
8.Swinger bertabur Nikmat
Saat itu aku sedang asyik minum kopi sambil menikmati asap rokokku di salah satu café di bandara Juanda, Sidoarjo, Surabaya.
8490Please respect copyright.PENANAyjRifSDU3W
Tiba-tiba seorang lelaki menghampiriku sambil menunjuk-nunjuk padaku, “Yadi?!” serunya.
8490Please respect copyright.PENANAWe4ZRkIIsN
Aku agak kaget dan memperhatikan orang yang memanggil namaku itu. Dan , “Bambang ?!” seruku sambil bangkit dari kursiku.
8490Please respect copyright.PENANAZjIzKeL3Ud
“Hahahaa…sampeyan durung lali ya karo aku?!” kata lelaki itu yang tak lain teman seangkatan waktu masih sama-sama kuliah di Yogya.
8490Please respect copyright.PENANABmbEi8pxL0
“Hehehee..piye kabare rek?”
8490Please respect copyright.PENANAbCaz8xlGvd
“Apik, apik,” Bambang mengangguk-angguk, “Dari mana mau ke mana nih?”
8490Please respect copyright.PENANAmJ3lMBVNQl
“Dari Banjarmasin, singgah disek neng Suroboyo. Biasa, urusan sesuap nasi. Sekarang lagi nunggu bojoku yang sebentar lagi pesawatnya landing di sini.”
8490Please respect copyright.PENANADypxDR0fB9
“Gak bareng-bareng perginya?”
“Gak. Aku kan pulang dari Kalimantan. Sendirian. Istriku pengen tahu jembatan Suramadu, katanya. Ya kusuruh terbang ke sini aja, mumpung aku masih di Surabaya.”
8490Please respect copyright.PENANAqW7NjflwAX
“Ogitu. Terus…suka maen ke Yogya?”
8490Please respect copyright.PENANAr6YBF1a8xe
“Udah lama banget gak ke Yogya. Sampeyan dewek suka ke sana?”
8490Please respect copyright.PENANAIySdUxIxi9
“Ini baru pulang dari Yogya. Eh, kebetulan kita mau reunian di Yogya. Angkatan kita thok.”
8490Please respect copyright.PENANArzMvxUUHvs
“Kapan?”
8490Please respect copyright.PENANAprFBsiuNuL
“Rencananya sih bulan depan. Ketua panitianya Surono, sekretarisnya Syamsul, bendaharanya Wandi. Minta nomor hapemu, Yad. Nanti panitia akan hubungi sampeyan.”
8490Please respect copyright.PENANALTiWLVPuUc
Aku mengangguk, lalu kuberikan nomor handphoneku ke teman sealmamater itu.
8490Please respect copyright.PENANAktwUY82N63
Setelah tukaran nomor handphone, Bambang menepuk tanganku, “Nanti nek bojomu wis teko, sekalian ke rumahku yok. Rumahku di Waru. Gak jauh dari bandara ini.”
8490Please respect copyright.PENANAZeH78srofN
“Sorry Bang. Aku lagi buru-buru. Nanti bojoku tak ajak ke Suramadu disek, pulangnya langsung terbang ke Jakarta. Ada hal yang penting nanti malam di Jakarta.”
8490Please respect copyright.PENANAdpc4n5U73v
“Weleh weleh…udah jadi boss gitu ya?”
8490Please respect copyright.PENANAy4b4Z3GJ0j
“Ah, kebetulan aja hari ini waktuku sempit banget. Nanti ada saatnya aku sengaja bertamu ke rumahmu. Nah tuh…bojoku udah datang,” kataku sambil menunjuk ke arah Nur yang baru mau keluar dari pintu kedatangan.
8490Please respect copyright.PENANAvzn1LaWZco
“Yang mana?”
8490Please respect copyright.PENANAsFRmBCUkyc
“Yang pakai baju orange dan celana panjang coklat tua itu.”
8490Please respect copyright.PENANAojQE66H66Q
“Haaah? Gak salah?”
8490Please respect copyright.PENANAEdBBD7Y5Vh
“Apanya yang salah?”
8490Please respect copyright.PENANAapFQ72hGQ7
“Bojomu itu…tisih nom tenan ketoke (istrimu itu masih muda banget keliatannya).”
8490Please respect copyright.PENANAWKwdmzY1yz
Aku tak menjawabnya. Tidak pula mau menjelaskan bahwa Nur itu istri mudaku.
8490Please respect copyright.PENANArFo6RJ1glP
Begitu keluar dari pintu kedatangan, pandangan Nur langsung tertuju padaku. Dan melangkah ke arahku.
8490Please respect copyright.PENANAXyEb23uXoG
Kukenalkan Nur dengan Bambang. “Ini teman seangkatanku waktu sama-sama kuliah di Yogya dulu,” kataku kepada Nur. Dan mereka lalu berjabatan tangan sambil menyebutkan namanya masing-masing.
8490Please respect copyright.PENANAAfMGuMeZgn
“Istrimu asli mana, Yad?” tanya Bambang sesaat kemudian.
8490Please respect copyright.PENANA8HzzZXI8xQ
“Darah campuran…. Ayahnya Jawa, ibunya Manado,” sahutku.
8490Please respect copyright.PENANA08Iho5mnNg
“O, pantesan,” Bambang mengangguk-angguk.
8490Please respect copyright.PENANA9RuuL3yDRD
“Oke,” kataku sambil menepuk bahu Bambang, “Sampai jumpa di reuni nanti ya. Titip salam buat istrimu.”
8490Please respect copyright.PENANAvB8QRBceot
“Iya. Hati-hati di jalan ya.”
8490Please respect copyright.PENANAirnWPklRZ6
Tak lama kemudian aku dan Nur sudah berada di dalam taksi yang kucarter dari tadi pagi. “Mau makan dulu apa mau langsung ke Suramadu?”
8490Please respect copyright.PENANANP3jjcSX77
“Di Madura banyak yang jualan makanan, Mas?”
8490Please respect copyright.PENANAmYcHfwyOqO
“Banyak, tapi sulit nyari yang enak. Kecuali kalau kita mau jauh masuk ke Maduranya. Kalau di dekat Suramadu, asal-asalan semua rasanya.”
8490Please respect copyright.PENANA1r6t6LqhYn
“Kalau gitu makan di Surabaya aja dulu.”
8490Please respect copyright.PENANAO0GKEE9uwS
“Di resto seafood mau?”
8490Please respect copyright.PENANAaZEVs0kcHo
“Iya,” Nur mengangguk.
8490Please respect copyright.PENANApQhLtvCJjK
Lalu kutepuk bahu sopir taksi sambil menyebutkan nama resto seafood langgananku kalau aku sedang berada di Surabaya.
8490Please respect copyright.PENANAvtzsfCNoqm
Sopir taksi mengangguk. Lalu menjalankan taksinya keluar dari wilayah bandara Juanda.
8490Please respect copyright.PENANAdxOVfZBVRA
Dan aku…pertemuanku dengan Bambang tadi membuatku teringat masa laluku di Yogyakarta. Mulai dari masa waktu baru sebulan berada di Yogyakarta, setelah diterima sebagai mahasiswa di sebuah perguruan tinggi terkenal.
8490Please respect copyright.PENANAyklrsYn6zH
Ya, aku masih ingat benar, saat itu aku sudah mulai kuliah, tapi aku masih tetap tinggal di sebuah losmen di daerah Gowongan Kidul.
8490Please respect copyright.PENANAvzDytSb3NB
Setelah sebulan tinggal di Yogyakarta, Papie dan Mamie datang menengokku. Maklum aku anak kesayangan Papie. Beliau ingin tahu yang jelas tentang keberadaanku di Yogya.
8490Please respect copyright.PENANABjcZFnZT0P
Dan aku kena tegur, karena masih tinggal di losmen, bukannya di rumah kos, “Kamu itu mau kuliah apa mau foya-foya di Yogya ini, Yad? Masa kuliah tinggal di hotel gini? Nyari rumah kos dong, biar gak cepet abis duitmu.”
8490Please respect copyright.PENANAnQ1gBER5AL
Aku cuma mengangguk-angguk. Malu kepada ayahku. Dan tak menyangka beliau akan datang mendadak seperti itu.
8490Please respect copyright.PENANA4aUBEKjnWu
Setelah Papie dan Mamie pulang, aku pun mencari rumah kos yang tak jauh dari Bulak Sumur. Aku sudah mencari sampai Gampingan, yang relatif jauh dari kampusku, lalu ada juga rumah kos yang masih bisa menerimaku di Bintaran Wetan dan di Ngabean. Tapi akhirnya kutemukan rumah kos yang kuinginkan, yang kebetulan dekat dengan kampusku. Kuliah juga tak usah pakai kendaraan lagi, cukup jalan kaki, karena jaraknya dekat sekali dengan kampusku.
8490Please respect copyright.PENANAxOvYnPV3vO
Rumah kos yang kuputuskan untuk jadi tempat tinggalku itu hanya sebuah rumah kecil. Dan hanya menyediakan dua kamar, masing-masing kamar diisi oleh dua orang.
8490Please respect copyright.PENANAfU10k4CufA
Aku sekamar dengan Dicky yang berasal dari Balikpapan. Sementara kamar yang satu lagi dihuni oleh dua cewek, Emmy dan Yuanita yang berasal dari Palembang dua-duanya.
8490Please respect copyright.PENANAHkIBMxAoLz
Pemilik rumah kos itu Pak Banu dan istrinya yang jauh lebih muda dan biasa kupanggil Mbak Siti.
8490Please respect copyright.PENANAxh67fzVQQv
Pak Banu cuma seorang sopir truk gandengan. Usianya sudah lebih dari 40 tahun. Sementara Mbak Siti kutaksir baru berusia 25 tahunan. Mereka sudah 5 tahun menikah, dan sudah dikaruniai seorang anak yang baru berusia 3 tahun.
8490Please respect copyright.PENANAJU6HWZaq7G
Mbak Siti hitam manis orangnya. Tubuhnya langsing, toketnya biasa-biasa saja, gede nggak kecil pun nggak. Tingginya juga biasa-biasa saja, tinggi standard buat wanita Indonesia.
8490Please respect copyright.PENANAZbqqEsxSyM
Aku tak pernah menyangka di rumah kos yang sederhana itu justru akan terjadi serentetan kisah yang tidak sederhana. Kisah yang indah bagiku, yang masih remaja dengan hasrat remaja yang tekdang meluap-luap tak terkendalikan.
8490Please respect copyright.PENANA0I7Owz0iIT
8490Please respect copyright.PENANA9uo0bbm5U8
Awal kisah itu terjadi pada saat aku sedang tak ada kuliah, sementara Dicky, Emmy dan Yuanita pada kuliah, karena kami masing-masing beda fakultas dan bahkan beda universitas.
8490Please respect copyright.PENANALVojAyPcbS
8490Please respect copyright.PENANAGzdP023Yx9
Pak Banu sedang nyopir ke Bengkulu. Biasanya suka lebih dari seminggu kalau muatan truknya harus dikirim ke Sumatra.
8490Please respect copyright.PENANA6nJbhoPBWs
8490Please respect copyright.PENANAdsVLpJ5ldz
Aku sedang mendengarkan musik waktu kudengar suara siraman-siraman air di kamar mandi. Dan entah setan dari mana yang mempengaruhi jiwaku, tiba-tiba saja aku ingin iseng…ingin mengintip yang sedang mandi itu…pasti Mbak Siti, karena di rumah tiada siapa-siapa kecuali aku, Mbak Siti dan anaknya yang sedang tidur.
8490Please respect copyright.PENANANfib0Tv9pZ
8490Please respect copyright.PENANArcRkZJ3VLd
Seperti pencuri, aku berjalan mengendap-endap menuju pintu kamar mandi yang tertutup. Aku mencari-cari lubang kecil untuk mengintip ke dalam kamar mandi. Tapi tidak ada celah sedikit pun di pintu itu. Untung ada lubang ventilasi yang bisa dijangkau kalau aku naik tangga menuju tempat jemuran pakaian.
8490Please respect copyright.PENANACQDGHiUNuJ
8490Please respect copyright.PENANA8fVLW8VBB7
Aku berjalan pelan-pelan menaiki tangga. Cukup naik dua trap, aku sudah bisa menempelkan wajahku ke lubang ventilasi kamar mandi itu. Aku bisa melihat keadaan di dalam kamar mandi secara leluasa. Wow…ternyata tubuh Mbak Siti begitu menggiurkan buat cowok yang masih belasan tahun seperti aku ini. Saat itulah aku melihat sekujur tubuhnya yang langsing, dengan toket yang sedang-sedang saja gedenya, bokongnya juga biasa-biasa saja. Tapi oh, buat anak muda sebaya aku….oi maaak…aku terangsang sekali melihatnya !
8490Please respect copyright.PENANAHUzbSgQm91
8490Please respect copyright.PENANALpYY4dxcAM
Tapi dasar sial…baru saja sebentar mengintip Mbak Siti yang sedang telanjang di kamar mandi, tiba-tiba matanya melirik ke arah lubang ventilasi yang sedang kupakai mengintip. Lubang ventiasi ini terlalu besar, sehingga dari dalam kamar mandi pun bisa melihat kalau ada sesuatu yang bergerak di luar.
8490Please respect copyright.PENANAgi8xHl5qr7
8490Please respect copyright.PENANAnoFR9NzT90
“Waaaaaw !” Mbak Siti menjerit kaget. Aku lebih kaget lagi. Bergegas kutinggalkan tangga itu, kembali ke kamarku dengan perasaan tak menentu. Ada rasa takut pula, karena mungkin Mbak Siti marah setelah selesai mandi nanti. Lalu apa yang harus kulakukan? Apakah aku harus minta maaf? Kalau tidak, apa alasanku mengintip dia sedang mandi tadi?
8490Please respect copyright.PENANAkXnG7Sb1D4
8490Please respect copyright.PENANA7q7O7niGrW
Aku jadi degdegan sendiri di kamarku. Lalu kudengar pintu kamar mandi dibuka. Aku semakin degdegan. Terlebih ketika kudengar suara Mbak Siti memanggilku, “Yadi !!! Sini !”
8490Please respect copyright.PENANA2YB07U3Jef
8490Please respect copyright.PENANAZrm25Tt9kt
“Ya Mbak…” sahutku dengan perasaan cemas sekali. Wah pasti gawat nih. Mungkin aku akan diusirnya.
8490Please respect copyright.PENANAAncmIxu59Z
8490Please respect copyright.PENANAjBQBrW9GNK
Aku keluar dari kamarku, melangkah dengan perasaan takut menuju kamar Mbak Siti yang ada di belakang. Kulihat Mbak Siti berdiri di ambang pintu kamarnya, dengan hanya membalut tubuhnya dengan handuk putih. Seksi sekali dalam keadaan seperti itu. Tapi boro-boro mikir yang bukan-bukan, aku malah takut waktu menghampirinya. Yah, namanya orang bersalah, tentu harus takut.
8490Please respect copyright.PENANA9hIarUj7F6
8490Please respect copyright.PENANASRC0Deg9am
“Kamu yang ngintip saya tadi ya?” terdengar suara Mbak Siti, tapi tidak bernada ketus. Malah terdengar aneh ditelingaku. Tapi ah, perasaanku semakin cemas. Mungkin dia akan mengusirku, dengan cara yang halus supaya aku tidak dendam.
8490Please respect copyright.PENANAe30kslzaYg
8490Please respect copyright.PENANAA1UypwMPsx
“Iya Mbak,” sahutku sambil menundukkan kepala, tak berai memandang wajahnya, “Saya terima salah dan takkan mengulanginya lagi.”
8490Please respect copyright.PENANAiTtr7aJ4Pq
8490Please respect copyright.PENANAlEIRU6Gunm
“Emang anak-anak lain gak ada?”
8490Please respect copyright.PENANAFJGjeIuR7r
8490Please respect copyright.PENANAwgsZURiDm0
“Pada kuliah Mbak. Saya sendiri yang gak ada kuliah hari ini dan besok.”
8490Please respect copyright.PENANAoKfhkEEbTV
8490Please respect copyright.PENANAqo16Zn7HOX
“Lantas tadi ngintip saya mandi kenapa?”
8490Please respect copyright.PENANA1ht0bBZwS0
8490Please respect copyright.PENANA2aTTPUzj6h
“Gak sengaja Mbak. Tadinya mau jemur handuk, pas di tangga saya dengar ada suara air gebyar-gebyur…lalu…saya…saya ingin tahu siapa yang sedang mandi itu…”
8490Please respect copyright.PENANAQJivK96aZw
8490Please respect copyright.PENANAZP86D7Zuur
“Ah, alesan…” Mbak Siti melangkah ke depan meja rias. Aku tetap berdiri di ambang pintu kamarnya, “Sudah sering ya ngintip saya mandi?!”
8490Please respect copyright.PENANACc8pAY6TmG
8490Please respect copyright.PENANAftwoQfXd2y
“Nggak Mbak, saya berani bersumpah apa saja. Baru sekali tadi…itu juga nggak lama, karena Mbak keburu tau…”
8490Please respect copyright.PENANA18QzeK0rDj
8490Please respect copyright.PENANAaja3Drvh99
Mbak Siti duduk di depan meja rias sambil menyisir rambutnya yang sebahu dan tergerai lepas. Tetap dalam keadaan cuma dibelit handuk putih di badannya. “Apa saja yang kelihatan sama kamu tadi?” tanyanya sambil menatapku dari kursi depan meja rias itu.
8490Please respect copyright.PENANAMX6n07OrSf
8490Please respect copyright.PENANAI95AQUZOaw
“Tadi…saya cuma melihat bagian punggung Mbak,” sahutku berbohong, “Terus keburu Mbak menjerit…”
8490Please respect copyright.PENANACIBnUNrrfn
8490Please respect copyright.PENANATMLXkN8RrV
“Maunya sih melihat bagian depannya ya? Hihihi…emangnya kalau sudah melihat semuanya mau ngapain? Paling juga kamu tersiksa kan?” kata Mbak Siti dengan nada yang misterius bagiku. Apakah dia sedang marah atau sedang menghukumku dengan “interogasi” ini?
8490Please respect copyright.PENANAtLpu8PNvoM
8490Please respect copyright.PENANAR9LIj0krbB
Aku tak menjawabnya. Lalu kulihat Mbak Siti bangkit, menghampiriku di ambang pintu kamarnya. Dan memegang pergelangan tanganku. Terasa dingin telapak tangannya, karena dia baru habis mandi.
8490Please respect copyright.PENANAoX55s5dFPv
8490Please respect copyright.PENANA4pScGXKNz9
Dan tangan yang terasa dingin segar itu menarikku ke dalam kamar. Aku tak tahu apa yang akan dilakukannya. Apakah dia mau menempelengku? Ah, seandainya itu dilakukannya, aku takkan melawan, karena aku memang bersalah.
8490Please respect copyright.PENANA2o6PklLPLq
8490Please respect copyright.PENANAOrBoovT3pl
Tapi kenapa pintu itu ditutup dan dikuncinya?
8490Please respect copyright.PENANAF3JrdLfgmm
8490Please respect copyright.PENANAfGa5xuCjcX
“Kamu ingin melihat ini kan?” kata Mbak Siti sambil melepaskan belitan handuknya, sehingga tampak sesuatu yang membuatku gemetaran….ternyata di balik handuk itu tak ada apa-apa lagi selain tubuh Mbak Siti yang begitu aduhai…oooh…apakah aku sedang bermimpi atau gimana?
8490Please respect copyright.PENANAG1SP8AkGD7
8490Please respect copyright.PENANA9Eyqx8nwgU
Tapi dalam tempo singkat aku bisa menguasai diri. Aku malah menjadi nekad, karena perbuatan Mbak Siti pasti ada maksudnya. Kenapa aku masih pura-pura bodoh seperti bukan mahasiswa saja? Merasa dikasih angin, kusentuh kemaluan Mbak Siti yang tanpa jembut sehelai pun itu (pasti ia rajin mencukurnya).
8490Please respect copyright.PENANAw3hECQfN8S
8490Please respect copyright.PENANAKOx1iYI61j
“Iya Mbak…ingin melihat ini…duuuh Mbak…. … Mbak ini … sangat….”
8490Please respect copyright.PENANAhPIRFVRSqF
8490Please respect copyright.PENANABGhyiHFwZI
“Sangat apa?”
8490Please respect copyright.PENANAm2qJZegk4r
8490Please respect copyright.PENANAVaCavUx8CI
“Sangat menggiurkan. Duuuh….”
8490Please respect copyright.PENANAxHYySh4rhV
8490Please respect copyright.PENANAIqiBDUrrra
Mbak Siti malah tersenyum mendengar ucapanku. Dan dibiarkannya saja tanganku mengelus-elus kemaluannya.
8490Please respect copyright.PENANADHFHxtDfPG
8490Please respect copyright.PENANAzO9LGcQisW
Saat itu aku cuma mengenakan celana pendek, tanpa celana dalam. Karena pakaianku baru dicuci dan sedang dijemur semua. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memaksakan tangannya menyelinap ke balik celana pendekku yang berkaret di pinggangku.
8490Please respect copyright.PENANA6WPaFmZOpP
8490Please respect copyright.PENANArrGyXlI9S4
“Ayooo….ngaceng kan?” kata Mbak Siti nakal, sambil menggenggam penisku. Wah….diperlakukan seperti ini aku jadi salah tingkah. Tapi cepat kukuasai diri. Kupeluk tubuh telanjang yang sintal itu sambil berbisik, “Enak Mbak…iiih…diremas-remas begini bisa meletus nanti…”
8490Please respect copyright.PENANA7d88uRw6hh
8490Please respect copyright.PENANADRs0NXbQ7G
“Jujur aja, kamu mau?” tanyanya tanpa menepiskan pelukanku.
8490Please respect copyright.PENANAXqAcVu5JLt
8490Please respect copyright.PENANAa95yRMF1v7
“Mau apa?” tanyaku pura-pura bodoh.
8490Please respect copyright.PENANAMydsuWaey8
8490Please respect copyright.PENANAGA4QZjP454
“Mau ini gak?” sahutnya perlahan sambil menunjuk ke arah kemaluannya yang tanpa jembut itu.
8490Please respect copyright.PENANAxdLPUlyPWb
8490Please respect copyright.PENANAqdHDKVjItj
Aku terkejut mendengar kalimat itu. Tapi aku senang mendengarnya. Dan sahutku, “Sama Mbak? Oooh…mau banget…”
8490Please respect copyright.PENANAzqIWHu8qgj
8490Please respect copyright.PENANA07bbytX65q
“Ya udah…buka pakaianmu….tapi awas jangan bilang siapa-siapa ya.”
8490Please respect copyright.PENANAanIaVIbnjV
8490Please respect copyright.PENANAMEKt2GNFPO
“Dijamin Mbak. Saya takkan bilang siapa-siapa,” kataku sambil melepaskan baju kaus dan celana pendekku.
8490Please respect copyright.PENANAShwg052NNw
8490Please respect copyright.PENANAsVbfOyqIcg
Sementara Mbak Siti sudah menelentang sambil memperhatikan batang kemaluanku. aku tak mau buang-buang waktu lagi, langsung naik ke atas tempat tidur ibu kostku yang masih muda itu.
8490Please respect copyright.PENANAvrTA43jkqD
8490Please respect copyright.PENANALzfEqIbVEK
“Jangan berisik ya, nanti anakku bangun,” kata Mbak Siti sambil menunjuk ke tempat tidur kecil di mana anaknya sedang tidur nyenyak, ” Ohya…umurmu berapa sih?” tanya Mbak Siti sambil memegang batang kemaluanku.
8490Please respect copyright.PENANAS5DCufYQd6
8490Please respect copyright.PENANAMQZWCVbNil
“Delapanbelas tahun, Mbak,” sahutku sambil membiarkan batang kemaluankudipegang dan dielus-elus olehnya.
8490Please respect copyright.PENANA55F69TQVI0
8490Please respect copyright.PENANAKmekauJ6aB
“Delapanbelas taun kontolnya udah gede banget gini…apalagi kalau sudah dewasa nanti….”
8490Please respect copyright.PENANAIbulqrLHuK
8490Please respect copyright.PENANAbgqaNrQC55
Aku cuma tersenyum. Mbak Siti menarik batang kemaluanku dan meletakkan “topi bajanya” di mulut vegynya sambil berkata, “Ayo masukin aja, takut anak-anak pada datang. Tapi pelan-pelan ya masukinnya, jangan disekaliin. Penismu kegedean sih….m….ya..dorong terus…..mmmm…duuuh…sudah masuk sayang….”
8490Please respect copyright.PENANAefgnIyLmFu
8490Please respect copyright.PENANAGZr6IgIiTN
Batang kemaluanku memang sudah membenam sedikit demi sedikit. Sesuai dengan keinginan Mbak Siti, aku tidak menjebloskannya sekaligus. Masukkan dulu sedikit, lalu kutarik dan kumasukkan lagi lebih dalam, tarik lagi dan masukkan lagi makin dalam …makin dalam…sampai akhirnya kurasakan Mbak Siti mendekapku erat-erat karena aku sudah mulai mengentotnya.
