
4.Reuni Mania
Episode 1
11768Please respect copyright.PENANAx7XRrDhPLw
Ketiga bangunan bertingkat itu sudah penuh diisi oleh para mahasiswa dan karyawan. Tapi rencana semula yang akan menempatkan para mahasiswi di bangunan yang paling timur, tidak dilaksanakan. Karena aku mengikuti pendapat suamiku, bahwa menerima kos cewek itu bakal memusingkan. Jadi yang kuterima di ketiga rumah kos yang berjumlah 120 kamar itu hanya cowok. Mengenai pengelompokan antara mahasiswa dan karyawan juga tak bisa dilaksanakan, karena dalam prakteknya sulit mewilah-wilah seperti itu. Maka akhirnya diputuskan bahwa siapa pun yang berminat untuk kos di “Wisma Kos Anugerah” dipersilakan memilih sendiri kamar yang masih kosong.
11768Please respect copyright.PENANAr5lScCbjS1
11768Please respect copyright.PENANAnh2E0oihyi
Pada umumnya yang kos di WKA (WIsma Kos Anugerah) orang-orang yang lumayan berduit. Karena tarif kosnya cukup mahal, tapi dengan fasilitas yang memadai. Bahkan mereka merasa nyaman, bisa memarkir mobil di pelataran yang cukup luas. Sedangkan pintu gerbangnya selalu dijagai oleh satpam.
11768Please respect copyright.PENANAMAo2PDfge6
11768Please respect copyright.PENANAKRsLomIDOU
Yang membuatku sedih, hanya beberapa hari setelah WKA dibuka, Bang Yadi terbang ke Kalimantan, untuk mengelola pertambangan batubaranya. Herman pun dibawa, karena di Kalimantan suamiku membutuhkan sopir juga katanya.
11768Please respect copyright.PENANAu6zh05RQRl
11768Please respect copyright.PENANAle2pUVKjQN
Untunglah ada keponakan suamiku yang bernama Leo itu. Ternyata meski masih muda sekali, Leo itu banyak gunanya. Ia bukan cuma ahli beladiri, tapi juga pandai memasak di dapur kantin, pandai juga menyetir dan sebagainya. Tapi setelah ada jurumasak dan pembantunya, urusan masak-memasak diserahkan kepada mereka. Leo hanya ditugaskan untuk mengatur satpam-satpam itu dan terkadang nyetir mobil untuk keperluanku. Itu pun kalau Leo tidak ada kuliah. Kalau ada kuliah, aku pun tak pernah mengganggunya.
11768Please respect copyright.PENANAiCYL1troTy
11768Please respect copyright.PENANA8jm5MLZzIF
Setelah Bang Yadi berada di Kalimantan, akulah yang terus-terusan memakai mobil itu. Bahkan Bang Yadi pernah berkata padaku, “Mulai saat ini, mobil itu menjadi mobil pribadimu. Nanti kalau terasa masih kurang, kita beli lagi mobil yang baru. Yang penting jangan pelit-pelit pada Leo. Di samping gaji tetapnya, kasihlah uang jajan secukupnya tiap hari. Tapi terlalu banyak juga jangan. Anak-anak jaman sekarang kalau punya duit terlalu banyak juga riskan. Suka dipakai macam-macam.”
11768Please respect copyright.PENANAZjwiOYZvLF
11768Please respect copyright.PENANAVIv2c9akQC
Suamiku berjanji, kalau tambang batubaranya sudah berjalan dan menguntungkan, ia akan pulang sebulan sekali.
11768Please respect copyright.PENANAqPjqcxhme4
11768Please respect copyright.PENANA2DVGgHswde
Tapi sudah lebih dari tiga bulan ia berada di Kalimantan, tak pernah pulang sekali pun. Dan aku mencoba untuk memakluminya, karena ia masih dalam tahap awal mengelola tambang batubaranya. Mudah-mudahan saja setelah usahanya berjalan lancar, ia akan sering-sering pulang, karena rasa kangenku terkadang susah meredakannya.
11768Please respect copyright.PENANARLys3UKMvk
11768Please respect copyright.PENANAG1A3KzB0gT
Di luar kegiatanku yang terkadang melelahkan itu, ada sesuatu yang sering menggodaku.
11768Please respect copyright.PENANARqqbgmoe4F
11768Please respect copyright.PENANAmySQYS27fl
Ya, sebelum dikenalkan pada dunia swing, threesome dan sebagainya, aku tak pernah mempersoalkan, apakah aku digauli atau tidak oleh suamiku. Pada saat itu, aku menganggap sex hanya semacam kewajiban istri untuk meladeni suami belaka. Tapi setelah mata batinku dibukakan terhadap sex yang seru-seru itu, diam-diam aku merasa jadi ketagihan. Terkadang kalau aku sedang menginginkannya, diam-diam aku suka bermasturbasi. Tapi kepuasan-kepuasan semu itu lama kelamaan jadi hal yang kubenci. Bahkan waktu suamiku belum terbang ke Kalimantan, aku pernah dibelikan dildo, yang katanya untuk menggantikan suamiku kalau sedang berjauhan. Tapi sedikit pun aku tak suka mempergunakannya. Malah kapok mempergunakan dildo itu, yang vibratornya bergetar dan membuat lubang kewanitaanku seperti sedang dibor ! Lagian ketika aku mempergunakannya, aku merasa seperti sudah gila, menyeringai- nyeringai sendiri, mengejang-ngejang sendiri.
11768Please respect copyright.PENANAg0z4u3KzEw
11768Please respect copyright.PENANASXpMqo4RlY
Tidak ! Aku tidak mau lagi mempergunakan dildo itu, meski bentuknya sangat mirip penis. Bahkan saking bencinya, kubungkus dildo itu dengan kantong plastik, kemudian kubuang ke sungai !
11768Please respect copyright.PENANApzmx5ona6c
11768Please respect copyright.PENANANzmM9J37EU
Semua itu kulaporkan kepada suamiku waktu aku sedang telepon-teleponan dengannya. Dan gilanya, suamiku malah berkata, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja.”
11768Please respect copyright.PENANAhHUgJnYcgS
11768Please respect copyright.PENANA0GFeQrweqF
“Brondong? Siapa maksud Abang?” tanyaku.
11768Please respect copyright.PENANA2lr38ZBKpa
11768Please respect copyright.PENANAU8UdYWWHZh
“Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih. Tapi dengan orang luar, aku gak ngijinkan, kecuali kalau aku sedang di rumah nanti…”
11768Please respect copyright.PENANAxk85va4Q9P
11768Please respect copyright.PENANAvefbfZK1cY
“Bang ! Udah gila ya? Masa Abang nyuruh aku sama adik sepupu Abang sendiri?!”
11768Please respect copyright.PENANAfVm9n47pbb
11768Please respect copyright.PENANAwhdb2apRkY
“Iya…daripada selingkuh di luar rumah, kan mendingan dengan yang sewrumah. Gak usah nyewa villa atau hotel segala. Nah…kurang baik gimana aku ini, sayang?”
11768Please respect copyright.PENANA32biDN4HSU
11768Please respect copyright.PENANAWZ0gPPVbe5
“Nggak ah. Nanti kalau ketahuan sama Om Wardi, bisa dihujat habis-habisan aku nanti.”
11768Please respect copyright.PENANABjBsiZeCwc
11768Please respect copyright.PENANAWURlAuYfHp
“Abis?! Maunya gimana?”
11768Please respect copyright.PENANAbWtgMrmsOO
11768Please respect copyright.PENANAeliQSr8GPm
“Maunya sih Abang pulang seminggu sekali kek…”
11768Please respect copyright.PENANA2yERei2DVk
11768Please respect copyright.PENANAJnul3YqC0Z
“Hahahaaaa…ngaco ! Emangnya dari Kalimantan ke rumah itu sedekat Cianjur-Bandung? Tapi…nanti kalau kegiatanku sudah berjalan lancar, mudah-mudahan aku bisa sering-sering pulang.”
11768Please respect copyright.PENANAwrr1ovDpS3
11768Please respect copyright.PENANAHeyUxMoV1b
“Mmm…gitu ya…eh Bang…kirimin oleh-oleh dong. Kan bisa dipaketin, Bang.”
11768Please respect copyright.PENANAvzMnF43nXo
11768Please respect copyright.PENANAJVDHUxu1w9
“Oleh-oleh apa?”
11768Please respect copyright.PENANAPXdNzo7BPw
11768Please respect copyright.PENANAvZ1fU29IiC
“Apa aja yang khas Banjarmasin.”
11768Please respect copyright.PENANARp1Bx5MYvU
11768Please respect copyright.PENANAVw2zaPzTt2
“Paling juga ikan asin tenggiri. Sebenarnya ikan asin itu dibikin di Kotabaru. Lalu dikirim dan dijual di Banjarmasin. Atau ikan asin sepat…ikan pepuyu dan…”
11768Please respect copyright.PENANAvUJP5sj2lF
11768Please respect copyright.PENANAsBFx43HysL
“…Aaah…jangan ikan asin ah,” potongku, “yang lain dong. Mmm…kain sasirangan kek…”
11768Please respect copyright.PENANAjQZa4RexeR
11768Please respect copyright.PENANACJ5k4CANLi
“Ohya…kalau kain sasirangan sih nanti kukirim. Sekalian berlian Martapura, mau?”
11768Please respect copyright.PENANASG2FutShe8
11768Please respect copyright.PENANApyo5CQ2pGu
“Mau Bang…mau ! Tapi, kalau dipaketin apa gak hilang di jalan?”
11768Please respect copyright.PENANAk4Gs2PkUOO
11768Please respect copyright.PENANA3o2DUTMtqh
“Kain sasirangan sih nanti kupaketin aja. Tapi kalau permata yang mahal-mahal, nanti kubawa waktu pulang aja ya.”
11768Please respect copyright.PENANAzS7SPFVcS7
11768Please respect copyright.PENANAroeHSoeuBe
“Iya Bang.”
11768Please respect copyright.PENANAnAWufIKIS5
11768Please respect copyright.PENANADQqV1hFLFa
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung sendiri di rumah kecil yang sengaja dibangun untuk memudahkanku mengawasi WKA. Di pintu depan rumah itu ada tulisan yang terbuat dari kuningan berbunyi UET. Ketika kutanyakan kepada suamiku, apa maksud UET itu, ia menjawab itu singkatan dari Untuk Erni Tercinta.
11768Please respect copyright.PENANAJtO3zu9qFA
11768Please respect copyright.PENANAxWSm1g1HLT
Maka sejak saat itu aku membiasakan diri menyebut rumah UET untuk rumah yang berada di kompleks wisma kos. Sementara rumah lama suka kusebut rumah toko saja.
11768Please respect copyright.PENANAs7mmO9qJsF
11768Please respect copyright.PENANAeQRVgpWFyY
Tokoku sudah kupercayakan kepada Mimin untuk menjaganya sekalian juga belanja barang-barang yang sudah minim stocknya. Kebetulan pula ada suplier yang sering mengirim barang-barang yang dibutuhkan oleh tokoku, sehingga Mimin tak usah jauh-jauh belanja ke pasar grosir.
11768Please respect copyright.PENANAMtnN3ch0sk
11768Please respect copyright.PENANA4AvNRpZxxG
Aku sendiri terkadang tidur di rumah toko, terkadang tidur di rumah UET. Tergantung kebutuhan saja.
11768Please respect copyright.PENANAJcUAObCmcz
11768Please respect copyright.PENANA2Gx4GkSoqM
Di rumah UET hanya ada 2 kamar. Yang satu kupakai sendiri, yang satu lagi dijadikan kamar Leo. Memang ada keinginan untuk mengembangkan rumah baru itu, karena tanah di sekitarnya masih luas. Tapi untuk apa? Semakin besar sebuah rumah, semakin repot juga merawatnya.
11768Please respect copyright.PENANAPUjzCBkOHH
11768Please respect copyright.PENANAYNgBSOEHQE
11768Please respect copyright.PENANABRewEmSBkR
Hari demi hari berlalu, dalam kesibukan tapi kesepian. Sibuk mengurus toko, sibuk mengurus wisma kos, sibuk mengurus kantin dsb., tapi batinku…ya batinku ini kesepian terus sejak suamiku jauh di sebrang lautan sana. Terkadang timbul keinginan untuk ikut pada suamiku ke Kalimantan. Tapi aku tak mau disebut wanita cengeng, yang baru pisah dengan suami beberapa bulan saja sudah gak kuat.
11768Please respect copyright.PENANAF4jfLdeRlr
11768Please respect copyright.PENANAoWfyVJPadA
Karena itu aku tak mau lagi mengeluh tentang rasa kesepianku, tentang rasa kangenku kepada suami tercinta. Tapi ketika rasa ketagihanku pada yang satu itu menggodaku, menggeluti batinku dan merayapi hasrat kewanitaanku…..aaaah…kenapa anjuran suamiku di telepon itu mulai jadi pikiranku?
11768Please respect copyright.PENANA9jcPFxmtJ8
11768Please respect copyright.PENANADAERkVvZzH
Ya…tentang Leo itu…Leo yang baru 19 tahun itu…kenapa diam-diam jadi pertimbanganku terus? Apakah ini suatu pertanda bahwa aku selalu menelan mentah-mentah apa pun yang disarankan atau diminta oleh suamiku? Apakah ini suatu pertanda bahwa pada dasarnya aku ini seorang istri yang sangat penurut kepada suami tercintaku?
11768Please respect copyright.PENANA4btM3YRX8r
11768Please respect copyright.PENANAiRjaRQ5nNH
Dan malam itu, ketika aku masih menghitung uang hasil dari kantin, gila…hasrat ini menagih-nagih terus….membayangkan fantastisnya reuni di Puncak itu, yang selama 12 hari berganti lelaki tiap malam…sampai semua teman suamiku yang hadir dalam reuni itu pernah menjadi pasanganku selama sehari semalam.
11768Please respect copyright.PENANAZcODw5oCfV
11768Please respect copyright.PENANA6uiUKdLKKQ
Dan aku tak mau munafik. Aku harus mengakuinya sejujur mungkin. Bahwa reuni di Puncak itu sangat sensasional…yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
11768Please respect copyright.PENANAdHlsohM1nt
11768Please respect copyright.PENANAiqtuiys2cp
Ketika Leo datang dan melangkah ke arah kamarnya, sudut mataku mulai mengamatinya dengan penuh perhatian. Bahwa anak muda hitam manis itu bertubuh tinggi semampai, bahwa meski umurnya baru 19 tahun…bentuk fisik dan gerak-geriknya tampak macho….
11768Please respect copyright.PENANAxAFz6NLCJI
11768Please respect copyright.PENANAn574naOcNt
11768Please respect copyright.PENANANJjN0ZuE1S
Lalu terngiang-ngiang lagi ucapan suamiku beberapa hari yang lalu di telepon, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja…… Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih……..”
11768Please respect copyright.PENANAQ4sTcj1vZb
11768Please respect copyright.PENANATZfSgyBBA6
11768Please respect copyright.PENANAbnh5uPfsUR
Sebelum ia masuk ke kamarnya, masih sempat kutegur dari sofa yang sedang kududuki, “Leo…masa jam segini udah mau tidur?”
11768Please respect copyright.PENANAGCFEAsBrTL
11768Please respect copyright.PENANAdE6uVgFBRH
Leo menoleh padaku. Menyahut, “Gak Mbak. Ini mau mandi.”
11768Please respect copyright.PENANAKKSRAlD9Hf
11768Please respect copyright.PENANA9GTFf3Illk
“Ooo…kirain sudah mau tidur.”
11768Please respect copyright.PENANAIhh8hmUEOY
11768Please respect copyright.PENANAIdQ9dfg5he
Lalu kubiarkan ia masuk ke dalam kamarnya. Tapi aku mulai memutar otak. Mencari akal bagaimana memulainya? Memulai meraih Leo ke dalam pelukanku seperti yang disarankan oleh suamiku?
11768Please respect copyright.PENANAwF72MY5jQr
11768Please respect copyright.PENANA9cv3E5izxm
Ya…aku harus melakukannya secara halus, jangan langsung dipeluk dan ditarik begitu saja.
11768Please respect copyright.PENANAiB5zFtuLDG
11768Please respect copyright.PENANACbI7VkoMuk
Beberapa saat kemudian kulihat Leo keluar dari kamarnya, dengan rambut yang kelimis, mungkin karena habis mencucinya dengan shampoo. Kulihat jam dinding sudah menunjukkan jam sebelas malam.
11768Please respect copyright.PENANAuJdQaL0tz7
11768Please respect copyright.PENANAnBLznxbkr3
Lalu….”Leo…”
11768Please respect copyright.PENANAG5LViCrPdJ
11768Please respect copyright.PENANAQkw8Qoy0qX
“Ya Mbak?”
11768Please respect copyright.PENANAaGys70hk6Q
11768Please respect copyright.PENANABBSb8nGTRd
“Kemaren aku mimpi yang horror banget.”
11768Please respect copyright.PENANAjkrOAZZUBO
11768Please respect copyright.PENANAHSpjXCJBZU
“Masa sih?”
11768Please respect copyright.PENANAmuaTpHrXwk
11768Please respect copyright.PENANAL5fwR87bWL
“Iya…makanya sekarang jadi takut tidur sendirian. Kamu tidur di kamarku aja ya.”
11768Please respect copyright.PENANAG2QIjF0Hhp
11768Please respect copyright.PENANAPVPcnZunSH
Leo menatapku sesaat, lalu mengangguk, “Iya Mbak…”
11768Please respect copyright.PENANACu5JxMiAjg
11768Please respect copyright.PENANAiH8sUWAahd
“Asyiiik…kalau ada kamu, pasti aku gak takut apa-apa lagi.”
11768Please respect copyright.PENANA1CoNJRospj
11768Please respect copyright.PENANAnvTD4EObey
“Tapi…sekarang aku udah ngantuk Mbak…”
11768Please respect copyright.PENANA5Pz4agm8km
11768Please respect copyright.PENANArcG3TOd69v
“Ya udah…yok kita bobo aja…aku juga udah rada ngantuk kok.”
11768Please respect copyright.PENANAGrGQnJNvlX
11768Please respect copyright.PENANADOYk7IK88O
Aku bangkit dan duluan masuk ke dalam kamarku yang ukurannya lebih luas daripada kamar Leo. Tempat tidurnya juga lebih besar.
11768Please respect copyright.PENANAw6dW9pUBve
11768Please respect copyright.PENANAKfwAsh5FuG
Leo tampak bingung setelah berada di dalam kamarku, “Aku…tidur di mana Mbak?” tanyanya.
11768Please respect copyright.PENANA8BcHUo3zkL
11768Please respect copyright.PENANAftiYZxIex9
“Ya di situ aja,” sahutku sambil menunjuk ke arah tempat tidurku, “Emangnya kenapa?”
11768Please respect copyright.PENANA6L1RghT9Wu
11768Please respect copyright.PENANAXYTc2OkxX9
“Ng…nggak kenapa-kenapa….” cetusnya tergagap. Lalu naik ke atas tempat tidurku dan merebahkan diri seolah mau merapat ke dinding. Mungkin ia takut membuatku kesempitan nanti.
11768Please respect copyright.PENANAOQcfApxWdB
11768Please respect copyright.PENANAJeENAaCnBp
Dan aku mulai melancarkan siasatku. Kubuka celana legging jeansku, juga blouse sutra putihku di depan lemari pakaianku.Sudut mataku mengamati Leo yang sudah berada di atas tempat tidur. Hmm…dia bengong memperhatikanku yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja. Bra juga kulepaskan, karena aku tak suka tidur dengan membiarkan bra menyesakkan nafasku. Sudut mataku mengamati lagi. Leo makin tercengang, tapi lalu bergerak memunggungiku. Aku kecewa dibuatnya. Karena aku ingin agar matanya melahap sekujur tubuhku yang tinggal mengenakan celana dalam saja ini.
11768Please respect copyright.PENANA0rx1d0nmcZ
11768Please respect copyright.PENANAMlQsv2RreT
Lalu kuambil kimono sutra putih bermotifkan bunga sakura dan kukenakan. Kuikatkan talinya, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo masih memunggungiku, maka kutarik bahunya agar jangan membelakangiku seperti itu, “Sini dong agak deketan, jangan mepet ke dinding gitu.”
11768Please respect copyright.PENANAqim7FUEgZY
11768Please respect copyright.PENANAvUIJfa3j2D
Leo menatapku dengan senyum.
11768Please respect copyright.PENANAn4cKAACOnY
11768Please respect copyright.PENANAZguUDMJ1Vq
Lalu:
11768Please respect copyright.PENANA9uywTpFBvF
11768Please respect copyright.PENANATYZlMaBKe1
“Leo…”
11768Please respect copyright.PENANAo5pstHpj0Z
11768Please respect copyright.PENANAcYhsQpzPkJ
“Ya?”
11768Please respect copyright.PENANAOk2Q4xjX4C
11768Please respect copyright.PENANA0JFajknWRn
“Keliatannya kamu udah pengalaman ya dalam soal cewek?”
11768Please respect copyright.PENANAt2gPuU1388
11768Please respect copyright.PENANAegTYXWKWO8
“Ah…disebut pengalaman banget sih gak, Mbak.”
11768Please respect copyright.PENANAc9fLRjzw2y
11768Please respect copyright.PENANAWo9xxwT8mz
“Tapi pernah kan?”
11768Please respect copyright.PENANA8FGO7IOkfU
11768Please respect copyright.PENANAkkl9Pi5h3g
“Hehehe…kok Mbak Erni bisa tau sih?”
11768Please respect copyright.PENANAAIyQRtdWO9
11768Please respect copyright.PENANAWiLy9vbsOH
“Sama siapa kamu ngalaminnya?”
11768Please respect copyright.PENANAU4jZGapFBS
11768Please respect copyright.PENANAsYngMVqkh0
“Ah…udah lama Mbak. Waktu masih di SMA dulu. Sama pacar…tapi bisa dihitung dengan jari…paling juga baru lima kali.”
11768Please respect copyright.PENANAWpoc0Jy01f
11768Please respect copyright.PENANAfkU2Zq6wx2
“Setelah itu sama siapa lagi?”
11768Please respect copyright.PENANA0RxnpzYQKl
11768Please respect copyright.PENANAe1RaNMDpo9
“Gak ada lagi Mbak.”
11768Please respect copyright.PENANA9f0jb3MXYa
11768Please respect copyright.PENANAl2RiS1SWit
“Masa?”
11768Please respect copyright.PENANAgZVCj7sroQ
11768Please respect copyright.PENANAIjbe0lSZoA
“Sumpah Mbak.”
11768Please respect copyright.PENANA3i6rzv57X9
11768Please respect copyright.PENANA9KOHpTzQNW
Aku merapatkan badanku ke badan Leo, “Terus…kalau kamu kepengen, ininya diapain?” tanyaku sambil memegang celana piyamanya, persis pada bagian yang agak menonjol di bawah perutnya.
11768Please respect copyright.PENANA69E6xFJr3H
11768Please respect copyright.PENANAXG8q0uu4pa
Leo tampak kaget dan rikuh. Tapi diam saja ketika aku mulai memegang celana piyamanya dan berhenti di bagian yang terasa menegang itu.
11768Please respect copyright.PENANAcuPOWOG989
11768Please respect copyright.PENANAGY18YHXcH8
“Diapain ayooo?”
11768Please respect copyright.PENANAw4lWzhq2EG
11768Please respect copyright.PENANA3qIzLzRr2c
“Mmm…paling juga di…dikocok aja Mbak. Hehehee…”
11768Please respect copyright.PENANAe3dgW5sopz
11768Please respect copyright.PENANAwD956fMO0p
Aku tersenyum. Lalu kulepaskan tali kimonoku. Dan kutarik tangan Leo agar masuk ke dalam kimono bagian dadaku. Dan Leo gelagapan ketika telapak tangannya kutempelkan di payudaraku. “Mbak……?! Ooooh….”
11768Please respect copyright.PENANA8MhsaUK7qt
11768Please respect copyright.PENANA0uBtydVsD4
“Remasin dong tetekku ini….suka enak kalau diremas tangan cowok sih…” kataku sambil menggerak-gerakkan tangan Leo agar mengikuti keinginanku, agar meremas-remas buah dadaku.
