Prolog
Hidup adalah sebuah perjalanan, maka tugas kita hanya berjalan dan terus berjalan, hingga kita sampai di tempat tujuan. Tetapi mau dibawa kemana perjananan hidup ini? Bagaimanakah kita menjalani kehidupan kita? Siapa yang tahu? Aku tak tahu, kamu tak tahu,mereka juga tak tahu dan hanya Sang Pencipta yang tahu.
33736Please respect copyright.PENANAdWo1Ta1rN0
Banyak hal yang kita alami dalam kehidupan. Apa pun yang kita alami, bagaimana pun kehidupan kita, yang harus kita lakukan adalah tetap berjalan, terus berjalan melangkah dalam kehidupan kita.
33736Please respect copyright.PENANA1knihnPUPe
Hidup dengan segala keterbatasan sudah biasa aku jalani. Semenjak usaha Ayahku bangkrut, kami sekeluarga terpaksa menjual rumah peninggalan kakekku yang hasilnya dibagi kepada ketiga anaknya. Ayahku memutuskan untuk pergi keluar pulau untuk memulai kehidupan yang baru. Hidup serba sederhana untuk memulai usaha yang baru dengan penuh keprihatinan.
33736Please respect copyright.PENANAU2w736PIp9
Sekarang perjalananku dimulai disini dimana aku kembali ke kota kelahiranku, hidup jauh dari orang tua dan tinggal bersama Om dan Tanteku. Hidup jauh dari orang tua menuntut kita untuk lebih dewasa dan mandiri untuk menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab.
33736Please respect copyright.PENANAYyxoymJtjM
Perkenalkan namaku Riki Putra Sanjaya dan inilah kisahku.
33736Please respect copyright.PENANAOefjZbguQp
33736Please respect copyright.PENANAaHfzAgPmdB
Selamat Datang
33736Please respect copyright.PENANAHGu3MrDWOW
“Rik.. Rik.. bangun..” terdengar seseorang memanggil sambil menggoyang – goyangkan badanku.
33736Please respect copyright.PENANAdfxT6ekTS7
“Rik.. udah pagi…” suara membangunkanku lagi.
33736Please respect copyright.PENANArZudCm8Wvk
Kemudian aku membuka mataku dan terlihat ternyata Tante Septi yang membangunkanku.
33736Please respect copyright.PENANA0YK3H44iPo

“iya Tan..” ucapku yang masih ngantuk
33736Please respect copyright.PENANAODr6ErDNKN
“cepet bangun.. nanti telat kamu sekolah” ucap Tante Septi sambil berlalu pergi.
33736Please respect copyright.PENANA81B7It5x8u
Aku lekas bangun kemudian mandi. Setelah berganti seragam, aku kemudian keluar kamar dan terlihat Om Heri dan Tante Septi sudah menungguku untuk sarapan.
33736Please respect copyright.PENANADBP0b9EEQq

“sini Rik.. sarapan dulu..” ucap Om Heri memanggilku.
33736Please respect copyright.PENANAsScQ4V7tVe
“iya Om..” jawabku yang kemudian ikut duduk mengambil sarapan.
33736Please respect copyright.PENANAyp4Hyuy2M6
Setelah ngobrol sebentar terlihat Om Heri sudah selesai sarapan kemudian berdiri.
33736Please respect copyright.PENANA07fq5uBJeZ
“aku manasin motor bentar ya.. kamu gak usah buru – buru Rik..” ucap Om Heri meninggalkan aku dan Tante Septi di meja makan.
33736Please respect copyright.PENANA0W7ahyBVeD
“iya Om..” jawabku mengangguk.
33736Please respect copyright.PENANA2IODGbkBvy
Aku yang baru datang semalam belum banyak ngobrol dengan Om dan Tanteku, karena semalam aku yang capek langsung tidur.
33736Please respect copyright.PENANAGttiR8RCG9
“udah berapa bulan Tan?” tanyaku pada Tante Septi yang terlihat perutnya sudah membesar.
33736Please respect copyright.PENANAq3cteFqkOc
“udah 7 bulan Rik.. doain lancar ya..” balas Tanteku tersenyum sambil mengelus – elus perutnya.
33736Please respect copyright.PENANASRCFhPSpkV
“wah bentar lagi donk Tan.. USG nya cowok apa cewek Tan?” tanyaku yang sedang menghabiskan sarapan.
33736Please respect copyright.PENANAZdVbNl4Yib
“kalau kata dokter dilihat dari USG nya cowok Rik..” balas Tanteku yang terlihat bahagia menanti anak pertamanya.
33736Please respect copyright.PENANAiRTDcFpXYh
“wah.. jadi jagoan donk nanti Tan.. hehehe..” ucapku terkekeh
33736Please respect copyright.PENANAjVsQtitHP5
“jagoan apa dulu nih..? Kalau suka berantem kayak kamu, tar aku jewer..” ucap Tanteku yang terlihat geram.