8490Please respect copyright.PENANAGNbUdFkbFq
8490Please respect copyright.PENANAoXB4E6opTH
“Duuuh Mbak….enak banget….gak nyangka bakal dikasih hadiah yang luar biasa sama Mbak…” cetusku sebelum mempergencar sodokan dan tarikan batang kemaluanku.
8490Please respect copyright.PENANAQT3y1oke3X
8490Please respect copyright.PENANAgv1xlZnZfZ
“Kebetulan aku juga lagi kepengen…oooh….iya….entot terus sayang….penismu gede gini…enak banget…” sahut Mbak Siti sambil menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang membuat gesekan antara penisku dengan dinding liang kemaluannya jadi makin terasa, “sambil emut dong tetekku, biar tambah enak…oooh…..yesssss…..enak Yadi…aaaah….iya….enjotnya jangan terlalu cepat, biar aku bisa mengahayati gesekannya…”
8490Please respect copyright.PENANAnYAZtLaUZQ
8490Please respect copyright.PENANAJA19TWzmzJ
“Iya Mbak….segini ?” tanyaku sambil memperlambat enjotan penisku.
8490Please respect copyright.PENANA8jb90Uvo9M
8490Please respect copyright.PENANAiJ49zg6zqp
“Iya…segitu…duuuh…enak, Yadiii…. tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya.”
8490Please respect copyright.PENANAilfNMCcBln
8490Please respect copyright.PENANAWhhUBqtUu9
“Iya Mbak…takut hamil ya?”
8490Please respect copyright.PENANA3IfHEXwz7u
8490Please respect copyright.PENANAJEmW1WUqZk
“Iya….ooooh…aaaah…..aaaah….enak banget Yadiii…..”
8490Please respect copyright.PENANAVI7IrBEtvx
8490Please respect copyright.PENANAMFWlDsHuIW
Aku makin asyik menggeser-geserkan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang surgawi Mbak Siti. Aku merasa tangguh sekali. Pasti Mbak Siti juga menyadari hal itu. Bahwa sudah lebih dari setengah jam aku menyetubuhi ibu kostku, tanpa ada gejala-gejala mau ejakulasi. Padahal dalam hal ini aku punya rahasia. Bahwa tadi subuh aku habis ngocok, karena penisku ngaceng terus. Dengan sendirinya waktu menyetubuhi Mbak Siti aku jadi perkasa sekali, karena boleh dibilang persetubuhan itu yang kedua kalinya (walau yang pertama cuma menghadapi tanganku sendiri).
8490Please respect copyright.PENANA30HdcfZ4wj
8490Please respect copyright.PENANAeYCHwngvnt
“Kamu kuat banget sih? Oooh….aku sudah dua kali lepas lho…” bisik Mbak Siti sambil meremas-remas rambutku.
8490Please respect copyright.PENANAyGjSJEWn7b
8490Please respect copyright.PENANAXEtkMH1t0V
“Lepas?! Orgasme maksudnya?”
8490Please respect copyright.PENANAMMnd9Hf2s6
8490Please respect copyright.PENANAvKSAsTrhn8
“Iya….iiih…sekarang juga aku mau lepas lagi nih…duuuh Yadi…Yaaaaad…..” Mbak Siti mengepak-ngepak seperti burung patah sayapnya. Sementara pinggulnya seperti sengaja digoyang-goyang supaya liang kemaluannya bergesek-gesek kencang dengan penisku.
8490Please respect copyright.PENANAtw4Fevfay7
8490Please respect copyright.PENANAZF6gatPPXs
Mbak Siti gedebak gedebuk sambil mengacak-acak rambutku sampai kusut masai. Tak beda dengan Bi Yeyen waktu pertama kalinya aku merasakan enaknya tubuh wanita. Bi Yeyen juga gedebak-gedebuk waktu mau mencapai orgasmenya.
8490Please respect copyright.PENANAOqenyavIHI
8490Please respect copyright.PENANAzEMgwfve4W
Dan seperti yang diminta oleh Mbak Siti, ketika aku merasa sudah mau ngecrot, buru-buru kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan Mbak Siti. Lalu kumuntahkan air maniku di atas perut ibu kosku itu.
8490Please respect copyright.PENANASEQzT9kVVF
8490Please respect copyright.PENANACimwP4Y8OU
Aku terkapar di samping ibu kosku yang telah menyuguhkan kenikmatan padaku. Tadinya kupikir Mbak Siti akan menyuruhku cepat keluar dari kamarnya, karena takut teman-teman keburu pulang.
8490Please respect copyright.PENANA1C1qKml4RS
8490Please respect copyright.PENANAqpigxHKtR9
Tapi ia bahkan menggenggam batang kemaluanku yang sudah lemas ini sambil tersenyum-senyum dan bertanya setengah berbisik, “Masih kuat sekali lagi?”
8490Please respect copyright.PENANAdKx2TIPl3g
8490Please respect copyright.PENANATO05f17gWm
AKu cum menjawabnya dengan senyum. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Lalu terasa jilatan dan isapannya yang membuatku jadi bergairah lagi. Maklum saat itu aku masih remaja sekali.
8490Please respect copyright.PENANAl6BXx6LRt5
8490Please respect copyright.PENANAsSzA2KzcZu
Dalam tempo singkat saja penisku sudah ngaceng berat. Sudah siap tempur lagi.
8490Please respect copyright.PENANABKbDtjarJn
8490Please respect copyright.PENANA8FZwzkKDWQ
Mbak Siti tampak girang dan bersemangat, langsung celentang dan merentangkan sepasang pahanya sambil berkata, “Wis tangi maneh…ayo…mumpung ra ono konco-koncomu, Yad.”
8490Please respect copyright.PENANAA4zaRyYrnG
8490Please respect copyright.PENANACOzIRhgwZq
“Njih Mbak,” kataku sambil tersenyum dan cepat meletakkan moncong penisku di ambang pintu senggama Mbak Siti.
8490Please respect copyright.PENANAXdQV6n2Gmj
8490Please respect copyright.PENANARUn7yjNncL
Liang senggama Mbak Siti masih lumayan basah, sehingga aku tak menemui kesulitan untuk membenamkan batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
8490Please respect copyright.PENANAsw1d7XjBHZ
8490Please respect copyright.PENANAqNv58g58hy
“Mmmm…gak nyangka kowe iki kepenak tenan, Yad…” bisik Mbak Siti sambil merengkuh leherku ke dalam dekapannya.
8490Please respect copyright.PENANAvqutuOHC3q
8490Please respect copyright.PENANAb9eat8p0YN
Persetubuhan kedua pun terjadi di dalam kamar Mbak Siti. Tentu dalam waktu yang berlangsung lebih lama daripada persetubuhan sebelumnya.
8490Please respect copyright.PENANAymLoYKPPyN
8490Please respect copyright.PENANA62j3ygC4dq
Setelah persetubuhan kedua itu selesai, Mbak Siti malah ketagihan dan ingin disetubuhi lagi untuk yang ketiga kalinya. Tapi anaknya yang masih kecil itu terbangun dan menangis. Sehingga terpaksa ia membatalkan niatnya dan cepat memangku anaknya sambil memberi isyarat padaku agar cepat meninggalkan kamarnya.
8490Please respect copyright.PENANA2BTwkgCKOF
8490Please respect copyright.PENANA5khZB0CJLt
Aku pun bergegas meninggalkan kamar Mbak Siti, kembali ke dalam kamarku.
8490Please respect copyright.PENANAQkWJdcsgmy
8490Please respect copyright.PENANAJBSMTWvpEG
Ternyata Dicky sudah datang dan menyambutku dengan sindiran, “Asyik banget ya temanku ini…”
8490Please respect copyright.PENANAepYRCcNpGR
8490Please respect copyright.PENANA10yZTFXTR8
“Apanya yang asyik?” tanyaku dengan perasaan kuatir juga.
8490Please respect copyright.PENANAsoxLlTUcYL
8490Please respect copyright.PENANApuK9OeBKuY
“Berapa ronde barusan sama Mbak Siti? Lama banget. Aku aja pulang sejam yang lalu, kamu udah enak-enakan ngegenjot Mbak Siti kan?”
8490Please respect copyright.PENANA2L0edF6gkq
8490Please respect copyright.PENANAropytXHhsG
Aku kaget. Benar-benar kaget. Tapi berusaha menghindari tuduhannya, “Enak aja. Siapa yang genjot dia?”
8490Please respect copyright.PENANAzzEyDwXm6o
8490Please respect copyright.PENANABIU5kqNr8s
“Heheheee…aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, Yad…jadi orang itu harus jujur, mengakui semua perbuatan yang telah dilakukan.”
8490Please respect copyright.PENANAtD5XaGuP4P
8490Please respect copyright.PENANAf9lEJ8K7tb
Aku menghempaskan diri ke atas tempat tidurku dengan perasaan tak menentu.
8490Please respect copyright.PENANAGvazj82TNH
8490Please respect copyright.PENANAdEunkkkJ7G
“Pokoknya aku harus dikasih jatah. Kalau tidak….tau sendiri….kubikin heboh aja sekalian,” kata Dicky sambil menyeringai.
8490Please respect copyright.PENANAjPnbrB8Kv6
8490Please respect copyright.PENANAISkOIfmBmx
Jujur, aku takut sekali mendengar ancaman teman sekamarku itu. Bukan takut berkelahi dengannya, tapi takut ia benar-benar menyebarkan berita tentang skandalku dengan Mbak Siti tadi.
8490Please respect copyright.PENANACz5dKg3PvM
8490Please respect copyright.PENANASbDadibecF
Lalu aku berusaha melunakkan hati Dicky. Kataku, “Santai aja Dick. Besok aku akan bujuk dia agar kamu bisa diajak join. Oke?”
8490Please respect copyright.PENANAZAFVGlZV8r
8490Please respect copyright.PENANAl4X9ys0cuB
“Bener nih?”
8490Please respect copyright.PENANAFSZwG1kl3a
8490Please respect copyright.PENANABxTWekBsUf
“Ya bener lah. Kapan aku pernah ingkar janji sama kamu?”
8490Please respect copyright.PENANAqfzpVlYSz8
8490Please respect copyright.PENANAXy4ihkWq9f
Sikap Dicky kontan berubah. Jadi lunak kembali.
8490Please respect copyright.PENANAzE521tyIBF
8490Please respect copyright.PENANAiObMGHVOTr
Aku pun lalu merundingkan rencanaku itu dengannya. Rencana untuk memasukkan Dicky di “waiting list” besok.
8490Please respect copyright.PENANAgu8BbAgQly
8490Please respect copyright.PENANAEi8A8u1FeV
Tapi malam itu aku jadi sulit memejamkan mataku. Karena aku tahu bahwa rencanaku itu bukan hal yang mudah dilaksanakan. Bagaimana kalau Mbak Siti menolak? Kalau Mbak Siti menolak, tentu aku tak bisa memaksanya.
8490Please respect copyright.PENANASBaTJqY8Ez
8490Please respect copyright.PENANA6EUG4EUmgI
Tapi biarlah, apa yang mau terjadi, terjadilah. Yang penting aku harus mengutarakan semuanya ini kepada Mbak Siti. Soal baik-buruknya tanggapan dia nanti, bagaimana nanti saja.
8490Please respect copyright.PENANApJMCyQBFAv
8490Please respect copyright.PENANAZ1xzV8I1Y2
Esok paginya, kebetulan Dicky, Emmy dan Yuanita sudah pada berangkat kuliah. Sehingga aku punya kesempatan untuk menghampiri Mbak Siti yang sedang menyuapi anaknya di depan.
8490Please respect copyright.PENANAxf26KYPUSh
8490Please respect copyright.PENANAtfsyZgRSJw
“Mbak…” kataku setengah berbisik, “Ada yang gawat…”
8490Please respect copyright.PENANA7dh5rDi3gF
8490Please respect copyright.PENANAmaKLEUAlbm
“Apanya yang gawat?”
8490Please respect copyright.PENANAdH2lrhVtW1
8490Please respect copyright.PENANAR96rN8tND9
“Kemarin rupanya Dicky nngintip kita. Dia tau semuanya.”
8490Please respect copyright.PENANA1Tm35Zb8jR
8490Please respect copyright.PENANAwu7lPvIE8M
“Ah masa?!” Mbak Siti tersentak kaget.
8490Please respect copyright.PENANAE9kfBe1eME
8490Please respect copyright.PENANAwjVwwcQSrl
“Iya Mbak. Dia malah ngancam kalau gak adil mau nyebarin berita tentang kita.”
8490Please respect copyright.PENANA2xpJaQ5IMP
8490Please respect copyright.PENANAqGUuy6SsxH
“Gak adil gimana?”
8490Please respect copyright.PENANAvqsH3TMNv0
8490Please respect copyright.PENANAi6Wn8g9VQR
“Di…dia minta jatah yang sama seperti yang Mbak kasih ke saya.”
8490Please respect copyright.PENANARj5gy2b7KO
8490Please respect copyright.PENANAIucfcD8wRm
Mbak Siti menatapku. Lalu tampak seperti berpikir. Dan akhirnya ia berkata, “Ya udah…nanti aku mau nitipin si dede dulu di rumah mbakku di Pengok, biar semuanya bisa berjalan santai, jangan diganggu tangis si dede kayak tadi malam lagi.”
8490Please respect copyright.PENANALLiHRYesML
8490Please respect copyright.PENANAzIKb9d5eXe
“Iya Mbak.”
8490Please respect copyright.PENANAmgtnk8Vcwl
8490Please respect copyright.PENANAHHr84eXR6r
“Yang penting mengko sing ati-ati, jangan sampe Nita dan Emmy weruh. Masuk ke kamarku seorang-seorang wae. Yakinkan dulu nek Emmy karo Nita wis turu.”
8490Please respect copyright.PENANA4pcCzJAeJq
8490Please respect copyright.PENANAsxK3SgrUoe
“Njih Mbak,” sahutku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Mbak Siti, lalu mencium pipinya.
8490Please respect copyright.PENANAFoJncpRean
8490Please respect copyright.PENANAxOibP5uWLm
“Iiih…sabarlah…nanti malem kan arep tak ke’i…” kata Mbak Siti sambil tersenyum.
8490Please respect copyright.PENANAo15gk24sb5
8490Please respect copyright.PENANAIprteGGuW4
“Itu kan tanda pamit aja, saya mau ke kampus Mbak. Pareeeeng…”
8490Please respect copyright.PENANALMBbib4GV7
8490Please respect copyright.PENANAyOxL1IlDx6
“Monggo…” sahut Mbak Siti sambil menutupkan kembali pintu depan rumahnya.
8490Please respect copyright.PENANA8NXCCeVoUQ
8490Please respect copyright.PENANATeRn53fWEd
8490Please respect copyright.PENANAXuZX2J38bm
Sorenya kucegat Dicky di jalan yang biasa dilaluinya kalau pulang atau pergi kuliah. Maklum pada saat itu kami belum punya handphone, karena perangkat komunikasi itu belum populer di Indonesia. Baru orang-orang trertentu saja yang sudah memilikinya.
8490Please respect copyright.PENANA3hhoW842pU
8490Please respect copyright.PENANA3fMdzBF1Yr
Supaya tidak kesal menunggu Dicky lewat, aku nongkrong di warung gudeg langgananku.
8490Please respect copyright.PENANA7qJo5Gq0db
8490Please respect copyright.PENANAlCu3VHp6Zy
Dan ketika Dicky sudah kelihatan, aku mencegatnya, “Dick…ada kabar baik…”
8490Please respect copyright.PENANAQUyIbUpjok
8490Please respect copyright.PENANAoTXj4cIWJ4
“Hah?! Gimana?” Dicky tampak kaget lalu wajahnya mendadak ceria.
8490Please respect copyright.PENANAJrVJkQz8ic
8490Please respect copyright.PENANAB0dUHrnbnR
Setengah berbisik aku berkata padanya di depan warung gudeg itu, “Dia udah mau.”
8490Please respect copyright.PENANAScvensk5x7
8490Please respect copyright.PENANACq0wvaQdZS
“Asyiiiik !” wajah Dicky semakin ceria.
8490Please respect copyright.PENANAE1OyWriSQ5
8490Please respect copyright.PENANAPxAIFFAZ4c
” Dia sampai mau nitipin anaknya di kakaknya yang di Pengok Kidul itu. Mungkin dia pengen ladeni kita sebebas mungkin. Tapi kita harus atur gimana baiknya nanti. ”
8490Please respect copyright.PENANAgwSyicGnyb
8490Please respect copyright.PENANA0AvHnsCNAa
“Ikutin kayak di bokep aja.”
8490Please respect copyright.PENANAPzIqSmaqjd
8490Please respect copyright.PENANAC9kArtVXZ6
“Threesome?”
8490Please respect copyright.PENANAczCOXSjI5i
8490Please respect copyright.PENANAFXYrJA8gyZ
“Iya. Pasti dia juga seneng digituin.”
8490Please respect copyright.PENANA6QZWv6r4L8
8490Please respect copyright.PENANAO5k4nONOZX
“Iya, tapi jangan kasar-kasar, biar dia gak kapok sama kita.”
8490Please respect copyright.PENANAmVNTXsp8x6
8490Please respect copyright.PENANAFsCF1z4jeo
“Ya iyalah. Pelan-pelan aja. Kalau perlu kita cumbu dulu dia sampai mateng.”
8490Please respect copyright.PENANASvYDsMzOw8
8490Please respect copyright.PENANAyvf1h2x6pz
“Hahahaha…mateng….emangnya rebus pisang?”
8490Please respect copyright.PENANAKb36CCdwde
8490Please respect copyright.PENANANPrGn9pnRQ
Setelah berada di dalam kamar, kami lanjutkan rundingan tentang apa yang akan kami lakukan nanti malam. Tentu saja rundingan ini kami lakukan secaran bisik-bisik, agar tiada orang lain yang bisa mendengarnya.
8490Please respect copyright.PENANAHpFhRUSkk7
8490Please respect copyright.PENANAYWrb0Ykwdu
8490Please respect copyright.PENANAyOUCLDZFAX
Ketika malam tiba, aku dan Dicky resah, tak sabar menunggu sampai kamar Yuanita dan Emmy sunyi sebagai pertanda bahwa mereka sudah tidur.
8490Please respect copyright.PENANAdzZ6uvsM9x
8490Please respect copyright.PENANAU4BgMrtEj6
Sampai pada suatu saat, aku melangkah mengendap-endap tanpa alas kaki, supaya tidak menimbulkan suara, menuju pintu kamar Mbak Siti. Pintu itu tidak terkunci. Aku pun membukanya perlahan. Mbak Siti menyambutku, sambil berkata setengah berbisik, “Ayo masuk. Mereka udah tidur ya?”
8490Please respect copyright.PENANAXqczSgw9sg
8490Please respect copyright.PENANAtV7fwWM3Qe
“Njih Mbak,” sahutku sambil melangkah masuk ke dalam kamar ibu kosku.
8490Please respect copyright.PENANA3e28GaYcOa
8490Please respect copyright.PENANA2DOtrNrYv4
Setelah berada di dalam kamar, aku langsung menyergap pinggang Mbak Siti, sambil melumat bibirnya. Tapi cuma itu yang kulakukan, karena aku masih menunggu Dicky bergerak dari kamar kami. Tadi sudah direncanakan bersama Dicky, bahwa kalau aku tidak kembali dalam dua menit, berarti keadaan sudah aman dan ia sudah boleh masuk ke dalam kamar Mbak Siti.
8490Please respect copyright.PENANALg2f6iyXp8
8490Please respect copyright.PENANAy39PtwzT63
Tak lama kemudian pintu kamar Mbak Siti terbuka perlahan.
8490Please respect copyright.PENANAQTvz84RkWr
8490Please respect copyright.PENANAId7yKv30QG
“Sttt…ayo masuk Dick,” kataku setengah berbisik.
8490Please respect copyright.PENANAbUwiKlasMo
8490Please respect copyright.PENANANiLFtZY6i2
Dicky pun masuk ke dalam kamar Mbak Siti yang saat itu hanya diterangi cahaya lampu 5 watt.
8490Please respect copyright.PENANAzq7sw2xv2M
8490Please respect copyright.PENANAty2qvOaf1q
Setelah Dicky masuk, Mbak Siti menutupkan kembali pintu kamarnya, lalu mendorong kunci slot tanpa menimbulkan suara.
8490Please respect copyright.PENANAQytZwskmpP
8490Please respect copyright.PENANABHaLzbIShr
Mbak Siti pun menarik pergelangan tangan DIcky sambil berkata perlahan, “Jangan bersuara keras-keras ya. Jangan sampai kedua temanmu itu terbangun.”
8490Please respect copyright.PENANAaQOI4d8I6A
8490Please respect copyright.PENANAcFRjRAKnLD
Dicky mengangguk sambil tersenyum-senyum. Lalu duduk di kursi depan meja rias Mbak Siti.
8490Please respect copyright.PENANAWCHz5X8Ha2
8490Please respect copyright.PENANA7WwpvxMFjj
Pada saat itulah Mbak Siti menghampiriku, “Mau siapa dulu?”
8490Please respect copyright.PENANAnwikv3q22j
8490Please respect copyright.PENANAMsl16XxsiR
“Dicky aja dulu Mbak,” sahutku. Ini berdasarkan pertimbangan bahwa ukuran penis Dicky biasa-biasa saja. Kalau aku yang duluan “maju” bisa longgar nanti pada waktu Dicky maju di kesempatan berikutnya.
8490Please respect copyright.PENANAwZ8cDW1AIp
8490Please respect copyright.PENANAU1JNxRUxSW
Mbak Siti tersenyum dan mencubit pipiku dengan mesra. Lalu menghampiri Dicky dan meraih tangannya ke arah tempat tidurnya, sambil berkata, “Kamu ini gak usah ngancam-ngancam segala, Dick. Kalau kepengen ya ngomong aja baek-baek.”
8490Please respect copyright.PENANADny5UpTkj7
8490Please respect copyright.PENANAypBiL7IzpX
“Hehehe…maafin saya Mbak….soalnya saya ngiri juga lihat Yadi dikasih…” sahut Dicky sambil cengar-cengir.
8490Please respect copyright.PENANAHxNTdSO80L
8490Please respect copyright.PENANAIHP5ruu7Bm
Mbak Siti cuma tersenyum. Namun tangannya mulai menyelinap ke balik celana training Dicky, lalu terdengar suaranya perlahan, “Weleh-weleh….udah ngaceng gini….”
8490Please respect copyright.PENANA3kftbhu0XI
8490Please respect copyright.PENANA9XS9tdjKN4
Mendengar ucapan Mbak Siti itu, aku jadi ingin ketawa, tapi kututup mulutku sendiri, jangan sampai kedengaran suara tawa ke luar kamar.
8490Please respect copyright.PENANA5RQUOSKLGs
8490Please respect copyright.PENANAaEVAaBwCYY
“Ya udah, buka disik katok karo kelambimu,” kata Mbak Siti sambil naik ke atas tempat tidurnya. Di situ ia melepaskan daster batiknya, disusul dengan behanya. Kemudian juga celana dalamnya. Setelah telanjang bulat, ia menelentang sambil tersenyum-senyum padaku.
8490Please respect copyright.PENANAKJkUX0oOYW
8490Please respect copyright.PENANAgh3Hnw0PHy
Sementara itu Dicky pun sudah menanggalkan seluruh pakaiannya. Lalu merayap ke arah Mbak Siti yang sudah menunggunya di atas tempat tidur.
8490Please respect copyright.PENANA2aWQVTyHm1
8490Please respect copyright.PENANAOnL6VZAsdm
Ini adalah tontonan yang mengasyikkan bagiku. Maka aku pun duduk di pinggiran tempat tidur. Memperhatikan Dicky yang sudah mulai menciumi betis Mbak Siti, lalu naik ke atas…naik terus sampai ke pangkal paha ibu kosku itu.
8490Please respect copyright.PENANAoPoSriAo3o
8490Please respect copyright.PENANARGkHnlT70q
Dan ketika Dicky mulai asyik menjilati kemaluan Mbak Siti, aku pun mulai campur tangan. Kukulum pentil payudara Mbak Siti yang sebelah kanan, sementara tanganku mulai meremas-remas payudara kirinya.
8490Please respect copyright.PENANAnc5cT8DliZ
8490Please respect copyright.PENANATrKYnfnvs0
Tampaknya Mbak Siti senang diperlalukan seperti itu. Dan tangan kanannya membelai rambutku, sementara tangan kirinya membelai rambut Dicky yang sedang asyik menjilati kemaluan ibu kosku itu.
8490Please respect copyright.PENANAlNxkqwBRss
8490Please respect copyright.PENANAukKqbmPVjp
Namun ketika Dicky mulai naik ke atas perut Mbak Siti, aku berniat menjauh. Tapi Mbak Siti menarik tanganku, sambil memegangi ritsleting celana jeansku. Aku pun mengerti apa yang diinginkannya. Bahwa aku harus menyembulkan penisku, karena saat itu aku masih mengenakan celana jeans, baju kaus dan celana dalam. Maka kulepaskan celana jeans dan celana dalamku, kemudian duduk di dekat pinggang Mbak Siti yang sudah mulai dientot oleh Dicky. Rupanya Mbak Siti ingin memegang batang kemaluanku pada saat liang kemaluannya sedang dipompa oleh tombak kejantanan Dicky.
