Kisah Masa Lalu
Mengalah bukan berarti kalah, dan mundur bukan berarti penakut. Ungkapan itu mungkin yang cocok untuk menggambarkan keadaanku sekarang. Keadaan yang aku alami karena sebuah kesalahpahaman, yang membuat hari – hariku kian tak nyaman. Kadang kita memang harus berkorban demi mencapai sesuatu dan tak jarang kita juga mengalami kegagalan. Sabar dan ikhlas adalah kuncinya, walaupun berat menjalaninya, tapi apa salahnya kita berusaha mencoba.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkA16gh2bTS
Hari ini adalah liburan kenaikan kelas dimana pihak sekolah mengadakan kegiatan study tour ke pulau yang terkenal dengan sebutan pulau seribu pura. Kegiatan ini ditujukan bagi kami anak kelas 2 yang akan naik ke kelas 3. Semua siswa menyambut gembira dengan adanya kegiatan ini, kecuali aku. Ya aku sendiri yang tidak merasakan kesenangan itu. Aku merasa tidak nyaman apabila nanti ikut pergi tapi tidak bisa menikmatinya, begitu juga mungkin yang akan dirasakan oleh para cewek yang saat ini menghindariku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLn02krP5rV
Aku tak ingin dengan kehadiranku menjadikan mereka tidak nyaman dan tidak bisa menikmati liburan. Karena kegiatan ini sifatnya tidak wajib, maka aku memutuskan untuk tidak ikut study tour. Disamping biayanya yang cukup mahal, aku juga tak ingin membebani orang tuaku untuk menambah uang sakuku karena aku ikut pergi kesana.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUa6DLxR4hI
Akhirnya aku lebih memilih untuk pulang kampung dari pada uang itu aku pakai untuk acara study tour yang mungkin akan terasa hambar. Selain aku sudah kangen dengan keluargaku, aku juga ingin sejenak melupakan masalah yang lumayan membebani pikiranku. Mungkin juga aku akan merasakan kesenangan dan ketenangan bersama dengan orang – orang yang aku sayangi.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRVFIIvqs3h
Aku melihat ada dua orang gadis cantik yang melambaikan tangan padaku saat aku berjalan keluar dari pintu kedatangan. Aku langsung berjalan menghampiri mereka yang sudah menunggu kedatanganku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSi1yfLG9mP


“kakak…” teriak dua gadis tersebut kemudian menghambur ke arahku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6uGRWPHT32
“wah.. adik – adikku makin cantik aja..” ucapku pada mereka.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡokJvjBYk20
“jelas Riska yang lebih cantik kan..” ucap adikku Riska.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdRCP8KvKJa
“hihihi… semua orang tau kalau Evi lebih cantik.. weekkk..” ucap Selvi adik sepupuku yang tidak mau kalah.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJouE4w0YbO
“iya.. iya.. kalian semua cantik kok..” ucapku tersenyum pada kedua adikku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbr4DhoTQE5
“eh Rik.. kamu udah sampai..” ucap seseorang yang ternyata adalah Tante Hilda.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4xt2Jf0Euv

“iya Tan..” balasku yang kemudian salim pada Tanteku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡycQ9MRNsia
“udah yuk kita pulang..” ucap Tanteku mengajak pulang.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmcqCo3KNmq
Kami kemudian pergi ke parkiran mobil dan pergi meninggalkan bandara. Aku sempat menawarkan pada Tanteku biar aku yang menyetir, tapi Tanteku menolaknya karena takutnya aku masih capek setelah penerbangan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIOzkESSmt
“udah lama Tan tadi nunggunya..?” tanyaku saat di perjalanan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLqtZhkU2Tc
“ya lumayan lah.. gimana kabarmu..?” balas Tante Hilda.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK47dPEr0D3
“baik Tan.. keluarga gimana Tan..?” ucapku balik bertanya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDRlwnE7fEn
“baik juga..” balas Tante Hilda.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcO9LswhtyN
“Om gimana kabar Tan..?” tanyaku pada Tante Hilda.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcr0CxE1uI5
“baik Rik.. sekarang lagi pindah tugas di kota seberang” jawab Tanteku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJFQyeyaLEW
“gak ada rencana pindah Tan..?” tanyaku lagi.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxfrDUa3AJ
“adalah.. tapi nunggu adikmu lulus dulu baru pindah.. bukan pindahnya pas tengah – tengah semester.. hihihi..” balas Tante Hilda yang kemudian menyindirku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpCbyIROEbD
“hmm.. ngomongnya gak usah di jelas – jelasin juga kali Tan..” balasku mencibir.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzAsDGqgDD4
“hihihi… oh iya.. kamu mau makan apa..?” tanya Tanteku kemudian.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFzFzDTARC
“terserah mereka aja Tan..” balasku menunjuk adik – adikku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0yIBlLj7z9
“adek… kalian mau makan apa..?” tanya Tante Hilda pada kedua adikku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdIDsq49Iv
“terserah kak Riki aja mah..” balas Selvi.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzKF635CbO3
“iya terserah kak Riki aja Tan..” sahut Riska menimpali.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0aJTJ6cQYk
“kalau terserah.. aku makan aja kalian… aarrgghhh..” ucapku pada adik – adikku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgggXl8qDxa
“ihhhh…. takuttt….” balas mereka dibuat seimut mungkin.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡseCIN0zdjW
Sebenarnya adik – adikku emang imut sih walau tidak dibuat – buat. Hehehe…
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH9t7TLbxeS
“Dek… ayolah… keburu sampai ini…” ucapku memohon pada mereka.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrOYPTHukvV
“makan soto aja kak..” balas Riska.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXqNiwBSJdW
“kamu itu.. gak disini, gak disana kok makannya soto aja..” ucapku pada Riska.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdCGf3hQEaM
“yee.. beda kali kak.. walaupun sama – sama soto tapi kan beda daerah, rasanya juga beda…” balas adikku Riska.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkj1Ru7ygI
Akhirnya kami berhenti untuk makan siang di warung soto yang diminta Riska. Setelah selesai kemudian Tante Hilda mengantar aku dan Riska pulang ke rumah.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVNzpYjHvo
***
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2nG05AFopX
“Assalamualaikum..” ucapku saat masuk rumah.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCyjnpQAKyT
“Waalaikumsalam..” balas seseorang dari arah dapur.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIfJuZCy73Q

“kakak..” ucap Bundaku yang melihat aku datang.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJAWys3IgbH
Aku langsung salim dan memeluk Bundaku. Hufh… baru berapa bulan gak ketemu rasanya kangen banget aku sama keluargaku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdjESfe2v2F
“kakak gimana kabar..? Sehat – sehat kan..?” tanya Bundaku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKH2PVkitzh
“baik Bun.. kakak sehat – sehat aja kok..” balasku tersenyum.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUyiHLXYzK
“kakak makan dulu yuk… itu Bunda udah masakin..” ucap Bundaku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDfXmPhKsbC
Aku yang masih kenyang mau menolak merasa tidak enak karena Bundaku sudah capek – capek masakin buat aku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGrz0pIqPF
“Ayah mana Bun..?” tanyaku mengalihkan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKDWb4hEwyp
“Ayahmu belum pulang.. paling sebentar lagi…” balas Bundaku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTlOn0TCBZz
“ya udah nanti makannya bareng Ayah aja Bun..” ucapku mencari alasan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxoVp19OR5q
“ya udah kamu istirahat dulu sana..” balas Bundaku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2kTIgzMd9
Hufh… akhirnya aku bisa cari alasan sampai soto yang aku makan tadi turun dulu, jadi nanti biar bisa lahap makan masakan Bundaku. Hehe..
