Kenyamanan
Hari berlalu, bulan berganti. Tak terasa sudah hampir 2 bulan aku menjalani. Segala yang telah kulalui, hanya bisa aku nikmati. Rutinitas yang aku jalani terasa semakin nyaman, begitu pun perasaanku pada Dini.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡREdVHpqVaK
Nyaman adalah kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan kita pada suatu hal yang membuat kita senang saat kita melakukannya.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dS5aZyyPc
Aku senang ikut membantu Om Heri mengantar sayuran ke pasar, disamping hidupku yang menjadi semakin teratur, aku juga makin mengenal banyak orang disana. Dari para penjual di pasar sampai ke tukang parkir dan tukang – tukang becak yang sedang mengais rejeki demi menyambung hidup.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm3l5myQxYp
Perasaan nyaman terasa saat sedang mengobrol bersama tanpa ada sekat yang membedakan. Perbedaan umur tidak menjadi penghalang bagi kami untuk saling bercakap bahkan bercanda. Hal itu tentu menjadi pelajaran yang sangat berharga untukku, mengingat umurku yang tergolong masih muda. Dari situ aku mengenal yang namanya kenyamanan menjalani hidup, keikhlasan menjalani tanpa merasakan beban yang menyertai.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCppDmO0d2
Seiring berjalannya waktu, aku menjadi semakin lebih dekat dengan Dini, Monic dan Nisa. Pertemuan kami di kantin sekolah maupun saat olah raga minggu pagi menjadi faktor yang sangat mendukung. Sudah tidak ada lagi kecanggungan diantara kami saat sedang berkumpul bersama. Obrolan yang semakin nyaman dan berkesan, bahkan tak jarang juga kami bercanda bersama.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN22U1XUarQ
Hal yang membahagiakan tentunya bagiku yang bisa dekat dengan mereka terutama dengan Dini. Cewek pertama yang membuatku jatuh hati lewat tatapan mata dan senyum manisnya. Entah kedepannya akan bagaimana aku juga tidak tau. Yang jelas, aku hanya ingin menikmati kenyamanan yang sedang aku rasakan ini.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4VKbR4rXH
Minggu pagi pergi ke alun – alun bukan hanya sebuah rutinitas bagiku, tapi sudah seperti menjadi suatu kewajiban. Selain berolahraga, juga pertemuanku dengan cewek – cewek cantik yang seperti sudah terjadwal sendiri tanpa pernah kami janjian untuk bertemu.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1xUQQpZfHw
Aku sudah duduk di tempat yang biasa aku tempati saat sedang beristirahat. Tempat ini seperti menjadi titik kumpul bagi kami sebelum melakukan olah raga. Aku yang sedang duduk sambil melihat orang – orang beraktifitas di lapangan tiba – tiba dikejutkan seseorang yang hadir disampingku.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBAlp8noZJq
“kamu sendirian?” tanyaku kemudian melihat sekitar mencari keberadaan yang lain.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYdYO8YxW9

“iya.. kenapa?” jawabnya. Aku yang masih tolah – toleh mencari – cari.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fwT0wiK81
“memang aku gak boleh ya kalau datang sendirian?” ucapnya kemudian yang membuatku langsung melihatnya. Terlihat seperti raut kekecewaan di wajahnya.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCPehRyPhFp
“eh.. bukan gitu..” jawabku yang merasa bersalah.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA985U0CNBX
Jujur yang aku rasakan saat tau Dini datang sendiri tanpa Monic dan Nisa membuatku bingung. Perasaan senang tentunya dan juga grogi karena yang biasanya kami beramai – ramai kini hanya kita berdua.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJSUQrsCgeM
“emm.. maaf Din..” ucapku terhenti tak bisa berkata – kata lagi.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJRB6VRn2ee
“kenapa..?” tanya Dini kemudian.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpNZ78QfpN2
“kita hanya berdua Din..” jawabku yang mulai merasa grogi.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Dcs1KiO39
“memangnya kenapa kalau hanya berdua..?” tanya Dini yang terlihat heran.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXlZzjUxoR5
“aku grogi..” jawabku malu – malu yang membuatku makin grogi.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9uQvI5OZd
Dini hanya tersenyum mendengar jawabanku, kemudian dia duduk disampingku.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb2RSq2bajw
“aku nyaman kok walau hanya berdua sama kamu..” ucap Dini dengan senyum manisnya.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo8YvuPR678
“aku juga..” balasku yang ikut tersenyum.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0w9V5hB3Nh
Dag dig dug rasanya mendengar dia nyaman berdua denganku. Aku yang jelas sangat bahagia mendengar itu dan rasanya seperti mimpi saja. Saat sedang termenung dengan hati yang berbunga – bunga, tiba – tiba Dini berdiri dan menarik tanganku.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrGyRKGc4UJ
“jalan – jalan yuk..” ucapnya tersenyum sambil menarik tanganku.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1zr7cA36WJ
“eh.. iya..” jawabku yang masih kaget karena dia langsung menggenggam tanganku.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ThM5ytzZm
Kemudian kami berjalan berdampingan sambil bergandengan tangan. Tangannya yang lembut membuatku betah berlama – lama membalas genggaman tangannya. Aku yang sudah merasa sangat bahagia walau hanya kenal dan ngobrol saja, dan saat ini aku bergandengan tangan dengan cewek yang aku suka. Entah bagaimana aku menyebutnya? Sangat bahagia..? Amat bahagia..? Amat sangat bahagia..? Entahlah.. yang jelas aku sangat sangat bahagia.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJGkRpXKvK
Aku dan Dini berjalan mengitari lapangan dan banyak orang yang kami lewati, ada yang cuma duduk – duduk, ada yang sambil ngobrol, ada juga yang sedang olahraga.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP1Uyrc6Ab5
Hampir semua orang disekitar melihat ke arah kami, ibarat artis kita menjadi pusat perhatian. Sayang aku bukan artis, aku hanya orang kampung dengan segala keterbatasannya. Entah dalam benak mereka menyebut kami apa. Beauty and The Beast..? Atau Beauty and Ugly..?