8490Please respect copyright.PENANA0mwCnytzXa
8490Please respect copyright.PENANA4r3ozNm5z2
Batang kemaluanku bukan cuma dipegangnya, tapi juga diremas-remasnya dengan lembut, sehingga tentu saja jadi tambah tegang dibuatnya. Tapi aku tak mau menjamah payudara Mbak Siti lagi, karena sudah terhimpit oleh dada Dicky. Yang bisa kulakukan hanya meremas-remas pinggulnya pada saat Mbak Siti makin binal meremas-remas batang kemaluanku, dengan remasan yang terasa seperti gemas.
8490Please respect copyright.PENANAJIAcBkQNEj
8490Please respect copyright.PENANAr8iDRWs1aG
Tadinya kupikir DIcky akan sangat lama menyetubuhi ibu kos kami itu. Tapi ternyata Dicky terlalu bernafsu dan tak mampu mengontrol dirinya. Sehingga hanya belasan menit ia mengentot Mbak Siti, lalu mencabut batang kemaluannya lalu menyemprot-nyemprotkan air maninya di atas perut Mbak Siti, sambil mendengus seperti kerbau disembelih.
8490Please respect copyright.PENANAFEzTi9tjxD
8490Please respect copyright.PENANAYAIFdMyTqp
“Yadi…tolong ambilin handuk kecil di kamar mandi,” kata Mbak Siti sambil meringis-ringis. Mungkin ia kecewa pada potensi Dicky yang tidak seberapa.
8490Please respect copyright.PENANAJ6IPw960Bt
8490Please respect copyright.PENANAcVz09DY5DC
Aku pun bergegas menuju kamar mandi pribadi Mbak Siti. Mengambil handuk kecil yang terlipat rapi di samping bak washtafel, lalu kembali ke tempat tidur Mbak Siti dan menyerahkan handuk itu padanya.
8490Please respect copyright.PENANACKnMoxB0SR
8490Please respect copyright.PENANACv0SlCH6pG
Mbak Siti duduk sambil mengelap air mani Dicky dari perutnya. Lalu menelentang lagi sambil menarik pergelangan tanganku. Ia juga meraih batang kemaluanku dan menempelkan ke ambang pintu vaginanya.
8490Please respect copyright.PENANAfdm5V1JlqU
8490Please respect copyright.PENANAZeRY8fGjeW
Pada waktu aku berhasil membenamkan batang kemaluanku ke liang surgawi Mbak Siti, kulihat Dicky melangkah tertunduk ke dalam kamar mandi. Dan Mbak Siti membisiki telingaku, “Koncomu itu…nafsune thok sing gede. Maene malah kayak ayam…durung opo-opo wis ngeces.” (temanmu itu nafsunya aja yang gede. Maennya malah kayak ayam, belum apa-apa sudah keluar air liurnya)
8490Please respect copyright.PENANAWmIbGqvk9y
8490Please respect copyright.PENANA4Z7spmB8Hb
Ucapan Mbak Siti itu menggelikan. Tapi aku cuma tersenyum. Tak berani tertawa. Takut suaraku terlalu keras dan terdengar sampai ke kamar dua cewek itu.
8490Please respect copyright.PENANA5TcUu1f30e
8490Please respect copyright.PENANAYfnFUgzydb
Mendingan menikmati gesekan antara liang senggama Mbak Siti dengan batang kemaluanku ini.
8490Please respect copyright.PENANASUVk95ywMt
8490Please respect copyright.PENANAu2djsjyVz6
8490Please respect copyright.PENANAIcPcBmNS4r
Kok ngelamun, Mas? Di sini restorannya?” tegur Nur membuyarkan terawangan masa laluku di Yogya yang penuh dengan kenangan manis. Padahal taksi yang kucarter sudah parkir di depan restoran langgananku.
8490Please respect copyright.PENANAArVVp6ERg3
8490Please respect copyright.PENANAqi0rJVLyCO
“Oh iya….di sini semua jenis ikan tersedia lengkap, juga cumi, udang, kepiting, kerang dan semua yang berasal dari laut tersedia, tinggal pilih dan tentukan mau diapain,” kataku sambil turun dari taksi.
8490Please respect copyright.PENANARy1hRNnyxY
8490Please respect copyright.PENANA387H5rvjtN
Baru saja aku dan Nur duduk di dalam restoran seafood cabang dari Jakarta itu, tiba-tiba hapeku berdering. Kukeluarkan hapeku. Ternyata Jaka yang nelepon : “Hallo Jaka ! Apa kabar?”
8490Please respect copyright.PENANAbLzyUOROPj
8490Please respect copyright.PENANAO8jQZxCyJD
“Duh kamu lagi di mana Yad? Kok bising gitu, suaramu aja gak jelas.”
8490Please respect copyright.PENANAOFFPKMgEcV
8490Please respect copyright.PENANAmdTwtoijj0
“Sebentar, aku nyari posisi yang sepi dulu,” kataku sambil menepuk bahu Nur dan memberi isyarat agar pesan makanan yang disukainya. Lalu aku menjauh darinya, menjauh pula dari kebisingan.
8490Please respect copyright.PENANAFd2BjRjh5C
8490Please respect copyright.PENANA3OtqCM49rJ
“Nih di sini rada sepi,” kataku di depan mik hapeku, “aku lagi di Surabaya Jak.”
8490Please respect copyright.PENANAxRwJ1m0swQ
8490Please respect copyright.PENANAP92fInZzj3
“Ohya?! Belakangan kamu sering banget ke Surabaya. Ketemuan sama cewek Gresik itu ya?”
8490Please respect copyright.PENANAB7h81C3RS8
8490Please respect copyright.PENANAoOwESpRVFm
“Hush. Aku kan buka kantor cabang di Surabaya. Ada apa nih, kedengarannya suaramu serius banget ?!”
8490Please respect copyright.PENANAwzPbeyStZP
8490Please respect copyright.PENANAHxdm8DoCpb
“Furry hamil, Yad.”
8490Please respect copyright.PENANAzifv8PXF8E
8490Please respect copyright.PENANA8ONUMoZIwr
“Wow ! Selamat deh. Semoga bayi dan ibunya sehat dan lahir dengan lancar.”
8490Please respect copyright.PENANAWrze7PblbS
8490Please respect copyright.PENANAgdla53DWDf
“Ntar dulu…dia ngidamnya aneh.”
8490Please respect copyright.PENANAq0QV8UCRRD
8490Please respect copyright.PENANAh3vUWqlcvn
“Aneh gimana? Pengen makan sop belalai gajah?”
8490Please respect copyright.PENANArs2MTeVvd4
8490Please respect copyright.PENANA7USqRsrTHk
“Dia pengen ML sama kamu Yad.”
8490Please respect copyright.PENANAuuSKOSLPMw
8490Please respect copyright.PENANAtiFmaxwFad
“Ohya?!” aku kaget mendengar ucapan sahabatku itu, ” Emang orang ngidam suka aneh-aneh. Bawaan bayi katanya.”
8490Please respect copyright.PENANAHxV4lokuTp
8490Please respect copyright.PENANAfZFWGDQPUR
“Terus kapan pulang?”
8490Please respect copyright.PENANA7tSRPoLYdM
8490Please respect copyright.PENANAMJECqx1Irc
“Nanti malam ada meeting di Jakarta. Besok juga pulang.”
8490Please respect copyright.PENANALsPHGGsOmA
8490Please respect copyright.PENANAhOAUKXNy6N
“Baguslah. Terus kapan bisa penuhi keinginan istriku itu?”
8490Please respect copyright.PENANAhuPeFay8RW
8490Please respect copyright.PENANAIaTRan2gF7
“Hai…ini serius?”
8490Please respect copyright.PENANAIvrdTXkINt
8490Please respect copyright.PENANA3aSsqkPJ3b
“Ya serius lah. Masa aku main-main dalam soal sepenting itu?”
8490Please respect copyright.PENANAwnCP95K6lG
8490Please respect copyright.PENANAybN1pL8Qhq
“Nanti kita bahas lagi kalau aku sudah pulang, ya.”
8490Please respect copyright.PENANA2B9qJrFMRj
8490Please respect copyright.PENANA4BSKmseQTf
Setelah hubungan teleponku dengan Jaka ditutup, aku balik lagi ke kursi di samping kursi istri mudaku.
8490Please respect copyright.PENANAh6CVmOkaol
8490Please respect copyright.PENANAdQVfqVXH2U
Dan ingatanku masih dipengaruhi oleh masa laluku di Yogya, juga oleh telepon dari Jaka tadi. Aku memang seorang petualang. Wanita ngidam waktu sedang hamil muda, juga hal yang biasa bagiku. Tapi keinginan istri Jaka dalam ngidamnya itu, benar-benar hal baru bagiku.
8490Please respect copyright.PENANAgxK5iR2vys
8490Please respect copyright.PENANAI5y05hvI3M
Namun itulah kejadian awalnya. Bahwa aku mulai mengenal sex lebih dari sepasang, yang lalu kukenal sebagai threesome MMF, yang terjadi pada saat aku masih berumur delapan belas tahun. Bahkan di kota gudeg itu pula aku mulai sering mendapatkan pengalaman baru. Tentunya bukan pengalaman bersama pelacur, perek dan sejenisnya. Karena sampai sekarang aku tak pernah menyentuh yang begituan. Hiii…jangan sampai !
8490Please respect copyright.PENANArQPajRYu5N
Dua hari kemudian, ketika sedang berada di bandara Soekarno Hatta, aku menyempatkan diri menelpon Jaka di smoking area yang kebetulan cuma aku sendiri berada di dalamnya, sementara Nur kutinggalkan di ruang tunggu.
8490Please respect copyright.PENANAs9WiBjjqnU
8490Please respect copyright.PENANAKXHvmeYARY
“Harusnya sekarang aku sudah pulang. Tapi ada acara mendadak di Yogya, Jak. Jadi kalau memang Furry benar-benar seperti yang kamu ceritakan, bilangin sabar dulu gitu ya,” kataku mengawali pembicaraan di handphone dengan Jaka.
8490Please respect copyright.PENANAci059Uhbre
8490Please respect copyright.PENANAbuo3aplKEW
“Dalam rangka apa kamu di Yogya? Bisnis atau new female?”
8490Please respect copyright.PENANAbaIXHQNiVN
8490Please respect copyright.PENANAjVyjyF7foE
“Mau rapat untuk menyelenggarakan reuni.”
8490Please respect copyright.PENANAs3oV7OWlH9
8490Please respect copyright.PENANAViGtSmsnUk
“Reuni SMA kita? Kok aku gak dikasitau? Lagian kenapa rapatnya harus di Yogya?”
8490Please respect copyright.PENANAnnBKq7pNOz
8490Please respect copyright.PENANAHD9GdtNWfR
“Hahahaa…bukan reuni SMA kita Jak. Reuni teman-teman sefakultas dan seangkatan denganku di Yogya dulu.”
8490Please respect copyright.PENANAgIKS9PYNEE
8490Please respect copyright.PENANAmE6IsuruPy
“Wah asyik dong. Bisa usul bikin acara swinger kayak reuni kita di Puncak dahulu.”
8490Please respect copyright.PENANAjguxtPntUj
8490Please respect copyright.PENANAqUywCpbVYq
“Gak tau tuh. Soalnya teman-teman kuliahku dahulu pada alim-alim. Aku sendiri yang tergolong nakal saat itu.”
8490Please respect copyright.PENANAGvdLHYT0ev
8490Please respect copyright.PENANAsuu6Ji0oOv
“Gitu ya? Eeeeh…Yad……nih ngomong sama Furry, jelasin aja apa adanya. Jangan sampai bayinya ngeces nanti.”
8490Please respect copyright.PENANAtORovXqVkQ
8490Please respect copyright.PENANAQAR4gRO4hk
“Mana Furry?”
8490Please respect copyright.PENANACZzPCgI8jg
8490Please respect copyright.PENANA7t7QmxdIyV
Lalu terdengar suara Furry, “Hallo…sekarang lagi di mana Bang?”
8490Please respect copyright.PENANAJOg7hF6Ym3
8490Please respect copyright.PENANA5ghYTXxccc
“Udah di Jakarta,” sahutku, “tapi sebentar lagi mau terbang ke Yogya. Jadi…acara kita dipending dulu beberapa hari ya.”
8490Please respect copyright.PENANAGR1er7tvSf
8490Please respect copyright.PENANAyM9pqJ0uZC
“Mmmmm…..”
8490Please respect copyright.PENANAt9SX3goZpn
8490Please respect copyright.PENANAPQsvQQU399
“Emang betul apa yang Jaka bilang, bahwa kamu lagi ngidam? Dan ngidamnya…..”
8490Please respect copyright.PENANAkxOAXLapNY
8490Please respect copyright.PENANA1WFUADSv2a
“Ngidamnya pengen digauli sama Bang Yadi !”
8490Please respect copyright.PENANAbmwRLanKSA
8490Please respect copyright.PENANA0siUIuvTXf
“Hahahaaa…ya udah…gampang soal itu sih. Tunggu aja sampai aku pulang dari Yogya nanti ya.”
8490Please respect copyright.PENANAmZAJrZnIuR
8490Please respect copyright.PENANAGcUOliO57A
“Jangan kelamaan Bang. Ntar keburu basi…”
8490Please respect copyright.PENANAUSFysl997K
8490Please respect copyright.PENANAx37ZPB96xQ
“Apanya yang basi?”
8490Please respect copyright.PENANA7mlzZp4Bs6
8490Please respect copyright.PENANAQx6yrDuoGw
“Hihihihi…Bang Jaka menggodaku nih…dari tadi ketawa-ketawa terus.”
8490Please respect copyright.PENANAYRVrN9aR5h
8490Please respect copyright.PENANApxMak9yde4
“Oke deh. Nanti kita sambung lagi ya. Aku harus segera cek in…”
8490Please respect copyright.PENANAW1TcLD3I1T
8490Please respect copyright.PENANAzw4lOJyiUb
“Iya Bang. Semoga penerbangannya lancar yaaa…”
8490Please respect copyright.PENANA0cEKcSNYgF
8490Please respect copyright.PENANA4G52lJp33x
8490Please respect copyright.PENANAbCrrtbSm0u
Dalam penerbangan menuju Yogya, Nur ketiduran di sampingku. Sementara aku memandang ke luar jendela bundar pesawat. Tapi pikiranku tidak memperhatikan gundukan-gundukan awan yang membosankan itu. Aku kembali lagi menerawang masa silamku di kota yang sedang kutuju. Yogya yang penuh dengan kenangan indah.
8490Please respect copyright.PENANAbarwloZTZq
8490Please respect copyright.PENANAiJAIsjtvx0
Tentang Dicky yang cuma semalam sempat menyalurkan nafsu seksnya kepada Mbak Siti. Esoknya ada interlokal dari Balikpapan (sekali lagi, saat itu kami belum punya handphone, jadi komunikasi cuma dilakukan lewat telepon rumah kos, yang dipasangi alat untuk koin pula, kalau mau nelepon ke luar kota ya harus pergi ke wartel….tidak semudah dan semurah sekarang). Ternyata interlokal itu mengirim berita duka, berita tentang meninggalnya ayah Dicky. Dan meminta Dicky secepatnya pulang ke Balikpapan.
8490Please respect copyright.PENANA2E4TYgFIdy
8490Please respect copyright.PENANAX6op3elEUY
Dicky langsung pulang pada hari itu juga. Sehingga malamnya aku jadi kesepian. Ditambah lagi dengan pulangnya Pak Banu, yang membuatku mati kutu, sementara pacarku nun jauh di Jakarta sana.
8490Please respect copyright.PENANAI38ebZOMq7
8490Please respect copyright.PENANAmEbYHB41op
Dan malam pertama ditinggalkan Dicky itu terasa sekali sepinya bagiku. Sepi yang mencekam, sambil membayangkan Mbak Siti yang pasti sedang kangen- kangenan dengan suaminya.
8490Please respect copyright.PENANAogVWTDfQji
8490Please respect copyright.PENANAos7hboYxCf
Maka malam itu aku hanya bisa nyetelin musik perlahan dari mini compoku (hihihi…pada masa itu punya mini compo juga sudah senang, tentu dianggap ndeso kalau untuk ukuran masa kini).
8490Please respect copyright.PENANAF5raBVP9Es
8490Please respect copyright.PENANA8DwnVbbYWA
Esoknya aku bangun terlambat. Waktu mau mandi (satu-satunya kamar mandi untuk para penghuni kos), aku berpapasan dengan Yuanita (yang biasa kupanggil Yoan) yang baru keluar dari kamar mandi. Saat itu Yoan berlari-lari kecil dengan cuma membelitkan handuk kuning untuk menutupi tubuhnya yang p[utih bersih itu. Aku terlongong dibuatnya, karena saat itu Yoan menggiurkan sekali di mataku. Padahal sebelumnya aku tak pernah tertarik padanya. Karena aku sudah mendengar statusnya yang berbeda dengan Emmy. Usia Yoan pun lima tahun daripada Emmy. Sementara Emmy kira-kira sebaya denganku. Jadi pada saat itu Yoan sudah berusia 23 tahun, sementara aku baru 18 tahun.
8490Please respect copyright.PENANAPSzTv6Q5wG
8490Please respect copyright.PENANATKYcFBEaOL
Menurut cerita yang pernah Emmy tuturkan, Yuanita itu sudah punya suami tapi belum punya anak. Suaminya mendapat tugas belajar di Jerman, sehingga atas persetujuan suaminya Yoan pun melanjutkan kuliahnya di Yogya ini.
8490Please respect copyright.PENANA23LlmoWQs4
8490Please respect copyright.PENANAeY6ix2Qy4S
Maka meski Yoan itu berperawakan dan berwajah menarik, aku cuek-cuek saja padanya. Rasanya gengsi juga kalau aku harus menggodanya, karena aku sendiri sudah punya pacar yang kurasa lebih cantik daripada Yoan.
8490Please respect copyright.PENANA84BN9tV3yp
8490Please respect copyright.PENANAQWVdPQNbwL
Tapi saat itu, ketika aku sudah berada di dalam kamar mandi, pemandangan sepintas tadi terlihat-lihat terus di pelupuk mataku. Tentang tubuh Yoan yang tidak tertutupi handuk kuningnya, begitu menggiurkan !
8490Please respect copyright.PENANAQzpzSMvgki
8490Please respect copyright.PENANAuiKbHXPeqI
Sampai selesai mandi, pikiranku tertuju ke arah situ terus. Ke arah sesuatu yang menggiurkan tadi.
8490Please respect copyright.PENANAruVcpAajIJ
8490Please respect copyright.PENANAZpkK1BUz4b
Dan kebetulan pada waktu mau makan siang di ruang yang biasa digunakan untuk ruang makan anak-anak kos, Yoan pun tampak sudah duduk di depan meja makan kami.
8490Please respect copyright.PENANA6RJBGkRFjf
8490Please respect copyright.PENANAfSHaGUugm2
“Kok sepi gini ya?” cetusku sambil mengambil piringku, lalu mengisinya dengan nasi yang sudah disediakan di bakul stainless.
8490Please respect copyright.PENANAli9hcapg7u
8490Please respect copyright.PENANA9HnL0oSMgc
“Iya,” sahut Yoan, “Emmy kuliah, Mbak Siti pergi sama suaminya entah ke mana.”
8490Please respect copyright.PENANA87fjJ5naMZ
8490Please respect copyright.PENANAKVOOknuiuT
“Yoan kuliah sore?”
8490Please respect copyright.PENANAh9ZObTM1kc
8490Please respect copyright.PENANAPnpgI39eYS
“Nggak,” Yoan menggeleng, “Hari ini gak ada kuliah.”
8490Please respect copyright.PENANAd413J8bCwk
8490Please respect copyright.PENANAn7h2VBJLov
“Sama. Aku juga gakda kuliah.”
8490Please respect copyright.PENANAjVn01wHZjS
8490Please respect copyright.PENANAerCQtsGfcF
Lalu kami sama-sama makan siang. Rumah kos Mbak Siti memang bukan cuma menyediakan kamar, tapi juga menyediakan makan dan mencuci pakaian. Jadi kami yang kos di rumah Mbak Siti tak usah gentayangan nyari tempat makan lagi. Pakaian pun selalu dicucikan oleh Mbok Darmi (pembantu Mbak Siti) yang datang tiap pagi dan pulang sorenya. Makanan kami pun dimasakkan oleh Mbok Darmi itu.
8490Please respect copyright.PENANAFlGgOWHUOd
8490Please respect copyright.PENANARgkzot93u6
Sejak aku tinggal di rumah kos Mbak Siti, baru sekali itulah aku ngobrol berkepanjangan dengan Yuanita yang suka kupanggil Yoan itu. Biasanya aku cuek-cuek saja padanya, padahal kelihatannya Yoan ingin akrab denganku, sering melemparkan senyum manisnya padaku, tapi cuma kutanggapi dengan senyum lagi saja. Tidak mengajaknya ngobrol berlama-lama seperti saat itu.
8490Please respect copyright.PENANABwpwuCxZFf
8490Please respect copyright.PENANAEh6nHYXkvV
“Tugas belajar suami Yoan di Jerman berapa lama?”
8490Please respect copyright.PENANAj4paiQt1hX
8490Please respect copyright.PENANAexjATtCDvx
“Antara empat sampai lima tahun.”
8490Please respect copyright.PENANAgmhcJJ1gYJ
8490Please respect copyright.PENANAVcbz0ZtEXx
“Wow…selama ini belum pernah pulang ke Indonesia?”
8490Please respect copyright.PENANA4KQwS53HdJ
8490Please respect copyright.PENANAh6PFdet0Xz
“Belum. Paling juga nanti pas libur musim dingin.”
8490Please respect copyright.PENANAqNBemnO62v
8490Please respect copyright.PENANA0NkiQEWsAW
“Emang gak kangen sama suami?”
8490Please respect copyright.PENANAXwnFXOdNwW
8490Please respect copyright.PENANA9QlFmy8wQW
“Yah…kangen juga mau diapain? Kalau tugas belajarnya cuma di Jakarta sih sebulan sekali juga bisa pulang.”
8490Please respect copyright.PENANAymUxXgDN3W
8490Please respect copyright.PENANA8RoVgTN3s7
Aku terdiam. Lalu entah kenapa, seperti ada magnet yang menyebabkanku ingin memegang tangan Yoan yang terletak di atas meja. Yoan tampak kaget dan heran. Tapi ia biarkan saja kupegang tangannya. Cuma bertanya, “Ada apa Yad? Kamu kok lain dari biasanya?”
8490Please respect copyright.PENANAWwoAwCahbO
8490Please respect copyright.PENANABLqTQFa815
“Ajarin aku dong.”
8490Please respect copyright.PENANADViCwGoFH5
8490Please respect copyright.PENANAEaZs9YH98W
“Heh? Ajarin apa? Aku kuliah aja baru semester tiga.”
8490Please respect copyright.PENANASrsETvmHjG
8490Please respect copyright.PENANA0w3PaaiYRf
“Ajarin maen.”
8490Please respect copyright.PENANAOVAjjdrQYA
8490Please respect copyright.PENANAwowMAD1nWs
“Maen apa? Kamu kan jago maen basketball. Masa minta diajarin sama aku?”
8490Please respect copyright.PENANARqiOq1rq77
8490Please respect copyright.PENANAvJ7Jniv080
“Ajarin…hehehe…jangan marah ya…mau gak ajarin aku di…di atas ranjang?”
8490Please respect copyright.PENANAkr6Sx3YbbA
8490Please respect copyright.PENANAXWdtl91beu
“Hihihihi ! Gila kamu ! Hihihii!” Yuanita malah mengetawakanku. Tapi feelingku tak pernah meleset. Buktinya ia membiarkan tangannya tetap kupegang erat-erat. Tak meronta sedikit pun.
8490Please respect copyright.PENANAVtmw5OLNcf
8490Please respect copyright.PENANA7AfengQXQ5
“Aku serius, Yoan. Aku pengen diajarin…”
8490Please respect copyright.PENANAP6Bhp0YWm0
8490Please respect copyright.PENANApbEmGYBnEJ
” Emang kamu gak pernah nyobain?” Yoan menatapku dengan sorot serius. Dan sikapnya terasa berubah, seperti sikap seroang cewek kepada kekasihnya.
8490Please respect copyright.PENANAhmwCu7hScF
8490Please respect copyright.PENANAEBi6jbRW0Y
“Belum,” aku menggeleng. Jelas ini suatu kebohongan. Tapi saat itu aku sedang berakting sebagai seorang cowok yang masih awam dalam soal seks. Dan aku yakin Yoan sudah terpancing.
8490Please respect copyright.PENANAJCAGj93kUr
8490Please respect copyright.PENANAjYCka8SzBD
“Ajak pacarmu dong.”
8490Please respect copyright.PENANAf7kZGoXuH9
8490Please respect copyright.PENANAADD3WNkyWw
“Pacarku jauh, di Jakarta sana.”
8490Please respect copyright.PENANAazQ8H9oVyr
8490Please respect copyright.PENANAnndx2BaZDf
Yoan menengok ke kanan kirinya. Lalu berkata perlahan, “Kalau Emmy atau Mbak Siti datang gimana? Pasti heboh kan?”
