
3.Reuni yang Fantastis
Tadinya aku tidak mengutamakan sex di atas segalanya. Tadinya aku menganggap sex cuma kewajiban seorang istri untuk selalu melayani hasrat suami ketika tubuhku dibutuhkan. Karena itu aku tak pernah punya inisiatif untuk melakukan hal yang aneh-aneh. Maka meskipun berhari-hari tubuhku tak disentuh oleh suami, aku tak pernah mengeluh apalagi protes. Dan aku selalu berusaha mengerti bahwa suamiku terlalu letih mencari uang, sehingga wajarlah kalau ia pulang langsung tidur.
15509Please respect copyright.PENANAiPOUBbj389
15509Please respect copyright.PENANApAkZmKNpLR
Namun setelah suamiku mengajak untuk swing dengan sahabatnya yang bernama Edo itu, aku mulai merasakan bahwa sex itu sesuatu yang indah….indah sekali. Padahal tadinya aku menganggap ajakan swing itu sesuatu yang gila-gilaan. Tapi ternyata sangat indah untuk kukenang.
15509Please respect copyright.PENANAumllSWdSvk
15509Please respect copyright.PENANAaEp5UIcmKG
Tapi sayang, keindahan yang bisa kureguk dari teman suamiku bernama Edo itu tak berlangsung lama. Karena pada suatu saat ia dan istrinya pindah ke Gorontalo.
15509Please respect copyright.PENANAxEEpYSlOwb
15509Please respect copyright.PENANATqq8IaRdPV
Dan aku mencoba untuk melupakannya, menganggap semua yang pernah terjadi dengan Edo itu hanya mimpi belaka.
15509Please respect copyright.PENANAKWxxEl0dd3
15509Please respect copyright.PENANAvjpkhdlRIJ
Namun suamiku menghadirkan lagi seorang lelaki tampan bernama Jaka. Meski tidak kuperlihatkan secara terang-terangan di depan suamiku, sebenarnya aku suka sekali dengan ketampanan mantan teman sekelas suamiku semasa di SMA itu. Maka ketika aku harus digauli oleh lelaki bernama Jaka itu, sebenarnya hatiku bersorak gembira. Biarlah suamiku menggauli istri Jaka, yang penting aku bisa menikmati indahnya digumuli oleh lelaki tampan itu.
15509Please respect copyright.PENANAnqwP37uIZP
15509Please respect copyright.PENANAFonA8mQSrs
Jujur harus kuakui, pola hidup suamiku yang tadinya kuanggap aneh itu, akhirnya membuatku ketagihan. Terlebih setelah merasakan disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Jaka itu, rasanya hidupku seperti di surga…surga dunia.
15509Please respect copyright.PENANAcl9OfM1LL9
15509Please respect copyright.PENANAWPfSH8VqRm
Dan aku merasa jadi wanita yang senantiasa dipuasi oleh ide-ide suamiku dan teman-temannya.
15509Please respect copyright.PENANAhjGxRF1jce
15509Please respect copyright.PENANAYlfKkGqeVk
Pada suatu hari, suamiku memberitahu sesuatu yang lebih edan lagi (edan tapi pasti asyik dan membuatku penasaran):
15509Please respect copyright.PENANAxQWjPCAzFn
15509Please respect copyright.PENANAfYqWSsSx63
“Kita akan reuni di Puncak,” kata suamiku.
15509Please respect copyright.PENANA25qimme9Eq
15509Please respect copyright.PENANAYoBDlkTjYb
“Reuni dengan teman-teman sefakultas?” tanyaku.
15509Please respect copyright.PENANAJbC1VsVAmX
15509Please respect copyright.PENANAdYLGS1uB3y
“Mantan teman-teman seangkatan di SMA. Jadi Jaka juga termasuk yang akan hadir di Puncak nanti.”
15509Please respect copyright.PENANAoPqh0dKAFD
15509Please respect copyright.PENANAdcPXBOkaZo
“Gak pake nginap kan di Puncak Bang?”
15509Please respect copyright.PENANAWixoTbe8Vw
15509Please respect copyright.PENANAzTtOt41hJ6
“Justru tergantung jumlah teman yang hadir nanti. Kalau yang hadir duapuluh orang, bisa duapuluh hari kita nginap di sana. Tapi menurut perkiraanku paling banyak juga cuma tujuh orang yang akan hadir. Karena yang lainnya banyak yang sudah pindah ke luar Jawa, bahkan ada yang menetap di luar negri. Jadi kami lost contact dengan mereka.”
15509Please respect copyright.PENANAqiNMHQcl2y
15509Please respect copyright.PENANAE9jGnPgc2u
“Ntar dulu Bang…kok aneh? Kenapa jumlah yang hadir bisa jadi patokan lamanya kita tinggal di Puncak?”
15509Please respect copyright.PENANAmrJRidtxas
15509Please respect copyright.PENANA2QpIrZNt3d
Suamiku tersenyum, lalu berkata setengah berbisik, “Bukan reuni biasa, Sayang. Kita akan bikin acara rolling party….”
15509Please respect copyright.PENANAChb8FkSsRK
15509Please respect copyright.PENANACaEBsguW8u
“Rolling party gimana Bang? Gak ngerti ah.”
15509Please respect copyright.PENANAl9HE7vkH8g
15509Please respect copyright.PENANAcA0eJySQf2
“Begini…misalnya yang hadir tujuh orang termasuk aku. Maka keenam orang temanku harus merasakan hubungan sex denganmu. Aku juga akan merasakan hubungan sex dengan istri-istri temanku yang enam orang itu.”
15509Please respect copyright.PENANA20P5rppbeJ
15509Please respect copyright.PENANADLcyBwTtMc
“Wuihh…edan banget acaranya !” seruku dengan bulu kuduk merinding.
15509Please respect copyright.PENANAr5DlE73Ssk
15509Please respect copyright.PENANAetTovfth10
“Pasti hot lah acaranya.”
15509Please respect copyright.PENANApIGGEcfRZj
15509Please respect copyright.PENANAosYolPwww4
“Tapi toko gimana Bang?” tanyaku dengan rasa penasaran dan membayangkan fantastisnya acara reuni itu.
15509Please respect copyright.PENANAct3PeLsyG0
15509Please respect copyright.PENANAEFfWySAeAT
“Suruh tungguin aja sama Mimin. Bisa dibantu sama Herman, karena nanti aku mau nyetir sendiri. Jadi suruh aja Herman tidur di sini sambil bantu-bantuin Mimin.”
15509Please respect copyright.PENANALgBtwBsVBh
15509Please respect copyright.PENANAeRCkTlIgXu
Aku terdiam. Membayangkan serunya acara reunian itu.
15509Please respect copyright.PENANAdcQCH1oxLC
15509Please respect copyright.PENANAXlmwlyJ75a
“Kamu sanggup kan ikut dalam acara khusus reuni itu?”
15509Please respect copyright.PENANApUrAr20oD9
15509Please respect copyright.PENANAuWV3vh0ZaP
“Kalau aku kan perempuan Bang. Ladeni lelaki sambil tidur juga bisa. Justru Abang tuh…sanggup gak kalau ternyata yang hadir duapuluh orang? Bisa Abang menggauli perempuan sebanyak itu?”
15509Please respect copyright.PENANAxG5WHqd8om
15509Please respect copyright.PENANAGCbDiofXLZ
“Biasanya ganti perempuan ganti mood. Minimal semalam sekali, pasti bisa lah.”
15509Please respect copyright.PENANAqh37r6dJW7
15509Please respect copyright.PENANAIrhscF6p2Y
“Jadi nanti rencananya semalaman aku harus tidur dengan orang lain, lalu besoknya dengan yang lain lagi, besoknya dengan yang lain lagi, gitu?”
15509Please respect copyright.PENANAfAPYdd3iN7
15509Please respect copyright.PENANAuf62UXBoWl
“Iya. Pokoknya nanti ada yang mengatur. Misalnya malam ini kamu bersama si A, besok malam bersama si B, malam berikutnya lagi dengan si C dan seterusnya. Tentu bukan hanya digauli, tapi tidur bersamanya, makan bersamanya, segalanya bersama teman yang giliran berpartner denganmu itu sampai berganti partner berikutnya. Ngerti kan?”
15509Please respect copyright.PENANARsGXFHRp4G
15509Please respect copyright.PENANAxk6z1ibv4F
“Ngerti…iiih…aku merinding nih…bayanginnya aja serem….”
15509Please respect copyright.PENANATB2d91xJ3B
15509Please respect copyright.PENANAXKTExpVMtJ
“Serem apanya? Istri-istri yang hadir di sana, bukan mau digangbang. Bedanya dengan yang pernah kita lakukan, di reuni itu tiap malam kita ganti pasangan dengan yang baru, besoknya yang baru lagi dan seterusnya.”
15509Please respect copyright.PENANARs1BAmj4k0
15509Please respect copyright.PENANACSoWZSUdz3
“Hihihi…Bang Yadi bakal ganti cewek baru dong tiap malam…”
15509Please respect copyright.PENANA0V7I642ttP
15509Please respect copyright.PENANA8lRTNIuqTq
“Kamu juga bakal ganti cowok baru tiap malam. Gimana? Siap mental dan fisik?”
15509Please respect copyright.PENANAebMDQ4WA7b
15509Please respect copyright.PENANAC17aXrK5kR
“Terserah Abang aja. Aku kan istri Abang. Jadi aku sih ikut maunya Abang aja.”
15509Please respect copyright.PENANAXZL3RITAKV
15509Please respect copyright.PENANAaw6NSbh3Ls
“Nah gitu dong yang namanya istri tercintaku.”
15509Please respect copyright.PENANAwgfoMVMA7c
15509Please respect copyright.PENANAHXvAGkMjzM
“Tapi Bang…emangnya reuni itu mau diselenggarakan di mana? Kan harus banyak kamarnya. Masa mau geletak di lantai kayak pindang bandeng?”
15509Please respect copyright.PENANA4871ZejaGd
15509Please respect copyright.PENANAME9MP9QzxI
“Salah satu temanku punya hotel kecil. Yah kamarnya juga gak sampai limapuluh. Di situ nanti reuninya. Pokoknya selama reuni itu, hotelnya gak terima tamu dari luar.”
15509Please respect copyright.PENANA2hRAcaScS5
15509Please respect copyright.PENANAAk0fyUClHz
“Biasanya kalau reuni gitu suka pada pamer. Pamer mobil, pakaian, perhiasan dan sebagainya.”
15509Please respect copyright.PENANAe8ToTMFB5w
15509Please respect copyright.PENANAFTBpvvt8iI
“Iya sih. Kan semuanya ingin memperlihatkan sukses yang telah dicapai. Yang merasa gagal dalam perjuangannya, biasanya gak mau hadir dengan bermacam-macam alasan. Mungkin karena merasa minder di depan teman-teman yang sudah pada sukses.”
15509Please respect copyright.PENANA4qXfbH1v6R
15509Please respect copyright.PENANAna66TcdObz
“Berarti aku harus tampil glamour nanti ya Bang?”
15509Please respect copyright.PENANAZvagDDrw95
15509Please respect copyright.PENANAjF9fpJVSOt
“Iya. Jangan kalah sama istri teman-temanku.”
15509Please respect copyright.PENANAwVYJ49CFaO
15509Please respect copyright.PENANADfW8YqcA4e
“Nanti sore mau beli baju yang bagus-bagus ah.”
15509Please respect copyright.PENANADKHlg1MCOT
15509Please respect copyright.PENANAvMFtQ5xKAg
“Iya. Sama Herman aja ya. Aku lagi pengen istirahat. Soalnya besok mau ke Jakarta lagi, harus sepagi mungkin, jam delapan harus sudah tiba di Jakarta.”
15509Please respect copyright.PENANAI8yJyIgPma
15509Please respect copyright.PENANAL7B6BdMq6Y
Mendengar suamiku mau ke Jakarta, aku jadi teringat kisah dua bulan yang lalu. Saat itu juga suamiku sedang berada di Jakarta. Saat itu Bang Jaka meneleponku. Intinya, ia ingin datang ke rumahku, tentu akan minta izin dulu kepada suamiku. Tentu aku tahu apa tujuan utama Bang Jaka mau datang ke rumahku. Tapi karena suamiku sedang berada di Jakarta, aku harus meneleponnya dulu. Lalu aku menelepon suamiku, yang katanya masih seminggu lagi akan berada di Jakarta untuk urusan bisnis sekaligus menengok Uni Erna.
15509Please respect copyright.PENANAyusdNrTGIK
15509Please respect copyright.PENANA5IHOs94Y7c
Suamiku mengizinkan untuk menerima kedatangan Bang Jaka, meski suamiku sedang di Jakarta. Syaratnya cuma dua, yaitu harus menerima Bang Jaka di kamar atas yang paling kanan, juga harus memijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah sebelum masuk ke kamar yang kanan itu. Dan aku sudah tahu apa tujuannya. Bahwa suamiku akan melihat hasil rekaman pergumulanku dengan Bang Jaka. Dan aku tahu kalau memutar video hasil rekaman rahasia itu, suamiku seolah mendapatkan rangsangan hebat yang lebih mujarab daripada obat perangsang.
15509Please respect copyright.PENANAeWTaGG2fhf
15509Please respect copyright.PENANAypmglOcCo1
Ketika Bang Jaka datang tepat pada jam 20.30, jantungku memukul kencang melihat lelaki yang sebenarnya sangat kurindukan itu.
15509Please respect copyright.PENANAQhhKnmfbAk
15509Please respect copyright.PENANAp5EwNpSe1x
Saat itu rumahku sudah sepi, karena toko sudah ditutup, Mimin pun sudah pulang.
15509Please respect copyright.PENANASrcGTcuImc
15509Please respect copyright.PENANAQqyhsHNGRG
Maka tanpa keraguan lagi, kedatangan lelaki tampan itu kusambut dengan pelukan dan ciuman mesra di ruangan depan. Saat itu aku mengenakan gaun yang cukup unik. Karena gaun itu tanpa lengan dan leher, hanya sampai dada. Di kanan kiri terdapat ritsleting memanjang dari ketiak sampai ujung bawah. Maka kalau ditarik satu sisi saja, aku akan langsung telanjang, seandainya aku tidak mengenakan pakaian dalam. Saat itu aku mengenakan celana dalam. Tapi tidak mengenakan beha.
15509Please respect copyright.PENANA3RBDp81Iu0
15509Please respect copyright.PENANAfNAVPiSWJK
“Aku kangen banget padamu, cantik,” bisik Bang Jaka setelah ciumannya lumatannya terlepas.
15509Please respect copyright.PENANAe92qDfzBBn
15509Please respect copyright.PENANAIQWzcu4Zgo
“Sama Bang…aku juga….mmm, Furry tau Abang mau nginap di sini?”
15509Please respect copyright.PENANAFT6hdEuLA4
15509Please respect copyright.PENANAaJplL6PJ7S
“Dia sedang di Singapura, nemenin ibunya.”
15509Please respect copyright.PENANA7fDZlas5So
15509Please respect copyright.PENANArNeMQivEAI
“Pantesan Bang Jaka kesepian ya?”
15509Please respect copyright.PENANAnaMEfkcbXc
15509Please respect copyright.PENANA0G2X6w5qjV
“Wow…nyentrik juga gaunmu ini, Er?” kata Bang Jaka sambil memegang tarikan ritsleting yang di sebelah kiriku. Lalu menariknya ke bawah.
15509Please respect copyright.PENANAXCD7LtjhR8
15509Please respect copyright.PENANADbx88vAwvu
“Bang….” seruku tertahan, karena gaunku langsung jatuh ke lantai, sehingga tubuhku cuma tinggal mengenakan celana dalam saja.
15509Please respect copyright.PENANARiJTHSxBc6
15509Please respect copyright.PENANAwcrVBPHq0P
“Hebat gaunnya,” kata Bang Jaka sambil meraihku ke sofa, menyangga bagian bawah payudara kiriku dengan elusan lembut ke arah putingnya (yang kata Bang Jaka sangat indah). Tak cuma itu yang dilakukannya. Ia pun mulai menciumi payudaraku, menyedot pentil payudaraku dengan lembut sehingga lututku terasa mulai lemas. Dan aku langsung rebah di sofa. Membiarkan Bang Jaka menarik celana dalamku, sebagai satu-satunya benda yang masih melekat di tubuhku.
15509Please respect copyright.PENANAk9WtC1fKiX
15509Please respect copyright.PENANAmAwPjjX5MS
“Wah…jembinya mulai numbuh ya….malah jadi makin indah,” kata Bang Jaka sambil mengelus jembutku yang sudah tumbuh kira-kira 1 cm. Sengaja tidak kucukur, karena Bang Jaka pernah bilang “Kalau dicukur sampai botak, kesannya gersang”.
15509Please respect copyright.PENANA8tlPGtWgd5
15509Please respect copyright.PENANAfvLTKqpYeF
Bang Jaka menciumi kemaluanku yang kini berbulu pendek ini. Tapi aku menepiskannya sambil berkata, “Di atas aja Bang….takut mendadak ada tamu…”
15509Please respect copyright.PENANA1nmfJWhzFV
15509Please respect copyright.PENANAcNbKp44qIq
Bang Jaka mengangguk, kupungut gaunku yang tergeletak di lantai, lalu melangkah ke tangga. Lelaki tampan itu mendampingiku sambil mengelus-elus punggung telanjangku.
15509Please respect copyright.PENANAadWo6gBI2e
15509Please respect copyright.PENANAHkfp8WGwCf
Lalu semua “syarat” yang diajukan oleh Bang Yadi kulaksanakan. Bahwa tanpa sepengetahuan Bang Jaka kupijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah itu. Berarti kamera tersembunyi di kamar kanan sudah mulai bekerja. Semua yang kulakukan bersama Bang Jaka di kamar kanan, akan terekam. Dan aku harus menganggap kamera itu tidak ada. Aku harus mengikuti keinginan suamiku, bahwa ketika melayani Bang Jaka, aku harus berbuat sebinal mungkin, supaya suamiku cemburu. Dan kelak cemburu itu akan berbunga….bunga gairah !
15509Please respect copyright.PENANARCUBEe1q88
15509Please respect copyright.PENANAzT0M1dqCHy
Semua syarat itu kuanggap kecil, terlalu kecil kalau kubandingkan dengan apa yang kudapat dari lelaki tampan bernama Jaka itu.
15509Please respect copyright.PENANA1XI3dbliYd
15509Please respect copyright.PENANAalc23K7sGJ
Aku masih ingat benar. Bahwa di kamar kanan itu Bang Jaka menanggalkan semua pakaiannya. Lalu duduk di sofa. Dan aku langsung menyergapnya, dengan menduduki pangkal pahanya, setelah membenamkan penisnya ke dalam liang meqiku. Lalu aku mulai action. Senggama dalam posisi duduk begini termasuk favoritku.
15509Please respect copyright.PENANAFZsGIL1vEp
15509Please respect copyright.PENANAnWppI1G1qG
Ya…malam itu berkat kebesaran hati Bang Yadi, aku bisa habis-habisan bersetubuh dengan Bang Jaka dalam bermacam-macam posisi.
15509Please respect copyright.PENANAExAVH2NBzP
15509Please respect copyright.PENANAu3Py98IOoA
Esoknya, setelah Bang Jaka pulang, aku mandi sebersih-bersihnya dengan kepuasan yang sangat mendalam.
15509Please respect copyright.PENANAJ3syZFfSY0
15509Please respect copyright.PENANAbcHLTosjmu
O, Bang Yadi yang baik hati, aku sangat berterimakasih padamu dengan semua yang kudapat ini. Aku semakin sayang padamu. Dan aku harus membalasnya dengan kebaikan pula. Karena itu aku berpikir berhari-hari, ingin melakukan sesuatu sebagai balas budi kepada suamiku.
15509Please respect copyright.PENANAgAPR6zbQWn
15509Please respect copyright.PENANABtw0nKhsrD
Akhirnya pilihanku jatuh kepada Mimin, penjaga tokoku yang tamatan SMA itu. Kalau suamiku bisa menggauli Mimin secara rutin dan rahasia, ada dua hal yang kudapatkan. Suamiku akan mendapatkan penyaluran baru, yang lebih muda dariku. Mimin pun pasti akan kerasan bekerja di tokoku, tapi suamiku harus menggaulinya secara rutin. Kalau perlu, seminggu dua kali pun akan kuizinkan. Dan…aku yakin suamiku juga takkan susah memberi izin kalau aku ingin digauli oleh temannya yang bernama Jaka itu.
15509Please respect copyright.PENANAfRArcEoZGm
15509Please respect copyright.PENANAn9zE35aqfc
Lalu hal itu pun terjadi. Suamiku berhasil kubujuk untuk menggauli Mimin di kamar lantai atas itu. Tapi kulihat Mimin jadi canggung dan malu-malu kalau berada di dekatku.
15509Please respect copyright.PENANAUT1NN2uMR7
15509Please respect copyright.PENANAsQ3tY20AMN
Aku ingin mencairkan kecanggungan Mimin itu. Aku ingin agar dia yakin bahwa izinku memang datang dari hati yang tulus. Maka pada suatu hari toko kututup dan kuajak Mimin ke ruang keluarga yang sudah kugelari dua kasur lebar seperti yang pernah suamiku lakukan waktu mau “mengeroyokku” bersama Bang Jaka. Tapi kini rencanaku berbeda. Kini giliran suamiku yang dikeroyok olehku bersama Mimin. Video threesome FFM pun diputar di DVD playerku, tertayang jelas di TVku yang berlayar 50 inchi itu.
15509Please respect copyright.PENANARHt8qRXv0s
15509Please respect copyright.PENANAuuNei4oUh7
Mimin pun langsung mengerti apa yang harus ia lakukan setelah melihat adegan-adegan threesome FFM di layar tv itu.
15509Please respect copyright.PENANA7n7NmYsPD8
15509Please respect copyright.PENANAijHMqQiUXz
Sambil ketawa cekikikan Mimin menelanjangi dirinya, lalu menelentang di sampingku yang sudah duluan bertelanjang bulat.
15509Please respect copyright.PENANAXaAiXSxdy6
15509Please respect copyright.PENANAsrjs9yU95q
“Ayo Bang…” kataku kepada suamiku yang sudah bertelanjang juga, “silakan pilih mau yang mana dulu? Mau Mimin dulu apa mau aku dulu?”
15509Please respect copyright.PENANAotiPu4L6mD
15509Please respect copyright.PENANAq8XNKTlljL
Suamiku tampak senang. Ia mulai mengenjot kemaluanku dulu, tapi beberapa menit kemudian pindah ke atas perut Mimin, lalu mengenjot Mimin dengan garangnya….pindah lagi ke atas perutku…pindah lagi ke atas perut Mimin dan seterusnya. Bahkan pada suatu saat, ketika suamiku main dalam posisi WOT, aku diajak facesitting (aku berlutut dengan sepasang lutut berada di kanan-kiri kepala suamiku, dengan posisi meqi berada di atas mulut suamiku). Lalu suamiku menjilati kemaluanku, sementara Mimin tetap asyik mengayun meqinya dalam posisi woman on top. Berikutnya aku gantian tempat dengan Mimin. Aku yang aktif mengayun pantat di atas batang kemaluan suamiku, sementara Mimin bisa menikmati enaknya berlutut dan suamiku menjilati meqinya yang berjembut jarang dan halus itu.
15509Please respect copyright.PENANAMlGD5PlMkz
15509Please respect copyright.PENANAjnwHGWUWhD
Begitulah….sejak terjadinya threesome FFM di ruang keluarga itu, Mimin jadi tidak malu-malu lagi kalau sedang berada di dekatku. Bahkan kalau toko sedang sepi pembeli, Mimin suka kuajak ngobrol. Aku pun memberitahu bahwa di zaman modern ini, semua yang telah kami lakukan boleh disebut wajar-wajar saja. Tidak ada yang perlu membuatnya ragu dan canggung lagi. Tampaknya Mimin pun mulai memahami jalan pikiranku dan suamiku.
15509Please respect copyright.PENANAddyhrG7zZd
15509Please respect copyright.PENANAoxEGl9L3fh
Lalu, apakah semua yang telah terjadi itu membuat cintaku berkurang kepada suamiku? Tidak. Aku bahkan semakin mencintai dan menyayanginya. Karena aku seakan diperkenalkan kepada alam yang jauh lebih indah daripada sebelumnya, berkat kebaikan dan kebvesaran hati suamiku.
