Prolog
Hidup adalah sebuah perjalanan, maka tugas kita hanya berjalan dan terus berjalan, hingga kita sampai di tempat tujuan. Tetapi mau dibawa kemana perjananan hidup ini? Bagaimanakah kita menjalani kehidupan kita? Siapa yang tahu? Aku tak tahu, kamu tak tahu,mereka juga tak tahu dan hanya Sang Pencipta yang tahu.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB5yXrk0aHv
Banyak hal yang kita alami dalam kehidupan. Apa pun yang kita alami, bagaimana pun kehidupan kita, yang harus kita lakukan adalah tetap berjalan, terus berjalan melangkah dalam kehidupan kita.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMsojtqzoF1
Hidup dengan segala keterbatasan sudah biasa aku jalani. Semenjak usaha Ayahku bangkrut, kami sekeluarga terpaksa menjual rumah peninggalan kakekku yang hasilnya dibagi kepada ketiga anaknya. Ayahku memutuskan untuk pergi keluar pulau untuk memulai kehidupan yang baru. Hidup serba sederhana untuk memulai usaha yang baru dengan penuh keprihatinan.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvbp1EGNWyT
Sekarang perjalananku dimulai disini dimana aku kembali ke kota kelahiranku, hidup jauh dari orang tua dan tinggal bersama Om dan Tanteku. Hidup jauh dari orang tua menuntut kita untuk lebih dewasa dan mandiri untuk menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkgMhEf2zJX
Perkenalkan namaku Riki Putra Sanjaya dan inilah kisahku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ33T2y5RqQH
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡao1NEUl0BW
Selamat Datang
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9TfkPRAHBv
“Rik.. Rik.. bangun..” terdengar seseorang memanggil sambil menggoyang – goyangkan badanku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPGfYMQrAE2
“Rik.. udah pagi…” suara membangunkanku lagi.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdEFEP39NzR
Kemudian aku membuka mataku dan terlihat ternyata Tante Septi yang membangunkanku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhRJBdQLgj

“iya Tan..” ucapku yang masih ngantuk
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkfIuGxYW4
“cepet bangun.. nanti telat kamu sekolah” ucap Tante Septi sambil berlalu pergi.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡosq5qq47Bj
Aku lekas bangun kemudian mandi. Setelah berganti seragam, aku kemudian keluar kamar dan terlihat Om Heri dan Tante Septi sudah menungguku untuk sarapan.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYtV2RiBsXb

“sini Rik.. sarapan dulu..” ucap Om Heri memanggilku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl796SE56PP
“iya Om..” jawabku yang kemudian ikut duduk mengambil sarapan.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhDsuXnahMN
Setelah ngobrol sebentar terlihat Om Heri sudah selesai sarapan kemudian berdiri.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvmE7h2y4j
“aku manasin motor bentar ya.. kamu gak usah buru – buru Rik..” ucap Om Heri meninggalkan aku dan Tante Septi di meja makan.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLSmSIUi8Ss
“iya Om..” jawabku mengangguk.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoyH7NuIg5N
Aku yang baru datang semalam belum banyak ngobrol dengan Om dan Tanteku, karena semalam aku yang capek langsung tidur.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdXpGlzuu3
“udah berapa bulan Tan?” tanyaku pada Tante Septi yang terlihat perutnya sudah membesar.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcdxFB4fgk8
“udah 7 bulan Rik.. doain lancar ya..” balas Tanteku tersenyum sambil mengelus – elus perutnya.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFHP7Zuse2
“wah bentar lagi donk Tan.. USG nya cowok apa cewek Tan?” tanyaku yang sedang menghabiskan sarapan.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBfeodIb5x
“kalau kata dokter dilihat dari USG nya cowok Rik..” balas Tanteku yang terlihat bahagia menanti anak pertamanya.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsCByRh1jyY
“wah.. jadi jagoan donk nanti Tan.. hehehe..” ucapku terkekeh
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLWzegsfxr
“jagoan apa dulu nih..? Kalau suka berantem kayak kamu, tar aku jewer..” ucap Tanteku yang terlihat geram.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGeTvhFpJb
“hehe.. enggak Tan.. becanda kok..” balasku nyengir. Duh serem juga Tanteku kalau marah gitu.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaVo0z4luuW
“udah belom Rik.. makan nasi apa makan piring lama amat!!” teriak Om Heri dari depan rumah.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhIyMJ2WXYz
“udah Om..” balasku yang kemudian berdiri.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9Rv0A0Fih
“udah apa.. cepet keburu telat… udah siang ini..” teriak Om lagi
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1qHSoAcFkf
“iya.. iya..” jawabku sedikit jengkel. Gak sabaran amat ini Om ku. Tadi nyuruh gak usah buru – buru, sekarang nyuruh cepet – cepet.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFG5E2almFB
“Rik..” panggil Tante Septi
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfI3PaZ0XTw
“jaga emosimu ya.. jangan buat Ayah Bundamu sedih..” ucap Tante Septi tersenyum menasehatiku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Rs7fuOD94
“iya Tan..” jawabku yang kemudian pamit bersalaman sambil mencium tangannya.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS24hzG86Yw
Setelah berjalan kedepan kulihat Om Heri sudah duduk di atas motor. Aku kemudian menghampirinya dan naik memboncengnya.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNa1O47otPU
“udah belom..?” tanya Om Heri.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOW1eN5ri43
“udah..” jawabku yang sudah duduk memboncengnya.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2y23rQ2TBP
“kenapa gak turun..?” ucap Om ku yang membuatku heran.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡibKqxUP72o
“maksudnya..?” tanyaku heran.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgdjZzWIgQq
“kalau udah kenapa kamu masih naik…” ucap Om ku seperti tanpa dosa.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGiNJHVj5y
Aku yang tersadar kalau dikerjain jadi geram. Kalau bukan adik Ayahku udah kujitak ini orang. Udah tua masih aja suka ngerjain.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwyDOBoGgM
“Yah.. udah buruan…” ucap Tante Septi di depan pintu yang terlihat gemas pada suaminya yang jahil.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUiiGhkQrYa
“hehehe… iya Bun..” balas Om ku terkekeh.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqnQK0vvmte
Kemudian Om ku memacu motornya menuju sekolah baruku. Aku yang belum tau mau sekolah dimana hanya bisa mengikuti. Karena yang mengurus kepindahanku Om ku semua.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcp4Y45QcDd
“Om.. emang sekolahku SMA mana?” tanyaku diperjalanan.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEXxx3RIahj
“di SMA 21..” jawab Omku singkat.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw1b0FHaEFO
“kenapa disana Om..?” tanyaku lagi.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdjxVDiy2HH
“yang paling deket..” jawab Omku. Lagi – lagi dengan jawaban yang singkat, padat dan menggatelkan.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQhndfUUchq
Aku akhirnya memilih diam sepanjang perjalanan sampai akhirnya aku sampai disekolah baruku. Setelah meminta ijin kepada satpam, kemudian kami masuk menuju arah parkiran. Tiba – tiba Om ku menghentikan motornya.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjG9ohKMDJ
“turun Rik..!!” ucap Om ku
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc5jm804v4R
“loh Om kan parkirannya masih disana..” ucapku sambil menunjuk ke arah parkiran motor.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmRTze1dAx
“ya kamu tunggu sini aja aku markirin motor kesana.. atau aku tunggu sini kamu parkirin ni motor kesana..” balas Om ku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT96N7ZWyaX
“oh iya Om.. aku tunggu sini aja..” balasku nyengir sambil turun dari motor. Bener juga nih Om ku, daripada jalan bolak balik.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtV9BMZUkEW