8490Please respect copyright.PENANAeJBJQjGA6A
8490Please respect copyright.PENANADtQsCbFxTR
“Di kamarku aja yuk. Kan aku sekarang tidur sendirian, sampai Dicky pulang lagi.”
8490Please respect copyright.PENANAZno2n4Gko2
8490Please respect copyright.PENANAOEMVqYEtBK
“Takut ah,” kata Yoan dengan tangannya tetap berada dalam genggamanku.
8490Please respect copyright.PENANATJU9XKf04l
8490Please respect copyright.PENANA4F1bZWYJFP
“Takut apa?” tanyaku sambil berdiri, lalu melangkah ke belakang kursinya. Dan melingkarkan lenganku ke lehernya.
8490Please respect copyright.PENANAlI98oMOu4a
8490Please respect copyright.PENANAZHbH2QS9G7
“Takut ketahuan,” kata Yoan tanpa menepiskan lenganku yang sedang melingkari lehernya dari belakang.
8490Please respect copyright.PENANAOquHbC2Z1W
8490Please respect copyright.PENANAWHY1lQFr92
“Emmy biasanya kalau kuliah sampai sore kan? Kadang jam delapan malam baru pulang.”
8490Please respect copyright.PENANABvHuWXcZ0P
8490Please respect copyright.PENANAOvgDTun8FT
Yoan tak menjawab. Mungkin sedang mempertimbangkan keinginanku. Sementara tanganku mulai merayap ke balik daster bagian dadanya, woow….kebetulan banget. Ia sedang tak mengenakan bra. Sehingga tanganku berhasil menyentuh payudaranya yang kenyal dan hangat.
8490Please respect copyright.PENANAst8jN7FrAQ
8490Please respect copyright.PENANAO9atuQSaEK
Dan Yoan diam saja. Membiarkan tanganku mengelus payudaranya dengan hati-hati. Lalu kurasakan hawa yang semakin hangat dari tubuh teman kosku itu. Dan aku teringat kata orang-orang yang sudah berpengalaman, bahwa menghangatnya tubuh seorang perempuan pada waktu disentuh pria, berarti birahinya sudah terbangkitkan.
8490Please respect copyright.PENANAX2OwXudgtL
8490Please respect copyright.PENANA0N193L5PLb
“Ya udah…kamu ke kamarmu dulu gih,” kata Yoan dengan suara yang hampir tak terdengar.
8490Please respect copyright.PENANA03LyzEPzCX
8490Please respect copyright.PENANA0jTIk8b4B1
“Nanti Yoan menyusul kan?” tanyaku sambil menarik tanganku dari balik dasternya.
8490Please respect copyright.PENANAqVpT6yJ4G4
8490Please respect copyright.PENANA6m5qVkdiqT
“Iya…aku harus ngatur dulu, supaya Emmy gak curiga kalau dia datang lebih cepat dari biasanya.”
8490Please respect copyright.PENANA8FSFgP8Wpn
8490Please respect copyright.PENANAtlQzrnDQ11
“Oke,” kataku sambil mengelus rambut Yoan sesaat, lalu melangkah menuju kamarku. Dengan perasaan gembira sekali. Ya, barangkali faktor keberuntungan selalu mendampingiku dalam soal cewek. Kalau aku sudah menginginkan seorang cewek, tak pernah ada yang menolak. Tapi tentu saja aku mempertimbangkannya terlebih dahulu, apakah cewek itu sepadan denganku atau tidak. Kalau cewek itu terasa kelewat tinggi “levelnya”, aku pun tak pernah mencoba mendapatkannya (kecuali kalau ia datang sendiri, seperti adik Joseph yang sekarang sudah jadi salah seorang istriku).
8490Please respect copyright.PENANAhW6ZUh9dFC
8490Please respect copyright.PENANAALK2Pj3BtQ
Beberapa menit aku menunggu Yoan di dalam kamarku. Kemudian ia datang dengan membawa gaun bersih yang biasanya dipakai untuk bepergian, sambil menjinjing sepatu pula. Kunci kamarnya pun dibawa dan diletakkan di atas meja kecil dekat tempat tidurku.
8490Please respect copyright.PENANAkKm6iAUi8r
8490Please respect copyright.PENANAkHW2mhhgFS
Sebelum sempat aku bertanya dalam heranku, Yoan berkata, “Ini untuk persiapan aja. Kalau Emmy tiba-tiba datang, aku akan bersikap seperti sedang keluar. Lalu dengan gaun dan sepatu itu aku seolah-olah baru pulang dari mana gitu…”
8490Please respect copyright.PENANA24V0FDLSrW
8490Please respect copyright.PENANA2xXMOJm4LN
“Yayaya…aku ngerti,” kataku sambil menguncikan pintu kamarku. Biasanya kalau ada Dicky, aku suka mencabut anak kuncinya setelah pintu itu kukuncikan dari dalam. Supaya Dicky bisa membukanya dengan kunci cadangan. Memang baik kamarku maupun kamar Yoan, disediakan dua anak kunci. Masing-masing memegang sebuah anak kunci.
8490Please respect copyright.PENANABdasYEEKdj
8490Please respect copyright.PENANA7bhQ8itdCY
Setelah menguncikan pintu kamarku, tanpa mencabut anak kuncinya, aku menghampiri Yoan yang sikapnya jauh berbeda daripada sebelumnya. Ia langsung memelukku sambil berkata setengah berbisik, “Kamu pandai banget memancingku…memancing hasratku yang sudah terlalu lama tidak dipuasi oleh suamiku.”
8490Please respect copyright.PENANAgcXIoCOgY7
8490Please respect copyright.PENANAaXvR1FhAd2
“Hehehe…tujuanku kan ingin diajarin…” kataku dengan sikap pura-pura masih awam dalam soal seks.
8490Please respect copyright.PENANALQAIIm4an5
8490Please respect copyright.PENANAESSBIYf9Cb
Tiba-tiba Yoan mencium bibirku, terasa hangat dan mesra ciumannya itu. Lalu ia membisiki telingaku, “Aku gak percaya kalau kamu sama sekali belum punya pengalaman. Bilang aja terus-terang, pengen nyobain aku kan?”
8490Please respect copyright.PENANABFLm2z8q6Y
8490Please respect copyright.PENANArIvL6P44N6
Aku terperangah dan merasa bersalah. Lalu kujawab dengan suara setengah berbisik juga, “Iya…aku…aku gak punya kata-kata yang ngepas. Takut Yoan tersinggung. Makanya bilang ajarin aja…”
8490Please respect copyright.PENANASdVU9ePhpb
8490Please respect copyright.PENANAXervbguHyF
Ucapan itu kususul dengan menyingkapkan daster Yoan setinggi mungkin, lalu melepaskannya lewat kepalanya. Sehingga Yoan tinggal mengenakan celana dalam saja, karena sejak tadi pun aku sudah tahu bahwa ia tak mengenakan bra.
8490Please respect copyright.PENANAIRd5H0ZFzK
8490Please respect copyright.PENANAEUjj3b1Nwk
“Yoan…duuuh…tubuhmu indah sekali….” kataku sambil meraih pinggangnya ke dalam pelukanku.
8490Please respect copyright.PENANAhSqSMx606p
8490Please respect copyright.PENANA3mBURP6fnE
“Tapi sejak kapan kamu mikir pengen sama aku?” tanya Yoan disusul dengan kecupannya lagi di bibirku.
8490Please respect copyright.PENANArfzSGF2iOH
8490Please respect copyright.PENANA00dibiJAZv
“Mau dijawab secara jujur?”
8490Please respect copyright.PENANAHocs6APag2
8490Please respect copyright.PENANAEZW9FBqjsQ
“Ya iyalah. Kamu kan biasanya juga cuek gitu. Tapi hari ini mendadak berubah. Kenapa?”
8490Please respect copyright.PENANAC2ekvqlV6x
8490Please respect copyright.PENANALT3GEQa8VM
“Sejak melihatmu, aku langsung tertarik. Tapi kudengar kamu kan sudah punya suami. Makanya kutahan-tahan aja ketertarikanku ini di dalam hati,” kataku, lagi-lagi berbohong. Padahal sebenarnya aku tergiur olehnya sejak melihatnya keluar dari kamar mandi tadi, dengan tubuh cuma ditutupi oleh sehelai handuk yang dibelitkan.
8490Please respect copyright.PENANAVhLGIgtMH5
8490Please respect copyright.PENANAmXuPf5dgzF
“Masa sih?” cetus Yoan yang tampak mempercayai ucapanku, “Sebenarnya perasaanku juga sama. Aku sudah merasa suka sama kamu sejak pertama melihatmu di rumah kos ini. Tapi aku merasa harus mempertahankan diri, karena aku sudah punya suami. Dan hari ini pertahananku runtuh, Yad…”
8490Please respect copyright.PENANA4V4UHyCaT2
8490Please respect copyright.PENANA84GvkVrU3G
Yoan melanjutkan pengakuannya dengan menarik ritsleting celana jeansku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan ia terperangah. Menatapku dengan sorot heran, “Gak salah nih…punyamu gede banget…”
8490Please respect copyright.PENANAFotYWl9Wm3
8490Please respect copyright.PENANAcRuGZEFSSb
“Gak apa-apa kan? Sebentar lagi yang kamu pegang ini akan menjadi milikmu,” kataku yang mulai lancar membahasakan “kamu” padanya. Padahal biasanya tak pernah pakai istilah itu, mengingat usianya beberapa tahun lebih tua dariku.
8490Please respect copyright.PENANAUHAgwU858c
8490Please respect copyright.PENANAZ9uJwkrJDz
Yoan tersenyum manis. Lalu menepuk celana dalam yang masih menutupi bagian terpenting bagiku itu sambil berkata, “Ini juga sebentar lagi akan menjadi milikmu.”
8490Please respect copyright.PENANAgSdjBF4Z8n
8490Please respect copyright.PENANAK334BFUTzu
Tanpa ragu lagi kusergap Yoan ke dalam pelukan hangatku. Kuciumi bibirnya sepuas hati, lalu menelentangkannya di atas tempat tidurku, lalu kulepaskan baju kaus dan celana jeansku, tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
8490Please respect copyright.PENANATzeKZhEyWX
8490Please respect copyright.PENANAW9eW9xdk2N
Tadinya aku mau menerkam dan menggumuli Yoan di atas tempat tidurku. Tapi Yoan mengangkat telapak tangannya sambil berkata perlahan, “Bedmu bunyi-bunyi tuh…”
8490Please respect copyright.PENANAAln7IO1tnE
8490Please respect copyright.PENANAymoBZk1GUf
Yoan menggerak-gerakkan badannya sambil memberi isyarat padaku agar mendengarkan bunyi yang ditimbulkan oleh bedku. Memang ada bunyi yang lumayan mengganggu, “Krekeeeet…krekeeeet…krekeeeet…”
8490Please respect copyright.PENANAsc3xrGt1FZ
8490Please respect copyright.PENANAm3fh8koMb2
Yoan pun turun dari tempat tidurku sambil berkata perlahan, “Turunin aja kasurnya yok. Biar jangan heboh.”
8490Please respect copyright.PENANAeHVQUQEHZw
8490Please respect copyright.PENANAtrYRNfwOGA
Aku mengangguk. Lalu berusaha menarik kasur tebal dari atas tempat tidurku. Yoan pun membantuku, berusaha menarik kasurku dari sisi yang lain.
8490Please respect copyright.PENANAyveWVxkmeA
8490Please respect copyright.PENANAf8nNNnJzVL
“Iiih…kasurmu kok beda Yad? Tebal dan berat sekali,” kata Yoan setelah berhasil menggeletakkan kasurku di lantai.
8490Please respect copyright.PENANAOuUMgkC1IT
8490Please respect copyright.PENANAt9mfCca4nR
“Emang banyak yang beda di kamarku ini,” sahutku, “kasurnya diganti…terus beli sofa itu juga. Di kamarmu gak ada sofanya kan?”
8490Please respect copyright.PENANAZyWoAR71oH
8490Please respect copyright.PENANAp6fduq5U4a
“Iya…iya…berarti kamu pakai modal lagi ya?” ucap Yoan sambil menghamparkan kain seprai di atas kasurku sampai rapi. Bantal-bantalku juga diletakkan di atas kasur yang sudah terhampar di lantai itu.
8490Please respect copyright.PENANA19TTBHZo3e
8490Please respect copyright.PENANAELIPdaDFQp
Setelah meletakkan kedua bantal itu di bagian pinggir kasurku, Yoan menarik pergelangan tanganku kuat-kuat, sehingga aku terhempas ke atas dadanya. “Sekarang mau lompat-lompatan juga takkan menimbulkan suara yang bisa mencurigakan orang di luar,” kata Yoan disusul dengan lumatan mesranya di bibirku.
8490Please respect copyright.PENANA8VanzNYhpc
8490Please respect copyright.PENANA2SrH3hJueU
Kusambut lumatan itu dengan belaian lembut di rambutnya. Lalu terdengar bisikannya, “Yad…punyamu kegedean…kalau vegyku gak dijilatin dulu pasti sakit…”
8490Please respect copyright.PENANA4HdkxRgB1i
8490Please respect copyright.PENANALlmE71Sqwf
“Iya,” sahutku, “Santai aja….nanti memekmu kujilati sampai basah kuyup, sayang…”
8490Please respect copyright.PENANA2umkIER8TN
8490Please respect copyright.PENANAsbQkCdzjeL
Itulah pertama kalinya aku menyebut “sayang” kepada Yoana yang 5 tahun lebih tua dariku.
8490Please respect copyright.PENANAEzFIdd6Mm8
8490Please respect copyright.PENANAqvNvVfnHZK
“Mmm…ucapan sayang barusan, bikin dadaku berdenyut, honey…” cetus Yoan tetap dengan volume suara terkontrol, agar jangan terdengar ke luar kamar, meski belum terdengar suara orang di luar kamarku.
8490Please respect copyright.PENANAArFs0e8sC2
8490Please respect copyright.PENANAUKx70PEX6a
Dan aku mulai asyik mencelucupi leher Yoan yang hangat, lalu turun ke puting payudara kirinya, sementara tanganku meremas-remas payudara kanannya. Yoan menyambutnya dengan belaian lembut di rambutku.
8490Please respect copyright.PENANAUXoElVXKn7
8490Please respect copyright.PENANAHaAQbxrGdu
Dan mulutku melorot ke bawah…ke bawah terus sampai berhadapan dengan celana dalam yang sedang kutarik ke bawah, sehingga kemaluan Yoan mulai tampak jelas di depan mataku. Setelah melepaskan celana dalam Yoan, aku langsung menciumi kemaluan yang tercukur bersih itu.
8490Please respect copyright.PENANAArD5fitgt6
8490Please respect copyright.PENANARe1cpn8uSt
Yoan pun menyambutnya dengan merenggangkan kedua belah pahanya, sambil membelai rambutku dengan lembutnya. Sehingga aku makin bersemangat untuk menjilati celah kemaluannya yang mulai membasah…dan menjilati kelentitnya secara intensif….sehingga ia mulai menggeliat dan mengejang-ngejang. Tapi tak terlontar suara nyata dari mulut Yoan, hanya terdengar desah nafasnya yang tersendat-sendat. Pasti ia sengaja mengontrolnya, agar jangan terdengar suara “aneh” ke luar kamar. Meski belum terdengar suara langkah ataupun suara manusia di luar kamarku.
8490Please respect copyright.PENANAXkpi2cKnYe
8490Please respect copyright.PENANAVMjLZp5yaP
Meski sedang asyik menjilati memek plontos itu, kedua tanganku masih bisa kurayapkan ke atas, sampai menyentuh kedua pentil buah dada Yoan. Lalu kumainkan pentil payudara Yoan itu dengan jemariku, terkadang meremasnya dengan nafsu birahi yang semakin menggila.
8490Please respect copyright.PENANAy5GD1NyQfR
8490Please respect copyright.PENANAo6385uJJu3
Sampai akhirnya terasa kemaluan Yoan sudah basah kuyup oleh air liurku, mungkin bercampur dengan lendir nafsu Yoan.
8490Please respect copyright.PENANAjoLNxOlDDS
8490Please respect copyright.PENANAL5VPBH5N51
Cepat kulepaskan celana dalamku dan cepat pula aku merayap ke atas perut Yoan sambil memegang batang kemaluanku yang sudah sangat ngaceng ini.
8490Please respect copyright.PENANA3cgDgrIey8
8490Please respect copyright.PENANAlsVMVuD8N6
Yoan pun menyambutku. Memegangi leher penisku, lalu mencolek-colekkan moncongnya ke celah kewanitaannya yang sudah basah itu. Mungkin ia sedang mencari-cari letaknya yang pas, supaya tidak meleset pada waktu penisku didesakkan nanti.
8490Please respect copyright.PENANAWm0ggPQydN
8490Please respect copyright.PENANAF4v9ITpCVr
Lalu ia memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Maka kudesakkan batang kemaluanku dengan dorongan yang cukup kuat, sehingga terasa kepalanya mulai membenam ke dalam liang kemaluan Yoan yang sudah cukup basah dan licin itu.
8490Please respect copyright.PENANAgcWRFZXJCX
8490Please respect copyright.PENANAfIaQhqxj0m
Yoan merangkul leherku sambil berbisik, “Iya…udah masuk sedikit Yad…dorong terus…ooooh….punyamu gede gini sih…hhhhhh….”
8490Please respect copyright.PENANAL4Kk2jr9zp
8490Please respect copyright.PENANAuRV0jeeKmT
“Sakit?” bisikku sambil mulai mengayun batang kemaluanku perlahan-lahan dulu.
8490Please respect copyright.PENANARrnf6DPxk3
8490Please respect copyright.PENANAzLvmLFbaeS
“Gak…malah enak banget, sayang. Emwuaaaaah….” ucap Yoan diakhiri dengan ciuman mesra di bibirku.
8490Please respect copyright.PENANAn48Z7WCmth
8490Please respect copyright.PENANAVerEKe6ZCJ
Setiap kali kudorong penisku, aku berusaha agar semakin dalam membenam di dalam liang senggama Yoan. Bahkan selanjutnya, setiap kali aku mendorongnya, terasa moncong penisku sudah mentok, menyundul dasar liang senggama Yoan.
8490Please respect copyright.PENANAwNSyybE4X4
8490Please respect copyright.PENANAU72CdwiXnq
Tampaknya Yoan sangat menghayati persetubuhan ini. Ketika batang kemaluanku makin mantap mengentot liang senggamanya, ia terus-terusan mengajakku berciuman dengan hangatnya.
8490Please respect copyright.PENANAJaAyi3MyEh
Rasanya persetubuhan dengan Yoan ini bukan cuma pelampiasan nafsu semata. Karena di tengah kenikmatan yang tengah kurasakan ini, terselip sentuhan-sentuhan romantis, yang membuatku berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. Gerakan batang kemaluanku juga tidak terlalu cepat, karena Yoan memintaku perlahan saja mengentotnya. “Biar aku bisa menghayati semuanya ini dengan sepenuh perasaan,” katanya.
8490Please respect copyright.PENANAi8F2freMkD
8490Please respect copyright.PENANAaCvQmpLza5
Dan ketika aku sedang asyik meremas-remas sepasang payudaranya yang tak terlalu besar tapi indah bentuknya, juga kulakukan dengan penuh kelembutan. Sehingga Yoan tampak benar-benar meresapi indahnya persenggamaan kami siang itu.
8490Please respect copyright.PENANAucAG36wHFS
8490Please respect copyright.PENANA72mb5R7MRb
Namun pada suatu saat Yoan membisiki telingaku, “Nah sekarang silakan percepat gerakannya, karena aku sudah….sudah mau…mau datang….aaaaaa….aaaaaaahhhh”
8490Please respect copyright.PENANAXAn306S15F
8490Please respect copyright.PENANAxFC97K4ane
Yoan menggeliat-geliat seperti seekor belut dilempar ke darat. Lalu ia mengejang, tepat pada saat aku sedang mempercepat gerakan penisku di dalam liang senggamanya.
8490Please respect copyright.PENANA9eA3SgNdAl
8490Please respect copyright.PENANAY4NfYffNth
Saat itu aku memang sudah punya pengalaman, meski belum banyak, tapi sedikitnya aku sudah tahu bagaimana cara memperlakukan perempuan yang sedang kusetubuhi di saat sedang mencapai orgasmenya. Ketika liang senggamanya terasa berkedut-kedut, kudorong batang kemaluanku sedalam mungkin, sampai terasa menyundul dasar liang kewanitaannya. Kutancap penisku tanpa ditarik lagi, sambil meremas payudaranya, sementara Yoan lagi-lagi melumat bibirku dengan pelukan yang terasa ketat sekali.
8490Please respect copyright.PENANAsyXydfmj2p
8490Please respect copyright.PENANA7VyRI7HyiD
Setelah ciumannya terlepas, ia berkata setengah berbisik lagi, “Ooooh…….makasih Yad…enak sekali….tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya….kalau mau, lepasin di mulutku aja….”
8490Please respect copyright.PENANABCF7Ct6hWe
8490Please respect copyright.PENANAqOrRCPsFsG
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu kuayun lagi batang kemaluanku yang masih sepenuhnya tegang ini.
8490Please respect copyright.PENANArrpmtMPJyd
8490Please respect copyright.PENANA69fn8n49o2
Mengingat sikonnya kurang aman, ada perasaan takut Emmy atau Mbak Siti tahu, maka kupercepat ayunan batang kemaluanku, tanpa dikontrol lagi. Maju-mundur-maju-mundur….dan pada suatu saat kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Yoan, lalu cepat aku bergerak ke dekat mulut Yoan sambil mengocok-ngocok penisku. Dengan trampilnya Yoan menarik batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Dan terasa ia menydotnya kuat-kuat, membuatku menyeringai sambil menembak-nembakkan air maniku.
8490Please respect copyright.PENANAVDT1hGXr3S
8490Please respect copyright.PENANAie8uOeRWau
Tanpa kelihatan jijik sedikit pun Yoan menelan spermaku sampai habis, tak disisakan setetespun!
8490Please respect copyright.PENANAb68GfkFXmr
8490Please respect copyright.PENANA9iFKrVZyrv
Oh, ini benar-benar suatu persetubuhan yang mengesankan. Membuatku nikmat bercampur perasaan terharu.
8490Please respect copyright.PENANA6jgRdOPaY9
8490Please respect copyright.PENANAfNreVI6x1G
AKu pernah membaca di sebuah rubrik seks, bahwa perempuan yang menelan air mani lelaki, niscaya lelaki itu takkan melupakannya sampai kapan pun.
8490Please respect copyright.PENANAjUuxgTonEb
8490Please respect copyright.PENANAsiIsPFdyKf
“Yoan…rasanya hatiku sudah menjadi milikmu sekarang,” kataklu disusul dengan ciuman di kedua belah pipinya.
8490Please respect copyright.PENANAtWs09J16xe
8490Please respect copyright.PENANABsVOXKogl8
Yoan tersenyum manis sambil mengusap-usap rambutrku yang tergerai ke dahiku.
8490Please respect copyright.PENANApDPvvyVaYs
8490Please respect copyright.PENANA3MZwnqaV0O
“Yang kutakutkan, kita jadi ketagihan, lalu lupa diri dan lama-lama ketahuan oleh Emmy atau Mbak Siti.
8490Please respect copyright.PENANAr0NEp0IKeq
8490Please respect copyright.PENANAHnFetOChId
“Lain kali kalau lagi sama-sama kepengen, kita ketemuan di losmen saja. Gimana?” tanyaku.
8490Please respect copyright.PENANASl7r7xjeGz
8490Please respect copyright.PENANAELIIQlyzW4
“Iya, bagusan begitu,” sahut Yoan.
8490Please respect copyright.PENANArzhZUju20W
8490Please respect copyright.PENANAGiG6kzPyTg
“Sebelum kos di sini, aku tinggal di sebuah losmen di Gowongan Kidul. Gimana kalau di sana?”
8490Please respect copyright.PENANApObCF2pvFG
8490Please respect copyright.PENANAslAc0ZfX2x
“Jangan di tengah kota gitu. Carinya yang agak di luar kota. Dari Demangan ke timur lagi. Kan banyak hotel kecil di sana, gak usah di hotel yang mewah-mewah, biar duit kita jangan dikuras.”
8490Please respect copyright.PENANAkiqWzkKiKa
8490Please respect copyright.PENANA70twWUsLMM
“Santai aja…kalau cuma untuk hotel, aku masih mampu kok,” kataku bernada meyakinkan. Memang sejak aku tinggal di Yogya, aku mulai menjalankan bisnis yang orangtuaku pun tidak mengetahuinya (takut kiriman duitnya dikurangi…xixixiii). Karena itu di lingkungan mahasiswa seangkatanku, aku lah yang selalu tak pernah kekurangan duit. Bahkan teman-temanku sering pinjam uang padaku jika kiriman dari orang tua mereka terlambat.
