Pelajaran Berharga
Aku merasakan hawa dingin menyelimuti tubuhku, saat aku membuka mata, aku sedang berada di suatu tempat yang tidak asing bagiku. Saat aku melihat sekelilingku, ternyata aku berada di area pemakaman tempat mbah Wongso tinggal.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9nLMGpD14
Setelah bangun, aku kemudian berjalan menuju gubuk tempat mbah Wongso tinggal sambil berfikir, bagaimana bisa aku sampai sini..? Setelah aku yang berada tidak jauh dari gubuk mbah Wongso, aku melihat ada seorang pria yang sedang bermain dengan anak kecil. Saat pria itu melihat ke arahku, ternyata pria itu adalah kakekku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqEGBrs14O

“kakek..” ucapku setelah melihat kakekku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrSqTFHl3OV
Kakekku dan anak kecil itu tersenyum ke arahku, dan beberapa saat kemudian mereka melambaikan tangan ke arahku sambil tersenyum, aku yang melihatnya membalas melambaikan tangan ke kakekku dan anak kecil tersebut.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3roT7pnQg
Saat aku akan menghampiri kakekku, tiba – tiba ada seorang gadis remaja berjalan melewatiku yang datang dari arah belakangku, gadis tersebut menghampiri kakekku dan anak kecil tersebut, dan nampaknya mereka melambaikan tangan juga ditujukan untuk gadis tersebut bukan untukku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNEyoMmbEBS
Aku terus memperhatikan mereka yang terlihat sangat bahagia, tapi yang membuatku penasaran siapa orang yang bersama kakekku itu..? Aku tiba – tiba teringat cerita mbah Wongso kalau kakekku dulu sering mengajakku berkunjung ke tempatnya, apa berarti anak kecil itu adalah aku..? Aku juga teringat perkataan bu Asih yang menjelaskan beliau adalah putrinya mbah Wongso, apa gadis itu adalah bu Asih waktu masih muda..?
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmiirDdFso
Aku hanya bisa menduga – duga karena wajah gadis tersebut terlihat tidak begitu jelas karena sering membelakangiku yang menjadikanku samar, sedangkan untuk si anak kecil aku tidak begitu mengenalnya dan hanya wajah kakekku saja yang bagiku terlihat jelas.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvdq5QKG3xj
Saat aku yang masih memperhatikan mereka, tiba – tiba si anak kecil di gendong oleh gadis tersebut dan di ajak pergi. Nampaknya mereka sedang berjalan menuju ke suatu tempat, aku yang melihat itu kemudian mengikutinya hingga kemudian mereka berhenti di sebuah batu besar yang berada di sekitar area pemakaman.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ95kf0erXLt
Aku melihat si gadis dan anak kecil tersebut bermain – main di sekitar batu besar itu sambil tertawa. Saat mereka sedang bermain, terdengar suara memanggil mereka.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLAklTBJLa3
“Nduk.. sudah dulu mainnya..” terdengar suara pria memanggil gadis tersebut.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfHrmRKJNZ
Aku yang mendengar suara tersebut kemudian menengok ke arah suara berasal. Aku kemudian melihat sekitar dan mencari tau siapa yang memanggil tapi tidak menemukan siapa – siapa, saat aku kembali melihat ke arah batu besar aku sempat terkejut.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSW2u5jV3E9

Aku melihat Gembong sudah berada di dekatku, tapi anehnya aku sudah tidak melihat gadis dan anak kecil yang aku perhatikan tadi. Aku tadi sempat terkejut karena ada sosok macan yang tiba – tiba muncul di dekatku, tapi karena ini bukan pertemuan pertamaku jadi aku bisa menguasai diri. Aku teringat pesan kakekku bahwa Gembong suka di elus kepalanya. Aku yang melihat Gembong hanya diam saja kemudian mendekatinya dan mengelus kepalanya. Aku kembali merasakan lembutnya bulu Gembong, dan aku merasa kedekatanku semakin terjalin hingga aku yang terus mengelus kepalanya sambil memejamkan mataku. Tiba – tiba..
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFU722vM4N6
BEGH..
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLGGAZEBZJK
“uuhh..” rintihku karena ada yang menendang perutku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡumdSfVF4Bf
“ngapain kamu pegang – pengang kakiku..!!” bentak seseorang padaku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkbaHG6NF9l
Saat aku membuka mata, aku melihat seorang polisi yang berdiri di depanku sambil melotot, dan nampaknya yang aku elus tadi adalah kaki pak polisi dan yang terasa lembut adalah celana katun polisi tersebut. Dan semua yang aku lihat tadi ternyata hanya mimpi karena aku masih berada di dalam sel.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrU16zV1LKP
“ma.. maaff pak..” ucapku yang kaget.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5idKpTe2cc
“cepat bangun..!!” ucap polisi tersebut dengan wajah yang tidak menyenangkan.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjqSE39E5i
“uuhh..” rintihku saat aku mencoba berdiri.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIH80ylwANu
Aku merasakan badanku terasa sakit semua, selain karena aku yang habis berkelahi kemarin, juga karena aku yang tidurnya di lantai. Setelah itu polisi tersebut membawaku masuk ke dalam sebuah ruangan yang di dalamnya juga sudah ada polisi yang menungguku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVd516f3ei
“silahkan duduk..” ucap polisi tersebut.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtimgaGplQN

Aku yang duduk sedikit heran karena polisi yang aku temui sekarang sikapnya beda dengan yang kemarin aku temui. Polisi yang bernama pak Eko ini lebih bersahabat dan sering tersenyum, sedangkan yang kemarin terlihat garang – garang.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZMTk9tmhgd
“kamu sadar tidak yang kamu lakukan kemarin itu bisa membuatmu di pidana..” ucap pak Eko memecah keheningan.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXOMaomha0
“iya pak..” jawabku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnGuvg2rNV
“kalau kamu sadar, kenapa kamu tidak lari..?” ucap pak Eko padaku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3oSy0JvsMk
“maaf pak.. saya kecapean..” balasku jujur.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAy9b4T6jt
“hahaha.. kamu itu polos apa bodoh.. hahaha..” ucap pak Eko yang tertawa terbahak – bahak.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWunmrzHIO
Aku yang mendengar itu hanya bisa nyengir sambil garuk – garuk kepala. Kalau dipikir – pikir benar juga ya, kenapa aku gak lari malah duduk dengan santai sambil minum. Lagian kalau aku capek kan bisa kabur dulu baru istirahat di jalan. Hahaha.. kalau di ingat – ingat malah bikin geli sendiri.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRUBd3wVp2
“beruntung orang – orang yang kamu pukuli tidak ada yang melaporkan, dan juga menurut laporan dari warga ternyata orang – orang yang kamu pukuli juga habis melakukan penganiayaan kepada anak SMA lain..” ucap pak Eko menjelaskan.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1s9tKadKOx
“kamu bisa saja di hukum kalau tidak ada yang menjaminmu..” ucap pak Eko kemudian.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvKBqxXkCG8
“siapa pak yang menjamin saya..?” tanyaku penasaran.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYuXwgJAKHW
Tiba – tiba pintu ruangan dibuka dan seseorang masuk ke dalam.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lgg5qz3uR

“udah selesai belum..?” ucap pak Tri membuatku terbengong.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvZuOE4qgp
“ayo cepet pulang.. aku buru – buru mau rapat dinas..” ucap pak Tri kemudian.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0TbZfFDAl0
Aku hanya bengong sambil melihat pak Tri yang melotot padaku dan melihat pak Eko yang hanya tersenyum padaku. Aku melihat mereka bergantian tolah – toleh seperti orang bego.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUa1BnUL6YU
“woi.. mau pulang gak kamu..!!” ucap pak Tri mengagetkanku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3yomUxuKrt
“eh.. iya pak..” jawabku yang kaget.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXHPHghNKfF
“sudah nak pulang sana, jangan berbuat onar lagi..” ucap pak Eko tersenyum.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy8zvx3hTpK
Aku yang masih bingung hanya bisa berdiri sambil terbengong. Semudah ini kah aku bisa terbebas..?