33736Please respect copyright.PENANAGObctzRHYs
“hehe.. enggak Tan.. becanda kok..” balasku nyengir. Duh serem juga Tanteku kalau marah gitu.
33736Please respect copyright.PENANAbEaYygKKbO
“udah belom Rik.. makan nasi apa makan piring lama amat!!” teriak Om Heri dari depan rumah.
33736Please respect copyright.PENANAejXPmO4uLB
“udah Om..” balasku yang kemudian berdiri.
33736Please respect copyright.PENANA7DbgIJ75CF
“udah apa.. cepet keburu telat… udah siang ini..” teriak Om lagi
33736Please respect copyright.PENANAfetfPT12yU
“iya.. iya..” jawabku sedikit jengkel. Gak sabaran amat ini Om ku. Tadi nyuruh gak usah buru – buru, sekarang nyuruh cepet – cepet.
33736Please respect copyright.PENANAs4dBJaMYjK
“Rik..” panggil Tante Septi
33736Please respect copyright.PENANA6maWe1G7bp
“jaga emosimu ya.. jangan buat Ayah Bundamu sedih..” ucap Tante Septi tersenyum menasehatiku.
33736Please respect copyright.PENANA2K9OwNpG9j
“iya Tan..” jawabku yang kemudian pamit bersalaman sambil mencium tangannya.
33736Please respect copyright.PENANA7lOXeRN2T8
Setelah berjalan kedepan kulihat Om Heri sudah duduk di atas motor. Aku kemudian menghampirinya dan naik memboncengnya.
33736Please respect copyright.PENANAfoUV08nbXS
“udah belom..?” tanya Om Heri.
33736Please respect copyright.PENANA0TAOuM0TXr
“udah..” jawabku yang sudah duduk memboncengnya.
33736Please respect copyright.PENANAKjSYZ8wa1S
“kenapa gak turun..?” ucap Om ku yang membuatku heran.
33736Please respect copyright.PENANAEk7XE1lx3N
“maksudnya..?” tanyaku heran.
33736Please respect copyright.PENANAE8oqsOGwwi
“kalau udah kenapa kamu masih naik…” ucap Om ku seperti tanpa dosa.
33736Please respect copyright.PENANAp2dhfXPvGs
Aku yang tersadar kalau dikerjain jadi geram. Kalau bukan adik Ayahku udah kujitak ini orang. Udah tua masih aja suka ngerjain.
33736Please respect copyright.PENANAItzqV9Ni4Y
“Yah.. udah buruan…” ucap Tante Septi di depan pintu yang terlihat gemas pada suaminya yang jahil.
33736Please respect copyright.PENANAK6evQeTZsl
“hehehe… iya Bun..” balas Om ku terkekeh.
33736Please respect copyright.PENANAYyATZr2lFp
Kemudian Om ku memacu motornya menuju sekolah baruku. Aku yang belum tau mau sekolah dimana hanya bisa mengikuti. Karena yang mengurus kepindahanku Om ku semua.
33736Please respect copyright.PENANARj7ZlTcAB9
“Om.. emang sekolahku SMA mana?” tanyaku diperjalanan.
33736Please respect copyright.PENANAaxR5pLiYB2
“di SMA 21..” jawab Omku singkat.
33736Please respect copyright.PENANAgksDnNlT7u
“kenapa disana Om..?” tanyaku lagi.
33736Please respect copyright.PENANAI7TOPLO3IV
“yang paling deket..” jawab Omku. Lagi – lagi dengan jawaban yang singkat, padat dan menggatelkan.
33736Please respect copyright.PENANAIcbVjTUhyo
Aku akhirnya memilih diam sepanjang perjalanan sampai akhirnya aku sampai disekolah baruku. Setelah meminta ijin kepada satpam, kemudian kami masuk menuju arah parkiran. Tiba – tiba Om ku menghentikan motornya.
33736Please respect copyright.PENANAPHxueu502r
“turun Rik..!!” ucap Om ku
33736Please respect copyright.PENANAyXleNBTMmz
“loh Om kan parkirannya masih disana..” ucapku sambil menunjuk ke arah parkiran motor.
33736Please respect copyright.PENANA3xwA3TsttZ
“ya kamu tunggu sini aja aku markirin motor kesana.. atau aku tunggu sini kamu parkirin ni motor kesana..” balas Om ku.
33736Please respect copyright.PENANAukpCWiDp9K
“oh iya Om.. aku tunggu sini aja..” balasku nyengir sambil turun dari motor. Bener juga nih Om ku, daripada jalan bolak balik.
