
2.Sisi Lain Sang Petualang
Aku masih ingat benar segala yang terjadi di antara aku, istriku, Edo dan Raisha. Kami berempat seolah sudah menjadi suatu kesatuan yang tak terpisahkan. Aku juga masih ingat bahwa beberapa hari setelah menthreesome istriku, Edo pun mengajakku menthreesome istrinya. Dan Raisha kelihatan sangat puas. Bahkan terang-terangan ia menyatakan, “Ini hubungan sex yang paling memuaskan dalam hidup saya.”
21197Please respect copyright.PENANAGM3OS99PHL
21197Please respect copyright.PENANAfPDx0mlC5o
21197Please respect copyright.PENANA5SNNBK17f9
Tapi beberapa hari kemudian, di rumah makan yang biasa dipakai untuk kumpul-kumpul team bisnisku, Edo berkata dengan nada sedih :
21197Please respect copyright.PENANAdncjysB4hg
21197Please respect copyright.PENANAt1iD1esamN
21197Please respect copyright.PENANAJGBuV9D26P
“Kami harus segera pindah ke Gorontalo. Raisha punya warisan yang sangat banyak di sana. Ibunya akan menyerahkan semuanya kepada Raisha, tapi kami harus tinggal di sana. Yah…setelah dihitung-hitung, apa yang kami miliki di sini gakda apa-apanya. Rumah saja masih ngontrak, jauh beda dengan Abang…sudah punya rumah sendiri.”
21197Please respect copyright.PENANA0FHY9gNjs9
21197Please respect copyright.PENANAVtxQNKmud8
21197Please respect copyright.PENANAsqMTCAnefF
Panjang lebar Edo menjelaskannya. Namun pada intinya dia sudah memutuskan akan segera pindah ke Gorontalo.
21197Please respect copyright.PENANApI7pMvS9uw
21197Please respect copyright.PENANAwUKdGlKjOS
21197Please respect copyright.PENANA9JROWJjkmY
Aku dan istriku cuma bisa melepaskan kepergian Edo dan Raisha dengan perasaan kehilangan. Sangat kehilangan. Meski Edo bilang bahwa sewaktu-waktu bisa saja kami berfoursome atau threesome lagi di Jakarta, misalnya. Tapi menurutku bukan lagi hal yang mudah. Karena jarak yang harus ditempuh demikian jauhnya.
21197Please respect copyright.PENANAhOAb7rcgdX
21197Please respect copyright.PENANAf5abfawHUm
21197Please respect copyright.PENANAsRIwHo5z83
Jujur…kepergian Edo dan istrinya membuatku galau. Berbulan-bulan aku merasa kehilangan mereka. Tampaknya istriku juga merasakan hal yang sama.
21197Please respect copyright.PENANAQZiGLNenwX
21197Please respect copyright.PENANAcdGEBv3SaE
21197Please respect copyright.PENANA39d513IhyR
Dalam keadaan galau inilah terjadinya serentetan petualanganku berikut ini:
21197Please respect copyright.PENANAX7yEIbkKSM
21197Please respect copyright.PENANAvBF0W6GxXi
21197Please respect copyright.PENANAu3lLFaCxUW
21197Please respect copyright.PENANAL79FQ0XWZL
21197Please respect copyright.PENANAMcg8DGfafJ
Perempuan demi perempuan yang singgah dalam kehidupanku, bisa dijadikan indikator bahwa aku ini seorang petualang. Apa pun namanya itu, aku tak peduli. Yang jelas, ketika aku berjumpa dengan seorang perempuan yang menarik buatku, ada saja jalan untuk mendapatkannya.
21197Please respect copyright.PENANAchqOVxzRbr
21197Please respect copyright.PENANAnMtEqksdsh
21197Please respect copyright.PENANAftOqcquAQZ
Tapi apakah perempuan-perempuan yang singgah di kehidupanku itu selalu perempuan terhormat? Tidak. Aku pun punya pengalaman di sisi lain. Boleh saja orang mengatakanku lelaki brengsek, tukang libas dan sebagainya. Seburuk apa pun julukan yang diberikan padaku akan kuterima dengan berbesar hati. Karena memang begitulah kenyataannya. Seperti salah satu sisi hidup yang pernah kualami ini:
21197Please respect copyright.PENANAGc5uJ3usS4
21197Please respect copyright.PENANAC1bU1WjUaq
21197Please respect copyright.PENANA7bRbAkgbtb
21197Please respect copyright.PENANAsBI2Jz31kU
21197Please respect copyright.PENANAEl338KWz1J
Tadinya aku tak pernah memperhatikan Yati, pembantukuyang berasal dari Jateng dan sudah enam bulan bekerja di rumahku itu.. Meski sejak bekerja di rumahku, aku tahu bahwa dia itu berwajah manis. Tubuhnya pun lumayan seksi. Tinggi dan padat berisi. Umurnya sekitar 25 tahunan. Kira-kira 3 tahun lebih muda dari istriku, 5 tahunan lebih muda dariku.
21197Please respect copyright.PENANA2Mgk10NDwW
21197Please respect copyright.PENANABH1ytYdmv2
21197Please respect copyright.PENANAbtx29utIAd
Menurut pengakuannya, dia pernah menikah jadi istri muda di kampungnya. Tapi karena istri tua selalu menyerangnya dengan teror-teror menyakitkan, akhirnya dia bertekad untuk meninggalkan suaminya.
21197Please respect copyright.PENANAZYTTug2xO3
21197Please respect copyright.PENANAeeJR9HdB31
21197Please respect copyright.PENANABaFHqJxALM
Yati pendiam orangnya. Cuma bicara kalau ditanya. Tapi tadinya aku tak peduli dengan semuanya itu, karena urusan pembantu adalah urusan istriku.
21197Please respect copyright.PENANAKVrAwsK2Ej
21197Please respect copyright.PENANANlanmptNaS
21197Please respect copyright.PENANAzpyjyOLgIm
Tapi pada suatu hari, istriku sedang berada di Batam untuk menengok ibunya yang sedang sakit.Toko ditutup. Anakku dibawa. Janjinya aku akan menjemputnya kalau ia sudah mau pulang nanti. Sebenarnya hari itu hari Minggu. Aku tidak ke mana-mana. Tapi sorenya mau ada meeting penting di salah satu hotel di kotaku. Kalau meeting itu menghasilkan kesepakatan, dalam sebulan ke depan aku akan tenggelam dalam kesibukan. Itulah sebabnya aku tak bisa ikut ke Batam.
21197Please respect copyright.PENANA30kCFYpLEp
21197Please respect copyright.PENANAhc2CFQm2Pm
21197Please respect copyright.PENANAeOj6RcjKKJ
Lalu kisah ini bermula dari kejadian ini: Waktu aku keluar dari kamarku, kulihat Yati sedang mengepel lantai. Istriku melarang ngepel lantai dengan alat pel yang pakai tongkat, suka kurang bersih, sudut-sudutnya suka kelewat katanya. Sehingga Yati harus jalan mundur sambil jongkok waktu mengepel lantai rumahku. Pada waktu aku membuka pintu kamarku, Yati tampak sedang ngepel lantai ruang keluarga, sambil berjongkok. Saat itulah kulihat sesuatu yang indah. Paha Yati tampak jelas, bahkan celana dalamnya pun tampak di mataku.
21197Please respect copyright.PENANAHsnoaKbHvi
21197Please respect copyright.PENANAhVEp52HOMh
21197Please respect copyright.PENANAEcDAmjdGly
Kulit Yati tidak tergolong putih, tapi hitam pun tidak. Mungkin tepat kalau disebut *saya-tukang-spam* warna kulitnya itu.
21197Please respect copyright.PENANAbjJ8u8FKvp
21197Please respect copyright.PENANAIY32u8Ahec
21197Please respect copyright.PENANAar16Wc0o5M
Tiba-tiba saja aku dilanda napsu setelah melihat paha pembantuku yang sedang ngepel itu.
21197Please respect copyright.PENANAz1Pk3zkHZZ
21197Please respect copyright.PENANAProUvqnngP
21197Please respect copyright.PENANAuCETDN8Mcg
Yati menyadari kehadiranku di ruang keluarga itu. Lalu kulihat dia memeras kain pel di ember yang diletakkan dekat pintu kamarku.
21197Please respect copyright.PENANAZkAN10fp0T
21197Please respect copyright.PENANAVZGPAXCvfw
21197Please respect copyright.PENANAJiABokGUVj
“Kamar Bapak mau dipel?” tanyanya sambil memandangku dengan sikap hormat.
21197Please respect copyright.PENANAJ3JDLyjQrd
21197Please respect copyright.PENANAnTJGcMqaOE
21197Please respect copyright.PENANAylMAMb6q9w
“Iya, sekalian beresin tempat tidurnya, bersihin juga kamar mandinya ya,” sahutku. Kamarku memang tidak tiap hari dipel, karena kadang-kadang aku merasa tak mau diganggu kalau sedang berada di dalam kamar.
21197Please respect copyright.PENANAU2N0zBvtQ5
21197Please respect copyright.PENANAk0JQeHGgBO
21197Please respect copyright.PENANAk3088LgC2T
“Baik Pak,” sahut Yati sambil menuju pintu kamarku.
21197Please respect copyright.PENANAUgtpt65fRm
21197Please respect copyright.PENANAyxu0eJIKgN
21197Please respect copyright.PENANAINSBnMfgIS
Kamarku terdiri dari kesatuan tiga ruangan. Ruang kerja, kamar tidur, kamar mandi dan toilet.
21197Please respect copyright.PENANAbyNeaoOZTG
21197Please respect copyright.PENANAtZdhN3owCB
21197Please respect copyright.PENANAGxayjsK6ru
Batinku makin dikuasai napsu, kuperhatikan Yati dari belakang. Hmm…bokongnya besarjuga. Baru sekali ini aku memperhatikannya. Lalu apa yang harus kulakukan? Bukankah istri dan anak-anakku sedang berada di kampung mertuaku dan besok sore baru pulang? Aku bebas melakukan apa saja. Tapi aku tak pernah memperkosa perempuan. Aku hanya suka kalau mau sama mau.
21197Please respect copyright.PENANANbiU8gDgED
21197Please respect copyright.PENANAdTWlcCnMdF
21197Please respect copyright.PENANAbKWqa3GYTt
Lalu bagaimana cara memulainya? Wah, aku jadi salah tingkah. Sampai Yati selesai membersihkan dan beres-beres di kamarku, aku tak bergerak dari ruang keluarga. Padahal tadi tinggal kunci saja pintu kamarku pada waktu dia sedang membersihkan kamar mandi dan toilet. Tapi aku tak suka cara seperti ini. Meski pembantu, dia juga manusia yang punya perasaan.
21197Please respect copyright.PENANAssdl7Tu4MG
21197Please respect copyright.PENANAtndObzPl7P
21197Please respect copyright.PENANAtiVHImSqP8
Setelah selesai mengurus kamarku, Yati pergi ke belakang. Lalu masuk ke kamar mandi sambil membawa handuknya. Pintu kamar mandi itu kelihatan dari sofa ruang keluarga tempatku duduk saat itu. Kamar mandi itu untuk pembantu dan tamu-tamu yang tidak penting.
21197Please respect copyright.PENANAbPBo4L4qsH
21197Please respect copyright.PENANApc2TGQpf9t
21197Please respect copyright.PENANAnfxur5URpK
Pikiranku makin ngeres. Pasti dia mau mandi. Aku ingin mengintipnya, karena aku ingat benar pintu kamar mandi itu ada kacanya yang dicat putih, tapi ada bagian yang sudah hilang catnya kira-kira sebesar kacang tanah. Aku bisa mengintip dari cat yang sudah tergores itu.
21197Please respect copyright.PENANAjk0eOcBZnH
21197Please respect copyright.PENANAdVqV2iHguK
21197Please respect copyright.PENANAHZAf4qUphi
Kutunggu sesaat. Takut kalau-kalau dia tidak jadi mandi.
21197Please respect copyright.PENANAyFopRZxsQG
21197Please respect copyright.PENANAW9TCcAELcw
21197Please respect copyright.PENANAmobipL0J6J
Setelah terdengar bunyi air gebyar-gebyur, aku mulai melangkah ke arah pintu kamar mandi. Meski ada di bagian atas, celah di pintu kamar mandi itu bisa terjangkau oleh mataku tanpa harus berjingkat.
21197Please respect copyright.PENANA2hG7rZDGqF
21197Please respect copyright.PENANAiNm12VPC8s
21197Please respect copyright.PENANAO4w6qFcjAu
Lalu kuintip keadaan di dalam kamar mandi itu. Oooh…Yati benar-benar sedang telanjang bulat sambil menyabuni sekujur tubuhnya yang tinggi montok itu ! Aku jadi berdebar-debar menyaksikan semuanya itu. Menyaksikan keindahan sepasang payudaranya yang montok tapi tampak masih kencang…dan menyaksikan kemaluannya yang berbulu lebat dan sedang disabuni. Hmmm…andaikan aku diminta menyabuni kemaluannya itu, aku takkan menolak, aku akan melakukannya dengan senang hati, meski ia cuma pembantuku.
21197Please respect copyright.PENANAdouLRGQWTZ
21197Please respect copyright.PENANAhXFfWO7CHH
21197Please respect copyright.PENANA5LcTVHsftB
Diam-diam terasa batang kemaluanku ngaceng berat. Kalau memperturutkan napsu, mau saja kudobrak pintu kamar mandi itu lalu kupaksa Yati bersetubuh sambil berdiri. Tapi itu bukan kebiasaanku. Aku ingin melakukannya dengan cara yang baik.
21197Please respect copyright.PENANAszxaOuPWXN
21197Please respect copyright.PENANAFO5vmPyTzz
21197Please respect copyright.PENANAh9A9z7W8fQ
Maka setelah kelihatan Yati selesai mandi dan mau menghanduki tubuh basahnya, aku kembali ke ruang keluarga dengan langkah berjingkat-jingkat supaya tidak menimbulkan suara.
21197Please respect copyright.PENANAyQswvzjSOr
21197Please respect copyright.PENANAOsLZ2bK6XX
21197Please respect copyright.PENANAPLLeNOAUm8
Aku duduk di sofa panjang sambil menonton televisi. Tapi pikiranku tidak tertuju ke acara di televisi. Pikiranku sedang gila-gilanya memikirkan bagaimana caranya untuk menyetubuhi pembantuku yang bertubuh menggiurkan itu.
21197Please respect copyright.PENANAVu0edrCFnB
21197Please respect copyright.PENANAuigf6eOwJa
21197Please respect copyright.PENANANHON8dQmg1
Lalu tampak Yati keluar dari kamar mandi.
21197Please respect copyright.PENANArOXpvjZhsg
21197Please respect copyright.PENANAwYUOvInsor
21197Please respect copyright.PENANA5gUcafQlpJ
“Yati !” seruku.
21197Please respect copyright.PENANAlGHldLlULp
21197Please respect copyright.PENANAM5v6kdlY22
21197Please respect copyright.PENANAbhJ1THxHZC
“Ya Pak,” dia menoleh padaku.
21197Please respect copyright.PENANADtk6RLybKs
21197Please respect copyright.PENANAomDzzKvdHE
21197Please respect copyright.PENANA3F4rzfQGzO
“Baru mandi?”
21197Please respect copyright.PENANAWfEndFV8G4
21197Please respect copyright.PENANAD9ZcU8zyG0
21197Please respect copyright.PENANAeKPlFUL8Al
“Iya Pak.”
21197Please respect copyright.PENANAfo8mAQUwL4
21197Please respect copyright.PENANAtNpE5mYjVP
21197Please respect copyright.PENANASxqOzMToF3
“Ntar kalau udah nyisir rambut ke sini ya. Ada yang mau kuomongin.”
21197Please respect copyright.PENANA0ETMLQiW6F
21197Please respect copyright.PENANA6OAVU2UeW1
21197Please respect copyright.PENANAt7mf1XuAkA
“Baik Pak,” sahutnya sopan, lalu masuk ke dalam kamarnya yang berdampingan dengan kamar mandi itu.
21197Please respect copyright.PENANAcXOkNMlUIZ
21197Please respect copyright.PENANATaXLjKn37b
21197Please respect copyright.PENANApAvuKEARRt
Tak lama kemudian Yati sudah muncul dengan rambut yang sudah disisir rapi, pakaiannya pun sudah diganti dengan daster batik murahan tapi lumayan bagus coraknya.
21197Please respect copyright.PENANAAhK69HpK9o
21197Please respect copyright.PENANANg9Ze2lurq
21197Please respect copyright.PENANAGz16rvhNcd
Yati duduk berlutut di karpet, “Ada apa Pak?” tanyanya dengan sikap takut-takut, mungkin disangkanya telah melakukan kesalahan dan akan kutegur. Kuperhatikan sesaat, setelah mandi dan rambutnya tersisir rapi, dia memang tampak ayu.
21197Please respect copyright.PENANAyaaU3X6w1M
21197Please respect copyright.PENANApiEVqGLJEH
21197Please respect copyright.PENANAmLSU8GSvyh
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk bagian kiri sofa panjang yang tengah kududuki, “Jangan duduk di bawah seperti itu.”
21197Please respect copyright.PENANAL4giIDqjY8
21197Please respect copyright.PENANArVupov5Y5b
21197Please respect copyright.PENANA7M6F8z6QLi
“Ah, biarin di sini aja Pak.”
21197Please respect copyright.PENANAtCm5L49LGC
21197Please respect copyright.PENANAoaGk1mUDcA
21197Please respect copyright.PENANAkYGUzvB4yp
“Sini…!” kuulangi perintahku, “Aku takkan gigit kok.”
21197Please respect copyright.PENANAlH1RMXhJJX
21197Please respect copyright.PENANAeglyO4lcDW
21197Please respect copyright.PENANARQPghVjn7J
Akhirnya Yati duduk juga di sampingku, sambil menundukkan kepala.
21197Please respect copyright.PENANAR08rZ0Jnqs
21197Please respect copyright.PENANAMO2ZEsqbC0
21197Please respect copyright.PENANAeOmmZi30hn
“Kamu sudah berapa lama meninggalkan suamimu?” tanyaku dengan pandangan penuh selidik.
21197Please respect copyright.PENANAG98fSdyX10
21197Please respect copyright.PENANA1VLAn1DLKh
21197Please respect copyright.PENANAgddxmCw2c8
“Sudah lebih dari dua tahun Pak.”
21197Please respect copyright.PENANAx6AHargWLh
21197Please respect copyright.PENANAShJtvEB6Uz
21197Please respect copyright.PENANAkMDIMvjkEm
“Wah, sudah lama juga ya. Terus selama itu kamu pernah merasakan digauli laki-laki?”
21197Please respect copyright.PENANAzR9j8njpGq
21197Please respect copyright.PENANAytDimjXKCy
21197Please respect copyright.PENANAeUFyhCnNxH
“Digauli sama siapa Pak? Saya kan di rumah terus, gak pernah ke mana-mana.”
21197Please respect copyright.PENANARWGvVOySSt
21197Please respect copyright.PENANAzEYnJ3mU17
21197Please respect copyright.PENANAkuZYoU8Wib
“Sebenarnya kamu manis lho, apalagi kalau didandanin, pasti lebih manis lagi,” kataku sambil memegang pergelangan tangannya. Terasa dia agak kaget. Tapi lalu diam saja, membiarkan tanganku menggenggam pergelangan tangannya.
21197Please respect copyright.PENANAm30vcGz8Jf
21197Please respect copyright.PENANA6JDXJhwiv7
21197Please respect copyright.PENANAvAEv2zJN68
Kenakalanku kambuh. Saat itu aku cuma mengenakan baju dan celana piyama. Tanpa celana dalam. Dan batang kemaluanku masih ngaceng sejak ngintip Yati mandi tadi. Lalu kutarik tangan Yati dengan tangan kiri, sementara tangan kananku menyembulkan batang kemaluanku yang masih ngaceng ini. Lalu…kusentuhkan telapak tangan Yati ke batang kemaluanku sambil berkata, “Kamu gak kangen sama yang begini?”
21197Please respect copyright.PENANAgHT4BWP6GT
21197Please respect copyright.PENANAwogLjtiDId
21197Please respect copyright.PENANABjo9s6gOB8
Yati tampak kaget sekali, “Iiih…Bapak….” cetusnya. Tapi tangannya diam saja, tetap menempel di batang kemaluanku. Bahkan lalu menggenggamnya.
21197Please respect copyright.PENANAjDKjmBnsOO
21197Please respect copyright.PENANAvRPkpQIT2I
21197Please respect copyright.PENANAqK1L7ovk0H
“Sudah lama aku menunggu kesempatan ini,” kataku sambil merayapkan tanganku ke lututnya, lalu ke pahanya….terasa dingin segar, karena dia baru habis mandi. Sesaat kemudian tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya, lalu mengelus bulu kemaluannya yang lebat. Yati diam saja, cuma terasa agak gemetaran, sementara tangannya tetap memegang batang kemaluanku.
21197Please respect copyright.PENANAmhId1hV0lN
21197Please respect copyright.PENANAXl4rd7Zdm4
21197Please respect copyright.PENANALZIKLW3OZs
Kini jemariku mulai mengelus celah kemaluan pembantuku, terasa hangat dan membasah.
21197Please respect copyright.PENANAFf1Wumlst3
21197Please respect copyright.PENANAOnnRCzHV06
21197Please respect copyright.PENANALScNIZWYro
“Duh Pak…gawat….kalau dibeginiin sih saya jadi napsu Pak…” desahnya sambil meremas batang kemaluanku yang sudah tegang sekali.
21197Please respect copyright.PENANAp7tFkd67Nb
21197Please respect copyright.PENANAmaSW87S0Gz
21197Please respect copyright.PENANAsvSnzFVpXs
“Aku malah sejak tadi sudah napsu….di kamarku saja yok…biar santai…”
21197Please respect copyright.PENANAtjvoj7kPKX
21197Please respect copyright.PENANAfvglRKKn2U
21197Please respect copyright.PENANAmzgaGSk2WD
“Takut ketahuan ibu…”
21197Please respect copyright.PENANAZeRyGtfXbE
21197Please respect copyright.PENANAZRBDqls8T5
21197Please respect copyright.PENANAzfihqY08LY
“Ibu kan di seberang lautan. Baru akan pulang kalau sudah kujemput ke sana. Jadi kita bebas selama beberapa hari…tidur juga bisa bareng sama aku.”
21197Please respect copyright.PENANAt9X8mFjhX5
21197Please respect copyright.PENANA1GLDbvW8FX
21197Please respect copyright.PENANAsRsQAL4u40
“Kok Bapak jadi mau sama saya sih?” tanyanya waktu kutarik tangannya menuju kamarku.
21197Please respect copyright.PENANAaPmK0a8mk9
21197Please respect copyright.PENANAfdcQpMrBg1
21197Please respect copyright.PENANAThVcKP2s2x
“Emang kenapa? Kamu manis kok. Terus terang, tadi waktu kamu mandi, aku ngintip..hehehehe…makanya punyaku ngaceng terus…”
21197Please respect copyright.PENANAiDOGue37Kx
21197Please respect copyright.PENANAFBzAj7vu1b
21197Please respect copyright.PENANAIbZQGGbazr
“Ih…Bapak nakal…” kata Yati tersipu-sipu.
21197Please respect copyright.PENANApcmYtxAYhp
21197Please respect copyright.PENANAK8ToYv5rEX
21197Please respect copyright.PENANAITouY58e8m
Setelah berada di dalam kamar, kututup pintu sekalian kukunci. Biar aman.
21197Please respect copyright.PENANA8MWJjgfDXI
21197Please respect copyright.PENANAoON2cIQLXi
21197Please respect copyright.PENANAgv6JTKiYQ8
Yati tampak canggung setelah berada di dalam kamarku. Maka kupeluk pinggangnya sambil berbisik, “Sekarang yang ada cuma ada seorang lelaki dan seorang wanita. Jangan mikir aku majikanmu ya.”