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZQhI0PSM4
Aku kemudian ke kamar dan berganti pakaian. Karena hari masih siang dan Ayahku belum pulang, aku ingin jalan – jalan dulu ke kampung belakang untuk menemui seseorang.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUuDawuLIZ6
Saat aku sudah berjalan beberapa ratus meter, sampailah aku di tempat yang aku tuju dan aku melihat ada seorang pemuda yang terlihat sedang sibuk mengutak – atik motor tuanya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSkazPDzGV2
“mas.. kalau rusak buang aja ganti yang baru..” ucapku pada pemuda yang sedang jongkok membelakangiku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzGEjzHtzJ
“bangsatt..!!” ucapnya saat menoleh dan melihat aku yang datang.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO1kP7AzV1s

Pemuda itu adalah temanku di rumah maupun di sekolahku yang dulu. Namanya Taufan, tapi teman – teman lebih sering memanggilnya Topenx.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwg7TsH2esj
“kalau kamu berani macam – macam sama si pitung (julukan motornya), aku injak itu mulutmu” ucap Topenx yang berdiri menghampiriku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnIUseyMWDx
“cuk.. aku bukan hom – hom, jangan peluk – peluk..” ucapku pada Topenx yang mendekatiku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡizt2HSnrbe
“hahaha.. sini Mut duduk dulu..” ucap Topenx mengajakku duduk kemudian dia pergi untuk cuci tangan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUK0r8NZVS
Mut dari kata Marmut adalah panggilan dari Topenx yang ditujukan padaku. Sebenarnya kalau di ingat – ingat lucu juga sih kenapa aku sampai bisa dapat julukan itu. Julukan yang malah terkesan imut dan gak ada garang – garangnya sama sekali.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJeNIzbUx9
Aku dulu sempat memelihara seekor marmut. Dan suatu ketika, marmut peliharaanku itu mati dan parahnya aku menangisi hewan yang aku pelihara sudah lama itu. Dan pada saat aku sedang bermain dengan teman – temanku, aku terlihat murung karena kematian marmut kesayanganku. Topenx yang melihat sikapku kemudian bertanya pada adikku Riska, saat Topenx tau kalau aku murung gara – gara marmut, dia tertawa terbahak – bahak, dia tidak berhenti tertawa sampai – sampai dia ngompol. Sejak saat itu, aku lebih dikenal dengan julukan Riki Marmut.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJZtdrw9x3
“gimana Mut kabar..?” tanya Topenx yang kemudian duduk disebelahku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNCiFUs1D3F
“baik Penx.. ngomong – ngomong sumurmu kering Penx..?” jawabku yang kemudian menyindirnya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxGpvehLxpv
“bangsaatt..!!” ucap Topenx yang kemudian masuk ke dalam rumahnya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoBTuzMIFDX
Tak berapa lama kemudian Topenx keluar membawa segelas teh dan secangkir kopi. Hmm.. ternyata temanku masih ingat kalau aku lebih suka teh dari pada kopi.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZcftlLPFEB
“Penx.. kulkasmu rusak ya..?” ucapku pada Topenx.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAd6GhWzCd
“anjiiinggg..!!” balas Topenx yang baru saja duduk kemudian pergi lagi ke dalam rumahnya lagi.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYdeH7V0Y6
Beberapa saat kemudian Topenx membawa baskom berisi es batu dan beberapa toples berisi makanan ringan. Kemudian dia merogoh sakunya dan mengambil sebungkus rokok beserta koreknya dan diletakkan atas di meja.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2CEXiU5SIK
“nihh… awas kamu minta macam – macam lagi..” ucap Topenx yang terlihat kesal.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ026s7sURGR
“hehehe..” aku hanya tertawa melihat temanku aku kerjain.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAXo1OipbRj
Aku kemudian mengambil rokok dan membakarnya sambil menikmati es teh manis. Kami mengobrol dan saling bercerita tentang kegiatan kami masing – masing. Aku sempat membahas tentang motor tua milik Topenx yang hampir setiap hari mengantarkanku ke sekolah, karena aku dulu tidak punya motor makanya aku berangkat sekolah selalu nebeng sama Topenx.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp3Eu0RnMtp

Aku sempat heran pada Topenx karena dia yang saking cintanya pada motor tua itu. Walau kadang rewel atau mogok, tapi Topenx tidak pernah mau menjualnya. Saking sukanya pada motor itu, dia tidak mau kalau berangkat sekolah tanpa motor kesayangannya. Apesnya saat lagi rewel atau mogok, aku yang terpaksa harus mendorongnya, makanya tak jarang dulu waktu berangkat sekolah badanku sudah basah oleh keringat gara – gara mendorong motor.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVqHV8UFsl
Sebenarnya Topenx punya motor lain yang dibelikan oleh orang tuanya, tapi dia jarang memakainya dan tetap setia dengan motor tuanya. Malahan dulu aku yang lebih sering memakainya karena Topenx yang meminjamkannya padaku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5HeMUjPw5S
Tanpa terasa waktu hampir sore, aku yang tadi hanya pamit sebentar tidak terasa kalau aku perginya sudah lama. Asiknya aku dan Topenx berbagi cerita menjadikan kami lupa waktu.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwlhvsPoT0l
“oh… disini rupanya..” tiba – tiba Riska datang dengan berkacak pinggang.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMj2l7AKrxQ
“eh Dek..” ucapku yang kaget melihat Riska yang tiba – tiba datang.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0pbhA2Ofk6
“adik cantik sini duduk dulu…” ucap Topenx dengan sok manis.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8p920rLS2
“enggak..!!” ucap Riska melotot.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡecm1nlF3xr
“sekarang cepat pulang..!!” ucap adikku menyuruhku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4CD6KjWlI7
“bentar lagi dek.. kamu duluan aja” balasku yang malu karena pulang maen aja sampai dijemput.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv1BMiISzBK
“sekarang..!! Atau aku bilangin Bunda kalau kakak ngrokok..!!” ancam adikku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXjF6pSRZPa
“iya.. iya..” balasku mengalah karena ancaman adikku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvkqhX5SMc
“bilangin aja Ris.. biar kapok.. hahaha..” ucap Topenx mengompori.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzeGF5EGJcE
Akhirnya aku berjalan dengan gontai mengikuti Riska pulang ke rumah.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOjCZoMEe57
“kakak lama amat sih jalannya..” ucap Riska yang kemudian menarik tanganku untuk berjalan lebih cepat.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB3MPPfBb6S
“hahaha…” terdengar Topenx yang tertawa terbahak – bahak karena melihatku seperti anak kecil yang lagi main disuruh pulang.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXK9dG0XCXL
Setelah sampai rumah aku kemudian mandi dan berkumpul dengan keluargaku. Saat sedang berkumpul, tiba – tiba Ayah mengajakku ke depan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdzI3iGmuu

“gimana nak kabarmu disana..?” tanya Ayahku membakar rokok.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvCdYj0dx7
“baik Yah..” jawabku sambil melihat Ayahku menikmati rokoknya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBhJSodud2m
“kabar Om, Tante sama adikmu gimana..?” tanya Ayahku kemudian.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMFlB581ZMl
“baik juga Yah..” balasku menelan ludah kepengen ngrokok juga.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnc15dxKro1
“yuk ke pos ronda depan aja nak..” ajak Ayahku pergi ke pos ronda.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HjNFKVOuU
Aku dan Ayahku kemudian berjalan menuju pos ronda yang letaknya tidak jauh dari rumah. Setelah sampai dan duduk disana, kemudian Ayah mengeluarkan bungkus rokok dan meletakkannya di dekatku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJFuRPFWDz
“ambilah nak.. Ayah tau kalau dari tadi kamu juga pengen..” ucap Ayahku tersenyum.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsdRKmnvEq4
Aku kemudian mengambil sebatang dan membakarnya. Huffhhh… nikmatnya akhirnya bisa ngrokok juga. Hehe.. kemudian suasana menjadi hening karena kami sama – sama terdiam.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLIMVsulw9
