Sesuatu Yang Baru
Pancaran fajar di pagi hari adalah pancaran semangat. Semangat untuk menjalani hari dengan sesuatu yang baru. Sesuatu yang diberikan oleh orang yang aku hormati dan sayangi.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCW078c87Z
Pagi ini aku sudah siap untuk berangkat ke sekolah setelah seharian kemarin aku ijin untuk tidak masuk sekolah. Mulai sekarang aku berangkat menggunakan motor baruku, motor yang baru saja dibelikan oleh Ayahku kemarin. Rasa gembira yang aku rasakan untuk memulai hari ini.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡns4FKJ6ONC
Setelah sarapan, aku kemudian pamit ke Om dan Tanteku untuk berangkat ke sekolah. Aku memacu motorku dengan kecepatan sedang karena aku ingin menikmati perjalananku ke sekolah.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1RkiJ8DH8
Saat sampai di sekolah, aku bertemu dengan Akbar yang terlihat juga baru sampai.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxHaMDDfY5
“wuihh.. motor baru cuy…” teriak Akbar yang melihatku datang mengendarai motor baruku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpVHuDKaU9

Aku hanya tersenyum menanggapi celotehan Akbar.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJt7LcCMBq
“wah.. makan – makan ini.. hahaha..” ucap Akbar yang menghampiriku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3yM9j52nEk
“iya nanti di kantin…” balasku ke Akbar.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmajDKqnry
“wah.. mantab – mantab..” ucap Akbar yang terlihat senang sekali.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZvNSDFNvv
“tapi bayar sendiri – sendiri..” ucapku kemudian yang langsung membuat Akbar diam.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6q44CX1XMy
Aku kemudian berjalan meninggalkan Akbar yang terlihat geram.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHWkhIhIVZo
“bangke…!!” teriak Akbar yang berlari kemudian memeteng leherku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL7un8pSAUH
“hahaha..” balasku yang tertawa melihat tingkah Akbar.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ulAm52Jn8
Aku mengikuti pelajaran dengan semangat. Karena selain motor baru, aku juga punya HP baru yang dibelikan oleh Ayahku. Dan orang pertama yang akan aku minta nomor HP nya yaitu Dini. Aku tak sabar menunggu saat – saat istirahat sekolah nanti untuk bertemu dengannya.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtlHaQGz7O7
Saat bel berbunyi yang menandakan jam istirahat sekolah, aku kemudian pergi menuju kantin sekolah. Dari jauh aku lihat Dini, Monic, Nisa, Farah dan Ferdi yang sedang berkumpul di satu meja.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKt9k0ioVqR
Saat aku berjalan mendekat tiba – tiba Dini dan Nisa bangkit kemudian pergi. Aku yang melihat mereka langsung pergi terlihat seperti menghindariku. Apa karena gara – gara aku yang bertemu Nisa saat di warung soto dekat stasiun kemarin, terus Nisa cerita pada Dini kalau melihatku yang datang bersama seorang cewek. Toh kenapa juga mereka seperti malas bertemu denganku, padahal kan aku mau menjelaskan kalau cewek itu kan adikku sendiri.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvpUlcZw8as
Aku kemudian bergabung dengan Monic, Farah dan Ferdi yang masih duduk di kantin.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMX9vbIPDE4
“Dini sama Nisa kemana?” tanyaku pada mereka.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡglxyfLYXM4
“balik ke kelas mereka..” jawab Farah yang sedang meminum minumannya.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp6qQW5wwnE
“kenapa nyariin mereka? Kok gak nyariin aku aja..” ucap Monic tersenyum yang membuatku, Farah dan Ferdi terbengong.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxv1p0KU2Bj

Sejak kapan Monic jadi genit dan terlihat manja gini. Aku hanya diam melihatnya tanpa bisa berkata – kata.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeWpZOg1WxT
“kok kalian lihatnya gitu amat sih..” ucap Monic yang malu karena aku, Farah dan Ferdi terbengong melihatnya.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQ3jU3uCFB
“Mon.. kamu kesambet apa sih..?” tanya Farah yang terlihat bingung.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5geKejNTZO
“kesambet cinta beb..” bisik Ferdi ke Farah yang suaranya sengaja agak keras.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF28Fxy4txq
“Mon..?” ucap Farah yang menyelidik.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqYk2Iaa16Q
Terlihat Monic hanya senyum – senyum sambil melirikku. Kemudian Farah dan Ferdi melihat ke arahku sambil mengernyitkan dahi yang membuatku jadi salah tingkah.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVUyASICHKi
“aku curiga.. apa yang sudah terjadi sama kalian berdua..” tanya Farah menyelidik.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTfgqbHCt5I
“eh.. gak ada apa – apa kok..” balasku kaget.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ09CWZN9F41
“adikmu gimana kabarnya Rik..” ucap Monic yang bersamaan denganku saat menjawab Farah.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDjEatwD6t
“kan bener..!!” ucap Farah menyeringai.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡByK1q2bY9l
Aku hanya bisa nyengir dan Monic hanya tersenyum malu.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzNwjUwPCz
“aku ke kamar mandi dulu.. beb ayo ikut..” ucap Farah yang mengajak Ferdi pergi.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQqRKlZ3OBK
“iya..” balas Ferdi yang pergi menyusul Farah.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6VohMFgPWz
Aku dan Monic yang hanya berdua merasa sedikit canggung. Kami berdua hanya diam dan saling melihat tanpa berkata – kata.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ238599k5Sw
“Mon..”
