Sesuatu Yang Baru
Pancaran fajar di pagi hari adalah pancaran semangat. Semangat untuk menjalani hari dengan sesuatu yang baru. Sesuatu yang diberikan oleh orang yang aku hormati dan sayangi.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkv4xKGguVn
Pagi ini aku sudah siap untuk berangkat ke sekolah setelah seharian kemarin aku ijin untuk tidak masuk sekolah. Mulai sekarang aku berangkat menggunakan motor baruku, motor yang baru saja dibelikan oleh Ayahku kemarin. Rasa gembira yang aku rasakan untuk memulai hari ini.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpegMs53Svf
Setelah sarapan, aku kemudian pamit ke Om dan Tanteku untuk berangkat ke sekolah. Aku memacu motorku dengan kecepatan sedang karena aku ingin menikmati perjalananku ke sekolah.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRV6fwjnjUU
Saat sampai di sekolah, aku bertemu dengan Akbar yang terlihat juga baru sampai.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd3DuTmVsYl
“wuihh.. motor baru cuy…” teriak Akbar yang melihatku datang mengendarai motor baruku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2p0iLsrCi4

Aku hanya tersenyum menanggapi celotehan Akbar.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6D3SYURCaO
“wah.. makan – makan ini.. hahaha..” ucap Akbar yang menghampiriku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyKMPeoMaNA
“iya nanti di kantin…” balasku ke Akbar.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdTLJycTMVX
“wah.. mantab – mantab..” ucap Akbar yang terlihat senang sekali.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4jzU5XPXKG
“tapi bayar sendiri – sendiri..” ucapku kemudian yang langsung membuat Akbar diam.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6FGuhmXa0q
Aku kemudian berjalan meninggalkan Akbar yang terlihat geram.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSqolarmvea
“bangke…!!” teriak Akbar yang berlari kemudian memeteng leherku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXj3qUCkKJH
“hahaha..” balasku yang tertawa melihat tingkah Akbar.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAIZbtjuOdw
Aku mengikuti pelajaran dengan semangat. Karena selain motor baru, aku juga punya HP baru yang dibelikan oleh Ayahku. Dan orang pertama yang akan aku minta nomor HP nya yaitu Dini. Aku tak sabar menunggu saat – saat istirahat sekolah nanti untuk bertemu dengannya.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1yPVtweBqo
Saat bel berbunyi yang menandakan jam istirahat sekolah, aku kemudian pergi menuju kantin sekolah. Dari jauh aku lihat Dini, Monic, Nisa, Farah dan Ferdi yang sedang berkumpul di satu meja.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpgNY65i0An
Saat aku berjalan mendekat tiba – tiba Dini dan Nisa bangkit kemudian pergi. Aku yang melihat mereka langsung pergi terlihat seperti menghindariku. Apa karena gara – gara aku yang bertemu Nisa saat di warung soto dekat stasiun kemarin, terus Nisa cerita pada Dini kalau melihatku yang datang bersama seorang cewek. Toh kenapa juga mereka seperti malas bertemu denganku, padahal kan aku mau menjelaskan kalau cewek itu kan adikku sendiri.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4MoRU98u4l
Aku kemudian bergabung dengan Monic, Farah dan Ferdi yang masih duduk di kantin.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuJpEIDYEWa
“Dini sama Nisa kemana?” tanyaku pada mereka.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxBHEdG5woM
“balik ke kelas mereka..” jawab Farah yang sedang meminum minumannya.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVa80MMq9Bq
“kenapa nyariin mereka? Kok gak nyariin aku aja..” ucap Monic tersenyum yang membuatku, Farah dan Ferdi terbengong.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx7SsZ2mi2L

Sejak kapan Monic jadi genit dan terlihat manja gini. Aku hanya diam melihatnya tanpa bisa berkata – kata.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSlIm3BlxL
“kok kalian lihatnya gitu amat sih..” ucap Monic yang malu karena aku, Farah dan Ferdi terbengong melihatnya.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BmDpmaU35
“Mon.. kamu kesambet apa sih..?” tanya Farah yang terlihat bingung.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMJwCO3gmWa
“kesambet cinta beb..” bisik Ferdi ke Farah yang suaranya sengaja agak keras.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFYoZy2vwCE
“Mon..?” ucap Farah yang menyelidik.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMi5Gk8Ca81
Terlihat Monic hanya senyum – senyum sambil melirikku. Kemudian Farah dan Ferdi melihat ke arahku sambil mengernyitkan dahi yang membuatku jadi salah tingkah.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7VeP0R39R
“aku curiga.. apa yang sudah terjadi sama kalian berdua..” tanya Farah menyelidik.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfIznVvG27i
“eh.. gak ada apa – apa kok..” balasku kaget.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ32XFEIWC1m
“adikmu gimana kabarnya Rik..” ucap Monic yang bersamaan denganku saat menjawab Farah.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNq66wYeZ3
“kan bener..!!” ucap Farah menyeringai.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡldYswqY6bp
Aku hanya bisa nyengir dan Monic hanya tersenyum malu.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIVoyEdfhju
“aku ke kamar mandi dulu.. beb ayo ikut..” ucap Farah yang mengajak Ferdi pergi.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvEegGWoHh7
“iya..” balas Ferdi yang pergi menyusul Farah.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMu1rmdPuOp
Aku dan Monic yang hanya berdua merasa sedikit canggung. Kami berdua hanya diam dan saling melihat tanpa berkata – kata.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp3xXuwRX02
“Mon..”