“Ayah lihat kamu sekarang lebih tenang dan lebih dewasa nak.. apa kamu juga sudah bisa mengendalikan emosimu..?” tanya Ayahku memecah keheningan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1oWJSzjtIT
“Riki masih belajar Yah..” jawabku ke Ayah.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXXQYw9Hyj7
“Ayah senang lihat perubahanmu dan kakekmu pasti juga senang melihat dirimu yang sekarang..” ucap Ayahku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlgoSmkoX20
“kamu pasti sudah banyak mendengar cerita dari Mbah Wongso tentang keluarga kita. Ayah harap kamu menyikapinya dengan bijak karena kita semua punya kisah masa lalu. Ayah sebenarnya ingin lepas dari masa lalu itu dan membuka lembaran baru, salah satunya dengan kita yang pindah kesini. Tapi perjalanan hidup tidak bisa kita tebak dan harapan hanya tinggal harapan karena pada akhirnya takdir yang membawamu kembali kesana” ucap Ayahku menjelaskan panjang lebar.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6xc7hcVqbC
“nak.. mau tidak mau kamu sudah terlibat dalam lingkaran masa lalu, salah satunya kamu sudah bertemu dengannya..” ucap Ayahku melanjutnya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGrpsHefYsb
“Surya Wijaya..” ucapku menanggapi Ayahku dan Ayah hanya mengangguk.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJ3D8c5H9c
Aku kembali berfikir tentang apa yang sudah aku alami, apa semua sudah direncanakan..? Apa memang jalan hidupku yang seperti ini..? Teringat cerita Mbah Wongso yang menyebut bahwa semua berawal dari kakekku, dan apakah semua permasalahan itu berlaku turun temurun walau kakekku sudah meninggal. Atau karena kegilaan Ayahku dulu yang menyebabkan dendam yang tidak berkesudahan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTf75XvEEfE
“Yah.. apa yang sebenarnya menyebabkan kakek meninggal..?” tanyaku pada Ayahku dan beliau terlihat kaget.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfXT0V28Pia
“ihhh…. kalian dicari – cari ternyata disini..!!” ucap Riska yang tiba – tiba muncul berkacak pinggang.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZMtkd3aku
“cepet pulang.. udah ditunggu Bunda..!!” ucap adikku yang menyuruh aku dan Ayah pulang.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPteYnnb2nF
“ayo nak.. dari pada nanti dimarahin Bundamu..” ucap Ayahku mengajak pulang.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOEuH8GOaSP
Aku hanya mengangguk kemudian berjalan bersama Ayahku untuk pulang ke rumah. Hufhh.. lagi – lagi aku tidak menemukan jawaban, mungkin benar kata bu Asih. Aku harus mengikhlaskannya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE0pRIG3YsG
Sesampainya di rumah kami kemudian makan malam bersama dan istirahat.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWjWsWjpbWZ
***
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxtd5g65K74
Aku merasa ada yang menggoyang – goyangkan badanku untuk membangunkanku, dan siapa lagi kalau bukan adikku Riska.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1EcBMWRHs
“kak.. bangun.. udah siang ini..” ucap Riska membangunkanku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZiQIlpjnO8
“jam berapa sih dek..” balasku yang masih ngantuk.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaTTZ54AZ3r
“udah jam 8 ini.. ayo cepet bangun terus buruan mandi..!!” ucap Riska yang menggangguku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiceaL4IMPo
“iya.. iya..” balasku dengan malas.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEwKe0iSQt0
Aku sebenarnya jam 3 tadi sudah bangun, mungkin karena kebiasaanku yang bangun jam segitu untuk pergi ke pasar. Tapi karena aku yang sekarang tidak sedang bersama Om Heri, jadi ya aku tidur lagi. Hehehe..
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzLZBBMOfw
Setelah mandi dan sarapan, aku kemudian bertanya pada adikku yang terlihat sedang berdandan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwki4V2HPrv
“dek mau kemana..?” tanyaku pada Riska.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ39cdAn9Lv
“jalan – jalan donk..” jawabnya sambil bercermin.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiOOZZhDqgQ
“sama siapa..?” tanyaku lagi.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsSuGGwnCOk
“sama kakak lah..” balas adikku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzAwIsXS4q
“loh sama aku.. emang mau naik apa..?” tanyaku heran.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEI5z7o4kdj
“naik angkutan kan bisa..” jawab adikku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWnc3qi8IhY
Hufh.. di rumahku memang hanya ada satu motor, dan motor itu dipakai kerja Ayahku. Aku jadi kasihan sama adikku kalau mau jalan – jalan masa pakai angkutan umum. Disamping ribet, aku juga merasa kurang nyaman kalau mau pergi kemana – mana.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfx1s2chAJc
“ya udah tunggu bentar..” ucapku pada Riska.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIBJfDppvSi
Aku kemudian berganti pakaian dan pergi ke tempat temanku Topenx. Lagi – lagi aku merepotkannya karena aku yang akan meminjam motornya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ9dgUJQQpQ
“Penx..” panggilku pada Topenx yang terlihat sedang mengutak – atik motornya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFd7Mh6Q81m
“napa Mut..?” tanya Topenx yang melihatku datang.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8pDl1pNnWF
“itu motor emang rusak apa sengaja ente rusak, dari kemarin ente bongkar – bongkar terus..” ucapku pada Topenx.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUhhYNAhOqr
“eh.. ini gak kelar – kelar gara – gara ente kemarin kesini jing..!!” balas Topenx melotot.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeUD4pPgm72
“hehehe… biasa aja ngomongnya..” balasku terkekeh.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3P3aCyx5Nm
“Penx, ane mau ngerepotin nih..” ucapku pada Topenx.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGwCKikutDf
“kenapa emang..?” balas Topenx bertanya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwMJ1zJaPui
“ane kalau boleh mau minjem motor..” ucapku yang merasa tidak enak.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4F62ArCsza
“oh.. bentar..” balas Topenx yang kemudian berdiri dan masuk kedalam.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYMMLSn6Y2
Tak berapa lama Topenx keluar mendorong sebuah motor, kemudian Topenx juga menyerahkan surat kendaraan padaku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxgVANB1JM0

“sory Penx kalau ngerepotin.. ane pinjem dulu ya..” ucapku pada Topenx.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQx1GJXsEXF
“Mut.. kalau ente ngomong gitu lagi, mending gak usah kenal sama ane..” balas Topenx padaku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxok95o1OZ
“hehehe.. makasih ya..” ucapku kemudian.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDPuxBe636
“bilang makasih lagi ane lempar ente pakai kunci pas..!!” balas Topenx yang terlihat kesal.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvqGuGDTP5H
“njing.. ane pakai motornya dulu ya.. nanti ane balikin kalau ane udah puas makai..!!” ucapku pada Topenx.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX1kTZZhHKW
“nah.. itu baru temenku… hehe..” balas Topenx tersenyum lebar.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrscBW9oh9O
Memang aneh temanku yang satu ini, dibilang ngrepotin gak mau, di ucapin makasih malah marah, giliran di maki malah senang. Hahaha.. tapi itulah temanku, teman yang setia menjalani suka dan duka bersamaku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYHP4W5Esp
Aku kemudian memacu motor untuk pulang ke rumah, dan terlihat Riska yang sudah menungguku di depan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6swzBmE7aH
“motor dari mana kak..?” tanya Riska yang melihatku datang membawa motor.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5sQK3Na9n
“motor minjam dek.. udah ayo buruan..” balasku menyuruh Riska bergegas.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Jvv29b460
Aku kemudian memacu motor untuk pergi ke suatu tempat wisata di kota ini. Riska yang ingin pergi kesana dan aku senang – senang saja karena aku sudah lama tidak ke tempat ini.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq5SAHBW0nI

Setelah memarkirkan motor, aku dan adikku jalan – jalan di sekitar tempat itu. Aku kemudian melihat ada sebuah bangku dari beton dan mengajak Riska untuk duduk disana.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTcDw2Ys3hZ
