
1.Teman Bisnis Teman Di Ranjang
Episode 1
47331Please respect copyright.PENANAEILZAuS27U
Ini adalah kisah nyata yang terjadi di tahun 2005. Tapi untuk menjaga nama baik semua pihak, nama-nama pelaku diganti semuanya. Selamat mengikuti
47331Please respect copyright.PENANA8Vhj6jsIKp
Peristiwa indah itu tak pernah kuduga sedikit pun. Karena Bu Ivy tidak menampakkan gejala-gejala nakal sedikit pun. Apalagi kalau mengingat bahwa dia sudah mengenal istriku dan sering ngobrol berdua kalau datang ke rumahku. Istriku pun kelihatan percaya penuh, tak pernah mencucurigai kalau aku bepergian bersama Bu Ivy. Lagian kalau ada niat mau selingkuh, masa Bu Ivy berani menginjak rumahku dan berlama-lama ngobrol dengan istriku? Apalagi kalau mengingat bahwa Bu Ivy kelihatannya taat beribadah. Tiap hari selalu mengenakan jilbab.
47331Please respect copyright.PENANAyAKAtezmic
Baik aku maupun istriku sama-sama berwiraswasta, tapi dalam lapangan yang berbeda. Aku sering jadi mediator, begitu juga Bu Ivy. Sementara istriku membuka toko kebutuhan sehari-hari, jadi bisnisnya cukup dengan menunggui toko saja, karena rumahku ada di belakang toko itu. Dan di belakang rumah, istriku punya bisnis lain….beternak ribuan burung puyuh yang rajin bertelur tiap hari.
47331Please respect copyright.PENANADVXx6xCcqe
Pada suatu pagi, waktu aku baru mau mandi, istriku menghampiriku, “Ada Bu Ivy, Bang.”
47331Please respect copyright.PENANAfEIQxuOXjw
“Oh, iya….emang sudah janjian mau ketemu sama pemilik tanah yang mau dijadikan perumahan itu,” sahutku, “Suruh tunggu sebentar, aku mau mandi dulu.”
47331Please respect copyright.PENANAZoR96eKi6M
Istriku mengangguk lalu pergi ke depan. Sementara aku bergegas masuk ke kamar mandi.
47331Please respect copyright.PENANAjfiGCdcGBR
Setelah mandi dan berdandan, aku melangkah ke ruang tamu. Bu Ivy sedang ngobrol dengan istriku.
47331Please respect copyright.PENANA6GosB7gtU0
“Barusan istri Herman datang, Bang,” kata istriku waktu aku baru duduk di sampingnya, “Herman sakit, kakinya bengkak, asam uratnya kambuh, jadi gak bisa kerja hari ini.”
47331Please respect copyright.PENANAeuRBABqFII
47331Please respect copyright.PENANAyU0dwETFzd
“Penyakit langganan,” sahutku dengan senyum sinis. Dengan hati kesal, karena itu berarti aku harus nyetir sendiri hari ini. Herman adalah nama sopirku.
47331Please respect copyright.PENANAdimZ4AeMEf
47331Please respect copyright.PENANATPg4CxOMCt
“Acaranya hari ini nggak jauh kan?” tanya istriku, “Sekali-sekali nyetir sendiri kan nggak apa-apa.”
47331Please respect copyright.PENANAmBTOM4pVA5
47331Please respect copyright.PENANAA6xsclimKx
“Iya…ada sopir atau nggak ada sopir, kegiatanku takkan terhambat,” kataku, lalu menoleh ke arah Bu Ivy yang saat itu mengenakan baju hijau pucuk daun dan kerudung putih, “Berangkat sekarang Bu?”
47331Please respect copyright.PENANAmx48yhOJn5
47331Please respect copyright.PENANA0Z8mgsj1VI
“Baik Pak,” Bu Ivy memegang tali tas kecilnya yang tersimpan di pangkuannya.
47331Please respect copyright.PENANA4FNfKdYSMx
47331Please respect copyright.PENANAybyodGH2xG
Tak lama kemudian Bu Ivy sudah duduk di sampingku, di dalam sedan yang kukemudikan sendiri (merek sedanku takkan kusebut, enak aja jadi iklan gratis…hehehe…).
47331Please respect copyright.PENANA7qFlCWi0Pk
47331Please respect copyright.PENANADDWg9UGL5j
Obrolan kami di perjalanan menuju lokasi, hanya menyangkut masalah-masalah bisnis yang ada kaitannya dengan Bu Ivy. Tidak ada sesuatu yang menyimpang. Bahkan setelah tiba di lokasi yang 25 km dari pusat kota, aku tak berpikir yang aneh-aneh. Bahkan aku jengkel juga ketika pemilik tanah itu tidak ada di tempat, harus dijemput dulu oleh keponakannya yang segera meluncur di atas motornya.
47331Please respect copyright.PENANAf3L8TTuu9y
47331Please respect copyright.PENANApbnw6Wch1l
Kami duduk saja di dalam mobil yang diparkir menghadap ke kebun tak terawat, yang rencananya akan dijadikan perumahan oleh kenalanku yang seorang developer. Suasana sunyi sekali. Karena kami berada di depan kebun yang mirip hutan. Pepohonan yang tumbuh tidak dirawat sedikit pun.
47331Please respect copyright.PENANAlo1G9zUmbB
47331Please respect copyright.PENANAsmYxhlfkZD
Tapi suasana yang sunyi itu…entah kenapa…tiba-tiba saja membuatku iseng…memegang tangan Bu Ivy sambil berkata, “Bisa dua jam kita harus menunggu di sini, Bu.”
47331Please respect copyright.PENANAcB65WPjK5L
47331Please respect copyright.PENANAPAo6RJbNsR
“Iya Pak,” sahutnya tanpa menepiskan genggamanku, “Sabar aja ya Pak….di dalam bisnis memang suka ada ujiannya.”
47331Please respect copyright.PENANA7yMBBqE5wF
47331Please respect copyright.PENANAY6w2JdlXRa
Aku terdiam. Tapi tanganku tidak diam. Aku mulai meremas tangan wanita 30 tahunan itu, yang makin lama terasa makin hangat. Dia bahkan membalasnya dengan remasan. Apakah ini berarti……..ah…..pikiranku mulai melayang-layang tak menentu.
47331Please respect copyright.PENANADRvwl214BS
47331Please respect copyright.PENANA6P2myE5wOY
Mungkin di mana-mana juga lelaki itu sama seperti aku. Dikasih sejengkal mau sedepa. Remas-remasan tangan tidak berlangsung lama. Kami bukan abg lagi. Masa cukup dengan remas-remasan tangan?
47331Please respect copyright.PENANAvw4zSX1rjD
47331Please respect copyright.PENANAoTxCJNgEck
Sesaat kemudian, lengan kiriku sudah melingkari lehernya. Tangan kananku mulai berusaha membuka jalan agar tangan kiriku bisa menyelusup ke dalam bajunya yang sangat tertutup dan bertangan panjang. Bu Ivy diam saja. Dan akhirnya aku berhasil menyentuh payudaranya. Tapi dia menepiskan tanganku sambil berkata, “Duduknya di belakang saja Pak…di sini takut dilihat orang…”
47331Please respect copyright.PENANAHz2v7AOghF
47331Please respect copyright.PENANANHOLjhxgQ7
O, senangnya hatiku. Karena ucapannya itu mengisyaratkan bahwa dia juga mau !
47331Please respect copyright.PENANAnM0MopJGiz
47331Please respect copyright.PENANA14KmgYmlAQ
“Kenapa mendadak jadi begini Pak?” tanya wanita berjilbab itu ketika kami sudah duduk di jok belakang, pada saat tanganku berhasil menyelinap ke baju tangan panjangnya dan ke balik behanya.
47331Please respect copyright.PENANAR9wsw5kLMf
47331Please respect copyright.PENANAPoucOyg89h
“Gak tau kenapa ya?” sahutku sambil meremas payudaranya yang terasa masih kencang, mungkin karena rajin merawatnya.
47331Please respect copyright.PENANAiK7x58wrEp
47331Please respect copyright.PENANAHMSVw5JG0O
“Tapi Pak…uuuuhhhh…..kalau saya jadi horny gimana nih?” wanita itu terpejam-pejam sambil meremas-remas lututku yang masih berpakaian lengkap.
47331Please respect copyright.PENANA2dspD0rjTk
47331Please respect copyright.PENANAJEmY0pfGpN
“Kita lakukan saja…asal Bu Ivy gak keberatan….” tanganku makin berani, berhail menyelinap ke balik rok panjangnya, lalu menyelundup ke balik celana dalamnya. Tanganku sudah menyentuh bulu kemaluannya yang terasa lebat sekali. Kemudian menyeruak ke bibir kemaluannya…bahkan mulai menyelinap ke celah vaginanya yang terasa sudah membasah dan hangat.
47331Please respect copyright.PENANAQ02qhWNM5z
47331Please respect copyright.PENANA4fHOoGiX9y
“Masa di mobil?” protesnya, “kata orang mobil jangan dipakai gituan, bisa bikin sial…”
47331Please respect copyright.PENANAjaCSSQKKEI
47331Please respect copyright.PENANAZGoOth5ZyX
“Emang siapa yang mau ngajak begituan di mobil? Ini kan perkenalan aja dulu….” kataku pada waktu jemariku mulai menyelusup ke dalam liang kemaluan Bu Ivy yang terasa hangat dan berlendir…
47331Please respect copyright.PENANA8vbl7RBANX
47331Please respect copyright.PENANAo9JKo2xHVk
Wanita itu memelukku erat-erat sambil berbisik, “Duh Pak…saya jadi kepengen nih….kita cari penginapan aja dulu yuk. Bilangin aja sama orang-orang di sini kalau kita mau datang lagi besok.”
47331Please respect copyright.PENANAsgl2D8NDHq
47331Please respect copyright.PENANACuyIsiTyVv
“Iya sayang,” bisikku, “Sekarang ini memiliki dirimu lebih penting daripada ketemuan dengan pemilik tanah itu…”
47331Please respect copyright.PENANA7Z5O2cnqXO
47331Please respect copyright.PENANA2XPMMtHep0
“Ya sudah dulu dong,” Bu Ivy menarik tanganku yang sedang mempermainkan kemaluannya, “Nanti kalau saya gak bisa nahan di sini kan berabe. Nanti aja di penginapan saya kasih semuanya…”
47331Please respect copyright.PENANAdNO6vsbiu2
47331Please respect copyright.PENANATi4CaljFCy
Aku ketawa kecil. Lalu pindah duduk ke belakang setir lagi.
47331Please respect copyright.PENANAckmWnTo1da
47331Please respect copyright.PENANAnY9SyAomhn
Tak lama kemudian mobilku sudah meluncur di jalan raya. Persetan dengan pemilik tanah itu. Sekarang ini yang terpenting adalah tubuh Bu Ivy, yang jelas sudah siap diapakan saja.
47331Please respect copyright.PENANAehzQV8GobT
47331Please respect copyright.PENANA85OHKqOftC
47331Please respect copyright.PENANAyWzSUn726s
Dengan mudah kudapatkan hotel kecil di luar kota, sesuai dengan keinginan Bu Ivy, karena kalau di dalam kota takut kepergok oleh orang-orang yang kami kenal. Soalnya aku punya istri, Bu Ivy pun punya suami.
47331Please respect copyright.PENANAzfLeE1K4Bg
47331Please respect copyright.PENANAj8fHqsNhNJ
Hotel itu cuma hotel sederhana. Tapi lumayan, kamar mandinya pakai shower air panas. Tidak pakai AC, karena udaranya cukup dingin, rasanya tak perlu pakai AC di sini. Yang penting adalah wanita berjilbab itu…yang kini sedang berada di dalam kamar mandi, mungkin sedang cuci-cuci dulu…sementara aku sudah tak sabaran menunggunya.
47331Please respect copyright.PENANA2XqY8urlpi
47331Please respect copyright.PENANAGZ0caNzq24
Ketika ia muncul di ambang pintu kamar mandi, aku terpana dibuatnya. Rambutnya yang tak ditutupi apa-apa lagi, tampak tergerai lepas….panjang lebat dan ikal. Jujur…ia tampak jauh lebih seksi, apalagi kalau mengingat bahwa ia 5 tahun lebih muda adaripada istriku. Rok bawahnya tidak dikenakan lagi, sehingga pahanya yang putih mulus itu tampak jelas di mataku.
47331Please respect copyright.PENANAwN5Y0B1REx
47331Please respect copyright.PENANAO7UTeT0DFr
Aku bangkit menyambutnya dengan pelukan hangat, “Bu Ivy kalau gak pake jilbab malah tampak lebih cantik….muuuahhhhh…” kataku diakhiri dengan kecupan hangat di pipinya.
47331Please respect copyright.PENANAxIHHTi9uTZ
47331Please respect copyright.PENANA6zmAUqW526
Ia memegang pergelangan tanganku sambil tersenyum manis. Dan kuraih pinggangnya, sampai berada di atas tempat tidur yang lumayan besar.
47331Please respect copyright.PENANAVOtmpGDFXr
47331Please respect copyright.PENANA6AZO9u8vKq
Lalu kami bergumul mesra di atas tempat tidur itu. Bu Ivy tidak pasif. Berkali-kali dia memagut bibirku. Aku pun dengan tak sabar menyingkapkan baju lengan panjangnya. Dan…ah…rupanya tak ada apa-apa lagi di balik baju lengan panjang itu selain tubuh Bu Ivy yang begitu mulus. Payudaranya tidak sebesar payudara istriku. Tapi tampak indah di mataku. Tak ubahnya payudara seorang gadis belasan tahun. Dan ketika pandanganku melayang ke bawah perutnya…tampak sebentuk kemaluan wanita yang berambut tebal, sangat lebat….
47331Please respect copyright.PENANAUgkceqVO2U
47331Please respect copyright.PENANAyvivHEjDia
Aku pun mulai beraksi. Mencelucupi lehernya yang hangat, sementara tanganku mulai mengelus jembut (bulu kemaluan) yang lebat keriting itu. Bu Ivy pun tidak tinggal diam, mulai melepaskan kancing kemejaku satu persatu, lalu menanggalkan kemejaku. Untuk mempermudah, aku pun menanggalkan celana panjang dan celana dalamku. Sehingga batang kemaluanku yang sudah tegak kencang ini tak tertutup apa-apa lagi.
47331Please respect copyright.PENANAkW3lZsDlsT
47331Please respect copyright.PENANAQsVP6hjFA8
Bu Ivy melotot waktu melihat batang kemaluanku yang sudah tak tertutup apa-apa lagi ini. “Iiiih…punya Bapak kok panjang gede gitu….mmm….si ibu pasti selalu puas ya …” desisnya.
47331Please respect copyright.PENANAllf3V9zrdZ
47331Please respect copyright.PENANAvOIM6Mjoia
“Emang punya suami Bu Ivy seperti apa?” tanyaku.
47331Please respect copyright.PENANA7SE1OXnoeL
47331Please respect copyright.PENANA5o8T1SyTg7
“Jauh lebih pendek dan kecil,” bisik Bu Ivy sambil merangkulku dengan ketat, seperti gemas.
47331Please respect copyright.PENANAVq7z8Za5Ix
47331Please respect copyright.PENANADmw1LYbxe0
Kembali kuciumi lehernya yang mulai keringatan, lalu turun…mencelucupi puting payudaranya. Kusedot-sedot seperti anak kecil sedang menetek, sambil mengelus-eluskan ujung lidahku di putting payudara yang terasa makin mengeras ini. Sementara tanganku tak hanya diam. Jemariku mulai mengelus bibir kemaluan wanita itu, bahkan mulai memasukkan jari tengahku ke dalam liang kemaluannya.
47331Please respect copyright.PENANAXpbByDLASp
47331Please respect copyright.PENANAksbxOdoSb6
Bu Ivy sendiri tak cuma berdiam diri. Tangannya mulai menggenggam batang kemaluanku. Meremasnya dengan lembut. Mengelus-elus puncak penisku, sehingga aku makin bernapsu. Tapi aku sengaja ingin melakukan pemanasan selama mungkin, supaya meninggalkan kesan yang indah di kemudian hari.
47331Please respect copyright.PENANACLSGOnh1IN
47331Please respect copyright.PENANA5oyrTHKpp5
Maka setelah puas menyelomoti puting payudara wanita itu, bibirku turun ke arah perutnya. Menjilati pusarnya sesaat. Lalu turun ke bawah perutnya.
47331Please respect copyright.PENANAvdry1pPfD1
47331Please respect copyright.PENANA89LHLfC7Xj
“Pa jangan ke situ ah…malu…” Bu Ivy berusaha menarik kepalaku agar naik lagi ke atas. Tapi aku bahkan mulai menciumi kemaluanya yang berbulu lebat itu. Lalu jemariku menyibakkan bulu kemaluan wanita itu, mengangakan bibirnya dan mulai menjilatinya dengan gerakan dari bawah ke atas….
47331Please respect copyright.PENANA8OxGcexWud
47331Please respect copyright.PENANAwwRa778nsG
“Aduh Pak…ini diapain? Aaah…kok enak sekali Pak…..” Bu Ivy mulai menceracau tak menentu. Lebih-lebih ketika aku mulai mengarahkan jilatanku di clitorisnya, terkadang menghisap-hisapnya sambil menggerak-gerakkan ujung lidahku.
47331Please respect copyright.PENANAgL3oCikiH9
47331Please respect copyright.PENANAakZuw4qJ99
“Oooh Pak…oooh….Pak….iiiih….saya udah mau keluar nih….duuuhhhhhh” celotehnya membuatku buru-buru mengarahkan batang kemaluanku ke belahan memeknya yang sudah basah. Dan kudesakkan sekaligus….blessss…..agak mudah membenam ke dalam liang surgawi yang sudah banyak lendirnya itu.
47331Please respect copyright.PENANAwoqA8P7Vyj
47331Please respect copyright.PENANACehzIWrKRL
“Aduuuduuuhhhh…sudah masuk Paaakk…..oooohhhh….” Bu Ivy menyambutku dengan pelukan erat, bahkan sambil menciumi bibirku sambil menggerak-gerakkan pantatnya, “Sa…saya gak bisa nahan lagi…langsung mau keluar Paaak…tadi sih terlalu dienakin…oooh…”
47331Please respect copyright.PENANArxABJHDGmv
47331Please respect copyright.PENANAtVdjjel4jy
Lalu terasa tubuh wanita itu mengejang dan mengelojot seperti sekarat. Rupanya dia tak bisa menahan lagi. Dia sudah orgasme….terasa liang kemaluannya berkedut-kedut, lalu jadi becek.
47331Please respect copyright.PENANAxMJNSJjPDO
47331Please respect copyright.PENANA1lUkquzkh1
“Barusan kan baru orgasme pertama,”bisikku yang mulai gencar mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam celah kemaluan Bu Ivy.
47331Please respect copyright.PENANAhWenVyUSBn
47331Please respect copyright.PENANAmRchXJTvhj
Beberapa saat kemudian wanita itu merem melek lagi, bahkan makin gencar menggoyang-goyang pinggulnya, sehingga batang kemaluanku serasa dibesot-besot oleh liang surgawi Bu Ivy. Aku tahu goyangan pantatnya itu bukan sekadar ingin memberikan kepuasan untukku, tapi juga mencari kepuasan untuknya sendiri. Karena pergesekan penisku dengan liang kemaluannya jadi makin keras, kelentitnya pun berkali-kali terkena gesekan penisku.
47331Please respect copyright.PENANARnBaz1FYaH
47331Please respect copyright.PENANAzgkaDnI79j
“Adduuuh, duuuh….Pak…kok enak sekali sih Pak…..aaah…saya bisa ketagihan nanti Pak…..” celotehnya dengan napas tersengal-sengal.
47331Please respect copyright.PENANAGcOAgG1Qpb
47331Please respect copyright.PENANAkqYv1UAT37
“Aku juga bisa ketagihan,” sahutku setengah berbisik di telinganya, sambil merasakan enaknya gesekan dinding liang kemaluannya, “memekmu enak sekali, sayang…..duuuuh….benar-benar enak sekaliii….”
47331Please respect copyright.PENANAxTfbMHKGli
47331Please respect copyright.PENANADIZtkNw2bP
Aku memang tidak berlebihan. Entah kenapa, rasanya persetubuhanku kali ini terasa fantastis sekali. Mungkin ini yang disebut SII (Selingkuh Itu Indah). Padahal posisi kami cuma posisi klasik. Goyangan pantat Bu Ivy juga konvensional saja. Tapi enaknya luar biasa. Dalam tempo singkat saja keringatku mulai bercucuran.
47331Please respect copyright.PENANAaBnmYE8Cjz
47331Please respect copyright.PENANArqscDFWUvH
Bu Ivy pun tampak sangat menikmati enjotan batang kemaluanku. Sepasang kakinya diangkat dan ditekuk, lalu melingkari pinggangku, sementara rengekan-rengekannya tiada henti terlontar dari mulutnya, “Ooooh….oooh…hhhh….aaaaahhhhh…oooh…aaaaah….aduuuh Paaak….enak Pak….duuuuh….mmmmhhhhh saya mau keluar lagi nih Paaak….”
47331Please respect copyright.PENANAmWWX5o5BBh
47331Please respect copyright.PENANAaek3NxRzYl
“Kita barengin keluarnya yok….” bisikku sambil mempergencar enjotan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kewanitaan Bu Ivy.
47331Please respect copyright.PENANAIHNsRaSnWN
47331Please respect copyright.PENANALaCWDwAWYj
“I…iya Pak….bi…bi…biar nikmat…..” sahutnya sambil mempergencar pula ayunan pinggulnya, meliuk-liuk cepat dan membuat batang kemaluanku seperti dipelintir oleh dinding liang kemaluan wanita yang licin dan hangat itu.
47331Please respect copyright.PENANA3poIh8nh5h
47331Please respect copyright.PENANAMfZ0bYJj2N
Sampai pada suatu saat…kuremas-remas buah dada wanita itu, mataku terpejam, napasku tertahan…batang kemaluanku membenam sedalam-dalamnya….lalu kami seperti orang-orang kesurupan….sama-sama berkelojotan di puncak kenikmatan yang tiada taranya …..
47331Please respect copyright.PENANA9dj5HEL3ML
47331Please respect copyright.PENANArkyZg8abQb
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang memek Bu Ivy. Liang yang terasa berkedut-kedut….lalu kami sama-sama terkapar, dengan keringat bercucuran.
47331Please respect copyright.PENANAVeAzUJNO3M
47331Please respect copyright.PENANAQx5HuDRSOB
“Ini yang pertama kalinya saya digauli oleh lelaki yang bukan suami saya…” kata Bu Ivy sambil membiarkan batang kemaluanku tetap menancap di dalam memeknya.
47331Please respect copyright.PENANA16pMZScvMI
47331Please respect copyright.PENANArxO0NFDMx4
Kujawab dengan ciuman hangat di bibirnya yang sensual, “Sama…saya juga baru sekali ini merasakan bersetubuh dengan wanita yang bukan istri saya. Terimakasih sayang….mulai saat ini Bu Ivy jadi istri rahasiaku…”
47331Please respect copyright.PENANAOVyuOrYNWq
47331Please respect copyright.PENANAgXYPxOXj3s
“Dan Bapak jadi suami kedua saya….iiih…kenapa tadi kok enak sekali ya Pak?”
47331Please respect copyright.PENANAMztq9LxcIJ
47331Please respect copyright.PENANAi0V5TpljBz
“Mungkin kalau dengan pasangan kita sendiri sudah terlalu biasa, nggak ada yang aneh lagi. Tapi barusan dilepas di dalam…nggak apa-apa ?”
47331Please respect copyright.PENANARWV4Yg0hZ4
47331Please respect copyright.PENANAmbKwU9GOYE
“Nggak apa-apa,” sahutnya dengan senyum manis, mata bundar beningnya pun bergoyang-goyang manja, “Saya kan ikut KB sejak kelahiran anak kedua…”
47331Please respect copyright.PENANAOlOqV4GLXC
47331Please respect copyright.PENANAWh4ZFnIpWk
“Asyik dong, jadi aman….”
47331Please respect copyright.PENANAsaT6BtE4aD
47331Please respect copyright.PENANAF87a0ifA3L
“Saya pasti ketagihan Pak….soalnya punya Bapak panjang gede gitu…..”
47331Please respect copyright.PENANAPJsMzYJ9ZI
47331Please respect copyright.PENANAv5ToolfvUN
Kata-kata Bu Ivy itu membuat napsuku bangkit lagi. Dan batang kemaluanku yang masih terbenam di dalam memeknya, terasa mengeras lagi. Maka kucoba menggerak-gerakkannya…ternyata memang bisa dipakai “bertempur” lagi.