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXfic87X3P
“beneran saya boleh pulang pak..?” tanyaku meyakinkan.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXnKIhPoYon
“kamu mau nginep lagi disini..?” balas pak Eko padaku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfeTh8h1I8F
“enggak pak..” ucapku sambil nyengir.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBbHAxKhtS
“aw..” teriakku karena kepalaku dijitak.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJVBTHVCqLD
“kelamaan kamu.. aku sudah telat ini..!!” ucap pak Tri yang kemudian menarikku keluar.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7TnVEfXBn0
Setelah mengambil barang – barangku, kemudian pak Tri memberiku sebuah amplop.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ849fC7llXe
“apa ini pak..?” tanyaku saat menerima amplop.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWxp4e8yM7
“surat ijin sakit, tapi masih kosongan.. nih kamu isi dulu..” jawab pak Tri yang memberiku sebuah pulpen.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRYCFZuie4z
Aku kemudian mengisi data diriku di surat ijin tersebut. Wah ternyata pak Tri canggih juga, bisa dapet surat ijin sakit kosongan yang udah ada tanda tangan dokter beserta cap kliniknya.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPOsG8u7Qm
“udah belum..?” tanya pak Tri yang terlihat sudah selesai menandatangani beberapa berkas yang perlu di tanda tangani.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzYCV0rILpR
“udah pak..” balasku yang sudah selesai mengisi.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHsjPl13PNR
“sini aku bawa aja.. besok aku serahkan ke wali kelasmu..” ucap pak Tri mengambil surat ijinku dan menyimpannya di tas.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡofeJ20Ch6Z
“makasih pak..” ucapku berterima kasih.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrFMWK4oWkO
Hufh.. untunglah ada alasan aku tidak masuk sekolah, kalau ketahuan bolos lagi bisa dimarahin lagi aku kayak dulu. Eh tapi ngomong – ngomong ada hubungan apa ya pak Tri dengan pak Eko, kok nama belakangnya sama..?
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGh02mR6iWo
“pak.. hmm.. pak Eko itu..” ucapku terpotong.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDtVDaYrwtp
“dia kakakku.. udah cepet kamu pergi dari sini… aku mau rapat dinas..” balas pak Tri padaku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8d8ZNN067
Setelah mengambil motorku, aku kemudian bergegas meninggalkan kantor polisi. Aku benar – benar merasa beruntung karena bisa langsung bebas, kalau aku tidak dibantu pak Eko dan pak Tri mungkin aku sudah dipenjara 4 tahun seperti kata polisi yang menyidikku kemarin. Aku memacu motorku menuju rumah bu Asih karena aku ingin bertanya padanya tentang mimpiku semalam. Saat aku sampai rumah bu Asih, terlihat rumahnya masih sepi karena belum jam pulang sekolah. Akhirnya aku menunggu bu Asih sambil rebahan di teras depan rumahnya.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Dx6xlLHFp

Setelah menunggu hampir 2 jam, bu Asih terlihat datang menggunakan motornya, tapi yang membuatku heran dia hanya melihatku dengan datar. Setelah memarkirkan motor, bu Asih kemudian berjalan menuju pintu depan.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlf9Wg4det
“siang bu..” sapaku pada bu Asih.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsEwZ2sazAk
Bu Asih terus berjalan melewatiku dan hanya melirikku saja, setelah membuka pintu kemudian bu Asih terlihat masuk ke dalam.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQlPNrO8Rfn
“ngapain kamu masih disitu.. cepat masuk..!!” ucap bu Asih yang tiba – tiba mengagetkanku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB8ck5RvM8y
Aku hanya menurut dan mengikutinya masuk ke dalam, kemudian aku hanya duduk di ruang tamunya sambil menunggu bu Asih. Aku melihat bu Asih sudah berganti dengan pakaian rumahan, tapi dia terlihat sibuk dan mondar mandir kesana kemari, aku hanya duduk dan menunggu dia menyelesaikan yang sedang dilakukannya.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSnL4sXHEZg
Setelah cukup lama menunggu, bu Asih kemudian menghampiriku dengan muka datar.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrsAfoVfcVq
“cepet buka bajumu..!!” ucap bu Asih padaku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoEGv57TBFG
“maaf bu..?” balasku heran.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgeQ4Wbjobh
“cepet buka bajumu..!!” ucap bu Asih dengan nada geram.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhziScwH9fj
Aku yang dibentak jadi menciut kemudian menuruti bu Asih dengan membuka bajuku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSxu6fgCS2
“kalau aku suruh buka ya buka semuanya..!!” ucap bu Asih saat melihatku yang hanya membuka baju.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUhoNlohCD
Aku dengan agak ragu kemudian membuka celanaku juga, saat aku akan membuka celana dalamku, aku melihat bu Asih yang melihatku datar dengan tangan bersedekap di dada, hal itu membuat payudaranya terlihat menyembul. Saat aku melepas celana dalamku, ternyata adik kecilku setengah berdiri gara – gara melihat susu yang menyembul. Bu Asih masih tetap melihatku dengan datar, tapi sepertinya dia menahan tawa, kemudian dia berbalik dan berjalan ke belakang.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSS7RCQsprt
“cepat mandi.. badanmu bau..” ucap bu Asih yang berjalan ke belakang.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5sNEhkI7u
Hufh.. aku kira disuruh bugil mau dapat enak – enak, tapi ternyata cuma disuruh mandi. Aku kemudian berjalan ke belakang ke arah kamar mandi, saat sampai disana aku melihat bu Asih yang berdiri di samping pintu dengan membuang muka.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZkatahPwb
“ngapain bengong.. cepat masuk..” ucap bu Asih yang melihatku hanya berdiri mematung.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ySUeGAtru
Aku kemudian masuk ke kamar mandi, dan saat aku akan menutup pintu bu Asih mengikutiku masuk ke dalam.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVclCCGv2BQ
“eh.. bu..” ucapku yang kaget.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8sO4IALRZr
“apa..? Cepat kamu jongkok..!!” ucap bu Asih yang menyuruhku jongkok di dekat ember.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTyP4JdaGH
Aku yang di bentak hanya bisa menurut karena bu Asih bicara padaku sambil melotot. Kemudian bu Asih mengambil gayung dan air dari ember kemudian disiramkan padaku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcXcYHiZ8vi
“uuhh..” rintihku saat air membasuh tubuhku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfp4ZEQcNhB
Aku merasakan perih saat air itu mengenai badanku yang lebam terlebih saat mengenai bagian yang luka. Aku hanya bisa merintih saat diguyur air oleh bu Asih, sepertinya air ini sama seperti saat aku di tempat mbah Wongso.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafQ4os5VMk
Kemudian bu Asih mengambil shampo dan mengeramasi rambutku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEV8ZtoL12J
“cepat berdiri..” ucap bu Asih menyuruhku berdiri.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡylpxhtBl5t
Aku kemudian berdiri sambil memejamkan mata karena shampo yang di rambutku belum dibilas dan membuat mataku perih. Bu Asih kemudian menyabuni seluruh badanku sampai di lubang duburku yang membuatku terasa geli, saat menyabuni kontolku bu Asih sedikit memainkannya.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ98YuH5hICz