“dek.. besok kamu mau masuk SMA mana..?” tanyaku ke Riska saat kami sudah duduk.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1nXisESuES
“SMA kakak yang dulu.. Evi kan juga disana..” balas adikku menjelaskan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjuLfBQsjGE
Aku kemudian termenung teringat kembali saat aku masih bersekolah di SMA lamaku. Aku tersenyum mengingat banyak hal yang sudah aku lalui, masa dimana aku mulai beranjak dewasa dan mengenal yang namanya cinta.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTVY6shlP6
“kakak ingat yang dulu ya..” ucap Riska membuyarkan lamunanku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp9NpT0fnoA
“ah enggak kok.. kakak cuma lagi liat – liat tempat ini, kok udah banyak yang berubah..” balasku berkilah.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcFJydHeGyE
“kak..” panggil Riska senyum – senyum.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9VBIxjI37L
“hmm.. kenapa..?” tanyaku aneh.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3McAafGG7e
“gimana kabar kak Monic..?” tanya Riska mengagetkanku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvaoKz5PDmw
“emm.. baik kok.. kenapa kamu tanya itu..?” balasku ke Riska.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFcpXUtzYSC
“emang kalau tanya kabar gak boleh..?” ucap Riska membalasku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfziMKBxLYN
“ya boleh sih..” balasku ke Riska.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZxKLxOrg8w
“kak..” panggil Riska lagi.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNQlkkTqhX
“apa lagi sih dek..” ucapku ke Riska.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhvNDw7x3Qf
“kakak kok galak sih.. aku cuma pengen ngobrol sama kak Monic..” ucap Riska padaku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQIiTqOCg5E
“ya besok kalau ketemu ngobrol..” balasku ke adikku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyEj5umibRB
“maunya sekarang kak..” ucap Riska mengagetkanku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYP8UwnHz0V
“kak cepet telpon..” ucap Riska menyuruhku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnHByuqDfLo
Sebenarnya aku agak ragu untuk menelpon Monic karena selama ini dia mendiamkanku, takutnya telponku nanti malah gak di angkat. Tapi kalau di angkat ya aku seneng – seneng aja, karena aku sudah lama tidak mendengar suaranya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa8qYKUiqA9
“iya.. iya.. tapi nanti di loud speaker ya..” balasku ke Riska.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwlz6Q3jfiI
Aku kemudian menghubungi nomer telpon Monic. Setelah terdengar telpon di angkat, aku segera mengubah mode ke loud speaker dan menyerahkan HP ku ke Riska.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgRuTora1CD

“halo..” terdengar suara Monic yang datar.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuOmjU5644I
“haloo kak…” balas Riska menjawab telepon.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpBVZp3WdCw
“Riska..?” ucap Monic yang kaget.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPEZsYwFKz
“iya kakak cantik.. gimana kabarnya..?” balas Riska yang terlihat girang.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6LPpxxZYo
“baik dek.. eh sebentar.. sebentar..” ucap Monic yang terdengar sedang berjalan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡneTPiw1hHU
“halo.. maaf dek.. tadi suaranya bising..” ucap Monic ke Riska dan sekarang suasana tempat Monic tidak seramai tadi.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAtxIHQY8V1
“iya kak.. emang kakak lagi dimana..?” tanya Riska.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmO6ohuxHH
“lagi ke Bali dek..” balas Monic.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0GeTWmH5e6
“wah.. asyikkk… lagi liburan nih.. hihihi..” ucap Riska cekikikan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfGdw5HheXu
“enggak dek.. ini lagi study tour.. acara sekolah kok..” balas Monic menjelaskan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaZpDavvsr6
“ohh…” ucap Riska yang kemudian melirikku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5SweFOvPGp
“emang sekarang adek lagi dimana..?” tanya Monic ke Riska.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ57nOrUoNKC
“lagi jalan – jalan kak di tempat wisata di kotaku..” balas Riska menjelaskan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb9wlXkardT
“ohh.. berarti Riki lagi pulang kampung ya..” ucap Monic, kemudian Riska melotot padaku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡog6AYGb4ox
“iya kak.. ni orangnya di sebelahku.. kakak mau ngomong..?” balas Riska yang terlihat geram padaku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMcKtf3Z4Lf
“eh.. gak usah dek..” balas Monic yang terlihat kaget.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ES9wasCsO
“Mon ayoo buruan..!!” terdengar suara yang memanggil Monic.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjfe4MgySy
“eh dek.. udahan dulu ya.. kakak udah disuruh kumpul.. daa Riska..” ucap Monic pamitan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1VTgbnR3Hj
“iya kak.. daa kakak cantik..” balas Riska yang kemudian menutup telepon.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLbLxhvxBP
Riska langsung menatapku dengan tajam setelah telpon di tutup. Pasti dia akan melempar banyak pertanyaan setelah ini.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2WKHahoW4O
“sekarang cerita..!!” ucap adikku yang menatapku tajam.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7IRbghvmCv
“apa yang ingin kamu tau..?” tanyaku pada Riska.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZwxe3OuLB
“semuanya..!! Kenapa kakak gak ikut study tour..? Kenapa kak Monic gak tau kalau kakak pulang kampung..? Sebenarnya ada masalah apa kak..?!!” tanya Riska geram.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHadY4LiwQ
Aku kemudian menceritakan masalahku mulai dari Dini yang menamparku gara – gara aku berkelahi dengan kakaknya. Kemudian Farah dan Nisa yang ikut menjauhiku karena Dini yang marah padaku. Yang terakhir saat Nisa yang melihatku jalan dengan Monic di warung soto, dan setelah itu Monic menjauhiku makanya dia tidak tau aku pulang kampung.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Aejz6Brxb
Aku kemudian menceritakan alasanku kenapa aku tidak ikut study tour. Aku beralasan karena acara itu tidak wajib dan biayanya yang mahal, makanya dari pada buat study tour, lebih baik uang itu aku pakai buat pulang kampung. Lagian juga kalau aku ikut, malah mengganggu liburan mereka nantinya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7bpOnErIMt
“jadi kakak lari dari masalah..” ucap Riska padaku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvDjyXz1tZ
“enggak dek.. aku akan menyelesaikannya setelah ini.. aku disini hanya ingin menenangkan pikiranku sejenak..” balasku menjelaskan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HBAgg8jKN
“kakak pasti bisa menyelesaikannya..” ucap Riska tersenyum.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwjCoRz21J
“kak.. aku penasaran dengan yang namanya Dini..” ucap Riska melanjutkan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Y9NtfVRFN
“apa yang membuatmu penasaran..?” tanyaku heran.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3qowfaoKQk
“apa istimewanya Dini sampai kakak bisa jatuh hati padanya..” balas Riska yang membuatku kaget.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1UWER3har
“kenapa kamu bisa menyimpulkan seperti itu..?” tanyaku penasaran.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzAIfbUCceR
“cerita tadi menjelaskan bagaimana perasaan kakak..” balas Riska yang membuatku terdiam.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcoq8JQn7v
Harus aku akui kalau perasaan cewek lebih peka dari pada cowok. Riska bisa menyimpulkan perasaanku hanya berdasarkan sebuah cerita. Dan aku juga tidak memungkiri bahwa yang dikatakan adikku itu benar.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQV6b24uNXP
Hari sudah hampir sore, aku kemudian mengajak adikku untuk pulang. Setelah sampai rumah aku beristirahat sebentar kemudian mandi dan bersiap mengembalikan motor Topenx.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYwJI59pzl
***
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMK0oSAP9i
“kenapa gak dibawa dulu motorku..” ucap Topenx saat aku sudah di rumahnya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfIlbcTOby
“besok aja kalau ane butuh lagi” balasku ke Topenx.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPLZ8pxzgA
“trus sekarang ente mau ngapain..?” tanya Topenx padaku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpoQ7KA8ncv
“ya pulang lah.. emang mau ngapain..?” balasku karena memang aku sudah tidak acara lagi.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNVvSVyKA7
“ah gak asik ente.. nongkrong aja yuk..” ucap Topenx mengajakku pergi.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf27lsug2uX
“ayolah.. tapi jangan malam – malam.. ane belum pamit tadi..” balasku ke Topenx.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAPQxjcVJUd
“iya.. iya..” ucap Topenx mengiyakan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ269BWvTOLx
Aku yang membonceng Topenx kemudian pergi ke salah satu cafe yang ada di kota ini. Setelah memarkirkan motor, kami kemudian masuk dan memesan minuman.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfh1GqMtCg
Saat aku dan Topenx sedang asik mengobrol, tiba – tiba aku melihat sepasang muda – mudi yang datang kemudian duduk di salah satu meja. Aku yang mengenal mereka kemudian mendatanginya hanya untuk sekedar menyapa teman lama.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7DNMfUy1Qm

“hai Liz.. apa kabar..?” ucapku kepada si cewek.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvlPpzadZS
“eh.. Riki.. kamu pulang..” balas Liza yang kaget melihatku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6NhE9j4T3E
“enggak.. aku cuma liburan aja..” balasku tersenyum.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUT9ZdmFKya

“halo Ngga.. gimana kabar..?” tanyaku pada si cowok.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj8rhadvvQs
“baik Rik..” balasnya yang juga kaget melihatku yang datang.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzpiWExog78
“sory ya Ngga buat waktu itu..” ucapku ke Rangga.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvWuQb4E51e
“i.. iyaa.. Rik..” balasnya tergagap.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvbnDRxYqC
Aku kemudian melihat mereka berdua terlihat canggung karena kehadiranku, dan aku juga tidak nyaman melihat mereka berdua.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBtcPZw2Qh
“ya udah aku balik dulu ya.. maaf mengganggu kencan kalian..” ucapku yang kemudian pergi meninggalkan mereka.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡajwxAzhMfl
Aku sengaja memperjelas kata kencan saat aku bicara pada mereka karena aku yakin kalau mereka sudah pacaran.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnR989vgucf
“anjing.. ane kira ente mau berantem lagi Mut..” ucap Topenx yang terlihat panik dan aku hanya tersenyum padanya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dYVk7zwqc
“sudah berapa lama mereka..?” tanyaku ke Topenx.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9Y0DdxtQU
“setelah ente di keluarin dari sekolah..” balas Topenx padaku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1cbagTrk8
Aku hanya tersenyum mendengar yang di ucapkan Topenx. Cewek yang baru saja aku temui itu bernama Liza, dia dulu adalah mantanku walau kami hanya pacaran selama 1 minggu. Sedangkan untuk si cowok bernama Rangga. Hufh.. kenapa sih orang yang bermasalah denganku namanya mirip.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJzMEhfgIm
Rangga ini dulu adalah kakak kelasku, karena dia anak orang kaya menjadikannya banyak teman dan berlagak sok preman, padahal teman – temannya itu hanya memanfaatkan uangnya saja. Hehehe…
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBc5PytTSBP
Permasalahanku dengan Rangga berawal saat dia yang mengganggu adikku Selvi. Kejadian itu tepat 1 minggu setelah aku dan Liza pacaran. Aku masih ingat waktu itu saat temannya Selvi yang datang menemuiku dan bilang kalau Selvi nangis – nangis. Dia bilang kalau Selvi habis diganggu sama Rangga. Aku kemudian bertanya apa yang dilakukan Rangga sampai membuat Selvi nangis. Dia kemudian bercerita saat dia dan Selvi yang habis dari kamar mandi kemudian berpapasan dengan Rangga, setelah berpapasan tiba – tiba Rangga meremas dada Selvi dari belakang sambil tertawa, Selvi yang merasa dilecehkan hanya bisa menangis karena takut.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0QFc0J2RHV
Aku yang mendengar penjelasan dari teman Selvi seketika itu langsung emosi dan gelap mata. Aku kemudian pergi mendatangi kelas Rangga dan langsung masuk ke dalam. Aku yang melihat Rangga sedang duduk mengikuti pelajaran langsung mendatanginya dan menghajarnya sampai pingsan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJWEbuQvrh
Setelah kejadian itu aku langsung dikeluarkan dari sekolah karena pelanggaran berat. Aku menghajar seorang siswa saat jam pelajaran di dalam kelasnya dan ada guru yang sedang mengajar. Kalau dipikir – pikir gila juga ya. Hahaha.. tapi aku tidak menyesal melakukan itu karena aku tidak bisa terima kalau ada yang berani mengganggu keluargaku, walau resiko yang harus aku terima adalah dikeluarkan dari sekolah.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA4HTNswPxQ
Sebenarnya waktu itu ayahnya Rangga ingin mengkasuskanku, tapi karena usaha dari Om dan Tanteku, aku bisa terbebas dari jeratan hukum dan konsekuensinya aku harus keluar dari kota ini dan melanjutkan sekolah di kota kelahiranku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsM1vVTVMkr
Kembali ke saat ini, aku yang sedang duduk bersama Topenx merasa kurang nyaman karena kehadiran Rangga dan Liza. Aku kemudian mengajak Topenx untuk pergi pindah tempat.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡesG1UG5H84
“Penx.. warung samping terminal itu masih ada gak..?” tanyaku ke Topenx.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhLHXZBpkeB
“masih.. kenapa.. ente mau..?” balas Topenx padaku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdHsA3BIDk
“iya.. pengen anget – anget..” ucapku ke Topenx.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYgorgXiuBL
Kemudian Topenx mengarahkan motor menuju warung samping terminal tempat jual minuman. Aku kemudian membeli 3 botol cap orang tua dan segelas air mineral. Aku kemudian mengajak Topenx untuk meminumnya di taman kota.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUDkqcMqkjQ
“anjing.. ini bukannya anget tapi mabuk sampai teler..” gerutu Topenx.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdfSdfLBsG
“emang berapa botol biar bisa jadi anget..?” tanyaku ke Topenx.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXrpYNFh1TL
“satu botol cukup lah..” balas Topenx.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMU5ld8iVro
“satu botol buat kencing ilang Penx..” balasku ke Topenx dan dia hanya geleng – geleng.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXyD1rSCKD
Aku kemudian membuka gelas air kemasan dan menjadikannya untuk wadah memutar minuman.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFyZwCLB6tX
Setelah habis 2 botol tiba – tiba ada dua orang yang datang menghampiri kami.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh5vvECgPxZ
“ngapain kalian disini..!!” ucap seseorang berteriak kepada kami.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyonNQlLJaI
“maaf Bang.. kita hanya bentar.. habis ini pergi..” balas Topenx ketakutan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJIq5518ufP
“enak aja main pergi.. kalian harus bayar dulu baru boleh pergi..!!” ucap orang itu.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1froO8PuHN
Aku yang merasa akan dipalak menjadi geram. Aku paling benci sama orang yang mau dapat uang tapi gak mau kerja.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU84D0SelFQ
“kalau aku gak mau bayar kalian mau apa..?” ucapku berdiri sambil membawa botol kosong yang aku sembunyikan di belakangku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8S1JuwBznf
“Rik.. udah Rik.. jangan cari masalah..” ucap Topenx yang ketakutan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpF5cwDDqe
“sudah hebat kamu ya.. kamu gak tau berurusan dengan..” ucap orang itu terpotong.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqgb0wayoWp
“PRANKKK..” suara botol pecah.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJxyAL2k8Xj
“arghh…” teriak orang itu mengaduh kesakitan sambil memegang kepalanya yang berdarah.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3n7EUq5Bs
“anjingg..!!” teriak orang satunya yang langsung maju menyerangku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxFxZUpYllT
Wuuttt..
