
5.Melacak jejak Birahi
Kututup catatan harian istriku dengan perasaan bercampur aduk. Ada perasaan cemburu berat ketika istriku menulis masalah Erwin yang ternyata adik mantan pacar pertamanya itu.
10761Please respect copyright.PENANA47K8gt8LH7
Tapi seperti biasa, aku tak pernah marah tanpa sebab. Apalagi terhadap istriku sendiri. Apa pun yang telah dan akan terjadi, sudah merupakan resiko dari sesuatu yang telah kuputuskan.
10761Please respect copyright.PENANArBcailrkrQ
Keesokan malamnya, semua itu seolah hilang dari ingatanku. Karena sepasang suami-istri yang kutunggu-tunggu telah datang
10761Please respect copyright.PENANA63LclaZDGL
Rasanya seperti bermimpi, melihat wajah Edo dan Raisha di depan mataku. Sepasang suami istri yang paling dalam menggoreskan kenangan indah di dalam lembaran kehidupanku. Betapa tidak. Dengan merekalah pertama kalinya kami mengenal wife swap alias swinger…….
10761Please respect copyright.PENANAk5Cc9byNpT
Laksana dua saudara yang sudah lama berpisah, aku dan Edo berpelukan. Istriku juga berpelukan dengan Raisha.
10761Please respect copyright.PENANA2B5tdKPfD9
Ketika giliran berjabatan tangan dan berpelukan dengan Raisha, benar-benar serasa bermimpi. Sehingga secara tak sadar, aku menciumi bibirnya, tak peduli suaminya ada di dekatku. Namun ketika melirik ke sebelah, kulihat Edo pun bukan cuma berpelukan dengan istriku, melainkan juga menciumi bibir istriku dengan mesranya. Tentu aku cemburu melihatnya. Tapi bukankah aku pun lebih mesra berciuman dengan Raisha?
10761Please respect copyright.PENANADwYW0ZZB7q
10761Please respect copyright.PENANAix5I7ojHSF
Kemudian kupersilakan Edo membawa koper besarnya ke lantai atas. Raisha dan istriku juga mengikuti langkahku dengan Edo.
10761Please respect copyright.PENANAIZbN3KwyHD
10761Please respect copyright.PENANAM8Tt29DCi0
Setelah menyimpan koper besarnya di kamar yang sebelah kanan, Edo menghampiriku yang sudah duduk di sofa kamar tengah.
10761Please respect copyright.PENANAxjRI1KyqYM
10761Please respect copyright.PENANAj4mzZ4K524
“Karena hari sudah malam, lagian kalian pasti masih capek, bicara bisnisnya besok pagi saja,” kataku kepada Edo, “Selain daripada itu…kita sudah lama benar gak ketemu…pasti kita sama-sama kangen… bagaimana kalau kita langsung swing?”
10761Please respect copyright.PENANAAGJX4yeeyz
10761Please respect copyright.PENANAtnkSo47QDf
“Boleh…hahahaaa…itu tawaran yang sangat menarik Bang,” sahut Edo antusias.
10761Please respect copyright.PENANAGDhQ0wv0ZO
10761Please respect copyright.PENANAKHiJgufJ5o
“Oke..” kataku, “jadi malam ini Edo tidur dengan Erni.”
10761Please respect copyright.PENANAQmgmdrMA9P
10761Please respect copyright.PENANAy8DZ2wufT7
“Dan Bang Yadi tidur dengan Raisha,” sambung Edo.
10761Please respect copyright.PENANAOmxosFAI0O
10761Please respect copyright.PENANAZYKzFlWzes
“Yap ! Ada yang keberatan?”
10761Please respect copyright.PENANA0Xm4eK0tgJ
10761Please respect copyright.PENANA0pnH5MMF3n
Ternyata tidak ada yang keberatan. Bahkan istriku tampak tersenyum-senyum centil.
10761Please respect copyright.PENANA3dO4cYijaX
10761Please respect copyright.PENANAFltWwXUkNf
“Aku mau mandi dulu ya Bang,” kata istriku sambil berdiri, lalu menuruni tangga menuju kamar yang di bawah.
10761Please respect copyright.PENANA9jYfXGssyQ
10761Please respect copyright.PENANAwRuRORhxs8
Waktu kubuka tutup botol dry gin, Edo langsung menyambutnya, “Wow…di sini sih selalu ada bahan untuk pemanasan. Tapi saya mau mandi dulu ya Bang.”
10761Please respect copyright.PENANAIMOh3cxhjR
10761Please respect copyright.PENANAj2BVWoOHaj
“Oke, Edo mandi di kamar sana,” kataku sambil menunjuk ke kamar kiri, “Raisha kalau mau mandi di kamar situ,” sambungku sambil menunjuk ke pintu kamar yang di sebelah kanan.”
10761Please respect copyright.PENANAnIBwQ7Kt5k
10761Please respect copyright.PENANAW8r0MNy2Je
Aku sendiri belum lama mandi. Sehingga waktu menunggu orang-orang pada mandi, kutuangkan saja dry gin ke gelas kosong. Lalu kuminum separonya.
10761Please respect copyright.PENANA3DBdVy0jjb
10761Please respect copyright.PENANAqDHBRQk6be
Edo pernah curhat di telepon, bahwa kehidupannya di Gorontalo seperti manusia yang tiada harganya. Karena semua yang ada di sana milik keluarga Raisha. Dan Edo merasa jadi penumpang di kampung istrinya itu.
10761Please respect copyright.PENANAnMH5N6mRWV
10761Please respect copyright.PENANAOFRPreVP87
Itulah sebabnya kutawari Edo untuk menjadi wakilku di Kalimantan, karena aku sendiri kurang kerasan di daerah pertambangan yang hawanya panas dengan debu yang pekat di sana-sini. Kalau Edo kerasan di Kalimantan, aku akan tinggal di sini saja, di kota kelahiranku, meski aku bukan 100% asli orang sini.
10761Please respect copyright.PENANAi48uzUWi1O
10761Please respect copyright.PENANAuXpO3dKXdR
Ternyata Edo menyambut tawaranku. Dan menyatakan siap hidup di daerah pertambangan batubara yang pasti tidak senyaman tinggal di kota besar di pulau Jawa.
10761Please respect copyright.PENANA8EX0VqK2ub
10761Please respect copyright.PENANAdYKYnkuEZr
Yang pertama muncul setelah mandi adalah Edo.
10761Please respect copyright.PENANAmFp9J9FL3F
10761Please respect copyright.PENANApqSgyzb3wd
Ia langsung duduk di sebelah kiriku.
10761Please respect copyright.PENANAjGzoNwp6R6
10761Please respect copyright.PENANAtlYXFDTgrU
“Jadi bener-bener udah siap hidup di pelosok Kalimantan, Do?” tanyaku sambil menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu menyerahkan gelas itu kepada Edo.
10761Please respect copyright.PENANA6jp4VZbrR1
10761Please respect copyright.PENANAN2P3YxMfyG
“Siap Bang,” sahut Edo sambil menjemput gelas berisi dry gin itu.
10761Please respect copyright.PENANAZk4g4tkWYN
10761Please respect copyright.PENANACrXm7SJ4Wy
“Lalu anakmu gimana?”
10761Please respect copyright.PENANAcyndGGd2XZ
10761Please respect copyright.PENANAE5g3WH5rH4
Edo meneguk dry gin yang kusuguhkan, lalu berkata, “Ibunya Raisha menahan anak saya. Dia sangat sayang pada cucunya. Maka saya dan Raisha juga sepakat untuk meninggalkan anak kami di Gorontalo.”
10761Please respect copyright.PENANAaYJL5GtGVn
10761Please respect copyright.PENANAi1olMe546S
“Terus Raisha sendiri gimana? Apakah dia sudah siap hidup di pelosok yang jauh ke mana-mana? Di sana itu bukan tempat untuk bersolek atau manja-manjaan. Belum lagi penyakit malaria, DBD dsb., harus dipikirin dulu sematang mungkin.”
10761Please respect copyright.PENANAcw3lEpXfHt
10761Please respect copyright.PENANAaMCNUlS9uX
“Menurut Abang gimana baiknya?”
10761Please respect copyright.PENANAGmACbLTwG1
10761Please respect copyright.PENANAgOYQkhJBcc
“Besok lah kita rundingkan lagi,” kataku. Sengaja tak mau membicarakan masalah itu dulu, karena Raisha sudah muncul, dalam gaun tidur putih bersih, membuatnya tampak anggun.
10761Please respect copyright.PENANAV2GL5whZ9K
10761Please respect copyright.PENANA3YxGEbX3pX
“Mmmm…manisnya Raisha,” kataku setelah Raisha duduk di samping kananku.
10761Please respect copyright.PENANAEskxebYtHW
10761Please respect copyright.PENANAPOtnmARuny
Istriku juga muncul. Biasa, dalam kimono merahnya. Setelah kubawa ke alam swinger, istriku jadi senang pakai kimono.
10761Please respect copyright.PENANAGn7bGNezsr
10761Please respect copyright.PENANAbNy1qmGxJP
Tanpa minta izin dariku lagi, istriku duduk merapat di sebelah kiri Edo. Mungkin karena melihat Raisha pun sudah duduk merapat di sebelah kananku. Dan Edo yang sudah menghabiskan dua gelas dry gin, tampak tidak canggung-canggung lagi. Langsung merayapkan tangannya ke paha istriku yang tersembul dari belahan kimononya.
10761Please respect copyright.PENANAjXF19efB3Q
10761Please respect copyright.PENANAxfx7hRKbXh
Tentu darahku berdesir melihat hal itu dengan sudut mataku. Tapi hal seperti itu justru membuat birahiku terhadap istriku senantiasa berkobar. Kelak, setelah cuma berdua dengan istriku, semua yang tampak di mataku itu akan kuingat kembali, lalu membangkitkan gairahku…gairah bernada aneh tapi dahsyat !
10761Please respect copyright.PENANAKV5RWX5Hte
10761Please respect copyright.PENANAdiA1lbO6V1
“Bang,” kata Edo sambil meneguk habis sisa minumannya, “Saya minta izin mau istirahat dulu.”
10761Please respect copyright.PENANAuyrxhTBcHx
10761Please respect copyright.PENANAzxXB5tt7BQ
“Yap,” aku mengangguk sambil bangkit juga.
10761Please respect copyright.PENANAdoPOjGRcer
10761Please respect copyright.PENANA9H0Fzacag9
Edo melangkah ke kamar sebelah kiri itu sambil menuntun pergelangan tangan istriku. Sementara aku menekan tombol yang terletak di belakang lemari kecil itu, tanpa menarik perhatian Raisha. Lalu kuraih tangan Raisha menuju pintu kamar yang sebelah kanan.
10761Please respect copyright.PENANAo9ZZm7xmrF
10761Please respect copyright.PENANAc3g7Kdxr1h
Setelah menutupkan pintu sekaligus menguncikannya, langsung kuterkam Raisha yang selama ini sangat kurindukan.
10761Please respect copyright.PENANAmegma5AnOq
10761Please respect copyright.PENANAlPzpySfcK4
“Aku kangen banget sama Abang,” bisik Raisha sambil menanggalkan gaun tidur putihnya.Sehingga tinggal celana dalam dan bra yang masih melekat di tubuhnya yang senantiasa memancarkan gairah untukku.
10761Please respect copyright.PENANAJn8cfgJZ5S
10761Please respect copyright.PENANA4EikRIFkJu
“Aku apalagi,” sahutku sambil menanggalkan baju piyamaku, “Tapi aku yakin kita bakal ketemu lagi. Sekarang terbukti.”
10761Please respect copyright.PENANAG0Vtj04HZC
10761Please respect copyright.PENANAG0C2heNr6k
Lalu kubantu Raisha melepaskan kancing kait behanya. Payudaranya pun terbuka di depan mataku. O, aku senang sekali meremas dan mencelucupi pentil payudara Raisha yang tidak sebesar payudara istriku, namun selalu terasa hangat dan kenyal.
10761Please respect copyright.PENANA7zLrq2BAdT
10761Please respect copyright.PENANAC1oL1NgIez
Rasanya sekujur batinku bergetar indah ketika aku telah menemukan kembali sosok yang hilang selama ini.
10761Please respect copyright.PENANAmdNsBdAB9G
10761Please respect copyright.PENANAz7CbHfQ1NJ
Lalu, ketika mulutku makin asyik mencelucupi pentil payudara Raisha, tanganku pun merayap ke bawah perutnya. Mulai mengusap-usap pangkal pahanya yang sudah menghangat, lalu menyelusup ke balik celana dalamnya. Dan waktu jemariku sudah menyentuh kemaluannya, tubuh Raisha semakin hangat saja rasanya. Terlebih setelah jemariku menyelundup ke lubang kemaluannya, lalu mengelus kelentitnya yang terasa agak mengeras pertanda sudah horny berat….Raisha pun memagut dan melumat bibirku dengan lahapnya.
10761Please respect copyright.PENANAeFwnhKjPqK
10761Please respect copyright.PENANAxwslRRr8Ku
Sekilas bayangan wajah istriku melintas di pelupuk batinku. Membayangkan ia sedang habis-habisan saling melepaskan kangen setelah sekian lamanya tidak berjumpa. Tapi perasaan cemburuku lalu menjadi gairah dahsyat yang kulampiaskan ke tubuh Raisha.
10761Please respect copyright.PENANAHPcOKFvGYk
10761Please respect copyright.PENANAop2WJ5UtiE
Dengan agak kasar kutarik celana dalam Raisha sampai terlepas. Lalu kutekankan moncong penisku ke mulut vagina Raisha. Dan kudorong dengan kuat.
10761Please respect copyright.PENANAecqRDWyve8
10761Please respect copyright.PENANA9OyHQjmx4B
Terdengar Raisha merintih, “Duuuh Bang….disekaliin gini….mmm…..”
10761Please respect copyright.PENANAlgwD02UCWS
10761Please respect copyright.PENANAxwiPxGKfdg
“Kenapa? Sakit?” tanyaku agak menyesal karena telah memasukkan penisku dengan agak kasar.
10761Please respect copyright.PENANAmGnWQy6mGD
10761Please respect copyright.PENANAWR7oytpFwu
“Gak…gakpapa…lanjutin aja…enak kok…”
10761Please respect copyright.PENANAjAIu8LiHmR
10761Please respect copyright.PENANA40TVdIzHFr
Mendengar ucapan Raisha itu, aku mulai mengayun batang kemaluanku, tapi kali ini kulakukan dengan lembut, karena takut menyakitinya.
10761Please respect copyright.PENANAI9CxrO0Pmu
10761Please respect copyright.PENANAvFJXZG4IVL
Terasa tubuh Raisha bergetar-getar waktu aku mulai menggeser-geserkan batang kemaluanku. Sementara kedua tangannya pun mencengkram sepasang bahuku. Dan matanya kadang terpejam, kadang terbuka dengan sorot kosong seperti sedang melamun. Namun ketika kucium bibirnya, ia menyambutnya dengan lumatan hangat…hangat sekali. Terlebih setelah saling lumat ini kuiringi dengan remasan di payudaranya, terkadang juga dengan jambakan-jambakan lembut di rambutnya yang terurai lepas.
10761Please respect copyright.PENANA3bwon4ouwz
10761Please respect copyright.PENANAPUmhUDWBfS
Lalu ia mulai berceloteh histeris, “Duuuh…aaaaah…Baaaang….kenapa ya kalau ML sama Abang rasanya kok enak banget Bang….iya Bang…entot yang kuat Bang… iyaaaaa.aaaa…aku udah mau sampai Bang…….ooooh…Baaaaaang… iyaaaaaa …aaaaaaaaaa…aaaaaa….aaaaaaaaaaaaaaahhhhhh…”
10761Please respect copyright.PENANAd34U4oJlMp
10761Please respect copyright.PENANAVghp0iuwRT
Lalu sekujur tubuh Raisha terasa mengejang…makin kejang…dan lalu ia menghela napas panjang, pertanda sudah mencapai titik orgasmenya.
10761Please respect copyright.PENANAwFRGEw8q0Z
10761Please respect copyright.PENANAGHOJcxNJT1
Tapi aku belum apa-apa. Aku masih menikmati asyiknya menyetubuhi wanita yang kurindukan selama ini.
10761Please respect copyright.PENANAmdqpEeqlHb
10761Please respect copyright.PENANATyuaw1wbXX
“Gantian ah,” kata Raisha sambil menyontek-nyontek ujung hidungku, “Abang di bawah sekarang…”
10761Please respect copyright.PENANA9j29UkQpZP
10761Please respect copyright.PENANAzPkLw4VnId
“Heheheee…pengen di atas? Oke…” sahutku sambil menggulingkan badan ke sebelah Raisha, tapi karena kurang hati-hati, penisku jadi terlepas dari jepitan lubang kemaluan Raisha.
10761Please respect copyright.PENANATFdIGj0Jqr
10761Please respect copyright.PENANAUHQNecLa92
Setelah aku menelentang, dengan sigapnya Raisha memegang batang kemaluanku dan mengarahkannya ke mulut vaginanya. Kemudian ia menurunkan pantatnya sambil memegang batang kemaluanku. Dan tak sulit untuk memasukkan penisku ke dalam liang vaginanya yang masih terasa basah karena habis orgasme itu.
10761Please respect copyright.PENANAwPUfTn38Mc
10761Please respect copyright.PENANA5vPpAwAcDK
Lalu ia mulai aktif menaik turunkan pinggul dengan binalnya. Aku pun tak membiarkan ia berjongkok seperti itu. Lalu kuraih Raisha agar menghimpit dadaku, supaya ia takkan letih di tengah jalan.