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmT2YSMePh
“Rik..” ucap kami bersamaan.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxbKzEOd0TR
“udah kamu dulu aja yang ngomong..” ucapku pada Monic.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5NwyTlyjBk
“kamu dulu aja Rik..” balas Monic menyuruhku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkxlt5x1COt
“baiklah..” ucapku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZJXviGHYb
“hufh.. sebenernya kita kenapa sih..?” tanyaku pada Monic.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSeNWGNVC5
“aku gak tau Rik..” balas Monic yang menunduk.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLEni3LsFp
“terus kenapa kita seperti ini..?” tanyaku kemudian.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmy7CGYp3pO
“aku gak tau Rik..” balas Monic yang masih menunduk.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOumMrb8VX
“kenapa bisa gak tau..!” ucapku yang tiba – tiba dengan nada yang meninggi.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡztVhJLLG4C
Monic yang terlihat kaget kemudian melihat ke arahku, terlihat matanya yang berkaca – kaca.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbVlLFqQIhl
“eh.. maaf Mon.. maaf..” ucapku yang merasa bersalah.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRtPyNsgBnA
Apa yang terjadi dengan diriku, aku yang biasanya tenang tiba – tiba menjadi gampang emosi. Tak pernah aku membentak orang tanpa alasan, apalagi sampai membentak cewek.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2kVCiTV7IF
“Mon.. maaf aku tidak bermaksud..” ucapku yang terpotong.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPO7rAqktSv
“aku suka sama kamu Rik..” sahut Monic yang kemudian bangkit dan berlari meninggalkanku sambil menangis.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsGSSDKuR1
Aku hanya bisa diam melihat Monic yang pergi meninggalkanku. Aku bingung dengan apa yang baru saja terjadi. Monic menyatakan perasaan sukanya padaku? Apa aku gak salah dengar.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp595xGhFzo
Aku yang bingung kemudian berjalan dengan gontai menuju kelasku. Selama pelajaran berlangsung aku sama sekali tidak fokus. Aku masih belum percaya kalau Monic berbicara seperti itu padaku. Apa aku senang? Jawabannya ya dan tidak. Ya karena baru pertama kalinya ada seorang cewek yang menyatakan rasa sukanya padaku, dan tidak karena aku teringat dengan Dini.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVmt8jiFnUj
Selesai kegiatan belajar mengajar aku langsung pulang ke rumah dan tidur untuk menenangkan pikiranku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSmJciZpgRx
***
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0AzKg9Wkq3
Pagi buta aku bersama Om ku sudah berangkat ke pasar mengantar sayuran. Saat perjalanan aku hanya diam tidak banyak bicara. Aku yang merasa sedih karena sudah 3 hari Dini, Monic dan Nisa menghindariku. Setiap aku terlihat berjalan menuju kantin, mereka langsung pergi menuju kelasnya masing – masing.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgDwzR5YWWH
“kamu kenapa Rik..?” tanya Om ku saat perjalanan pulang dari pasar.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtiSLhe9cLR

“gak papa Om..” balasku singkat.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2GCknGZN2
“selesaikan masalahmu dengan kepala dingin tanpa ada emosi..” ucap Om Heri padaku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKNqYp0rtu1
“iya Om..” balasku mengiyakan.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV4a87alkOu
“apa yang akan kamu hadapi adalah proses menuju kedewasaan, dan kamu sendiri yang akan menentukan hasil akhirnya..” ucap Om Heri menjelaskan panjang lebar.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1IAiV9n7E
“iya Om..” balasku singkat.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdfElU754b1
“ingat… tanpa emosi..” Ucap Om Heri mengingatkanku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmC5s3iFmKi
“iya Om..” balasku yang lagi – lagi singkat.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRE7jXhe9WH
“iya.. iya.. aja ngerti gak kamu itu..?!” ucap Om ku yang terlihat geram.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo7Gr3iGsye
“hehehe… katanya gak boleh emosi Om..” balasku terkekeh.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzq3rGtHg2f
“hmm..” ucap Om ku yang terlihat jengkel.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlbe8c1azO
Setelah sampai rumah aku bergegas mandi dan bersiap berangkat sekolah. Aku bertekad hari ini aku akan menjelaskan pada mereka semua atau salah satu terlebih dahulu. Aku tak ingin masalah ini berlarut – larut yang membuatku semakin kepikiran.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9S9TgWVQPf
Aku yang sedang mengikuti pelajaran tak sabar ingin segera cepat untuk beristirahat. Berkali – kali aku melihat jam dinding dan merasa waktu berjalan sangat lambat.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTUmWU44KZ
Saat bel istirahat berbunyi, aku bergegas keluar kelas menuju kantin. Kali ini aku sengaja berjalan memutar lewat belakang agar mereka tidak melihat saat aku datang.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPoo7cx7c6
Saat aku mulai mendekati kantin, aku melihat Dini yang hanya berdua dengan Monic yang duduk membelakangiku. Saat Monic yang tiba – tiba menoleh dan melihatku datang dari arah belakang, dia terlihat kaget kemudian cepat – cepat berdiri dan pergi meninggalkan kantin. Dini yang tidak tau dengan kedatanganku terlihat masih duduk sendirian.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlf8ShEgChd
Aku kemudian duduk di depan Dini. Dini yang terlihat kaget mencoba untuk pergi menghindariku juga. Aku kemudian langsung memegang tangannya untuk menahannya agak tidak pergi.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3gPahp7tK
“jangan pergi.. aku cuma mau ngomong..” ucapku pada Dini yang membuat dia tidak jadi pergi.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3G2MtrG3gS

Saat Dini sudah kembali duduk, aku melihat Monic yang dari kejauhan sedang memperhatikan kami dengan wajah yang terlihat sedih. Kemudian dia berbalik dan pergi menjauh.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7aILcD9TMQ
“aku mau minta maaf ka..” ucapku yang terpotong.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8TmVMdPqsb
“kenapa..?” ucap Dini ketus.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQgpsNRNTv
“maaf karena aku..” ucapku yang kembali terpotong.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZsjkB3Sgk7
“aku sudah tau.. aku melihat semuanya..!!” ucap Dini memotongku dan terlihat marah.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDl7IRYfb9
Aku kemudian diam memejamkan mataku mencoba menahan emosiku. Hufh.. sabar.. sabar..