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7FQ6qE4oa
“Rik..” ucap kami bersamaan.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiK6RU36p6M
“udah kamu dulu aja yang ngomong..” ucapku pada Monic.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXZXUiH8r0
“kamu dulu aja Rik..” balas Monic menyuruhku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGkWyAtWf7G
“baiklah..” ucapku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3KN36ZK32U
“hufh.. sebenernya kita kenapa sih..?” tanyaku pada Monic.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlxGh78Glrd
“aku gak tau Rik..” balas Monic yang menunduk.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNrEbwk94b
“terus kenapa kita seperti ini..?” tanyaku kemudian.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52BS2RMps5
“aku gak tau Rik..” balas Monic yang masih menunduk.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6mgOugzlX
“kenapa bisa gak tau..!” ucapku yang tiba – tiba dengan nada yang meninggi.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPSQyIGa7Up
Monic yang terlihat kaget kemudian melihat ke arahku, terlihat matanya yang berkaca – kaca.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTTSKDKf8v
“eh.. maaf Mon.. maaf..” ucapku yang merasa bersalah.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUiUpihfl8
Apa yang terjadi dengan diriku, aku yang biasanya tenang tiba – tiba menjadi gampang emosi. Tak pernah aku membentak orang tanpa alasan, apalagi sampai membentak cewek.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0md5qTKw8C
“Mon.. maaf aku tidak bermaksud..” ucapku yang terpotong.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpgQSBnUSEf
“aku suka sama kamu Rik..” sahut Monic yang kemudian bangkit dan berlari meninggalkanku sambil menangis.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDauqkvzGZJ
Aku hanya bisa diam melihat Monic yang pergi meninggalkanku. Aku bingung dengan apa yang baru saja terjadi. Monic menyatakan perasaan sukanya padaku? Apa aku gak salah dengar.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3F94FCYsg
Aku yang bingung kemudian berjalan dengan gontai menuju kelasku. Selama pelajaran berlangsung aku sama sekali tidak fokus. Aku masih belum percaya kalau Monic berbicara seperti itu padaku. Apa aku senang? Jawabannya ya dan tidak. Ya karena baru pertama kalinya ada seorang cewek yang menyatakan rasa sukanya padaku, dan tidak karena aku teringat dengan Dini.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3qiE1cRdn
Selesai kegiatan belajar mengajar aku langsung pulang ke rumah dan tidur untuk menenangkan pikiranku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnbEfgP8WY
***
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSmrvziT9xS
Pagi buta aku bersama Om ku sudah berangkat ke pasar mengantar sayuran. Saat perjalanan aku hanya diam tidak banyak bicara. Aku yang merasa sedih karena sudah 3 hari Dini, Monic dan Nisa menghindariku. Setiap aku terlihat berjalan menuju kantin, mereka langsung pergi menuju kelasnya masing – masing.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7n0cGTKPCM
“kamu kenapa Rik..?” tanya Om ku saat perjalanan pulang dari pasar.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zUCgqdiaJ

“gak papa Om..” balasku singkat.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlmX0Bmn94J
“selesaikan masalahmu dengan kepala dingin tanpa ada emosi..” ucap Om Heri padaku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAq6XjAMym4
“iya Om..” balasku mengiyakan.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlAPbBJ3D8r
“apa yang akan kamu hadapi adalah proses menuju kedewasaan, dan kamu sendiri yang akan menentukan hasil akhirnya..” ucap Om Heri menjelaskan panjang lebar.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLi2sBNPpNq
“iya Om..” balasku singkat.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7NbyRqHd43
“ingat… tanpa emosi..” Ucap Om Heri mengingatkanku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkxYM0sh4Uk
“iya Om..” balasku yang lagi – lagi singkat.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAj5K5VJYOd
“iya.. iya.. aja ngerti gak kamu itu..?!” ucap Om ku yang terlihat geram.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ssWOl9Krj
“hehehe… katanya gak boleh emosi Om..” balasku terkekeh.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOOUPqHtHx
“hmm..” ucap Om ku yang terlihat jengkel.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEnngWqWPBA
Setelah sampai rumah aku bergegas mandi dan bersiap berangkat sekolah. Aku bertekad hari ini aku akan menjelaskan pada mereka semua atau salah satu terlebih dahulu. Aku tak ingin masalah ini berlarut – larut yang membuatku semakin kepikiran.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5dyqTcGhfm
Aku yang sedang mengikuti pelajaran tak sabar ingin segera cepat untuk beristirahat. Berkali – kali aku melihat jam dinding dan merasa waktu berjalan sangat lambat.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHeLiKIHUdZ
Saat bel istirahat berbunyi, aku bergegas keluar kelas menuju kantin. Kali ini aku sengaja berjalan memutar lewat belakang agar mereka tidak melihat saat aku datang.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb3h5b7WEjW
Saat aku mulai mendekati kantin, aku melihat Dini yang hanya berdua dengan Monic yang duduk membelakangiku. Saat Monic yang tiba – tiba menoleh dan melihatku datang dari arah belakang, dia terlihat kaget kemudian cepat – cepat berdiri dan pergi meninggalkan kantin. Dini yang tidak tau dengan kedatanganku terlihat masih duduk sendirian.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqv3d68JcmY
Aku kemudian duduk di depan Dini. Dini yang terlihat kaget mencoba untuk pergi menghindariku juga. Aku kemudian langsung memegang tangannya untuk menahannya agak tidak pergi.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXZ63x3gesL
“jangan pergi.. aku cuma mau ngomong..” ucapku pada Dini yang membuat dia tidak jadi pergi.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB34Kp7PtMr

Saat Dini sudah kembali duduk, aku melihat Monic yang dari kejauhan sedang memperhatikan kami dengan wajah yang terlihat sedih. Kemudian dia berbalik dan pergi menjauh.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGnIano1eIe
“aku mau minta maaf ka..” ucapku yang terpotong.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDe94mUrrKt
“kenapa..?” ucap Dini ketus.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9OcRdtlkQR
“maaf karena aku..” ucapku yang kembali terpotong.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYozUfGO2k
“aku sudah tau.. aku melihat semuanya..!!” ucap Dini memotongku dan terlihat marah.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ33quOBSTM9
Aku kemudian diam memejamkan mataku mencoba menahan emosiku. Hufh.. sabar.. sabar..