33736Please respect copyright.PENANA6eYfRMp9ij
Setelah Om ku memarkirkan motornya kemudian menghampiriku dan kami bersama – sama masuk kedalam. Setelah memasuki lorong – lorong kelas dan ruang guru kemudian kami berhenti di depan ruangan. Kemudian aku melihat di atas pintu terlihat tulisan “KEPALA SEKOLAH”. Setelah mengetuk pintu, kami kemudian dipersilahkan masuk. Terlihat didalam menunggu seorang laki-laki setengah baya yang kemudian menyalami kami dengan ramah. Om Heri terlihat sangat akrab dengan kepala sekolahku yang kuketahui bernama Pak Saiman.
33736Please respect copyright.PENANAjWys4QXMNB

Ternyata alasan Om ku memasukkanku ke sekolah ini selain lebih dekat juga karena Om Heri kenal dengan kepala sekolahnya. Wajar sih karena agak susah pindah sekolah di tengah – tengah semester seperti ini.
33736Please respect copyright.PENANAwSJ36Bc0p1
Setelah mengobrol beberapa saat kemudian Pak Saiman terlihat menelpon seseorang. Tak berapa lama muncul ibu – ibu berbadan gemuk dengan wajah galak yang menghampiri Pak Saiman dengan senyum yang dipaksakan. Kemudian kami diperkenalkan oleh Pak Saiman bahwa ibu guru tersebut adalah wali kelasku yang bernama Ibu Suhartilah, biasa dipanggil Bu Harti. Aku yang menyalaminya sempet keder bro lihat mukanya serem gak ada senyum – senyumnya dan Om ku yang melihat ekspresiku hanya tersenyum mengejek. Tak berapa lama kemudian Bu Harti berpamitan kepada kepala sekolah untuk mengajakku masuk ke kelas.
33736Please respect copyright.PENANAVEpbl6bUoj

Sepanjang perjalanan menuju kelas hanya perasaan horor yang aku rasakan mendapati wali kelasku yang serem seperti ini. Dan benar saja saat memasuki kelas yang kulihat di atas pintu bertuliskan “KELAS 2 S3”, kelas yang tadi terlihat ramai mendadak menjadi hening saat aku dan Bu Harti memasuki kelas.
33736Please respect copyright.PENANAwnIJKCzDen
Saat di dalam kelas kulihat murid – murid tersebut diam memucat dengan tangan bersedekap diletakkan di atas meja. Aku yang berdiri disamping Bu Harti tak kalah ngeri hanya bisa diam mematung di depan kelas.
33736Please respect copyright.PENANAcH3oGTrwu6
“anak – anak, kita kedatangan murid baru.. sekarang perkenalkan dirimu” ucap Bu Harti memecah keheningan.
33736Please respect copyright.PENANA96A48XxWSx
“eh.. iya Bu..” jawabku kaget.
33736Please respect copyright.PENANAf09sHT5kkw
“selamat pagi..” ucapku.
33736Please respect copyright.PENANAPEZn9dPuH4
Tak ada jawaban dari murid – murid di kelas. Mereka hanya diam melihat ke arahku. Beuh.. ini kelas apa kuburan sih, muka mereka udah kayak zombi semua. Anjir.
33736Please respect copyright.PENANAA2yD3PglNc
“perkenalkan nama saya Riki Putra Sanjaya.. biasa dipanggil Riki..” ucapku kemudian dan murid – murid masih diam melihatku.
33736Please respect copyright.PENANAxvBg62GQOB

“saya pindahan dari kota X. Salam kenal semua..” ucapku yang lagi – lagi tidak ada tanggapan.
33736Please respect copyright.PENANAx7OheBruJJ
Aku yang bingung mau ngomong apa lagi hanya diam sambil garuk – garuk kepala walau tidak gatal.
33736Please respect copyright.PENANAo6aG7R5vkt
“sudah belum..?” ucap Bu Harti tiba – tiba.
33736Please respect copyright.PENANASbQeE1pFHN
“su.. sudah Bu..” balasku tergagap.
33736Please respect copyright.PENANAjOcdraxndq
“ya sudah sana duduk..!” ucap Bu Harti datar.
33736Please respect copyright.PENANAIdsFCp7BNb
Buset.. galak amat ini guru. Aku yang kemudian melihat – lihat mencari bangku mana yang kosong. Kulihat dibelakang sebelah kiri ada 1 bangku yang kosong disebelah laki – laki berambut kribo. Aku kemudian menuju ke bangku tersebut kemudian duduk.
33736Please respect copyright.PENANA8cCmY90ZPK
“sekarang pelajaran dilanjutkan..” ucap Bu Harti yang kemudian memberikan penjelasan.
33736Please respect copyright.PENANAkxvNqebKNB
Aku yang tidak begitu paham tentang yang dijelaskan oleh Bu Harti hanya menoleh ke kanan – kiri melihat murid – murid di kelas sambil mencari – cari berharap ada yang aku kenal. Dan ternyata tak satupun yang aku kenal, disamping wajah mereka tidak terlihat jelas karena aku duduknya dibelakang, juga tak sedikit yang tidak terlihat karena pandanganku tertutup teman yang lain. Aku kemudian melihat teman sebelahku yang terlihat diam memperhatikan kedepan.