47331Please respect copyright.PENANA65ZJzb2i1L
47331Please respect copyright.PENANAbgdDTybUjn
Batang kemaluanku sudah mondar mandir lagi di dalam liang vagina Bu Ivy yang masih banyak lendirnya tapi tidak terlalu becek, bahkan lebih mengasyikkan karena aku bisa mengenjot dengan gerakan yang sangat leluasa tanpa kehilangan nikmatnya sedikit pun. Bahkan ketika aku menggulingkan diri ke bawah, dengan aktifnya Bu Ivy action dari atas tubuhku. Setengah duduk ia menaik turunkan pinggulnya, sehingga aku cukup berdiam diri, hanya sesekali menggerakkan batang kemaluanku ke atas, supaya bisa masuk sedalam-dalamnya.
47331Please respect copyright.PENANAhhorFwS82i
47331Please respect copyright.PENANAlQB1K9d2Qe
Posisi di bawah ini membuatku leluasa meremas-remas payudara Bu Ivy yang bergelantungan di atas wajahku. Terkadang kuremas-remas juga pantatnya yang lumayan besar dan padat.
47331Please respect copyright.PENANAgbN4P6xIgy
47331Please respect copyright.PENANAMT9EpdEY3b
Tapi mungkin posisi ini terlalu enak buat Bu Ivy, karena moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang vaginanya. Dan itu membuatnya cepat orgasme. Hanya beberapa menit ia bisa bertahan dengan posisi ini. Tak lama kemudian ia memeluk leherku kuat-kuat, seperti hendak meremukkannya. Lalu terdengar erangan nikmatnya, “Aaaahhhh….saya keluar lagi Paaaak…..”
47331Please respect copyright.PENANASaEcjMfZ7c
47331Please respect copyright.PENANASiF7su41QI
Kemudian ia ambruk di dalam dekapanku.
47331Please respect copyright.PENANAc4WjVqTy5x
47331Please respect copyright.PENANA7w682mi3Hd
Tapi aku seolah tak peduli bahwa Bu Ivy sudah orgasme lagi. Butuh beberapa saat untuk memulihkan vitalitasnya kembali. Tak perlu vitalitas. Yang jelas batang kemaluanku sedang enak-enaknya mengenjot memek teman bisnisku ini. Lalu aku menggulingkan badannya sambil kupeluk erat-erat, tanpa mencabut batang kemaluanku dari dalam memeknya yang sudah orgasme kesekian kalinya.
47331Please respect copyright.PENANAF0g5mTevRm
47331Please respect copyright.PENANA1j5d5Zt1C2
Bu Ivy memejamkan matanya waktu aku mulai mengenjotnya lagi dengan posisi klasik, dia di bawah aku di atas. Tapi beberapa saat kemudian ia mulai aktif lagi. Mendekapku erat-erat sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan gerakan meliuk-liuk …..
47331Please respect copyright.PENANAt9HNHaCnF7
47331Please respect copyright.PENANAK6ItF0xrKt
Aku pun makin ganas mengenjotnya. Tapi ia tak mau kalah ganas. Gerakan pantatnya makin lama makin dominan. Membuatku berdengus-dengus dalam kenikmatan yang luar biasa.
47331Please respect copyright.PENANABwF63A6zRm
47331Please respect copyright.PENANAF5ELAFeprN
“Oooh…enak banget Paaak….sa…saya mau keluar lagi ….kita barengin lagi Pak…ta…tadi juga enak sekali….” celotehnya setelah batang kemaluanku cukup lama mengenjot liang memeknya.
47331Please respect copyright.PENANAfFiZrxVQk5
47331Please respect copyright.PENANAdKJLscAXem
Aku setuju. Kuenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, maju-mundur, maju-mundur….sampai akhirnya kami sama-sama berkelojotan lagi Saling cengkram, saling lumat….seolah ingin saling meremukkan….dan akhirnya air maniku menyemprot-nyemprot lagi di puncak kenikmatanku, diikuti dengan rintihan lirih Bu Ivy yang sedang mencapai orgasme pula.
47331Please respect copyright.PENANAzv62B80L31
47331Please respect copyright.PENANAAh6OYN4WVp
47331Please respect copyright.PENANAWY2Z4WeWip
“Kita kok bisa tiba-tiba begini ya?” cetus bu Ivy waktu sudah mengenakan pakaiannya lagi.
47331Please respect copyright.PENANAXlIAONtNd8
47331Please respect copyright.PENANAhKrEHoq62o
“Iya…dari rumah aja gak ada renana….tapi tadi mendadak ada keinginan…untunglah Bu Ivvy gak menolak…terimakasih ya sayang,” sahutku dengan genggaman erat di pergelangan tangannya, kemudian kukecup mesra bibirnya yang tipis mungil itu.
47331Please respect copyright.PENANAW6mlyGvSJ3
47331Please respect copyright.PENANAFNU32w5P4O
Wanita itu tersenyum. Memeluk pinggangku sambil berkata perlahan, “Kita harus berterimakasih pada pemilik tanah itu, ya Pak. Gara-gara dia gak ada di tempat, kita jadi ada acara mendadak begini.”
47331Please respect copyright.PENANAx9rCpNZq8p
47331Please respect copyright.PENANAZXPSYITEwD
Aku mengangguk dengan senyum. Sementara hatiku berkata, “Gara-gara sopirku gak masuk pula, aku jadi punya kisah seperti ini. Kalau ada dia, aku tentu takkan sebebas ini.”
47331Please respect copyright.PENANAwOwQQMxLqN
47331Please respect copyright.PENANAda8IFDPzwf
47331Please respect copyright.PENANAQaBUGTMv3W
Sore itu kami pulang ke rumah masing-masing, dengan perasaan baru. Bahkan malamnya, ketika istriku sudah tertidur pulas, aku masih sempat smsan dengan bu Ivy. Salah satu smsnya berbunyi: “Puas banget…punya saya sampe terasa seperti jebol….punya bapak kegedean sih…kapan kita ketemuan lagi?”
47331Please respect copyright.PENANAoskp6OMWZF
47331Please respect copyright.PENANAmDvBfboheJ
Kujawab singkat, “Kapan pun aku siap..”
47331Please respect copyright.PENANApbbQNLyGbB
47331Please respect copyright.PENANAW76NKLhDzE
Satu kisah indah telah tercatat di dalam kehidupanku. Yang tak mungkin kulupakan.
47331Please respect copyright.PENANAtS5hNGsT8V
47331Please respect copyright.PENANA4nYbXq7Sjw
Episode 2
47331Please respect copyright.PENANABSpXAaCMiI
47331Please respect copyright.PENANAW9UeAbjRiQ
Petualanganku dengan wanita berjilbab bernama Ivy itu seperti membuka mataku selebar-lebarnya. Dalam pertemuan dengan bu Ivy yang kedua kalinya, aku mendengar curhatnya. Bahwa suaminya selingkuh dengan teman sekantornya. “Mending kalau ceweknya itu cantik…sama pembantu saya aja masih bagusan pembantu saya,” kata Bu Ivy dalam curhatnya. Banyak curhat Bu Ivy yang dituturkan padaku. Kesimpulannya, ia tak menyesali skandalnya denganku, hitung-hitung balas dendam pada perselingkuhan suaminya.
47331Please respect copyright.PENANA6q2f2ozzQG
47331Please respect copyright.PENANAe8ocekPLJk
Lalu aku balas dendam kepada siapa? Bukankah istriku demikian setianya padaku? Yahhh, mungkin aku hanya menjalani naluri sebagai lelaki saja. Bahwa pada dasarnya kodrat pria itu tidak cukup dengan satu wanita saja. Hanya memang ada yang disalurkan, ada pula yang dipendam atau ditindas oleh yang bersangkutan.
47331Please respect copyright.PENANAevSxPmAttf
47331Please respect copyright.PENANA1Duj09co7i
Dalam perjalanan bisnisku berikutnya, aku menemukan suatu celah baru. Untuk menghubungkan owner sebuah kapal tanker kecil dan calon buyernya, aku dan team harus menginap di sebuah hotel di Jakarta. Karena kami datang sudah terlalu sore, sementara kapal itu harus disurvey siang hari. Jumlah team tidak banyak, hanya dua orang wanita muda dan dua orang pria (termasuk aku). Aku dan Agus mengambil kamar bernomor 809, sementara kedua wanita yang datang dari Semarang itu memakai kamar bernomor 810 yang bersebrangan dengan kamar kami.
47331Please respect copyright.PENANA1E3J53hIMD
47331Please respect copyright.PENANANLLDAQ9fUp
Sebenarnya aku sudah tiga kali bertemu dengan Mbak Ida, nama salah seorang wanita yang istirahat di kamar 810 itu. Tentu dalam urusan bisnis yang kami tekuni. Tapi baru sekali ini aku memikirkan hal khusus tentang wanita yang satu itu. Bahwa dia cantik, kulitnya putih bersih, tubuhnya tinggi semampai dan usianya pun pasti di bawah 30 tahun. Aku memanggilnya dengan sebutan “Mbak” hanya karena menghormatinya saja. Padahal usianya pasti beberapa tahun lebih muda dariku.
47331Please respect copyright.PENANAbz0umv1lnx
47331Please respect copyright.PENANAUX9iu00OKb
Aku belum mendengar latar belakang kehidupannya secara jelas. Hanya menurut selentingan, suaminya sudah tua banget dan mengalami kelumpuhan, sehingga Mbak Ida harus giat mencari celah-celah bisnis seperti yang sedang kami tekuni sekarang.
47331Please respect copyright.PENANAAOLVn6wM1t
47331Please respect copyright.PENANAWSFThEiVdG
Tapi aku tak peduli dengan latar belakang kehidupan wanita bernama Ida Farida itu. Yang kupikirkan, bagaimana cara untuk mendapatkannya di hotel ini? Susahnya, aku tidak sendirian. Mbak Ida juga tidak sendirian.
47331Please respect copyright.PENANAc7lOeVW3qI
47331Please respect copyright.PENANA2RfgsjlSZ1
Sampai jam sembilan malam aku memutar otak. Temanku yang bernama Agus itu sudah tidur tengkurap di bednya. Akhirnya aku nekad mengetik sms untuk wanita itu, “Bisa ke resto sebentar? Ada yang ingin saya rundingkan, tapi temannya jangan diajak. Thanks.”
47331Please respect copyright.PENANA96mlzq1LE7
47331Please respect copyright.PENANAmXUIrajnOG
Kukirimkan sms itu ke nomor hp Mbak Ida. Tak lama kemudian kuterima balasannya, singkat saja : “Oke”
47331Please respect copyright.PENANAdw55kchwAz
47331Please respect copyright.PENANAVxebXqRZae
Dengan penuh semangat aku keluar dari kamar 809, menuju lift dan turun ke lantai satu, karena resto hotel itu berada di lantai satu. Sengaja aku tak menunggu dulu wanita itu muncul di ambang pintu kamarnya, supaya “gerakan” ini rapi. Tidak terlihat oleh Agus maupun Mbak Tina (teman sekamar Mbak Ida).
47331Please respect copyright.PENANAwAfyc0ZcJ7
47331Please respect copyright.PENANA7ANzT5t8BX
Agak lama aku menunggu di resto hotel, wanita itu belum muncul juga. Mungkin merapikan diri dulu di kamarnya. Aku pun baru minta juice melon, belum memesan makanan.
47331Please respect copyright.PENANACJLjdSKi7O
47331Please respect copyright.PENANANvf0dR58em
Setelah agak lama menunggu, wanita itu muncul dalam gaun Gaun berwarna hijau mengkilap, dengan belahan di bagian depannya, sehingga setiap melangkah tampaklah betisnya yang putih bersih itu. Gila…anggun sekali tampaknya wanita yang biasa kupanggil Mbak Ida itu. Kenapa baru sekarang kuperhatikan?
47331Please respect copyright.PENANA36p9rxvhVD
47331Please respect copyright.PENANAszmkNu6ITq
Ia menghampiriku dengan senyum manis di bibir sensualnya. “Maaf lama nunggu ya… barusan terima telepon dulu,” katanya setelah duduk di kursi sebelah kursiku.
47331Please respect copyright.PENANAiuC6A06qUZ
47331Please respect copyright.PENANAhbp2xz5q93
“Mau makan apa?” tanyaku sambil menyodorkan daftar menu padanya.
47331Please respect copyright.PENANANrJX9egX1A
47331Please respect copyright.PENANAWnQGZfO1EF
“Masih kenyang, tadi kan belum lama makan malam,” sahutnya.
47331Please respect copyright.PENANAbsZNVsYc5T
47331Please respect copyright.PENANAtJc42fFKGu
“Saya juga gak lapar-lapar benar. Tapi kepengen makan bareng Mbak Ida. Ayo dong tentukan dulu pilihannya,” kusodorkan lagi daftar menu yang ia letakkan kembali di meja.
47331Please respect copyright.PENANA8zrogJtdP9
47331Please respect copyright.PENANAtwEmPWUb3r
“Mmm…spaghetti fisherman aja deh…biar jangan terlalu kenyang.”
47331Please respect copyright.PENANAB0pMpupX8E
47331Please respect copyright.PENANAeYl6A1wLZa
“Oke, aku juga mau kompak sama panjenengan. Spaghetti juga…tapi spaghetti bolognese aja. Minumnya apa?”
47331Please respect copyright.PENANAiE91RoT9Rg
47331Please respect copyright.PENANA1RhfUBWfiJ
“Juice strawberry juga boleh.”
47331Please respect copyright.PENANA05zjIWfZr3
47331Please respect copyright.PENANAVICNjse3eP
“Oke,” aku mengangguk sambil memanggil pelayan. Lalu kusampaikan pesananku padanya.
47331Please respect copyright.PENANAMRZqMxOFiM
47331Please respect copyright.PENANAfxXOasERg2
“Apa yang mau dirundingkan itu Mas?” tanya wanita bernama Ida itu setelah pelayan resto berlalu.
47331Please respect copyright.PENANAjCWpiBrESB
47331Please respect copyright.PENANANRi3djnWrA
“Nggak ada…cuma pengen ditemani wanita cantik aja….hehehe…” kataku sambil menepuk punggung tangan Ida yang terletak di pinggiran meja makan.
47331Please respect copyright.PENANABiD0LU6ABh
47331Please respect copyright.PENANAmyzpUta7hZ
“Iiih…panjenengan ada-ada aja….kirain benar-benar ada yang mau dirundingkan,” cetusnya dengan senyum manis. Oh, senyum itu…gemas aku melihatnya. Kenapa dulu-dulu aku tak pernah memperhatikan semuanya ini? Apakah karena dulu-dulu aku terlalu serius ke masalah bisnis, sehingga aku tak peduli kecantikan rekanku dari Semarang ini?
47331Please respect copyright.PENANAdOfI6nFRpI
47331Please respect copyright.PENANA6nmzYtrnYL
“Sebenarnya ada yang sangat penting…tapi kusampaikan lewat sms aja ya. Rahasia sih,” kataku sambil mengeluarkan handphoneku. Lalu kuketik kalimat, “Sudah lama aku ingin menyampaikan hal ini. Tapi baru sekarang akan kusampaikan. Bahwa Mbak Ida menarik sekali di mataku.”
47331Please respect copyright.PENANAr6XwfI174q
47331Please respect copyright.PENANAlAfgHJYkvr
Lalu kukirimkan sms itu. Lucu juga, aku mengirim sms kepada orang yang sedang duduk di sebelahku.
47331Please respect copyright.PENANA8lE55Ro7BF
47331Please respect copyright.PENANA4eCOb4FKuT
Dengan sorot heran wanita cantik itu membaca sms yang barusan kukirimkan.
47331Please respect copyright.PENANAbN4IV6j5f8
47331Please respect copyright.PENANAAQTL6VrnPk
“Gombal….” cetusnya sambil tersipu-sipu.
47331Please respect copyright.PENANAlHxo1J2H3F
47331Please respect copyright.PENANAQLcJwhzj6g
“Harusnya sejak ketemu dengan Mbak, saya harus menyampaikan hal itu. Tapi baru sekarang saya bisa menyampaikannya.”
47331Please respect copyright.PENANANBxaQN8ZIC
47331Please respect copyright.PENANAfGhPmXYP4l
Wanita itu menatapku sesaat. Lalu tertunduk sambil berkata perlahan, “Saya kan sudah punya suami Mas.”
47331Please respect copyright.PENANAWsbHWgndwE
47331Please respect copyright.PENANAsWnB4T26Df
“Saya juga sudah punya istri,” sahutku, “Biar saja. Emangnya saya gak boleh mengagumi panjenengan?”
47331Please respect copyright.PENANAzkI9qS8A7m
47331Please respect copyright.PENANAu13apEqxql
Kuperhatikan reaksinya. Ia mengerling dengan gaya manja. Lalu katanya, “Kita urus bisnis dulu Mas.”
47331Please respect copyright.PENANAwocnRHfhfz
47331Please respect copyright.PENANAOQK1llUruE
“Terus kalau bisnis kita sukses, gimana?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangan wanita itu.
47331Please respect copyright.PENANA6kEmlsjz0A
47331Please respect copyright.PENANAEpKeadhSZt
“Terserah panjenengan….” sahutnya perlahan.
47331Please respect copyright.PENANAVwtdU3Fqmy
47331Please respect copyright.PENANAPwxQ81STDI
“Kalau gak sukses gimana? Kan buyer yang menentukan besok.”
47331Please respect copyright.PENANAz6yaKdU8mU
47331Please respect copyright.PENANAry8fAHCOHi
“Pokoknya kita urus dulu bisnisnya. Soal sukses nggaknya ya tergantung nasib kita aja.”
47331Please respect copyright.PENANA34x4JZOpUK
47331Please respect copyright.PENANAs3HdvK65dt
Makanan yang kami pesan sudah datang. Dua orang pelayan menata semuanya di meja makan.
47331Please respect copyright.PENANArDpsyGu98S
47331Please respect copyright.PENANAm2arNfA3NR
“Tapi minimal sudah ada secercah harapan…terima kasih Mbak…hati saya bahagia sekali malam ini,” kataku sebelum muai menyantap spaghettiku.
47331Please respect copyright.PENANArtLDesAsci
47331Please respect copyright.PENANAYCpgmxhq9u
Lagi-lagi kulihat kerlingan manja itu. Ah…aku seakan kembali ke masa remajaku.
47331Please respect copyright.PENANAYANS9GsuQL
47331Please respect copyright.PENANACm8zHUDfw4
Tadinya aku sepakat bahwa aku akan memikirkan bisnis dulu, yang akan ditentukan besok siang. Tapi ketika aku dan wanita itu berada di dalam lift untuk naik ke lantai delapan, suasana jadi terasa lain, karena hanya kami berdua yang berada di dalam lift itu.
47331Please respect copyright.PENANAeQXvH6HvH3
47331Please respect copyright.PENANA8XDpM01dkC
Kertika kupeluk pinggang wanita itu, lalu tampak senyum manis dan tatapan matanya yang bergoyang indah, aku tak kuat bertahan lagi. Kucium bibir wanita itu dengan mesra…kehangatan terasa menjalar ke sekujur tubuhku.
47331Please respect copyright.PENANAziFqLwmMUg
47331Please respect copyright.PENANA6pNL4V9aWc
Dan aku merasakan sambutan yang hangat pula. Lumatannya benar-benar membangkitkan. Sehingga ketika lift itu sudah tiba di lantai delapan, kupijat lagi nomor untuk lantai satu.
47331Please respect copyright.PENANA12DBcrXucO
47331Please respect copyright.PENANAnOFxV65ish
“Kenapa turun lagi?” tanya Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot heran.
47331Please respect copyright.PENANAyRY3w4bP8w
47331Please respect copyright.PENANAbgCUDGF4Y4
“Kita booking kamar lain, supaya teman kita pada nenyak tidurnya,” sahutku sambil mengecup pipi Mbak Ida.
47331Please respect copyright.PENANAX7gwK20kLD
47331Please respect copyright.PENANAqtW1mvtCiP
“Emang mau ngapain booking kamar lagi?” tanyanya tidak bernada protes, malah menyandarkan kepalanya di dadaku.
47331Please respect copyright.PENANAT32FCUCG7B
47331Please respect copyright.PENANAXjLwoPkKdg
“Pengen pacaran…mumpung masih bersama-sama…”
47331Please respect copyright.PENANAIM3nACXfBy
47331Please respect copyright.PENANAaGUC5HdkqU
“Ih, bukannya urus bisnis dulu…”
47331Please respect copyright.PENANATrBcZ7uRnF
47331Please respect copyright.PENANAqlz71RtFNR
“Dua-duanya kita urus kan nggak apa-apa. Bisnis kita urus besok. Malam ini kita urus perasaan kita dulu. Deal?” kataku sambil menggelitik pinggangnya. Sebagai jawaban, kuterima cubitan kecil di lenganku.
47331Please respect copyright.PENANAdoJaKvInEM
47331Please respect copyright.PENANA47LXlnG6Hj
47331Please respect copyright.PENANASWtxOCLPdG
Tak sulit mendapatkan kamar baru yang kupesan di receptionist. Aku minta kamar di lantai satu saja. Ternyata masih ada kamar yang kosong.
47331Please respect copyright.PENANAvCOCoqXWxv
47331Please respect copyright.PENANAFQNIDUqnA0
“Nanti kalau teman-teman nyari kita gimana?” tanya Mbak Ida pada waktu bellboy membuka pintu kamar.
47331Please respect copyright.PENANApWPy1IxHuQ
47331Please respect copyright.PENANA7VkDmyL2S8
“Bilang aja nyari makanan dan atau nemani saya minum bir,” sahutku sambil memberi uang tip buat bellboy yang mengantarkanku ke kamar baru itu, “Atau bilang aja kita jalan-jalan ke rumah saudara…atau ke Ancol…ah…banyaklah alasannya nanti…hehehe…”
47331Please respect copyright.PENANAc0BgGLSAHH
47331Please respect copyright.PENANAdVFLpaBTJW
“Padahal kita di hotel ini-ini juga…” kata Mbak Ida pada waktu aku menutupkan pintu kamar, lalu sekaligus menguncikannya.
47331Please respect copyright.PENANALgBkYIOOlf
47331Please respect copyright.PENANA1HDq8MRXfR
Mbak Ida duluan duduk di sofa, sambil menatapku yang tengah menghampirinya. “Mau ngapain sih bawa saya ke sini?” tanyanya sambil tersenyum.
47331Please respect copyright.PENANADSERTkeXUm
47331Please respect copyright.PENANAzWoSW1EhJb
“Pengen ciumin panjenengan tanpa diburu-buru,” sahutku sambil duduk di sampingnya, lalu mengangkat pinggangnya agar duduk di pangkuanku.
47331Please respect copyright.PENANA14Db7b7QM6
47331Please respect copyright.PENANAzRfDweFkl4
“Tadi di lift kan sudah nyiumin saya.”
47331Please respect copyright.PENANAzwKFRRR4lI
47331Please respect copyright.PENANAfhKvVbq5Te
“Baru nyium bibir doang,” kataku sambil melingkarkan lengan di pinggangnya.
47331Please respect copyright.PENANA72FfLQMhTX
47331Please respect copyright.PENANAajj4PSt3LA
“Emang mau nyium apa lagi?” ia menatapku dengan senyum yang makin menggoda.
47331Please respect copyright.PENANAFTGWlNhiEK
47331Please respect copyright.PENANAjMR4j5EqLf
Kujawab dengan gigitan lembut di daun telinganya, disusul dengan bisikan, “Pengen nyiumin semuanya, dari ujung kaki sampai ujung rambut, gak ada yang terlewat….”
47331Please respect copyright.PENANAIJBp3dgRrS
47331Please respect copyright.PENANAougYji4xjO
“Iiih…kata-katanya merangsang…” cetus wanita itu sambil mencium pipiku. Hangat sekali rasanya ciuman wanita cantik ini.
47331Please respect copyright.PENANAKcnebQF7t6
47331Please respect copyright.PENANAlpmZJtNiry
Pandanganku tertumbuk ke belahan gaun hijau mengkilap itu. Menampakkan sebagian lutut dan paha putih mulusnya. Maka tanganku pun merayap ke situ…ke lututnya sambil berkata, “Bagian ini misalnya, kan belum diciumin….lalu ini juga belum…” tanganku sudah berada di pahanya. Kehangatan makin terasa menjalar ke telapak tanganku.
47331Please respect copyright.PENANAng5blS3x4J
47331Please respect copyright.PENANATq9QdqdFfp
“Terus mau nyiumin yang mana lagi?” bisiknya diiringi pelukan erat di leherku.