11768Please respect copyright.PENANAzHrI7xPiUG
11768Please respect copyright.PENANAC8rBbAj9i9
Akhirnya Leo mulai meremas buah dadaku. Sementara tanganku tidak cuma memegang celana piyama Leo…kuselinapkan tanganku ke dalam celana piyama Leo di bagian perutnya yang dilingkari karet. Gap…! Aku sudah menggenggam penis Leo yang ternyata sudah tegang sekali ini.
11768Please respect copyright.PENANAIfc3ieS5xU
11768Please respect copyright.PENANAaPJUcRPxSv
“Mbak…!” Leo terkejut, tapi tangannya tetap menempel di buah dadaku.
11768Please respect copyright.PENANAuNMJXIu2RG
11768Please respect copyright.PENANAHVlyP9t49i
“Pengen megang……gede juga ya punyamu ini? Udah ngaceng pula…”
11768Please respect copyright.PENANA2TwM9o8KwW
11768Please respect copyright.PENANAWGggVMz7tS
“Iii…iya…soalnya Mbak nyuruh megang te…tetek Mbak ini sih…”
11768Please respect copyright.PENANA5jYquViRzq
11768Please respect copyright.PENANA5QdznXQNAZ
Aku tersenyum dan berbisik ke telinga Leo, “Seneng megang penismu ini, Leo…kamu juga boleh megang…megang memekku…”
11768Please respect copyright.PENANAMtQ5EIoigI
11768Please respect copyright.PENANAo52dp7uJhu
Leo tercengang.
11768Please respect copyright.PENANANPLmQTNfDp
11768Please respect copyright.PENANAylxkRNdt9J
“Ayolah jangan sungkan-sungkan…enjoy aja,” kataku sambil menarik tangannya ke arah celana dalamku, “Tapi lepasin dulu celana dalamku sama kamu ya.”
11768Please respect copyright.PENANA5zq46DcZgy
11768Please respect copyright.PENANAbzYwcxyZCg
Lalu kukeluarkan tanganku dari dalam celana piyama Leo. Dan kubuka kimonoku ke kanan dan ke kiriku. Tidak kulepaskan, tapi payudaraku sudah terbuka bebas, begitu juga celana dalamku…tinggal menunggu langkah Leo saja lagi.
11768Please respect copyright.PENANARKeT1YTnAm
11768Please respect copyright.PENANAeNXXfcb8GS
Tapi Leo malah bengong, memandang ke tubuhku yang cuma tinggal bercelana dalam doang. Aku tahu, pasti dia ragu-ragu melaksanakan perintahku. Maka dengan agresif aku pun duduk di sampingnya, sambil menyelinapkan lagi tanganku ke balik celana piyamanya. Menggenggam lagi batang kemaluannya yang sudah sangat tegang itu.
11768Please respect copyright.PENANA40VJnJ9naZ
11768Please respect copyright.PENANAGw57a6LchZ
Leo cuma menatapku dengan sorot bingung. Dan aku ingin mengusir kebingungannya. Kuraih kepalanya sambil membusungkan dadaku. Dan kepala Leo terhempas di payudaraku. “Emut deh pentilnya, kayak bayi lagi netek,” kataku.
11768Please respect copyright.PENANAYiAcT2s7GH
11768Please respect copyright.PENANAOg8y9E79aH
Meski ragu memulainya, lama kelamaan Leo bisa juga menyelomoti pentil payudaraku.
11768Please respect copyright.PENANAyXQSdPwZkB
11768Please respect copyright.PENANAcg7StXno6s
“Tapi tanganmu harus sambil mainin ini,” kataku lagi sambil menarik tangan Leo, lalu kupaksakan agar masuk ke balik celana dalamku. Terasa tangan itu gemetaran waktu bersentuhan dengan kemaluanku.
11768Please respect copyright.PENANAtJ4AIIw130
11768Please respect copyright.PENANA0TRqy7YHnq
Namun aku tak peduli lagi. Aku sendiri mulai asyik meremas-remas penis Leo dengan lembut. Sementara nafas Leo terdengar makin tak beraturan.
11768Please respect copyright.PENANAIufaSGPqZ3
11768Please respect copyright.PENANAXQKRT8QgNq
Hasrat birahiku pun tak terbendung lagi. Sehingga tanpa keraguan lagi kulucuti pakaian Leo sampai telanjang, kemudian kulepaskan pula celana dalamku. Dan cepat aku menelentang sambi mengajak Leo melakukannya, “Ayo Leo…masukin aja cepetan…”
11768Please respect copyright.PENANAtP3ElfHLId
11768Please respect copyright.PENANANbNHaO2S1k
“I…iya Mbak,” Leo pun membiarkan batang kemaluannya kupegang dan kuarahkan ke mulut meqiku yang sudah basah saking hornynya.
11768Please respect copyright.PENANABu0ulxAJ83
11768Please respect copyright.PENANAT1fEjKpqkB
Sesaat kemudian terasa batang kemaluan Leo sudah melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku. Duuuhhh….nikmatnya ! “Leooo…udah masuuuuk….iya… mainkanlah… mumpung belum malam benar…biar nyenyak tidur kita nanti…”
11768Please respect copyright.PENANA1LZV6SdZVr
11768Please respect copyright.PENANA2IrR7hFORG
Leo pun mulai mengayun batang kemaluannya. Membuatku terpejam-pejam dalam nikmat, karena aku memang sudah terlalu lama tak merasakan gesekan penis lelaki.
11768Please respect copyright.PENANAZeTFnYxu2y
11768Please respect copyright.PENANAnedL3RxdAq
Makin lama makin terasa betapa nikmatnya gesekan penis Leo yang masih sangat muda itu. Sehingga aku pun mulai lupa daratan. Aku cengkram leher Leo ke dalam pelukanku. Kuciumi bibirnya, sambil menggeol-geolkan pinggulku, terkadang mirip angka nol, terkadang mirip angka delapan. Hmmm…tak sia-sia aku ikutan senam sex selama ini. Karena terasa benar enaknya bagiku…dan pasti juga bagi Leo belia itu…!
11768Please respect copyright.PENANA1cjshuyn4p
11768Please respect copyright.PENANABZeb4BOzna
Dan aku laksana burung walet yang sedang melayang-layang di atas lautan birahi, terkadang menukik, terkadang melesat ke angkasa….sementara ombak di bawahku tiada hentinya menghempas-hempas ke pantai kenikmatan….tiada hentinya menaburkan percikan keringat ke sekitarnya…!
11768Please respect copyright.PENANALASE7FvZez
11768Please respect copyright.PENANAXNXTsUQLxA
O, Leo yang muda dan perkasa…tak kusangka aku akan mengalami semuanya ini.
11768Please respect copyright.PENANApbdTD5JRU7
11768Please respect copyright.PENANAuFJFPgIE4n
Namun tiba-tiba hpku berdering. Kuberikan isyarat kepada Leo, agar menghentikan dulu ayunan kontolarianya…tapi tetap berada di dalam jepitan lubang kemaluanku.
11768Please respect copyright.PENANARPMpCaOHyn
11768Please respect copyright.PENANAQbMOBlGwza
Untung tak sulit mengambil hpku, karena berada di bawah bantalku. Ternyata dari suamiku. Supaya Leo bisa ikut mendengarkan, kuaktifkan speaker hpku. Lalu:
11768Please respect copyright.PENANA42417L2DF2
11768Please respect copyright.PENANA2Xgsk6mzwO
“Iya Bang?”
11768Please respect copyright.PENANAGDXPjESKwF
11768Please respect copyright.PENANAA21XxJHfDw
“Gimana keadaanmu? Sehat-sehat aja kan?”
11768Please respect copyright.PENANAF024oOVq0B
11768Please respect copyright.PENANAusMprWr16T
“Sehat Bang,” kataku sambil memperhatikan Leo yang tampak tegang.
11768Please respect copyright.PENANAZDfhpf88BM
11768Please respect copyright.PENANAbkso30jpQH
“Kain sasirangan sudah kupaketkan, sayang. Cukup banyak tuh. Mungkin dua hari lagi juga nyampe.”
11768Please respect copyright.PENANAzcrHEQzHm0
11768Please respect copyright.PENANAHlLopnYwzU
“Iya Bang. Makasih ya. Eh…Bang…apa Abang serius mengenai Leo itu? Maksudku… Abang benar-benar ngijinin kalau aku ML sama dia?” tanyaku membuat Leo semakin tegang kelihatannya.
11768Please respect copyright.PENANAuitc09O2CD
11768Please respect copyright.PENANAzRdyoNnd1R
“Iya, kalau dengan Leo, aku ijinkan. Tapi bilangin sama dia, harus dirahasiakan. Jangan sampai bocor ke telinga Om Wardi dan lain-lainnya.”
11768Please respect copyright.PENANAAdrzLeh537
11768Please respect copyright.PENANAmwX8uRebi8
“Iya Bang….”
11768Please respect copyright.PENANAGdOHdNqeXM
11768Please respect copyright.PENANAiTz9WsG88p
Kulihat Leo tercengang. Tampak senang dan tak sabaran lagi, mulai menggberak-gerakkan lagi batang kemaluannya. Padahal hpku masih terhubung dengan suamiku. Maka cepat kubilang, “Aku ngantuk banget, Bang…besok lagi ngobrolnya ya Bang.”
11768Please respect copyright.PENANAVGnzj5PS5Z
11768Please respect copyright.PENANAEcfU9oECob
Suamiku menyahut, “Iya sayang…sleep tight and have a nice dream…good night, honey…emwuaaaah…”
11768Please respect copyright.PENANAODOvLtfvEl
11768Please respect copyright.PENANAF5yuxULonv
“Jelas?” tanyaku setelah hubungan telepon dengan suamiku ditutup.
11768Please respect copyright.PENANAHV34ZR7EEQ
11768Please respect copyright.PENANA5NZtEKmyuc
“Jelas Mbak…hahahaaaa…berarti aku bakal kenyang ML sama Mbak terussss….” sahut Leo tampak gembira sekali.
11768Please respect copyright.PENANAQnFq6Mj42T
11768Please respect copyright.PENANAivQonIdSvh
“Iya, kapan pun kamu mau, pasti kukasih,” kataku, “Makanya jangan sering-sering pulang. Biar aku gak kesepian di sini…”
11768Please respect copyright.PENANAlH0iAz75sr
11768Please respect copyright.PENANAkWYSPyUSgO
“Iya Mbak…iya, iya,iyaaaa……” sahut Leo bernada penuh semangat. Penisnya yang tadi sempat melemah (mungkin karena kaget mendengar aku menerima telepon dari suamiku), terasa menegang lagi di dalam jepitan liang kewanitaanku.
11768Please respect copyright.PENANAEu7o6oVI75
11768Please respect copyright.PENANAF9tx3JjBcl
“Cium dulu dong bibirku,” kataku dengan nada menggoda.
11768Please respect copyright.PENANAhQd31uI3zj
11768Please respect copyright.PENANAcM2rfUtvYQ
Kecanggungan Leo sudah benar-benar mencair. Dengan penuh kehangatan ia mencium dan melumat bibirku, sambil memeluk leherku. Penisnya pun mulai digerak-gerakkan lagi. Kusambut dengan goyangan pinggulku, sehingga irama birahiku bergerak-gerak lagi di dalam lorong surgawiku. Penuh dengan sentuhan yang menggetarkan sekujur batinku.
11768Please respect copyright.PENANAbubvEzrr8q
11768Please respect copyright.PENANAn9kWXgXdGS
Yang paling mengesankan dalam persetubuhanku kali ini, Leo benar-benar perkasa. Penisnya begitu tangguh, mampu membuatku berkali-kali orgasme. Apakah karena ia sudah mendalami ilmu beladiri sejak kecil, lalu bisa mengendalikan ketabahan penisnya, entahlah. Yang jelas, ketika ia mau ejakulasi dan sudah kuijinkan untuk memancarkan air maninya di dalam lubang kemaluanku, aku sudah merasa puas sekali.
11768Please respect copyright.PENANAXujQVcMpHP
11768Please respect copyright.PENANAhAMHsy5FoM
Lalu ia mengenjot penisnya dengan kecepatan tinggi, sampai akhirnya membenamkannya kuat-kuat di dalam liang kemaluanku…dan terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat yang aduhai….nikmat sekali rasanya !
11768Please respect copyright.PENANAeGDdl2u5sI
11768Please respect copyright.PENANAEVJpWr2NWq
Nafas Leo tertahan lalu mendengus…uuuughhhhhhhhhhhh….uggggghhhhhhh….dan akhirnya ia terkapar di atas perutku.
11768Please respect copyright.PENANA740m3sQZwj
11768Please respect copyright.PENANAIOxoFxEnkl
“Gimana? Yang barusan enak gak?” tanyaku beberapa saat kemudian, setelah mencuci kemaluanku di kamar mandi.
11768Please respect copyright.PENANAkVJrho0GOq
“Enak banget,” sahut Leo sambil mengenakan celana dan baju piyamanya kembali, “Luar biasa…aku gak nyangka sedikit pun kalau aku bisa memiliki Mbak malam ini. Dan hebatnya, Bang Yadi bahkan mengijinkan istri secantik Mbak kugauli.”
11768Please respect copyright.PENANA9LFMXAJejK
11768Please respect copyright.PENANA02ncZyiX19
“Tapi kalau di depan orang, jangan memperlihatkan sikap yang beda ya. Kita harus bisa merahasiakan semuanya ini.”
11768Please respect copyright.PENANASR0U7TMwXt
11768Please respect copyright.PENANAgTTvf3S90s
“Iya Mbak. Di depan orang lain, aku akan bersikap sebagai adik terhadap kakaknya aja.”
11768Please respect copyright.PENANAduzwebFt7g
11768Please respect copyright.PENANAFhpRuI35g8
“Iya, harus begitu. Tapi kalau cuma kita berdua seperti sekarang, kamu boleh lakukan aku apa pun…asalkan jangan menyakiti saja.”
11768Please respect copyright.PENANAbWIZxQ5NN8
11768Please respect copyright.PENANAsU2zt2Kp41
“Iya Mbak…oooh…rasanya aku bahagia sekali bisa memiliki Mbak yang sangat-sangat dan sangat cantik begini,” Leo memeluk pinggangku, lalu menciumi bibirku.
11768Please respect copyright.PENANA4AWAcskrrb
11768Please respect copyright.PENANAnCevbZUg75
Aku cuma menjawabnya dalam hati: Aku juga bahagia, karena berkesempatan mendapatkan keperkasaan seorang cowok belia sepertimu, Leo…!
11768Please respect copyright.PENANAXCL7LS4sKZ
11768Please respect copyright.PENANA6fTcSJn4L9
Dan keperkasaan Leo bangkit lagi setelah kami berbaring sambil berpelukan. Kudengar bisikan anak muda itu, “Mbak…boleh main lagi gak?”
11768Please respect copyright.PENANAhC63THNqWg
11768Please respect copyright.PENANAt18gv90rWk
Pertanyaan itu kujawab dengan gerayanganku di balik celana piyama Leo. Ternyata kejantanan Leo sudah bangkit lagi. Penisnya sudah tegang kembali. Maklum anak muda…mudah sekali nafsu dan powernya dibangkitkan.
11768Please respect copyright.PENANAqlANyisQlC
11768Please respect copyright.PENANAveNCFivGYm
“Boleh…tapi jilatin dulu meqinya ya,” bisikku.
11768Please respect copyright.PENANAqeF1vFsiys
11768Please respect copyright.PENANAb00QYyWlDA
“Mau, Mbak…mauuuu…”
11768Please respect copyright.PENANAOk0tcw3Qnq
11768Please respect copyright.PENANAbVqBXb3CZe
Dan ketika celana dalamku sudah dilepaskan lagi, kepala Leo sudah berada di antara kedua belah pahaku.
11768Please respect copyright.PENANATXniu5i1BS
11768Please respect copyright.PENANAJ09ktBDP6N
Mulutnya sudah menerkam kemaluanku. Dan membuatku terkejang-kejang lagi dalam nikmat yang tiada taranya
11768Please respect copyright.PENANANHHlr09HyN
Aku merasa seolah ditaburi bunga-bunga surgawi yang harum semerbak, membuat duniaku jadi indah, membuat semangatku bangkit kembali. Rasa kesepian pun sudah sirna. Berubah jadi kehangatan demi kehangatan bersama Leo tersayang. Tapi semuanya itu kami lakukan di rumah baru. Karena aku tak mau perbuatanku tercium oleh Mimin, yang bisa menjatuhkan imajeku sebagai bossnya, sekaligus madunya.
11768Please respect copyright.PENANANf7xukBDw4
11768Please respect copyright.PENANAn4okicCEgS
Leo seolah mesin automatis, yang bisa kuhidupkan kapan saja. Bahkan meski sudah dua kali menggauliku, begitu kusentuh dan kurayu agar mengulanginya yang ketiga kalinya, kejantanan Leo langsung bangkit. Aduhai…mungkin karena Leo masih tergolong ABG, mudah saja aku membangkitkan birahinya.
11768Please respect copyright.PENANAzmD48GcGXG
11768Please respect copyright.PENANATXLiZiMzWd
Tanpa harus dirangsang secara berlebihan, Leo senantiasa siap untuk memuasiku. O. indahnya memiliki adik ipar seperkasa dan sesegar Leo Galileo.
11768Please respect copyright.PENANA6pLDIaOeQi
11768Please respect copyright.PENANAEWwU2l3sSC
O, Leo Galileo… tu sei la mia giovinezza ideale…!
11768Please respect copyright.PENANAyJQ5iwFRsU
11768Please respect copyright.PENANA6pbS7NAeLk
Setelah memiliki pemuas birahi yang adik sepupu suamiku itu, setiap malam ia tidur bersamaku. Dan aku selalu siap untuk melahap nafsu birahinya, karena aku pun selalu menginginkannya tiap malam. Hanya pada waktu datang bulan, kuminta Leoi tidur di kamarnya. Karena aku tak mungkin bisa mengajaknya bercinta. Untungnya ia cukup mengerti. Dan akan bersabar menunggu sampai aku bersih.
11768Please respect copyright.PENANAGmu7dY9IGe
11768Please respect copyright.PENANAY5e053do4k
11768Please respect copyright.PENANAUB0kGIL4JB
Sampai pada suatu hari…..
11768Please respect copyright.PENANAlVTFm5zYte
11768Please respect copyright.PENANAp7ypoBRs9t
Pada saat Leo sedang kusuruh setor ke bank, datanglah seorang cowok yang sebaya dengan Leo. Ia memperkenalkan namanya, sederhana saja, “Yogi,” katanya.
11768Please respect copyright.PENANA15neXRk7cZ
11768Please respect copyright.PENANAiQFuGn7pj5
Tapi…Oh my God ! Kok ada ya cowok yang setampan teman Leo itu ?! Namanya memang simple. Tapi orangnya…oooh, kalau tidak malu, ingin saja kuraih Yogi itu ke dalam pelukanku !
11768Please respect copyright.PENANAppJE0pbR0F
11768Please respect copyright.PENANAtmSYCA4lAg
Setelah kupersilakan duduk, anak muda bernama Yogi itu bertanya, “Kira-kira lama gak ya Leo pulangnya, Mbak?”
11768Please respect copyright.PENANAsIJbwVAAMA
11768Please respect copyright.PENANAAb4ZMAq3v1
“Ya tergantung situasi di banknya. Kalau sedang banyak nasabah datang, ya bisa lama. Tapi kalau banknya sedang sepi, sebentar lagi juga pulang,” sahutku.
11768Please respect copyright.PENANAX6fpY0FT25
11768Please respect copyright.PENANAkamCShcxpq
“Gak apa-apa kalau saya nunggu di sini sampai Leo pulang?”
11768Please respect copyright.PENANAT0a8WqpSc6
11768Please respect copyright.PENANA1ILKFiduVk
Aku terperangah, karena diam-diam aku semakin terpesona melihat ketampanan Yogi itu. “Gak apa-apalah. Santai aja…ohya, Yogi dengan Leo itu teman seperguruan beladiri atau teman kuliahnya?”
11768Please respect copyright.PENANAIlWjWtsytV
11768Please respect copyright.PENANAL6Lm0mhTpC
“Saya teman kuliahnya, Mbak,” sahut Yogi dengan sikap sopan.
11768Please respect copyright.PENANAktPU5hJplL
11768Please respect copyright.PENANA1HSeepZhmr
Dan tiba-tiba saja aku mendapatkan inspirasi. Lalu kataku, “Eh…saya banyak yang ingin tau mengenai Leo di kampusnya. Bisa minta nomor hapenya?”
11768Please respect copyright.PENANAUdbYvLePxo
11768Please respect copyright.PENANAyFXTTbDdlo
“Oh, boleh Mbak,” sahut Yogi sambil menyebutkan nomor hapenya yang lalu kusaving di hpku, sekalian kupijit nomor pemberian Yogi itu. Terdengar hp anak muda itu berdering.
11768Please respect copyright.PENANAYXj7KfKi4A
11768Please respect copyright.PENANAuXEmjCUHSB
“Nah, itu nomor saya,” kataku sambil mengcancel callku, “Tapi jangan bilang-bilang sama Leo kalau kita tukaran nomor hape segala ya.”
11768Please respect copyright.PENANA9dFQ5v7LOq
11768Please respect copyright.PENANAkNpGhwQLAY
“Iya Mbak. Kira-kira soal apa ya yang mau Mbak tanyakan mengenai Leo?”
11768Please respect copyright.PENANA24LwWpgaLE
11768Please respect copyright.PENANAsWjL2DcxrE
“Ah, cuma mau memantau kegiatan sehari-harinya saja di kampus. Maklum dia kan anak muda. Zaman sekarang kan sering terjadi anak muda yang macem-macem. Yah, pokoknya saya ingin monitor saja.”
11768Please respect copyright.PENANAgSz02KSfsj
11768Please respect copyright.PENANASlj443ZH3i
“Oh gitu…iya Mbak. Tapi setahu saya, Leo itu anak baik Mbak. Di kampus dia gak pernah macam-macam.”
11768Please respect copyright.PENANAqJ6338NR7k
11768Please respect copyright.PENANAYPBXT550KY
“Ya syukurlah. Saya juga gak mikir sejauh itu. Tapi perlunya punya nomor hape teman Leo, antara lain kalau dia telat pulang, kan saya bisa nanyain ke temannya, supaya mendapat berita yang sedbenarnya.”
11768Please respect copyright.PENANAGlrXCdRklW
11768Please respect copyright.PENANA8nwJzhbo9r
“Iya Mbak.”
11768Please respect copyright.PENANAiijSPtJkwO
11768Please respect copyright.PENANAYjmB5YKcur
“Nah tuh Leo datang. Jangan bilang-bilang kita tukaran nomor hape ya,” kataku sambil menunjuk ke arah mobilku yang sedang menuju ke depan kantinku.
11768Please respect copyright.PENANAjiOC4newl6
11768Please respect copyright.PENANAbxeY2fBqgU
“Iya Mbak, percaya deh, saya takkan bilang-bilang sama dia.”
11768Please respect copyright.PENANA6hMU4NpEba
11768Please respect copyright.PENANAjFM5ZC2Nwn
Aku pun bangkit dari sofaku dan melangkah menuju kantin. Leo turun dari mobil, kusambut dengan laporan, “Ada temanmu tuh, nungguin dari tadi.”
11768Please respect copyright.PENANAyA1IQ0Wvdm
11768Please respect copyright.PENANAVJf431NJpL
“Oh, iya. Yogi kali ya? Tadi hapeku ngedrop batrenya, jadi gak bisa dihubungi karena dimatiin.”
11768Please respect copyright.PENANAmzT7VGVnG3
11768Please respect copyright.PENANAnIw02n0w0c
Setelah menyerahkan bukti setoran dari bank, Leo menghampiri temannya. Aku duduk di belakang cash register kasir. Berlagak tak peduli pada tamu Leo itu. Padahal hatiku…gila….teman Leo yang bernama Yogi itu terbayang-bayang terus di pelupuk khayalanku. Sungguh gak nyangka kalau Leo punya teman setampan itu. Dan lebih jauh lagi aku melamun…membayangkan seandainya bisa memiliki anak muda yang tampan rupawan itu….iiih…kenapa aku jadi seperti ini sih?
11768Please respect copyright.PENANAxtvq0RX4K7
11768Please respect copyright.PENANAYvPkUzHRd2
Agak lama Leo berbincang-bincang dengan temannya yang tampan itu. Terkadang disertai ketawa cekikikan. Dan setelah Yogi pulang, setelah pamitan juga padaku, langsung aku memanggil Leo dan mengajaknya ke dalam kamarku. Setelah Leo berada di dalam kamarku, kututupkan pintu kamarku sekalian menguncinya. Jendela kamarku juga kututup dan kukuncikan.