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtEQKX4Dxoz
Sebuah pukulan dari orang itu yang dapat aku hindari dengan mundur satu langkah.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1p5mC99Sl
BUGH
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhhtua5Thn1
Tendangan berputarku masuk mengenai kepalanya yang membuatnya terlempar. Aku kemudian mendatanginya dan memukulnya sampai pingsan. Kemudian aku mendatangi temannya yang masih memegangi kepalanya yang berdarah terkena botol tadi.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡScAGyAR4I7
“ampun mas.. ampun..” ucap orang itu menyerah.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xYSiQxltW
“udah Rik.. ayo pulang aja..” ucap Topenx yang mengajakku pergi.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZEblAOMCXD
“bentar Penx.. aku mau ngabisin ini dulu sambil liatin muka mereka..” ucapku yang kemudian duduk.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZwfpL4zT8D
Aku kemudian meminum sisa satu botol sendirian karena Topenx yang udah gak mau minum lagi. Aku kemudian melihat orang yang kepalanya berdarah sedang berusaha menyeret temannya yang masih pingsan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDfMQZGSk8
“jangan pergi dulu.. aku belum selesai..!!” ucapku pada orang itu.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBBnOCFwbe
Kemudian orang itu tidak jadi pergi dan duduk disamping temannya yang masih pingsan. Aku kemudian melanjutkan minumku. Setelah minumanku habis, aku kemudian mendatangi kedua orang tersebut.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dl0W4b1k3
“buka bajumu..!!” ucapku pada orang yang kepalanya berdarah.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzZKz5UoEh
Dengan agak ragu kemudian orang itu melepas bajunya. Aku kemudian merobek baju itu memanjang kemudian mengikat kepalanya yang berdarah. Bersamaan dengan itu, temannya yang pingsan sudah mulai siuman dan terlihat kaget. Aku kemudian mengambil beberapa lembar uang berwarna biru dan memberikannya pada mereka.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEW3JAUq1Bs
“kalau besok aku lihat kalian masih malakin orang, aku buat kalian lebih parah dari ini..!!” ucapku pada kedua orang itu.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFA470XZvT
“i.. iyaa.. mas.. makasih mas..” balas orang itu.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp2gEjAAF2j
“ayo Penx kita pulang..” ajakku pada Topenx yang terlihat bengong.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhqZUJOnOlH
Setelah itu kami pergi dan Topenx mengantarku pulang ke rumah.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPc7FZNZMBV
Saat aku masuk rumah, aku kaget melihat Bundaku yang ternyata belum tidur. Setelah melihatku yang sempoyongan, Bunda langsung pergi masuk ke kamar. Aku kemudian masuk kamar untuk tidur dan siap – siap besok kena marah.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcC6HLNNX7
***
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQO2M2oDhua
Aku terbangun dari tidurku dan merasakan kepalaku yang masih sedikit pusing. Aku kemudian mandi dan mencari keberadaan yang lain. Aku tidak melihat keberadaan Ayahku karena jam segini sudah berangkat kerja, dan aku juga tidak melihat keberadaan adikku, kira – kira kemana ya. Aku kemudian ke dapur dan melihat Bundaku yang sedang mencuci piring.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRouadAp0YH
“Bun..” panggilku dan Bundaku hanya diam tidak menjawabku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRA9t2gDvKR
Duh.. Bunda kalau marahnya diem lebih serem dari pada mengomel. Aku mending di omelin Bunda dari pada cuma di diemin gini, rasanya gak enak banget.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdF6MaGtaB
Aku kemudian menghampiri Bundaku dan memeluknya dari belakang.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7L0saKWjw
“Bun..” panggilku lagi sambil memeluk Bunda.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQcZvygz3r
Kemudian Bunda menangis sesenggukan yang membuatku merasa sedih. Aku merasa bersalah karena sudah menyakiti hati Bunda sampai membuatnya menangis.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlUeIJVFhXE
“kak..” ucap Bundaku yang sudah mulai tenang kemudian berbalik menghadapku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIN6bsXIaWe
“kakak ada masalah apa..?” tanya Bundaku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAT5FgnPNR
“gak ada Bun..” balasku menunduk.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfzYrzxfWU
“kenapa kakak sampai seperti ini..?” ucap Bundaku yang membuatku merasa bersalah.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ09styxexsM
“maaf Bun..” balasku lirih.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9L17kvldDo
“kakak merokok Bunda masih bisa memaklumi, tapi kalau sampai mabuk – mabukan Bunda tidak bisa menerima..” ucap Bunda memarahiku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNDA3DW9Wyc
“maaf Bun..” balasku menunduk hanya bisa meminta maaf.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTX5BvMyuJB
“kak.. lihat Bunda..” ucap Bundaku kemudian aku menegakkan kepalaku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY2qqx3OJji
“seorang laki – laki harus bertanggung jawab, selesaikan masalahmu baik – baik..” ucap Bunda yang mulai tersenyum.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XoIV0ZdHm
“iya Bun..” balasku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTiUhAlyQBn
“ya udah.. ayo sarapan dulu..” ucap Bunda mengajakku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbsBf0qesJl
Aku kemudian sarapan ditemani Bunda. Bunda sempat mengomel padaku karena semalam aku pergi tanpa membawa HP, jadi aku tidak sempat untuk pamit. Sebenarnya kemarin niatku hanya mengembalikan motornya Topenx, tapi karena aku yang tiba – tiba di ajak nongkrong jadi gak sempat ambil HP. Aku rencananya juga cuma pergi sebentar, tapi karena tanpa sengaja bertemu mantan pacar dan mantan musuh, membuatku lupa diri ditambah aku dan Topenx yang malah minum di taman kota.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzAFCLQVnbR
Aku kemudian bertanya pada Bunda kalau Riska pergi kemana, kata Bunda adikku pergi main ke tempat tanteku dan berangkatnya tadi bareng Ayahku. Setelah sarapan aku kemudian pamit ke Bunda untuk ke tempat Topenx. Bunda sempat berpesan padaku untuk tidak mabuk – mabukan lagi.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4tjahjx1IS
Sisa hari liburku aku habiskan dengan bersama keluargaku dan temanku Topenx, kadang sesekali aku juga main ke tempat Tante Hilda dan menginap disana. Pernah saat aku dan Topenx yang sedang jalan – jalan tanpa sengaja bertemu dengan preman yang akan memalakku saat di taman kota, orang itu yang aku pukul kepalanya pakai botol, dan saat aku tanya dia sedang apa ternyata dia habis mengantar penumpang, dia bilang padaku kalau sekarang bekerja sebagai tukang ojek di sekitar terminal. Syukurlah…
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5B4eriEYoR
Akhirnya liburanku telah usai dan aku harus kembali ke kota kelahiranku untuk bersekolah. Aku sengaja pulang hari sabtu dan hari minggu bisa aku gunakan untuk istirahat di rumah. Setelah selesai makan siang, aku bersiap – siap untuk pergi ke bandara. Setelah berpamitan dengan keluargaku, aku kemudian di antar temanku Topenx menuju ke bandara. Ayahku tidak bisa mengantarku karena ada urusan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, makanya Topenx yang kemudian mengantarku. Setelah sampai bandara, Topenx langsung pergi meninggalkanku karena ada urusan, aku sempat ngomel padanya karena kalau aku tau dia mau ada acara, dia tidak perlu mengantarku. Setelah Topenx pergi, aku langsung bergegas masuk untuk check in penerbangan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK50Tdckkd4
***
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTxK07BlKX6
Sampailah aku di kota kelahiranku. Setelah keluar dari pintu kedatangan, aku kemudian mencari angkutan untuk membawaku pulang. Aku sengaja tidak memberi tau Om Heri kapan aku pulang karena aku tidak ingin merepotkan Om ku kalau sampai menjemputku. Jarak dari bandara ke rumah Om Heri terbilang jauh, aku yang naik angkutan umum sampai harus pindah jalur sampai 3x dan tentu saja membutuhkan waktu yang lama. Hari semakin gelap dan aku sedang menunggu angkutan terakhir yang membawaku ke rumah Om Heri.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJAC9idGnJC
Aku yang sedang duduk di pinggir jalan menunggu angkutan tiba – tiba dikagetkan oleh seseorang yang datang menggunakan motor dan berhenti di dekatku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUhRGFnnZtd
“ngapain kamu disini.. cepat naik..!!” ucap orang tersebut menyuruhku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rMYHE9flq
Aku kemudian berjalan menghampirinya dan berdiri di depannya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnd0eCNqaU