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisV2a9amow
“aku masih disana.. aku lihat kamu datang sama cewek.. aku lihat kalian mesra – mesraan.. aku lihat kalian gandengan tangan..” ucap Dini marah – marah padaku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0c9Xva40BW
Aku masih diam tidak menjawabnya, karena kalau wanita yang lagi marah kita bantah, pasti akan tambah marah.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiOsVbMrn5s
“kamu bilang baru denganku gandengan tangan, kamu bilang nyaman sama aku.. tapi apa..?? Dasar pembohong..!!” ucap Dini yang masih dengan nada tinggi.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUaQLKqbeUh
“kenapa diam?? Bener kan yang aku omongin..!!” ucapnya kembali yang melihatku dengan tajam.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuwdYlIltnb
Aku tidak menjawab hanya menggeleng – gelengkan kepala, kemudian aku mengeluarkan HP ku dan membuka galery foto kemudian meletakkannya di depan Dini.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHDPgxQoPy9

“apa ini? Kamu mau pamer HP baru..?” ucapnya sinis.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAC01pW39w
“hufh.. lihatlah..” balasku dengan setenang mungkin.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1WdldYHpY
“apa..?” jawab Dini.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbtU9Yw2szZ
“lihatlah..” ucapku kembali menyuruh Dini melihat HP ku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyUh6FKTmAz
Dini kemudian mengambil HP ku dan melihatnya. Terlihat dari raut wajahnya yang berubah saat melihat foto tersebut.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirkSgUfcO7
“dia adalah Adikku..” ucapku pada Dini saat dia melihat galery fotoku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2wYzNgsew4
“namanya Riska..” ucapku kemudian saat Dini melihat foto – foto yang lain.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdDYC1u06m
“kamu juga pasti dengar cerita dari Nisa saat melihat kami..” ucapku yang membuat Dini diam.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmCM2B5lAm4
“maaf Rik.. aku gak tau..” ucap Dini lirih dan terlihat merasa bersalah.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm4fnULjnHB
“aku yang salah karena aku tidak pernah bisa menjelaskan padamu..” ucapku pada Dini.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4GyshOHIA9
“maaf Rik.. karena aku selalu menghindar.. jadi kamu..” ucap Dini yang terlihat makin bersalah.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡet9N3PqXWq
“sudahlah.. yang penting sekarang kamu sudah tau..” ucapku menenangkan.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9tyNlMOI2
“maafkan aku Rik.. aku menghakimimu tanpa tau yang sebenarnya..” ucap Dini mengiba
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQu1AItPQ3
“aku mau memaafkanmu, tapi ada syaratnya..” ucapku tersenyum.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyUoe5wIVck
“apa..?” balas Dini melihatku dengan tatapan heran.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKWFOUsRKfG
“aku mau kamu menulis nomor HP mu di HP ku dan menyimpannya..” ucapku tersenyum.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2VIeCNzvR3
Dini yang melihatku kemudian tersenyum dan langsung mengetikkan nomor HP nya di HP ku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqQCzP3sFx
“aku mau kamu yang pertama mengisi phone book di HP ku.. “ ucapku kemudian saat Dini sedang mengetikkan nomor.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnFPpOXpOXK
Mendengar yang aku ucapkan terlihat muka Dini yang memerah sambil tersenyum.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZiIdepQeDN
“jadi kita baikan ya..” ucapku sambil menengadahkan tangan ke arahnya.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYZgkNZZzFJ
Dini terlihat bingung melihat posisi tanganku dengan telapak tangan yang menghadap ke atas seperti orang meminta, bukan menyamping seperti orang yang hendak mengajak bersalaman.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQO5f6KPC44
“iya..” jawab Dini tersenyum kemudian menyambut uluran tanganku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw0IoNxc2nB
Saat tangannya mulai menggenggam, aku langsung menarik tangannya ke arahku dan langsung mencium punggung tangannya. Melihat yang aku lakukan padanya membuat Dini terlihat sangat kaget.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP7zUK5Sc0d
“ehem.. ehem..” terdengar suara dari meja sebelah saat melihat yang aku lakukan pada Dini.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmlBnGJ5p2
“Riki… ihhh…” ucap Dini yang menarik tangannya kemudian menutup mukanya.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBv3hvncbpr
“ehem.. ehem..” suara menggoda dari meja sebelah yang membuat Dini semakin malu.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzuxTOUyaM2
“Riki.. ihhh.. malu tau..” ucap Dini gemas menahan rasa malu.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXqo8VTavVE
Aku hanya tersenyum melihat Dini yang tidak berani melihat sekitar.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCY5Dux14a6
“ya udah yuk balik ke kelas..” ucapku mengajak Dini pergi karena malu menjadi tontonan pengunjung kantin.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9Y0IN5lco
Kami kemudian berjalan beringinan menuju kelas Dini. Saat Dini sudah masuk kelas, bersamaan dengan bel tanda istirahat telah usai. Aku yang akan balik ke kelasku menyempatkan pergi ke kamar mandi belakang untuk buang air kecil.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4bf34SWwaT