11768Please respect copyright.PENANAhbNcwVBSLQ
11768Please respect copyright.PENANAgvm4zI9px8
“Leo…aku lagi kepengen…” kataku sambil memeluk adik sepupu suamiku itu.
11768Please respect copyright.PENANAVRcGZ38O9e
11768Please respect copyright.PENANA98Y9JoZcJo
11768Please respect copyright.PENANAzyewc5WdKV
“Hehehee…tumben, masih pagi gini sudah kepengen,” sahut Leo.
11768Please respect copyright.PENANAuMXSksv1un
11768Please respect copyright.PENANAp8dGR1tdV3
11768Please respect copyright.PENANAwyyEly2Ehe
Sebagai jawaban, cepat aku menanggalkan segala yang melekat di tubuhku, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo pun melakukan hal yang sama. Setelah menelanjangi dirinya, ia menerkamku, menggumuliku dengan penuh kehangatan. Aku pun menanggapinya dengan kebinalanku. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga ia terasa semakin bergairah.
11768Please respect copyright.PENANAffB8grvvaA
11768Please respect copyright.PENANAMENLjjGYxH
11768Please respect copyright.PENANAGPEbTPt9Lz
Tapi…tahukah Leo bahwa pada saat itu aku sedang membayangkan seolah-olah sedang bersama si tampan bernama Yogi itu?
11768Please respect copyright.PENANAFaDUPFcnse
11768Please respect copyright.PENANAKHxDP1yxkk
11768Please respect copyright.PENANAY3cddWFfTB
Bahkan ketika penis Leo mulai menerobos lubang kemaluanku…aku malah membayangkan penis itu adalah penis Yogi !
11768Please respect copyright.PENANAJrIsDGBZRh
11768Please respect copyright.PENANAGmhbX8cSd2
11768Please respect copyright.PENANAwyz16MkXtB
Dalam imajinasi baru itulah aku merasakan geseran dan gesekan penis Leo luar biasa enaknya. Membuat sekujur tubuhku seakan bergetar-getar dalam amukan penis Leo dan vaginaku. Dan semakin jauh aku mengkhayalkan wajah Yogi, semakin nikmat pula enjotan penis Leo ini. Maka tanpa bisa dikendalikan lagi aku terus-terusan merengek dan mengoceh seperti orang mabuk, “Ooooh…Leoooo…ini enak banget, sayang…duuuh enak banget Leoooo…Leoooo…ooooh…oo…ooo…oooohhhh…”
11768Please respect copyright.PENANA9TwUVw97FW
11768Please respect copyright.PENANAn824yuemkd
11768Please respect copyright.PENANAnWEYNZvLlH
Itu pun masih untung. Karena aku tidak menyebut-nyebut nama Yogi. Namun gilanya, setelah Leo memuncratkan air maninya di dalam lubang kemaluanku…aku seperti perempuan hypersex, yang belum puas juga. Leo hanya kubiarkan rehat beberapa menit, kemudian kurangsang lagi…kujilati batang kemaluannya, kujilati biji pelirnya dan kuselomoti sekujur batang kemaluannya, sehingga dengan cepat penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Dalam posisi WOT aku menjadi pihak yang aktif. Kunaik turunkan pinggulku, membuat lubang kemaluanku seperti memilin-milin dan membesot-besot batang kemaluan Leo.
11768Please respect copyright.PENANApspYjQECAg
11768Please respect copyright.PENANAmWJx3Buas8
11768Please respect copyright.PENANA1zvkqpyDWc
Cukup lama aku beraksi di atas, sementara Leo cuma menelentang sambil sesekali meremas buah dadaku yang bergelantungan di atas dadanya. Namun posisi WOT ini membuatku cepat orgasme. Sehingga setelah mencapai orgasme, aku minta Leo aktif dalam posisi klasik lagi, ia main di atas dan aku menelentang sambil menggoyang-goyangkan pinggulku.
11768Please respect copyright.PENANA5ifvEg5P3x
11768Please respect copyright.PENANAD363wyeahw
11768Please respect copyright.PENANAqFVFPWzWcQ
Keringat Leo sampai bercucuran menjatuhi dada dan wajahku. Sampai akhirnya ia mendengus sambil memuncrat-muncratkan air maninya.
11768Please respect copyright.PENANAdIladLKCrq
11768Please respect copyright.PENANACoe6r7WBNl
11768Please respect copyright.PENANAEouapEf7Gu
Setelah Leo terkapar di sampingku, agak bergegas aku menuju kamar mandi, karena merasa ingin pipis. Tapi setelah pipis dan mencuci kemaluanku, tiba-tiba saja Leo masuk ke kamar mandiku. Bukan hanya masuk ke kamar mandi, tapi juga memelukku, menciumiku dan membisiki telingaku, “Aku jadi kepengen lagi Mbak….!”
11768Please respect copyright.PENANARO3ZpQj4UW
11768Please respect copyright.PENANA8HokIjNtdE
11768Please respect copyright.PENANAj47pnsxgwj
Dan ketika tanganku menyelusur ke bawah perutnya, waaaau…! Alat kejantanan Leo sudah tegang lagi ! Adakah lelaki lain yang seperkasa Leo itu?
11768Please respect copyright.PENANA0UNaHMKD9v
11768Please respect copyright.PENANAkU00a76JlG
11768Please respect copyright.PENANAMzAduBMYhj
Memang begitu kejadiannya. Bahwa meski sambil berdiri di kamar mandi, Leo kubiarkan memasukkan penis tegangnya ke dalam liang surgawiku !
11768Please respect copyright.PENANAZR6Mj4lT5q
11768Please respect copyright.PENANAGEoCr8QVu6
11768Please respect copyright.PENANANhgjSZXxul
Api birahi kembali menghangati sekujur tubuhku. Dengan pelukan, remasan dan gesekan yang membuatku merem-melek lagi. Dan sosok Leo seolah oasis di tengah padang pasir, yang mata airnya seolah tak pernah kering, tiada habisnya untuk menyejukkan dahaga manusia.
11768Please respect copyright.PENANAnB05q9urJ0
11768Please respect copyright.PENANAeP4xoDXYB0
11768Please respect copyright.PENANA8sBaMR8prt
Dan oh…betapa perkasanya Leo di kamar mandi ini. Sampai membuatku pegal meladeninya sambil berdiri. Maka kuminta ia mencabut dulu batang kemaluannya, kemudian aku menunduk ke washtafel dan berpegangan ke bak kecilnya. Sambil membelakangi Leo, sengaja pinggulku agak kujentikkan dan kusuruh agar Leo memasukkan batang kemaluannya dari belakangku.
11768Please respect copyright.PENANAk5kjYMMx48
11768Please respect copyright.PENANAtex2lP1vfd
11768Please respect copyright.PENANAev7owmQTxq
Tanpa sulit-sulit lagi Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakangku. Blessss……! Aku terpejam dalam nikmat. Dan melotot lagi waktu terasa lubang kemaluanku mulai digenjot lagi…!
11768Please respect copyright.PENANAfw9LDRhNHZ
11768Please respect copyright.PENANAdJlY2uZ9tS
11768Please respect copyright.PENANAfiUjcfSQPf
Dalam persetubuhan yang kesekian kalinya di kamar mandi ini, Leo malah terasa semakin perkasa. Begitu lama ia mengenjot lubang kemaluanku dengan garangnya.
11768Please respect copyright.PENANAqZKIA6Mcli
11768Please respect copyright.PENANALYs0jdzfwK
11768Please respect copyright.PENANAJQoCof2c1S
Sampai akhirnya kembali lubang kewanitaanku dibanjiri air mani Leo lagi.
11768Please respect copyright.PENANAbkkGccksna
11768Please respect copyright.PENANAiUjmwdTcDy
11768Please respect copyright.PENANANP2wKXpzBs
“Kamu gagah banget, sayang,” kataku setelah Leo mencabut batang kemaluannya dari dalam vaginaku.
11768Please respect copyright.PENANAmXXIc3Q6ez
11768Please respect copyright.PENANAI2reIi2I5a
11768Please respect copyright.PENANAvlJQswXn0f
“Hehehee…terpancing sama ajakan Mbak sih,” sahutnya sambil memutar kran shower air panasku, “ternyata maen di pagi gini juga enak banget ya Mbak.”
11768Please respect copyright.PENANAWlioK5RiTP
11768Please respect copyright.PENANAlduyT8Vsaa
11768Please respect copyright.PENANAHcJM0Sybob
Aku cuma mengangguk dengan senyum. Kemudian kami mandi dengan air hangat, membersihkan tubuh kami sebersih mungkin.
11768Please respect copyright.PENANA9x4cvHFZxR
11768Please respect copyright.PENANA3VyLneqrXP
11768Please respect copyright.PENANAKkyAF6rDil
Setelah mandi tubuhku terasa segar kembali.
11768Please respect copyright.PENANAXWivtRIvyN
11768Please respect copyright.PENANA5vtd4878Tq
11768Please respect copyright.PENANAQNLgKr5z6O
Beberapa saat kemudian aku sudah nongkrong di kantin lagi. Mengawasi pegawai-pegawai kantinku yang tengah menyiapkan makan siang untuk beberapa orang yang kos di WKA.
11768Please respect copyright.PENANAKm4u3ffx7N
11768Please respect copyright.PENANALUOUt5Vbif
11768Please respect copyright.PENANA9uq1h1Acbs
Ada yang lupa kutuliskan di sini, bahwa saking rajinnya aku latihan menyetir mobil, berkat bimbingan Leo juga, akhirnya aku semakin lancar menyetir mobil. Bahkan aku sudah punya SIM, supaya tenang waktu ada razia ranmor.
11768Please respect copyright.PENANAnBifYNmE1K
11768Please respect copyright.PENANAp8xb9NRgtY
11768Please respect copyright.PENANAbMN8hEmv6k
Aku tak mau tergantung pada sopir lagi. Karena terkadang ada kebutuhan mendesak yang menyulitkanku bergerak kalau terlalu mengandalkan orang yang harus menyopiriku.
11768Please respect copyright.PENANA4PwLnTE6JG
11768Please respect copyright.PENANAlyaMK2IvTV
11768Please respect copyright.PENANAW4WxF45tHk
Dan…waktu aku nyetir sendiri, pulang dari rumah baru ke rumah lama, hpku berdering. Untung aku sudah mulai mahir nyetir sendiri, sehingga aku bisa melirik ke hpku yang sedang berdering-dering….jantungku serasa melonjak-lonjak ketika kulihat nama yang tampil di hpku itu ternyata….Yogi ! Padahal sudah berhari-hari aku berniat ingin menelepon Yogi yang sering terbayang-bayang itu, tapi belum punya alasan yang tepat. Lalu dengan senang kuangkat call dari si tampan itu.
11768Please respect copyright.PENANAjY0QO7F2S0
11768Please respect copyright.PENANAJ5zTXI63EM
11768Please respect copyright.PENANALiGA24q6qe
“Hai…Yogi?”
11768Please respect copyright.PENANAg8XfMFvgUd
11768Please respect copyright.PENANAnqgk0GweHG
11768Please respect copyright.PENANAnqiY1ZzUDk
“Iya, selamat malam Mbak. Gak mengganggu nih saya nelepon malam-malam gini?”
11768Please respect copyright.PENANAHL5fnX5S9v
11768Please respect copyright.PENANAGOiGVVzwOa
11768Please respect copyright.PENANAIRK1ggI8En
“Gak lah, baru juga jam tujuh. Belum jam duabelas. Hihihiiii…gimana kabarnya? Sehat-sehat aja kan?”
11768Please respect copyright.PENANAHDiZyDb97h
11768Please respect copyright.PENANALmG1LbpUhV
11768Please respect copyright.PENANAmRYUXeiXIf
“Sehat, Mbak. Hanya…mmm…gimana ya? Malu ngomonginnya…”
11768Please respect copyright.PENANAWesIGwDHB3
11768Please respect copyright.PENANA5LikqPTP0f
11768Please respect copyright.PENANAukKhQqd3Oh
Karena terdengar serius, aku pinggirkan dulu mobilku, lalu kuhentikan di bahu jalan, “Ada apa? Kok pake malu-malu segala?”
11768Please respect copyright.PENANALFOeUuPTiC
11768Please respect copyright.PENANAgwhXn4125Q
11768Please respect copyright.PENANA0zlgg8ATJI
“Anu Mbak…saya mau minta tolong…tapi Mbak jangan marah kalau saya dianggap lancang sama Mbak…”
11768Please respect copyright.PENANAmmZmVjaa6n
11768Please respect copyright.PENANAqMeRYpuC2I
11768Please respect copyright.PENANAbgnYCqWD7P
“Lho…ada apa? Nyantai aja lah….mau minta tolong apa? Pasti mbak tolongin deh kalau yang mbak bisa sih…”
11768Please respect copyright.PENANAYRI77fDubh
11768Please respect copyright.PENANAnZiZUcsBwW
11768Please respect copyright.PENANA25WdIkkxh8
“Mmm…saya mau pinjam duit buat bayar iuran smester ini Mbak….tapi itu juga kalau bisa…”
11768Please respect copyright.PENANA312Tce7kq9
11768Please respect copyright.PENANA2rqei4JHr2
11768Please respect copyright.PENANAblhD8cP2ca
“Ooo..kirain ada apa gitu….emang butuh berapa?”
11768Please respect copyright.PENANAxgSdeQaqUs
11768Please respect copyright.PENANApdly1I01NG
11768Please respect copyright.PENANAYdPjEI6KKf
“Sejuta, Mbak. Nanti kalau sudah ditransfer sama ortu, saya kembalikan secepatnya.”
11768Please respect copyright.PENANAB5Xgydly2w
11768Please respect copyright.PENANA87G0FA2nZF
11768Please respect copyright.PENANAl8sREdHcA6
Aku tersenyum, cuma sejuta?! Cetek sejuta sih. Sekarang juga di laci dashboard mobilku ada duit cash ratusan juta. Tapi…aku ingin mengambil kesempatan untuk berjumpa dengan si tampan itu ! Maka kataku, “Ya udah, ambil aja duitnya malam ini ke rumah saya. Bukan rumah yang di kompleks kos-kosan itu lho. Udah punya alamatnya?”
11768Please respect copyright.PENANA3yxUuIAfCw
11768Please respect copyright.PENANA8RVHpNjBHa
11768Please respect copyright.PENANAhHPicXufYf
“Belum Mbak. Di mana alamatnya?”
11768Please respect copyright.PENANAWuYx65bpAW
11768Please respect copyright.PENANA1Isvqss6t0
11768Please respect copyright.PENANAJDDCM5aRxh
Lalu kusebutkan alamat rumah lamaku.
11768Please respect copyright.PENANAOOrMCcU8NH
11768Please respect copyright.PENANAQk5kHlQlG1
11768Please respect copyright.PENANA5QNr1V26JU
“Gak apa-apa saya ke situ malam-malam gini?”
11768Please respect copyright.PENANABlOCB9vP3E
11768Please respect copyright.PENANAt814PZXPTc
11768Please respect copyright.PENANAycBykce0Rt
“Gak. Justru kalau masih sorean biasanya masih sibuk. Ayo, saya tunggu aja di alamat yang saya sebutkan tadi ya. Ohya…di depannya ada toko, di samping toko itu ada pintu pagar, masuk ke pintu pagar aja.”
11768Please respect copyright.PENANA7jslJ4Rh8G
11768Please respect copyright.PENANAgMp58752Il
11768Please respect copyright.PENANAPf63XWI0sK
“Iya Mbak, terimakasih. Sebentar lagi saya meluncur ke situ.”
11768Please respect copyright.PENANAhKitykbpZF
11768Please respect copyright.PENANA9VpGyVssyJ
11768Please respect copyright.PENANAoOqWl8ahEx
11768Please respect copyright.PENANAdrgvqQMe4i
11768Please respect copyright.PENANATqkJjD7QGp
Setibanya di rumah lamaku, bergegas aku masuk ke dalam kamarku. Lalu masuk ke kamar mandi. Dan mandi sebersih-bersihnya. Lalu bingung sendiri, pakaian mana yang harus kukenakan untuk menyambut si tampan itu?
11768Please respect copyright.PENANAhlMKsimzTo
11768Please respect copyright.PENANADKNdZmdXag
11768Please respect copyright.PENANA7mqv7LwmbY
Akhirnya kuputuskan untuk mengenakan gaun terusan berwarna merah tanpa lengan, yang belahan di dadanya sampai ke dekat pusar perutku, sementara di bagian pahanya juga ada belahan cukup panjang, sehingga kalau sedang duduk sambil tumpang kaki …bagian pinggir celana dalamku akan tampak di mata orang yang berada di depanku.
11768Please respect copyright.PENANAlsXJqmkeCY
11768Please respect copyright.PENANAET2NdDWzyQ
11768Please respect copyright.PENANAtIfyIcjulC
Setelah mengenakan gaun sexy itu, aku bermake up sebentar di depan cermin riasku. Tak terlalu menyolok make up yang kukenakan. Tipis-tipis saja. Olesan lipstickku juga tipis-tipis saja.
11768Please respect copyright.PENANAWkr37Mk9w2
11768Please respect copyright.PENANAm6rQHDE7CD
11768Please respect copyright.PENANAawcBTz5M9U
Kemudian aku berputar-putar di depan cermin, sambil memikirkan langkah yang akan kulakukan setelah Yogi datang nanti.
11768Please respect copyright.PENANA07wS3NxDqf
11768Please respect copyright.PENANAWyXlB1tgJS
11768Please respect copyright.PENANA2sqD7fDMn5
Tapi…kenapa aku jadi begini? Kenapa aku merencanakan untuk menjebak Yogi agar masuk ke dalam perangkap birahiku? Sudah demikian binalnya aku ini, sehingga setelah mendapatkan adik sepupu suamiku, lalu temannya pula yang akan kupancing ke dalam jebakanku?
11768Please respect copyright.PENANApFWnXNiPVk
11768Please respect copyright.PENANAA7WRwJhq31
11768Please respect copyright.PENANAis56qluiTj
Oh suamiku sayang….suamiku tercinta dan segalanya bagiku…maafkan istrimu ini. Karena istrimu ini sudah sangat terpesona oleh ketampanan teman Leo itu ! Tapi percayalah, pria demi pria yang pernah dan akan menggauliku itu, tetap kuibaratkan makanan di restoran…yang bisa menitikkan air liur…yang lezat-lezat rasanya….namun cintaku hanya untukmu seorang, suamiku sayang !
11768Please respect copyright.PENANACgaAWopxv1
11768Please respect copyright.PENANAFgzoL5HFhc
11768Please respect copyright.PENANAqavsIWbuox
Malam ini…berilah aku kesempatan untuk memiliki cowok tampan yang telah meruntuhkan hatiku itu, ya sayang.
11768Please respect copyright.PENANA8CYe7mfHM7
11768Please respect copyright.PENANAqjrysHcleq
11768Please respect copyright.PENANATMES3DXrPJ
11768Please respect copyright.PENANAH1Bln9QGul
11768Please respect copyright.PENANAqa0SaZPmeD
Kamar di atas yang sebelah kanan sudah kubereskan dan kusemprot dengan parfum pewangi ruangan. ACnya kujalankan. Sementara di kamar tengah, beberapa botol minuman beralkohol sudah kuletakkan di atas meja kecil, di antara deretan sofa yang merapat ke dinding itu.
11768Please respect copyright.PENANAhAPYHs8BjZ
11768Please respect copyright.PENANA1I54DvHIOI
11768Please respect copyright.PENANA8FRbZCIpN2
Tapi setelah menata itu semua, aku kembali lagi ke dalam kamarku. Dan tercenung sesaat di depan meja riasku. Rasanya berlebihan kalau aku berdandan seperti ini. Dan akhirnya gaun sexy iotu kutanggalkan lagi, lalu kuganti dengan kimono saja. Biarlah, aku harus bersikap seolah-oilah tidak mempersiapkan segala sesuatunya. Meski bisa dianggap kurang sopan menerima tamu dengan hanya mengenakan kimono, biarlah…kimono sutra berwarna kuning muda dengan motif burung bangau berwarna putih ini rasanya simple. Bahkan kalau dipikir lagi, berpakaian kimono lebih “gampang”, lebih cepat saji kalau diperlukan. Xixixixi….
11768Please respect copyright.PENANAtJPSucqEdz
11768Please respect copyright.PENANAekKJif1r2L
11768Please respect copyright.PENANAGkYNnoTfys
Yang pasti, aku sudah memasukkan sejuta ke dalam amplop yang akan kuberikan kepada Yogi nanti.
11768Please respect copyright.PENANA1lD3Q3Yarc
11768Please respect copyright.PENANAVPKvYyQhjR
11768Please respect copyright.PENANA3knKwxPDpi
Tak lama kemudian kudengar suara motor memasuki jalan pribadi yang menuju garasi itu. Kuintip sebentar dari balik tirai ruang depan. Benar-benar Yogi yang sedang melepaskan helm di dekat motornya itu. Tapi…iiiih…kenapa aku jadi degdegan gini ya? Kayak ABG mau ketemu pacar aja !
11768Please respect copyright.PENANAqBE01nXzYf
11768Please respect copyright.PENANAhuQRgCA7oE
11768Please respect copyright.PENANAJBiGv9DWwA
Kubuka pintu depan lalu kutunggu Yogi di teras depan, “Gak nyasar kan?” tanyaku waktu Yogi sudah menghampiriku.
11768Please respect copyright.PENANA3gpiuA4tJl
11768Please respect copyright.PENANA7hzZXoUmnm
11768Please respect copyright.PENANAuP70AZT6gR
“Nggak Mbak. Alamatnya mudah dicari,” sahut Yogi sambil mengulurkan tangannya dengan sikap yang terlalu sopan bagiku.
11768Please respect copyright.PENANAQFL2OpWfsQ
11768Please respect copyright.PENANAdbl8IVck2Q
11768Please respect copyright.PENANAa78w8rhgfa
Kujabat tangan Yogi, “Ayo masuk,” ajakku.
11768Please respect copyright.PENANAYmtA6yfo3v
11768Please respect copyright.PENANAV23tJXegGn
11768Please respect copyright.PENANAMYxLrjdW3j
Setelah duduk di sofa ruang tamu, Yogi berkata, “Gak mengganggu nih saya datang malam-malam gini, Mbak?”
11768Please respect copyright.PENANAeTy66qCmRb
11768Please respect copyright.PENANA8pu2eSBUSN
11768Please respect copyright.PENANAgGGQuXNGK1
“Gak, santai aja,” sahutku sambil memposisikan duduk sedemikian rupa, supaya belahan kimonoku bisa membuatku pameran paha, “Ohya, orang tua Yogi emangnya di mana?”
11768Please respect copyright.PENANANsR2PiOkmg
11768Please respect copyright.PENANAQ06Ae5sQQT
11768Please respect copyright.PENANAAhnwaecZ3t
“Di Kudus, Mbak.”
11768Please respect copyright.PENANAzUNNDNiGJ4
11768Please respect copyright.PENANAfujRKhbmSU
11768Please respect copyright.PENANASmiWKOHqSV
“Oh…terus di sini tinggal sama siapa?”
11768Please respect copyright.PENANA7xnVWEt05y
11768Please respect copyright.PENANAe26aoALkJ7
11768Please respect copyright.PENANADw1A4mFDrB
“Saya kos di rumah kos yang jauh pula dari kampus.”
11768Please respect copyright.PENANAL0w6tS9QUX
11768Please respect copyright.PENANAocTlVywv1S
11768Please respect copyright.PENANAVU7kfR4Kw4
“Kenapa gak kos di wisma kos saya?”
11768Please respect copyright.PENANALf3LlSr6oD
11768Please respect copyright.PENANASEDjME5RYf
11768Please respect copyright.PENANAi7ctvWyXV5
“Wah, wisma kos punya Mbak sih buat orang-orang berduit. Ayah saya kan cuma pensiunan PNS rendahan, Mbak. Bisa kuliah di sini aja udah untung.”
11768Please respect copyright.PENANAMK5qonoLDn
11768Please respect copyright.PENANA6d5A3EZB2m
11768Please respect copyright.PENANARUZLcFy3Ff
“Kalau mau, tinggal di sini juga bisa. Hitung-hitung jagain rumah juga. Kalau Yogi mau, gratis deh di sini mah, gak usah pake bayar-bayaran.Asal mau bantuin beres-beres aja.”