21197Please respect copyright.PENANAVNWi6Z12SG
21197Please respect copyright.PENANAKUbaMfR7rV
21197Please respect copyright.PENANASaLO6UrLTW
Yati tersenyum canggung.
21197Please respect copyright.PENANA2sl2pCPngl
21197Please respect copyright.PENANAXV7OOYSSmG
21197Please respect copyright.PENANAOw6VEbCBuP
“Buka ya dasternya,” kataku sambil menyingkapkan daster batik murahan itu ke atas, lalu menanggalkannya dari tubuh pembantuku.
21197Please respect copyright.PENANAZakcoDFvr5
21197Please respect copyright.PENANAcvTyQcCaKs
21197Please respect copyright.PENANAkqQb5e7TIM
Tubuh Yati memang seksi. Semakin nampak keindahan bentuk tubuhnya setelah tinggal mengenakan celana dalam saja. Sementara sepasang bukit kembarnya yang montok itu tak tertutup apa-apa lagi.
21197Please respect copyright.PENANAkqpeL6kCHw
21197Please respect copyright.PENANAKnWtnme7dZ
21197Please respect copyright.PENANARykaSgno3o
Aku malah sudah menanggalkan semua yang melekat di tubuhku.
21197Please respect copyright.PENANAfrtVySoVgS
21197Please respect copyright.PENANAeRVzoD1uVj
21197Please respect copyright.PENANAHYyWJ15fWv
Yati memegang batang kemaluanku yang tegang ini sambil berkata, “Punya Bapak kok panjang gede gini sih?”
21197Please respect copyright.PENANAaof9zDy8ag
21197Please respect copyright.PENANAee11Eq9bfX
21197Please respect copyright.PENANAFsLhSa5LQc
“Ah, ada temanku yang punya kontol lebih panjang daripada punyaku ini. Emang punya suamimu segede apa Yat?” kataku sambil memainkan pentil tetek Yati.
21197Please respect copyright.PENANAH0nRdr302o
21197Please respect copyright.PENANAgPnTy8LV16
21197Please respect copyright.PENANAA0wdi1t8Ry
“Nggak sepanjang dan segede punya Bapak gini. Lagian punya suami saya wah, susah banget banguninnya. Maklum sudah tua. Bapak kan masih muda..”
21197Please respect copyright.PENANAH0hySwx6iI
21197Please respect copyright.PENANAInmI32iyGT
21197Please respect copyright.PENANAWaSKv9afkF
Aku tersenyum dan mulai beraksi. Menindih tubuh Yati dengan nafsu yang semakin berkobar-kobar. Ketika pentil tetek Yati mulai kuemut, kuisap dan kujilati, tubuh Yati terasa menghangat.
21197Please respect copyright.PENANAE98VmYWUcy
21197Please respect copyright.PENANAkyB073W6Zx
21197Please respect copyright.PENANAAqQ9POYDPX
“Pak…duh…enak Pak….”
21197Please respect copyright.PENANAZ5G2o4f1sG
21197Please respect copyright.PENANAoOb8X5AaFm
21197Please respect copyright.PENANAmTGZkE4wR5
“Kemaluanmu pernah dijilati?” tanyaku sambil menurunkan wajahku ke perutnya.
21197Please respect copyright.PENANAx0T79kxWV3
21197Please respect copyright.PENANAA7jQN45S1i
21197Please respect copyright.PENANAk1y5q1egGl
“Iiih…masa kemaluan dijilatin?!”
21197Please respect copyright.PENANAuoIQF2ca0B
21197Please respect copyright.PENANA1lX7DMtfr2
21197Please respect copyright.PENANAsrGyPZnDv5
“Belum pernah?”
21197Please respect copyright.PENANAeshc5HnLz2
21197Please respect copyright.PENANA5N3xbnLiN8
21197Please respect copyright.PENANAAQlXgFjuJG
“Belum.”
21197Please respect copyright.PENANASgGb5HiiyK
21197Please respect copyright.PENANA8xaUE7Y2Vz
21197Please respect copyright.PENANAhBiUutSobF
Aku cuma tersenyum dan mulutku sudah tiba di pusar perut Yati. Sementara kedua tanganku mulai menarik karet celana dalam pembantuku, kuturunkan sedikit demi sedikit, sehingga mulai tampak hutan rambut keriting yang lebat itu, makin lama makin lebat, lalu kutanggalkan celana dalam Yati tanpa perlawanan sedikit pun. Yati cuma terdiam. Tapi begitu aku mulai menciumi kemaluannya yang berbulu lebat itu Yati mendesah, “Pak…iih…masa kemaluan saya diciumi? Nggak jijik Pak? Ah, saya malu Pak….”
21197Please respect copyright.PENANAtpvp7K6b40
21197Please respect copyright.PENANAtr2TTC1iOY
21197Please respect copyright.PENANAnkJ6a1UvUk
“Diam…sebentar lagi kamu akan merasakan sesuatu yang enak sekali,” kataku sambil mencium kemaluan Yati. Tiada bau sedikit pun. Mungkin karena ia sangat menjaga kebersihan. Pasti kemaluannya pun selalu dibersihkan dengan rajin, sehingga tiada aroma yang mengganggu.
21197Please respect copyright.PENANAijpMXsVRKk
21197Please respect copyright.PENANARkrHOxGLPW
21197Please respect copyright.PENANAYwi1JFgnCw
Maka kusibakkan bulu kemaluan wanita muda itu, kungangakan bibir kemaluannya, ah…harus kuakui keadaannya jauh lebih baik daripada kemaluan istriku sendiri !
21197Please respect copyright.PENANAes9BBrIqDd
21197Please respect copyright.PENANA50APfqmNxw
21197Please respect copyright.PENANAi2VZ6mhf4D
Tampak sangat bersih pula. Maka tanpa keraguan sedikit pun aku mulai menjilatinya dengan rakus. Sehingga Yati mulai menggeliat-geliat, tangannya menggapai-gapai sambil merengek-rengek histeris, “Duh Pak…oooh…Pak…diapain ini? Ooooh…kok enak sekali Paaak….ooooh….”
21197Please respect copyright.PENANAU80mGyJm2F
21197Please respect copyright.PENANAsOqIHZQXDJ
21197Please respect copyright.PENANArSfSDzK1xC
Yati makin menggeliat-geliat keenakan waktu kelentitnya mulai jadi sasaran sedotan dan jilatanku,, sementara kedua tanganku menjulur ke atas untuk meremas-remas sepasang payudara montoknya.
21197Please respect copyright.PENANAlk1bgec4HC
21197Please respect copyright.PENANAWhlqkR7gYh
21197Please respect copyright.PENANADD0HY9MG7U
Tapi hanya belasan menit aku melakukan cunnilingus (menjilati kemaluan wanita), karena lalu terdengar rintihan lirihnya, “Oooh…Paaak….saya sudah mau ke…keluaaaar……”
21197Please respect copyright.PENANA8KfTn0qQVA
21197Please respect copyright.PENANAhP2MAFJnTB
21197Please respect copyright.PENANADVsyzJiFIb
Aku pun terpaksa menghentikan keasyikan ini. Kemudian kuseka mulutku dengan handuk kecil. Dan menerkam tubuh seksi pembantuku.
21197Please respect copyright.PENANAXNb9sVh37Z
21197Please respect copyright.PENANAUcBO7jSJqo
21197Please respect copyright.PENANArMev0X5bYi
“Enak kan dijilatin seperti tadi?” bisikku sambil mengarahkan batang kemaluanku ke kemaluan pembantuku. Secara spontan Yati merenggangkan kedua pahanya. Seolah mempersilakan padaku untuk mulai menyetubuhinya.
21197Please respect copyright.PENANAkIUn14jNig
21197Please respect copyright.PENANAPtYS3bTlhI
21197Please respect copyright.PENANACiEdTT6sRf
“Wah, bukan enak lagi…enak sekali Pak….makanya saya langsung keluar…” sahutnya lugu.
21197Please respect copyright.PENANAf5X3JB0a7d
21197Please respect copyright.PENANAVmCHLGWlip
21197Please respect copyright.PENANAEuKMDGi9k5
“Sekarang siap-siap… aku mau masukin punyaku ya….” kataku sambil mendesakkan batang kemaluanku yang sudah kelaparan ini. Tak menemui kesulitan, karena kemaluan Yati sudah basah dan licin, maka batang kemaluanku melesak dengan mudahnya.
21197Please respect copyright.PENANA5dT9fmXVxh
21197Please respect copyright.PENANA76sZGRNr6M
21197Please respect copyright.PENANAAyBjgvAQqi
Yati memeluk leherku sambil memejamkan matanya, “Duuuh Pak…sudah masuk semuanya…”
21197Please respect copyright.PENANAhys0SAcBuj
21197Please respect copyright.PENANAsyYZiCi9ty
21197Please respect copyright.PENANAOqq4FOVNKz
Sambil mencengkram sepasang payudara Yati, aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kemaluan pembantuku. Gila, rasanya kok enak sekali, lebih enak daripada kemaluan istriku sendiri. Maklum istriku sudah dua kali melahirkan. Tak bisa dibandingkan dengan kemaluan pembantuku ini.
21197Please respect copyright.PENANARMftbGuR9A
21197Please respect copyright.PENANAMUrpB6ogUh
21197Please respect copyright.PENANAQSxHxUx6on
“Oooh…Paaak….Bapak kok pinter banget sih Pak…ini su…sudah enak lagi….iya Pak…entot terus Pak, enak sekali…ooohhhh…enak Pak….” celoteh Yati mulai tak menentu lagi, dengan mata merem melek, sambil mendekap pinggangku erat-erat seperti takut jatuh.
21197Please respect copyright.PENANAPPdwkXKkED
21197Please respect copyright.PENANALOc5TdaCn1
21197Please respect copyright.PENANAX58NRJ0ghz
Aku sendiri mulai berdengus-dengus sambil mengenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang kemaluan Yati. Memang enak sekali kemaluan pembantuku ini !
21197Please respect copyright.PENANAT9VeDdcIBC
21197Please respect copyright.PENANAVWOKspsM60
21197Please respect copyright.PENANARxnSPUyfXZ
“Oooh…Pak….kok enak sekali Pak….Pantesan si ibu keliatan cinta sekali sama Bapak…. enak sekali sih…” kedua tangan Yati menggapai-gapai tak menentu. Terkadang meremas bokongku, terkadang memeluk leherku….tampak seperti keenakan sekali. Padahal “ilmuku” belum kukeluarkan semua.
21197Please respect copyright.PENANAU1AM9CxHUC
21197Please respect copyright.PENANAfgc0QpmvCu
21197Please respect copyright.PENANA82TvRKpcGX
“Justru kemaluanmu enak sekali Yati,” sahutku terengah karena sambil ngentot kemaluan pembantuku, “Aku bisa ketagihan nanti nih.”
21197Please respect copyright.PENANApL05nkAmJO
21197Please respect copyright.PENANADQhmtUUGrw
21197Please respect copyright.PENANACeBhrKNbJ6
“Duh…punya Bapak terasa nyundul-nyundul gini di kemaluan saya Pak…Panjang sekali sih…”
21197Please respect copyright.PENANAT4g88QUXf1
21197Please respect copyright.PENANAWZJ5rKAFWN
21197Please respect copyright.PENANAeZcHAoRIS4
“Kenapa? Sakit?”
21197Please respect copyright.PENANAQpbJURHajT
21197Please respect copyright.PENANAGJzyYElNDl
21197Please respect copyright.PENANABm0NHBZgx7
“Nggak, justru kepenak banget…..mmmm….iya … yang dalem ngentotnya Pak….oooh….enak banget….”
21197Please respect copyright.PENANALkXc0nHldT
21197Please respect copyright.PENANAO11aGKseqR
21197Please respect copyright.PENANAeIJiLk125i
Mendengar ucapan lugu itu, aku jadi makin bernapsu, makin ganas menggenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang vagina Yati yang luar biasa enaknya ini. Kedua tanganku terkadang meremas-remas payudaranya yang masih segar ini. Sementara lidahku juga tiada hentinya menjilati leher Yati yang sudah keringatan.
21197Please respect copyright.PENANAelYwyByNi6
21197Please respect copyright.PENANAjMjdov9Bw3
21197Please respect copyright.PENANA7BNgiQZ1Qp
Pantat Yati pun tiada hentinya bergoyang-goyang, meski bukan goyangan profesional, namun terasa seperti memilin-milin batang kemaluanku, kencang namun enak sekali.
21197Please respect copyright.PENANAfMnnvV11Vc
21197Please respect copyright.PENANACxy0KZCjz2
21197Please respect copyright.PENANAbH1Zb5ACg4
“Pak…saya keluar lagi nih…duuuh….enak sekali sih paaaaaaak….” Yati meremas-remas bahuku seperti gemas sekali. Lalu terasa liang kemaluannya membasah dan ada yang berkedut-kedut di dalamnya.
21197Please respect copyright.PENANA2E1qz2Kvpy
21197Please respect copyright.PENANAPVwtNCRoGK
21197Please respect copyright.PENANAswsY7LxG9k
Kubiarkan batang kemaluanku tertanam di dalam kemaluan pembantuku, tanpa gerakan dulu. Keringatku bercucuran, membanjiri tubuhku dan mengalir ke tubuh pembantuku.
21197Please respect copyright.PENANA8AXFP1n9hj
21197Please respect copyright.PENANAaMnbViSMhA
21197Please respect copyright.PENANAUjxYxSP952
“Nanti kalau aku mau keluar, lepasin di dalam aja ya….” bisikku di telinga Yati yang tampak sedang menikmati masa paska orgasme.
21197Please respect copyright.PENANAPZSvCOWcfp
21197Please respect copyright.PENANAOwi3r85ZFP
21197Please respect copyright.PENANAJ8w9rbiu8U
“Terserah Bapak aja…,” sahutnya, “Soalnya tiga hari lagi juga saya mungkin datang bulan. Katanya kalau sudah dekat datang bulan tidak akan hamil ya Pak….”
21197Please respect copyright.PENANAZ5zORiC92p
21197Please respect copyright.PENANABdnfVaHTSY
21197Please respect copyright.PENANAM0QpEC01s4
“Iya bener. Berarti akan tambah enak nih….” kataku sambil menggerak-gerakkan batang kemaluanku. Maju mundur lagi di dalam jepitan liang kemaluan Yati yang baru saja mengalami orgasme.
21197Please respect copyright.PENANAGuBMl3UkzB
21197Please respect copyright.PENANATIZwdUbrMZ
21197Please respect copyright.PENANA7UFj2FxGHf
“Bapak kok mainnya lama banget….” terdengar komentar Yati lirih.
21197Please respect copyright.PENANAkZqi85SnuZ
21197Please respect copyright.PENANA6U0tqQwxMD
21197Please respect copyright.PENANAyhbgT74b5R
“Emang suamimu gak tahan lama ya?”
21197Please respect copyright.PENANAjAt9JgDyGh
21197Please respect copyright.PENANAPo83TW5fIt
21197Please respect copyright.PENANAkeeJTM1DhB
“Ah…paling juga lima menit sudah keluar.”
21197Please respect copyright.PENANA6PBpLLBwWu
21197Please respect copyright.PENANAKd84UPK9CH
21197Please respect copyright.PENANAfKLChIKUPX
“Terus..enak yang sebentar apa yang lama mainnya?”
21197Please respect copyright.PENANA2BWJ16IWdi
21197Please respect copyright.PENANAXg4IYCMVD2
21197Please respect copyright.PENANAGEPbFehlvM
“Ya enakan lama Pak. Tuh…sekarang saya juga mulai enak lagi….oooh….ooooh……iya Pak….duuuh..entotan Bapak kok enak banget sih? Paaaaak…..uedaaaan…uenak banget…..”
21197Please respect copyright.PENANAuWa44d0siI
21197Please respect copyright.PENANAunVovRG38W
21197Please respect copyright.PENANAK6pKYgGu2I
“Tukeran yok, sekarang kamu yang di atas,” aku menggulingkan diri ke samping kiri sambil memeluk Yati erat-erat dan mempertahankan agar penisku tidak tercabut dari kemaluan pembantuku.
21197Please respect copyright.PENANAzv2g1JNSw0
21197Please respect copyright.PENANAFwyIGgMRrn
21197Please respect copyright.PENANAymuTIRmzW6
Meskipun tidak terlalu atraktif, dengan posisi di bawah begini aku menikmati indahnya persetubuhanku dengan Yati.
21197Please respect copyright.PENANA98h8iGX4IK
21197Please respect copyright.PENANAtBBW3Ju8jH
21197Please respect copyright.PENANAsdLoqoN1jK
Pantat pembantuku turun naik, sementara aku pun tidak tinggal diam. Kusundul-sundulkan batang kemaluanku ke atas pada waktu pantat Yati sedang turun. Tanganku juga jadi leluasa meremas-remas buah dadanya yang bergoyang-goyang di atas dadaku.
21197Please respect copyright.PENANAIP6ulW2lqr
21197Please respect copyright.PENANARxxObp9Gy0
21197Please respect copyright.PENANACvQNxJTQO8
Tapi tak lama kemudian Yati mengayun pinggulnya lebih cepat sambil berdesah, “Aaaaaah…saya mau keluar lagi Paaaaak…..aaaaaahhhhh……”
21197Please respect copyright.PENANAADiEBw4nJP
21197Please respect copyright.PENANAjEjWsjK4gW
21197Please respect copyright.PENANAbOs6aH9UTR
Kusahut spontan, “Aku juga mau keluar….oooh….kita barengin aja Yat…..”
21197Please respect copyright.PENANA0hnDPBU5st
21197Please respect copyright.PENANA1obqEwIl0O
21197Please respect copyright.PENANA4LjRuFIkE7
Lalu kami seperti orang kesurupan. Seperti inginsaling meremukkan. Saling remas dengan ganasnya, saling entot dengan gilanya dengan napas tertahan-tahan…..lalu kami menggelepar di puncak kenikmatan yang tiada taranya.
21197Please respect copyright.PENANApIKSMz63gm
21197Please respect copyright.PENANACAlrdIFlUF
21197Please respect copyright.PENANAGUYEpaVb3U
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang kemaluan Yati. Lalu kami berpelukan dengan hangatnya.
21197Please respect copyright.PENANArlneBQDnmH
21197Please respect copyright.PENANAnBVXmZJiUG
21197Please respect copyright.PENANACC18Lo3f3k
Kubiarkan Yati tetap menindih dadaku. Bahkan kupeluk pinggangnya sambil bertanya perlahan, “Puas?”
21197Please respect copyright.PENANA3rsMZ6wofh
21197Please respect copyright.PENANA6OoeCRifG3
21197Please respect copyright.PENANAPWk94BqltM
“Oooh…bukan puas lagi Pak. Saya belum penah mengalami digauli sepuas ini,” sahut Yati sambil menciumi dadaku yang bersimbah keringat.
21197Please respect copyright.PENANAOx1dF9pbwV
21197Please respect copyright.PENANAWylFFwi9Di
21197Please respect copyright.PENANANw2rYJcply
“Kalau mau bersih-bersih di kamar mandiku saja, Yat.”
21197Please respect copyright.PENANAR93RojqnxQ
21197Please respect copyright.PENANAQw62jocuT1
21197Please respect copyright.PENANAvEIgWLw45b
Yati mengangguk, lalu mengangkat pantatnya sehingga batang kemaluanku terlepas dari kemaluannya. Kulihat air maniku berlelehan dari kemaluan pembantuku. Lucu sekali kelihatannya.
21197Please respect copyright.PENANAV3rLHxLUi9
21197Please respect copyright.PENANAafWGKFJfS0
21197Please respect copyright.PENANArSOLFbNkGt
Kemudian Yati turun dari tempat tidur sambil mengepit pakaiannya, masuk ke kamar mandi. Dan terdengar bunyi air menyembur di dalam kamar mandi.
21197Please respect copyright.PENANATnM6DbKP3U
21197Please respect copyright.PENANAZmVHkB7Gkz
21197Please respect copyright.PENANA8bsoUgOJCR
Hmmm…tak kusangka pembantuku yang bernama Yati itu bisa sangat memuaskan hasrat birahiku.
21197Please respect copyright.PENANAdqnWJXBIF7
21197Please respect copyright.PENANAZvyyddVV29
21197Please respect copyright.PENANAFnLHa4ryo3
Aku pun turun dari tempat tidur, melangkah ke kamar mandi dalam keadaan masih telanjang.
21197Please respect copyright.PENANAhYJWOVzE0C
21197Please respect copyright.PENANAmsAAt06KXt
21197Please respect copyright.PENANAkQz8IeUpLe
Kulihat Yati sedang menyemprotkan air shower ke kemaluannya.
21197Please respect copyright.PENANAg1j3F4Gthe
21197Please respect copyright.PENANAqwqEoG2fyq
21197Please respect copyright.PENANAosDLdQcdhW
“Gak usah dikeringkan,” kataku sambil memutar kran ke arah air panas, karena Yati cuma menyemprotkan air dingin. Lalu kuletakkan showernya di atas, sehingga air hangatnya menyembur ke tubuh kami.
21197Please respect copyright.PENANAtx5JpUJnSz
21197Please respect copyright.PENANAGUP7fE8hCR
21197Please respect copyright.PENANAA4YNZ2qDay
Kupeluk tubuh Yati yang masih telanjang di bawah semburan air hangat. Yati tersenyum dan berkata, “Gak nyangka hari ini saya akan mengalami semua ini….”
21197Please respect copyright.PENANAo31vImadNY
21197Please respect copyright.PENANAnXg6mocy3q
21197Please respect copyright.PENANAJl1NHui641
Aku bersikap semesra mungkin, karena yakin bahwa aku akan selalu membutuhkan kehangatan pembantuku yang bertubuh seksi ini selama istriku berada di Batam. Kuambil sabun cair, lalu kusabuni sekujur tubuh Yati dengan senang hati.
21197Please respect copyright.PENANAXSPvBtc5Rl
21197Please respect copyright.PENANAy7D51m13Mt
21197Please respect copyright.PENANA5EDQBpkkvs
“Iiih…gak nyangka juga saya akan disabunin begini oleh majikan saya,” kata Yati waktu aku sedang menyabuni buah dadanya yang menggiurkan.
21197Please respect copyright.PENANAl34UOmwsKT
21197Please respect copyright.PENANA3dXJGtwdUS
21197Please respect copyright.PENANAMIakXMybwe
“Aku memang seneng sama kamu, Yat…” sahutku dengan tangan mulai meluncur ke bawah perutnya. Asyik juga menyabuni kemaluan pembantuku ini. Saking asyiknya batang kemaluanku jadi membesar lagi sedikit demi sedikit. Lama kelamaan jadi tegang lagi dengan gagahnya.
21197Please respect copyright.PENANAIS2XFtPFTp
21197Please respect copyright.PENANAuUcQOe3ACu
21197Please respect copyright.PENANAENsvQBFvCe
“Iiiih….punya Bapak sudah keras lagi,” kata Yati sambil memegang batang kemaluanku, “Sudah kepengen lagi ya Pak?”
21197Please respect copyright.PENANAKrBG5mTaMg
21197Please respect copyright.PENANAnlZ40aWGou
21197Please respect copyright.PENANATILuniBWs6
“Iya,” kataku sambil menambah sabun cair di tanganku, lalu dibalurkan ke kemaluan Yati. Dalam keadaan masih licin oleh sabun, kemaluan Yati jadi mudah saja dimasuki batang kemaluanku. Di bawah semburan air hangat, Yati berdiri menyandar ke dinding, aku mengentotnya sambil menekankan kedua telapak tanganku ke dinding di kanan kiri kepala Yati.
21197Please respect copyright.PENANAGehodnNqbo
21197Please respect copyright.PENANATZan2YE4PG
21197Please respect copyright.PENANAYrNGecm2N0
Lebih dari 30 menit kami bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi. Seperti tadi, Yati merintih-rintih histeris lagi, mungkin karena merasakan nikmatnya enjotan penisku. Tapi lama kelamaan kakiku terasa pegal juga bersetubuh sambil berdiri begitu.