Saat keluar dari kamar mandi, aku dikejutkan oleh seseorang yang menungguku di depan pintu.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7zpOEbuse
“Mon..?” panggilku pada Monic yang berdiri di depanku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkhjwGTYfn

Monic tidak menjawab hanya tersenyum mendekatiku, kemudian dia memegang pipiku lalu mencium bibirku dengan lembut.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7CfhFaa73
“cuph..” ciuman Monic yang membuat hatiku berdebar.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGwXBu2vQQA
Beberapa detik kemudian Monic melepas ciuman bibirnya dan menatapku lembut.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNd80SMrIZT
“aku tau kamu sama Dini sudah baikan, dan kalian juga saling menyukai. Aku tidak akan mengganggu hubungan kalian dan aku akan mencintaimu dengan caraku..” ucap Monic yang kemudian pergi meninggalkanku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡobgoITZiQH
Aku hanya terbengong melihat Monic pergi. Aku jadi bingung dengan perasaanku. Di satu sisi aku senang bisa kembali dekat dengan Dini, dan di sisi yang lain ada Monic yang menyatakan perasaannya padaku. Apalagi ciuman yang dilakukannya barusan terasa sangat tulus.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMhfQGAps5
Aku yang malas balik ke kelas akhirnya bolos dan duduk di pojok belakang kamar mandi. Tempat ini ada ruang terbuka diantara tembok kamar mandi dan pagar belakang sekitar 2 meter. Tempat ini cukup tersembunyi dan jarang didatangi siswa maupun guru, kecuali gerombolan kakak kelas yang pernah aku lihat waktu itu, dan nampaknya disini mereka juga biasa merokok karena terlihat ada beberapa bekas puntung rokok di tanah.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1OBTn2xhf
Aku yang sedang duduk sambil merokok merenung menikmati kesendirianku. Beberapa saat kemudian terdengar suara orang berjalan kemudian masuk kamar mandi, tak berselang lama kemudian orang itu keluar dan terdengar berjalan mendekat ke arahku. Aku yang saat itu lagi galau tak perduli dengan siapa pun yang datang.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZfExlHy9OY
“sstt.. heh..!” ucap seseorang dari belakangku dan aku diam saja tanpa menoleh.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHKCjoCeZl
“dugh.. ngapain kau disini..?!!” ucap seseorang tersebut setelah menendang pinggangku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHAPhzyiLf
Aku yang merasa terganggu kemudian menoleh dan melihat tajam ke orang tersebut. Aku tau kalau dia kakak kelasku walau aku tidak tau siapa namanya, tapi karena sudah menggangguku dan bertindak tidak sopan, membuatku melotot padanya dan dia membalas dengan melolot juga padaku. Aku yang kemudian berdiri dan hendak memukul mukanya yang terlihat sok jago. Saat aku akan menghampirinya, tiba – tiba dia balik badan dan pergi meninggalkanku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF4kKlDGFYZ
“huh.. cemen..” gumamku saat melihat kakak kelasku pergi.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEt0GmpzdsH
“padahal aku juga takut kalau mau ribut.. hehehe..” batinku menghibur diri.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1znmpE5QXS
Saat pergantian jam pelajaran, kulihat guru yang mengajar saat aku bolos tadi sudah keluar kelas. Aku kemudian bergegas masuk ke dalam kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqXH06jfHNh
“dari mana ente..?” tanya Akbar yang melihatku datang.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8rx43D7Umo
“boker..” jawabku yang kemudian duduk di sebelahnya.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEC6ydy7DkG
“boker sampai satu jam pelajaran.. berak tai apa batu..” ucap Akbar
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqw3D5lWUVD
“batu nyumpal mulut ente..” balasku pada Akbar.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7GZdCHfiM
“anjing..” umpat Akbar yang kemudian mengendus mengenali suatu bau.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWUUT99XHWM
“abis rokokan dimana ente..?” tanya Akbar berbisik padaku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm10FRVIznO
Aku tak menjawab hanya tersenyum padanya, kulihat dia hanya geleng – geleng kepala.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyStXI9eXiI
Pelajaran berikutnya adalah pelajaran yang menurutku tidak begitu menarik dan membosankan. Gurunya masih terlihat muda dan orangnya juga santai, namanya Pak Tri.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUuTaiNQuDf

Aku yang merasa bosan kemudian mengambil HP ku dan mengirim pesan ke Dini.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNkTUQTnRU
“hai Din.. ini aku.. Riki..” tulis pesanku ke Dini kemudian aku mengantongi HP ku lagi.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPgR3vPRLEE
Beberapa menit kemudian terdengar suara pesan HP.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9HWSZc8J7L
“tit.. tit.. tit..” suara pesan di HP ku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCCnG3RETh6
“yang bawa HP tolong dimatikan dulu..” ucap guruku yang ternyata mendengar ada bunyi HP.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0sHEIZmyQ
Terlihat teman – temanku yang tolah – toleh mencari dari mana sumber suara. Aku yang pura – pura tidak tau juga ikut tolah – toleh seolah penasaran juga.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgK66wncmzk
“aw..” ucapku tiba – tiba karena kepalaku yang dijitak oleh Akbar.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEVoD13V9RE