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡymnA7FFwuC
Entahlah, aku tak tau apa yang ada dipikiran mereka. Banyak yang melihat dengan tatapan sinis membuatku merasa tak nyaman.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUDVhC15aQ
“Din..” ucapku yang mulai risih dengan tatapan – tatapan yang aku lihat.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDvQhLy39kr
“sudah cuek aja..” balas Dini yang mengerti dengan yang aku rasakan.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB72yqfAyU0
“makasih..” ucapku kemudian menggenggamnya lebih erat.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKdR2KTtn8f
Dini tidak menjawab hanya melihatku sambil tersenyum.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuA4aLn6Tft
“ini pertama kalinya buatku..” ucapku memecah keheningan.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZG9LjNamcT
“aku juga..” balas Dini yang membuatku melihat ke arahnya.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP1hgFVGEKB
Aku seakan tidak percaya dengan apa yang diucapkannya. Seorang secantik Dini belum pernah gandengan tangan..? Ah mana mungkin. Yang ada cowok – cowok pada antri buat bisa jalan sama Dini.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNZkCKtwW5
Tiba – tiba Dini menghentikan langkahnya dan melihat ke arahku.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6NNZIydN4i
“sumpah.. ini pertama kalinya aku jalan sama cowok. Ini juga pertama kalinya aku bergandengan tangan dengan cowok selain Papa dan Kakakku.” ucapnya meyakinkanku.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQeaSUH5gc
Kutatap matanya dan kulihat dari cara bicaranya terlihat dia benar – benar jujur. Aku kemudian tersenyum dan mengangguk tanda aku percaya dengannya.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilqrRqBgqH
Kami kemudian melanjutkan jalan – jalan sampai kemudian kami berhenti di salah satu warung yang menjual bubur ayam. Sambil istirahat, kami menikmati sarapan dan ngobrol – ngobrol ringan.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02zhtXQOt4
Sampai saat kami sudah selesai dan menunggu Dini dijemput supirnya kami isi dengan obrolan ringan. Tak berselang lama kemudian, mobil jemputan Dini sudah datang.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthToC1nUOO
“makasih ya Riki untuk hari ini..” ucapnya tersenyum padaku.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL2jl7Y7q3S
“aku yang makasih Din.. kamu sudah mau jalan – jalan sama aku..” balasku tersenyum.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoP2pXwJeVF
Setelah pamit kemudian Dini menaiki mobil dan sempat membuka kaca jendelanya. Dini sempat melambaikan tangannya padaku sesaat setelah mobil berjalan. Aku membalas melambaikan tanganku padanya sambil memandang wajah cantiknya yang tersenyum.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC2xnZLYr0v
Aku pulang dengan hati yang berbunga – bunga, tak sabar ingin segera menjalani hari esok dan tentu saja untuk bertemu dengan sang pujaan hati.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuaZUqKd48H
***
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTt2xPdD6CB
Saat ini aku sedang perjalanan pulang dari pasar. Aku yang sedang menyetir sangat bersemangat sekali ingin segera sampai rumah untuk kemudian berangkat ke sekolah. Aku yang masih merasa sangat bahagia karena pertemuanku dengan Dini kemarin, rasa – rasanya seperti orang yang baru aja jadian, ibaratnya lagi kasmaran – kasmarannya.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5S29YBxQjJ
Aku yang dari tadi masih membayangkan tanpa sadar senyum – senyum sendiri, dan tanpa aku sadari ternyata Om Heri sedang memperhatikanku.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡASiMyt39ga
“Rik.. kamu sehat?” tanya Om Heri yang mengagetkanku.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡArvWFNCNGd

“sehat Om..” jawabku sambil tersenyum.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTcxwtMI4ho
“perlu aku antar periksa gak?” tanyanya kemudian.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFxlGP7Xz7
“periksa apaan Om..?” tanyaku aneh.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡltEOCXMrr6
“kamu kayaknya mulai terserang penyakit gila Rik.. dari tadi kulihat senyum – senyum sendiri” ucapnya tanpa merasa berdosa.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxWA3oiBdRX
Sengaja Om Heri mengejekku biar aku emosi. Tapi kali ini gak akan mempan, aku gak akan terpancing oleh ejekkannya karena kalau sampai dia berhasil membuatku emosi, pasti dia akan tertawa senang karena berhasil mengerjaiku.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZbNCrjDak
“gak papa, yang penting Om bahagia..” jawabku tersenyum.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRASVBvWsZd
Kulihat ekspresi Om Heri yang kaget kemudian tersenyum kecut. Terlihat rasa tidak puas karena gagal mengerjaiku. Ibarat sedang mancing terus dapat ikan, kemudian ikannya terlepas dan balik masuk lagi ke air setelah melepas kailnya.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtR1G2z9H2K