11768Please respect copyright.PENANAxKrrsWKXW3
11768Please respect copyright.PENANAbYO7yLeBtJ
11768Please respect copyright.PENANAR5Mgisr0CO
Yogi menatapku. Seperti senang mendengar penawaranku. Dan ooo…tatapan anak muda itu….sangat menghanyutkan ! Dan…membuatku degdegan ! Oh my God…kenapa aku jadi begini?
11768Please respect copyright.PENANAyWShNZXEiW
11768Please respect copyright.PENANA0I8vIi1BtG
11768Please respect copyright.PENANAsmmz8Asf78
“Yuk lihat kamarnya di atas,” kataku sambil berdiri dan meraih pergelangan tangan Yogi.
11768Please respect copyright.PENANACOUOioqld5
11768Please respect copyright.PENANAWDjyKIFHG5
11768Please respect copyright.PENANACct5wRuD8E
Lalu Yogi mengikuti langkahku menuju tangga ke lantai atas. Kuajak ke kamar yang di sebelah kanan itu. Kamar yang sudah menanamkan banyak memory di dalam perjalanan hidupku.
11768Please respect copyright.PENANAfbM4MKJWQP
11768Please respect copyright.PENANAc4wnjBYZpr
11768Please respect copyright.PENANAoOixFqvIEo
“Nih…kalau mau Yogi bisa tinggal di sini, tanpa harus bayar kos segala macam. ”
11768Please respect copyright.PENANAfkwzxPjW5B
11768Please respect copyright.PENANAzhx1ReMbEW
11768Please respect copyright.PENANAmUuQBb2ura
Yogi tercengang, “Wah….kamar begini sih terlalu mewah buat saya Mbak.”
11768Please respect copyright.PENANAhUqihv2tlz
11768Please respect copyright.PENANAPYJvaoVwnn
11768Please respect copyright.PENANAYqzy394jvK
“Mewah itu relatif, ” sahutku, “saya malah senang kalau Yogi mau tinggal di sini. Soalnya di rumah ini gak ada laki-laki sama sekali. Suami saya kan di Kalimantan…”
11768Please respect copyright.PENANAdq9g0UMRIk
11768Please respect copyright.PENANAsWk2Gs5v7A
11768Please respect copyright.PENANAANffcBELh1
“Iya, saya sudah pernah denger dari Leo, Mbak.”
11768Please respect copyright.PENANAavPetcnvee
11768Please respect copyright.PENANA7rhycybULP
11768Please respect copyright.PENANAuYGiPnlou2
“Nah silakan pikirkan baik-baik,” kataku sambil mengajaknya duduk di sofa kamar tengah.
11768Please respect copyright.PENANAnGimeKvqF0
11768Please respect copyright.PENANAXhn4TkWSDO
11768Please respect copyright.PENANA78goaqIH9p
“Wah…banyak minuman gitu…habis ada acara apa Mbak?” tanya Yogi sambil menunjuk ke botol-botol minuman yang kuletakkan di atas meja kecil tadi.
11768Please respect copyright.PENANAlMOJcNNmkh
11768Please respect copyright.PENANAXPY0dQvjkC
11768Please respect copyright.PENANAaY87jbm0wb
“Suami saya yang suka beli minuman gitu, tapi diminum juga jarang. Cuma disuguhkan kalau ada tamu aja. Emang Yogi mau minum?”
11768Please respect copyright.PENANA8pbbc689l0
11768Please respect copyright.PENANAIHRR41MI8o
11768Please respect copyright.PENANAmg4rYPE1bs
“Emmm…boleh juga Mbak.”
11768Please respect copyright.PENANA6cibCdHDBa
11768Please respect copyright.PENANAWw5Q41DuiR
11768Please respect copyright.PENANAfWhkjJcK5x
“Minum sekali-sekali sih boleh aja,” kataku sambil mengambil gelas dari lemari kecil, “Asal jangan sampai mabuk berat aja. Saya juga sekali-sekali suka nemenin suami saya minum, tapi gak sampai mabok berat.”
11768Please respect copyright.PENANAnvLdEDbwyn
11768Please respect copyright.PENANAnZLIgL94rP
11768Please respect copyright.PENANAO24WLaBTcK
Ketika kutanyakan mau minum apa? Yogi menyahut Black Label aja, Mbak.
11768Please respect copyright.PENANAeapLRK2qdJ
11768Please respect copyright.PENANABzAnVltDo6
11768Please respect copyright.PENANAGAkExDkLB4
Maka kubuka tutup botol yang bertuliskan Johnnie Walker Black Label. Dan kutuangkan isinya ke dua gelas kosong. Gelas yang satu untuk Yogi, yang satunya lagi untukku sendiri.
11768Please respect copyright.PENANALeW7diLV6X
11768Please respect copyright.PENANAhWtVpfsUqk
11768Please respect copyright.PENANAVBgOv0BW8q
“Nih saya mau nemenin Yogi,” kataku sambil memegang gelasku.
11768Please respect copyright.PENANAduGdX1eMM8
11768Please respect copyright.PENANA8JypOnDw2i
11768Please respect copyright.PENANAQk9zQjM917
Yogi tersenyum. Dan oh my God….lagi-lagi jantungku memukul kencang melihat senyum teman Leo itu. Lalu kami sama-sama meneguk isi gelas kami.
11768Please respect copyright.PENANACykeVJ4dPx
11768Please respect copyright.PENANAKI36Cr6oYT
11768Please respect copyright.PENANAC0XRkHxUsT
Aku pun mengeluarkan amplop dari balik behaku. Kuberikan amplop berisi uang itu kepada Yogi,”Takut lupa…ini uang yang Yogi butuhkan.”
11768Please respect copyright.PENANAZ0HMBfurmF
11768Please respect copyright.PENANAgI4DIVa45F
11768Please respect copyright.PENANAgtPM17ZTpW
“Oh, iya…makasih Mbak. Mmm…setelah ayah saya mentransfer uang, saya akan bayar secepatnya,” Yogi memasukkan amplop itu ke dalam saku celana jeansnya.
11768Please respect copyright.PENANAOsDyDc03m1
11768Please respect copyright.PENANAijVS2mB5Ca
11768Please respect copyright.PENANAtYMHt9ZaE5
“Alaaa…duit segitu aja dipikirin bener. Santai aja lah….” kataku sambil menuangkan lagi minuman ke gelas Yogi, karena sudah kosong. Sementara gelasku baru habis separohnya.
11768Please respect copyright.PENANA41Rk4UfhuJ
11768Please respect copyright.PENANAwqr7DTJgaN
11768Please respect copyright.PENANALJKttEIAXh
“Black Label enak bawaannya ya Mbak.”
11768Please respect copyright.PENANATBAaznWGt5
11768Please respect copyright.PENANAeQIgWbIGI5
11768Please respect copyright.PENANA0DojbouCXf
“Iya. Kalau suami saya senengnya dry gin, tapi yang merk Crystal. Yang merk Gordon terlalu keras katanya. Ayo abisin minumnya…nanti keburu jadi ager.”
11768Please respect copyright.PENANA4CjzOOtOuR
11768Please respect copyright.PENANADe8BJNAeWC
11768Please respect copyright.PENANAvIfvoNfTB6
“Hahahaa…Mbak bisa aja…masa minuman bisa jadi ager?!” Yogi mulai agak lincah kelihatannya. Mungkin karena pengaruh minuman.
11768Please respect copyright.PENANAzj7dhSaiyt
11768Please respect copyright.PENANA2r6b1wibKl
11768Please respect copyright.PENANAlhV37wbKze
Memang setelah menghabiskan isi gelas kedua Yogi makin lincah gerak-geriknya. Dan aku suka melihat kelincahannya itu.
11768Please respect copyright.PENANA6yxFVpopoO
11768Please respect copyright.PENANANmba2SW8I2
11768Please respect copyright.PENANAYJKqqZgVYx
Aku pun meneguk sisa minuman di gelas pertama, lalu mengisinya lagi, sekaligus mengisi gelas Yogi yang sudah kosong.
11768Please respect copyright.PENANAHhpPsh3Thh
11768Please respect copyright.PENANA4Z0AJra8Um
11768Please respect copyright.PENANAHLpPv2pwqv
“Udah cukup Mbak. Takut gak bisa pulang nanti,” kata Yogi.
11768Please respect copyright.PENANARTGi7sEPZd
11768Please respect copyright.PENANA5shMVf2IgV
11768Please respect copyright.PENANArDepkGherN
“Kalau mabok berat sih tidur aja di sini,” kataku sambil pindah duduk ke samping Yogi. “Kalau abis minum, biasanya Yogi suka ngapain?”
11768Please respect copyright.PENANAed3L4spUVf
11768Please respect copyright.PENANAxDBXyJQ051
11768Please respect copyright.PENANAFR8qot6SCG
“Ah…paling juga main gitar Mbak.”
11768Please respect copyright.PENANANOUueAunHz
11768Please respect copyright.PENANA0ncQv3g38a
11768Please respect copyright.PENANAWW5TaYuQjC
“Gak terus ngeluyur?”
11768Please respect copyright.PENANApxDoQp5E2t
11768Please respect copyright.PENANA99sEfrM17d
11768Please respect copyright.PENANA4hidRPjw3U
“Gak Mbak. Abis minum ngeluyur malah cari penyakit. Mmm…kalau Mbak abis minum suka ngapain?”
11768Please respect copyright.PENANAINASGcZb8T
11768Please respect copyright.PENANAaIRiqO9uQQ
11768Please respect copyright.PENANAp57ogUs5WJ
Kujawab dengan bisikan, “Kalau abis minum…saya sih suka horny…”
11768Please respect copyright.PENANAX8tQuM9e6x
11768Please respect copyright.PENANAf00ocMJEGh
11768Please respect copyright.PENANAxap9qzaIh3
Yogi tercengang. Tapi dia memang kelihatan sudah di bawah pengaruh minuman, karena ia menyahutku dengan nada yang kutunggu-tunggu, “Tenang aja Mbak…kan ada saya.”
11768Please respect copyright.PENANA4yP4tfwhra
11768Please respect copyright.PENANAEmRJswtmLI
11768Please respect copyright.PENANAounkeAEuS0
“Asyiiik…beneran ya…kalau saya horny, Yogi harus meredakannya ya.”
11768Please respect copyright.PENANAWMkaXitDD7
11768Please respect copyright.PENANAhsbWma04V4
11768Please respect copyright.PENANAHkfco5Sez3
“I…iya Mbak…” sahut Yogi tergagap, karena aku sudah menempelkan pipiku ke pipinya yang terasa hangat.
11768Please respect copyright.PENANAZhHZlxGmKv
11768Please respect copyright.PENANApJU1bmbzRG
11768Please respect copyright.PENANA2KPKP7ICxt
Dan aku sudah yakin, bahwa runtuhnya Yogi tinggal menunggu waktu saja.
11768Please respect copyright.PENANAQ8PHFMFzpx
11768Please respect copyright.PENANA8b7TBPN9jQ
11768Please respect copyright.PENANAWE6X0Nui4t
“Sebagai awalnya,” bisikku sambil mendekatkan bibirku ke bibir Yogi, “kiss dulu dong….”
11768Please respect copyright.PENANAtFqZo1P0ez
11768Please respect copyright.PENANAQlETeFTBFf
11768Please respect copyright.PENANA6Th2AmB7Lu
Meski masih terasa canggung, Yogi mencium bibirku juga. Kusambut dengan lumatan penuh gairah.
11768Please respect copyright.PENANAEookj2V0CK
11768Please respect copyright.PENANAa65qV8XkfW
11768Please respect copyright.PENANA378V3U3Eij
Aku jadi teringat kata-kata Joseph pada waktu datang ke rumahku dan di kamar tengah ini juga ia menyetubuhiku. Dan setelah semuanya usai, ia berkata, “Erni itu bukan cuma cantik tapi juga sexy banget. Makanya lelaki mana pun takkan ada yang menolak kalau Erni menginginkannya.”
11768Please respect copyright.PENANAyMCrDK65rj
11768Please respect copyright.PENANAfdNANxaI5U
11768Please respect copyright.PENANA1uI0CYuKhz
Lalu apakah kata-kata Joseph itu berlaku juga bagi ABG tampan bernama Yogi yang kini bibirnya sedang kulumat ini?
11768Please respect copyright.PENANA7SWWBOKoHQ
11768Please respect copyright.PENANAxSBfezAwLR
11768Please respect copyright.PENANAs8Psok1PRC
Entahlah. Yang jelas, ketika tanganku masuk ke balik baju kaus Yogi yang biru gelap dengan garis-garis putih dan biru muda itu, Yogi tetap saling lumat denganku. Ketika telapak tanganku merayap-rayap dari perut ke dadanya, juga Yogi diam saja.
11768Please respect copyright.PENANApiCh6YmkfI
11768Please respect copyright.PENANAjj7HfDGSfp
11768Please respect copyright.PENANA727iHRH585
Aku anggap semuanya sudah lampu hijau. Maka ketika aku dan Yogi masih saling lumat bibir dan lidah, tanganku turun ke celana jeansnya…ke ritsletingnya (kebetulan ia tidak memakai ikat pinggang). Dan ritsleting celana jeans Yogi sudah kutarik ke bawah. Tanganku sudah menyelinap ke dalam celana jeans itu. Lalu telapak tanganku mengelus celana dalam Yogi sambil melepaskan lumatanku dan berbisik, “Mau dilanjutkan sampai tuntas?”
11768Please respect copyright.PENANArAsRgRB6PJ
11768Please respect copyright.PENANA06JnXvXyVa
11768Please respect copyright.PENANA3Mur9O9Ht1
“Iya Mbak. Ini saya sudah…sudah berat…” sahut Yogi ketika tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya. Dan kujamah batang kemaluan yang sudah sangat ngaceng.
11768Please respect copyright.PENANAd1nv4epAYS
11768Please respect copyright.PENANAz6wLk0hhhO
11768Please respect copyright.PENANA1HDNvJLh9o
“Apanya yang berat?” tanyaku sambil menggenggam batang kemaluan tegang itu.
11768Please respect copyright.PENANAaj2kOufp1O
11768Please respect copyright.PENANAtMKWLAq0vr
11768Please respect copyright.PENANA9dKRh01tSE
“Yang…yang Mbak pegang itu…”
11768Please respect copyright.PENANA1GOF1wxmyP
11768Please respect copyright.PENANAv8FC3IJheW
11768Please respect copyright.PENANAeB1yDKFjre
“Berat apa ngebet?” tanyaku masih mencoba becanda.
11768Please respect copyright.PENANAPzufJsrZhF
11768Please respect copyright.PENANAZ68pYhEKGK
11768Please respect copyright.PENANAiljklg4b9z
“I..iya ngebet Mbak…”
11768Please respect copyright.PENANAvht1vYc32S
11768Please respect copyright.PENANA3kJRFQmhuj
11768Please respect copyright.PENANAJURgyOxOnw
“Tolong bukain dulu bra saya…”
11768Please respect copyright.PENANAADTJNUyy2E
11768Please respect copyright.PENANAvthtbtu0oi
11768Please respect copyright.PENANAc5es95DPAf
“Iya Mbak…”
11768Please respect copyright.PENANArLNbZCL3Cu
11768Please respect copyright.PENANAu78PsFAFNb
11768Please respect copyright.PENANA0o8JsmXgbg
Kulepaskan tali kimonoku, lalu kutanggalkan sekalian, sehingga aku tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja lagi. Yogi yang tampan rupawan itu terlongong, namun ada sorot kagum di matanya. Mungkin ia mengagumi kemulusan tubuhku seperti kekaguman lelaki-lelaki yang pernah singgah dalam lembaran kehidupanku.
11768Please respect copyright.PENANAVI0ZNwUhA8
11768Please respect copyright.PENANAjWSLz0sPG4
11768Please respect copyright.PENANAavMn8NUNap
Lalu aku memunggunginya, agar ia melepaskan kancing kait braku. Setelah kancing kaitnya dilepaskan oleh Yogi, giliran aku yang menarik baju kaus anak muda itu ke atas, sampai terlepas.
11768Please respect copyright.PENANANgPIRDzsSu
11768Please respect copyright.PENANAcclF1tG2dG
11768Please respect copyright.PENANALd0bkdTTo3
Dalam keadaan bertelanjang dada seperti itu Yogi malah semakin menarik di mataku. Maka kulemparkan braku ke sofa. Lalu kugeser-geserkan sepasang payudaraku ke dada Yogi, “Mau di kamar itu apa mau di situ?” tanyaku sambil menunjuk ke hamparan dua kasur yang disatukan itu.
11768Please respect copyright.PENANA98wsQ4YNXP
11768Please respect copyright.PENANA7zNkgqqFmb
11768Please respect copyright.PENANAIRf4xpb7Sl
“Mending di situ Mbak, biar kalau mau nambah minuman gampang tinggal julurin tangan,” sahut Yogi sambil menjamah payudaraku dengan ragu-ragu.
11768Please respect copyright.PENANALRHtWf7VNl
11768Please respect copyright.PENANAN3KghMwqIZ
11768Please respect copyright.PENANA0t6LKWd9pV
Kutekankan telapak tangan Yogi ke payudaraku sambil berkata, “Kalau mau pegang, peganglah…jangan kayak maling takut ketahuan….”
11768Please respect copyright.PENANABjhzLiOMAQ
11768Please respect copyright.PENANAxMwn0aFO7K
11768Please respect copyright.PENANAGUicpaMVHW
“Duuuh…Mbak…kok badan Mbak mulus begini sih?” cetus Yogi sambil meremas payudaraku. Pada saat yang sama kulepaskan celana dalamku.
11768Please respect copyright.PENANAQIVeDBLXmB
11768Please respect copyright.PENANAPGokWNTkvU
11768Please respect copyright.PENANAa82UEu9HVu
“Kalau ininya mulus gak?” tanyaku sambil menunjuk ke kemaluanku yang tak trertutup apa-apa lagi ini.
11768Please respect copyright.PENANAD5GPluKZvS
11768Please respect copyright.PENANAoibsp8azN9
11768Please respect copyright.PENANAjEAmuPyJKb
“Hehehe…merangsang banget….boleh megang Mbak?” tangan Yogi tampak canggung mendekati kemaluanku.
11768Please respect copyright.PENANAVtKONqEGih
11768Please respect copyright.PENANAAYpw85pvyP
11768Please respect copyright.PENANAoVrywzfk1P
Sebagai jawaban, kubisiki telinganya, “Jangankan dipegang…dicolok juga boleh…”
11768Please respect copyright.PENANA8r2Gu3Mtj4
11768Please respect copyright.PENANA7RMg3Re2Ut
11768Please respect copyright.PENANAIyvVsdvrh7
Yogi menatapku sesaat, lalu ketawa kecil.
11768Please respect copyright.PENANAVflbKkpYHQ
11768Please respect copyright.PENANAdGLcFqsC9u
11768Please respect copyright.PENANAVxUMGwEYBL
“Tapi buka dulu dong celanamu,” kataku sambil duluan merebahkan diri di kasur yang dihamparkan di atas karpet itu.
11768Please respect copyright.PENANA0CsxaJ9K8C
11768Please respect copyright.PENANAFiVddUjdOW
11768Please respect copyright.PENANA2uUwwH7bC5
Yogi manggut-manggut dan menanggalkan celana jeansnya. Lalu ditenggaknya sisa minuman yang masih tersisa di gelasnya. Dan menghampiriku dalam keadaan tinggal bercelana dalam saja. Gundukan di balik celana dalam itu pun makin jelas di mataku.
11768Please respect copyright.PENANAy5dOZ7yjFJ
11768Please respect copyright.PENANA4eFGtDsvgt
11768Please respect copyright.PENANAoMcDYW3452
Dan setelah dekat, langsung kuraih pergelangan tangan cowok tampan itu, sehingga ia terhempas ke sampingku.
11768Please respect copyright.PENANA76AXA8zSRI
11768Please respect copyright.PENANAinehtvVnJa
11768Please respect copyright.PENANAyzXKBe8TAt
Seperti harimau menemukan mangsanya, cepat tanganku menyelusup ke balik celana dalam Yogi…dan mulai meremas batang kemaluannya yang sudah tegang ini. “Dalam keadaan seperti ini, apa yang pertama ingin dilakukan padaku?” tanyaku tanpa melepaskan penis Yogi dari genggamanku.
11768Please respect copyright.PENANAdzlttCV0V5
11768Please respect copyright.PENANAC9toblgjtz
11768Please respect copyright.PENANAts1LOE9SWo
“Ingin ngemut ini,” sahut Yogi sambil menunjuk ke pentil payudaraku, “dan ini…” telunjuknya menunjuk ke kemaluanku.
11768Please respect copyright.PENANABOcWCHfvNU
11768Please respect copyright.PENANAaHQaOrtSXG
11768Please respect copyright.PENANAKm5yhf4mEL
“Keinginan yang bagus. Lakukanlah sekarang,” kataku sambil melepaskan genggamanku, lalu menelentang sambil merenggangkan sepasang pahaku.
11768Please respect copyright.PENANAkjqiPShEYy
11768Please respect copyright.PENANAKNkAZ50baL
11768Please respect copyright.PENANATQ747CdFxV
Tanp[a basa basi lagi Yogi langsung memagut pentil payudara kiriku. Menyedotnya sambil mengelus-eluskan ujung lidahnya. Membuatku merinding-rinding tapi enak. Terlebih ketika ia menjilati leherku pula. Namun tanganku pun tak mau diam pasif. Untuk kesekian kalinya kuselinapkan lagi tanganku ke balik celana dalam Yogi. Dan kembali aku meremas-remas penis Yogi dengan lembut.
11768Please respect copyright.PENANAxvXzwb57lF
11768Please respect copyright.PENANAlAG06k1nBM
11768Please respect copyright.PENANAyFTmx1wNTD
Dari cara-cara Yogi menjilati leher dan mengemut puting payudaraku, aku langsung bisa menilai bahwa Yogi jauh lebih berpengalaman daripada Leo. Maklum dia kan cowok tampan, sehingga banyak yang mau “berbagi rasa” dengannya.
11768Please respect copyright.PENANAqrMxiWORXm
11768Please respect copyright.PENANAI5D9NUSVe7
11768Please respect copyright.PENANALtveW7A311
Ketika Yogi sudah menurunkan mulutnya ke perut, menjilati pusarku, turun lagi ke kemaluanku, lalu menjilati kemaluanku dengan trampilnya…membuatku semakin yakin bahwa Yogi sudah sangat berpengalaman.
11768Please respect copyright.PENANAFOfTGjT4ef
11768Please respect copyright.PENANA27q2CnoSJl
11768Please respect copyright.PENANAImBSnDA2Qw
Tapi aku tak mau berkomentar apa pun. Aku mau enjoy saja. Menikmati jilatan dan isapan cowok tampan rupawan itu….yang membuatku tergetar-getar dalam nikmat yang luar biasa. Namun apakah aku sudah demikian rapuhnya atau sebaliknya bahwa gairah birahiku telah menjadi gejolak kebinalan yang tak terkendalikan lagi? Kenapa ketika kemaluanku dijilati, ketika kelentitku juga dijilati dan diisap-isap oleh Yogi, aku malah berkhayal…seandainya ada cowok seorang lagi…yang sedang meremas payudara kananku dengan tangannya dan menyedot-nyedot pentil payudara kiriku dengan mulutnya…ooo, pasti tak kalah fantastis dengan hari demi hari dalam reuni di Puncak itu.
11768Please respect copyright.PENANATBA10s2WcU
11768Please respect copyright.PENANA2XcVAw5WIO
11768Please respect copyright.PENANA1xUiEijjO7
Dan ketika rangsangan Yogi sudah dirasa cukup, ketika Yogi sudah mengarahkan puncak penisnya ke mulut vaginaku, masi sempat aku bertanya, “Kamu sudah berpengalaman ya. Pernah threesome juga?”
11768Please respect copyright.PENANAWZ8QhFn9ER
11768Please respect copyright.PENANArJNyBr3HKF
11768Please respect copyright.PENANAuYCyPcqNhK
“Maksud Mbak, threesome yang cowoknya dua orang?”
11768Please respect copyright.PENANAXn7szb9OVE
11768Please respect copyright.PENANAsigBz5yMVG
11768Please respect copyright.PENANA16cbib236c
“Iya. Pernah?”