33736Please respect copyright.PENANAeDkpuQRM9i
“bro.. namamu sapa..?” tanyaku berbisik.
33736Please respect copyright.PENANAqOHpj8f435
“ssttt…” balasnya menyuruhku diam tanpa melihatku.
33736Please respect copyright.PENANAoy6bLpkDbs
“kenapa bro..?” tanyaku lagi. Dia masih diam dan memandang kedepan.
33736Please respect copyright.PENANA3S03wYqyWR
BEGGHH…
33736Please respect copyright.PENANAKkNtXvePl2
“aawww…” teriakku kaget. Dan ternyata sebuah penghapus tepat mengenai pipi kiriku.
33736Please respect copyright.PENANA4khJYPrxND
“KAMU ANAK BARU KALAU GAK MAU IKUT PELAJARAN SAYA SILAHKAN KELUAR!!!” teriak Bu Harti sambil melotot ke arahku.
33736Please respect copyright.PENANAzeVmgQwWGv
“ma.. maaf Bu..” ucapku sambil mengelus pipiku yang terkena lemparan penghapus.
33736Please respect copyright.PENANAYsyWcxnbJP
“SEKALI LAGI KAMU BERULAH.. KAMU KELUAR DARI KELAS SAYA..!! teriak Bu Harti kemudian.
33736Please respect copyright.PENANAA9PSJo51fp
“i.. iyaa.. Bu..” balasku ketakutan.
33736Please respect copyright.PENANAkp9Jo6eAod
Aku lihat teman – teman kelasku hanya melihatku datar dan tak sedikit yang terlihat menahan tawa, termasuk si kribo sebelahku. Akhirnya pelajaran pun dilanjutkan. Saat pelajaran berlangsung, terasa menyiksa dan terasa waktu berjalan sangat lambat. Sampai akhirnya pelajaran selesai, terlihat kelegaan diwajah mereka.
33736Please respect copyright.PENANARDL5mt1xKZ
“Akbar..” ucap laki – laki kribo yang duduk disebelahku menyodorkan tangan.
33736Please respect copyright.PENANA3utfLm06dI

“Riki..” balasku sambil menjabat tangannya.
33736Please respect copyright.PENANAbG1CH80TEC
“gimana rasanya di cium penghapus..? Hahaha..” ucap Akbar yang kemudian tertawa.
33736Please respect copyright.PENANAOiQj7fPb3f
Kulihat teman – temanku yang mendengar ucapan Akbar juga ikut tertawa.
33736Please respect copyright.PENANAnxfWcDx4gi
“sakit bro..” jawabku yang hanya bisa nyengir karena ditertawakan.
33736Please respect copyright.PENANAozGQrS49Ci
“itu ucapan selamat datang di SMA 21.. hahaha..” balas Akbar tertawa.
33736Please respect copyright.PENANAOLCAYzLyoc
“santai bro.. kalau sama Bu Harti, yang penting kita diem pura – pura memperhatikan aja, dijamin ente gak kena marah bro..” ucap Akbar menjelaskan sambil menepuk pundakku.
33736Please respect copyright.PENANAwFrsA1f2fJ
“oo.. gitu..” balasku manggut – manggut mendengar penjelasan Akbar.
33736Please respect copyright.PENANArhgAphwt62
“terus ente paham gak yang dijelasin tadi..?” tanyaku kemudian.
33736Please respect copyright.PENANABIFTRhDbH2
“ya jelass…. enggak lah… hahaha…” balas Akbar sambil tertawa.
33736Please respect copyright.PENANAIkpWMonTlc
Aku kemudian mulai akrab dengan teman baruku yang namanya Akbar ini, selain orangnya yang banyak omong, Akbar ini orangnya juga selengekan. Aku juga sempat berkenalan dengan teman yang lain namanya Sadad Mochtar, tapi dia lebih sering dipanggil Samo.
33736Please respect copyright.PENANAY4t7HN2I7G

Saat jam istirahat pun Akbar mengajakku pergi ke kantin bersama Samo juga.
33736Please respect copyright.PENANAN2G20k7Oh6
Saat sedang duduk di kantin, tiba – tiba datang 2 orang yang langsung duduk bergabung dengan kami dan salah satunya tersenyum padaku.
33736Please respect copyright.PENANAWF0UUtDpCG
“ngapain ente senyum – senyum Fer..?” tanya Akbar pada orang yang duduk di depanku.
33736Please respect copyright.PENANAs9Nksm17ii
“diam kau kribo..!!” balasnya yang kemudian menyodorkan tangannya ke arahku.
33736Please respect copyright.PENANAuUQBeMjXUK
“gimana kabar Rik..?” tanyanya menyalamiku.