47331Please respect copyright.PENANAZrT5pdg6Ko
47331Please respect copyright.PENANAKXnhmvzaTY
“Semuanya,” sahutku, ”…termasuk yang sekarang masih ditutupi bra dan CD….”
47331Please respect copyright.PENANAewM87V39hy
47331Please respect copyright.PENANAWrhvG353SJ
“Mmmm…Mas pandai bikin perempuan jadi horny ih….” kata Mbak Ida sambil memejamakan matanya. Ini seolah signal buatku. Seolah indikator, bahwa ia siap diapakan pun olehku. Maka tanganku yang sudah sampai di pangkal pahanya mulai menyelinap perlahan-lahan ke balik celana dalamnya (yang belum kulihat berwarna apa).
47331Please respect copyright.PENANA91yYtS7Deg
47331Please respect copyright.PENANA6NhBPA3DdL
Tanganku mulai menyentuh rambut tebal di antara kedua pangkal paha wanita itu. Lalu tanganku menjelajah terus…mengelus daging yang lunak dan agak membasah. Terasa makin erat pelukan Mbak Ida di leherku. Kulirik wajahnya, masih terpejam. Mungkin malu, mungkin sedang menghayati sentuhanku, entahlah. Yang jelas aku rasakan suhu badan wanita itu makin menghangat. Sementara sikapnya cuma diam pasrah. hanya elahan napasnya yang terdengar seperti tertahan-tahan.
47331Please respect copyright.PENANAIvSaV4x2KE
47331Please respect copyright.PENANAdqvyph3auv
Begitu pula ketika aku mengangkat tubuh pasrahnya dan merebahkannya di atas tempat tidur, Mbak Ida cuma menatapku dengan sorot semakin pasrah. Bahkan seperti yakin pada apa yang akan kulakukan selanjutnya, ia duduk sebentar sambil menanggalkan gaunnya, kemudian menelentang kembali, dalam keadaan tinggal bercelana dalam dan berbeha saja.
47331Please respect copyright.PENANALQZvnSzRKF
47331Please respect copyright.PENANAcSVBTfZC1R
Dan aku sempat terlongong sejenak, mengagumi kemulusan tubuh wanita itu. Lalu dengan penuh semangat aku melompat ke atas tempat tidur. Menggumuli tubuh hangat itu dengan gairah yang semakin menggelegak.
47331Please respect copyright.PENANAPSiJItPADd
47331Please respect copyright.PENANAnLjJcmUqD5
“Mas….” hanya itu yang terlontar dari mulut Mbak Ida ketika aku menanggalkan behanya.
47331Please respect copyright.PENANAgdqe4IAyRz
47331Please respect copyright.PENANAdfWnLujIMC
“Bukan main indahnya,” kataku sambil mengelus puting payudaranya yang sebelah kiri (karena konon mayoritas wanita lebih peka payudara kirinya daripada yang kanan), “Mbak belum punya anak?”
47331Please respect copyright.PENANAv46Oob5cJh
47331Please respect copyright.PENANAYNNvb0b3r1
“Sudah,” sahutnya dengan senyum, “Sudah dua orang…emang kenapa?”
47331Please respect copyright.PENANAZwRRndUfQf
47331Please respect copyright.PENANAMOuGcij9MR
“Payudara Mbak tampak seperti belum pernah menyusui bayi.”
47331Please respect copyright.PENANAb7Vsamuw4W
47331Please respect copyright.PENANAkVNjRscfZU
“Emang payudara istrinya seperti apa?”
47331Please respect copyright.PENANA68CJYDNqGP
47331Please respect copyright.PENANAhbccM7fO4y
“Pokoknya tidak sepadat ini,” kataku sambil meremas payudara mulus dan masih kencang ini. Mulutku juga tak mau diam, terkadang menjilati puting payudara yang kecoklatan itu, terkadang menghisapnya seperti bayi sedang menetek.
47331Please respect copyright.PENANA5lPVXJJyPw
47331Please respect copyright.PENANApxe2yNFfBj
“Mas…saya jadi horny nich….” desah Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot mata berharap, “Saya paling gak tahan kalau tetek saya diemut-emut gini…”
47331Please respect copyright.PENANA6HUg2rIDrJ
47331Please respect copyright.PENANAMssGEsLuB6
Aku menjawabnya dengan tindakan. Mulutku melorot ke bawah, mencelucupi pusar perut wanita itu, sehingga ia terkejang-kejang, mungkin karena menahan geli. Namun kedua tanganku sudah menurunkan karet celana dalam Mbak Ida yang tipis agak transparant dan berwarna mirip kulitnya yang kuning langsat.
47331Please respect copyright.PENANA3n0rkVhmdd
47331Please respect copyright.PENANAzbNn6mLEFG
Semua kulakukan dengan perlahan namun pasti. Sehingga mulai tampak bagian di bawah perut wanita ini…mula-mula rambut-rambut keriting yang lebat mulai tampak….lalu belahan kemerahan itu pun tampoak jelas di mataku…wow…bukan main indahnya bentuk vagina wanita yang satu ini. Dan semuanya semakin jelas ketika celana dalamnya sudah kulepaskan dari kakinya, wajahku pun makin mendekatinya, sementara kedua tanganku mulai menguakkan celah vagina itu, sehingga bagian yang berwarna pink pun seolah mengucapkan selamat datang kepada gairahku.
47331Please respect copyright.PENANA9Yjt15lcVD
47331Please respect copyright.PENANAoCPUuOJZnt
Gairah inilah yang membuatku lupa daratan, sehingga dengan ganas mulai kuciumi vagina yang kemerahan di antara rimbunnya hutan jembut menghitam ini. Lalu dengan lincah lidahku mulai menyelusuri labia mayora dan bagian yang berwarna pink itu….puncaknya berupa jilatan rakus di clitorisnya, terkadang disertai sedotan-sedotan agak kencang…sehingga Mbak Ida mulai merintih-rintih histeris….”Maaas….oooh…maaaasssssssss….aaaaahhhhh…maaaassssss …oughhhhhh….maaaaas……..”
47331Please respect copyright.PENANASiuvdKzCfh
47331Please respect copyright.PENANAlBRuCx1mm1
Tubuh seksi itu pun mulai menggeliang-geliut, seperti belut dilemparkan ke darat. Terkadang bahu dan rambutku diremasnya. Dan kepalaku yang berada di bawah perut Mbak Ida jadi kerasan untuk tetap di tempat erotis itu…sementara tanganku mulai rajin meremas-remas buah pinggul yang lumayan besar ini.
47331Please respect copyright.PENANABNkI4VKkKm
47331Please respect copyright.PENANAfOGvIP3XwI
Mungkin inilah cunnilingus yang paling mengesankan selama ini. Karena Mbak Ida pun reaktif, dengan menggerak-gerakkan pinggulnya, sehingga vaginanya ikut bergerak-gerak…maka lidahku pun semakin kencang menggesek-gesek clitorisnya….!
47331Please respect copyright.PENANAdqErK6t3Bx
47331Please respect copyright.PENANAgTqX1BY3B7
Apakah permainanku terlalu efektif atau Mbak Ida pas sedang mood, entahlah. Yang jelas belasan menit kemudian terdengar suara Mbak Ida bernada memohon, seperti meratap dalam hasrat kewanitaannya, “Masukin aja Mas….saya hampir orga Mas….”
47331Please respect copyright.PENANAkWUR1L8d5J
47331Please respect copyright.PENANAFiaawKERpx
Tanpa basa-basi lagi kulepaskan celana panjang dan celana dalamku. Lalu kupegang penisku yang sudah tegang sejak berada di dalam kamar ini. Kuletakkan ujung penisku di celah vagina Mbak Ida. Sementara wanita cantik itu pun membantu memegang penisku, supaya mengarah dengan tepat ke mulut vaginanya.
47331Please respect copyright.PENANAPJ4fYZfiOU
47331Please respect copyright.PENANAeckpzG46iU
“Massss…!” terdengar Mbak Ida memekik tertahan, “Punyanya kok panjang gede gini sih? Iiih…Mas ada turunan Arab kali ya?”
47331Please respect copyright.PENANAFnwPgFWEtd
47331Please respect copyright.PENANA8q3LbNHows
Aku cuma menyeringai, karena sedang mendorong penisku ke depan…ke mulut vagina yang sudah basah oleh lendir kewanitaan bercampur dengan air liurku.
47331Please respect copyright.PENANAAEfWcY7NkC
47331Please respect copyright.PENANAVUCtSUDgMa
“Oooh…Mas….sudah masuk….oooh gede sekali…jangan disekaliin Mas ya….sedikit demi sedikit aja…..”
47331Please respect copyright.PENANAdClpNTl3Ti
47331Please respect copyright.PENANAiYuJv04feS
Kuikuti keinginan wanita itu. Setelah masuk sedikit, kugeser-geserkan penisku maju mundur, sambil berusaha makin dalam membenamkannya. Akhirnya aku merasa sudah berhasil membenamkan penisku sampai mentok di ujung liang kewanitaan Mbak Ida.
47331Please respect copyright.PENANAoPqyYFaEGb
47331Please respect copyright.PENANAkzcg4orFMv
Aku pun mulai menyetubuhi Mbak Ida secara telak. Sambil mendekap lehernya yang hangat, kuayun penisku dengan gerakan maju mundur seperti pompa. Rintihan-rintihan histeris pun mulai terdengar di telingaku.
47331Please respect copyright.PENANAH4hpmhkX2E
47331Please respect copyright.PENANAECH9LF1rbC
“Duuuh…Mass….ouuughhhh…Massss…ooohhhh…kok enak banget Massss…. ooohhhhh…. jangan cepat-cepat dikeluarin ya Mas….ooooh….saya ingin menikmatinya…saya sudah terlalu lama tidak merasakannya Mas……”
47331Please respect copyright.PENANAIYnbdP1xOt
47331Please respect copyright.PENANAnLPMUi1JbB
Rintihan-rintihan setengah bisikan itu membuatku makin garang mengayun batang kemaluanku. Ditingkah dengan goyangan pinggul Mbak Ida yang meliuk-liuk erotis, sehingga penisku seperti dibesot-besot, dipilin-pilin oleh liang kewanitaan Mbak Ida…liang yang lebih pas kalau kusebut liang surgawi.
47331Please respect copyright.PENANArNEnvQOjSt
47331Please respect copyright.PENANAojhk3vo81c
Bibirku pun berkali-kali dipagut dan dilumat oleh bibir Mbak Ida. Aku menyambutnya dengan French Kiss. Kusedot-sedot lidah Mbak Ida, sehingga tanpa terasa ludah kami sudah berpindah-pindah tempat. Dalam keadaan seperti ini tiada lagi rasa jijik maupun ragu. Bahkan terkadang kujilati ketiak Mbak Ida yang harum, mungkin sudah disemprot parfum di kamarnya tadi. Terkadang aku pun menjilati lehernya yang mulai keringatan, bercampur dengan keringatku sendiri. Oh, indah dan nikmatnya semua yang tengah kualami ini. Sehingga andaikan ada bom meletus pun aku takkan peduli lagi.
47331Please respect copyright.PENANAXw3RuuVeKI
47331Please respect copyright.PENANAOc8qr5bFsm
Namun beberapa saat kemudian Mbak Ida berbisik terengah, “Saya sudah mau keluar Mas…oooh…Mas…peluk saya erat-erat Mas….ini saa…saya ke…keluarrrrrrrrrrrrr….”
47331Please respect copyright.PENANAip8gyZxsa1
47331Please respect copyright.PENANAspbhHscIG9
Mbak Ida menggelepar. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut di puncak orgasmenya. Nikmat sekali rasanya. Kubiarkan Mbak Ida menikmati masa orgasmenya. Bahkan dengan hangat kucium bibirnya, yang dibalas dengan lumatan mesra.
47331Please respect copyright.PENANAUIalgGUF4T
47331Please respect copyright.PENANAN9HspYu6rx
Lalu kudengar bisikannya, “Belum pernah saya rasakan yang sepuas ini Mas….”
47331Please respect copyright.PENANA0TpOjVKTAM
47331Please respect copyright.PENANAcNlWjNojJc
Aku cuma tersenyum mendengarnya. Lalu kulanjutkan gerakan penisku, kembali memompa liang vagina Mbak Ida yang sudah becek namun tidak mengurangi kenikmatanku. Bahkan aku bisa mengenjotnya dengan gerakan cepat, lancar-lancar saja, tanpa takut menyakitinya.
47331Please respect copyright.PENANABbsIYfiVUa
47331Please respect copyright.PENANAvsD4rwFEHt
Namun meski sedang nikmat-nkmatnya menggasak liang vagina Mbak Ida, aku masih sempat membisikinya, “Lepasin di dalam gakpapa?”
47331Please respect copyright.PENANAEPwO5x1103
47331Please respect copyright.PENANAUa059BVbxY
“Iya…” sahutnya lirih, “Saya ingin merasakan enaknya disembur sama Mas di dalam vegy saya….”
47331Please respect copyright.PENANAp3pmyXEa0V
47331Please respect copyright.PENANAfWBZ3UyISw
Apakah Mbak Ida sudah dekat menstruasi atau memang sudah ikut KB, entahlah. Yang jelas, biasanya wanita dalam hubungan gelap seperti ini takut sekali jika pasangan seksnya ejakulasi di dalam, karena takut hamil. Tapi Mbak Ida seperti tidak mencemaskan hal itu. Maka tenang saja aku mengayun penisku tanpa harus waspada dan cepat-cepat mencabutnya kalau sudah memprediksi akan ejakulasi.
47331Please respect copyright.PENANAuaZoALAOi2
47331Please respect copyright.PENANATa7rnwuWyF
Lucunya, dalam keadaan senikmat itu, aku masih sempat memikirkan bisnis. Sempat bertanya-tanya di dalam hati, “Apakah besok bisnisku akan sukses atau tidak?”
47331Please respect copyright.PENANAsyyI2Wu1ue
47331Please respect copyright.PENANAG3jUODae8K
Pikiran seperti itu justru memecahkan konsentrasiku pada kehangatan dan kenikmatan yang sedang kureguk dari tubuh mulus Mbak Id. Akibatnya, lebih dari sejam aku menyetubuhi Mbak Ida, tanpa merasa akan ejakulasi. Padahal keringatku sudah bercucuran, bergalau dengan keringat wanita itu.
47331Please respect copyright.PENANAjy6FkG2l4y
47331Please respect copyright.PENANAtjJPf0YTfq
Dan setahuku Mbak Ida sudah tiga kali orgasme. Tapi aku tetap asyik memompakan penisku di dalam liang surgawi Mbak Ida. Bibir dan liddahku jugatiada hentinya mencelucup dan menjilat-jilat di setiap bagian tubuh Mbak Ida yang terjangkau oleh mulutku. Sementara kedua tanganku tak mau diam juga. Meremas-remas di sana sini. Hal ini membuat Mbak Ida makin merem melek, mungkin sangat menikmati aksi seksualku.
47331Please respect copyright.PENANAvjjadx7mmU
47331Please respect copyright.PENANAG7OfiAQA8d
Sampai pada suatu saat, ketika aku merasa akan ejakulasi, kubisiki telinga wanita cantik itu, “Saya sudah mau keluar Mbak…sambut ya Mbak….”
47331Please respect copyright.PENANA4LSSjESPfe
47331Please respect copyright.PENANAu4SdJIljGc
“Iya Mas….” sahut Mbak Ida sambil meliuk-liukkan pinggulnya dengan gerakan yang sangat erotis. Aku sendiri mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang makin cepat…makin cepat….lalu kutancap….kubenamkan sekuat mungkin…..napasku tertahan…dan…oooh….air maniku berhamburan dari penisku, membanjiri liang vagina Mbak Ida. begitu banyaknya, sampai terasa meleleh ke luar…menetes ke seprai putih bersih itu.
47331Please respect copyright.PENANA6iBZMJJbnW
47331Please respect copyright.PENANA0XGUWpT6Tx
Mbak Ida memagut bibirku mesra. Lalu terdengar bisikannya, “Mas perkasa banget….baru sekali ini saya merasakan yang begini memuaskan…gak nyangka malam ini saya akan mendapatkannya dari Mas…”
47331Please respect copyright.PENANAAPIYymWGYi
47331Please respect copyright.PENANABF6R3Rdm5l
“Sama sayang.” sahutku, “Saya juga merasa puas banget…duuuh…keringat kita sampai banjir begini ya?”
47331Please respect copyright.PENANAsTXauxeF9g
47331Please respect copyright.PENANAMWVlvPSpj4
Kucabut penisku dari jepitan liang kewanitaan Mbak Ida. Benar-benar tampak air maniku meleleh dari vagina Mbak Ida.
47331Please respect copyright.PENANAPt1UELizZN
47331Please respect copyright.PENANA0DAzsQuvIZ
“Kita kembali ke kamar masing-masing ya Mas,” kata Mbak Ida sambil turun dari tempat tidur, “Takut teman-teman kita nyariin…takut timbul gosip pula sepulangnya saya ke Semarang nanti…”
47331Please respect copyright.PENANAFBDtB8rR7s
47331Please respect copyright.PENANAOWUcvpXTp5
“Padahal saya masih ingin melanjutkan ke ronde kedua,” sahutku sambil memeluk pinggang Mbak Ida yang masih telanjang bulat.
47331Please respect copyright.PENANASrn7vMwTxc
47331Please respect copyright.PENANAiz8mEgxWXv
Mbak Ida mengecup bibirku, lalu berkata, “Besok kan masih ada waktu Mas. Kalau bisnis kita sukses, biarin aja teman kita pada pulang. Kita lakukan lagi apa pun yang Mas mau. Saya sudah telanjur dimiliki sama Mas…”
47331Please respect copyright.PENANASTTJqjQcpj
47331Please respect copyright.PENANAiNxpsDLo8b
Aku tersenyum bahagia. Memang bahagia hatiku karena bisa mendapatkan kehangatan dari tubuh wanita secantik Mbak Ida.
47331Please respect copyright.PENANAHoiLeJMaWz
47331Please respect copyright.PENANA42FjVTS2Al
Sudah lewat tengah malam ketika kami kembali ke kamar masing-masing. Dengan kenangan indah akan apa yang baru saja kami nikmati di kamar lantai satu itu.
47331Please respect copyright.PENANA3uwcYgEZjB
47331Please respect copyright.PENANArhViOCfds6
Setelah wanita berjilbab bernama Ivy itu, aku mendapatkan kenikmatan dari wanita cantik bernama Ida Farida itu. Siapa lagi wanita yang akan singgah dalam petualanganku?
47331Please respect copyright.PENANAyFoPUQFFsx
47331Please respect copyright.PENANAPQrqVGAtQ8
Aku tersenyum sendiri. Lalu tertidur dengan nyenyaknya. Dengan batin puas. Sangat puas.
47331Please respect copyright.PENANA630Tpa5YoZ
47331Please respect copyright.PENANAkfQWp8TVfR
Tapi…kisah ini bukan kisah terakhir. Entahlah aku ditakdirkan seperti ini. Bahwa di dalam perjalanan bisnisku, ada saja wanita yang berhasil kurenggut seperti dalam episode berikutnya.
47331Please respect copyright.PENANA6uU4xxVAEj
47331Please respect copyright.PENANAjI29294t2J
47331Please respect copyright.PENANAD4K6K8lwFP
Episode 3
47331Please respect copyright.PENANAWxNjRUYJ9s
47331Please respect copyright.PENANA4R9QITkSDJ
47331Please respect copyright.PENANAI5uZs0J5RC
Tadinya aku tak pernah memperhatikan cewek bernama Mona itu. Menurut pengakuannya, ia sudah berumur 32 tahun. Tapi mungkin sebenarnya lebih dari itu, karena perempuan banyak yang suka menyembunyikan usia yang sebenarnya. Terlebih status Mona itu belum pernah menikah. Soal masih perawan atau tidaknya, entahlah.
47331Please respect copyright.PENANAVNpGmsdZl2
47331Please respect copyright.PENANAEcOF4ImOlD
Mona memang bukan sosok yang menarik. Bentuk tubuh dan wajahnya biasa-biasa saja. Sikapnya pun terlalu pendiam dan serius, sehingga di dalam link bisnisku tak pernah ada yang berusaha mendekatinya lebih daripada teman bisnis.
47331Please respect copyright.PENANAyaSfrPs02X
47331Please respect copyright.PENANA2jKXDNCzAW
Maka ketika aku menerima telepon darinya pada suatu hari, aku yakin ada masalah penting yang akan disampaikan:
47331Please respect copyright.PENANACEyyU9mGzx
47331Please respect copyright.PENANAzxybX7WVjD
“Mas…pabrik yang bangkrut itu memang mau dijual. Lumayan besinya lebih dari seribu ton. Apa mau diolah?” tanya Mona di telepon.
47331Please respect copyright.PENANADcmhXam2Ww
47331Please respect copyright.PENANAwDw0HYHvxP
“Beneran lebih dari seribu ton?” aku balik bertanya dengan nada kurang percaya.
47331Please respect copyright.PENANAWdx8qcBLqA
47331Please respect copyright.PENANAYe0kHCBLER
“Bener Mas. Tapi supaya gak sangsi mending timbang bayar aja, sesuai dengan barang yang kita dapatkan.”
47331Please respect copyright.PENANAvP0AQUZIKW
47331Please respect copyright.PENANAOkymo5Ard2
“Kita survey aja dulu. Lokasinya kan jauh juga dari sini ya?”
47331Please respect copyright.PENANAhX0zns50zr
47331Please respect copyright.PENANAmMnRNGCXMK
“Yaaa….kurang lebih seratuslimapuluh kilometer Mas. Kalau mau disurvey harus secepatnya. Takut keburu tercium sama bandar-bandar besi. Mas kan sudah punya buyer ya?”
47331Please respect copyright.PENANA5lwDh5DIy6
47331Please respect copyright.PENANAW321MxArRO
“Iya. Kapan kita survey?”
47331Please respect copyright.PENANAHGv6OXJUIc
47331Please respect copyright.PENANAKgE6MzOlpa
“Lebih cepat lebih baik. Sebaiknya sekarang juga kita ke sana Mas.”
47331Please respect copyright.PENANAoEyKdwcPjc
47331Please respect copyright.PENANAyFe57pTzGN
“Mbak Mona mau ikut di mobil saya kan?”
47331Please respect copyright.PENANAwxpJ12erAf
47331Please respect copyright.PENANArpKxAAQRqN
“Ya iyalah. Saya kan cuma punya motor Mas. Masa ke sana pakai motor.”
47331Please respect copyright.PENANAL1ftpHu9vu
47331Please respect copyright.PENANAzoFBGvmlLC
“Oke deh. Mau dijemput dimana?”
47331Please respect copyright.PENANAU5MhFnW5pj
47331Please respect copyright.PENANAQknnPACshH
“Di depan SMA dua-dua aja. Mas kan belum tau rumah kost saya, masuk ke dalam gang, bisa nyasar nanti.”
47331Please respect copyright.PENANAFNqWOCAWF0
47331Please respect copyright.PENANAkAlTjooLJB
“Oke. Sejam lagi saya jemput di depan SMA itu.”
47331Please respect copyright.PENANAsoIWpLyBJ9
47331Please respect copyright.PENANAoRn2yNlHo0
“Baik Mas. Thank you.”
47331Please respect copyright.PENANAQz5aXWD1Iw
47331Please respect copyright.PENANApfcN7jTmKd
Aku bergegas ke depan garasi. Herman, sopirku sedang mengelap kaaca mobilku dengan kanebo. “Her…kita ke luar kota sekarang,” kataku
47331Please respect copyright.PENANAtBqzuBIE3m
47331Please respect copyright.PENANATYMAv7wBht
“Siap Pak !” sahut sopirku.
47331Please respect copyright.PENANAjlyh7fhvjI
47331Please respect copyright.PENANAI4uGUtIYKy
Aku bergegas ke kamar mandi, lalu cepat-cepat mandi.
47331Please respect copyright.PENANAia3y0VLScn
47331Please respect copyright.PENANAlZsQhsYbSR
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat istriku sedang nonton televisi sambil rebahan di sofa panjang kamar tidurku. “Aku mau ke luar kota, sayang,” kataku sambil mengecup kening istriku.
47331Please respect copyright.PENANA7BA6mLCvlh
47331Please respect copyright.PENANA8DvIQl1TiZ
“Ke luar kota ke mana?” tanya istriku.