8490Please respect copyright.PENANATYlTgH2zm5
8490Please respect copyright.PENANAHYlmvaP1OL
8490Please respect copyright.PENANA7W0sCWx45Z
Ketika pesawat sudah landing di Bandara Adisucipto, aku merasa seolah mulai menginjak kampung halamanku yang kedua. Betapa tidak, aku merasa di Yogya terlalu banyak kenangan indah yang tak mungkin kulupakan. Kenangan indah yang masih tergambar jelas di pelupuk mata batinku. Serasa baru terjadi kemaren. Dan wajah-wajah cantik menghiasi terawanganku. Wajah-wajah yang pasti sudah jadi milik orang lain kini.
8490Please respect copyright.PENANAslYXsein1o
8490Please respect copyright.PENANAIebT52Gj0a
Meski tempat rapat itu di sebuah hotel yang tak jauh dari bandara, aku dan Nur memakai taksi untuk mencapai hotel itu.
8490Please respect copyright.PENANAeJJu44t3rc
“Mas pasti banyak kenangan di kota ini ya,” kata Nur sambil memegang tanganku.
8490Please respect copyright.PENANApGVfm0JrjW
8490Please respect copyright.PENANApLAlZ8of2F
“Mmm…yah…hampir semua orang yang pernah kuliah di kota ini, pasti punya kenangan masing-masing,” sahutku agak memproteksi diriku sendiri.
8490Please respect copyright.PENANAUVKFyeoG1G
8490Please respect copyright.PENANA3H2wNqVCQZ
Tapi sekian tahun Mas tinggal di Yogya, pasti ada sosok yang tak bisa Mas lupakan sampai sekarang kan?” suara Nur bernada cemburu.
8490Please respect copyright.PENANADjmifpScz0
8490Please respect copyright.PENANA4jAHmbmdbw
“Hahahaa…tentu aja ada. Bahkan sampai makanan kesukaanku selama berada di kota ini, seperti rujak tahu, bakmoy, tongseng, sate telur muda dan sebagainya, masih kuingat semua. Kucing kepunyaan ibu kos aja masih kuingat, namanya Yoyo. Apalagi orang-orang yang pernah dekat denganku di kota ini, tentu takkan kulupakan begitu saja. Tapi untuk apa diingat-ingat lagi? Mereka sudah pada jadi istri orang. Lagian sudah bertahun-tahun aku meninggalkan kota ini. Mereka pun pasti sudah melupakan aku. Nah…kita sudah sampai nih.”
8490Please respect copyright.PENANAssfP5JDkPz
8490Please respect copyright.PENANAZQeESuJwu5
Taksi yang membawaku dari bandara telah tiba di depan hotel yang kutuju. Di hotel inilah aku akan ketemuan dengan kelompok kecil almamaterku, yang jumlahnya hanya 12 orang. Kami akan mengadakan rapat, untuk mempersiapkan reuni dengan seluruh teman-teman seangkatanku nanti.
8490Please respect copyright.PENANAfwdhz0oIuE
8490Please respect copyright.PENANAe3W2wKskXw
Ketika aku dan Nur baru turun dari taksi, tampak Surono menghampiriku sambil tertawa lebar. “Yadi ! Hahahaaa…akhirnya sampeyan datang juga !” Surono memelukku dengan hangatnya, sebagai sahabat lama yang bertahun-tahun tak berjumpa.
8490Please respect copyright.PENANA95wkvRhFBV
8490Please respect copyright.PENANA8Q61LMtdJw
“Kalau ada yang kasitau, pasti aku datang,” sahutku sambil menepuk bahu Surono.
8490Please respect copyright.PENANA0iCdEMsenD
8490Please respect copyright.PENANACLreMzpvrs
“Iya, Bambang ngirim nomor handphonemu dua hari yang lalu, kebetulan sekali hari ini kita mau rapat persiapan reuni itu. Ini istrimu?”
8490Please respect copyright.PENANAz1Di2YWVGp
8490Please respect copyright.PENANAzxUNTSE0SK
“Iya,” aku mengangguk, “Kenalin dulu.”
8490Please respect copyright.PENANA4y3DrfGxlA
8490Please respect copyright.PENANAuaT0u7kSTC
Surono berjabatan tangan dengan Nur sambil menyebutkan namanya masing-masing.
8490Please respect copyright.PENANAlGgXxVZQUl
8490Please respect copyright.PENANA0UmGIamlJB
Sopir taksi menurunkan koporku dan menunggu perintahku di dekat taksinya.
8490Please respect copyright.PENANASYpEkT2LoV
8490Please respect copyright.PENANAr6AbRIMx6Y
“Kalau mau istirahat, silakan istirahat dulu,” kata Surono sambil membaca catatannya di secarik kertas, “Sampeyan dapat kamar nomor tigapuluh lima.”
8490Please respect copyright.PENANAzmwovj0doH
8490Please respect copyright.PENANAT5bvDOQTLq
Lalu Surono menoleh ke eorang bellboy yang berdiri di belakangnya, sambil menyebutkan nomor kamar yang sudah disediakan untukku. Bellboy itu mengangguk sopan, lalu menghampiri sopir taksi dan dengan sigap menjinjing kopor besarku. Setelah membayar ongkos taksi, aku dan Nur mengikuti langkah bellboy itu, menuju kamar yang sudah dipesankan untuk aku dan Nur.
8490Please respect copyright.PENANAStcSGTfiZU
8490Please respect copyright.PENANAnwTyhfBQ0l
8490Please respect copyright.PENANAmMbvucqRj3
“Hotel ini antik banget ya Mas,” kata Nur setelah berada di dalam kamar 35, “Pintu-pintu, jendela-jendela dan furniturenya diukir semua. Pengerjaannya pasti lama banget.”
8490Please respect copyright.PENANAeORxTb26Wz
8490Please respect copyright.PENANAClWDYu8uMs
“Gak juga,” sahutku, “zaman sekarang segalanya tinggal pesan. Pemborongnya cuma tinggal pasang-pasangin doang.”
8490Please respect copyright.PENANAV5TI2kr3UW
8490Please respect copyright.PENANACHF4TPZOP3
“Iya juga sih. Kelihatannya pintu dan furniture ini ukiran Jepara, ya Mas.”
8490Please respect copyright.PENANANuIlBOWEvD
8490Please respect copyright.PENANAKd38Y3DFTn
“Mungkin,” aku melepaskan kaus kaki dan sepatuku, lalu menggantinya dengan sandal hotel, “Kalau mau mandi atau istirahat, silakan aja. Aku mau ngobrol dulu sama temanku tadi ya.”
8490Please respect copyright.PENANA0QC9Z0W5BQ
8490Please respect copyright.PENANAfNTIm2TV8x
“Iya Mas,” Nur mengangguk sambil melepaskan ikatan rambutnya.
8490Please respect copyright.PENANAjlB9JruzAP
8490Please respect copyright.PENANAijvWtkI0vC
Lalu aku melangkah ke luar kamar, menuju lobby, di mana kulihat Surono masih duduk sendirian di sofa yang terdekat dengan pintu masuk hotel itu.
8490Please respect copyright.PENANAoBxDW7yjDl
8490Please respect copyright.PENANA4AfvOrojXv
“Acara utamanya di samping mempersiapkan reuni angkatan kita, apa lagi, Ron?” tanyaku.
8490Please respect copyright.PENANApKypyT1qpE
8490Please respect copyright.PENANAwLAG53R8a6
Surono, yang biasa kupanggil Rono, menyahut, “Rencananya sih ingin bikin yayasan.”
8490Please respect copyright.PENANAmpn208ZyPY
8490Please respect copyright.PENANAwFZ31ABEpL
“Yayasan yang bergerak di bidang apa?”
8490Please respect copyright.PENANAxVk7Q4pJ2L
8490Please respect copyright.PENANAkUVfsDbXCQ
“Tergantung hasil keputusan bersama nanti. Bisa yayasan sosial dengan membentuk panti asuhan, bisa juga yayasan pendidikan.”
8490Please respect copyright.PENANA6wE0soJmg7
8490Please respect copyright.PENANAfEunDJbf6T
“Owh, bagus itu.”
8490Please respect copyright.PENANAbVKorokffg
8490Please respect copyright.PENANAg765XEaObs
“Itu acara seriusnya. Kalau acara casualnya, sampeyan tentu punya ide-ide cemerlang. Kan sejak dulu juga pikiran sampeyan terkenal paling maju di antara teman-teman seangkatan kita.”
8490Please respect copyright.PENANAKsUmIq1Yd0
8490Please respect copyright.PENANAR9gelMBLJD
“Waktu acara reuni SMAku dahulu, memang ada acara casualnya. Tapi aku gak tau apakah bisa dilaksanakan di sini atau tidak.”
8490Please respect copyright.PENANAfJtUvIA2R0
8490Please respect copyright.PENANAHMRHecHlTt
“Acaranya gimana toh?”
8490Please respect copyright.PENANAJpKpJzL3Hl
8490Please respect copyright.PENANAxQLcHlGrlX
Aku pun lalu menceritakan pengalamanku waktu reuni di Puncak itu. Semuanya kujelaskan, termasuk soal swinger yang berlangsung lebih dari seminggu itu.
8490Please respect copyright.PENANA4QbIwVdJzw
8490Please respect copyright.PENANAArDuogLEsB
“Wah…wah…itu acara hebat, Yad. Aku justru sering kepikiran ingin nyobain swinger,” kata Rono setengah berbisik, “Tapi kalau di acara kita nanti, mungkin harus diperhalus pelaksanaannya.”
8490Please respect copyright.PENANAEbvjIIrKe5
8490Please respect copyright.PENANAuwB2ocA7Tx
“Iya, aku juga berpikir kalau selama seminggu terus-terusan wife swap, malah terlalu padat acaranya. Malah lebih mengesankan kalau step by step. Kita kumpulkan aja teman-teman yang berminat. Menyampaikannya juga harus pilih-pilih. Kalau yang kolot-kolot pendiriannya, gak usah diajakin.”
8490Please respect copyright.PENANAmaQLa9arQb
8490Please respect copyright.PENANAtClDBwYPor
“Terus, acaranya mau dibikin seperti apa?”
8490Please respect copyright.PENANAesDeyimyQ2
8490Please respect copyright.PENANAkASZtEKFOF
“Kita kumpulkan aja member yang berminat. Lalu wife swapnya dilaksanakan setelah reuni kita selesai aja. Bikin acara bebas aja. Misalnya si A ingin wife swap dengan si B, lalu janjian di mana pelaksanaannya, gitu. Yang penting, swinger itu hanya dilakukan oleh kita-kita aja. Jangan menerima orang luar.”
8490Please respect copyright.PENANAyUqWJiMAKY
8490Please respect copyright.PENANAEn3L0D9o9q
“Dan yang paling penting, semua member harus punya surat bebas HIV-AIDS. Betul kan?”
8490Please respect copyright.PENANAAwr2b8uu5h
8490Please respect copyright.PENANA54RLKpBhJy
“Iya Ron. Di kalangan mantan seangkatanku di SMA juga gitu. Jangan sampai ada penyakit menular di antara kita nanti.”
8490Please respect copyright.PENANABGQ9L2J8kz
8490Please respect copyright.PENANARFPXNhr45F
Pembicaraan kami terhanti, karena seorang wanita muda hitam manis berperawakan montok menghampiri Rono.
8490Please respect copyright.PENANAhKPkdk1Sxf
8490Please respect copyright.PENANAhvEbATqvoo
“Eeeh, ini istriku Yad. Belum kenal kan?” kata Rono sambil berdiri dan memegang punggung wanita montok bergaun hijau itu.
8490Please respect copyright.PENANASqVHvzl7dQ
8490Please respect copyright.PENANAkYDlMsY8j2
“Belum,” kataku sambil tersenyum dan mengulurkan tangan untuk berjabatan tangan dengan istri Rono itu.
8490Please respect copyright.PENANAjY2Ub87Blh
8490Please respect copyright.PENANAHrdnP3gdAR
“Yadi,” kataku memperkenalkan namaku.
8490Please respect copyright.PENANA1VxTxb1yHI
8490Please respect copyright.PENANA1awAYs8Cn7
“Dini,” kata istri Rono memperkenalkan namanya.
8490Please respect copyright.PENANA1PugP7rxDw
8490Please respect copyright.PENANArtX71gOEZt
Kemudian wanita bernama Dini itu duduk di samping kanan suaminya, sementara aku duduk di samping kiri Rono.
8490Please respect copyright.PENANAT1qCcZdvZb
8490Please respect copyright.PENANAxmTF5eNHlL
Kemudian mereka berbicara serius, membahas masalah catering untuk peserta rapat nanti malam. Setelah clear, istri Rono bangkit dan mengangguk sopan padaku sambil berkata, “Saya tinggal dulu ya Mas.”
8490Please respect copyright.PENANAhG2y5FBV6l
8490Please respect copyright.PENANAwdtHFftVT2
“Iya Mbak,” sahutku sambil membalas dengan anggukan sopan juga.
8490Please respect copyright.PENANAZ8GHYX2FnT
8490Please respect copyright.PENANAoA2guYGwpR
Setelah istrinya pergi, Rono menepuk lututku, “Nah…itu istriku. Tidak secantik istrimu, tapi usianya sih mungkin sebaya.”
8490Please respect copyright.PENANAuiIRBMC8vD
8490Please respect copyright.PENANA6FyO2gfkoz
“Manis kok Ron.”
8490Please respect copyright.PENANAhdgehjUXkS
8490Please respect copyright.PENANA85h0ku57jB
“Aku tidur di kamar tigapuluh tiga. Jadi berdampingan dengan kamar sampeyan.”
8490Please respect copyright.PENANAEXuHOWV4gu
8490Please respect copyright.PENANADbgLK7ZrHT
“Alaaah…gak usah sampeyan-sampeyanan…dulu juga kita biasa pakai istilah kowe. Kenapa sekarang jadi sampeyan? Panjenengan aja sekalian. Hahahaaa…”
8490Please respect copyright.PENANAWRA6c3zBSm
8490Please respect copyright.PENANAkniKAhJ2LZ
“Ya udah, aku mau total pake bahasa Indonesia aja ya.”
8490Please respect copyright.PENANAk5MdHI0lRe
8490Please respect copyright.PENANAM78zQj1fek
“Ya iyalah. Biar lebih akrab, kalau pakai bahasa Jawa, di sini kan terdengar janggal kalau bahasanya gak halus. Sedangkan aku udah biasa pake bahasa Suroboyoan.”
8490Please respect copyright.PENANAzfkstQCRW2
8490Please respect copyright.PENANAZaNhicFsr4
“Hahahaaa…kalau di Yogya pake bahasa Suroboyoan, bisa kaget-kaget orang sini, Yad. Oke…aku tadi mau bicara serius malah jadi keputus.”
8490Please respect copyright.PENANALuZOUk4Tjt
8490Please respect copyright.PENANAaNy2BbRqd6
“Oh, iya…tadi kamu kan bilang kamarmu berdampingan dengan kamarku. Terus ?”
8490Please respect copyright.PENANA7daGJZ669l
8490Please respect copyright.PENANA7tGXNIyoyV
“Di antara kamarmu dengan kamarku ada pintu terkunci. Tapi kuncinya bisa kuminta ke pihak hotel ini.”
8490Please respect copyright.PENANAylMDJcFLuf
8490Please respect copyright.PENANAludHXHyj45
“Terus?”
8490Please respect copyright.PENANA4DyKo76kvX
8490Please respect copyright.PENANAj5aZjyvLKG
Rono celingukan, seperti takut ada yang ikut mendengarkan. Lalu berbisik ke telingaku, “Nanti malam, sehabis rapat, kita wife swap…gimana? Aku penasaran banget lho, ingin nyobain swinger gitu.”
8490Please respect copyright.PENANAXaTIO4cc7K
8490Please respect copyright.PENANAsITNE1PHJ9
“Emangnya udah pernah membahas soal itu dengan istrimu?”
8490Please respect copyright.PENANAQ5j7XWRute
8490Please respect copyright.PENANAfDTk1hwGiu
“Sering,” sahut Rono serius, “tapi kalau dengan orang yang belum kenal, takut ada penyakitnya, takut kena tipu juga lagi.”
8490Please respect copyright.PENANAGZoY9mqzzO
8490Please respect copyright.PENANAocr52zB1mU
Kutepuk lutut Rono sambil berkata, “Oke…hitung-hitung inreyen, nanti malam kita laksanakan. Jadi kamu tidur dengan istriku, aku tidur dengan istrimu.”
8490Please respect copyright.PENANAbacWL7Xxkp
8490Please respect copyright.PENANAqGkomnKHb3
“Beneran nih?” Rono menatapku dengan sorot ceria.
8490Please respect copyright.PENANATdnY2HTMES
8490Please respect copyright.PENANAqghtIKHq1X
“Bener lah. Tapi jujur aja…sebenarnya yang kubawa sekarang istri mudaku. Dia baru satu kali kuajak swinger dengan teman kuliahku waktu ngambil master degree di Canada dulu.”
8490Please respect copyright.PENANA9vNE4JQSOK
8490Please respect copyright.PENANAS1AGL33vf7
“Lantas reuni dengan teman-teman SMAmu….?”
8490Please respect copyright.PENANAS1bxhZUwZI
8490Please respect copyright.PENANA9ihE2btsC3
“Itu dengan istri pertamaku. Nanti jangan bahas masalah ini dengan istri mudaku ya. Soalnya aku juga belum pernah bilang kalau istri pertamaku pernah diajak swinger dengan teman-teman seSMA dahulu.”
8490Please respect copyright.PENANAeBFTxvSWfm
8490Please respect copyright.PENANA37AKcde7HF
“Iya…iya…dan teman-teman lain gak usah dikasihtau ya. Ini rahasia kita aja.”
8490Please respect copyright.PENANA7PWYSmvi9j
8490Please respect copyright.PENANANm0ogMbPLc
“Sip !” kataku sambil mengacungkan jempolku
8490Please respect copyright.PENANA6N8M5iuf23
8490Please respect copyright.PENANAhY3mLyBY2g
8490Please respect copyright.PENANAGkBbqZTHcg
Ketika kembali ke kamar 35 itu, aku mulai membayangkan menggiurnya tubuh istri Rono yang montok itu. Kebayang kalau ia sudah kutelanjangi….kebayang semuanya !
8490Please respect copyright.PENANAUH07H8oeAV
Nanti malam setelah rapat selesai, ada acara istimewa, sayang,” kataku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Nur.
8490Please respect copyright.PENANAZamKeE0jEz
8490Please respect copyright.PENANANE8PTiRGqu
“Acara apa? Dansa-dansi?” tanya Nur dengan senyum manis.
8490Please respect copyright.PENANASgZbRzfwWM
8490Please respect copyright.PENANAmbSiRVcOBM
“Iya…dansa dansi di atas kasur. Hihihi…’
8490Please respect copyright.PENANAYGUAYPSRMY
8490Please respect copyright.PENANAY1cffgx9SP
“Maksud Mas?”
8490Please respect copyright.PENANA4brKPBvRnu
8490Please respect copyright.PENANAPgmarQ59CR
“Temanku yang tadi sudah kenalan denganmu di depan itu ngajak wife swap dengan kita.”
8490Please respect copyright.PENANA8HdLn0ec6v
8490Please respect copyright.PENANAxCcmHBKIp0
“Hah? Sempet-sempetnya mikir ke situ sih? Katanya mau rapat.”
8490Please respect copyright.PENANAnfyAPA1xuU
8490Please respect copyright.PENANApOcZbjNaxk
“Nantinya malah lebih banyak lagi temanku yang akan swinger dengan kita. Tapi untuk sekarang sih dengan Rono aja. Yang lainnya akan diatur kemudian. Gimana?”
8490Please respect copyright.PENANA6MyVNsx6OU
8490Please respect copyright.PENANAcGT9f670oS
“Emangnya mau dilaksanain di mana?” Nur balik bertanya.
8490Please respect copyright.PENANAbZ4d50Tkxg
8490Please respect copyright.PENANAVVCRoLtfmi
“Ya di sini. Kamar Rono di sebelah itu,” kataku sambil menunjuk ke pintu di antara kamar 35 dengan kamar 33, “Sekarang pintunya masih terkunci. Nanti malam akan dibuka. Jadi kamar ini dengan kamar di sebelah seolah menjadi suatu kesatuan.”
8490Please respect copyright.PENANAsBNJu12bpE
8490Please respect copyright.PENANAFV4eEawM1z
“Terus…?”
8490Please respect copyright.PENANArtrpMqxD0I
8490Please respect copyright.PENANA6Ze5t8WI59
“Nanti Rono tidur di sini, bersamamu. Aku akan tidur di kamar sebelah…”
8490Please respect copyright.PENANAeirxvM303i
8490Please respect copyright.PENANAeZIDrPtcsK
“Dengan istri Mas Rono?”
8490Please respect copyright.PENANA73qCCl2ns7
8490Please respect copyright.PENANAPZpo3zIfQc
“Begitulah…gimana?”
8490Please respect copyright.PENANAVxsZ8ph0jq
8490Please respect copyright.PENANAJCWHDfGXJ4
“Terserah Mas aja. Tapi kebiasaan itu benar-benar takkan meretakkan hubungan kita di kemudian hari, Mas?”
8490Please respect copyright.PENANAOx3jUGiI1S
8490Please respect copyright.PENANAaVcHhmHMTB
“Aku jamin hubungan kita malah akan semakin hangat. Yang penting kamu harus jujur. Nanti pulang dari Yogya ini, catat semua yang telah terjadi dengan Rono dengan sejujur-jujurnya, jangan ada yang disembunyikan ya.”
8490Please respect copyright.PENANACu4EmFKn5A
8490Please respect copyright.PENANAwcKms4w9uc
Nur mengangguk perlahan. Entah apa yang sedang bermukim di hatinya.
8490Please respect copyright.PENANAA4wQkoZt3z
8490Please respect copyright.PENANApKRUju0Kmv
“Jangan lupa, makin kamu berterus terang di dalam catatan pengakuanmu nanti, aku akan semakin cemburu. Dan dari cemburu itu aku seolah mendapat perangsang yang luar biasa mujarabnya, sayang. Makanya, kalau enak, katakan enak di dalam catatanmu nanti. Itu akan membuatku cemburu…”
8490Please respect copyright.PENANAXYvYtSC1yX
8490Please respect copyright.PENANAuoCuVYx3VD
“Iya Mas.”
8490Please respect copyright.PENANA4pAp4oQeah
8490Please respect copyright.PENANAUVnAQ9mAOr
“Kamu masih ingat kan, setelah pulang swinger dengan Anton, aku jadi rakus sekali kan?”
8490Please respect copyright.PENANA6hlgWblTZB
8490Please respect copyright.PENANAHyktWffuT3
“Iya, Mas terus-terusan ngajak begituan. Apalagi setelah membaca catatan pengakuanku…lebih edan lagi…”
8490Please respect copyright.PENANAmWkE1S7cu0
8490Please respect copyright.PENANAw5XrAQQhq5
“Hihihihi…itulah manfaatnya…”
8490Please respect copyright.PENANAGbE6xkVGtK
8490Please respect copyright.PENANAPtxH5YwYgU
“Mas jadi bisa menyelam sambil minum air…”
8490Please respect copyright.PENANAYipFpiOpkj
8490Please respect copyright.PENANAgtR0cLW2va
“Maksudnya?”
8490Please respect copyright.PENANA8Xt8Q8RZze
8490Please respect copyright.PENANAFFMfh5QLRY
“Mas bisa nyicipi istri Anton, sambil mendapat perangsang karena cemburu melihatku dengan teman Mas itu.”
8490Please respect copyright.PENANAPJZNYjPJVb
8490Please respect copyright.PENANABBkfaX3lsi
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
8490Please respect copyright.PENANAypeOrQlXIL
8490Please respect copyright.PENANAuX4sCu7V7R
8490Please respect copyright.PENANAUcl4JW7LQ7
“Threesome?”
8490Please respect copyright.PENANAodJXQOzR7D
8490Please respect copyright.PENANAvoT2kPG14u
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
8490Please respect copyright.PENANAxu3CrdxTWB
8490Please respect copyright.PENANA8kg2rS2H6a
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
8490Please respect copyright.PENANAhwch1Lwxr6
8490Please respect copyright.PENANA5Hy4VGm2Ej
“Jaka, bukan Jacki.”
8490Please respect copyright.PENANAFLQnqlCZLz
8490Please respect copyright.PENANAVi5jeKofNb
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
8490Please respect copyright.PENANA1Aqy2ssKJz
8490Please respect copyright.PENANA0BuATE4CdC
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
8490Please respect copyright.PENANAJEGrKHHILw
8490Please respect copyright.PENANA3xBg7fva47
“Iya, iya…aku ingat.”
8490Please respect copyright.PENANA9tSBXhU4RI
8490Please respect copyright.PENANAE7jNqwQBpM
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
8490Please respect copyright.PENANAuvPw3YxrdA
8490Please respect copyright.PENANAcI25ICgarV
“Terus?”
8490Please respect copyright.PENANAlm9OsFeQeD
8490Please respect copyright.PENANA1PnMzlA0PQ
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
8490Please respect copyright.PENANARS2FH9Y0UP
8490Please respect copyright.PENANAYTLLd6bGdG
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
8490Please respect copyright.PENANAWTCLh2iXXE
8490Please respect copyright.PENANAlR5rXUyZuC
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
8490Please respect copyright.PENANAWYvADglUyR
8490Please respect copyright.PENANAW5gAInc9De
“Jadi?”