Saat sudah sampai rumah aku langsung mandi dan bersiap untuk berangkat. Saat sarapan pun aku memakannya dengan cepat.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1q2NVOpJY
“tumben Rik makannya buru – buru..” tanya Tante Septi saat di meja makan.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGk4yubP6E3

“iya Tan.. hari senin..” balasku menghabiskan makanan.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnqOcJpdJ8
“kayaknya masih pagi banget deh..” ucap Tante Septi sambil melihat ke arah jam dinding.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbMrAFqAnq
“mau nyapu dulu kayaknya dia Bun..” sahut Om Heri mencibir.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpO3oreU1xu
Aku tidak menanggapinya dan pura – pura tidak dengar. Kulihat ekspresi Om Heri yang geram karena gagal lagi mengejekku. Hahaha..
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6AhxTGPrIa
Setelah selesai sarapan, kemudian aku bergegas pamit untuk berangkat ke sekolah. Karena masih pagi banget, angkutan yang aku tumpangi tidak terlalu padat dan jalanan juga masih lancar.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGM8TfobLS
Saat sampai sekolah, kulihat belum ada siswa yang datang dan sekolah terlihat masih sepi. Aku hanya melihat bapak tukang kebun yang sedang menyapu dan satpam yang berjaga di pos.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH0A0HwaHfS
Saat satpam sedang membukakan pintu gerbang, terlihat dia berkali – kali melihat ke arah jam tangannya. Mungkin dia heran karena aku datangnya kepagian sampai – sampai pintu gerbang pun belum dibuka.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsAifE9vrjx
Aku yang cuek aja kemudian masuk menuju kelasku. Saat di dalam kelas, aku kemudian melihat ke arah jam dinding. Terlihat jam menunjukkan pukul 5.50
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc2TCMyVgdF
“masih jam 6 kurang” batinku.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzeyiuTfwdB
Aku yang sendiri di dalam kelas bingung mau ngapain. Niat hati ingin cepat ke sekolah biar bisa bertemu Dini, tapi bukan Dini yang ku temui melainkan pak bon sama pak satpam. Hahaha..
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOYAWxQD6T
Mau ngobrol..? Siapa yang di ajak ngobrol.. kelas masih kosong gak ada orang. Ke lapangan upacara..? Ngapain… mau ngukur tinggi tiang bendera..
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTbXH0vBd38
Huhh… mending tidur dulu aja lah.. lumayan masih 1 jam.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBxUWsVODZZ
Akhirnya aku tidur di mejaku sampai saat Akbar membangunkanku untuk upacara bendera hari senin. Akbar sempat bertanya padaku tadi datang jam berapa kok sempat – sempatnya aku tidur.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQQZ0Ba9Pj
Kami mengikuti upacara bendera yang dilakukan setiap hari senin sampai selesai dan kemudian kami kembali ke kelas masing – masing untuk mengikuti pelajaran seperti biasa.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjqY6O7O8q
Bel tanda jam istirahat berbunyi, aku segera menuju ke kantin. Tapi sebelum ke kantin aku menyempatkan diri untuk ke kamar mandi.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXFRkyJFUi
Saat tiba di kamar mandi aku bertemu dengan beberapa orang kakak kelasku yang sedang berkumpul. Saat aku datang mereka melihatku dengan tajam dan pandangan yang tidak bersahabat. Hanya 1 orang saja yang melihatku dengan santai. Orang itu berperawakan tinggi dengan badan yang lumayan berotot dan wajah yang terbilang ganteng.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx89PI8Seb3
Aku yang sudah kebelet kencing bergegas menuju kamar mandi. Saat melewati kakak – kakak kelasku aku sempat permisi sambil tersenyum walau tidak ditanggapi.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMLEQdgeNvw
Hufh.. lega rasanya setelah bisa kencing. Aku yang sudah datang kepagian sempat tidur kemudian upacara dan ikut pelajaran, menjadikan kemihku mengumpul dan terasa penuh.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZfd6FaGmI
Sesaat sebelum keluar kamar mandi, aku sempat mencium bau asap rokok. Oh.. rupanya tempat ini dijadikan tempat untuk merokok oleh kakak – kakak kelasku itu.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyvf1SWNsWF
Aku yang kemudian keluar kamar mandi melewati kakak – kakak kelasku yang sedang berkumpul itu, setelah sempat mengucapkan permisi, aku kemudian bergegas menuju kantin.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3cD32kiN7k
Sesampainya di kantin, aku melihat Dini, Monic, Nisa, Farah dan Ferdi berkumpul di satu meja. Setelah aku pesan minuman, kemudian aku menghampiri mereka dan duduk di sebelah Ferdi.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡktNXbksJO3
“dari mana sob..?” tanya Ferdi setelah aku duduk.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQNw0xLIrN
“dari kamar mandi..” jawabku santai.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIc7ySn08kJ