“apaan anjing..!!” makiku ke Akbar yang terlihat menyeringai.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnYLsNIDgxa
“gak usah pura – pura bego.. itu HP ente yang bunyi kan..!” gerutu Akbar.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQrNpldI2cR
“hehehe..” aku hanya tertawa geli.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLObSHdBiau
“itu yang dibelakang jangan pada ribut..” ucap pak Tri menegur aku dan Akbar.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ6dCCMFVGC
“iya pak..” balas kami berdua.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAjOLpzXdjW
Aku kemudian mengambil HP ku dan mengubahnya ke mode getar. Kemudian aku membaca pesan balasan dari Dini.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvp1PTozHRW
“iya Rik.. udah aku simpan nomormu..” balas Dini di pesan.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknUotbro2H
“kamu nanti malam ada acara gak..?” tulis pesanku pada Dini.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzyM8aPmhCg
“mentang – mentang HP baru” ucap Akbar sinis melihatku yang asik dengan HP ku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2MUe0l6OFL
“bilang aja ente mau minta nomer HP” balasku tersenyum mengejek.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHR6x2nSSgj
“halah… malas kalau nomer batangan.. mending nomer cewek..” balas Akbar mencibir.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUrEAWzYI8
“Akbar..” panggil pak guru dari depan.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikmtq1d2cN
“iya pak..” ucap Akbar menyahut.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywZx0VxDlZ
“sini maju ke depan.. kerjakan soal ini..” ucap pak Tri menyuruh Akbar maju ke depan.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0PWb1wntLm
“iya pak..” balas Akbar yang kemudian berdiri.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Q4a5i18ef
“anjing.. anjing.. gara – gara ente ini..!” gerutu Akbar padaku saat akan maju ke depan.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQf1ytVMae
Aku tak membalasnya hanya menahan tawa. Mampus ente gangguin aja sih dari tadi.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw9Oq0wg75O
Terlihat Akbar yang bingung dan tidak bisa mengerjakan hanya bisa garuk – garuk kepala. Aku kemudian mengambil HP ku hendak melihat balasan dari Dini.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡung8FTj3ph
“itu yang di sebelah Akbar maju ke depan..” ucap pak Tri tiba – tiba mengagetkanku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr6Az8AdWHL
“eh.. iya pak..” balasku yang kemudian berdiri dan maju ke depan.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR4xgFIw1hU
Kulihat Akbar berjalan ke belakang sambil terkekeh karena melihatku yang juga dipanggil.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs1oRficgSA
“siapa yang nyuruh kamu duduk..” ucap pak Tri pada Akbar yang hendak kembali ke tempat duduknya.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7GAgHhxd7
Akbar menghentikan langkahnya melihat ke arah pak Tri dengan perasaan bingung.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK5qy0bsJpI
“kamu berdiri di sana..” ucap pak Tri kepada Akbar sambil menunjuk pojok depan kelas.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv1Hdir1GvH
Dengan terpaksa Akbar kemudian berjalan gontai menuju sudut kelas yang ditunjuk pak Tri. Aku yang sudah di depan papan tulis juga bingung, karena aku yang tidak mendengarkan pelajaran jadi aku tidak bisa menjawab soal.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmZPsGO0gI
“gimana bisa gak..?” tanya guruku yang melihatku kebingungan.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzleOFxe16r
Aku hanya nyengir sambil geleng – geleng kepala tanda tidak bisa mengerjakan soal.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq8HxyLEOuY
“ya udah kamu juga berdiri disana, ngobrolnya pindah disana ya..” ucap pak Tri tersenyum sambil menyuruhku untuk menyusul Akbar.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZy2BXvAYV
Aku hanya mengangguk kemudian menyusul Akbar yang berdiri di depan kelas.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkoBFUKEwsX
“siapa lagi yang mau ngobrol..? Boleh kok tapi disana ya..” ucap pak Tri sambil menunjuk ke arah kami.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Ip6Z33Xyv
Aku dan Akbar hanya menunduk malu karena menjadi tontonan teman sekelas selama pelajaran berlangsung. Pak Tri hanya santai aja dan tidak terlihat marah sama sekali kepada kami. Sampai pelajaran selesai akhirnya aku dan Akbar bisa duduk kembali.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqMgaKAKLE
“kayak lonte ketangkep satpol pp.. hahaha..” ejek Samo pada kami berdua setelah kami duduk.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDvPRefgD7a
“hahaha…” teman – temanku yang lain juga ikut tertawa.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB8gNdsSJQZ
“diam kau Samo Hung.. mau aku kempesin apa itu perutmu..!!” teriak Akbar membalas ejekan Samo.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgyQWukJzU8
“hahaha..” aku dan teman – teman yang lain ikut tertawa mendengar balasan dari Akbar.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPCySRsEFD
“dasar rambut gembel..” ucap Samo yang mengejek rambut Akbar.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTGguTRo0c
“dasar tawon ndas..” balas Akbar mengejek Samo karena kepalanya yang besar.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ591v527PRy