11768Please respect copyright.PENANAqM2mQmji0u
11768Please respect copyright.PENANARvJHmlE6jE
11768Please respect copyright.PENANALxhuphVziB
“Belum,” Yogi menggeleng, “Emangnya Mbak mau?”
11768Please respect copyright.PENANAN1lTwM3piI
11768Please respect copyright.PENANA4x4NW5XQrx
11768Please respect copyright.PENANAUnJQDgg7X2
Aku tak menjawab.
11768Please respect copyright.PENANAweAFMGugdt
11768Please respect copyright.PENANAQPDws0fxvc
11768Please respect copyright.PENANAWKFSz4VUnw
Yogi berkata lagi, “Kalau Mbak mau, saya bisa ngajak teman yang bisa dipercaya.”
11768Please respect copyright.PENANAkyQ9JTP6Qh
11768Please respect copyright.PENANAmCgc0eOuPY
11768Please respect copyright.PENANAnO5POKCkEd
Aku malah menjawab, “Kalau temannya tampan seperti Yogi sih mau.”
11768Please respect copyright.PENANAYNo5e3AcQN
11768Please respect copyright.PENANAHbyHCH6icS
11768Please respect copyright.PENANAWIXyaDsBd1
“Ada Mbak. Malah lebih ganteng daripada aku,” kata Yogi sambilk mendesakkan batang kemaluannya. Dan….batang kemaluan cowok tampan itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku. Yogi oh Yogi….! Harus kuakui, ketampanan dan keremajaanmu membuatku seolah berada di atas langit yang bertaburan bunga-bunga surgawi, yang kesejukan meniup berbaur dengan kehangatan birahi….
11768Please respect copyright.PENANA4DLGKumDxj
11768Please respect copyright.PENANAeTHq5DcDIj
11768Please respect copyright.PENANAIJ5xKe3EYB
Tapi angan-angan binal itu menggodaku terus. Membayangkan seandainya ada seorang cowok lagi yang tak kalah tampan dari Yogi, lalu menggerayangiku pada saat Yogi sedang ganas-ganasnya menyetubuhiku, atau mengangsurkan penisnya ke dekat tanganku, agar aku bisa berpegangan pada sesuatu yang sensasional…atau menyodorkan penisnya ke dekat mulutku, agar aku bisa menyelomotinya sejalang mungkin….ooo…seandainya….seandainya….
11768Please respect copyright.PENANApDgWRYbOP2
Sulit melukiskannya. Bahwa ketika Yogi mulai mengayun tombak kejantanannya, ia langsung berubah drastis. Dari seorang cowok yang cute dan polite tiba-tiba menjadi garang….batang kemaluannya seolah ingin mengaduk-aduk lorong kewanitaanku dengan gasakan yang seganas-ganasnya. Dan gilanya, aku menanggapinya dengan sepenuh hati wanitaku. Dengan celotehan yang luar biasa nikmaaaaaat….! Oh, Yogi my boy ! You were like a knight who descended from heaven to give me tremendous satisfaction….! Ya, kamu laksana seorang ksatria yang diturunkan dari surga…untuk menaburkan kepuasan yang dahsyat bagiku !”
11768Please respect copyright.PENANArMUr5LGatK
11768Please respect copyright.PENANA7atEL5tmxy
GIlanya lagi, ketika keringat Yogi membanjir, sehingga berkali-kali membuat matanya seperti kepedihan, lalu ia mengelapnya dengan baju kausnya, karena tiada lap atau pun handuk di dekat kami. Pada saat itu Yogi masih sempat membisiki telingaku,”Mbak… …kenapa kita tiba-tiba jadi begini ya?”
11768Please respect copyright.PENANAprGdwdfQDo
11768Please respect copyright.PENANA7U6SAayZ9h
“Iya ya?! Mungkin gara-gara minuman…tapi aku emang suka sama kamu, Yogi.”
11768Please respect copyright.PENANAeNDENAjrjh
11768Please respect copyright.PENANAcNXfLKPQuS
“Dan minuman itu membuat kita langsung akrab….membuat saya jadi punya kesempatan yang luar biasa ini…kesempatan untuk merasakan luar biasa enaknya ML sama Mbak…”
11768Please respect copyright.PENANAxe8oyjgSl4
11768Please respect copyright.PENANAOXBXUDkEPU
Kusambut ucapan itu dengan kecupan hangat di bibirnya. Lalu aku bertanya setengah berbisik, “Emang mbak ini enak gitu?”
11768Please respect copyright.PENANAa52d1APxQ5
11768Please respect copyright.PENANABqZEGAZLDw
“Sangat-sangat-sangat dan sangat enaaaak….” sahut Yogi sambil menggeser-geserkan lagi penisnya, sehingga kembali aku dibuai oleh kenikmatan yang tiada bandingannya ini…membuat kami seperti orang-orang kesurupan, yang sama-sama bergedebak-gedebuk dalam kegilaan dan kenikmatan….
11768Please respect copyright.PENANAHX7Mspniaq
11768Please respect copyright.PENANACv2QCZwFwx
Ketika tiba di titik yang paling tinggi, ketika Yogi mau mencapai klimaksnya (sementara aku sudah lebih dari dua kali mencapai orgasme), terdengar suara Yogi di saat aku terpejam-pejam nikmat, “Mbak…lepasin di mana? Saya udah mau meledak…..”
11768Please respect copyright.PENANA1MAWuXUQsu
11768Please respect copyright.PENANAy4rLJ5IFee
Kubuka mataku, lalu kurengkuh lehernya seerat mungkin, “Di dalam aja….sayang kalau dibuang-buang di luar….”
11768Please respect copyright.PENANAu7WRyyNKgZ
11768Please respect copyright.PENANAD9PbaPYcgc
Spontan Yogi mempercepat ayunan batang kemaluannya…makin cepat…makin cepat dan akhirnya ia medesakkannya kuat-kuat…disusul dengan tembakan-tembakan cairan kental hangatnya…membanjiri lubang kenikmatanku….membasahi lubang surgawiku…berbarengan dengan dengusannya…uuuughh… uuuuuuuuuuuughhhhhhhh …. ooo, Yogi yang tampan dan perkasa ! Tercapai sudah angan-anganku dalam beberapa hari ini…
11768Please respect copyright.PENANAk84YPtFyBg
11768Please respect copyright.PENANAmVSlaRJm5W
11768Please respect copyright.PENANAvnO7lmzuvM
Setelah Yogi mencabut penisnya yang sudah terkulai lesu, bergegas aku ke kamar mandi, karena ingin pipis, sekalian membersihkan keringat yang membasahiku di sana-sini. Sekalian saja aku mandi dengan air panas. Setelah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kuraih kimonoku dan kukenakan kembali tanpa pakaian dalam di baliknya.
11768Please respect copyright.PENANAkOE3IcJfST
11768Please respect copyright.PENANAedOGZf48og
Yogi malah tampak sedang mencari-cari sesuatu di hpnya. Ketika aku muncul lagi di kamar tengah itu, Yogi memperlihatkan layar hpnya, “Ini orangnya Mbak. Namanya Dimas…”
11768Please respect copyright.PENANAkeUe8jtMlz
11768Please respect copyright.PENANAQGeHZwCgfz
Kuperhatikan foto di hp Yogi itu. Foto seorang cowok yang tinggi langsing, mungkin lebih tinggi daripada Yogi. Di tangan cowok bernama Dimas itu ada sebuah bola berwarna orange.
11768Please respect copyright.PENANAoZHMiESjse
11768Please respect copyright.PENANAdxfMTdbkcI
“Ganteng kan? Dia pemain basketball, Mbak,” kata Yogi sambil berdiri, kemudian melangkah ke kamar mandi. Mungkin juga mau ikut-ikutan mandi seperti aku.
11768Please respect copyright.PENANAJx83ipVEDa
11768Please respect copyright.PENANAE6XFACSaGe
Aku asyik memperhatikan foto di layar hp Yogi itu. Memang benar kata Yogi. Temannya itu tampak ganteng dan macho.
11768Please respect copyright.PENANAcPBCiAYKhQ
11768Please respect copyright.PENANAD17pYIpa22
Agak lama Yogi berada di dalam kamar mandi yang pintunya dibiarkan terbuka. Dan aku jadi ingin menggodanya. Kuletakkan hp Yogi itu di atas meja kecil, kemudian melangkah ke kamar mandi.
11768Please respect copyright.PENANAfCdWsLsRep
11768Please respect copyright.PENANAYA1vJp90S9
Ternyata Yogi sedang menyabuni badannya. Mungkin ia ingin membersihkan keringatnya yang tadi bercucuran. Waktu sedang mandi begitu, Yogi malah tampak lebih sexy di mataku. Maka kulepaskan lagi kimonoku, kugantungkan di kapstok dan kupeluk Yogi dari belakang, pas waktu dia sedang menyabuni kemaluannya. Kugenggam batang kemaluannya yang penuih busa sabun itu. Lalu kugerak-gerakkan genggamanku, seperti cowok yang sedang masturbasi. Yogi diam saja. Tapi diam-diam kurasakan penisnya membesar…memanjang…menegang…makin tegang…tegang sekali…
11768Please respect copyright.PENANAp1GjJlB5BC
11768Please respect copyright.PENANApOizxeXSOg
Yogi membalikkan badannya jadi menghadap padaku. Ia pun tak mau kalah, menyabuni kemaluanku…menyelinapkan jemarinya ke lubang kewanitaanku…lalu menggerak-gerakkannya…sehingga lubang kemaluanku jadi licin. Pada saat itulah ia berusaha memasukkan batang kemaluannya yang sudah tegang itu ke dalam vaginaku. Mudah sekali masuknya, karena kemaluan kami sama-sama dalam keadaan basah dan licin.
11768Please respect copyright.PENANA0YqVFXWy4s
11768Please respect copyright.PENANAsXCTXB9Msm
Tapi hanya sebentar kami melakukan persetubuhan sambil berdiri itu, karena aku mengajak Yogi melanjutkannya di kamar saja, supaya lebih nyaman tentunya. Yogi setuju. Lalu kami menyemburkan shower air hangat ke tubuh kami, setiap lekuk di tubuh kami dibilas…kemudian dikeringkan dengan handuk. Dan kembali ke kamar tengah. Tapi aku mengajak Yogi ke kamar yang di sebelah kanan itu. Yogi setuju, tapi minta ijin untuk minum lagi, mungkin karena pengaruh alkoholnya sudah turun. Aku setuju. Aku sendiri pun minta dituangi gelas kosongku, “Separoh aja…jangan sampai penuh,” kataku.
11768Please respect copyright.PENANAk6L1Wtm6oJ
11768Please respect copyright.PENANApVan614M4G
Sambil menyerahkan gelasku yang sudah diisi minuman, Yogi meneguk isi gelasnya sendiri. Lalu, “Gimana Mbak? Setuju dengan teman saya tadi?” tanyanya.
11768Please respect copyright.PENANA3dGrqwRUBi
11768Please respect copyright.PENANA0jVjZgyedX
“Dia teman kuliahmu?” aku balik bertanya.
11768Please respect copyright.PENANAOdbW38cfHv
11768Please respect copyright.PENANA7Jd75b4j6J
“Bukan Mbak. Dia kuliah di universitas lain.”
11768Please respect copyright.PENANAUwySpLpGTT
11768Please respect copyright.PENANAz760pPqyYR
“Dia kenal sama Leo?”
11768Please respect copyright.PENANAlolBnR7vEm
11768Please respect copyright.PENANAAEJx7AMjtO
“Gak tuh. Dimas itu teman saya dalam olah raga. Kami sama-sama suka basketball. Kalau Leo kan olahraganya karate.”
11768Please respect copyright.PENANA8909P3S83c
11768Please respect copyright.PENANAKHFhxoRjgH
“Emang kapan orangnya mau diajak?” tanyaku (diam-diam penasaran juga).
11768Please respect copyright.PENANAuVKGXDA38I
11768Please respect copyright.PENANAguv1jp1UbG
“Sekarang juga bisa saya panggil ke sini. Paling juga sejam dia sudah di sini.”
11768Please respect copyright.PENANAFAp4x9LndK
11768Please respect copyright.PENANAiNgIgcowbe
“Hush ! Jangan sekarang dong. Lagian aku gak mau dia diajak ke sini. Nanti rumah ini bisa terkenal sebagai tempat mesum.”
11768Please respect copyright.PENANAY9EuMLxrRp
11768Please respect copyright.PENANA0cAzPqxwG5
“Terus Mbak maunya kapan dan di mana?”
11768Please respect copyright.PENANAnL82fC5g4n
11768Please respect copyright.PENANAN4lPzA0MCM
“Pokoknya jangan sekarang dan jangan di rumah ini.”
11768Please respect copyright.PENANAULKxCyTWIx
11768Please respect copyright.PENANAazTmMBSAw6
“Minggu depan dia akan terbang ke Filipina, ada pertandingan basketball di Manila. Dia kan pemain yang paling diandalkan oleh team kami.”
11768Please respect copyright.PENANAEOmjQJKKQO
11768Please respect copyright.PENANARldAE047Se
“Ya udah…kita pikirin nanti aja. Sekarang mending kita lanjutin yang tadi yok,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Yogi, mengajaknya masuk ke kamar yang di sebelah kanan itu.
11768Please respect copyright.PENANAoWpkaQNRi6
11768Please respect copyright.PENANAMoP2Ywbhbh
Dalam keadaan masih sama-sama telanjang, kami naik ke atas tempat tidur di kamar sebelah kanan. Tanpa menutupkan pintu. Biar saja. Di rumah ini kan tiada orang lain kecuali kami berdua.
11768Please respect copyright.PENANAxcMCsivgej
11768Please respect copyright.PENANAIMMi3mCy9d
Mungkin inilah asyiknya berkencan dengan brondong. Tanpa harus berjuang banyak, Yogi sudah siap tempur lagi dan lagi dan lagi……
11768Please respect copyright.PENANApcJlSMZgMF
11768Please respect copyright.PENANASHAE77ySPm
Bahkan di ronde kedua dan ketiga di kamar yang pernah kujadikan tempat bersenggama dengan teman-teman suamiku ini, Yogi tak perlu menunggu bangkit lagi nafsunya. Setelah memancarkan air maninya di dalam lubang kenikmatanku, ia merendamnya…meski penisnya mulai melemah, ia menggerak-gerakkannya perlahan…berusaha jangan sampai copot. Dan…makin lama penisnya makin membesar dan menegang kembali…sampai akhirnya siap tempur lagi. Meski liang kenikmatanku sudah becek, ia tak peduli, ia mengenjotku lagi dengan mantapnya…begitu lama ia mengenjotku…sampai akhirnya liang kemaluanku disemprot lagi oleh cairan kental hangatnya. Setelah itu barulah ia terkapar di sisiku.
11768Please respect copyright.PENANAfD65z53kVH
11768Please respect copyright.PENANATM4222IQ49
Kemudian kutarik selimut, lalu tertidur dalam dekapan Yogi, dalam keadaan sama-sama telanjang di balik selimut tebal itu.
11768Please respect copyright.PENANApYHPLr0eRr
11768Please respect copyright.PENANAFxNTIafDat
Namun aku sudah terbiasa bangun pagi-pagi sekali. Sebelum fajar menyingsing aku sudah terbangun, sementara Yogi tampak masih nyenyak tidur. Tiba-tiba saja muncul keinginanku untuk mengetahui sampai di mana power anak muda rupawan itu. Maka ketika ia masih tertidur nyenyak, aku bergerak perlahan. Kupegang penisnya yang masih terkulai lemas itu. Lalu kumasukkan ke dalam mulutku. Lidahku aktif mengelus-elus moncong p[enisnya. Dan perlahan-lahan penis brondong itu mulai bangkit…membesar dan memanjang dan menegang.
11768Please respect copyright.PENANAK8XzRBTVOj
11768Please respect copyright.PENANApi1hFwHpYP
Ketika Yogi membuka matanya, aku sudah siap action dalam posisi WOT. Dan ketika fajar mulai menyingsing, kami sudah benar-benar bersetubuh lagi untuk yang kesekian kalinya.
11768Please respect copyright.PENANAGvr78p8gHX
11768Please respect copyright.PENANAdl3WkP4SO2
Meski udara masih dingin, Yogi sudah keringatan lagi. Dan aku senang sekali melihat wajah tampannya dalam ekspresi berubah-ubah. Terkadang menyeringai, terkadang tersenyum, terkadang terpejam, terkadang menatapku dengan senyum. Emwuuuuuuaaaaaaaaahhhh…..kucium bibir brondong tampan itu dengan sepenuh gairah dan kehangatanku, tanpa menghentikan ayunan pinggulku yang membuat liang kemaluanku seolah memilin-milin, menjepit-jepit dan membesot-besot penis remaja itu.
11768Please respect copyright.PENANApCpTRrHeMd
11768Please respect copyright.PENANAhKHx6RSfYE
Ketika sinar mentari sudah menerangi kamar yang sedang kami pakai untuk memadukan birahi kami, barulah Yogi melenguh dan ejakulasi.
11768Please respect copyright.PENANAFRBOkOEK74
11768Please respect copyright.PENANAVGLe0Fb9rR
Lalu kami mandi bareng lagi. Saling sabuni dengan lembut.
11768Please respect copyright.PENANAmSn8EEuPmr
11768Please respect copyright.PENANA49brDBvZbV
Meski sudah mengalami orgasme berkali-kali, aku tetap senang menciumi Yogi, mengelus rambutnya dan meremas-remas bahunya, seolah tak mau dipisahkan lagi dengan brondong tampan itu. Tapi hari itu adalah hari terakhir untuk membayaran iuran smesternya, katanya. So…jam setengah delapan Yogi sudah meninggalkan rumahku. Meninggalkan diriku bersama kepuasanku yang teramat sangat.
11768Please respect copyright.PENANArflrzJeFsV
11768Please respect copyright.PENANAuT9T9Edc8v
Rasanya pagi ini jiwaku terasa segar. Penuh spirit untuk menjalani hidup, meski berjauhan dengan suami.
11768Please respect copyright.PENANAT1YoKjghun
11768Please respect copyright.PENANAIyaDeaR3DF
Ketika aku sedang bersiap-siap untuk pergi ke WKA, tiba-tiba hpku berdering. Ternyata call dari suamiku.
11768Please respect copyright.PENANAXzcxfJmXWg
11768Please respect copyright.PENANAlHTmtENyAj
“Pagi Bang…”
11768Please respect copyright.PENANAu5facIMKbA
11768Please respect copyright.PENANA3Nxysf77Ej
“Pagiii…apa kabar, Sayang? Sehat-sehat aja kan?”
11768Please respect copyright.PENANAvhYX6oO6dj
11768Please respect copyright.PENANAxbQ1X1xeND
“Sehat Bang. Abang sendiri gimana? Sehat juga kan?”
11768Please respect copyright.PENANAv04YLdpqcW
11768Please respect copyright.PENANAdrRw3eTDFe
“Sehat….eh…gimana si Leo tuh? Udah dapet?”
11768Please respect copyright.PENANAZ8L3IrfNOY
11768Please respect copyright.PENANAgDQpqFMPpL
Aku mengerti apa yang dimaksudkan oleh suamiku dengan kata “dapet” itu. Maka dengan perasaan malu kujawab, “Mmm…udah, Bang…”
11768Please respect copyright.PENANA9Hl9cIgCJP
11768Please respect copyright.PENANAUhbZfehBI5
“Hahahaaa…baguslah. Jadi kalau begitu kita bisa tetap memanfaatkannya, seperti kita memanfaatkan Mimin. Biar mereka tetap kerasan bersama kita, membantu usaha kita.”
11768Please respect copyright.PENANAUvPgtnbfyy
11768Please respect copyright.PENANAYKa8Ci75PD
Aku terlongong. Aku melapor bahwa Leo sudah kudapatkan, dan itu berarti bahwa Leo sudah menyetubuhiku, tapi suamiku malah berkata baguslah… tanpa terdengar nada cemburu sedikit pun. Lalu kalau aku melaporkan apa yang telah terjadi dengan teman Leo yang tampan itu, apakah suamiku masih akan mengatakan bagus, bagus dan bagus?
11768Please respect copyright.PENANAYWiLVxp17P
11768Please respect copyright.PENANAWVVAHDiCx7
“Ohya…kalau gak ada halangan hari Senin aku mau pulang. Sekalian mau hadiri reuni kecil…yang akan hadir cuma tiga pasangan, termasuk kita. Mendingan juga sedikit begitu, biar jangan ribet seperti di Puncak tempo hari.”
11768Please respect copyright.PENANAXawKM5ORNe
11768Please respect copyright.PENANAOu9KpTuGnI
“Iih…mau reuni seperti di Puncak lagi Bang?”
11768Please respect copyright.PENANAzgK1TCgJU7
11768Please respect copyright.PENANAH4fw8FvdQg
“Iya, Sayang. Kan waktu di Puncak itu dibikin jadi dua gelombang, mengingat jadwal menstruasi para istri yang tidak sama. Nah…yang akan reuni dengan kita nanti, belum pernah ketemu denganmu.”
11768Please respect copyright.PENANAKbZAtbDei5
11768Please respect copyright.PENANAbYktSJwsOZ
“Jadi Abang mau pulang hanya karena mau reunian gitu?”
11768Please respect copyright.PENANAm304IbpgVA
11768Please respect copyright.PENANA145QT2eiSL
“Ah, itu sih cuma kebetulan aja. Memang aku sudah ingin pulang, karena kangen sama kamu. Selain daripada itu, aku kan sudah beli berlian untukmu, yang gak berani kupaketkan karena takut hilang di jalan. Jadi mau kubawa sendiri waktu pulang nanti.”
11768Please respect copyright.PENANAOV3JxcGUrl
11768Please respect copyright.PENANAawHCJYKQVf
“Berliannya masih butiran dan belum dipasangin di perhiasan Bang?”
11768Please respect copyright.PENANArHVtRy5pVI
11768Please respect copyright.PENANAQ7fEDZ0jNw
“Iya. Nanti terserah kamu mau dipasang di gelang, di liontin atau di cincin. Banyak kok berliannya.”
11768Please respect copyright.PENANATaili3lFQs
11768Please respect copyright.PENANAM9ZHJ5R2uX
“Iya, makasih Bang. Mmm…sekarang kan hari Selasa. Jadi Abang mau pulangnya hari Senin yang akan datang?”
11768Please respect copyright.PENANAzHShvIGNOM
11768Please respect copyright.PENANAAByXsV1aOy
“Iya. Sediain balado udang ya. Aku udah kangen sama masakanmu, sayang.”
11768Please respect copyright.PENANAaIN7YZqtAx
11768Please respect copyright.PENANAZCJpxhYIUx
“Iya…sama rendang ayam kampung juga kan?”
11768Please respect copyright.PENANA04jmEXjMyO
11768Please respect copyright.PENANAHfIGmViDGQ
“Iya, iyaaa….sampai lupa makanan kegemaranku sendiri…hahahaaa.”
11768Please respect copyright.PENANAmqEJdCNDaN
11768Please respect copyright.PENANAKkvxK9ciSL
11768Please respect copyright.PENANAMgcAarSWWW
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung beberapa saat. Aku mulai menghitung hari. Sekarang Selasa. Suamiku akan datang hari Senin. Berarti tinggal enam hari lagi. Lalu kapan lagi kuraih kesempatan itu?
11768Please respect copyright.PENANA4X4dTB36sD
11768Please respect copyright.PENANAoNpUdIBuQT
Maka kutelepon Yogi. Dan :
11768Please respect copyright.PENANAIQcuTGfCZo
11768Please respect copyright.PENANAzCnbqvsvMt
“Yogi lagi di mana?
11768Please respect copyright.PENANA46sYHE8VKB
11768Please respect copyright.PENANApzOSwDfafm
“Baru pulang dari kampus, Mbak. Masih di jalan.”
11768Please respect copyright.PENANA7bxtnrBftT
11768Please respect copyright.PENANAeLB4xMlB7w
“Ajak deh temanmu yang namanya Dimas itu nanti malam.”
11768Please respect copyright.PENANAOXyM48prcJ
11768Please respect copyright.PENANA3avAh6niJF
“Ajak ke mana Mbak?”
11768Please respect copyright.PENANAtUI8JI2z5n
11768Please respect copyright.PENANADyqyiucLaw
“Ya ke sini aja. Ke rumah yang tadi malam.”