“aahh..” desahku saat kontolku di elus oleh bu Asih.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3ZuyhLU4S
Aku merasakan nikmat saat kontolku di kocok oleh bu Asih, karena selain licin oleh sabun, bu Asih mengocoknya dengan sangat lembut. Saat aku sedang menikmatinya, tiba – tiba bu Asih menghentikannya.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqrK3FaQTWQ
“udah sekarang jongkok lagi..!!” ucap bu Asih menyuruhku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1nuIjpUcX
Aku yang sedang menikmati menjadi dongkol, lagi enak – enaknya malah gak di terusin. Bu Asih kemudian membilas rambut dan badanku sampai bersih. Setelah selesai bu Asih memberiku handuk dan meninggalkan aku pergi.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSr3TiXPbNV
Setelah aku mengeringkan badan, kemudian aku keluar kamar mandi hanya menggunakan penutup handuk karena aku buka baju tadi di ruang tamu. Saat sampai di ruang tamu aku kemudian mencari – cari pakaianku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVdZFjgEvFq
“cari apa kamu..?” ucap bu Asih yang datang membawa secangkir teh.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDD4vsGjv5f
“baju saya bu..” balasku ke bu Asih.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcbBcUyEG3
“aku cuci sebentar..” ucap bu Asih yang membuatku kaget.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡItBkd4KiPw
“udah kamu gitu aja.. nih di minum dulu tehnya..” ucap bu Asih kemudian.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXSFFYphpp
“iya bu..” balasku kemudian meminum teh yang dibuatkan bu Asih.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFoHG0o8kuY
Hmm.. aku merasakan teh yang sama seperti punya mbah Wongso, rasanya berbeda dan badanku menjadi terasa hangat.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk5etCoK3Ub
“kamu lupa kalau kita lagi berdua harus manggil apa..” ucap bu Asih padaku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX5eExISxn1
“maaf bu.. eh mbak..” balasku salah tingkah.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLh9811O6y
“ada perlu apa kamu kesini..” ucap bu Asih yang terlihat serius.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXTjOexhye
“maaf mbak.. aku mau bertanya tentang mimpiku semalam..” balasku ke bu Asih.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVEO0nebXCf
Aku kemudian bercerita pada bu Asih saat aku yang tiba – tiba terbangun di area pemakaman, kemudian aku melihat kakekku sedang bersama anak kecil dan tiba – tiba ada seorang gadis yang menghampiri mereka. Kemudian gadis itu mengajak si anak kecil ke sebuah batu besar di area pemakaman, setelah itu aku kemudian bertemu dengan Gembong.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0h4avbuU0
Setelah aku bercerita, aku melihat bu Asih yang malah tersenyum.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRqgkzZaOt
“mbak.. kok malah senyum..?” tanyaku heran.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamcGrIeLzU
“kenapa..? Kamu mau aku galakin lagi..?” ucap bu Asih melotot.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9DRI2ghVeO
“eh.. ya enggak..” balasku menciut.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNGBY34QCm
“kamu itu.. udah lama gak nengokin aku, giliran datang malah babak belur, habis itu manggilnya bu lagi.. huuuhhh..” ucap bu Asih yang terlihat jengkel.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRSQFXbIue0
“ya maaf mbak..” balasku yang merasa bersalah.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtuMo9ASSqe
“hihihi… kamu itu lucu Rik..” ucap bu Asih yang malah tertawa.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8koPpsEDn7
“jadi gimana mbak tentang ceritaku tadi..” balasku menanyakan kembali.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLDVgwllymo
“oh iya malah lupa.. jadi semua yang kamu lihat di mimpimu itu adalah nyata Rik..” ucap bu Asih padaku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgnfEsrUh59
“maksudnya..?” tanyaku yang belum paham.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbnmKUzl0E6
“jadi itu semua ingatan masa lalumu.. gadis yang kamu lihat itu aku dan anak kecil yang bersama kakekmu itu kamu..” ucap bu Asih menjelaskan.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdbHBApRMy
“waktu itu kakekmu datang bersamamu ke tempat bapakku, itu adalah pertama kalinya kamu datang kesana dan saat itu aku juga baru pertama kali bertemu denganmu. Kamu yang terlihat lucu membuatku gemas dan nampaknya kamu juga bersikap manja ke aku sampai kamu minta buat di gendong. Entah kenapa saat itu aku tiba – tiba mengajakmu jalan – jalan dan membawamu ke batu besar. Saat disana kamu malah tertawa – tawa dan berkali – kali menyebut kucing. Mungkin karena kamu yang masih kecil jadi tidak bisa membedakan antara macan dan kucing. Entah ingat atau tidak, itu adalah pertemuan pertamamu dengan Gembong, dan batu besar itu adalah tempat tinggalnya..” ucap bu Asih bercerita.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡliGr1dQh2R
“terus artinya apa..?” tanyaku penasaran.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhUpUhsTtxE
“itu artinya, Gembong ingin kamu mengenalnya..” jawab bu Asih.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡng3KjrtC1o
“segala sesuatu yang ingin bersama, harus bisa saling mengenal. Contoh saat memilih pasangan, masing – masing harus sudah saling mengenal, mereka harus tau lebih kurang dan baik buruk dari masing – masing pasangan. Apabila kita bisa saling mengerti dan memahami, maka kita bisa menjalaninya bersama – sama secara beriringan, hal itu yang akan menciptakan sebuah keharmonisan dalam suatu hubungan..” ucap bu Asih menjelaskan.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5yYZzwQ11b
“entah sadar atau tidak, kamu pasti sudah pernah merasakan pengaruh Gembong terhadap dirimu, yang harus kamu lakukan adalah kuasai dirimu untuk mengendalikan emosimu, karena pada dasarnya sifat Gembong itu liar dan itu berpengaruh pada emosimu..” ucap bu Asih melanjutkan.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJD2fSthVI
“oh iya mbak.. saat aku emosi, aku seperti mendengar suatu bisikan yang menyuruhku melakukan suatu hal, disamping itu aku jadi seperti terpengaruh dan merasakan diriku tidak terkendali, apa itu yang dimaksud pengaruh dari Gembong..?” ucapku bertanya.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMyiVJx2M6
“ya dan tidak..” balas bu Asih tersenyum.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQYxF2RGDBr
“maksudnya..?” tanyaku yang bingung.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUuanBuPdW0
“sebenarnya yang lebih pantas menjelaskan ini padamu adalah Bapakku Rik bukan aku..” ucap bu Asih padaku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIvByiihus
“aku mohon mbak saja yang menjelaskan, aku rasa mbak yang lebih tau tentangku dan Gembong..” balasku memohon.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsrm5gogV2T
“baiklah..” ucap bu Asih setuju.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgVD22qz0GR
“jadi.. untuk tindakan yang kamu lakukan memang ada pengaruh dari Gembong, tapi untuk bisikan dan rasa emosi itu berasal dari dirimu sendiri..” lanjut bu Asih menjelaskan.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNJxgCYm8g
“maksudnya..?” tanyaku yang belum paham, masa aku membisiki diriku sendiri..?