“ngapain masih berdiri.. cepet naik..!!” ucap Ratna yang menyuruhku untuk memboncengnya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9yW50lMSz
Aku hanya geleng – geleng karena aku belum pernah dan gak mau dibonceng sama cewek. Melihatku yang masih berdiri kemudian Ratna turun dari motor dan mendekatiku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi06MIJTeuH
“sini tasmu..!!” ucap Ratna yang meminta untuk membawa tas ranselku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYfHESLEx5q
Aku kemudian menyerahkan tasku dan naik ke atas motornya. Ratna langsung memboncengku dan langsung memelukku dengan erat. Aku sempet heran dengan cewek satu ini, kalau ngomong judesnya minta ampun, giliran bonceng motor langsung main peluk. Aku kemudian menjalankan motor dengan kecepatan sedang.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvs9ksp7qet
“jangan pulang dulu.. kita mampir makan dulu..!!” ucap Ratna dan aku hanya mengangguk.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHl0Or4Uja
Aku sengaja tidak menjawab semua ucapan Ratna karena aku bingung dengan sikapnya yang judes padaku sejak pertama kita bertemu. Aku bingung dengan sikapnya yang selalu marah – marah padaku, emang aku punya salah apa sama dia sampai dia bersikap seperti itu.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4gatAAVCvZ
“kamu marah ya sama aku..?” tanya Ratna dengan nada yang lembut.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvljpVIHwPU
Aku hanya menggelengkan kepalaku. Aku benar – benar bingung dengan sikap Ratna, tadi dia galak dan sekarang bersikap lembut.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx7bAtHwaQj
“kalau gak marah kenapa kamu diam..?” ucap Ratna kemudian dan aku hanya diam tidak menanggapi.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjGB7KlKr2k
“aku kangen kamu..” ucap Ratna yang kemudian memelukku tambah erat.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1CyQqXUfd
Sekarang aku benar – benar bingung dan tidak tau harus bagaimana menghadapi cewek satu ini. Saat ketemu galak dan marah – marah, waktu memboncengku langsung meluk erat, kemudian tiba – tiba bicaranya lembut, dan yang terakhir bilang kangen ke aku. Sumpah ini rasanya lebih pusing dari pada minum sampai berbotol – botol.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KbOr6eYI3
Setelah sampai di tempat makan, aku dan Ratna langsung menuju ke sebuah meja. Kemudian Ratna pergi untuk mengambil makanan. Tak berapa lama, Ratna datang membawa dua piring nasi rames dan dua gelas es teh manis dengan nampan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9XPJ1YHr6A
“emm.. sebenarnya..” ucapku terpotong.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ41UPViTkh1
“nanti aja tanyanya.. sekarang makan dulu..!!” sahut Ratna menimpali omonganku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnxSwByjyTm
Aku kemudian memakan makananku tanpa bicara. Aku bingung dengan sikap Ratna yang selalu ketus padaku. Tapi ngomong – ngomong kok dia tau kalau aku lebih suka pakai lauk telur dadar dari pada lauk ayam seperti yang Ratna makan. Eh ngapain juga sih bahas lauk, kan sekarang aku ingin tau kenapa Ratna bersikap seperti itu padaku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhKPETTNfZ
Saat aku sudah menyelesaikan makanku, aku masih diam dan menunggu Ratna yang terlihat masih makan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjYFuhZZjRn
“kenapa diem.. kamu mau ngomong apa tadi..” ucap Ratna padaku yang membuatku aarrggghhh…
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2oryuqLM2e
Hufh.. sabar.. sabar.. makhluk yang namanya wanita memang tidak bisa ditebak, sifat satu dengan yang lainnya juga tidak bisa disamakan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJG5nUqVZsY
“kamu kan masih makan..” ucapku pada Ratna.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡelhJmYHzxP
“kamu kan udah selesai..” balas Ratna padaku dengan cueknya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF3ynw3TQSs
Tadi katanya suruh selesaiin makan dulu, giliran aku yang nunggu dia selesai makan malah di omelin. Andai aku duduknya deket tembok, udah aku jedot – jedotin ini kepalaku ke tembok.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5CTVIbpnd
“kenapa sikapmu selalu judes ke aku..?” tanyaku ke Ratna.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvpwNZLMOs5
“karena aku sebel sama kamu..” balas Ratna dengan ketus.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyPLvtNqqK
“apa yang membuatmu sebel..?” tanyaku penasaran.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVbQtvewCo
“kangen..” jawab Ratna mengagetkanku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqwYPJEpF7f
Kangen..? Gak salah denger aku.. dia kangen sama aku..?
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzwNTWpquJC
“ehmm.. maaf..?” ucapku meminta Ratna untuk mengulangi.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJbiaMCkCN5
“aku kangen sama kamu Riki..” ucap Ratna cemberut dengan berkata lebih jelas.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcX5saOHneF
Aku hanya diam karena bingung. Jujur aku bingung, bagaimana ceritanya dia bisa kangen sama aku..? Aku bertemu Ratna hanya beberapa kali dan itu juga bareng temen – temenku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PgLlqwhLD
“kamu beneran lupa sama aku ya..?” tanya Ratna berkata lebih lembut.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwU2NvSGYeb
“lupa..? Bukannya kita baru bertemu beberapa kali kan..” balasku yang heran.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMWtOoP7YvU
“kamu jahat Rik.. padahal aku gak penah lupa sama kamu..” ucap Ratna yang terlihat sedih.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCIr35rdVwT
“maaf.. bisa tolong kamu jelaskan apa yang sedang terjadi..” ucapku memohon.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6MuoE5aN8S
“kamu ingat siapa yang ngasih Gembul ke kamu..?” tanya Ratna padaku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRkXADVhtx
Ratna menyebutkan nama Gembul. Setelah aku ingat – ingat Gembul itu adalah nama marmut kesayanganku, dan yang memberikannya dulu adalah seorang gadis seusiaku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQcLbF5h7Qp
“Nana..” ucapku lirih setelah ingat nama gadis yang memberiku seekor marmut.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzB6AWbIyo
“kamu Nana..?” tanyaku ke Ratna dan dia tersenyum dengan manisnya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHuPwFfc78h
Nana adalah teman masa kecilku dan aku dulu sering bermain dengannya karena Ayahku dan Ayah Nana teman dekat. Dulu saking akrabnya, aku dan Nana bersama – sama memelihara seekor marmut yang kemudian kami beri nama Gembul karena bulunya yang agak lebat menjadikannya terlihat gemuk. Suatu hari kemudian, orang tua Nana berpisah dan Nana ikut ibunya pindah ke luar kota. Setelah itu aku tidak pernah lagi bertemu dengan Nana.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNMuENkKiY
“maaf Na.. aku benar – benar tidak ingat sama kamu, kamu sekarang terlihat..” ucapku terpotong.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTbvw6Pl8BC
“cantik..” sahut Ratna memotong ucapanku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl6Pt90azlT
Aku hanya tersenyum dan mengangguk karena jujur aku melihat Ratna yang sekarang terlihat beda sampai aku tidak bisa mengenalinya lagi.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNg5W4ixU0
“maaf Rik.. aku selama ini ketus sama kamu karena aku tuh sebel sama kamu..” ucap Ratna padaku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4g7kyntFfe
“aku yang minta maaf Na karena aku benar – benar tidak mengenalimu..” ucapku meminta maaf.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV9f1gRK1Ir
Setelah itu kami mengobrol biasa bertanya tentang kabar masing – masing dan menceritakan masa kecil kita. Ratna juga bertanya kalau aku dari mana kok bawa tas ransel sambil duduk menunggu angkutan. Ratna juga cerita setelah ibunya menikah lagi, hidupnya jadi menderita karena ayah tirinya yang sering marah – marah dan ibunya juga sering menyalahkan Ratna. Hal itu yang membuatnya tidak betah kemudian memutuskan untuk kembali ke kota ini dan tinggal sendiri di kost. Tak terasa hari semakin larut, aku kemudian mengajak Ratna untuk pulang.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qykp1mIdK
“Rik.. kamu antar aku pulang dulu ya..” ucap Ratna padaku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQc2Pa6gFe
“iya..” balasku ke Ratna.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5maRLTw1jq
Aku memang berniat mengantar Ratna pulang karena hari yang sudah malam. Aku tak tega kalau dia mengantarku dulu baru pulang ke kostnya, yang ada malah gak tenang aku nanti. Lagian aku nanti pulang dari kost Ratna bisa naik ojek.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOYIweGb8I