Setelah Om ku memarkirkan motornya kemudian menghampiriku dan kami bersama – sama masuk kedalam. Setelah memasuki lorong – lorong kelas dan ruang guru kemudian kami berhenti di depan ruangan. Kemudian aku melihat di atas pintu terlihat tulisan “KEPALA SEKOLAH”. Setelah mengetuk pintu, kami kemudian dipersilahkan masuk. Terlihat didalam menunggu seorang laki-laki setengah baya yang kemudian menyalami kami dengan ramah. Om Heri terlihat sangat akrab dengan kepala sekolahku yang kuketahui bernama Pak Saiman.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDAfBXVzmR

Ternyata alasan Om ku memasukkanku ke sekolah ini selain lebih dekat juga karena Om Heri kenal dengan kepala sekolahnya. Wajar sih karena agak susah pindah sekolah di tengah – tengah semester seperti ini.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFwpX4HfsD
Setelah mengobrol beberapa saat kemudian Pak Saiman terlihat menelpon seseorang. Tak berapa lama muncul ibu – ibu berbadan gemuk dengan wajah galak yang menghampiri Pak Saiman dengan senyum yang dipaksakan. Kemudian kami diperkenalkan oleh Pak Saiman bahwa ibu guru tersebut adalah wali kelasku yang bernama Ibu Suhartilah, biasa dipanggil Bu Harti. Aku yang menyalaminya sempet keder bro lihat mukanya serem gak ada senyum – senyumnya dan Om ku yang melihat ekspresiku hanya tersenyum mengejek. Tak berapa lama kemudian Bu Harti berpamitan kepada kepala sekolah untuk mengajakku masuk ke kelas.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFU9fBsYPGo

Sepanjang perjalanan menuju kelas hanya perasaan horor yang aku rasakan mendapati wali kelasku yang serem seperti ini. Dan benar saja saat memasuki kelas yang kulihat di atas pintu bertuliskan “KELAS 2 S3”, kelas yang tadi terlihat ramai mendadak menjadi hening saat aku dan Bu Harti memasuki kelas.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5ySj4LK1d
Saat di dalam kelas kulihat murid – murid tersebut diam memucat dengan tangan bersedekap diletakkan di atas meja. Aku yang berdiri disamping Bu Harti tak kalah ngeri hanya bisa diam mematung di depan kelas.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoe5n0W1kAc
“anak – anak, kita kedatangan murid baru.. sekarang perkenalkan dirimu” ucap Bu Harti memecah keheningan.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkNeobBpa6
“eh.. iya Bu..” jawabku kaget.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7WhuiEWJrI
“selamat pagi..” ucapku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzPJUXwUeZf
Tak ada jawaban dari murid – murid di kelas. Mereka hanya diam melihat ke arahku. Beuh.. ini kelas apa kuburan sih, muka mereka udah kayak zombi semua. Anjir.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdmfjj3wwq
“perkenalkan nama saya Riki Putra Sanjaya.. biasa dipanggil Riki..” ucapku kemudian dan murid – murid masih diam melihatku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTG0LtxQ7iL

“saya pindahan dari kota X. Salam kenal semua..” ucapku yang lagi – lagi tidak ada tanggapan.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡedeGAUbvGM
Aku yang bingung mau ngomong apa lagi hanya diam sambil garuk – garuk kepala walau tidak gatal.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQUGi3srlC
“sudah belum..?” ucap Bu Harti tiba – tiba.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWktLXBYdXi
“su.. sudah Bu..” balasku tergagap.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaHtpoI9QSi
“ya sudah sana duduk..!” ucap Bu Harti datar.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0xGQjsmj12
Buset.. galak amat ini guru. Aku yang kemudian melihat – lihat mencari bangku mana yang kosong. Kulihat dibelakang sebelah kiri ada 1 bangku yang kosong disebelah laki – laki berambut kribo. Aku kemudian menuju ke bangku tersebut kemudian duduk.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO1wDSs5Isu
“sekarang pelajaran dilanjutkan..” ucap Bu Harti yang kemudian memberikan penjelasan.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIZQno0Zv3s
Aku yang tidak begitu paham tentang yang dijelaskan oleh Bu Harti hanya menoleh ke kanan – kiri melihat murid – murid di kelas sambil mencari – cari berharap ada yang aku kenal. Dan ternyata tak satupun yang aku kenal, disamping wajah mereka tidak terlihat jelas karena aku duduknya dibelakang, juga tak sedikit yang tidak terlihat karena pandanganku tertutup teman yang lain. Aku kemudian melihat teman sebelahku yang terlihat diam memperhatikan kedepan.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0Ey27WWSf