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBStsihkypT
“Hufh.. dengarkan baik – baik ya.. kita terlahir di dunia ini tidak sendiri Rik, kita mempunyai saudara kembar yang di sebut sedulur papat, limo pancer (empat saudara, kelima pusatnya). Untuk saudara tertua disebut kakang kawah, dan saudara muda disebut adi ari – ari. Saudara tertua memiliki sifat yang baik seperti lembut, penuh kasih, sabar, penyayang. Sedangkan untuk saudara yang lebih muda memiliki sifat yang lebih keras seperti kasar, mudah marah, gampang tersinggung dan merasa diri paling hebat. Kakang kawah lebih menggunakan perasaannya, sedangkan adi ari – ari lebih mengutamakan nafsunya. Keempat saudaramu bersama – sama menjagamu di empat penjuru arah mata angin dan kamu yang di tengah sebagai pusatnya. Dan tugasmu sebagai pancer atau pusat adalah menggunakan akal pikiranmu untuk mengendalikan perasaan dan nafsumu..” ucap bu Asih menjelaskan panjang lebar.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9EMaLo49KH
Aku hanya termenung mendengarkan penjelasan yang luar biasa dari bu Asih, ini adalah sebuah pelajaran yang tidak semua orang mengetahuinya, dan aku beruntung bisa mengetahuinya lewat bu Asih.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡctXFpWxVcE
“setelah sedulur papat limo pancer, masih ada enem nyowo, pitu sukmo (keenam nyawa, ketujuh sukma). Nyowo adalah nyawa dan sukmo adalah sukma atau jiwa. Nyowo dan sukmo yang membawa dirimu untuk menjalani kehidupan ini. Jiwamu adalah cerminan dirimu yang berdasarkan pada emosimu, jiwa anak muda sepertimu biasanya masih labil dan gampang goyah karena kamu masih dalam proses pencarian jati diri, untuk itu kamu harus berpegang teguh pada PITU yaitu pituduh, pitutur dan pitulungan (petunjuk, nasehat dan pertolongan). Dengan mengamalkan ketiga itu, kamu akan menjalani hidup dengan tenang dan akan menjadi pribadi yang lebih baik. Sekarang yang terpenting adalah belajar menguasai diri dengan mengendalikan emosimu..” ucap bu Asih menasehatiku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcSeL1Gy0f2
“apa aku bisa..?” ucapku yang merasa tidak yakin.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡohX8VBki2Z
Aku merasa emosiku masih naik turun terutama yang menyangkut orang yang ada di sekitarku, aku merasa belum sepenuhnya bisa menguasai diri terlebih saat emosiku yang tidak terbendung.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwkMvANMzyh
“aku yakin kamu pasti bisa..” ucap bu Asih yang sudah di dekatku kemudian menciumku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtFhw8DRDr
Hmm.. ciuman bu Asih masih sama, terasa lembut dan menenangkan yang membuatku merasa nyaman.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx1pfhwFkVJ
“kamu kenapa datang saat aku lagi dapet sih..” ucap bu Asih setelah melepaskan ciuman.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsoV1lYeXCb
“maaf mbak.. aku gak tau..” balasku polos.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCdJDfJSkUF
“ya udah gak papa.. tapi aku masih bisa kasih ini..” ucap bu Asih yang kemudian melepas handukku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcqN7zOwaG7
Bu Asih langsung turun dan memainkan kontolku. Saat kontolku sudah tegang, kemudian bu Asih langsung mengulumnya.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQoN8HmBKqR
“aahh…” desahku yang merasa nikmat.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCah3LaYuRa
Kuluman bu Asih terasa sangat nikmat, apalagi saat dia melakukan variasi seperti menjilat, menghisap dan mengocok dan kontolku terasa seperti dimanjakan.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ86DYgbG17y
Setelah 15 menit berlalu, kontolku terasa berdenyut dan hampir mencapai klimaks. Bu Asih yang mengetahuinya mempercepat kocokkan dan menghisap – hisapnya dengan kuat. Aku yang sudah tidak kuat menahannya akhirnya keluar juga.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdnbYL2azms
CROT.. CROT.. CROT..