15509Please respect copyright.PENANAa7wuL8rqtP
15509Please respect copyright.PENANAhxcf9BHONA
Dan kini suamiku punya rencana untuk menghadiri reuni di Puncak itu. Reuni yang menurutku sangat fantastis.
15509Please respect copyright.PENANAWc6RX22erE
15509Please respect copyright.PENANAGBeDhlPOlA
Kata suamiku, reuni itu akan dilaksanakan pada liburan panjang menjelang tahun baru 2008.
15509Please respect copyright.PENANAQLFJWk4nLq
15509Please respect copyright.PENANA2d0KbzP4W2
“Tepatnya, hari Sabtu tanggal duapuluh dua Desember duaribu tujuh kita harus sudah berada di tempat reuni. Karena pestanya akan dibuka pada Sabtu malam,” kata suamiku, “Teman-teman pada liburan panjang semua. Baru mulai kerja lagi pada tanggal tujuh Januari duaribu delapan.”
15509Please respect copyright.PENANAUEhpXVsxD4
15509Please respect copyright.PENANAnIf4deMHax
“”Wah…sekarang sudah tanggal limabelas Desember,” kataku, “Berarti tinggal seminggu lagi, ya Bang.”
15509Please respect copyright.PENANA73e5DOuuZa
15509Please respect copyright.PENANAGwnhHN6ORD
“Iya…eh…aku lupa…jadwal datang bulanmu tanggal sepuluh kan?”
15509Please respect copyright.PENANAyx0HVUKdjF
15509Please respect copyright.PENANA6T3hu5nmru
“Iya. Ini kan lagi mens. Lusa juga bersih. kenapa Abang nanyain soal mens segala?”
15509Please respect copyright.PENANAje8rIF0Eca
15509Please respect copyright.PENANAqCw52XyB5g
“Lho…teman-teman yang istrinya lagi mens pada reunian itu, pasti gak bisa ikut rolling party. ”
15509Please respect copyright.PENANA0mBwLc4XLF
15509Please respect copyright.PENANA7WinaRKg2j
Aku menghitung-hitung jadwal menstruasiku dalam hati. Lalu menyesuaikannya dengan jadwal reuni itu. Dan kataku, “Aku sih aman Bang. Lusa juga udah bersih. Dapet-dapet lagi sekitar tanggal sepuluh Januari tahun depan.”
15509Please respect copyright.PENANAYX0sCIRYLd
15509Please respect copyright.PENANAkQZ82n0qzL
“Bagus. Nanti panitianya pasti nanyain juga soal jadwal menstruasimu, sayang. Jadi nanti hanya yang benar-benar aman saja bisa ikutan rolling party. Yang kebetulan sedang mens atau akan mens dalam waktu rolling party, bisa ikut dalam rolling party berikutnya.”
15509Please respect copyright.PENANAWncnO8rgqO
15509Please respect copyright.PENANAjg50BJJbwZ
“Wow, jadi ada rolling party kedua juga?”
15509Please respect copyright.PENANA7vMljzyxHZ
15509Please respect copyright.PENANALAPv4X684e
“Iya. Nanti kalau ada yang cocok, bisa kita ajak swing lagi. Kalau dengan Jaka dan Furry terus, ya bosan juga nantinya.”
15509Please respect copyright.PENANAe67gIvkL0k
15509Please respect copyright.PENANAjhd8G6mFKF
“Hmm…Abang mah ada aja akalnya…”
15509Please respect copyright.PENANA43G5DX9bOv
15509Please respect copyright.PENANAw6BAvDKKW8
15509Please respect copyright.PENANAITZSAuXfS4
Esoknya suamiku menghampiriku. Dan berkata, “Yang sudah ada kepastian akan ikut rolling party itu sebelas pasangan suami-istri. Nih daftarnya.”
15509Please respect copyright.PENANAqGyaQqkdOd
15509Please respect copyright.PENANAsj4XWRmqJU
Suamiku menyerahkan hpnya, yang memperlihatkan daftar nama-nama:
15509Please respect copyright.PENANARAr5tYdOSg
15509Please respect copyright.PENANAE0WC9CQWQB
15509Please respect copyright.PENANALUOsqrQq9A
Yadi & Erni
15509Please respect copyright.PENANAKG5sq8JJHB
Simon & Sandra
15509Please respect copyright.PENANAa4cSnA7N1t
Yudho & Devi
15509Please respect copyright.PENANA6B76zIOUXV
Faizal & Vania
15509Please respect copyright.PENANAWX813Rzjde
Marlon & Monik
15509Please respect copyright.PENANAxMn4cjBAj3
Apuy & Poppy
15509Please respect copyright.PENANAvdiHNIopHI
Aria & Yolene
15509Please respect copyright.PENANArHxKZcdQZW
Max & Rita
15509Please respect copyright.PENANATOqw3a9b1z
Barata & Novi
15509Please respect copyright.PENANAOCr1zuwYfx
Albert & Karina
15509Please respect copyright.PENANAda4VqwsXX9
Joseph & Mila
15509Please respect copyright.PENANAN8tCAHqtiy
Kuperhatikan nama-nama itu semua dengan cermat, “Kok gak ada nama Yadi dan Furry?” tanyaku.
15509Please respect copyright.PENANAHhMlNCtlgg
15509Please respect copyright.PENANARXR4fMBNXD
“Mereka masuk di gelombang kedua. Biasanya tanggal duapuluhdua itu Furry justru mulai dapet mens, katanya.”
15509Please respect copyright.PENANArJkt0Z9SPK
15509Please respect copyright.PENANAPgCVs3K7ET
“Uuu…sayang ya?!”
15509Please respect copyright.PENANA27JCkaFgqB
15509Please respect copyright.PENANAD4v4rfNvHI
“Kenapa ? Kangen sama Jaka? Kan dia mah gampang, tinggal ditelepon juga pasti datang.”
15509Please respect copyright.PENANAGxci9nnhvD
15509Please respect copyright.PENANANJo9GVXH5x
“Bukan gitu Bang. Di antara nama-nama sebanyak ini, gak ada yang kenal satu pun. Kalau ada Furry kan enak, punya teman ngobrol.”
15509Please respect copyright.PENANA3hHg8LQWU2
15509Please respect copyright.PENANAR7WfSgDvvi
“Kan nanti banyak teman baru. Aku juga gak kenal sama istri teman-temanku itu. Yang aku kenal cuma Furry doang. Tapi nanti di Puncak kan bisa saling mengakrabkan diri. Dan…jangan salah lho…teman-temanku itu banyak yang ganteng. Bukan cuma Jaka yang ganteng itu.”
15509Please respect copyright.PENANAxYXOLa0KvE
15509Please respect copyright.PENANA3NEd4mt9Jw
“Hmmm…kalau udah main rolling gitu, ganteng maupun jelek tetap harus mau kan?”
15509Please respect copyright.PENANA6I7vF07tYw
15509Please respect copyright.PENANAuLLSLmjxC0
“Kalau kulihat di daftar itu, gak ada satu pun yang jelek. Minimal biasa-biasa aja. Tapi gak jelek.”
15509Please respect copyright.PENANAkkAPw0J7xS
15509Please respect copyright.PENANAmtQcffma9q
“Terus acaranya gimana sih Bang?”
15509Please respect copyright.PENANAepJWFysepa
15509Please respect copyright.PENANAUMZhlASE1J
“Acaranya ya pesta dulu. Pasti minum-minum lalu dansa, saling tukar partner dansa seperti biasa. Waktu mau tidur, mulai dirolling. Coba lihat aja daftarnya. Malam pertama kamu tidur dengan Joseph, malam kedua dengan Albert, malam ketiga dengan Barata, malam keempat dengan Max dan seterusnya. Ohya…malam pertama dan kedua asyik tuh, Joseph dan Albert itu dua-duanya keturunan Belanda.”
15509Please respect copyright.PENANASZjTHAFpdD
15509Please respect copyright.PENANA1uwlUGVV9y
“Mereka teman sekelas Abang juga?”
15509Please respect copyright.PENANAZqQzItFNfJ
15509Please respect copyright.PENANAXCFpNZcaXh
“Bukan. Mereka dari IPA. Aku dan Yadi kan dari IPS. Jadi…waktu kontes penis itu mereka gak ikut, karena beda kelas. So…aku gak tau seperti apa penis mereka.”
15509Please respect copyright.PENANA381PFYAinA
15509Please respect copyright.PENANAQ2khxl7Kri
“Iiiih…Abang mah langsung ngomongin itu aja….” kataku tersipu. Karena diam-diam mulai membayangkan seperti apa rasanya disetubuhi oleh orang indo Belanda…iya…seperti apa ya rasanya? Wow, suamiku membawaku ke dunia yang semakin luas, yang dahulu tak pernah terbayangkan sedikit pun. Namun aku harus jujur mengakuinya, bahwa dunia baru ini teramat sangat indah dan nikmat.
15509Please respect copyright.PENANAWRQKh0EcTt
15509Please respect copyright.PENANAmErkW0LSVJ
15509Please respect copyright.PENANABynLJGkbjV
Sabtu 22 Desember 2007
15509Please respect copyright.PENANA2Scorkq9Ft
15509Please respect copyright.PENANAYw8YIVqb9t
15509Please respect copyright.PENANApgXpOGEDWi
15509Please respect copyright.PENANA4ELQ4PFBHq
Pada hari yang sudah ditentukan ini, aku sudah mempersiapkan segalanya. Aku pun sudah mempercayakan toko kepada Mimin dan Herman. Bahkan Herman kusuruh tidur di toko selama aku dan suamiku di Puncak. Aku pun sempat membisiki Mimin, “Awas Min…jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan Herman ya. Kalau sampai itu terjadi, pasti Bapak marah besar.”
15509Please respect copyright.PENANAHsXZlpxehp
15509Please respect copyright.PENANASkAsIOSctq
“Iiih…Ibu…gak mungkin lah saya mau sama dia…yang bener aja…” sahut Mimin tersipu.
15509Please respect copyright.PENANAdKEAWIsBBX
15509Please respect copyright.PENANAn7RBWjWYxV
Tas pakaianku dan tas pakaian suamiku sudah dimasukkan ke dalam bagasi mobil.
15509Please respect copyright.PENANAlT21YN8qMI
15509Please respect copyright.PENANAyYKVnMRBl5
Suamiku juga memanggil Mimin ke ruang keluarga, “Kami mempercayakan toko padamu Min. Uang pemasukannya kasihkan saja ke Herman. Nanti dia akan menyetorkannya ke bank. Jaga diri baik-baik ya.” Ucapan suamiku diakhiri dengan kecupan di kedua belah pipi Mimin, lalu di bibirnya juga. Aku melihat semuanya itu dengan santai-santai aja.
15509Please respect copyright.PENANAwEmm4rKt2Y
15509Please respect copyright.PENANAf4Ss8K2zTU
Kemudian kami berangkat. Saat itu aku hanya mengenakan pakaian casual. Celana jeans, baju kaus putih yang ditutupi dengan jaket jeans pula. Suamiku bilang, berdandannya nanti saja setibanya di lokasi.
15509Please respect copyright.PENANAR2Zvld9RxT
15509Please respect copyright.PENANAyi1hYUW7iW
“Jangan heran, nanti akan ada spanduk selamat datang peserta seminar kewiraan nusantara. Setiap orang akan dikasih satu buku kosong yang tebal dan satu flashdisk. Itu cuma untuk kamuflase aja,” kata suamiku di belakang setirnya.
15509Please respect copyright.PENANAa8e7xAD6nX
15509Please respect copyright.PENANAP3mtmlRy8n
“Lalu untuk apa buku kosong dan flashdisk itu Bang?”
15509Please respect copyright.PENANA7qzaBLuGCC
15509Please respect copyright.PENANAUGuaju3kqw
“Untuk menulis catatan pengalaman pribadi masing-masing selama kita berada di sana. Kalau yang bawa laptop, ya bisa pakai flashdisk itu.”
15509Please respect copyright.PENANAwOA8fSe9Fj
15509Please respect copyright.PENANAhgzdAob8gb
“Lalu isi catatan itu akan dibacakan di depan para peserta reuni?”
15509Please respect copyright.PENANAcLgfEKkJS5
15509Please respect copyright.PENANAg8yVoAIq9n
“Nggak lah. Namanya juga catatan pribadi. Ya untuk menuliskan kejadian-kejadian yang dianggap penting dan menyenangkan bagi kita masing-masing. Nanti setelah pulang kan bisa dibaca lagi…jadi ada semacam kenangan indah, gitu.”
15509Please respect copyright.PENANA334C2E5ZHm
15509Please respect copyright.PENANA09MbTGWeMC
“Abang harus menceritakan apa yang dialami waktu kita bersama pasangan masing-masing, ya.”
15509Please respect copyright.PENANACJtIhIql9S
15509Please respect copyright.PENANAaPCVF7zgYp
“Iya,” suamiku mengangguk dengan senyum, “Kamu juga harus menuliskan seluruh pengalamanmu sewaktu kita sudah mulai bersama pasangan masing-masing.”
15509Please respect copyright.PENANAKMddodyvZm
15509Please respect copyright.PENANAwYv0guIxgR
“Hmm…aku belum bisa bayangin…tiap malam aku berganti teman tidur. Sementara Abang juga akan ganti wanita tiap malam.”
15509Please respect copyright.PENANAE7sVhuGBZm
15509Please respect copyright.PENANABSYSpfYP9M
“Enjoy aja, jangan kaku. Kalau kita berpapasan waktu sedang bersama pasangan masing-masing, jangan saling tegur berkepanjangan. Cukup dengan saling lempar senyum aja.”
15509Please respect copyright.PENANAwFt4nbpBex
15509Please respect copyright.PENANAl96XVcLGE5
“Iya Bang.”
15509Please respect copyright.PENANAvWMo2S8vKr
15509Please respect copyright.PENANA8UYi0ZlfFU
“Ohya…nanti di akhir acara, akan ada pemilihan King and Queen of Reunion. Jadi akan dipilih siapa pria dan wanita yang paling menyenangkan dalam rolling party itu.”
15509Please respect copyright.PENANAC7UmWB0MWT
15509Please respect copyright.PENANAkDpY5IKMDP
“Bagaimana cara memilihnya?”
15509Please respect copyright.PENANAdj4jbxGmcJ
15509Please respect copyright.PENANAjS3R9RYt12
“Lewat angket. Yang memiliki suara terbanyak, ya dipilih jadi raja dan ratu.”
15509Please respect copyright.PENANAkZ4QoDNvhR
15509Please respect copyright.PENANAADOi0u3gzf
“Gak pake hadiah kan?”
15509Please respect copyright.PENANAEc1r5DrQzq
15509Please respect copyright.PENANAOaEi3AO2Ir
“Memang gak dikasih hadiah. Hanya dikasih semacam mahkota, gak tau seperti apa bentuknya.”
15509Please respect copyright.PENANAqdXrniapCY
15509Please respect copyright.PENANACK9oAbR66V
Obrolan itu membuatku tersenyum-senyum terus. Tapi ada semacam motivasi agar pada waktunya nanti aku harus jadi perempuan yang sangat menyenangkan bagi siapa pun yang dapat giliran jadi “suami semalam”ku.
15509Please respect copyright.PENANAtEKTKXZYqS
15509Please respect copyright.PENANARJ7sO2iMB9
Setibanya di hotel kecil yang akan dijadikan tempat reuni itu, kulihat memang benar ada spanduk bertuliskan Selamat Datang Peserta Seminar Kewiraan Nusantara. Mungkin hal itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Karena acara dalam reuni itu mungkin dianggap tidak baik bagi sebagian besar masyarakat kita.
15509Please respect copyright.PENANAhWPuOmwY2R
15509Please respect copyright.PENANAByzE1wAH5k
Belum banyak orang yang tampak, karena hari memang masih pagi. Baru jam 10.15.
15509Please respect copyright.PENANANG0chvkJFg
15509Please respect copyright.PENANAjX2X6AwFaQ
Di lobby hotel ada seorang lelaki tampan yang duduk di belakang meja dengan setumpuk buku besar dan tebal.
15509Please respect copyright.PENANAd2zMP9dpT9
15509Please respect copyright.PENANAI7ScX0Ek7V
“Wow ! Yadi ! Apa kabar?” sambut lelaki itu sambil berdiri dan menghampiri suamiku. Mereka berpelukan, layaknya dua teman lama yang sudah lama tidak bertemu.
15509Please respect copyright.PENANAesICd7ADCR
15509Please respect copyright.PENANAsIAQVKPeHy
“Sayang, kenalin dulu, ini teman sekelasku…” kata suamiku padaku.
15509Please respect copyright.PENANAf1XvnIl1zx
15509Please respect copyright.PENANASeSNRe06w5
Lalu aku berjabatan tangan dengan lelaki tampan itu sambil menyebutkan nama masing-masing.
15509Please respect copyright.PENANArjMcQnlxmi
15509Please respect copyright.PENANAxR7GbVjcdo
“Erni.”
15509Please respect copyright.PENANAjv1RF1OFhN
15509Please respect copyright.PENANAzKREnDb5Rm
“Apuy.”
15509Please respect copyright.PENANArFx3CZalBA
15509Please respect copyright.PENANA4ns9qg9Jyn
Ooo…ini yang namanya Apuy? Namanya sederhana banget, tidak sesuai dengan orangnya yang kuanggap tak kalah tampan kalau dibandingkan dengan Bang Jaka juga.Tapi diam-diam aku berpikir, bahwa pada saatnya nanti, lelaki bernama Apuy itu pasti akan menjadi teman tidurku…pasti akan menggauliku…iiih…diam-diam darahku tersirap-sirap juga dibuatnya.
15509Please respect copyright.PENANAkTexDF1KGh
15509Please respect copyright.PENANAhFrGBxQGIH
Suamiku ngobrol dengan temannya itu. Sementara aku lebih tertarik menikmati pemandangan indah di luar dinding kaca lobby itu. Kemudian suamiku diberi kunci kamar bernomor 24.
15509Please respect copyright.PENANALFheiApDhJ
15509Please respect copyright.PENANAvzCr0SS3KR
Beberapa saat kemudian. sambil menjinjing tas pakaianku dan tas pakaiannya sendiri, suamiku melangkah ke pintu bernomor 24. Aku pun mengikutinya dari belakang. Ternyata kamar hotel ini lumayan bagus. Ada AC dan air panasnya, tempat tidurnya juga lebar dan bagus, ada sofa yang bagus, ada meja makan dan kursinya, ada meja rias dsb.
15509Please respect copyright.PENANAv5FFMsz3Wg
15509Please respect copyright.PENANAuv2w1SyJKV
Setelah menutupkan pintu kamar dari dalam, suamiku berkata, “Dalam rolling party nanti, para wanita tetap di kamarnya masing-masing. Jadi pihak prianya yang berpindah-pindah kamar.”
15509Please respect copyright.PENANAVgkFvdLDf0
15509Please respect copyright.PENANAdERXzl4I78
“Jadi selama di hotel ini aku tetap tidur di kamar ini?” tanyaku.
15509Please respect copyright.PENANAc0KBRNY5j8
15509Please respect copyright.PENANADvpwfwYqoz
“Iya. Tapi sejak nanti malam kamu tidur dengan lelaki yang akan menjadi suamimu selama duapuluhempat jam.”
15509Please respect copyright.PENANAVIumtCogEw
15509Please respect copyright.PENANA4llEWH6kAT
“So…selama di sini aku gak bakalan tidur dengan Abang?”
15509Please respect copyright.PENANAL77RpCX0Cz
15509Please respect copyright.PENANADxLh57XKtj
“Nggak sayang. Tidur denganku sih nanti aja setelah di rumah. Ohya…ada penambahan seorang teman lagi yang akan gabung bersama kita. Namanya Raymond, biasa dipanggil Ray aja. Bersama istrinya bernama Sarah.”
15509Please respect copyright.PENANAgGsRgNQLSL
15509Please respect copyright.PENANAGmjZwx8Jab
“Berarti jumlah pesertanya jadi duabelas pasangan suami-istri Bang.”
15509Please respect copyright.PENANAcMsLbtDgtB
15509Please respect copyright.PENANAUbkCT37Z2Z
“Iya,” sahut suamiku sambil tersenyum menggoda, “Berarti kamu akan mendapatkan sebelas suami baru…..”
15509Please respect copyright.PENANAFCHqPGHkEO
15509Please respect copyright.PENANAN7sYNGTvWN
“Abang, iiiih!” cetusku sambil menepuk lengan suamiku.
15509Please respect copyright.PENANACLst07LVKn
15509Please respect copyright.PENANAphQd9Fb7XT
“Kan memang mulai nanti malam, kamu harus menganggap suami pada lelaki yang dapat giliran tidur denganmu.”
15509Please respect copyright.PENANA6y9K6ZiqEr
15509Please respect copyright.PENANAZiL53unWtO
Ketika hari hampir malam, aku pun mulai sibuk berdandan serapi mungkin. Kukenakan gaun merah hati yang mengkilap dengan pernak-pernik gemerlapan. Gaunku ini cukup panjang, sampai hampir menyentuh lantai. Namun di sebelah kananku ada belahan yang cukup panjang, hampir mencapai pangkal pahaku. Gaun ini pilihan suamiku, karena ia yang membelikannya kemaren.
15509Please respect copyright.PENANAOH91pgdlga
15509Please respect copyright.PENANAb7afqMS2FC
Rambutku pendek, sehingga mudah merapikannya. Cukup dengan menyisir saja, lalu kusemprot dengan hair spray. Di setiap “lekuk penting” kusemprotkan parfum mahalku yang made in France (gak usah disebut merknya). Lalu kuoleskan lipstick tipis saja, karena aku tak suka berlipstick tebal-tebal. Apalagi suamiku menggodaku tadi, “Pakai lipstick sih gak usah tebal-tebal. Nanti kalau luntur, bisa bikin penis pasanganmu cemang-cemong. Hihihihihi !”
15509Please respect copyright.PENANAiWMVWGrHsj
15509Please respect copyright.PENANAiN2XzDLFNC
Kubalas ledekan itu dengan kata-kata, “Abang juga jangan makan yang pedas-pedas ya. Nanti bisa bikin meqi pasangan Abang kepanasan.”
15509Please respect copyright.PENANAHKn6wny1FJ
15509Please respect copyright.PENANAYTjbfpzYPE
“Hahahaaaa….”
15509Please respect copyright.PENANA5MAPj2zS6d
15509Please respect copyright.PENANAR4Y5SDEPDR
Tak lama kemudian, aku dan suamiku menuju ke meeting room, di mana sebagian teman-teman suamiku sudah hadir dengan istrinya masing-masing.
15509Please respect copyright.PENANAzqR4fKmsZc
15509Please respect copyright.PENANAK96iMjj0wm
Takkan kubahas satu persatu teman-teman suamiku dan istrinya masing-masing itu. Karena nantinya juga akan hadir seorang demi seorang di kamarku yang bernomor 24 itu.
15509Please respect copyright.PENANAar2CPXJO7d
15509Please respect copyright.PENANAgeIkhBpoXX
Yang jelas, kudengar ada suara rekaman paparan, yang entah suara siapa. Yang jelas rekaman paparan itu menjelaskan tata cara mengikuti reuni ini. Memang banyak peraturannya. Antara lain, tak boleh ketawa keras-keras, berbicara pun harus dipelankan.
15509Please respect copyright.PENANA8hOF7tacLR
15509Please respect copyright.PENANA9CPsuMuszf
Para peserta setiap pagi dianjurkan untuk jogging di daerah perkebunan teh yang tak jauh dari hotel. Hal itu penting, untuk menjaga stabilitas dan vitalitas semua peserta, sekaligus untuk mengusir kejenuhan. Anjuran itu kuanggap penting, karena aku senang sekali jalan-jalan di daerah perkebunan dengan udaranya yang bersih-sejuk seperti itu. Lagian masa harus mengurung diri di hotel terus?!