“dasar sikat WC..” balas Samo yang tidak mau kalah.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡouH2PcDPzO
Aku dan teman – temanku yang lain hanya bisa tertawa mendengar mereka saling ejek. Tiba – tiba kami berhenti tertawa karena melihat bu guru masuk kelas.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkrqs4B1bP
“dasar sapi glonggongan..!!” teriak Akbar bersamaan dengan kami semua yang sudah diam karena melihat bu guru yang sudah masuk ke dalam kelas.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDecGkcc8W7

Sontak bu Harti melotot kepada Akbar karena merasa tersinggung dengan ucapan Akbar.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfTMViyAaO
“kamu tadi bilang apa..?” ucap bu Harti yang melotot pada Akbar.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6X87K0MyG2
“e.. eng.. gakk.. bu.. saayyaa..” balas Akbar tergagap ketakutan.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPVpJALSbX
“sekarang kamu ikut saya ke BP.. cepatt..!!” teriak bu Harti.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVPoHZ4uO5o
“i.. iyaa.. bu..” balas Akbar ketakutan kemudian berjalan keluar mengikuti bu Harti.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvSIlMNvGl1
Aku yang melihat Akbar jadi pengen ketawa sekaligus kasihan liat raut mukanya yang ciut.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrMfTfK3Vnr
Beberapa saat kemudian bu Harti sudah balik ke kelas dan memulai pelajaran. Seperti yang sebelum – sebelumnya, aku mengikuti pelajaran dengan diam dan memperhatikan walau tidak paham dengan yang dijelaskan.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb493IRJyvO
Saat bel pulang sekolah berbunyi, aku segera menuju kelas Dini untuk menemuinya. Karena pesan terakhir belum sempat aku balas, aku berniat untuk bicara langsung padanya. Gara – gara kena hukuman di suruh berdiri di depan kelas, ditambah pelajaran bu Harti yang membuatku tidak berani bermain HP.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYQcUsIWI1
“Din..” panggilku saat melihatnya di depan kelas sudah menenteng tas punggungnya.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU24oM5HXec
“iya..” jawab Dini yang kemudian menoleh ke arahku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwWwt9LOjls
Aku yang sudah di depannya malah jadi grogi dan bingung mau ngomong apa.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlz6DtTosYg
“ada apa Rik..?” tanya Dini saat melihatku yang malah diam.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEAwGbUEhkc
“mm.. nanti malam kamu ada acara gak..?” tanyaku ragu – ragu.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYPDZMDFVbj
“enggak ada Riki.. aku kan tadi udah balas pesanmu..” jawab Dini menjelaskan.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKxEurauPJG
“eh.. iya.. maaf lupa.. hehe..” balasku malu dan Dini hanya tersenyum.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQrGL2xyUom
“nanti jalan – jalan mau gak..?” tanyaku pada Dini.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWqgVI9RKZ
“kamu ngajak aku kencan..?” balas Dini to the point yang membuatku salah tingkah.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBd3RfAEZui
“iya..” jawabku lirih.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb3UBaaY84x
Dengan penuh tekad aku beranikan diri mengajak Dini jalan, jujur aku baru pertama ini ngajak cewek jalan. Semoga aku gak ditolak sama dia.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ48O475iwpC
“tapi..” ucap Dini terpotong yang membuatku langsung lemas.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ18I2P21I34
Kata tapi biasanya diikuti dengan alasan yang menyatakan tidak bisa, tidak mau atau tidak ingin. Aku yang sudah pesimis ibarat prajurit yang sudah kalah sebelum berperang, belum di dor udah mati duluan.. sedih.. sedih..
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeu0NRsX3CB
“tapi.. nanti jemputnya di tempat Monic ya..” sambungnya yang membuatku langsung semangat lagi.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw5gDMj8Fvm
“berarti kamu mau..?” tanyaku memastikan.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxXcm5q4vR
“iya..” jawabnya tersenyum yang membuatku melompat girang.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRKVBaKm2e3
“hihihi..” Dini yang tertawa manis sekali saat melihat tingkahku yang kegirangan.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwmuOVod9b
“maaf Din.. aku terlalu senang..” ucapku malu karena tidak bisa menyembunyikan rasa senangku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpFhhmVurg2
“iya gak papa.. nanti jemput aku jam 7 ya..” ucap Dini tersenyum padaku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjs1WSBYSQ
“siap Tuan Putri..” ucapku sambil melakukan hormat padanya kemudian pergi meninggalkan Dini.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5UkjKFfg89
Saat sudah berjalan beberapa langkah, aku kemudian berbalik dan berjalan menghampiri Dini lagi. Dini yang masih berdiri terlihat bingung saat melihatku balik lagi.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzPYFOsx2GV
“kenapa Rik..?” tanya Dini heran saat aku sudah di dekatnya.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdtEa8WiXDq
“aku gak tau rumahnya Monic, Din..” ucapku malu sambil nyengir.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6o92IoPi2I
“hihihi… kamu lucu.. udah nanti aku kirim alamatnya..” balas Dini yang tertawa geli.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSToxdaoeLx
“iya.. hehehe..” jawabku yang kemudian pergi meninggalkannya.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGZE58YAUaj