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnS7ZzZEefe
Maniku tumpah di mulut bu Asih dan bu Asih masih terus mengulum sambil menghisap – hisap seolah tak mau ada sperma yang tersisa. Setelah melepaskan kulumannya, bu Asih langsung menelan spermaku sambil tersenyum.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYfDsLSydj
“aku ambilkan bajumu sebentar..” ucap bu Asih yang kemudian pergi ke belakang.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl1KMM2hSSL
Tak berapa lama bu Asih kembali membawa bajuku dan memberiku segelas air putih. Setelah memakai pakaianku, aku kemudian pamit untuk pulang. Bu Asih sempat berpesan padaku untuk berfikir lebih dewasa dan jangan membuat onar lagi.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5b8fo11UJd
***
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmKgCmNSO4
Saat sampai rumah, aku bertemu dengan Tante Septi yang melihatku datar, kemudian dia langsung masuk kamar tanpa menegurku. Setelah aku berganti pakaian kemudian ke belakang rumah untuk merokok. Tak berapa lama Om Heri datang dan duduk di sebelahku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPQZ826JKx

“gimana Rik..?” tanya Om Heri padaku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlYUL0hf607
“gimana apanya Om..?” balasku heran.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPwqnEGx6Ch
“nginep di hotel..” ucap Om Heri mengejekku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw97PZdwKtU
“maaf Om..” balasku yang merasa bersalah.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTqMKwB2aC
“hmm.. maaf ke Tantemu itu.. dia yang khawatir nyariin kamu, HP mu juga di telepon gak aktif..” ucap Om Heri padaku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbcDqpL1tye
“iya Om.. habis baterai..” balasku ke Om Heri.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡffl0I8wMBS
“Om.. kok bisa tau dari mana..?” tanyaku penasaran.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXlGDHOew5x
“Tri tadi telepon aku suruh jemput kamu..” jawab Om Heri.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWUzQM3Wwov
“kok Om gak jemput aku..?” tanyaku lagi.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzY421AofEk
“males.. kamu aja kena masalah gak mau kasih kabar..” balas Om ku yang kemudian masuk ke dalam.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQGQNZXPKU
Hufh.. lagi – lagi yang aku lakukan salah, aku kira dengan tidak memberi kabar ke keluargaku agar aku tidak merepotkan mereka, ternyata hal itu malah membuat mereka kepikiran dan marah padaku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ifRDb5jhp
Aku kemudian masuk ke dalam untuk menemui Tanteku, aku ingin meminta maaf padanya karena sudah membuatnya khawatir.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXal0RImRs

“Tan..” panggilku pada Tanteku yang sedang duduk di meja makan.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZynNgoQBNw
“duduk..!!” ucap Tanteku yang terlihat marah.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcNw2bwQ1m9
“maaf Tan..” ucapku merasa bersalah.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhdsAUF4RAF
“maaf kenapa.. hah..?” balas Tanteku geram.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnFdkvrvqW
“sebenarnya kamu menganggap Om dan Tantemu ini apa..? Bisa – bisanya kamu ada masalah gak mau ngasih kabar. Aku disini sebagai walimu Rik..!! Tanggung jawabku bukan hanya ke kamu, tapi ke orang tuamu..!! Untung kamu bisa keluar, kalau tidak mau bilang apa aku ke orang tuamu.. hiks.. hiks..” ucap Tanteku yang marah – marah terus menangis.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyeVliDqasG
Aku hanya diam tidak berani menjawab dan Tante Septi masih menangis sesenggukan setelah memarahiku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYxRhlAlawe
“Rik.. kami itu sayang sama kamu.. jadi tolonglah kalau ada masalah tu bilang.. kami khawatir karena kamu yang gak ada kabar, HP mu juga tidak aktif..” ucap Tante Septi dengan nada lembut.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcEPxPzEiMz
“maaf Tan..” ucapku yang hanya bisa meminta maaf.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjPQgQi9a2
“aku tau kamu sudah besar dan kamu juga bisa jaga diri, tapi tolong hargai aku Rik..” ucap Tanteku kemudian.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4euuKVvszA
“iya Tan.. maaf sudah merepotkan..” balasku menyesal.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShnr6SEoEg
“ya udah.. sekarang kamu makan dulu.. aku mau nyari rempah buat kamu mandi nanti..” ucap Tante Septi yang kemudian pergi.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5l63BKVmUk
Walau Tante Septi sudah marah padaku, tapi dia tetap memperhatikanku. Aku benar – benar menyesal dengan apa yang sudah aku lakukan, gara – gara emosi sesaat tapi berakibat banyak hal. Mungkin aku egois karena menganggap semua permasalahan bisa aku selesaikan sendiri, tapi ternyata ada permasalahan yang memang harus dibantu orang lain. Ternyata kedewasaan seseorang bisa di ukur berdasarkan penilaian orang lain, bukan dari anggapan kita sendiri dan aku merasa masih jauh dari itu.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjvcEOeODh
Setelah menyelesaikan makanku, aku kemudian beristirahat di kamar. Sore harinya aku mandi dengan air yang sudah disiapkan oleh Tanteku agar lukaku cepat sembuh.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡru9rrUD5Yg
***
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLEBBJD0Pw4
“Rik.. hari ini kamu masuk sekolah gak..?” tanya Om Heri saat perjalanan pulang dari pasar.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy0JLlmiYjN
“kayaknya enggak Om..” balasku malas.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxHCQfpADUT
Aku malas berangkat sekolah karena luka – lukaku masih berbekas jelas, hal itu akan menjadikan timbul pertanyaan bagi teman – temanku yang melihatnya, lagian surat ijinku untuk 3 hari. Hehe..
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9jWw73zTYv
“emang ada apa Om..?” lanjutku bertanya.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS8LpbwZZ5S
“kamu mau di rumah aja apa mau ikut aku..” balas Om Heri.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpNWOFjOEj
“kemana emang Om..?” tanyaku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoaUDdZBlXr
“ke desa.. ada perlu disana..” balas Om ku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe83XyGm9DK
“ikut aja Om.. dari pada gak ngapa – ngapain dirumah..” ucapku menyanggupi.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8UmVu4IRVl
Sebenarnya aku mau pergi ke tempat seseorang, tapi karena Om ku yang perginya lumayan jauh jadi mending aku ikut menemaninya saja.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRL6ghsK5kh
Setelah sampai rumah, aku kemudian mandi dan bersiap. Setelah kami sarapan, kemudian kami berangkat pergi.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡimr5mxTaeY
“Om.. emang ada perlu apa kesana..?” tanyaku saat perjalanan.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJToeb0vlS
“kemarin Karjo bilang kalau rumah saudaranya ada yang mau dijual, aku pengen liat kesana siapa tau cocok..” balas Om Heri.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4tkjJV9mpS