10761Please respect copyright.PENANA8BAVEP0ASi
10761Please respect copyright.PENANAzzuXMPTWpZ
Memang kenikmatan suatu persetubuhan sangat dipengaruhi oleh perasaan terhadap partner senggama. Dan aku yang sudah sangat kangen kepada Raisha, lalu merasakan persetubuhanku dengannya jadi sangat indah. Bukan cuma nikmat fisikali.
10761Please respect copyright.PENANApwXjOOWenL
10761Please respect copyright.PENANA5xgWvVUKLV
Ketika batang kemaluanku terasa seperti dibesot-besot oleh jepitan liang kemaluan Raisha, rasanya sekujur batinku ikut bergetar-getar hebat. Bergetar dalam nikmat yang tiada taranya.
10761Please respect copyright.PENANARm1HkFlN5N
10761Please respect copyright.PENANAaMYlEZu2e9
Namun belasan menit kemudian Raisha ambruk di dalam dekapanku.
10761Please respect copyright.PENANAVJYE1zlFmh
10761Please respect copyright.PENANAz7ThSKUAZM
“Kenapa? Udah orga lagi?” bisikku.
10761Please respect copyright.PENANAIeLvc1UVFI
10761Please respect copyright.PENANAOhdXUCOCp0
“Iya…terlalu enak sih,” sahut Raisha sambil tersenyum. Lalu menciumi pipiku dan akhirnya melumat bibirku dengan ganasnya.
10761Please respect copyright.PENANAfqaR0jSSlg
10761Please respect copyright.PENANAtCoVHMg6j0
Aku pun berusaha menggulingkan badan tanpa mencabut batang kemaluanku. Berhasil. Aku menjadi di atas kembali. Dan bisa melanjutkan persetubuhan meski lubang vagina Raisha terasa becek. Aku malah suka mengenjot lubang kemaluan yang sudah becek begitu. Karena itu artinya aku telah berhasil membuatnya orgasme, sehingga aku bebas mau ejakulasi kapan pun.
10761Please respect copyright.PENANAkvqBwrMoLv
10761Please respect copyright.PENANAVRvmILN34c
“Becek ya Bang,” bisik Raisha waktu aku sudah mengenjotnya lagi, “Mau dilap dulu?”
10761Please respect copyright.PENANAj3zZGamdFK
10761Please respect copyright.PENANAGiLYZlLPp9
“Gak usah, aku malah suka dengan keadaan seperti ini,” sahutku sambil menciumi bibir Raisha yang sensual itu, “Masih pakai alat KB?”
10761Please respect copyright.PENANAtHoSjbZ1tD
10761Please respect copyright.PENANAkVYlX60x4n
“Masih…” sahut Raisha sambil memeluk leherku erat-erat.
10761Please respect copyright.PENANAT3F95g6m5N
10761Please respect copyright.PENANAzsEdoq22Ef
“Asyik…jadi bisa dilepasin di dalam nanti ya.”
10761Please respect copyright.PENANAqjL3HKEEYz
10761Please respect copyright.PENANA38z38NVM54
“Iya Bang…duuuuh…ini udah enak lagi Bang….entot yang kencang Bang…..iya…iya…. oooooh….enak banget Bang…oooh…Abaaaaang….barengin dong Bang….biar nikmat….”
10761Please respect copyright.PENANAHNminExsZN
10761Please respect copyright.PENANAkox2sShYy1
Mendengar keinginan Raisha untuk mencapai klimaks berbarengan, aku pun berusaha menurutinya. Kugenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, membuat Raisha seperti meraung-raung perlahan….lalu aku berbisik terengah….”Aku udah mau ngecrot nih…”
10761Please respect copyright.PENANAnqxSnNIhjQ
10761Please respect copyright.PENANATHUF5Xs2zd
“Iya Bang…aku juga udah mau orga….ayo barengin Bang….oooooh Bang……” Raisha gedebak gedebuk menggoyang-goyangkan pinggulnya sedemikian rupa, sehingga kelentitnya berkali-kali menggesek batang kemaluanku.
10761Please respect copyright.PENANAVJW4mi6QgY
10761Please respect copyright.PENANAmHkm4CCLXL
Dan akhirnya kami seperti manusia-manusia kesurupan. Mata kami jadi beringas….kami seperti mau saling meremukkan dengan saling cengkram dan saling remas sekuat-kuatnya….dan akhirnya moncong penisku menembak-nembakkan air maniku di dalam jepitan liang kemaluan Raisha yang tengah berkedut-kedut dalam orgasmenya.
10761Please respect copyright.PENANAOCGieuVCm2
10761Please respect copyright.PENANAF3nrAK8zrp
Lalu kami sama-sama terkapar di pantai kepuasan.
10761Please respect copyright.PENANA8VnYFdymBM
10761Please respect copyright.PENANAIrnjaUUuRq
10761Please respect copyright.PENANANCjTGfA36y
Esok paginya aku ingin melihat hasil rekaman “hidden camera”, yang merekam seluruh perilaku istriku dengan Edo tadi malam. Tapi, sialan….entah di mana errornya, semua yang telah kuatur itu tidak bekerja. Tiada gambar seekor semut pun di komputerku.
10761Please respect copyright.PENANAwPBRahqp5H
10761Please respect copyright.PENANAq9drDC1JlF
Ketika aku menuju ruang depan, Edo menghampiriku.
10761Please respect copyright.PENANA0jf0ENIlOL
10761Please respect copyright.PENANAbfQRektoJE
“Kapan saya harus terbang ke Banjarmasin, Bang?” tanyanya.
10761Please respect copyright.PENANATapXRvPsf4
10761Please respect copyright.PENANAjOF8D8RwNm
“Lebih cepat lebih baik,” kataku, “Nanti Herman menjemput Edo di bandara Syamsuddin Noor.”
10761Please respect copyright.PENANAO8LcSGSaUN
10761Please respect copyright.PENANA97iERc1336
“Herman yang dulu sopir Abang itu?”
10761Please respect copyright.PENANAkpIqMF069G
10761Please respect copyright.PENANAOuo1ttJXvK
“Iya. Dia sekarang pegang bagian logistik di sana, bukan sekadar sopir biasa. Dia juga sudah menguasai liku-liku tambang, sampai ke pengirimannya. Jadi kalau ada yang belum mengerti, tanya saja sama dia nanti. Lagian kita kan bisa contact by phone setiap saat diperlukan.”
10761Please respect copyright.PENANAlIfgjaAqng
10761Please respect copyright.PENANAKDy435GBzp
“Wah…kalau gitu hari ini saja saya ke Jakarta,” kata Edo, “Nanti di Jakarta saja beli tiket pesawat ke Banjarmasinnya. Lalu…mengenai Raisha gimana Bang?”
10761Please respect copyright.PENANAIfohZPRjen
10761Please respect copyright.PENANA8h0a0Gkn85
“Terserah Edo lah. Dia kan istri sampeyan,” kataku sambil menepuk lutut Edo.
10761Please respect copyright.PENANAlcGDmQboJP
10761Please respect copyright.PENANAtP9GMBBVO7
“Begini…” kata Edo yang tampak berpikir sesaat, “Abang gak keberatan kalau saya nitip Raisha dulu di sini, sampai saya merasa kerasan di sana nanti?”
10761Please respect copyright.PENANAEZao60YGUn
10761Please respect copyright.PENANABsdOggAJiE
Aku tersenyum, lalu membisiki telinganya, “Kalau dititipin di sini, bisa kuajak tidur bareng terus…gimana?”
10761Please respect copyright.PENANAlrPrCwRMY2
10761Please respect copyright.PENANAHnBvBh7VFS
“Gakpapa,” kata Edo tampak serius, “Asal dengan Abang, saya relakan.”
10761Please respect copyright.PENANAvxuK1ozDHv
10761Please respect copyright.PENANAutQqxPSRtJ
“Serius nih?”
10761Please respect copyright.PENANASyEin29dE4
10761Please respect copyright.PENANAJVKTd6iYry
“Serius Bang.”
10761Please respect copyright.PENANA9mtO4TqoZG
10761Please respect copyright.PENANAnCzwC9GRiD
Lalu kami berjabatan tangan. Seolah terjadi suatu kesepakatan yang aneh buat orang awam dalam soal wife swap dan sebangsanya. “Di Kalimantan juga banyak cewek yang cantik-cantik,” bisikku, “Tapi awas…jangan sampai lupa sama Raisha.”
10761Please respect copyright.PENANAgU11SvvFJh
10761Please respect copyright.PENANACDXB0ZjTMc
“Ohya…istriku pasti senang nanti,” kataku kemudian, “karena sekarang dia ada kegiatan lain. Raisha bisa dijadikan asistennya.”
10761Please respect copyright.PENANAv94TVCBZl9
10761Please respect copyright.PENANAA1vuStl52E
Lalu kujelaskan masalah wisma kos milikku itu. Untuk meyakinkan Edo, sekalian kuajak dia dan Raisha ke wisma kos itu. Sementara istriku entah ke mana, mungkin sedang belanja.
10761Please respect copyright.PENANAV9mJJKwvgv
10761Please respect copyright.PENANAunDGOzS1Xv
Edo dan Raisha tampak takjub menyaksikan wisma kos yang belum pernah mereka ketahui itu.
10761Please respect copyright.PENANAOIM79Hec4z
10761Please respect copyright.PENANAXQvxtw8HIr
Raisha tertarik pada kantin yang tampak ramai siang itu. Ia berkata padaku, “Kalau disuruh oleh Mbak Erni, saya mau bantuin mengembangkan kantin itu, Bang.”
10761Please respect copyright.PENANAPyk4Lwfhr7
10761Please respect copyright.PENANAiUvpTRmNfg
“Bagus,” sahutku, “dia memang sedang membutuhkan wanita yang bisa dipercaya untuk mengelola kantin itu. Nanti kita rundingkan sematang-matangnya di rumah.”
10761Please respect copyright.PENANAmwk4Lrh6kv
10761Please respect copyright.PENANAEjfaAfulot
Waktu aku pulang bersama Edo dan Raisha, kulihat istriku sudah ada di ruang keluarga.
10761Please respect copyright.PENANAYtMuPWm2sM
10761Please respect copyright.PENANAD6DvLlar1P
“Tadi ke mana?” tanyaku kepada istriku yang sedang nonton televisi.
10761Please respect copyright.PENANAXR5Fw4ciwa
10761Please respect copyright.PENANANFFY0TI39J
“Gak ke mana-mana,” sahutnya.
10761Please respect copyright.PENANA8nKutc6dOz
10761Please respect copyright.PENANAA5ZtEkNuW7
“Tadi kucari-cari gak ada.”
10761Please respect copyright.PENANArjd9vnvRaJ
10761Please respect copyright.PENANA869DAsY8w3
“Abang nyari ke mana? Aku di ruang kerja Abang kok.”
10761Please respect copyright.PENANAUbCJHelMgy
10761Please respect copyright.PENANAM9MHXomLWB
“Ngapain di situ?”
10761Please respect copyright.PENANA5vpAbJHr5q
10761Please respect copyright.PENANAaMtWa9Porm
“Kan bikin laporan buat suami tercinta.”
10761Please respect copyright.PENANAn8SvfOmnhL
10761Please respect copyright.PENANAHWNDYxEdm0
“Ohya?! Laporan yang tadi malam?”
10761Please respect copyright.PENANAop1pLTl034
10761Please respect copyright.PENANAGEFIfhITAS
“Iya,” istriku mengangguk sambil mencubit perutku.
10761Please respect copyright.PENANAVn9dexnbM5
10761Please respect copyright.PENANASJDHZheuhU
Beberapa saat kemudian Edo pamitan, mau berangkat ke Jakarta. Lalu akan terbang ke Banjarmasin. Kalau tidak dapat tiket untuk hari ini, ia akan menginap dulu di rumah familinya, katanya.Sebelum berangkat, Edo cipika-cipiki dulu dengan Raisha. Dan diam-diam kuperhatikan, tiada sorot sedih di diri Raisha, meski suaminya akan pergi jauh.
10761Please respect copyright.PENANAfzZ7z4BfII
10761Please respect copyright.PENANAlRZImgqChL
“Bang, aku mau ngajak Raisha ke wisma kos ya,” kata istriku setelah Edo berlalu.
10761Please respect copyright.PENANAHR4pkMNYfY
10761Please respect copyright.PENANAUdgKEnauGn
“Iya,” aku mengangguk.
10761Please respect copyright.PENANAPgSG4XXeDf
10761Please respect copyright.PENANAyyATnzErwn
Setelah istriku bisa nyetir sendiri, rasanya aku jadi tenang, tak usah nyari-nyari sopir lagi. Lagian sekarang susah nyari sopir yang setia seperti Herman.
10761Please respect copyright.PENANAuGyNCtlSfY
10761Please respect copyright.PENANAIcxPTnwlLR
Tapi kalau aku tidak menetap di Kalimantan lagi, rasanya aku butuh mobil satu lagi untuk keperluanku sendiri.
10761Please respect copyright.PENANAj36fcmsyqQ
10761Please respect copyright.PENANAZrvY4S02cC
Tiba-tiba aku teringat sesuatu….yang tadi dikatakan oleh istriku sebagai “laporan” itu. Bergegas aku menuju ruang kerjaku, menyalakan komputerku, karena istriku biasa mengetik di komputer ini. Sementara laptopku selalu kusembunyikan, kuberi password pula, agar istriku tak bisa sembarangan membuka-buka isinya. Memang sejak laptopku disembunyikan dan dikasih password, istriku tidak bisa membuka [DS]…maaf ya admin [DS], aku terpaksa melakukan hal itu supaya bebas menulis pengalaman-pengalaman yang istriku tidak tahu.
10761Please respect copyright.PENANA6oHt8EVN5W
10761Please respect copyright.PENANAOZpsnCTHgu
10761Please respect copyright.PENANAG71zsUt69p
Aku berhasil menemukan file “laporan” itu di folder yang diberi judul ERNI.
10761Please respect copyright.PENANAQ7pauudOxS
10761Please respect copyright.PENANAOK4ytqiExz
Berdebar-debar juga waktu aku membaca “laporan” yang diketik oleh istriku itu :
10761Please respect copyright.PENANABV3kxNdi7N
10761Please respect copyright.PENANAy3WvQ4mtHN
10761Please respect copyright.PENANABIoC4Upbpa
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
10761Please respect copyright.PENANAocgF3RDHY0
10761Please respect copyright.PENANAoVjWlfggog
10761Please respect copyright.PENANAQHd5lazBTB
10761Please respect copyright.PENANALgxVRbhn3P
Aku tak menyangka bakal ketemu lagi dengan Edo yang pernah menggoreskan kenangan manis dan mendalam di dalam diriku. Betapa tidak. Aku menyerahkan tubuhku padanya, sebagai lelaki pertama yang bukan suamiku. Dan kini ia sudah berada di depan mataku. Membuatku tergetar-getar, karena teringat masa lalu, masa ketika pertama kalinya ia menciumiku, lalu meneroboskan batang kemaluannya ke liang surgawiku di villa bersejarah itu.
10761Please respect copyright.PENANAWerNpag4M0
10761Please respect copyright.PENANAak8U9leYlh
Dan kini ia sudah bersamaku di kamar lantai atas ini.Ketika aku dan Edo masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah ia tutup dan kunci, terasa jantungku memukul kencang. Karena aku tahu pasti apa yang akan terjadi. Sebagai seorang perempuan, lengkap dengan kepekaan perasaan perempuan, tentu saja aku degdegan dibuatnya.
10761Please respect copyright.PENANARlhBHbv20F
10761Please respect copyright.PENANAn1aL2w7qxY
“Kangen gak sama aku, Mbak?” tanya Edo perlahan sambil memeluk pinggangku dengan sorot muka yang hangat.
10761Please respect copyright.PENANAbVILbG53cI
10761Please respect copyright.PENANA1L36tiU8kP
“Ya tentu aja,” sahutku sambil balas memeluknya, “Edo kan sering memiliki tubuhku. Bagaimana aku bisa melupakannya?”
10761Please respect copyright.PENANAyVlwX8gRcx
10761Please respect copyright.PENANAzjz9i77Y0i
“Aku apalagi…sangat-sangat kangeeeen…sampai sering pengen terbang ke sini…hanya ingin bertemu dengan Mbak…”
10761Please respect copyright.PENANAUZ24UKYOFV
10761Please respect copyright.PENANAuWwxIqFxNM
Lalu kusambut ciuman Edo dengan lumatan bergairah. Yang membuat sekujur tubuhku menghangat, seolah baru pertama kalinya disentuh lelaki.
10761Please respect copyright.PENANA5ptuvlUF0T
10761Please respect copyright.PENANArC64axHd1z
Dan Edo setengah mendorongku ke pinggiran tempat tidur, sampai akhirnya aku terlentang di situ.
10761Please respect copyright.PENANAzVV21HOmPM
10761Please respect copyright.PENANAwwLxUvRlUs
Edo pun lalu melepaskan tali kimonoku. Dan tampak senang karena di balik kimono ini aku tak mengenakan apa-apa lagi. Soalnya aku tahu apa yang akan terjadi, sehingga tak mau ribet-ribet mengenakan pakaian dalam lagi.
10761Please respect copyright.PENANAtlVQPllPm5
10761Please respect copyright.PENANA4nl6I3i77l
Maka dengan terbukanya kimonoku, tiada apa-apa lagi yang masih melekat di tubuhku. Membuat Edo terasa sangat bergairah untuk menjilati pentil payudaraku, sementara jemarinya mulai menggerayangi kemaluanku yang selalu kucukur bersih ini.