Kemudian mereka terdiam melihatku dengan aneh, bahkan Ferdi sempat melihat ke arah aku datang tadi kemudian melihatku juga dengan tatapan yang aneh.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCuHn049a2J
“kok gak disana..?” tanya Ferdi sambil menunjuk kamar mandi yang ada di depan.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNljch5CrzD
“jauh sob.. antri pula..” jawabku santai dan Ferdi hanya diam manggut – manggut.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLmx5bTyboB
Memang kamar mandi yang di depan jaraknya lebih jauh, tapi kamar mandinya terlihat lebih bersih. Cuma yang bikin aku males karena disana lebih ramai dan yang pasti harus antri dulu karena bertepatan jam istirahat. Karena aku yang sudah gak tahan buang air kecil, ya ke kamar mandi belakang aja yang letaknya lebih dekat dan lebih sepi. Lagian aku juga sudah beberapa kali kesana dan memang sepi. Baru tadi aja aku ketemu orang yang berkumpul disana.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8ELIYsUIa
“kok pada diam..” ucapku memecah keheningan.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6gzfwvMJJF
Kulihat Ferdi hanya melirikku dan yang lain hanya diam sambil melihatku. Tapi saat kulihat Dini, terlihat seperti ada kekhawatiran diwajahnya. Aku tidak terlalu ambil pusing, toh cuma gara – gara kencing juga. Akhirnya kita lanjut ngobrol – ngobrol santai.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0yQ6TLUgFR
“eh Far.. aku kemarin habis jalan – jalan lhoo… trus aku sarapan bubur ayam.. hehe..” ucap Monic tiba – tiba saat kami ngobrol.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8FKsaxH4vC

Aku yang mendengar itu langsung tau kalau Monic menyindir aku dan Dini. Terlihat saat Monic berbicara sempat melirikku sebentar. Dan Dini yang sadar sedang disindir kemudian melotot gemas pada Monic yang sedang tersenyum menyindir.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6AI1bwNEC
“jalan – jalan dimana Mon..? Sama siapa aja..?” jawab Farah antusias.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbzK8N1rmjb
“di alun – alun lah… berdua aja cukup.. hihihi..” balas Monic tertawa terkikik.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudkt8mYyPi
“Monic ihh…” teriak Dini kesal dan mencubit pinggang Monic.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0vb0hbZijM
“hahaha.. aduh.. aduh.. sakit Din..” ucap Monic tertawa kemudian mengaduh karena dicubit.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXiZFVgb6jW
“eh seriusan..” ucap Farah yang terlihat kaget.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJxiZ2yvHL
Kemudian Farah dan Ferdi melihatku dengan tatapan heran dan Nisa hanya tersenyum melihatku. Aku yang bingung hanya bisa nyengir sambil garuk – garuk kepala walau tidak gatal.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0UIgDqDR2D
“kalian udah jadian..?” tanya Farah kemudian dan membuat Dini menghentikan aksinya mencubit – cubit Monic.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7RiSOUlzh
“eh..” jawab Dini yang terlihat bingung mau menjawab apa, sesekali terlihat dia melirikku.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXaEorUSRg
Keheningan terjadi lagi karena pertanyaan Farah yang mengagetkan dan tidak adanya jawaban dari Dini. Sesekali Dini melirikku seolah memohon padaku untuk membantunya menjawab. Aku yang melihatnya hanya geleng – geleng kepala. Bukannya aku yang tak mau membantu, tapi jujur saja aku bingung mau jawab apa dan aku takut salah jawab juga.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMjkaKTUgod
Keheningan terhenti saat terdengar bel tanda jam istirahat selesai. Kemudian kami bergegas untuk masuk ke kelas kami masing – masing.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUv6gjtvexL
Pov Dini
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK5LXHQG9M6
“Hai namaku Dini..” ucapku memperkenalkan diri pada teman sebelahku saat pertama kali masuk sebagai murid baru.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxRVQkhqhf
“hai.. aku Monic.. salam kenal yah..” balasnya memperkenalkan diri.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHO73tnX9QZ
Itulah perkenalanku pada teman pertamaku saat pertama kali masuk sebagai siswi SMA 21. Dan aku mulai kenal dengan Nisa dan Farah, karena Nisa adalah teman Monic dari SMP dan Farah teman sekelas Nisa. Sampai akhirnya kami pun bersahabat dan sering bersama – sama.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHl2ZGicdFf
Seiring berjalannya waktu, mulai banyak teman yang aku kenal dari cewek maupun cowok. Tak sedikit juga cowok yang coba mendekatiku hanya sekedar ingin kenalan atau sekedar mengobrol saja. Tapi hal itu tak berlangsung lama, karena hari berikutnya biasanya cowok tersebut kemudian menjauh dariku seperti takut.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgeCh4XHcwr
Aku yang awalnya tidak mengetahui sebabnya dan juga tidak terlalu memperdulikan, sampai lama kelamaan aku jadi tau sebabnya, itu semua itu karena tindakan yang dilakukan oleh Kakakku.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzrurk1FVK1