8490Please respect copyright.PENANAgsfzFsDnJk
8490Please respect copyright.PENANAl1FEWDK1uA
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
8490Please respect copyright.PENANAgWdEpbC3tB
8490Please respect copyright.PENANACd0JEiJDHn
“Iiiih…Mas….” Nur menyandarkan kepalanya ke dadaku, dengan sikap manja.
8490Please respect copyright.PENANAthKTlLJb90
8490Please respect copyright.PENANABrPfLBBXH2
“Bayangin aja…nanti aku bersila atau selonjoran kaki, kepalamu direbahkan di atas pahaku sambil kupeluk…lalu Jaka memasukkan penisnya ke dalam vegymu…pasti seru…!”
8490Please respect copyright.PENANAjVUoYK2So1
8490Please respect copyright.PENANAvpyAJzA3LK
“Hmm…pasti seru lah….” Nur seperti sedang membayangkan seperti apa serunya rencanaku itu.
8490Please respect copyright.PENANAwgcMdQrzOf
8490Please respect copyright.PENANAeVG37FDkgp
“Tapi sekarang siap-siap untuk wife swap dengan Rono aja dulu. Nanti setelah rapat selesai, pintu itu akan dibuka. Rono akan masuk ke kamar ini, aku akan masuk ke kamarnya sana.”
8490Please respect copyright.PENANAzdtaktJUuR
8490Please respect copyright.PENANAF3NEQtDE0e
8490Please respect copyright.PENANAlxIkNccQAi
Rapat persiapan reuni telah menghasilkan keputusan-keputusan penting, yang tiada gunanya dituturkan di sini. Yang jelas, Surono memimpin rapat itu secara hemat waktu. Cuma berlangsung sejam. Lalu makan bersama, karena semua yang diundang hadir bersama istrinya masing-masing. Mereka adalah
8490Please respect copyright.PENANAaRlnocBU8Z
8490Please respect copyright.PENANAgQ94gwUmxX
Surono dan istrinya (Dini), Syamsul dan istrinya (Hanifah), Wandi dan istrinya (Yuli), Bahar dan istrinya (Putri), Jono dan istrinya (Laura), David dan istrinya (Regina), Sapto dan istrinya (Sheila), Wayan dan istrinya (Ayu), Johan dan istrinya (Artini), Kunto dan istrinya (Dhalia), Bambang dan istrinya (Winda).
8490Please respect copyright.PENANA6Q4yPWkiSN
8490Please respect copyright.PENANAwKCOifxQfC
Setelah rapat ditutup, Surono minta agar semua peserta rapat menuliskan pin BBM atau nomor hape di papan tulis supaya bisa saling menghubungi di kemudian hari. Lalu kami makan malam bersama.
8490Please respect copyright.PENANAnt0ywINItR
8490Please respect copyright.PENANAPWi2y0orgQ
Sebelum jam sepuluh malam, peserta rapat pun bubar. Nur dan istri Ropno pun sudah masuk ke dalam kamar masing-masing. Sementara itu Rono masih ingin berbicara denganku di ruang meeting. Pada saat itulaqh Rono menyampaikan, “Tadi aku secara bisik-bisik bilang pada Syamsul, bahwa kita akan membentuk grup swinger. Tau gak? Semua yang hadir dalam rapat tadi menyatakan mau ikut ! Jadi peserta rapat tadi sudah menjadi member…hahahaaaa…”
8490Please respect copyright.PENANAicla1zAktP
8490Please respect copyright.PENANAyUbAVUIJLP
“Baguslah, biar hidup ini bervariasi. Tapi pelaksanaannya tak usah digabung-gabung dengan acara reunian.”
8490Please respect copyright.PENANA4yWlEirfdx
8490Please respect copyright.PENANAhrmNAqCR6v
“Iya. Memang tadi juga Syamsul sudah memberikan masukan, agar pada saatnya nanti, swinger dilaksanakan secara pribadi saja, dengan waktu dan tempat yang mereka pilih masing-masing.”
8490Please respect copyright.PENANAtPe4EE2khV
8490Please respect copyright.PENANAPSiQhySEij
“Ya udah…kalaupun harus ada ketuanya, ya kamu aja ketuanya Ron.”
8490Please respect copyright.PENANAogQKZUIBTF
8490Please respect copyright.PENANAY7GDqOWxKA
“Hush, gak salah nih? Aku kan belum pengalaman dalam soal itu. Baru mau nyobain sebentar lagi. Hihihihi…”
8490Please respect copyright.PENANAOBDpRZmkCT
8490Please respect copyright.PENANAQlnmqh2luA
“Kalau gitu soal ketua dan sebagainya kita atur belakangan aja. Yang penting, jangan memasukkan member dari luar. Takut ada masalah di kemudian hari.”
8490Please respect copyright.PENANAM2rzPnHapT
8490Please respect copyright.PENANAT5QmVMUrHZ
“Iya. Dan setiap member diwajibkan menyerahkan surat bebas HIV-AIDS nanti. Surat itu bisa diminta dari PMI kan?”
8490Please respect copyright.PENANA8CWG3lgerV
8490Please respect copyright.PENANAVBJnNvdKzW
“Iya. Cek darah ke laboratorium PMI, lalu minta hasilnya secara tertulis. Itu yang bisa kita jadikan patokan.”
8490Please respect copyright.PENANAUdmKQZceCi
8490Please respect copyright.PENANAx70nZrrbUv
Setelah berbicara agak panjang mengenai teknis reuni yang akan diselenggarakan bulan depan, aku dan Surono kembali ke kamar masing-masing.
8490Please respect copyright.PENANAlPIi0NAYnA
8490Please respect copyright.PENANAp6HbDC8IhJ
Nur tampak sedang asyik nonton tv. Dan menyambutku dengan senyum ketika aku sudah berada di belakang kursinya.
8490Please respect copyright.PENANA6dr9XcjqfK
8490Please respect copyright.PENANADCVz9mTESo
“Sebentar lagi pintu itu akan dibuka,” kataku sambil menunjuk ke pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu, “Lalu Surono masuk ke sini…”
8490Please respect copyright.PENANAHCC8fKkeKe
8490Please respect copyright.PENANANXAq1KMaJa
“Dan Mas akan masuk ke kamar Surono,” sela Nur sambil mencubit lenganku, “Asyik tuh Mas…istri Mas Rono montok dan seksi gitu.”
8490Please respect copyright.PENANA7AIXqaH6Xy
8490Please respect copyright.PENANA1zuwxxK0Ex
“Kamu juga takkan kecewa lah. Rono kan simpatik gitu orangnya. Ramah dan murah senyum. Tampan pula,” kataku sambil mencubit hidung Nur.
8490Please respect copyright.PENANAjQ2RwvAySE
8490Please respect copyright.PENANAA1ad4XVxit
Klik…terdengar bunyi kunci diputar. Pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu terbuka. Rono muncul di ambang pintu itu sambil bertanya, “Are you ready?”
8490Please respect copyright.PENANAQHF4siVI81
8490Please respect copyright.PENANAcdv5a7aAuY
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu menyempatkan mencium kedua pipi Nur sambil membisikinya, “Enjoy aja ya sayang.”
8490Please respect copyright.PENANAneEcpCVtYC
8490Please respect copyright.PENANA5G8td1HsTy
Surono masuk ke dalam kamar 35, aku masuk ke kamar 33.
8490Please respect copyright.PENANAGAfFUb4w38
8490Please respect copyright.PENANArFYQ0hSUOC
“Kuncinya ada di situ,” kata Rono, “Kalau mau dikunci silakan.”
8490Please respect copyright.PENANAN4st87Ztaz
8490Please respect copyright.PENANA5ZU0c5GgCE
“Gak usah dikunci lah. Tapi jangan intip-intipan ya.”
8490Please respect copyright.PENANAzxkKcuMvfu
8490Please respect copyright.PENANAyTZwZRy1E6
“Hahahaaa…..” Rono tertawa sambil menutupkan pintu itu. Sementara pandanganku langsung terarah ke istri Rono yang bernama Dini itu.
8490Please respect copyright.PENANAngGqmwPHsF
8490Please respect copyright.PENANAinbR66V7Dz
Ternyata Dini itu cukup agresif. Setelah pintu itu ditutupkan, Dini langsung menghampiriku dan memelukku dengan hangatnya, “Kami sudah lama ingin swinger begini. Ternyata malam ini kejadiannya.”
8490Please respect copyright.PENANANgKTByrJuQ
8490Please respect copyright.PENANAAGnGlFyAPp
Aku pun ikut-ikutan agresif. Kucium bibir istri Rono yang montok itu, lalu kataku, “Waktu diperkenalkan sama Rono tadi siang, aku langsung tergiur lho sama sampeyan. Sudah lama aku terobsesi sama wanita yang montok seperti sampeyan ini.”
8490Please respect copyright.PENANAw5F6LwQilD
8490Please respect copyright.PENANArCprJjqC4p
“Kok sama ya? Tadi aku juga langsung suka begitu melihat Mas yang kelihatan jantan begini…mmmm….”
8490Please respect copyright.PENANAcPPvgMXiv3
8490Please respect copyright.PENANA0IeplzRrxj
Aku sudah tak sabaran lagi. Kuselipkan tanganku ke daster Dini bagian dadanya, karena ingin segera menjamah payudara montok istri Rono itu, yang sepertinya tak mengenakan beha. Tebakanku benar, aku langsung menyentuh payudara montok itu. Membuat gairahku semakin menggebu-gebu.
8490Please respect copyright.PENANAafm17OE9gt
8490Please respect copyright.PENANADs6VyRWNMh
“Sebentar Mas…ta buka dulu dasternya, biar Mas bebas mainin tetekku,” kata DIni sambil menarik tanganku dari balik daster bagian dadanya.
8490Please respect copyright.PENANAVCntZclY0Z
8490Please respect copyright.PENANArBfhYnHjRu
Lalu wanita muda yang usianya kira-kira sebaya dengan Nur itu melepaskan dasternya. Sehingga tubuh hitam manis berpayudara montok itu tinggal mengenakan celana dalam saja. Aku pun bereaksi, cepat kutanggalkan kemeja batikku (bekas rapat tadi) dan celana hitamku. Sehingga aku pun tinggal mengenakan celana dalam saja.
8490Please respect copyright.PENANAc5Ijyit49t
8490Please respect copyright.PENANABRIKEtnn63
Dini sudah menungguku di atas tempat tidur. Dan menyambutku dengan pelukan hangat ketika aku sudah merayap ke atas tubuhnya.
8490Please respect copyright.PENANA32pc2XwLFl
8490Please respect copyright.PENANAQ9FqTfik15
“Mas punya istri cantik begitu, masih untung Mas mau sama aku,” kata Dini sambil menciumi pipiku dengan binalnya.
8490Please respect copyright.PENANA7V0I5LgMZ6
8490Please respect copyright.PENANAFcFtiyjbZo
“Kan aku kepengen yang belum kumiliki,” sahutku sambil meremas-remas payudara montok istri Rono itu, “Istriku putih, kepengen yang item. Istriku agak langsing, kepenengen yang montok. Ya sampeyan ini orangnya. Aku jadi mendapatkan sosok yang benar-benar baru…mmmm….”
8490Please respect copyright.PENANAezUNpeDKHi
8490Please respect copyright.PENANAyYMHMwYubD
Pada saat itulah kurasakan tangan Dini menyelinap ke balik celana dalamku, dan terasa mulai memegang batang kemaluanku, “Mas…iiiih….gede banget punya Mas ini….pasti marem rasanya….hmmmm…”
8490Please respect copyright.PENANAm9FsBYullS
8490Please respect copyright.PENANAhU3zk2b9Y9
Dan ketika aku mulai menjilati pentil payudara montok itu, Dini berdesah erotis. Dan terdengar suaranya, “Ooooh…aku langsung horny berat nih Mas….”
8490Please respect copyright.PENANArdEydNaTI5
8490Please respect copyright.PENANAchOeoyCLEW
Aku pun lalu turun, mulai menjilati pusar perutnya sambil menurunkan celana dalamnya sedikit demi sedikit. Dan setelah celana dalam itu kulepaskan, kusaksikan sebentuk kemaluan yang “tebal dan kokoh” dengan rambut yang tipis sekali, bekas dicukur pula.
8490Please respect copyright.PENANAUHXmETZ460
8490Please respect copyright.PENANAtI40H1Duvh
Terbayang bnetapa mencengkramnya kemaluan Dini itu pada waktu kusetubuhi nanti.
8490Please respect copyright.PENANA8IpBFtTgdt
8490Please respect copyright.PENANAzxNfrwHkUM
Tanpa banyak bicara lagi, kupegangi kedua paha yang sudah mengangkang itu, lalu kuciumi dan kujilati kemaluan yang tebal dan kokoh itu.
8490Please respect copyright.PENANAki2tgfcfWg
8490Please respect copyright.PENANAhdFzmmyvPg
erasa Dini mengejang-ngejang pada waktu lidah dan bibirku mulai menggeluti kemaluannya. Terlebih ketika aku sudah memfokuskan pada kelentitnya. Kujilati kelentit istri Rono itu dengan penuh semangat, sambil sesekali kusedot-sedot, sehingga wanita itu menggeliat dan mengejang….sampai akhirnya ia merengek histeris, “Maaas….masukin aja Maaas…..”
8490Please respect copyright.PENANAKZ03EWvgbS
8490Please respect copyright.PENANAlNAmXhYcA2
Aku ikuti keinginannya. Kulepaskan celana dalamku lalu merayap naik ke atas perutnya, sambil memegangi batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
8490Please respect copyright.PENANA4xqBQrH2Bv
8490Please respect copyright.PENANAqDoJ8jCyqx
Ketika aku mencolek-colekkan moncong penisku ke mulut vaginanya, Dini membantuku dengan memegangi batang kemaluanku dan meletakkannya pada posisi yang dianggap tepat.
8490Please respect copyright.PENANAbRJfsdYmoa
8490Please respect copyright.PENANAF7fHtzP5o3
Lalu kudorong tongkat kejantananku ini kuat-kuat….blessss….melesak masuk ke dalam liang senggama Dini yang terasa empuk tapi unik rasanya.
8490Please respect copyright.PENANAM6GVrNM9H3
8490Please respect copyright.PENANAghhK28cSRv
“Duuuuh….Mas….ini pertama kalinya aku diginiin oleh lelaki selain Mas Rono…..aduuuh…besar banget punya Mas Yadi ini….marem banget Mas,” ucap Dini sambil merengkuh leherku ke dalam pelukan hangatnya.
8490Please respect copyright.PENANAlXOvAW6o4Z
8490Please respect copyright.PENANAScAcodlizn
Meski tidak berkomentar, sebenarnya aku sendiri merasakan nikmat yang lain, karena yang sedang kusetubuhi ini bertubuh sintal, dengan payudara lumayan gede dan liang kemaluannya itu…empuk tapi mencengkram sekali. Sehingga gairahku sangat bergelora ketika penisku mulai lancar mengentot liang senggama empuk dan mencengkram dan hangat tapi licin itu. Luar biasa. Dini ini terasa fantastis sekali.
8490Please respect copyright.PENANAGzRyjy7wFg
8490Please respect copyright.PENANAotTu1rSzzw
Yang istimewa lagi, meski tubuhnya montok, Dini cukup trampil menggoyang pinggulnya, meliuk-liuk erotis, membuatku makin bersemangtat untuk mengentotnya seedan mungkin.
8490Please respect copyright.PENANAbPiaTxUtcd
8490Please respect copyright.PENANA7YgrIquN7t
Sementara itu Dini pun tiada hentinya berdesah dan berbisik-bisik di telingaku, “Addduh…Maaas….enak banget Maaas….ini…ini em-el yang paling enak dalam hidupku Mas….addddduuuuuh enak tenan Mas Yadi….iya….entot terus Mas…enak Mas…aaaaaah…enak…aaaaah…”
8490Please respect copyright.PENANAlYkAHPwyG3
8490Please respect copyright.PENANAyqcCre8mjn
Dini hanya berhenti berceloteh kalau aku sudah menyumpal bibir sensualnya dengan ciuman hangat dan terkadang kulumat habis-habisan.
8490Please respect copyright.PENANALTGeucx6kG
8490Please respect copyright.PENANAKhLXcGtjOe
Diam-diam aku pun bisa mengukur, bahwa liang kemaluan Dini tidak sedalam liang kemaluan Nuryati. Sehingga tiap kali penisku didorong, terasa moncong penisku menyundul dasar liang senggama wanita montok itu. Mungkin hal itu pula yang membuatnya merem melek dan berdesah-desah terus.
8490Please respect copyright.PENANAOtvy0WK4QA
8490Please respect copyright.PENANAG0gDGB8o1R
Seperti yang pernah kubaca dalam buku ilmu seks, ada penjelasan bahwa di dasar liang senggama wanita terdapat lingkaran daging berbentuk cincin, disebut cincin purana. Kata pakar seks yang menulis buku itu, kalau cincin purana (cervical) itu tersentuh oleh penis, pasti akan menimbulkan kenikmatan yang luar biasa bagi pihak wanitanya.
8490Please respect copyright.PENANAEW7gCBLvNd
8490Please respect copyright.PENANAaMzxdyeFpj
Mungkin karena moncong penisku terus-terusan menyundul cincin purana Dini, maka tak lama kemudian kurasakan tubuh Dini bergetar. Kedua tangannya pun mencengkram bahuku kuat-kuat, disusul dengan rintihan histerisnya, “Mas…ooooh….aku udah mau lepas Mas……”
8490Please respect copyright.PENANAJLbpCHey5r
8490Please respect copyright.PENANAnRKxeI8tDf
Aku pun cepat bereaksi. Kupercepat dan kuperdalam entotanku, sampai akhirnya kubenamkan penisku sedalam mungkin, sampai terasa mendesak dasar liang senggama Dini.
8490Please respect copyright.PENANAjR2xSCCrgG
8490Please respect copyright.PENANALhCEgUN8eL
Pada detik-detik itulah kunikmati betapa indahnya merasakan denyut-denyut liang senggama Dini, yang lalu terasa seperti mau jebol ke luar. Disusul dengan membanjirnya lendir hangat di dalam kemaluannya.
8490Please respect copyright.PENANAfp3s8uwCbv
8490Please respect copyright.PENANAlk1AfkSIEi
Kubiarkan batang kemaluanku tetap menancap beberapa saat di dalam jepitan liang senggama istri Surono itu.
8490Please respect copyright.PENANAxpYPdYZjBS
8490Please respect copyright.PENANAzIQfsEpczb
Lalu kuayun lagi perlahan-lahan, sehingga menimbulkan bunyi khas…crek…crok… crek…crok….
8490Please respect copyright.PENANAk8Dj2bdfKR
8490Please respect copyright.PENANAvXBkq5NLZ4
“Duh jadi becek ya Mas,” bisik Dini setelah menyadari betapa beceknya liang senggamanya saat itu, “Mau dilap dulu?”
8490Please respect copyright.PENANAVB307wQ3Ql
8490Please respect copyright.PENANAjiRjqFQ4MN
“Gak usah,” sahutku, “aku justru suka vegy yang sudah orga dan basah gini. Normal-normal aja kok. Nanti juga mengering sendiri.”
8490Please respect copyright.PENANAQ0i80OPDNe
8490Please respect copyright.PENANA6RbCYKSihe
“Iya Mas….duuuh….diginiin sama Mas Yadi sih tiap malam juga mau.”
8490Please respect copyright.PENANASELCJ0hXYW
8490Please respect copyright.PENANApHdniqGg0m
“Iya…kalau aku ke Yogya lagi, kita ketemuan ya. Aku seneng sama yang montok seperti sampeyan ini.”
8490Please respect copyright.PENANAzsTobL20TU
8490Please respect copyright.PENANAQzgoT3yXiZ
“Iya Mas…duuuh…ini udah enak lagi mas….entotnya yang agak cepet lagi Mas…oooooh….”
8490Please respect copyright.PENANAkYpforfqiH
8490Please respect copyright.PENANAaqjfjgIY6Q
“Nanti boleh dilepasin di dalam?” tanyaku.
8490Please respect copyright.PENANAZvwb8n4cBF
8490Please respect copyright.PENANA0mhxYEg7xY
“Boleh Mas. Aman kok,” sahut Dini sambil menempelkan pipinya ke pipiku.
8490Please respect copyright.PENANAveTB0bxKFt
8490Please respect copyright.PENANATI5uXhFnkR
Aku pun mulai beraksi lagi. Mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang agak cepat, karena liang kemaluan istri Rono itu tidak becek lagi.
8490Please respect copyright.PENANAtiFL3Dse1I
8490Please respect copyright.PENANAtQcpCN3efU
“Wah…ini sih bisa dilepasin bareng-bareng ya,” kataku tanpa menghentikan ayunan penisku.
8490Please respect copyright.PENANAKWEkrtpFJD
8490Please respect copyright.PENANAbSv2G4IcvY
“I…iya Mas…kalau dibarengin suka nikmat, Mas…” sahut Dini sambil menggoyang-goyang lagi pinggulnya.
8490Please respect copyright.PENANAGwz7nBrghT
8490Please respect copyright.PENANA0HUhHXAPDe
Tiba-tiba aku membayangkan apa yang sedang terjadi di kamar 35. Rono pasti rakus sekali melahan istri mudaku yang berperawakan tinggi semampai dan berwajah cantik itu. Entah sedang diapakan Nur saat itu. Brrrrr….aku menggertakkan gigi dan melampiaskan “dendam” kepada Dini.
8490Please respect copyright.PENANAIs5495EjV6
8490Please respect copyright.PENANAUvAsKPm9IU
Mungkin aku mendadak berubah menjadi lelaki yang ganas di atas perut perempuan montok berpayudara gede itu. Kuayun batang kemaluanku dengan gerakan yang cepat dan keras. Pada waktu penisku sedang bergerak maju, kudorong sedalam-dalamnya, sehingga terasa manabrak dasar liang senggama Dini dengan kuatnya. Sementara payudara montok itu pun tak lepas dari sasaran keganasanku. Kuremas dengan remasan-remasan kuat. Terkadang juga kusedot putingnya kuat-kuat.
8490Please respect copyright.PENANAWEbkVwXpfu
8490Please respect copyright.PENANAQOdB5S7Jxb
Tapi Dini justru keenakan dengan entotan ganasku ini. Ia bahkan memelukku dengan eratnya sambil berkata-kata terus, “Iya…Mas…enak Mas…iya Mas…lebih keras lagi Mas remasnya…duuuuh enak Mas…enak sekaliii….”
8490Please respect copyright.PENANALJOt1MqA4t
8490Please respect copyright.PENANAAJsNAbOvad
Wow, lain wanita lain selera dan kebiasaannya. Kalau Erni atau Nur diperlakukan seperti ini, pasti menangis kesakitan. Karena mereka terbiasa dengan perlakuan lembutku dalam keseharian maupun di atas ranjang.
8490Please respect copyright.PENANAi8K1yx3MeT
8490Please respect copyright.PENANAbGVxjAjAS8
Cukup lama aku menentot Dini dengan gerakan keras ini. Sehingga keringatku bercucuran dengan derasnya, membasahi tubuh DIni dan kain seprai. Sampai akhirnya ia memberitahuku bahwa ia akan mencapai orgasme lagi. Dan ia ingin mencapai puncak kenikmatan itu bersamaan dengan ejakulasiku.
8490Please respect copyright.PENANAOwy9ExkqyW
8490Please respect copyright.PENANAkuHfisN8Qp
Kuikuti saja keinginannya. Kupercepat entotanku sambil menggasak sepasang payudaranya dengan remasan-remasan kerasku.
8490Please respect copyright.PENANA4FrdhVIPrU
8490Please respect copyright.PENANAKFeAzZbMOp
Dan akhirnya…wow…kami jadi seperti dua manusia yang sedang kerasukan. Kami saling cengkram. Saling lumat. Dan saling desakkan kemaluan kami agar saling desak…dan tembakan-tembakan air maniku disambut oleh kejutan-kejutan liang senggama Dini.
8490Please respect copyright.PENANAIQIRv9fQJM
8490Please respect copyright.PENANAUpHXxTFYQ7
Aduhai…ini nikmat sekali !
8490Please respect copyright.PENANARmb0AYCPse
8490Please respect copyright.PENANAvsT7Y0CmlJ
Nikmat yang lalu membuat kami terkapar di pantai kepuasan.
8490Please respect copyright.PENANAiPBepwKObp
8490Please respect copyright.PENANAoNIgNYX6rO
“Duuuh….luar biasa enaknya, Mas….makasih Mas…barusan enak banget…” ucap Dini sambil mengelus dadaku setelah penisku tercabut dari liang kemaluannya.
8490Please respect copyright.PENANANV5fIoGn66
8490Please respect copyright.PENANAnEUSObG9kf
8490Please respect copyright.PENANAy23obXzjwQ
Aku turun dari tempat tidur menuju kamar mandi. Dini mengikutiku dari belakang, dalam keadaan sama-sama telanjang bulat.
8490Please respect copyright.PENANA0LgOW2RyI6
8490Please respect copyright.PENANArJVz9zkHUv
“Mau mandi Mas?” tanya Dini setelah berada di dalam kamar mandi.