15509Please respect copyright.PENANAxljIMokm3B
15509Please respect copyright.PENANAlTLcH7E22c
Acara untuk malam ini hanya perkenalan para istri supaya merasa dekat dan menjalin persahabatan di kemudian hari. Para suami tak perlu perkenalan lagi, karena mereka sudah saling kenal sejak belasan tahun yang lalu. Tapi mereka tampak minum-minum, sampai tiba pengumuman pasangan-pasangan dalam acara rolling party. Aku rada degdegan juga, karena ingin segera tahu siapa calon pasanganku malam ini?
15509Please respect copyright.PENANAwuz5js5k7x
15509Please respect copyright.PENANAEVE8QDEyIc
Mungkin karena peserta reuni itu bertambah satu pasangan (Raymond dan Sarah), perkiraan suamiku jadi meleset (tentang lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini). Ternyata lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini, adalah Apuy…yang tadi pertama kali dikenalkan oleh suamiku waktu baru datang.
15509Please respect copyright.PENANAijhi6GAVHt
15509Please respect copyright.PENANAHx3GmmocnE
Apakah aku kecewa? Tidak. Aku bahkan senang, karena Apuy itu tampan, tak kalah oleh ketampanan Bang Jaka.
15509Please respect copyright.PENANAPlX6L7FIBr
15509Please respect copyright.PENANAozd96OX8Tm
Sementara itu suamiku mendapatkan pasangan Sarah. Yang lainnya tak kupedulikan lagi, karena pasanganku sudah jelas. Ya Apuy itu.
15509Please respect copyright.PENANAlwVMCddJ02
15509Please respect copyright.PENANADBwyoxuX9E
Dalam suara rekaman paparan yang dikumandangkan lewat audio system di meeting room ini, juga dianjurkan agar masing-masing pasangan jangan terlalu “habis-habisan”. Karena mereka harus menyiapkan fisik untuk malam berikutnya.
15509Please respect copyright.PENANAESbAk6oTAf
15509Please respect copyright.PENANAXEb4WCMYQB
Setelah itu, masing-masing pasangan yang telah ditetapkan, dipersilakan untuk duduk berdampingan dan saling pdkt, sebelum mengikuti acara yang paling khusus, yakni pihak pria masuk ke kamar pihak wanita.
15509Please respect copyright.PENANAr7hCG2mxUT
15509Please respect copyright.PENANATo0UBNr0Xl
Di akhir paparan yang tak kuketahui suara siapa-siapanya itu, terdengar penjelasan: “Silakan lihat ke jam dinding. Besok pergantian pasangan akan dilakukan pada jam yang sama dengan sekarang. Selamat menikmati liburan panjang. Semoga kita semua mendapatkan sesuatu yang fantastis dalam reuni ini.”
15509Please respect copyright.PENANAstzRsJ8ooH
15509Please respect copyright.PENANAOWmwJIUtuv
Lalu suara paparan itu berganti dengan bunyi musik intrumental yang sentimental dan mendayu-dayu.
15509Please respect copyright.PENANAuaFNFaBcdQ
15509Please respect copyright.PENANAlKJJLLSUv8
Suamiku tampak menghampiri Sarah yang duduk agak jauh dari kursiku. Sementara Apuy menghampiriku dengan senyum ceria di bibirnya. Lalu duduk di sampingku. Memegang pergelangan tanganku sambil berkata setengah berbisik, “Nasibku untung banget. Karena di malam pertama ini mendapatkan wanita yang sejak tadi kuincar-incar.”
15509Please respect copyright.PENANAD8ckTjibt0
15509Please respect copyright.PENANAUqZ2asDflW
“Masa sih? Emangnya yang menentukan pasangan demi pasangan itu siapa?”
15509Please respect copyright.PENANAnM7Ji0CStA
15509Please respect copyright.PENANATlbMvSpGJi
“Diundi…supaya ada kejutan. Jadi besok juga kita belum tahu siapa pasangan kita. Yang pasti, setiap peserta pria gak boleh berpasangan dengan istrinya sendiri dalam rolling party ini.”
15509Please respect copyright.PENANAfHmltFQP7C
Episode Dua
15509Please respect copyright.PENANAn1AAQqDsVU
15509Please respect copyright.PENANAyU5yNAfuio
15509Please respect copyright.PENANAT2gZXoDBEO
Para peserta reuni selesai makan dan banyak yang beranjak dari kursinya masing-masing. Apuy (yang gak mau dipanggil Bang maupun Mas) juga mengajakku keluar dari meeting room, menuju kamarku. Kamar 24.
15509Please respect copyright.PENANAS5NBjPGDvC
15509Please respect copyright.PENANAfObInBO9j5
“Namanya kok Apuy sih?” kataku setelah berada di dalam kamar 24, “Kayak nama orang Tionghoa.”
15509Please respect copyright.PENANAGvnSjrRF6p
15509Please respect copyright.PENANAnzhS83ITPl
“Memang aku punya darah Tionghoa dari ibuku. Nama asliku Tommy Wiratama. Tapi teman-teman di SMA dulu suka manggil aku Apuy. Ya akhirnya julukan itu dipakai sampai sekarang. Gakpapa deh. Apalah arti sebuah nama,” sahutnya.
15509Please respect copyright.PENANA3LmwVIrBri
15509Please respect copyright.PENANAsFsHsKkQSZ
Aku membenarkan di dalam hati. Memang, apalah arti sebuah nama. Yang jelas lelaki yang berada di depanku kini, adalah seorang lelaki muda yang tampan, berkulit kuning cemerlang dan bermata agak menyipit. Maklumlah karena ibunya orang Tionghoa.
15509Please respect copyright.PENANA7Ctk5iSX20
15509Please respect copyright.PENANAAC8cAdjBKC
Lalu Apuy meraih tanganku agar duduk di sampingnya, di sofa kamar 24 ini, “Erni itu nama aslinya?”
15509Please respect copyright.PENANAYdFajodTYX
15509Please respect copyright.PENANA7ucjiBs4NS
“Iya,” aku mengangguk, “lengkapnya sih Erni Maharani.”
15509Please respect copyright.PENANAyqw0qwqa7E
15509Please respect copyright.PENANASAtGqnJt0q
“Nama yang bagus. Sesuai dengan orangnya,” pujinya, “Sudah pernah swing?”
15509Please respect copyright.PENANAUa8vdQrOof
15509Please respect copyright.PENANA7sCjZpFB9H
“Pernah,” jawabku jujur.
15509Please respect copyright.PENANAgA594hlrgP
15509Please respect copyright.PENANAPCseOrMcOi
“Wow, Yadi gak bilang-bilang. Padahal kalau tau gitu, dari dulu aku bisa sama Erni yang cantik dan sexy ini. Swing sama yang sealmamater dengan Yadi?”
15509Please respect copyright.PENANAHPrDqrRI3N
15509Please respect copyright.PENANAeAO1ZCLtz0
“Iya, dengan Bang Jaka.”
15509Please respect copyright.PENANAxfMnn6Jw6w
15509Please respect copyright.PENANAwXOHTRDbeB
“Ohya?! Pantesan Jaka mendesak terus, agar reuni ini segera dilaksanakan sambil menyongsong tahun duaribudelapan. Eee…gak taunya dia sendiri malah gak bisa hadir sekarang.”
15509Please respect copyright.PENANAuupshiu3NU
15509Please respect copyright.PENANAxm9HiFK9yZ
“Kata Bang Yadi, istri Bang Jaka lagi datang bulan. Jadi mau ikut gelombang kedua. Emang banyak yang ikut di gelombang dua?”
15509Please respect copyright.PENANAO762mEyVpz
15509Please respect copyright.PENANAreXLLlMeeu
“Mmm…kira-kira sama banyaknya dengan yang hadir sekarang. Mmm…kenapa natap aku seperti itu?”
15509Please respect copyright.PENANADpb1lBGVv2
15509Please respect copyright.PENANA2eK05JshTY
“Apuy ini kalau diperhatiin, kayak artis-artis Korea.”
15509Please respect copyright.PENANAItT3l3CyCS
15509Please respect copyright.PENANAb6e2SRHdUa
“Hahahaaa…emang banyak yang ngomong seperti itu. Tapi sekarang yang penting aku sedang didampingi seorang wanita cantik bernama Erni…”
15509Please respect copyright.PENANAzZnjBgknPr
15509Please respect copyright.PENANAnO9bC5GQIQ
Aku menjawabnya dengan senyum. Padahal tangan Apuy mulai merayapi pahaku yang terbuka di bagian belahan gaunku.
15509Please respect copyright.PENANAC9t86Wj7Go
15509Please respect copyright.PENANAbuRKCSIcyl
“Ikut KB kan?” tanyanya setengah berbisik di saat darahku mulai berdesir-desir akibat rabaannya yang semakin intens ke arah pangkal pahaku.
15509Please respect copyright.PENANAPbdut43b9L
15509Please respect copyright.PENANAQt89KFzfSQ
“Iya,” sahutku perlahan.
15509Please respect copyright.PENANAn5zxLjOuqT
15509Please respect copyright.PENANAp8Ed5fcazX
“Asyik,” bisiknya, “berarti boleh dilepasin di dalam.”
15509Please respect copyright.PENANAhbGtCdTTOb
15509Please respect copyright.PENANAL3jVzktU4V
“Lepasin apa?” tanyaku pura-pura bego.
15509Please respect copyright.PENANAIEVkXL709N
15509Please respect copyright.PENANA43Z276KSb6
“Lepasin liur si dede…”
15509Please respect copyright.PENANA6gIN5Xm5vT
15509Please respect copyright.PENANAsiAyDo4zlJ
“Si dede suka terbit air liur kah?”
15509Please respect copyright.PENANAzxKNOBCOgv
15509Please respect copyright.PENANABFAloYNdpT
“Hahaha…kamu lucu Er. Mending buka dulu gaunnya gih. Biar jangan kusut.”
15509Please respect copyright.PENANA8eCF2cpm0h
15509Please respect copyright.PENANASH6w0tpxk3
“Takut ah,” kataku sambil berdiri dengan sikap menggoda.
15509Please respect copyright.PENANAWHvp4DGpWY
15509Please respect copyright.PENANAFanWPWBCvI
“Takut apa?”
15509Please respect copyright.PENANAgxfO5V4NRj
15509Please respect copyright.PENANAZVJc0vFhnw
“Takut diacak-acak sama Apuy.”
15509Please respect copyright.PENANAV6NjmmCpNg
15509Please respect copyright.PENANAuAaV7vE07g
“Hahaha…kalau gitu Erni aja yang acak-acak aku ya.”
15509Please respect copyright.PENANAAq8wbgUVZW
15509Please respect copyright.PENANA4KcTZbPfq5
“Buka dulu dong bajunya. Biar jangan kusut,” kataku semakin menggodanya.
15509Please respect copyright.PENANA85Rhb9E3VB
15509Please respect copyright.PENANA62rPQaYew1
Apuy ketawa lagi. Tapi tawanya pelan saja. Mungkin takut ditegur, karena tadi sudah diperingatkan agar jangan berteriak-teriak dan ketawa keras-keras.
15509Please respect copyright.PENANA4KiaQvRTr8
15509Please respect copyright.PENANA4QEcUYTSq5
Dan suasana di kamar hotel itu tetap tenang. Tiada yang berisik. Hanya terdengar musik instrumental yang mengalun perlahan dari speaker kecil di plafon kamar.
15509Please respect copyright.PENANA75TGbCMuNJ
15509Please respect copyright.PENANAT6p30WZWIw
Di dalam kamar 24 pun semuanya berjalan dengan smooth. Terasa benar Apuy memperlakukanku dengan hati-hati. Padahal aku sudah penasaran, ingin secepatnya merasakan sesuatu yang sudah kubayang-bayangkan sejak berhari-hari yang lalu.
15509Please respect copyright.PENANAsV3mtVAfVb
15509Please respect copyright.PENANACi4LRe30mU
Dan setelah aku tinggal mengenakan bra dan cd saja, aku memperhatikan tubuh Apuy yang tinggal bercelana dalam doang. Hmmm…tak salah kalau kukatakan tadi bahwa Apuy sangat mirip dengan artis-artis Korea. Tampan dan mempesona, meski terlalu sopan sikap dan perilakunya. Padahal waktu berdekatan, kucium bau minuman dari mulutnya. Biasanya kalau lelaki sudah minum, perilakunya suka jadi vulgar. Tapi Apuy itu tetap terkontrol sikapnya. Dan gilanya…aku ingin ia sedikit brutal, untuk memenuhi hasratku yang kian membara ini. Tapi mungkin ia mengikuti saran panitia tadi, agar jangan terlalu habis-habisan, harus menyisakan tenaga untuk pasangan di keesokan harinya.
15509Please respect copyright.PENANAO5Hg1xTlhU
15509Please respect copyright.PENANAbCGw1QXvjo
Kutanggalkan gaunku, lalu kugantungkan di kapstok. Kulihat Apuy pun melakukan hal yang sama. Melepaskan pakaiannya sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhnya. Aku pun menanggalkan behaku, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
15509Please respect copyright.PENANA9vX2S6Tri0
15509Please respect copyright.PENANA7ItQmWZsEE
Lalu kuhampiri Apuy yang sudah duduk di pinggiran tempat tidur.
15509Please respect copyright.PENANAchtY6kw3rl
15509Please respect copyright.PENANAWMnupfamoW
“Yadi pintar milih calon istri,” kata Apuy sambil menyambutku dengan pelukan hangat, “Erni bukan cuma cantik, tapi juga seksi.”
15509Please respect copyright.PENANAX5uLuDF1RV
15509Please respect copyright.PENANAtjOBeAqLXk
Aku merasa tersanjung. Dan aku mendorong dada Apuy agar ia terlentang. Lalu kutarik celana dalamnya sampai terlepas. Dan kulihat batang kemaluan teman Bang Yadi itu sudah benar-benar tegak, “Kata Bang Yadi, Apuy dulu juara dua waktu kontes penis ya?” kataku sambil mengganggam batang kemaluan Apuy yang terasa gede ini, meski tak sepanjang penis suamiku.
15509Please respect copyright.PENANAImhpa5k7hv
15509Please respect copyright.PENANAFNIDMbNrxE
“Iya,” sahutnya sambil tersenyum, “Juara pertamanya kan Yadi. Tapi…itu hanya kontes di antara teman-teman sekelasku aja. Yang kelas IPA sih gak tau. Kayak Albert, Faisal, Joseph dan Raymond itu kan dari kelas IPA. Nanti juga pasti tahu seperti apa punya mereka itu.”
15509Please respect copyright.PENANAHN9yuAfLy0
15509Please respect copyright.PENANASKYbNXIft3
Tiba-tiba Apuy bangkit, duduk dan mendorong dadaku sampai aku terlentang. Kemudian ia menarik celana dalamku. Dan tanpa terduga-duga, tiba-tiba ia menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku. Oooh…serangan seperti inilah yang kuharapkan sejak tadi.
15509Please respect copyright.PENANAVsDriopD9s
15509Please respect copyright.PENANAHCZPxw3zZn
Ketika kurasakan jilatan Apuy semakin intens, aku pun merenggangkan sepasang pahaku selebar-lebarnya. Biar ia puas menjelajahi lekuk-lekuk vaginaku, yang tentu akan membuatku nikmat sekali.
15509Please respect copyright.PENANANWDFWY4qgB
15509Please respect copyright.PENANAXnhVPJS0Do
O ternyata mulut Apuy itu binal sekali. Mungkin pada waktu menjilati kemaluanku mulut Apuy tak ubahnya moncong belalai gajah, yang bisa menyapu dan menyedot-nyedot kemaluanku sepuasnya. Ini membuatku terkejang-kejang dalam arus nikmat yang luar biasa. Apalagi waktu ia menyedot kelentitku, rasanya bagian terpeka ini tersedot ke luar dan berada di dalam kepitan bibir Apuy.
15509Please respect copyright.PENANAUHPf65bDb8
15509Please respect copyright.PENANAs5rnonaXNd
Terkadang jari tangan Apuy pun ikut bermain, menggesek-gesek lubang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat aja pertahananku ambrol dibuatnya. Ya, saking nikmatnya jilatan Apuy itu, aku seolah melesat ke langit tinggi dan tiba di langit orgasmeku, yang membuatku merengek tertahan, “Ooo….ooooooooh…..”.
15509Please respect copyright.PENANAIhe4AvkH6o
15509Please respect copyright.PENANADbCrZSlGbT
“Heeee…..? Udah orga lagi?” tanya Apuy dengan tatapan menggoda.
15509Please respect copyright.PENANAn2h8pIk9Kc
15509Please respect copyright.PENANAh8lecDCJyU
“Iya,” sahutku tersipu, “abisnya gila banget jilatinnya…”
15509Please respect copyright.PENANAVzLgOLPwlX
15509Please respect copyright.PENANAtgEVyHOJRu
Apuy seperti mau mengatakan sesuatu. Tapi tiba-tiba hpnya berdering. Cepat ia mengambil hpnya. Dan aku cuma melihatnya mengangguk-angguk. Yang terdengar cuma “oke…oke…oke…”
15509Please respect copyright.PENANA1oZNLfgmiz
15509Please respect copyright.PENANA6WeXQ3orw9
Setelah menutup hubungan teleponnya, Apuy meletakkan hpnya di meja kecil samping bed lebar ini. Lalu memegang lenganku dan berkata, “Acara kita akan semakin asyik. Sebentar lagi Faisal dan istri Marlon akan gabung dengan kita.”
15509Please respect copyright.PENANAsoKqj4GSQS
15509Please respect copyright.PENANAKjIJxzZXAL
“Hah? Emangnya boleh gabung-gabung gitu?” tanyaku sambil bangkit dan cepat mengenakan kembali celana dalamku.
15509Please respect copyright.PENANAOiQONulcRe
15509Please respect copyright.PENANA8A6Inpqh66
“Boleh,” Apuy mengangguk, Asal kita gak keberatan bisa aja teman lain gabung di sini dengan pasangannya. Biar acara kita lebih meriah. Nanti malah bisa tukar-tukar posisi, aku main dengan Monik, Erni dengan Faisal….biar seru, Er.”
15509Please respect copyright.PENANA6ZMtH5fHGQ
15509Please respect copyright.PENANAdZhYaWKYzz
Belum sempat aku bicara lagi, terdengar bunyi ketukan di pintu. Apuy bergegas menuju pintu dan membukanya. Aku jadi panik, karena keadaanku yang cuma bercelana dalam. Bergegas aku menuju kamar mandi, lalu melilitkan handuk untuk menutupi payudaraku.
15509Please respect copyright.PENANAKrYk8iXq6m
15509Please respect copyright.PENANAOZeTHygf5C
Ketika keluar lagi dari kamar mandi, tampak seorang lelaki gagah berperawakan atletis bersama seorang wanita yang agak chuby. Aku tahu itulah Faisal dan Monik.
15509Please respect copyright.PENANAj1f05SXPEB
15509Please respect copyright.PENANA78Hi9yKUOg
Monik langsung menghampiriku. Berkata setengah berbisik, “Kita ikuti aja apa yang mereka mau ya.”
15509Please respect copyright.PENANAxpu9gUASWu
15509Please respect copyright.PENANA7fpSaAcpq0
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum.
15509Please respect copyright.PENANAhx94AaFZcb
15509Please respect copyright.PENANAwT8fqUJtjU
“Pokoknya kita harus kompak ya….” Monik mengacungkan telapak tangannya ke depanku. Kubalas dengan hal yang sama, sampai terjadi tepukan antara tanganku dengan tangan Monik.
15509Please respect copyright.PENANAhGraFsKrwM
15509Please respect copyright.PENANAfzhW5kw4ve
“Lho…ini kalian udah mulai main tadi?” tanya Faisal kepada Apuy.
15509Please respect copyright.PENANAQoXIzzveEQ
15509Please respect copyright.PENANA0B9AvoVIhe
“Belum. Baru heating doang,” sahut Apuy,”kalian udah main?”
15509Please respect copyright.PENANAEsbI3Dkiz6
15509Please respect copyright.PENANAc85IH3r1Nw
“Belum…baru ngobrol doang. Ya ngerundingin mau gabung di sini,” kata Faisal, “teman-teman lain juga pada gabung jadi dua pasang – dua pasang .”
15509Please respect copyright.PENANA0hF4khaTJg
15509Please respect copyright.PENANAjR69V4DXJE
“Ayo kita langsung ke acara utama…everyone must be naked please…” kata Apuy sambil menanggalkan celana dalamnya (satu-satunya yang masih melekat di tubuhnya).
15509Please respect copyright.PENANAdzvy9ULj9i
15509Please respect copyright.PENANAUeP1Wjh5fX
Aku mengangguk sambil memberi isyarat kepada Monik agar melepaskan semua pakaiannya, lalu bersama-sama naik ke atas tempat tidur. Monik tak sulit melakukannya, karena ia cuma mengenakan kimono, sementara di balik kimono itu gak ada apa-apa lagi kecuali tubuh chubbynya yang putih bersih. Setelah sama-sama telanjang, aku danm Monik naik ke atas tempat tidur sambil ketawa-ketawa kecil.
15509Please respect copyright.PENANAwINbio5kqL
15509Please respect copyright.PENANAippkdRqEHQ
“Kalau dipikir-pikir, acara reuni ini fantastis banget ya,” kata Monik setengah berbisik padaku.
15509Please respect copyright.PENANACJ0UONZdvJ
15509Please respect copyright.PENANAjEHspk21ec
“Iya…,” sahutku sambil memperhatikan Faisal yang sedang menelanjangi dirinya, “nanti setelah reuni ini selesai, pasti ada yang bikin acara swing secara pribadi.”
15509Please respect copyright.PENANAHjydXNtbRF
15509Please respect copyright.PENANAutPKnnBNgS
“Faisal itu penisnya panjang banget lho,” bisik Monik sambil memandang ke arah Faisal yang sedang menanggalkan celana dalamnya.
15509Please respect copyright.PENANAENSyFdWJd6
15509Please respect copyright.PENANAR6eJfydLcC
“Masa?!” cetusku dengan pandangan tetap tertuju ke arah bagian di bawah perut Faisal. Dan….aaaauuu….setelah Faisal telanjang, ternyata kata-kata Monik itu benar, penis Faisal itu panjang banget….! Kayak ular cobra yang sedang mengacung tegak lurus ke atas….!
15509Please respect copyright.PENANAy9KIb5jOjo
15509Please respect copyright.PENANAFs7ZANyaMn
Apuy melompat ke atas tubuhku sambil berkata, “Kita lanjutin yang tadi yooooo…”
15509Please respect copyright.PENANAoi1rZlcE3C
15509Please respect copyright.PENANA3OulpvcK80
Disusul dengan suara Faisal, “Aku juga mau lanjutin….” disusul dengan lompatannya ke atas tubuh Monika.
15509Please respect copyright.PENANA7PTZq8FrKg
15509Please respect copyright.PENANAw7373IMVW0
Kami berempat mulai bergumul dengan pasangan masing-masing. Tapi Apuy cuma sebentar menggumuliku, lalu berusaha memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku. Lubang kemaluanku belum lama mencapai orgasme, sehingga tak sulit bagi Apuy untuk memasukkan batang kemaluannya.
15509Please respect copyright.PENANAxsq0hcWI0S
15509Please respect copyright.PENANAr6vgwBlmDf
Sesaat kemudian Apuy mulai mengenjotku, sementara Faisal pun kelihatan mulai berusaha memasukkan penis panjangnya ke dalam vagina Monik.Tak lama kemudian Faisal pun sudah mengenjot Monik dengan garangnya.
15509Please respect copyright.PENANAHTBXsyGWZK
15509Please respect copyright.PENANALdIlbXM7hZ
Monik yang menelentang di sisiku berkali-kali menyentuhku tanpa disengaja. Bahkan lama-lama aku merasa mulai merapat dengan Monik. Tapi manakala aku dan Monik saling pandang, kami jadi ketawa malu-malu. Karena sebenarnya kami sedang berkespresi aneh, kalau lihat bayangan di cermin pasti kami malu.
15509Please respect copyright.PENANAtR97bzIOGS
15509Please respect copyright.PENANAPgnTwKsZDP
Apuy semakin gencar mengenjotku. Sementara kulihat Faisal pun mulai gencar-gencarnya mengenjot Monik.