47331Please respect copyright.PENANAUj6jahfDPf
47331Please respect copyright.PENANAUvvfFsDUkk
Kusebutkan nama kota itu. Lalu kataku, “Doakan aku sukses ya. Kalau sukses, untungnya bisa beli mobil baru yang jauh lebih keren.”
47331Please respect copyright.PENANAAdUyJjwQbX
47331Please respect copyright.PENANAaXqxBkWpkl
“Iya, pasti aku doakan Bang. Mau nginep di sana?”
47331Please respect copyright.PENANAtYZMZKIy31
47331Please respect copyright.PENANAXmaQFkei12
“Lihat-lihat situasinya nanti. Kalau deal, pasti aku nginep. Nunggu sampai big boss datang.”
47331Please respect copyright.PENANAIJtgBuHkTe
47331Please respect copyright.PENANACHBiLzJ32g
“Kalau nginep berarti sukses ya Bang?”
47331Please respect copyright.PENANA7juOdC9wSf
47331Please respect copyright.PENANAwbYWMzv4D2
“Kira-kira begitulah.”
47331Please respect copyright.PENANAz6jTfTGX65
47331Please respect copyright.PENANAVbZbLdBWTq
“Bawa pakaian buat ganti di sana dong.”
47331Please respect copyright.PENANAKa799gUI5N
47331Please respect copyright.PENANABpSiTJ7EYE
“Iya, tolong masukin dua setel aja ke tasku, sayang.”
47331Please respect copyright.PENANAl9RaIKzeMV
47331Please respect copyright.PENANAMeTHz96WJW
47331Please respect copyright.PENANAhi8IaPwXKY
Tak lama kemudian aku sudah duduk di jok belakang mobilku yang dikemudikan oleh Herman dan sudah jauh meninggalkan rumahku.
47331Please respect copyright.PENANAm4p6Uxe1kl
47331Please respect copyright.PENANA5qjvRXkk0l
“Yang mau dijemput siapa Pak?” tanya Herman ketika lampu merah menghentikan mobilku.
47331Please respect copyright.PENANAlRQOSJcpLb
47331Please respect copyright.PENANADdCVRV0kGx
“Mbak Mona. Kamu sudah tau dia kan?”
47331Please respect copyright.PENANAG5JpZVxp2C
47331Please respect copyright.PENANA9FL6034KSr
“O, yang perawan tua itu Pak?”
47331Please respect copyright.PENANArc7rk5FAKi
47331Please respect copyright.PENANALa48oWOyRu
“Hush ! Jangan pakai julukan perawan tua lah. Nanti kalau kedengaran orangnya gak enak.”
47331Please respect copyright.PENANApqVcflWIHP
47331Please respect copyright.PENANANlvoh6LE35
Herman terdiam. Dia memang kubebaskan bergaul dengan teman-temanku. Bahkan sesekali dia suka ikutan menawar-nawarkan barang kepada teman-temanku. Jadi tak aneh kalau dia tahu banyak mengenai orang-orang yang kukenal.
47331Please respect copyright.PENANAMqrUsMMWVH
47331Please respect copyright.PENANADGXzJfDwTJ
“Tapi Mbak Mona itu beneran masih perawan atau statusnya aja yang masih gadis, Pak?” tanya Herman lagi.
47331Please respect copyright.PENANAA3Oh2h0fOJ
47331Please respect copyright.PENANAU9gTmk6XyC
“Wah, mana kutahu perawan gaknya sih,” sahutku dingin.
47331Please respect copyright.PENANAboZT3JqpZD
47331Please respect copyright.PENANAaCEOclbzKh
“Test aja Pak. Cewek nganggur gitu, pasti ada hasrat pengen dilibas sama lelaki. Hahahaa…”
47331Please respect copyright.PENANAoHoRMGuVNX
47331Please respect copyright.PENANALeAAD4hit6
“Gila kamu Her ! Kamu aja yang libas dia gih.”
47331Please respect copyright.PENANAZRvLzxCPWO
47331Please respect copyright.PENANAxt4FVzWyYn
“Wah, sama saya mana mau Pak? Saya kan cuma sopir. Ohya Pak…kalau jam segini baru berangkat, bisa malam tibanya di lokasi nanti. Emang mau langsung pulang lagi?”
47331Please respect copyright.PENANAMCz0lfhU54
47331Please respect copyright.PENANAx2117BCF65
“Kita lihat-lihat aja nanti. Di kota yang terdekat dengan lokasi kan pasti ada hotel. Kalau perlu nginap, ya nginap aja di hotel.”
47331Please respect copyright.PENANAPUeCvauWaJ
47331Please respect copyright.PENANAyMDqiUQpOi
Tak lama kemudian kami tiba di depan SMA yang dijanjikan. Gadis bernama Mona itu tampak sudah berdiri di trotoar, mengenakan celana panjang berwarna coklat tua, dengan kaus kuning muda, sambil menjinjing sebuah tas.
47331Please respect copyright.PENANA2E1hZfBfjP
47331Please respect copyright.PENANAbZeDQPDaff
Herman turun dan membukakan pintu belakang kiri. Mona masuk ke dalam dan duduk di sisiku.
47331Please respect copyright.PENANASRMuNzuXQ4
47331Please respect copyright.PENANAWSnZlXOzAg
“Bawa pakaian ganti?” tanyaku.
47331Please respect copyright.PENANArlAEVAqEfE
47331Please respect copyright.PENANAfFfRnqG7hk
“Cuma bawa buat tidur, Mas. Soalnya ada kemungkinan harus nginap nanti ya?”
47331Please respect copyright.PENANAahF7pxyWRK
47331Please respect copyright.PENANAHhpYxYzyPz
“Iya. Gak apa-apa kalau harus nginap kan?” tanyaku.
47331Please respect copyright.PENANAWtWYrQgxa3
47331Please respect copyright.PENANAvwApWrLKJQ
“Gak apa-apa. Saya sudah minta izin sama ibu kost tadi.”
47331Please respect copyright.PENANAFHDDyup5l2
47331Please respect copyright.PENANAmVzPBZyXIs
Tak lama kemudian Herman sudah meluncurkan lagi mobilku. Perjalanan yang kami tempuh cukup lama. Jam sembilan malam kami baru tiba di kota terdekat dengan lokasi pabrik yang mau disurvey itu.
47331Please respect copyright.PENANAEdFrHTvN84
47331Please respect copyright.PENANAXQUofXJqpc
“Bagaimana nih? Kayaknya kita harus istirahat dulu, besok pagi saja kita surveynya ya?” kataku sambil menepuk lutut Mona yang bercelana panjang corduroy coklat tua itu.
47331Please respect copyright.PENANAmTm7OuWSYz
47331Please respect copyright.PENANAPfKFBp4GFi
“Iya, bagaimana baiknya saja Mas,” sahut Mona sambil merapikan rambutnya.
47331Please respect copyright.PENANA6FQLYR46XT
47331Please respect copyright.PENANAhdTQrxaKO3
“Cari hotel aja Her,” perintahku pada sopirku.
47331Please respect copyright.PENANAMUHQPWJZQT
47331Please respect copyright.PENANAbK7NUdbo6M
“Siap Pak. Tapi…setahu saya di kota ini hanya ada satu hotel.”
47331Please respect copyright.PENANAMntBDFlEz2
47331Please respect copyright.PENANA8aSRv6UnqH
“Ya…yang penting bisa dipakai istirahat aja, jangan sampai harus tidur di mobil.”
47331Please respect copyright.PENANAHQCF7cfLGF
47331Please respect copyright.PENANATLDAaO0kbb
Herman membelokkan mobil ke jalan yang tidak kukenal. Dan akhirnya berhenti di pekarangan sebuah hotel kecil, tapi pekarangannya cukup luas.
47331Please respect copyright.PENANA19NSPotQl3
47331Please respect copyright.PENANAcVNm2hEodT
“Ini satu-satunya hotel di kota ini Pak,” kata Herman sambil mematikan mesin mobil.
47331Please respect copyright.PENANASYdqrH6E9o
47331Please respect copyright.PENANAPJ5fuUmzac
“Iya,” sahutku sambil membuka pintu mobil di samping kananku, “yang penting bisa istirahat aja.”
47331Please respect copyright.PENANA6QKtbfJe1C
47331Please respect copyright.PENANAahXuymREdw
Aku langsung menuju ruang resepsionis. Menanyakan apakah masih ada kamar kosong. Dan jawabannya membuatku kecewa, “Kamar tinggal satu Pak,” kata resepsionis, “Tapi lumayan besar kamarnya, dengan dua tempat tidur luas.”
47331Please respect copyright.PENANAxBkgJmazkc
47331Please respect copyright.PENANAbuF313iAsX
Aku tercenung sesaat. Balik lagi ke mobilku yang diparkir di pekarangan hotel kecil ini. “Kamarnya tinggal satu dengan dua tempat tidur,” kataku pada Mona.
47331Please respect copyright.PENANAvTGtURjUFQ
47331Please respect copyright.PENANAGO0px7yo6y
“Saya sih gak usah dipikirin Pak,” Herman nyeletuk, “saya tidur di mobil aja.”
47331Please respect copyright.PENANAHcJ62kjTxA
47331Please respect copyright.PENANABcO1mUnzO3
“Gimana?” tanyaku sambil memandang Mona lagi.
47331Please respect copyright.PENANACjErc4p2lN
47331Please respect copyright.PENANARJabrAKZhy
“Gimana baiknya aja Mas,” sahut gadis 32 tahunan itu.
47331Please respect copyright.PENANAL86kkabGKS
47331Please respect copyright.PENANAEDnQvhXev6
“Ya udah kalau gitu, kita sekamar kan gak apa-apa ya?”
47331Please respect copyright.PENANABBYTG3iFAY
47331Please respect copyright.PENANA4zBvEGri3R
Mona mengangguk perlahan. Lalu kusuruh Herman mengeluarkan tasku dari bagasi.
47331Please respect copyright.PENANAP8iZiNkG3Z
47331Please respect copyright.PENANACDQTbpCCeM
Kamar itu bernomor 29. Kulihat hotel ini hanya memiliki 40 kamar. Tapi di dalamnya lumayan bagus. Pakai AC dan shower air panas. Itu sudah cukup bagiku.
47331Please respect copyright.PENANAAFYVWlMHXa
47331Please respect copyright.PENANAOZIcaM4qrk
Mona pun masuk ke dalam kamar. Meletakkan tasnya dan mengamati keadaan di sekeliling kamar itu. Herman sudah keluar lagi.
47331Please respect copyright.PENANAR7ru0DNlDJ
47331Please respect copyright.PENANAor8icWMf80
“Kasian juga sopirnya Mas. Dia akan tidur di mobil ya?” kata Mona sambil membuka tasnya.
47331Please respect copyright.PENANALBmfZybrlw
47331Please respect copyright.PENANAd50g0EEMwx
“Emang udah biasa dia tidur di mobil, tapi sebentar….mau ngasih duit rokok dulu, Mbak.”
47331Please respect copyright.PENANAHaUKgoMYOl
47331Please respect copyright.PENANABQqd1yauhj
“Ah, panggil Mona aja Mas. Gak usah pake mbak-mbakan,” kata Mona sambil mengeluarkan pakaian dari dalam tasnya.
47331Please respect copyright.PENANAiJNp2EbFrf
47331Please respect copyright.PENANABcDQR4VYiP
“Oke,” kataku sambil tersenyum. Lalu keluar dari kamar dan menghampiri Herman. Ternyata dia sedang nonton tv di lobby. Kuberikan uang alakadarnya sambil berkata, “Nih buat makan dan rokok.”
47331Please respect copyright.PENANA31nYhjI5HN
47331Please respect copyright.PENANAFAVV9GubeG
“Makasih Pak,” Herman tampak girang mendapatkan uang jajan itu, “Pak…kesempatan tuh…”
47331Please respect copyright.PENANAHyjcKguWVG
47331Please respect copyright.PENANAKSaUIBHRPM
“Kesempatan apa?” tanyaku dengan kernyitan.
47331Please respect copyright.PENANA5kiLtdyKJn
47331Please respect copyright.PENANAS2UrBBbj8S
Setengah berbisik Herman menyahut, “Mbak Mona itu…libas aja Pak. Mumpung ada kesempatan.”
47331Please respect copyright.PENANARgCAm4SrTt
47331Please respect copyright.PENANAGStKsFwlkQ
“Gila kamu ah ! Macem-macem aja,” kataku sambil mengacungkan kepalan tangan ke depan wajah sopirku.
47331Please respect copyright.PENANAcQldGPWIRf
47331Please respect copyright.PENANA7YKPQKARTI
Herman memang sering lancang dan lupa tatakrama. Dia juga sok akrab kalau berhadapan dengan teman-temanku, sehingga ia lupa bahwa ia cuma seorang sopir. Tapi yang kusukai dari pribadinya, dia tak pernah mengeluh capek, meski harus nyetir 24 jam tanpa istirahat.
47331Please respect copyright.PENANAvthSUarsOK
47331Please respect copyright.PENANABwnUUEANFU
Aku masuk lagi ke dalam kamar 29. Kulihat Mona sudah mengenakan kimono sutra berwarna biru langit dengan corak berwarna biru tua. Dia memang tidak cantik. Tapi setelah kuperhatikan, kulitnya putih bersih.
47331Please respect copyright.PENANAQnDrAkL0oU
47331Please respect copyright.PENANAbsE5xzVZNl
“Gak nyangka kita bakal tidur sekamar ya,” kataku sambil menatapnya dengan sikap menggoda.
47331Please respect copyright.PENANALHxo1meDld
47331Please respect copyright.PENANA2f6IV73qMW
“Iya, tapi bednya kan misah.”
47331Please respect copyright.PENANAWW0IVoSHcx
47331Please respect copyright.PENANA5P1oO6rduw
“Kalau saya ngelindur, lalu pindah ke bed Mona nanti gimana?”
47331Please respect copyright.PENANAxxEeGKPyai
47331Please respect copyright.PENANAcYtfYXIfRZ
“Mmm…gimana ya? Kalau sekadar tidur sih gakpapa juga, Mas,” sahutnya dengan senyum.
47331Please respect copyright.PENANARhV7QcuCfb
47331Please respect copyright.PENANATwBTKer0HC
“Sini dong ngobrolnya,” kataku sambil menepuk kasur di kiriku, “Mumpung lagi santai, kita bisa ngobrol banyak.”
47331Please respect copyright.PENANAHJpfEkoott
47331Please respect copyright.PENANAOrZEn2BKs8
“Ngobrol apa Mas?” Mona menghampiriku dan duduk di sebelah kiriku, di pinggiran tempat tidur.
47331Please respect copyright.PENANATU6QR9lw9N
47331Please respect copyright.PENANA1Rc0iJ5kmS
“Mona udah punya pengalaman dengan lelaki?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangannya.
47331Please respect copyright.PENANAsYwAE1ndIK
47331Please respect copyright.PENANA4TLz8yH0bh
“Maksud Mas?” Mona menatapku dengan sorot bingung.
47331Please respect copyright.PENANAxeRevhVZFn
47331Please respect copyright.PENANAETMzCfLMzA
“Soal seks….udah ada pengalaman?”
47331Please respect copyright.PENANA017YsH4xZj
47331Please respect copyright.PENANAmdoN26H3X9
Mona menggeleng dengan sorot sedih, “Soal itu sih saya masih nol besar Mas.”
47331Please respect copyright.PENANAuR0kYDdOLA
47331Please respect copyright.PENANAAbujnFLWyn
“Masa sih?”
47331Please respect copyright.PENANAyE23Is66qK
47331Please respect copyright.PENANAXy7QdNqN8L
“Berani sumpah….saya belum pernah.”
47331Please respect copyright.PENANAKC2XSP6ifh
47331Please respect copyright.PENANA9wCUovv0gg
“Zaman sekarang kan anak SMA juga udah banyak yang pernah mengalaminya.”
47331Please respect copyright.PENANA6Vew3ylL5o
47331Please respect copyright.PENANAAnsJy9ou1J
“Tapi saya tidak seperti mereka Mas. Lagian siapa yang mau kepada saya yang jelek gini.”
47331Please respect copyright.PENANAeleygsjX6k
47331Please respect copyright.PENANADoQataZQXK
“Emang belum pernah pacaran?”
47331Please respect copyright.PENANAiKzvjd4qdD
47331Please respect copyright.PENANAzEWvSVZy4G
“Waktu masih kuliah pernah juga ada cowok mendekati saya. Tapi ya gitu deh…belok ke cewek yang jauh lebih cantik dari saya.”
47331Please respect copyright.PENANAJhMI0Y8CsS
47331Please respect copyright.PENANAW0FY5hW2CG
“Wah…padahal kulit Mona putih bersih gini….” kataku sambil mengelus lutut Mona yang muncul dari belahan kimononya.
47331Please respect copyright.PENANAadpBxjujWM
47331Please respect copyright.PENANADnxfWx6Ltv
Kutunggu reaksinya. Dia diam saja. Dan aku makin ingin tahu. Tanyaku, “Pernah membayangkan indahnya berhubungan seks?”
47331Please respect copyright.PENANAlR6q9bCGXz
47331Please respect copyright.PENANA4tUhqxQ5Lz
“Ya…sering juga Mas. Tapi saya kan perempuan. Gak bisa aktif seperti laki-laki.”
47331Please respect copyright.PENANAAiU1lwPFOK
47331Please respect copyright.PENANAv6EZozHk7W
Aku rayapkan tanganku ke pahanya. Terasa hangat. Tanyaku lagi, “Kalau diraba-raba gini bagaimana rasanya?”
47331Please respect copyright.PENANACReH00tqqS
47331Please respect copyright.PENANAi7wHIDEkJM
“Mmm…degdegan, Mas.”
47331Please respect copyright.PENANApM7FCgbltp
47331Please respect copyright.PENANAjyuCh29g5q
“Kita bikin kisah indah di antara kita yok….” kataku sambil memeluk pinggangnya, lalu kudekatkan bibirku ke bibirnya.
47331Please respect copyright.PENANAguzPwmRcU9
47331Please respect copyright.PENANAlWGHbidWk9
Mona malah memejamkan matanya. Ini kuanggap bahwa ia siap mengikuti keinginanku, tapi masih malu mengatakannya secara lisan. Maka aku pun tak banyak basa-basi lagi. Kupagut bibirnya dengan hasrat biologisku yang mulai berdesir-desir.
47331Please respect copyright.PENANAmif9QmrumY
47331Please respect copyright.PENANA4plkI4wXhq
Mona diam saja. Tidak bereaksi pada waktu bibirnya mulai kulumat. Waktu tanganku merayap ke dalam belahan kimononya pun, dia tidak bereaksi. Dan aku senang sekali ketika langsung menyentuh payudaranya yang berukuran sedang-sedang saja.
47331Please respect copyright.PENANAriBhrCvGqW
47331Please respect copyright.PENANAcMJKsYdHKW
Mona mulai bereaksi. Ia memelukku erat-erat ketika tanganku mulai mempermainkan pentil payudaranya. Dan aku mulai tak sabaran lagi. Kulepaskan ikatan tali kimononya, lalu kudorong dadanya agar rebah terlentang. Ia benar-benar pasrah. Kubuka belahan kimononya, sehingga sepasang payudaranya mulai tampak di depan mataku. Ketika pandanganku menurun ke bawah, kusaksikan tubuh berkulit putih bersih. Tidak mengecewakan. Kenapa pula tubuh seindah ini tidak pernah menarik perhatian kaumku?
47331Please respect copyright.PENANAW9gT42RlyM
47331Please respect copyright.PENANAu8jY9xbYgN
Aku semakin jauh melangkah. Kucelucupi pentil payudara Mona, sementara tanganku mulai merayapi pusar perutnya….menurun dan menyelinap ke lingkarat karet celana dalamnya. Wow, kusentuh gundukan rambut keriting yang lebat sekali. Mungkin ia tak pernah mencukur jembutnya.
47331Please respect copyright.PENANAiCCjcPIR0U
47331Please respect copyright.PENANATy9RKjwtIE
Ketika jemariku mulai mengelus2 belahan vagina yang masih tertutup celana dalam itu, sementara mulutku makin ganas menjilati dan menyedot-nyedot pentil teteknya, tubuh Mona terasa semakin menghangat. Tangannya pun mulai meremas-remas bahuku, sementara napasnya tertahan-tahan.
47331Please respect copyright.PENANANy96P1cEk1
47331Please respect copyright.PENANAxLJ6tOgqP5
Tapi aku mulai menurunkan kepalaku. Bibir dan lidahku mulai mencelucupi pusar perutnya. Mona hanya bisa mengeus-elus rambutku. Entah apa yang dirasakannya saat ini. Dan mulutku menurun terus, sementara kedua tanganku menurunkan celana dalam gadis berkulit putih bersih ini.
47331Please respect copyright.PENANACaO3eLvEFM
47331Please respect copyright.PENANAHooZq0LrFv
“Mas….” terdengar suara Mona seperti protes ketika celana dalamnya sudah kulemparkan ke dekat bantal.
47331Please respect copyright.PENANAP8kVFzLThy
47331Please respect copyright.PENANA9V0rIuwn9n
“Kenapa?” tanyaku sambil menatapnya.
47331Please respect copyright.PENANApnhLeZfQld
47331Please respect copyright.PENANAoCWEsrLW0r
“Malu…” sahutnya.
47331Please respect copyright.PENANA8C86gFheRb
47331Please respect copyright.PENANAsDOZWOEZyT
“Gak usah malu-malu,” sahutku sambil menanggalkan celana panjang dan celana dalamku, “Tuh lihat….aku juga gak malu kan?” kupegang batang kemaluanku yang sudah ngaceng sekali ini. Kudekatkan ke tangannya. Tapi ia tak berani menyentuhnya. Lalu matanya tampak terpejam lagi.
47331Please respect copyright.PENANAC2HbLzrLy3
47331Please respect copyright.PENANAyPaElPOXNj
“Mona mau kan merasakan enaknya bersetubuh?” tanyaku sambil memegang ergelangan tangannya.
47331Please respect copyright.PENANApIqPrAazSu
47331Please respect copyright.PENANAmTdYGVOIhe
“Emang Mas mau?” ia menatapku dengan sorot malu-malu.
47331Please respect copyright.PENANASn6CUlZ3ZH
47331Please respect copyright.PENANAy54ayLyuR9
“Mau banget,” kataku, “tapi kalau Mona benar-benar masih perawan, semuanya harus dilakukan dengan sama-sama ikhlas.”
47331Please respect copyright.PENANA8qp9S9B8bw
47331Please respect copyright.PENANAAiIdJwIOJe
“Saya memang masih perawan Mas. Silakan aja buktikan…”
47331Please respect copyright.PENANAwmr6EL2kFm
47331Please respect copyright.PENANAZnkG5ajC0T
“Mona rela kalau perawannya saya ambil?”
47331Please respect copyright.PENANAyCPRT5s6qA
47331Please respect copyright.PENANAVT6aQYou34
“Terserah Mas…soalnya jujur aja….saya juga ingin….” kata-katanya terputus begitu saja. Tapi aku sudah mengerti maksudnya. Dan menurutku, ucapannya itu sudah merupakan pengakuan yang luar biasa. Bahwa ia ingin merasakan digauli oleh lelaki.
47331Please respect copyright.PENANAQLiv9m3scJ
47331Please respect copyright.PENANA4F5bYeCKLF
Setelah melepaskan baju kaus, aku jadi telanjang bulat juga, seperti yang sudah terjadi pada Mona.
47331Please respect copyright.PENANA66wipyiKOo
47331Please respect copyright.PENANA9pjAuIPa88
Ketika wajahku berada di depan kemaluannya yang berbulu lebat itu, terdengar suaranya, “Mas…mau ngapain? Saya malu dong punya saya dipelototin gitu.”
47331Please respect copyright.PENANAWkFDTTUPmO
47331Please respect copyright.PENANADzozm8cbDU
“Sttt…diam aja ya….saya ingin membuktikan virginitasmu…hmmm…memang masih perawan, Mon,” sahutku sambil mengangakan mulut vagina gadis itu. Memang kulihat hymennya masih utuh. Berarti kemaluan gadis ini belum pernah diapa-apain.
47331Please respect copyright.PENANA2P7u8rMdb3
47331Please respect copyright.PENANA7YM1GLX7aM
Ini sesuatu yang langka di zaman sekarang. Bahwa gadis berusia 32 tahun masih benar-benar perawan.
47331Please respect copyright.PENANA4aM0tIv6zG
47331Please respect copyright.PENANA0Tpj2JKh9v
Maka tanpa basa basi lagi, kuserudukkan mulutku ke vagina yang masih virgin itu. Kuciumi beberapa kali. Lalu kujilati labia mayoranya (bibir besar kemaluan wanita).