21197Please respect copyright.PENANAvvHXjytgqE
21197Please respect copyright.PENANAw7M2iHvrKc
21197Please respect copyright.PENANAQ2hMdLAu30
“Istirahat dulu ya,” kataku sambil mencabut penisku dari jepitan vaginanya, “Mending kita mandi aja dulu yang bersih. Nanti kita lanjutin lagi.”
21197Please respect copyright.PENANADsRD4cNhsl
21197Please respect copyright.PENANAmUNE1yFxwO
21197Please respect copyright.PENANAzVD0yn64bn
Yati menurut saja. Lalu kami mandi bersama. Kali ini serius saling menyabuni lalu bersama-sama membilas tubuh kami dengan semburan air hangat.
21197Please respect copyright.PENANA801Ps6Y2Bm
21197Please respect copyright.PENANATgTvHaRp4B
21197Please respect copyright.PENANAaHHQx89hIn
“Aku kok jadi lapar Yat,” kataku sambil mengeringkan tubuhku dengan handuk, lalu mengenakan kimono sutra coklat tua yang tergantung di kapstok kamar mandi.
21197Please respect copyright.PENANAmG4eCexsgn
21197Please respect copyright.PENANAVSfriXJEQt
21197Please respect copyright.PENANA9ecpV72kGU
“Bapak mau makan?” tanya Yati sambil mengenakan dasternya pula.
21197Please respect copyright.PENANAU4Ul0l1WNi
21197Please respect copyright.PENANAwr4vjFcQcp
21197Please respect copyright.PENANAvXgGVxzcjL
“Iya. Kamu mau bikinin telur mata sapi?”
21197Please respect copyright.PENANAViEHIVgFzQ
21197Please respect copyright.PENANAcjFpxeWbWr
21197Please respect copyright.PENANAGV9CWBUs1p
“Baik Pak,” Yati mengangguk, “Mau berapa telurnya?”
21197Please respect copyright.PENANAbt3gsRaQ85
21197Please respect copyright.PENANAEG2vtELkTC
21197Please respect copyright.PENANA4qYgCs5BxB
“Dua aja, biar sama dengan telurku ini,” kataku sambil menyembulkan biji pelirku dari belahan kimono.
21197Please respect copyright.PENANAx6vQYvUbck
21197Please respect copyright.PENANAJuv7KjizAv
21197Please respect copyright.PENANA5KWixiVne6
“Ih, Bapak….ada-ada aja…” Yati mencubit lenganku, lalu berlari-lari kecil menuju dapur, sementara celana dalam dan behanya tetap tergantung di kamar mandi.
21197Please respect copyright.PENANANaRgyd3aD5
21197Please respect copyright.PENANAiGBA4P6vDP
21197Please respect copyright.PENANAhIGm8f9sMr
Di dapur, dengan sigap Yati membuatkan telur mata sapi. Dia sudah terbiasa membuat telur mata sapi seperti di hotel bintang lima, dimasak dengan api kecil sekali, sehingga tak menimbulkan bagian kering sedikit pun.
21197Please respect copyright.PENANAXyKegrjbB0
21197Please respect copyright.PENANABMw9qFnlL9
21197Please respect copyright.PENANA7I6tmx5pGg
“Mau pake roti apa nasi Pak?” tanyanya setelah meletakkan telur mata sapi di piring kecil.
21197Please respect copyright.PENANA1kzUGplQ6G
21197Please respect copyright.PENANAJO5dnftWg0
21197Please respect copyright.PENANARSSygLdB0G
“Gak pake apa-apa, telurnya aja mau digadoin,” sahutku, “Sekalian panasin susu murni ya.”
21197Please respect copyright.PENANARRAH1lNoc1
21197Please respect copyright.PENANAozI6zez447
21197Please respect copyright.PENANACyMoPWNeXE
“Iya Pak,” sahut Yati sambil menuju kulkas, mengeluarkan simpanan susu murniku.
21197Please respect copyright.PENANAIRJVBBESei
21197Please respect copyright.PENANAoh1i2IYrJX
21197Please respect copyright.PENANAyv6WdE1cf8
Tak lama kemudian aku sudah duduk di depan meja makan.
21197Please respect copyright.PENANA4i247E4lW9
21197Please respect copyright.PENANAQ6aGt5ZD4u
21197Please respect copyright.PENANAht5Dc5Uqva
Aku memang belum sarapan pagi. Tapi untuk sarapan pagi aku tak bisa makan banyak, cukup telur dan susu saja atau roti bakar.
21197Please respect copyright.PENANAxNPYFrYfRz
21197Please respect copyright.PENANA9SY7C0p6Yy
21197Please respect copyright.PENANATlZ8ORDhSZ
Yati duduk di sampingku seperti yang kuminta.
21197Please respect copyright.PENANAoFLMlRw33Z
21197Please respect copyright.PENANA57L2SlwAMf
21197Please respect copyright.PENANAB0AKwyhR0r
“Selama Ibu tidak ada, kita lakukan segala yang gak bisa dilakukan waktu dia ada,” kataku sambil menyeka mulutku dengan kertas tissue.
21197Please respect copyright.PENANAng12f4JqUW
21197Please respect copyright.PENANACWJIKDmxXu
21197Please respect copyright.PENANAZIX2a1l4CO
“Kalau sudah ada Ibu….kita gak bisa ngapa-ngapain ya Pak,” sahutnya ketika tanganku sudah merayap ke pahanya, bahkan mulai menggerayangi kemaluannya lagi.
21197Please respect copyright.PENANAS6o9BAO8Hr
21197Please respect copyright.PENANAIls0mRdlQw
21197Please respect copyright.PENANAqNG7dADiO8
“Bisa, tapi harus hati-hati…harus rapi. Di depan Ibu, kita jangan memperlihatkan diri. Harus bersikap seperti belum pernah terjadi apa-apa.”
21197Please respect copyright.PENANACjLQjpfa9R
21197Please respect copyright.PENANAGsffdch6Gb
21197Please respect copyright.PENANAcrhxNYNwgo
“Terus…kalau saya kepengen gimana Pak?” tanyanya manja, sambil menyandarkan kepalanya di bahuku.
21197Please respect copyright.PENANASBKC0e94qJ
21197Please respect copyright.PENANANDsPQkaQHt
21197Please respect copyright.PENANAAOkqbLGsOs
“Kirim sms aja. Jangan pake kata apa-apa. Cukup dengan tanda seru 3 kali. Itu berarti kamu sedang lust.”
21197Please respect copyright.PENANAQJuHJaBktI
21197Please respect copyright.PENANAy8YSp4YbU1
21197Please respect copyright.PENANAQ4p8n4ROdx
“Lust itu apa pak?”
21197Please respect copyright.PENANAptru8mmuxI
21197Please respect copyright.PENANAvjpyngNHRo
21197Please respect copyright.PENANAivZUo4ieoi
“Nafsu…ya nafsu birahi gitu….” kataku sambil meraih tubuh pembantuku supaya berdiri, lalu kusuruh duduk di meja makan.
21197Please respect copyright.PENANAqmruDfwbS2
21197Please respect copyright.PENANALitZe9SA2P
21197Please respect copyright.PENANAX0Ytuskz5u
Yati tampak keheranan. Tapi menurut saja. Lalu kudorong dadanya dengan lembut, sehingga dia terlentang di meja makan, dengan kaki tergantung ke bawah. Rupanya dia mulai mengerti apa tujuanku. Dia tersenyum saja ketika dasternya kusingkapkan, sehingga tampak lagi kemaluannya yang membuatku lupa segalanya itu.
21197Please respect copyright.PENANAN4FaCsqqWu
21197Please respect copyright.PENANAvKB3ZKAxX9
21197Please respect copyright.PENANASKe2i4RAfj
Sambil berdiri kusembulkan penisku yang sudah tegang ini, kemudian kucolek-colekkan puncaknya ke mulut vagina Yati.
21197Please respect copyright.PENANAsaFzxPHr7m
21197Please respect copyright.PENANA4JJMIBEuvG
21197Please respect copyright.PENANAtYZLdIhgwD
Yati memejamkan matanya, dengan tangan mengepal-ngepal, mungkin geli. Lalu kudorong penisku dengan tekanan kuat….dan membenam sedikit demi sedikit. Kaki Yati kuangkat supaya menekuk dan berpijak di meja, lalu kuangkat sekalian sehingga lututnya berada di atas bahuku.
21197Please respect copyright.PENANAAj43BLgmkH
21197Please respect copyright.PENANAaH6pMy06Uz
21197Please respect copyright.PENANAQVsg7nwNma
Bebaslah kini aku mengentotnya, sambil menyingkapkan dasternya tinggi-tinggi, sehingga aku bisa mencapai sepasang payudaranya yang montok dan merangsang itu.
21197Please respect copyright.PENANAe8FMuKC31y
21197Please respect copyright.PENANA1ESPQfrJnT
21197Please respect copyright.PENANAw49917nIaa
Tanpa harus menanggalkan kimonoku, tanpa harus menanggalkan daster Yati, aku tetap mendapatkan kenikmatan dalam menyetubuhinya. Di meja makan ini Yati sampai dua kali mencapai orgasme.
21197Please respect copyright.PENANAZsl8VbXPqt
21197Please respect copyright.PENANAlyzqR9wz1Z
21197Please respect copyright.PENANA3OEu6DGClB
Dan aku semakin tahu, bahwa sosok pembantu jangan suka diremehkan. Karena ternyata pembantu seperti Yati ini bisa mendatangkan kepuasan juga. Kepuasan yang dengan mudah kudapatkan, tanpa harus pakai taktik begini-begitu.
21197Please respect copyright.PENANAm5oMKcnLHQ
21197Please respect copyright.PENANAlYqfW5hoUM
21197Please respect copyright.PENANAEtlZmxAcOY
Selama istriku berada di Batam, aku mengenyang-ngenyangkan diri menyetubuhi Yati. Ia pun tampak sangat menikmati perlakuanku padanya. Terlebih setelah aku memberinya beberapa lembar uang merah. Ia senang sekali menerimanya.
21197Please respect copyright.PENANATdRb5mdv5i
21197Please respect copyright.PENANATluAVwS953
21197Please respect copyright.PENANAlXnqoXObnm
Peristiwa rahasiaku bersama Yati memang sangat mengesankan. Fisiknya memang memenuhi syarat untuk memuaskan lelaki. Tentu semuanya itu dirahasiakan. Di depan istriku, baik aku maupun Yati bersikap seolah tak pernah terjadi apa-apa. Untungnya Yati pun mengerti. Kalau ada istriku, dia bersikap cuek saja padaku. Bahkan melirik pun tidak. Mungkin karena dia menyadari bahayanya kalau istriku sampai tahu apa yang telah terjadi.
21197Please respect copyright.PENANAkpevpCzCwA
21197Please respect copyright.PENANAA0gidWs1UK
21197Please respect copyright.PENANAfdylhC46e9
Apakah semua ini bisa disebut sisi brengsekku sebagai seorang petualang? Entahlah. Biarkan saja orang lain menilaiku. Namun yang jelas ini baru Episode pertama dari Sisi Lain Sang Petualang.
21197Please respect copyright.PENANAKUCMLBWRDK
Episode 2
21197Please respect copyright.PENANAzqCxPcDP72
21197Please respect copyright.PENANANEemNdYs2p
21197Please respect copyright.PENANACBo9ATVDWF
“Bang…Uni Erna besok mau ke sini,” kata istriku pada suatu hari.
21197Please respect copyright.PENANAq0ylOvZnAa
“Ohya ?!”
21197Please respect copyright.PENANAWlT75vj3ov
“Iya. Bisa Abang jemput ke Jakarta kan?”
21197Please respect copyright.PENANALeuXWSwhAG
“Boleh. Sama kamu juga kan?”
21197Please respect copyright.PENANAPqQfqiGYXQ
“Abang aja sama Herman. Aku kan harus belanja. Toko kita udah pada habis stocknya.”
21197Please respect copyright.PENANAiRW0L8YY0K
“Jam berapa mendaratnya?”
21197Please respect copyright.PENANAlyMiSMuMsR
“Jam tujuh pagi katanya.”
21197Please respect copyright.PENANAJaXhbPvjsn
“Wooow….berarti jam tiga pagi juga harus berangkat.”
21197Please respect copyright.PENANAHROV6vWtgL
“Iya Bang….gakpapa kan?”
21197Please respect copyright.PENANAcP6a7mYYJg
“Iya deh. Sekalian mau ketemuan sama Pak Mansur yang nawarin kabel tembaga itu.”
21197Please respect copyright.PENANAcElIiCXhad
“Iya terserah Abang. Yang penting jemput dulu Uni. Kalau Abang ada urusan bisnis, biarin Uni jalan-jalan dulu di Jakarta sama Herman.”
21197Please respect copyright.PENANAKwRFoeeGti
“Iya,” aku mengangguk,”kalau gitu, sekarang aku harus tidur…eh…pasangin alarm di jam dua pagi, biar jangan kesiangan.”
21197Please respect copyright.PENANA8U2FEuLkQl
“Iya,” sahut istriku sambil menyetel alarm di bekerku, “Herman gak ditelepon biar datang jam dua pagi?”
21197Please respect copyright.PENANA61kgLcNHBt
“Oh, iya,” sahutku sambil mengambil hpku. Lalu kutelepon sopirku.
21197Please respect copyright.PENANAXTma49HW33
“Selamat malam Boss.”
21197Please respect copyright.PENANADW1RDpN7zq
“Malam. Nanti jam dua siap-siap berangkat ke Jakarta ya.”
21197Please respect copyright.PENANAnyR5zMuyTW
“Nanti malam Boss?”
21197Please respect copyright.PENANAEM68mMtiIo
“Iya.”
21197Please respect copyright.PENANALKG28BcEEI
“Siap Boss. Jam dua saya sudah di rumah Boss.”
21197Please respect copyright.PENANAxyGJC9ipbL
Kusimpan hp di bawah bantalku, lalu tidur.
21197Please respect copyright.PENANAOGqxAsuf6H
Jam dua pagi alarm membangunkanku. Duh, padahal lagi enak-enaknya tidur. Biarlah, aku bangun saja. Nanti tidurnya kulanjutkan di mobil.
21197Please respect copyright.PENANAYDARpnCs3y
Istriku juga ikut bangun, “Mau dibikinin nasi goreng, Bang?” tanyanya.
21197Please respect copyright.PENANAypGEAjyfqm
“Gak usah. Bikinin kopi aja yang kental. SI Herman juga kasih kopi kalau sudah datang,” sahutku.
21197Please respect copyright.PENANA65bzLhcn9d
Sejam kemudian mobilku sudah melesat cepat di jalan tol menuju Jakarta. Aku duduk di belakang, sambil rebahan di sepanjang jok belakang.
21197Please respect copyright.PENANAPgyEnaMLr5
“Gak usah ngebut banget,” kataku kepada sopirku, “Pesawatnya juga mendarat jam tujuh. Masih lama.”
21197Please respect copyright.PENANATf7t1w1MT3
Herman tidak menyahut. Tapi perintahku dilaksanakan, kecepatan mobilku terasa berkurang.
21197Please respect copyright.PENANALw7ZWMv0TB
Tadinya kupikir kantukku akan datang lagi setelah berada di dalam mobilku. Tapi ternyata tidak. Aku bahkan menerawang kembali latar belakang istriku.
21197Please respect copyright.PENANARWmsw0mOks
Istriku memang punya darah pedagang, karena orang tuanya pun pedagang yang sukses di Batam (meski mereka bukan asli Riau). Yang akan kujemput di bandara itu adalah kakak istriku bernama Erna, sementara istriku anak kedua. Adik-adiknya dua orang, dua-duanya laki-laki, yang sedang kuliah di Medan bernama Syahril, yang masih di SMA di Batam bernama Rizal.
21197Please respect copyright.PENANA0egCLiju2H
Perbedaan usia istriku dengan Uni Erna hanya setahun. Nama mereka pun hampir sama. Erna dan Erni. Kalau kunilai secara objektif, sebenarnya Uni Erna sedikit lebih cantik daripada istriku. Uni Erna punya kulit yang putih kekuningan seperti istriku. Tapi ia bertubuh lebih tinggi daripada istriku. Wajahnya pun lebih cantik daripada istriku.
21197Please respect copyright.PENANA7IKQgF8pON
Sayangnya nasib Uni Erna tidak sebaik istriku. Sampai saat ini, saat aku sedang menuju Jakarta untuk menjemputnya, ia belum juga menikah. Entah apa sebabnya. Padahal bentuk tubuh dan wajahnya memenuhi syarat untuk memikat kaum pria mana pun.
21197Please respect copyright.PENANAOtEeqa6o7X
Sejak baru lulus SD istriku sudah tinggal di Jakarta bersama pamannya. Di Jakarta pula aku pertama kali mengenal Erni yang lalu menjadi istriku. Dan aku baru tahu orang tua dan saudara-saudara istriku itu setelah mau menikah. Pesta pernikahanku dilaksanakan di Jakarta.Kata istriku, atas dasar ingin menghargai pamannya yang merawat istriku sejak kelas 1 SMP, maka pernikahan itu dilaksanakan di Jakarta, bukan di Batam.
21197Please respect copyright.PENANAgAIUkngsNW
Ketika Uni Erna sudah berada di depan mataku di bandara Soekarno-Hatta, aku tertegun dibuatnya. Ia benar-benar makin cantik saja. Tapi kenapa belum ada juga yang mempersunting dirinya?
21197Please respect copyright.PENANAigTineOhUC
Seperti biasa kalau berjumpa dengan saudara ipar, kami berpelukan dan cipika-cipiki. Tapi aneh, ketika hal itu kami lakukan di bandara, ada desir aneh di dalam diriku. Mungkin karena harum parfum Uni Erni yang tersiar ke penciumanku. Atau ada yang lain? Ah, aku tak mau berpikir yang bukan-bukan. Dia itu kakak iparku.
21197Please respect copyright.PENANAgr6K8hFydf
“Mana Erni?” tanya Uni Erna sambil menoleh ke kanan kirinya.
21197Please respect copyright.PENANAsW5uSznwhF
“Gak bisa ikut jemput, Ni,” sahutku, “hari ini dia harus belanja karena stock barang di toko sudah banyak yang habis.”
21197Please respect copyright.PENANAfPeEeBG0T6
“Oh…kudengar tokonya sudah makin besar dan lengkap ya.”
21197Please respect copyright.PENANAr5odySSylc
“Yah…kita kan harus berprinsip, hari ini harus lebih baik daripada kemaren.”
21197Please respect copyright.PENANA3QNyP6xpmK
“Dan di hari-hari mendatang harus lebih baik daripada hari ini kan?”
21197Please respect copyright.PENANAgPkdlaKvIq
“Iya Ni…”
21197Please respect copyright.PENANAgoyq45g3Ow
Tak lama kemudian kami sudah berada di dalam mobil yang mulai jauh meninggalkan bandara.
21197Please respect copyright.PENANAoEhJFvVG8m
“Lewat Jagorawi aja,” kataku sambil menepuk bahu sopirku, “biar gak bosen, sekali-sekali lewat Puncak.”
21197Please respect copyright.PENANAAfOr0wMIbg
“Siap Boss,” sahut sopirku, “Mudah-mudahan aja gak macet.”
21197Please respect copyright.PENANAKYZrPu74OI
“Gak lah. Sekarang kan bukan hari weekend.”
21197Please respect copyright.PENANAZUDZFWExwC
Mobilku meluncur terus di jalan tol. Dengan sudut mataku aku mencuri-curi pandang ke arah kakak iparku yang berkali-kali menguap.
21197Please respect copyright.PENANAUKvlRtQa6l
“Uni ngantuk?” tanyaku.
21197Please respect copyright.PENANAdrWzBRiSoH
“Iya. Tadi kan terbangnya masih subuh. Persiapannya dari jam dua pagi.”
21197Please respect copyright.PENANAq4LHSACzMS
“Hehehee…sama…saya juga bangun jam dua, Ni. Perjalanan dari Bandung ke Jakarta kan lebih lama daripada penerbangan Batam-Jakarta.”
21197Please respect copyright.PENANAXbY89tu8DK
“Maunya sih istirahat dulu, Yad. Kalau naik pesawat, sejam juga serasa sepuluh jam. Bikin letih mental. Tapi…istirahat di mana ya?”
21197Please respect copyright.PENANAhV0SmKw3g5
“Gampang Ni. Nanti kita istirahat di Puncak, sampai badan Uni fresh lagi.”
21197Please respect copyright.PENANAdRyOMSpyUc
“Iya,” sahutnya sambil memejamkan mata. Dan tak lama kemudian ia tampak tertidur, dengan kepala disandarkan ke bahuku.
21197Please respect copyright.PENANApbxwWFPVbT
Aku diam saja. Sambil terus-terusan mengingatkan diriku sendiri. Kakak ipar ! Kakak ipar ! Kakak ipar !
21197Please respect copyright.PENANArXRByEA458
Tapi harum parfum yang dikenakannya terus-terusan menggodaku. Dan entah dari mana datangnya “kebaikan” ini, entahlah. Yang jelas ketika kusimpan bantal di pangkuanku, lalu kupersilakan ia merebahkan kepalanya di atas bantal ini, ia pun setuju. Sehingga aku bisa berpuas-puas mengamati wajahnya….yang semakin cantik pada waktu tidur.
21197Please respect copyright.PENANAtCH8hAkANj
Dan terawanganku semakin tak menentu ketika ia bergumam, “Hhhhh….dingin banget acnya….”
21197Please respect copyright.PENANAfUiWVUFOJw
Lalu ia menyimpan kedua telapak tangan di pipinya. Dan aku rela melepaskan jaket tebalku, untuk kuhamparkan di badannya. Seperti berat matanya dibuka, disusul ucapannya setengah bergumam, “Makasih….”
21197Please respect copyright.PENANANXxAZArV07
Tapi ia masih tampak kedinginan. Sehingga dengan senang hati kulingkarkan lenganku di lehernya, meski membuatku harus agak membungkuk.
21197Please respect copyright.PENANA1P89V1gPTS
“Acnya turunin, Man. Di satu aja,” kataku kepada sopirku.
21197Please respect copyright.PENANA6bKnRdU8ju
“Ini sudah di satu Boss,” sahut Herman.
21197Please respect copyright.PENANASe3N7cP4ED
“Suhunya naikkan ke tengah, di atas duapuluh lah.”
21197Please respect copyright.PENANAALVrNVVoUK
“Oh, iya…lupa…”
21197Please respect copyright.PENANATe0OdBmZ3l
“Nanti istirahat makan di……..” kataku sambil menyebut nama rumah makan besar di daerah Puncak.
21197Please respect copyright.PENANAaXnRKJ1bye
“Siap Boss.”
21197Please respect copyright.PENANAPNjUR4Lhga
Dan mobilku meluncur terus.
21197Please respect copyright.PENANAvORc7KkXzk
Pergelangan tanganku yang masih memeluk leher Uni Erna terasa digenggam oleh kakak istriku itu. Ternyata Uni Erna sudah membuka matanya. Menatapku dengan senyum manis. Lalu seperti ada kekuatan magnetik yang menarikku…mengangkat kepala Uni Erna sedikit…dan mendekatkan bibirku ke bibir yang sedang tersenyum itu.
21197Please respect copyright.PENANA2sGm1UcbmO
Oh…aku mencium bibir tipis merekah itu. Ini untuk pertama kalinya aku mencium bibir kakak istriku! Dan ternyata tiada penolakan sedikit pun. Cuma ia memberi isyarat, menunjuk ke sandaran kursi sopir. Seolah-olah memberi peringatan agar jangan ceroboh karena ada orang ketiga di dalam mobil ini.