15509Please respect copyright.PENANA1eXNbNojcT
15509Please respect copyright.PENANA6QNFhSi99h
Namun pada satu saat Faisal berkata, “Puy ! Tukaran pasangan yok…”
15509Please respect copyright.PENANApJjUjDrw0S
15509Please respect copyright.PENANAXlatN2iYNr
“Boleh,” Apuy mengangguk sambil memandangku seolah minta izin. Aku tidak bereaksi. Padahal aku senang sekali mendengar Faisal mengajak tukar pasangan tadi. Karena diam-diam aku ingin merasakan seperti apa dienjot oleh penis sepanjang itu.
15509Please respect copyright.PENANAJzYKhnaenm
15509Please respect copyright.PENANAFe98eEz2EM
Apuy dan Faisal hampir barengan mencabut penisnya. Lalu Apuy bergerak ke atas perut Monik, sementara Faisal bergerak ke atas perutku.
15509Please respect copyright.PENANAHvF8KtjaBV
15509Please respect copyright.PENANAZu1w6yltTI
Apuy langsung membenamkan penisnya ke liang kemaluan Monik, lalu mengenjotnya dengan sikap ceria. Tapi Faisal tidak seperti itu. Ia menerkamku, lalu meremas buah dadaku sambil berbisik, “Dari tadi aku udah gemas melihat payudaramu ini…bentuknya seperti menantangku terus…”
15509Please respect copyright.PENANAqkchABqsJD
15509Please respect copyright.PENANAO8VlgBp0Nm
Dan aku menjawabnya dengan genggaman di batang kemaluannya yang benar-benar panjang ini. Aku pun gemas dari tadi, ingin merasakan gesekan penis sepanjang ini. Besarnya hampir sama dengan penis Apuy. Tapi panjangnya, wow, luar biasa !
15509Please respect copyright.PENANAYpoA8aZW65
15509Please respect copyright.PENANAF2i4XuDeMi
Namun kubiarkan ia berpuas-puas meremas dan mengemut pentil payudaraku. Karena permainan tangan dan mulutnya kurasakan enak sekali.
15509Please respect copyright.PENANAjZEffiN19T
15509Please respect copyright.PENANADOBUJm909s
Ia pun mencium bibirku disusul dengan lumatannya, lalu terdengar bisikannya, “Mau main di atas?”
15509Please respect copyright.PENANAFF4HZqF9Zr
15509Please respect copyright.PENANAQrwGxBDQdC
“Gak ah…panjang begini tititnya…ntar aku keselek,” sahutku, “Ayo masukin aja….aku udah horny berat neh…”
15509Please respect copyright.PENANAeBW29CjdZd
15509Please respect copyright.PENANArTfK1XH1b7
Faisal tersenyum, mencium bibirku sekali lagi, lalu mengarahkan penisnya ke mulut vaginaku…dan…oooh….ketika penis panjang gede itu menerobos lubang kemaluanku….belum masuk semua juga terasa sudah menendang ujung lorong kenikmatanku. Tapi jujur…ini enak sekali…!
15509Please respect copyright.PENANAwNtIXX0DfD
15509Please respect copyright.PENANApMChaDjFtI
Maka dengan sepenuh gairahku, kudekap pinggang Faisal dan ia mulai menggeser-geserkan batang kemaluannya secara berirama.
15509Please respect copyright.PENANARi8fHUTwDN
15509Please respect copyright.PENANAmvlDgghHG1
Dan setiap kali ia mendorong batang kemaluannya, terasa “topi bajanya” menonjok dasar liang kewanitaanku. Ini benar-benar nikmat, mungkin karena bagian yang disebut “cincin purana” di dasar liang kewanitaanku terus-terusan tersentuh oleh moncong penis Faisal. Membuatku terpejam-pejam saking enaknya.
15509Please respect copyright.PENANADQydCMnu5t
15509Please respect copyright.PENANA98Nr3XGcDz
15509Please respect copyright.PENANAB7OM44yoMV
======================================================================
15509Please respect copyright.PENANA71yHiBxDLU
15509Please respect copyright.PENANANwr0SYMLid
15509Please respect copyright.PENANAa7haFfkVgu
Hanya sampai di situ tulisan istriku. Entah kenapa ia tidak menyelesaikannya. Padahal sudah kusuruh untuk menuliskan semua kejadian indah dalam reuni yang fantastis itu.
15509Please respect copyright.PENANAUxMvidoRBc
15509Please respect copyright.PENANApfPC8udT00
“Sayang,” kataku sambil membawa buku tebal yang baru diisi beberapa lembar itu, “Kenapa tulisanmu cuma segini? Ini kan cuma hari pertama? Lalu yang kedua, ketiga dan selanjutnya mana?”
15509Please respect copyright.PENANAanU3kfvNzt
15509Please respect copyright.PENANAGsFIA9QoMk
“Aku kan bukan penulis Bang,” sahutnya, “Lagian terlalu banyak kejadian di dalam reuni itu. Susah nulisinnya satu persatu. Kapan-kapan akan kutuliskan lagi semua kejadian yang masih kuingat.”
15509Please respect copyright.PENANAgJKSvrP7zp
15509Please respect copyright.PENANAtEJ2CS6fNy
“Oke deh,” aku tersenyum dan mencoba untuk mengerti istriku. Ia memang paling malas menulis-nulis seperti yang kuinginkan. Ia cuma senang bergelut dengan angka-angka rupiah, karena bakatnya memang kuat di bidang matematika.
15509Please respect copyright.PENANAFnjKmoBC5v
15509Please respect copyright.PENANALp0e8y0W68
“Tapi kan seperti kata Abang…setelah reuni itu kita bisa melanjutkan ke arah yang lebih serius dengan pasangan suami istri pilihan kita.”
15509Please respect copyright.PENANAxxPCgyPi7u
15509Please respect copyright.PENANAXns32ghKpw
“Iya. Emang di antara teman-temanku itu mana yang paling berkesan bagimu?”
15509Please respect copyright.PENANAIjNL4EgKS8
15509Please respect copyright.PENANA0qTrSQYE8z
“Mmm…siapa ya? Semuanya juga berkesan. Tapi suasana di dalam reuni itu terlalu ramai, jadi aku gak bisa meresapinya.”
15509Please respect copyright.PENANAp2UPr6ivSQ
15509Please respect copyright.PENANAtZxVroQgQ0
“Tapi kita jadi punya banyak teman yang bisa kita ajak swing seperti dengan Edo dan Jaka. Makanya aku tanya, siapa yang paling mengesankan di antara teman-temanku itu?”
15509Please respect copyright.PENANASZazMfLd6U
15509Please respect copyright.PENANAvwM6GHoomz
“Joseph…”
15509Please respect copyright.PENANALMhZQQgGXS
15509Please respect copyright.PENANAHYcV0SBcRo
“Kenapa Joseph yang mengesankan?”
15509Please respect copyright.PENANARDF48KfVjl
15509Please respect copyright.PENANAIJ6REZbbUH
“Ah, pokoknya mengesankan aja.”
15509Please respect copyright.PENANAqh2xYAbtin
15509Please respect copyright.PENANA6adQK3Tmr1
“Oke. Nanti kalau mau swing kita ajak dia aja ya.”
15509Please respect copyright.PENANAtZ8YDWUVYD
15509Please respect copyright.PENANAqmkr6YxS6E
“Boleh,” istriku mengangguk sambil tersenyum manis, “Sekarang kita bobo aja yok…udah malem neh.”
15509Please respect copyright.PENANA1bkDVPt3T6
15509Please respect copyright.PENANABIY2n1U9Wc
Aku mengangguk sambil mencari piyama di lemari pakaianku. Tadinya aku mau mengenakan piyama, lalu tidur seperti ajakan istriku. Namun tiba-tiba hpku berdering.
15509Please respect copyright.PENANADOeaj8m82c
15509Please respect copyright.PENANAYQGpMdXCg2
Kulihat siapa yang nelepon. Ternyata dari Mbak Lies, istri Bang Yana.
15509Please respect copyright.PENANAKqWZ74D6L3
15509Please respect copyright.PENANA89bUHEgAUB
“Hallo Mbak….”
15509Please respect copyright.PENANAgjS7PLzYc9
15509Please respect copyright.PENANAC52PVRaf4a
“Yadi…bisa ke rumah sebentar?”
15509Please respect copyright.PENANAkXlUe2G1zl
15509Please respect copyright.PENANAExoqnok4dp
“Kapan Mbak?”
15509Please respect copyright.PENANAJchaWqpCfP
15509Please respect copyright.PENANApxJW0xcocy
“Ya sekarang lah. Ada hal penting sekali.”
15509Please respect copyright.PENANAYxQoxJhkr7
15509Please respect copyright.PENANAMZ5hqlxlKq
“Baik Mbak. Aku merapat ke situ dalam setengah jam.”
15509Please respect copyright.PENANAEkoWj8yRvp
15509Please respect copyright.PENANA54HMeIcsAs
“Aku tunggu ya.”
15509Please respect copyright.PENANAhC2InTYwmt
15509Please respect copyright.PENANAbHcN43kCMM
“Iya Mbak.”
15509Please respect copyright.PENANAfT7c7i2iMf
15509Please respect copyright.PENANAn8NUlnkgob
Kutengok jam dinding, sudah jam sembilan malam. Ada apa istri Bang Yana memanggilku malam-malam begini? Padahal aku baru saja pulang, habis transaksi café yang dibeli oleh orang Solo.
15509Please respect copyright.PENANAI2JuH2ga0S
15509Please respect copyright.PENANAtgHc8xaxBp
Aku bergegas ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku maksain mandi. Karena badanku keringatan siang tadi.
15509Please respect copyright.PENANAOVnEXaO753
15509Please respect copyright.PENANApgbMaFqPqO
“Mau ke mana Bang?” tanya istriku ketika aku sedang berdandan di kamar.
15509Please respect copyright.PENANA5mrGjir6WE
15509Please respect copyright.PENANAzjQwNeE0Tx
“Dipanggil sama istri Bang Yana. Jangan-jangan ada masalah dengan proyek di Samarinda itu.”
15509Please respect copyright.PENANA9ytDKllpGS
15509Please respect copyright.PENANAmtcuTqSkNC
“Nanti bawa kunci ya Bang. Biar bisa langsung masuk kalau Abang pulang, gak usah ngetok-ngetok dulu. Aku udah ngantuk, mau tidur.”
15509Please respect copyright.PENANA5ejWhLH1gq
15509Please respect copyright.PENANAcexnchiqc6
“Iya,” aku mengangguk, lalu mencium bibir istriku, “Aku pergi dulu ya sayang.”
15509Please respect copyright.PENANA9PffpaoWE1
15509Please respect copyright.PENANAS9CaY911tE
“Iya, ati-ati di jalan Bang.”
15509Please respect copyright.PENANAFBqdlJ1L0x
15509Please respect copyright.PENANA1Sog6gEENl
Aku bergegas menuju garasi, mengeluarkan mobilku sendiri, karena Herman sudah pulang. Lagian rumah kakakku itu tak terlalu jauh. Setelah mobilku berada di depan garasi, kukunci pintu garasi dari luar. Dan kuncinya kumasukkan ke saku jaketku.
15509Please respect copyright.PENANAgRcj3BUXjr
15509Please respect copyright.PENANAHZzR5mnZUm
Tak lama kemudian aku sudah memacu mobilku di jalan raya. Untungnya gak macet, karena hariu sudah malam. Hanya butuh belasan menit, mobilku sudah memasuki pekarangan sebuah rumah megah. Rumah Bang Yana, kakak kandungku.
15509Please respect copyright.PENANAys18n3uRaH
15509Please respect copyright.PENANA6XIuDHQ36Y
Tanpa harus memijat bel, pintu depan rumah megah itu dibuka dari dalam. Seorang wanita bertubuh tinggi montok, berusia 35 tahunan, berdiri di ambang pintu. Rupanya Mbak Lies sudah menantikan kedatanganku.
15509Please respect copyright.PENANAKclWwYnyy0
15509Please respect copyright.PENANAnVtAPq9KHQ
Mbak Lies mempersilakanku masuk ke dalam. Mengajakku masuk ke dalam kamarnya. Mungkin ada sesuatu yang sangat rahasia makanya aku diajak masuk ke dalam kamarnya.
15509Please respect copyright.PENANA8WlGI3IYGy
15509Please respect copyright.PENANA5AP3f69PH6
“Sini Yad,” Mbak Lies menepuk sofa panjang yang sudah didudukinya, “Aku mau ngomongin hal penting sekali.”
15509Please respect copyright.PENANAzbG7eVlPOr
15509Please respect copyright.PENANA7dhJ2opYIH
Aku pun duduk di sampingnya, “Ada apa Mbak?” tanyaku.
15509Please respect copyright.PENANAK8fX7gM5RC
15509Please respect copyright.PENANAvVwC76Ofy6
“Kamu tau abangmu itu di mana sekarang?”
15509Please respect copyright.PENANAh2qOquRl4K
15509Please respect copyright.PENANAE3r3PjkP7T
“Setau saya sedang di Papua, Mbak.”
15509Please respect copyright.PENANAdyin0QDIfv
15509Please respect copyright.PENANAYkMYUkpIcY
“Bukan,” Mbak Lies geleng-geleng kepala, “Sebenarnya dia sekarang ada di Lombok.”
15509Please respect copyright.PENANAnukYZUJR2Q
15509Please respect copyright.PENANAGhForeHakg
“Ohya?! Ada bisnis baru di Lombok?”
15509Please respect copyright.PENANALvu5nOk2KF
15509Please respect copyright.PENANAPe17q4tkcV
“Bisnis apa? Dia kawin lagi dengan gadis Mataram.”
15509Please respect copyright.PENANAGRZICtfW5w
15509Please respect copyright.PENANAvAKd2Jkz9G
“Ah masa sih?! Mbak tau dari mana?”
15509Please respect copyright.PENANADjYPxnYzyP
15509Please respect copyright.PENANApTxXNGEQGY
“Pacar cewek itu yang kasitau. Dia sakit hati karena pacarnya direbut oleh abangmu, lalu berusaha mendapatkan alamat rumah ini. Lihat nih isinya….” kata Mbak Lies sambil mengambil amplop besar berwarna coklat dari laci lemarinya. Kemudian ia mengeluarkan surat dan beberapa lembar foto dari dalam amplop itu.
15509Please respect copyright.PENANAoMbuPqAnMk
15509Please respect copyright.PENANAEHrdSmmeJy
Kubaca surat itu, yang ditujukan kepada Nyonya Suryana. Isinya merupakan curhat seorang cowok yang merasa pacarnya direbut lalu dinikahi oleh Bang Yana. Panjang lebar ia curhat di dalam surat itu. Namun kesimpulannya, ia mengadu kepada istri Bang Yana (Mbak Lies). Ia sakit hati karena merasa kebahagiaannya dibunuh oleh Bang Yana. Ia juga melampirkan foto-foto pernikahan Bang Yana dengan gadis Mataram itu. Kuamati foto-foto itu satu persatu. Memang itu foto Bang Yana yang sedang duduk di pelaminan, di samping seorang cewek yang kuakui memang cantik, masih sangat muda pula.
15509Please respect copyright.PENANABolRn89QOU
15509Please respect copyright.PENANAVP24R69oWt
“Kok bisa ya Bang Yana kawin lagi?” cetusku sambil memasukkan kembali surat dan foto-foto itu ke dalam amplopnya.
15509Please respect copyright.PENANA19PqPeMNJC
15509Please respect copyright.PENANAhqI9YPWdt3
“Itulah yang bikin sakit hati,” kata Mbak Lies sambil berdiri, “Padahal aku ini kurang apa sih? Coba kamu nilai, aku ini kurang apa?”
15509Please respect copyright.PENANAfl18NRFwys
15509Please respect copyright.PENANAwJvyFw7rYL
Aku kaget ketika melihat Mbak Lies menanggalkan gaun tidurnya (yang aku yakin harganya cukup mahal). Lalu dalam keadaan cuma bercelana dalam, ia bertolak pinggang sambil memandangku. Aku agak jengah dibuatnya. Karena sepasang payudara yang montok itu sengaja dipertontonkan padaku.
15509Please respect copyright.PENANAhW5PnrZsMW
15509Please respect copyright.PENANADf0s2mJ1Ms
“Aku ini kurang apa Yad? Coba jawab yang jujur,” kata Mbak Lies sambil membusungkan dadanya, tetap bertolak pinggang.
15509Please respect copyright.PENANA0vVWDPrafn
15509Please respect copyright.PENANAoXX0GUWbRa
Aku jadi salah tingkah. Lalu menjawab asal-asalan, “Mbak masih cantik dan sexy.”
15509Please respect copyright.PENANACS6iUVjGok
15509Please respect copyright.PENANAN0QyUp1FMN
Gilanya Mbak Lies menarik tanganku. Lalu ditempelkan ke togenya sambil berkata, “Walaupun gede, tetekku masih kencang kan? Coba remaslah…remas jangan ragu-ragu…biar kamu bisa menilaiku secara jujur…”
15509Please respect copyright.PENANAkg8K6v9DA5
15509Please respect copyright.PENANAVC7H9UP0ob
Oh, baru sekali ini aku dibikin degdegan waktu menyentuh payudara perempuan. Masalahnya aku sadar betul siapa perempuan bertubuh tinggi montok dan berpayudara gede ini. Dan aku seperti kena hypnotis, kulakukan apa yang dimintanya. Kuremas perlahan payudara itu. Memang masih kencang. Mungkin karena ia selalu merawatnya dengan ramuan-ramuan khusus. Kalau tidak dirawat, mustahil wanita berusia 35 tahunan dan sudah punya dua orang anak bisa memiliki payudara sekencang itu.
15509Please respect copyright.PENANAtT7IRBi4qt
15509Please respect copyright.PENANAtgv1itpzNl
“I…iya Mbak…masih kencang banget,” kataku.
15509Please respect copyright.PENANA2Tk4S0l2Vy
15509Please respect copyright.PENANACDHAyyzKSa
Mbak Lies duduk merapat padaku. Tanganku ditarik lagi. Diselipkan ke dalam lingkaran celana dalamnya. Membuatku semakin degdegan. Karena aku seperti dipaksa untuk menyentuh kemaluannya yang tak terasa ada bulunya, mungkin karena ia selalu mencukur jembutnya seperti yang biasa dilakukan oleh istriku. Gilanya, jemariku seperti dipaksa untuk mencolek-colek ke dalam liang kemaluannya yang terasa hangat dan licin.
15509Please respect copyright.PENANAWJz3KOSGBD
15509Please respect copyright.PENANAp7GFvOrigt
“Gak kalah sama vegy gadis kan? Lubangnya masih rapet kan?” cetusnya ketika aku masih degdegan karena tak menyangka akan tiba-tiba mengalami semuanya ini.
15509Please respect copyright.PENANATNKWcrA23C
15509Please respect copyright.PENANAKW4qqEKyu6
“Iii…iya Mbak. Masih kecil banget lubangnya,” sahutku dengan desir aneh yang mulai merajalela di batinku.
15509Please respect copyright.PENANATCOpGCjDYp
15509Please respect copyright.PENANArHjw1AQ2xa
Dan ketika aku masih dipandu untuk mencolek-colek kemaluan Mbak Lies yang masih tertutup celana dalamnya itu, tiba-tiba ia menarik ritsleting celanaku. Entah apa yang mau dilakukannya. Dan…oooh…ia memegang penisku yang sudah menegang ini. Ia pasti kaget, karena aku tahu persis bahwa kalau dibandingkan dengan penis abangku, penisku jauh lebih gede dan jauh lebih panjang.
15509Please respect copyright.PENANABReNs5Km2F
15509Please respect copyright.PENANAeh5YFdZ73e
Dan yang membuatku agak malu, Mbak Lies jadi tahu bahwa diam-diam penisku sudah “siap tempur” alias ngaceng berat !
15509Please respect copyright.PENANAw9xEh5K2Lg
15509Please respect copyright.PENANAIHADEx9Dbj
Dadaku didorongnya, sehingga aku jadi terlentang dibuatnya. Aku tak bergerak ketika celana panjang dan celana dalamku ditarik oleh Mbak Lies, sampai terlepas. Dan…oooh….Mbak Lies menunduk, lalu menjilati batang kemaluanku dengan lahapnya. Lalu mengulumnya…dan terasa menyedot-nyedot sambil menyapu-nyapukan lidahnya di puncak penisku.
15509Please respect copyright.PENANA0OZq5AyuK7
15509Please respect copyright.PENANAgW5i3mVSup
Ketika aku semakin dilanda gelombang nafsu, dengan cepat Mbak Lies melepaskan celana dalamnya. sehingga tubuh istri abangku itu jadi telanjang bulat. Dan aku diam saja ketika ia menduduki batang kemaluanku…bukan cuma menduduki, karena ia sedang berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqinya yang tanpa jembut itu. Masuk ! Ya…ia berhasil membuat penisku membenam ke dalam liang meqinya !
15509Please respect copyright.PENANAahMVCZZ46q
15509Please respect copyright.PENANAVSGDUzhWDz
Memang kuakui, liang meqi Mbak Lies terasa sempit sekali, meski aku tahu bahwa ia sudah punya dua orang anak. Mungkin ada perawatan khusus yang membuat meqinya tetap rapet, atau mungkin juga ia sudah mengalami operasi untuk membuat liang meqinya jadi seperti perawan lagi. Entahlah. Yang jelas, ia sudah mulai menggerak-gerakkan pantatnya sedemikian rupa, sehingga penisku jadi seperti dikocok-kocok oleh liang meqinya.
15509Please respect copyright.PENANA7jafai8tQt
15509Please respect copyright.PENANApTQxpYDxB2
“Oooh…Mbak….aaaaaah…..Mbak…..” aku pun mulai mendesah-desah keenakan.
15509Please respect copyright.PENANAq195qL0aqy
15509Please respect copyright.PENANA9ExuB4cc1E
“Masih enak kan?” tanya Mbak Lies sambil menghentikan ayunan meqinya.
15509Please respect copyright.PENANAGuSiJDQ2c3
15509Please respect copyright.PENANASS8QN0Pxpz
“I…iya Mbak…enak sekali….”
15509Please respect copyright.PENANA2inft2jFlE
15509Please respect copyright.PENANAVRTIIKY9kH
Mbak Lies mengangkat pantatnya, sehingga penisku terlepas dari jepitan liang kewanitaannya. Aku heran dan…kecewa…karena tadinya kupikir mau stop di situ. Ternyata tidak. Ia menarik lenganku dan mengajakku pindah ke atas tempat tidurnya, mungkin karena sofa itu dianggap kurang lebar dan membuatnya kurang leluasa bergerak.
15509Please respect copyright.PENANAnPIdMRKFDB
15509Please respect copyright.PENANA7BCoXwqO9L
Ia menelentang di atas tempat tidur sambil merentangkan kedua pahanya lebar-kebar, sambil berkata, ” Bukan cuma abangmu saja yang bisa main gila. Aku juga bisa main gila. Ayo Yad….kebetulan punyamu jauh lebih gagah daripada punya abangmu….lanjutkan….”
15509Please respect copyright.PENANAKV45PLSBPX
15509Please respect copyright.PENANAACOr7Flyqx
Tanpa harus diberi petunjuk lagi, aku cukup mengerti apa yang diinginkannya. Dan memang sang nafsu sudah menguasaiku. Maka tanpabuang-buang waktu lagi kuarahkan batang kemaluanku ke mulut meqi Mbak Lies, lalu kudorong kuat-kuat. Dan…blessssssssss…..masuk lagi.
15509Please respect copyright.PENANAo8wTtsdBbD
15509Please respect copyright.PENANA3g5Qy5G2nz
Kujatuhkan dadaku ke atas dada Mbak Lies, kemudian kuayun batang kemaluanku dengan gerakan perlahan…lalu kupercepat…..dan aku benar-benar sedang menyetubuhi istri abangku tanpa basa basi lagi.
15509Please respect copyright.PENANAXjotvKIdsc
15509Please respect copyright.PENANAKxgcPuIrWz
Mbak Lies memeluk leherku. Menciumi bibirku. Meremas-remas bahuku sambil berdesah-desah.