10761Please respect copyright.PENANAdG0cLoVBjr
10761Please respect copyright.PENANACTnfSv8m7q
Aku pun tak mau tinggal diam. Kuselusupkan tanganku ke lingkaran karet celana piyama Edo. Ternyata ia pun tak mengenakan celana dalam, sehingga aku bisa langsung menyentuh batang kemaluannya…batang kemaluan yang ternyata sudah tegang sekali. Kok bisa ya langsung ngaceng berat begini?!
10761Please respect copyright.PENANAuzaZT1RKlw
10761Please respect copyright.PENANArFmrdydh8B
Tapi ketika badan Edo menurun, ketika mulutnya tampak mau menjilati kemaluanku, aku tak bisa lagi memegang penisnya. Maka kataku, “Enam sembilan aja yuk…”
10761Please respect copyright.PENANAe3is8GJ0ne
10761Please respect copyright.PENANACfgbJXBaXC
“Boleh,” Edo mengangguk sambil menurunkan celana piyamanya sampai terlepas. Lalu mengambil posisi terbalik. Kakiku berada di samping kepalanya, sementara kakinya berada di samping kepalaku.
10761Please respect copyright.PENANAJmEECcHjJo
10761Please respect copyright.PENANAFw44WlkPXH
“Mbak di atas aja, biar gak berat,” kata Edo sambil menelentang.
10761Please respect copyright.PENANADzue67zZel
10761Please respect copyright.PENANAAs2zumgurH
Aku setuju. Posisi di atas akan membuatku takkan merasa berat menahan beban tubuh Edo.
10761Please respect copyright.PENANAg247piaZ7d
10761Please respect copyright.PENANAB7sFwx7RWT
Aku merangkak ke atas tubuh Edo. Posisi kemaluanku tepat berada di atas mulut Edo, sementara batang kemaluan Edo tepat berada di bawah mulutku.
10761Please respect copyright.PENANAfbTDGDjz6x
10761Please respect copyright.PENANADfjKeY5t9z
Dan ketika kurasakan kemaluanku mulai dijilati oleh Edo, oh, desir-desir nikmat itu mulai kurasakan. Membuatku jadi bersemangat untuk melahap batang kemaluan Edo yang tampaknya memang sedikit lebih panjang daripada penis suamiku.
10761Please respect copyright.PENANADU4sEeU48c
10761Please respect copyright.PENANAIZU27oS8ya
Dengan binalnya kuselomoti penis Edo yang sudah sangat ngaceng ini, sementara kemaluanku pun terasa sedang dijilati habis-habisan oleh sahabat suamiku itu.
10761Please respect copyright.PENANAiOVvDi2McF
10761Please respect copyright.PENANAK94oISc1lE
Ini terlalu nikmat bagiku. terlebih lagi setelah kurasakan bokongku diremas-remas terus oleh Edo. Sehingga tak sampai sepuluh menit kurasakan orgasmeku sudah mau datang. Benar…benar….oooooh….aku sudah mencapai puncak orgasme yang terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Aku mengejang, menahan nafas….lalu ambruk dalam kepuasan, meski Edo baru main oral dan belum memainkan peranan penisnya.
10761Please respect copyright.PENANA2OZcU3w3pq
10761Please respect copyright.PENANAoTXDck7QIT
Aku merebahkan diri, terlentang di samping Edo sambil berkata lirih, “Aku udah orga, Do…jilatannya terlalu edan sih….”
10761Please respect copyright.PENANAUvaBTGdKxY
10761Please respect copyright.PENANAxopMi7nfKL
Edo cuma tersenyum. Lalu merayap ke atas perutku. Dan sesaat kemudian ia sudah membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku. Lalu menariknya…lalu mendoirongnya…menariknya lagi…mendorongnya lagi… Ooooh….ini baru persetubuhan yang sebenarnya. Aku pun menyambutnya dengan sepenuh kehangatanku. Dengan pelukan dan remasan, terkadang dengan ciuman-ciuman di pipi Edo, terkadang membiarkan bibirku dilumatnya habis-habisan. Sementara pinggulku pun mulai dimainkan, dalam goyangan-goyangan terlatih, yang membuat kelentitku berkali-kali tergesek oleh penis Edo. Ini membuatku terpejam-pejam saking nikmatnya.
10761Please respect copyright.PENANAJp5r4w3qnt
10761Please respect copyright.PENANAsF6UvVHnod
Oh indahnya alam ini. Terima kasih, suamiku tercinta. Berkat ajakanmu, aku telah berkali-kali menikmati keindahan yang tiada taranya ini. Sehingga hidupku seolah tengah berada di surga….surga dunia tentunya. Surga yang membuat kami melupakan nsegalanya. Melupakan keringat kami yang sudah bercampur aduk, melupakan air liur kami yang bercampur aduk….semuanya bercampur aduk dalam keindahan yang tak terperikan.
10761Please respect copyright.PENANABMjQPxEYYa
10761Please respect copyright.PENANALGCWJtoBmV
Yang aku ingat cuma satu, bahwa sodokan-sodokan batang kemaluan Edo di lubang kemaluanku, membuatku terengah-engah…membuatku merintih-rintih tak terkendalikan lagi, “Edooo…ooooh…Edoooo….ini enak sekali Edoooo…..ooooh….Edo sayaaaang…. entot terus jangan berhenti-berhenti, sayang….ooooh…..aku sedang menjadi milikmu sekarang….lakukanlah seedan mungkin…..ooooh….”
10761Please respect copyright.PENANA2e4xjvX9Tu
10761Please respect copyright.PENANARK4W9rN7h3
Oh, edannya perttemuanku dengan Edo malam ini. Ketika Edo membenamkan batang kemaluannya dalam jepitan liang kewanitaanku, terasa lorong kenikmatanku disemprot-semprot oleh cairan kental dan hangatnya…luar biasa nikmatnya, karena aku pun sedang menikmati indahnya orgasmeku yang kedua kalinya.
10761Please respect copyright.PENANAKTXpO4cDBv
10761Please respect copyright.PENANAvE0qoVh1JB
Tapi itu bukan yang berarti bahwa pelipuran kerinduan kami sudah selesai. Belum. Belum selesai. Karena ketika aku sedang mencuci kemaluanku di kamar mandi, Edo memelukku dari belakang. Menggerayangi lagi kemaluanku dengan lembut tapi sangat membangkitkan. Dan ketika kupegang batang kemaluan Edo, ternyata sudah tegang lagi !
10761Please respect copyright.PENANAugOsOywun7
10761Please respect copyright.PENANAAbal0pfTpp
Aku pun menuruti keinginan Edo. Aku berdiri menyandar ke dinding, sementara Edo berusaha memasukkan penisnya sambil berdiri pula di depanku. Untungnya vaginaku baru mengalami orgasme, sehingga tak sulit bagi Edo untuk membenamkan batang kemaluannya. Lalu ia memelukku sambil mengayun batang kemaluannya. Kusambut dengan ciuman dan lumatan bergairah, dengan pelukan di lehernya…dan berusaha menggoyang pinggulku supaya kelentitku sering bergesekan dengan batang kemaluan Edo.
10761Please respect copyright.PENANAEpkn1VJQrQ
10761Please respect copyright.PENANAaP7B74hU0r
Terkadang Edo meremas-remas sepasang payudaraku dengan lembut, terkadang mencium bibirku…dan persetubuhan di dalam kamar mandi ini berlangsung cukup lama, sehingga kakiku terasa agak pegal. Tapi aku tak mau menyerah. Kuladeni kejantanan Edo dengan sepenuh kehangatanku.
10761Please respect copyright.PENANAj2NOeXPcbv
10761Please respect copyright.PENANAPCUHat8Du4
Ketika aku merasa sudah dekat-dekat titik orgasme, aku membisiki telinga Edo, “Ayo…barengin lagi kayak tadi yok…biar enak Do…”
10761Please respect copyright.PENANALfcSYYaNnv
10761Please respect copyright.PENANAk7WbFlMFLQ
Dan manakala Edo membenamkan batang kemaluannya dalam-dalam, sampai menyundul ujung liang kemaluanku…aku sudah mencapai orgasme, yang membuatku ingin menjerit sekuat-kuatnya, “Edaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan….. ini nikmaaaaaaaat !”
10761Please respect copyright.PENANATJ5AU0fqKR
10761Please respect copyright.PENANAJCHsj2P2TC
Tapi jeritan itu hanya jeritan batinku. Jeritan wanita yang sedang merasakan nikmatnya gasakan kejantanan.
10761Please respect copyright.PENANAzVwskU3sOu
10761Please respect copyright.PENANAmydYswxLim
Pada saat yang sama moncong penis Edo pun memuntahkan air maninya…yang kusambut dengan ciuman mesra.
10761Please respect copyright.PENANAKyj6YLriCE
10761Please respect copyright.PENANAe9un4VYxOI
Kemudian kami membersihkan kemaluan kami dengan sabun dan air hangat.
10761Please respect copyright.PENANA0k10MRU5AX
10761Please respect copyright.PENANAZlFED9Ngli
Dan berlari-lari kecil ke arah tempat tidur. Lalu kami tarik selimut, untuk menyelimuti tubuh kami yang talanjang bulat ini. O, betapa indahnya tidur dalam pelukan Edo. Rasanya aku ini seperti pengantin baru di malam pertama.
10761Please respect copyright.PENANAYLK0aF4ycS
10761Please respect copyright.PENANAq3suKvl2RU
Lalu kami sama-sama tertidur di balik sehelai selimut tebal.
10761Please respect copyright.PENANAUiIK9iiBZO
10761Please respect copyright.PENANAoK4tgpfW3k
Tapi entah kenapa, jam empat pagi aku terbangun. Dengan gairah yang berkobar lagi. Dan dengan perlahan-lahan wajahku mendekati batang kemaluan Edo yang masih tertidur seperti pemiliknya.
10761Please respect copyright.PENANALLPKwbTo4d
10761Please respect copyright.PENANAVezDrj26KX
Sepenuh gairah, aku berusaha membangkitkan penis yang terkulai itu, dengan jilatan-jilatan binal di moncongnya, di bagian bawah lehernya…dan lalu kuselomoti sekalian, kukulum penis Edo sambil menggerak-gerakkan lidahku di dalam mulutku.
10761Please respect copyright.PENANAdOY9uBE5GH
10761Please respect copyright.PENANAVSnf1qG2ZY
Sedikit demi sedikit penis Edo mulai bangkit. Makin lama makin tegang. Dan ternyata Edo sudah terbangun dengan senyum di bibir.
10761Please respect copyright.PENANArd6c8iqCFL
10761Please respect copyright.PENANAGJqOrhhVoz
Tanpa banyak bicara lagi aku berjongkok dengan kedua kaki berada di kanan-kiri pinggul Edo. Lalu kumasukkan batang kemaluan Edo yang sudah siap tempur itu ke dalam liang kewanitaanku. Lalu kedua telapak tanganku ditekankan ke kasur, untuk menahan tubuhku. Dan aku mulai beraksi. Menaik turunkan pinggulku sehingga batang kemaluan Edo jadi keluar-masuk di dalam jepitan liang kemaluanku.
10761Please respect copyright.PENANAeSP9yiYU6N
10761Please respect copyright.PENANAkTuUwvwhbQ
“Aduuuh Mbak Erni….subuh-subuh sudah dikasih sarapan yang enak gini….” cetus Edo sambil membiarkanku beraksi terus.
10761Please respect copyright.PENANAVSRpfAgM0w
10761Please respect copyright.PENANAWL1k1E8cCR
Belasan menit aku melakukan itu semua. Sampai pada suatu saat, Edo bangkit, duduk berhadapan denganku, dengan batang kemaluan masih menancap di dalam liang vaginaku. Lalu kami lanjutkan persetubuhan ini sambil duduk berhadapan. Dan…oh…nikmatnya bukan main ! Sepasang buah dadaku yang bertempelan dengan dada Edo, terkadang diremas oleh sahabat suamiku itu. Dan leherku berkali kali dijilatinya…sehingga aku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit melukiskannya.
10761Please respect copyright.PENANALW1EqaLkFf
10761Please respect copyright.PENANAlvm48i3HPa
Ketika Edo mengusulkan untuk berganti posisi ke posisi doggy, aku pun setuju saja. Lalu aku menungging, sementara Edo memasukkan batang kemaluannya dari belakang.
10761Please respect copyright.PENANAH7Q4WiL7mN
10761Please respect copyright.PENANAv0SYvkytPX
Kini Edo lagi yang aktif mengenjotku.
10761Please respect copyright.PENANAOEnLwE1CsU
10761Please respect copyright.PENANAzjKh3wx3Bz
Ketika fajar mulai menyingsing, persetubuhan kami belum selesai juga. Padahal aku sudah menikmati dua kali orgasme.
10761Please respect copyright.PENANANeP0fQfN50
10761Please respect copyright.PENANAYyDZ05bhYQ
Ketika terdengar suara suamiku dan Raisha yang sudah pada bangun, persetubuhan kami belum juga.
10761Please respect copyright.PENANAPTVyq0Q3n5
10761Please respect copyright.PENANAoaxcXmASuW
Padahal posisi kami sudah kembali ke posisi klasik. Aku di bawah, Edo di atas. Rasanya Edo makin perkasa di pagi ini. Batang kemaluannya tetap asyik mengenjot liang kenikmatanku.
10761Please respect copyright.PENANAcsjIyCHisP
10761Please respect copyright.PENANAbUdEqcTg5I
Namun setelah mendengar suara Raisha yang cekikikan di kamar tengah, Edo seperti terburu-buru mengenjotku. Maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur…….dengan gerakan cepat begitu, akhirnya ia membenamkan batang kemaluannya…terasa dalam sekali ia membenamkannya, sampai terasa kepala penisnya mendesakkan ujung lorong kenikmatanku. Lalu kurasakan lagi tembakan-tembakan air mani Edo di dalam liang kewanitaanku.
10761Please respect copyright.PENANAT15Z8e3w3v
10761Please respect copyright.PENANAm4u7oT7yjB
Oh….pagi yang indah sekali….
10761Please respect copyright.PENANAIodPPeDRcv
10761Please respect copyright.PENANAZGCXsbHSMP
10761Please respect copyright.PENANADw6tP1akVl
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
10761Please respect copyright.PENANAXAgdwBalIK
10761Please respect copyright.PENANAAV8dS03v4m
10761Please respect copyright.PENANANRsRx9vB2X
Catatan terbaru istriku itu selesai kubaca. Ada perasaan iri bercampur cemburu. Karena ternyata yang dilakukan oleh istriku bersama Edo, jauh lebih edan daripada yang kulakukan bersama Raisha. Tapi…kenapa aku harus iri? Bukankah sekarang Raisha berada di dalam kepalanku dan sudah mendapat izin dari suamiku untuk diapakan juga?
10761Please respect copyright.PENANAH1HNOVfsVI
10761Please respect copyright.PENANAeDNpnX6RFv
Maka sorenya, ketika istriku dan Raisha sudah datang, aku memanggil istriku ke dalam kamarku.
10761Please respect copyright.PENANAml2hAGC3cg
10761Please respect copyright.PENANAfE6bwiEN75
“Sayang…ternyata kamu lebih banyak melakukannya bersama Edo. Aku dan Raisha tadi malam cuma main satu kali,” kataku.
10761Please respect copyright.PENANAQdw5GuIHTF
10761Please respect copyright.PENANAafROTU1Ff1
“Terus?” istriku menyunggingkan senyum menggoda.
10761Please respect copyright.PENANAaQpUpN0xbO
10761Please respect copyright.PENANAvm8zb71Ey8
“Boleh aku tidur dengan Raisha lagi malam ini?”
10761Please respect copyright.PENANAhj96mcBOze
10761Please respect copyright.PENANAoupzpVpeeY
“Iya boleh,” istriku mengangguk, “tapi aku mau balik lagi ke wisma kos. Boleh kan?”
10761Please respect copyright.PENANA755NgPbvtq
10761Please respect copyright.PENANAoAmaiPr4da
“Mmmm…kamu mau ngajak Leo kan?”
10761Please respect copyright.PENANAiMrUTRTZK6
10761Please respect copyright.PENANAXd9oB3sQCD
“Iya. Biar adil. Abang sama Raisha, aku sama Leo.”
10761Please respect copyright.PENANAKB0oAJyi7h
10761Please respect copyright.PENANAkdIECvvNXc
Aku terlongong…tak bisa berbicara apa-apa lagi. Ketika mobilku yang dikemudikan sendiri oleh istriku mulai meninggalkan garasi, aku tetap tak bisa bicara apa-apa lagi, selain membayangkan akan terjadi duel habis-habisan di wisma kos sana………….
10761Please respect copyright.PENANA4V2vynq48N
10761Please respect copyright.PENANAod5BION2n9
Keresahan melanda batinku. Membayangkan istriku sedang digeluti oleh Leo yang masih remaja itu, batinku jadi berdesir-desir terus dibuatnya. Terbayang, istriku bakal menguras kejantanan dari darah muda Leo, entah seperti apa binalnya ia di rumah kecil itu.
10761Please respect copyright.PENANAvT4CILyI5S
10761Please respect copyright.PENANAt9b22Xw2d3
Tapi biarlah. Kenapa aku harus iri dan cemburu? Bukankah Leo adik sepupuku sendiri? Lagipula…bukankah aku punya Raisha yang kini sudah berada di kamar lantai atas?