Setelah sampai di kost Ratna, aku kemudian memasukkan motornya ke garasi dan siap – siap pulang.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNNxWVFkOWD
“Rik.. mampir dulu..” ucap Ratna saat aku memarkirkan motor Ratna di garasi.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFPGwrlV5KN
“aku langsung pulang aja Na.. udah malem soalnya..” balasku menolaknya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYsVLh6uXVk
“pokoknya mampir dulu..!! Kalau gak nanti aku bilangin ke Yudha..” ucap Ratna mengancamku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRuipvpApZI
Akhirnya aku menuruti Ratna yang memaksaku untuk masuk ke dalam kostnya dari pada nanti aku ribut sama Yudha kan gak lucu. Setelah membuatkan minuman, kemudian Ratna pamit untuk mandi. Selesai mandi, Ratna kemudian menyuruhku untuk mandi juga. Aku yang merasa gerah karena seharian belum mandi, kemudian memutuskan untuk mandi.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHbwSBDlRYB
Karena aku tadi terburu – buru masuk kamar mandi, aku hanya mengambil handukku saja tanpa membawa baju ganti, dan baju gantiku masih berada di dalam tas ranselku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCDDav318Nj
“Na.. tolong ambilin tasku donk.. aku lupa ngambil baju ganti..” ucapku dengan sedikit membuka pintu kamar mandi.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSh2Ryl981E
“ya sebentar..” balas Ratna padaku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTzb5N8VjK3
Tak berapa lama pintu kamar mandi diketuk, saat aku yang membukanya pelan – pelan, tiba – tiba Ratna mendorong pintu kamar mandi jadi terbuka lebar. Aku seketika itu langsung kaget karena aku masih telanjang belum berpakaian, dan lebih kagetnya lagi ternyata Ratna juga tidak memakai sehelai benang pun.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCgs5ajpPe0
Ratna kemudian berjalan mendekatiku dan langsung memelukku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilAb9uNSWW
“aku kangen sama kamu..” ucap Ratna yang langsung menciumku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBe7qy2NyM
Aku yang sudah terangsang saat melihat Ratna bugil ikut membalas ciuman Ratna. Kami saling mencumbu seakan melepaskan rindu yang sudah lama terpendam. Ratna kemudian mendorongku ke belakang untuk duduk di atas kloset yang tertutup, kemudian dia berlutut dan langsung mengulum kontolku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG3YauNTd7q
“ahh…” desahku yang merasa nikmat saat Ratna memainkan kontolku dengan mulutnya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrPjQrMIXfk
Beberapa menit kemudian, Ratna berdiri dan memposisikan tubuhnya untuk duduk di pangkuanku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMAY4G5u7px
“ahh…” desah kami bersamaan saat kontolku yang amblas ke dalam memeknya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTngiiWaYYJ
Kemudian Ratna mulai menaik turun kan tubuhnya di atas pangkuanku. Dadanya yang bergoyang di depan wajahku tidak aku sia – siakan, aku langsung meremas – remas dadanya dan menghisap – hisap putingnya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91xkUQ8Siz
Ratna yang mendesah nikmat terus bergoyang di atasku, sampai beberapa saat kemudian gerakan Ratna makin liar dan dia semakin mendesah hebat. Tak berapa lama kemudian Ratna memelukku erat dengan membenamkan wajahku ke dadanya yang kenyal.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1LRv011CFA
“aaahhhh….” desah panjang Ratna yang berhenti bergoyang bersamaan itu kontolku seperti tersiram cairan hangat.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1wGmBKhtPo
Aku masih mendiamkan Ratna yang terlihat masih mengatur nafasnya, setelah agak tenang kemudian dia berdiri dan menungging dengan bertumpu pada tembok kamar mandi.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu167aHZBxF
Aku kemudian berdiri dan memasukkan kontolku ke memek Ratna dari belakang. Aku langsung memompa kontolku dengan kecepatan sedang sambil meremas – remas dadanya. Beberapa menit kemudian memek Ratna terasa berkedut dan mencengkeram kontolku. Tiba – tiba..
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlQdrIchqIA
“aahhh….” teriak Ratna yang mengalami orgasme keduanya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ng9XdLYLT
Bersamaan itu kaki Ratna seperti lemas dan terlihat mau ambruk. Aku yang melihat itu langsung memeluknya dan menahannya untuk tetap berdiri dengan kontolku yang masih tertancap di memeknya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTKIpHfml2
Beberapa saat kemudian Ratna sudah bisa berdiri lagi dengan sedikit menungging dan bertumpu pada tembok kamar mandi. Aku kemudian kembali memompa kontolku yang masih keras, semakin lama sodokanku semakin cepat dan aku merasakan akan keluar.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5X3Xqcfri
Kami sama – sama mendesah dan saling menikmati pergumulan ini. Aku semakin cepat memompa kontolku karena aku yang merasa sudah dekat, dan Ratna juga mengimbangi gerakanku dengan menghentakkan pantatnya setiap aku menyodoknya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKDMjxFEAUX
“aku mau keluar..” ucapku yang sudah semakin dekat.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtbd1KXWb2Z
Tiba – tiba Ratna melepas kontolku dan langsung berjongkok di depanku, kemudian dia langsung mengulum kontolku dan menghisapnya dengan kuat.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKrXXo2LlgG
CROT.. CROT.. CROT..
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPyk7wA6NEP
“ahh..” desahku saat maniku tumpah di mulutnya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcjv3IoAfb
Ratna masih mengulum kontolku dan menghisap – hisapnya sampai maniku tak bersisa. Setelah itu dia melepaskan kontolku kemudian menelan spermaku sambil tersenyum.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnE4PPUZ2N
Setelah kami membersihkan diri, Ratna kemudian mengajakku untuk tidur di kasurnya dengan kami yang masih terlanjang bulat.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzoplwiTz5b
“kenapa kamu liat aku seperti itu..?” tanyaku pada Ratna yang melihatku sambil tersenyum saat kami tidur berhadapan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYz4cEAn7wa
“aku bahagia bisa ketemu kamu lagi..” balasnya tersenyum padaku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKQvJZCYWEv
“tapi apa harus seperti ini..?” tanyaku padanya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOblzA6UwMT
“kenapa emangnya..? Aku senang kok melakukannya..” balas Ratna.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE90J3DVA9G
“tapi aku gak enak sama Yudha..” ucapku yang merasa bersalah pada Yudha karena sudah meniduri pacarnya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRh32n6cabK
“biarlah ini menjadi rahasia kita..” balas Ratna tersenyum.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8LX8qdnvRr
Aku yang merasa sangat lelah kemudian memutuskan untuk tidur.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcYc0UGmrm
***
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8lPmleQZbU
Aku terbangun karena merasakan kontolku yang terasa geli tapi juga terasa nikmat, saat aku membuka mata aku melihat Ratna yang sedang mengulum kontolku.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBlLMkjNaPB
“selamat pagi..” ucap Ratna tersenyum melihatku sudah bangun.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFplP2Fa2Q
“pagi..” balasku tersenyum.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnnTrBPTjvW
Aku merasakan nikmatnya dunia saat terbangun dari tidur dengan kontol yang berada di mulut seorang cewek. Sejak aku mengenal seks dari bu Asih, aku sangat menikmati setiap tahap saat berhubungan intim. Aku merasa sangat senang apabila pasanganku terlihat puas, dan aku sangat bersemangat saat lawan mainku mendesah kenikmatan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡik8kEpEqOC
Seperti menu sarapanku pagi ini, yaitu sarapan memeknya Ratna. Aku menggarap Ratna sampai dia kelelahan dan aku sampai crot dua kali di atas perutnya, untuk Ratna entah sudah berapa kali dia orgasme karena aku tidak menghitungnya.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsccAAlMwD
Setelah mandi, aku kemudian pamit untuk pulang. Ratna sempat ingin mengantarku pulang tapi aku menolaknya, aku kasihan melihatnya yang kelelahan setelah bertempur, jadi aku memilih untuk pulang naik angkutan.
7107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2FpHPabEW
Saat aku sedang menunggu angkutan, aku kembali berfikir dengan apa yang baru saja aku lakukan. Di satu sisi aku sangat menikmati persetubuhanku dengan Ratna, tapi di sisi yang lain aku merasa sangat bersalah pada temanku Yudha, karena secara tidak langsung aku sudah berselingkuh dengan pacarnya. Dia adalah Ratna, teman masa kecilku.
ns3.16.147.165da2