15509Please respect copyright.PENANADsxKteHR6b
15509Please respect copyright.PENANA7CrfopAbXM
“Aaaah….Yadi….malah lebih enak digauli sama kamu Yad….ayo Yad….kita buktikan bahwa kita juga bisa gila-gilaan seperti abangmu….iya…uuuuh….genjot terus Yad…aaah…enak Yad…..”
15509Please respect copyright.PENANAZ0h4BbVu8I
15509Please respect copyright.PENANAvbF63zT9Nz
Dalam keadaan yang sudah telanjur jauh ini, tiada pilihan bagiku selain menikmati enaknya kemaluan wanita setengah baya ini. Maka aku pun mengumpulkan segenap potensiku untuk menyetubuhi Mbak Lies habis-habisan.
15509Please respect copyright.PENANASrBX7B9VOH
15509Please respect copyright.PENANAdB8CxWrlWT
“Oooh…Yadi…oooh…aaah….aaaah…..hhhh….iya…genjot terus sayang…genjot terus…..hhhhh” tiada hentinya Mbak Lies berceloteh meski dengan suara setengah berbisik.
15509Please respect copyright.PENANA9EtQaIfUtB
15509Please respect copyright.PENANAtoZJTispaO
Aku pun mulai memanfaatkan kedua tanganku, untuk meremas-remas sepasang payudara Mbak Lies, bahkan terkadang kukulum pentil togenya, kucelucupi, kujilati dan kuremas.
15509Please respect copyright.PENANAivlm5ZWues
15509Please respect copyright.PENANAdsaPdwGDN6
Rasanya persetubuhanku dengan wanita tinggi montok ini seru jua. Namun setelah sekian lamanya aklu mengenjot Mbak Lies, tiba-tiba ioa berbisik terengah, “Ayo Yad….aku sudah mau keluar…kita keluarin bareng-bareng yuk….ooooh…..”
15509Please respect copyright.PENANAeByOGLyXR2
15509Please respect copyright.PENANA123sjc47B0
Sebenarnya aku masih bisa bertahan lama. Tapi aku ingin mengikuti ajakan Mbak Lies. Ingin mencapai titik orrgasme berbarengan, karena aku tahu hal itu paling sempurna dalam suatu persetubuhan.
15509Please respect copyright.PENANA5LD1p7xbpn
15509Please respect copyright.PENANAlPkBX9EYT4
Maka dengan gerakan garang kugenjot batang kemaluanku maju-mundur…dag-dug-dag-dug-dag-dug…..sampai akhirnya kami sama-sama menahan napas, sama-sama mengejang….lalu saling remas dan melenguh nikmat….aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh…
15509Please respect copyright.PENANAcGwjhG6gh1
15509Please respect copyright.PENANAhHxS9CiGhO
Dekapan Mbak Lies masih terasa erat sekali ketika kurasakan liang kemaluannya mengedut-ngedut, disusul dengan membanjirnya lendir di dalamnya, disusul lagi dengan tembakan-tembakan air maniku yang semakin membanjiri liang kewanitaan istri abangku itu.
15509Please respect copyright.PENANAOlwef7nCAh
15509Please respect copyright.PENANADWhpfXeOXG
“Uuuuh…luar biasa,” kata Mbak Lies setelah kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang vaginanya. Dan tampak cairan kental putih mengalir dari liang vagina wanita setengah baya itu.
15509Please respect copyright.PENANARK2Ws6Fj2P
15509Please respect copyright.PENANAHRdY5WB81v
Setelah mengelap vaginanya dengan handuk kecil, Mbak Lies memelukku, “Terimakasih Yad. Besok juga aku akan menyerahkan salah satu assetku padamu.”
15509Please respect copyright.PENANAJakZxxjWqu
15509Please respect copyright.PENANAvY3PL5lHwG
Aku tak menjawab. Cuma memandang Mbak Lies sambil mengenakan pakaianku kembali.
15509Please respect copyright.PENANA8nB8wWn9jn
15509Please respect copyright.PENANAGD4rUSJhJ4
“Kamu tau kan, aku yang modalin abangmu itu. Kalau tidak ada hartaku, apa yang bisa dia perbuat? Tapi setelah kumodali, dia malah mengambil kesempatan untuk perempuan lain. Tapi gakpapa. Harta warisan dari orangtuaku takkan habis tujuh turunan. Masih banyak hartaku yang abangmu gak tau. Karena itu aku akan memberimu salah satu asset yang akan menaikkan taraf hidupmu. Syaratnya cuma dua. Pertama, jangan sampai abangmu tau bahwa aku memberikan asset itu.”
15509Please respect copyright.PENANA7NYIRrH2UK
15509Please respect copyright.PENANA38UfQmIPP2
Aku cuma terlongong. Mbak Lies memelukku dengan hangat dan berkata, “Syarat yang kedua, kalau abangmu tidak ada…kamu harus memuasiku seperti barusan ya sayang.”
15509Please respect copyright.PENANAfqC4UFUKWQ
15509Please respect copyright.PENANAuYeftStEwa
“I…iya Mbak,” sahutku tergagap.
15509Please respect copyright.PENANAgJOcyHcCnQ
15509Please respect copyright.PENANASQzXVkZKL3
“Kalau aku mau sembarangan main gila, gampang sekali. Tapi aku tak mau sembarangan. Karena itu aku ngajak kamu selingkuh. Dan ternyata aku tidak salah pilih….” Mbak Lies menciumi pipiku dan membisiki telingaku, “ternyata kamu jauh lebih hebat dari perkiraanku…jauh lebih hebat daripada abangmu sendiri. Tapi tutup rahasia ini ya sayang.”
15509Please respect copyright.PENANAnmiGQ2skEq
15509Please respect copyright.PENANA2VqBM5RTic
“Iya Mbak. Tapi dengan sendirinya istriku juga jangan sampai tau.”
15509Please respect copyright.PENANAVcbr6ns4ZJ
15509Please respect copyright.PENANAeT6DgENtM1
“Ya iyalah. Kalau istrimu nanya dari mana kamu dapat asset segitu mahalnya, bilang aja bisnismu ada yang meledak.”
15509Please respect copyright.PENANAIDbEF9llDt
15509Please respect copyright.PENANAl31m79ZsqH
“Sekarang pulanglah. Jangan sampai istrimu curiga nanti. Besok pagi ke sini lagi, untuk melihat asset yang akan kuhibahkan padamu itu ya.”
15509Please respect copyright.PENANAWYL3xeVzBZ
15509Please respect copyright.PENANAyL6NlA1CEx
“Iii…iya Mbak.”
15509Please respect copyright.PENANAGZbWVAbOWq
15509Please respect copyright.PENANASANVDmGabR
Pulang dari rumah Bang Yana, ada tanda tanya besar di benakku. Asset apa sebenarnya yang akan diberikan padaku itu? Tanah atau sawah atau apa ya?
15509Please respect copyright.PENANADEeFyFsRTV
15509Please respect copyright.PENANA4jhd3n8Gx3
Tanda tanya itu tak mendapat jawaban sama sekali. Tapi sejak lama aku tahu bahwa Mbak Lies itu anak orang super kaya. Anak tunggal pula. Waktu resepsi pernikahannya dengan abangku juga diselenggarakan di convention hall hotel bintang lima di Jakarta.
15509Please respect copyright.PENANAFAviKjovvS
15509Please respect copyright.PENANAKaoazai7ip
Setibanya di rumah, kulihat istriku sudah nyenyak tidur. Dan aku sulit memicingkan mata, karena tanda tanya itu tak terjawabkan juga. Untuk menindas keresahanku, kusetelkan HBO di TVku. tapi pikiranku tidak tertuju ke film yang sedang ditayangkan. Jujur….semua yang kualami tadi merupakan kejutan besar bagiku. Kejutan yang sedikit pun tak pernah kupikirkan sebelumnya.
15509Please respect copyright.PENANAjWtz4DGnf0
15509Please respect copyright.PENANA0tCNGh8xTv
Dan akhirnya aku tertidur di sofa, tanpa mematikan TV yang masih menayangkan film barat.
15509Please respect copyright.PENANA01o4MHKgg2
15509Please respect copyright.PENANAiDH8Wy4wlg
Paginya aku terbangunkan oleh suara istriku, “Abang tidur di sini lagi…pindah ke kamar Bang…”
15509Please respect copyright.PENANAqyfQTPyQ2d
15509Please respect copyright.PENANAzgKfZiERYE
Aku bangkit dan menggeliat, “Aku lihat kamu tidur nyenyak sekali,” kataku, “aku takut bikin kamu terbangun, makanya tidur di sini.”
15509Please respect copyright.PENANAKLeWvFlgYS
15509Please respect copyright.PENANAXCZq5w8PQt
“Nggak lah. Abang sih nyari alesan aja. Bilang aja pengen nonton sepakbola gitu.”
15509Please respect copyright.PENANAkw1b2HQ4ur
15509Please respect copyright.PENANA3CbRglLqOv
Aku tidak membantahnya. biar gak jadi panjang.
15509Please respect copyright.PENANAKwuuqRtzdu
15509Please respect copyright.PENANAwaItpeWbZI
“Tadi malam ada apa istri Bang Yana manggil Bang?” tanya istriku yang membuatku bingung menjawabnya.
15509Please respect copyright.PENANAtCVUAfxhId
15509Please respect copyright.PENANApgTGpRoGDK
Tapi, sebagai “pakar ngeles” cepat saja aku menemukan jawabannya. Kataku, “Cuma nanyain Bang Yana itu benar lagi di Papua atau di mana. Yaaa, aku gak bisa jawab. Terbang ke Papuanya juga aku gak tau. Setelah ada proyek di Samarinda itu, baru aku tau bahwa dia di Papua.”
15509Please respect copyright.PENANAS2VdzGGGNZ
15509Please respect copyright.PENANALHFaW57ArQ
“Oh, sukurlah kalau gak ada apa-apa sih. Takutnya kerjaan Abang di Samarinda itu ada yang gak beres.”
15509Please respect copyright.PENANAbZmHIrsIEk
15509Please respect copyright.PENANAqAXdCA9HsF
“Ufff…lupa ! Pagi ini aku mau meeting sama team dari Bogor,” kataku sambil bergegas menuju kamar mandi.
15509Please respect copyright.PENANA21IF3bBWjI
15509Please respect copyright.PENANATI8mJ75Gau
Di kamar mandi aku mandi sebersih-bersihnya. Rambutku juga dikeramas….hihihi.
15509Please respect copyright.PENANA6OhrY8diK6
15509Please respect copyright.PENANA9X4LqpUePA
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku. Saat itu membekal jas dan dasi, untuk jaga-jaga, siapa tahu Mbak Lies membawaku ke dalam suasana yang formal. Tapi jas dan dasiku cuma digantungkan dengan hangernya di samping pintu kanan belakang mobilku. Dan tidak seperti biasanya, saat itu aku mengenakan kemeja putih tangan panjang, celana dan sepatuku juga bukan casual lagi. Herman sudah ditelepon tadi, agar dia libur saja hari ini. Soalnya aku ingin Mbak Lies merasa benar-benar aman waktu penyerahan asset itu. Asset yang aku belum tahu dalam bentuk apa.
15509Please respect copyright.PENANAMsVRves1kE
15509Please respect copyright.PENANA44b8PwOOuL
Setibanya di rumah megah itu, Mbak Lies menyambutku, dalam gaun hitamnya yang mengkilap, sehingga kulitnya yang putih mulus itu tampak kontras dengan warna gaunnya.
15509Please respect copyright.PENANAhxVSiLDwLU
15509Please respect copyright.PENANAuY48FeexGt
“Mobil Yadi tinggalin di sini. Nanti pakai mobilku aja.”
15509Please respect copyright.PENANAHCLE1PJ9Mx
15509Please respect copyright.PENANAcFHnGwUGZr
Aku menurut saja. Lalu Mbak Lies mengeluarkan salah satu mobilnya dari dalam garasi. Tadinya kupikir mau mengeluarkan Hammernya. Ternyata ia mengeluarkan Jaguar hitamnya.
15509Please respect copyright.PENANA6tuGL7vqyX
15509Please respect copyright.PENANAVJjwPI83oF
“Kamu aja yang nyetir, Yad,” kata Mbak Lies sambil keluar dari Jaguarnya, yang mesinnya masih hidup.
15509Please respect copyright.PENANAPGsQEY6ALO
15509Please respect copyright.PENANAZWm9BoKqic
“Langsung berangkat sekarang Mbak?” tanyaku.
15509Please respect copyright.PENANA9Od1YwMV6Q
15509Please respect copyright.PENANAdKQxR9O6H6
“Iya, mumpung jalanan belum macet,” sahutnya. Harum parfum mahal tersiar ke hidungku. Tentu parfum yang Mbak Lies kenakan.
15509Please respect copyright.PENANAcS8v53URSf
15509Please respect copyright.PENANApUgC8HZse3
Tak lama kemudian aku sudah melajukan Jaguar hitam itu di jalan aspal. Mbak Lies memberi petunjuk jalan apa yang harus kutuju.
15509Please respect copyright.PENANAHf1QMLcBy0
15509Please respect copyright.PENANAkbpJxKPFNh
“Yad…jujur…tadi malam mengesankan sekali. Aku gak nyangka kamu perkasa begitu.”
15509Please respect copyright.PENANAa4Op2h5KBF
15509Please respect copyright.PENANAX7ADTxvRPa
“Hehehe…sama Mbak. Aku juga terkesan,” sahutku. Di dalam hati aku berkata: Itu belum apa-apa. Sebenarnya tadi malam aku bisa bertahan empat-lima kali lipat lebih lama dari itu.
15509Please respect copyright.PENANADL9i23Dw0s
15509Please respect copyright.PENANAJgg116Eci6
“Apa yang membuat kamu terkesan?”
15509Please respect copyright.PENANAaAmtFR8z6h
15509Please respect copyright.PENANAFLYi6wL0c5
“Semuanya serba mengesankan.”
15509Please respect copyright.PENANASzodClhyyY
15509Please respect copyright.PENANAORnEtokUxO
“Nanti kita main lagi, bisa?”
15509Please respect copyright.PENANAE2YVvNrE9S
15509Please respect copyright.PENANAU85THv0kuj
“Boleh,” aku mengangguk.
15509Please respect copyright.PENANA56h9hcVXqi
15509Please respect copyright.PENANA9xXOftHg2j
“Nah Yad…di situ belok ke kiri….iya…iya…ini halaman depan asset yang kujanjikan tadi malam. Mulai hari ini jadi milikmu.”
15509Please respect copyright.PENANA834eUN5FM0
15509Please respect copyright.PENANAmKLhNMloBn
“Ho…hotel ini buatku Mbak?” tanyaku dalam kaget. Sebuah hotel tiga lantai berdiri megah di depanku. (maaf, nama hotel itu takkan kusebutkan di sini, untuk menjaga kerahasiaan true story ini)
15509Please respect copyright.PENANAOn68bmIws5
15509Please respect copyright.PENANAinI2uKmpSM
“Iya. Ini hotel bintang tiga. Kuhibahkan padamu. Tapi nanti di notaris bikin perjanjian seolah-olah dijual padamu. Hotel ini atas nama temanku, sengaja dibuat begitu, supaya abangmu jangan tau…jangan semua hartaku dihabiskan olehnya.”
15509Please respect copyright.PENANA5oYbDNzNxu
15509Please respect copyright.PENANAQbaWJBsdYY
“Kalau bunyinya jual beli, kan ada pajaknya Mbak.”
15509Please respect copyright.PENANALC1GErLfmb
15509Please respect copyright.PENANADBKxjcMh4O
“Iya,” Mbak Lies menepuk bahuku, “Pajaknya, biaya notarisnya dan sebagainya akan kubayar semuanya. Kamu cukup duduk manis aja Yadi sayang….emwuaaah,” Mbak Lies mengecup pipiku, lalu turun dari mobil. Dua orang satpam mengangguk sopan sambil mengucapkan selamat pagi kepada Mbak Lies, kemudian mereka mengawal Mbak Lies masuk ke lobby hotel. Aku pun mengikutinya dari belakang.
15509Please respect copyright.PENANAjucHKN6pYe
15509Please respect copyright.PENANAaIx4J5nwl6
Wow…mimpi apa aku sebelum dipanggil Mbak Lies tadi malam? Tiba-tiba saja aku kejatuhan bintang yang…aaah…sejujurnya bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapatkan sesuatu yang terlalu berharga untukku ini.
15509Please respect copyright.PENANAOMh7AnHA2W
15509Please respect copyright.PENANAA44N6NvJ1g
Di ruang kerja owner, Mbak Lies berkata padaku, “Jadi nanti saham hotel ini seolah-olah dijual padamu sebanyak sembilan puluh sembilan persen. Yang satu persen adalah milik para karyawan di sini. Jadi setiap akhir tahun mereka berhak mendapatkan bagian keuntungan satu persen.”
15509Please respect copyright.PENANAFVHrzaoXBj
15509Please respect copyright.PENANA5wwNzSpWU1
“Iya Mbak.”
15509Please respect copyright.PENANASxoaOEaj10
15509Please respect copyright.PENANAlmTUVm1WRy
“Sebagai owner baru, kamu berhak mengganti GM dan para manager. Terserah kamulah Yad. Yang jelas luas tanah di belakang itu, masih ada satu hektar lagi, kalau-kalau kamu bermaksud mengembangkannya nanti. ”
15509Please respect copyright.PENANAYbEXTbbC3O
15509Please respect copyright.PENANAmeu2S7hZq6
“Iya Mbak.”
15509Please respect copyright.PENANAFc1msr0dEF
15509Please respect copyright.PENANAvzaUSgFSAa
“Aku percaya, kamu bisa mengembangkan hotel ini. Tapi jangan buru-buru menaikkannya ke bintang empat, apalagi ke bintang lima. Mmm…nantilah aku kasih tau managemennya yang baik. Hotel-hotel bintang lima bahkan tak ragu-ragu menggaji orang asing untuk menjadi GM. Tapi kamu jangan ikut-ikutan seperti itu. Bangsa kita juga banyak yang sudah pandai kok.”
15509Please respect copyright.PENANAXmJyLekaCe
15509Please respect copyright.PENANAatBjK3TueB
Tak lama kemudian datang seorang wanita yang sebaya dengan Mbak Lies. “Nah ini Bu Nancy datang….kenalkan dulu….ini Pak Yadi pembeli hotel ini….dan ini Bu Nancy, yang selama ini berperan seolah-olah owner hotel ini. Dia teman seangkatan waktu masih kuliah dulu. ”
15509Please respect copyright.PENANA4uLRfJdUtR
15509Please respect copyright.PENANAqrjYEGfVBU
Aku pun berdiri dan menjabat tangan wanita yang dipanggil Bu Nancy itu. Mbak Lies merahasiakan hubunganku dengannya, jadi dia tidak menyebutkan bahwa aku ini adik suami Mbak Lies. Pokoknya di mata Bu Nancy pun aku disebut sebagai pembeli hotel bintang tiga ini.
15509Please respect copyright.PENANAMygLkALpJj
15509Please respect copyright.PENANAxI4EMwEF7p
Tak lama kemudian notaris pun datang. O, enaknya jadi orang super kaya. Mau transaksi juga notarisnya datang sendiri, tak usah mendatangi kantornya.
15509Please respect copyright.PENANAeVyr1NHeWF
15509Please respect copyright.PENANA23BaUAmZ7F
Singkatnya semua prosedur untuk “pembelian” hotel itu bisa diselesaikan pada hari itu juga.
15509Please respect copyright.PENANAhdYtiJlNSK
15509Please respect copyright.PENANAvG9C4CGNjh
Setelah proses transaksi selesai, kusangka Mbak Lies mau ngajak langsung pulang ke rumahnya. Ternyata tidak. Ia mengajakku ke luar kota. Di jalan ke arah yang diminta oleh Mbak Lies, aku berkata, “Mbak Lies…aku sangat-sangat berterimakasih atas kebaikan Mbak. Terus terang, bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapat hadiah yang tak ternilai harganya itu.”
15509Please respect copyright.PENANAWD6QqusFPV
15509Please respect copyright.PENANApBAFuQ7Wwe
“Sudahlah…jangan banyak basa-basi,” sahut Mbak Lies, “Sekarang kalau hatiku bertanya, siapa lelaki yang paling kamu sayangi di dunia ini, aku akan menjawabnya sendiri. Lelaki itu bernama Yadi. So hadiahku itu boleh dianggap sebagai tanda sayangku padamu, Yad.”
15509Please respect copyright.PENANAVEVeDCbXlD
15509Please respect copyright.PENANAOTqechM1lN
“Iya Mbak. Perasaanku juga sejak tadi malam sudah mulai menyayangi Mbak.” Mbak Lies tersenyum. kemudian menyuruhku membelokkan mobilnya ke halaman sebuah villa.
15509Please respect copyright.PENANA9XA4IJPfYn
15509Please respect copyright.PENANAPlrTDbYMxQ
“Kita istirahat dulu di villaku itu, nanti malam atau besok pagi aja pulangnya,” kata Mbak Lies sambil membuka pintu mobilnya.
15509Please respect copyright.PENANAIUb0N7XlPg
15509Please respect copyright.PENANA9tNqIWsHR9
“Ini villa punya Mbak?” tanyaku dengan perasaan kagum.
15509Please respect copyright.PENANAGN2HE9EqKB
15509Please respect copyright.PENANAgmdlCFvOG0
“Iya,” Mbak Lies mengangguk. Lalu turun dari mobil. Aku pun turun dari mobil, kemudian mengikuti langkah Mbak Lies.
15509Please respect copyright.PENANAC0yYRvauhg
15509Please respect copyright.PENANAq2HElUH0f2
“Sebenarnya mubadzir juga punya villa seperti ini. Dipakainya paling juga setahun sekali,” kata Mbak Lies, sementara dari kejauhan seorang lelaki berlari-lari menghampiri Mbak Lies.
15509Please respect copyright.PENANA9eC5FnLrT7
15509Please respect copyright.PENANA7G6ehaGjFg
“Selamat sore, Nyonya,” kata lelaki itu sambil membungkuk sopan.
15509Please respect copyright.PENANAJoTvN6Xvxw
15509Please respect copyright.PENANAkVgYUHZYcd
“Sore,” Mbak Lies mengangguk tanpa senyum, “villanya hari ini dibersihkan?”
15509Please respect copyright.PENANAgrJ1SmnBVj
15509Please respect copyright.PENANAqRwk4v6JeE
“Sudah Nyonya. Tiap pagi juga dibersihkan,” sahut lelaki itu sambil melangkah duluan menuju pintu depan. Ia mengeluarkan serangkaian kunci dari saku celananya, lalu memilih-milih kunci itu dan dibukanya pintu itu.
15509Please respect copyright.PENANAx6k983c4er
15509Please respect copyright.PENANAF4uNaO8OPf
Setelah masuk ke dalam villa itu, aku menilai bahwa villa itu jauh lebih besar daripada villa yang pernah kupakai bersama istriku, Edo dan istrinya. Tapi kelihatannya kamar-kamar di dalam villa ini tidak sebesar villa punya orang asing itu. Namun kamarnya cukup banyak. Kuhitung-hitung, ternyata kamarnya ada sembilan.
15509Please respect copyright.PENANAc7pCfe0JzF
15509Please respect copyright.PENANAndplf8lXvv
“Villa ini besar sekali Mbak. Kenapa gak dikomersilkan?” tanyaku setelah lelaki itu berlalu dan pintu depan sudah Mbak Lies tutupkan dari dalam.
15509Please respect copyright.PENANAkNIufHXZAA
15509Please respect copyright.PENANAj63WPzuU9D
“Dikomersilkan gimana?”
15509Please respect copyright.PENANAC3z2vpBus0
15509Please respect copyright.PENANANn7aHlJZZa
“Disewakan seperti hotel.”
15509Please respect copyright.PENANA22wRuyq9SP
15509Please respect copyright.PENANAoqGkYUOLez
“Ooo…nggak ah. Dulu juga pernah disewa, gak taunya dipakai judi….digerebek polisi, eeee….aku terbawa-bawa juga dipanggil ke kantor polisi.”
15509Please respect copyright.PENANAZUC8tr36Lt
15509Please respect copyright.PENANAp4OfZ0qTTw
“Ohya?”