10761Please respect copyright.PENANAQQ4NT7ulUw
10761Please respect copyright.PENANApGHsRjYxJG
Kenapa aku tak segera memanfaatkannya? Bukankah Edo juga sudah berkata bahwa ia rela kalau istrinya diapakan pun olehku?
10761Please respect copyright.PENANAgIbZ3U2zWS
10761Please respect copyright.PENANAXDBSyV7uu7
Sebelum naik ke lantai atas, kuambil dulu sebotol dry gin yang masih baru dan sebotol Martini berikut dua gelas kecil. Lalu aku melangkah ke tangga menuju lantai atas.
10761Please respect copyright.PENANAddDMq1Kjkm
10761Please respect copyright.PENANAPmKCAC6MxS
“Raisha sayang….sini dong…” seruku setelah berada di kamar tengah yang lantainya sudah dihampari kasur-kasur lebar dan disatukan itu.
10761Please respect copyright.PENANAHf3RSicnol
10761Please respect copyright.PENANAF16kPet51m
Raisha membuka pintu kamar yang sebelah kanan, “Waduh…siap-siap mau minum ya?”
10761Please respect copyright.PENANAULaDapvZR1
10761Please respect copyright.PENANAYu08dyauRg
“Ah…minum sekadar pemanasan aja. Bukan mau minum sampai teler,” sahutku sambil duduk di sofa. Raisha yang mengenakan daster batik pun duduk di sampingku.
10761Please respect copyright.PENANAm41JN2hUjF
10761Please respect copyright.PENANABz4HgzNBla
“Mbak Erni udah tidur?”
10761Please respect copyright.PENANACBcgGhKC99
10761Please respect copyright.PENANAzfsML58JLN
“Udah pergi,” sahutku, “dia mau nginap di wisma kos malam ini.”
10761Please respect copyright.PENANAqZSxX0BWIM
10761Please respect copyright.PENANAs5JmYsEWiO
“Wow…jadi cuma kita berdua sekarang?”
10761Please respect copyright.PENANA8k9Ke8doZ2
10761Please respect copyright.PENANA2lDmj4sZgB
“Iya,” kataku sambil melingkarkan lengan kiriku ke pinggang Raisha, sementara tangan kananku mengangkat gelas yang sudah diisi martini dan kuserahkan kepada Raisha. Sementara aku sendiri meneguk gelas yang sudah berisi dry gin.
10761Please respect copyright.PENANAqE0nGMwFzm
10761Please respect copyright.PENANAAZRVOHEQ5X
Tanpa ragu-ragu Raisha meneguk martini itu.
10761Please respect copyright.PENANAaZPtvTUYl7
10761Please respect copyright.PENANAWjijHQqBQV
“Edo sudah memasrahkan Raisha padaku. Ketika kubilang bagaimana kalau Raisha kuajak ML terus tiap malam? Edo malah menjawab, gak apa-apa. Kalau sama Abang sih saya rela, katanya. Baik hati benar ya suamimu itu.”
10761Please respect copyright.PENANA8ilUDkQWZt
10761Please respect copyright.PENANAvAIqeM5MbO
“Dia kan mau berjuang di Kalimantan, Bang. Kalau saya ikut, bisa mengganggu kegiatannya nanti,” sahut Raisha sambil memegang tanganku dan terasa remasan lembutnya, membuat perasaanku tenggelam dalam arus aneh, yang tak biasanya kurasakan. Aaaah…jangan-jangan aku mulai jatuh cinta padanya…..?!
10761Please respect copyright.PENANArhmQWPpqd3
10761Please respect copyright.PENANAtiEe8ZqRlK
Setelah menghabiskan isi gelasku, kucium bibir Raisha…cukup lama, karena Raisha menjulurkan lidahnya, maka kusedot lidah itu dan jkuelus dengan lidahku….aaaah…ini indah sekali.
10761Please respect copyright.PENANAUUaaSPMeyd
10761Please respect copyright.PENANAnaBP3vQlLg
Terlebih setelah tanganku merayap ke balik daster bagian dadanya…,ere,as payudaranya yang tak mengenakan beha….payudara yang tidak besar, tapi terasa padat kenyal, seperti payudara wanita yang belum punya anak.
10761Please respect copyright.PENANAhnwONKHLM5
10761Please respect copyright.PENANAgyLGyN97kO
“Tetek saya kecil ya Bang,” kata Raisha ketika tanganku masih meremas-remas payudaranya.
10761Please respect copyright.PENANAlGUjAnf6eI
10761Please respect copyright.PENANAGKYTdpiNIY
“Malah enakan yang kecil gini, bisa tergenggam semuanya…gak ada yang tersisa,” kataku sambil menarik kepala Raisha agar rebah di pangkuanku. Raisha menurut saja. Menatapku dari pangkuanku, dengan senyumnya yang….aaaaah….betapa manisnya senyum Raisha itu…!
10761Please respect copyright.PENANA2p3nFBoRps
10761Please respect copyright.PENANAEQ6EMLJEvd
Dan tanganku berpindah sasaran. Merayapi pahanya yang tidak tertutup dasternya, karena daster batik itu cukup pendek. Merayapi paha hangat itu, gairahku makin menjadi-jadi. Terlebih ketika aku membayangkan istriku yang tadi malam habis-habisan disetubuhi oleh Edo dan sekarang mungkin mulai habis-habisan disetubuhi oleh Leo…membuat gairahku semakin berkobar. Dan ketika tanganku tiba di pangkal paha Raisha, terasa jembut tipisnya mulai tersentuh. Berarti ia tak memakai celana dalam !
10761Please respect copyright.PENANAlKh33Stdwz
10761Please respect copyright.PENANADPhiGhYnGc
Tapi pada waktu aku menyingkapkan dasternya, sehingga kemaluannya tampak nyata di mataku, Raisha sudah berhasil menyembulkan batang kemaluanku, karena tanpa kusadari barusan diam-diam ia menurunkan celana piyamaku setelah melepaskan talinya.
10761Please respect copyright.PENANAF85zdeAwVc
10761Please respect copyright.PENANAR33BvlTuDF
Raisha memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya….hap ! Lalu kurasakan lidahnya bergerak-gerak di dalam mulutnya, membuat batang kemaluanku geli-geli enak…uuuh…ini luar biasa membangkitkan nafsuku…membuat batang kemaluanku semakin kencang saja rasanya.
10761Please respect copyright.PENANA4IUGN2lr8P
10761Please respect copyright.PENANA0czMhhKfJL
Maka tanpa ampun lagi aku bergerak sedemikian rupa, sehingga Raisha jadi menelentang di sofa, dengan daster yang sudah dilepaskan, sehingga ia menjadi telanjang bulat. Sementara aku pun menanggalkan celana dan baju piyamaku. “Di sini aja biar leluasa,” kataku sambil menunjuk ke kasur yang terhampar di lantai kamar tengah ini.
10761Please respect copyright.PENANAQvFOYVJhkv
10761Please respect copyright.PENANAwuY1H4ncZE
Aku sudah siap untuk menyetubuhi Raisha, tapi tiba-tiba hpku berdering. Dari Joseph !
10761Please respect copyright.PENANAFOxVC8X5mG
10761Please respect copyright.PENANAYRiKvbyUIw
Lalu kubuka hubunganku dengan teman lamaku itu:
10761Please respect copyright.PENANA8BMHUCJnuq
10761Please respect copyright.PENANASZiS8wfOPS
“Hallo Jos! Apakabar?”
10761Please respect copyright.PENANA6AfGdbbgp4
10761Please respect copyright.PENANA1hlOnGB4fr
“Baik-baik aja. Eh kapan kita mau bikin acara lagi? Kata teman-teman, kamu ngadain reuni kecil bersama Kemal dan Erwin ya?”
10761Please respect copyright.PENANAe6LcCNRvKR
10761Please respect copyright.PENANAMSHrRN7hrC
“Iya…emang kamu di mana sekarang?”
10761Please respect copyright.PENANAPvdvI3q0c7
10761Please respect copyright.PENANAahe2m8CUPv
“Gak begitu jauh dari rumahmu.”
10761Please respect copyright.PENANAbRyftQ00gs
10761Please respect copyright.PENANASKtp5NH01l
“Ohya? Kalau gitu ke sini aja deh.”
10761Please respect copyright.PENANAVEO6CB44j7
10761Please respect copyright.PENANAFJihI3XQGu
Setelah hubungan telepon ditutup, Raisha bertanya, “Siapa Bang?”
10761Please respect copyright.PENANAXuQnftcfWD
10761Please respect copyright.PENANA3zznX4KSNu
“Teman lamaku. Kita threesome aja yuk…biar lebih seru.”
10761Please respect copyright.PENANAm1t6D50Fm8
10761Please respect copyright.PENANATqvCTm6xOV
“Iiiih…Abang….”
10761Please respect copyright.PENANAz5da8mjbeA
10761Please respect copyright.PENANAAqSBsyIMAG
“Orangnya tampan banget, sayang. Nyesel deh kalau kamu gak mau. Udah pernah nyobain nikmatnya digauli sama dua lelaki kan?”
10761Please respect copyright.PENANARVbS8JK4Yc
10761Please respect copyright.PENANA744LVrqIlq
“Udah, tapi sama Abang dan Mas Edo.”
10761Please respect copyright.PENANAsdKL4Qa1Wb
10761Please respect copyright.PENANAwntABwEWbk
“Seru kan? Sekarang mumpung Edo jauh, istriku juga gak ada. Kapan lagi mau manfaatkan waktu yang baik begini?”
10761Please respect copyright.PENANAq4XYsBcbEV
10761Please respect copyright.PENANAL71x6KJcnQ
“Tapi…nanti Abang laporan sama Mas Edo…”
10761Please respect copyright.PENANA8YWi8JSItq
10761Please respect copyright.PENANAC1ib5y1LMO
“Nggak. Rahasia ini kujamin takkan bocor. Sama istriku juga takkan kukasih tau.”
10761Please respect copyright.PENANAvowQz4VrCb
10761Please respect copyright.PENANAJdv5NRCzEI
“Mmm…terserah Abang deh…”
10761Please respect copyright.PENANAYvwexUmqCp
10761Please respect copyright.PENANApIbAYLvrUk
“Pokoknya malam ini kita bikin acara sedahsyat mungkin, oke?!” kataku sambil mengenakan celana piyama. Dengan hanya mengenakan celana piyama tanpa bajunya, aku berlari ke lantai bawah, lalu kubuka kunci pintu ruang depan, tapi pintunya tetap dalam keadaan tertutup. Lalu kukirim sms buat Joseph, “Nanti langsung masuk saja. Pintunya tidak dikunci. Langsung naik ke atas, Jos. Aku lagi sama cewek nih. Siap-siap aja MMFan”.
10761Please respect copyright.PENANAT8rYT0vkUv
10761Please respect copyright.PENANAAB71f3bDQC
Setelah mengirim sms itu, aku buru-buru ke lantai atas lagi.
10761Please respect copyright.PENANAm22mEaZ06k
10761Please respect copyright.PENANA8tsA4BWwHW
“Ayo kita lanjutkan yang tadi baru mau start,” kataku sambil melepaskan celana piyamaku.
10761Please respect copyright.PENANAv89iNqvfwo
10761Please respect copyright.PENANAowOtx1jJAR
“Nanti temen Abang keburu datang.”
10761Please respect copyright.PENANAehGx1oBDVN
10761Please respect copyright.PENANAbbynKJdRMC
“Gakpapa lah…santai aja,” kataku sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang vagina Raisha. Meski agak sulit, akhirnya aku berhasil juga membenamkannya.
10761Please respect copyright.PENANA5K34b2RTpM
10761Please respect copyright.PENANA7WPOGV1VxT
“Memekmu emang enak banget. Rasanya legit sekali…” bisikku waktu mulai mengentotnya.
10761Please respect copyright.PENANAMCSir8zdc5
10761Please respect copyright.PENANArFWdnLgT3U
“Tapi Abang mau kasihin aku ke cowok lain sekarang.”
10761Please respect copyright.PENANAI5xJdIhWBx
10761Please respect copyright.PENANAtiLEJzATvU
“Justru aku ingin pamer, bahwa aku punya cewek yang memeknya legit banget….juga ingin bikin Raisha puas…sepuas-puasnya…saking sayangnya aku sama Raisha…” bisikku yang kututup dengan ciuman hangat di bibir sensualnya. Raisha pun menyambut dengan lumatan binal…lagi-lagi dengan menjulurkan lidahnya yang kusedot sejadi-jadinya.
10761Please respect copyright.PENANAlnl7RU7pCY
10761Please respect copyright.PENANAI3PQVMzkR7
Ayunan batang kemaluanku mulai lancar. Sementara Raisha pun menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang erotis, membuatku keenakan di atas perutnya. Namun pada saat itulah kudengar langkah manusia menaiki tangga. Berarti Joseph sudah datang dan langsung naik ke atas sesuai dengan petunjuk dariku di sms.
10761Please respect copyright.PENANArA3B2MeISt
10761Please respect copyright.PENANAzv8skMQQcs
Mendengar suara langkah manusia itu, malah membuatku malah semakin bernafsu untuk menggenjot batang kemaluanku, seperti pembalap sepeda yang takut dikejar oleh saingan di sampingnya. Ya, aku seolah pelari yang sedang lari sprint menjelang finish. Sehingga Raisha tersengal-sengal diselingi oleh rintihan-rintihan histerisnya, “Baaaang…ooooh….Baaaang………Baaaang…..oooooh….ini…edan….edaaan….enak banget Baaaaang….aaaaah……aaaah….”
10761Please respect copyright.PENANAJAyttbOmH9
10761Please respect copyright.PENANAhhAh6qRbXP
Raisha terpejam-pejam sehingga tidak menyadari bahwa Joseph sudah berada di dalam kamar asmara yang bertaburan nikmat dan kehangatan ini. Ketika aku menoleh ke arah Joseph, teman lamaku itu malah memberi isyarat agar aku melanjutkan persetubuhanku sampai selesai. Mungkin karena apa yang sedang kulakukan bersama Raisha itu merupakan tontonan yang sangat merangsang baginya.
10761Please respect copyright.PENANAIych3MCOvj
10761Please respect copyright.PENANAoDEjnm88Xi
Maka sengaja kuhalangi pandangan Raisha dengan tempelan pipiku, sehingga Raisha tetap tak bisa melihat kehadiran Joseph yang sudah duduk di sofa sambil meneguk minumanku sedikit demi sedikit.
10761Please respect copyright.PENANAq2oujc4Nfl
10761Please respect copyright.PENANAexTEz0EU2i
Lumayan lama Joseph menungguku menuntaskan persetubuhan ini. Raisha tetap tak menyadari kehadiran teman lamaku itu. Karena Joseph seperti sengaja, tak mengeluarkan suara sedikit pun. Tetap asyik menonton sambil menikmati minumannya.
10761Please respect copyright.PENANA7Di5GLz6Px
10761Please respect copyright.PENANAJ9x2QXPc9f
Raisha bahkan terasa mau mencapai orgasmenya. Benar. Ia merengek-rengek erotis lagi, “Baaaang….ooooh….barengin lagi Baaaang….biar enak Baaaang….ooooh……ooooh….”
10761Please respect copyright.PENANAZBGjhe6NvN
10761Please respect copyright.PENANAD4WjvWmAGL
Dan manakala Raisha terpejam sambil menahan napasnya…dengan kaki terkejang-kejang….dengan lubang kemaluan mengedut-ngedut di puncak orgasmenya, aku pun berhasil mencapai klimaks yang bukan main nikmatnya…dengan mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya….sambil menembak-nembakkan air maniku di dalam liang kemaluan Raisha…..!
10761Please respect copyright.PENANAqxxsbbrl0m
10761Please respect copyright.PENANAlFM7W5Cste
Pada saat itulah Joseph menanggalkan seluruh busananya. Dan turun dari sofa dalam keadaan telanjang bulat, menghampiriku dengan senyum….
10761Please respect copyright.PENANAijGJT3cFpW
10761Please respect copyright.PENANA71Yhoi99Dd
Aku pun menarik batang kemaluanku perlahan…perlahan sekali…sementara Raisha masih terpejam, mungkin sedang menikmati kepuasannya yang baru ia rasakan.
10761Please respect copyright.PENANAM4LK1MPkA6
10761Please respect copyright.PENANAcM212LFPWv
Secara lembut pula Joseph perlahan-lahan merayap ke atas perut Raisha, sambil memegang batang kemaluannya yang sudah tegang sekali kelihatannya. Tangan yang satu lagi dipakainya untuk menutup mata Raisha, agar wanita muda itu tidak menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh teman lamaku itu.
10761Please respect copyright.PENANAy7BaYcHNVh
10761Please respect copyright.PENANA55rMLFBua0
Tak sulit bagi Joseph untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang vagina Raisha yang pasti masih sangat becek itu. Dan setelah Joseph mulai menggerak-gerakkan batang kemaluannya perlahan-lahan, barulah ia biarkan Raisha membuka matanya.
10761Please respect copyright.PENANAzDR5scdaAt
10761Please respect copyright.PENANAkq6JVg5nfF
“Ooooh…..!” Raisha terbelalak melihat lelaki yang baru mulai menyetubuhinya itu.
10761Please respect copyright.PENANAYxSDbL53kC
10761Please respect copyright.PENANAQUpKFZs0RY
Dengan pelukan di leher Raisha, Joseph berkata sambil tersenyum, “Namaku Joseph, sayang….”