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1FWuv2WQ9
“aku masih disana.. aku lihat kamu datang sama cewek.. aku lihat kalian mesra – mesraan.. aku lihat kalian gandengan tangan..” ucap Dini marah – marah padaku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡETPPppGmT9
Aku masih diam tidak menjawabnya, karena kalau wanita yang lagi marah kita bantah, pasti akan tambah marah.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzzFvdQNPCF
“kamu bilang baru denganku gandengan tangan, kamu bilang nyaman sama aku.. tapi apa..?? Dasar pembohong..!!” ucap Dini yang masih dengan nada tinggi.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwKnkEML7Q
“kenapa diam?? Bener kan yang aku omongin..!!” ucapnya kembali yang melihatku dengan tajam.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfYsJmUXA7N
Aku tidak menjawab hanya menggeleng – gelengkan kepala, kemudian aku mengeluarkan HP ku dan membuka galery foto kemudian meletakkannya di depan Dini.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaZhIkQVaer

“apa ini? Kamu mau pamer HP baru..?” ucapnya sinis.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNBxGfFr93
“hufh.. lihatlah..” balasku dengan setenang mungkin.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPQHBpvwyZ
“apa..?” jawab Dini.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXARkV5XkNQ
“lihatlah..” ucapku kembali menyuruh Dini melihat HP ku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSR6yB2VS7
Dini kemudian mengambil HP ku dan melihatnya. Terlihat dari raut wajahnya yang berubah saat melihat foto tersebut.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKivzO4kY7q
“dia adalah Adikku..” ucapku pada Dini saat dia melihat galery fotoku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0CXx7BMuiM
“namanya Riska..” ucapku kemudian saat Dini melihat foto – foto yang lain.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVMxGzdsUu6
“kamu juga pasti dengar cerita dari Nisa saat melihat kami..” ucapku yang membuat Dini diam.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu61YIneBhm
“maaf Rik.. aku gak tau..” ucap Dini lirih dan terlihat merasa bersalah.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG3UrN70Tzt
“aku yang salah karena aku tidak pernah bisa menjelaskan padamu..” ucapku pada Dini.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBEemo2OHK9
“maaf Rik.. karena aku selalu menghindar.. jadi kamu..” ucap Dini yang terlihat makin bersalah.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPwGXwBUktz
“sudahlah.. yang penting sekarang kamu sudah tau..” ucapku menenangkan.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cQerI41Gf
“maafkan aku Rik.. aku menghakimimu tanpa tau yang sebenarnya..” ucap Dini mengiba
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡztjnrl1z9r
“aku mau memaafkanmu, tapi ada syaratnya..” ucapku tersenyum.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy8H8vF1T9T
“apa..?” balas Dini melihatku dengan tatapan heran.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgsjt7EccUg
“aku mau kamu menulis nomor HP mu di HP ku dan menyimpannya..” ucapku tersenyum.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjUhOl7z1F
Dini yang melihatku kemudian tersenyum dan langsung mengetikkan nomor HP nya di HP ku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvgv3azt0Fe
“aku mau kamu yang pertama mengisi phone book di HP ku.. “ ucapku kemudian saat Dini sedang mengetikkan nomor.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3yHidx8hc
Mendengar yang aku ucapkan terlihat muka Dini yang memerah sambil tersenyum.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9CuHhlxoxG
“jadi kita baikan ya..” ucapku sambil menengadahkan tangan ke arahnya.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRI9gad9Oc
Dini terlihat bingung melihat posisi tanganku dengan telapak tangan yang menghadap ke atas seperti orang meminta, bukan menyamping seperti orang yang hendak mengajak bersalaman.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7r3XdLolqH
“iya..” jawab Dini tersenyum kemudian menyambut uluran tanganku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡup1Qu1V5xy
Saat tangannya mulai menggenggam, aku langsung menarik tangannya ke arahku dan langsung mencium punggung tangannya. Melihat yang aku lakukan padanya membuat Dini terlihat sangat kaget.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡktLA5uwqDT
“ehem.. ehem..” terdengar suara dari meja sebelah saat melihat yang aku lakukan pada Dini.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhDBjv2hwpt
“Riki… ihhh…” ucap Dini yang menarik tangannya kemudian menutup mukanya.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwEFBh0RebR
“ehem.. ehem..” suara menggoda dari meja sebelah yang membuat Dini semakin malu.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmxyPRW3tn
“Riki.. ihhh.. malu tau..” ucap Dini gemas menahan rasa malu.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDB05T64z6x
Aku hanya tersenyum melihat Dini yang tidak berani melihat sekitar.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxg4DI5MCOQ
“ya udah yuk balik ke kelas..” ucapku mengajak Dini pergi karena malu menjadi tontonan pengunjung kantin.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbHbc4o7UbA
Kami kemudian berjalan beringinan menuju kelas Dini. Saat Dini sudah masuk kelas, bersamaan dengan bel tanda istirahat telah usai. Aku yang akan balik ke kelasku menyempatkan pergi ke kamar mandi belakang untuk buang air kecil.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBr4wuTghQT