21197Please respect copyright.PENANA3x8rph8m9t
Tapi lelaki di mana-mana juga mungkin sama seperti aku. Kalau dikasih sejengkal pasti minta sadepa. Dan jaketku yang masih menyelimuti bagian dada dan perut Uni Erna, kunaikkan ke atas, supaya bisa menutupi tanganku…agar jangan tampak dari luar bahwa tanganku mulai merayap ke belahan gaun bagian dadanya. Lalu kuperhatikan reaksi di wajahnya. Ternyata ia tetap tersenyum manis. Dan aku serasa mendapat angin baik. Untuk menyelinapkan tanganku ke balik bra Uni Erna. Lalu…oooh….aku sedang menyentuh payudara yang masih kencang dan hangat….menyentuh puting yang mengeras…. membuatku mulai meremas-remas dengan lembut. Dan Uni Erna malah memejamkan matanya. Mungkin ia sedang menikmati trampilnya tanganku membelai dan meremas buah dadanya.
21197Please respect copyright.PENANATKP3hEjizR
Rasanya waktu terlalu cepat berjalan. Tahu-tahu Herman sudah membelokkan mobilku ke kanan, ke tempat parkir rumah makan yang sudah kusebutkan tadi.
21197Please respect copyright.PENANAFoOxXR55Wx
Aku dan Uni Erna melangkah masuk. Herman tetap duduk di mobil. Dia lebih suka menerima uang makan dariku, lalu makan di warteg, sehingga uang makannya jadi banyak sisanya.
21197Please respect copyright.PENANAxSMxV2fMiD
Pada waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan langgananku itu, aku menggandeng pinggang Uni Erna. Sehingga orang-orang pasti mengira kami sepasang suami istri.
21197Please respect copyright.PENANAkanYvmra5u
Dan pada waktu makan, Uni Erna yang duduk di depanku, sering melayangkan tatapan dengan senyum manis. Itu semakin meyakinkanku, bahwa ia bisa kumiliki.
21197Please respect copyright.PENANAHvguW17jDo
Maka kataku, “Nanti kita istirahat aja dulu di villa ya.”
21197Please respect copyright.PENANAthZmdR8PIa
“Boleh,” sahutnya tetap dengan senyum manis, “Tapi jangan nginap. Nanti Erni curiga dan marah.”
21197Please respect copyright.PENANAQ6SuaOnoWg
“Iya. Nanti saya punya alasan kalau terlambat pulang. Mmm….kayaknya kalau aku ketemu dengan Uni dulu, pasti Uni yang saya pilih jadi istri.”
21197Please respect copyright.PENANAVCfQfdMYmC
“Kalau sudah tahu rahasiaku, kamu takkan ngomong gitu, Yad.”
21197Please respect copyright.PENANAwZRu5RvBgs
“Maksudnya?” tanyaku heran.
21197Please respect copyright.PENANAbMoCdvjE74
“Nanti aja kuceritain.”
21197Please respect copyright.PENANA3O8LBkxmoR
“Malah jadi penasaran,” kataku sambil mengusap-usap punggung tangannya yang terletak di atas meja makan, “rahasia apa?”
21197Please respect copyright.PENANAgT30Ce3QEE
“Erni juga gak tau.”
21197Please respect copyright.PENANAO2z1AdxYfN
“Kalau Uni menceritakannya padaku, janji deh, aku takkan cerita ke Erni.”
21197Please respect copyright.PENANA536mBG8HEq
Uni Erna menyapukan pandangan ke sekeliling, seperti takut ada orang lain yang mendengar. Tapi saat itu rumah makan masih sepi, karena hari masih pagi.
21197Please respect copyright.PENANAvDOj0osa9G
Dengan nada sedih Uni Erna bercerita. Bahwa semasa masih di SMA ia pernah pacaran dengan seorang cowok. Sampai pada suatu malam, hubungannya dengan cowok itu kebablasan. Ia kehilangan kegadisannya malam itu. Dan celakanya, seolah mendapat kutukan, sepulangnya dari rumah orang tua Erna, cowok itu mengalami kecelakaan fatal motornya menabrak tiang listrik… dan cowok itu tewas di tempat kejadian. Dengan kepala pecah karena tak memakai helm.
21197Please respect copyright.PENANAAK5e9F4lRV
Meski cukup lama, akhirnya Uni Erna bisa melupakan peristikwa tragis itu. Tapi di sisi lain ia jadi takut menerima cinta cowok mana pun, karena merasa tidak perawan lagi. Dan takut dituntut pada malam pertama, seandainya sampai ada yang menikahinya.
21197Please respect copyright.PENANA7MU7WBq6o5
Aku mendengarkannya dengan serius. Tapi di dalam hati aku malah merasa gembira. Karena kalau ia tidak perawan lagi, berarti aku bisa melangkah sejauh apa pun bersamanya.
21197Please respect copyright.PENANAepchT82Xj1
Tak lama kemudian aku dan kakak iparku sudah berada di dalam mobil lagi. Herman sudah kupesankan untuk berbelok ke daerah yang banyak villanya di daerah Puncak ini.
21197Please respect copyright.PENANAJUE0k8CMNf
Tak sulit mencari villa di hari kerja begini (bukan week end). Kupilih sebuah villa kecil dengan harga sewa relatif murah.
21197Please respect copyright.PENANAv7AKXrlyxl
Setelah menutup dan menguncikan pintu villa, aku langsung meraih pergelangan tangan Uni Erna ke atas sofa. “Jadi sejak peristiwa itu Uni gak pernah mengalaminya lagi?” tanyaku sambil memeluk pinggangnya.
21197Please respect copyright.PENANAr1dyazmLaJ
“Mengalami apa?”
21197Please respect copyright.PENANAtRX6rjXhww
“Hubungan…mmm… hubungan sex?”
21197Please respect copyright.PENANAQC2DmZKJWd
“Gak,” Uni Erna menggeleng.
21197Please respect copyright.PENANAsl0BVZ1JlF
“Masa sih?”
21197Please respect copyright.PENANAfRdgV0DCVK
“Disumpah pake kitab suci juga aku mau. Cuma sekali itu saja.”
21197Please respect copyright.PENANA7pqDCY8akv
“Jadi sekarang akan terjadi yang kedua kalinya denganku ya?”
21197Please respect copyright.PENANAt36OsDvZDs
“Emang kamu mau? Aku kan kakak iparmu, Yad.”
21197Please respect copyright.PENANALgendrafxm
“Kalau aku boleh jujur….sejak melihat Uni di bandara tadi….rasanya ada sesuatu yang menyentuh hatiku. Uni ngerti kan?”
21197Please respect copyright.PENANAnwYzlosqK6
“Tapi awas kalau sampai Erni tau…” kata kakak iparku sambil merebahkan kepalanya di atas pangkuanku. Seperti waktu di dalam mobil tadi.
21197Please respect copyright.PENANAsYPAaw2xVE
“Gaunnya lepasin ya…biar jangan kusut,” kataku sambil meraba-raba gaun di bagian punggungnya.
21197Please respect copyright.PENANAMsdTboOFDQ
Uni Erna duduk membelakangiku. Seperti mempersilakanku untuk menarik ritsleting di punggungnya.
21197Please respect copyright.PENANA8hPUbAOrWi
“Jangan samakan aku dengan cowok mana pun, karena aku siap menerima Uni apa adanya,” ucapku waktu menurunkan gaun abu-abu itu. Menurunkannya terus…sampai terlepas dari kakinya.
21197Please respect copyright.PENANAcUAZkEUyzv
“Sangat sangat mulus….Oh, Uni….” pujiku sambil mengelus perutnya…betisnya, pahanya….lalu kuciumi betis dan paha putih mulus itu….dan Uni Erna merebahkan diri di sofa.
21197Please respect copyright.PENANAF5kiQVUFHz
Pada waktu menciumi pangkal paha Uni Erna, terlihat di balik celana dalamnya ada yang menggunduk dan hitam. Maka tanpa basa-basi lagi kutarik celana dalam putih tipis ini….wow…ternyata berbeda dengan istriku yang selalu mencukur habis…punya kakak iparku ini gondrong sekali !
21197Please respect copyright.PENANAExk9obxz85
Ketika aku menyibakkan bulu kemaluan lebat ini, Uni Erna diam saja. Tapi setelah kudaratkan mulutku di celah yang sudah kusibakkan ini, ia mengejut, “Yadi….! Diapain?”
21197Please respect copyright.PENANA8V8UMb70Br
Aku tidak menjawabnya dengan lisan. Jawabanku adalah jilatan lidahku di celah kemaluan kakak iparku….jilatan di clitorisnya….semua bagian permukaan kemaluan Uni Erna kujilati dengan sangat bersemangat.
21197Please respect copyright.PENANAbqKLFzdTxE
“Yadiii….aaaah….Yadiii….aaaaaah….Yadiiii….aaaaah……” cuma itu yang terlontar dari mulut kakak iparku ketika aku sedang giat-giatnya menjilati kemaluannya. Bahkan sesekali kuisap-isap clitorisnya, sehingga Uni Erna semakin mengejang-ngejang.
21197Please respect copyright.PENANAwYy02sqQ4C
Aku percaya kalau Uni Erna baru satu kali merasakan hubungan sex. Karena kulihat liang kemaluannya masih sangat kecil, sehingga aku harus membasahinya dulu dengan air liurku bercampur dengan lendir libido kakak iparku. Supaya nanti ia tidak kesakitan waktu kuteroboskan penisku yang memang lebih panjang dan gede daripada ukuran rata-rata orang Indonesia.
21197Please respect copyright.PENANAMkprfIGPZs
Setelah liang vagina Uni Erna terasa cukup basah, secepatnya kulepaskan seluruh pakaianku.
21197Please respect copyright.PENANAj37uKPmSeZ
“Iiih…Yadi….punyamu gede banget….” Uni Erna terbelalak ketika melihat penisku yang sudah tegak sempurna ini. Tapi ia berkata begitu sambil menanggalkan behanya.
21197Please respect copyright.PENANAgbLoo4Tql8
Sebagai jawaban, kuangkat tubuh Uni Erna dan memindahkannya ke atas tempat tidur. Setelah Uni Erna celentang, aku mengarahkan moncong penisku ke mulut vaginanya yang sudah kubikin basah kuyup tadi.
21197Please respect copyright.PENANALSsanL8H7H
“Mmmmhhhhhhhhhhhh……!” aku mengedan ketika mendorong batang kemaluanku…dan berhasil….membenam agak dalam ke dalam liang kewanitaan yang terasa sempit tapi sudah licin ini.
21197Please respect copyright.PENANAhVVAzGY54m
Disusul ucapan Uni Erna yang tersengal, “Oooh…Yadi….aku…aku menjadi milikmu sekarang….Yaaad….”
21197Please respect copyright.PENANAI5VGAA95bg
“Aku juga mulai saat ini menjadi milik Uni,” sahutku sambil mengayun batang kemaluanku dengan hati-hati, karena takut menyakiti kakak iparku.
21197Please respect copyright.PENANAHHrSar8jUR
Uni Erna mendekap pinggangku sambil memejamkan matanya. Sementara aku mulai bisa mengayun penisku secara full, dalam arti sudah bisa membenamkan sepenuhnya pada waktu aku mendorongnya. Maka sambil memeluk leher Uni Erna, aku pun mulai menciumi bibirnya. Yang lalu disambut dengan lumatan mesra, sementara matanya pun mulai terbuka lagi. Tanganku pun tak tinggal diam. Mulai beraksi meremas-remas payudaranya yang tidak sebesar payudara istriku, namun masih kencang sekali.
21197Please respect copyright.PENANAsHnOmso83W
“Yadiii….aaahhh…Yadiiii….duuuh…aku benar-benar…. menjadi milikmu, Yaaad…” ucap kakak iparku sambil menatapku.
21197Please respect copyright.PENANA8HyF80wEiu
“Iya Uni sayang…..aku juga sudah menjadi milik Uni….” sahutku disusul kecupan mesraku di bibirnya.
21197Please respect copyright.PENANA25rx5QgoqQ
Dan kalau aku boleh berjujur diri, kakak iparku ini adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki. Hal itu kusampaikan sejujurnya, meski tengah menyetubuhinya, “Uni….sejak aku masih remaja sampai saat ini, Uni adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki….”
21197Please respect copyright.PENANAToYhve19Pb
Uni Erna menyambut pengakuanku dengan ciuman, lalu berkata terengah, “Oh Yadi….tau gak….sekarang aku sudah jatuh cinta padamu, Yad….”
21197Please respect copyright.PENANAHJwswxlgg8
“Aku juga Uni….sejak di bandara tadi…aku sudah merasakannya…”
21197Please respect copyright.PENANAmIFDHjoOHl
Dan Uni Erna mulai terkejang-kejang, kadang terasa bergetar pada saat penisku makin gencar menghajar liang kewanitaannya yang terasa sempit sekali…yang luar biasa nikmatnya, karena gesekan demi gesekan dinding lubang vaginanya dengan penisku, sangat terasa mencengkram.
21197Please respect copyright.PENANAc7CfYpnC7K
“Duuuh…..Yaaad…..” rintih Uni Erna pada suatu saat, “ini terasa ada yang mau….mau lepas….Yaaad….Yaaaaaad….”
21197Please respect copyright.PENANAVu2nqc0upo
Aku cukup mengerti bahwa Uni Erna sudah menuju puncak orgasmenya. Maka dengan sigap aku menanggapinya dengan enjotan yang lebih ganas…dengan remasan yang menggila di payudara indahnya….dengan lumatan garang di bibirnya….lalu kurasakan tubuhnya menggeliat….mengejang…mengejut-ngejut……disusul dengan elahan nafas panjangnya…., “…..aaaaaaaaaa….aaaaaaah…..”
21197Please respect copyright.PENANA1Rz8riQaOB
Batang kemaluanku masih mendesak sedalam-dalamnya. Kubiarkan seperti itu sambil menikmati kedutan-kedutan yang sangat terasa di dinding liang kewanitaannya. Bahkan setelah tubuh Uni Erna melemas, setelah pelukannya mengendur…aku masih tetap menancapkan batang kemaluanku…cuma bibirku yang tetap melumat bibirnya…..
21197Please respect copyright.PENANATV5Nt9rEn7
Biarlah ia meresapi arti orgasme dalam persetubuhan dengan lelaki yang mulai dicintainya. Agar semuanya ini terasa indah sekali baginya.
21197Please respect copyright.PENANA5oVJJtYpGZ
Sesaat kemudian aku mulai menggeser-geserkan kembali penisku….dengan gerakan perlahan maju mundur….makin lama makin cepat….makin garang…..o, betapa nikmatnya menyetubuhi kakak iparku yang jelita ini !
21197Please respect copyright.PENANALBSPN4YXv3
Aku tak mengubah posisi, karena mungkin Uni Erna belum berpengalaman melakukannya. Biarlah, kali ini aku tak merasa penting mengubah posisi. Karena dalam posisi klasik begini pun terasa nikmat sekali.
21197Please respect copyright.PENANAXcfnKJPuku
Setelah bermenit-menit aku mengenjot penisku, Uni Erna mulai merintih-rintih histeris lagi…mulai meremas-remas dan mengacak-acak rambutku lagi….
21197Please respect copyright.PENANAV4TOeTywrL
Untuk kesekian kalinya aku mendapatkan wanita yang kuinginkan, tanpa kendala yang berarti. Bahkan aku selalu merasa mudah saja mendapatkannya. Apakah ini karena aku punya daya tarik di mata kaum hawa, atau memang perjalanan hidupku sudah ditakdirkan selalu dihiasi sosok perempuan? Entahlah. Yang jelas, ketika aku merasakan Uni Erna mau orgasme lagi, kupercepat gerakan batang kemaluanku, karena aku ingin meletuskannya dalam waktu bersamaan dengan orgasmenya kakak iparku.
21197Please respect copyright.PENANAIegIZhX1Ia
Lalu kami seperti manusia kesurupan. Saling cengkram, saling lumat dan saling remas. Sementara penisku menyodok-nyodok dengan kencangnya. Sampai pada suatu saat Uni Erna memekik lirih sambil menjambak rambutku…disusul dengan kedutan-kedutan liang kewanitaannya…disusul dengan bermuncratannya air maniku…membanjiri liang surgawi yang hangat itu……
21197Please respect copyright.PENANABmJxADbuRM
Dan manakala semuanya sudah terurai semua, Uni Erna menciumiku sambil membisiki telingaku, “Yadi….aku cinta kamu…..”
21197Please respect copyright.PENANAp2lO4afDDY
Episode 3
21197Please respect copyright.PENANAE2xqIbFauk
21197Please respect copyright.PENANAibVjS7BwjJ
21197Please respect copyright.PENANAT4XRfegUVz
Uni Erna menanamkan cerita baru di dalam kehidupanku. Cerita yang harus kurahasiakan, jangan sampai istriku tahu, karena aku tak mau disebut lelaki brengsek, meski mungkin sebenarnya brengsek juga. Ya pembantu ya kakak ipar diembat juga.
21197Please respect copyright.PENANAc9MXLPuwJx
Tapi suka tidak suka, orang-orang banyak yang bilang bahwa faktor keberuntunganku memang selalu bersinar (meski sifatku jelek gini).
21197Please respect copyright.PENANAgxWCc4XW6w
Dalam perjalanan pulang, Uni Erna jadi mesra sekali sikapnya padaku. Membuatku senang dan bangga karena telah mendapatkan hatinya.
21197Please respect copyright.PENANAHcfzvoSR89
Setahuku, wanita itu kalau sudah didapatkan tubuhnya satu kali saja, berarti selanjutnya akan ada yang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.
21197Please respect copyright.PENANAPEKhgZs0wz
“Aku mau nyari kerja di Jakarta nanti, Yad. Udah suntuk di Batam terus,” kata Uni Erna dalam perjalanan pulang.
21197Please respect copyright.PENANASce9wfnDGa
“Ngapain kerja di Jakarta? Mending di rumahku aja. Kan bisa kerjasama dengan Erni.”
21197Please respect copyright.PENANAdX9ErhDHlm
“Aku gak punya bakat dagang, Yad. Beda dengan Erni. Karena Erni tumbuh dewasanya bersama pamanku yang di Jakarta.”
21197Please respect copyright.PENANAQefI2Vj30Y
“Tapi orangtua Uni kan pedagang juga.”
21197Please respect copyright.PENANACD5SYPheoA
“Iya sih…tapi aneh, aku sama sekali gak ketarik buat dagang-dagangan. Aku mau kerja biasa aja.”
21197Please respect copyright.PENANAeBu3BRAc3Q
“Tapi aku takut,” bisikku, “takut Uni kecantol cowok lain di Jakarta.”
21197Please respect copyright.PENANAo7JFzCNwq4
Uni Erna menjawab dengan bisikan juga, “Gak mungkin, sayang. Hatiku sudah jadi milikmu.”
21197Please respect copyright.PENANAKZ37HlkRQR
“Yakin?”
21197Please respect copyright.PENANA3eZn5VoHYS
“Sangat yakin. Tapi aku jangan dibiarkan kesepian di Jakarta. Harus ditemani secara rutin, minimal sekali seminggu. Bisa?”
21197Please respect copyright.PENANAFBecA5PoaB
“Sangat bisa,” sahutku.
21197Please respect copyright.PENANAjO0H1VoH8V
Lalu kami saling berpegangan tangan. Saling remas dengan hangatnya.
21197Please respect copyright.PENANAzoKcpg8MNa
Di Cianjur kusuruh Herman berhenti di toko oleh-oleh Cianjur.
21197Please respect copyright.PENANAqlcSTBiyP7
“Erni seneng manisan Cianjur,” kataku ketika sama-sama dari mobil.
21197Please respect copyright.PENANA4GKnLtOy2r
“Ohya?! Dalam soal selera pun Erni beda denganku ya?”
21197Please respect copyright.PENANAXaO5g15WXj
“Emang Uni gak suka?”
21197Please respect copyright.PENANAr3x66lLQG6
“Gak,” Uni Erna menggeleng, “Aku suka buah-buahan segar aja.”
21197Please respect copyright.PENANAdg5z4pcq3Q
“Selera Uni emang beda dengan Erni ya? Itunya juga bertolak belakang.”
21197Please respect copyright.PENANAVGKwl3RNx8
“Apanya?” Uni Erna menatapku.
21197Please respect copyright.PENANAdtth3nLSIr
Takut ada yang mendengar, aku menjawabnya dengan bisikan lagi, “Yang di bawah perut Uni itu….dahsyat sekali rambutnya. Erni sih main cukur mulu.”
21197Please respect copyright.PENANA9KNokThWDk
“Ohya? Aku kan belum nikah Yad. Gak berani seperti Erni. Takut ada anggapan suka mainin itu…”
21197Please respect copyright.PENANAMIja9FanJV
Belum habis Uni Erna bicara, tiba-tiba bahuku ditepuk orang. Aku terkejut dan menoleh ke arah orang yang menepuk bahuku itu. Seorang lelaki tampan yang sebaya denganku dan seorang wanita cantik berperawakan tinggi langsing tampak tersenyum-senyum padaku.
21197Please respect copyright.PENANAF4s1KUGGOP
“Jaka ?!” seruku sambil memegang pergelangan tangan lelaki itu.
21197Please respect copyright.PENANAgBftko57f7
“Hehehee…untung masih ingat ! Apa kabar Yad?” sahut lelaki yang ternyata bekas teman sekelas di SMAku dulu.
21197Please respect copyright.PENANAAkr3DWOf9d
“Baik…eh…ini Furry kan?” kataku sambil mengulurkan tangan ke arah wanita cantik yang perawakannya sama dengan Uni Erna (tapi sejujurnya kuakui, Uni Erna sedikit lebih cantik daripada Furry).
21197Please respect copyright.PENANAXo92aoW6k8
“Iya, masih ingat juga sama adik kelas ya?” wanita yang memang bekas adik kelasku itu menjabat tanganku. Lalu menoleh ke arah Uni Erna sambil berkata ramah, “Ini istri Bang Yadi?”
21197Please respect copyright.PENANAuOnILerbXl
“Hehehe…dia kakak kandung istriku. Dia baru datang dari Batam, aku jemput dari bandara tadi.”
21197Please respect copyright.PENANA761hbCJPMV
“Oh…kirain….” Furry pun berjabatan tangan dengan kakak iparku sambil menyebutkan namanya. Uni Erna juga memperkenalkan namanya. Kemudian Jaka berjabatan tangan dengan Uni Erna.
21197Please respect copyright.PENANAAblfTgD6Au
Kemudian kami bercerita singkat. Tentang aku yang baru punya anak seorang, sementara Jaka sudah punya anak dua orang.
21197Please respect copyright.PENANAW7JsBnPFJc
Karena kami terlalu asyik ngobrol dengan teman yang sudah bertahun-tahun tak berjumpa, sampai lupa pada Furri dan Uni Erna yang tampak sedang ngobrol juga.
21197Please respect copyright.PENANACBnlBZkkjv
“Eh…Uni maaf, tolong beliin manisan salak dan mangga ya. Kami lagi kangen-kangenan dulu nih,” kataku sambil menyerahkan dua lembar uang merah.
21197Please respect copyright.PENANAHKTZ1jMZm8
Uni Erna agak bingung, “Aku gak tau yang seperti apa?”
21197Please respect copyright.PENANAltSjlcwSUF
“Itu ada Furry…dia pasti lebih tau daripada aku….tolong tunjukin manisan yang bagus ya Fur,” kataku kepada bekas adik kelasku yang sekarang sudah jadi istri Jaka.
21197Please respect copyright.PENANAqT1PJIOOlu
Furry mengangguk, lalu membimbing Uni Erna masuk ke toko oleh-oleh Cianjur itu.
21197Please respect copyright.PENANADdkQsMTLcm
Pada saat itulah Jaka berkata perlahan, “Kirain itu istrimu…cantik banget.”
21197Please respect copyright.PENANAPLjoSOrtCZ
“Bukan. Kamu belum pernah ketemu sama istriku ya?”
21197Please respect copyright.PENANA9XrB4QVUP8
“Belum. Abisnya kawin juga gak ngundang-ngundang. Jadi dia itu kakak istrimu? Wuih…kalau dia istrimu, aku mau deh wife swap sama kamu.”
21197Please respect copyright.PENANADrPvm29RI6
Aku agak kaget. Tapi lalu bertanya, “Kamu sudah pernah swing?”