Aku punya Kakak laki – laki yang satu sekolah denganku dan setingkat di atasku. Karena rasa sayangnya padaku dan karena aku adik satu – satunya, sampai – sampai dia bertindak sedikit protektif padaku. Banyak cowok yang baru saja berkenalan denganku tiba – tiba saja menjauh. Entah yang sama – sama kelas 2 dengan kakakku, atau yang masih murid baru sama sepertiku, bahkan yang kelas 3 juga.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUMp1bmCscF
Dari yang aku tau, ternyata setelah mereka berkenalan denganku, tidak lama kemudian langsung ditemui oleh kakakku. Entah apa yang dilakukan oleh kakakku pada mereka yang membuatnya takut dan langsung menjauh dariku. Mereka juga takut berurusan dengan kakakku karena dia adalah salah satu anggota genk di sekolah.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVxf41NLSql
Aku yang awalnya merasa tidak nyaman dan merasa terasing, sampai – sampai temanku hanya Monic, Nisa dan Farah. Bahkan banyak yang bilang kalau aku cuma bisa dikagumi tanpa bisa didekati.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSJA540SYe
Hampir setiap hari aku dan sahabat – sahabatku selalu bersama – sama. Baik di sekolah maupun diluar sekolah. Seperti nonton bareng atau hanya sekedar jalan – jalan saja. Kadang pada hari minggu kami jalan – jalan di alun – alun kota hanya untuk sekedar berolah raga dan melepas penat.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9TyOnwNqBI
Saat kami sudah di kelas 2, Farah kemudian mempunyai pacar yang masih satu sekolah tapi beda kelas, dan yang kuketahui pacarnya bernama Ferdi, teman dari SMP nya dulu. Hai itu membuat Farah jadi jarang berkumpul dengan kami saat di dalam maupun diluar sekolah. Akhirnya tinggal aku, Monic dan Nisa yang masih sering bersama – sama.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXdq4KQf67O
Suatu hari saat minggu pagi, aku janjian dengan Monic dan Nisa untuk jalan – jalan di alun – alun. Setelah menjemput mereka, kami kemudian diantar oleh supir papaku untuk ke alun – alun. Sesampainya disana kami hanya sekedar berjalan – jalan sambil mengobrol.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEDNaw29Qcs
Setelah dirasa cukup, kami memutuskan untuk istirahat sejenak. Sebelumnya kami menyempatkan diri untuk membeli minuman karena kami tidak membawa bekal.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpDrAdMMi76
Saat kami sedang membeli minuman, aku merasa seperti ada yang memperhatikan kami. Aku kemudian melihat seorang cowok yang duduk sendiri dibawah pohon sedang melihat ke arah kami. Walaupun jaraknya yang cukup jauh, aku masih bisa melihatnya dengan jelas.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQV7217SJaj
Tatapan matanya yang tajam melihat kearah kami membuatku tak sanggup untuk membalas tatapannya. Saat sudah selesai membeli minuman kemudian kami pergi untuk menunggu jemputan dari supir papaku.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDkHvAweDf4
Tak berselang lama setelah kami menunggu, mobil jemputan sudah datang. Aku dan sahabat – sahabatku bergegas menuju mobil. Karena aku yang masih penasaran, sesaat sebelum masuk mobil aku sempat melihat ke arah cowok yang duduk sendiri dibawah pohon tadi. Dan ternyata, cowok tersebut juga masih melihat ke arahku. Aku kemudian bergegas masuk mobil untuk pulang.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMRMaCQUbi
Ke esokan harinya adalah hari yang aku paling malas karena pagi – pagi sudah berdiri di lapangan mengikuti upacara bendera. Tidak ada hal yang menarik saat upacara berlangsung sampai saat kemudian aku melihat ada seorang siswa yang terlambat datang dan sedang digiring oleh Pak Budi (guru Bahasa Indonesia) menuju barisan siswa – siswa yang terlambat.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKzKYSXzZG
Aku yang sedang memperhatikannya sempat kaget melihat siswa yang terlambat itu ternyata adalah cowok yang aku lihat di alun – alun kemarin. Dan yang membuatku heran, ternyata dia juga satu sekolah denganku, tapi kenapa aku tidak pernah melihatnya di sekolah.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZqp7CH3y1a
Setelah upacara selesai, kami para siswa bergegas untuk masuk ke kelas masing – masing. Aku yang masih penasaran sempat melihat ke arah cowok itu dan dia masih berdiri di lapangan bersama barisan siswa – siswa yang telat.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhDQb4hvLww
Hari – hari berikutnya aku tak pernah bertemu lagi dengan cowok itu, karena setiap jam istirahat aku jarang untuk keluar kelas. Aku lebih memilih menghabiskan jam istirahat di dalam kelas untuk sekedar ngobrol atau membaca buku.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QhEgCWJ1a
Saat tiba hari minggu aku kembali mengajak Monic dan Nisa untuk jalan – jalan lagi ke alun – alun. Monic sempat heran padaku karena biasanya kami hanya sekali dalam sebulan ke alun – alunnya. Aku beralasan padanya karena ingin olah raga dan jalan – jalan, padahal tujuan utamaku adalah untuk menemui cowok yang aku lihat kemarin, dan berharap dia juga datang saat minggu pagi.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7SAUUdGPSR