11768Please respect copyright.PENANAZV3gBxQYQk
11768Please respect copyright.PENANAu3rvP1rQL3
“Iya, Mbak. Mending juga di rumah Mbak. Malah lebih leluasa. Kalau ke hotel, bisa aja ketemu orang kenal, kan Mbak yang repot nanti.”
11768Please respect copyright.PENANAsJ2zePGsRF
11768Please respect copyright.PENANApVroMMKFYs
“Iya. Tapi Dimas itu bisa pegang rahasia gak?”
11768Please respect copyright.PENANAmzYQVgljay
11768Please respect copyright.PENANAiufp95fbwB
“Wow, pasti bisa Mbak.”
11768Please respect copyright.PENANAqmRHKRYsac
11768Please respect copyright.PENANAGgNY08xyvt
“Takutnya entar ngomong ke mana-mana.”
11768Please respect copyright.PENANAI6UmZUJM3p
11768Please respect copyright.PENANAKdWTTgY5pw
“Ah, gak mungkin Mbak. Saya jamin soal itu sih.”
11768Please respect copyright.PENANAkGc6AxnhYR
11768Please respect copyright.PENANAJGI4qEPTTw
“Ya udah. Nanti malam jangan terlalu cepat datangnya. Setelah lewat jam delapan aja. Kalau terlalu cepat, toko kan masih buka.”
11768Please respect copyright.PENANAyVaCujYYOK
11768Please respect copyright.PENANAV6fDFNvK6O
“Siap Mbak.”
11768Please respect copyright.PENANAPBuWnwgX1x
11768Please respect copyright.PENANApP0SyLYCya
Setelah hubungan telepon ditutup, aku telepon Leo. Minta supaya dia jangan ngeluyur ke mana-mana, karena aku ingin istirahat di rumah lama, jadi tak mungkin bisa ke WKA. Seperti Yogi, Leo pun hanya siap-siap saja.
11768Please respect copyright.PENANAz48NatYWaN
11768Please respect copyright.PENANAQ03Z0wZS0h
Aku buka lagi gaunku, karena aku takkan jadi ke WKA. Mending istirahat di rumah sambil nonton film bokep. Tapi tiba-tiba aku teringat beberapa hari yang lalu aku pernah mengcopy paste rubrik tentang wife sharing. Kucari-cari di laptop yang baru kuhidupkan. Ya…ini dia rubrik wife sharing yang kudapat dari internet beberapa hari yang lalu:
11768Please respect copyright.PENANAbnLSwg46N7
11768Please respect copyright.PENANAhYGd0q6wXh
11768Please respect copyright.PENANA5uGbpBVo2x
Share Wife
11768Please respect copyright.PENANAO47iUBSlBE
11768Please respect copyright.PENANAznZ5VQG1Nd
11768Please respect copyright.PENANAnFLEcE9iab
Prinsip-prinsip umum
11768Please respect copyright.PENANAYpJXp8Pu29
Dalam gaya hidup berbagi istri ada beberapa aturan umum:
11768Please respect copyright.PENANAatWOwvZqVr
11768Please respect copyright.PENANAmycMqgFPBc
Berbagi Istri
11768Please respect copyright.PENANAvnbRQhHjSE
11768Please respect copyright.PENANAciGiwSn0TL
Kesetiaan cinta dan kesetiaan seksual itu tidak sama. Anda harus selalu menjaga kesetiaan cinta Anda terhadap suami (dan anak-anak Anda, jika Anda telah memilikinya). Bagaimanapun itu bukan berarti Anda tak boleh berhubungan seks dengan lelaki lain selain suami Anda. Anda DAPAT melakukannya tanpa mengganggu keutuhan rumah tangga Anda.
11768Please respect copyright.PENANAgAyNAgxz8O
11768Please respect copyright.PENANAVeenRRe6nm
Gaya hidup berbagi istri pada intinya adalah salah satu bentuk hubungan (relasi) sosial antarmanusia. Antara Anda dengan pasangan tetap (suami) Anda. Antara Anda dengan lelaki-lelaki lain selain suami Anda. Juga antara suami Anda dengan lelaki-lelaki lain itu. Sama saja dengan bentuk-bentuk hubungan sosial lainnya.
11768Please respect copyright.PENANAOsrkLf2zM3
Selalu pertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Anda boleh berhubungan seks dengan sebanyak mungkin lelaki lain, dan bahkan Anda pun boleh saja jatuh cinta kepada mereka. Bagaimanapun, cinta Anda yang utama tetap hanya untuk suami Anda. Menjaga keutuhan rumah tangga adalah prioritas Anda yang paling tinggi.
11768Please respect copyright.PENANAGcehXuGOlh
Rasa tak aman pribadi tak mendapat tempat di sini. Bebaskanlah diri Anda dari segala macam hambatan, terutama hambatan mental, yang merintangi diri Anda. Bersikaplah santai dan tanpa beban. Jika Anda belum dapat menghilangkan rasa tak aman Anda dalam menjalani gaya hidup ini, bagaimana Anda mengharapkan suami Anda melakukan hal yang sama?
11768Please respect copyright.PENANAaoFXfs61bR
Jika hubungan Anda dengan suami tak berjalan dengan baik, jangan lakukan gaya hidup ini.
11768Please respect copyright.PENANAsuBCEAXQp3
Jangan pernah memulai gaya hidup ini sampai suami Anda siap menerimanya.
11768Please respect copyright.PENANAQ6g7xGzm0C
Selalu pulihkan kembali rasa aman pada suami Anda. Yakinkanlah bahwa Anda adalah miliknya yang tak dapat direbut orang lain, walaupun orang lain itu telah menyetubuhi Anda. Anda dapat melakukan ini misalnya dengan mengatakan secara tulus betapa Anda mencintai dirinya. Lakulanlah ini terutama pada saat-saat Anda selesai disetubuhi oleh teman kencan Anda.
11768Please respect copyright.PENANAfh7W9rv400
Bersikap jujur dan berterusteranglah, jangan sekali-kali bersikap licik dan memperdayakan suami Anda. Ceritakanlah dengan jujur siapa saja teman kencan Anda, kapan saja Anda berkencan dan berhubungan seks dengan mereka. Bahkan jika perlu ceritakanlah secara rinci bagaimana Anda melayani mereka secara seksual. Percayalah, Anda akan terkejut mendapatkan bagaimana terangsangnya suami Anda mendengarkan itu semua, dan dengan demikian terus merestui kegiatan Anda. Tentu saja Anda tak perlu “melaporkan” SETIAP kencan Anda kepadanya. Yang penting di sini adalah bahwa Anda selalu bersikap jujur dan terbuka kepada suami Anda sebagai orang yang paling Anda cintai.
11768Please respect copyright.PENANATPkgJJFbZW
Jangan pernah mengancam. Yang seperti itu tak akan pernah membawa manfaat terhadap hubungan Anda dengan suami Anda.
11768Please respect copyright.PENANAN5Iyb0Cog6
Kontak dengan calon teman kencan Anda
Jika Anda melakukan kencan dengan seseorang yang sudah Anda kenal, mungkin Anda dapat melakukannya dengan baik. Lain halnya jika calon teman kencan Anda itu seseorang yang belum Anda kenal. Mungkin Anda mendapatkan nama dan alamatnya dari teman kencan Anda yang lain, atau dari internet, dan sebagainya.
11768Please respect copyright.PENANAe4OioYH5LB
Anda mungkin telah menulis surat yang baik, Anda mengikuti instruksi, dan Anda menunjukkan selera yang baik. Akan tetapi, Anda akan menghancurkan segalanya jika Anda memberinya aturan kontak yang berbelit, misalnya: “…jika kamu menelepon dan yang menjawab kebetulan atasanku, berpura-puralah kamu dari perusahaan lain.” Jangan lakukan itu! Itu dapat menjatuhkan reputasi Anda. Permudah aturannya. Biarkan mereka menelepon Anda di rumah dan berikan mereka waktu kapan saja mereka dapat menghubungi Anda.
11768Please respect copyright.PENANAsgWUb1lnIg
Jujurlah tentang diri Anda dan keluarga Anda. Tak apa-apa jika Anda mengatakan kepada mereka bahwa Anda sudah memiliki anak, atau saat itu Anda sedang hamil, dan sebagainya.
11768Please respect copyright.PENANAxxPw3Fcap4
Pertemuan, gagasan … dan mungkin yang lainnya
Sering aku ditanya orang. “Apa yang kamu lakukan ketika pertama kali bertemu dengan calon teman kencanmu?” Jawabanku biasanya adalah, “Apa yang kamu biasanya lakukan ketika bertemu orang yang bertamu di rumahmu?”
11768Please respect copyright.PENANArHC7o01qgm
Ingatlah prinsip di atas bahwa gaya hidup berbagi istri pada dasarnya adalah suatu bentuk hubungan sosial juga. Teman kencan Anda yang datang berkunjung ke rumah sama saja seperti teman keluarga Anda yang lainnya. Pertama-tama tentunya ia akan memperkenalkan dirinya kepada Anda dan demikian pula sebaliknya. Lalu ia akan berkenalan juga dengan suami Anda, dan mungkin anak-anak Anda, jika ada. Lalu Anda semua akan terlibat dalam sedikit basa-basi untuk mengakrabkan suasana, dan seterusnya. Bedanya tentu saja bahwa ia nantinya, diharapkan, akan terlibat dalam hubungan yang lebih jauh lagi, yaitu hubungan intim dengan Anda tanpa melibatkan suami Anda.
11768Please respect copyright.PENANAzZfHk3SVY9
Petunjuk Teknis
11768Please respect copyright.PENANALj759XXCtv
Selalu praktekkan “safe sex”. Jika Anda tak bisa memastikan “kebersihan” teman kencan Anda, selalu minta padanya untuk menggunakan kondom saat Anda berdua berhubungan seks. Jika Anda yakin bahwa Anda dan teman kencan Anda bersih dari segala penyakit kelamin, melalui serangkaian pemeriksaan medis tentunya, dan Anda berdua lebih menyukai hubungan seks yang alami, silakan singkirkan kondom dari kegiatan Anda.
11768Please respect copyright.PENANAklrxxdK3VK
Nah, sekarang – tanpa kondom – Anda berdua telah menikmati sentuhan kulit dengan kulit secara langsung. Harus diakui, inilah sebenarnya cara berhubungan seks yang paling nikmat. Bagaimanapun, dengan cara seperti ini ada satu hal yang harus Anda pertimbangkan: apakah Anda bersedia dihamili atau tidak oleh teman kencan Anda? Jika tidak, maka pertama, Anda harus dapat memastikan bahwa teman kencan Anda adalah seorang gentleman yang mau memahami keinginan Anda itu. Kedua, Anda berdua harus memahami teknik-teknik untuk mencegah kehamilan sebagai berikut:
11768Please respect copyright.PENANA2vI880uhQ1
Jangan sampai teman kencan Anda berejakulasi di dalam tubuh Anda, kecuali jika ia menyetubuhi Anda melalui mulut atau lubang anus Anda. Tentu saja tak menjadi masalah jika ia tak menarik penisnya keluar sama sekali dan memasukkan sperma sebanyak apa pun ke dalam tubuh Anda melalui kedua lubang tersebut. Teknik ejakulasi di luar ini sebaiknya digunakan terutama jika Anda sedang berada pada masa subur, yaitu pada saat sel-sel telur Anda sedang masak dan siap untuk dibuahi sehingga Anda dapat mengandung seorang bayi. Bagaimanapun, jika Anda merasa tak nyaman dengan cara ini, Anda boleh mundur kembali dengan menggunakan kondom.
11768Please respect copyright.PENANAU7Lk2XgVQE
Bagaimanapun, mungkin saja Anda justru lebih menyukai teman kencan Anda untuk berejakulasi di dalam tubuh Anda ketika berhubungan seks. Hal itu bisa dimengerti karena sensasi yang didapatkan ketika merasakan air mani dari lelaki selain suami Anda mengalir ke dalam tubuh Anda. Belum lagi suasana yang lebih intim yang bisa Anda dapatkan. Setelah teman kencan Anda mengalami klimaks, penisnya masih tertanam di dalam tubuh Anda dan masih terus menyemprotkan sisa-sisa sperma hasil percintaan Anda berdua. Pada saat itu, Anda bisa saling berpelukan mesra dan saling berciuman dengan dalam, maupun sekedar saling berpandangan menikmati keintiman itu bersama-sama. Jika suasana seperti itu yang Anda inginkan, dan Anda tetap tak ingin hamil, maka ada dua cara yang bisa ditempuh:
11768Please respect copyright.PENANAiIlbdwYKdo
Pastikan Anda melakukan hubungan seks pada saat Anda tidak berada pada masa subur, atau:
11768Please respect copyright.PENANAOYeTnMWkOi
Minumlah pil anti hamil secara teratur.
11768Please respect copyright.PENANAE51ANpjtNS
Penghamilan oleh Partner Anda
11768Please respect copyright.PENANA1JfxGopu91
11768Please respect copyright.PENANAQkWuS2ll5x
Bagian ini hanya ditujukan bagi Anda yang sudah memasuki tingkat “lanjut” (advanced), yaitu: Anda sama sekali tak keberatan, bahkan bersedia dihamili oleh teman kencan Anda! Nah, kalau Anda termasuk ke dalam kategori ini, tentunya Anda bisa mengabaikan semua teknik yang telah kami uraikan di atas, dengan catatan Anda berdua barus sama-sama terbebas dari segala macam penyakit kelamin. Yang paling penting bila Anda melakukan dengan cara ini, Anda harus mendapatkan persetujuan dari suami Anda. Seperti Anda ketahui, salah satu prinsip yang harus Anda patuhi jika ingin menempuh gaya hidup ini adalah bahwa Anda harus tetap mempertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Kondisi yang paling ideal adalah jika Anda dan suami Anda benar-benar saling mencintai dan suami Anda bersedia untuk membesarkan anak-anak yang Anda lahirkan tak peduli dari benih siapa pun juga. Sementara itu, hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda hanyalah sebatas untuk kenikmatan seksual. Kalaupun sampai melibatkan cinta, tetap saja kadar cinta Anda kepada suami harus melebihi kadar cinta Anda terhadap teman-teman kencan Anda. Karena dasar hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda adalah seksual, maka sama sekali tak salah bila Anda sebagai wanita menunjukkan sikap penyerahan diri (submisif) total terhadap teman-teman kencan Anda, dengan cara dihamili oleh mereka. Tentu saja, sekali lagi, suami Anda harus seide dengan Anda dalam hal yang satu ini
11768Please respect copyright.PENANAyJT95bDJWn
11768Please respect copyright.PENANAwsT0vhsVSC
11768Please respect copyright.PENANAlyc4S9Bw6H
Jujur saja, aku terhanyut dalam renunganku sendiri setelah membaca isi rubrik masalah sex yang tadinya kuanggap aneh itu.
11768Please respect copyright.PENANAXpyDwXkF6F
Aku benar-benar merenungkan isi rubrik Wife Sharing itu. Kalau mengacu kepada petunjuk dalam rubrik itu (yang tentu ditulis oleh pakar wife sharing), berarti aku tidak terlalu menyimpang seandainya nanti malam Yogi dan Dimas datang untuk memenuhi hasratku. Yang penting, aku harus melaporkan semuanya itu kepada suamiku. Bahkan kalau aku melaporkannya, mungkin bisa jadi perangsang bagi suamiku nanti.
11768Please respect copyright.PENANALZN0xxHalC
11768Please respect copyright.PENANAcBB0MyoTjZ
Jadi sekarang jalani saja dulu apa yang membuatku penasaran ini. Bahwa aku ingin merasakan bagaimana ber-3some dengan brondong-brondong tampan itu. Biarlah, nanti aku akan melaporkannya pada waktu suamiku sudah di rumah, sekaligus aku akan minta maaf padanya.
11768Please respect copyright.PENANA1twe5z90sm
11768Please respect copyright.PENANAIPpEK2uOMQ
Meski aku tak biasa tidur siang, sore itu aku sengaja tidur. Untuk memulihkan fisikku bekas digauli Yogi tadi malam.
11768Please respect copyright.PENANAknJeE6w9Dl
11768Please respect copyright.PENANAxRFRllpwIz
Sebelum hari mulai malam, aku sudah bangun. Lalu mandi sebersih-bersihnya. Parfum oleh-oleh suamiku dari Singapura pun kusemprotkan ke bagian-bagian penting di tubuhku. Lalu memilih-milih pakaian mana yang paling pantas kukenakan. Meski takkan keluar rumah, aku harus tampil prima. Kemaren malam aku mengenakan kimono. Malam ini apakah aku harus mengenakan kimono lagi?
11768Please respect copyright.PENANAIPUMvAlCDi
11768Please respect copyright.PENANAAgNlv4Uavj
Setelah dipikir-pikir, aku kenakan kimono lagi, tapi malam ini kukenakan kimono berwarna merah dengan motif burung merak di punggungku. Memang kimono paling praktis kalau ada “rencana khusus”.
11768Please respect copyright.PENANAsYL1Ezj9oZ
11768Please respect copyright.PENANAx7VkBN8PWf
Sebelum Yogi datang, semuanya sudah kutata. Beberapa botol minuman baru kuhidangkan di kamar tengah lantai atas. Bahkan aku pun menyediakan cemilan, yakni udang goreng tepung. Karena suamiku juga paling suka kalau minum sambil disediakan udang goreng tepung.
11768Please respect copyright.PENANAe9vakRdri4
11768Please respect copyright.PENANAAUpCe9Gu29
11768Please respect copyright.PENANA8hzGdJX7DK
Menunggu adalah sesuatu yang menyiksa dan meresahkan. Apalagi aku sudah mempersiapkan semuanya sendirian, karena sampai saat ini belum juga dapat pembokat yang setia. Dan rumah segede ini harus kubereskan sendiri.
11768Please respect copyright.PENANAYo1cWPUVvl
11768Please respect copyright.PENANACDloHSB4lX
Namun hanya beberapa menit setelah toko tutup dan Mimin sudah pulang, terdengar suara motor memasuki jalan pribadi menuju garasi. Dag-dig-dug jantungku memukul kencang. Itu pasti Yogi dan temannya yang bernama Dimas itu.Tapi aju berusaha jaim. Diam saja di ruang keluarga, menunggu sampai bel dipijit (meski batinku bersorak, seperti kalau suamiku melihat kesebelasan favoritnya memasukkan goal).
11768Please respect copyright.PENANAQsMTEXiWDF
11768Please respect copyright.PENANALj9NXNWEla
Kliing klaaang……
11768Please respect copyright.PENANASERO5wGWsJ
11768Please respect copyright.PENANArD7qaDBl52
Bel berbunyi, aku bangkit, menghampiri dan membuka pintu depan.
11768Please respect copyright.PENANAHxMlltuBYw
11768Please respect copyright.PENANAjJVvDzdjUo
“Selamat malam Mbak…” ucap Yogi sambil tersenyum. Namun perhatianku tertuju kepada cowok yang bertubuh tinggi itu (mungkin tingginya lebih dari 185 cm). Memang ganteng dan macho ! Dan begitu melihatnya, aku langsung suka !
11768Please respect copyright.PENANAhadnewMmkj
11768Please respect copyright.PENANAIPFowJn2a7
“Malam…silakan masuk…” kataku sambil memperlebar bukaan pintu depan. Kedua cowok itu pun masuk ke ruang depan.
11768Please respect copyright.PENANA1xbwP8XOGQ
11768Please respect copyright.PENANAjlmiJ4lYYM
Teman Yogi mengulurkan tangannya. Dan berjabatan tangan denganku sambil menyebutkan namanya, “Dimas…”
11768Please respect copyright.PENANAxrI3XGhOif
11768Please respect copyright.PENANAFNntkRBX5a
Aku pun menyebutkan namaku dan mempersilakan duduk di ruang tamu.Sementara aku menutupkan sekaligus menguncikan pintu depan. Gordinnya pun kututup rapat-rapat.
11768Please respect copyright.PENANAeuJokzn1GZ
11768Please respect copyright.PENANAHrZoU5zRum
Lalu menghampiri Yogi dan Dimas yang masih berdiri di ruang depan. “Ayo langsung aja ke atas,” ajakku sambil melangkah duluan menuju tangga.
11768Please respect copyright.PENANAPU9cCiIiQE
11768Please respect copyright.PENANAi6NzdLKGcZ
Yogi yang sudah hapal keadaan di atas, langsung duduk di sofa kamar tengah. Dimas pun duduk di sampingnya. Mereka tidak tahu bahwa sebelum membuka pintu depan tadi, aku sudah minum setengah gelas kecil, untuk mengusir kecanggunganku sendiri.
11768Please respect copyright.PENANA5iKuAmIs3n
11768Please respect copyright.PENANAXpkMackMc2
Maka tanpa canggung-canggung lagi aku duduk di antara mereka berdua, Dimas di sebelah kananku, Yogi di sebelah kiriku. Duduk yang “mengundang”, dengan bertumpang kaki, sehingga pahaku terbuka lebar di belahan kimonoku.
11768Please respect copyright.PENANATcgxHGF9dl
11768Please respect copyright.PENANAZXAv4YjcVb
Ternyata Dimas cukup agresif. Tangannya langsung memegang lutut pahaku yang terbuka ini.
11768Please respect copyright.PENANADV2oi3mcpF
11768Please respect copyright.PENANAsOTt6rAIai
“Dimas sudah tau kan acaranya?” kataku sambil membiarkan Dimas mengelus pahaku.
11768Please respect copyright.PENANAMohrmUg3d7
11768Please respect copyright.PENANAh6yYoaF4I8
“Sudah Mbak,” Dimas mengangguk dengan senyum, “Gak boleh buka rahasia…gak boleh kasar dan sebagainya.”
11768Please respect copyright.PENANAxyMUdZCGeP
11768Please respect copyright.PENANAMueR39rIAi
Yogi minta ijin untuk membuka tutup botol Black Label yang masih baru. Aku mengiyakan. Yogi menuangkan blended scotch whisky itu ke tiga gelas yang sudah kusediakan.
11768Please respect copyright.PENANAuMVEybm2AR
11768Please respect copyright.PENANAnDekSswaAR
Kami bertiga langsung meneguk isi gelas masing-masing. Aku jadi rada kleyengan, karena sebelum mereka datang, tadi aku sudah minum setengah gelas. Namun seperti biasa, agak kleyengannya kepalaku malah kusalurkan dalam sikap dan perilaku yang jadi agak binal. Ketika pahaku digerayangi Dimas lagi, aku bertindak lebih agresif lagi, dengan menarik ritselting celana jeans Dimas…lalu menyelinapkan tanganku ke dalam celana jeans itu…lalu kuselusupkan tanganku ke balik celana dalam Dimas…dan tersentuh bagian tubuh lelaki yang paling kusukai….penis tegang ! Ya…baru kusentuh sedikit saja terasa penis Dimas langsung membesar dan menegang ! Inilah istimewanya cowok brondong ! Tapi terus terang saja, ini adalah langkah yang paling binal dalam hidupku. Bahwa aku main pegang penis cowok yang baru kukenal beberapa menit yang lalu. Mungkin ini pengaruh minuman, atau memang aku seperti berkejaran dengan waktu, karena enam hari lagi suamiku akan datang.
11768Please respect copyright.PENANACFd34i3c5I
11768Please respect copyright.PENANA5h5v1xyRzM
Dimas menatapku dengan sorot hangat, karena aku mulai meremas-remas batang kemaluannya dengan penuh hasrat. Soalnya meski belum tampak di mataku, terasa betapa panjangnya penis Dimas itu. Mungkin benar kata orang, bahwa biasanya pria yang bertubuh tinggi, suka panjang juga penisnya.
11768Please respect copyright.PENANA2UeZKAta1q
11768Please respect copyright.PENANAIgDqiqaAts
Tapi Yogi seperti yang tak sabar lagi. Ketika aku sedang berusaha menurunkan celana jeans Dimas, Yogi malah mlepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Sehingga yang muncul duluan adalah batang kemaluan Yogi (yang tampak sudah berdiri mengacung ke depan.
11768Please respect copyright.PENANAupC3vrFiVV
11768Please respect copyright.PENANA4pyDhbQH0s
Melihat aksi Uogi, Dimas pun tak mau kalah, cepat melepaskan celana jeans dan celana dalamnya. Ooo…senangnya hatiku, karena sekarang ada dua penis tegang di kanan kiiriku. Rasanya aku seperti dimanjakan oleh keadaan ini. Karena tangan kiriku bisa memegang penis Yogi, sementara tangan kananku memegang penis Dimas.