21197Please respect copyright.PENANA1Rr2tr6Olp
“Udah,” Jaka mengangguk, “Tapi baru satu kali. Kamu pernah?”
21197Please respect copyright.PENANAdhyTImYerH
“Pernah. Satu kali juga?”
21197Please respect copyright.PENANA4dv0zGUtq1
“Luar biasa mengesankan kan?”
21197Please respect copyright.PENANA0uagoke7OI
“Iya. setelah swing itu, aku jadi sangat bergairah untuk menggauli istriku. Sayang temanku itu pindah ke Gorontalo. Dan aku gak mau swing dengan orang yang belum kukenal baik.”
21197Please respect copyright.PENANAMQpbdEMyaG
“Iya…harus hati-hati juga nyari teman swingnya. Salah-salah malah ketipu kita nanti.”
21197Please respect copyright.PENANAEuPLr8kRbB
“Begini aja,” kataku serius, “Kalau benar-benar mau swing…ayo deh.”
21197Please respect copyright.PENANAAkSOmkAnN4
“Serius nih?”
21197Please respect copyright.PENANAf9ZmnqEAQh
“Sangat serius.”
21197Please respect copyright.PENANALZ0eD8MFdI
“Tapi aku kan belum lihat istrimu.”
21197Please respect copyright.PENANANuUHPrfIqQ
Aku spontan mengeluarkan hpku. Lalu kucari foto-foto istriku dalam keadaan telanjang itu. Lalu kuperlihatkan padanya.
21197Please respect copyright.PENANAstlC5jdKwK
Jaka melotot, “Ooooh…maaaak !” serunya tertahan, “Istrimu malah lebih sexy daripada kakaknya ! Toket gede bokong gede….deal ! Aku mau ! Kapan?”
21197Please respect copyright.PENANA3Gq9Aw4a7z
“Begini…kakak iparku itu mungkin akan menginap di rumahku barang semingguan. Kalau dia sudah pulang, kita laksanakan deh. Ohya kita tukaran nomor hp dulu dong. Biar bisa komunikasi sebelum swing nanti.”
21197Please respect copyright.PENANAr90jOdlEeR
Lalu kami saling tukaran nomor hp. Aku pun minta foto Jaka dibluetoothkan ke hpku, untuk kuperlihatkan kepada istriku nanti. Gilanya, yang Jaka share ke hpku itu foto dia sedang memegang batang kemaluannya dalam keadaan telanjang bulat ! Tapi tak apalah…karena Jaka pun membluetoothkan fotonya dalam pakaian olah raga. Dan aku yakin istriku takkan menolak, karena tampang dan bentuk Jaka lebih bagus daripada Edo.
21197Please respect copyright.PENANA6v4aJ5ZuFy
Tak lama kemudian Uni Erna dan Furry muncul dari dalam toko oleh-oleh itu. Aku dan Jaka pun menghentikan obrolan wife swap itu.
21197Please respect copyright.PENANAky9QmamJKG
“Nanti kita lanjutkan ngobrolnya di hp ya,” kataku sambil menepuk bahu Jaka.
21197Please respect copyright.PENANAB3vTTQ3IRP
“Oke. Gak mau makan dulu nih di sana,” Jaka menunjuk ke sebuah rumah makan.
21197Please respect copyright.PENANAPHY7HDcbjb
“Nggak ah. Masih kenyang. Tadi makan di Puncak. See you all…”
21197Please respect copyright.PENANAexjgeEVDVL
“Daag…” Jaka melambaikan tangannya dengan senyum.
21197Please respect copyright.PENANA5c05iJqm0g
Tak lama kemudian aku dan Uni Erna sudah berada di dalam mobil yang sudah Herman jalankan lagi di jalan raya.
21197Please respect copyright.PENANAQyrOEVASrd
“Yang tadi itu bekas teman di SMA?” tanya Uni Erna.
21197Please respect copyright.PENANAnuzBJSwd29
“Iya. Jaka bekas teman sekelasku. Istrinya bekas adik kelasku. Waktu aku kelas tiga, dia baru kelas satu.”
21197Please respect copyright.PENANAh1Tt0bloqK
“Cantik ya istrinya.”
21197Please respect copyright.PENANAJlgr4U5mRW
“Aaaah…Uni lebih cantik…” kataku sambil meremas-remas tangan kakak iparku.
21197Please respect copyright.PENANA5zBK5dCyvB
Uni Erna senang dengan pujianku itu. Terbukti, ia langsung mencium pipiku, tanpa takut-takut kelihatan Herman dari kaca spion lagi.
21197Please respect copyright.PENANA0NjTaub6tT
21197Please respect copyright.PENANAUoaq04dbMX
Setelah berada di rumahku kembali, sebenarnya banyak yang terjadi di antara aku dengan kakak iparku. Tapi rekan-rekan [DS]er pasti ingin lebih tahu apa yang terjadi dengan pasangan suami istri bernama Jaka dan Furry itu kan? Hihihi…terlalu banyak kejadian yang kualami, sampai bingung mana dulu yang harus kuceritakan. Tapi ini benar-benar true story, bro/sis !
21197Please respect copyright.PENANAeBndMu6kvi
Setelah mengantarkan Uni Erna ke rumah pamannya di Jakarta, aku dan istriku pulang ke kotaku. Di perjalanan pulang itu aku ingin menceritakan rencanaku bersama teman seSMA itu. Tapi aku tahan keinginan itu, karena ada Herman yang sedang nyetir di depan kami.
21197Please respect copyright.PENANAf1JDtYoJp4
Sesampainya di rumah, aku mengajak istriku mandi. Dan ia menurut saja, karena suami-istri mandi bareng itu tidak aneh. Bahkan ia paling suka kalau aku menyabuni tubuhnya, terutama bagian di antara kedua pangkal pahanya.
21197Please respect copyright.PENANAXJrkNJj0vh
Ia juga tak menolak ketika aku mengajaknya bersetubuh sambil berdiri di dalam kamar mandi. Entah kenapa, baru membayangkan swing dengan Jaka saja, gairah seksualku langsung menggebu-gebu.
21197Please respect copyright.PENANAUhaACstpI0
Tapi sengaja persetubuhanku tak kuselesaikan di kamar mandi. Kucabut penisku dari dalam liang vagina istriku sambil berkata, “Ntar lanjutin di kamar aja ya. Sekarang kita mandi aja dulu.”
21197Please respect copyright.PENANAf7Ns6izerY
Istriku mengangguk sambil memutar kran shower air hangatku. Kami pun membilas sisa-sisa air sabun yang masih menempel di tubuh kami.
21197Please respect copyright.PENANA6Hu4mpvd77
Setelah mengeringkan tubuh kami dengan handuk, kami pun kembali ke kamar dalam keadaan masih telanjang.
21197Please respect copyright.PENANAbJmnWIDIqp
“Ntar…istirahat dulu…” kataku sambil menarik kain sarung yang terlipat di dekat bantalku. Lalu kukenakan kain sarung itu, sementara istriku juga mengeluarkan kimononya dari dalam lemari pakaian dan mengenakannya tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
21197Please respect copyright.PENANAdTsOCybGgE
“Sayang,” kataku, “Waktu jemput Uni tempo hari, aku ketemu bekas teman sekelas di SMA dulu, bersama istrinya yang dulu bekas adik kelasku.”
21197Please respect copyright.PENANA1wv7cEnqk8
“Wah, pasti seru dong ketemu teman masa remaja…”
21197Please respect copyright.PENANAAdbEniphTc
“Iya…Kami kangen-kangenan karena sudah bertahun-tahun gak pernah jumpa. Tapi pada waktu istrinya ke dalam toko bersama Uni, dia membisikkan sesuatu padaku.”
21197Please respect copyright.PENANAzopEIyjAif
“Bisikin apaan? Paling juga ngajak minum-minum ya?”
21197Please respect copyright.PENANAR4VX3u48iA
“Dia ngajak swing….seperti waktu dengan Edo dulu.”
21197Please respect copyright.PENANAiEJVARXQrB
“Iiiih…Abang….kok bisa? Dia kan belum pernah lihat aku.”
21197Please respect copyright.PENANAzrW56VhTvO
“Aku udah kasih lihat fotomu….foto yang lagi telanjang itu…”
21197Please respect copyright.PENANAT2uNVso7Lq
“….Baaang….! Malu dong…!”
21197Please respect copyright.PENANAeI8kIJyejw
“Apaan malu? Dia itu sahabat karibku. Aku senang sekali bisa bertemu dengan dia. Lihat nih foto temanku itu…namanya Jaka,” kataku sambil memperlihatkan foto Jaka yang sedang mengenakan pakaian olah raga.
21197Please respect copyright.PENANAnSXA7mgJSP
Istriku melihat foto itu tanpa komentar.
21197Please respect copyright.PENANADF9LFKOoqp
“Tampan kan? Lebih tampan daripada Edo lah. Pokoknya aku juga pilih-pilih siapa teman yang boleh kita ajak swing,” kataku sambil membuka foto yang satu lagi, foto Jaka sedang telanjang sambil memegang batang kemaluannya yang tampak ngaceng sekali. Lalu memperlihatkannya kepada istriku, “Nih…foto sekujur tubuhnya…sexy kan?”
21197Please respect copyright.PENANAgfxIC2yNod
“Aaaau….! ” istriku memekik tertahan sambil memegang kedua belah pipinya, “Kok bisa sih dia ngasih foto telanjang gitu?”
21197Please respect copyright.PENANAZGbC22Iz1G
“Kan biar kamu tau dulu orangnya. Supaya nanti pas ketemuan bisa langsung action,” kataku sambil memperbesar foto Jaka itu, kufokuskan ke tangan dan batang kemaluannya itu, “Ininya nanti dikasihin padamu, sayang….”
21197Please respect copyright.PENANA9lvFoIFLLE
“Iiih…Abang…” istriku tersipu, “Tapi Abang juga akan nidurin istrinya kan?”
21197Please respect copyright.PENANAZdcp1RLaKb
“Iya. Adil kan?”
21197Please respect copyright.PENANA8SGUzxwlIn
Istriku terdiam.
21197Please respect copyright.PENANAYh6bgQKApD
“Setuju kan? Iya setuju laaaah…..masa sama lelaki tampan gitu gak mau.”
21197Please respect copyright.PENANAx2VjNqlJIG
“Emang kapan janjian ketemunya?”
21197Please respect copyright.PENANAdNLxh9Uv2t
“Tinggal nunggu kepastian dari kita. Tempo hari kan ada Uni. Makanya aku minta waktu sampai Uni ke Jakarta.”
21197Please respect copyright.PENANAAPd3iQQfEW
“Di mana ketemuannya?”
21197Please respect copyright.PENANAFMYVAiA6oJ
“Di sini ajalah. Biar gak usah buang-buang duit buat villa atau hotel,” kataku, “Kamar di atas kan ada tiga. Yang satu sudah dibenahi. Tinggal benahi kamar satunya lagi aja.”
21197Please respect copyright.PENANAjGMddDl1O6
“Abang….baru dengarnya aja aku udah degdegan nih…” kata istriku sambil memegang pergelangan tanganku erat-erat.
21197Please respect copyright.PENANAzeokcp7KSw
“Kamu lebih suka ramai-ramai main berempat dalam satu ruangan, atau mending pisah kamar seperti waktu pertama kali dengan Edo dulu?”
21197Please respect copyright.PENANAUhEyrCTwiq
“Ya, mending pisah lah. Ramai-ramai gitu malah gak bisa menghayati.”
21197Please respect copyright.PENANAcFWoWD5JC6
Wow…istriku bilang “menghayati” ! Pasti dia terkesan waktu pertama kali dia disetubuhi oleh Edo di kamar terpisah dengan kamarku itu.
21197Please respect copyright.PENANACAZTgcV3e7
Apalagi nanti…dia akan digauli oleh lelaki yang lebih tampan daripada Edo.
21197Please respect copyright.PENANAWO5zvCAmno
“Oke,” kataku, “kalau gitu besok pagi beresin kamar yang paling ujung ya. Biar jangan berdampingan benar dengan kamar yang sudah dibenahi itu. Dan malamnya, temanku itu akan datang bersama istrinya.”
21197Please respect copyright.PENANAHZ8PVXpI2l
“Secepat itu Bang?”
21197Please respect copyright.PENANAxDAE5wNXdK
“Cepat apa? Aku dan Jaka kan sudah bersepakat beberapa hari yang lalu…pas waktu Uni baru datang itu…”
21197Please respect copyright.PENANA4W0nYE97Dn
“Kalau ada si Yati sih tinggal perintahin doang. Besok aku harus beresin sendiri,” kata istriku membuatku terkesiap, karena mendengar nama pembantu disebut-sebut.
21197Please respect copyright.PENANA3USlyhJDDB
“Oh, iya…Yati kok lama bener pulang kampungnya ya. Biasanya cuma dua-tiga hari. Sekarang udah lebih dari dua minggu…gak ngirim kabar apa-apa?”
21197Please respect copyright.PENANARZr3hCkeWA
“Nggak. Kutelepon juga hpnya gak aktif terus. Padahal janjinya mau balik lagi dalam tiga hari juga.”
21197Please respect copyright.PENANAorxVF1aIwi
“Ya udahlah. Besok kubantuin beresin kamar-kamar di atas. Yang udah dibenahi juga pasti harus dibersihkan dulu,” kataku sambil memeluk istriku, “Pokoknya besok malam kamu akan menjadi milik temanku yang tampan itu…..hihihi…baru bayanginnya aja aku udah nafsu berat neh…” ucapanku itu kususul dengan pelepasan sarungku, lalu membuka kimono istriku. Dan blesssss…..kami lanjutkan persetubuhan yang terputus di kamar mandi tadi.
21197Please respect copyright.PENANADXaY3RD2UM
Ini memang aneh tapi nyata. Bahwa ketika perasaan cemburuku melanda batinku,, bangkitlah gairah seksualku, bahkan terkadang demikian bergejolaknya, sehingga aku mampu melakukan lebih hebat daripada sebelum dilanda kecemburuanku.
21197Please respect copyright.PENANAMNbQrIhVVh
21197Please respect copyright.PENANAwG971XknOX
Esok paginya kutelepon Jaka. Mengundangnya untuk datang ke rumahku nanti malam. Jaka menyambut undanganku dengan suara bersemangat. Setelah mematangkan rencanaku dengan teman lama itu, kubantu istriku membereskan kamar-kamar di atas. Yang sudah dibenahi juga kami bersihkan. Dipasangi parfum pengharum ruangan yang baru di indoor ACnya. Hal yang sama kami lakukan di kamar paling ujung, karena ketiga kamar itu bentuk dan ukurannya kembar. Sementara kamar yang tengah kami letakkan 1 set sofa dan hiasan-hiasan dinding saja. Karena rencanaku nanti malam Jaka dan istrinya akan kuajak ngobrol di kamar tengah ini dulu. Setelah sama-sama sange…ya masuk ke kamar masing-masing. Jaka dan istriku masuk ke kamar yang satu, aku dan Furry masuk ke kamar lainnya.
21197Please respect copyright.PENANAUJq1xTTU7l
21197Please respect copyright.PENANAbnjETiKTwr
Setelah semuanya beres dan bersih, aku hampiri Herman yang sudah menunggu di toko, asyik ngobrol dengan Mimin.
21197Please respect copyright.PENANAfhP0bdYges
“Beliin minuman di toko langgananku itu ya,” kataku sambil menyerahkan selembar kertas yang sudah ditulisi daftar minuman yang harus dibelinya.
21197Please respect copyright.PENANAKEUoSLCO0H
“Siap Boss,” sahut Herman sambil memasukkan uang untuk membeli minuman itu ke dalam jaket kulitnya.
21197Please respect copyright.PENANAlzTGq4KScX
Begitu Herman berangkat, hpku berdering. Dari Jaka. Kuangkat:
21197Please respect copyright.PENANA9fOrAwYJZK
“Yad, nanti malam itu kira-kira jam berapa?”
21197Please respect copyright.PENANAbUnhKHXcZh
“Setelah toko tutup aja. Jam setengah sembilan lah.”
21197Please respect copyright.PENANAIMR4lBooVb
“Oke. Gak usah nyiapin makanan ya. Furry udah nyiapin banyak makanan.”
21197Please respect copyright.PENANAuKjOhHvvNP
“Sip. Thanks ya.”
21197Please respect copyright.PENANADdcZ4sixXT
Semua itu kusampaikan kepada istriku. “Baguslah, lagi gak ada pembantu gini kalau nyiapin makanan segala ya repot lah,” katanya.
21197Please respect copyright.PENANAqWXkGoWwsG
“Iya, kita sediakan tempat, wajarlah kalau mereka nyediain makanan,” yang penting nanti kamu harus berdandan sesexy mungkin”
21197Please respect copyright.PENANAzTQK3HjPJe
“Aku kan gak punya pakaian sexy Bang….” kata istriku.
21197Please respect copyright.PENANAMIBrchyzSS
“Ada. Gaun tidur yang transparan kan punya,” selaku.
21197Please respect copyright.PENANAJz0CQViHzM
“Terima tamu pakai gaun tidur katanya gak sopan.”
21197Please respect copyright.PENANAgA9H9fURUl
“Mmm…kan ada gaun yang tipis…yang warna orange mengkilap itu lho. Tapi jangan pakai bra. Biar puting tetekmu tampak menonjol…sexy tuh. Dari dulu aku paling terangsang sama film yang ceweknya nobra.”
21197Please respect copyright.PENANAAv5Bao03Ra
“Ya udah. Ntar kupake, sesuai saran Abang. Sekarang aku mau bobo dulu ya. Biar nanti malam jangan ngantuk.”
21197Please respect copyright.PENANAR5Svbwnjg3
“Iya, iya,” aku mengangguk-angguk sambil mengacungkan jempol, “bagus itu. Persiapkan mental dan fisik. Sapa tau berkelanjutan sampai siang dan malam besok…”
21197Please respect copyright.PENANAwUOmvUvV1F
Istriku masuk ke dalam kamar. Sementara aku malah bikin kopi sekental mungkin. Lalu kubawa ke atas. Ke kamar tengah di lantai atas, yang kusiapkan untuk terima Jaka dan Furry bincang-bincang nanti malam.
21197Please respect copyright.PENANAKoh2R5wEtc
Sekilas terbayang lagi masa-masa waktu masih di SMA dulu. Masih kuingat benar waktu malam perpisahan di sebuah convention hall, kelompokku cowok semua. Ada 15 orang. Entah siapa yang punya ide. Tiba aku diajak ke toilet pria. Seluruh anggota kelompokku disuruh ke toilet pria. Tadinya kupikir ada sesuatu yang penting akan disampaikan secara rahasia. Gak taunya ada kontes penis ! Semuanya harus memperlihatkan penisnya, untuk diukur siapa yang paling gede panjang akan dinobatkan jadi “pangeran Arab”. Dan…aku jadi juara 1… Apuy juara 2…Jaka juara 3 !
21197Please respect copyright.PENANAbLdqyKy4lB
Sejak saat itu aku diberi gelar Pangeran Arab. Hihihi…teman-temanku pada manggil pangeran. Ketika teman cewek ada yang bertanya kenapa Yadi dipanggil pangeran? kelompokku cuma cengar-cengir. Tak ada yang berani menjawab.
21197Please respect copyright.PENANAQZJoLbyDiC
Terus terang, waktu masih di SMA aku tidak selincah Jaka dalam pergaulan. Dia memang punya tampang artis, sehingga mudah saja menundukkan cewek-cewek di sekolahku. Sehingga akhirnya primadona kelas satu pun didapatkannya, ya Furry itu, yang sekarang jadi istrinya.
21197Please respect copyright.PENANAALkbxG9uXL
Tapi dalam soal “senjata pusaka”, akulah jagonya. Bahkan waktu sedang mengikuti pelajaran Bu Samsiah yang terkenal galak dan tak pernah tersenyum, Jaka membisiki telingaku, “Bu Sam itu harus disodok sama tititmu, Yad. Pasti dia terlongong…melotot kayak liat hantu….hihihihi.”
21197Please respect copyright.PENANAj7RDwJczXC
Ketika hari sudah mulai malam, kulihat istriku masih tertidur nyenyak. Entah berapa jam dia tidur tadi. Dan terpaksa kubangunkan dengan lembut, “Sayang….ini sudah malam…bangun sayang…kan mau ada tamu…”
21197Please respect copyright.PENANAbuMwBj2Z01
Istriku akhirnya terbangun. Menggesek-gesek matanya, lalu menggeliat. “Apaan tadi kata Abang? Tamu dari mana?”
21197Please respect copyright.PENANAOBPvMQvwkh
“Hahahaaaa…lupa ya? Kan mau ada Jaka dan istrinya, sayang,” kataku.
21197Please respect copyright.PENANAJznx6QYqHG
“Oh my God !” istriku terperanjat, “Barusan terlalu nyenyak tidurku Bang. Wah…harus mandi dulu nih…”
21197Please respect copyright.PENANAGKGSGc8pB9
Istriku tampak panik dan buru-buru masuk ke dalam kamar mandi. Aku sendiri sudah duluan mandi sebelum membangunkan istriku tadi.
21197Please respect copyright.PENANAf5nA9Pj6eA
Jam dindingku menunjukkan jam delapan kurang lima menit. Aneh memang, aku jadi resah begini. Resah menunggu kedatangan Jaka dan Furry.
21197Please respect copyright.PENANAteSZnfyMpY
Aku terus-terusan membayangkan indahnya menggumuli Furry, yang sudah kukenal sejak aku kelas 3 SMA, tapi mencium pipinya pun belum pernah. Sedangkan nanti malam, bukan hanya mencium pipinya, menciumi kemaluannya pun bisa! Ini kan detik-detik mendebarkan buatku. Lebih mendebarkan lagi kalau membayangkan istriku, yang belum pernah bertemu dengan Jaka, sekalinya ketemu…akan dipeluk, digumuli, diciumi dan disetubuhi oleh temanku yang tampan itu. O, pasti istriku terpejam-pejam dibuatnya nanti !
21197Please respect copyright.PENANA5h4uxI0x1k
Untuk menindas keresahan, aku duduk di ruang tamu, sambil menyalakan rokokku. Belum lagi rokokku habis, istriku muncul di dekat pintu kamarku.
21197Please respect copyright.PENANAoGovqwjIXg
“Gaun ini yang Abang maksud kan?” tanyanya dengan lengan kanan bertolak pinggang, lengan kiri terangkat di depan dadanya, layaknya gadis model sedang beraksi di cat walk.
21197Please respect copyright.PENANAUqRiky3ZW9
“Yup!” sahutku sambil mengacungkan jempol. Mengenakan gaun terusan berwarna orange itu, istriku memang tampak sexy di mataku. Karena gaun itu ujung bawahnya cuma sampai paha. Kalau sedang duduk, kalau tidak hati-hati pasti kelihatan celana dalamnya. Dan yang membuat istriku lebih sexy lagi adalah dua tonjolan di dadanya itu. Dua pentil payudaranya tampak menonjol, jelas sekali bahwa ia tidak mengenakan beha.
21197Please respect copyright.PENANAAvG5WC0hTv
Tak lama kemudian kudengar ada suara mobil di depan toko. Aku bergegas keluar dari rumahku. Memang bagian depan rumahku dihabiskan untuk toko, tapi masih ada jalan untuk memasukkan mobil sampai garasi. Jalan itu ada pintu besinya yang sejajar dengan bagian depan tokoku.
21197Please respect copyright.PENANAGJj3wcZWuX
Sebuah sedan berhenti di depan tokoku. Jaka turun dari mobil dan bertanya padaku, “Bisa masukin mobil ke situ?” tanyanya sambil menunjuk ke jalan menuju garasi, yang pintu pagar besinya sudah kubukakan.
21197Please respect copyright.PENANAneFz9ENEMX
“Iya, bisa…masukin aja ke sini,” sahutku sambil berdiri di pinggir jalan masuk.
21197Please respect copyright.PENANAnP7p945aA5
Jaka memasukkan mobilnya dengan mudah, karena jalan masuk di samping toko itu memang cukup lebar. Truk juga bisa masuk, pernah dicoba waktu menurunkan bata untuk merenovasi rumahku dahulu.