“bro.. namamu sapa..?” tanyaku berbisik.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDc9XDyohWz
“ssttt…” balasnya menyuruhku diam tanpa melihatku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9fuIvRr0Zm
“kenapa bro..?” tanyaku lagi. Dia masih diam dan memandang kedepan.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHUfMg1CpuL
BEGGHH…
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjuS6gp7idf
“aawww…” teriakku kaget. Dan ternyata sebuah penghapus tepat mengenai pipi kiriku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFqCniMRpeJ
“KAMU ANAK BARU KALAU GAK MAU IKUT PELAJARAN SAYA SILAHKAN KELUAR!!!” teriak Bu Harti sambil melotot ke arahku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXwqtFdnSF
“ma.. maaf Bu..” ucapku sambil mengelus pipiku yang terkena lemparan penghapus.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgU2oyQOzyQ
“SEKALI LAGI KAMU BERULAH.. KAMU KELUAR DARI KELAS SAYA..!! teriak Bu Harti kemudian.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYRcug1QTE
“i.. iyaa.. Bu..” balasku ketakutan.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9JcSO6RDrr
Aku lihat teman – teman kelasku hanya melihatku datar dan tak sedikit yang terlihat menahan tawa, termasuk si kribo sebelahku. Akhirnya pelajaran pun dilanjutkan. Saat pelajaran berlangsung, terasa menyiksa dan terasa waktu berjalan sangat lambat. Sampai akhirnya pelajaran selesai, terlihat kelegaan diwajah mereka.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6govNc9LsI
“Akbar..” ucap laki – laki kribo yang duduk disebelahku menyodorkan tangan.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNupN2VwkDd

“Riki..” balasku sambil menjabat tangannya.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH9TeYyXrgP
“gimana rasanya di cium penghapus..? Hahaha..” ucap Akbar yang kemudian tertawa.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgx8Vr0LQF
Kulihat teman – temanku yang mendengar ucapan Akbar juga ikut tertawa.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTK6xBNo2KZ
“sakit bro..” jawabku yang hanya bisa nyengir karena ditertawakan.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2ARwqEqrY
“itu ucapan selamat datang di SMA 21.. hahaha..” balas Akbar tertawa.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpy4bzqMZEM
“santai bro.. kalau sama Bu Harti, yang penting kita diem pura – pura memperhatikan aja, dijamin ente gak kena marah bro..” ucap Akbar menjelaskan sambil menepuk pundakku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKEq3nKekPW
“oo.. gitu..” balasku manggut – manggut mendengar penjelasan Akbar.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtSkTGfYaE
“terus ente paham gak yang dijelasin tadi..?” tanyaku kemudian.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5n0QRMGu3t
“ya jelass…. enggak lah… hahaha…” balas Akbar sambil tertawa.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZAUkpkxLj
Aku kemudian mulai akrab dengan teman baruku yang namanya Akbar ini, selain orangnya yang banyak omong, Akbar ini orangnya juga selengekan. Aku juga sempat berkenalan dengan teman yang lain namanya Sadad Mochtar, tapi dia lebih sering dipanggil Samo.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZYCHVTy0t

Saat jam istirahat pun Akbar mengajakku pergi ke kantin bersama Samo juga.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCrYpyBSdkQ
Saat sedang duduk di kantin, tiba – tiba datang 2 orang yang langsung duduk bergabung dengan kami dan salah satunya tersenyum padaku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj23bF7hIDs
“ngapain ente senyum – senyum Fer..?” tanya Akbar pada orang yang duduk di depanku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgf1eLi0kQv
“diam kau kribo..!!” balasnya yang kemudian menyodorkan tangannya ke arahku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEeoq32EHSF
“gimana kabar Rik..?” tanyanya menyalamiku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2kpg2LM0Ku
“baik Fer..” balasku menjabat tangannya. Dia adalah Ferdi temanku waktu SMP dulu sebelum aku pindah.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhf8geVIgmb