10761Please respect copyright.PENANAsc8JKD8mTm
10761Please respect copyright.PENANAeLV96TyiwX
Ucapan itu Joseph lanjutkan dengan ciuman yang begitu mesranya di bibir sensual Raisha.
10761Please respect copyright.PENANA2KP91iEZEH
10761Please respect copyright.PENANA0sR86BkcMQ
Mungkin karena merasa semuanya sudah telanjur seperti itu, mungkin juga karena melihat ketampanan lelaki yang sudah menyatu dengan dirinya itu….Raisha bahkan mendekap pinggang Joseph…dan membiarkan semuanya terjadi…makin lama makin menggila.
10761Please respect copyright.PENANA4Eb5UhUtod
10761Please respect copyright.PENANAgs9rYvrDUJ
Aku pun bangkit, lalu menuju kamar mandi sambil tersenyum-senyum sendiri. Soalnya aku jadi teringat dongeng tentang keluarga babah A Liem yang dirampok oleh sekawanan penjahat. Setelah menguras duit dan barang-barang berharga di rumah babah A Liem, kawanan perampok itu mengikat babah A Liem di kursi, sambil menyujmpal mulutnya dengan plakban. Lalu mereka bergiliran memperkosa istri babah A Liem yang masih cantik di usia tuanya. Hal itu mereka lakukan di depan mata babah A Liem yang sudah dibikin tak berdaya itu. Dan keesokan harinya, terjadi pertengkaran sengit antara babah A Liem dengan istrinya. Antara lain terdengar suara keras babah A Liem, “Oweh sih soal luit soal halta mah masi bisa dicaliii ! Yang oweh gak telima, kenapa waktu dientot sama olang-olang jahat itu pantat lu goyang-goyang haaaaaaaaaaaaah ???”
10761Please respect copyright.PENANArgXEwCQ84U
10761Please respect copyright.PENANAFfbDXp8IW6
Aku teringat cerita humor itu dan membandingkan dengan apa yang sedang terjadi pada diri Raisha. Ingatan tentang cerita humor itulah yang membuatku tersenyum-senyum terus waktu sedang pipis di kamar mandi. Setelah mencuci batang kemaluanku dengan sabun, seperti yang dianjurkan oleh seorang dokter (agar selalu kencing dan mencuci alat vital setelah bersetubuh), aku pun kembali ke kamar asmara itu. DI mana kusaksikan persetubuhan Joseph dengan Raisha makin seru. Makin mengasyikkan untuk kutonton.
10761Please respect copyright.PENANAWQL4yqWDIB
10761Please respect copyright.PENANA7sjgDtbVWi
Aku tuangkan dry gin ke dalam gelasku. Kemudian kutenggak sekaligus. Dan bersila di atas kasur yang terhampar di kamar tengah ini.
10761Please respect copyright.PENANAcbiDq0zEUj
10761Please respect copyright.PENANAzXONJSlD4f
Kulihat Raisha sudah benar-benar menikmati apa yang sedang dialaminya. Tentu saja. Bukankah istriku juga pernah mengakui, bahwa sosok yang paling mengesankan dalam reuni di Puncak itu adalah Joseph?
10761Please respect copyright.PENANACeMvuSB0Q0
10761Please respect copyright.PENANAUDdjphC2xH
Hmm…kalau istriku tahu apa yang sedang terjadi di kamar tengah lantai atas ini, pasti ia cemburu kepada Raisha. Tapi…hmmmm…entah apa pula yang sedang terjadi pada diri istriku di rumah kecil itu. Mungkin dia sedang menggoyang pinggulnya seedan mungkin dan terus-terusan minta disetubuhi oleh Leo yang masih remaja itu.
10761Please respect copyright.PENANAvZZIAJeQOb
10761Please respect copyright.PENANAfvOuYBYuFL
Sementara itu Raisha berkali-kali melirik padaku yang sedang bersila di dekatnya. Entah apa yang sedang ia rasakan saat itu. Tapi aku memang ingin memanjakannya. Maka ketika ia melirik lagi padaku, kurayapkan tanganku ke payudaranya yang tidak tertutup oleh himpitan dada Joseph. Kupermainkan pentil payudara mungilnya. Sehingga ia terpejam-pejam, pasti karena sedang menikmati enaknya disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Joseph itu. Namun ia tidak sepenuhnya lupa daratan. Tangannya masih sempat menjulur, sampai berhasil menggenggam penisku yang masih terkulai letih ini. Telapak tangan halus dan hangat itu mulai meremas-remas penisku, bukan cuma menggenggamnya.
10761Please respect copyright.PENANAS92AJ2NEBM
10761Please respect copyright.PENANAAc9jfIi1rk
Ketika mereka melanjutkannya dalam posisi doggy, suasananya terasa lebih seru lagi. Karena ketika Joseph mengenjot Raisha dari belakang, aku bisa berlutut di depan Raisha. Dan Raisha bisa menyelomoti batang kemaluanku, sambil menikmati enaknya enjotan Joseph.
10761Please respect copyright.PENANAFo7OHqEsBs
10761Please respect copyright.PENANADxhVqaC4Uo
Begitu binalnya Raisha menyelomoti batang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat saja aku jadi bergairah kembali. Penisku sudah siap tempur lagi. Joseph juga kelihatannya tahu itu. Karena tak lama kemudian ia mendengus sambil berejakulasi di dalam lubang kemaluan Raisha.
10761Please respect copyright.PENANALBlvKt8NKI
10761Please respect copyright.PENANA5Jf2tuaHjW
Joseph dan Raisha pun terkapar. Sama-sama terlentang letih. Dan ketika tahu aku bermaksud menyetubuhinya lagi, Raisha cepat bangkit sambil mendorong dadaku, “Ntar dulu Bang…pengen pipis dulu, sekalian cuci-cuci…”
10761Please respect copyright.PENANAs7ur84YF6F
10761Please respect copyright.PENANAfVspDYkWXa
Lalu Raisha melangkah dan masuk ke kamar mandi. Mungkin Raisha takut dianggap jorok, sehingga ia merasa perlu membersihkan kemaluannya di kamar mandi sebelum meladeniku.
10761Please respect copyright.PENANA3xTyru6YSy
10761Please respect copyright.PENANAEjenMCO1ik
“Wow…luar biasa…” cetus Joseph sambil menyeka keringat yang membasahi wajahnya dengan tissue yang kusediakan di atas meja kecil.
10761Please respect copyright.PENANAHrKARYqEEg
10761Please respect copyright.PENANAlw3iN8YNi3
“Legit kan?” bisikku di dekat Joseph.
10761Please respect copyright.PENANAclgKm0LE9U
10761Please respect copyright.PENANAbIJ01Y0PbE
“Iya…legit banget,” sahut Joseph sambil tersenyum.
10761Please respect copyright.PENANAWdFqVWikRi
10761Please respect copyright.PENANA7fLU15Pzt7
Tak lama kemudian Raisha muncul lagi. Langsung memelukku dengan sikap manja. Tapi matanya berkali-kali melirik ke arah Joseph. Dan aku yakin, hati Raisha sudah runtuh oleh ketampanan Joseph, tapi masih malu-malu memperlihatkannya secara terang-terangan. Entahlah kalau mereka hanya berduaan saja, pasti lain ceritanya.
10761Please respect copyright.PENANAFMWFsPCK5h
10761Please respect copyright.PENANAMm6uiVwxsX
Tapi aku tak peduli dengan itu semua. Aku membayangkan istriku sedang gila-gilaan digauli oleh Leo remaja. Dan aku seolah ingin balas dendam dengan melampiaskannya kepada Raisha.
10761Please respect copyright.PENANAIy3koSMTyy
10761Please respect copyright.PENANAXt21V9QmXO
Maka setelah Raisha meneguk martini setengah gelas kecil, lalu menelentang kembali di atas hamparan kasur lebar itu, langsung kusambut dengan sergapan mulutku ke kemaluannya. Sehingga Raisha seperti kaget pada mulanya, tapi lalu terdiam pasrah. Kemaluan Raisha yang habis dicuci tercium harum sabun mandi. Membuatku bersemangat sekali untuk menjilati kemaluannya. Celah di antara sepasang labia mayoranya kujilati habis-habisan. Jilatanku lebih menggila lagi di kelentit Raisha. Bahkan di bagian terpekanya itu aku menyedot-nyedot sambil mengelusinya dengan ujung lidahku.
10761Please respect copyright.PENANAOC9B724BbT
10761Please respect copyright.PENANAJFxns5KYjF
Dan Joseph pun tidak tinggal diam. Ketika aku sedang asyik-asyiknya menjilati kelentit Raisha, Joseph pun mulai menciumi dan mencelucupi pentil buah dada istri Edo itu.
10761Please respect copyright.PENANA1Uc6iDIg3K
10761Please respect copyright.PENANAUSL6KnZnn3
Dalam tempo singkat saja Raisha mulai mengejang-ngejang, sementara celah kemaluannya sudah membasah. Aku pun tak mau berlama-lama lagi. Kumasukkan batang kemaluanku ke liang yang sudah basah itu. Josssssssss…….!
10761Please respect copyright.PENANA5wqbcBQRLh
10761Please respect copyright.PENANAjuPDFm7zi8
Aku tidak menjatuhkan dadaku ke dada Raisha, karena ingin memberi kesempatan pada Joseph untuk memuasi Raisha dari perut ke atasnya. Aku meluruskan kedua tanganku, menahan tubuhku, sehingga tubuhku jadi seperti kalajengking, menjengking ke atas. Memberi kesempatan kepada Joseph yang mulai asik melumat bibir Raisha dari pinggir, sementara tangannya masih bisa meremas-remas payudara Raisha.
10761Please respect copyright.PENANALVEAJOgXMn
10761Please respect copyright.PENANA1BiLKzUiEj
Bahkan aku memberi isyarat kepada Joseph, untuk berlutut dengan posisi lutut di kanan kiri leher Raisha, sehingga Raisha bisa menyelomoti batang kemaluan Joseph.
10761Please respect copyright.PENANAT3DlPZwLGI
10761Please respect copyright.PENANAE40rHrjk4m
Untungnya Joseph langsung mengerti maksudku. Ya sambil berlutut dengan kedua pahanya agak mengangkang di kanan kiri leher Raisha, Joseph bisa menurunkan batang kemaluannya sampai masuk ke dalam mulut Raisha. Dan aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Raisha sambil berpegangan ke bahu Joseph yang sedang membelakangiku.
10761Please respect copyright.PENANAmVAgYTGaWd
10761Please respect copyright.PENANA395o99RTPo
Raisha tak lagi bisa merengek atau merintih, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph. Raisha hanya bisa mengeluarkan suara dari hidungnya yang cuma terdengar mmmm…mmmmm…..mmmm….mmm…dan mmmmmm…..!
10761Please respect copyright.PENANAKhGekLJOKk
10761Please respect copyright.PENANACg5NLWHuLn
Lalu aku menepuk bahu Joseph, “Mau gantian?”
10761Please respect copyright.PENANAS6ZrM1fOVV
10761Please respect copyright.PENANAJbN0w7yeU9
“Oke,” Joseph mengangguk.
10761Please respect copyright.PENANAuQ3bkrlWKn
10761Please respect copyright.PENANA9S0RcjyoSP
Lalu kucabut batang kemaluanku dari liang licin dan hangat itu. Dan posisiku digantikan oleh Joseph. Dengan mudah ia membenamkan tombak kejantanannya ke dalam kemaluan Raisha. Sementara aku merasa lumayan letih dan ingin beristirahat dulu sambil menikmati dry gin yang kutuangkan lagi ke gelasku.
10761Please respect copyright.PENANAz3i54if888
10761Please respect copyright.PENANAxCl7JQQMNt
Menyaksikan Joseph yang mulai ganas mengenjot liang kemaluan Raisha, adalah tontonan yang sangat merangsang dan mengasyikkan bagiku. Membuat penisku tegang sekali, jauh lebih merangsang daripada nonton film-film bokep yang sering membosankan dan sama sekali tidak merangsang.
10761Please respect copyright.PENANAwkH9Pse89Z
10761Please respect copyright.PENANAYL76wWsxg5
Setelah belasan menit menunggu, sementara Joseph malah makin asyik menyetubuhi Raisha, sambil berciuman pula dengan mesranya, membuatku tak sabaran. Karena penisku seolah anak kecil yang meronta-ronta minta dibelikan mainan. Sudah tegang sekali. Untungnya, tak lama kemudian Joseph menarik penisnya sampai terlepas dari kemaluan Raisha. Lalu air maninya melejit-lejit dari moncong penisnya. Berhamburan ke atas perut Raisha. Entah kenapa Joseph harus melepaskannya di luar. Mungkin karena ingin menghargaiku, agar aku tidak kebagian lubang kemaluan Raisha yang sudah kebanjiran air mani Joseph.
10761Please respect copyright.PENANAvR4V3nfHwn
10761Please respect copyright.PENANAiX0yPDNHDq
Kuambil sachet tissue basah dan kub erikan kepada Raisha, untuk membersihkan air mani Joseph dari perutnya.
10761Please respect copyright.PENANAqULvHd3UVH
10761Please respect copyright.PENANAjwp7fIe9Jv
Waktu aku memasukkan batang kemaluanku ke dalam vagina Raisha, Joseph bahkan pergio ke kamar mandi. Mungkin mau mencuci penisnya di sana. Tapi kudengar ia sedang menerima telepon di kamar mandi. Dan tak lama kemudian ia tampak tergesa-gesa keluar dari kamar mandi.
10761Please respect copyright.PENANAm1FXDHJnBT
10761Please respect copyright.PENANACFLBnq64xh
Joseph mengenakan pakaian sambil berkata, “Yad, sorry Yad…mmm Raisha juga sorry ya….aku harus pulang…istriku sakit.”
10761Please respect copyright.PENANAwezqRAejr1
10761Please respect copyright.PENANA6lF32wTT5W
“Sakit apa?” tanyaku sambil menghentikan gerakan penisku yang sedang enak-enaknya mengenjot Raisha.
10761Please respect copyright.PENANAAjIp6rnTFS
10761Please respect copyright.PENANAv2ZPiSZ0Bp
“Gak tau,” sahut Joseph sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan, “Barusan adikku yang telepon. Katanya sih demam sampai menggigil gitu.”
10761Please respect copyright.PENANAl2Q5NKQCvA
10761Please respect copyright.PENANAbqxT9OVss9
“Ya udah…pulang aja. Semoga Mila cepat sembuh ya.”
10761Please respect copyright.PENANAq970YV74hi
10761Please respect copyright.PENANAiyRsG8ZH1e
“Iya, thanks,” sahut Joseph sambil membungkuk dan mencium pipi Raisha yang sedang kusetubuhi, “Lain kali kita sambung lagi ya sayang.”
10761Please respect copyright.PENANAvvNguYRJxu
10761Please respect copyright.PENANACT1t1P6zn9
Raisha cuma mengedipkan matanya ke arah Joseph.
10761Please respect copyright.PENANAGTL9KrGWOX
10761Please respect copyright.PENANAO85mcjwWqz
“Tolong tutup lagi pintu depan Jos,” seruku waktu Joseph sudah melangkah mau menuruni tangga, “Aku lagi nanggung nih…”
10761Please respect copyright.PENANAHbXtx3k83f
10761Please respect copyright.PENANAhnpWr1KZZT
“Oke !” sahut Joseph.
10761Please respect copyright.PENANAFuieFlUaiS
10761Please respect copyright.PENANA6mZ6VuIcbl
Kacau, pikirku, acara ini jadi terganggu, membuat moodku hampir padam.
10761Please respect copyright.PENANAREytGO7Wm4
10761Please respect copyright.PENANAuQFpj5r06G
Tapi kupaksakan melanjutkan persetubuhanku dengan Raisha, meski moodku sudah ngedrop.
10761Please respect copyright.PENANAjBNtxiJGMa
10761Please respect copyright.PENANAVpkIzoFHzN
Dan akhirnya aku bisa ejakulasi juga di dalam liang kemaluan Raisha. Tanpa mengetahui apakah Raisha sudah puas atau belum.
10761Please respect copyright.PENANAi8iSKQoAk0
10761Please respect copyright.PENANAYO1s8KXLQr
10761Please respect copyright.PENANAyC28pRWDcE
Keesokan harinya, ketika hari masih pagi, datang utusan dari dealer, mengantarkan mobil baru yang sudah kubayar lunas beberapa hari sebelumnya. Sebuah jeep built in U.S.A. Bukan mobil mewah seperti mobil-mobil Mbak Lies. Tapi harganya jauh lebih mahal daripada sedan Jepang yang sudah kubiarkan jadi pegangan istriku.
10761Please respect copyright.PENANA7nS0yTXTWY
10761Please respect copyright.PENANAC1Hu7Y7PuA
Istriku belum datang. Mungkin ia sedang sibuk mengurusi wisma kos atau kantinnya. Mungkin juga sedang sibuk menikmati kejantanan Leo remaja. Entahlah. Biar saja. Aku malah lebih tertarik untuk menguji coba jeep baruku yang suspensinya senyaman sedan itu.
10761Please respect copyright.PENANAyE4FTBKac2
10761Please respect copyright.PENANAklq2eVrwwQ
Kuhampiri Raisha yang baru selesai mandi di lantai atas.
10761Please respect copyright.PENANAaNGVmvktBT
10761Please respect copyright.PENANA8adbvQQaYB
“Aku mau ke wisma kos,” kataku, “mau ikut?”