8490Please respect copyright.PENANADMNL9gKwfm
8490Please respect copyright.PENANAyRkDvftAt8
“Iya,” sahutku, “Pengen ngebersihin keringatnya, biar nanti bisa main lagi.”
8490Please respect copyright.PENANAyRSX5V0gEe
8490Please respect copyright.PENANASqOpjdhmWb
“Heheheee…iya Mas…”
8490Please respect copyright.PENANAUVpt76ULGg
8490Please respect copyright.PENANAsrFSOaABPr
Di kamar mandi, seperti biasanya aku suka iseng menyabuni memek partner seksualku, lalu membuat kami sama-sama horny, sehingga kami pun bisa melakukannya lagi di kamar mandi, meski sambil berdiri dan saling peluk.
8490Please respect copyright.PENANAYebEHYvX0n
8490Please respect copyright.PENANAW4AsrENENf
Ya, setelah kulicinkan celah kemaluannya dengan sabun cair, kusandarkan istri Rono itu ke dinding kamar mandi. Lalu dengan sedikit menekuk lututku (karena ia lebih pendek dariku), kubenamkan kembali batang kemaluanku yang sudah siap tempur lagi ini.
8490Please respect copyright.PENANAFe0u11yOTO
8490Please respect copyright.PENANA9nkePwEeec
“Oooh…Mas…sambil berdiri gini juga kok enak ya?” cetus Dini ketika aku mulai menggerak-gerakkan batang kemaluanku di dalam liang senggamanya.
8490Please respect copyright.PENANAEx20Bdy5cd
8490Please respect copyright.PENANAsPMIYgjs0c
“Emang belum pernah nyoba dengan Rono?”
8490Please respect copyright.PENANAYDWCahEfqY
8490Please respect copyright.PENANAe0vcHAG3VJ
“Belum Mas…oooh….Mas Yadi….beginian sama Mas Yadi kok bisa enak banget gini sih….”
8490Please respect copyright.PENANAvK7cL9HtZB
8490Please respect copyright.PENANAAtGW0FuvD3
Aku pun mulai benar-benar mengentotnya, dengan ayunan penis yang makin cepat. Bersetubuh dalam posisi berdiri memang sensasional. Tapi lama-lama kakiku terasa pegal juga. Mungkin Dini lebih pegal lagi, karena tubuhnya montok begitu. Maka akhirnya kucabut penisku dari liang kemaluan Dini, sambil berkata, “Kita mandi aja dulu ya. Nanti lanjutin di atas tempat tidur aja, biar gak pegel.”
8490Please respect copyright.PENANApROROGfiaI
8490Please respect copyright.PENANA62Ljn3WN4O
“Iya Mas,” sahut Dini yang tampak menurut sekali padaku.
8490Please respect copyright.PENANAEj9m6vVKH6
8490Please respect copyright.PENANAX4QDQZx4tp
Lalu kusemprotkan air hangat shower ke sekujur tubuh Dini, sampai air sabunnya terbilas bersih. Tampaknya ia suka sekali dimandikan seperti itu olehku. Selanjutnya kubersihkan tubuhku sendiri dan cepat mengeringkannya dengan handuk. Dini malah sudah duluan membelitkan sehelai handuk ke tubuhnya. Lalu menungguku selesai berhanduk dan lalu kembali ke atas tempat tidur.
8490Please respect copyright.PENANAPeJIrbfFhR
8490Please respect copyright.PENANAGeu6cWvHBi
Rasanya tubuhku sudah benar-benar segar. Dan siap untuk melanjutkan persetubuhan yang belum tuntas tadi. Tapi Dini mendahuluiku, beraksi dengan memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Lalu menyelomotinya dengan binalnya.
8490Please respect copyright.PENANAm6gW3kT8AD
8490Please respect copyright.PENANAEr89zTFuXe
Aku cuma terlentang sambil menikmati enaknya selomotan Dini. Dan setelah puas menyelomoti penisku, Dini pun merangkak ke atas pinggangku, lalu berusaha memasukkan penisku ke dalam liang senggamanya.
8490Please respect copyright.PENANA04LdNO5K7S
8490Please respect copyright.PENANAp2Az1WsowZ
Blessss…..penisku membenam lagi ke dalam liang kemaluan Dini. Dan dengan binalnya ia memperlihatkan kemahirannya untuk bermain dengan posisi WOT, sehingga togenya bergelantungan di atas dadaku. Tentu saja aku tak mau menyia-nyiakan bagian tubuh Dini yang kuanggap istimewa itu. Kuremas dan kuremas terus payudara gede itu, sementara Dini tetap asyik mengayun pinggulnya naik turun dan meliuk-liuk, sehingga penisku terasa seperti dipilin-pilin oleh daging empuk yang hangat dan bergerinjal-gerinjal, licin pula.
8490Please respect copyright.PENANA1yhwjvLWbh
8490Please respect copyright.PENANAlAf3JgOXap
Tapi aku yakin, biasanya kalau main di atas, perempuan suka cepat mencapai orgasmenya. Ternyata benar. Hanya belasan menit Dini main di atas, pada suatu saat ia ambruk, menghempas ke atas dadaku sambil berkelojotan dan berkata terengah, “Aaa…aku udah lepas, Masss…”
8490Please respect copyright.PENANAxvh5HLi2Gg
8490Please respect copyright.PENANABaDH8BhqA2
Kubiarkan dulu ia terkapar di atas dadaku, sambil kudekap erat-erat. Setelah nafasnya terdengar normal, aku membalikkan badan jadi di atas, sambil berusaha agar penisku tetap berada di dalam liang kewanitaan Dini.
8490Please respect copyright.PENANAVBwJ3I6HZ2
8490Please respect copyright.PENANAEmqQ0IzQRb
Setelah berada di bawah, spontan Dini merentangkan kedua pahanya, tak ubahnya dua capit kepiting yang sedang merentang. Itu membuatku leluasa membenamkan batang kemaluanku pada saaat kudorong. Dan ketika aku mulai mengentotnya lagi, terasa moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang senggamanya lagi.
8490Please respect copyright.PENANApCot8f3cH0
8490Please respect copyright.PENANA1x3fcR1M3t
Tampaknya hal itu terasa nikmat sekali bagi Dini. Bahkan ia menyatakannya dalam celotehan histerisnya, “Wiiiih…enak Mas…iya Mas….tancap sampai nabrak-nabrak di dalam Mas…ooooh….ooooh….enak sekali Mas…”
8490Please respect copyright.PENANA2c4v1l3Bxg
8490Please respect copyright.PENANA6aGI5hJfW4
Meski habis mandi, leher Dini tampak mulai keringatan lagi. Aku pun tak mau membiarkannya. Kugigit-gigit kecil leher berkeringat itu, terkadang kujilati…tapi tak berani mencupangnya, takut jadi masalah dengan Rono nanti.
8490Please respect copyright.PENANA1AEIAmnaZM
8490Please respect copyright.PENANA1l4R3ZnWhI
Lenguhan-lenguhan histeris Dini menjadi-jadi lagi. Dan paqda satu saat ia merengek manja, “Maaas….barengin lagi yo Maaas….biar enak lagi kayak tadi.”
8490Please respect copyright.PENANAg7QDLUeAQY
8490Please respect copyright.PENANAr1NV5r4TqA
Aku ikuti saja keinginannya. Kuayun batang kemaluanku lebih cepat dan lebih keras. Sehingga aku sendiri merasakan jelasnya gesekan liang kemaluan Dini dengan penisku, sampai akhirnya kami seperti orang kerasukan lagi. Terbelalak sambil menyeringai. Saling cengkram seolah ingin saling meremukkan. Lalu kami sama-sama mengejang. Muncratan air maniku disambut oleh gerakan-gerakan dinding liang senggama Dini, yang nikmat tiada bandingannya.
8490Please respect copyright.PENANAWnDPmse6Lx
8490Please respect copyright.PENANA9Re1mIm5Jq
Sepulangnya dari Yogya (dengan segunung kenangan indahku di sana), hanya dua hari aku beristirahat di rumah Erni. Dan setelah merasa staminaku pulih kembali, aku pun menghubungi Jaka lewat bbm. Lalu aku ketemuan di mall langgananku.
8490Please respect copyright.PENANAauiwdBMMtF
8490Please respect copyright.PENANA1pcHibFpo7
“Aku mau tau dulu acaranya gimana?” tanyaku.
8490Please respect copyright.PENANAhLf4ugFIc5
8490Please respect copyright.PENANAdIqHlBQBE0
“Pokoknya dia kepengen digituin sama kamu Yad. Kapan bisa dilaksanakan?”
8490Please respect copyright.PENANAoZpVcBahVY
8490Please respect copyright.PENANAfsy3vVoNUR
“Sekarang juga bisa. Tapi maksudku prosesnya gimana? Kamu mau ikut mengeroyok dia atau gimana?”
8490Please respect copyright.PENANAQdEk1OG890
8490Please respect copyright.PENANA9PW0drwk8W
“Kalau dikeroyok, kasian dia Yad. Soalnya lagi hamil. Silakan aja kamu berdua dengan dia…aku ikhlas Yad. Soalnya kamu juga sudah sering sekali berbagi kenikmatan denganku.”
8490Please respect copyright.PENANA31yCPcJuNX
8490Please respect copyright.PENANArcRW9hi3MO
“Nanti anakmu campur-campur dong ayahnya.”
8490Please respect copyright.PENANAiKg0ERTqHz
8490Please respect copyright.PENANAVm5fuZrM8K
“Gak lah. Kalau sudah jadi janin gitu, biar digauli sama seratus lelaki juga, tetap aja janin itu anakku.”
8490Please respect copyright.PENANAGrY4t5wt5E
8490Please respect copyright.PENANACL66YVSOOE
“Sudah berapa bulan hamilnya ?”
8490Please respect copyright.PENANATBqYeSXvhS
8490Please respect copyright.PENANA7svqIYyZ9u
“Baru dua bulan. Belum kelihatan hamil.”
8490Please respect copyright.PENANAIpUO04fAFv
8490Please respect copyright.PENANApLljZkr7k0
Aku terdiam. Aku buru-buru pulang dari Yogya, karena teringat janjiku pada Jaka dan istrinya. Dan setelah bertemu dengan Jaka, aku justru teringat janjiku pada Nur.
8490Please respect copyright.PENANAEqIkD9VMWH
8490Please respect copyright.PENANAwX5TI0Vkkg
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Nur waktu mau wife swap dengan Rono itu :
8490Please respect copyright.PENANAjDZqFmdzBr
8490Please respect copyright.PENANAJPxiStQ6Pe
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
8490Please respect copyright.PENANAuiojvnJA7t
8490Please respect copyright.PENANAjUCR5RjaKy
“Threesome?”
8490Please respect copyright.PENANAS91UjLNsIb
8490Please respect copyright.PENANAQNOnN5UgHS
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
8490Please respect copyright.PENANAYkQeQJMpia
8490Please respect copyright.PENANAHsB3NEqkuX
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
8490Please respect copyright.PENANApQHIOdPfkD
8490Please respect copyright.PENANAI11QraGofn
“Jaka, bukan Jacki.”
8490Please respect copyright.PENANAqQYchW5ZPg
8490Please respect copyright.PENANAQu1A3Gh8b8
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
8490Please respect copyright.PENANAVnk0Kpv2AF
8490Please respect copyright.PENANA5Z96g52450
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
8490Please respect copyright.PENANAnmjVZLQclW
8490Please respect copyright.PENANAyDcMNUVQi4
“Iya, iya…aku ingat.”
8490Please respect copyright.PENANA8hFSernXKY
8490Please respect copyright.PENANAcMiibtr2rZ
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
8490Please respect copyright.PENANASMCiqdmdOD
8490Please respect copyright.PENANArSyXhKjEdn
“Terus?”
8490Please respect copyright.PENANACmNXGBFTGQ
8490Please respect copyright.PENANA6QMuKZ9Q2D
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
8490Please respect copyright.PENANAEwg9Vz2jhh
8490Please respect copyright.PENANATycuwi8vhE
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
8490Please respect copyright.PENANA40vsEt8GZu
8490Please respect copyright.PENANAqWdvgZydm6
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
8490Please respect copyright.PENANAt03GW5S5bn
8490Please respect copyright.PENANAlCk6nbGI3Z
“Jadi?”
8490Please respect copyright.PENANAYxsFnRQDpr
8490Please respect copyright.PENANAZNFlB98SkK
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
8490Please respect copyright.PENANA7uJdZhzUmB
8490Please respect copyright.PENANAZwO0EAcEBc
8490Please respect copyright.PENANAiZgOWLmYLe
Dan kini Jaka sudah menyerahkan istrinya padaku untuk kugauli. Penyerahan yang mungkin terdengar aneh bagi orang lain. Tapi tidak terlalu aneh bagiku, karena sudah banyak yang kualami bersama Jaka dalam hal-hal yang dianggap aneh itu.
8490Please respect copyright.PENANAWzvXecBljW
8490Please respect copyright.PENANAu3ThXudHdQ
Yang kuanggap aneh adalah ngidamnya Furry itu. Kenapa dia mengidamkan digauli olehku?
8490Please respect copyright.PENANA0WvXvcZs5W
8490Please respect copyright.PENANAd2IZNDP8yw
Seandainya Furry punya suami pencemburu, wah, bisa perang dengan suaminya.
8490Please respect copyright.PENANAYzcyUmkRmQ
8490Please respect copyright.PENANAgoN9MtTbeB
“Lalu nanti di mana aku bisa mengajak Furry?”
8490Please respect copyright.PENANAcbgOHfqy9m
8490Please respect copyright.PENANAdd8DpFObnz
“Ajak ke mana aja yang kamu dan Furry suka.”
8490Please respect copyright.PENANAsfmd7Rbjn1
8490Please respect copyright.PENANAwp766cfmRR
Ucapan Jaka yang terasa polos begitu membuatku trenyuh juga. Maka lalu kataku, “Kamu baik banget padaku, Jak. Sebagai kompensasinya, lusa kita bikin acara MMF dengan istri mudaku.”
8490Please respect copyright.PENANA3Az0Usxj3g
8490Please respect copyright.PENANAJHX5ReqLO1
“Istri mudamu yang dulu ketemu di klinik dokter anak itu?”
8490Please respect copyright.PENANAOfiMbzsGyJ
8490Please respect copyright.PENANAJ2NGYgJxLH
“Iya. Sekarang aku sudah bisa menjinakkannya.”
8490Please respect copyright.PENANAukAc8wz9BV
8490Please respect copyright.PENANAFXXklTtjfD
“Hahahaaa…hebat ! Aku langsung bersemangat nih dengarnya.”
8490Please respect copyright.PENANAo6fsq4b9tm
8490Please respect copyright.PENANApiUjn0hmdY
“Besok kita atur lagi teknisnya ya. Ayo sekarang kita jemput Furry dulu.”
8490Please respect copyright.PENANAuu8GP741SV
8490Please respect copyright.PENANACJCUGJ0Vvs
“Dia sudah ada di mall ini kok. Lagi beli baju dulu di bawah.”
8490Please respect copyright.PENANAAYQ7j2lvhN
8490Please respect copyright.PENANAaRbSEYOODf
“Ohya? Baguslah. Aku akan bawa dia ke luar kota, boleh?”
8490Please respect copyright.PENANAdiMrHxYul4
8490Please respect copyright.PENANA06eqrOBtCx
“Terserah. Pokoknya tolong bikin dia bahagia aja, Yad.”
8490Please respect copyright.PENANA1vx40UNziz
8490Please respect copyright.PENANADFQwJrbRCg
“Nginap gakpapa kan?”
8490Please respect copyright.PENANAQCjFgcELQR
8490Please respect copyright.PENANAjSdn3LEMze
“Iya. Mau dibawa nginap sebulan juga boleh.”
8490Please respect copyright.PENANA3rZfbDnHEv
8490Please respect copyright.PENANA6fl8V869oG
“Gak lah. Paling juga semalam. Kan besok ada acara MMF sama istri mudaku itu.”
8490Please respect copyright.PENANAa7ttAu6mBE
8490Please respect copyright.PENANAgpGIACfpD0
“Iya, iya…siip !” Jaka mengacungkan jempolnya, “Tunggu sebentar ya, mau jemput Furry dulu di bawah.”
8490Please respect copyright.PENANAFQms61YOv2
8490Please respect copyright.PENANA2eiBNFxAyE
8490Please respect copyright.PENANAAW7Yo0oZHb
Sejam kemudian Furry sudah duduk di sampingku, di dalam mobil yang sedang kusetir menuju villa yang baru kubeli sebulan yang lalu, tigapuluh kilometer di luar kotaku.
8490Please respect copyright.PENANAFV8iIDD38A
8490Please respect copyright.PENANAqLiwwhcTft
“Kenapa kamu ngidamnya kok pengen sama aku, Fur?” tanyaku waktu mobilku baru melewati batas kota.
8490Please respect copyright.PENANAyRdMaj23My
8490Please respect copyright.PENANA40YCEAzN86
“Gak tau,” sahut Furry sambil menyandarkan kepalanya ke bahu kiriku, “Sejak hamil, aku terus-terusan ingat sama Bang Yadi mulu.”
8490Please respect copyright.PENANAzc5W3NLndR
8490Please respect copyright.PENANArEUmU9alVo
“Untung Jaka baik orangnya. Kalau suami lain, wah…bisa ngajak berantem.”
8490Please respect copyright.PENANAD7vYslGnnX
8490Please respect copyright.PENANAafZXbeHbmt
“Iya. Tapi Bang Jaka kan yang ngajak aku mengenal tukar pasangan, threesome dan sebagainya. Jadi jangan salahkan aku kalau ngidamku pengen sama Bang Yadi.”
8490Please respect copyright.PENANAydpqE4xy1K
8490Please respect copyright.PENANA2sQ12Aj7ru
Aku tak menjawab. Tapi hatiku berkata, “Dikasih memek nganggur, sapa takut?”
8490Please respect copyright.PENANAn2RbSVAZXT
8490Please respect copyright.PENANAASf5L2KiYh
Di depan villa yang sudah jadi milikku itu Furry tertegun, “Wuiiih…ini villa megah banget Bang !” serunya, “Punya siapa sih?”
8490Please respect copyright.PENANA92bmku8Hea
8490Please respect copyright.PENANAtO8rWBPqqq
“Punya orang, mau dijual,” sahutku berbohong. Padahal villa itu sudah jadi milikku dan rencananya akan direnovasi, lalu akan kujual lagi kalau untungnya memadai, “Peralatannya sudah tua-tua, tapi suasananya nyaman kan?”
8490Please respect copyright.PENANAI10udzxped
8490Please respect copyright.PENANAQv2ur0hrN6
“Iya…bagus banget pemandangannya Bang.”
8490Please respect copyright.PENANAyOS43JO3aS
8490Please respect copyright.PENANAoG8n6LJebM
“Tapi yang jelas, di pekarangan belakang kita bisa bebas melakukan apa aja.”
8490Please respect copyright.PENANAPxbjyHvtFO
8490Please respect copyright.PENANA21tVj0wdiP
“Jangan ngajak maen di atas rumput ah. Ntar gatel-gatel udahnya.”
8490Please respect copyright.PENANAIAgeHU31Up
8490Please respect copyright.PENANAxsGDJtG7ch
“Oke, oke…” ucapku sambil mengajak Furry duduk di sofa tua dan kuno itu (kalau sudah datang pesananku, paling juga sofa kuno ini akan kuberikan kepada mang Darta, yang kutugaskan merawat dan menjaga villa ini).
8490Please respect copyright.PENANALXne8i4sQI
8490Please respect copyright.PENANA0QKMwfVNZh
“Emangnya mau disetubuhi sama aku berapa kali malam ini?” cetusku sambil memeluk pinggang Furry yang tampak sedang bergairah sekali.
8490Please respect copyright.PENANAnpJeGhX7MC
8490Please respect copyright.PENANAKCAZkpFIKd
Furry menjawabnya dengan mengacungkan kelima jari tangan kanannya.
8490Please respect copyright.PENANAkh286V4zf5
8490Please respect copyright.PENANA8BPpEmc7rW
“Hah?! Lima kali dalam semalam ini?” aku terperangah, ” Gila…mana kuat aku, Fur?”
8490Please respect copyright.PENANAfOaqnyxvLR
8490Please respect copyright.PENANAkbgnJdygiF
“Kuat ah. Kata Bang Jaka juga Bang Yadi kan jagoan.”
8490Please respect copyright.PENANASP8TofLOxl
8490Please respect copyright.PENANAL7JyElAl5b
“Kalau lima kali, aku harus minta bantuan orang lain.”
8490Please respect copyright.PENANAP9lOEfcJkg
8490Please respect copyright.PENANADiyu1CpYzr
“Terserah. Pokoknya aku pengen dientot lima kali malam ini.”
8490Please respect copyright.PENANAHTprjYqJsW
8490Please respect copyright.PENANAMHa5Ozd1PH
“Aku ajak teman aja kalau gitu sih. Oke?”
8490Please respect copyright.PENANAi3Hpxib8U7
8490Please respect copyright.PENANAbShqcAFoXf
“Mau ngajak siapa?”
8490Please respect copyright.PENANAMmMFXwA66p
8490Please respect copyright.PENANAJaPTULVDYH
“Kalau ngajak Joseph gimana?”
8490Please respect copyright.PENANABlVq6U5Vn9
8490Please respect copyright.PENANAe1zuXNgRXP
“Joseph yang indo itu?”
8490Please respect copyright.PENANAdHmnOkshF0
8490Please respect copyright.PENANA2dR9CIrOod
“Iya, Joseph yang indo dan tampan itu.”
8490Please respect copyright.PENANA4L13IPxup7
8490Please respect copyright.PENANATxOYw9jNso
“Ya udah…kalau ngajak Joseph sih aku mau.”
8490Please respect copyright.PENANAZH2mZN0TPx
8490Please respect copyright.PENANAuacN8D1qme
“Tapi jangan laporan sama Jaka nanti ya. Soalnya Jaka ngasihnya sama aku.”
8490Please respect copyright.PENANAeUPncQwU4m
8490Please respect copyright.PENANAcVsr0FDEP8
“Iya, iya…tapi Joseph bisa dipanggil sekarang gak?”
8490Please respect copyright.PENANAY00q8Ruw1i
8490Please respect copyright.PENANAr7XIx2xkKx
“Mudah-mudahan bisa. Ntar kutelepon dulu ya.”
8490Please respect copyright.PENANAbtlyySeksN
8490Please respect copyright.PENANAVzXdT9uyOP
Lalu kupijat nomor Joseph di hapeku.
8490Please respect copyright.PENANA6dc2Vm8fvG
8490Please respect copyright.PENANAxAu9hWmKhp
“Tunggu sebentar ya,” kataku sambil menjauh dari Furry.
8490Please respect copyright.PENANAYIwVVXQgAo
8490Please respect copyright.PENANAktsKoTVY9s
Setelah berada di luar villa, kudengar suara Joseph di hapeku, “Hallo Yad ! Apa kabar?”
8490Please respect copyright.PENANA5Dvk6lrbMb
8490Please respect copyright.PENANAW2xwAay4Od
“Baik,” sahutku, “Jos…ini aku sedang bersama istri Jaka. Dia lagi ngidam, pengen em-el denganku. Jaka nyerahin padaku. Tapi gilanya, istri Jaka ini minta em-el lima kali malam ini.”
8490Please respect copyright.PENANAp7l5dNTlF0
8490Please respect copyright.PENANATgGXkmSyqG
“Hahahahaaaaa…ada-ada aja ! Terus gimana?”
8490Please respect copyright.PENANAv0T3xdGibr
8490Please respect copyright.PENANATiK8tsMjmj
“Aku bilang kalau mau lima kali sih harus minta bantuan Joseph. Dia mau Jos. Cepetan ke villa yang tempo hari baru kubeli.”
8490Please respect copyright.PENANAbyta8ANjgJ
8490Please respect copyright.PENANASk5cFmFkQl
“Iya, iya…paling lambat sejam aku sudah tiba di sana. Ada minuman gak?”
8490Please respect copyright.PENANAt4ayxu9c3y
8490Please respect copyright.PENANAB77YYp9NQ7
“Ada. Udah cepetan berangkat Jos.”
8490Please respect copyright.PENANAnMznLLoV39
8490Please respect copyright.PENANA4j4JYDSrjI
“Oke, adik ipar…”
8490Please respect copyright.PENANAubEFexWh5J
8490Please respect copyright.PENANAjXO5yfkaCN
“Hahahaaaa….” ketawa juga aku jadinya mendengar istilah “adik ipar” itu. Tapi memang Joseph itu kakak iparku. Dan dia bisa memanggil adik ipar padaku.
8490Please respect copyright.PENANAufsPr9DxcO
8490Please respect copyright.PENANACI97hzttEU
Aku kembali lagi ke dalam villa. Menuju lemari minumanku. Mengeluarkan sebotol dry gin dan 2 buah sloki. Kuambil juga sebotol fanta dari dalam kulkas. Fanta itu kuberikan pada Furry, sementara untukku sendiri kutuangkan dty gin ke sloki, lalu kuteguk langsung sampai habis. Dan kutuangi lagi sloki itu dengan dry gin.