“lho.. kau kenal sama anak baru ini Fer..?” tanya Samo yang duduk disebelahku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPwCKE4WUtz
“temanku SMP dulu Sam..” balas Ferdi pada Samo.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ldd9Hg0bv
“Riki..” ucapku memperkenalkan diri pada orang yang duduk disebelah Ferdi.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1c8dECB7iJ
“Yudha..” balasnya menjabat tanganku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHXOMGh0in

Kami kemudian mengobrol ringan sampai akhirnya bel berbunyi tanda masuk. Aku kemudian balik ke kelas bersama Akbar dan Samo, sedangkan Ferdi dan Yudha balik ke kelasnya yang aku ketahui mereka di kelas 2 A2.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpVBRS0OjV
Setelah pelajaran selesai, kami kemudian bergegas keluar kelas. Aku yang kemudian jalan kedepan sudah melihat Om Heri yang menjemputku. Setelah menghampirinya kemudian kami pergi meninggalkan sekolahku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXftmiUkDzi
“Om kalau dari sekolah ke rumah naik angkutan jalur berapa?” tanyaku saat membonceng Om Heri.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBdh8z6aptC
“kalau dari sekolah naik angkutan jalur 2, terus nanti kamu jalan sampai perempatan X naik jalur 9..” balas Om Heri menjelaskan.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLUJu5goZp
“kalau berangkatnya Om..?” tanyaku kemudian.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJ0SAhJwBx
“ya tinggal dibalik lah.. naik jalur 9 trus nanti pindah jalur 2.. gitu aja gak ngerti..” balas Om ku yang terlihat jengkel.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXrAN4bLqc
“ya kali aja beda Om jalurnya.. hehe..” balasku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnUHSnlD16
“makanya sabun mandi jangan buat sampoan..” ucap Om Heri.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0VGzx0o5SY
“maksudnya..?” tanyaku heran.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULMHYZHG3B
“bikin bego.. hahaha..” balasnya cuek tanpa berdosa.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6H0n6RL2bs
“taik..” gerutuku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3OTwEbZfGa
Setelah menempuh perjalanan akhirnya sampai dirumah Om Heri. Setelah masuk membersihkan diri dan berganti pakaian, kemudian kami makan siang bersama.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3qAJuceSOY
“gimana Rik hari pertama sekolahmu..?” tanya Tante Septi saat kami sedang makan siang.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBcQ5rG5po
“baik – baik aja Tan.. gak ada masalah..” jawabku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJ27SkjdfJ
“syukurlah kalau gitu…” balas Tanteku yang merasa lega.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvi2KSHyJm
“pokoknya belajar yang bener gak usah macem – macem..” ucap Tenteku kemudian.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDuIUyb5FwH
“iya Tan..” balasku mengiyakan.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnyxeUr0OYV
“denger tuh kata Tantemu… kalau berantem diluar jangan di dalam kelas..” sahut Om Heri menyindirku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF2xJF75WT1
“Ayah apaan sih malah ngajarin gak bener..!!” ucap Tanteku mengomel.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2W6L3tLGkP
“hehehe…” balas Om Heri terkekeh dan aku hanya tersenyum kecut.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPL82GZWSe
Setelah selesai makan siang aku dan Om Heri merokok di halaman belakang rumah. Tak berapa lama kemudian Om Heri pamit kedalam untuk tidur siang dan tak beselang lama aku juga ikut masuk ke kamar untuk istirahat.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhMmlNpJl30
Saat sedang tidur aku terbangun mendengar orang yang sedang berbincang di halaman samping dekat kamarku. Aku kemudian bangun dan melihat keluar. Diluar kulihat ada orang yang mengantarkan sayuran. Dan di atas mobil pick up milik Om ku terlihat sudah ada beberapa macam sayuran mentah tersusun rapi. Setelah orang tersebut pergi, aku kemudian mendatangi Om ku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjK23SDUxL0