10761Please respect copyright.PENANAwZQusOE7Ci
10761Please respect copyright.PENANAWnzlWfe8nD
“Iyalah…masa saya ditinggal sendirian di sini Bang? Tapi tunggu sebentar yaaa….saya mau dandan dulu…”
10761Please respect copyright.PENANAhddc7f56vO
10761Please respect copyright.PENANArWfEZxEx7l
“Oke,” aku mengangguk, “aku tunggu di garasi ya.”
10761Please respect copyright.PENANAt7zkcj4vQf
10761Please respect copyright.PENANAOos63RmDCs
“Iya.”
10761Please respect copyright.PENANAPqn9bAi2KZ
10761Please respect copyright.PENANALyTVaD43y1
Beberapa saat kemudian Raisha sudah duduk di samping kiriku, di dalam mobil baruku yang terasa masih sangat enak dikemudikannya.
10761Please respect copyright.PENANAxHC6bFyTlH
10761Please respect copyright.PENANAnenn9RIkP7
“Ini mobil baru lagi Bang?” tanya Raisha setelah jeep baruku sudah kujalankan di jalan ramai.
10761Please respect copyright.PENANAcY2LG5CUEp
10761Please respect copyright.PENANAO3eszuq7Ky
“Iya, baru tadi diantarkan dealer ke rumah,” sahutku, “yang sedan kan sudah jadi pegangan istriku.”
10761Please respect copyright.PENANAQg8yOw30Xo
10761Please respect copyright.PENANACjuGE2Il14
“Abang makin kaya aja.”
10761Please respect copyright.PENANA4IDwfPVJIl
10761Please respect copyright.PENANAqL47fMkR4L
“Halaaaaaah….cuma mobil kreditan,” kataku berbohong. Padahal aku sudah kapok ngredit mobil, karena bertahun-tahun harus menyiapkan duit tiap bulan untuk cicilan mobil (yang harganya jadi jauh lebih mahal). Telat sedikit ditagih-tagih oleh debt collectors. Nagihnya pun seperti ngejar maling atau rampok.
10761Please respect copyright.PENANAjBqk2rfn3c
10761Please respect copyright.PENANAGRr3zWkJJB
“Tapi Abang sudah punya wisma kos yang kayak hotel gitu, punya tambang batu bara dan sebagainya.”
10761Please respect copyright.PENANAO2xGIF3Btg
10761Please respect copyright.PENANA113wIU2vMR
“Semuanya itu duit Bank, sayang,” kataku lagi-lagi berbohong. Karena seumur hidupku, kalau bisa aku takkan pernah mau punya hutang ke bank. Urusanku dengan bank, hanya simpan uang. Bukan untuk berhutang (yang biar keren disebut kredit nasabah).
10761Please respect copyright.PENANA5YoN2dDnJM
10761Please respect copyright.PENANAvGerM9FUVe
Setibanya di depan rumah kecil dekat ketiga bangunan wisma kos itu, istriku muncul dan tampak terkagum-kagum setelah kukatakan bahwa jeep Amrik itu mobil baruku. Sementara Raisha langsung menuju kantin.
10761Please respect copyright.PENANATcHeZ5krpu
10761Please respect copyright.PENANAvZkXvQrFwO
“Bagus banget mobilnya Bang,” cetus istriku sambil mengelus-elus jeep baruku, “Tapi jangan dipakai nyari cewek mulu ya.”
10761Please respect copyright.PENANATm0o6oGT9Q
10761Please respect copyright.PENANANzhPcyEHSL
“Nggak lah. Kalaupun ada cewek numpang di mobil ini, pasti aku laporan sama kamu,” sahutku, “Justru kamu tuh…tadi malem habis-habisan sama Leo ya?”
10761Please respect copyright.PENANAuiOE2MxJCh
10761Please respect copyright.PENANAAB9LwCa4AV
“Nggak Bang. Dia kan lagi ujian. Dalam seminggu ini, aku gak mau ganggu. Biar dia konsen ke ujiannya.”
10761Please respect copyright.PENANALwx214RHNy
10761Please respect copyright.PENANACR8Gq4jOXV
“Jadi tadi malam gak ngapa-ngapain sama dia?” tanyaku setengah berbisik.
10761Please respect copyright.PENANAn7zHaG4J4o
10761Please respect copyright.PENANAkpDgOqzXbK
“Cuma satu kali Bang,” sahut istriku sambil mencubit perutku.
10761Please respect copyright.PENANAF6xEkBrpGO
10761Please respect copyright.PENANAjz3IHeagv4
Haaa?! Dia bilang “cuma” satu kali? Bukankah itu berarti bahwa tadi malam istriku disetubuhi oleh Leo sampai terkejang-kejang? Lalu kejadian itu disebut “cuma”?
10761Please respect copyright.PENANA9ymD3gRAe2
10761Please respect copyright.PENANAA8hhTCrYx1
“Abang sama Raisha tadi malam berapa kali? Ayooo…ngakulah Bang,” cetus istriku setengah berbisik lagi.
10761Please respect copyright.PENANAHnha0fwHD4
10761Please respect copyright.PENANApMD7nawZ5c
“Cuma dua kali,” sahutku dengan senyum.
10761Please respect copyright.PENANAxvO9P1jLxB
10761Please respect copyright.PENANAGRJFjGQe43
O, percakapanku dengan istriku ini, kalau terdengar oleh orang “awam”, pasti merasa heran. Mungkin juga akan dianggap percakapan gila. Tapi justru itulah salah satu sudut seninya kehidupanku. Kehidupan yang mulai terbiasa dengan swinger, wife sharing, threesome dan sebangsanya.
10761Please respect copyright.PENANARtWWrw7viK
10761Please respect copyright.PENANA61eOlG9ppb
10761Please respect copyright.PENANA6zM3knWYr9
Seperti yang pernah kukatakan dalam judul awal kisah nyata ini, ada saja jalannya seseorang masuk dan menggoreskan kisah sendiri di dalam lembaran kehidupanku. Padahal aku tidak sengaja mencarinya.
10761Please respect copyright.PENANAcs5f5ud5LL
10761Please respect copyright.PENANAWq4x1d9UEq
Seperti pada hari itu, sehabis mencoba mobilbaruku, aku melakukan meeting dengan team bisnis dari Cirebon, di mall langgananku. Team itu menawarkan gudang batu bara di pelabuhan Cirebon, karena aku sendiri berminat untuk menampung kiriman batu bara dari Kalimantan, untuk diedarkan ke pabrik-pabrik di Jawa Barat. Selesai meeting dengan orang-orang Cirebon itu, aku masih tetap ingin nongkrong di smoking area, sambil menikmati rokok dan sisa kopi panasku.Dan bahkan minta secangkir black coffee lagi ke café yang di dekat smoking area. Aku juga bermaksud mau pulang setelah menghabiskan kopi cangkir kedua yang terhidang di mejaku.
10761Please respect copyright.PENANA0xflr9mzG8
10761Please respect copyright.PENANABVp4F7chFg
Tiba-tiba bahuku ditepuk oleh seorang wanita cantik, “Yadi…?!”
10761Please respect copyright.PENANAAeJpEsuPNC
10761Please respect copyright.PENANAU4crb1vtJ3
Aku agak kaget. Memandang wanita cantik yang usianya kira-kira sebaya denganku itu. Wow…dia itu adik bungsu ibu tiriku !
10761Please respect copyright.PENANAtzKu5ghguI
10761Please respect copyright.PENANAUneWDfqFvn
“Tante Via…?!” aku bangkit dari kursiku, menjabat tangannya dan mempersilakan duduk di kursi sebelahku, “Kok malam-malam bisa ada di sini?”
10761Please respect copyright.PENANARgt1IjruRs
10761Please respect copyright.PENANAAmw6drOzf9
“Tadi kan pulang dari rumah mamie kamu, Yad. Terus lihat-lihat pakaian dari toko ke toiko lain. Gak terasa hari sudah malam gini. Masih ada travel ke Tasik gak ya?”
10761Please respect copyright.PENANAfCVGPbFO1Y
10761Please respect copyright.PENANAK8B6myMyJ5
“Ngapain pulang malem-malem gini? Eh…gak sama Om Farid?”
10761Please respect copyright.PENANAyEGvQamE6T
10761Please respect copyright.PENANAXCIaUD3Evk
“Lho…emangnya kamu belum dengar dari mamie?”
10761Please respect copyright.PENANA3OOQope8Br
10761Please respect copyright.PENANA2fbHDxjKcj
“Dengar soal apa?”
10761Please respect copyright.PENANAEyrcLPRzVO
10761Please respect copyright.PENANAkW7Aebz0cy
“Aku udah cerai sama dia, Yad.”
10761Please respect copyright.PENANAh3nYiaK1j1
10761Please respect copyright.PENANA5gXfvGwu7r
“Haaa?” aku kaget juga mendengarnya, “Kapan?”
10761Please respect copyright.PENANAZB4jvz31QL
10761Please respect copyright.PENANAW96X3t7fy6
“Udah enam bulanan.”
10761Please respect copyright.PENANAONfDr0m5Q0
10761Please respect copyright.PENANAYwP4OBF7Re
“Ooo…saat itu aku masih di Kalimantan, Tante. Makanya gak denger soal itu. Kok bisa cerai sih?”
10761Please respect copyright.PENANA7JHhZX86WH
10761Please respect copyright.PENANAHqQFx0haeb
“Aaah…panjang ceritanya. Yang jelas aku gak suka punya suami yang kerjanya cuma main judi terus gitu.”
10761Please respect copyright.PENANAIh4q6e4wHh
10761Please respect copyright.PENANANVIgIqoTQX
“Oh, iya….aku juga sering dengar dari Mamie, bahwa suami Tante Via itu seneng judi.”
10761Please respect copyright.PENANAfy7cOQ7Lf4
10761Please respect copyright.PENANAE5QkCnYzDp
“Ngobrolnya nanti lagi, Yad. Anterin nyari bis atau travel ke Tasik dong.”
10761Please respect copyright.PENANAMja2TkUOt8
10761Please respect copyright.PENANAgBPIkvDpb4
“Ngapain pulang malem-malem gini? Besok aja pulangnya.”
10761Please respect copyright.PENANAxEPBS2uOGC
10761Please respect copyright.PENANArj0YRDqD0A
“Terus mau tidur di mana? Balik lagi ke rumah Mamiemu, gak enak. Masa udah pamitan malah balik lagi…”
10761Please respect copyright.PENANACDHD6ejeeZ
10761Please respect copyright.PENANAIuey1mfOab
“Di sini kan ada hotel, biar aku yang bayarin hotelnya. Tante pulang besok aja.”
10761Please respect copyright.PENANA5qno0nlBcO
10761Please respect copyright.PENANAh0LpZVBaq8
“Hotel?! Di mana?”
10761Please respect copyright.PENANAFdF2pPoVOk
10761Please respect copyright.PENANAnbk2Oxl7GI
“Itu ada pintu lift menuju hotel, Tante. Tinggal melangkah beberapa langkah juga bisa langsung masuk hotel.”
10761Please respect copyright.PENANAipWo6Ps3Ni
10761Please respect copyright.PENANAsQgNBVjYvF
“Ohya? Di mall ini ada hotelnya segala?”
10761Please respect copyright.PENANANDo6aYJdYo
10761Please respect copyright.PENANAbz6tHPdJ9R
“Ada,” aku mengangguk sambil berdiri, “Yok cek in aja sekarang.”
10761Please respect copyright.PENANAY84nSg0rQJ
10761Please respect copyright.PENANAHuD5IIkN6c
Kujinjing tas Tante Via yang umurnya cuma setahun lebih tua dariku itu (karena dia anak bungsu, sementara ibu tiriku anak sulung, jadi perbedaan usianya cukup jauh).
10761Please respect copyright.PENANAtdIpEwHxxv
10761Please respect copyright.PENANASqLQCmaEGd
Tante Via pun mengikuti langkahku ke arah pintu lift yang tak jauh dari smoking area itu.
10761Please respect copyright.PENANA06HpZWQ03C
10761Please respect copyright.PENANAGt7KxoyfY5
Di dalam lift tidak ada orang lain kecuali aku berdua dengan Tante Via.
10761Please respect copyright.PENANAvdAdh66wxb
10761Please respect copyright.PENANAs2fb7uFTrs
“Nanti aku tidur sendirian? Takut juga Yad.”
10761Please respect copyright.PENANAZymDCoHqs7
10761Please respect copyright.PENANAlMIRjtoUQy
“Emang mau ditemenin?”
10761Please respect copyright.PENANAnIfvVz8Zz0
10761Please respect copyright.PENANAqpmTJL9VqW
“Kalau bisa sih…”
10761Please respect copyright.PENANAVdJMG5dqpP
10761Please respect copyright.PENANA36W0ODbdut
“Tante gak takut kuperkosa nanti?”
10761Please respect copyright.PENANA4YC4I6sOKK
10761Please respect copyright.PENANA2maD9HCQQc
“Hihihi…!” Tante Via mencubit perutku, “Kalau mau sih minta aja baik-baik, pasti dikasih. Gak usah maen perkosa segala.”
10761Please respect copyright.PENANA7jlfFfxVi3
10761Please respect copyright.PENANAmaPuLWGAuy
Aku terkejut mendengar pernyataan Tante Via itu. Kata-katanya mengandung arti yang sangat luas bagiku.
10761Please respect copyright.PENANAWjll1g3dwl
10761Please respect copyright.PENANAUaWuE5cF8Y
“Serius nih?” tanyaku, langsung memeluk pinggangnya. Tapi pintu lift keburu terbuka. Dan perasaanku jadi berbunga-bunga waktu menghampiri resepsionis di kantornya.
10761Please respect copyright.PENANAQ9UVcFEKDi
10761Please respect copyright.PENANA7pwivkVPn0
Setelah berada di dalam kamar yang telah ditentukan oleh resepsionis, kupegang kedua pergelangan tangan Tante Via. Kutatap wajahnya yang mirip artis India, dengan mata bundar dan bibir mencuat sensual.
10761Please respect copyright.PENANAPLbe2glxu2
10761Please respect copyright.PENANAISVsXt1MN4
“Beneran mau ditemenin tidur di sini?” tanyaku dengan senyum menggoda.
10761Please respect copyright.PENANALKShBZFVjk
10761Please respect copyright.PENANAT41oAyc0Lj
“Bener,” sahutnya dengan senyum juga, “aku kan takut ditinggal sendirian di sini. Tapi…istrimu marah gak?”
10761Please respect copyright.PENANAA2ijk7dtIF
10761Please respect copyright.PENANA9TeVvp5Yek
“Gak lah…nanti mau ditelepon aja. Biasa juga hilang berhari-hari gak pernah marah. Asal laporan aja.”
10761Please respect copyright.PENANAkSe2Kbwv2U
10761Please respect copyright.PENANAz9cvqhCZcz
“Ya udah…telepon dulu istrimu gih. Aku mau mandi dulu.”
10761Please respect copyright.PENANAfgzN5cwwWE
10761Please respect copyright.PENANAp6fQkZAGNL
“Pengen ikut mandi…” kataku sambil memegang pergelangan tangan adik ibu tiriku itu.
10761Please respect copyright.PENANAnVTfhiqrnh
10761Please respect copyright.PENANAz9VLMwjHME
“Kamu sejak kecil masih aja ceriwis sampai sekarang,” kata Tante Via sambil mencium pipiku. Maaaak…ini pertama kalinya aku merasakan dicium oleh Tante Via.
10761Please respect copyright.PENANAU8NRh6qpzH
10761Please respect copyright.PENANA0i0G9I0wou
“Sejak kecil juga kamu suka padaku kan?” cetus Tante Via lagi.
10761Please respect copyright.PENANA3kZPWhE6uj
10761Please respect copyright.PENANArO1F2O53N2
“Iya. Tapi Mamie seperti sengaja menjauh-jauhkan kita.”
10761Please respect copyright.PENANAR0FPNs8IBh
10761Please respect copyright.PENANA1nVOxw3zO4
“Iya sih. Mungkin dia takut kita melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Kita kan masih sama-sama ABG saat itu. Terus sekarang masih suka padaku?”
10761Please respect copyright.PENANAUDqbqf87k9
10761Please respect copyright.PENANAS0GZ05SITs
“Masih banget…iiih…Tante sekarang makin sexy…”
10761Please respect copyright.PENANA756nZugoSC
10761Please respect copyright.PENANAy525kQDl2n
“Ya udah…call dulu istrimu gih. Biar tenang. Aku mandi dulu ya.”
10761Please respect copyright.PENANAoWC5yOvn5M
10761Please respect copyright.PENANAHvUdjJzzGP
Setelah Tante Via masuk ke kamar mandi, aku memijat nomor istriku. Lalu :
10761Please respect copyright.PENANAEBhn0WEvOr
10761Please respect copyright.PENANAdsVG9144av
“Sayang…ini aku ada urusan di Cirebon. Aku mau nginap di dekat pelabuhan ya.”
10761Please respect copyright.PENANAiS6iJNz6xB
10761Please respect copyright.PENANADst7Uw4Zp8
“Iya Bang. Hati-hati ya.”
10761Please respect copyright.PENANAMV4m5M6vM5
10761Please respect copyright.PENANABI1l5JaAs9
Begitu hubungan telepon dengan istriku ditutup, kulanjutkan dengan mengirim sms kepada seseorang. Lalu terdengar suara Tante Via memanggilku dari kamar mandi, “Yaaaadiii…!”
10761Please respect copyright.PENANAwrInSGhdhK
10761Please respect copyright.PENANALpRquzXYTC
“Yaaa…” sahutku sambil melangkah ke pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.