Saat keluar dari kamar mandi, aku dikejutkan oleh seseorang yang menungguku di depan pintu.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9CS7Hkkac
“Mon..?” panggilku pada Monic yang berdiri di depanku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0VmY5s29kI

Monic tidak menjawab hanya tersenyum mendekatiku, kemudian dia memegang pipiku lalu mencium bibirku dengan lembut.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSs7cIEEV6
“cuph..” ciuman Monic yang membuat hatiku berdebar.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCY8gagc5uu
Beberapa detik kemudian Monic melepas ciuman bibirnya dan menatapku lembut.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtniF1rgtBE
“aku tau kamu sama Dini sudah baikan, dan kalian juga saling menyukai. Aku tidak akan mengganggu hubungan kalian dan aku akan mencintaimu dengan caraku..” ucap Monic yang kemudian pergi meninggalkanku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9QQpBuHWu
Aku hanya terbengong melihat Monic pergi. Aku jadi bingung dengan perasaanku. Di satu sisi aku senang bisa kembali dekat dengan Dini, dan di sisi yang lain ada Monic yang menyatakan perasaannya padaku. Apalagi ciuman yang dilakukannya barusan terasa sangat tulus.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI1uTK0pMRd
Aku yang malas balik ke kelas akhirnya bolos dan duduk di pojok belakang kamar mandi. Tempat ini ada ruang terbuka diantara tembok kamar mandi dan pagar belakang sekitar 2 meter. Tempat ini cukup tersembunyi dan jarang didatangi siswa maupun guru, kecuali gerombolan kakak kelas yang pernah aku lihat waktu itu, dan nampaknya disini mereka juga biasa merokok karena terlihat ada beberapa bekas puntung rokok di tanah.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJVcbXb4sj0
Aku yang sedang duduk sambil merokok merenung menikmati kesendirianku. Beberapa saat kemudian terdengar suara orang berjalan kemudian masuk kamar mandi, tak berselang lama kemudian orang itu keluar dan terdengar berjalan mendekat ke arahku. Aku yang saat itu lagi galau tak perduli dengan siapa pun yang datang.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7JFl6pT26F
“sstt.. heh..!” ucap seseorang dari belakangku dan aku diam saja tanpa menoleh.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL8VU50tKJ5
“dugh.. ngapain kau disini..?!!” ucap seseorang tersebut setelah menendang pinggangku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXrEMEWpIdr
Aku yang merasa terganggu kemudian menoleh dan melihat tajam ke orang tersebut. Aku tau kalau dia kakak kelasku walau aku tidak tau siapa namanya, tapi karena sudah menggangguku dan bertindak tidak sopan, membuatku melotot padanya dan dia membalas dengan melolot juga padaku. Aku yang kemudian berdiri dan hendak memukul mukanya yang terlihat sok jago. Saat aku akan menghampirinya, tiba – tiba dia balik badan dan pergi meninggalkanku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyRP19BFlBi
“huh.. cemen..” gumamku saat melihat kakak kelasku pergi.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhNRpkzlFF7
“padahal aku juga takut kalau mau ribut.. hehehe..” batinku menghibur diri.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqjmEIGkuZ
Saat pergantian jam pelajaran, kulihat guru yang mengajar saat aku bolos tadi sudah keluar kelas. Aku kemudian bergegas masuk ke dalam kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH5G82JhgMz
“dari mana ente..?” tanya Akbar yang melihatku datang.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIDcFybKQmZ
“boker..” jawabku yang kemudian duduk di sebelahnya.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79b2SA5K2p
“boker sampai satu jam pelajaran.. berak tai apa batu..” ucap Akbar
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6jdgxNJRHh
“batu nyumpal mulut ente..” balasku pada Akbar.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkpURB1NDlG
“anjing..” umpat Akbar yang kemudian mengendus mengenali suatu bau.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlNpfEDsH91
“abis rokokan dimana ente..?” tanya Akbar berbisik padaku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ356OsFY11u
Aku tak menjawab hanya tersenyum padanya, kulihat dia hanya geleng – geleng kepala.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dKbYcVcpD
Pelajaran berikutnya adalah pelajaran yang menurutku tidak begitu menarik dan membosankan. Gurunya masih terlihat muda dan orangnya juga santai, namanya Pak Tri.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDr3Dop0s1s

Aku yang merasa bosan kemudian mengambil HP ku dan mengirim pesan ke Dini.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtAX0BTZNo6
“hai Din.. ini aku.. Riki..” tulis pesanku ke Dini kemudian aku mengantongi HP ku lagi.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX9UnCf5LNE
Beberapa menit kemudian terdengar suara pesan HP.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQEVXLVauw
“tit.. tit.. tit..” suara pesan di HP ku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ6e4QvcxcG
“yang bawa HP tolong dimatikan dulu..” ucap guruku yang ternyata mendengar ada bunyi HP.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZ9cWHY9jt
Terlihat teman – temanku yang tolah – toleh mencari dari mana sumber suara. Aku yang pura – pura tidak tau juga ikut tolah – toleh seolah penasaran juga.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡynNmvesG7O
“aw..” ucapku tiba – tiba karena kepalaku yang dijitak oleh Akbar.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMqqA3aHYC