“Om ini sayuran mau dibawa kemana..?” tanyaku pada Om Heri yang sedang menyusun sayuran di atas mobil pick upnya.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8kgqZp5SSF
“Rumah sakit..” jawabnya singkat.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsKZsPbBZ35
“hah..?” balasku heran.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp63dM4zDoQ
“mau di infus..” sambungnya.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEEMNDveuxy
“siapa yang di infus..?” tanyaku tambah bingung.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrdcj8JpBQY
“kamulah… tar obat yang dimasukkan obat anti bego.. hahaha” balas Om ku sambil tertawa.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDtRKs4XRrD
“assuu..” gumamku. Taik ini orang gak ada serius – seriusnya kalau ngomong.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5MNInynCO4
“hahaha…” terlihat Om ku tertawa puas yang berhasil mengerjaiku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmz16hCww94
“Ayah kenapa sih ribut – ribut..” ucap Tante Septi yang muncul disebelahku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMEiBXs4rfa
“gak papa Bun.. hehehe..” balas Om Heri yang masih terkekeh.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC3LFZVsmUv
“kenapa Rik..?” tanya Tante Septi padaku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡepKiIJbgsB
“enggak Tan.. cuma tanya itu sayuran dibawa kemana..” balasku pada Tante Septi.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3bJLVqGR1
“oohh… dibawa ke kuburan..” balasnya cuek.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtyMR5k6FVu
“hah..?” balasku yang terkejut.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkzDRRHugio
“hahaha…” tawa Om Heri yang mendengar ucapan istrinya.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT712xsc0vU
“hihihi… Riki.. Riki.. kamu itu aneh banget.. namanya sayuran mentah ya dibawa ke pasar toh ya..” ucap Tante Septi yang ikut tertawa.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTWLKpn2jRJ
Ah sialan… gak Om gak Tante sama – sama selengekan. Walaupun suka bercanda, tapi mereka terlihat bahagia walau hidup serba sederhana. Ini yang aku suka dari Om dan Tanteku, mereka terlihat seperti tidak ada beban menjalani hidup dengan canda tawa dan kasih sayang.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWGEAUzoXNE
“terus kapan bawanya ke pasar Tan..?” tanyaku kemudian.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTddsr5Gf6R
“pagi buta.. jam 3 berangkat, nanti jam 6 biasanya udah sampai rumah..” balas Tante Septi menjelaskan.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡebtBAqsPDW
“ohh..” jawabku manggut – manggut.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBWiulHMeNw
“dah sana mandi dulu.. dah sore ini..” ucap Tante Septi menyuruhku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIh9z3pdb4z
“iya Tan..” balasku yang kemudian aku masuk kedalam untuk mandi.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJ3EGpQVZ9
Setelah mandi kami hanya berkumpul dan ngobrol ringan. Kemudian setelah makan malam, kami memutuskan untuk tidur.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wqPXK1BtQ
***
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNEo5ojV2qD
Pagi harinya aku seperti biasa berangkat sekolah diantar dan pulangnya di jemput Om ku. Hal itu berlangsung sampai beberapa hari kemudian. Tak ada yang menarik selama beberapa hari mengikuti kegiatan belajar mengajar, karena aku yang masih tergolong murid baru, masih perlu banyak penyesuaian.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡushGNdgixV
Sampai tibalah pada hari sabtu, setelah pulang sampai rumah kemudian makan dan istirahat. Sore harinya seperti biasa beberapa orang berdatangan mengantar sayuran mentah yang keesokan harinya diantar oleh Om ku ke pasar.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAa645JdcxO
Om Heri ini adalah salah satu pemasok sayuran mentah di pasar, sayuran – sayuran yang dibawanya kebanyakan dibeli dari petani – petani sekitar. Karena jarak ke pasar yang lumayan jauh, makanya petani – petani sayur lebih memilih menjual ke Om ku daripada langsung ke pasar.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡntDuADlCmk
“Om besok aku ikut ke pasar ya..” ucapku pada Om ku yang sedang menata sayuran.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnkbVo5l7Q
“ayolah… besok aku kenalin sama ciwi – ciwi cantik disana Rik..” balas Om ku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4HqylwktQq
“siiapppp Om..” balasku bersemangat.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsphdcO59k0
“aku dikenalin juga gak Yah..” sahut Tante Septi tiba – tiba dari belakang yang tanpa kami sadari kehadirannya.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpCVw8YTOei
“eh.. anu Bun..” ucap Om Heri tergagap karena ke gep istrinya.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXTD4hAEsw
“anunya kenapa Yah..?” ucap Tante Septi sambil berkacak pinggal berdiri didekatku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXhSmtEwnm
Kulihat Om Heri hanya nyengir salah tingkah tak bisa lagi berkata – kata.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrc6bElfFSO
“awas ya kalau Ayah macem – macem.. kusunat lagi nanti anunya..!!” ancam Tante Septi yang kemudian masuk ke dalam rumah.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqOpn8xbD0G
Aku yang melihat Om ku tak berkutik dimarahi istrinya hanya bisa menahan tawa dan kulihat Om Heri hanya tersenyum kecut.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyVNJDPcaF
Malamnya setelah makan malam, aku memutuskan untuk tidur lebih awal biar nanti tidak telat ikut ke pasarnya karena ini baru pertama kalinya.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1FVE9ymCMg
Seperti yang dibilang Tante Septi tempo hari, sekitar jam 3 aku dan Om Heri sudah berangkat menuju pasar. Aku yang belum terbiasa bangun jam segini hanya menguap berkali – kali menahan kantuk.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZIRz3K7Km0
Sesampainya dipasar, kemudian Om Heri menurunkan barang bawaannya dan mengantarkan ke penjual – penjual di pasar. Aku ikut membantu Om Heri membawakan sayuran untuk diantarkan ke penjual – penjual.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfJ4yGSUbT
Selama berpapasan dengan para penjual, terlihat mereka menyapa Om Heri dan ada yang cuma tersenyum mengangguk. Kulihat dari caranya bertegur sapa dengan Om ku, mereka seperti terlihat segan. Entah segan karena apa sih aku juga gak tau, yang jelas sih kalau aku melihat Om ku orangnya biasa – biasa aja.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjply6fIAme
“Om ciwinya mana..?” tanyaku saat berjalan mengantarkan sayuran.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhYFqHFDr1
“itu daritadi kan dah ketemu..” jawabnya melirikku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGqlR1P5qk
Aku kemudian tolah – toleh melihat sekitar dan kulihat tak ada satu pun ciwi, yang ada ibu – ibu tua penjual – penjual di pasar. Oalah bangke, dikerjain lagi nih sama orang satu ini.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNDMJRo5MVB
“taik..” gerutuku. Dan kulihat Om ku seperti menahan tawa.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJp8ApuURIn
Tak terasa sudah 1 jam kami bolak – balik mengantar sayuran mentah ke penjual – penjual eceran. Kulihat Om ku biasa – biasa saja tidak terlihat capek sedikit pun, berbeda denganku yang tangan terasa pegal dan keringat mengucur deras di pagi yang masih dingin ini. Mungkin aku harus sering – sering ikut Om ku ke pasar biar lebih terbiasa. Masa staminaku kalah sama Om ku yang umurnya jauh di atasku. Bisa – bisa diejek aku sama Om ku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7nCkp76acr
“pulang yuk.. kasian lihat kamu dah mau pingsan..” ucap Om Heri menyindirku saat kami berjalan ke mobil.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRt0pHHyD9m
“udahlah Om gak usah ngejek..” jawabku sinis.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2UNFM6Ch2z
“dasar lemah..” ucap Om ku tanpa merasa berdosa.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQWB2LX0kpd
Aku tak menjawab hanya meliriknya. Tenagaku udah habis mau menanggapi Om ku yang super jengkelin.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHU03UHnm8T