47331Please respect copyright.PENANACxMUU8KFWb
47331Please respect copyright.PENANALssBDgmuyE
“Duuuh…Mas…ini diapain? Iiih…Mas gak jijik? Iiiih….Mas…..oooh….Mas….” Mona menggeliat-geliat dengan tangan mengepak-ngepak ke kasur. Terlebih lagi setelah aku memusatkan jilatan dan isapanku ke bagian clitorisnya. Semakin menggeliat-geliat mona dibuatnya. Bahkan lalu terdengar suara histerisnya, “Duuuh…Mas…ini enak sekali…tapi…oooh…Mas…..oooh…iya…geli tapi enak Mas…..oooh…hsssshhhh…..”
47331Please respect copyright.PENANAulmubYAICU
47331Please respect copyright.PENANAwnqSPZryrM
Diam-diam kukeluarkan air liurku sebanyak mungkin, supaya liang kemaluan Mona jadi becek, karena untuk pertama kalinya akan ditembus oleh batang kemaluan lelaki….batang kemaluanku. Cukup lama aku melakukan cunnilingus (lelaki ngemut kemaluan wanita). Sehingga rintihan-rintihan histeris Mona makin menjadi-jadi. Apakah ia sempat mengalami orgasme waktu kemaluannya kujilati ini, entahlah. Sulit memastikannya, karena ia benar-benar pemula.
47331Please respect copyright.PENANAiAgqOkNbJ4
47331Please respect copyright.PENANAgH4tnlKoE5
Setelah Mona kuanggap siap untuk melakukan persetubuhan yang sebenarnya, kurentangkan sepasang kakinya selebar-lebarnya, lalu aku naik ke atas perutnya, sambil berkata, “Sekarang mulai penetrasi ya….”
47331Please respect copyright.PENANAZatNeRz0h9
47331Please respect copyright.PENANAWg97O3C510
Lalu kutempelkan puncak penisku di mulut kemaluan Mona yang sudah basah kuyup oleh air liurku, “Yang pertama pasti agak sakit….tahan ya Mon…”
47331Please respect copyright.PENANASPSOX0fnrI
47331Please respect copyright.PENANAHEf1NnGDSJ
“Iya,” sahutnya lirih, “tapi ajarin ya Mas….saya kan masih bodoh banget dalam soal ini…”
47331Please respect copyright.PENANAgcPpwYeAlo
47331Please respect copyright.PENANAuKjKEv9EJP
Aku mulai mendesakkan batang kemaluanku agak kuat…makin kuat…makin kuat…terasa sudah membenam sedikit….kudorong terus…terasa sempit sekali, padahal sudah kubikin basah tadi dengan air liurku…tapi dengan pengalamanku yang sudah cukup banyak, aku berhasil melakukannya….kuenjot sedikit demi sedikit, sambil berusaha agar penisku semakin jauh membenam di liang kemaluan Mona.
47331Please respect copyright.PENANAnWSeaF6BrV
47331Please respect copyright.PENANAIJFl4EbsFI
Aku pun merapatkan dadaku ke dada Mona. Memeluk lehernya sambil melumat bibirnya. sementara penisku makin lama makin lancar maju-mundur dalam jepitan liang kemaluan Mona yang masih sangat sempit ini.
47331Please respect copyright.PENANAxhemniPJuJ
47331Please respect copyright.PENANAKMujU4uppu
“Memek perawan…bukan main enaknya….” kataku sambil menjilati leher Mona.
47331Please respect copyright.PENANAjoYv9EIqAg
47331Please respect copyright.PENANAQKZJFt4lqm
“Masa sih?”
47331Please respect copyright.PENANAsnLxIuYzN3
47331Please respect copyright.PENANATlc3HgWXmQ
“Beneran. Mona sendiri gimana? Enak kan?”
47331Please respect copyright.PENANAg2w8a6twwp
47331Please respect copyright.PENANAjBRD5JFBrx
“Iya Mas…enak banget…duuuh….rasanya kayak gini ya….denyutnya sampai ke lutut-lutut…tapi…Mas…..Mas….seperti ada yang mau keluar……”
47331Please respect copyright.PENANAOldPhDRkUT
47331Please respect copyright.PENANA5aebrmZuJc
“Nikmati aja…mungkin itu pertanda mau orgasme….”
47331Please respect copyright.PENANAefIXNaPzbS
47331Please respect copyright.PENANATb6b2CBG5H
“Maaas….” Mona meremas-remas bahuku sambil memejamkan matanya. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut…lalu terasa jadi banyak lendir hangat. Berarti dia sudah mengalami orgasme.
47331Please respect copyright.PENANAqrmOGL7aN7
47331Please respect copyright.PENANAndDgXFDX7V
Mona baru sekali ini mengalami persetubuhan. Mungkin liang kemaluannya akan terasa sakit kalau aku berlama-lama menyetubuhinya. Maka aku pun mempercepat gerakan penisku, dengan tujuan ingin cepat-cepat ejakulasi, supaya Mona tak tersiksa dibuatnya.
47331Please respect copyright.PENANAwMbKl4WnkR
47331Please respect copyright.PENANAoLl8yHXsj0
Dan ketika aku merasa sudah mau ejakulasi, cepat kucabut penisku dari liang kemaluan Mona. Dan sambil memegang penisku yang kuarahkan ke atas perut Mona, kurasakan penisku mengejut-ngejut sambil memuncratkan air maniku….crooot….crrooot…croooot….crooot….
47331Please respect copyright.PENANAmf60KhZoDN
47331Please respect copyright.PENANA0ZV5VBQNlA
Meski merasa lemas, aku turun dari tempat tidur. Kuambil handuk putih yang disediakan hotel untuk menyeka air mani yang menggenangi perut Mona. Dan ketika melirik ke arah seprai., kulihat ada genangan darah di situ. Hmmm…darah perawan Mona.
47331Please respect copyright.PENANAsAhinYSjF0
47331Please respect copyright.PENANAhrTV89lkuB
“Mona benar-benar masih perawan…terimakasih ya….aku jadi sayang sama Mona….” kataku sambil menciumi pipinya.
47331Please respect copyright.PENANA52SLCvagZi
47331Please respect copyright.PENANAu7P4ncMClR
Mona cuma tersenyum, lalu menyahut lirih, “Ntar kalau kepengen lagi gimana?”
47331Please respect copyright.PENANArVJOGkY1i8
47331Please respect copyright.PENANA5z0EbePvkp
“Gampang. Tinggal bbm aja….nanti namamu akan kureset jadi nama cowok.”
47331Please respect copyright.PENANAsqOAmvYDtv
47331Please respect copyright.PENANA9f20zVeTg7
“Supaya istri Mas jangan curiga?”
47331Please respect copyright.PENANACINFzes5SZ
47331Please respect copyright.PENANAEo2heBGegN
“Iya. Kalau Mona kangen, bbmin aja aku…bunyi bbmnya…pak barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
47331Please respect copyright.PENANAYHwfknIQgh
47331Please respect copyright.PENANA76EjS2HcFl
“Lalu?”
47331Please respect copyright.PENANArD01g7uc6i
47331Please respect copyright.PENANAGEUMqKs0eL
“Setelah di luar rumah, aku akan nelepon dan janjian ketemu di hotel mana, gitu.”
47331Please respect copyright.PENANAxNaImxe9Ss
47331Please respect copyright.PENANAWNGGbiYNxo
“Iya Mas.”
47331Please respect copyright.PENANACHxjzNXwYO
47331Please respect copyright.PENANAXoeZ1jbnEH
“Paling juga dalam tiga hari lagi Mona bakal kepengen lagi.”
47331Please respect copyright.PENANAaDyhvDdiKe
47331Please respect copyright.PENANAzyX5YtzkuI
“Kenapa bisa dipastikan begitu?”
47331Please respect copyright.PENANA9addAQSVlh
47331Please respect copyright.PENANAn7z20RTbFZ
“Kan lukanya dalam tiga hari akan sembuh. Kalau luka mengering kan suka gatal. Nah…saat itulah Mona akan merasa pengen digesek….heheheee….”
47331Please respect copyright.PENANAgzCxdK3Joo
47331Please respect copyright.PENANA3yVc8mLtDl
“Mas…” Mona mendekatkan bibirnya ke bibirku, “minta kiss dong…yang mesra…”
47331Please respect copyright.PENANAsFUVtWwqKi
47331Please respect copyright.PENANAaC4MYafLuO
Aku terlongong sesaat. Kasihan juga Mona ini. Ia telah menyerahkan sesuatu yang paling berharga di dalam dirinya padaku. Dan aku tak boleh menyepelekan hal itu. Minimal aku harus memperlakukannya dengan penuh kasih sayang.
47331Please respect copyright.PENANAnFy7wuYZI9
47331Please respect copyright.PENANABVxzUbj7DQ
Maka dengan hangat kupeluk tubuhnya, dengan lembut kukecup bibirnya dan kulanjut dengan lumatan mesra dan hangat.
47331Please respect copyright.PENANAKVN7MiN1X1
47331Please respect copyright.PENANAFdAkR4hSfU
Tapi karena kami masih sama-sama telanjang, saling peluk begini membuat kemaluan kami bersentuhan terus. Penisku pun menegang lagi dibuatnya. Maka bisikku, “Mau lagi?”
47331Please respect copyright.PENANA1qKHHIrYLR
47331Please respect copyright.PENANAvz0s779V0e
Mona menatapku dengan sorot pasrah, “Terserah Mas…” sahutnya.
47331Please respect copyright.PENANA2LoL2CAiFV
47331Please respect copyright.PENANAxgJFRI6V8l
Maka kugumuli gadis yang barusan kuperawani itu dengan sepenuh gairahku. Mona pun mulai pandai membalas gumulanku, dengan melumat bibirku sambil memegang batang kemaluanku dan terkadang meremasnya pelan-pelan.
47331Please respect copyright.PENANAj90RRUvBOL
47331Please respect copyright.PENANArLIKPTl44l
Ketika aku masih saling lumat dengan Mona, diam-diam kumasukkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang surgawinya.
47331Please respect copyright.PENANAqT6g4Jngru
47331Please respect copyright.PENANAbQkyJnKWdK
Tidak terlalu sulit membenamkan senjata pusakaku, karena liang vagina Mona masih berlendir. Tapi enaknya kemaluan yang baru saja kuperawani, memang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Masih sangat menjepit, sehinggga terasa sekali nikmatnya waktu aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju-mundur dan maju mundur….
47331Please respect copyright.PENANA5CASY0Nle6
47331Please respect copyright.PENANAQvZraGNbqC
Mona pun tampak menikmatinya. Terlebih setelah aku mengenjotnya sambil mengulum dan menjilati pentil teteknya, mata Mona jadi merem melek dibuatnya.
47331Please respect copyright.PENANAT2LVAEwSXA
47331Please respect copyright.PENANAyuZTWb7DE5
“Mas…oooh…kok enak sekali Massss…..ooooh…..”
47331Please respect copyright.PENANAKQNDtAmTkk
47331Please respect copyright.PENANA93RR75bWxf
Mendengar rintihan dan desahan erotis Mona, aku jadi makin bergairah mengenjot penisku. Sehingga Mona semakin merem melek, sementara kedua tangannya sering meremas-remas kain seprai, terkadang juga meremas-remas rambutku sambil menahan-nahan napasnya.
47331Please respect copyright.PENANAfuK6W989TY
47331Please respect copyright.PENANAAV2AzWV24o
Beberapa saat kemudian kurasakan sekujur tubuh Mona menggeliat….mengejang….disusul dengan hembusan nafas panjangnya… …..aaaaaaahhhh….dan aku merasakan liang kewanitaannya berkedut-kedut. Disusul dengan membasahnya lubang yang tengah kunikmati ini….sehingga terasa menjadi hangat sekali…terasa tidak terlalu sempit lagi…..
47331Please respect copyright.PENANAeXRzKsNRkp
47331Please respect copyright.PENANAaSravPD4xh
Dan aku tahu apa yang sedang terjadi…….
47331Please respect copyright.PENANAsBO2SHf1Pf
Episode 4
47331Please respect copyright.PENANA3RXFBuTUXc
47331Please respect copyright.PENANA7ASivP7aAM
47331Please respect copyright.PENANAaDcal9I708
Di dalam dunia bisnisku, ada rekan yang kuanggap sebagai sahabat terdekatku. Edo namanya (maaf, bukan nama sebenarnya). Tapi ia seperti rekan-rekan yang lain, Edo pun selalu memanggilku Boss. Entah kenapa orang-orang di kelompokku selalu memanggilku boss. Padahal rekan-rekan semuanya kuanggap sejajar denganku, tidak ada yang atasan dan tidak ada yang bawahan. Tapi mungkin karena aku selalu berusaha murah hati, mereka lalu menganggapku sebagai boss. Dalam setiap perjalanan jarak jauh, misalnya, aku tak pernah berhitung-hitung untuk memakai mobilku berikut masalah bensinnya selalu aku yang menanggungnya. Meski urusan bisnis belum clear, aku tak pernah pelit untuk mentraktir makan kepada siapa pun yang sedang bersamaku. Apalagi soal rokok, aku tak pernah pelit-pelit.
47331Please respect copyright.PENANAo0YVLYI7Ru
47331Please respect copyright.PENANAYc2myrMFWr
Yah, maklumlah di antara rekan-rekan bisnisku tidak banyak yang sudah lumayan mapan seperti aku. Kebanyakan justru masih payah hidupnya, sehingga banyak yang mati-matian mencari informasi untuk target bisnis kelompokku. Sementara aku lebih banyak duduk manis, sambil menunggu informasi baru dari rekan-rekanku.
47331Please respect copyright.PENANAM990AN65Rt
47331Please respect copyright.PENANASufBTZ7Gwe
Kalau aku dianggap “number one” di dalam kelompok bisnisku, maka mungkin yang bisa dianggap “number two” adalah Edo itu. Karena rumahnya selalu dijadikan tempat kumpul-kumpul kelompok bisnisku, sehingga rumahnya sering mendapat julukan basecamp bagi kelompokku.
47331Please respect copyright.PENANAFFtmv7Joro
47331Please respect copyright.PENANAvT7sxN48Js
Edo memang pantas mendapat gelar orang kedua setelah aku. Karena selain pintu rumahnya selalu terbuka untuk rekan-rekan lain, ia juga tak pernah pelit-pelit untuk menyuguhi makanan-minuman kepada siapa pun yang sedang berkumpul di rumahnya.
47331Please respect copyright.PENANAgtPqIRBCIH
47331Please respect copyright.PENANADIDER4OcHV
Usia Edo boleh disebut sebaya denganku, sama-sama 30an lebih sedikit, begitu. Kami juga sama-sama sudah punya anak yang masih kecil.
47331Please respect copyright.PENANAswoxErvHBd
47331Please respect copyright.PENANA8rChiepK2s
Di antara kelompok bisnisku, Edo dan aku boleh disebut yang paling muda. Karena rekan-rekan yang lain rata-rata usianya di atas 40 tahun. Bahkan ada yang sudah 60 tahun lebih, tapi masih giat mencari duit dan bergabung dengan kelompokku.
47331Please respect copyright.PENANA7H2jqi6OO4
47331Please respect copyright.PENANAsKYeldNNvb
Pada suatu hari, seperti biasa aku mendatangi rumah Edo untuk kumpul-kumpul sambil mencari-cari info bisnis. Tapi hari itu rumah Edo terasa sepi, belum ada rekan lain yang datang. Aku dan tuan rumah duduk di teras depan, yang biasa dijadikan tempat ngobrol. Kalau ada yang serius, barulah tamunya dipersilakan masuk ke dalam.
47331Please respect copyright.PENANAE9nJizEwM0
47331Please respect copyright.PENANAMmUG57F4Fw
Setelah ngobrol ke barat ke timur, akhirnya Edo menanyakan sesuatu yang di luar masalah bisnis, “Boss….kelihatannya Mona itu udah dapet ya sama Boss?”
47331Please respect copyright.PENANAwdJO3wFjsn
47331Please respect copyright.PENANApG3q22jI4u
Aku terhenyak, sedikit kaget, karena tadinya kupikir tiada orang lain yang tahu masalah yang satu itu. Tapi sebagai seorang lelaki, yang terkadang bangga dalam “prestasi mendapatkan cewek”, aku malah mengiyakannya.
47331Please respect copyright.PENANA5nGRzHoxFT
47331Please respect copyright.PENANAGSp6QHDGKS
Kataku, “Abis…teman-teman lain gak ada yang minat, ya kumanfaatkan aja.”
47331Please respect copyright.PENANA25pRDvSbj1
47331Please respect copyright.PENANA4a70T8TVpe
“Boss kan selalu paling cepat mendapatkan cewek. Yang dari Malang itu juga tau-tau udah jadi milik Boss aja,” kata Edo sambil tersenyum, “Ngomong-ngomong, waktu pertama Boss embat, dia masih perawan?”
47331Please respect copyright.PENANAHPWjdxhoix
47331Please respect copyright.PENANAM4XtUDdeiq
“Iya,” aku mengangguk, “kasihan kan umur segitu belum pernah merasakan lelaki.”
47331Please respect copyright.PENANA6CWE2B8XGm
47331Please respect copyright.PENANAB1aNZOhg38
“Padahal kulitnya putih bersih gitu ya Boss.”
47331Please respect copyright.PENANAPyqM4Px9ka
47331Please respect copyright.PENANApgOYxNnCWZ
“Iya…putih dan mulus banget.”
47331Please respect copyright.PENANAP4xQGxxwi9
47331Please respect copyright.PENANABZrDfOHSP6
“Wajahnya juga gak jelek. Tapi penampilannya terlalu judes, makanya cowok-cowok jadi males mendekati dia.”
47331Please respect copyright.PENANA5XeRqpqZVx
47331Please respect copyright.PENANAUQXwjf1m5K
“Iya. Sebenarnya dia itu lugu. Bukan dingin atau judes.”
47331Please respect copyright.PENANAAucsutKW0a
47331Please respect copyright.PENANAqivHifNgOX
“Terus…Boss mau serius sama dia?”
47331Please respect copyright.PENANAm3oE8sIp4B
47331Please respect copyright.PENANAKVSSohQpt3
“Serius?”
47331Please respect copyright.PENANADh3MNbnjqe
47331Please respect copyright.PENANA1WsDnM3xyD
“Iya. Maksudnya…Boss mau nikahin dia?”
47331Please respect copyright.PENANAQqLVWCiql3
47331Please respect copyright.PENANA00WK2jvY71
“Gak lah. Aku kan udah punya istri.”
47331Please respect copyright.PENANAsQ8VpRntIV
47331Please respect copyright.PENANAoTy1LjG0H0
“Nah…kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
47331Please respect copyright.PENANA171GdK3FA6
47331Please respect copyright.PENANAaaxZwI4u3u
Aku agak kaget mendengar “usul” sahabatku itu. Memang aku sudah banyak membaca pengalaman orang-orang, baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri. Tentang swinger, threesome, gangbang dan sebangsanya. Tapi saat itu aku belum pernah melakukannya. Maka aku menjawab, “Ya berjuang aja sendiri. Siapa tau dia mau.”
47331Please respect copyright.PENANAeL10M8CcHF
47331Please respect copyright.PENANA51dmUa14jT
“Bukan gitu Boss. Maksudnya…kita bikin acara bertiga…biar seru. Tentu harus Boss yang memfasilitasi dan membujuknya dulu supaya mau.”
47331Please respect copyright.PENANAAWujTV0kDE
47331Please respect copyright.PENANAI2TkLiLxwH
Aku tercenung. Usul Edo cukup menarik. Tapi apakah Mona takkan menolak? Lalu bagaimana caranya supaya dia mau dithreesome?
47331Please respect copyright.PENANAGyiLAG8aHQ
47331Please respect copyright.PENANAw5xMsGa3yv
“Boss,” kata Edo lagi ketika aku masih tercenung, “Hari Minggu kita kan mau eksekusi pabrik bangkrut yang di Bogor itu.”
47331Please respect copyright.PENANAgCYri3PjvQ
47331Please respect copyright.PENANA5pd2AFlLnE
“Terus?” aku memandang sahabatku.
47331Please respect copyright.PENANAIrs8ZvxFps
47331Please respect copyright.PENANA4l73vIH86q
“Kita ajak aja Mona,” sahut Edo, “Dia kan teliti sekali kalau soal hitung menghitung. Kita terjunkan saja dia ke lapangan, sementara kita cukup hadir saja.”
47331Please respect copyright.PENANA6F3vl3Hxam
47331Please respect copyright.PENANAz0c2D7M06R
“Pembongkaran pabrik itu takkan cukup seminggu.”
47331Please respect copyright.PENANAwXN30nXr52
47331Please respect copyright.PENANAsOonK0qNQs
“Justru itu….kita nginep di hotel…lalu siangnya kita bekerja di lokasi, malamnya nginep di hotel.”
47331Please respect copyright.PENANAk7qfgxEF27
47331Please respect copyright.PENANArCjYTxYCwp
“Hahahaa….sampeyan ini ada aja akalnya Do. Oke….nanti Mona kuajak. Mudah-mudahan aja dia lagi bersih pada waktunya.”
47331Please respect copyright.PENANAItoNBOo1MO
47331Please respect copyright.PENANAh2ql2vF7tv
“Maksud Boss bersih gimana?”
47331Please respect copyright.PENANAShgJZEvjmv
47331Please respect copyright.PENANAJOJ9ujkw9X
“Ya bersihlah, gak sedang datang bulan. Kalau lagi menstruasi kan gak bisa diapa-apain.”
47331Please respect copyright.PENANAGkug8k344h
47331Please respect copyright.PENANALKF7N6VAHj
“Oh…iya…iyaaa….”
47331Please respect copyright.PENANAS4bibCZZRf
47331Please respect copyright.PENANApfkmD8lOfe
Pintu depan terbuka. Raisha (istri Edo) muncul, dengan dua cangkir kopi mengepul dan sepiring kue lapis legit di atas bakinya. Spontan kuhentikan pembicaraan mengenai Mona itu.
47331Please respect copyright.PENANAPgCqv4V9or
47331Please respect copyright.PENANAz1LO5Dr5oB
“Wah, kalau bertamu ke sini selalu merepotkan ya?” kataku ketika Raisha meletakkan cangkir-cangkir kopi dan piring kristal dengan kue lapis legitnya di atas meja kecil.
47331Please respect copyright.PENANApoQHGruqpx
47331Please respect copyright.PENANAjQdvjaLt2N
“Aaah…seadanya aja Pak,” sahut Raisha sambil tersenyum, Silakan diminum…”
47331Please respect copyright.PENANAe3RZjCbrFn
47331Please respect copyright.PENANABd1Maesy53
“Iya,” aku mengangguk, “terimakasih.”
47331Please respect copyright.PENANAR8LhZ1d8Tt
47331Please respect copyright.PENANAhaA0ypNmWz
Ketika istri Edo masuk lagi ke dalam, hpku bergetar. Ada BBM. Cepat kubuka. Ternyata dari Mona. Isinya, ” Pak, barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
47331Please respect copyright.PENANAWqNsivXMQ3
47331Please respect copyright.PENANAn2pkrBu7z3
Itu kode yang kuanjurkan kalau ia merasa kangen padaku. Karena ada Edo, aku balas dengan bbm lagi, “Nanti jam 4 sore standby di tempat yang tempo hari ya.”
47331Please respect copyright.PENANAq7AxDjVJn9
47331Please respect copyright.PENANAy24PVCpZJY
“Oke.”
47331Please respect copyright.PENANA3hJdbscy5K
47331Please respect copyright.PENANAqcH44NT00v
Tak lama kemudian rekan-rekanku berdatangan satu persatu. Lalu kami tenggelam dalam pembahasan bisnis.
47331Please respect copyright.PENANAieE14HWgRG
47331Please respect copyright.PENANAZmDhVXrxWP
Jam 15.30 aku pamitan kepada rekan-rekanku. Edo mengantarkanku sampai di mobil yang kuparkir di depan rumahnya. Setengah berbisik ia bertanya, “Gimana Boss acara kita hari Minggu? Sudah pasti?”
47331Please respect copyright.PENANABxmdgYNjgj
47331Please respect copyright.PENANAmXav4UdfMN
“Sekarang kan baru Senin. Harus tau dulu jadwal menstruasinya. Kepastiannya mungkin besok. Oke?” sahutku perlahan juga, sambil menepuk bahu Edo.
47331Please respect copyright.PENANA0FmQ48Pwjp
47331Please respect copyright.PENANAKXpg8kXrwn
“Oke Boss,” Edo mengangguk-angguk dengan sorot ceria.