Minggu pagi dimana aku, Monic dan Nisa selesai jalan – jalan di alun – alun. Kami memutuskan untuk membeli minuman di tempat yang sama seperti minggu kemarin.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrPsdbEAobh
Hal yang aku harapkan terjadi karena aku melihat cowok yang sama sedang duduk sendirian di tempat yang sama seperti minggu lalu. Terlihat dia sedang melihat ke arahku dan aku juga sedang melihat ke arahnya, sampai kemudian sejenak kita saling melihat.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrM51i037ip
Tiba – tiba dia tersenyum padaku dan spontan aku juga membalas tersenyum padanya. Beberapa saat kemudian tiba – tiba dia menunduk dan memegang tali sepatunya. Aku yang sedang tersenyum tanpa sadar diperhatikan oleh Monic dan Nisa, kulihat mereka melihatku menyelidik yang membuatku malu kemudian menunduk.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgYR8volxX
Saat sedang duduk menunggu jemputan, Monic sempat bertanya padaku tentang apa yang aku lakukan tadi. Aku yang dicecar hanya menjawab seadanya karena memang aku belum kenal dengan cowok itu. Tapi aku tidak bilang pada Monic dan Nisa kalau cowok itu satu sekolah dengan kami.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFjwGG6hPnP
Sampai kemudian mobil jemputan datang, kami bergegas untuk naik. Sebelum naik aku sempat melihat ke arah cowok itu dan ternyata dia juga sedang melihat ke arahku.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJPu7go5NR
Hari berganti dan aku lalui seperti biasa yaitu belajar di sekolah. Tiba – tiba Farah memaksaku untuk ikut ke kantin bersama Monic dan Nisa. Aku yang sebenarnya malas akhirnya mau menuruti mereka untuk ikut ke kantin.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVIknObIKuj
Saat sedang duduk di kantin tiba – tiba Farah pergi, setelah kuperhatikan ternyata Farah berjalan menuju meja pacarnya. Kulihat Ferdi sedang duduk bersama seorang temannya. Setelah melihat wajahnya, aku kaget karena temannya Ferdi adalah cowok yang aku lihat di alun – alun. Kulihat mereka berbincang kemudian Farah berdiri dan berjalan menuju meja kami.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUeoswh5BPo
“yuk ikut aku bentar.. aku kenalin sama temenku..” ucap Farah mengajak kami bertiga.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wB6MiOVBl
“eh.. cowok ya.. ayuk.. ayuk..” balas Monic bersemangat kemudian menarikku.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc7NWeBntic
Aku hanya menunduk grogi mengikuti ajakan Farah dan Monic. Kemudian Farah memperkenalkan kami pada temannya Ferdi.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJbBkqmLZjK
Setelah Nisa dan Monic berkenalan dan bersalaman, tiba giliranku untuk berkenalan dengan cowok tersebut. Aku kuatkan diriku melawan rasa grogi dengan mengulurkan tanganku yang terasa sedikit bergetar.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEoUweplgzp
“Dini..” ucapku memperkenalkan diri.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl6Y4fwz4qS
“Riki..” balasnya yang kemudian bersalaman denganku.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BU42SpF42

Aku yang selama ini penasaran akhirnya tau kalau namanya adalah Riki. Aku yang selama ini hanya melihatnya di alun – alun dan saat datang terlambat waktu upacara bendera, jadi bisa mengenalnya. Tanpa sadar tangan kami masih bersalaman hingga tiba – tiba Ferdi menyadarkan kami.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4XjebYAAC
“woi… lama amat salamannya..!!” teriak Ferdi mengagetkan kami yang membuat kami melepaskan salaman.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOSvL62VDcw
Aku yang melihat Monic, Nisa dan Farah tersenyum menyeringai padaku membuatku jadi tertunduk menahan malu.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCD3Oj1lbao
Beberapa saat kemudian Farah pamit pada Ferdi dan Riki, kami bersama – sama meninggalkan mereka untuk balik ke meja semula.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoV4Mbon7Dh
Aku merasa benar – benar malu karena Monic dan Farah tak henti – hentinya menggodaku, dan saat aku melihat Nisa yang biasanya kalem juga ikut tersenyum menggodaku. Walaupun aku merasa malu, tapi aku merasa senang karena bisa berkenalan dengan cowok yang namanya Riki.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv13bJ6CfnG
Seiring berjalannya waktu, kami sudah mulai terbiasa. Ferdi yang biasanya tidak mau bergabung dengan kami karena cowok sendiri, sekarang sudah mau bergabung karena ada Riki juga yang ikut bergabung dengan kami.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0yN9EqxIIM
Kami sudah mulai akrab saat mengobrol maupun bercanda, selain saat di kantin juga saat bertemu di alun – alun saat minggu pagi. Aku hampir setiap minggu selalu mengajak Monic dan Nisa untuk ke alun – alun, kadang Farah dan Ferdi juga sesekali ikut. Riki yang tak pernah telat untuk datang ke alun – alun setiap minggunya selalu menunggu kami yang kemudian bergabung dan olah raga bersama.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡasKbhVRj8a