33736Please respect copyright.PENANAkur7l06J8l
“baik Fer..” balasku menjabat tangannya. Dia adalah Ferdi temanku waktu SMP dulu sebelum aku pindah.
33736Please respect copyright.PENANAvA3Apao9Ik

“lho.. kau kenal sama anak baru ini Fer..?” tanya Samo yang duduk disebelahku.
33736Please respect copyright.PENANAIocKrdEFVd
“temanku SMP dulu Sam..” balas Ferdi pada Samo.
33736Please respect copyright.PENANAFcaMglWw1B
“Riki..” ucapku memperkenalkan diri pada orang yang duduk disebelah Ferdi.
33736Please respect copyright.PENANA636ZhYtewl
“Yudha..” balasnya menjabat tanganku.
33736Please respect copyright.PENANA1cAgTy3SWb

Kami kemudian mengobrol ringan sampai akhirnya bel berbunyi tanda masuk. Aku kemudian balik ke kelas bersama Akbar dan Samo, sedangkan Ferdi dan Yudha balik ke kelasnya yang aku ketahui mereka di kelas 2 A2.
33736Please respect copyright.PENANAqTqGkgoboY
Setelah pelajaran selesai, kami kemudian bergegas keluar kelas. Aku yang kemudian jalan kedepan sudah melihat Om Heri yang menjemputku. Setelah menghampirinya kemudian kami pergi meninggalkan sekolahku.
33736Please respect copyright.PENANAejn6pmvMCz
“Om kalau dari sekolah ke rumah naik angkutan jalur berapa?” tanyaku saat membonceng Om Heri.
33736Please respect copyright.PENANADqZr8mKJXA
“kalau dari sekolah naik angkutan jalur 2, terus nanti kamu jalan sampai perempatan X naik jalur 9..” balas Om Heri menjelaskan.
33736Please respect copyright.PENANAk0D1fmrBL6
“kalau berangkatnya Om..?” tanyaku kemudian.
33736Please respect copyright.PENANAXTyCxgooXO
“ya tinggal dibalik lah.. naik jalur 9 trus nanti pindah jalur 2.. gitu aja gak ngerti..” balas Om ku yang terlihat jengkel.
33736Please respect copyright.PENANAy4ufYP4qdr
“ya kali aja beda Om jalurnya.. hehe..” balasku.
33736Please respect copyright.PENANA7iSgdeIwgM
“makanya sabun mandi jangan buat sampoan..” ucap Om Heri.
33736Please respect copyright.PENANA7ouyRShLQo
“maksudnya..?” tanyaku heran.
33736Please respect copyright.PENANAUvmk7Rjl71
“bikin bego.. hahaha..” balasnya cuek tanpa berdosa.
33736Please respect copyright.PENANAogmeNtozoF
“taik..” gerutuku.
33736Please respect copyright.PENANAU6zyrThfwV
Setelah menempuh perjalanan akhirnya sampai dirumah Om Heri. Setelah masuk membersihkan diri dan berganti pakaian, kemudian kami makan siang bersama.
33736Please respect copyright.PENANA0dOWBzm1iH
“gimana Rik hari pertama sekolahmu..?” tanya Tante Septi saat kami sedang makan siang.
33736Please respect copyright.PENANAqLe0y6fNyK
“baik – baik aja Tan.. gak ada masalah..” jawabku.
33736Please respect copyright.PENANAnBHb8jK8Yv
“syukurlah kalau gitu…” balas Tanteku yang merasa lega.
33736Please respect copyright.PENANAaeKpjqhyhn
“pokoknya belajar yang bener gak usah macem – macem..” ucap Tenteku kemudian.
33736Please respect copyright.PENANACwHxsIOxA5
“iya Tan..” balasku mengiyakan.
33736Please respect copyright.PENANAypTpjq2usw
“denger tuh kata Tantemu… kalau berantem diluar jangan di dalam kelas..” sahut Om Heri menyindirku.
33736Please respect copyright.PENANAuIcyFXI7nx
“Ayah apaan sih malah ngajarin gak bener..!!” ucap Tanteku mengomel.
33736Please respect copyright.PENANApqz3QbzqK2
“hehehe…” balas Om Heri terkekeh dan aku hanya tersenyum kecut.
33736Please respect copyright.PENANAXDPABlGtUp
Setelah selesai makan siang aku dan Om Heri merokok di halaman belakang rumah. Tak berapa lama kemudian Om Heri pamit kedalam untuk tidur siang dan tak beselang lama aku juga ikut masuk ke kamar untuk istirahat.
33736Please respect copyright.PENANAHbRI523G33
Saat sedang tidur aku terbangun mendengar orang yang sedang berbincang di halaman samping dekat kamarku. Aku kemudian bangun dan melihat keluar. Diluar kulihat ada orang yang mengantarkan sayuran. Dan di atas mobil pick up milik Om ku terlihat sudah ada beberapa macam sayuran mentah tersusun rapi. Setelah orang tersebut pergi, aku kemudian mendatangi Om ku.