11768Please respect copyright.PENANAPPuede3NSO
11768Please respect copyright.PENANAH5M8pUh9n6
Tapi tak lama kemudian aku berkata, “Nanggung gini sih, mending kita telanjang aja semuanya.”
11768Please respect copyright.PENANAvekFkkpbb6
11768Please respect copyright.PENANAdtiQBlBWwf
Kulepaskan kimono dan celana dalamku, langsung telanjang, karena sejak tadi pun aku tak mengenakan bra. Wajah suamiku membayangiku. Oh, maafkan aku suamiku tercinta. Jalan yang telah kau buat itu membuatku jadi begini. Biarlah nanti aku akan melaporkan semuanya ini padamu….aku akan minta maaf…minta ampunan padamu…karena sekarang aku penasaran sekali, ingin merasakan nikmatnya digauli oleh dua brondong yang tampan dan ganteng itu….tapi hatiku tetap milikmu seorang !
11768Please respect copyright.PENANASH0zGeRQym
11768Please respect copyright.PENANALKuHG5TUp7
Yogi dan Dimas pun sudah melepaskan baju kaus mereka. Aku sudah penasaran sekali, ingin mencumbu Dimas yang tubuhnya sangat tinggi dan atletis itu. Maka yang duluan kupeluk dalam keadaan telanjang ini adalah Dimas. Rasanya indah sekali, memeluk brondong ganteng itu dalam keadaan sama-sama telanjang. Dan ketika ia memeluk leherku, kemudian mencium bibirku, kusambut dengan lumatan penuh gairah, sementara tanganku memegang dan meremas batang kemaluannya yang panjang itu. Tapi dari belakang ada tangan menyelusup ke antara dadaku dengan dada Dimas. Kedua tangan itu meremas sepasang payudaraku…itu adalah tangan Yogi yang berdiri merapat ke punggungku, karena kedua lengan Dimas sedang memeluk leherku.
11768Please respect copyright.PENANAxkYYPQyChX
11768Please respect copyright.PENANAb7HcpiOr3H
Oh…ini indah sekali. Oh, nikmatnya dicumbu oleh dua cowok remaja yang bentuknya jauh di atas rata-rata…membuatku terlena, seolah melayang di atas taman langit surgawi…
11768Please respect copyright.PENANAOfIO8ZUPTG
11768Please respect copyright.PENANAj1oAzYIGp4
Setelah merebahkan diri ke atas kasur yang terhampar di lantai itu, Dimas terasa makin bergairah menciumiku, meremas payudaraku dan bahkan akhirnya kepala DImas melorot turun ke arah perutku…turun terus sampai berad di depan kemaluanku. AKu mengerti apa yang akan dilakukannya. Maka kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar ia leluasa menjilati kemaluanku. Dan….Dimas benar-benar menjilati kemaluanku yang selalu kubuat licin plontos ini….oooh…ini benar-benar menggetarkan sukmaku !
11768Please respect copyright.PENANAVCfYIQfwhg
11768Please respect copyright.PENANATC2DepP1NH
Soalnya Dimas tak hanya menjilati dan menyedot-nyedot kelentitku, tangannya pun senantiasa meremas-remas di sana-sini. Terkadang meremas payudaraku, terkadang meremas bokongku dan terkadang jemarinya menyelinap ke dalam liang kewanitaanku. Sementara Yogi duduk dulu di sofa sambil menikmati minuman yang kusediakan.
11768Please respect copyright.PENANAXYmwSdvPbZ
11768Please respect copyright.PENANAdEDXwRFV9m
Maka tanpa malu-malu lagi aku menarik kepala Dimas agar beranjak ke atas, lalu kubisiki, “Sudah…masukin aja….”
11768Please respect copyright.PENANAp8Qk2EI5XL
11768Please respect copyright.PENANAj49B2ELFro
Memang bisa gawat kalau tidak cepat penetrasi, karena aku merasa sudah hampir orgasme akibat jilatan dan sedotan Dimas itu.
11768Please respect copyright.PENANA5dvUTLKnww
11768Please respect copyright.PENANAdedjs2ZnOe
Tak sulit bagi Dimas untuk melakukan penetrasi, karena kemaluanku sudah berlepotan air liurnya yang bercampur dengan lendir libidoku. Dengan sekali dorong saja, batang kemaluan Dimas amblas….melesak ke dalam lubang kenikmatanku….langsung menonjok ujung lubang ini….ooooh…aku terbeliak dibuatnya…dalam syurrrrr….!
11768Please respect copyright.PENANAqkZhFUMlEE
11768Please respect copyright.PENANA1fym366RTt
Aku pun ingin menikmati persetubuhan dengan anak muda berbatang kemaluan panjang banget itu, dengan menaikkan kedua kakiku ke atas bahunya, supaya ia bisa menyundul-nyundul mulut rahimku terus menerus….aaaah…ternyata dunia ini semakin indah dan hangat saja bagiku.
11768Please respect copyright.PENANAZB9VTF7gTU
11768Please respect copyright.PENANADFcTrtNw5m
Makin lama Dimas makin garang. AYunan batang kemaluannya membuat darahku berdesir-desir naik turun….terkadang naik sampai ke kepala, lalu berdesir turun sampai ke lutut…bahkan jari kakiku sering terkejang-kejang dibuatnya…nikmat sekali.
11768Please respect copyright.PENANAtSJ38Mskon
11768Please respect copyright.PENANAXWdP94qN0t
Keringat Dimas pun mulai menetes-netes ke wajahku, ke dadaku dan ke kain seprai. Tapi dalam keadaan seperti ini, semuanya nikmat bagiku. Termasuk berbaurnya keringat Dimas dengan keringatku, sementara penisnya terus-terusan menggasak lubang kewanitaanku dengan perkasanya.
11768Please respect copyright.PENANAZ0zsz8VjM9
11768Please respect copyright.PENANAWplQhBNGIK
Tapi pada suatu saat Dimas menghentikan genjotannya. Lalu menoleh ke arah Yogi yang masih duduk manis sambil memegang gelas minumannya. Ada isyarat yang Dimas berikan kepada temannya yang tampan itu. Yogi mengangguk dan bangkit dari sofa, lalu menghampiri kami.
11768Please respect copyright.PENANAKvXzG4B6Lq
11768Please respect copyright.PENANAlWQLfTJePC
“Gantian dulu sama Yogi, ya Mbak. Kasian dia cengo terus dari tadi,” kata Dimas sebelum mencabut penisnya dari jepitan liang kemaluanku.
11768Please respect copyright.PENANA5ZkFXD57FL
11768Please respect copyright.PENANARjkXF9ab7h
“Iya,” sahutku dengan menyembunyikan kekecewaanku, karena barusan enjotan batang kemaluan Dimas sedang enak-enaknya lalu terputus begitu saja.
11768Please respect copyright.PENANAJgNSOfIU18
11768Please respect copyright.PENANACPOdRwvYV7
Untunglah yang menggantikan Dimas itu si tampan Yogi. Kalau diganti oleh orang lain, pasti aku menolak. Lagian mungkin di sinilah letak seninya threesome, ada kalanya gantian, ada kalanya main keroyok.
11768Please respect copyright.PENANARJhhKrokir
11768Please respect copyright.PENANAj4PzrLFZaw
Dan ketika penis Yogi mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, kusambut dengan pelukan hangat dan ciuman mesra di bibirnya. Oh…memang menyelusupnya penis Yogi ke dalam liang kenikmatanku mampu membuatku terpejam-pejam dalam nikmat. Apalagi setelah Yogi menggerak-gerakkan batang kemaluannya. Gesekan-gesekan penisnya dengan liang kewanitaanku membuat geli-geli enak…seperti biasanya.
11768Please respect copyright.PENANAymT6YEYr8C
11768Please respect copyright.PENANA3BbKCbLP47
Dimas melangkah ke kamar mandi. Ketika muncul lagi kelihatan mukanya jadi bersih lagi, tiada keringat lagi. Kemudian ia merebahkan diri, terlentang di samping kananku.
11768Please respect copyright.PENANAntw3YohnmT
11768Please respect copyright.PENANA8snt2KC16l
Ketika Yogi makin lancar mengayun batang kemaluannya, tangan kananku merayap ke arah batang kemaluan Dimas yang masih ngaceng sekali itu.
11768Please respect copyright.PENANA0R2yzG1xDM
11768Please respect copyright.PENANAHGW3fg3Z3T
Nikmat sekali rasanya merasakan enjotan penis Yogi sambil meremas-remas batang kemaluan Dimas seperti ini.
11768Please respect copyright.PENANANWyuJxCFuw
11768Please respect copyright.PENANAHgY7GwDJah
Tapi lalu ingat sesuatu yang lebih seru. Maka ketika Yogi masih lancar-lancarnya mengentotku, kubisiki telinganya, “Mau doggy?”
11768Please respect copyright.PENANAT6JH8ojlhb
11768Please respect copyright.PENANA4r31FUR5cg
“Mau Mbak…” Yogi menghantikan enjotannya, bahkan lalu menarik penisnya sampai terlepas dari liang kemaluanku.
11768Please respect copyright.PENANAC56cw81reu
11768Please respect copyright.PENANA57MQwWdRa2
Aku lalu merangkak sambil memegang kaki Dimas yang masih terlentang, supaya jarak di antara kedua kakinya merenggang. Dan aku merangkak dengan mulut mendekati penis Dimas. Lalu menoleh ke arah Yogi sambil memberi isyarat agar memasukkan lagi penisnya dari belakang. Sementara aku sudah memegang penis Dimas yang masih sepenuhnya ngaceng.
11768Please respect copyright.PENANAE8WF6PtE9r
11768Please respect copyright.PENANAZkXZOKhaoc
Dan ketika liang kemaluanku terasa sudah disodok oleh penis Yogi, aku pun mulai mengulum dan menyelomoti penis Dimas dengan sepenuh gairahku.
11768Please respect copyright.PENANA9PyBwhpnUN
11768Please respect copyright.PENANAHvv5aFGXlN
Dimas tampak keenakan dengan perlakuanku padanya, sehingga ia menanggapinya dengan berusaha menjangkau sepasang pipiku, lalu mengelus-elus terus dengan lembutnya.
11768Please respect copyright.PENANADb9UMZW5AP
11768Please respect copyright.PENANAlRUYp43PoK
Sementara Yogi tak hanya mengenjot dari belakang. Kedua lengannya memeluk pinggangku. Tak cuma itu. Tangannya berusaha mencapai kemaluanku yang sedang diganjotnya. Sampai berhasil mencapai kelentitku, yang lalu dielus-elusnya dengan lembut.
11768Please respect copyright.PENANAY90MQn6z27
11768Please respect copyright.PENANAr2Prm1Ac7e
Ooooh…ini terlalu nikmat rasanya. Sementara Dimas pun sering terpejam-pejam karena aku semakin trampil menyelomoti batang kemaluannya.
11768Please respect copyright.PENANApG0oTtZ6y4
11768Please respect copyright.PENANAsulq1nAiRU
Begitu lama kami lakukan semuanya ini. Bahkan pada suatu saat mereka gantian posisinya. Dimas mengenjotku dari belakang, sementara aku menyelomoti batang kemaluan Yogi yang sudah menelentang di bekas tempat Dimas.
11768Please respect copyright.PENANAPNINmJrEbz
11768Please respect copyright.PENANAVXpYUEI6mg
Tapi tahukah mereka bahwa aku sudah beberapa kali mencapai orgasme yang luar biasa nikmatnya?
11768Please respect copyright.PENANAG7SKTnzQX0
11768Please respect copyright.PENANA4qIxLYo6hd
Dan pada suatu saat DImas mencabut batang kemaluannya dari liang meqiku. Kemudian terasa air maninya menyemprot-nyemprot punggungku. Tak lama kemudian Yogi pun mengalami hal yang sama. Batang kemaluannya yang sedang berada di dalam mulutku terasa menyemprot-nyemprotkan cairan kental dan hangat. Kutelan saja sekalian, karena kata orang air mani pria itu mengandung hormon yang bagus untuk kulit wanita.
11768Please respect copyright.PENANA2W56C8WS9l
11768Please respect copyright.PENANAtpeKKZMUe4
Aku pun bangkit dan melangkah ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku mandi juga dengan air panas. Sehingga tubuhku terasa segar lagi.
11768Please respect copyright.PENANA8ej0qyauVr
11768Please respect copyright.PENANA99ghF3RIFF
Namun acara kami bertiga belum selesai. Yogi dan Dimas mencumbuku lagi. Membuatku serasa sedang berada di surga…surga dunia.
11768Please respect copyright.PENANA3jjba96Baf
11768Please respect copyright.PENANAyz4veUUOoV
Dan malam semakin larut dalam kehangatan berada di antara kedua cowok brondong itu.
11768Please respect copyright.PENANA4wIW2W9AJu
11768Please respect copyright.PENANABcbmsqnKxM
11768Please respect copyright.PENANAPsLsXHOwF9
SUAMIKU datang pagi-pagi sekali. Ternyata ia mendarat di Jakarta tadi malam, lalu istirahat dulu di bandara beberapa jam, katanya.
11768Please respect copyright.PENANAZPdEEQtlbB
11768Please respect copyright.PENANASIsJCLN5eO
Oleh-oleh permata berlian yang tersimpan di kantung kecil itu membuatku bahagia sekali. Kuciumi bibir dan pipinya berkali-kali, sebagai ucapan terima kasihku, sekaligus luapan rasa kangenku padanya.
11768Please respect copyright.PENANA1GNb82qKgy
11768Please respect copyright.PENANAnFIW6gky52
Namun dadaku serasa mau meledak kalau tidak cepat-cepat memberi pengakuan kepadanya. Bahkan ketika ia menyetubuhiku di pagi itu, pikiranku tetap ke arah yang satu itu. Tentang kejadian demi kejadian dengan Leo dan Yogi dan Dimas itu.
11768Please respect copyright.PENANALSoCXrepqu
11768Please respect copyright.PENANA8skVqqzHrF
Maka setelah selesai melayani suamiku bersebadan, aku pun mulai membuka pembicaraan yang serius itu:
11768Please respect copyright.PENANABO5w6NRe3m
11768Please respect copyright.PENANATNmtI8Fgpz
“Bang…maafkan aku ya…”
11768Please respect copyright.PENANA7dYVIqxrVy
11768Please respect copyright.PENANAmltwxgZhAH
“Lho, kok ujug-ujug minta maaf? Emangnya ada apa?”
11768Please respect copyright.PENANAgldJLieW4W
11768Please respect copyright.PENANALthNI9hwx7
“Tapi Abang janji dulu…bahwa Abang mau memaafkan aku…”
11768Please respect copyright.PENANAH9tdUHO1PX
11768Please respect copyright.PENANAXBSDwz9j2X
“Iya, iya…emang kapan aku pernah tak memaafkan kamu, sayang?”
11768Please respect copyright.PENANAQqpKYJRmkh
11768Please respect copyright.PENANAtiFpsir9Pb
“Tapi kesalahanku ini…aaah…aku malu menceritakannya juga…”
11768Please respect copyright.PENANA3Rx9nklqEq
11768Please respect copyright.PENANA4SGOUKHAaQ
Bang Yadi mengelus rambutku. Dan berkata dengan lembut, “Ceritakan lah…jangan suka memendam perasaan…jangan suka main rahasia-rahasiaan. Ayolah..ceritakan aja…ada apa?”
11768Please respect copyright.PENANAHP9EwC1VWJ
11768Please respect copyright.PENANABAv7DHHmEa
“Aku…aku…mmm…bukan cuma Leo yang yang kucumbu sampai akhirnya menggauliku…tapi teman-teman Leo juga….ada dua orang cowok sebaya dengan Leo…juga menggauliku, Bang….aku mengaku bersalah Bang…aku siap mau dihukum apa pun oleh Abang…”
11768Please respect copyright.PENANAKUPvj87w0A
11768Please respect copyright.PENANArVLNhWzkf4
“Ntar dulu…emangnya si Leo juga tahu tentang dua orang temannya itu?”
11768Please respect copyright.PENANALA1VlWV729
11768Please respect copyright.PENANAz3WX9sfZed
“Nggak Bang. Yang satu memang teman Leo. Tapi yang seorang lagi gak kenal sama Leo. Yang teman Leo itu berjanji takkan cerita apa-apa pada Leo…”
11768Please respect copyright.PENANAGoYpphlMap
11768Please respect copyright.PENANAPTupg9GPN0
“Ya udah…gak ada masalah…aku maklum selama aku di Kalimantan, kamu pasti kesepian. Kuanggap wajar saja hal itu terjadi.”
11768Please respect copyright.PENANA1QK3il4YJv
11768Please respect copyright.PENANAdhKmSY37wJ
“Jadi…jadi Abang memaafkan aku?”
11768Please respect copyright.PENANA5SbSHzV0En
11768Please respect copyright.PENANAeYMR18Fk1R
“Iya, sayang,” Bang Yadi membelai rambutku, lalu menciumi pipiku, “aku maafkan soal itu. Bahkan kalau aku berterus terang padamu, pasti kamu kaget. Karena kesalahanku lebih gede lagi.”
11768Please respect copyright.PENANAoZhJfeRcFV
11768Please respect copyright.PENANAFYlvRQwQ4A
“Kesalahan apa?”
11768Please respect copyright.PENANAgMb1V6FtGL
11768Please respect copyright.PENANA8KEbc7rLub
“Nah…sekarang gantian…aku minta maaf padamu. Mau kan memaafkanku?”
11768Please respect copyright.PENANAIjeo6LKOjP
11768Please respect copyright.PENANACvpThMfh1y
“Abang banyak cewek simpanan ya di Kalimantan?”
11768Please respect copyright.PENANAFgLaeBG7KI
11768Please respect copyright.PENANAbGjTFSaUtg
‘bukan…bukan soal itu. Kejadiannya dimulai sejak lama….bahkan sebelum Uni Erna datang ke sini….”
11768Please respect copyright.PENANAch4icnDhsE
11768Please respect copyright.PENANAUGolIzu3op
“Terus?”
11768Please respect copyright.PENANAn9PmZ22wKB
11768Please respect copyright.PENANAQMn3x731E8
“Sebelum Uni dibawa ke sini, aku sudah ML sama dia, karena kuajak dia ke villa dulu…lalu sejak kejadian itu, aku punya hubungan rahasia dengan Uni…setiap kali ke Jakarta, pasti aku mengajaknya ke hotel…dan…yah, begitulah kejadiannya…”
11768Please respect copyright.PENANAhlTCpOxDJH
11768Please respect copyright.PENANANnKtGLBZZB
Aku terperangah, laksana mendengar suara petir di siang bolong, “Jadi Abang ambil keperawanan Uni, kemudian Abang ketagihan begitu?”
11768Please respect copyright.PENANAU5E7rZYEpk
11768Please respect copyright.PENANAEcsIJ3OCDr
“Sebelum terbang dari Batam, Uni sudah tak perawan lagi.”
11768Please respect copyright.PENANAlNGpnfTCwz
11768Please respect copyright.PENANAfUPx8q7miX
“Masa sih? Padahal kelihatannya Uni tak pernah bergaul sama cowok…”
11768Please respect copyright.PENANAsJKipXTbKu
11768Please respect copyright.PENANAQIQuR0hs11
“Pacarnya yang mati kecelakaan di Batam itu yang mengambil kegadisannya.”
11768Please respect copyright.PENANAab7QBTcgfG
11768Please respect copyright.PENANAKWrXYyR1TF
“O…gitu….pantesan Uni seperti menghindari cowok terus. Mungkin ketidak gadisannya itu yang jadi beban….aaah…kasihan juga Uni ya Bang…”
11768Please respect copyright.PENANAWrnz76Tstf
11768Please respect copyright.PENANA8H0mOTnDWl
“Iya…aku juga tiap kali ketemuan sama dia, selalu saja batinku dicengkram rasa kasihan. Tapi…yang penting sekarang, kamu mau memaafkanku kan?”
11768Please respect copyright.PENANAPw772C95sa
11768Please respect copyright.PENANAsqHDc3CW4j
“Iya Bang…aku maafkan…tapi Abang jangan biarkan Uni tetap di Jakarta. Ajak dia ke sini. Kalau mungkin, nikahi dia…biar aja aku rela dimadu kalau maduku kakak kandungku sendiri…”
11768Please respect copyright.PENANAubR9u7MfZl
11768Please respect copyright.PENANANBFDVRkejc
Suamiku seperti senang mendengar kata-kataku. Ia memelukku. Menciumiku dan berkata perlahan, “Kalau kamu setuju, Uni akan kubelikan rumah di kota ini. Biar dia punya wilayah sendiri. Tapi kalau soal menikahi dia, aku harus nanya-nanya dulu kepada ahlinya…apakah boleh aku menikahi kakak-adik sekaligus apa tidak…yang penting Uni harus kutempatkan di tempat nyaman dan tenang. Soal pekerjaannya di Jakarta, akan kusuruh resign aja. Tentu aku akan mengusahakan agar dia punya penghasilan tetap di kota ini.”
11768Please respect copyright.PENANAWyhioHq9Tq
11768Please respect copyright.PENANACkiWbgJk5R
“Iya Bang…aku setuju banget…Abang juga takkan menyesal lah menikahi Uni….Uni kan cantik, lebih cantik daripada aku, Bang…”
11768Please respect copyright.PENANAUcU9dHkTST
11768Please respect copyright.PENANAB9CuvqsDf1
“Iya…tapi sekarang ceritakanlah pengalamanmu waktu digauli oleh Leo…kemudian oleh kedua teman Leo itu…aku ingin mendengar pengakuanmu yang sejujur-jujurnya.”
11768Please respect copyright.PENANA8UHpAS22ny
11768Please respect copyright.PENANAcx3X9PgWBk
“Aku sudah menulis pengakuanku yang sejujur-jujurnya di flashdisk itu Bang. Nanti Abang baca aja sendiri.”
11768Please respect copyright.PENANA4kzqenoRXG
11768Please respect copyright.PENANAiwSXlI2GcB
“Ohya?! Nanti lengkapi dengan reuni kecil yang akan kita lakukan dengan Erwin dan Kemal.”
11768Please respect copyright.PENANAR50CfHAXNn
11768Please respect copyright.PENANAIKpn1ZYhOT
“Emang kapan kita mau reuni dengan mereka Bang?”
11768Please respect copyright.PENANAr7JbW09dJF
11768Please respect copyright.PENANA8RxaaWkTJK
“Hari Minggu pagi. Tadinya mereka usulkan untuk melaksanakan acara itu di hotel aja. Tapi aku usulkan di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dan Raisha (lihat Teman Bisnisku Teman Di Ranjang Episode 8). Dan mereka setuju.”
11768Please respect copyright.PENANAbu7nk25WrN
11768Please respect copyright.PENANAF84WVZTnem
“Tapi villa yang pernah kita pakai sama Edo dan Raisha itu kamarnya kan cuma dua Bang. Sedangkan kita ada tiga pasangan nanti…”
11768Please respect copyright.PENANAi8mkKVodKW
11768Please respect copyright.PENANA4Zx4mIYALs
“Mau yang kamarnya lima juga ada, di dekat-dekat situ aja. Tinggal pilih aja nanti.”
11768Please respect copyright.PENANAi1PQbwEaXa
11768Please respect copyright.PENANAdOYcWarDsv
“Tapi…rasanya masih ada yang Abang rahasiakan padaku.”
11768Please respect copyright.PENANAnSOgZzTTN0
11768Please respect copyright.PENANAIZ1demkYxO
“Rahasia apa lagi?”
11768Please respect copyright.PENANAf82M9KRQrv
11768Please respect copyright.PENANAdOidKLAswN
“Tentang Mbak Lies…”
11768Please respect copyright.PENANAzDnLncN0RT
11768Please respect copyright.PENANAx3Kqbo2djF
“Iya, iya…dari mana kamu tau?”
11768Please respect copyright.PENANANujWw1VCCi
11768Please respect copyright.PENANAeBfaQYntq0
“Tau aja.”
11768Please respect copyright.PENANAzPXyxUyqmX
11768Please respect copyright.PENANAlmIr2ZmAb5
“Memang benar, aku punya hubungan khusus dengan Mbak Lies. Tapi kita takkan seperti sekarang kalau gak ada dia, Sayang.”
11768Please respect copyright.PENANAQamyCIzU81
11768Please respect copyright.PENANADw9YvKQazY
“Iya sih…termasuk wisma kost dan lahannya itu, asalnya dari Mbak Lies kan?”