“oh.. kok di desa Om.. lumayan jauh juga..” ucapku ke Om Heri.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX1IvaOr9y0
“dari kota emang lumayan jauh Rik, tapi kalau dari pasar kan gak begitu..” balas Om Heri menjelaskan.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbPgesArhhF
Aku hanya manggut – manggut mendengar penjelasan dari Om Heri. Setelah perjalanan yang lumayan memakan waktu, sampailah kami di tempat tujuan.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJ3dtBkkIv
Setelah bertemu dengan pemilik rumah, kami kemudian berkeliling melihat sekitar, Om Heri terlihat sangat antusias sekali dan terlihat sangat senang. Setelah berembuk dan sepakat harga, kemudian kami pamit untuk pulang.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqCwTSmjDYv
“gimana Rik menurutmu..?” tanya Om Heri padaku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOi28F6rR2o
“lha menurut Om sendiri gimana..?” balasku balik bertanya.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhI5zldMPvK
“kalau aku sih cocok..” ucap Om Heri tersenyum.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQvh2L9T8XN
“karena..?” tanyaku penasaran.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXSyjkZD1W3
“selain harganya yang terhitung murah, halamannya masih luas banget Rik.. aku nanti bisa berkebun sendiri disana..” ucap Om Heri yang terlihat bahagia.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9jojgdRK3i
“kalau gitu aku juga cocok Om..” balasku tersenyum.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75j9LlRK6M
Aku senang melihat Om ku yang sangat bersemangat, dia pernah bercerita tentang keinginannya untuk memiliki kebun sendiri dan bisa menjual hasil kebunnya, aku tentu saja mendukungnya karena itu adalah hal yang positif. Walau jarak tempuh ke sekolahku menjadi lebih jauh, hal itu tidak menjadi masalah bagiku karena aku bisa berangkat lebih awal.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIG6Cb9Qlyi
“kapan rencana pindah Om..?” tanyaku ke Om Heri.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilPK86BM7g
“belum tau Rik.. pengennya sih secepatnya..” balas Om Heri bersemangat.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw9vy9fttX5
“terus rumah yang lama..?” tanyaku lagi.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLuK57FTzNb
“paling di kontrakkan.. atau kalau kamu masih mau disana juga gak papa..” balas Om Heri.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmOV9jBhcK8
“enggak Om.. aku ikut aja..” ucapku ke Om Heri.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6EZIn0H1qA
Rumah yang akan di beli Om Heri cukup sederhana, kurang lebihnya sama seperti yang ditinggali sekarang, cuma yang membedakannya adalah luas halamannya.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIy1rdFCvZL
“terus ini kita mau kemana lagi Om..?” tanyaku ke Om Heri.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY1tOPFoH15
“ke tempat mertuaku.. mau kasih kabar sama tanya kapan hari baiknya buat pindahan..” balas Om Heri.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQc4ccoZtew
Sedikit banyak keluargaku masih memegang teguh kepercayaan leluhur, karena mereka percaya bahwa segala sesuatu harus ada perhitungannya, seperti halnya pindah rumah.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGYrORDDfD
Setelah sampai rumah mbah Darmi mertua Om Heri, kami kemudian mengobrol dan menikmati makan siang. Om Heri kemudian menyampaikan maksud kedatangan dan bertanya tentang hari yang baik untuk pindahan, mbah Darmi kemudian menghitung dan menjelaskan bahwa hari yang ditentukan kira – kira sekitar 2 bulan lagi, dan kebetulan jatuh pada hari minggu, jadi aku tidak perlu untuk ijin tidak masuk sekolah.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ856mqO4DI
Setelah dirasa cukup, aku dan Om Heri kemudian pamit untuk pulang. Sepanjang perjalanan Om Heri terlihat sangat senang dan seperti tidak sabar untuk memberi kabar gembira kepada Tante Septi. Saat sampai rumah, hari sudah menjelang petang, setelah mandi kami kemudian beristirahat.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNpnuc7mnd4
***
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL2KghNk5Wx
Minggu pagi aku pergi ke alun – alun untuk berolahraga. Kali ini aku hanya sendirian karena Monic yang biasanya datang tidak terlihat sampai aku selesai. Aku yang sempat sarapan bubur kemudian pergi dari alun – alun menuju ke kost Ratna. Aku ingin bertemu padanya untuk menjelaskan kejadian yang dia marah saat melihatku makan bersama Monic. Setelah memarkirkan motorku, aku kemudian masuk menuju kamarnya.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ68oOyDf0XN
“tok.. tok.. tok..”
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFxPcjfSPT
“tok.. tok.. tok.. Na..” panggilku mengetuk pintu.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLyHbuc8qK
“orangnya gak ada mas..” ucap seseorang mengagetkanku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXyc9zpbxu
Aku yang menengok ke arah suara melihat tetangga kost Ratna yang muncul dari kamarnya.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPH3XGL6mf6
“eh.. kemana ya mbak..?” tanyaku ke orang itu.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXSWOzNNGl
“dari semalam gak pulang kayaknya mas..” ucap orang itu yang kemudian keluar kamar.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIB7OOvA2wu
Aku hanya bisa menelan ludah melihat pakaian yang di pakai orang itu. Dia hanya mengenakan baju tidur tipis bertali, dan nampaknya juga gak pakai dalaman.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmAV0LVmvL
“oh… ya.. ya udah mbak kalau gitu..” jawabku tergagap.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQJQRfEL5c
“namamu siapa..?” tanya orang itu.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMvHoCefYy
“Riki mbak..” balasku mengajak bersalaman.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvoXLTdrKQ
“Selly..” ucapnya membalas salamanku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfaB33leUwk

“ada pesan apa biar nanti aku sampaikan..” lanjut Selly bertanya.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGmTNQVr3S
“oh gak ada kok mbak..” balasku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVebFPAZgDe
“Selly.. panggil aku Selly aja..” ucapnya padaku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpd5qPRjjS
“iya Sel.. gak ada pesan kok..” balasku tersenyum.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl1fjS1P2fe
“ya udah aku pamit dulu ya..” pamitku ke Selly.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9gzfpK4hE
“kok buru – buru Rik.. gak mampir dulu..” balas Selly genit.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPINMFEkIW
“besok kapan – kapan..” ucapku ke Selly.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOwJoSVZM5y
“beneran loh.. aku tunggu..” balas Selly tersenyum.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOd1UOaZxkb
Aku hanya terseyum dan mengangguk pada Selly, kemudian aku pergi meninggalkan kost Ratna. Hufh.. pagi – pagi biasanya hawanya sejuk tapi ini malah terasa gerah, dan adik kecilku sempat – sempatnya berdiri gara – gara liat Selly. Godaan.. godaan..