“apaan anjing..!!” makiku ke Akbar yang terlihat menyeringai.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAC9LZYKlk8
“gak usah pura – pura bego.. itu HP ente yang bunyi kan..!” gerutu Akbar.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObIGWG5QGW
“hehehe..” aku hanya tertawa geli.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVN5Dzj13Q
“itu yang dibelakang jangan pada ribut..” ucap pak Tri menegur aku dan Akbar.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9PCIa2VCZE
“iya pak..” balas kami berdua.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7gxNdrIE6
Aku kemudian mengambil HP ku dan mengubahnya ke mode getar. Kemudian aku membaca pesan balasan dari Dini.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3YqYZ5EYQD
“iya Rik.. udah aku simpan nomormu..” balas Dini di pesan.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEfPdutltyf
“kamu nanti malam ada acara gak..?” tulis pesanku pada Dini.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSeWDij0Ayy
“mentang – mentang HP baru” ucap Akbar sinis melihatku yang asik dengan HP ku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLoHc9x39X4
“bilang aja ente mau minta nomer HP” balasku tersenyum mengejek.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcHjWUfQcu
“halah… malas kalau nomer batangan.. mending nomer cewek..” balas Akbar mencibir.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS5Job4DzOI
“Akbar..” panggil pak guru dari depan.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9UJylH5Ku
“iya pak..” ucap Akbar menyahut.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQRhTrtr5i
“sini maju ke depan.. kerjakan soal ini..” ucap pak Tri menyuruh Akbar maju ke depan.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBTLWLD8mZ
“iya pak..” balas Akbar yang kemudian berdiri.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbE7Wz3TiyJ
“anjing.. anjing.. gara – gara ente ini..!” gerutu Akbar padaku saat akan maju ke depan.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRmUvcGqLK
Aku tak membalasnya hanya menahan tawa. Mampus ente gangguin aja sih dari tadi.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDzWHsbqRTI
Terlihat Akbar yang bingung dan tidak bisa mengerjakan hanya bisa garuk – garuk kepala. Aku kemudian mengambil HP ku hendak melihat balasan dari Dini.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9K8QjIQppD
“itu yang di sebelah Akbar maju ke depan..” ucap pak Tri tiba – tiba mengagetkanku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT30adGPTDc
“eh.. iya pak..” balasku yang kemudian berdiri dan maju ke depan.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJF1jGdBVbi
Kulihat Akbar berjalan ke belakang sambil terkekeh karena melihatku yang juga dipanggil.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBNaAuDIuhZ
“siapa yang nyuruh kamu duduk..” ucap pak Tri pada Akbar yang hendak kembali ke tempat duduknya.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTdIvjtDCQ
Akbar menghentikan langkahnya melihat ke arah pak Tri dengan perasaan bingung.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUIO1FfAiT
“kamu berdiri di sana..” ucap pak Tri kepada Akbar sambil menunjuk pojok depan kelas.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwksSESP9O
Dengan terpaksa Akbar kemudian berjalan gontai menuju sudut kelas yang ditunjuk pak Tri. Aku yang sudah di depan papan tulis juga bingung, karena aku yang tidak mendengarkan pelajaran jadi aku tidak bisa menjawab soal.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5CBQBAZnBL
“gimana bisa gak..?” tanya guruku yang melihatku kebingungan.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBOhWFEHPw4
Aku hanya nyengir sambil geleng – geleng kepala tanda tidak bisa mengerjakan soal.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowG1nMn53U
“ya udah kamu juga berdiri disana, ngobrolnya pindah disana ya..” ucap pak Tri tersenyum sambil menyuruhku untuk menyusul Akbar.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSJx1pIXCsU
Aku hanya mengangguk kemudian menyusul Akbar yang berdiri di depan kelas.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNeXYCAMMV
“siapa lagi yang mau ngobrol..? Boleh kok tapi disana ya..” ucap pak Tri sambil menunjuk ke arah kami.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXVdmuI3EP
Aku dan Akbar hanya menunduk malu karena menjadi tontonan teman sekelas selama pelajaran berlangsung. Pak Tri hanya santai aja dan tidak terlihat marah sama sekali kepada kami. Sampai pelajaran selesai akhirnya aku dan Akbar bisa duduk kembali.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi4oYj1zZMM
“kayak lonte ketangkep satpol pp.. hahaha..” ejek Samo pada kami berdua setelah kami duduk.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9fQXVqilzE
“hahaha…” teman – temanku yang lain juga ikut tertawa.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXjd95EG7gQ
“diam kau Samo Hung.. mau aku kempesin apa itu perutmu..!!” teriak Akbar membalas ejekan Samo.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4K5qSkQSx
“hahaha..” aku dan teman – teman yang lain ikut tertawa mendengar balasan dari Akbar.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYByae8rxQ
“dasar rambut gembel..” ucap Samo yang mengejek rambut Akbar.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ977t2gMvk6
“dasar tawon ndas..” balas Akbar mengejek Samo karena kepalanya yang besar.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0CDO42FdGR