33736Please respect copyright.PENANA3NSAotDmrX

“Om ini sayuran mau dibawa kemana..?” tanyaku pada Om Heri yang sedang menyusun sayuran di atas mobil pick upnya.
33736Please respect copyright.PENANAGGcBCcNQPn
“Rumah sakit..” jawabnya singkat.
33736Please respect copyright.PENANAL6bUdBl8fl
“hah..?” balasku heran.
33736Please respect copyright.PENANAjPy8YUIzH3
“mau di infus..” sambungnya.
33736Please respect copyright.PENANARJDswTJnPZ
“siapa yang di infus..?” tanyaku tambah bingung.
33736Please respect copyright.PENANAx1kwdu49ce
“kamulah… tar obat yang dimasukkan obat anti bego.. hahaha” balas Om ku sambil tertawa.
33736Please respect copyright.PENANASQyxDwfKbw
“assuu..” gumamku. Taik ini orang gak ada serius – seriusnya kalau ngomong.
33736Please respect copyright.PENANAFeMeDjwzXO
“hahaha…” terlihat Om ku tertawa puas yang berhasil mengerjaiku.
33736Please respect copyright.PENANAXLJZE5JnNE
“Ayah kenapa sih ribut – ribut..” ucap Tante Septi yang muncul disebelahku.
33736Please respect copyright.PENANAranXhHBuUQ
“gak papa Bun.. hehehe..” balas Om Heri yang masih terkekeh.
33736Please respect copyright.PENANAdAERlCTkko
“kenapa Rik..?” tanya Tante Septi padaku.
33736Please respect copyright.PENANA6Ku5ucmsTL
“enggak Tan.. cuma tanya itu sayuran dibawa kemana..” balasku pada Tante Septi.
33736Please respect copyright.PENANAurXYS47QDp
“oohh… dibawa ke kuburan..” balasnya cuek.
33736Please respect copyright.PENANAQGU0bsaxoq
“hah..?” balasku yang terkejut.
33736Please respect copyright.PENANALuo7OTE6Uv
“hahaha…” tawa Om Heri yang mendengar ucapan istrinya.
33736Please respect copyright.PENANAeDye0ScUwU
“hihihi… Riki.. Riki.. kamu itu aneh banget.. namanya sayuran mentah ya dibawa ke pasar toh ya..” ucap Tante Septi yang ikut tertawa.
33736Please respect copyright.PENANAb0sRqdj0v8
Ah sialan… gak Om gak Tante sama – sama selengekan. Walaupun suka bercanda, tapi mereka terlihat bahagia walau hidup serba sederhana. Ini yang aku suka dari Om dan Tanteku, mereka terlihat seperti tidak ada beban menjalani hidup dengan canda tawa dan kasih sayang.
33736Please respect copyright.PENANAOBUgsfKwqN
“terus kapan bawanya ke pasar Tan..?” tanyaku kemudian.
33736Please respect copyright.PENANADkE4h84VGf
“pagi buta.. jam 3 berangkat, nanti jam 6 biasanya udah sampai rumah..” balas Tante Septi menjelaskan.
33736Please respect copyright.PENANAaim18c2ihQ
“ohh..” jawabku manggut – manggut.
33736Please respect copyright.PENANAzLYksAxl3h
“dah sana mandi dulu.. dah sore ini..” ucap Tante Septi menyuruhku.
33736Please respect copyright.PENANATRyWcAgu4i
“iya Tan..” balasku yang kemudian aku masuk kedalam untuk mandi.
33736Please respect copyright.PENANA8BLN21cESm
Setelah mandi kami hanya berkumpul dan ngobrol ringan. Kemudian setelah makan malam, kami memutuskan untuk tidur.
33736Please respect copyright.PENANAzFes6aMl65
***
33736Please respect copyright.PENANA33LXZATe3L
Pagi harinya aku seperti biasa berangkat sekolah diantar dan pulangnya di jemput Om ku. Hal itu berlangsung sampai beberapa hari kemudian. Tak ada yang menarik selama beberapa hari mengikuti kegiatan belajar mengajar, karena aku yang masih tergolong murid baru, masih perlu banyak penyesuaian.
33736Please respect copyright.PENANAhMy3E5jg45
Sampai tibalah pada hari sabtu, setelah pulang sampai rumah kemudian makan dan istirahat. Sore harinya seperti biasa beberapa orang berdatangan mengantar sayuran mentah yang keesokan harinya diantar oleh Om ku ke pasar.
33736Please respect copyright.PENANAeXFvnzrsNG
Om Heri ini adalah salah satu pemasok sayuran mentah di pasar, sayuran – sayuran yang dibawanya kebanyakan dibeli dari petani – petani sekitar. Karena jarak ke pasar yang lumayan jauh, makanya petani – petani sayur lebih memilih menjual ke Om ku daripada langsung ke pasar.