21197Please respect copyright.PENANA4ctJsRgcLq
Furry pun turun dari mobil, dengan pakaian casual, celana denim biru tua dan baju kaus putih yang tipis…wow…behanya sampai tampak dari luar.
21197Please respect copyright.PENANAvk7xk0XGfR
“Ayo masuk,” kataku sambil memegang pergelangan tangan Furry.
21197Please respect copyright.PENANA2tzLZr6uM6
Istriku menyambut di ambang pintu depan.
21197Please respect copyright.PENANApG8qRBsUjN
“Itu istriku,” kataku, “ayo kenalan dulu.”
21197Please respect copyright.PENANAr2cr5LprU0
Jaka tampak ceria. Berarti dia merasa suka kepada istriku. Kata Jaka, “Namanya siapa? Erni? Mmm…aku harus manggil apa Yad?” Jaka menoleh padaku.
21197Please respect copyright.PENANAGHqe9lGwOB
“Panggil namanya aja,” sahutku, “dan karena Erni kita anggap sejajar dengan Furry, maka sesuai tradisi SMA kita dahulu, harus manggil Abang pada Jaka. Seperti Furry juga manggil Abang padaku.”
21197Please respect copyright.PENANAy2aWSqZMrX
“Ayo kita langsung ke atas aja, biar santai,” kataku sambil melangkah duluan menuju tangga ke lantai dua.
21197Please respect copyright.PENANAZBOZWsbdOG
Seperti yang sudah direncanakan, di lantai dua kuajak tamu-tamuku masuk ke kamar yang di tengah. “Nah di sini kita ngobrol dulu. Kalau sudah ready for fight, silakan pilih mau kamar yang di sebelah kanan atau kiri,” kataku sambil menunjuk ke dua pintu di kanan kiriku. Memang dari kamar tengah itu terdapat pintu untuk masuk ke kamar yang di sebelah kanan dan yang di sebelah kiri.
21197Please respect copyright.PENANAnPeo7o3z4y
Jaka meletakkan kantong plastik besar yang dijinjingnya sejak tadi, “Itu perbekalan makan kita, Er,” katanya.
21197Please respect copyright.PENANABXcUr6ItUF
“Mmm…jadi ngerepotin…makasih ya,” istriku memindahkan kantong plastik itu ke atas meja kecil di sudut dalam.
21197Please respect copyright.PENANAIOZHNacCnr
Aku keluarkan beberapa botol minuman dan gelas-gelas kecil dari dalam lemari kecil yang terdapat di kamar tengah itu.
21197Please respect copyright.PENANAn2IlJszgsx
“Wow!” Jaka bertepuk tangan, “Minumannya lengkap banget ! Ada brandy, vodka, whisky, dry gin, tequila dan martini. Edaaan….! Pasti seru deh acara kita nanti.”
21197Please respect copyright.PENANALg01P88Bpq
“Aku sering beli minuman, tapi jarang diminum, karena gak ada kawan yang cocok. Sekarang kan ada teman lama, makanya kukeluarkan sebagian…masih banyak lho koleksiku. Tapi pesanku cuma satu…kita minum seperlunya aja ya. Jangan sampai saling menyusahkan.”
21197Please respect copyright.PENANA6qEM9XDhpI
“Ya iyalah…kita kan bukan alkoholis. Kita minum seperlunya aja. Dan tequila itu bagus buat bikin horny cewek…hahaha…Erni dan Furry harus minum itu. Biar hot marihot !” kata Jaka sambil memegang tangan istriku, lalu mengajaknya duduk di sofa.
21197Please respect copyright.PENANAcNQ8bCS2m3
“Minumannya silakan self service ya. Pilih sendiri minumannya, lalu tuangkan sendiri ke gelasnya,” kataku.
21197Please respect copyright.PENANADS54Ia3Bzs
Furry menyandarkan kepalanya ke dadaku sambil berkata manja, “Aku pengen martini, tapi Bang Yadi yang isiin gelasnya…”
21197Please respect copyright.PENANAB2KwOVnUtu
“Oke,” aku mengangguk dan menuangkan martini ke gelas kosong, lalu menyerahkannya ke tangan Furry.
21197Please respect copyright.PENANAcKSxUG33RO
Jaka pun menuangkan vodka ke gelas kosong, lalu meneguknya separo. Dan berkata lantang, “Perhatian…perhatian…mulai saat ini sampai aku dan Furry pulang, maka Furry menjadi milik Yadi….dan Erni menjadi milikku. Ada yang keberatan?”
21197Please respect copyright.PENANAIcF3R7uNKE
Aku cuma tersenyum mendengar kata-kata Jaka itu.
21197Please respect copyright.PENANA8TWFo5xcOo
Aku pun menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu meraih lengan Furry ke sofa, duduk merapat padaku. Jaka melakukan hal yang sama. Duduk merapat ke samping istriku. Bahkan Jaka tampak sudah mulai memeluk pinggang istriku. Lalu menciumnya. Dan istriku balas memeluknya dengan mata terpejam. Wow…darahku langsung berdesir menyaksikan semuanya itu.
21197Please respect copyright.PENANAb8pVkor3uf
“Yadi…!” cetus Jaka sambil memandangku, “Aku mau langsung ke kamar ya. Biar jangan buang-buang waktu.”
21197Please respect copyright.PENANAixbrese7Iq
“Oke….” aku mengangguk, “Have a nice time…”
21197Please respect copyright.PENANAlywdY4owHH
Istriku menoleh padaku, lalu mengikuti raihan Jaka masuk ke kamar yang di sebelah kanan. Aku pun bangkit, dan memijat tombol di belakang lemari kecil, tanpa sepengetahuan Furry. Padahal tombol itu adalah tombol rahasiaku. Setelah tombol itu kupijit, maka segala kegiatan di dalam kamar yang di sebelah kanan itu akan terekam semuanya. Aku akan sangat membutuhkannya kelak, untuk perangsang yang sangat mujarab manakala mau menggauli istriku.
21197Please respect copyright.PENANAsM19WdT7h1
“Ayo, kita masuk ke kamar sana Fur,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang di sebelah kiri.
21197Please respect copyright.PENANA64z8eEQzNL
“Oke…minumannya dibawa ya,” kata Furry sambil meneguk martininya, lalu membawa botol martininya sekalian ke dalam kamar yang kutunjuk.
21197Please respect copyright.PENANAIgj1vHVpzm
“Iya,” sahutku sambil menjinjing botol dry gin di tangan kiri dan gelas yang sudah berisi minuman di tangan kanan, “Aku juga mau bawa minuman ini.”
21197Please respect copyright.PENANAwv8ChDo5qt
Setelah meletakkan minuman di meja kecil, kututupkan pintu kamar, sekaligus menguncikannya. Dan menghampiri Furry sambil berkata, “Aku sudah mengenalmu sejak masih di SMA….sudah lama sekali….tapi aku belum pernah menciummu satu kali pun.” .
21197Please respect copyright.PENANAfSyRhQfNIr
Furry menyambut ucapanku dengan melingkarkan lengannya di pinggangku, “Sekarang ciumlah sepuasmu Bang. Kan aku sudah menjadi milikmu selama aku berada di rumah ini.”
21197Please respect copyright.PENANAHgtwHWXd11
Tanpa keraguan sedikit pun aku mendaratkan kecup mesra di bibir Furry, lalu sekalian melumatnya.
21197Please respect copyright.PENANAW6h8BEyfWx
Setelah ciuman itu terlepas, Furry menanggalkan baju kaus putih dan celana denimnya.
21197Please respect copyright.PENANAwkNyij2vXW
Dalam keadaan cuma tinggal berbeha dan bercelana dalam saja Furry menghampiriku. Menarik ritsleting celana panjangku sambil berkata, “Bang Jaka bilang, punya Bang Yadi panjang dan gede banget…makanya dulu jadi juara di SMA kita…dan dikasih gelar pangeran arab….aku ingin membuktikannya sekarang…”
21197Please respect copyright.PENANAWT2hKH0Asu
Aku pun membantu Furry untuk melepaskan celana panjangku. Gak enak rasanya dia sampai berjongkok untuk menurunkan celanaku. Bahkan sekalian kulepaskan juga celana dalamku.
21197Please respect copyright.PENANApsRV64lwne
“Wow ! Luar biasa !” seru Furry setelah menyaksikan batang kemaluanku yang sudah ngaceng ini, “Duh Bang…aku langsung horny neh…”
21197Please respect copyright.PENANAvkJJdLFjzP
Dengan cepat Furry menanggalkan beha dan celana dalamnya. Aku pun menanggalkan baju kausku. Lalu menghampiri Furry yang sedang menghabiskan sisa martini di gelasnya.
21197Please respect copyright.PENANApETQzXa9ZK
Furry langsung celentang sambil merentangkan sepasang pahanya lebar-lebar, “Ayo Bang….gak usah pake pemanasan segala macem…langsung masukin aja Bang. Yang lain mah nanti aja…waktu kita kan banyak…sekarang aku udah horny berat neh, liat punya Bang Yadi bener-bener giant size sih…”
21197Please respect copyright.PENANAmu5PrHtN5S
Aku mengangguk sambil memperhatikan kemaluan Furry yang rambut keritingnya dicukur rapi, tapi tidak dihabiskan seperti kemaluan istriku.
21197Please respect copyright.PENANAf1cxSlLhEr
Meski Furry minta langsung jossbless, aku raba-raba dulu kemaluannya, lalu memasukkan jariku ke dalam liangnya…ternyata memang sudah basah !
21197Please respect copyright.PENANARSYxjU9sEl
Maka tanpa basa-basi lagi kuletakkan moncong penisku tepat di ambang pintu kemaluan Furry. Lalu kudorong sekuatnya….blessss….masuk setengahnya. Seperti biasa aku tak mau memaksakan langsung masuk semuanya. Kugerak-gerakkan dulu penisku mundur-maju…dan setiap kudorong, kuusahakan masuk semakin dalam….tarik lagi…dorong lagi semakin dalam…tarik lagi dorong lagi semakin dalam…sampai akhirnya aku berhasil mendorongnya sampai membenam seluruhnya.
21197Please respect copyright.PENANAhByIQ7vtMG
Aku menjatuhkan dadaku ke atas dada Furry dan mulai asyik mengenjotnya dengan gerakan yang agak cepat. Sementara tanganku mulai mempermainkan payudaranya yang tidak terlalu besar, tapi cukup kencang untuk wanita yang sudah beranak dua. Ini untuk pertama kalinya aku menyentuh dan mempermainkan payudara Furry, meski sudah mengenalnya bertahun-tahun. Bahkan bukan cuma mempermainkan payudaranya, kini aku sedang merasakan nikmatnya jepitan liang meqi Furry yang kunilai kecantikannya sejajar dengan istriku. Tapi kalau kuhitung-hitung, istriku 3 tahun lebih muda.
21197Please respect copyright.PENANAydgbZ07X3i
Tapi dalam soal sex, seringkali seperti ucapan orang-orang zaman baheula, “Tua-tua kelapa, makin tua makin bersantan”. Bahkan menurut pengalamanku, perempuan yang usianya sudah 40 tahun justru sangat responsif dan nikmat sekali rasanya (nanti akan kuceritakan di judul tersendiri).
21197Please respect copyright.PENANAUfGN10q3zg
Maka perbedaan usia yang cuma 3 tahun, malah membuat Furry lebih matang menghadapi terjangan tombak kejantananku. Ketika aku mulai gencar mengenjotnya, ia pun makin gila-gilaan menggoyang pinggulnya…terkadang seperti hurup O, terkadang seperti angka 8. Ini membuatku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
21197Please respect copyright.PENANAmV4x4EgyNO
Bahkan pada suatu saat ia membisikiku, “Gantian yok…Bang Yadi di bawah, aku di atas.”
21197Please respect copyright.PENANAiGVvRTqvFJ
Aku langsung setuju. Lalu kami berpelukan, menggulingkan diri ke samping dan berusaha agar penisku tidak terlepas dari liang kewanitaan Furry.
21197Please respect copyright.PENANAJ36HbbypAi
Berhasil. Kami berubah posisi, sementara penisku tetap berada di dalam jepitan liang kemaluan Furry.
21197Please respect copyright.PENANAxPwAgfZqol
Pada saat itulah kudengar suara sayup-sayup. Suara rintihan istriku “Baaaang…..aaaaah….Baaaang…..aaaaah Bang Jakaaaa…..aaaaaaah….”
21197Please respect copyright.PENANARIB5Bemja9
Darahku tersirap mendengar suara rintihan itu. Meski sayup-sayup kedengarannya, namun aku tahu benar itu rintihan yang tak terkendali dari istriku pada waktu sedang disetubuhi.
21197Please respect copyright.PENANAQzuYudIWWT
Tapi apa yang kupermasalahkan? Bukankah kecemburuan ini yang kucari? Lagipula, bukankah aku sedang menikmati ayunan pinggul Furry yang membuat penisku seperti dibesot-besot dan dikocok-kocok dengan gilanya?
21197Please respect copyright.PENANANpfRUycenA
Keringat pun mulai merembes dari pori-pori tubuhku. Namun permainan Furry membuatku lupa segalanya. Bahkan pada suatu saat ia ingin ganti posisi lagi. Ingin menikmati posisi doggy. Aku pun setuju saja, karena posisi ini pun termasuk posisi favoritku.
21197Please respect copyright.PENANAhMsrxRqFkK
Maka ketika Furry sudah menungging, aku pun membenamkan batang kemaluanku dari belakang. Kutepuk-tepuk buah pantat Furry, sampai kulit putihnya jadi kemerahan. Lalu kugenjot lagi dengan ayunan yang semakin menggila. Namunh di posisi inilah Furry memekik lirih, “Baaaang….aku mau lepas…….baaaang….aaaaaa…aaaah…”
21197Please respect copyright.PENANAGLbaofPfTg
Furry terhempas dalam posisi telungkup. Tapi aku belum apa-apa. Kubalikkan badannya sampai terlentang lagi. Dan kusodokkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan Furry yang baru mengalami orgasme itu.
21197Please respect copyright.PENANABlm17BQ8Ma
Dan aku tak peduli lagi dengan suara rintihan istriku yang sayup-sayup itu…Bang Jaaaaakaaaa…aaaaaaah……………..aaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh…….
21197Please respect copyright.PENANAXSBJmeUCVu
Di kamar lain istriku sedang menikmati hangatnya digasak oleh teman lamaku. Di kamar ini aku pun sedang menikmati hangatnya persetuibuhanku dengan bekas adik kelasku ini.
21197Please respect copyright.PENANAk0jPCu2Nok
Episode 4
21197Please respect copyright.PENANA01XDuZritK
21197Please respect copyright.PENANALjwrBiBuRB
21197Please respect copyright.PENANAEpgrSGkWCC
21197Please respect copyright.PENANAG2uK8j2pGO
Demikian lamanya pertempuran sexualku yang pertama dengan Furry, sampai berhasil memberikan multi orgasme buat mantan adik kelasku itu.
21197Please respect copyright.PENANAxXBWYwyu1G
21197Please respect copyright.PENANATGWIvKbh4I
Dan ketika aku mau ejakulasi, masih sempat aku membisikinya, “Mau dilepasin di mana?”
21197Please respect copyright.PENANAGtzKexGCMa
21197Please respect copyright.PENANA66vH0XGwpE
“Di…di… dalam aja,” sahutnya terengah, “Bi…Biar terasa sem…semprotan hangatnya… aaaah……”
21197Please respect copyright.PENANAEZgUeHCYP9
21197Please respect copyright.PENANA48lBCTcVCs
Memang vagina didesign sedemikian rupa, antara lain untuk dihujani sperma partner seksualnya. Tiada yang lebih nikmat daripada melepaskan sperma selain di dalam lubang peruntukannya.
21197Please respect copyright.PENANAHijAfbhurw
21197Please respect copyright.PENANA46wf8l3WdC
Maka dengan tekanan penis sekuatnya, aku merasakan puncak kenikmatan ini. Disusul dengan tembakan-tembakan spermaku di dalam liang kewanitaan Furry.
21197Please respect copyright.PENANA3oUIB1ZrNN
21197Please respect copyright.PENANAm9ib3wuf8X
Dan indahnya, Furry menyambut tembakan-tembakan spermaku dengan goyangan-goyangan gila pinggulnya, dengan rintihan dan rengekan histerisnya, “Oooo…oooo…ooo…ooo…ooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhh…….”
21197Please respect copyright.PENANAiPFj1HthED
21197Please respect copyright.PENANAq9Wbo42C2W
Lalu kami terdiam beberapa saat. Dan setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan kewanitaan Furry, ciuman hangat pun mendarat di pipi dan bibirku. Disusul dengan bisikan Furry, “Enak banget Bang…gila…entah berapa kali aku orga tadi.”
21197Please respect copyright.PENANAX7RGSAqnpp
21197Please respect copyright.PENANAXRhM7FfjdH
Kutatap wajah mantan adik kelasku itu. Lalu kuciumi pipi dan keningnya dengan belaian lembutku di rambutnya.
21197Please respect copyright.PENANADCu0sJK71W
21197Please respect copyright.PENANApIzTINY7Bx
“Aku lapar, sayang,” kataku sambil mengenakan celana dalamku, “tadi bawa makanan apa aja?”
21197Please respect copyright.PENANATC3aJOpoeM
21197Please respect copyright.PENANA202kitUwKq
“Ada burger, ada pizza, ada goreng ayam juga. Nasi sih gak bawa,” sahutnya.
21197Please respect copyright.PENANA3Pc6lQp12r
21197Please respect copyright.PENANAxNxAnaDPnf
“Bagus,” kataku sambil mengacungkan jempol. Lalu mengajaknya ke kamar tengah. Dan dengan hanya mengenakan celana dalam, ia pun mengikuti langkahku.
21197Please respect copyright.PENANARZ2GpMDSyk
21197Please respect copyright.PENANAmWXVTz06cy
Di kamar tengah kulihat pemandangan yang membuat darahku berdesir. Jaka tengkurap di atas tubuh istriku dalam keadaan sama-sama telanjang bulat. Mereka tertidur pulas. Mungkin saking hebohnya persetubuhan mereka tadi.
21197Please respect copyright.PENANA3CTlxhOy1y
21197Please respect copyright.PENANAb79S2LUJgl
“Wah…sampai tepar gitu tuh…” kata Furry sambil menunjuk ke arah suaminya yang tidur tengkurap di atas tubuh istriku.
21197Please respect copyright.PENANA0pbC1CKHkh
21197Please respect copyright.PENANAhKQVcKqzqB
Aku cuma tersenyum.
21197Please respect copyright.PENANAweqlWPdn4H
21197Please respect copyright.PENANAbltQu4esdh
Di kamar tengah itu ada meja makan kecil terletak hampir menyentuh dinding belakang. Ada juga 3 kursi makan. Di situ Furry mengeluarkan isi kantong plastik bawaannya tadi. Kami pun lalu makan berdua saja. Karena Jaka dan istriku tetap tidur pulas, tanpa menyadari kehadiran kami.
21197Please respect copyright.PENANAHeoS6wiO4B
21197Please respect copyright.PENANAvzpa85c12T
“Masih kuat main lagi?” bisikku di telinga Furry setelah selesai makan.
21197Please respect copyright.PENANAtocchAfNgy
21197Please respect copyright.PENANAStiQlSMvMg
“Masih,” Furry mengangguk, “Tapi turunin isi perutnya dulu dong. Kalau langsung main lagi, bisa sembelit usus kita nanti.”
21197Please respect copyright.PENANAQcNTypKxJ0
21197Please respect copyright.PENANAhZ7YAUKBMd
21197Please respect copyright.PENANA06Yy5h7loh
Malam itu berlalu dengan penuh kehangatan. Tapi aku tak menganggapnya penting. Yang kuanggap penting adalah hasil rekaman di kamar yang dipakai oleh Jaka dan istriku itu.
21197Please respect copyright.PENANAMJidbIBssu
21197Please respect copyright.PENANAIO1w9fg5G6
Maka ketika tamu-tamuku sudah pulang, kucabut external hardisk dari PC di atas. Lalu kuhubungkan dengan laptop di ruang kerjaku.
21197Please respect copyright.PENANAZDSLOwV8lJ
21197Please respect copyright.PENANAXGBdFe4B8B
Berhasil ! Mutu gambarnya jelas, suaranya pun bening dan tajam.
21197Please respect copyright.PENANApLR1NLLZpu
21197Please respect copyright.PENANA7vDlhYP8TA
Video hasil rekaman hidden camera mulai menayangkan Jaka bersama istriku memasuki kamar. Jaka seperti mau memeluk istriku, tapi istriku menunjuk ke arah pintu, “Kunciin dulu pintunya Bang.”
21197Please respect copyright.PENANAIB7tB5i2WB
21197Please respect copyright.PENANA9zbqI5RbMl
“Oh iya,” sahut Jaka sambil memutar kunci pintu dan kembali menghampiri istriku. Memeluk pinggang istriku dengan lengan kiri, sementara tangan kanannya menyelusup ke balik gaun bagian dadanya. “Ini dari tadi merangsang banget,” kata Jaka yang tampak asyik memainkan tangannya yang pasti sedang meremasi buah dada istriku yang montok itu. Istriku tidak pasif lagi. Ia sengaja melepaskan kancing kait gaunnya yang terletak di dekat tengkuknya, lalu ia menurunkan gaun itu sampai ke perutnya. Maka sepasang payudara istriku yang montok itu pun tak tertutup lagi. Jaka tampak bernafsu melihat toge istriku. Tapi istriku memeluk lehernya. Menciumi bibirnya dengan binalnya. Pastilah istriku senang melakukan semuanya itu, karena siapa pun akan berkata bahwa Jaka itu tampan.
21197Please respect copyright.PENANAqHVbDQTyYz
21197Please respect copyright.PENANAAjmWUAzWzX
Mungkin ketampanan Jaka itu pula yang membuat istriku jadi agresif. Ia mendorong dada Jaka sampai terlentgang di atas tempat tidur. Ia lepaskan gaun orangenya, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuh mulusnya. Dan ia terkam mantan teman sekelasku itu dengan sikap seperti harimau betina yang sedang menerkam mangsanya. Jaka pun memeluknya dari bawah, sementara istriku mulai ganas menciumi bibir lelaki tampan itu. Hmmm….desir kecemburuan semakin merajalela di dalam batinku. Terlebih setelah istriku menarik ritsleting celana panjang
21197Please respect copyright.PENANAzxl1PtzpjK
21197Please respect copyright.PENANAwnmzWTJKS2
Jaka…lalu menyembulkan penisnya, lalu mengulumnya dengan binalnya. Wow, penis Jaka semakin tegang saja dibuatnya.
21197Please respect copyright.PENANAm57oCYdPlK
21197Please respect copyright.PENANAwT9FZsGL8g
Dan ketika Jaka balas menyerang, membalikkan tubuh istriku, sehingga Jaka jadi di atas. Dengan ganas ia menciumi leher istriku…menciumi puting payudara istriku. Lalu ciuman Jaka menurun ke perut istriku, sementara tangannya mulai menarik celana dalam istriku ke bawah, sehingga sedikit demi sedikit kemaluan istriku mulai tampak jelas. Bahkan akhirnya celana dalam itu pun terlepas total dari kaki istriku. Disusul dengan terkaman mulut Jaka di kemaluan istriku yang selalu dicukur licin sampai mengkilap itu.
21197Please respect copyright.PENANAZPA08JBf8V
21197Please respect copyright.PENANAnlLVj6Hl0y
Istriku mulai menggeliat-geliat ketika Jaka mulai main jilat di meqi istriku. Dan desahan-desahan nikmat pun berlontaran dari mulut dan hidung istriku, “Aaaah…Bang Jaka….aaaah Baaaang….udah Bang…. pake penis aja Bang….gak kuat Bang….pake penis aja….”