Aku kemudian langsung pulang dan memanfaatkan waktu untuk beristirahat sebentar.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIz3KrXeG9S
Setelah membantu Om Heri menata sayuran, aku kemudian bergegas mandi dan berdandan yang rapi.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0PIVdtC1HL
“tumben Rik.. mau kemana udah rapi..?” tanya Tante Septi sambil menggendong anaknya.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQKSPclwav

“malam mingguan sama temen Tan..” jawabku tersenyum bangga.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfLJMjiyfq
“oh.. temen cowok apa cewek..?” ucap Tante Septi yang seketika itu langsung membuatku mengkerut.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpPCbAKLzOG
“udah rapi gini masak pergi sama cowok sih Tan..!!” ucapku yang agak kesal.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPrcmOe6G5P
“oh.. berarti temen cewek..” balasnya santai sambil tersenyum mengejek yang membuatku arghhh…
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn280yhzNgi
“udahlah Tan.. aku pergi dulu..” pamitku dengan sedikit kesal.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡugMyYnMez5
“hati – hati Rik.. bawa anak orang jangan terlalu malam..” ucap Tante Septi mengingatkan.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMSAbdcTIG
“iya.. “ jawabku sambil berlalu.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1dKUf2nx6A
Aku kemudian memacu motorku menuju alamat yang diberikan oleh Dini sesaat sebelum aku berangkat.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX0ygcZNtYH
Beberapa menit kemudian aku sudah sampai di pintu gerbang sebuah perumahan elit yang dijaga oleh satpam.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYN5upnNvqK
“selamat malam mas.. mau kemana..?” tanya seorang satpam yang mencegatku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUqJl8t91Sq
“saya mau ke alamat ini pak..” ucapku sambil menunjukkan alamat dari HP ku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj17HYESZcc
“boleh lihat kartu identitasnya mas..” ucap satpam tersebut.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXSZdhVTbCR
“ini pak..” ucapku menyerahkan KTP yang kuambil dari dompetku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb3UVolGWYg
“silahkan jalan mas..” ucap satpam tersebut menyuruhku masuk.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlE0KpJEMZc
“KTP nya pak..?” tanyaku heran karena melihat KTP ku yang masih dipegang satpam tersebut.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTBurJP127p
“ini ditinggal dulu mas.. nanti kalau mau keluar baru diambil lagi..” ucap satpam menjelaskan.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTqu5MU54iF
“baik pak..” balasku yang kemudian menjalankan motorku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dUA69EtQE
Setelah mencari – cari nomor rumah yang dituju, akhirnya aku sampai di depan rumah yang besar dan tergolong mewah.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWp1VJpmhaF
Saat aku memberhentikan motor terlihat Dini dan Monic yang sedang duduk di teras rumah. Mereka yang melihatku datang langsung berjalan menghampiriku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu43FWCSCB7
Aku terpana melihat penampilan Dini yang memakai kaos dengan dilapisi cardigan lengan panjang dan dibawahnya memakai celana jeans. Walaupun penampilannya yang terkesan santai, bagiku malah membuatnya terlihat sangat cantik. Dan disampingnya ada Monic yang memakai baju rumahan, meskipun baju santai tapi dia juga terlihat cantik. Jujur aku masih grogi bertemu dengan Monic setelah kejadian tadi siang di sekolah.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzArPpmo34h
“halo..” sapaku spontan pada mereka.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswjaqh717x
Aku yang sudah terlanjur menyapa merasa agak dongkol dengan sapaanku sendiri. Sapaan macam apa itu “halo..”. Gak ada keren – kerennya blas..
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSfWszlv0mw
“hai..” balas Dini dengan tersenyum.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ70Nnu7ZoU1
“kita pergi dulu ya Mon..” pamit Dini pada Monic.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5KhDaeeWxX
“iya.. hati – hati ya..” balas Monic tersenyum, tapi dari sorot matanya terlihat menyimpan sesuatu.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡebLno1JMde
Setelah Dini naik memboncengku, aku kemudian pamit juga pada Monic yang terlihat sedih walaupun tetap tersenyum, dan hanya dibalas anggukan olehnya.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw8qASmTRLT
Setelah mengambil KTP ku di pos satpam, aku kemudian melajukan motorku dengan kecepatan sedang.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNPGFYnx79u
“kita mau kemana Rik..?” tanya Dini diperjalanan.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEXVaFCyNre
“ke pasar malam mau gak..?” balasku pada Dini.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbw23lkpU5A
Selain lokasinya yang tidak terlalu jauh, juga lebih irit. Hehehe…
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbhX3zs3J2
“mau.. aku belum pernah kesana..” ucapnya yang terlihat senang.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYifILaATLI
Aku kemudian mengarahkan motorku menuju pasar malam. Oh iya, bagaimana aku bisa tau kalau sedang ada pasar malam? Karena setiap hari aku melewati tempat tersebut saat menuju dan balik dari pasar, walau pas aku lewatnya masih pagi. Hehehe..