15509Please respect copyright.PENANAbI8uXcDk1Q
15509Please respect copyright.PENANA6b1ppPEYs2
“Iya. Biar aja villa ini hitung-hitung nginvest aja. Sekalian bisa dipakai…hmmm…dipakai kencan denganmu, sayang….” kata Mbak Lies sambil mengepit sepasang pipiku. Lalu mencium bibirku.
15509Please respect copyright.PENANAvTupLpmB8u
15509Please respect copyright.PENANAZn2hgIz6Ce
“Bang Yana tahu bahwa Mbak punya villa ini?”
15509Please respect copyright.PENANA6XvYzQIYjo
15509Please respect copyright.PENANAoalMfnlHp8
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, lalu duduk di sofa panjang dan lebar tapi tanpa sandaran, “Jadi villa ini juga termasuk rahasia kita ya.”
15509Please respect copyright.PENANADn25nr2QND
15509Please respect copyright.PENANA2gK6kXWHtT
“Iya Mbak. Kujamin semua rahasia Mbak yang aku tahu, akan tetap kurahasiakan,” kataku sambil duduk di samping Mbak Lies.
15509Please respect copyright.PENANANCAMuy0GlO
15509Please respect copyright.PENANA9J2Lbk6fr1
Rasanya kurang enak juga kalau aku menunggu diserang terus. Sebagai seorang lelaki, sepatutnya aku yang menyerang duluan. Karena aku tau tujuan Mbak Lies mengajakku ke villa ini, maka langsung aja kupeluk pinggangnya erat-erat. Tadinya aku bermaksud mencium dan melumat bibirnya. Tapi Mbak Lies menepiskan pelukanku. Katanya, “Nanti dulu…gaunku ini harus dilepaskan dulu. Ohya…kunciin pintu depan, sekalian tutupkan gordijnnya.”
15509Please respect copyright.PENANALGIKGkAvUA
15509Please respect copyright.PENANAB5C6RDjKER
“Sip Mbak Lies sayang…” sahutku sambil bergegas menuju pintu depan yang memang belum dikuncikan. Setelah menguncikan pintu depan, kutarik kain gordijnnya. Sehingga di dalam villa jadi agak gelap. Namun tampak jelas Mbak Lies sedang menanggalkan gaun hitamnya. Lalu membuka pintu kamar yang paling utara. Dan menggantungkan gaunnya di kapstok. Kemudian ia merebahkan diri di atas tempat tidur, dalam keadaan tinggal berbeha dan bercelana dalam saja.
15509Please respect copyright.PENANAcUC3RZky1E
15509Please respect copyright.PENANA8qodWo7QoO
Aku pun menanggalkan celana panjang dan kemeja putihku, lalu kugantungkan di dekat gaun Mbak Lies.
15509Please respect copyright.PENANALILFgxkbKG
15509Please respect copyright.PENANA2StTnFq0i0
Mbak Lies yang sedang terlentang menungguku, menyunggingkan senyum manisnya untukku. Aku pun menjawabnya dengan senyuman. Dengan terkaman hangat. Dengan pagutan di bibir sensualnya. Dan terasa ia sangat menikmatinya. Ia membalas lumatanku sambil memeluk leherku erat-erat.
15509Please respect copyright.PENANASnB4UMdxst
15509Please respect copyright.PENANAEf46eUD94e
Kami bergumul hangat, namun kujaga agar tetap mesra. Karena ia seorang wanita yang telah meningkatkan derajat hidupku. Aku tak boleh sekadar melampiaskan nafsuku. Aku harus menjaga perasaannya, agar sakit hatinya terhadap abangku bertambah dengan sakit hati terhadapku.
15509Please respect copyright.PENANATZbJEDPtNi
15509Please respect copyright.PENANA63FFmcUDKW
Lagian sebenarnya Mbak Lies ini tidak jelek. Bahkan sebaliknya, manis dan sexy. Kalau dibanding-bandingkan, Mbak Lies ini mirip-mirip Cornelia Agatha waktu masih agak mudaan.
15509Please respect copyright.PENANA5hx1CP94YS
15509Please respect copyright.PENANAebhrZtbE72
Ketika bra Mbak Lies sudah tertanggal, aku melanjutkannya ke tahap yang lebih hangat. Kuremas payudaranya dengan lembut, lalu kucelucupi dengan hangat, sementara tanganku mulai menyelusuri perutnya, menyelinap ke dalam celana dalamnya, lalu menggerayangi kemaluannya yang terasa hangat dan agak membasah.
15509Please respect copyright.PENANAIQ7dtFj9Lj
15509Please respect copyright.PENANA5Nab5z1Bku
Desahan dan rengekan histerisnya mulai terdengar. Sementara mata bundarnya kadang terpejam kadang menatapku dengan bola mata bergoyang….ah…kenapa Bang Yana menyia-nyiakan mahluk semenarik ini? Apakah karena rumput di pekarangan tetangga selalu tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri?
15509Please respect copyright.PENANAe2CoXXdmv2
15509Please respect copyright.PENANA73eRY1W3Is
Entahlah. Yang jelas aku sudah menurunkan bibirku, dari payudara montok itu ke pusar perutnya. Dan celana dalam Mbak Lies mulai kuturunkan sedikit demi sedikit, sampai terlepas sepenuhnya dari kakinya. Lalu daratkan bibirku di kemaluan yang tercukur habis itu…kuciumi dengan penuh semangat, kujilati labia mayoranya dengan nafsu yang semakin bergejolak…kujilati clitorisnya yang terasa agak mengeras…sehingga Mbak Lies mulai mengejang-ngejang. Mulai mengelus rambutku yang berada di bawah perutnya.
15509Please respect copyright.PENANAkCOtdxvewZ
15509Please respect copyright.PENANA3j3MiiwEFD
Dan ketika aku mulai melancarkan jilatan bercampur isapan di clitorisnya, Mbak Lies mulai merengek-rengek histris, “Yadi….aaaaaa……aaaaah…..jilatanmu enak banget Yad….aaaaahhhhh……aaaah…iya Yad….iya….enak digituin Yad….aaaaahh…Yadiiii ….aku makin sayang padamu Yadddd………aaaa….aaaaa….aaaahhhhh….”
15509Please respect copyright.PENANA9U3PmY6fce
15509Please respect copyright.PENANASlXgX6esOn
Ketika feelingku berkata bahwa Mbak Lies sudah dekat orgasme, aku pun menjulurkan tanganku jauh ke atas, ke sepasang payudaranya yang montok itu. Kumainkan kedua pentil payudara Mbak Lies, sementara mulutku konsen di clitorisnya. Kusedot-sedot sambil kuelus-elus dengan ujung lidahku.
15509Please respect copyright.PENANAhRzq3ga11s
15509Please respect copyright.PENANAPI87Bipnpt
“Yaaaad….aaaaahhhh…akhuuu lephassssssssssssssss….hhhhhhhh……..” Mbak Lies berkelojotan sementara liang kemaluannya terasa membanjir. Tapi aku tak peduli dengan kering ataupun banjirnya liang kemaluan wanita bertubuh tinggi montok itu. Aku langsung mengarahkan batang kemaluanku ke liang yang kebanjiran lendir itu. Dan sekali tekan…blessss….batang kemaluanku dengan mudahnya melesak masuk seluruhnya. Mbak Lies membuka matanya yang tampak sayu. Lalu mendekapku erat-erat, sementara aku mulai mengenjotnya….
15509Please respect copyright.PENANAW11rqqy8bh
Episode 3
15509Please respect copyright.PENANAQnWA68vnob
15509Please respect copyright.PENANATl5MunVTCS
15509Please respect copyright.PENANAh94Zci3tDB
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Mbak Lies beberapa hari berikutnya :
15509Please respect copyright.PENANAgRtbWrD2T9
15509Please respect copyright.PENANArzpILKOTCM
“Mbak…seandainya hotel itu kujual dan kualihkan ke usaha yang sedang kurintis di Kalsel, boleh gak?”
15509Please respect copyright.PENANAjjfNReMQeV
15509Please respect copyright.PENANASY2TUvTlrQ
“Usaha apa?”
15509Please respect copyright.PENANAijzOM0POLH
15509Please respect copyright.PENANA8RiABhLFf9
“Tambang batubara, Mbak.”
15509Please respect copyright.PENANA83qxsUytWE
15509Please respect copyright.PENANAuPgANX6veU
“Wah, bagus itu. Malah sesekali aku bisa datang ke sana…ikut gabung dengan usahamu. Tapi kamu sudah punya pengalaman dalam pertambangan? Hati-hati Yad…banyak juga yang kena tipu di sana lho. Terutama para pemula, bisa dimakan oleh para penipu di daerah pertambangan.”
15509Please respect copyright.PENANA9mlFoCDmAg
15509Please respect copyright.PENANAHc4LizR0Gk
“Tenang aja Mbak. Aku sudah punya orang-orang yang bisa dipercaya di sana. Aku tak mungkin bisa kena tipu begitu aja.”
15509Please respect copyright.PENANAaFmJFdBzPu
15509Please respect copyright.PENANAm8uO6xFUiv
“Jadi kamu mau standby di sana?”
15509Please respect copyright.PENANAt7AVknPUBl
15509Please respect copyright.PENANAQ8momVhc7F
“Kalau musim hujan, biasanya tambang-tambang batubara pada nganggur. Ya aku pulang ke sini dulu lah. Kalau sudah musim kemarau, baru aku ke sana lagi.”
15509Please respect copyright.PENANA8VmcybyXoI
15509Please respect copyright.PENANAnxrZjxZhJU
“Iya, iya. Lagian seorang pengusaha itu gak perlu mengerjakan semuanya sendiri. Pengusaha yang baik itu, ia harus bisa main golf atau jalan-jalan ke mana pun yang dia sukai, tapi perusahaan harus jalan terus.”
15509Please respect copyright.PENANAlJmPZhwClv
15509Please respect copyright.PENANAGwr5HZHzB7
“Iya Mbak. Nanti kan aku akan minta bimbingan Mbak juga.”
15509Please respect copyright.PENANAgsn2Y7HdKd
15509Please respect copyright.PENANAIdAseAJZHk
“Walah…kamu kan sarjana manajemen. Masa mau minta bimbingan sama aku?”
15509Please respect copyright.PENANAri5Kdx5F5R
15509Please respect copyright.PENANAC1MsSlFlo3
“Jadi…Mbak izinkan aku jual hotel itu? Soalnya pengetahuanku dalam perhotelan masih mentah banget Mbak. Dan kebetulan aku sedang penuh spirit untuk terjun di pertambangan batu bara, tapi modalku minim banget.”
15509Please respect copyright.PENANAUMnO80Cmyk
15509Please respect copyright.PENANANlwID4cBZj
“Yad…aku sudah memberikan hotel itu padamu. Ya terserah kamu lah mau diapain selanjutnya. Aku cuma pesan…kembangkan semua yang telah kuberikan padamu itu, jangan malah sebaliknya. Nanti kalau kelihatan berkembang, aku akan ikut nginvest, tapi jangan bilang-bilang sama abangmu.”
15509Please respect copyright.PENANAxUq4gMbh19
15509Please respect copyright.PENANArB2MK8zjoM
“Iya Mbak.”
15509Please respect copyright.PENANA0MDxm8hWWu
15509Please respect copyright.PENANAGzIus4OUDn
“Istrimu sudah tau mengenai hotel itu?”
15509Please respect copyright.PENANAW4LCk1x8EV
15509Please respect copyright.PENANAj3qmub3Eeh
“Belum Mbak. Aku akan tetap merahasiakan masalah itu kepada siapa pun, termasuk kepada istriku.”
15509Please respect copyright.PENANAw6AwfUZcyV
15509Please respect copyright.PENANApmGVOSZa5r
“Yadi…oooh….kamu benar-benar sesuai dengan harapanku,” Mbak Lies memelukku, menciumiku dengan mesra, “Aku senang sekali kalau masalah itu jangan dibuka kepada siapa pun, termasuk kepada istrimu.”
15509Please respect copyright.PENANAfNxcjqwO2G
15509Please respect copyright.PENANAlR31upMgZI
“Percayalah padaku Mbak. Mulutku bukan ember bocor.”
15509Please respect copyright.PENANA0aI2J2edNQ
15509Please respect copyright.PENANAYBVX6Nd8Cs
“Lalu…apakah semua hasil penjualan hotel itu akan kamu pakai untuk tambang batubara?”
15509Please respect copyright.PENANAWcN4alWPHG
15509Please respect copyright.PENANAjYaIsbrFpj
“Nggak Mbak. Aku ingin agar Erni ganti usaha. Jangan nungguin toko terus. Lagian sekarang sudah banyak minimart. Mendingan beralih ke usaha lain.”
15509Please respect copyright.PENANA3aISieWQnj
15509Please respect copyright.PENANARBI1H6OMR0
“Sudah ada rencana istrimu mau disuruh buka usaha apa?”
15509Please respect copyright.PENANApxSgcg8JIN
15509Please respect copyright.PENANAR4V2JLNIQq
“Ada…kalau Mbak izinkan, aku mau beli tanah di daerah yang dekat kampus, lalu akan membangun kos-kosan yang agak mewah.”
15509Please respect copyright.PENANAH3qtBitV3J
15509Please respect copyright.PENANA2CPGx1jQID
“Gak usah minta izin padaku lagi, sayang,” Mbak Lies mencium pipiku lagi, “rencanamu itu sangat bagus. Laksanakanlah kalau hotel itu sudah laku terjual.”
15509Please respect copyright.PENANAHpReVo9sLN
15509Please respect copyright.PENANAxsplBFwEyF
Begitulah. Karena aku punya jaringan bisnis yang cukup luas, dalam tempo singkat saja aku berhasil menjual hotel itu. Sebelum terjadi transaksi hotel itu, aku sudah membuka rekening baru. Rekening yang akan kurahasiakan kepada siapa pun.
15509Please respect copyright.PENANAKrLiLgFl30
15509Please respect copyright.PENANAqbVKE7eh8V
Aku senang karena telah memiliki rekening gendut. Sebagian kecil uang hasil penjualan hotel itu kusisihkan untuk rencana pembelian tanah dan pembangunan rumah kos itu.
15509Please respect copyright.PENANAcZL4ZEMWz3
15509Please respect copyright.PENANA6eBBpa7nX0
Aku sudah pernah bertamu ke rumah keponakanku yang tinggal di rumah kos mewah. Rumah kos yang berlantai tiga. Yang tiap kamarnya punya fasilitas seperti kamar mandi bersatu dengan masing-masing kamar, ada kulkas kecil dan pesawat televisi dan sebagainya. Pokoknya rumah kos itu tak ubahnya hotel kecil yang dibikin serba nyaman. Bahkan ada basement untuk parkir mobil segala. Dan aku ingin punya yang lebih bagus daripada rumah kos itu.
15509Please respect copyright.PENANA6UE3Lw9ENa
15509Please respect copyright.PENANAUQXl0tU2Fl
Tanpa memberitahu istriku, aku berhasil mendapatkan sebidang tanah yang letaknya tidak terlalu jauh dari kampus sebuah perguruan tinggi terkenal di kotaku. Lalu aku minta gambar bangunannya kepada seorang arsitek yang masih menjalin hubungan rahasia denganku. Arsitek itu adalah Mbak Arini (Lihat Teman Bisnisku Teman di Ranjang episode 7). Aku percaya pada Mbak Arini, seperti Bang Yana juga selalu mempercayakan gambar-gambar bangunan untuk setiap proyeknya.
15509Please respect copyright.PENANAk8HLLdQDFW
15509Please respect copyright.PENANAsrczUiqOVq
Sampai pada suatu hari….
15509Please respect copyright.PENANAhA64jyaoj7
15509Please respect copyright.PENANAIwH55Mj8Mk
Aku ingat bahwa hari itu dua hari menjelang ulang tahun istriku. Aku ingin menjajaki sesuatu yang sebenarnya sudah kusiapkan. Aku menghampiri istriku yang sedang menghitung uang dari laci cash register toko.
15509Please respect copyright.PENANA0HT7kPiHut
15509Please respect copyright.PENANAqQTZm6pTjN
“Sayang…kita ngobrol di rumah sebentar yuk,” ajakku.
15509Please respect copyright.PENANA1aDlFGvumK
15509Please respect copyright.PENANAR3ixGjPTsr
Seperti biasanya istriku manut saja kalau kuajak apa pun. Ia mengikuti langkahku menuju ruang keluarga.
15509Please respect copyright.PENANAwm6S3oImIv
15509Please respect copyright.PENANAl7j8r1NanS
“Kenapa Bang? Kok seperti ada yang serius? Mau swing lagi ya?” cetus istriku sambil duduk di sampingku.
15509Please respect copyright.PENANAJhtxWfd9YL
15509Please respect copyright.PENANAaAb4nl7nDm
“Bukan,” aku menggeleng dengan senyum, “aku ingin membahas masalah tokomu itu, sayang. Sepertinya sudah waktunya kamu fokus ke bidang lain. Soalnya di daerah kita ini, minimart sudah lebih dari lima. Lama-lama tenggelam toko kita nanti.”
15509Please respect copyright.PENANAHjYsblYkWA
15509Please respect copyright.PENANA0Uat9NUIsd
“Abis usaha apa lagi Bang? Aku cuma bisa dagang seperti ini.”
15509Please respect copyright.PENANA02O6iTEJew
15509Please respect copyright.PENANAZFYuquVOzg
“Bagaimana kalau bikin rumah kos-kosan?”
15509Please respect copyright.PENANA3pNeqcvEHn
15509Please respect copyright.PENANAufNYhCM4VM
“Rumah kos?! Abang ini ada-ada aja…dari mana modal untuk bangun rumah kos segala Bang? Pak Danu tuh bikin rumah kos dua lantai, modalnya sampe milyaran.”
15509Please respect copyright.PENANAirX8fEk8bQ
15509Please respect copyright.PENANAO5pbK1BQ8W
“Tapi ada minat untuk punya rumah kos gak?”
15509Please respect copyright.PENANAwcnaxDXmk6
15509Please respect copyright.PENANA8GDnhvk7PM
“Pengen sih Bang. Soalnya rumah kost gampang ngelolanya. Apalagi kalau mengingat pendidikanku yang dari akademi perhotelan….”
15509Please respect copyright.PENANAek6FPKD0CG
15509Please respect copyright.PENANAAePBcsMWsy
“Nah…pendidikanmu kan dari akademi perhotelan. Bukan akademi pertokoan.”
15509Please respect copyright.PENANAYpAKJLKUzD
15509Please respect copyright.PENANAoYvmRFBOiE
“Iya…mengelola rumah kos yang modern kan seperti mengelola hotel atau apartment Bang.”
15509Please respect copyright.PENANAYyz0GmqDxO
15509Please respect copyright.PENANAfDbunyHc2B
“Jadi kalau minat sih ada, tapi gak kebayang modalnya dari mana, gitu?”
15509Please respect copyright.PENANApdIFEc1Usr
15509Please respect copyright.PENANAeLq9qpQ40b
“Iya Bang. Untuk saat ini sih aku mau fokus ke toko aja dulu. Paling juga kalau toko kita dilibas oleh minimart-minimart, mau buka rumah makan aja kecil-kecilan dulu.”
15509Please respect copyright.PENANArwLW46mTed
15509Please respect copyright.PENANAdTOwCLCTl5
Pembicaraan itu tidak kulanjutkan. Karena aku hanya ingin menjajaki hatinya saja. Dan dua hari berikutnya, pas hari ulang tahun istriku, aku sengaja menyiapkan kejutan jauh hari sebelumnya. Kuajak ia pergi ke arah kejutan itu. Ke rumah kos yang sudah selesai dibangun tanpa sepengetahuan istriku itu.
15509Please respect copyright.PENANAoIzWPJSkbQ
15509Please respect copyright.PENANAvnr0U8txSG
Rumah-rumah kos yang sudah selesai dibangun itu terdiri dari tiga bangunan minimalis yang terpisah-pisah. Masing-masing terdiri dari dua lantai. Berarti aku sudah membangun tiga rumah kos dalam bentuk dan ukuran yang kembar. Tiap rumah kos terdiri dari 40 kamar. 20 kamar di lantai bawah, 20 kamar di lantai atas. Berarti semuanya ada 120 kamar kos yang sudah dilengkapi furniture serba bagus. Di setiap kamar tersedia bed berkualitas bagus, pesawat televisi LED, sofa, kulkas kecil dan hiasan dinding serba abstrak. Setiap kamar juga memiliki kamar mandi dan toilet. Pokoknya aku yakin ketiga bangunan rumah kos itu akan terasa nyaman bagi penghuninya. Terlebih lagi penataan tanaman hias di sekelilingnya sudah ditata sedemikian artistiknya, maklum yang merancangnya pun arsitek berkelas, Mbak Arini.
15509Please respect copyright.PENANAQ4VGN4YKNz
15509Please respect copyright.PENANAF65sbw9hR2
Pelataran untuk parkir mobil pun sudah disediakan, bahkan ada basement segala. Karena aku tahu zaman sekarang orang-orang yang kos bukan cuma orang-orang dari kelas menengah ke bawah. Banyakj juga dari golongan menengah ke atas sengaja mencari rumah kos, yang tentu harus memenuhi standard kehidupannya masing-masing.
15509Please respect copyright.PENANA4Q5GkawGew
15509Please respect copyright.PENANAbQaFqye3GT
Bukan cuma ketiga bangunan rumah kos itu yang selesai dibangun. Di bagian belakang, menghadap ke sebuah kolam kecil yang dihuni oleh ikan-ikan koi, ada sebuah rumah kecil yang sudah lengkap dengan furniturenya. Rumah yang hanya memiliki dua kamar tidur, satu ruang tamu, dapur dan tempat mencuci. Itu adalah rumah yang kusediakan untuk istriku, kalau ia ingin konsentrasi ke kos-kosan dan harus memantau dari dekat.
15509Please respect copyright.PENANAGrMPIYww6T
15509Please respect copyright.PENANAmGmL54zhyq
Tanah yang cukup luas itu dikelilingi oleh pagar tembok dengan pintu gerbang besi yang selalu dijaga oleh satpam.
15509Please respect copyright.PENANAgainF3IUeh
15509Please respect copyright.PENANA1lIRqwANqZ
Setibanya di depan pintu gerbang, seorang satpam membukakan pintu. Mengangguk sopan padaku sambil mengucapkan, “Selamat siang Boss.”
15509Please respect copyright.PENANAboDx7XI5sw
15509Please respect copyright.PENANAkqRcYLT7KW
Aku mengangguk. Herman memasukkan mobilku ke pelataran parkir. Lalu aku mengajak istriku turun.
15509Please respect copyright.PENANAWaG5zrfgT9
15509Please respect copyright.PENANAhbdWfdlkgn
“Ini bangunan apa Bang? Hotel?” tanya istriku sambil menyapukan pandangan ke sekitarnya.
15509Please respect copyright.PENANA9KUfl8NQX9
15509Please respect copyright.PENANAPJaXUVxLCv
Sebagai jawaban, kupeluk pinggang istriku sambil mengucapkan, “Selamat Ulang Tahun, permaisuriku sayang…semoga panjang umur dan tetap bahagia bersamaku. Dan…semua yang berada di dalam pagar tembok ini adalah hadiah ulang tahun bagimu, sayang.”
15509Please respect copyright.PENANAIm5BKlnSnD
15509Please respect copyright.PENANAjarvlr1v1h
“Bang !” istriku terbelalak. Seperti tak percaya pada kata-kataku, “Abang cuma becanda kan?”
15509Please respect copyright.PENANAtVYAaM4DfM
15509Please respect copyright.PENANAhpeSjVYsFQ
“Kapan aku pernah becanda dalam hal-hal penting begini?” ucapku sambil mengajaknya melihat-lihat keadaan di dalam bangunan-bangunan rumah kos itu.
15509Please respect copyright.PENANAK0YSLSh0Gq
15509Please respect copyright.PENANAtczsQdL4uZ
“Jadi ini benar-benar punya kita, Bang?”
15509Please respect copyright.PENANAVw8GOnuKkw
15509Please respect copyright.PENANAi65hJPtqPm
“Iya sayang.”