Hal itu kami lakukan setiap minggu sampai pada saat Monic dan Nisa yang tidak bisa ikut karena ada acara. Aku akhirnya bertekad untuk datang sendiri karena aku yakin kalau Riki pasti sudah menunggu disana.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡczdfndqFpF
Dan benar saja, saat aku tiba di alun – alun di antar oleh sopir Papaku, aku kemudian menghampirinya yang sedang duduk sendirian melihat orang – orang yang sedang berolah raga. Aku yang datang sendiri sempat membuatnya kaget dan terlihat dia sedang mencari sahabat – sahabatku.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQnasl2n3U
“kamu sendirian?” tanya Riki kaget sambil melihat sekitar.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm36oBmREFH
“iya.. kenapa?” jawabku. Aku melihat Riki yang masih tolah – toleh mencari sahabat – sahabatku.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCyZOz9kHp7
“memang aku gak boleh ya kalau datang sendirian?” ucapku kemudian yang merasa kesal karena dicuekin.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ94HMben61Z
“eh.. bukan gitu..” jawabnya melihatku dengan tatapan merasa bersalah.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7y4nSXCNzg
“emm.. maaf Din..” ucapnya kemudian.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOosOQBVruc
“kenapa..?” tanyaku heran. Kenapa juga minta maaf.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZq7ALw67Jl
“kita hanya berdua Din..” jawabnya yang terlihat aneh.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxKsODA5a67
“memangnya kenapa kalau hanya berdua..?” tanyaku heran.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHzBT4Gv8l
“aku grogi..” jawabnya malu – malu yang membuatku tersenyum.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkZ3UatifQm
Aku yang sebenarnya juga grogi mencoba untuk tidak memperlihatkannya. Aku mencoba terlihat tetap tenang dan kemudian duduk disebelahnya.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAyGFRkKgTq
“aku nyaman kok walau hanya berdua sama kamu..” ucapku tersenyum. Dan entah dapat kata – kata dari mana aku sampai bisa berbicara seperti itu.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF81XNW3AA6
“aku juga..” balas Riki yang membuatku merasa senang sekaligus malu.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9VMJwKFIo
Walau ucapanku hanya keluar begitu saja, tapi perasaanku jujur karena aku memang merasa nyaman bersamanya. Entah dapat keberanian dari mana, tiba – tiba aku menggandeng tangan Riki dan menariknya.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKXYguJ8lF7
“jalan – jalan yuk..” ajakku sambil menarik tangannya.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJB8mtwG6U
“eh.. iya..” jawabnya yang terlihat kaget karena tiba – tiba aku menggenggam tangannya.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY4n5tY3nty
Saat kami berjalan berdampingan sambil bergandengan tangan, terlihat dia merasa tidak nyaman dengan tatapan orang sekitar yang melihat kami.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2vcg9xybP
“Din..” ucapnya yang terlihat tidak nyaman.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1UaBfSsPRC
“sudah cuek aja..” balasku yang mengerti dengan yang dia rasakan.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTaR1rzOrlM
“makasih..” ucapnya kemudian dan menggenggam tanganku lebih erat.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBieWfcGV0y
Aku hanya tersenyum padanya karena aku sedang menikmati genggaman tangannya.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcxZ0Yt8Iip
“ini pertama kalinya buatku..” ucap Riki memecah keheningan.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXku89exhnY
“aku juga..” balasku malu – malu dan Riki kemudian melihat ke arahku.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvUMeZKsR92
Dia melihatku dengan tatapan seolah tidak percaya. Toh memang benar aku belum pernah bergandengan tangan, dekat dengan cowok juga baru kali ini.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMJE5tCmKA
Aku kemudian menghentikan langkahku dan melihatnya.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSsPX0sJCuW
“sumpah.. ini pertama kalinya aku jalan sama cowok. Ini juga pertama kalinya aku bergandengan tangan dengan cowok selain Papa dan Kakakku.” Ucapku yang coba meyakinkannya.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyE80nZCfGa
Riki menatapku dengan lekat beberapa saat kemudian dia mengangguk dan tersenyum padaku.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ04w5J9aSsB
Kami kemudian melanjutkan jalan – jalan dan kami sempat sarapan dan ngobrol – ngobrol ringan.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdv318RmIg6
Setelah selesai kami menunggu jemputanku. Saat mobil sudah datang, sebelum aku naik aku sempat berterima kasih padanya.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVnFVck2s2a
“makasih ya Riki untuk hari ini..” ucapku tersenyum padanya.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg2cL7VZp1m