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj7LYnNt3Qo
Setelah sampai rumah aku kemudian mandi. Sudah 3 hari ini aku setiap mandi menggunakan air yang sudah disiapkan oleh Tante Septi, air itu adalah ramuan yang diajarkan oleh mbah Wongso untuk mempercepat penyembuhan luka, dan sekarang lukaku sudah sembuh dan hampir tidak berbekas. Selesai mandi aku memutuskan untuk beristirahat.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1uUnb5LDG8
***
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpvIeK2Ogi
Senin pagi di sekolah, setelah mengikuti upacara bendera, kami para siswa kemudian kembali ke kelas masing – masing untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Saat aku masuk kelas, aku melihat Akbar dan Samo yang sedang mengobrol.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNXsTsJZ4d
“woi Rik.. katanya ente sakit..?” ucap Akbar yang melihatku datang.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGdLZ3oSiMH
“udah sembuh..” balasku yang kemudian duduk.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWAQPBpPZV
“sakit apa emang kok sampai 2 hari gak masuk..” tanya Akbar penasaran.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQzSMcQOES
“diare..” jawabku asal.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxhfidBkGk
“ohh…” balas Akbar manggut – manggut.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMAf0zEPa4f
“kalian gimana..? Udah gak papa..?” tanyaku ke Akbar dan Samo.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsT1s4MXxEf
“kalau ane sih kuat Rik.. gak kayak Samo yang lemah..” ucap Akbar mengejek Samo.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSYwG3ODG3C
“kribo bangsaat..!!” balas Samo yang tidak terima.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdCV0C5CGf
“emang kejadiannya gimana..?” ucapku bertanya.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYHs33M1st
“pas kita lagi perjalanan ke daerah X, tiba – tiba kami di pepet 3 motor Rik.. yang di depan nutup jalan cuma sendirian, tapi yang di samping sama belakang mereka boncengan..” ucap Akbar menjelaskan.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88SoMWRE1j
“pas kita berhenti tiba – tiba Samo udah kena pukul, terus ane liat dua orang yang bonceng langsung turun ngejar ane bawa kayu. Ane sempat beberapa kali kena pukul tapi masih bisa lari menghindar sampai ada warga yang nolong. Waktu ane balik lagi nemuin Samo, dia malah enak – enak tidur..” ucap Akbar bercerita sambil mengejek Samo.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6IJn4AYYEP
“tidur matamu..!! Ente pengecut beraninya lari.. kalau ane berani tuh lawan 3 orang..” balas Samo yang tidak terima.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQvK8EqQcu
“loh.. lari bukan berarti tidak melawan, ane cuma menghindar aja.. hehe..” ucap Akbar beralasan.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvFbAXrSurk
“sama aja bego.. lari ya lari.. pengecut..!!” balas Samo ketus.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcYINkWv0t2
“ya gak papalah.. setidaknya ane gak nyusahin orang.. hehehe..” ucap Akbar terkekeh.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7FWXpz4PI
“maksudnya apa bangsat..!!” balas Samo geram.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgd6CJ1wZnI
“butuh perjuangan buat ngangkat ente terus bawa ke rumah sakit..” ucap Akbar mengejek.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzhAAERilfo
“maksud ente ane berat gitu..!!” balas Samo yang makin geram.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCe9O9sVD9m
“syukur kalau nyadar.. bukan ane loh yang bilang..” ucap Akbar dengan cueknya.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4JYvWbVaEs
“emang kribo bangsaatt..!!” balas Samo yang emosi.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0qb50hATrp
“woi.. udah belum sayang – sayangannya..” ucapku melerai Akbar dan Samo.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGYJKGDX5iL
“bangsaatt..!!” balas mereka dengan kompaknya.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRz55SPv5m
“hehehe… udah.. udah.. yang penting kalian gak papa..” ucapku terkekeh.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡct3bQ3DuUO
“oh iya.. kalian tau gak siapa yang ngeroyok kalian..?” lanjutku bertanya.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLduFuSUQwF
“gak tau Rik.. mereka semua pakai slayer.. ane cuma ngenalin motor yang di depan ane, dia pakai RX Kong warna merah.. ane curiga mereka anak SMA 10 karena dekat dengan lokasi mereka..” balas Akbar menjelaskan
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡno3DlFSAFg
“ya udah besok lagi hati – hati..” ucapku kemudian.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrRdVscLT0J
Kami kemudian mengikuti pelajaran seperti biasa, saat jam istirahat aku tidak keluar kelas karena mencatat pelajaran yang tertinggal gara – gara aku yang tidak masuk 2 hari. Setelah pulang sekolah, aku bertemu Yudha di parkiran motor.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1J7t86KjeK
“Rik.. ente sakit apa kok sampai 2 hari gak masuk..?” tanya Yudha padaku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZC5LLLY9h
“diare..” balasku asal.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs5YyGLRqXr
“oh.. sekarang ente mau kemana..? Nongkrong aja yuk..” ucap Yudha kemudian.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtTQuguZ3Jt
“ayolah..” balasku setuju.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIcpsaIS1y3
Aku dan Yudha mengambil motor masing – masing kemudian pergi menuju cafe tempat biasa kami nongkrong, sampai disana sudah ada Wahyu dan Reno yang sedang ngobrol.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLAtEMdhirx
“gimana Ren.. udah ada kabar lagi belum..?” tanya Yudha ke Reno.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQlqpXVKeE4
“belum.. Ucup masih cari info..” balas Reno.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZVk9GBaB5
“kira – kira dari mana ya..” ucap Yudha penasaran.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMySpTtxbVe
“eh.. ada apaan sih..?” tanyaku yang juga penasaran.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybLHVUY94f
“markas SJ habis diserang Rik dan kita penasaran siapa yang nyerang..” balas Reno menjawab.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1Wu8bhYwm
“oh.. ya paling SMA yang musuhan sama SJ..” ucapku menanggapi.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCylLFZfqq
“justru itu Rik.. SJ musuhannya sama SMA 8, dan kami gak ngerasa nyerang..” balas Reno yang terlihat penasaran.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAP4v5RRu1e
“ohh.. terus apa hubungannya sama Ucup..?” tanyaku lagi.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUKr0XWMfuk
“ya Ucup belum ngasih info lagi.. katanya anak – anak yang diserang belum pada masuk sekolah..” balas Reno menjelaskan.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpseZuXG21E
“keren tuh Ucup bisa tau info tentang SMA 10, dia punya kenalan disana ya..” ucapku yang kagum.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb2POlarPgh
“ya dia bisa tau karena Ucup itu juga anak SMA 10 bego..!!” sahut Yudha menanggapi.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKOVW4LSKPq
“loh.. aku kira Ucup anak SMA 8 sama kayak Reno dan Wahyu..” ucapku nyengir.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNb2d9L2mQ
“dia emang anak SMA 10 Rik, tapi info tetap untuk SMA 8..” balas Reno padaku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEHBF0SMxG1
Oalah.. sekarang aku jadi tau kenapa Yudha bisa tau info tentang Febri dan SMA 10, karena ternyata semua informasi di dapat dari Ucup.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb58vVrwQK8
Saat kami sedang ngobrol, tiba – tiba orang yang kami bicarakan tadi datang.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbzFhnTAMO

“gimana Cup..?” tanya Reno ke Ucup.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVk7EDP3p76