21197Please respect copyright.PENANAXZWUAerqj7
21197Please respect copyright.PENANAGBJNze1X5p
Jaka pun lalu melepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Lalu dalam keadaan masih berbaju kaus, ia mengarahkan penisnya yang tampak sudah sangat ngaceng itu, dicolek-colekkan ke mulut vagina istriku…lalu ia membenamkannya sambil menyeringai. Dan….penis Jaka sudah membenam ke dalamliang kewanitaan istriku.
21197Please respect copyright.PENANAtVQ4xv7xCH
21197Please respect copyright.PENANAn7iUcLLa1c
“Lagi ngapain Bang?” tegur istriku yang tak kusadari sudah berada di belakangku, “Iiiihhh….Abang rekam ya waktu aku dengan Bang Jaka itu?”
21197Please respect copyright.PENANAByrzCYCj4N
21197Please respect copyright.PENANAICtugqKPGt
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk pahaku. Istriku lalu duduk di pangkuanku, dengan pandangan serius tertuju ke layar laptop, sementara aku memeluk pinggangnya sambil menyaksikan adegan-adegan yang sangat merangsang di layar laptopku.
21197Please respect copyright.PENANAhpxWPI6nSK
21197Please respect copyright.PENANAZuUgPg4dRE
“Melihat adegan kamu dengan Jaka ini, jauh lebih merangsang daripada nonton puluhan video bokep. Sekarang juga aku jadi kepengen neh…”
21197Please respect copyright.PENANABCWMGfTnhM
21197Please respect copyright.PENANAaePMW8TMk8
“Iih…Abang…” cuma itu yang terlontar dari mulut istriklu ketika aku berhasil merenggut celana dalamnya. Lalu menelentangkannya di sofa. Dan terjadilah persetubuhanku dengan istriku di atas sofa, sambil menonton adegan persetubuhan istriku dengan Jaka di layar laptopku.
21197Please respect copyright.PENANA2bDyDRgYzk
21197Please respect copyright.PENANAPY9iRdBMsZ
21197Please respect copyright.PENANAVxX1v8uCg5
Barangkali itulah manfaatnya bagiku. Bahwa ketika kecemburuanku bergejolak, nafsu dan potensiku pun menggelora dengan hebatnya. Maka video persetubuhan istriku dengan Jaka itu akan kusimpan baik-baik, yang akan kuputar kembali manakala aku membutuhkannya sebagai obat birahiku.
21197Please respect copyright.PENANAm1nBkghe4d
21197Please respect copyright.PENANAoi9bhp6DZe
Bahkan seminggu kemudian aku ketemuan dengan Jaka di smoking area sebuah mall.
21197Please respect copyright.PENANAtNveUHhXIk
21197Please respect copyright.PENANAkOhHRiuZVI
“Kamu beruntung Yad. Istrimu bukan cuma cantik dan mulus, tapi juga sexy banget,” kata Jaka sambil menepuk bahuku, “kapan kamu dan istrimu mau datang ke rumahku?”
21197Please respect copyright.PENANAuUawngBwc6
21197Please respect copyright.PENANAfEmZY0gTth
“Tunda dulu rencana itu,” sahutku, “aku malah punya ide baru.”
21197Please respect copyright.PENANAV2knacDWtr
21197Please respect copyright.PENANA2r09VaZWiL
“Ide apa?”
21197Please respect copyright.PENANAAoJsPULYkq
21197Please respect copyright.PENANAEIuqxmG3BD
“Kita giliran threesome istri kita….Kita berdua puasi istriku, pada kesempatan berikutnya kita berdua puasi istrimu. Gimana?”
21197Please respect copyright.PENANAWxcG7y93UL
21197Please respect copyright.PENANA98U6WWu4U1
“Boleh! Boleh banget!” Jaka menyambut usulku dengan sikap bersemangat, “Kapan mau kita laksanakan?”
21197Please respect copyright.PENANAL9n9dd3c1g
21197Please respect copyright.PENANAfVPtKO3sSo
“Maunya sih nanti malam kita laksanakan,” sahutku, “Soalnya seminggu lagi istriku mulai menstruasi, mungkin.”
21197Please respect copyright.PENANAEZi0lJ3ptY
21197Please respect copyright.PENANAyEXreUQwFk
“Boleh, boleh…hehehe…kebetulan istriku sekarang lagi mens. Jadi pas banget waktunya. Oke nanti malam jam setengah sembilan aku datang.”
21197Please respect copyright.PENANA8bGbl8jzwZ
21197Please respect copyright.PENANAnAx3QotQfc
Setelah berada di rumah, kulihat istriku lagi asyik nonton sinetron kegemarannya di tv ruang keluarga.
21197Please respect copyright.PENANAf4kP7pgwYO
21197Please respect copyright.PENANAV1XXOrSBmD
“Sayang…masih ingat waktu threesome bersama Edo dahulu?” kataku setengah berbisik.
21197Please respect copyright.PENANAg1psgYXaUm
21197Please respect copyright.PENANAXICO1Ii7L5
“Emang kenapa Bang?”
21197Please respect copyright.PENANAUu40qkseFh
21197Please respect copyright.PENANAzzPV5SaqnM
“Coba jawab yang jujur…enak mana main threesome dengan satu lawan satu.”
21197Please respect copyright.PENANAeoIv00jatC
21197Please respect copyright.PENANAkpboPviTz4
“Hihihi…Abang sih pertanyaannya berbahaya mulu.”
21197Please respect copyright.PENANABJWrUkV1kI
21197Please respect copyright.PENANA5b9fnIs3oV
“Kalau kamu berjiwa jujur, kamu akan menjawab secara jujur pula.”
21197Please respect copyright.PENANAJV0RX3gBzs
21197Please respect copyright.PENANAPrvorYvOL7
“Mmm…ya enakan main bertiga gitu sih Bang. Tapi sayang…Edo jadi jauh sekarang ya.”
21197Please respect copyright.PENANAKGm2tuw0sE
21197Please respect copyright.PENANAYjaTqoLopS
“Kalau kuajak Jaka menggantikan Edo gimana? Ayo jawab yang jujur, sayang.”
21197Please respect copyright.PENANAwjq41OSinc
21197Please respect copyright.PENANAwhZtK9Lj8u
Istriku menatap dengan mata bergoyang. Lalu menjawab perlahan, “Pasti lebih mengesankan daripada dengan Edo dulu. Soalnya Bang Jaka itu…mmm…dia…dia romantis banget, Bang.”
21197Please respect copyright.PENANA8H0fE81mfG
21197Please respect copyright.PENANAbI8rZWG1q0
“Kalau gitu, siap-siaplah…nanti Jaka akan datang sendirian. Tanpa istrinya.”
21197Please respect copyright.PENANArMrVngLrND
21197Please respect copyright.PENANAI4uFjfKvHA
“Maksud Abang mau ngajak Bang Jaka main bertiga juga?”
21197Please respect copyright.PENANA6AvjnF6j8I
21197Please respect copyright.PENANAiQPFg88qjP
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum menggoda, “Kebetulan istrinya lagi mens. Jadi dia bakal datang sendirian aja. Seperti tempo hari, dia akan datang setelah toko ditutup.”
21197Please respect copyright.PENANAj6KxdayVLf
21197Please respect copyright.PENANAICT50UxwP2
“Abang serius? Beneran Bang Jaka mau datang?”
21197Please respect copyright.PENANASLoqx4FLFp
21197Please respect copyright.PENANAC2lDcDW1m4
“Iya, iya, iyaaa. Kapan aku main-main dalam soal itu?”
21197Please respect copyright.PENANATcwsZNMcqW
21197Please respect copyright.PENANA6zAAuhOCfs
“Iiiih…sekarang udah hampir malam. Mandi juga belum.”
21197Please respect copyright.PENANAeWIneHXDAp
21197Please respect copyright.PENANAfll17W1835
“Ya udah, mandi dulu sebersih mungkin gih. Memeknya juga bersihin dan bikin jadi harum ya sayang,” kataku setengah berbisik.
21197Please respect copyright.PENANAahxiHruyHo
21197Please respect copyright.PENANAFnvYe0GFaQ
“Abang nakal iiih….” istriku menyodokkan telunjuknya ke perutku. Lalu bergegas menuju kamar mandi.
21197Please respect copyright.PENANAJ5nhNsSDob
21197Please respect copyright.PENANAH66hmEuXYP
Aku tersenyum-senyum sendiri di ruang keluarga.
21197Please respect copyright.PENANASMvSNZyrFX
21197Please respect copyright.PENANA4PUI6tadQb
Sambil membayangkan apa yang akan terjadi dua jam lagi nanti….karena sekarang jam sudah menunjukkan pukul 18.32. Dengan gerakan cepat, aku mengubah ruang keluarga dengan menghamparkan dua kasur besar di tengahnya, kemudian menghamparkan seprai-seprainya. Kedua kasur itu cukup lebar, cukup untuk dipakai tidur empat orang sekali pun.
21197Please respect copyright.PENANA3IWAneGnl8
21197Please respect copyright.PENANAAaIKvZzXTL
Cukup lama istriku berada di kamar mandi. Setelah selesai mandi, ia muncul di depanku, cuma dengan lilitan handuk yang menutupi tubuhnya dari paha sampai perutnya. Ia bertanya ingung, “Pakaian apa yang harus kupakai Bang?”
21197Please respect copyright.PENANAykSq7dt0dW
21197Please respect copyright.PENANAVRhYsM01U4
“Kataku sih mendingan pakai kimono saja. Tak usah pakai beha, tak usah pakai celana dalam. Biar gak ribet pada waktunya nanti, sayang.”
21197Please respect copyright.PENANAhzmdp3tG4w
21197Please respect copyright.PENANAmdH0MM1Bcl
“Beneran harus pakai kimono tanpa pakaian dalam Bang?”
21197Please respect copyright.PENANAu8VBYl9DTX
21197Please respect copyright.PENANAWwRBZLBRxe
“Iya. Kamu malah kelihatan sexy banget kalau sudah pakai kimono tanpa celana dalam gitu. Jadi waktu tangan Jaka megang pahamu, bisa langsung ketemu si nyonya….hehehe…”
21197Please respect copyright.PENANAz326wWMySB
21197Please respect copyright.PENANAMom6QV2Uu0
Istriku mendelik, lalu masuk lagi ke kamar. Aku mengikutinya dari belakang.
21197Please respect copyright.PENANAG67sFPUT1P
21197Please respect copyright.PENANAE9G6EIRofE
Dengan lugunya istriku mengenakan kimono putih bermotif bunga sakura, tanpa mengenakan pakaian dalam lagi. Harus kuakui, istriku selalu cantik dalam pakaian apa pun.
21197Please respect copyright.PENANAuIjQoTo7Dy
21197Please respect copyright.PENANANplEhZlOxb
Kemudian ia duduk di depan meja riasnya. Aku pun mengenakan kimono yang terbuat dari kain handuk berwarna biru muda, lalu keluar lagi, takut ia jadi rikuh waktu memoles mukanya, karena akan menghadapi acara yang sangat sensitif bagi kami.
21197Please respect copyright.PENANAVoZ6i8nB8n
21197Please respect copyright.PENANATfukVPBXhv
Diam-diam aku pun sudah minum, untuk menindas pertentangan batinku sendiri. Karena beberapa saat lagi akan terjadi sesuatu yang pasti lebih mendebarkan daripada tayangan video hasil rekamanku itu.
21197Please respect copyright.PENANASTRaQichzU
21197Please respect copyright.PENANA4HAoqjUDbx
Pintu pagar di samping toko sudah kubuka, karena sebentar lagi Jaka akan datang dan mobilnya akan dimasukkan ke depan garasiku.
21197Please respect copyright.PENANACo0d0zisO0
21197Please respect copyright.PENANAkWT2inL2fX
Benar saja. Beberapa saat kemudian terdengar bunyi mobil memasuki jalan menuju garasiku.
21197Please respect copyright.PENANAhWySNBAMK3
21197Please respect copyright.PENANA3WnJ4aICJi
“Jaka udah datang tuh,” kataku di ambang pintu kamar.
21197Please respect copyright.PENANA2SkeQr6sif
21197Please respect copyright.PENANAqBIAx9x9kk
“Iya,” istriku tampak agak panik, karena belum selesai merias dirinya.
21197Please respect copyright.PENANAVDqLMwAYdl
21197Please respect copyright.PENANAvUfTw9haeR
Aku sendiri bergegas menuju pintu depan, keluar dari rumahku dan melangkah ke arah pintu pagar yang masih terbuka, sementara Jaka sudah mematikan mesin mobilnya tepat di depan pintu garasiku.
21197Please respect copyright.PENANAANWUqKfLMw
21197Please respect copyright.PENANAPse8goZgnP
Setelah menutupkan pintu pagar dan menguncikannya dengan kunci gembok, aku menghampiri Jaka yang sudah melangkah ke teras rumahku sambil menjinjing kantong plastik.
21197Please respect copyright.PENANAcbTKuufNRF
21197Please respect copyright.PENANACxPyx8Rt0p
Kantong plastik itu diserahkan padaku.
21197Please respect copyright.PENANAGczQ9fthRY
21197Please respect copyright.PENANA4p9T5oAwaE
“Apa ini?” tanyaku sambil melihat isi kantong plastik itu.
21197Please respect copyright.PENANAWJ4npT0Hh1
21197Please respect copyright.PENANAnPzW9EiQUP
“Perbekalan minuman kita,” sahut Jaka sambil tersenyum.
21197Please respect copyright.PENANAzn9Z2jFuQ9
21197Please respect copyright.PENANA7ynFEzBLw6
Lalu kami masuk ke ruang depan. Di situ aku memanggil istriku. Lalu duduk di sofa ruang depan. Jaka juga mau duduk, tapi tak jadi karena istriku sudah muncul di ruang depan. Tanpa canggung-canggung Jaka menghampiri istriku, memeluk pinggang dan mencium bibirnya, “Apa kabar Erni cantik?” tanyanya sambil meraih pergelangan tangan istriku, lalu diajak duduk berdampingan di sofa panjang yang masih kosong, “Sehat-sehat aja kan?”
21197Please respect copyright.PENANA7wYWxPE9x4
21197Please respect copyright.PENANAH4xN3WpvvE
“Sehat. Furry gimana? Sehat?” tanya istriku sambil melirik padaku.
21197Please respect copyright.PENANAOmDtz5sZQy
21197Please respect copyright.PENANAwwztBRX2Wc
“Biasa….lagi datang langganan wanita…makanya gak bisa ikut ke sini, ” sahut Jaka sambil merapatkan pipinya ke pipi istriku, “Malam ini giliran aku yang datang sendirian. Jadi nanti kalian punya hutang dua kali kunjungan ke rumahku. Yang pertama, harus datang berdua, yang kedua…Yadi datang sendirian.”
21197Please respect copyright.PENANAuHzQ3MWk3p
21197Please respect copyright.PENANAFe4M1slf7E
“Iya deh, atur-atur aja,” kata istriku sambil menepuk paha Jaka.
21197Please respect copyright.PENANA4rUVjrlQon
21197Please respect copyright.PENANADmpMwggAMl
Aku sendiri sedang memilih-milih minuman apa yang tepat untuk dibuka duluan. Minuman bawaan Jaka itu. Kupilih tequila saja, biar istriku bisa ikut minum. Lalu kubawa botol tequila itu ke dalam. Kuambil tiga gelas kecil dan salah satu gelas diam-diam kutaburi sesuatu sebelum kutuangi tequila. Gelas yang sudah kutaburi obat perangsang itu kutuangi tequila setengah gelas saja. Sementara kedua gelas lainnya kuisi penuh.
21197Please respect copyright.PENANA8iAwDF6FXb
21197Please respect copyright.PENANAvPy6Ln8cl4
Ketiga gelas yang sudah diisi tequila itu kubawa ke ruang depan. Yang isinya separoh kuserahkan kepada istriku, sementara yang dua gelas lagi untukku dan untuk Jaka.
21197Please respect copyright.PENANAWyTE6TE9YJ
21197Please respect copyright.PENANAtzZ44TRDdv
Jaka mengacungkan gelasnya ke depan sambil berkata, “For our happiness !”
21197Please respect copyright.PENANArSnVIo3iv7
21197Please respect copyright.PENANAxvTb2YgNwl
Kami bertiga menyentuhkan gelas kami di tengah….triiiiing….!
21197Please respect copyright.PENANAlB7BPLb1tu
21197Please respect copyright.PENANAbg13FZmLeR
Lalu kami teguk isi gelas itu sampai habis. Istriku juga meneguknya sampai habis. Dan aku diam-diam memperhatikan reaksinya.
21197Please respect copyright.PENANAqmR1eBEZDD
21197Please respect copyright.PENANAYQxoTQi8k3
“Ke atas lagi?” tanya Jaka padaku.
21197Please respect copyright.PENANAhbhMPINek1
21197Please respect copyright.PENANAFlBnFFc24N
“Di situ aja… biar lebih luas ruangannya,” kataku sambil menunjuk ke ruang keluarga yang sudah dihampari dua kasur lebar, sementara sofa-sofanya sudah diletakkan merapat ke dinding.
21197Please respect copyright.PENANAr64UinPVru
21197Please respect copyright.PENANAQFVskGxsdb
Jaka berdiri, memperhatikan ruangan keluarga itu, lalu mengacungkan jempolnya sambil berseru, “Sippp !”
21197Please respect copyright.PENANAEvCpURCnwk
21197Please respect copyright.PENANAsDEXSkczbR
Lalu mendekatiku dengan sikap bersandiwara, “Mohon izin komandan ! Saya mau duluan belai-belai dan sebagainya.”
21197Please respect copyright.PENANAGJSmJsqXDo
21197Please respect copyright.PENANAjxW4pJ1QGf
Aku mengangguk dan tertawa kecil. Sebenarnya aku memang mengharapkan secepatnya disuguhi tontonan yang membangkitkan rasa cemburu sekaligus gairah seksualku.
21197Please respect copyright.PENANArsWXeMHzjs
21197Please respect copyright.PENANAmnxMH0h8pg
Dan tampaknya istriku sudah kena pengaruh tequila yang sudah kucampur dengan obat perangsang itu. Begitu Jaka duduk, istriku langsung merangkul lehernya. Lalu menciumi bibir teman lamaku itu. Sementara belahan kimononya terjatuh, sehingga paha putih mulusnya terbuka. Dan Jaka memanfaatkannya, dengan merayapi paha yang seakan sudah menantangnya itu. Bahkan kemudian Jaka tampaknya sadar bahwa istriku tak mengenakan celana dalam.
21197Please respect copyright.PENANAsAYw7pJiAR
21197Please respect copyright.PENANAqTEZQCmoQn
Ketika istriku masih melumat bibir Jaka, tiba-tiba saja Jaka melepaskan lumatan itu. Kemudian ia melompat, berjongkok di karpet, di antara kedua paha istriku, melepaskan ikatan tali kimono istriku dan langsung menubrukkan mulutnya ke kemaluan istriku.
21197Please respect copyright.PENANAtwvkto0dF7
21197Please respect copyright.PENANADYwmB26vMH
Istriku memegang kepala Jaka dengan mata terpejam-pejam.
21197Please respect copyright.PENANAo4vmEItFZU
21197Please respect copyright.PENANAl4TUpxlU8b
Istriku bersikap seakan-akan aku tidak ada di ruang depan itu. Tapi harus kumaklumi, karena ia sudah di bawah pengaruh alkohol dan obat perangsang.
21197Please respect copyright.PENANA6gMFkp0tbd
21197Please respect copyright.PENANAFPH5U5hCo2
“Bang Jaka….ooooh….Bang…..oooh…Bang….kita pindah ke sana aja yuk,” ucap istriku terdengar ngawur, sambil menunjuk ke ruang keluarga.
21197Please respect copyright.PENANAQAOc8ILduC
21197Please respect copyright.PENANAXuIntQ985U
Jaka menurut, lalu membimbing istriku melangkah ke ruang keluarga. Di atas kasur yang terhampar di lantai itu, istriku menarik ritsleting celana jenas Jaka, lalu menariknya ke bawah, sekaligus dengan celana dalamnya. Dan gappppp….istriku memagut dan mengulum batang kemaluan Jaka beberapa menit, lalu berkata dengan suara memohon, “Udah Bang….masukin aja Bang…aku udah gak tahan lagi…”
21197Please respect copyright.PENANARGB7xRtvfI
21197Please respect copyright.PENANAHzeIXlOi5a
Bicara begitu, istriku langsung melepaskan kimononya lalu celentang dengan sepasang kaki mengangkang lebar-lebar. Jaka pun langsung menerkamnya.
21197Please respect copyright.PENANA91bCrhaB1r
21197Please respect copyright.PENANAYApWhRfLZ1
Tanpa kesulitan Jaka membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku. Pasti karena liang meqi istriku sudah basah, sehingga batang kemaluan Jaka melesak dengan mudahnya.
21197Please respect copyright.PENANAbFdxjSXN6i
21197Please respect copyright.PENANALwH90mQlpE
Jaka pun mulai mengayun tongkat kelelakiannya, disambut oleh rengekan histeris istriku yang sudah dipengaruhi obat perangsang, “Ayo Bang…enjot yang keras Bang….ayo Bang…aduh Bang Jakaaa….ini enak banget Bang….oooh Bang….tetekku sedot-sedot juga dong Bang….iya…enjot yang keras Bang….biar terasa…..aaaah…aaaah …iya Bang….iyaaaaa….”
21197Please respect copyright.PENANAs6NoyjngJA
21197Please respect copyright.PENANAtiiq3clFIt
Darahku berdesir, jantungku memukul kencang menyaksikan semuanya itu. Tapi aku menontonnya saja, ingin menikmati adegan-adegan mendebarkan di depan mataku, sehingga aku tak mau mengintervensinya.
21197Please respect copyright.PENANAq6vy72asLf
21197Please respect copyright.PENANAYIPRFSbqfH
Istriku memang sudah mulai pandai melakukan semuanya tanpa canggung-canggung lagi. Tanpa melirik-lirik padaku lagi. Mungkin pengaruh minuman dan obat perangsang itu. Atau mungkin juga ia ingin menikmati kejantanan temanku yang tampan itu. Sehingga ia menggoyang-goyang pinggulnya dengan sebinal-binalnya.
21197Please respect copyright.PENANAl8XekvBs7w
21197Please respect copyright.PENANAoGcWC0fpu3
Mungkin ini pertama kalinya kusaksikan istriku demikian binalnya menikmati persetubuhan dengan lelaki. Karena seluruh anggoita badannya tak pernah diam. Terkadang meremas-remas rambut Jaka, terkadang memeluk leher Jaka demikian eratnya sambil melumat bibir temanku demikian ganasnya. Sepasang kakinya pun terkadang melingkari pinggang Jaka, terkadang telapak kakinya menekan kuat, sehingga pantatnya terangkat agak tinggi, sehingga Jaka bisa mengamblaskan batang kemaluannya sedalam mungkin.
21197Please respect copyright.PENANAmL6Tfoq7RN
21197Please respect copyright.PENANAveAEoccQKo
Istriku juga tak bisa mengendalikan rintihan, rengekan, desahan dan raungan histerisnya. Sehingga ruang keluarga ini didominasi oleh suara erotis Erni Maharani itu:
21197Please respect copyright.PENANA3NOlLH2UeB
21197Please respect copyright.PENANAMBiqkqfeJ2
“Bang….oooooh….ooooh……ooo…oo…o….oooooh….Bang Jakaaaaaaaaaaaaaaa…..ooo ….oo…oooh. Baaaang….oooh…ini enak sekali, Baaaang….oooh…oooh…..”
21197Please respect copyright.PENANAVd8Uo7N9v2
21197Please respect copyright.PENANAO9hQreoPwq
Jaka pun seperti tak peduli lagi dengan kehadiranku. Dengan ganas ia pompakan batang kemaluannya, seolah ingin menghabisi istriku dalam persetubuhan itu. Tampak dengan jelas penis Jaka keluar masuk di dalam jepitan liang meqi istriku. Demikian garangnya…sehingga ketika penis itu sedang dibenamkan, terdengar suara dukhhh…dan ketika ditarik, terdengar suara seperti cairan yang terkocok.