47331Please respect copyright.PENANAChxtrcMPI1
47331Please respect copyright.PENANAQPyUqVM3VI
Belasan menit kemudian mobilku sudah kuparkir di depan sebuah rumah makan kecil. Inilah tempat yang sudah kujanjikan dengan Mona. Waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan itu, pandanganku mencari-cari ke setiap sudut rumah makan. Mona belum datang. Langsung saja kupesan makanan, karena kebetulan perutku lapar juga.
47331Please respect copyright.PENANACVGlByZYCD
47331Please respect copyright.PENANAiDd0DWcj9k
Setelah kuhabiskan makanan yang kupesan, barulah Mona muncul. Dalam gaun terusan berwarna krem. Wow…ternyata kalau berdandan, Mona itu tampak manis juga.
47331Please respect copyright.PENANAAA8ID6mWHj
47331Please respect copyright.PENANAkf16XBT2NK
“Udah lama menunggu?” tanyanya sambil duduk di kursi yang bersebrangan denganku.
47331Please respect copyright.PENANATnYpiRb216
47331Please respect copyright.PENANAP8WpjxXNxl
“Lama sih gak, seperempat jaman gitu lah. Makan dulu ya.”
47331Please respect copyright.PENANAT0OObwIjrl
47331Please respect copyright.PENANAMPRk6tJy2G
“Masih kenyang, tadi makan dulu sebelum pergi ke sini.”
47331Please respect copyright.PENANAFL7BkmkGgv
47331Please respect copyright.PENANA5SH4B1se8A
Beberapa saat kemudian aku sudah di belakang setir mobilku bersama Mona yang duduk di sampingku.
47331Please respect copyright.PENANArcCPXwPw5g
47331Please respect copyright.PENANArKjll6kWKy
“Mona kalau berdandan kelihatan manisnya,” kataku sambil merayapkan tangan kiriku ke lutut gadis itu.
47331Please respect copyright.PENANAVgcoiXP0Xb
47331Please respect copyright.PENANAVuL33tAspe
“Ah…Mas bisa gombal juga ya.”
47331Please respect copyright.PENANAriMWhPykTn
47331Please respect copyright.PENANAxqBiEs33IC
“Beneran, itu bukan gombal. Ohya…kira-kira hari Minggu yang akan datang lagi M gak?”
47331Please respect copyright.PENANAE6AkwOOnRr
47331Please respect copyright.PENANABC0Fv1kJUV
“Baru aja bersih dua hari yang lalu Mas. Emang kenapa?”
47331Please respect copyright.PENANA4KyUmqAqcO
47331Please respect copyright.PENANA4r1aoKoeeH
“Ada kerjaan di Bogor. Mungkin bisa semingguan di sana. Bisa ikut kan?”
47331Please respect copyright.PENANA7AzogJzkMr
47331Please respect copyright.PENANAega0rn3YBh
“Iya,” Mona mengangguk, “dari dulu saya kan gak pernah menolak ajakan Mas.”
47331Please respect copyright.PENANAylpOOfhoPr
47331Please respect copyright.PENANAhgBPMKORs5
“Masalahnya kerjaan di Bogor itu butuh waktu agak lama.”
47331Please respect copyright.PENANAT6dHQBol0d
47331Please respect copyright.PENANASZu0ivTMIk
“Gak apa-apa. Demi Mas…berbulan-bulan juga saya siap menemani.”
47331Please respect copyright.PENANAa0JQN9lNNo
47331Please respect copyright.PENANA6tat6y1gHu
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan itu.
47331Please respect copyright.PENANANPGRpjDgPF
47331Please respect copyright.PENANA0tO1F7VTrg
Di mulut jalan kecil, kubelokkan mobilku. Lalu kuparkir di pelataran parkir sebuah hotel yang tersembunyi, tidak kelihatan dari jalan raya. Aku senang memakai hotel ini, karena suasananya tenang dan nyaman. Memang bukan hotel berbintang, tapi fasilitasnya lumayan bagus. Ada air panas, pakai AC dsb. Ekonomis tapi manis.
47331Please respect copyright.PENANAQzvdvtBlDu
47331Please respect copyright.PENANAb5WZoweSxk
Mona sudah dua kali dibawa cek in di hotel ini. Dan kini untuk ketiga kalinya aku membawa Mona ke hotel ini.
47331Please respect copyright.PENANAPYqemRitpO
47331Please respect copyright.PENANApBCPZS0I2W
Aku mendapat kamar di sudut lantai dua. Setelah memberikan tip kepada bellboy yang mengantarkanku ke kamar ini, kututupkan pintu, langsung kukunci. Dan duduk di pinggiran tempat tidur sambil menarik pergelangan tangan Mona.
47331Please respect copyright.PENANAV12BJRA0un
47331Please respect copyright.PENANAgxSPpBtyrO
Kududukkan Mona di atas pangkuanku, dengan wajah saling berhadapan.
47331Please respect copyright.PENANAs8JUkH6ftD
47331Please respect copyright.PENANA0PlSOn4NaY
“Sudah ke dokter?” tanyaku. Maksudku agar ia ikutan KB.
47331Please respect copyright.PENANAvAduTNjkSe
47331Please respect copyright.PENANAuvvvQWTBpY
“Udah. Tapi untuk sementara hanya dikasih pil untuk sebulan. Kalau tidak ada reaksi negatif, baru nanti disuntik tiga bulan sekali atau enam bulan sekali katanya.”
47331Please respect copyright.PENANAbtqz0ddh2Z
47331Please respect copyright.PENANAY6bA7aiNN3
“Jadi sekarang aman buat dilepasin di dalam?!” kataku sambil mendekap pinggangnya erat-erat.
47331Please respect copyright.PENANAZT7huw6CPw
47331Please respect copyright.PENANAEU351B9el5
“Iya selama sebulan aman,” sahutnya, “Nanti kalau udah disuntik si lebih lama lagi amannya.”
47331Please respect copyright.PENANAtBnRaI7ht7
47331Please respect copyright.PENANAktg4IZ8bKj
“Sipppp !” cetusku sambil menyingkapkan gaunnya, lalu menanggalkannya.
47331Please respect copyright.PENANAvxqFoxEHYA
47331Please respect copyright.PENANAgAw8queuJE
Kucermati tubuh Mona yang tinggal mengenakan celana dalam dan bra itu. Sesungguhnya mulus sekali tubuh gadis ini. Tiada bekas luka atau apa pun di tubuhnya yang putih bersih ini. Aku beruntung bisa memiliki gadis ini, meski ia bukan istriku. Tapi mendadak aku teringat kata-kata Edo tadi: “….kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
47331Please respect copyright.PENANAGXxaDF07mj
47331Please respect copyright.PENANA9QJD63m7AL
Dan ketika aku telah melepaskan branya, kuciumi leher dan puting payudara Mona, sementara khayalanku melayang-layang….membayangkan ketika aku sedang sharing dengan Edo di Bogor nanti. Apakah aku akan rela melihat tubuh semulus ini disetubuhi oleh Edo nanti? Ah…kenapa tidak rela? Toh Mona ini bukan istriku. Tapi benarkah aku akan merelakannya?
47331Please respect copyright.PENANAysfyWALFFi
47331Please respect copyright.PENANAijYvbDdhsC
Entahlah. Yang jelas aku sudah menanggalkan celana dalam gadis ini. Kelihatan bulu kemaluannya sudah dirapikan, diguntingi di sana-sini. “Wow….kapan jembut lebat ini dirapikannya?”
47331Please respect copyright.PENANAurZoFvFQO7
47331Please respect copyright.PENANAr0VkgOcir4
“Kemaren,” sahut Mona yang sudah menelentang pasrah di atas tempat tidur, “Kan Mas yang nyuruh dirapiin, biar jangan berantakan…”
47331Please respect copyright.PENANAKoidL68TtQ
47331Please respect copyright.PENANAHdYut6qw7F
“Iya, iya…ini lebih bagus…” kataku sambil mengelus-elus bulu kemaluan Mona yang sudah tampak rapi tapi tidak dibuang habis ini.
47331Please respect copyright.PENANAoPTRI6l4K9
47331Please respect copyright.PENANARokLsd8veT
Mona pun mulai memberanikan diri menarik ritsleting celana corduroy abu-abuku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan akhirnya ia berhasil menyembulkan batang kemaluanku. Terasa telapak tangannya hangat waktu menggenggam batang kemaluanku yang sudah tegang ini.
47331Please respect copyright.PENANA3WJyalJaIy
47331Please respect copyright.PENANA7z32KTe3Vj
Aku jadi teringat dalam pertemuan sebelumnya aku sudah mengajarinya cara-cara felatio (menyelomoti penis). Dan tampaknya ia ingin semakin mahir. Batang kemaluanku dimasukkan ke dalam mulutnya. Terasa ia mengisap-isap, lalu mengeluarkan lagi dari mulutnya, kemudian ia menjilati testicleku…leher penisku dan moncongnya juga.
47331Please respect copyright.PENANAJxiyJ5zlfD
47331Please respect copyright.PENANA5457Wp5FHK
“Hmmm…ternyata Mona cerdas sekali ya….sudah enak nih permainan mulutnya,” kataku sambil melepaskan baju kaus putihku.
47331Please respect copyright.PENANAUHsZ7EixPg
47331Please respect copyright.PENANAc8XIr4cYu9
“Siapa dulu dong gurunya?” sahut Mona sambil tersenyum, kemudian menarik celana panjang dan celana dalamku, sehingga kami jadi sama-sama bertelanjang bulat kini.
47331Please respect copyright.PENANAI3G2XOmjfL
47331Please respect copyright.PENANAr2AYSrc7Xr
“Mau nyobain enam sembilan?” tanyaku.
47331Please respect copyright.PENANA9iVrN2pDb7
47331Please respect copyright.PENANAlo1tt4Ai3K
“Gimana caranya?” ia tampak bingung.
47331Please respect copyright.PENANA5ZN9etSlrx
47331Please respect copyright.PENANAuzFdOpvDNd
Lalu aku menelentang. Kusuruh dia mengambil posisi sungsang, menelungkup di atas perutku dengan wajah menghadap ke penisku, sementara vaginanya berada di atas mulutku.
47331Please respect copyright.PENANADddrckLEyW
47331Please respect copyright.PENANAB96DAE2swr
Tak sulit mengarahkan posisi yang baru buat Mona ini. Aku jadi bersemangat untuk menjilati kemaluan Mona yang sudah kungangakan di atas mulutku, karena aku tahu Mona sangat menjaga kebersihan, sehingga ketika lidahku mulai menjilati celah kemaluannya, tiada aroma yang tak sedap sedikit pun. Memang kata para pakar, kalau suka main oral, alat vital harus dijaga agar tetap hygienis.
47331Please respect copyright.PENANA626SODQ2Pv
47331Please respect copyright.PENANAmc497enylg
Mona pun mulai aktif mengoral penisku, sesuai dengan yang pernah kuajarkan. Jemarinya mengurut-urut batang kemaluanku, sementara moncongnya dijilati tanpa canggung-canggung lagi. Tapi kurasakan selomotannya sering berhenti ketika aku mulai aktif menjilati clitorisnya. Bahkan terkadang pinggulnya menghempas, menekan wajahku sehingga aku jadi sulit bernapas.
47331Please respect copyright.PENANAkghUsYpKmF
47331Please respect copyright.PENANAZzGxKqMYEh
Namun aku tak mau complain. Aku harus memakluminya, karena “jam terbang”nya masih sedikit sekali. Maka akhirnya kusuruh Mona menelentang, kemudian aku merayap ke atas perutnya sambil memegangi penisku yang sudah ngaceng berat ini.
47331Please respect copyright.PENANAiZTEXzEG5D
47331Please respect copyright.PENANAPsmfxGfn9T
Akibat permainan 69 tadi, walau cuma sebentar, vagina Mona jadi basah. Tak sulit bagi penisku untuk menerobos lubang hangatnya, langsung masuk setengahnya….disusul dengan dekapan erat gadis itu, dengan nafas yang tertahan.
47331Please respect copyright.PENANAe4B3Iqh9cv
47331Please respect copyright.PENANAYrqFbGu0hJ
Aku pun mulai mengayun penisku. Dan setiap kudorong sengaja kubenamkan lebih dalam. Sehingga akhirnya aku berhasil membenamkan sepenuhnya.
47331Please respect copyright.PENANA7Ax7RgJkvi
47331Please respect copyright.PENANARSVHFeRlRL
Mulailah aku menyetubuhi gadis itu untuk yang kesekian kalinya. Yang paling menyenangkan, aku akan bisa melepaskan air maniku di dalam vagina gadis itu, takkan lagi harus ngecrot di mana-mana.
47331Please respect copyright.PENANAO3BVCG51Iu
47331Please respect copyright.PENANAQsEiajWiQh
Dan kali ini kelihatannya Mona seperti sedang meresapi benar nikmatnya hubungan badan kami. Mungkin karena sekarang ia sudah dibentengi oleh pil anti hamil dari seorang dokter yang kukenal baik. Sehingga seberapa rakus pun ia bersetubuh denganku, takkan menimbulkan kehamilan. Mungkin hal itulah yang membuatnya jadi leluasa menikmati setiap jelajahan seksual dariku.
47331Please respect copyright.PENANAyKYMJz3Vi8
47331Please respect copyright.PENANAfwpy5RkFZa
Ketika aku mulai mengayun penisku dengan garangnya seorang lelaki, Mona menyambutku dengan remasan-remasan di bahuku, terkadang pula di kepalaku, sehingga pastilah rambutku mulai acak-acakan. Meski perlahan, desahan-desahan histerisnya pun mulai berkumandang di telingaku. Desahan histeris itu kadang-kadang terpaksa kuhentikan dengan ciuman ganasku. Dan ia tampak menikmatinya. Menikmati indahnya saling lumat ketika kemaluan kami sedang bergesekan dengan irama yang khas.
47331Please respect copyright.PENANAzzbZWWajsi
47331Please respect copyright.PENANAQXGRSc03bA
Dan kali ini aku ingin “uji coba” meletuskan spermaku di dalam vagina Mona, karena selama ini aku belum pernah melakukan bersamanya. Maka ketika Mona mulai berkelejotan secara khas, yang kukenal sebagai tanda-tanda akan mencapai orgasme, aku pun mempercepat ayunan penisku. Aku tak ingin berlama-lama lagi…ingin secepatnya menikmati indahnya ejakulasi dalam jepitan liang kemaluan gadis itu.
47331Please respect copyright.PENANArtukSH7076
47331Please respect copyright.PENANAKYDnM4lOjA
Lalu…kami seperti orang-orang yang sedang kerasukan…sama-sama mengejang, saling cengkram….saling remas…..dan ketika kurasakan lubang kewanitaan Mona berkedut-kedut, saat itu pula aku sedang membenamkan batang kejantananku sedalam mungkin…..lalu terasa moncong penisku menyemprot-nyemprotkan air mani ke dalam liang surgawi Mona.
47331Please respect copyright.PENANAcw7geKcYQP
47331Please respect copyright.PENANADyLBCkCZ1e
Lalu kami sama-sama terkapar dalam kepuasan, karena berhasil mencapai titik ternikmat secara berbarengan. Tapi pelukan Mona tetap ketat, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Maka kuciumi bibirnya berkali-kali. Lalu aku pun terkapar di atas perutnya.
47331Please respect copyright.PENANAqIgok0iKig
Episode 5
47331Please respect copyright.PENANA6LLjAI3c3s
47331Please respect copyright.PENANAZHXHaUCzUu
47331Please respect copyright.PENANA3NfMIZJfUS
Lokasi pabrik yang akan dibongkar dan dijual besi-besi tuanya itu belasan kilometer di luar kota Bogor. Tapi aku sudah booking kamar hotel di kota Bogor. Sengaja cuma pesan 1 kamar dengan dua bed, yang satu bed besar, satunya lagi bed medium. Sengaja kuatur seperti itu. Kepada Mona kuterangkan bahwa bed yang besar untuk aku dan dia, sementara bed yang kecilan untuk Edo. Ternyata Mona tidak complain. Mungkin karena ia belum tahu rencanaku dengan Edo.
47331Please respect copyright.PENANArzerv9DtsV
47331Please respect copyright.PENANAeRYIvpwHxN
47331Please respect copyright.PENANAHVjeuXbIFk
Ketika aku datang di lokasi, pembongkaran besi-besi di bekas pabrik bangkrut itu sudah mulai dilaksanakan. Pak Gatot dan Pak Hamid (dua orang teamku) sudah dari kemaren nongkrong di lokasi, untuk mengawasi pembongkaran pabrik. Karena kalau tidak diawasi dari awal, biasanya banyak besi-besi yang raib. Maklum saat itu besi tua sedang jadi primadona bagi para pebisnis.
47331Please respect copyright.PENANAC3R99DWISd
47331Please respect copyright.PENANApHfy43pPRk
47331Please respect copyright.PENANAvfg3pZmWIw
Aku percayakan kepada Pak Gatot dan Pak Hamid untuk mengawasinya, karena Pak Gatot seorang purnawirawan TNI, sementara Pak Hamid purnawirawan polisi. Mereka tidur di lokasi, karena pembongkaran itu biasanya dilaksanakan siang malam, untuk mengejar target waktu yang telah ditentukan.
47331Please respect copyright.PENANAZ0uv79M93M
47331Please respect copyright.PENANAdVT2MEAGJr
47331Please respect copyright.PENANAUtgYMoKB63
Dalam hal ini aku bertindak sebagai mediator yang bermodal. Karena sebelum dibayar oleh buyer, duitku yang dipakai untuk menalangi setiap kilogram besi yang sudah ditimbang dan dimuat ke truk-truk. Karena itu orang-orang menyebutku sebagai arranger. Bukan mediator lagi. Tapi terserahlah julukan apa yang mereka berikan padaku. Yang penting, aku mendapatkan duit dari selisih harga pembelian dan penjualan.
47331Please respect copyright.PENANAkvuzXFTjUG
47331Please respect copyright.PENANAFmZzrc67PK
47331Please respect copyright.PENANAThkN700hNU
Itu sekilas latar belakang bisnisku di dekat Bogor ini. Tapi di sini aku bukan mau bicara soal bisnisku. Aku mau menceritakan rencanaku dengan Edo, sahabatku.
47331Please respect copyright.PENANAAQ2CUYyLBp
47331Please respect copyright.PENANAkBAmfexmqM
47331Please respect copyright.PENANADpl21oNprk
Di hari pertamaku berada di daerah Bogor, sampai sore aku berada di lokasi pembongkaran pabrik bangkrut itu.
47331Please respect copyright.PENANAhMetVXkGwm
47331Please respect copyright.PENANAKUI4rdpdws
47331Please respect copyright.PENANAUPY3V7aaPw
Kami tiba di hotel ketika langit sudah menuju gelap. Mona minta izin untuk mandi duluan, karena badannya sudah berlepotan keringat katanya. Aku pun memaksa ikut ke dalam kamar mandi, meski Mona seperti tak mengizinkan.
47331Please respect copyright.PENANADG1X4FTjOd
47331Please respect copyright.PENANAqlEfTYbnhI
47331Please respect copyright.PENANAyW7ChPWMIt
“Kan ada Bang Edo, Mas,” kata Mona setelah pintu kamar mandi kututupkan dari dalam, “Nanti dia merasa heran.”
47331Please respect copyright.PENANAyhamGErh87
47331Please respect copyright.PENANAlS7oamDld8
47331Please respect copyright.PENANANzR22IvUtR
“Dia sudah tau,” sahutku, “Entah siapa yang ngasih tau.”
47331Please respect copyright.PENANAnuJ7BXwOQV
47331Please respect copyright.PENANAwzmSkkADdf
47331Please respect copyright.PENANAKLFXmp6Sa7
“Mungkin sopir Mas itu yang ngasih tau.”
47331Please respect copyright.PENANATtYL0JZRxH
47331Please respect copyright.PENANASoGvTVm0YH
47331Please respect copyright.PENANAwLGuIZmTzn
“Mungkin. Tapi biar ajalah,” kataku sambil melepaskan celana panjang, baju kausku dan celana dalamku. Mona pun sudah menanggalkan celana jeans dan baju kausnya, lalu bra dan celana dalamnya juga.
47331Please respect copyright.PENANAKu9AZzcIwX
47331Please respect copyright.PENANAVbVUx9aDa4
47331Please respect copyright.PENANAMmW6RMgD6O
Gila…meski tidak cantik, Mona kalau sudah telanjang begitu senantiasa memancarkan daya rangsangan yang kuat buatku. Tak ayal lagi penisku langsung tegang dan seperti menunjuk ke arah Mona waktu aku berhadapan dengannya.Tapi aku harus menahan diri, harus menyiapkan potensi untuk “acara” bersama Edo nanti.
47331Please respect copyright.PENANA3euKQV3SIJ
47331Please respect copyright.PENANA5R7aecX3sZ
47331Please respect copyright.PENANA3dkdrpo87e
Tapi nafsuku tak bisa dikendalikan lagi. Pada waktu menyabuni tubuh mulus Mona, sengaja kuambil sabun cair banyak-banyak untuk menyabuni kemaluan gadis itu.
47331Please respect copyright.PENANArvQZq4o97w
47331Please respect copyright.PENANAM2vBXTKug0
47331Please respect copyright.PENANAtHAG6B6XoL
Mona diam saja. Bahkan kelihatan mulai horny. Terlebih setelah tanganku mulai menyelusup-nyelusup ke dalam celah kemaluannya yang sudah licin oleh sabun cair.
47331Please respect copyright.PENANA6szfEfCffo
47331Please respect copyright.PENANAYtMLvXpa6l
47331Please respect copyright.PENANA4S0Uqv82Xj
“Mas….aaah…” Mona seperti makin dikuasai oleh nafsunya, karena tangannya mulai memegang batang kemaluanku yang sudah licin dan penuh busa sabun.
47331Please respect copyright.PENANAXk7yLEeZ0O
47331Please respect copyright.PENANAB4MxxzThUm
47331Please respect copyright.PENANAgh0k9tiouz
Dan ia sendiri yang mengarahkan batang kemaluanku ke vaginanya. Saat itu timbul ilham di benakku. Pintu kamar mandi tak jauh dari jangkauan tangan kiriku. Lalu kubuka tanpa sepengetahuan Mona. Kugerak-gerakkan telunjukku di luar pintu kamar mandi. Sebagai isyarat agar Edo mendekat. Mudah-mudahan saja Edo melihat isyaratku.
47331Please respect copyright.PENANAsppE8fNkkV
47331Please respect copyright.PENANAx9DBHhJQgi
47331Please respect copyright.PENANAMFcRdVOn0m
Ya ! Ternyata Edo melihat isyaratku, karena kudengar langkah kakinya mendekati pintu kamar mandi, justru pada saat aku seudah berhasil membenamkan batang kemaluanku ke dalam vagina Mona yang berdiri menyandar ke dinding dekat pintu kamar mandi ini.
47331Please respect copyright.PENANAF3PcyMdOyf
47331Please respect copyright.PENANALHwcb4Gjbj
47331Please respect copyright.PENANAs63oEVhU73
Dalam posisi sama-sama berdiri, aku mulai mengayun batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Mona.
47331Please respect copyright.PENANAZQsIyykV2q
47331Please respect copyright.PENANA3IU3Erf0vj
47331Please respect copyright.PENANAgTH6Ko6bLZ
Mona mulai terpejam-pejam sambil memeluk pinggangku erat-erat, tanpa menyadari bahwa Edo sudah berada di dalam kamar mandi ini.
47331Please respect copyright.PENANARwU8wBg8PM
47331Please respect copyright.PENANA2TLyWa1jS5
47331Please respect copyright.PENANAfULZLSdgEz
Terus terang, semuanya ini di luar skenario yang sudah kusepakati bersama Edo. Persetubuhan di dalam kamar mandi ini terjadi begitu saja, tanpa direncanakan sebelumnya.
47331Please respect copyright.PENANAEUQqouKLPJ
47331Please respect copyright.PENANA9h7eYWdkXp
47331Please respect copyright.PENANARwyVMQKWr2
Edo tak berani bersuara. Ia cuma berdiri dengan pandangan tertuju pada penisku yang sedang mengenjot liang kemaluan Mona. Justru aku yang buka suara, “Main di kamar mandi begini fantastis banget Do,” kataku.
47331Please respect copyright.PENANAhG2CxOr3P0
47331Please respect copyright.PENANAJkheUCvrRX
47331Please respect copyright.PENANAAazZK7o0qk
“Iya….waduuuh…bikin saya jadi ngiler ni Boss,” sahut Edo dengan mata seolah tak berkedip.