“belum tau Ren.. tadi 4 orang yang diserang udah pada masuk, tapi mereka semua diam gak ada yang mau cerita..” balas Ucup menjelaskan.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nu1BRgE2A
“mungkin mereka malu..” ucap Wahyu menanggapi.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvbNTXaioW
“pasti itu.. mereka tumbang di markasnya sendiri..” sahut Yudha.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLEe3cGZeh
“hahaha… mampos.. sok – sokan sih mentang – mentang massa mereka banyak..” ucap Reno tertawa.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ1iUbojBBy
“ya mungkin mereka lagi apes.. karena pas diserang cuma ada 4 orang..” ucap Ucup kemudian.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1r3dD764vU
“terus satu orang yang kabur gimana..?” sahutku menanggapi.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1lT6qREj9
Teman – temanku langsung terdiam dan langsung melihatku. Aku yang dilihat mereka tersadar kalau aku keceplosan ngomong.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rqhPLFJTH
“ente tau dari mana Rik..?” tanya Yudha padaku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgLu1LRtzcd
“hmm.. kan Akbar bilangnya ada 5 orang..” balasku mencari alasan.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOGYBYywUcJ
“bukan itu.. maksud ane tau dari mana ente kalau ada yang kabur..” ucap Yudha menyudutkanku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE0LgHyuskj
“eh.. anu..” balasku yang sedang mencari alasan.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡryD4x3v9ul
“jangan – jangan waktu ente telepon nanya markas SJ itu..” sahut Reno yang seakan tidak percaya.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn3Db77Ycgc
“bangsaatt..!!” ucap Yudha memaki sambil geleng – geleng kepala.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡicDxDZ2jev
“hahaha..” terlihat Ucup yang tertawa.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPeg3hw07Ve
Aku hanya bisa nyengir sambil garuk – garuk kepala, Wahyu hanya melihatku sambil tersenyum, sedangkan Reno masih melongo seakan tidak percaya, untuk Yudha terlihat cemberut padaku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06um93yvmu
“sory bro..” ucapku ke Yudha.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDdyfIy5Gna
“taek lah ente Rik.. kenapa gak ngajak ane malah ninggalin ane sama duo badut..!!” balas Yudha jengkel.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91GWHNMDS9
“kalau ente ikut nanti gak ada yang ngurusin Akbar sama Samo..” ucapku tersenyum.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3DN3ZccgOX
Akhirnya teman – temanku tau siapa yang menyerang SJ dan yang membuat heboh karena Ucup akan menyebarkan berita ini di SMA 10. Aku sebenarnya sempat melarang Ucup tapi dia beralasan kapan lagi bisa membungkam kesombongan Febri. Reno malah sempat mengompori Ucup untuk menyebut namaku juga saat membuat berita di sekolahnya, hal itu tentu saja aku larang karena aku tidak mau kalau sampai menyebut nama karena akan menambah masalah baru. Aku juga meminta Ucup untuk jangan berlebihan, sedangkan untuk Reno, Wahyu dan Yudha, aku meminta mereka untuk diam dan jangan menceritakan ke siapa – siapa. Akhirnya mereka setuju dan Ucup hanya akan bilang ke teman – temannya bahwa Febri dan kawan – kawannya dihajar oleh satu orang.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgptPMF0wJ
Aku dan teman – temanku makin asik mengobrol, Yudha sudah mulai bersikap biasa dan tidak ngambek lagi gara – gara tidak aku ajak menyerang markas SJ, sedangkan Reno yang masih heboh dengan berkali – kali memujiku membuatku merasa tidak nyaman, aku meminta Reno untuk bersikap biasa karena aku yang mulai merasa risih.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeAm20ENIbj
Tak terasa hari semakin sore, aku dan teman – temanku kemudian membubarkan diri untuk pulang ke rumah masing – masing.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMI8TlJhnkx
Aku yang sudah mengendarai motor tapi tidak langsung pulang ke rumah, aku memacu motorku kembali ke arah kota dan tujuanku adalah untuk ke kost Ratna, aku ingin menemuinya sekarang karena kemarin aku tidak bertemu dengannya.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb6AVmpMPSE
Aku mengendarai motorku dengan kecepatan sedang, saat aku melintasi daerah pertokoan tiba – tiba ada mobil yang memepetku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvm6X3WwSI
“eh.. eh.. eh..” ucapku panik karena tiba – tiba di pepet mobil.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP00xzYnLC7
“DUGH” kakiku menyenggol sebuah motor yang sedang terparkir.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpoSJO3a6N0
Aku yang sempat oleng tapi tidak sampai terjatuh karena aku masih bisa menguasai motorku. Saat aku sudah berhenti, aku melihat mobil itu juga berhenti tidak jauh dariku, kemudian dari mobil tersebut keluar 3 orang laki – laki berbaju hitam dan berjalan mendekatiku. Aku sempat heran kenapa aku sampai di pepet, lagian aku jalan juga gak ugal – ugalan apalagi sampai membahayakan.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRl0VasngqX
“woii.. mau apa kalian..!!” teriak seseorang dari arah belakangku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7lmgDXAzKW
Saat aku menengok, aku melihat seseorang bertopi yang juga berjalan ke arahku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHaXi0KpMLR
“gak usah ikut campur kamu..!!” ucap baju hitam ke pria bertopi.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPb8e5u7JE
“kalau aku mau ikut, emang kamu mau apa..!!” balas pria bertopi.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsoAzkOjLVJ
“urusanku sama anak ini.. bukan sama kamu..!!” ucap orang berbaju hitam menunjukku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ37d4cHZN3b
“kalian mengacau di wilayahku.. berarti kalian berurusan denganku..!!” balas pria bertopi.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeDzoxCv1ye
Orang – orang berbaju hitam yang memepetku tadi terlihat geram tapi tidak bertindak, saat aku menengok ke belakang lagi ternyata sudah ada teman – teman pria bertopi. Hal itu yang membuat orang – orang berbaju hitam berpikir dua kali untuk ribut. Aku yang berada diantara mereka hanya bengong melihat semua yang terlihat emosi.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3FUHryyqDe
“cepat kalian pergi.. atau ku bakar mobil kalian..!!” ucap pria bertopi mengusir orang berbaju hitam.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZv2HGSK5bt
Akhirnya orang – orang berbaju hitam yang geram itu kemudian masuk mobil dan pergi meninggalkan tempat ini. Aku merasa lega karena tidak sampai terjadi keributan.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTGO1Uh74fi
“ada masalah apa kamu dengan mereka..?” tanya pria bertopi padaku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvt8FW2Fcdk
“eh.. saya gak tau bang.. saya juga gak kenal mereka..” balasku pada pria bertopi.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkWpKGAleCT
“ohh.. ya udah hati – hati aja kamu..” ucap pria bertopi padaku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡls9N930po3
“iya bang.. makasih bang..” balasku berterima kasih.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrMHaHz4LcN
Saat aku sudah menyalakan motor dan hendak berjalan.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkiCqUELEsz
“eh bocah.. mending kamu balik aja.. mereka pasti sudah nunggu kamu di depan..” ucap pria bertopi mengingatkanku.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkd9sf9E66
“iya bang.. makasih..” balasku padanya.
5911Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5cD9ptnDGO
Aku kemudian menjalankan motorku dengan berbalik arah tidak jadi lewat jalan tersebut, yang membuatku mengurungkan niat untuk pergi ke kost Ratna. Aku akhirnya memacu motorku untuk langsung pulang ke rumah, sepanjang perjalanan aku masih memikirkan kejadian yang barusan aku alami. Ada urusan apa orang – orang berbaju hitam itu padaku, dan yang menjadi pertanyaan, siapakah mereka..?
ns3.144.48.13da2