21197Please respect copyright.PENANA7rH068S62F
21197Please respect copyright.PENANAIVZxT6N4qG
Sudah terbayang betapa panasnya suasana malam ini.
21197Please respect copyright.PENANAZJcGg8gEoM
21197Please respect copyright.PENANA9D6FYbBbl6
Dan hujan turun dengan derasnya di luar rumahku. Hujan yang menambah panasnya adegan persetubuhan Jaka dengan istriku itu. Membuatku makin asyik menyaksikannya. Namun sekali-sekali aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan istri Jaka kelak…menunggu saatnya tiba.
21197Please respect copyright.PENANA12448eA8du
21197Please respect copyright.PENANACcmc7ntILT
Episode 5
21197Please respect copyright.PENANAzT6KsaYhsi
21197Please respect copyright.PENANAKw6nQp07hl
21197Please respect copyright.PENANA21rYsO2qx1
21197Please respect copyright.PENANACcYURDy5aW
21197Please respect copyright.PENANAjtf91ujYFm
Perjalanan kehidupan seksualku memang penuh dengan liku-liku, yang terkadang sulit dicerna oleh otak manusia awam…awam dalam perilaku sxeksual di zaman yang serba mungkin ini. Dari hari ke hari, ada saja yang bisa kujadikan objek birahiku. Ada saja titik variasi yang kutemukan, meski terkadang muncul dari titik yang tidak sepantasnya. Tapi ini memang sisi lainku. Sisi Lain sang Petualang.
21197Please respect copyright.PENANAwjqhWV6nmO
21197Please respect copyright.PENANAgnTgpfdAxb
Seperti yang terjadi di suatu pagi….
21197Please respect copyright.PENANAY5XFpCyg7v
21197Please respect copyright.PENANAZQwsQVbEGy
Aku bangun kesiangan. Aku mencari istriku ke toko, mau minta dibikinkan nasi goreng. Tapi istriku tak ada di toko.
21197Please respect copyright.PENANAAZrXQYTfBI
21197Please respect copyright.PENANAXl3zyzKEkO
“Ibu mana Min?” tanyaku kepada Mimin yang tengah melayani pembeli.
21197Please respect copyright.PENANAeaDZ1Rlgmr
21197Please respect copyright.PENANAMDl77OWRek
“Oh…Ibu lagi belanja sama Mang Herman, Pak, ” sahut Mimin sambil mengangguk sopan padaku, kemudian melanjutkan melayani pembeli. Aku lalu duduk di belakang etalase yang bersebrangan dengan etalase dekat meja kasir.
21197Please respect copyright.PENANAmHFv0VPgrd
21197Please respect copyright.PENANArenKLirVR1
Kunyalakan rokok sebatang sambil menggesek-gesek mataku yang terasa masih susah melotot. Tapi setelah pembeli itu berlalu, aku jadi melotot. Karena kulihat sesuatu di belakang etalase di sebrang sana. Dari sela-sela antara barang yang satu dengan barang lainnya, aku melihat Mimin duduk sambil menulis di buku catatannya. Mungkin cash registernya hang lagi seperti kemaren-kemaren.
21197Please respect copyright.PENANAGJtuSfEsO7
21197Please respect copyright.PENANA5iNQU4Ej4L
Yang membuatku melotot adalah…Mimin duduk dengan kaki terbuka, sehingga ia tak menyadari bahwa pahanya seolah dipamerkan padaku. Bahkan celana dalamnya yang putih itu pun tampak jelas di mataku.
21197Please respect copyright.PENANAiqaVtsLNdQ
21197Please respect copyright.PENANAvpUHtFZf5y
Gila…ada saja godaan yang seperti itu. Bikin aku menimbang-nimbang dalam hati. Bahwa sebenarnya Mimin itu cantik, tapi cuma berdandan seadanya saja. Tak pernah tampak make up berlebihan di wajahnya.
21197Please respect copyright.PENANACS38pxcTCy
21197Please respect copyright.PENANAcyUelGaaxY
Aku lalu bangkit. Menghampiri Mimin di dekat meja kasir. Dan pura-pura mengecek cash register. “Kenapa cash registernya error lagi, Min?” tanyaku.
21197Please respect copyright.PENANAiDBFkGZuRm
21197Please respect copyright.PENANAUSgPx4nqiR
“Iya Pak. Pengen diganti sama yang baru kali,” sahut Mimin dengan senyum di bibirnya. Gila…manis banget senyum Mimin itu.
21197Please respect copyright.PENANAhqPzRLdZos
21197Please respect copyright.PENANASp925J5ePl
“Iya, nanti dibeliin yang baru,” kataku, “Ohya…anakmu sudah berapa Min?”
21197Please respect copyright.PENANAnW56Ax328Y
21197Please respect copyright.PENANAocTybrM754
“Baru seorang Pak.”
21197Please respect copyright.PENANAvXZMJcUOJ6
21197Please respect copyright.PENANAbcstiKDG8s
“Umur berapa anakmu?”
21197Please respect copyright.PENANAhWsV2bko8r
21197Please respect copyright.PENANAsLf2yHGmpi
“Baru dua tahun Pak.”
21197Please respect copyright.PENANAxqs0GfJ61l
21197Please respect copyright.PENANAm8yQwSzfWX
“Suamimu kerja juga kan?”
21197Please respect copyright.PENANAmjTejE528n
21197Please respect copyright.PENANAEUSvJibwi8
“Iya…suami saya buruh pabrik Pak.”
21197Please respect copyright.PENANAqnQ8HfbkqG
21197Please respect copyright.PENANA2aiZUsZKN7
“Lalu anakmu siapa yang jagain kalau kamu lagi kerja di sini?”
21197Please respect copyright.PENANAWt215IizGH
21197Please respect copyright.PENANAOXiMCIpTcf
“Ibu saya yang jagain. Kan ayah saya sudah meninggal, makanya ibu saya tinggal di rumah saya.”
21197Please respect copyright.PENANAV1kFo7LM4K
21197Please respect copyright.PENANAM9T6umz8Yd
“Sekarang kamu ikut KB?”
21197Please respect copyright.PENANAyoR7HHzJKC
21197Please respect copyright.PENANAN2ljvbaqux
“Iya Pak. Kalau nambah anak lagi mana bisa saya kerja?”
21197Please respect copyright.PENANATJ95d44doO
21197Please respect copyright.PENANAQVmJUxuAkh
“Umurmu berapa sekarang?”
21197Please respect copyright.PENANA4nvrs9ShL9
21197Please respect copyright.PENANAB3FA9TxPcr
“Duapuluh dua Pak.”
21197Please respect copyright.PENANA5ADf4n7KDN
21197Please respect copyright.PENANAPoe0eIsMxj
“Berarti kamu kawin di usia sembilanbelasan ya?”
21197Please respect copyright.PENANA9uD73N0SZf
21197Please respect copyright.PENANANEJJtVAOCJ
“Iya Pak.”
21197Please respect copyright.PENANA4sydb3vnLD
21197Please respect copyright.PENANAq80Pa4K7gL
Aku terdiam. Mungkin Mimin berkata, tumben Pak Yadi mau nanya-nanya segala, biasanya kan cuek-cuek saja. Masalahnya, pemandangan yang tak sengaja tadi membuat sifat don yuanku kambuh di pagi itu.
21197Please respect copyright.PENANAEkigY0RSOl
21197Please respect copyright.PENANA89cQYGRWoc
Dari belakang meja kasir, aku melangkah ke belakang kursi yang dipakai Mimin. Pas di belakangnya kurangkul leher Mimin sambil berbisik, “Sebenarnya kamu cantik Min.”
21197Please respect copyright.PENANAaKmDy6XYEV
21197Please respect copyright.PENANAl0xfW0gCMs
Mimin agak terkejut, tapi tidak menepiskan lenganku yang melingkari lehernya, “Ah…Bapak bisa aja…”
21197Please respect copyright.PENANA21fIBFsXy8
21197Please respect copyright.PENANAUAySl6Q1Vq
“Betul, kamu cantik,” kataku, “Dalam dandanan sederhana gini aja tampak cantiknya kamu, Min. APalagi kalau bener-bener dandan.”
21197Please respect copyright.PENANAmbmtiOuoYo
21197Please respect copyright.PENANAmJa9dcQ2Sd
Mimin tetap membiarkan lenganku melingkari lehernya, “Kok tumben Pak….tumben diem di toko…biasanya Bapak kan cuma lewat-lewat doang…”
21197Please respect copyright.PENANAqoDQItvK4S
21197Please respect copyright.PENANA18nQZctcUe
“Kalau ada Ibu, aku kan gak bisa ngapa-ngapain. Padahal diem-diem aku suka lho sama kamu. Tapi baru sekarang aku bisa mendekatimu,” kataku sambil merayapkan tanganku ke belahan baju putihnya. Sambil menunggu reaksi. Dia diam saja. Aku makin berani. Kumasukkan tanganku ke balik behanya. Ia tetap diam. Kucengkram payudaranya yang sebelah kiri. Ia tetap diam. Tapi terasa payudaranya menghangat.
21197Please respect copyright.PENANA27HfoiKeSo
21197Please respect copyright.PENANAi13e9Asxed
“Pak…” katanya agak parau.
21197Please respect copyright.PENANAsVgzKud8eJ
21197Please respect copyright.PENANAuMhiDpRGYw
“Hmm?”
21197Please respect copyright.PENANAL2TwH8QOtF
21197Please respect copyright.PENANAaifaUjNydJ
“Ntar ada yang belanja lho.”
21197Please respect copyright.PENANAuYc8jKwChy
21197Please respect copyright.PENANAzxTLdaUX6m
“Min…”
21197Please respect copyright.PENANAZ9roR3S9uK
21197Please respect copyright.PENANA60gougae5O
“Ya Pak?”
21197Please respect copyright.PENANAk7kWGCna04
21197Please respect copyright.PENANAkTQBSC8far
“Kapan kita bisa jalan-jalan?”
21197Please respect copyright.PENANANW41SDOndM
21197Please respect copyright.PENANAU22L9TrAJA
“Jalan-jalan ke mana?”
21197Please respect copyright.PENANAzopjsp1BhN
21197Please respect copyright.PENANAxcKGUXT3lz
“Ke mana aja yang kamu mau.”
21197Please respect copyright.PENANAFDtLvgR2xm
21197Please respect copyright.PENANApzEvs1Rswn
“Ah, nanti Mang Herman heboh.”
21197Please respect copyright.PENANAZoUjIeonnz
21197Please respect copyright.PENANA43ntAFw058
“Gak usah sama Herman lah. Aku juga bisa nyetir sendiri.”
21197Please respect copyright.PENANAojQAgLmxLB
21197Please respect copyright.PENANAMsynhbqLaj
“Beneran Bapak mau ngajak saya jalan-jalan?”
21197Please respect copyright.PENANAzx5rMVMs3D
21197Please respect copyright.PENANAQ8RYovt6TG
“Iya. Kamu mau ke mana pun kuanterin. Biar jangan suntuk kerja mulu.”
21197Please respect copyright.PENANAPOLDa7Ttqf
21197Please respect copyright.PENANA1OTs1gShmI
“Tapi saya kan kerja terus tiap hari. Minggu juga kerja, klarena ngejar bonusnya dari Ibu.”
21197Please respect copyright.PENANAvwtLVoMADl
21197Please respect copyright.PENANAm0mpmuFQNe
“Kamu kan bisa minta izin sama Ibu. Cari aja alesan. Lalu kutungguin di mana gitu. Mau?”
21197Please respect copyright.PENANAMAtaetHM2A
21197Please respect copyright.PENANAw6o93DM3Yd
“Mau sih….saya pengen maen ke Situ Patenggang, Pak.”
21197Please respect copyright.PENANAM7YcnI8jJQ
21197Please respect copyright.PENANAdaCwH0jlyV
“Ayo. Mau ke Patenggang, ke Kawah Putih, ke pemandian air panas Cimanggu juga boleh.”
21197Please respect copyright.PENANAaWTHgGyy4K
21197Please respect copyright.PENANAoT45FzR8Ag
“Takut ketemu yang kenal Pak.”
21197Please respect copyright.PENANARDgWSP0koq
21197Please respect copyright.PENANAnF2QXcprhp
“Nggak lah. Hindari aja tempat yang banyak orang. Pokoknya kalau bukan Sabtu-Minggu, tempat rekreasi pada sepi juga.”
21197Please respect copyright.PENANA3nVPnu7sjw
21197Please respect copyright.PENANAWk01atPeoI
“Malu jalan sama Bapak. Baju saya jelek-jelek.”
21197Please respect copyright.PENANAeONnzRKbM0
21197Please respect copyright.PENANAiRcSLCDMsM
“Nanti dikasih lah duit buat beli baju aja sih.”
21197Please respect copyright.PENANAHJKGpAQFly
21197Please respect copyright.PENANAtt9QQKvSac
“Bapak maunya kapan?”
21197Please respect copyright.PENANAhdiVB3VZAo
21197Please respect copyright.PENANAKUJsuha4XF
“Besok juga boleh. Asal jangan Sabtu-Minggu aja.”
21197Please respect copyright.PENANAHRcO8HAKpl
21197Please respect copyright.PENANA2nnph2lskD
TIba-tiba kulihat istriku turun dari mobilku, buru-buru kucabut tanganku dari dalam beha Mimin sambil berkata, “Ibu datang….!”
21197Please respect copyright.PENANAxyQsNYUrAh
21197Please respect copyright.PENANAXRWvUgW8gY
Mimin mengancingkan baju putihnya. Lalu mengambil kamoceng dan menyapu-nyapukannya ke permukaan kaca etalase, sementara aku sudah ngacir ke dalam.
21197Please respect copyright.PENANAs66vlQMYO4
21197Please respect copyright.PENANAEZauE72H9o
Dan pura-pura nonton tv di ruang keluarga.
21197Please respect copyright.PENANA6I5zFQlEDn
21197Please respect copyright.PENANAmaN7rNEv8a
“Maaf Bang, tadi ngajak Herman. Mau bangunin Abang gak berani. Tidurnya nyenyak gitu sih,” kata istriku sambil menaruh dompetnya di dekat tv.
21197Please respect copyright.PENANAbqiqt9lUN1
21197Please respect copyright.PENANA9b5pGQIYfA
“Gakpapa,” sahutku, “Hari ini aku emang gak ada acara keluar. Mau di rumah aja, hitung-hitung istirahat.”
21197Please respect copyright.PENANAdm1BFgASI1
21197Please respect copyright.PENANA6KSlB5jPYR
“Beneran gak ada acara ke luar Bang?” tanya istriku sambil duduk di sampingku.
21197Please respect copyright.PENANAQNVPcxCOPi
21197Please respect copyright.PENANAotyctsS4JQ
“Iya. Emang kenapa? Mau dianterin ke mall?”
21197Please respect copyright.PENANAVNSxy8mwx9
21197Please respect copyright.PENANAXyc9VxUD35
“Nggak Bang. Kalau Abang gak ada urusan hari ini, aku punya bonus buat Abang.”
21197Please respect copyright.PENANARbs2uhtEyO
21197Please respect copyright.PENANA1dUKx5AbQq
“Bonus?” aku agak heran mendengar kata “bonus” itu.
21197Please respect copyright.PENANALATtOGTv34
21197Please respect copyright.PENANAjrJzdXqM6O
“Iya,” istriku mengangguk sambil tersenyum, “Begini Bang….di zaman sekarang, nyari tenaga yang jujur seperti Mimin itu susah….susah sekali.”
21197Please respect copyright.PENANAFek36wXbr2
21197Please respect copyright.PENANAgQoLNUHLBM
“Terus?”
21197Please respect copyright.PENANAEx3NlGZnYM
21197Please respect copyright.PENANApziQFUNkJg
“Aku pengen dia kerasan kerja di sini,” kata istriku serius, “jadi aku kasih bonus sama Abang.”
21197Please respect copyright.PENANAJroGzRUZmS
21197Please respect copyright.PENANAgK3DKSlWw6
“Lho…apa hubungannya bonus untukku dengan Mimin?”
21197Please respect copyright.PENANAk7gjfRnts5
21197Please respect copyright.PENANAeYMdXln6zZ
Istriku menjawab dengan bisikan di telingaku, “Abang boleh nidurin dia. Biar dia merasa terikat di sini….Pokoknya Abang kuizinkan nidurin dia, mau tiap hari juga boleh. Yang penting dia merasa ada ikatan batin di rumah kita…yang bikin dia gak mau minta berhenti kerja di sini.”
21197Please respect copyright.PENANAByFLZcvw6o
21197Please respect copyright.PENANAV9lFypJbig
“Ini kamu serius?”
21197Please respect copyright.PENANATQk4J7tdOB
21197Please respect copyright.PENANAEGdfe0MshI
“Serius. Tempo hari kan Abang ngasih bonus waktu nagajak Jaka tanpa istrinya, khusus untuk bikin aku puas doang kan? Nah sekarang Abang yang kukasih bonus. Mimin kan cantik Bang. Coba aja kalau diperhatikan bener…dia punya wajah cantik, tubuhnya bagus, kulitnya juga bersih. Cuma karena dia itu orang gak punya, jadi kurang bisa merawat diri. Cobalah Abang perhatikan benar bentuk wajah dan tubuhnya…nah sekarang giliran aku yang mau membakar diri dengan api cemburu, kemudian akan berkobar api birahiku pada Abang…seperti yang sering Abang rasakan waktu aku digauli teman Abang.”
21197Please respect copyright.PENANAyFApK4sIzs
21197Please respect copyright.PENANA9LyiRLAQXb
Aku cuma terlongong. Ini benar-benar peristiwa yang aneh bagiku. Tadi aku merasa terangsang melihat paha dan celana dalam Mimin, lalu berusaha merayunya. Sekarang malah istriku yang memberi jalan. Jalan terang-terangan. Bukan jalan sembunyi-sembunyi seperti rencanaku semula.
21197Please respect copyright.PENANAZQdBpFuO6B
21197Please respect copyright.PENANAMmZs73Q2CF
Apakah ini juga termasuk faktor keberuntunganku dalam soal birahi?
21197Please respect copyright.PENANAFDPwACDTMe
21197Please respect copyright.PENANAHwdLTKoSFw
Aku setuju pada “bonus” istriku. Pucuk dicinta ulam tiba. Xixixixi….
21197Please respect copyright.PENANAapyBw8DbW2
21197Please respect copyright.PENANArdhIbyZGLB
Istriku mengajak Mimin ke atas. Ke kamar tengah yang pernah dijadikan starting point sebelum masuk ke kamar masing-masing bersama Jaka dan istrinya. Lalu bersama Jaka tanpa Furry.
21197Please respect copyright.PENANAKn8vuuDQb4
21197Please respect copyright.PENANAV88YAVAIey
Agak lama istriku di atas bersama Mimin. Lalu tampak ia menuruni tangga, tanpa mimin. “Clear Bang…silakan nikmati bonusnya….” kata istriku sambil mengecup bibirku.
21197Please respect copyright.PENANAKJJCR80HFz
21197Please respect copyright.PENANAAiOp7hBHnp
Kemudian istriku melangkah ke pintu arah ke toko. Aku pun melangkahi tangga sambil bersenandung-senandung perlahan.
21197Please respect copyright.PENANASb6ON0udev
21197Please respect copyright.PENANACYmsh10eeH
Di kamar tengah itu tampak Mimin duduk di sofa dengan sorot bingung. Aku langsung duduk di sampingnya, sambil memeluk pinggangnya.
21197Please respect copyright.PENANALYIZMZUAiS
21197Please respect copyright.PENANA7G10TRaW4A
“Pak…saya jadi bingung….barusan Ibu minta supaya saya melayani Bapak…” kata Mimin dengan suara agak tersendat.
21197Please respect copyright.PENANA1bhY43zY2q
21197Please respect copyright.PENANAPOjMd0lfuS
“Iya…tadi kan dia udah ngomong dulu sama aku,” sahutku.
21197Please respect copyright.PENANADhggyGhqdF
21197Please respect copyright.PENANAxoRrzyw3R3
“Kenapa Ibu bisa gitu sih Pak? Jangan-jangan tadi keliatan waktu Bapak masukin tangan ke tetek saya…”
21197Please respect copyright.PENANAIg8gtRLxPM
21197Please respect copyright.PENANAAlDkExMbZX
“Nggak. Ini kebetulan aja. Ibu itu terlalu takut dimadu. Makanya dia izinkan aku nidurin wanita lain, asal jangan sampai kawin lagi. Tentu dia pilih-pilih wanita mana yang baik dan bisa dipercaya. Kebetulan pilihannya jatuh sama kamu, Min. Kebetulan pula aku udah gak tahan…pengen berbagi kenikmatan sama kamu….” kataku sambil melanjutkan “perjuangan” di toko tadi. Kuselipkan lagi tanganku ke balik behanya, tanpa takut-takut lagi. Dan kuremas-remas payudaranya yang terasa masih lumayan kencang dan hangat.
21197Please respect copyright.PENANAl5R5eDSpnb
21197Please respect copyright.PENANAYAEUMoFzbu
“Duh…Pak….saya jadi horny nih…” Mimin menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku.
21197Please respect copyright.PENANAePaFdP3RpW
21197Please respect copyright.PENANAserTrjYo0m
“Iya….sekarang kita bebas melakukan apa pun di sini,” bisikku sambil menyelinapkan tangan ke balik rok bawah Mimin, “dan aku akan sering ngasih bonus, biar kamu gak kekurangan lagi ya.”
21197Please respect copyright.PENANAzuoRIyPQWx
21197Please respect copyright.PENANAnPIeBgGbQc
“Saya sih bukan cewek matre Pak. Sebenarnya saya udah lama merasa simpati kepada Bapak, tapi Bapak kan cuek-cuek aja…ternyata khayalan saya jadi kenyataan….” ucapnya ketika jemariku mulai menyelinap ke balik celana dalamnya…kusentuh bulu-bulu keriting, tidak terlalu lebat, sehinggam aku bisa mengotak-atik lubangnya yang mulai membasah…clitorisnya yang mulai mengencang.
21197Please respect copyright.PENANAn0UVm2rCTi
21197Please respect copyright.PENANAkYguB1QAip
“Paaak…saya udah gak tahan….tapi… pengen pipis dulu ya…” kata Mimin terengah.
21197Please respect copyright.PENANAcsQl8F86aa
21197Please respect copyright.PENANAL2QI1qrEJ2
“Iya. Itu kan ada kamar mandi,” kataku sambil menunjuk ke pintu kamar mandi di bagian belakang, “Sekalian cuci yang bersih ya. Biar sedap.”
21197Please respect copyright.PENANA7LDUKZhUPH
21197Please respect copyright.PENANA4VJ30K38fV
Mimin cuma tersenyum. Lalu bergegas masuk ke kamar mandi. Ketiga kamar di lantai dua ini ada kamar mandinya masing-masing. Lengkap dengan shower air panas. Cuma gak ada yang pakai bathtube. Yang ada bathtube hanya di kamar mandi yang menyatu dengan kamar tidurku, di lantai bawah.
21197Please respect copyright.PENANAyivRAxnGwK
21197Please respect copyright.PENANAKmtwdQztok
Kedengaran suara shower agak lama. Berhenti. Terdengar memancar lagi agak lama. Berhenti lagi. Wah, mungkin dia sekalian mandi dulu.
21197Please respect copyright.PENANArJe7LHfyaL
21197Please respect copyright.PENANArnZQPvWJ8u
Akhirnya Mimin muncul dari pintu kamar mandi. “Maaf, sekalian mandi duilu, Pak. Takut bau dagangan…kan banyak yang bau juga Pak.”
21197Please respect copyright.PENANAeMYe0AePZQ
21197Please respect copyright.PENANAmY4zGS1GYb
“Iya gakpapa. Di kamar mandi ada handuk kan?”
21197Please respect copyright.PENANAW3afqu9Vfd
21197Please respect copyright.PENANACu7PvpCgvw
“Ada, yang putih satu yang biru muda satu.”
ns3.145.200.8da2