15509Please respect copyright.PENANA9iUkhpg7AE
15509Please respect copyright.PENANAphGOhXjVJf
“Kok Abang bisa punya duit sebanyak itu? Ini sih jauh lebih megah daripada kos-kosan punya Pak Danu, Bang. Biaya pembangunannya aja pasti milyaran…belum lagi tanahnya…”
15509Please respect copyright.PENANAfxYwtCnC6E
15509Please respect copyright.PENANAqkTHIOANLF
“Semuanya ini hasil perjuanganku selama bertahun-tahun. Kuendapkan duitku dengan penuh tekad, bahwa pada suatu saat kita harus memiliki sesuatu yang berarti.”
15509Please respect copyright.PENANAJoDNsCn7o1
15509Please respect copyright.PENANAkL8SAfrNFl
“Oh…Abang hebat banget. Tapi mengelola rumah kos semegah ini harus secara profesional Bang. Lagian…apakah ada mahasiswa yang bakal sanggup kos di sini?”
15509Please respect copyright.PENANA3JLkxU44iz
15509Please respect copyright.PENANAw7ds6t8Hac
“Kita jangan terlalu fokus ke mahasiswa doang. Sekarang banyak juga karyawan gajinya besar tapi hanya akan tinggal sementara di kota ini, lalu mencari kos-kosan yang sesuai dengan standard kehidupannya masing-masing. Makanya kusediakan pelataran parkir yang cukup luas, karena zaman sekarang mahasiswa perantau pun banyak yang punya mobil. Karena itu aku sengaja mengelompokkan jadi tiga bangunan. Yang satu, untuk mahasiswa. Yang tengah untuk karyawan dan yang satu lagi uintuk mahasiswi. Tapi sebaiknya jangan terima cewek lah…nanti banyak masalah yang bikin pusing.”
15509Please respect copyright.PENANAIux1ZmbCNb
15509Please respect copyright.PENANAHceQvl7f8O
Setelah meninjau ketiga bangunan rumah kos itu, aku mengajak istriku ke rumah kecil itu. Rumah yang kusediakan untuknya.
15509Please respect copyright.PENANAYMAeOxenb3
15509Please respect copyright.PENANAyz47t2v2te
“Ini untuk tempat tinggalmu, kalau kamu mau serius memantau rumah-rumah kos itu, sayang. Tau gak? Tadinya aku ingin tiap bangunan terdiri dari tiga lantai. Tapi aku tak mau terlalu menyolok. Makanya kucukupkan dua lantai aja,” kataku sambil mengajak istriku duduk di sofa.
15509Please respect copyright.PENANAeiqf0uPViE
15509Please respect copyright.PENANAd6g6MJtsrk
“Aku…aku merasa seperti sedang bermimpi Bang…” kata istriku sambil merapatkan pipinya ke pipiku.
15509Please respect copyright.PENANAVduSiuI16c
15509Please respect copyright.PENANAbjac3J2Sqk
“Kamu tidak sedang bermimpi. Bahkan kalau prospeknya bagus, kamu masih bisa mengembangkan kos-kosan ini…tanah di sebelah timur sana masih bisa untuk didirikan lima atau enam, bangunan lagi.”
15509Please respect copyright.PENANAJx6QBo0UJT
15509Please respect copyright.PENANAG958UgYH8V
“Tapi…katanya Abang mau ke Kalimantan?”
15509Please respect copyright.PENANAVRJOOuQNmY
15509Please respect copyright.PENANAYf2gfJJFgI
“Iya. Mungkin bulan depan aku akan terbang ke Banjarmasin.”
15509Please respect copyright.PENANA8tKEZE9rFC
15509Please respect copyright.PENANAwLvLCNZiWK
“Lalu…aku sama siapa nanti? Masa aku ditinggal sendirian mengurus kos-kosan segitu gedenya? Ini sih sudah kayak hotel aja Bang.”
15509Please respect copyright.PENANAOqLpsARE8q
15509Please respect copyright.PENANA0XxJMMHCVx
“Kalau mau sih ajak Leo aja ke sini.”
15509Please respect copyright.PENANAuy1fKUzSdc
15509Please respect copyright.PENANAzVJ2t5Oj04
“Leo?!”
15509Please respect copyright.PENANADsoejOqylO
15509Please respect copyright.PENANAFYKiZhJVsR
“Iya…adik sepupuku yang karateka itu. Dia bisa diandalkan untuk melindungimu, sekalian mengatur keamanan di sini. Kalau satpam, sudah ada enam orang. Kurasa segitu juga cukup.”
15509Please respect copyright.PENANAweBTbtnSCn
15509Please respect copyright.PENANAWqCwxLMWEn
“Oh Leo yang anak Om Wardi itu…iya aku ingat. Tapi dia kan kuliah Bang.”
15509Please respect copyright.PENANAXryR234FvA
15509Please respect copyright.PENANAnTIRtgWNsB
“Gakpapa. Yang penting malam dia standby di sini. Siangnya biarin aja kuliah.”
15509Please respect copyright.PENANA0Yz3SlWdXu
15509Please respect copyright.PENANAhuogKIwkjp
“Ohya….kalau aku pengen buka kantin, di mana Bang?”
15509Please respect copyright.PENANAmHOxOCucs3
15509Please respect copyright.PENANABCP0szaijU
“Nah ! Itu yang terlupakan olehku. Tapi gampanglah….nanti bangun aja kantin di dekat kolam itu…dapurnya di situ…membangunnya paling juga sebulan selesai.”
15509Please respect copyright.PENANAbNNCaDMg3F
15509Please respect copyright.PENANAO83rXowSZA
“Ntar dulu Bang. Kalau aku konsen di sini, toko mau diapain?”
15509Please respect copyright.PENANAij5N6z2E12
15509Please respect copyright.PENANAwyxB6mtT8U
“Tutup aja. Jadikan kos-kosan yang agak murahan gitu. Mimin ajak aja ke sini, biar kamu gak kesepian juga. Tapi tentu aja harus ditraining dulu.”
15509Please respect copyright.PENANAAfFDzhneTV
15509Please respect copyright.PENANAEm1W5SWWK6
“Kataku sih Mimin biar aja tetap ngurus toko. Jangan langsung ditutup begitu aja, kan sayang Bang…toko itu berawal dari kios kecil, lalu digedein…digedein lagi…masa setelah gede mau ditutup begitu aja?”
15509Please respect copyright.PENANAs0AnqO3ysL
15509Please respect copyright.PENANAzLmbQ7pr7f
“Iya, atur-atur aja gimana baiknya. Yang penting, kalau aku sudah di Kalimantan nanti, kamu harus bisa mandiri. Kelola semuanya secara profesional. Kalau perlu, cari orang yang bakal mampu mengembangkan bisnis kos-kosan nanti.”
15509Please respect copyright.PENANAWXjXVwWfIg
15509Please respect copyright.PENANAmjCTHZ7hOV
“Kita harus pasang iklan dulu di koran-koran, ya Bang. Iklan terima kos gitu.”
15509Please respect copyright.PENANAwPjD7H5s0I
15509Please respect copyright.PENANA9TIXnV1HTA
“Tentu aja. Tapi aku yakin dalam tempo singkat aja rumah kos kita akan penuh. Karena letaknya sangat strategis. Ke kampus dekat, ke perkantoran juga dekat.”
15509Please respect copyright.PENANABTTrIiMJN4
15509Please respect copyright.PENANAbfmgorCOMC
“Amien…” cetus istriku sambil menciumi pipiku.
15509Please respect copyright.PENANA7b0fKX1cYn
15509Please respect copyright.PENANAAz8YYOh3bK
Istriku bahagia sekali kelihatannya.
15509Please respect copyright.PENANAI4p0DbiKTW
15509Please respect copyright.PENANAKJPB12ivOe
“Nah…untuk merayakan hari ulangtahunmu, gimana kalau kita undang Jaka ke rumah?”
15509Please respect copyright.PENANAfKimCkNQaz
15509Please respect copyright.PENANA9jIbMOouZk
“Bang Jaka?! Hmm…boleh juga,” sahut istriku sambil mengerling manja, “Udah lama gak ketemu dia ya Bang. Mau ngajak Furry juga kan?”
15509Please respect copyright.PENANA4CWgfWIaZV
15509Please respect copyright.PENANA5Vf7cQcT3c
“Nggak…Jaka aja sendiri.”
15509Please respect copyright.PENANA6c2YwFntmq
15509Please respect copyright.PENANA4ZeHGAhBKu
“Iiih…mau ngeroyok aku lagi?”
15509Please respect copyright.PENANAZQpfpxXJ2t
15509Please respect copyright.PENANAzTw3jmK3LY
“Nggak juga. Kita ajak Mimin aja. Biar dia belajar mengikuti pola kita.”
15509Please respect copyright.PENANApJi7YZumSA
15509Please respect copyright.PENANAnEPji08lba
“Mmm…boleh juga tuh Bang. Tapi mau foursome lagi apa masuk ke kamar masing-masing?”
15509Please respect copyright.PENANAusrIesJlmT
15509Please respect copyright.PENANAut73x95j21
“Foursome aja…biar lebih meriah. Tata aja ruang keluarga seperti biasa, hamparin dua kasur dijadikan satu.”
15509Please respect copyright.PENANAOPEE5jQU9m
15509Please respect copyright.PENANAFQyM4w1mME
“Iya,” istriku mengangguk. Tampak bersemangat sekali mendengar nama Jaka mau diajak “reuni mini” di rumahku. Apakah aku tak punya lagi rasa cemburu melihat semangat istriku waktu kuberitahu akan mengundang Jaka? Tentu saja rasa cemburuku tetap ada. Tapi aku tak mau mendramatisir kecemburuanku, bahkan kureka-reka agar menjadi gejolak gairah.
15509Please respect copyright.PENANAjgCTeB6WTL
15509Please respect copyright.PENANArGAlTPYsT7
Namun saat itu tampak ada juga semangat lain pada diri istriku, karena sudah memiliki rumah kos yang lumayan besar dan mewah itu, meski bukan yang terbesar dan termewah di kotaku.
15509Please respect copyright.PENANAoemKgzCVZH
15509Please respect copyright.PENANAUJBeZcBJ8d
Setibanya di rumah, istriku menyuruh Mimin menutup toko meski baru jam tiga sore, juga minta bantuan untuk membereskan ruang keluarga, sekaligus menghamparkan dua kasur yang dirapatkan.
15509Please respect copyright.PENANAW2kJVGkMYO
15509Please respect copyright.PENANAqm1xxsPEKr
Aku sendiri langsung mandi. Dan setelah mandi kudengar percakapan istriku dengan Mimin, “Kita mau seperti dulu lagi, bertigaan dengan Bapak, Bu?”
15509Please respect copyright.PENANAc58Awu1p5I
15509Please respect copyright.PENANAF3VUW9tzV3
“Sebentar lagi temannya Bapak datang. Jadi nanti berempat, bukan bertiga lagi. Lebih asyik Min.”
15509Please respect copyright.PENANAM2h5QM5cY4
15509Please respect copyright.PENANAwkI5QomzTz
“Berempat?”
15509Please respect copyright.PENANAIrcU80hv6Q
15509Please respect copyright.PENANAXPB7y8LQgW
“Iya. Santai aja. Kamu dengan Bapak, aku dengan temannya Bapak.”
15509Please respect copyright.PENANAavq3fPEoOW
15509Please respect copyright.PENANAEsclNvIGiA
“Ooh…Bapak gak marah nanti lihat ibu sama temannya?”
15509Please respect copyright.PENANAkc6l7sWzfA
15509Please respect copyright.PENANAn8injw8gBq
“Nggak. Justru Bapak yang ngajak…santai aja Min.”
15509Please respect copyright.PENANAjo34JHZtOI
15509Please respect copyright.PENANACth06aQE3L
Mendengar percakapan itu aku tersenyum sendiri di dalam kamarku. Pasti Mimin masih bingung mendengar ucapan istriku itu.
15509Please respect copyright.PENANAgMmV7smRrH
15509Please respect copyright.PENANALi8oGzRlNZ
Tak lama kemudian Jaka datang. Sambil menjinjing kantong plastik berisi minuman.
15509Please respect copyright.PENANAbMO1anbHJW
15509Please respect copyright.PENANA5MItDJRkmg
AKu menyambut sahabatku dengan senyuman. Lalu kuajak duduk di ruang depan. Tak lama kemudian istriku muncul dengan senyam-senyum yang bikin aku cemburu. Mimin juga ikut ke ruang depan dan duduk di sampingku setelah berjabatan tangan dengan Jaka.
15509Please respect copyright.PENANAhvVNWLA41g
15509Please respect copyright.PENANAdYpuRx76xz
Tanpa sepengetahuan Mimin dan istriku, Jaka mengacungkan jempolnya sambil melirik ke arah Mimin. Aku tau maksudnya Mimin itu cantik. Aku cuma menjawab dengan senyuman. Sementara istriku sudah duduk di samping Jaka.
15509Please respect copyright.PENANAEXfSJUtYPP
15509Please respect copyright.PENANAbknZW3OJSt
Tutup botol-botol minuman pun dibuka. Jaka memilihkan minuman yang agak soft untuk Istriku dan Mimin. Sementara untuk aku dan Jaka sendiri, dipilihkan yang jauh lebih keras.
15509Please respect copyright.PENANAH6gpLDVWMj
15509Please respect copyright.PENANAF6o1m4oXL0
Mimin tak menolak waktu diajak minum bareng-bareng. Waktu gelasnya dituangi minuman kedua kalinya juga Mimin manut saja. Meneguknya sampai habis. Istriku malah menghabiskan tiga gelas kecil. Sehingga gerak-geriknya mulai makin binal.
15509Please respect copyright.PENANAQ7UFCdND8i
15509Please respect copyright.PENANAmQOX4ceQDU
Secara demonstratif ia memeluk pinggang Jaka dan menciumi pipinya.
15509Please respect copyright.PENANA3ronw3j4L5
15509Please respect copyright.PENANAaQLNrAn7ir
Aku pun tak mau kalah. Meski saat itu Mimin mengenakan celana jeans dan baju kaus biru tua, aku bisa memasukkan tanganku ke dalam baju kausnya. Menyelinap terus ke balik behanya, sampai kurasakan hangat dan kenyalnya payudara Mimin.
15509Please respect copyright.PENANAiEaTVCGIqZ
15509Please respect copyright.PENANAWQY0Om0Cze
Mimin pun seperti sudah dipengaruhi alkohol, tanpa ragu lagi menyelinapkan tangannya
15509Please respect copyright.PENANAD5FbUpBIG6
15509Please respect copyright.PENANAkistKgDnCy
ke balik lingkaran karet celana piyamaku, langsung memegang batang kemaluanku, karena saat itu aku tidak mengenakan celana dalam.
15509Please respect copyright.PENANAvMzUOtGSEO
15509Please respect copyright.PENANAe0PcpIFyJ7
Tanpa canggung-canggung lagi Mimin menyembulkan batang kemaluanku, lalu berjongkok di depanku, di antara kedua belah pahaku, sambil menyelomoti batang kemaluanku !
15509Please respect copyright.PENANAu2wuV0uTIP
15509Please respect copyright.PENANAcH1Por4y5z
Istriku seperti kaget menyaksikan kebinalan Mimin. Namun ia pun tak mau kalah. Ia menarik ritsleting celana jeans Jaka dan tak lama kemudian batang kemaluan Jaka sudah tersembul. Lalu istriku memperlakukan Jaka seperti Mimin memperlakukanku.
15509Please respect copyright.PENANAZYpvKHHC5s
15509Please respect copyright.PENANAkeX5Ojn4AD
Ya, tanpa cangugung-canggung lagi istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka, sambil berjongkok di depan sahabatku itu.
15509Please respect copyright.PENANAIvrIaZvKDG
15509Please respect copyright.PENANASD7vXNZnpo
“Ayo pindah ke sana !” seruku sambil menunjuk ke ruang keluarga, dengan darah tersirap-sirap karena melihat begitu binalnya istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka.
15509Please respect copyright.PENANAjKerOh8POP
15509Please respect copyright.PENANAipAwV2ip1x
Aku duluan melompat ke atas kasur yang terhampar di ruang keluarga ini. Mimin pun sudah menerti apa yang harus dilakukannya. Ia menanggalkan setiap helai pakaian yang melekat di tubuhnya, sampai telanjang bulat. Lalu dengan senyum manis ia menelentang di kasur ketika aku sudah menanggalkan baju dan celana piyamaku. Lalu kurenggangkan kedua belah paha Mimin dan gapppp….mulutku menerkam kemaluan wanita yang lebih muda daripaada istriku itu.
15509Please respect copyright.PENANA7bzSZu7k8E
15509Please respect copyright.PENANA1kLfqAhIek
Aku mulai asyik menjilati kemaluan Mimin yang kunilai selalu bersih sehingga tiada aroma tak sedap yang ditimbulkannya. Mimin pun mulai menggeliat-geliat dan mengejang-ngejang karena aku makin intensif menjilati kelentitnya.
15509Please respect copyright.PENANAxpeIaRH0yz
15509Please respect copyright.PENANAhFhorfDVkK
Aku tidak tahu lagi apa yang sedang dilakukan Jaka dan istriku di ruang depan. Karena mereka belum gabung juga di ruang keluarga ini. Tapi aku sudah semakin tenggelam dalam arus nafsu terhadap Mimin yang tambah lama tambah jelita ini.
15509Please respect copyright.PENANAMYrYKmhtmI
15509Please respect copyright.PENANA0HKC03u5ga
Jaka dan istriku baru bergabung di ruang keluarga ini ketika aku sudah mulai membenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaan Mimin.
15509Please respect copyright.PENANAhmHwFKRD7m
15509Please respect copyright.PENANAf5CnVniZWj
Istriku memperhatikan apa yang sedang kulakukan bersama Mimin. Kemudian ia pun menelanjangi dirinya, lalu menelentang di samping Mimin. Jaka pun langsung menerkam dan menggumuli istriku yang sudah telanjang itu, sementara Jaka pun sudah bertelanjang bulat.
15509Please respect copyright.PENANAT3sDM0P2kD
15509Please respect copyright.PENANAMJkTKeKfi9
Kadang Mimin menoleh ke arah pergumulan istriku dengan Jaka. Mungkin dia heran, kenapa aku membiarkan semuanya itu terjadi. Apalagi ketika Jaka mulai membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku, Mimin tampak berkali-kali melirik ke arah Jaka dan istriku. Mimin tidak tahu bahwa saat itu sebenarnya hatiku menjerit. Cemburu setengah mati, karena vagina istriku sudah dibenami penis temanku yang tampan itu.
15509Please respect copyright.PENANAYG3LrN0LeY
15509Please respect copyright.PENANAofih5X3IFt
Dan Mimin memejamkan matanya, karena aku mulai mengayun batang kemaluanku dengan ganasnya. Ganas, sebagai kompensasi dari apa yang sedang terjadi pada diri istriku. Mimin pun sepertinya tak peduli lagi dengan yang sedang terjadi pada istriku. Mimin bahkan mendekap leherku erat-erat. Membuat mukaku berlama-lama saling tempel dengan muka Mimin.
15509Please respect copyright.PENANAgQC4691BR1
15509Please respect copyright.PENANAKWvetL1dFT
Sementara Jaka mulai garang mengayun penisnya, membuat istriku merem melek dan tak peduli lagi padaku.
15509Please respect copyright.PENANAwQgUWg6Wx9
15509Please respect copyright.PENANApB3CZqlOM3
Apakah aku harus marah dengan ketidak pedulian istriku itu? Tidak. Karena inilah seninya. Seni bertukar pasangan dan seni share wife. Seni yang hanya bisa dihayati oleh orang-orang bermental kuat. Apalagi seni share wife, kalau lelakinya bermental lemah atau cengeng atau kurang pede, mending jangan ikut-ikutan, ntar malah jadi gila dibuatnya.
15509Please respect copyright.PENANAslepCLvtIn
15509Please respect copyright.PENANATBYcbMbMUy
Mungkin karena meresapi seninya itu, aku selalu enjoy manakala sedang melakukan swing ataupun share wife. Tak pernah aku bertengkar dengan istriku setelah melakukan
15509Please respect copyright.PENANAgb8vKs9Bzy
15509Please respect copyright.PENANApzAoXUfSiZ
semuanya ini. Bahkan sebaliknya, aku semakin sayang pada istriku. Tampaknya istriku juga semakin sayang dan patuh kepadaku setiap kali habis melakukan semuanya itu.
15509Please respect copyright.PENANAQKhV3tHWpP
15509Please respect copyright.PENANA7NCbGVQDio
Dan jauh di dalam lubuk hatiku yang sebenarnya, ada perasaan ingin memberikan kepuasan yang dahsyat buat istri tercintaku. Sebagai kompensasi petualangan demi petualangan di masa laluku (bahkan mungkin di masa yang akan datang juga).
15509Please respect copyright.PENANAJ92XfEryJK
15509Please respect copyright.PENANAXovbTvnla7
Aku tetap percaya pada istriku, seperti yang pernah dikatakannya pada suatu hari, “Abang adalah rumahku, belahan jiwaku dan segalanya bagiku. Teman-teman Abang itu kuanggap makanan-makanan lezat. Bukan rumahku.”
15509Please respect copyright.PENANAZX9sMaGitx
15509Please respect copyright.PENANAy0W87y40hl
Lalu apakah kangennya kepada Jaka juga bisa dianggap sebagai kangen kepada makanan kegemaran istriku?
15509Please respect copyright.PENANAXRnzFgTruU
15509Please respect copyright.PENANAwVXIA64Q5R
Tapi biarlah ia menikmati semuanya itu. Biarlah ia mencapai kepuasan batinnya, karena aku memang ingin membuatnya puas habis.
15509Please respect copyright.PENANAtmtom6Jw8z
15509Please respect copyright.PENANAa6makfc3pr
Dan pada waktu sedang disetubuhi oleh Jaka itu, tampaknya istriku sudah mencapai kepuasannya. Sementara Mimin pun terasa sudah mencapai orgasmenya. Maka kutepuk bahu Jaka sambil memberi isyarat untuk tukar posisi. Jaka setuju. Aku berkata kepada Mimin, agar menerima temanku yang akan menggantikan posisiku. Mimin tampak malu-malu. Tapi akhirnya kami melakukannya. Jaka membenamkan penisnya ke liang kemaluan Mimin, aku pun sudah mulai menyetubuhi istriku.
15509Please respect copyright.PENANAQIg4YHBCTx
15509Please respect copyright.PENANAo9xv3LS1Tl
Tiada kata-kata lagi yang terlontar dari mulut kami. Hanya desahan napas dan rengek-rengek histeris yang terdengar.
15509Please respect copyright.PENANAPJ9SieExj1
15509Please respect copyright.PENANATz6d0zgdtT
Istriku tampak menghayati semuanya ini. Sehingga aku punya rencana untuk mengajak Joseph untuk swing. Karena istriku pernah bilang bahwa dalam reuni di Puncak itu, Joseph lah yang paling berkesan di hatinya.
15509Please respect copyright.PENANAkwE2eK26Ee
Episode 4
15509Please respect copyright.PENANAf4mk8Q2lLe
15509Please respect copyright.PENANAXvL1fMjuPx
15509Please respect copyright.PENANAGdDAgGNUeL
15509Please respect copyright.PENANAf2jZFtAXD3
15509Please respect copyright.PENANAMAjGsjouOE
Acara dengan Jaka dan Mimin itu tidak sampai larut malam. Jam delapan juga bubar, mengingat Mimin harus pulang ke rumahnya di jam tutup toko.
15509Please respect copyright.PENANAGCXY7ZPZoM
15509Please respect copyright.PENANAGBFVxujKg9
Setelah Jaka pulang, aku dan istriku mandi bareng.
15509Please respect copyright.PENANAJVsYP6VCFf
15509Please respect copyright.PENANAEU2qLz8gDp
“Gimana? Udah lepas kangennya sama Jaka?” bisikku sambil memeluk tubuh istriku yang telanjang.
15509Please respect copyright.PENANA2xcOTVEyVl
15509Please respect copyright.PENANAXtdUcW6C3h
Istriku menjawab dengan cubitan di perutku.
15509Please respect copyright.PENANAUMaaOJgXlo
15509Please respect copyright.PENANAlg0gzKITwy
“Puas kan?” bisikku.