Saat perjalanan pulang, aku sempat tertidur bentar yang akhirnya aku dibangunkan Om ku karena sudah sampai rumah.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVoUGt066KL
Aku sedang duduk di teras sambil merokok, kulihat sekarang masih pukul 6 pagi dan sekarang hari minggu, daripada gak ngapa – ngapain habis dari pasar, akhirnya aku memutuskan untuk jalan – jalan aja.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5GRhOe3sNJ
Setelah berpamitan dengan Om dan Tanteku, kemudian aku naik angkutan yang menuju alun – alun tengah kota. Aku ingin menikmati hari libur dengan jalan – jalan santai.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0q0zJr998P
Setelah perjalanan yang lumayan memakan waktu, akhirnya sampai juga di alun – alun. Terlihat ramai sekali pengunjungnya, ada yang olah raga, ada yang jalan – jalan dan ada juga yang ngobrol sambil sarapan di warung – warung pinggiran.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgiqP8KEJE
Aku yang tadi niatnya cuma mau jalan – jalan, jadi tergoda ingin olah raga santai melihat situasi dan kondisi yang sangat mendukung.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBeBa76Qtmw
Aku sempat melakukan pemanasan sebentar kemudian lari jogging mengelilingi alun – alun. Setelah dapat 2 putaran, aku kemudian duduk istirahat di dekat pohon disekitaran alun – alun.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBbuQIsxsh
“duh.. baru 2 putaran aja udah ngos – ngosan.. pantes di ejek sama Om ku.. dikatain lemah pula” gumamku yang sedang mengatur nafas.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZqzaj8bUxO
Karena tadi gak sempet bawa bekal dan terasa haus, akhirnya aku mencari – cari penjual yang jual air mineral.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD89p93tFgp
Saat menemukannya aku kemudian berniat untuk menghampirinya dan disaat yang bersamaan terlihat ada 3 cewek cantik – cantik yang kutaksir seumuran denganku dan salah satunya diantaranya memakai jilbab. Saat aku sedang mengamatinya, ternyata mereka sedang menuju ke penjual minuman tersebut. Hal itu membuatku mengurungkan niatku untuk membeli air mineral dan tetap duduk sambil mengamati cewek – cewek cantik tersebut. Aku menduga mereka juga habis berolah raga karena terlihat dari pakaian yang digunakan dan kulihat sesekali mereka menyeka keringat di dahinya.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSSLw3G7svl
Saat sedang fokus mengamati mereka dari kejauhan, tiba – tiba salah satu dari cewek tersebut melihat ke arahku. Aku dan cewek cantik tersebut sempat beradu pandang saling melihat beberapa saat sampai kemudian dia memalingkan wajahnya. Beberapa saat kemudian dia melihat ke arahku lagi. Aku yang dari tadi masih melihat ke arahnya tetap tidak nengalihkan pandanganku sampai kemudian cewek itu pun menunduk.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ67ufqMovqy
Beberapa saat kemudian, kulihat mereka kemudian pergi setelah membeli air mineral. Takutnya aku yang cuma ke geeran, aku sempat melihat sekelilingku apakah ada orang lain selain aku, hanya untuk memastikan kalau yang dilihatnya tadi itu aku.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIilFFsSiM7
Setelah itu gantian aku yang membeli air mineral dan kembali lagi menuju ke tempatku tadi untuk istirahat sambil minum.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQpMvp2QbiZ
Tak berapa lama kemudian melintas sebuah mobil didepanku yang berjalan dengan pelan yang kemudian berhenti dipinggir jalan. Kemudian terlihat 3 cewek – cewek cantik yang kulihat tadi menghampiri mobil tersebut dan memasukinya. Cewek yang sempat beradu pandang denganku tadi sempat melihat ke arahku sesaat sebelum masuk ke dalam mobil.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaiqo5e5Xfd
“cantik.. seandainya aku bisa kenal sama cewek itu..” gumamku yang masih teringat wajah cantiknya.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwwdJtTPF0V
Aku melamun sambil senyum – senyum sendiri dan tiba – tiba aku tersadar.
35627Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOJKLIDd2j
“oalah Rik.. Rik.. mimpimu ketinggian… mana mungkin dia mau kenal sama cowok kampung macam aku” gumamku yang tersadar kemudian bergegas pergi untuk pulang.
ns3.17.74.222da2