33736Please respect copyright.PENANACLjlOLCup3
“Om besok aku ikut ke pasar ya..” ucapku pada Om ku yang sedang menata sayuran.
33736Please respect copyright.PENANAm38EkY5mVq
“ayolah… besok aku kenalin sama ciwi – ciwi cantik disana Rik..” balas Om ku.
33736Please respect copyright.PENANAmPYlUJxCEq
“siiapppp Om..” balasku bersemangat.
33736Please respect copyright.PENANAmzvRWIhCFZ
“aku dikenalin juga gak Yah..” sahut Tante Septi tiba – tiba dari belakang yang tanpa kami sadari kehadirannya.
33736Please respect copyright.PENANA9mR1NKgEeJ
“eh.. anu Bun..” ucap Om Heri tergagap karena ke gep istrinya.
33736Please respect copyright.PENANAdPszBrXiaU
“anunya kenapa Yah..?” ucap Tante Septi sambil berkacak pinggal berdiri didekatku.
33736Please respect copyright.PENANAmbZSq6w74h
Kulihat Om Heri hanya nyengir salah tingkah tak bisa lagi berkata – kata.
33736Please respect copyright.PENANAq9eh0pYCwf
“awas ya kalau Ayah macem – macem.. kusunat lagi nanti anunya..!!” ancam Tante Septi yang kemudian masuk ke dalam rumah.
33736Please respect copyright.PENANAtkAbiaSyxw
Aku yang melihat Om ku tak berkutik dimarahi istrinya hanya bisa menahan tawa dan kulihat Om Heri hanya tersenyum kecut.
33736Please respect copyright.PENANAJu5cnAbAIZ
Malamnya setelah makan malam, aku memutuskan untuk tidur lebih awal biar nanti tidak telat ikut ke pasarnya karena ini baru pertama kalinya.
33736Please respect copyright.PENANAdd85wPeSEo
Seperti yang dibilang Tante Septi tempo hari, sekitar jam 3 aku dan Om Heri sudah berangkat menuju pasar. Aku yang belum terbiasa bangun jam segini hanya menguap berkali – kali menahan kantuk.
33736Please respect copyright.PENANAJ6ry3Jbaxu
Sesampainya dipasar, kemudian Om Heri menurunkan barang bawaannya dan mengantarkan ke penjual – penjual di pasar. Aku ikut membantu Om Heri membawakan sayuran untuk diantarkan ke penjual – penjual.
33736Please respect copyright.PENANAi52b6cxtgY
Selama berpapasan dengan para penjual, terlihat mereka menyapa Om Heri dan ada yang cuma tersenyum mengangguk. Kulihat dari caranya bertegur sapa dengan Om ku, mereka seperti terlihat segan. Entah segan karena apa sih aku juga gak tau, yang jelas sih kalau aku melihat Om ku orangnya biasa – biasa aja.
33736Please respect copyright.PENANA5MsQlBUjoo
“Om ciwinya mana..?” tanyaku saat berjalan mengantarkan sayuran.
33736Please respect copyright.PENANALKaMNOAd0n
“itu daritadi kan dah ketemu..” jawabnya melirikku.
33736Please respect copyright.PENANAYtmAVPKmv2
Aku kemudian tolah – toleh melihat sekitar dan kulihat tak ada satu pun ciwi, yang ada ibu – ibu tua penjual – penjual di pasar. Oalah bangke, dikerjain lagi nih sama orang satu ini.
33736Please respect copyright.PENANAIhlHErfWlL
“taik..” gerutuku. Dan kulihat Om ku seperti menahan tawa.
33736Please respect copyright.PENANAQWpqwKsqh6
Tak terasa sudah 1 jam kami bolak – balik mengantar sayuran mentah ke penjual – penjual eceran. Kulihat Om ku biasa – biasa saja tidak terlihat capek sedikit pun, berbeda denganku yang tangan terasa pegal dan keringat mengucur deras di pagi yang masih dingin ini. Mungkin aku harus sering – sering ikut Om ku ke pasar biar lebih terbiasa. Masa staminaku kalah sama Om ku yang umurnya jauh di atasku. Bisa – bisa diejek aku sama Om ku.
33736Please respect copyright.PENANAlO84Z8ymf5
“pulang yuk.. kasian lihat kamu dah mau pingsan..” ucap Om Heri menyindirku saat kami berjalan ke mobil.
33736Please respect copyright.PENANAfzEcf0vEDu
“udahlah Om gak usah ngejek..” jawabku sinis.
33736Please respect copyright.PENANAN4Do4ZOuYc
“dasar lemah..” ucap Om ku tanpa merasa berdosa.
33736Please respect copyright.PENANAUEHe4nfmsq
Aku tak menjawab hanya meliriknya. Tenagaku udah habis mau menanggapi Om ku yang super jengkelin.