10761Please respect copyright.PENANAHBp5UNssYe
10761Please respect copyright.PENANAHmZP8BUoFv
Pintu kamar mandi kubuka. Dan tampak pemandangan yang sangat mendebarkan. Tante Via memunggungiku dalam keadaan telanjang bulat
10761Please respect copyright.PENANALFZr9jElZx
10761Please respect copyright.PENANAaci9cMP28t
“Sabunin dong punggungku, Yad.”
10761Please respect copyright.PENANATSVansCSoE
10761Please respect copyright.PENANAwoHeLsM4H3
“Siiip lah !” seruku sambil melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhku. Lalu mengambil sabun cair dari dinding kamar mandi.
10761Please respect copyright.PENANAF7bUit1RxM
10761Please respect copyright.PENANA23ql7c0869
“Wow…kamu telanjang juga? Biar jangan kebasahan ya pakaianmu…” cetus Tante Via sambil memandang batang kemaluanku yang sudah agak menegang, “Edan ! Kamu apain penismu itu, Yad? Kok gede banget sih?”
10761Please respect copyright.PENANAW42TqbEKBN
10761Please respect copyright.PENANAUja8OmpEno
“Hehehee…ini belum ngaceng bener Tante. Kan malam ini mau dikasihin buat Tante.”
10761Please respect copyright.PENANAdD4ytXXYEd
10761Please respect copyright.PENANA4XG302qnMK
“Mmm…ayo dong sabunin punggungku, Yad.”
10761Please respect copyright.PENANAYJ4Gia66Yg
10761Please respect copyright.PENANAbYqGZEzMHI
Kuturuti permintaan Tante Via dengan menyabuni punggungnya sampai berbusa-busa. “Cuma punggungnya, Tante? Ininya gak?” tanyaku sambil mencolek kemaluan Tante Via.
10761Please respect copyright.PENANA4WjTxf6R9P
10761Please respect copyright.PENANAYChrHIkItF
“Terserah,” sahut Tante Via yang seperti penasaran dan tiba-tiba memegang batang kemaluanku, lalu menatapku dengan sorot pasrahnya seorang wanita, “malam ini aku kan milikmu, Yad…”
10761Please respect copyright.PENANAU9pWTC4AsQ
10761Please respect copyright.PENANA04hziMePF1
“Mmm…” gumamku ssambil menyabuni kemaluan Tante Via yang ternyata jembutnya tipis sekali ini, sehingga bentuk aslinya tidak terhalang, “Hanya malam ini jadi milikku? Lalu besok dan hari-hari selanjutnya milik siapa?”
10761Please respect copyright.PENANANwZtjt0CK4
10761Please respect copyright.PENANAOR1PdjOHKQ
Tante Via mulai menyabuni batang kemaluanku juga, lalu mengocoknya perlahan, sehingga alat kejantananku makin tegang saja rasanya.
10761Please respect copyright.PENANAarwCnRUYvS
10761Please respect copyright.PENANA8vGydvKSwL
“Aku gak mau nikah dulu lah,” sahut Tante Via, “Jadi aku ingin nikmati aja dulu masa jandaku.”
10761Please respect copyright.PENANAlvFCH9KLSR
10761Please respect copyright.PENANAO9eQWVL6Ob
“Kalau gitu ikut komunitasku aja, Tante.”
10761Please respect copyright.PENANA1PfZUp1Rj5
10761Please respect copyright.PENANAYHDJ1NGSus
“Komunitas apa?”
10761Please respect copyright.PENANAbpLcnHL2Uq
10761Please respect copyright.PENANA1hNchLlojN
Lalu kujelaskan secara singkat, tentang wife share, wife swap dan sebagainya. Membuat Tante Via serius mendengarnya. Terlebih setelah aku menceritakan bahwa komunitasku bertampang di atas rata-rata semua, baik prianya maupun wanitanya.
10761Please respect copyright.PENANAFkmCLxcpk3
10761Please respect copyright.PENANAO8G6pR5SCH
“Iiiih…kayak apa ya rasanya digauli sama dua cowok sekaligus?” gumam Tante Via tanpa menghentikan remasan lembutnya di penisku yang sudah siap tempur ini, “Apalagi kalau tititnya segede-gede punyamu ini…iiiihh…gak kebayang…”
10761Please respect copyright.PENANANcq7pOk5U5
10761Please respect copyright.PENANAYQu9aRlkgZ
“Kita tes aja nanti. Kalau Tante gak mau, boleh nolak kok.”
10761Please respect copyright.PENANAOaawJfF7qk
10761Please respect copyright.PENANACc9jGadFIR
“Yadi…aku udah horny berat nih,” bisik Tante Via yang mulai kuyakini bahwa nafsunya gede juga, “tapi jangan di sini…di tempat tidur aja…soalnya aku rada kedinginan di sini…”
10761Please respect copyright.PENANAXPGia8ntaQ
10761Please respect copyright.PENANAJrNRj1Z1mf
Aku setuju. Lalu kami mandi bareng. Dan keluar dari kamar mandi. Tante Via mengeringkan rambutnya beberapa saat dengan handuk hotel. Dan aku diam-diam membuka kunci pintu kamar hotel itu, tanpa sepengetahuan Tante Via. Kemudian kuhampiri adik ibu tiriku yang sudah meletakkan handuknya di atas kasur. Mungkin untuk mengelap sesuatu kalau sudah melakukan sesuatu nanti.
10761Please respect copyright.PENANA8mfGXDkx0X
10761Please respect copyright.PENANAdGw0SQr1SK
Setelah Tante Via menelentang di atas kasur bertilam seprai putih bersih itu, aku langsung menghimpitnya. Menciumni bibirnya dengan gairah baru, karena aku memang belum pernah menyetubuhinya meski sudah mengenalnya sejak sama-sama masih kecil.
10761Please respect copyright.PENANASVg81Gyw4F
10761Please respect copyright.PENANABdkrKZIOcc
Sengaja aku ingin membangkitkan nafsu Tante Via sehebat mungkin. Dengan jilatan di lehernya, di pentil payudaranya. Bahkan aku berkali-kali menghisap-hisap pentil payudaranya yang tampak mancung menantang itu.
10761Please respect copyright.PENANADmnVgF1IfG
10761Please respect copyright.PENANAkvMPqeIhJv
Tak cuma itu. Mulutku turun ke bawah…sampai tepat berada di depan kemaluannya yang berjembut tipis itu. Lalu dengan penuh gairah aku mulai menjilati kemaluan Tante Via yang masih tercium harum sabun mandi. Kemaluan yang baru dibersihkan, terasa segar dan membuatku sangat bersemangat menggelutkan bibir dan lidahku dari celah yang terjangkau di mulut vaginanya sampai terkonsentrasi untuk menjilati kelentitnya.
10761Please respect copyright.PENANAFNT4elCGWj
10761Please respect copyright.PENANAXlj7idwoHz
Ketika aku semakin ganas menjilati dan menyedot-nyedot kelentitnya, sepasang kaki Tante Via terasa mengejang-ngejang.
10761Please respect copyright.PENANAMo7HUwuGOV
10761Please respect copyright.PENANAlQJq8gh711
RIntihan histeris Tante Via pun mulai terdengar, “Duuuh….Yaaaad….ooooh….oooh…ini enak banget Yaaaad…ooooh……udah…udah…..masukin aja Yadi sayaaaaang…..”
10761Please respect copyright.PENANA96uCduFeOF
10761Please respect copyright.PENANAS4ViWvNTBe
Kuturuti permintaan Tante Via. Aku naik ke atas perutnya, sambil mengarahkan batang kemaluanku agar ngepas moncongnya menempel di mulut vagina adik ibu tiriku itu. Dan kudesakkan batang kemaluanku agak kuat, sehingga kepalanya mulai membenam ke dalam liang kewanitaan Tante Via.
10761Please respect copyright.PENANAxLqivL4hRJ
10761Please respect copyright.PENANAfqCZJBRUHJ
Pada saat itulah diam-diam kuraih hp dari bawah bantal dan kupijat call ke nomor yang sudah janjian denganku. Hanya misscall yang kulakukan.
10761Please respect copyright.PENANAsAmfRcdFFA
10761Please respect copyright.PENANARY11OHn9Hd
“Haduuuh…kontolmu gede banget sih Yad…sampe seret gini….padahal udah dibasahin sama air liurmu barusan….iyaaaa…dorong lagi…iya…entotin dulu dikit-dikit…ntar juga masuk semua…” desah Tante Via sambil memeluk leherku, sehingga pipiku bertempelan dengan pipinya. Oh…ini persis seperti waktu aku pertama kalinya menyetubuhi ibu tiriku dahulu !
10761Please respect copyright.PENANAZHWziZ4czO
10761Please respect copyright.PENANAsQvGR1fTJb
Dan…pada saat itulah kulihat pintu kamarterbuka perlahan. Seorang lelaki muda yang tampan berjingkat-jingkat memasuki kamar ini setelah pitunya ditutupkan kembali tanpa menimbulkan suara. Cepat kuhalangkan kepalaku ke pipi Tante Via lagi, supaya tidak melihat kedatangan lelaki tampan itu, yang tak lain dari Jaka. Ya, tadi setelah menelepon istriku, aku smsan dengannya. Dan semuanya sudah kuatur bersama Jaka lewat smsan itu. Bahwa ia akan segera merapat ke hotel ini. Akan menunggu misscall dariku, sebagai tanda bahwa ia sudah boleh masuk lewat pintu yang tidak kukunci.
10761Please respect copyright.PENANAx6YeRUbZgs
10761Please respect copyright.PENANA3JgSeM6pim
Sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat aku berbisik ke telinga Tante Via, “Kalau ada cowok seorang lagi pastgi jauh lebih asyik. Tante bisa menikmati entotanku sambil menikmati belaian dan remasan cowok yang satunya lagi. Atau bahkan Tante bisa nyelomotin kontol cowok satunya lagi itu…”
10761Please respect copyright.PENANAPgo9Xerc3g
10761Please respect copyright.PENANAjHjaZAeKdP
“Jangan ngelamun yang nggak-nggak ah,” sahut Tante Via, “itu kan hal yang mustahil buatku saat ini.”
10761Please respect copyright.PENANAib7RI9m53J
10761Please respect copyright.PENANAp6xgpWuOzM
“Siapa bilang mustahil? Aku bisa membuktikannya sekarang…sim salabim !!!”
10761Please respect copyright.PENANAHMEzTIsE5e
10761Please respect copyright.PENANA0FFXXb3kdZ
“Selamat malam Tante….” kata Jaka yang sudah berdiri di dekat tempat tidur.
10761Please respect copyright.PENANA3H1qA5w6KP
10761Please respect copyright.PENANA4fw89D4wc5
“Aaaau !” Tante Via kaget sekali kelihatannya. Mungkin karena munculnya Jaka justru ketika tubuhnya sedang telanjang bulat…sedang disetubuhi pula olehku. Tapi aku yakin Tante Via akan tergiur melihat ketampanan sahabatku itu.
10761Please respect copyright.PENANAX4CxWTDmVG
10761Please respect copyright.PENANAAutxJVOgby
Jelas Tante Via takkan bisa ke mana-mana, karena sedang berada di dalam himpitan dan pelukanku, sedang kugenjot pula kemaluannya.
10761Please respect copyright.PENANAdPIXrXCBRA
10761Please respect copyright.PENANAZz2wEnJQtc
“Biar sama-sama enak, telanjang dulu, lalu naik ke sini,” kataku kepada Jaka yang dijawab dengan anggukan kepalanya.
10761Please respect copyright.PENANA3IgOAhmbVB
10761Please respect copyright.PENANAsT18YVP8L4
Tante Via cuma menatapku terus, seperti tidak berani memandang Jaka yang sedang menelanjangi dirinya.
10761Please respect copyright.PENANAF02t1bP8cb
10761Please respect copyright.PENANA87crX8ShGc
Tak lama kemudian Jaka pun naik ke atas tempat tidur, tentu dalam keadaan sudah telanjang bulat seperti yang kusuruh tadi. Jaka langsung duduk di dekat kepala Tante Via.
10761Please respect copyright.PENANAZZkd67GiOw
10761Please respect copyright.PENANAVJdaTA32Ub
“Kenalan dulu dong….pake cium mesra aja kenalannya,” kataku sambil menghentikan enjotanku sesaat.
10761Please respect copyright.PENANAWNHU7YGEFm
10761Please respect copyright.PENANA0zOKD8h9XO
Tanpa ragu Jaka mendekatkan bibirnya ke bibir Tante Via. Dan…hahahaaaaa….Tante Via menyambut ciuman itu dengan rengkuhan di leher Jaka ! Itu berarti Tante Via sudah menerima Jaka untuk bergabung dalam perahu kenikmatan ini.
10761Please respect copyright.PENANAM3Qr1lm8BI
10761Please respect copyright.PENANAjeDfguw1Fp
“Namanya Jaka,” kataku sambil melanjutkan ayunan batang kemaluanku yang sedang enak-enaknya bergesekan dengan dinding liang kemaluan Tante Via.
10761Please respect copyright.PENANAKvTH3E8DNo
10761Please respect copyright.PENANA1SUbLb7mOd
Tante Via berusaha tersenyum ke arah Jaka. Pasti dia suka melihat tampannya temanku itu. Maka sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat kutarik tangan Tante Via dan kutempelkan ke penis Jaka yang sudah duduk di dekat dada adik ibu tiriku itu. Ternyata Tante Via memang mengenggam batang kemaluan Jaka, lalu meremas-remasnya….sementara aku semakin asyik mengenjot penisku di dalam jepitan lubang kemaluan adik ibu tiriku itu.
10761Please respect copyright.PENANAqYHI7ZuYFW
10761Please respect copyright.PENANAESv0vMCa9z
“Aaaaaah….aaaaah….aaaa….aaaaaah….” Tante Via mulai mendesah-desah histeris, karena aku mulai mempercepat gerakan batang kemaluanku.
10761Please respect copyright.PENANAWem5ypVi61
10761Please respect copyright.PENANAMhJ9eeV7Gg
Namun solidaritasku kepada teman cukup tinggi. Ketika aku memandang ke arah Jaka, kulihat sorot matanya seperti mengharapkan belas klasihan. Mungkin ia sudah tak tahan lagi dirangsang oleh persetubuhanku dengan Tante Via ini. Maka kukasih isyarat, dengan maksud agar ia menggantikanku untuk menyetubuhi Tante Via. Ia mengangguk senang. Tante Via tidak menyadari pembicaraan lewat isyarat itu.
10761Please respect copyright.PENANAM0iI6esuj0
10761Please respect copyright.PENANANsumR7ws2H
Tante Via cuma tercengang, ketika menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh Jaka. Bahwa yang sedang mengenjot liang vaginanya itu batang kemaluan Jaka. Bukan batang kemaluanku lagi.
10761Please respect copyright.PENANASHaaCKt7DN
10761Please respect copyright.PENANALC3ZCO10eM
Ketika Tante Via menoleh padaku, spontan aku berkata, “Enjoy aja Tante…jangan canggung-canggung gitu…”
10761Please respect copyright.PENANALo9bNzcgQx
10761Please respect copyright.PENANAtc3msIzSXo
Sementara Jaka mulai asyik mengayun batang kemaluannya.
10761Please respect copyright.PENANAvAMXxgc3Xq
10761Please respect copyright.PENANAkXOoIHpbtL
Dan akhirnya, meski dengan sikap malu-malu, Tante Via mulai memeluk leher Jaka. Bahkan pinggul Tante Via pun mulai bergoyang-goyang dengan gerakan yang begitu binalnya.
10761Please respect copyright.PENANAkQpNBeCCxU
Jaka memang punya solidaritas tinggi. Meski belum ejakulasi dan tampak sedang enak-enaknya mengentot adik ibu tiriku, Jaka memberi isyarat agar aku menggantikannya dulu. Aku mengangguk. Jaka pun mencabut batang kemaluannya dari jepitan liang kewanitaan Tante Via.
10761Please respect copyright.PENANAqP55fqw2g8
10761Please respect copyright.PENANAzWlHHqBZI5
Jaka melangkah ke kamar mandi, sementara aku sudah berada di atas perut Tante Via sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqi adik ibu tiriku itu. “Enak kan sama dua cowok?” bisikku setelah berhasil membenamkan batang kemaluanku.
10761Please respect copyright.PENANAlkJLWEN2V9
10761Please respect copyright.PENANAuPZZnaiUiz
“Hmmm…emang…”
10761Please respect copyright.PENANAmnbRASDS93
10761Please respect copyright.PENANAdI7682zDOx
“Tampan pula temanku itu kan?”
10761Please respect copyright.PENANA2lxmw6htWy
10761Please respect copyright.PENANA3rp8I43nrx
Tante Via menjawabnya dengan bisikan, “Tapi punyamu lebih panjang…lebih gede…lebih terasa…”
10761Please respect copyright.PENANA20MqZkgUOF
10761Please respect copyright.PENANAwdZiJSB7yO
“Terus enakan siapa?”
10761Please respect copyright.PENANAdk5D20iUaI
10761Please respect copyright.PENANAXFRestTdn7
Tante Via berbisik lagi, “Enakan kamu, sayang. Ayo genjot lagi…masa direndem terus?”
10761Please respect copyright.PENANADuNBfaVuSm
10761Please respect copyright.PENANAQ8EiZzmhaW
Aku menahan tawaku sambil mulai mengayun kembali batang kemaluanku, maju mundur di dalam jepitan lubang kemaluan Tante Via yang terasa masih sangat kecil ini. Maklum dia kan belum pernah melahirkan, seperti Mamie.