15509Please respect copyright.PENANA0hrxGlwihu
15509Please respect copyright.PENANA5fHr4b0OMV
“Puas banget,” sahut istriku singkat.
15509Please respect copyright.PENANA61qdgLERxD
15509Please respect copyright.PENANAGFsIZi9tO6
Aku senang mendengar pengakuan jujurnya itu. Lalu kusemprotkan shower air panas ke tubuhku.
15509Please respect copyright.PENANA0Qftx1W2Wa
15509Please respect copyright.PENANAoqGDCK4Jlh
Selesai mandi, aku merasa ingin istirahat sehabis letih “bertempur” dengan Mimin dan istriku.
15509Please respect copyright.PENANA5OWRjfwYFV
15509Please respect copyright.PENANA9VtyayaoOF
Tapi tiba-tiba terdengar hpku berdering. Cepat kuambil hpku dari meja rias istriku. Ternyata Mbak Lies yang menilponku. Dan :
15509Please respect copyright.PENANAhBkjBI6Cp0
15509Please respect copyright.PENANAss7era8TNu
“Hallo Mbak…”
15509Please respect copyright.PENANAthXGqT1mUz
15509Please respect copyright.PENANAf8vCDYH2Be
“Yad…masa berlaku paspormu masih jalan?”
15509Please respect copyright.PENANAd1xX2KCiL8
15509Please respect copyright.PENANA85p1Afx3dd
“Masih, setahun lagi. Emang kenapa Mbak?”
15509Please respect copyright.PENANAQLCoaJ1gHX
15509Please respect copyright.PENANAwUrXnjtJRj
“Antar aku ke SIngapura dong besok.”
15509Please respect copyright.PENANAy14UZPHxxZ
15509Please respect copyright.PENANACziBxI7PAB
“Mmm…boleh…emang sudah punya tiketnya?”
15509Please respect copyright.PENANAjoZ6yyDk0y
15509Please respect copyright.PENANADzJXCD33Uc
“Besok semuanya diatur oleh biro perjalanan langgananku.”
15509Please respect copyright.PENANAQyZW4fzLA9
15509Please respect copyright.PENANAPlQRdQNw0m
“Baik Mbak. Kira-kira jam berapa kita harus berangkat ke Jakarta?” (Saat itu kalau mau ke luar negeri harus dari Jakarta, karena bandara di kotaku belum jadi bandara internasional. Kalau sekarang gak usah ke Jakarta lagi, bisa langsung terbang dari kotaku).
15509Please respect copyright.PENANAZGQBr0GVlB
15509Please respect copyright.PENANAl6YHYtXRfx
Begitulah. Keesokan siangnya aku dan Mbak Lies sudah berada di dalam Jaguar hitam, menuju bandara Soekarno-Hatta). Sebelum berangkat, aku berpesan kepada istriku, “Catatan tentang reuni di Puncak itu lanjutkan sampai semuanya tertulis dengan jelas, ya sayang. Aku ingin membacanya. Tapi tolong tulisannya sejujur mungkin, sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Jangan ditambah-tambah, apalagi dikurangi.”
15509Please respect copyright.PENANAmXyfLDDrBE
15509Please respect copyright.PENANALce8Uta2wB
“Iya…akan kuusahakan Bang.”
15509Please respect copyright.PENANAgXzcUmvT8p
15509Please respect copyright.PENANALYir2LxKOQ
15509Please respect copyright.PENANAtJZe9cFWqe
“Kamu kalau ke Singapura suka nginap di mana?” tanya Mbak Lies waktu Jaguar yang dikemudikan oleh sopirnya sudah melesat di jalan tol.
15509Please respect copyright.PENANA4P9PxqgFe4
15509Please respect copyright.PENANAnnXvnurmOB
“Hotel di Singapura kan mahal Mbak. Makanya aku suka nginep di Lavender Street. Hotel kecil tapi enak, karena di depannya ada food market, kayak pujasera di kita,” sahutku.
15509Please respect copyright.PENANABUicSWOEFq
15509Please respect copyright.PENANAUtaamkzguA
“Ya udah nanti kita nginap di situ aja.”
15509Please respect copyright.PENANA5CUjhmfYJY
15509Please respect copyright.PENANAB1rV78hK9m
“Mbak mau ada acara apa di Singapura? Bisnis?”
15509Please respect copyright.PENANAfF6u9gTeH6
15509Please respect copyright.PENANAFVBtyR32qN
“Nggak. Pengen maen aja. Pengen menghibur diri. Yah, kamu kan tau gimana perasaanku saat ini.”
15509Please respect copyright.PENANAUOaBGfUs4B
15509Please respect copyright.PENANABPFLUuIwh6
Kujawab dengan bisikan, karena takut kedengaran sopir Mbak Lies, “Santai aja Mbak. Kan ada aku.”
15509Please respect copyright.PENANAUHyKnt4eoj
15509Please respect copyright.PENANAadsrtZAhb6
Mbak Lies menatapku dengan senyum manis. Tanganku pun diremasnya dengan kehangatan yang menjalar sampai dadaku. Jujur, aku heran, kenapa Bang Yana menyia-nyiakan Mbak Lies yang begitu seksinya? Apakah di Lombok abangku menemukan gadis yang jauh lebih mengguncang imannya?
15509Please respect copyright.PENANAzNY4aylijb
15509Please respect copyright.PENANAtekMwgrGRJ
Waktu menunggu cek in di bandara, Mbak Lies tiada hentinya meremas-remas tanganku, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Tak peduli dengan orang yang lalu lalang di terminal keberangkatan itu, Mbak Lies berkata, “Tau gak? Sejak peristiwa pertama yang sangat indah itu, aku terus-terusan ingat padamu, Yad. Siang dan malam hanya namamu yang bermukim di hatiku.”
15509Please respect copyright.PENANAejRNxcibep
15509Please respect copyright.PENANA68QBJUuo7H
“Sama Mbak…aku juga begitu. Bahkan ketika menggauli Erni, aku membayangkan seolah-olah sedang menggauli Mbak,” sahutku.
15509Please respect copyright.PENANAu4Vjg8fIsL
15509Please respect copyright.PENANAb3WhGv9BoD
Itu memang pengakuanku yang sejujur-jujurnya. Meski aku telah bertualang dengan bermacam-macam wanita, Mbak Lies ini punya nilai tersendiri bagiku. Nilai yang sangat penting pula bagi hidup dan kehidupanku.
15509Please respect copyright.PENANAOFQ2b087Tf
15509Please respect copyright.PENANAHflUfUODAh
Karena itu, khusus untuk Mbak Lies, aku tak berniat mengajak share, threesome dan sebagainya.Mbak Lies untukku sendiri. Ia bukan cuma sosok yang menggiurkan, tapi juga sudah menjadi lumbung duit bagiku.
15509Please respect copyright.PENANApYyvboKgXF
15509Please respect copyright.PENANAanltINg9U5
“Mobilmu kenapa gak diganti sama mobil mahal? Kok masih mobil lama juga?” tanya Mbak Lies, sambil tetap meremas-remas tanganku.
15509Please respect copyright.PENANAP04nozOvil
15509Please respect copyright.PENANAcTAqr1lFr8
Kataku, “Aku gak mau show of power Mbak. Aku tak mau jadi pusat perhatian orang. Aku mencoba untuk tetap low profile. Biar saja mobilku tetap mobil yang lama, yang penting rekeningku makin lama makin gendut.”
15509Please respect copyright.PENANA8cJGP02jFg
15509Please respect copyright.PENANAyvJVuQdI4q
“Bagus ! Aku seneng dengarnya. Memang jangan berjiwa sok pamer, yang ujung-ujungnya membuat orang-orang jadi iri. Lalu pada melontarkan rumor gak jelas. Lalu kapan rumah kos-kosan itu mau dibuka?”
15509Please respect copyright.PENANAvmyJ7IERa0
15509Please respect copyright.PENANASmx3jwUXiW
“Sebentar lagi Mbak. Ada yang terlupakan, belum ada kantin. Erni pengen sekalian buka kantin di sana.”
15509Please respect copyright.PENANArud8UGzYJI
15509Please respect copyright.PENANAOAp27Nul3v
“Bagus…bagus. Tapi Erni tetap tidak dikasih tahu dari mana sumber dana yang kamu buat rumah kos-kosan itu kan?”
15509Please respect copyright.PENANAq7y8bHEtRN
15509Please respect copyright.PENANAef8iVqq7W8
“Sampai kapan pun aku takkan membuka rahasia itu. Kecuali kalau Mbak sendiri yang membocorkannya.”
15509Please respect copyright.PENANAj9KmljzzJQ
15509Please respect copyright.PENANAeJIVyIQKp4
“Hmmm…aku percaya padamu, sayang. Dan…tau gak kenapa aku ngajak ke Singapura sekarang?”
15509Please respect copyright.PENANA1uCyhIiPX0
15509Please respect copyright.PENANAuc7i9TnCCa
“Mau shoping ?!”
15509Please respect copyright.PENANALGYsQPTJOH
15509Please respect copyright.PENANAH9xUZD6PvN
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, “Aku bosan shoping di Singapura. Barang yang dijual di sana, di Jakarta juga ada. Malah harganya malah murahan di Jakarta.”
15509Please respect copyright.PENANAv7qQgsTE0R
15509Please respect copyright.PENANAijCN1FI2QA
“Terus…tujuan Mbak ke Singapura itu apa?”
15509Please respect copyright.PENANAD4lM0zWtn4
15509Please respect copyright.PENANAFtfwwkhzl8
“Aku hanya ingin bebas…lepas….berdua denganmu tanpa takut dilihat siapa pun. Dan ini baru perjalanan terpendek. Nanti aku akan mengajakmu ke negara yang lebih jauh lagi.”
15509Please respect copyright.PENANABm3JPY0f4d
15509Please respect copyright.PENANATvcUFNuVk9
Pada waktu cek in dan boarding, Mbak Lies tidak banyak bicara. Tapi setelah pesawat take off, ia mengajakku bicara, tapi cuma bisik-bisik, mungkin karena tak mau ucapannya didengar penumpang lain.
15509Please respect copyright.PENANA41fkk94R5j
15509Please respect copyright.PENANAIRSHQoasAa
Setelah mendarat di Changi, pemeriksaan imigrasi singkat saja. Tidak bertele-tele seperti orang asing baru tiba di negara kita.
15509Please respect copyright.PENANAnrLi9TRDLe
15509Please respect copyright.PENANA97uNuHQ9NS
Tak lama kemudian kami pun menuju tempat parkir taksi, yang antre secara tertib. Tanpa harus menunggu lama, taksi yang membawa aku dan Mbak Lies sudah meluncur di jalan yang gemerlapan oleh pantulan sorot lampu-lampu, karena hari sudah mulai malam.
15509Please respect copyright.PENANAiESWAdBipX
15509Please respect copyright.PENANASTslZ4JZH1
Hotel yang kutuju bukan hotel besar. Tapi tarifnya sama dengan hotel bintang lima di Indonesia. Yang membuatku senang dengan hotel itu, suasananya tenang, tidak terlalu ramai seperti di daerah Orchard Road. Selain daripada itu, kalau mau makan tinggal nyebrang jalan saja, karena di depan hotel itu ada food market, yang menyajikan bermacam-macam jenis makanan.
15509Please respect copyright.PENANAzZe4YBeRin
15509Please respect copyright.PENANAo5CTlHNqWo
Setibanya di dalam kamar hotel yang telah kupilih, Mbak Lies berkata, “Besok kan hari Minggu. Kita jalan-jalan ke Lucky Plaza ya.”
15509Please respect copyright.PENANAHsyFi3u6Ir
15509Please respect copyright.PENANApiQUtChIii
“Ih jangan Mbak.”
15509Please respect copyright.PENANALMPVhDt2uP
15509Please respect copyright.PENANAKIYdLnku8N
“Emang kenapa?”
15509Please respect copyright.PENANAcaNtVgzonT
15509Please respect copyright.PENANAGU0PAxFNxs
“Kalau hari Minggu, di depan Lucky Plaza itu berderet TKW dari negara kita, yang sedang menjajakan diri. Malu-maluin bangsa kita aja. Masa Mbak gak tau?”
15509Please respect copyright.PENANAhxKTxRwvBM
15509Please respect copyright.PENANA1WqIph3cTt
“Masa sih? Aku emang gak pernah perhatiin soal itu.”
15509Please respect copyright.PENANAYb5dO1IyIQ
15509Please respect copyright.PENANAthxIOuOF1N
“Para TKW tiap hari Minggu kan off. Di hari itulah mereka nyari duit tambahan, yang kabarnya malah bisa lebih gede daripada gajinya.”
15509Please respect copyright.PENANAPcjKraeb44
15509Please respect copyright.PENANA3AyI3028iF
“Emang mereka cantik-cantik?”
15509Please respect copyright.PENANAFQ2BhrUCeA
15509Please respect copyright.PENANAMAEQ3KgbrV
“Walaaah Mbak…malah mendingan pembokat-pembokat di negara kita ! Yang berjejer di Lucky Plaza itu pada umumnya sangat di bawah rata-rata !”
15509Please respect copyright.PENANAXtDF7ftVtp
15509Please respect copyright.PENANAjHwER7ZbrB
“Ogitu? Tapi sebaiknya besok kita jalan-jalan ke mana?”
15509Please respect copyright.PENANAwLnMSWrByH
15509Please respect copyright.PENANAJUVaCIs0Q1
“Mending ke Bird Park di Jurong.”
15509Please respect copyright.PENANAv6Qxip0VGJ
15509Please respect copyright.PENANA65CiLt2fWm
“Yayaya…aku pernah ke sana. Sangat menyenangkan. Oke, besok kita ke Jurong aja. Sekarang mending kita mandi dulu yok. Nanti setelah mandi, kita nyari makan malam.”
15509Please respect copyright.PENANAmmzDvhfiC8
15509Please respect copyright.PENANAapjn9xvV9M
“Iya…nyari makan tinggal nyebrang aja di sini sih. Di kanan kiri juga berderet rumah makan, tinggal pilih aja mau makan di mana.”
15509Please respect copyright.PENANAG7t8sWicoz
15509Please respect copyright.PENANAXeUM4LJFUc
Mbak Lies mengangguk-angguk dengan senyum manis di bibir sensualnya. Lalu mengeluarkan handuk dari kopornya. Aku pun melakukan hal yang sama. Lalu mengikuti langkah Mbak Lies masuk ke kamar mandi.
15509Please respect copyright.PENANAQkbT4RCLuW
15509Please respect copyright.PENANAL3NqqIJhRX
Meski pintu kamar mandi masih terbuka, Mbak Lies sudah menanggalkan gaunnya, sampai tinggal bra dan celana dalam yang masih melekat di tubuhnya. Aku menutupkan pintu kamar mandi, lalu menanggalkan seluruh pakaianku.
15509Please respect copyright.PENANAP443rTcNzA
15509Please respect copyright.PENANARGf7qFF9Pd
Mandi juga belum, Mbak Lies langsung memelukku, “Udah hampir sebulan kamu gak nengok punyaku…”
15509Please respect copyright.PENANAoZupPtwcUv
15509Please respect copyright.PENANAbJURryktKZ
“Hehehe…ini kan udah berhadapan,” kataku sambil memijat tombol shower air panas.
15509Please respect copyright.PENANAM6tC1y5e1P
15509Please respect copyright.PENANA5Vtz2i3QnG
Setelah badan kami basah kuyup, Mbak Lies menyabuni tubuh montok padatnya, kemudian juga menyabuniku. Pada waktu kedua telapak tangannya yang bersabun itu memegang penisku, iseng juga kuambil sabun untuk menyabuni kemaluan Mbak Lies. Dan ketika moncong penisku sudah bertempelan dengan mulut meqi Mbak Lies, langsung kudorong dengan kuat dan….lep…blessss….melesak masuk ke dalam lubang kewanitaan Mbak Lies yang sering membuatku penuh fantasi dalam kenikmatan.
15509Please respect copyright.PENANAyVfD8D2Uwz
15509Please respect copyright.PENANA10SQxpdOgk
“Selamat datang di Singapura,” bisik Mbak Lies sambil menyandar ke dinding kamar mandi.
15509Please respect copyright.PENANAAAPyh32LFb
15509Please respect copyright.PENANAy1WNUXEaVe
Aku cuma tersenyum, lalu memeluk lehernya dan mulai mengayun penisku. Sekilas terbayang lagi pengalamanku bersetubuh di kamar mandi dengan perempuan-perempuan yang pernah singgah di dalam kehidupanku. Buatku, lain perempuan lain rasa dan kesannya. Maka bodoh sekali kalau ada yang berkata, “Perempuan sih begitu-begitu juga rasanya.”
15509Please respect copyright.PENANA2Jesh4K4V2
15509Please respect copyright.PENANAfAdJPJiBem
Tidak ! Buatku, satu perempuan satu rasa dan satu kesan. Berbeda-beda meski ujungnya sama: Crot-cret-crot !
15509Please respect copyright.PENANAWlhRKh7KAw
15509Please respect copyright.PENANAZaKhtpFGKF
Tapi baru beberapa menit aku bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi itu, Mbak Lies sudah mencapai orgasme. Sehingga aku pun merasa tak perlu menahan-nahan lagi. Kugenjot batang kemaluanku dengan cepat. Dan akhirnya penisku menembak-nembakkan “amunisi cair”….membuat Mbak Lies membisikiku sesudahnya, “Kok buru-buru amat?”
15509Please respect copyright.PENANA8dLiQDCNz7
15509Please respect copyright.PENANAQMHNDJHwXr
“Abisnya Mbak juga cepat banget organya,” sahutku.
15509Please respect copyright.PENANAHpQDWeoTiH
15509Please respect copyright.PENANA966DIUqmCT
“Aku sudah horny sejak masih di dalam pesawat tadi, sayang,” sahut Mbak Lies disusul dengan kecupan hangatnya di bibirku.
15509Please respect copyright.PENANAoGWQcyw0bR
15509Please respect copyright.PENANAyhHGaOCaCA
Lalu kami melanjutkan mandi sebersih mungkin.
15509Please respect copyright.PENANArp7Wku5I6H
15509Please respect copyright.PENANANpQ6aeQrIz
Selesai mandi, kukenakan celana pendek hitam dan baju kaus oblong hitam juga, tanpa mengenakan celana dalam. Mbak Lies juga ikut-ikutan mengenakan hot pant putih dengan baju kaus berwarna deep blue, dengan logo sebuah universitas di UK. Juga tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
15509Please respect copyright.PENANAGzxHlWuycS
15509Please respect copyright.PENANAQ522IPwm4V
“Kita makan dulu yok,” ajak Mbak Lies, “Kan kata Yadi di sebrang ada food market.”
15509Please respect copyright.PENANAIpZ3wnf4AP
15509Please respect copyright.PENANA2RVgTjKKfd
“Oke,” aku mengangguk, memeluk dan mencium bibirnya sebentar, membuka pintu kamar dan menutupkannya kembali. Lalu melangkah di samping Mbak Lies menuju lift, turun ke lobby. Lalu keluar dari lift, langsung ke arah teras hotel dan menyebrangi Lavender Street, menuju food market.
15509Please respect copyright.PENANAzbzsnyPXQX
15509Please respect copyright.PENANADSP0adwwlF
Bau masakan sudah tercium begitu memasuki food market itu. Hebatnya, meski bau ikan, daging dsb., siang ataupun malam aku tak pernah melihat lalat seekor pun di food market itu. Padahal food market di Lavender Street itu hanya seperti di pasar biasa, bukan di dalam bangunan megah seperti food court di mall-mall. Tapi kebersihannya, memang patut dicontoh di negara kita.
15509Please respect copyright.PENANA6zfPlugVLZ
15509Please respect copyright.PENANArwTleXsY3K
Beberapa pasang mata lelaki memandang ke arah Mbak Lies dengan ekspresi khusus. Pasti karena Mbak Lies cuma mengenakan hot pant ketat yang sangat pendek, sehingga bisa dibilang 90% paha putihnya terpamerkan. Ia juga cuma mengenakan baju kaus hitam tanpa bra di dalamnya, sehingga payudara montoknya tampak membayang berikut pentilnya yang menonjol. Setiap lelaki normal yang melihat Mbak Lies malam itu pasti berkomentar sama di dalam hatinya: Menggiurkan !
15509Please respect copyright.PENANA5FCabFSou7
15509Please respect copyright.PENANAmJ1jmnb1Ag
Aku memesan Korean fried rice dan kopi O (istilah kopi pahit di Singapura). Mbak Lies malah cuma beli dua fish cake yang harganya cuma sedollar Singapura per buah dan segelas orange juice.
15509Please respect copyright.PENANAsbOgg9xRzg
15509Please respect copyright.PENANAljGRB9UQf4
Jujur, baru sekali itu aku nyobain nasi goreng Korea. Iiih, cuma nasi goreng dicampur cabe giling, dikasih kimchi dan….secuwil ikan teri yang cuma digoreng tanpa minyak ! Kalau soal nasi goreng, Indonesia lah jagonya, pikirku. Tapi aku tak mau kelihatan katro di mata Mbak Lies. Kumakan juga nasi goreng Korea itu, meski rasanya gak karuan.
15509Please respect copyright.PENANAWoJ2qSTVJp
15509Please respect copyright.PENANALrOt38U3xl
Sehabis makan, aku membeli dua kaleng bir dan mengajak Mbak Lies pindah ke teras food market itu, karena ingin merokok.
15509Please respect copyright.PENANAwCp1dBgvwv
15509Please respect copyright.PENANAy6TX4eCKFi
Di teras food market, cepat kuhabiskan isi bir di kaleng pertama. Karena aku tahu rumah makan di Singapura tidak menyediakan asbak. Dan kalau menyediakan asbak, akan kena denda (dalam rangka memperketat agar masyarakatnya jangan merokok). Jadi kaleng bir yang sudah kosong itu kujadikan asbaknya.
15509Please respect copyright.PENANAdNQH0hIbCZ
15509Please respect copyright.PENANAW36WtRbiX2
Anak-anak muda tampak berbincang di belakang dan di depanku. Karena di dekat food marketg itu memang ada pub.
15509Please respect copyright.PENANAOxkAMV1wV5
15509Please respect copyright.PENANAPpokhe4dLv
Aku pun asyik ngobrol dengan Mbak Lies. “Kalau aku boleh jujur, hubngan sex dengan Mbak jauh lebih enak daripada dengan istri sendiri.”
15509Please respect copyright.PENANAczJFxUmK8G
15509Please respect copyright.PENANAjk9WliFhLs
“Masa sih?” Mbak Lies memegang pergelangan tanganku dengan hangatnya, “Mungkin karena rumput di pekarangan tetangga suka tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri.”
15509Please respect copyright.PENANAHS37PLVNdl
15509Please respect copyright.PENANAvtXWpzf9df
“Wah…hal itu sih udah kelewat, Mbak. Kita kan udah puluhan kali ML…udah bisa saling merasakan secara benar, bukan cuma fatamorgana lagi.”
15509Please respect copyright.PENANAK92g0h7i4C
15509Please respect copyright.PENANASQNzixeh1A
“Kalau aku bicara jujur, sebenarnya kamu juga jauh lebih enak daripada abangmu, Yad,” kata Mbak Lies sambil meremas tanganku.
15509Please respect copyright.PENANA9lJ7NUaCNz
15509Please respect copyright.PENANAxfUJleAYrA
“Tapi kalau Bang Yana sudah pulang….”
15509Please respect copyright.PENANAI6PrLlokE1
15509Please respect copyright.PENANAaZ6fMwzthf
“…Jangan bicara soal abangmu ah,” potong Mbak Lies, “Aku sedang menikmati indahnya berdua denganmu. Jangan diganggu oleh hal-hal yang menjengkelkan.”
15509Please respect copyright.PENANAlXNYZ8FOgo
15509Please respect copyright.PENANAHidrzNFSml
“Kalau gitu, masuk lagi aja yuk. Aku juga pengen menikmati indahnya berduaan bersama Mbak Lies, tanpa gangguan pandangan di sekitar kita,” ajakku sambil meneguk habis bir kaleng yang kedua. Lalu bangkit sambil memegang pergelangan tangan Mbak Lies.
ns18.119.141.157da2