“aku yang makasih Din.. kamu sudah mau jalan – jalan sama aku..” balasnya tersenyum.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVong78EHtF
“jelas aku mau… aku merasa nyaman..” batinku menjawab yang aku rasakan.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wNit240qc
Setelah pamit aku kemudian menaiki mobil dan sempat melambaikan tangan ke arahnya.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqx6qkqWdWp
***
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Nir5VPTGP
Ke esokan harinya saat jam istirahat aku sudah berada di kantin. Setelah perkenalanku dengan Riki, aku jadi bersemangat untuk ke kantin, kadang malah aku yang mengajak Monic dan Nisa untuk ke kantin.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡErLgihVPzF
Saat sudah berkumpul aku belum melihat kehadiran Riki, sampai beberapa saat kemudian Riki muncul dari arah belakang dan langsung duduk bergabung dengan kami.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxtLm2vIxr
“dari mana sob..?” tanya Ferdi pada Riki setelah dia duduk.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5URQTUJ3P
“dari kamar mandi..” jawab Riki santai.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvENLYGeewP
Hah..? Dari kamar mandi belakang. Kok kamu bisa santai gitu sih, kamu gak tau ya kalau kamar mandi belakang itu tempat nongkrongnya anak – anak genk sekolah. Gak ada siswa yang berani kesana kecuali anggota genk dan mereka lebih memilih di kamar mandi depan walaupun jaraknya yang lebih jauh.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjhErGOIPA5
Aku mulai merasa khawatir dengan Riki, apalagi saat ini dia juga lagi dekat denganku. Tapi yang aku heran, sampai sejauh ini kakakku tidak bertindak apapun pada Riki malah seperti membiarkan. Walaupun aku yakin kalau kakakku pasti tau aku sedang dekat dengan siapa, tapi kakakku tidak bertindak seperti yang dilakukannya pada cowok – cowok sebelum Riki.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGWAf6XmHU
“kok gak disana..?” tanya Ferdi sambil menunjuk kamar mandi yang ada di depan.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKTDtbEtY7
“jauh sob.. antri pula..” jawab Riki santai dan Ferdi hanya diam manggut – manggut.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYu1D918BmQ
“kok pada diam..” ucap Riki memecah keheningan.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKE1duytnPE
Kemudian terjadi obrolan ringan diantara kami, tapi aku masih banyak diam karena merasa khawatir pada Riki.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5f9JSMi5Z
“eh Far.. aku kemarin habis jalan – jalan lhoo… trus aku sarapan bubur ayam.. hehe..” ucap Monic tiba – tiba mencoba mencairkan suasana.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZewFuRCPr
Eh itu kan… aduh.. kenapa juga sih aku tadi cerita ke Monic tentang kemarin. Aku tau kalau Monic hanya bercanda menyindirku. Tapi kenapa juga sih Monic ngomonginnya pas kita lagi kumpul ramai – ramai gini. Terang saja membuatku jadi malu.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcOV4UmNN08
“jalan – jalan dimana Mon..? Sama siapa aja..?” jawab Farah antusias.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqoDQNy5QZO
“di alun – alun lah… berdua aja cukup.. hihihi..” balas Monic tertawa terkikik.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm4e9iV5HNm
“Monic ihh…” teriakku kesal kemudian mencubit pinggang Monic.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeQkQoaU92z
“hahaha.. aduh.. aduh.. sakit Din..” ucap Monic tertawa kemudian mengaduh karena aku cubit.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMubFZ0SOKx
“eh seriusan..” ucap Farah yang terlihat kaget.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlOVagXINxN
Aku yang masih mencubit Monic tiba – tiba berhenti saat Farah kemudian kembali bertanya.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTmNJOTRfhr
“kalian udah jadian..?” tanya Farah yang melihatku dengan tatapan menyelidik.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6mdmrd45kJ
“eh..” ucapku spontan mendengar pertanyaan Farah.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83CiNKIgpR
Aku yang bingung mau jawab apa hanya diam, sesekali aku melirik Riki berharap dia mau membantuku menjawab. Saat aku melihat Riki terlihat dia paham dengan apa yang aku maksud, tapi kemudian dia hanya menggeleng – gelengkan kepala dan terlihat salah tingkah.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96Hh051GZN
Keheningan terhenti saat terdengar bel tanda jam istirahat selesai. Hal itu tentu saja menyelamatkanku dari pertanyaan Farah. Kami kemudian bergegas untuk masuk ke kelas kami masing – masing.
18039Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7WA07eXxtG
Sebenarnya tadi aku ingin menjawab belum, tapi aku merasa nyaman sama Riki yang membuatku memilih diam tidak menjawab. Aku juga masih bingung dengan perasaanku, entah apa yang akan terjadi nanti. Saat ini aku hanya ingin menikmati kenyamanan yang aku rasakan.
ns3.145.158.23da2