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDl17zuRjK

Setelah sampai dan memarkirkan motor, aku kemudian mengajak Dini jalan – jalan. Ramainya pengunjung membuatku spontan menggandeng tangannya. Dini terlihat tidak keberatan karena dia juga membalas genggaman tanganku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSyJEl1MB8A
Aku dan Dini melewati malam ini dengan gembira. Dini yang sangat senang sekali terlihat seperti anak kecil. Dia yang banyak bertanya, “ini apa?.. itu apa?.. mau ini.. mau itu.. kesana yuk.. cobain yuk..” seperti melihat sesuatu yang baru baginya. Hampir semua permainan kami coba, dan aku yang mengikutinya senang – senang saja karena melihatnya begitu bahagia.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC9GAWteXUA
Sampai akhirnya Dini merasa capek dan mengajakku untuk beristirahat. Kami duduk di kursi beton yang berada di pinggir lapangan sambil menikmati minuman yang kami beli. Aku memandang wajahnya yang terlihat sangat senang walau terlihat sudah capek.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQayTwHBzkW
“Rik.. kok gitu amat lihatnya..” ucap Dini membuyarkanku yang sedang memandang wajahnya.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKlFSprl7Li
“eh.. maaf Din..” balasku yang merasa malu padanya.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0zE7u95dAO
“kamu cantik banget soalnya..” ucapku lirih.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7lPgN2SjHg
“makasih..” balasnya yang terlihat mukanya memerah.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWujgecA5d8
“makasih yah.. ini pertama kalinya buatku..” ucap Dini kemudian.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfhEzc2Qsb
“maksudnya..?” balasku yang belum paham.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBd12FjoET
“ini pertama kalinya aku ke pasar malam..” ucap Dini malu – malu.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBrcYeH9e8W
“hah..?” balasku yang kaget mendengar ucapan Dini.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlscetd38Lc
“ihh.. Riki.. jangan diledekin..” ucap Dini merajuk.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ZuHfqHtZl
“hehehe… enggak Din.. aku cuma heran aja..” balasku tertawa.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAn6NoFoN38
“masak sih? Seumur – umur?” tanyaku penasaran.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNZU8Kr6km
“iya..” balas Dini yang terlihat sedih.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZb2mGJsxk9
“maaf Din.. maaf..” ucapku merasa tidak enak pada Dini.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXAWGviknB
“aku dari kecil jarang pergi. Kalau pun pergi juga selalu di antar. Pergi sama teman – teman pun gak pernah ke tempat seperti ini. Aku sekarang bisa pergi juga karena aku bilang mau nginap tempat Monic..” ucap Dini menjelaskan.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJXV7AuXnD
Aku yang mendengar cerita Dini merasa iba. Dini yang terlihat ceria ternyata menyimpan kesedihan yang dirasakannya. Kehidupan yang serba ada ternyata tidak menjamin kebahagiaan seseorang. Aku bersyukur walau dengan keterbatasan, aku masih bisa merasakan kebahagiaan bersama keluarga.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9TYxqBWpr
“mungkin karena orang tuamu sangat sayang padamu..” ucapku pada Dini.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqFPOrbLU3t
“sayang bukan berarti apa – apa dilarang. Ini gak boleh itu gak boleh.. apa semua..” balas Dini terpotong.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqHzaK6YUg
“sshhh…” ucapku menenangkan sambil memeluknya.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3g84uyvSER
Dini menangis sesenggukan dipelukanku setelah meluapkan apa yang dirasakannya.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV9PqQZDlZG
“makasih ya Rik.. kamu sudah membuatku bahagia malam ini..” ucap Dini setelah melepas pelukanku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdfNkWIGPz
“apa pun akan kulakukan untuk membahagiakanmu..” balasku tersenyum.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOUVOCpOsL
“makasih..” ucap Dini tersenyum yang kemudian mencium pipiku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmh0TGiYqzu
“yuk pulang.. udah malam..” ajakku berdiri sambil mengulurkan tangan ke Dini.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0WmsfZ0wQ
“iya..” balasnya menyambut uluran tanganku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw5TebKIyP2
Kemudian kami berjalan bergandengan menuju parkiran motor. Setelah menyalakan motor, Dini langsung naik membonceng dan memelukku dengan erat. Berbeda dengan saat berangkat tadi yang duduknya seperti menjaga jarak, kali ini terasa tidak ada jarak sampai dadanya yang empuk terasa menempel di punggungku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsSxIAhTSXL
Aku kemudian menjalankan motorku dengan kecepatan sedang sambil menikmati nyamannya pelukan ini. Saat sampai gerbang masuk perumahan Monic, terlihat satpam yang berjaga tapi tidak memberhentikanku, mungkin karena tadi sudah ketemu jadi langsung masuk aja tanpa berhenti.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOPR8r31HeL
Sesampainya di depan rumah Monic, terlihat sepi dan lampu yang sudah di padamkan. Mungkin karena penghuninya sudah pada tidur jadi terlihat sepi. Dini yang turun kemudian berdiri disampingku.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7JvN68Z7V0
“makasih Rik.. aku sangat bahagia malam ini..” ucap Dini tersenyum.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFg9erLPyQq
“iya Din.. makasih udah mau nemenin aku jalan – jalan..” balasku tersenyum.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdNqRleS5SS
Aku dan Dini sama – sama terdiam sambil melihat satu sama lain. Entah siapa yang memulai tiba – tiba kami sudah berciuman. Cukup lama kami saling membalas ciuman hingga Dini melepaskannya.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9sZgjclPUx
“ini ciuman pertamaku..” ucapnya yang kemudian berbalik menuju rumah Monic.
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpNSMe2hCW
Aku yang melihat Dini pergi masih terbengong di atas motorku. Saat Dini sudah di depan pintu rumah dan hendak membuka kunci, gorden di jendela sebelah samping bergerak seperti baru saja ada orang dari situ. Apakah Monic yang baru saja menintip? Apa Monic juga melihat yang baru saja aku dan Dini lakukan?
10354Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnZvmvOvrJU
Aku kemudian bergegas untuk pulang setelah Dini masuk ke dalam rumah. Aku masih belum percaya dengan apa yang aku alami, karena dalam sehari ini aku mendapat 2 ciuman dari orang yang berbeda. Monic dan Dini.
ns18.119.141.76da2