47331Please respect copyright.PENANAckxHatOYf8
47331Please respect copyright.PENANAvV9T1nBwPG
47331Please respect copyright.PENANArbNqcWuZ4h
Mona tampak kaget melihat kehadiran Edo di dalam kamar mandi ini. “Mas…aaah…ada Bang Edo…” kata Mona tersengal.
47331Please respect copyright.PENANA1Hy1dL0jai
47331Please respect copyright.PENANAhih27GpVw8
47331Please respect copyright.PENANAzGFdK4s88w
“Biar aja dia nonton kita. Kan dia sahabat kita,” sahutku.
47331Please respect copyright.PENANAhL2T8oD3cg
47331Please respect copyright.PENANA9wxUyjygYZ
47331Please respect copyright.PENANAGxa2qv2uQh
Mona yang telanjur keenakan dienjot oleh penisku, tidak berusaha menghentikan persetubuhan ini. Ia bahkan berbisik ke telingaku, “Kalau dia ngiler nanti gimana, Mas?”
47331Please respect copyright.PENANADFPbo8Rz02
47331Please respect copyright.PENANAX3RoI5HjBU
47331Please respect copyright.PENANAUeCbHtD1Ys
Aku tidak menjawab pertanyaan Mona. Aku bahkan menoleh ke arah Edo sambil berkata, “Kalau mau nonton boleh. Tapi harus telanjang juga dong. Masa kami berdua telanjang sementara sampeyan pakaian lengkap gitu?”
47331Please respect copyright.PENANAERemCmuh6e
47331Please respect copyright.PENANAvtthaedCVY
47331Please respect copyright.PENANANgmKI7bl5e
“Baik Boss,” sahut Edo sambil melaksanakan permintaanku. Menanggalkan seluruh pakaiannya lalu menggantungkannya di dekat pakaianku dan pakaian Mona.
47331Please respect copyright.PENANAz9WVVU4Mn2
47331Please respect copyright.PENANAb2LPF8Ffx6
47331Please respect copyright.PENANAoIfGCuILV4
Mona cuma memejamkan matanya, karena selanjutnya aku sudah mempergencar enjotan penisku lagi. Pasti kenikmatan yang dialaminya membuat Mona lupa segalanya.
47331Please respect copyright.PENANA7WxWIxNn9X
47331Please respect copyright.PENANAvARCkRwIgz
47331Please respect copyright.PENANAy1bw13O4Rs
Meski sambil mengenjot liang kemaluan Mona, aku masih sempat memberi isyarat kepada Edo agar semakin mendekat di sebelah kananku. Dan kulihat penis Edo sudah ngaceng sekali. Maka ketika aku masih asyik mengayun penisku, kusempatkan menarik tangan Mona agar memegang batang kemaluan Edo.
47331Please respect copyright.PENANAggNfXmCXaz
47331Please respect copyright.PENANAI3WNc6KjV8
47331Please respect copyright.PENANAXYh4BPlVib
Mona agak kaget. Tapi aku cepat berkata padanya, “Remas-remas aja…kocokin juga boleh…biar dia gak gila melihat kita beginian.”
47331Please respect copyright.PENANA2ixAfZaNwe
47331Please respect copyright.PENANA04W1KJ8WnC
47331Please respect copyright.PENANApCSWYjhrkl
Mona memejamkan matanya lagi. Tapi tangannya mulai meremas-remas batang kemaluan Edo seperti yang kuanjurkan. Entah apa yang berkecamuk di dalam pikiran gadis itu.
47331Please respect copyright.PENANAKGfBVUGGVV
47331Please respect copyright.PENANAyK3HEM1h1a
47331Please respect copyright.PENANAXATJGVH2MQ
Yang jelas, pada suatu saat Mona berkata padaku, “Mas…berdiri di kamar mandi gini, pegel dan kedinginan….”
47331Please respect copyright.PENANAOCed6CUnfn
47331Please respect copyright.PENANAyekpWZDCkl
47331Please respect copyright.PENANA3wbId5ZVAu
“Oke…kita selesaikan dulu mandinya, lalu kita blanjutkan di atas kasur ya,” kataku.
47331Please respect copyright.PENANABNZtbDSH4n
47331Please respect copyright.PENANAzSjy8JL83h
47331Please respect copyright.PENANAXl6mJ8UEu1
Mona mengangguk dan sesekali melirik ke arah Edo dengan sikap canggung.
47331Please respect copyright.PENANAH3zgSgV9Tc
47331Please respect copyright.PENANAsWfauxVRjB
47331Please respect copyright.PENANAt5IWA5WO82
Kalau aku membandingkan Edo dengan diriku sendiri, rasanya kami ini selevel dalam beberapa hal. Dalam usia, kami sebaya. Soal bentuk tubuh dan wajah, nilainya kira-kira sama lah. Juga kalau kubandingkan ukuran penis Edo dengan penisku, juga sama panjang dan gedenya.
47331Please respect copyright.PENANA6NA0KViZof
47331Please respect copyright.PENANAoBrWIRrX4U
47331Please respect copyright.PENANA5LpLnzC9c3
Shower air hangat mulai memancarkan airnya. Kami bertiga saling menyabuni di dalam kamar mandi ini. Ketika Edo tampak asyik menyabuni sepasang payudara Mona, aku berkata, “Asyik kan punya cowok dua orang begini? Pasti lebih hangat daripada cuma memiliki aku seorang. Pokoknya kita bikin suasana di Bogor ini jadi sesuatu yang sangat indah, yang sangat mengesankan.”
47331Please respect copyright.PENANAsimuSEx5pu
47331Please respect copyright.PENANAuEKn5yQpt8
47331Please respect copyright.PENANAZLoR8CEQ5k
Mona tak menyahut. Tapi kulihat dia diam saja ketika Edo mulai menyabuni kemaluannya. Mungkin itu bisa dijadikan indikator, bahwa Mona sudah menerima kehadiran Edo.
47331Please respect copyright.PENANAXuGWnCXZMl
47331Please respect copyright.PENANAZDeKBVf2q8
47331Please respect copyright.PENANAUaVmXTISAE
Bahkan ketika aku sudah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kulihat Edo menarik tangan Mona ke arah penisnya…lalu kulihat Mona menurut saja… memegang batang kemaluan Edo yang sudah sangat ngaceng itu.
47331Please respect copyright.PENANArEzmlYkVTD
47331Please respect copyright.PENANAWZpFvaFh4L
47331Please respect copyright.PENANAYrAwcZcyWe
“Nah begitu dong….mulai saat ini aku dan Edo jadi milik Mona…” kataku sambil mencium pipi Mona, “Ayo kita lanjutkan di atas bed, biar jangan pegel dan kedinginan.”
47331Please respect copyright.PENANAcbVfnh3VJr
47331Please respect copyright.PENANAgBgyq9Xigm
47331Please respect copyright.PENANAJVjBlIH5vT
Mona mengikuti anjuranku paling duluan, keluar dari kamar mandi dengan hanya melilitkan handuk hotel di pinggangnya.
47331Please respect copyright.PENANABnOy9xTrlv
47331Please respect copyright.PENANAk321nsK2jd
47331Please respect copyright.PENANAzIF8zeKK4M
“Jangan terlalu ekstrim ya, kasian,” kataku kepada Edo, “giliran aja seorang demi seorang.”
47331Please respect copyright.PENANA2uWC7flpdG
47331Please respect copyright.PENANADLxPx9wONg
47331Please respect copyright.PENANAL6256AUXxx
“Oke Boss,” Edo mengangguk, “Tapi saya udah gregetan…pengen jilatin memeknya.”
47331Please respect copyright.PENANAChOJ8tNgED
47331Please respect copyright.PENANAaBE6gi8Y6q
47331Please respect copyright.PENANAhV38K1eGop
“Ya udah…duluan aja maju sana…”
47331Please respect copyright.PENANAnqpzpOxeXc
47331Please respect copyright.PENANAdgGIDxiXvP
47331Please respect copyright.PENANAVK1vTIDAqQ
“Lho…Boss kan tadi belum selesai.”
47331Please respect copyright.PENANA3ALVKi3YP9
47331Please respect copyright.PENANAhJ204VlUCc
47331Please respect copyright.PENANAcdoHVt94Kr
“Santai aja,” kataku sambil menepuk bahu Edo, “waktu kita kan masih lama. Bisa sepuluh harian kita stand by di kota ini.”
47331Please respect copyright.PENANAU3btsxhmkc
47331Please respect copyright.PENANAPNXNKDnnP1
47331Please respect copyright.PENANAj3h6bKy3fS
“Woookeeee….thank you Boss,” Edo tampak bersemangat, lalu bergegas ke luar, dalam keadaan telanjang, karena handuk yang disediakan hotel cuma 2 helai. Yang satu sudah dipakai olehku, yang satu lagi dipakai oleh Mona.
47331Please respect copyright.PENANAHO6zHICupV
47331Please respect copyright.PENANAsfYqEhihDf
47331Please respect copyright.PENANANkEa8jBxoj
Aku pun keluar dari kamar mandi. Kulihat Edo sudah menerkam Mona di atas tempat tidur, lalu menghimpitnya, menciuminya…lalu menciumi putting payudaranya….menurun lagi…melorot terus sampai akhirnya Edo berhasil menempelkan mulutnya pada vagina Mona.
47331Please respect copyright.PENANAb5u4uYEGOt
47331Please respect copyright.PENANA5VHCITqhfd
47331Please respect copyright.PENANAfFwRK5E2cM
Mona menurut saja ketika sepasang pahanya direnggangkan lebar-lebar oleh kedua tangan Edo. Lalu gadis itu mulai menikmatinya. Menikmati jilatan dan celucupan Edo di vaginanya yang jembutnya sudah dirapikan itu.
47331Please respect copyright.PENANAfsqRxOwsoq
47331Please respect copyright.PENANAG2fT5MhaDf
47331Please respect copyright.PENANAB7s3bo5A6p
Cukup lama Edo menjilati kemaluan Mona, sambil sesekali tangannya menjangkau sepasang payudara Mona dan meremas-remasnya.
47331Please respect copyright.PENANAeSNYlmHw0S
47331Please respect copyright.PENANAuX0a9hCrjp
47331Please respect copyright.PENANALXUdbG2ODF
Dan akhirnya Edo merayap ke atas…sambil memegangi batang kemaluannya. Lalu kulihat Edo sedang berusaha memasukkan batang kemaluannya ke dalam vagina Mona.
47331Please respect copyright.PENANAmON2eCe3cx
47331Please respect copyright.PENANA1J1m1EMCzN
47331Please respect copyright.PENANASgmOGtdvqn
Aku pun duduk di sofa sambil menonton adegan-adegan berikutnya. Bahwa Edo mulai mengayun penisnya, memompa liang kemaluan Mona. Dan Mona mulai mendesah-desah, sambil sesekali melirik ke arahku, tapi selalu kuacungkan jempolku (meski sebenarnya diam-diam aku merasa cemburu juga menyaksikan persetubuhan mereka itu).
47331Please respect copyright.PENANARNRgVoh8Kr
47331Please respect copyright.PENANAeY4eqovwUe
47331Please respect copyright.PENANA6zO9VPHl5x
Aku menyaksikan persetubuhan mereka sambil memegangi penisku sendiri, karena sebenarnya aku belum selesai ML sambil berdiri di kamar mandi tadi. Aku mengalah agar Edo maju duluan, meski aku belum selesai. Masalahnya, aku ingin tahu dulu apakah Mona siap dithreesome apa tidak. Ternyata ia mau menerima kehadiran Edo. Hitung-hitung “ikatan”, biarlah Edo maju duluan, supaya nanti takkan ada penolakan apa pun dari Mona.
47331Please respect copyright.PENANAB24Q1m0HWv
47331Please respect copyright.PENANAC3qE8lKyct
47331Please respect copyright.PENANAus9sUgMiym
Tapi egoisku mendadak timbul dominan di dalam batinku. Masalahnya, si dede nagih terus karena di kamar mandi tadi belum terselesaikan. Maka dengan nafsu tak terkendalikan lagi, aku menghampiri Edo dan memberi isyarat padanya, pertanda ngajak change place.
47331Please respect copyright.PENANAxSOD6VmVrI
47331Please respect copyright.PENANA8OponJY1Mr
47331Please respect copyright.PENANAzkco6FPwNP
Untungnya Edo mengerti keadaanku yang sedang tersiksa ini. Dengan sigap ia mencabut penisnya dari vagina Mona. Membuat mata Mona terbuka, tapi lalu terpejam lagi setelah tahu bahwa aku akan menggantikan posisi Edo. Dan Edo langsung menuju kamar mandi.
47331Please respect copyright.PENANAssxhQb57oU
47331Please respect copyright.PENANAil07YmeuDS
47331Please respect copyright.PENANAvG2ENIjK03
Waktu memasukkan batang kemaluanku ke lubang kewanitaan Mona yang terasa sudah basah sekali (mungkin dia sudah orga waktu disetubuhi oleh Edo tadi), aku masih sempat berbisik, “Lebih enak kan dengan dua orang lelaki?”
47331Please respect copyright.PENANAasuUrNR1kb
47331Please respect copyright.PENANAeUrk1PEgaS
47331Please respect copyright.PENANAuMrjG85gGn
Mona menatapku. Memelukku erat-erat sambil berkata perlahan, “Saya kan nurutin keinginan Mas aja.”
47331Please respect copyright.PENANAFzoYX7DcIw
47331Please respect copyright.PENANAOz19kRZzAs
47331Please respect copyright.PENANApnOmULzH56
“Tapi lebih enak kan?”
47331Please respect copyright.PENANAkdL7B8NIhp
47331Please respect copyright.PENANAU8bKNbo0ND
47331Please respect copyright.PENANA6eQ4hw7SSV
“I…iya sih…” sahutnya sambil memejamkan mata lagi.
47331Please respect copyright.PENANAYvCPUBShKt
47331Please respect copyright.PENANAboSL3mLe8p
47331Please respect copyright.PENANAXA1FQWfB1V
Dan aku mulai mengayun batang kemaluanku, untuk melanjutkan kenikmatan yang tertunda tadi.
47331Please respect copyright.PENANAVF4YymiLIM
47331Please respect copyright.PENANAAIRU0d8MXA
47331Please respect copyright.PENANAD3L4G8hL2J
Mata Mona terbuka lagi. Bertanya tersengal, “Mas…ka…kalau saya kecapean, boleh minta istirahat?”
47331Please respect copyright.PENANAmqMqWoppJ9
47331Please respect copyright.PENANAHOXe6uVOnt
47331Please respect copyright.PENANA8KGgYZhtKp
“Tentu aja dong. Kita bertiga kan sejajar,” sahutku dengan perasaan ingin ketawa merasakan keluguannya, “Mona bukan budak kami. Mona boleh minta rehat kapan saja….boleh minta ML juga kalau udah horny lagi…” ucapanku itu kususul dengan ciuman hangat di bibirnya.
47331Please respect copyright.PENANAqBKqCAI1KB
47331Please respect copyright.PENANA0PZfYqkJdP
47331Please respect copyright.PENANATHXiGgyDoB
Mona memeluk leherku dengan hangatnya. Dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar, seolah mempersilakanku mengenjotnya seganas mungkin.
47331Please respect copyright.PENANAC8UhBaR0kS
47331Please respect copyright.PENANA7neoGKn6zq
47331Please respect copyright.PENANA0457Cemdun
“Sekarang udah kecapean?” tanyaku sambil memperlambat gerakan penisku.
47331Please respect copyright.PENANAotPOsMicRc
47331Please respect copyright.PENANASjAgZ30b5V
47331Please respect copyright.PENANADpSxp054Ys
“Belum Mas…justru lagi enak-enaknya…” sahutnya tersipu.
47331Please respect copyright.PENANAJsAjy0GEyf
47331Please respect copyright.PENANApe4HWMM5Il
47331Please respect copyright.PENANAQ9rry10aSZ
Mendengar pengakuannya itu aku pun semakin bergairah untuk memperganas ayunan penisku.
47331Please respect copyright.PENANASYpEfwqmUB
47331Please respect copyright.PENANAB8I8lgVvM6
47331Please respect copyright.PENANAvGjn15wCQs
Tiba-tiba terdengar suara musik dangdut koplo. Rupanya suara musik itu dari hp Edo yang sudah duduk di sofa lagi, sambil mengamati persetubuhanku dengan Mona. Aku tidak begitu suka musik dangdut. Tapi dalam suasana seperti ini, rasanya irama koplo itu cocok sekali untuk kuikuti…..ya, kusesuaikan gerakan penisku dengan irama koplo itu….ternyata asyik sekali ! Dangdut…mundur maju…dangdut…mundur maju…..dst.
47331Please respect copyright.PENANANGnMC7KX6Q
47331Please respect copyright.PENANA03HBYgteq5
47331Please respect copyright.PENANARmoKhJR2Hf
“Wooooow….enak tenaaaan…..” terdengar komentar Edo yang menyaksikan semuanya ini. Namun aku tak mempedulikannya. Aku cuma peduli bahwa makin lama batinku serasa makin melayang-layang di langit….langit ketujuh mungkin….memang pantas apa yang sedang kulakukan ini dijuluki “surga dunia”……dan rintihan-rintihan histeris Mona makin lama makin menjadi-jadi…di telingaku malah seakan-akan nyanyian merdu bidadari yang sedang menaburkan bunga-bunga surgawi ke sekujur batinku…
47331Please respect copyright.PENANAyqbac3cI3v
47331Please respect copyright.PENANAqBRodVZUCX
47331Please respect copyright.PENANAF7FjMf1sed
Belasan menit kemudian, terasa sekujur tubuh Mona mengejang….kedua tangannya meremas-remas kain seprai….matanya terbeliak, nafasnya tertahan dan…..ia merengek manja…terdengar erotis di telingaku: “Maaaaas…….a…..a…..aaaaaaaaaaaaahhhhh….”
47331Please respect copyright.PENANANxidj7aeCK
47331Please respect copyright.PENANADlcP1k8LxX
47331Please respect copyright.PENANA64bFK2Z9OS
Terasa liang kemaluan Mona berkedut-kedut…lalu menjadi basah licin, sehingga penisku terasa lebih gampang diayun….dan menimbulkan suara kecipak-kecipak….
47331Please respect copyright.PENANARDBq49Q2YV
47331Please respect copyright.PENANA2UlZJ8seUX
47331Please respect copyright.PENANAK7FpD8MlRZ
Aku tahu apa yang sudah terjadi. Mona sudah mencapai orgasmenya. Aku pun tak mau berlama-lama lagi menyetubuhinya, karena Edo pasti sudah tak sabar menunggu. Maka meski liang kemaluan Mona jadi terasa longgar buat penisku, aku malah semakin gila mengenjotnya…sodok-tarik-sodok-tarik-sodok-tarik….dan kubenamkan penisku sekuat mungkin…sambil menikmati enaknya ejakulasi di dalam liang kemaluan yang baru mencapai orgasme itu.
47331Please respect copyright.PENANANzj2KCA6E8
47331Please respect copyright.PENANAWaSdLt5pyH
47331Please respect copyright.PENANAfbYWB6ibNb
Waktu kucabut penisku yang mulai melemas ini, kulihat mulut kemaluan Mona ternganga dan mengalirkan cairan putih kental…spermaku yang bercampur dengan lendir kewanitaan Mona….
47331Please respect copyright.PENANAViAls3M4Pi
47331Please respect copyright.PENANASVluirP5Je
47331Please respect copyright.PENANAf0AbR5JTNK
Edo langsung menghampiriku, “Dilepasin di dalam? Gak apa-apa?” tanyanya seperti mencemaskan sesuatu.
47331Please respect copyright.PENANAzEEkByAj7T
47331Please respect copyright.PENANAB9rzOWTT2t
47331Please respect copyright.PENANA8CeHjUUaf2
“Aman…karena sudah dijaga pil kontrasepsi,” sahutku.
47331Please respect copyright.PENANAN5iuxsgOnI
47331Please respect copyright.PENANAl9WCeZCoT4
47331Please respect copyright.PENANAp3PjPLGUBc
“Wah asyik dong,” kata Edo sambil melompat ke atas tempat tidur dan langsung menerkam tubuh Mona yang masih telanjang bulat.
47331Please respect copyright.PENANA5FVgYYSYBc
47331Please respect copyright.PENANAAAq2KI8OON
47331Please respect copyright.PENANAccQZBBRILj
Jelas tampak membenamnya batang kemaluan Edo ke dalam liang vagina Mona (yang pasti masih kebanjiran air maniku). Tampaknya Edo sudah tak kuasa lagi menahan nafsunya, sehingga tak mau bersusah-susah lagi, langsung main sodok aja.
47331Please respect copyright.PENANAk2dvnOlP8A
47331Please respect copyright.PENANAkCwb3XlIVy
47331Please respect copyright.PENANAbxxT7IeFqR
Dan gilanya, baru beberapa menit Edo mengenjot Mona, penisku langsung tegang lagi. Padahal baru saja memuntahkan lahar panasnya. Mungkin ini salah satu sisi positifnya buat lelaki yang melakukan threesome MMF. Bahwa ketika melihat persetubuhan Edo dengan Mona, rasanya jauh lebih effektif daripada nonton bokep !
47331Please respect copyright.PENANASdn5waXzZS
47331Please respect copyright.PENANAwEm7yP1zzu
47331Please respect copyright.PENANAefAQLOKFnH
Konon pula threesome FFM (2 cewek 1 cowok), biasanya tidak menimbulkan kepuasan bagi kedua ceweknya. Mungkin karena sebenarnya fisik cewek ditakdirkan untuk bisa memuaskan lebih dari 1 orang cowok. Bukankah sambil tidur pun seorang cewek bisa membuat cowok ngecrot?
47331Please respect copyright.PENANAYehsrrclIR
47331Please respect copyright.PENANAm0tt06KU76
47331Please respect copyright.PENANANPOf6mDoNZ
Maka ada orang yang bilang, threesome FFM itu hanya buat gaya-gayaan aja bagi cowoknya. Padahal cowok itu takkan bisa memuaskan 2 cewek sekaligus. Apalagi kalau ceweknya 3 orang atau lebih.
47331Please respect copyright.PENANAZGrLXXGngV
47331Please respect copyright.PENANAdYSRcAL7pE
47331Please respect copyright.PENANAiLqqvJ4YkS
Jadi…kalau dibebaskan memilih, secara fisik mungkin polyandri lebih ngepas daripada polygami. Karena kalau polyandri, kedua belah pihak akan puas. Hahahaaaa !
47331Please respect copyright.PENANA4XUjZJOjdV
47331Please respect copyright.PENANACLArvSWLvW
47331Please respect copyright.PENANADNh75ixMF1
Bagaimana mungkin Mona tidak puas? Setelah Edo ejakulasi, aku maju. Tapi aku ingin melakukannya dengan posisi doggy. Mona kusuruh nungging, aku masukkan penisku dari belakang. Sementara Edo hanya beristirahat sebentar, lalu celentang sambil merentangkan kedua pahanya, sehingga penisnya persis berada di bawah mulut Mona yang sedang menungging.
47331Please respect copyright.PENANAZFCHGLfXAY
47331Please respect copyright.PENANAXdAqdQBk4v
47331Please respect copyright.PENANA8UzkJSKPeU
Edo memberi isyarat agar Mona mengoral penisnya. Mona pun mengerti, lalu mengulum dan menyelomoti penis Edo seperti anak kecil menikmati permen loli.
47331Please respect copyright.PENANAHqOthaWeaQ
47331Please respect copyright.PENANA766P0sdcvm
47331Please respect copyright.PENANA7g4GKLwhEi
Semuanya itu membuatku semakin bersemangat untuk mengayun penisku seganas mungkin. Sampai terasa pangkal pahaku menabrak-nabrak buah pantat Mona…dug…dugh….dugh…dugh…..
47331Please respect copyright.PENANAucT5kV3DS7
47331Please respect copyright.PENANATmNfc3CsZF
47331Please respect copyright.PENANAtZz7HAZvTZ
47331Please respect copyright.PENANAMNoMrSWrnl
47331Please respect copyright.PENANAH3ofDFRbqt
Malam itu sebenarnya merupakan pengalaman pertama bagiku, pengalaman pertama menthreesome seorang perempuan. Entahlah bagi Edo, mungkin dia pernah melakukannya dengan cewek lain.
47331Please respect copyright.PENANAtR9rGviKXM
47331Please respect copyright.PENANAzIXn60KbTZ
47331Please respect copyright.PENANA0ZloonCNVp
Dan yang jelas, malam itu kami puas-puaskan nafsu birahi kami dengan segala posisi. Sampai akhirnya Mona minta istirahat karena sudah ngantuk sekali, katanya.