33736Please respect copyright.PENANAGIyf1Obpx5
Saat perjalanan pulang, aku sempat tertidur bentar yang akhirnya aku dibangunkan Om ku karena sudah sampai rumah.
33736Please respect copyright.PENANA2TJsJt5sUE
Aku sedang duduk di teras sambil merokok, kulihat sekarang masih pukul 6 pagi dan sekarang hari minggu, daripada gak ngapa – ngapain habis dari pasar, akhirnya aku memutuskan untuk jalan – jalan aja.
33736Please respect copyright.PENANAzwHEZgYdgE
Setelah berpamitan dengan Om dan Tanteku, kemudian aku naik angkutan yang menuju alun – alun tengah kota. Aku ingin menikmati hari libur dengan jalan – jalan santai.
33736Please respect copyright.PENANAn0cwBvhhhL
Setelah perjalanan yang lumayan memakan waktu, akhirnya sampai juga di alun – alun. Terlihat ramai sekali pengunjungnya, ada yang olah raga, ada yang jalan – jalan dan ada juga yang ngobrol sambil sarapan di warung – warung pinggiran.
33736Please respect copyright.PENANARJ3eEftWjX
Aku yang tadi niatnya cuma mau jalan – jalan, jadi tergoda ingin olah raga santai melihat situasi dan kondisi yang sangat mendukung.
33736Please respect copyright.PENANA69KHVXIi13
Aku sempat melakukan pemanasan sebentar kemudian lari jogging mengelilingi alun – alun. Setelah dapat 2 putaran, aku kemudian duduk istirahat di dekat pohon disekitaran alun – alun.
33736Please respect copyright.PENANADO3lUdklxE
“duh.. baru 2 putaran aja udah ngos – ngosan.. pantes di ejek sama Om ku.. dikatain lemah pula” gumamku yang sedang mengatur nafas.
33736Please respect copyright.PENANAqkthraeB0W
Karena tadi gak sempet bawa bekal dan terasa haus, akhirnya aku mencari – cari penjual yang jual air mineral.
33736Please respect copyright.PENANACGxgKAwTKc
Saat menemukannya aku kemudian berniat untuk menghampirinya dan disaat yang bersamaan terlihat ada 3 cewek cantik – cantik yang kutaksir seumuran denganku dan salah satunya diantaranya memakai jilbab. Saat aku sedang mengamatinya, ternyata mereka sedang menuju ke penjual minuman tersebut. Hal itu membuatku mengurungkan niatku untuk membeli air mineral dan tetap duduk sambil mengamati cewek – cewek cantik tersebut. Aku menduga mereka juga habis berolah raga karena terlihat dari pakaian yang digunakan dan kulihat sesekali mereka menyeka keringat di dahinya.
33736Please respect copyright.PENANAwaQonuzIdm
Saat sedang fokus mengamati mereka dari kejauhan, tiba – tiba salah satu dari cewek tersebut melihat ke arahku. Aku dan cewek cantik tersebut sempat beradu pandang saling melihat beberapa saat sampai kemudian dia memalingkan wajahnya. Beberapa saat kemudian dia melihat ke arahku lagi. Aku yang dari tadi masih melihat ke arahnya tetap tidak nengalihkan pandanganku sampai kemudian cewek itu pun menunduk.
33736Please respect copyright.PENANAwppODGJWrp
Beberapa saat kemudian, kulihat mereka kemudian pergi setelah membeli air mineral. Takutnya aku yang cuma ke geeran, aku sempat melihat sekelilingku apakah ada orang lain selain aku, hanya untuk memastikan kalau yang dilihatnya tadi itu aku.
33736Please respect copyright.PENANAgfDf1w6Mfq
Setelah itu gantian aku yang membeli air mineral dan kembali lagi menuju ke tempatku tadi untuk istirahat sambil minum.
33736Please respect copyright.PENANAOplAdCOh22
Tak berapa lama kemudian melintas sebuah mobil didepanku yang berjalan dengan pelan yang kemudian berhenti dipinggir jalan. Kemudian terlihat 3 cewek – cewek cantik yang kulihat tadi menghampiri mobil tersebut dan memasukinya. Cewek yang sempat beradu pandang denganku tadi sempat melihat ke arahku sesaat sebelum masuk ke dalam mobil.
33736Please respect copyright.PENANAbxcVZbKJsR
“cantik.. seandainya aku bisa kenal sama cewek itu..” gumamku yang masih teringat wajah cantiknya.
33736Please respect copyright.PENANAJ7ijRbtEZQ
Aku melamun sambil senyum – senyum sendiri dan tiba – tiba aku tersadar.
33736Please respect copyright.PENANA75Ygdv7lLm
“oalah Rik.. Rik.. mimpimu ketinggian… mana mungkin dia mau kenal sama cowok kampung macam aku” gumamku yang tersadar kemudian bergegas pergi untuk pulang.
ns3.145.86.142da2