8490Please respect copyright.PENANAKD2HyH6wmm
8490Please respect copyright.PENANAU5GmJPerZu
“Ada Josephnya?” tanya Furry sambil menyedot fanta dinginnya.
8490Please respect copyright.PENANAZs02oWd8VD
8490Please respect copyright.PENANAnCGeg7VnNx
“Ada,” sahutku, “Dalam sejam juga dia udah merapat ke sini.”
8490Please respect copyright.PENANAvalCmKEUes
8490Please respect copyright.PENANA2jn7XXKxjz
Setelah kuteguk dua sloki dry gin, aku mulai merasakan pengaruh alkohol. Yang membuatku jadi bergairah. Kupeluk tubuh Furry yang agak kurus itu, sambil menciumi lehernya.
8490Please respect copyright.PENANA5ObIRgs38u
8490Please respect copyright.PENANAUBDfWYYYgA
“Nanti main threesome ya. Kan sedap bisa dapet dua jenis penis sekaligus,” kataku.
8490Please respect copyright.PENANAfCqGqdKTKL
8490Please respect copyright.PENANAAK2Teoi1es
“Iya lah…sapa takut?” sahut Furry centil, sambil melepaskan baju kaus dan celana jeansnya.
8490Please respect copyright.PENANA1IkHaPeUNU
8490Please respect copyright.PENANA1D8OFzl8yG
“Kamu ini beneran hamil apa gak sih?” tanyaku sambil memegangi perut Furry yang tampak biasa-biasa saja, tidak seperti sedang hamil.
8490Please respect copyright.PENANAExaz1tsRbq
8490Please respect copyright.PENANA1QBy4RivEL
“Betul,” sahutnya, “baru jalan dua bulan. Masa ngebohong?”
8490Please respect copyright.PENANAiXp7M5rp3A
8490Please respect copyright.PENANAy3VbjhyPao
“Berarti anakmu bakal jadi dua ya.”
8490Please respect copyright.PENANANkEo1KXsSP
8490Please respect copyright.PENANAIj4ypwkgG3
“Iya.”
8490Please respect copyright.PENANAvUMFdgZ8G6
8490Please respect copyright.PENANAOcWNvZ8uC5
Bicara begitu, diam-diam aku sudah menyelinapkan tanganku ke balik celana dalam Furry. Sampai menyentuh kemaluannya yang tercukur habis. Bahkan jemarilku sudah mulai menyelip-nyelip ke dalam liang kemaluannya, sehingga dalam tempo singkat liang kemaluan Furry sudah mulai basah.
8490Please respect copyright.PENANA3PSSwlCxJf
8490Please respect copyright.PENANAtfvoDgUyoE
“Maen aja yok,” ajak Furry sambil memegangi tanganku yang sedang asyik mempermainkan kemaluannya.
8490Please respect copyright.PENANAkLyRaLyhnm
8490Please respect copyright.PENANAeA9GvE7wdb
“Ntar…kan nungguin Joseph dulu, biar meriah…” sahutku yang semakin asyik memainkan liang kemaluan Furry yang sudah basah itu.
8490Please respect copyright.PENANA8IT81C9teF
8490Please respect copyright.PENANA2j1i5Quw1E
Furry bangkit. Menurunkan celana dalamku sambil berkata, “Aku sering teringat, punya Bang Yadi ini panjang dan gede banget. Makanya ngidam juga pengen disetubuhi sama Bang Yadi.”
8490Please respect copyright.PENANAa9h41k71if
8490Please respect copyright.PENANAXfm13wkWKT
Dan setelah celana dalamku terlepas, Furry langsung menyergap penisku dengan tangan dan mulutnya. Menjilati di seputar leher dan moncongnya, lalu berusaha menyelomotinya…dan aku cuma terduduk di sofa tua itu.
8490Please respect copyright.PENANAdRN5pfirRr
8490Please respect copyright.PENANAD4S0OiblmZ
Diselomoti seperti itu, pastilah penisku langsung siap tempur. Furry juga tahu itu. Bahwa batang kemaluanku sudah ngaceng berat. Ia pun lalu beraksi, berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya, dengan posisi setengah berjongkok di atasku.
8490Please respect copyright.PENANAN5mak14vts
8490Please respect copyright.PENANASorx0GU4mE
Meski sulit, namun akhirnya Furry berhasil melakukannya. Ia menduduki pahaku sambvil membelakangiku, sementara batang kemaluanku sudah amblas ke dalam liang senggamanya. Pada saat itulah kudengar suara mobil Joseph berhenti di depan villa. Lalu terdengar suara langkah menuju teras, disusul oleh ketukan di pintu depan yang kusahut dengan seruanku agak keras, “Buka aja Jos ! Gak dikunci!”
8490Please respect copyright.PENANAP2uxQEbpzy
8490Please respect copyright.PENANAIweYzaKDF9
Pintu terbuka. Joseph muncul di ambang pintu, lalu masuk dan menutupkan kembali pintu itu, sekaligus menguncikannya.
8490Please respect copyright.PENANA3JIBXCDSX4
8490Please respect copyright.PENANAND6LvLj4m6
“Wow ! Sudah dimulai rupanya,” seru Joseph sambil menghampiri sofa yang sedang kami pakai bersetubuh, “Udah ronde ke berapa nih?”
8490Please respect copyright.PENANA4bfuDcuFDg
8490Please respect copyright.PENANAQDZdJWg01h
“Baru juga josss….” sahutku.
8490Please respect copyright.PENANAc8b4woah4N
8490Please respect copyright.PENANA3xkT6KFehR
Sementara Joseph agak membungkuk lalu mencium Furry yang sedang mengayun pantatnya sambil membelakangiku (menghadap ke arah Joseph).
8490Please respect copyright.PENANALvUhMpLKcQ
“Waktu reuni di Puncak kita gak pernah ketemu ya?” kata Joseph sambil mempermainkan payudara Furry yang mungil itu.
8490Please respect copyright.PENANAhgkYMG5UrM
8490Please respect copyright.PENANAzzroWCNlWx
“Gak…aku kan di gelombang kedua,” sahut Furry sambil menghentikan ayunan pantatnya sesaat. Lalu melanjutkannya lagi, menaik-turunkan pantatnya, sehingga terasa membesot-besot penisku. Memang enak banget permainan Furry ini.
8490Please respect copyright.PENANAV0H0DUzGeX
8490Please respect copyright.PENANA85toQ0EbkW
Sementara itu kulihat Joseph langsung menelanjangi dirinya, lalu mengangsurkan batang kemaluannya ke depan Furry. Tapi Furry cuma memegangi batang kemaluan Joseph itu. Tidak menyelomotinya. Mungkin masih malu-malu, karena ia belum begitu akrab dengan Joseph.
8490Please respect copyright.PENANAUvY1LdNlfT
“Mendingan kamu minum dulu, Jos. Biar tambah hot,” kataku untuk mencairkan suasana kaku di antara Furry dengan Joseph.
8490Please respect copyright.PENANAmS2VgGDMrW
8490Please respect copyright.PENANAap4ltiJLLQ
Joseph mengangguk. Lalu menuangkan dry ginku ke sloki yang masih kosong. Dan duduk di sofa lain sambil menonton persetubuhanku dengan Furry.
8490Please respect copyright.PENANAlweGznxvTF
8490Please respect copyright.PENANAsCjAYu6YCt
“Posisi klasik aja, Fur,” kataku sambil menepuk punggung Furry perlahan.
8490Please respect copyright.PENANAapDZtqKRc4
8490Please respect copyright.PENANApLHPyRcbOR
Furry mengangguk. Lalu menaikkan pantatnya tinggi-tinggi, sampai penisku terlepas dari jepitan liang senggamanya.
8490Please respect copyright.PENANAeRJDMM9IlP
8490Please respect copyright.PENANAjSQlUlaPDG
Lalu Furry terlentang di atas sofa kuno itu, sambil merenggangkan jarak kedua belah pahanya. Aku pun mulai beraksi. Sambil menelungkupi dada Furry, kubenamkan batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan istri sahabatku itu.
8490Please respect copyright.PENANAe5xCeIEPgo
Entah berapa sloki minuman yang Joseph habiskan. Yang jelas, ketika aku mulai asyik menyetubuhi Furry dengan posisi klasik, kelihatannya sudah lebih dari dua sloki minuman ia habiskan. Dan dengan mata merah ia menghampiriku. Berdiri di dekat sofa sambil memegangi penisnya yang tampak sudah ngaceng berat.
8490Please respect copyright.PENANAzO4PIsroXk
8490Please respect copyright.PENANAAJKNIRBUD6
Aku kasihan juga kepada Joseph yang pasti tersiksa oleh nafsunya sendiri. Karena itu aku mengajak Furry melanjutkan dalam posisi doggy, sementara Joseph bisa merebahkan diri di atas sofa, dengan kepala di bagian lengan sofa itu.
8490Please respect copyright.PENANAmQayaXBRrH
8490Please respect copyright.PENANAzHcWL3buSA
Meski agak bingung pada mulanya, Furry menurut juga. Ia lalu menungging, dengan posisi wajah berada di atas penis Joseph.
8490Please respect copyright.PENANAc0MC9QcugO
8490Please respect copyright.PENANArVWW4YCBx8
“Nah…kalau begini kamu bisa sambil ngemut penis Joseph tuh Fur,” kataku sambil berusaha memasukkan kembali penisku ke dalam liang senggama dari belakang. Dan sambil memegangi pantat Furry, aku melanjutkan lagi mengentotnya dalam posisi doggy.
8490Please respect copyright.PENANAxTWSDX5WBj
8490Please respect copyright.PENANAkEOCSi9wff
Sementara itu Furry bisa menikmati entotanku sambil menyelomoti batang kemaluan Joseph. Dalam keadaan seperti itu, Furry tidak bisa merintih-rintih lagi, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph.
8490Please respect copyright.PENANA7jUX8LPYzE
8490Please respect copyright.PENANA1AFomGodAC
Mungkin aku sudah keranjingan dengan hubungan sex “biasa-biasa saja”, atau ada faktor lain, entahlah. Yang jelas, sebelum Joseph datang tadi, gairahku biasa-biasa saja. Seolah melakukan “tugas rutin” untuk menyetubuhi Furry. Tapi setelah Joseph datang, gairahku mendadak berubah, jadi menggebu-gebu !
8490Please respect copyright.PENANA8T691ilF2Z
8490Please respect copyright.PENANAiwU0ye5TeF
Sehingga malam itu aku dan Joseph bisa memenuhi keinginan Furry. Bahkan ada bonusnya, aku tiga kali, Joseph juga tiga kali. Berarti Furry enam kali disembur air mani. Padahal permintaannya cuma lima kali.
8490Please respect copyright.PENANA14oSnr7i13
8490Please respect copyright.PENANAwiUUbjLNKz
Kelihatannya Furry puas sekali dengan apa yang sudah kami lakukan. Tapi dalam perjalanan pulang, aku berkata di belakang setir mobilku, “Ingat…jangan bilang sama Jaka kalau Joseph ikut tadi. Aku takut disalahkan.”
8490Please respect copyright.PENANAY5LY4xLVM0
8490Please respect copyright.PENANAZBKtpF5VvV
“Iya Bang. Bereslah itu,” sahut Furry sambil menepuk lutut kiriku.
8490Please respect copyright.PENANAvjsJH2T28q
8490Please respect copyright.PENANAakNZIsmcAA
Kalau wanita lain digasak oleh dua lelaki seperti tadi malam, pasti pulangnya akan tampak letih. Tapi Furry sebaliknya. Ia bahkan tampak lebih segar daripada waktu berangkat kemaren.
8490Please respect copyright.PENANA0QLQfAYy4n
8490Please respect copyright.PENANAsxOyzGaPyR
Apakah itu juga perbawaan bayi yang akan mulai tumbuh di dalam perutnya? Entahlah. Tapi diam-diam aku berharap, semoga Anna ngidamnya tidak seperti Furry. Karena kalau ngidamnya seperti Furry, pasti aku takkan mengabulkannya.
8490Please respect copyright.PENANAqrPtfJpPWq
8490Please respect copyright.PENANAUqYvepvfKk
Ya, serasa diingatkan. Bahwa Anna juga sedang hamil. Usia kandungannya kira-kira sama dengan Furry. Baru dua bulan, jalan tiga bulan. Berarti aku mau punya anak tiga ! Betapa menyenangkannya kalau aku sudah punya anak dari Anna nanti. Seperti apa anaknya nanti ya? Kebule-bulean atau kecoklat-coklatan seperti kulitku?
8490Please respect copyright.PENANAFJKQA7WozF
Kuantarkan Furry sampai rumahnya. Jaka menyambutku dengan senyum ceria. Dan setelah Furry masuk ke dalam, Jaka membisikiku. Bukan masalah Furry yang dibisikkannya, tapi masalah Nur !
8490Please respect copyright.PENANAm6cGb3fDTg
8490Please respect copyright.PENANAjcm6yz3nQd
“Lusa jadi kan mau em-em-ef bini mudamu?”
8490Please respect copyright.PENANAa6g0JATZbx
8490Please respect copyright.PENANA0y5J6BrpaJ
“Aku kan selalu tepat janji dan tepat waktu,” sahutku, “Hotelnya kamu aja yang booking.”
8490Please respect copyright.PENANAwshOSCX8zZ
8490Please respect copyright.PENANAM3R9eggTtN
Lalu kusebutkan nama sebuah hotel bintang empat yang aku rasakan kenyamanannya.
8490Please respect copyright.PENANAU8FeBoRgrT
8490Please respect copyright.PENANARuPFZScV0w
“Beres,” Jaka mengangguk, “Soal hotel, minuman dan sebagainya, biar aku yang nanggung.”
8490Please respect copyright.PENANAzH0bAWhxFl
8490Please respect copyright.PENANAMXJzQiLcr1
8490Please respect copyright.PENANA7D0aSpWWI3
Pada hari yang sudah dijanjikan dengan Jaka itu, pagi-pagi sekali aku sudah berada di rumah Nur.
8490Please respect copyright.PENANATIALiIiB9J
8490Please respect copyright.PENANAXVAjOJpTzy
“Udah mandi, sayang?” tanyaku ketika melihat rambut Nur sudah tersisir rapi, tapi masih mengenakan daster batik.
8490Please respect copyright.PENANAYbVuRTEkqu
8490Please respect copyright.PENANAmvjfruhhMD
“Udah Mas,” sahutnya, lalu membiarkan bibirnya kukecup mesra.
8490Please respect copyright.PENANAcC3Mu6RV8X
8490Please respect copyright.PENANAlcV3YcehMX
“Kalau begitu, berdandanlah seseksi mungkin. Aku mau memenuhi janjiku tempo hari.”
8490Please respect copyright.PENANA09bO5YbQ1T
8490Please respect copyright.PENANAqj7b2oy5xo
“Janji apa Mas?”
8490Please respect copyright.PENANAz2VeezwtfE
8490Please respect copyright.PENANAuNeh9d8xdz
“Janji untuk mengundang Jaka untuk ikut menggaulimu.”
8490Please respect copyright.PENANAygAELZNm7O
8490Please respect copyright.PENANA37KnsAMdRu
Nur cuma menatapku dengan sorot sangsi.
8490Please respect copyright.PENANADl2yVLqyxQ
8490Please respect copyright.PENANAjRuBVOPMN1
“Aku hanya ingin membuktikan, bahwa kalau aku mengajakmu swinger, fokusku adalah ingin melihatmu dipuasi lelaki lain, lalu membuatku cemburu. Dan dari perasaan cemburu itulah aku menemukan perangsang yang luar biasa mujarabnya….seperti sudah kamu buktikan kan?”
8490Please respect copyright.PENANA3YNAtjaO5Y
8490Please respect copyright.PENANAAU7rlFe8cp
“Iya Mas. Tapi istri Mas Jaka nanti dibawa juga?”
8490Please respect copyright.PENANARnJUVtapLc
8490Please respect copyright.PENANAoisJx9HEi0
“Nggak. Kamu kan belum merasakan threesome, dua lelaki satu wanita, suka disebut MMF, singkatan dari male-male female.”
8490Please respect copyright.PENANAINFn3UIyWq
8490Please respect copyright.PENANAuodlEPjJBJ
“Jadi?”
8490Please respect copyright.PENANAXsVUF8bLvE
8490Please respect copyright.PENANA8PyZlHm41B
“Jadi kamu nanti sendirian, akan digauli olehku bersama Jaka. Ayolah dandan cepetan. Mungkin Jaka sudah nunggu di hotel.”
8490Please respect copyright.PENANAdrsW4C2reZ
8490Please respect copyright.PENANAsxX4txzdY0
“Pakai gaun mana Mas?” tanya Nur sambil membuka pintu lemari pakaiannya.
8490Please respect copyright.PENANAIirDKAEmfO
8490Please respect copyright.PENANAjh6J2DztIR
Kupilih gaun terusan, berwarna hijau tosca, ke bawahnya berbentuk span dan ada belahan di bagian pahanya.
8490Please respect copyright.PENANAtHGWRguvly
8490Please respect copyright.PENANA3JwFAdEOHU
Nur menurut saja pada pilihanku. Lalu mulai berdandan. Sementara aku keluar dari kamar menuju dapur.
8490Please respect copyright.PENANArNNlzy6kV7
8490Please respect copyright.PENANADXztaU5XVa
Ita menghampiriku sambil berkata setengah berbisik, “Makasih Mas…transfernya udah Ita terima kemaren. Banyak banget.”
8490Please respect copyright.PENANAnv9LgOyugL
8490Please respect copyright.PENANAIsGqXD6eRz
“Kan katanya pengen punya Ipad. Belilah Ipad itu. Memang sekarang anak muda udah banyak yang ninggalin laptop dan beralih ke Ipad. Aku sendiri juga udah pake Ipad.”
8490Please respect copyright.PENANAbVuZ114hc7
8490Please respect copyright.PENANAAaTqSClSLz
“Iya Mas. Makasih.”
8490Please respect copyright.PENANACxnlJwUBip
8490Please respect copyright.PENANAYFhmNEqIYY
“Kamu ada kuliah hari ini?”
8490Please respect copyright.PENANAoc8QRrbKZi
8490Please respect copyright.PENANAAisZreR7WX
“Gak ada Mas. Kalau besok ada, dari pagi sampai siang, disambung sore sampai malam.”
8490Please respect copyright.PENANAA1y4e7PEZe
8490Please respect copyright.PENANAFRpaUBY9tj
“Kalau gitu jagain Yona ya. Aku mau pergi seharian sama Mbakmu.”
8490Please respect copyright.PENANAWfjUZlFfe6
8490Please respect copyright.PENANAjcd4RqkSC9
“Iya Mas. Ohya…Mas…kapan kita ketemuan lagi?”
8490Please respect copyright.PENANAgMCqDtoXUt
8490Please respect copyright.PENANAXKiFF0jcb0
“Nanti deh kuatur, lewat bbm aja ya.”
8490Please respect copyright.PENANA4eybTqdiMR
8490Please respect copyright.PENANAA1opZP8HYS
“Iya Mas…kangen…” sorot mata Ita tampak berharap-harap.
8490Please respect copyright.PENANArABlfHooFX
8490Please respect copyright.PENANAnPn2mBGrXD
“Sama, aku juga kangen. Tapi belakangan ini aku sibuk terus di luar kota. Nanti deh kalau ketemuan, kita lepasin semua rasa kangen kita.”
8490Please respect copyright.PENANAkXJt3dw6uF
8490Please respect copyright.PENANA3YHhbPONZz
Tiba-tiba terdengar suara Nur dari ambang pintu kamar, “Mas…!”
8490Please respect copyright.PENANAMGYwRTim0W
8490Please respect copyright.PENANA1m1NRtRkwI
“Ya…kenapa?” tanyaku sambil melangkah ke arah pintu kamar kami.
8490Please respect copyright.PENANAedxbOaARBa
8490Please respect copyright.PENANAvaPACfCFOr
“Begini udah cukup?” tanya Nur yang sudah selesai berdandan, sambil memutarkan badannya di depan mataku.
8490Please respect copyright.PENANA9aDXZ3J9GU
8490Please respect copyright.PENANAVW5PLpgf2r
“Iya…udah cukup cantik dan seksi. Ayo…udah siap berangkat?”
8490Please respect copyright.PENANAdetikE94TN
8490Please respect copyright.PENANA3pRUnHOqfI
“Bawa pakaian ganti jangan?” tanya Nur.
8490Please respect copyright.PENANA8MoQ9YXhx9
8490Please respect copyright.PENANAr1ctWDesPa
“Bawa kimono aja sehelai,” sahutku sambil menghampiri Yona yang sedang asyik bermain bersama pengasuhnya di teras depan.
8490Please respect copyright.PENANAhWU4PsxRpW
8490Please respect copyright.PENANAGtoSu0afHA
“Cantiiik…lagi ngapain?” tegurku sambil berjongkok di dekat Yona.
8490Please respect copyright.PENANAsjNnDXzJU5
8490Please respect copyright.PENANAb7ejzCdUHJ
Yona tampak senangh, menghampiriku dengan wajah ceria. “Yayah….” cetusnya. Mungkin maksudnya “ayah”.
8490Please respect copyright.PENANAY36XM0UykV
8490Please respect copyright.PENANAWZGhpryDjG
Kuciumi pipi anakku yang sedang lucu-lucunya itu. Lalu berkata padanya, “Ayah sama Bunda mau pergi dulu ya sayang. Nanti pulangnya dibawain mainan baru yaaaa.”
8490Please respect copyright.PENANAblB7yAMJfN
8490Please respect copyright.PENANAKN36phyZyi
Yona seperti mengerti kata-kataku. Ia mengangguk-angguk sambil berkali-kali menyebut yayah padaku.
8490Please respect copyright.PENANAdybVp9LU1K
8490Please respect copyright.PENANAffgnDiw2XW
Waktu aku dan Nur sudah naik ke atas mobil, Yona melambai-lambaikan tangannya sambil bersuara lucu, “Daaaaaa…daaaaaa….” (maksudnya daaaag).
8490Please respect copyright.PENANAWxZvDDpxeA
8490Please respect copyright.PENANAgRU9QBEpqS
Terharu aku melihat kelucuan anakku itu.
8490Please respect copyright.PENANAb8RzrrYHyy
8490Please respect copyright.PENANAQnyQXC7IVJ
Tak lama kemudian mobilku sudah kularikan dengan kecepatan sedang di jalan raya. Datang pula bbm dari Jaka, isinya : “Aku udah di hotel. Di lantai 3 kamar 323.”
8490Please respect copyright.PENANAm6sf4hq4dI
8490Please respect copyright.PENANANs53bCxB7W
Kubalas dengan : “Ok. Kami juga otw ke hotel.”
8490Please respect copyright.PENANADKiarULtTo
8490Please respect copyright.PENANAye6A7i5tRm
Lalu kusimpan lagi hapeku di saku celana corduroy biru tuaku. Dan konsentrasi lagi ke jalan yang sedang kami lalui.
8490Please respect copyright.PENANAbxSruNcdxf
8490Please respect copyright.PENANAJ9CrBra8hJ
“Jaka udah nunggu di hotel,” kataku sambil tetap konsen ke jalan raya yang sudah dipadati kendaraan.
8490Please respect copyright.PENANA4tIgrkc7YQ
8490Please respect copyright.PENANA92sz16Zg8h
“Aku degdegan Mas…” sahut Nur hampir tak terdengar.
8490Please respect copyright.PENANAssoyZkrDPr
8490Please respect copyright.PENANAInUxlZaJLd
“Ngapain degdegan? Kamu akan kami belai, kami cumbu dan kami puasi. Bukan mau disakiti.”
8490Please respect copyright.PENANACXqrIpDcqS
8490Please respect copyright.PENANApPKyMzeD53
Nur menyandarkan kepalanya ke bahuku sambil berkata, “Ntar kalau aku ketagihan gimana, ayo?”
8490Please respect copyright.PENANAYmJT70R2ih
8490Please respect copyright.PENANAYhAb5GXSer
“Gampang. Temanku di kota ini banyak. Tinggal pilih aja.”
8490Please respect copyright.PENANAuzsDDRNiTo
8490Please respect copyright.PENANAzcqi12keFX
“Ohya…catatan waktu di Yogya belum dibaca ya Mas?”
8490Please respect copyright.PENANAO3hDmQVM9l
8490Please respect copyright.PENANA1ybPzXScIc
“Belum sempat. Nanti catat juga yang akan kita alami dengan Jaka. Maksudku, bagaimana perasaanmu waktu threesome bersama dia, gitu. Nanti kubaca semuanya.”
8490Please respect copyright.PENANA9bhTTWcX2k
8490Please respect copyright.PENANA8PJURFitv3
“Nanti pelaksanaannya gimana Mas?”
8490Please respect copyright.PENANAeJ29AL5QWN
8490Please respect copyright.PENANASiqZKEFqF4
“Pokoknya kamu ikuti aja apa yang aku inginkan. Ingat…kamu jangan canggung meski aku ada di depan matamu ya. Pada waktu Jaka menyetubuhimu, ladeni aja dia sebinal mungkin. Anggap aja aku gak ada. Nah…kita sudah sampai,” kataku sambil membelokkan mobilku.
ns18.218.5.91da2