47331Please respect copyright.PENANA1VwJlDSUlo
47331Please respect copyright.PENANAj2Kj2zkuPB
47331Please respect copyright.PENANA3qqBB1seY1
Lalu kami tidur bertiga di bed yang luas itu, sementara bed yang kecil jadi nganggur.
47331Please respect copyright.PENANA7osj7QdXWp
47331Please respect copyright.PENANAF78L6mYgMm
47331Please respect copyright.PENANA24mzeeJeW2
Kelihatannya Mona senang juga tidur diapit oleh dua orang lelaki. Meski selimut dihamparkan untuk menyelimuti tubuh kami, namun di balik selimut itu kami semua bertelanjang.
47331Please respect copyright.PENANAWOJNjYynHI
47331Please respect copyright.PENANAHgqJk3yNoX
47331Please respect copyright.PENANA5VD33ACUsz
Walaupun kami semua terkapar dalam kepuasan, namun esok paginya kami tetap bangun pada waktunya. Karena kami harus bertanggungjawab pada bisnis kami. Tapi di malam hari, kami juga punya urusan dengan birahi kami…..
47331Please respect copyright.PENANAIRAU8dmWcG
Episode 6
47331Please respect copyright.PENANATYgBOFO3Rw
47331Please respect copyright.PENANAkhOV7QtwDQ
47331Please respect copyright.PENANAdQH7Eme15Y
47331Please respect copyright.PENANAqegJj2B80F
47331Please respect copyright.PENANAtGIjz6IG8u
Seperti kutulis di episode sebelumnya, perjalanan bisnisku selalu diwarnai oleh kehadiran perempuan-perempuan yang seolah dikirim untuk mengisi lembaran kehidupanku. Padahal aku tak pernah sengaja mencarinya. Tapi mereka berdatangan satu persatu di dalam kehidupanku. Hal itu membuat semangatku selalu berkobar-kobar….maju terus untuk menekuni bisnisku sambil memetik bunga-bunga yang berdatangan sendiri ke pangkuanku.
47331Please respect copyright.PENANAEVVWe3d4yd
47331Please respect copyright.PENANACWNgXSnu3O
Pada suatu hari, aku berada di sebuah café di bandara Soekarno Hatta, untuk menunggu kedatangan utusan dari Samarinda yang membutuhkan perusahaan pengembang untuk perumahan di Kaltim.
47331Please respect copyright.PENANAr5JdFzpc1v
47331Please respect copyright.PENANAhYL2OnMTC2
Sudah agak lama aku menunggu di café itu. Waktu aku menanyakan ke petugas bandara, kudapat informasi “Pesawatnya delay Pak. Mungkin sekarang baru take off dari Sepinggan.”
47331Please respect copyright.PENANAwQkq9eyi6R
47331Please respect copyright.PENANAx82wuUq89A
Huh…lumayan menjengkelkan juga. Aku harus menunggu di bandara lebih lama daripada waktu penerbangan dari Sepinggan ke Soekarno-Hatta. Kalau tahu harus menunggu lama-lama begini, mending kusuruh sopirku saja menjemputnya tadi.
47331Please respect copyright.PENANA9xhNPiVD0W
47331Please respect copyright.PENANArNAkm8TN11
Tapi…yah…dalam bisnis kesabaranku memang sering diuji. Sabar…sabar….orang sabar tititnya lebar….Uff….
47331Please respect copyright.PENANARSa64DGK4u
47331Please respect copyright.PENANA91JjsB2iVI
Aku nongkrong terus di café itu, malas untuk bertanya-tanya lagi kepada petugas bandara. Biarlah. Sedatangnya saja. Kalau sudah datang, nanti juga pasti ada yang menghubungiku lewat handphone.
47331Please respect copyright.PENANAKijrhnAYyM
47331Please respect copyright.PENANA0L5Isl2rLD
Setelah cukup tersiksa menunggu di café itu, akhirnya hpku berdering. Ada nomor tak dikenal meneleponku. Agak ragu aku mengangkatnya, karena biasanya ada saja yang iseng menelepon tanpa tujuan yang jelas.
47331Please respect copyright.PENANAW8wyQkVlC8
47331Please respect copyright.PENANAfojX86SSwp
Terdengar suara perempuan di hpku, “Dengan Pak Yadi? Ini saya utusan Pak Burhan, dari Samarinda.”
47331Please respect copyright.PENANAFBcCn8p2ZO
47331Please respect copyright.PENANAoDrz3hgfbq
“Oh, yayaya,” sambutku gembira. Lalu kusebutkan nama café tempatku menunggu.
47331Please respect copyright.PENANAv82zvia7eh
47331Please respect copyright.PENANA0rdNqKd3tO
“Baik Pak….saya sedang menunggu tas pakaian saya dulu. Nanti saya ke situ. Maaf ya Pak Yadi harus menunggu gini.”
47331Please respect copyright.PENANAhKUkvtEyno
47331Please respect copyright.PENANAE6abLvSagl
“Gak apa-apa. Oke, saya tunggu di sini,” kataku berusaha ramah. Meski heran, kenapa Pak Burhan mengutus ibu-ibu segala ke Jakarta? Jangan-jangan nanti malah merepotkanku saja.
47331Please respect copyright.PENANAZxcCgxejGu
47331Please respect copyright.PENANAwkfB6PKixx
Tapi…begitu seorang wanita muda bertubuh tinggi semampai dan bergaun hijau tosca menegurku, “Pak Yadi?”
47331Please respect copyright.PENANAZXrPkqw9Go
47331Please respect copyright.PENANAwzGDggyAlr
“Iya…iya…mmm…yang dari Samarinda?” sahutku tergagap. Masalahnya, maaak, kusangka ibu-ibu tua yang datang dari Samarinda itu, ternyata ia seorang wanita muda sekali. Aku yakin usianya belum 25 tahun Dan…cantik banget perempuan muda yang berdiri di depanku itu.
47331Please respect copyright.PENANAq8TCwh4QML
47331Please respect copyright.PENANASYFe2f5JEl
Wanita muda itu menjabat tanganku, ” Rahmi,” katanya memperkenalkan namanya, “Pak Burhan itu abang saya. Kebetulan dia lagi ada kesibukan di Tenggarong, jadi menyuruh saya ke sini.”
47331Please respect copyright.PENANAWjjmfjAob8
47331Please respect copyright.PENANAA7KaBR5hip
“Oh..iya…iya…” aku mengangguk-angguk, agak gugup jadinya, sementara jabatan tangannya belum kulepaskan.
47331Please respect copyright.PENANAVq13amFy8x
47331Please respect copyright.PENANAZxbuIENcmm
“Saya pikir Pak Yadi sudah tua…eee…ternyata masih muda.” kata waniita muda itu.
47331Please respect copyright.PENANArIALXBaAtR
47331Please respect copyright.PENANAdwu8N9juLK
“Hehehe…sama. Tadi juga waktu terima telepon dari anda, saya pikir mau ketemu ibu-ibu. ternyata masih muda banget.”
47331Please respect copyright.PENANArHIybWxnpn
47331Please respect copyright.PENANAh1B7rxP8cs
Setelah berada di mobilku yang dikemudikan oleh Herman (sopirku), Rahmi bercerita betapa melelahkannya penerbangan tadi. Karena ia harus naik mobil dulu dari Samarinda ke Balikpapan, jauh lebih cepat daripada waktunya. Tapi penerbangan dari Balikpapan ke Jakarta justru delay lebih dari sejam.
47331Please respect copyright.PENANAFO4BxaDcAP
47331Please respect copyright.PENANAsCrB920cUT
Lalu ia juga bercerita bahwa ia sengaja menawarkan diri untuk menjadi utusan abangnya ke Jakarta, karena ingin sekalian belanja celana jeans dan brownies kukus di Bandung.
47331Please respect copyright.PENANAanWBwwkO8p
47331Please respect copyright.PENANAtbfmTQgzjb
“Kalau begitu sekarang kita langsung ke Bandung saja, gimana?” kataku.
47331Please respect copyright.PENANAtPRz9C6B3n
47331Please respect copyright.PENANAmOPi7jQmPb
“Ya atur-atur aja gimana baiknya,” jawab Rahmi yang duduk di sampingku di jok belakang, “Saya kan gak keburu-buru Pak.”
47331Please respect copyright.PENANAO2vFTfkvoU
47331Please respect copyright.PENANAK86A9vaHMU
Rasanya gak enak juga Rahmi memanggilku Pak-Pak terus. Karena aku belum tergolong tua. Tapi biarlah. Mungkin itu tanda bahwa ia menghormatiku.
47331Please respect copyright.PENANATgtHRGCusl
47331Please respect copyright.PENANAxCG9Zn3x0z
“Emang lama-lama di Bandung gak marah suaminya?” tanyaku pada saat mobilku sedang meluncur dengan cepatnya di jalan tol.
47331Please respect copyright.PENANAXuaT0mLXr4
47331Please respect copyright.PENANABC8yvcHCH7
“Hmm…saya gak punya suami Pak,” kata Rahmi bernada sendu.
47331Please respect copyright.PENANAkNNlC9tb5H
47331Please respect copyright.PENANALW6QRAp4ld
“Ooo…belum menikah?”
47331Please respect copyright.PENANAkbcPkYeLam
47331Please respect copyright.PENANAAxkNHAG5CW
“Aaah….malu nyeritainnya. Saya ini janda Pak….”
47331Please respect copyright.PENANA9Fn7gxX4qL
47331Please respect copyright.PENANA09gWeMHt2g
Aku terhenyak. Janda? pikirku, semuda gitu sudah menjadi janda?
47331Please respect copyright.PENANA6qkptfam0y
47331Please respect copyright.PENANA6xQtoK7jMs
“Perkawinan saya cuma berlangsung beberapa bulan,” kata Rahmi lagi, “suami saya meninggal setahun yang lalu.”
47331Please respect copyright.PENANAha2ZO25M2m
47331Please respect copyright.PENANAyv7v3w6nhD
“Sakit apa?”
47331Please respect copyright.PENANA1lPQORj5Rb
47331Please respect copyright.PENANALpzhqMedQ9
“Yah…sudah tua aja Pak. Perbedaan umur kami jauh sekali. Waktu saya nikah, umur saya baru duapuluh dua, suami saya sudah hampir enampuluh tahun. ”
47331Please respect copyright.PENANA75ieiyQ9M0
47331Please respect copyright.PENANAo1qjELnXOn
Pengakuan Rahmi itu tidak membuatku heran. Karena yang aku tahu, banyak petambang di Kalimantan beristri lebih dari seorang. Bahkan ada petambang yang kukenal, punya istri muda yang baru lulus SMP. Maklum, duit punya kuasa.
47331Please respect copyright.PENANACR7q7IGTjq
47331Please respect copyright.PENANAjvrQQ4q1aW
Ya, sebenarnya pengusaha di Kalimantan, kalau sudah kaya tak kepalangan kayanya. Rumah cuma terbuat dari kayu ulin (kayu ulin mahal lho), tapi jip Hammer berderet di depan rumahnya. Pesawat jet pribadinya selalu nongkrong di bandara. Pilot pribadinya juga selalu stand by, menunggu tugas dari sang boss.
47331Please respect copyright.PENANANmT0uzTqv1
47331Please respect copyright.PENANA1a0Sh12UgV
Aku bahkan pernah menerima pesanan khusus dari seorang petambang Kalsel. Ia minta dikirim tenaga satpam untuk keamanan perusahaannya. Jumlah pesanannya tidak tanggung-tanggung….minta 800 orang !
47331Please respect copyright.PENANAbE8QIvlXej
47331Please respect copyright.PENANA6chbwDPqnf
“Ini langsung ke Bandung Pak?” tanya Herman membuyarkan terawanganku.
47331Please respect copyright.PENANAEvFthBhJS4
47331Please respect copyright.PENANAdqaTXMr3yT
“Iya. Nanti istirahatnya di kilometer limatujuh aja. ”
47331Please respect copyright.PENANACZW6K1FU6z
47331Please respect copyright.PENANAzHz3mRqPkS
“Iya,” Herman mengangguk, “Kalau di kilometer sembilanbelas sering susah parkir. Terlalu banyak yang istirahat di situ.”
47331Please respect copyright.PENANAZE1NTgtIbN
47331Please respect copyright.PENANAFRhq93YkDb
Aku tak menanggapi ucapan sopirku itu. Bahkan sering curi-curi pandang pada Rahmi yang berkulit putih bersih itu. Diam-diam aku pun menghitung-hitung umurnya. Nikah di usia 22, hanya beberapa bulan kemudian suaminya meninggal. Dan suaminya meninggal setahun yang lalu. Berarti umurnya sekarang di bawah 24 tahun.
47331Please respect copyright.PENANAYAPve3HKPY
47331Please respect copyright.PENANAuhAmYAVYUP
Lalu kenapa otakku jadi berpikir yang bukan-bukan setelah mendengar pengakuannya, bahwa statusnya janda?
47331Please respect copyright.PENANAlDJaDcihOn
47331Please respect copyright.PENANANTBY9BtCF7
Tapi dari mana aku harus memulainya?
47331Please respect copyright.PENANA7VSzoiU3LJ
47331Please respect copyright.PENANAZ2HJgSxpeo
“Ohya, master plan dan surat-surat penting ada di dalam koper saya,” kata Rahmi ketika aku masih memutar-mutar otakku, “Nanti aja di Bandung saya serahkan ya.”
47331Please respect copyright.PENANAXUyyXQAWV8
47331Please respect copyright.PENANAbV4BdarWAT
“Iya,” aku mengangguk, “kebetulan calon developernya kakak saya sendiri. Takkan banyak prosedur, karena semuanya sudah dipercayakan pada saya.”
47331Please respect copyright.PENANAhABjuOQNoh
47331Please respect copyright.PENANAda176QSYby
“Wah, kebetulan dong. Pemilik tanahnya kakak saya, developernya kakak Pak Yadi. Jadi kita ini sama-sama ring satu dong.”
47331Please respect copyright.PENANAR1gPKWWhpi
47331Please respect copyright.PENANAp0EeUUyqMD
Aku cuma tersenyum. Tapi pandanganku tertumbuk pada cincin bermata blue sapphire yang melingkari jari tangan kanan Rahmi. Aku merasa punya jalan untuk memegang tangannya sambil berkata, “Wah, blue sapphirenya bagus banget…!”
47331Please respect copyright.PENANAPQfIiYCvN6
47331Please respect copyright.PENANA1hI5QPkT5k
Rahmi tersipu, “Cuma blue sapphire Martapura kok Pak.”
47331Please respect copyright.PENANAuHSaUW1XJe
47331Please respect copyright.PENANAASfPrX5qTZ
“Hush…permata buatan Martapura bagus-bagus kok. Apalagi kalau dipakai oleh tangan yang begini halusnya,” kataku sambil mengelus punggung tangan Rahmi.
47331Please respect copyright.PENANAmrEKFgGSoI
47331Please respect copyright.PENANAmpD7cy6jAY
Wanita muda yang cantik itu menatapku dengan senyum. Dan membiarkan tangannya tetap kupegang. Aku pun enggan melepaskannya. Maka tangan berjemari lentik-lentik itu kuletakkan di atas pahku, sambil kugenggam dengan penuh kehangatan.
47331Please respect copyright.PENANAdzarqYKsk7
47331Please respect copyright.PENANAbtr7818Fhd
Lalu kudengarkan semacam biodata Rahmi dari mulutnya sendiri, “Saya sebenarnya asli orang Martapura, tapi sejak kecil saya ikut kakak saya di Samarinda.”
47331Please respect copyright.PENANAwGMxhUbaup
47331Please respect copyright.PENANAnyVawwHn7h
Aku cuma mendengarkannya dengan sikap serius, tanpa membuka identitasku sendiri. Tanpa menjelaskan bahwa sebenarnya ibuku juga orang Banjar. Biarlah ia mengiraku orang Jawa saja. Karena namaku memang mirip nama orang Jawa.
47331Please respect copyright.PENANAFnFIhqqFna
47331Please respect copyright.PENANArozX2GM5j4
Dan…tangan gemulai yang hangat ini tetap berada di dalam genggamanku. Bahkan terkadang kuarasakan tangannya meremas tanganku. Hmmm…kisah apa lagi yang akan terjadi pada diriku? Que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah….!
47331Please respect copyright.PENANAqH8PykllX5
47331Please respect copyright.PENANAtFSI3Gb84w
Di KM 57, kami hanya istirahat sebentar. Untuk minum kopi dan makan snack saja. Sengaja aku mengajak sopirku minum kopi, supaya tidak ngantuk waktu nyetir sampai Bandung nanti.
47331Please respect copyright.PENANAVqLyWimJQu
47331Please respect copyright.PENANACcBIYIKi2m
“Di Bandung ada famili?” tanyaku ketika mobilku sudah meninggalkan rest area dan melaju kencang lagi di jalan tol.
47331Please respect copyright.PENANAxlgcZEM4i2
47331Please respect copyright.PENANAm8bbEwNTkN
“Gak ada,” Rahmi menggeleng.
47331Please respect copyright.PENANA3iopL6u1Jg
47331Please respect copyright.PENANAlnSFy2Jylv
“Kalau gitu nanti di Bandung nginap di hotel aja?”
47331Please respect copyright.PENANAUlAU6FvUqw
47331Please respect copyright.PENANAX7XXAZo5vd
“Iya,” ia mengangguk, “Bagaimana baiknya aja Pak.”
47331Please respect copyright.PENANAL6LNTgG44l
47331Please respect copyright.PENANAo4tct9ZxNI
Terawanganku melayang-layang lagi. Gila, pikirku, cewek ini punya daya tarik yang luar biasa bagiku. Membuatku berkhayal terus. Tapi tangannya sering meremas tanganku. Bukankah ini pertanda “welcome” darinya?
47331Please respect copyright.PENANAlrSE2jqNQ2
47331Please respect copyright.PENANAjKJGJR5rwH
Terawanganku makin membubung di langit khayalanku. Memang terkadang wajah istriku terkilas dalam khayalanku. Tapi aku seakan berkata di dalam hatiku, “Maafkan suamimu ini sayang. Barangkali lelaki memang ditakdirkan seperti ini. Bahwa secara spiritual lelaki bisa merasa cukup dengan seorang wanita saja. Tapi secara biologis, tidak bisa.”
47331Please respect copyright.PENANAspdtp5sh5E
47331Please respect copyright.PENANA7p3HfMPwZi
Hari mulai malam ketika mobilku keluar dari p[intu tol Pasteur, Bandung.
47331Please respect copyright.PENANAvv1vXA9tI4
47331Please respect copyright.PENANAVgnE0KqrgI
Seperti yang kuperintahkan, sopirku membelokkan mobil ke pintu gerbang sebuah hotel bintang lima. Entah kenapa, aku tak berani membawa Rahmi ke hotel yang biasa kupakai kencan dengan Mona. Karena sepintas pun sudah kelihatan bahwa Rahmi itu kelasnya lain.
47331Please respect copyright.PENANAuoGJpZcD9K
47331Please respect copyright.PENANATMVaoXlG58
Setelah memberi uang makan kepada sopirku dan pesan agar ia tidur di mobil seperti biasa, aku melangkah ke dalam hotel. Pada waktu melangkah ke bagian reservation, aku bertanya kepada Rahmi, “Berani tidur sendirian di hotel ini?”
47331Please respect copyright.PENANAT88J67SRly
47331Please respect copyright.PENANARQCpZWGEnY
“Ya nggak lah. Saya kan perempuan Pak,” sahutnya dengan tatapan bergoyang.
47331Please respect copyright.PENANAD89hNiEuzS
47331Please respect copyright.PENANASeUSPR6LE4
“Oke,” aku mengangguk, “akan saya temani selama Rahmi ada di Bandung ya.”
47331Please respect copyright.PENANA1z8MxWRAip
47331Please respect copyright.PENANAPW5uiUbYOx
“Makasih,” Rahmi tampak ceria dan menggenggam pergelangan tanganku lagi.
47331Please respect copyright.PENANAtgbTJrfXvj
47331Please respect copyright.PENANA0ta5EmTVQP
Kami mendapatkan kamar di lantai 8. Bellboy mengantar kami masuk lift dan menuju pintu kamar yang sudah disediakan. Setelah bellboy itu menyimpan koper Rahmi dan tas kerjaku yang selalu berisi pakaian 2-3 set, kuberikan tip padanya. Bellboy itu meninggalkan aku berdua dengan Rahmi.
47331Please respect copyright.PENANAXG9WX8GdFH
47331Please respect copyright.PENANABMOj2dDZJ8
Setelah pintu ditutupkan, kuhampiri Rahmi yang sedang memandang ke luar jendela, memandang gemerlapannya kota Bandung di malam hari.
47331Please respect copyright.PENANAr8g0OHTOND
47331Please respect copyright.PENANA1hLn08fdEZ
Entah dari mana datangnya keberanian ini. Meski ada resiko besar dalam bisnisku, seandainya ia marah, tapi aku yakin ia pun menunggu sikap jantanku. Kuawali dengan sergapan di pinggangnya dari belakang. Terasa badannya mengejut. Membuat harum parfum yang ia kenakan semakin tersiar ke penciumanku.
47331Please respect copyright.PENANAV98nFjugUW
47331Please respect copyright.PENANAs1P3PewcAo
“Gak mau mandi dulu?” kataku semakin mempererat pelukanku.
47331Please respect copyright.PENANA8zND7daZVb
47331Please respect copyright.PENANAydrnJTD3bh
“Mau…” sahutnya sambil mengelus kedua tanganku yang berada di daerah perutnya.
47331Please respect copyright.PENANAKj10O6LCrb
47331Please respect copyright.PENANAEENO99T89d
“Mandi pengen ditemeni juga?” bisikku di dekat telinga kirinya.
47331Please respect copyright.PENANAdfkdMVVTdi
47331Please respect copyright.PENANAAf8zQtiCMA
“Nanti kalau saya jadi horny gimana Pak?”
47331Please respect copyright.PENANAxsBEDhdYXa
47331Please respect copyright.PENANAutdRWfUMqR
“Untuk tamu kehormatan, akan saya lakukan apa pun, asalkan tamunya senang. Tapi jangan panggil pak-pakan ah….saya kan belum tua-tua bener.”
47331Please respect copyright.PENANAOn0QCH93bL
47331Please respect copyright.PENANACtr2AVfv4R
Tiba-tiba ia membalikkan badannya. Menatapku dengan senyum yang sangat menawan. Kurasa tinggi badannya hampir sama dengan tinggiku, karena bibirnya terasa sejajar dengan bibirku. Dan bibir indah itu terbuka, seperti menunggu terkaman bibirku.
47331Please respect copyright.PENANAgel1HXuVMY
47331Please respect copyright.PENANAZgAtdaQAD3
Tanpa berpikir panjang lagi kupagut bibir indah itu. Oh, kehangatannya membuatku serasa melayang-layang. Indah sekali. Maka kulumat bibir itu dengan sepenuh
47331Please respect copyright.PENANATQomWQ0LYD
47331Please respect copyright.PENANAI8X5r5TjSX
Setelah lumatanku terlepas, terdengar suaranya, “Mandinya nanti aja ya Pak…emmm…Mas…”
47331Please respect copyright.PENANAoXK3HKpsbT
47331Please respect copyright.PENANAKzGSkNxASc
“Iya,” sahutku sambil membuka kancing kait di bagian punggung gaun hijau toscanya. Lalu dengan hati-hati kutarik ritsleting di bawah kancing kait itu. Dan ia diam saja. Bahkan semakin mempererat pelukannya. Makin terasa kehangatan tubuh wanita muda ini.
47331Please respect copyright.PENANAIePPcYe3iJ
47331Please respect copyright.PENANAzZIkumeUac
Namun ketika aku berusaha menurunkan gaunnya, ia melepaskan pelukannya, agar bisa meloloskan lengannya dari gaun hijau tosca itu. Lalu dengan mudah kuturunkan gaun itu sampai jatuh di sekitar kakinya. Ia pun melangkah mundur. Dan aku membungkuk, memungut gaunnya, lalu kulemparkan ke atas tempat tidur.
47331Please respect copyright.PENANAvT8jxzuAVx
47331Please respect copyright.PENANA4kR6RCA6pj
Kini wanita muda bernama Rahmi itu tinggal mengenakan bra dan cd saja. Semakin tampak betapa mulusnya tubuh tinggi semampai itu.
47331Please respect copyright.PENANAhqW0SopnU2
47331Please respect copyright.PENANAS6ppMiYJsZ
Dan tiba-tiba ia menarik lenganku…
ns18.190.239.193da2