“dasar sikat WC..” balas Samo yang tidak mau kalah.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF0cPBEXmzf
Aku dan teman – temanku yang lain hanya bisa tertawa mendengar mereka saling ejek. Tiba – tiba kami berhenti tertawa karena melihat bu guru masuk kelas.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe3LXP7s0ak
“dasar sapi glonggongan..!!” teriak Akbar bersamaan dengan kami semua yang sudah diam karena melihat bu guru yang sudah masuk ke dalam kelas.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXIX2edwk0d

Sontak bu Harti melotot kepada Akbar karena merasa tersinggung dengan ucapan Akbar.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYw4o2XnqEE
“kamu tadi bilang apa..?” ucap bu Harti yang melotot pada Akbar.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADuQXIkNFE
“e.. eng.. gakk.. bu.. saayyaa..” balas Akbar tergagap ketakutan.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV4pXyVQl5Q
“sekarang kamu ikut saya ke BP.. cepatt..!!” teriak bu Harti.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyTFWdJYIvm
“i.. iyaa.. bu..” balas Akbar ketakutan kemudian berjalan keluar mengikuti bu Harti.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5EJt2QVxPL
Aku yang melihat Akbar jadi pengen ketawa sekaligus kasihan liat raut mukanya yang ciut.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI0vm9kTNMD
Beberapa saat kemudian bu Harti sudah balik ke kelas dan memulai pelajaran. Seperti yang sebelum – sebelumnya, aku mengikuti pelajaran dengan diam dan memperhatikan walau tidak paham dengan yang dijelaskan.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuDGCnxlQjE
Saat bel pulang sekolah berbunyi, aku segera menuju kelas Dini untuk menemuinya. Karena pesan terakhir belum sempat aku balas, aku berniat untuk bicara langsung padanya. Gara – gara kena hukuman di suruh berdiri di depan kelas, ditambah pelajaran bu Harti yang membuatku tidak berani bermain HP.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcpLosFtoiv
“Din..” panggilku saat melihatnya di depan kelas sudah menenteng tas punggungnya.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXnLdPm5ypw
“iya..” jawab Dini yang kemudian menoleh ke arahku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJX8qkyu7wY
Aku yang sudah di depannya malah jadi grogi dan bingung mau ngomong apa.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9p0kSLjeD
“ada apa Rik..?” tanya Dini saat melihatku yang malah diam.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxPVs5fRSeg
“mm.. nanti malam kamu ada acara gak..?” tanyaku ragu – ragu.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoiCil6XCas
“enggak ada Riki.. aku kan tadi udah balas pesanmu..” jawab Dini menjelaskan.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgV4UXsYItm
“eh.. iya.. maaf lupa.. hehe..” balasku malu dan Dini hanya tersenyum.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcSD9TQsEyi
“nanti jalan – jalan mau gak..?” tanyaku pada Dini.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZRIR2q9wSm
“kamu ngajak aku kencan..?” balas Dini to the point yang membuatku salah tingkah.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlbfFSwOcsR
“iya..” jawabku lirih.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTkB7PQ8F9P
Dengan penuh tekad aku beranikan diri mengajak Dini jalan, jujur aku baru pertama ini ngajak cewek jalan. Semoga aku gak ditolak sama dia.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0jhDtS6XE
“tapi..” ucap Dini terpotong yang membuatku langsung lemas.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKdv9H3SUs
Kata tapi biasanya diikuti dengan alasan yang menyatakan tidak bisa, tidak mau atau tidak ingin. Aku yang sudah pesimis ibarat prajurit yang sudah kalah sebelum berperang, belum di dor udah mati duluan.. sedih.. sedih..
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQAA2YjxnNS
“tapi.. nanti jemputnya di tempat Monic ya..” sambungnya yang membuatku langsung semangat lagi.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwhRKG6AMe
“berarti kamu mau..?” tanyaku memastikan.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1nD1xxtQJ
“iya..” jawabnya tersenyum yang membuatku melompat girang.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAK7XwHJ0Ea
“hihihi..” Dini yang tertawa manis sekali saat melihat tingkahku yang kegirangan.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFpX8xQWvqG
“maaf Din.. aku terlalu senang..” ucapku malu karena tidak bisa menyembunyikan rasa senangku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWPENvRHvr
“iya gak papa.. nanti jemput aku jam 7 ya..” ucap Dini tersenyum padaku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbAbS6vsh9M
“siap Tuan Putri..” ucapku sambil melakukan hormat padanya kemudian pergi meninggalkan Dini.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZBck9zdk9l
Saat sudah berjalan beberapa langkah, aku kemudian berbalik dan berjalan menghampiri Dini lagi. Dini yang masih berdiri terlihat bingung saat melihatku balik lagi.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj8NNvh74jh
“kenapa Rik..?” tanya Dini heran saat aku sudah di dekatnya.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGqhLU7a6e
“aku gak tau rumahnya Monic, Din..” ucapku malu sambil nyengir.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40hoFazDsA
“hihihi… kamu lucu.. udah nanti aku kirim alamatnya..” balas Dini yang tertawa geli.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcqtOGRbpgi
“iya.. hehehe..” jawabku yang kemudian pergi meninggalkannya.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIacPoJixjE
Aku kemudian langsung pulang dan memanfaatkan waktu untuk beristirahat sebentar.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsgvQafdyp4
Setelah membantu Om Heri menata sayuran, aku kemudian bergegas mandi dan berdandan yang rapi.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2SLaz2JXJm
“tumben Rik.. mau kemana udah rapi..?” tanya Tante Septi sambil menggendong anaknya.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcX63ZJwPaV

“malam mingguan sama temen Tan..” jawabku tersenyum bangga.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZo2KnZE9gR
“oh.. temen cowok apa cewek..?” ucap Tante Septi yang seketika itu langsung membuatku mengkerut.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9eSVKioct
“udah rapi gini masak pergi sama cowok sih Tan..!!” ucapku yang agak kesal.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUTWsnWvays
“oh.. berarti temen cewek..” balasnya santai sambil tersenyum mengejek yang membuatku arghhh…
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6appfw4I3Z
“udahlah Tan.. aku pergi dulu..” pamitku dengan sedikit kesal.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHH1P20paq7
“hati – hati Rik.. bawa anak orang jangan terlalu malam..” ucap Tante Septi mengingatkan.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzme23HW941
“iya.. “ jawabku sambil berlalu.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9CGEUjXqXm
Aku kemudian memacu motorku menuju alamat yang diberikan oleh Dini sesaat sebelum aku berangkat.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKs4sB9H58
Beberapa menit kemudian aku sudah sampai di pintu gerbang sebuah perumahan elit yang dijaga oleh satpam.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMm42eNM1cc
“selamat malam mas.. mau kemana..?” tanya seorang satpam yang mencegatku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT8cIAy0tvc
“saya mau ke alamat ini pak..” ucapku sambil menunjukkan alamat dari HP ku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThaMHuAmbg
“boleh lihat kartu identitasnya mas..” ucap satpam tersebut.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPY6OqzuLcT
“ini pak..” ucapku menyerahkan KTP yang kuambil dari dompetku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXeKVvrt3J3
“silahkan jalan mas..” ucap satpam tersebut menyuruhku masuk.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXEg0RDJyiD
“KTP nya pak..?” tanyaku heran karena melihat KTP ku yang masih dipegang satpam tersebut.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9188tJqGth
“ini ditinggal dulu mas.. nanti kalau mau keluar baru diambil lagi..” ucap satpam menjelaskan.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8FibFQlla4
“baik pak..” balasku yang kemudian menjalankan motorku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUyEchzfqmb
Setelah mencari – cari nomor rumah yang dituju, akhirnya aku sampai di depan rumah yang besar dan tergolong mewah.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLDJYVCZ0Y
Saat aku memberhentikan motor terlihat Dini dan Monic yang sedang duduk di teras rumah. Mereka yang melihatku datang langsung berjalan menghampiriku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgy876FhxaJ
Aku terpana melihat penampilan Dini yang memakai kaos dengan dilapisi cardigan lengan panjang dan dibawahnya memakai celana jeans. Walaupun penampilannya yang terkesan santai, bagiku malah membuatnya terlihat sangat cantik. Dan disampingnya ada Monic yang memakai baju rumahan, meskipun baju santai tapi dia juga terlihat cantik. Jujur aku masih grogi bertemu dengan Monic setelah kejadian tadi siang di sekolah.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZNEScfLRVd
“halo..” sapaku spontan pada mereka.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh2PhlAeI8J
Aku yang sudah terlanjur menyapa merasa agak dongkol dengan sapaanku sendiri. Sapaan macam apa itu “halo..”. Gak ada keren – kerennya blas..
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqqBlthdFTj
“hai..” balas Dini dengan tersenyum.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmYaRzzGvVq
“kita pergi dulu ya Mon..” pamit Dini pada Monic.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5oQKBTgnb5
“iya.. hati – hati ya..” balas Monic tersenyum, tapi dari sorot matanya terlihat menyimpan sesuatu.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFs2PrysvN
Setelah Dini naik memboncengku, aku kemudian pamit juga pada Monic yang terlihat sedih walaupun tetap tersenyum, dan hanya dibalas anggukan olehnya.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxxfI0IMJ9
Setelah mengambil KTP ku di pos satpam, aku kemudian melajukan motorku dengan kecepatan sedang.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNauPPGIpQj
“kita mau kemana Rik..?” tanya Dini diperjalanan.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaBEZyXlKhE
“ke pasar malam mau gak..?” balasku pada Dini.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPsUY4jKbEP
Selain lokasinya yang tidak terlalu jauh, juga lebih irit. Hehehe…
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMfoGLEico
“mau.. aku belum pernah kesana..” ucapnya yang terlihat senang.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAoeODw1Qg
Aku kemudian mengarahkan motorku menuju pasar malam. Oh iya, bagaimana aku bisa tau kalau sedang ada pasar malam? Karena setiap hari aku melewati tempat tersebut saat menuju dan balik dari pasar, walau pas aku lewatnya masih pagi. Hehehe..