11768Please respect copyright.PENANA5RclJtSP7r
11768Please respect copyright.PENANA9l3voKppYE
“Iya. Itu hanya sebagian kecil dari pemberian dia. Dan aku merahasiakan hal itu, karena takut kamu marah.”
11768Please respect copyright.PENANAFTyh4H0Dig
11768Please respect copyright.PENANAzONt2xn2fJ
“Nggak Bang. Hitung-hitung penebusan kesalahanku pada Abang, aku tidak marah sedikit pun. Lanjutkan aja. Aku malah gak cemburu sedikit pun, karena Mbak Lies kan lebih tua dariku.”
11768Please respect copyright.PENANA56wagCf7XF
11768Please respect copyright.PENANAUGPO2NdsLK
“Syukurlah…lagian awal dari semuanya itu, gara-gara kelakuan Bang Yana.”
11768Please respect copyright.PENANA6N5s8IDX6Z
11768Please respect copyright.PENANAx0Y1oiYCOq
“Oh, iya. Abang pernah cerita. Bang Yana menikah lagi dengan gadis Lombok dan gak pulang-pulang ke Mbak Lies kan?”
11768Please respect copyright.PENANAJAf3C2QoTj
11768Please respect copyright.PENANAgUxR8oA49d
“Iya. Sampai sekarang dia gak pulang. Celakanya, dia meninggalkan Mbak Lies setelah menguras dulu depositonya di bank yang besar sekali. Waktu itu alasannya mau bisnis kayu di Papua. Gak taunya malah nyungsep di Lombok. Nah…aku jadi ikut merasa bersalah atas kelakuan Bang Yana itu. Makanya ketika Mbak Lies ingin balas dendam dengan cara berselingkuh denganku, ya kusambut dengan perasaan kasihan… ”
11768Please respect copyright.PENANAUmpi3ClQgb
11768Please respect copyright.PENANAmA21m419ZG
“Abang jangan seperti Bang Yana ya,” kataku sambil mengelus dada suamiku yang masih terlentang di sampingku.
11768Please respect copyright.PENANAxxsP0tfol5
11768Please respect copyright.PENANAKaMo0HIxFy
“Meski dia kakak kandungku, prinsip gak sama dengan prinsipku. Jadi jangan samakan aku dengan Bang Yana. Pokoknya jangan kuatir lah. Sampai kapan pun aku akan tetap milikmu, sayang.”
11768Please respect copyright.PENANASUB35RD68U
11768Please respect copyright.PENANAyM6t3hLGid
“Emang prinsip Abang itu apa?”
11768Please respect copyright.PENANANH983KLsnK
11768Please respect copyright.PENANAHeO0gQ5Gyc
“Kita boleh menikmati indahnya alam dan masa muda kita. Tapi fondamen bangunan kita jangan dirusak. Bahkan makin lama harus makin kokoh.”
11768Please respect copyright.PENANAx35rDZZDAd
11768Please respect copyright.PENANAvqCQUSd4la
“Iya Bang,” sahutku yang kususul dengan ciuman di pipi suamiku.
11768Please respect copyright.PENANAx9fk8Ab9tT
11768Please respect copyright.PENANAQEqY6SvSG4
“Kamu boleh mencari rekreasi seks dengan orang lain. Tapi sekarang harus selektif dalam memilih pasangan. Karena…jelek-jelek kamu itu sudah menjadi istri big boss sekarang. Jangan sampai ada yang mengambil manfaat di tengah rekreasi kita.”
11768Please respect copyright.PENANAHDVvDr3Nrf
11768Please respect copyright.PENANAkT0l93rpWF
“Iya Bang.”
11768Please respect copyright.PENANAtfp2ezx9iQ
11768Please respect copyright.PENANAcFbeuhb9WR
“Aku ingin tetap low profile,” kata suamiku lagi, “Mbak Lies juga pernah menyuruhku ganti mobil dengan yang mewah. Tapi aku menolaknya secara halus. Biarlah mobil kita tetap mobil lama…yang penting deposito di bank makin lama makin banyak. Untuk masa depan keturunan kita.”
11768Please respect copyright.PENANAZzxk2BjAsz
11768Please respect copyright.PENANAkPdgWRrVSL
“Iya Bang. Ngapain juga beli mobil yang harganya belasan milyar. Dikasih jalanan macet sih sama aja larinya kayak angkot tua.”
11768Please respect copyright.PENANA1iakRbVxBL
11768Please respect copyright.PENANAVHcHRoWXj2
Suamiku tertawa. Menciumiku dan membisikkan sesuatu di telingaku. Aku tersenyum dan menyambut gairah suamiku yang datang lagi.
11768Please respect copyright.PENANA37G5i3qfYq
11768Please respect copyright.PENANAWVdNp4gfy7
O, suamiku tercinta…betapa makin sayangnya aku padamu…!
11768Please respect copyright.PENANA4j34CeAAHx
SEBENARNYA aku lebih terkesan “rekreasi batin” dengan brondong-brondong itu. Dengan Leo, Yogi dan Dimas, rasanya seperti punya mobil brand new alias 100% baru. Dibawa gila-gilaan pun takkan mogok di tengah jalan. Maklum mesinnya masih baru. Aku masih ingat benar, setelah Yogi dan Dimas pulang, aku pun berangkat ke wisma kos. Dan Leo langsung menghampiriku di kamar, memelukku dari belakang sambil berbisik ke telingaku, “Saya kangen Mbak…”
11768Please respect copyright.PENANA0eILWbhVZV
11768Please respect copyright.PENANA5AELwmkUzs
Dan aku menoleh, lalu menggerayangi celana trainingnya. Ternyata yang ngacung itu yang kangen padaku. Seandainya fisikku lemah, mana mungkin aku bisa meladeni Leo setelah tadi malam bertubi-tubi “diaduk-aduk” oleh Yogi dan Dimas secara bergantian? Untung fisikku lumayan tangguh. Sehingga aku masih kuat untuk meladeni nafsu Leo. Bahkan gilanya, untuk kesekian kalinya Leo memperlihatkan kelebihannya. Bahwa setelah ejakulasi, ia tidak mencabut penisnya. Ia menggerak-gerakkan lagi penisnya yang sudah melemah itu perlahan-lahan. Dan sedikit demi sedikit penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Lalu ia menyetubuhiku lagi dengan perkasanya. Bahkan dalam persetubuhan yang kedua itu Leo lebih perkasa lagi. Membuatku berkali-kali orgasme. Bukan main !
11768Please respect copyright.PENANAgYGtJRVgqR
11768Please respect copyright.PENANA9DXCuuNus7
Tapi acara “reuni mini” itu bukan acara para brondong. Mereka teman-teman sebaya suamiku, yang usianya 30 tahun ke atas. Dan mau tak mau aku harus mengikuti langkah suamiku, untuk hadir dalam acara khusus itu. Sebenarnya yang akan terjadi adalah semacam pesta orgy, tapi dikelirukan oleh suami dan teman-temannya sebagai “reuni”. Ya sudahlah, toh nanti aku juga bakal merasakan enaknya, meski takkan sesegar brondong-brondong perkasa itu.
11768Please respect copyright.PENANAwKrTXrZ5LT
11768Please respect copyright.PENANA4yJJ7RHZJP
Ketika hari itu tiba, seperti biasa aku diarah-arahkan dulu oleh suamiku, tentang apa saja yang harus dan jangan kulakukan di villa nanti. Aku bahkan mulai mengingat-ingat nama istri teman-teman suamiku itu. Bahwa istri Erwin bernama Sinta. Bahwa istri Kemal bernama Ine. Terlalu mudah bagiku untuk menghafalkan cuma empat nama orang.
11768Please respect copyright.PENANAa8adMCgGjC
11768Please respect copyright.PENANA2jMb90CZ97
Menurut rencana, aku dan suamiku akan menginap di villa itu selama tiga hari. Jadi kubawa pakaian ganti secukupnya di dalam koper besar yang biasa untuk bepergian jauh.
11768Please respect copyright.PENANAJcDg9saENC
11768Please respect copyright.PENANAukT4NR4813
Setelah sarapan pagi, kami berangkat menuju villa yang letaknya di luar kota itu. Suamiku ingin melihatg ketrampilanku menyetir mobil. Karena itu dimintanya agar aku yang nyetir.
11768Please respect copyright.PENANATi4aFZsH1n
11768Please respect copyright.PENANAxdNr4xltsX
Baru beberapa kilometer aku nyetir, suamiku menepuk-nepuk lututku yang tertutup celana legging woll yang tebal ini, “Hebat !” katanya, “Ternyata istriku bukan cuma cantik, tapi juga sudah pandai nyetir. Jadi kelak, kalau kita bepergian jauh dengan mobil ini, bisa gantian nyetirnya.”
11768Please respect copyright.PENANAgWv31jrw6O
11768Please respect copyright.PENANAap8fZFURj7
Aku cuma tersenyum mendengar pujian itu.
11768Please respect copyright.PENANAGzIrV21LE8
11768Please respect copyright.PENANA3ErA4MEgfQ
11768Please respect copyright.PENANAOqlgAd6Muo
TERNYATA aku dan suamiku yang pertama tiba di villa itu. Villa yang memiliki tiga kamar besar itu. Teman-teman suamiku belum ada yang datang. Jadi kami bisa memilih kamar yang paling enak posisinya, sekalian memasukkan koper besar kami ke dalam kamar itu.
11768Please respect copyright.PENANAXNxMSXfCDb
11768Please respect copyright.PENANAH3GHMZp1Ba
Tak lama kemudian terdengar suara mobil berhenti di depan villa. Suamiku menengok ke jendela dan berkata, “Itu Erwin dan Sinta.”
11768Please respect copyright.PENANATcgOeTHtyY
11768Please respect copyright.PENANAjKadj4b21f
Aku dan suamiku berdiri di teras villa, menyambut kedatangan teman suamiku yang bernama Erwin dan istrinya yang bernama Sinta itu. Waktu berjabatan tangan dengan Sinta, aku bercipika-cipiki dengannya. Dan langsung terasa akrab. Sementara sudut mataku sering mencuri pandang kepada Erwin yang…aaah…wajahnya mengingatkanku pada cinta pertamaku dahulu. Karena teman suamiku yang bernama Erwin itu sangat mirip Aria, pacar pertamaku di masa gadis dahulu.
11768Please respect copyright.PENANAm03FmRD4Gq
11768Please respect copyright.PENANAnM5IV7kohi
Tak lama kemudian, datang lagi mobil yang berhenti di depan villa. Kami berempat menyambutnya di teras depan. Itulah Kemal dan istrinya yang bernama Ine. Seperti yang dilakukan dengan Erwin dan istrinya tadi, aku berjabatan tangan dan cipika-cipiki dengan istri Kemal yang bernama Ine itu, kemudian juga berjabatan tangan dengan Kemal.
11768Please respect copyright.PENANAEC531QWZFm
11768Please respect copyright.PENANAYZ5DBZbhhX
Tahukah Kemal dan Erwin bahwa diam-diam aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan mereka? Tahukah mereka bahwa aku degdegan setelah membayangkan semuanya itu. Soalnya mereka ganteng-ganteng. Dan memang teman-teman suamiku di atas rata-rata semua. Entah kenapa bisa begitu. Mungkin karena SMA suamiku dulu tergolong SMA terbaik di kota ini, atau mungkin juga yang merasa tampangnya di bawah rata-rata tidak berani muncul dalam reuni khusus seperti ini.
11768Please respect copyright.PENANAG4HKIK5NP2
11768Please respect copyright.PENANAOct8m7ZMRk
“Acaranya gimana nih?” tanya suamiku setelah kami berkumpul di ruang depan.
11768Please respect copyright.PENANAEO7gAuMLn7
11768Please respect copyright.PENANAmJzXcnx8TP
“Sekarang kita kan cuma tiga pasang,” kata Erwin, “jadi gak usah bertele-tele…bikin seperti acara anak-anak aja. Kita hompimpah, yang menang boleh milih pasangan.”
11768Please respect copyright.PENANAFCZzSAQjBB
11768Please respect copyright.PENANAuuXGYecpnG
Semuanya ketawa. Tapi mereka bertiga benar-benar hompimpah. Suamiku, Erwin dan Kemal jadi seperti anak-anak yang sedang bermain. Ternyata Erwin pemenangnya.
11768Please respect copyright.PENANAENtr5fDzux
11768Please respect copyright.PENANAT5wZaOQ8SB
“Ayo, Erwin pilih, mau pasangan dengan Ine apa Erni?” tanya suamiku.
11768Please respect copyright.PENANAwwW0lelyCu
11768Please respect copyright.PENANAilJUnehn8w
“Karena namanya sama-sama dimulai dengan hurup E dan R….aku pilih Erni deh,” sahut Erwin sambil menunjuk padaku. Membuatku degdegan lagi. Soalnya gerak-gerik Erwin itu…sangat mirip Aria ! Membuatku terhanyut ke dalam terawangan masa laluku…!
11768Please respect copyright.PENANAH8pAda4jg4
11768Please respect copyright.PENANAnNeTgQkCtT
Kemal dan suamiku tidak bisa memilih lagi. Tentu saja suamiku harus berpasangan dengan istri Kemal yang bernama Ine itu. Sementara Kemal harus berpasangan dengan Sinta, istri Erwin.
11768Please respect copyright.PENANAGDQLt6BH2f
11768Please respect copyright.PENANAEiTPxKiTq3
Seperti biasa, kalau suamiku sedang berkumpul dengan teman-teman lamanya, minuman beralkohol pun dihidangkan.
11768Please respect copyright.PENANAiu03ymB4ob
11768Please respect copyright.PENANAj1SbNBJoWq
Suamiku duduk berdampingan dengan Ine dengan sikap mesra, membuatku cemburu juga, karena Ine itu cantik. Kemal duduk berdampingan dengan istri Erwin yang bernama Sinta itu. Dan aku duduk berdampingan dengan Erwin.
11768Please respect copyright.PENANANnObmSfFl2
11768Please respect copyright.PENANAzO5lIm1Sj7
“Gak mau jalan-jalan dulu ke kebun teh?” tanya suamiku kepada teman-temannya.
11768Please respect copyright.PENANAxA0WaQMTsl
11768Please respect copyright.PENANAMHaeAZhDMH
“Boleh juga,” sahut Erwin yang duduk di sampingku, “Abisin dulu minumannya dong.”
11768Please respect copyright.PENANAbes6gPgjdZ
11768Please respect copyright.PENANAQot2uKzfGV
Lalu Erwin berbisik ke telingaku, “Mending ganti bajunya, kalau pakai legging woll gitu nanti rumputnya pada nempel di celana.”
11768Please respect copyright.PENANAEEhF9BXfzi
11768Please respect copyright.PENANA83ZcB9en1W
“O, gitu? Ntar ya…” sahutku sambil bangkit lalu melangkah ke kamarku. Di kamar yang lebar sekali ini, aku menanggalkan celana legging woll dan blouse katun putihku. Kemudian kuganti dengan gaun katun berwarna light brown polosku. Memang agak pendek gaun yang kupakai ini. Bagian bawahnya hanya menutupi setengah dari paha putihku, yang orang-orang selalu bilang paha mulus dan licin ini.
11768Please respect copyright.PENANAsH3Z1IgW6c
11768Please respect copyright.PENANAtViPWYmzaC
Ketika aku keluar dari kamar, ternyata tinggal Erwin yang masih duduk di sofa. Yang lain-lainnya sudah pada pergi ke daerah perkebunan teh yang kata suamiku masih kepunyaan pemilik villa itu.
11768Please respect copyright.PENANAOzodW1z1Vo
11768Please respect copyright.PENANAG8u59B2bxQ
“Udah pada pergi semua?” tanyaku kepada Erwin yang menyambutku dengan senyuman.
11768Please respect copyright.PENANAuhS2BLijTU
11768Please respect copyright.PENANAdDbv5PRzeO
“Mereka berpencar,” sahut Erwin, “Istriku bersama Kemal ke kiri, Yadi dan Ine ke kanan. Kita juga harus berbeda arah dengan mereka, biar sama-sama gak ada gangguan.”
11768Please respect copyright.PENANAAFRt6CJSjL
11768Please respect copyright.PENANAIhUvDg2ZRg
“Bang Erwin mau ke arah mana?” tanyaku.
11768Please respect copyright.PENANAPAGPZphJYq
11768Please respect copyright.PENANAaGTeXAU2Bt
“Alaaaaah….gak usah pake bang-bangan deh. Panggil namaku aja. Erwin. Panggil Er boleh, panggil Win boleh.”
11768Please respect copyright.PENANAuTnrGOUkPt
11768Please respect copyright.PENANAiPVRj4MnGk
“Oke deh,” sahutku sambil tersenyum. Lalu mengikuti langkah Erwin, karena ia memegang tanganku.
11768Please respect copyright.PENANAb1ByjWtif2
11768Please respect copyright.PENANAfuVnJbf4I0
Dan aku tak tahan menyekap rasa penasaran, kenapa tampang Erwin mirip Aria. Maka ketika kami berjalan berlawanan arah dengan Kemal dan suamiku, aku pun bertanya, “Erwin punya saudara bernama Aria gak?”
11768Please respect copyright.PENANA8d4TptpIsl
11768Please respect copyright.PENANAHq1vTcrJHn
Erwin kelihatan kaget, “Aria?! Aku memang punya kakak seayah bernama Aria. Kok bisa tau nama itu?”
11768Please respect copyright.PENANAo1daczkb8U
11768Please respect copyright.PENANApWgmeXE2ol
“Jadi Aria itu kakakmu, Win?”
11768Please respect copyright.PENANAyHjZvjGrNK
11768Please respect copyright.PENANARLq2gmb9oD
“Iya. Dia kakak seayah, tapi beda ibu.”
11768Please respect copyright.PENANA7fOt89rsex
11768Please respect copyright.PENANAfxk1JFXakk
“Jadi…yang di Jakarta itu ibu kandungmu?”
11768Please respect copyright.PENANAAvaCWOT9Nq
11768Please respect copyright.PENANARA7TTM9WAs
“Bukan,” Erwin menggeleng, “ayahku tiga kali kawin. Ibu Aria dan ibuku senasib. Sama-sama diceraikan. Lalu ayahku nikah lagi dengan wanita bernama Norma itu. Aria sih mau aja tinggal bersama ibu tiri di Jakarta. Aku gak mau…aku ikut ibuku…makanya aku tinggal di Bandung. Tapi…ntar dulu….di mana Erni pernah kenal dengan Aria?”
11768Please respect copyright.PENANANjphG74GAn
11768Please respect copyright.PENANAMbrKHGAtVY
“Yah…Aria itu masa laluku, Win. Dan aku gak pernah dikasih tau bahwa ia punya adik bernama Erwin. Aku cuma tau adiknya itu cewek, yang namanya Lusie itu.”
11768Please respect copyright.PENANAoScgFAaZrU
11768Please respect copyright.PENANAiZXkToKpwI
“Lusie itu adik tiri. Jadi waktu menikah dengan ayahku, ibu tiriku itu sudah jadi janda beranak satu, ya Lusie itu anaknya.”
11768Please respect copyright.PENANA5v9oZj07JU
11768Please respect copyright.PENANAAqaptDsZKv
“Hahahaaa…jadi Erni pernah cinta-cintaan sama Aria?”
11768Please respect copyright.PENANA7MmwQB0Q1O
11768Please respect copyright.PENANAu58MSh0IkV
“Yah…cinta monyet gitulah. Namanya juga masih di SMA. Waktu itu Aria udah jadi mahasiswa.”
11768Please respect copyright.PENANAhZ8V6BnW9r
11768Please respect copyright.PENANAjcHgrAq8Ky
Kami mengobrol sambil berjalan makin jauh dari villa. Di sekeliling kami yang tampak cuma kebun teh yang mulai bercampur dengan pohon-pohonan lain (yang aku gak tahu pohon apa namanya).
11768Please respect copyright.PENANAH7wgxuzYTm
11768Please respect copyright.PENANA3dXLozFd2i
“Capek?” tanya Erwin sambil memeluk pinggangku. Hmmm…sebenarnya dari tadi aku mengharapkan pelukan seperti ini. Sambil membayang Aria di masa laluku. Karena Erwin ini benar-benar mirip Aria.
11768Please respect copyright.PENANAjfRGYa2yq9
11768Please respect copyright.PENANAw4c1wtRZzs
Sebagai jawaban, kudekatkan bibirku ke bibir Erwin. Dan Erwin langsung menanggapi. Mencium bibirku dengan penuh kehangatan bagi batinku.
11768Please respect copyright.PENANAadINHo25Io
11768Please respect copyright.PENANA5Rb2T7OiKN
Kami memang sudah berada ndi tengah perkebunan yang sudah bisa disebut hutan. Tiada suara apa pun yang terdengar kecuali bunyi angin sepoi-sepoi menggoyangkan dedaunan.
11768Please respect copyright.PENANAxf7zJDOPo1
11768Please respect copyright.PENANAzqmPMNStzB
Suasana batinku yang tenggelam di terawangan masa laluku bersama Aria, membuatku terlena. Maka ketika Erwin mengajakku duduk di atas rumput di balik rimbunnya semak belukar, tanpa ragu lagi aku menurutinya, duduk setengah menghempaskan diri ke atas rerumputan itu.
11768Please respect copyright.PENANA7VcRWwZBXV
11768Please respect copyright.PENANAIjXbq7AcdO
Aku sadar bahwa bagian bawah gaunklu tersingkapterlalu tinggi, sehingga paha kananku terbuka penuh, sampai mempertontonkan celana dalam juga. Tapi biarlah. Aku memang ingin mulai diserang oleh Erwin. Karena aku yakin di balik semak belukar ini takkan ada orang lihat. Lagian seperti kata suamiku, daerah perkebunan ini milik pribadi owner villa itu. Jadi orang luar pasti segan memasuki perkebunan milik pribadi ini.
11768Please respect copyright.PENANA6pJ6CbIxn8
11768Please respect copyright.PENANAMvjIurLiEs
“Dulu pernah diapain aja sama Aria?” tanya Erwin sambil merayapkan tangannya ke pahaku yang terbuka lebar ini.
11768Please respect copyright.PENANA7MYYcKSE61
11768Please respect copyright.PENANAVren5EtZMC
“Gak pernah diapa-apain. Paling juga cium pipi. Itu aja,” sahutku sambil tersenyum.
11768Please respect copyright.PENANAcZVfvfjaQS
11768Please respect copyright.PENANAjns3Z1HdvN
Tiba-tiba tangan Erwin menyelinap ke balik celana dalamku, menyentuh kemaluanku dan bertanya, “Gak pernah ciumin ini?”
11768Please respect copyright.PENANA97QJM5sSQt
11768Please respect copyright.PENANAWYNhGxJMtB
Aku agak kaget karena tangan Erwin langsung menyergap kemaluanku. Tapi kubiarkan saja, “Boro-boro cium ke situ…cium bibir aja belum pernah.”
11768Please respect copyright.PENANAcLJfBvgqgg
11768Please respect copyright.PENANA66f4Ohx0XB
“Kalau gitu kalah sama adiknya ya…karena aku pengen ciumin yang masih ketutupan CD ini,” kata Erwin sambil menarik celana dalamku perlahan tapi pasti. Sampai akhirnya terlepas dari kakiku.
11768Please respect copyright.PENANAwQD76SAaOa
11768Please respect copyright.PENANAajQYvpghQK
Erwin menciumi celana dalamku yang sedang dikepalnya, “Mmmm…harumnya celana dalam Erni….”
11768Please respect copyright.PENANAAm3bSgSklq
11768Please respect copyright.PENANAXIAmCHlvLV
Aku cuma tersenyum. Tapi setelah Erwin menyingkapkan bagian bawah gaunku ke atas perutku, spontan saja kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, untuk menyambut pendaratan bibir dan lidah Erwin di kemaluanku.
11768Please respect copyright.PENANAAb3LN0B3lZ
11768Please respect copyright.PENANAquqan0F33U
Oooh…dugaanku benar. Bibir dan lidah Erwin menyergap kemaluanku. Lalu menjilat-jilat di seputar bagian terpeka di tubuhku ini.
11768Please respect copyright.PENANA600JrKQo0j
11768Please respect copyright.PENANA4aMyacl06G
Dalam nikmat tiada bandingannya, kuelus rambut Erwin dengan penuh perasaan.
ns3.144.19.6da2