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4SrLojiHZO

Setelah sampai dan memarkirkan motor, aku kemudian mengajak Dini jalan – jalan. Ramainya pengunjung membuatku spontan menggandeng tangannya. Dini terlihat tidak keberatan karena dia juga membalas genggaman tanganku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpMhKZMgBix
Aku dan Dini melewati malam ini dengan gembira. Dini yang sangat senang sekali terlihat seperti anak kecil. Dia yang banyak bertanya, “ini apa?.. itu apa?.. mau ini.. mau itu.. kesana yuk.. cobain yuk..” seperti melihat sesuatu yang baru baginya. Hampir semua permainan kami coba, dan aku yang mengikutinya senang – senang saja karena melihatnya begitu bahagia.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBoiX5GwzT
Sampai akhirnya Dini merasa capek dan mengajakku untuk beristirahat. Kami duduk di kursi beton yang berada di pinggir lapangan sambil menikmati minuman yang kami beli. Aku memandang wajahnya yang terlihat sangat senang walau terlihat sudah capek.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5heszUbwk
“Rik.. kok gitu amat lihatnya..” ucap Dini membuyarkanku yang sedang memandang wajahnya.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35SL7qlG2J
“eh.. maaf Din..” balasku yang merasa malu padanya.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsptEOhoEj
“kamu cantik banget soalnya..” ucapku lirih.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjccTjmDey0
“makasih..” balasnya yang terlihat mukanya memerah.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxRh9rnPrl6
“makasih yah.. ini pertama kalinya buatku..” ucap Dini kemudian.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP01fv3CO7A
“maksudnya..?” balasku yang belum paham.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi1l1bqmrdg
“ini pertama kalinya aku ke pasar malam..” ucap Dini malu – malu.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKaBlNhGV4D
“hah..?” balasku yang kaget mendengar ucapan Dini.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFi58ALXPV
“ihh.. Riki.. jangan diledekin..” ucap Dini merajuk.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHUWQswaJPM
“hehehe… enggak Din.. aku cuma heran aja..” balasku tertawa.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs6jllrcVdK
“masak sih? Seumur – umur?” tanyaku penasaran.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEdNvlVLoT
“iya..” balas Dini yang terlihat sedih.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCUBqATXgNz
“maaf Din.. maaf..” ucapku merasa tidak enak pada Dini.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7f4Aiy6TF
“aku dari kecil jarang pergi. Kalau pun pergi juga selalu di antar. Pergi sama teman – teman pun gak pernah ke tempat seperti ini. Aku sekarang bisa pergi juga karena aku bilang mau nginap tempat Monic..” ucap Dini menjelaskan.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKyqpLYu7ja
Aku yang mendengar cerita Dini merasa iba. Dini yang terlihat ceria ternyata menyimpan kesedihan yang dirasakannya. Kehidupan yang serba ada ternyata tidak menjamin kebahagiaan seseorang. Aku bersyukur walau dengan keterbatasan, aku masih bisa merasakan kebahagiaan bersama keluarga.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnSSJHKI2p2
“mungkin karena orang tuamu sangat sayang padamu..” ucapku pada Dini.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuDlfQ2dG17
“sayang bukan berarti apa – apa dilarang. Ini gak boleh itu gak boleh.. apa semua..” balas Dini terpotong.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTheYkdla2T
“sshhh…” ucapku menenangkan sambil memeluknya.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt7jhoOnqAf
Dini menangis sesenggukan dipelukanku setelah meluapkan apa yang dirasakannya.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF4odEeUP77
“makasih ya Rik.. kamu sudah membuatku bahagia malam ini..” ucap Dini setelah melepas pelukanku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEiI4wCFJri
“apa pun akan kulakukan untuk membahagiakanmu..” balasku tersenyum.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDXFY7SH1Ey
“makasih..” ucap Dini tersenyum yang kemudian mencium pipiku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1TCiRUMfrs
“yuk pulang.. udah malam..” ajakku berdiri sambil mengulurkan tangan ke Dini.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqSRp3RmGV
“iya..” balasnya menyambut uluran tanganku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqnvoemUU7
Kemudian kami berjalan bergandengan menuju parkiran motor. Setelah menyalakan motor, Dini langsung naik membonceng dan memelukku dengan erat. Berbeda dengan saat berangkat tadi yang duduknya seperti menjaga jarak, kali ini terasa tidak ada jarak sampai dadanya yang empuk terasa menempel di punggungku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxdC6sZIxF
Aku kemudian menjalankan motorku dengan kecepatan sedang sambil menikmati nyamannya pelukan ini. Saat sampai gerbang masuk perumahan Monic, terlihat satpam yang berjaga tapi tidak memberhentikanku, mungkin karena tadi sudah ketemu jadi langsung masuk aja tanpa berhenti.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZT5a6eSZSk
Sesampainya di depan rumah Monic, terlihat sepi dan lampu yang sudah di padamkan. Mungkin karena penghuninya sudah pada tidur jadi terlihat sepi. Dini yang turun kemudian berdiri disampingku.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLeFOUf2EyE
“makasih Rik.. aku sangat bahagia malam ini..” ucap Dini tersenyum.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNuIlOcKFlN
“iya Din.. makasih udah mau nemenin aku jalan – jalan..” balasku tersenyum.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsP0S059KF9
Aku dan Dini sama – sama terdiam sambil melihat satu sama lain. Entah siapa yang memulai tiba – tiba kami sudah berciuman. Cukup lama kami saling membalas ciuman hingga Dini melepaskannya.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVUogaL5Rsi
“ini ciuman pertamaku..” ucapnya yang kemudian berbalik menuju rumah Monic.
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNhUdRTnZah
Aku yang melihat Dini pergi masih terbengong di atas motorku. Saat Dini sudah di depan pintu rumah dan hendak membuka kunci, gorden di jendela sebelah samping bergerak seperti baru saja ada orang dari situ. Apakah Monic yang baru saja menintip? Apa Monic juga melihat yang baru saja aku dan Dini lakukan?
10772Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ex4Cfy58c
Aku kemudian bergegas untuk pulang setelah Dini masuk ke dalam rumah. Aku masih belum percaya dengan apa yang aku alami, karena dalam sehari ini aku mendapat 2 ciuman dari orang yang berbeda. Monic dan Dini.
ns18.188.131.162da2