10761Please respect copyright.PENANA5iQLBXGpn7
10761Please respect copyright.PENANAyr0jwEgMEm
Beberapa saat kemudian Jaka pun muncul lagi dan langsung duduk sambil menyandar dan melonjorkan kakinya.
10761Please respect copyright.PENANArwQID0e1dr
10761Please respect copyright.PENANAB494BZzmO9
Menyadari kehadiran temanku, Tante Via pun tidak mengabaikannya. Meski tengah merem-melek disetubuhi olehku, Tante Via masih bisa menggerakkan tangannya, untuk menggenggam batang kemaluan Jaka yang masih greng itu.Sekilas pun tampak bahwa Tante Via sedang enjoy sekali dengan suasana ini. Suasana MMF (male-male-female) ini. Apalagi ketika Jaka mulai intervensi, menyelipkan tangannya ke arah payudara Tante Via yang terhimpit oleh dadaku. Aku pun mengangkat dadaku, dengan menahan tubuhku lewat sikutku di kasur, sehingga Jaka bisa meremas-remas payudara Tante Via, sementara aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku bermaju-mundur di dalam jepitan meqi Tante Via.
10761Please respect copyright.PENANAYprvUOVXZf
10761Please respect copyright.PENANAhbqMUPDAcd
Tapi aku teringat sesuatu. Maka lalu kataku, “Kita main doggy Tante yuk,” ajakku.
10761Please respect copyright.PENANAqobvxqfTwC
10761Please respect copyright.PENANAHAcjrIBhE7
Tante Via menatapku sesaat. Tapi lalu mengiyakan. Lalu kucabut dulu batang kemaluanku sambil memberi instruksi kepada Jaka, “Kamu celentang, Jak.”
10761Please respect copyright.PENANAeOzGAcBXXB
10761Please respect copyright.PENANALgL0TMDF6x
Jaka langsung mengerti. Tante Via pun lalu mengerti setelah kuberi petunjuk singkat. Maka setelah Jaka celentang, tante Via merangkak di antara kedua kaki Jaka yang direntangkan, sampai wajah Tante Via berada tepat di atas batang kemaluan Jaka.
10761Please respect copyright.PENANAjUFbp6hDTj
10761Please respect copyright.PENANAfB4ndKhKst
Maka ketika Tante Via sudah menungging sambil memegangi batang kemaluan Jaka yang masih ngaceng itu, aku pun memasukkan batang kemaluanku dari arah bokong Tante Via.
10761Please respect copyright.PENANABhvXwHmTrr
10761Please respect copyright.PENANA8hElVOkTxQ
Sesaat kemudian Tante Via bukan hanya memegang penis Jaka, tapi juga mulai menyelomotinya, laksana anak kecil yang sedang mengemut permen loli. Sementara pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama ayunan batang kemaluanku yang tengah mengenjotnya dari belakang.
10761Please respect copyright.PENANASUB2gGNBAq
10761Please respect copyright.PENANAhjbcVfXKYf
Tapi hanya belasan menit aku mengenjot Tante Via dalam posisi doggy begitu. Kemudian Tante Via ambruk…karena telah mencapai orgasmenya. Tewrpaksa kulanjutkan dalam p[osisi klasik, aku di atas, Tante Via di bawah. Dan aku pun tak mau berlama-lama lagi. Tongkat kejantananku memompa liang kewanitaan Tante Via dengan gerakan agak cepat dan keras, sampai akhirnya terasa seperti mau ejakulasi, maka kubisiki Tante Via, “Lepasin di mana Tante?”
10761Please respect copyright.PENANA1pkbHEZBBC
10761Please respect copyright.PENANAfv1bNowGeO
Singkat saja Tante Via menjawab, “Di dalam.”
10761Please respect copyright.PENANAjjf4wJu3zT
10761Please respect copyright.PENANAimnG23VNyB
Maka sambil membenamkan batang kemaluanku sedalam mungkin, terasa moncong penisku menembak-nembakkan air mani, yang membuatku mendengus……..uu…uu.. uuuuuuuuu……..uuuuuuughhhhhhhhh………….
10761Please respect copyright.PENANA4IbpWwkpwB
10761Please respect copyright.PENANATrBaz0tpL4
Setelah mencabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Tante Via, aku melangkah ke kamar mandi, sementara Tante Via mengeluarkan tissue basah dari dalam tas kecilnya, untuk membersihkan dan mengeringkan liang kemaluannya. Disusul dengan merayapnya Jaka ke atas perut adik ibu tiriku itu.
10761Please respect copyright.PENANAbFG9rnxvH6
10761Please respect copyright.PENANAJAy4zZkZ7Q
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat Tante Via sudah bersetubuh lagi dengan Jaka. Kali ini Tante Via di atas, Jaka menelentang di bawah. Seru juga kelihatannya….
10761Please respect copyright.PENANAKlJa8XX140
10761Please respect copyright.PENANAM0S9CDIw14
10761Please respect copyright.PENANACvtdqGR3J6
Tante Via sudah berada di dalam genggamanku. Satu sosok lagi yang bisa kumanfaatkan untuk pemuasku. Bahkan aku merasa lebih leluasa bersamanya, karena ia seorang janda tanpa anak. Bebas untuk melakukan apa pun. Tidak seperti Raisha, meskipun diberi kebebasan oleh suaminya sendiri, tetap saja statusnya itu istri orang.
10761Please respect copyright.PENANAQteaQZ8LO0
10761Please respect copyright.PENANAeIFh7taQWN
Bahkan di hari-hari berikutnya, Raisha dimanfaatkan oleh istriku untuk membantunya di kantin wisma kos yang sudah diperluas dengan bangunan serba bambu dan atap jerami.
10761Please respect copyright.PENANAG2enKNqbLf
10761Please respect copyright.PENANA2BQ7PVRwVC
Di belakang rumah kecil itu pun sedang dibangun beberapa kamar lagi, karena dua kamar terasa kurang. Sementara puri yang sudah kubeli itu pun sedang direnovasi di sana-sini. bahkan cat kayu dan cat temboknya pun diganti dengan warna yang sesuai dengan seleraku.
10761Please respect copyright.PENANAylrFRHXgw8
10761Please respect copyright.PENANAwsAMmZYKB7
Untuk kegiatan bisnisku, maka aku mengontrak tempat untuk kantor yang letaknya cukup bagus, tapi bukan di jalan ramai yang sering macet. Di kantor itu aku menempatkan 18 orang pegawai.
10761Please respect copyright.PENANAXjGpEhFAEp
10761Please respect copyright.PENANA8996nGgCDR
Sementara itu, pertemuan demi pertemuan dengan Mbak Lies tetap dilaksanakan secara rutin di rumah yang sudah dibeli di kompleks perumahan elit itu. Meskipun rumah itu sudah dibayar oleh Mbak Lies, balik nama sertifikatnya memakai namaku. Entah mau diberikan padaku atau gimana, entahlah.
10761Please respect copyright.PENANALbQismxrdQ
10761Please respect copyright.PENANAKUTO1ZbHTg
Memang kuakui, sejak punya hubungan rahasia dengan Mbak Lies, taraf kehidupanku menanjak terus dengan pesatnya.
10761Please respect copyright.PENANAZJr4LGPVJO
10761Please respect copyright.PENANAgGvVLEku1j
Dan hari demi hari berputar terus……..
10761Please respect copyright.PENANA1qQawCzz0b
Pada suatu hari, ketika aku sedang mengecek laporan keuangan dari Kalimantan, handphoneku berdering. Kulihat nomornya tidak kukenal. Tapi kubuka juga :
10761Please respect copyright.PENANA6DtsDLBldF
10761Please respect copyright.PENANAawGRgKeg2H
“Hallo…”
10761Please respect copyright.PENANA8AYHBjdDcE
10761Please respect copyright.PENANAwhe6D7pslq
“Hallo…ini Yadi kan?”
10761Please respect copyright.PENANAEId9BD7W0z
10761Please respect copyright.PENANAPx4BTBKlg4
“Iya. Dengan siapa ya?”
10761Please respect copyright.PENANA71cLElnMwZ
10761Please respect copyright.PENANA0v6LLLdGFz
“Aku Tommy. Masih ingat gak?”
10761Please respect copyright.PENANA6N5o0mW1eH
10761Please respect copyright.PENANAPCaIqj5Bwj
“Tommy? Tommy mana ya?”
10761Please respect copyright.PENANAjCFsigHfPU
10761Please respect copyright.PENANAz3muv4CHx6
“Tommy teman sekelas waktu di SMA dulu. Masa lupa lagi.”
10761Please respect copyright.PENANAGw69b7So2n
10761Please respect copyright.PENANA8A4XHv0qth
“Hai…Tommy ?! Di mana kamu sekarang?”
10761Please respect copyright.PENANAfpYYCAIk2i
10761Please respect copyright.PENANA5YdwFimqqn
“Aku sekarang di luar kota, Yad. Aku dapat nomor hpmu juga dari Erwin.”
10761Please respect copyright.PENANACDqy0QQrQh
10761Please respect copyright.PENANAookMkJszXA
“Iya, iya….aku jadi pengen ketemu sama kamu Tom !”
10761Please respect copyright.PENANARXWO0c1ejS
10761Please respect copyright.PENANARyFSfByemk
“Sama ! Jadi ingat masa ABG dulu ya? Aku pengen ketemu sama kamu, penting banget. Kapan kamu ada waktu?”
10761Please respect copyright.PENANAExFaQfFPrN
10761Please respect copyright.PENANA1w066pQkvN
“Aku sih orang bebas, Tom. Kapan juga bisa ketemu, asal nelepon aja dulu, kalau-kalau akunya lagi di luar kota.”
10761Please respect copyright.PENANAg2n2jIaOCx
10761Please respect copyright.PENANA5GV73Holmn
“Kalau gitu, besok kita ketemuan ya.”
10761Please respect copyright.PENANAQnvSfCF6Xc
10761Please respect copyright.PENANAybqisH4KPF
“Boleh.”
10761Please respect copyright.PENANAI1PpXPYhOA
10761Please respect copyright.PENANAcUpInjd353
“Di mana ketemuannya?”
10761Please respect copyright.PENANAqpyd3FFkeR
10761Please respect copyright.PENANAbfOBdtqD2U
“Mending di mall aja lah. Biar sambil cuci mata. Hahahahaaa !”
10761Please respect copyright.PENANAkyl7uUFBya
10761Please respect copyright.PENANAIn3xr5sooA
“Besok pagi bisa ketemuan gak? Sekitar jam sepuluh gitu lah.”
10761Please respect copyright.PENANAd1oYQWKOXg
10761Please respect copyright.PENANAgSBAnEiosi
“Oke.”
10761Please respect copyright.PENANATUp7aEsY4i
10761Please respect copyright.PENANA5KB2e9v97R
“Di mall mana?” tanya Tommy.
10761Please respect copyright.PENANA7XMTOjpvNG
10761Please respect copyright.PENANAhUccvUAXLV
Lalu kusebutkan nama mall itu.
10761Please respect copyright.PENANAk8eE5mcu2V
10761Please respect copyright.PENANAaK1NAvRBFf
“Iya, iya…kirain mau ketemuan di mall yang dekat sekolah kita dulu.”
10761Please respect copyright.PENANAURP4Cxpx25
10761Please respect copyright.PENANAYhgWdeJskj
“Enakan di mall yang kusebutkan tadi. Lebih nyantai. Cari aku di smoking area aja, di lantai tiga.”
10761Please respect copyright.PENANAvDUbbSQGux
10761Please respect copyright.PENANATPdV2JbFzn
“Oke ! Salam buat istrimu Yad.”
10761Please respect copyright.PENANAMpPVTcHuEi
10761Please respect copyright.PENANA0F7fyUmRLy
“Iya…salam juga buat istrimu, Tom.”
10761Please respect copyright.PENANAjSMq02SP9z
10761Please respect copyright.PENANAPrgcPL8h2q
Setelah hubungan telepon ditutup, aku saving nomor hp bekas teman sekelasku itu. Dan berpikir…apa yang dimaksud penting banget oleh temanku itu? Mau kerja? Ah, tak mungkin. Karena kudengar Tommy sudah lama menikah dengan anak tuan tanah yang kaya, istrinya itu anak tunggal pula katanya. Tapi kenapa tidak mungkin? Bukankah Edo juga akhirnya balik lagi, karena tak kerasan hidup seolah menumpang di daerah mertuanya?
10761Please respect copyright.PENANA6cGT9SkEIY
10761Please respect copyright.PENANAQiOgqvX1d8
Esok paginya, kutepati janjiku dengan teman lamaku itu. Sebelum jam sepuluh aku sudah nongkrong di smoking area mall yang dijanjikan.
10761Please respect copyright.PENANANK001k6NG8
10761Please respect copyright.PENANApfK6NbbUg1
Jam sepuluh lebih sedikit, Tommy muncul di depan mataku. Kami saling peluk dan saling tonjok sambil ketawa-ketiwi.
10761Please respect copyright.PENANAUw1zo05z0L
10761Please respect copyright.PENANAOYhzkH7Mm7
Lalu kami mengobrol ke barat ke timur. Berbincang tentang teman-teman SMA yang masih kami ingat nama-namanya. Juga berbincang tentang guru-guru kami.
10761Please respect copyright.PENANAJm6pXx8knu
10761Please respect copyright.PENANAz98LtQ8rp0
Akhirnya Tommy membicarakan hal yang dia anggap penting itu. Dengan suara dipelankan, Tommy bekata, “Aku udah denger mengenai pesta dalam reuni di Puncak itu. Sayang aku gak bisa hadir. Karena istriku gak mau setelah mendengar acaranya…tentang swing-swingan itu. ”
10761Please respect copyright.PENANAfhG5sG5hPA
10761Please respect copyright.PENANAzFHss2wuz3
“Terus?”
10761Please respect copyright.PENANARY7kpgedSm
10761Please respect copyright.PENANA8go7AzX1LZ
“Terakhir aku dengar dari Erwin, tentang asyiknya waktu mengadakan reuni kecil di villa itu. Aku ngiler Yad. Pengen banget ngerasain seperti apa wife swap itu. Sayangnya istriku malah marah mendengar keinginanku itu. Eeee…setelah sekian lama membujuk dia terus-terusan, akhirnya aku berhasil juga….akhirnya dia mau.”
10761Please respect copyright.PENANA2ybGptxgOT
10761Please respect copyright.PENANADE5pkesqj6
“Hahahaaaa…terus?”
10761Please respect copyright.PENANAZFqCngz9ta
10761Please respect copyright.PENANA7rmEwp55tC
“Dia cuma mau tukar pasangan dengan satu pasangan aja. Gak mau rame-rame seperti di Puncak gitu. Maklum dia kan belum pernah ngerasainnya.”
10761Please respect copyright.PENANA31SLPNUiLj
10761Please respect copyright.PENANABfhpK6K93I
“Iya, iya….terus?”
10761Please respect copyright.PENANAvdhKTNFiNe
10761Please respect copyright.PENANAnEdjOv6MZj
“Lalu kusuruh pilih di antara foto-foto kita waktu pesta perpisahan itu. Tau gak? Dia milih kamu, Yad !”
10761Please respect copyright.PENANA9XKkvqAUiG
10761Please respect copyright.PENANA0wovCHicGE
“Hah?! Salah lihat kale….foto-foto waktu perpisahan SMA itu kan udah lama sekali. Gak sama dengan kenyataan sekarang. Kenapa dia gak milih Joseph atau Albert, misalnya?”
10761Please respect copyright.PENANAWS4kIZ8NZm
10761Please respect copyright.PENANAb3rBjUOORY
“Dia gak suka tampang indo gitu. Dia suka sama kamu. Malah dia bilang, kalau yang namanya Yadi itu kelihatan macho. Gitu Yad…”
10761Please respect copyright.PENANAzL1hrS554C
10761Please respect copyright.PENANAbxFliM6ckD
“Hahahaaaa….kok bisa ya? Padahal aku bukan yang paling ganteng semasa di SMA dulu.”
10761Please respect copyright.PENANAxW6Xp3QCwr
10761Please respect copyright.PENANANomS5RAHYu
“Jangan merendahkan diri, Yad. Waktu di SMA dulu, kamu memang paling gagah di antara kita semua. Sekarang apalagi…makin macho kelihatannya.”
10761Please respect copyright.PENANAWzqpB9oJrL
10761Please respect copyright.PENANAHzqVavG8pB
“Hihihihi, gak punya duit recehan, Tom.”
10761Please respect copyright.PENANAjEFBwx08iy
10761Please respect copyright.PENANAkAYUOkTqUt
“Terus gimana? Kamu mau swing sama aku gak?”
10761Please respect copyright.PENANAwdSdxAQTDu
10761Please respect copyright.PENANAhEVu5FKafv
“Istrimu kayak apa sih?”
10761Please respect copyright.PENANA9vYLzFM8ts
10761Please respect copyright.PENANAz4qj7U0Db7
Sebagai jawaban, Tommy mengeluarkan hp dari saku jaket kulitnya. Lalu diperlihatkannya foto-foto istrinya, “Ini foto-foto istriku…Dyah namanya.”
10761Please respect copyright.PENANAPPnjygeAM6
10761Please respect copyright.PENANAXEwmaTXaaM
“Wooow….cantik dan putih istrimu ya?” komentarku setelah melihat foto-foto istri Tommy yang katanya bernama Dyah itu.
10761Please respect copyright.PENANAbQ8ZU0J7E8
10761Please respect copyright.PENANAIXNQ2eXSCg
“Alaaa…istrimu juga cantik kan? Aku dengar dari Erwin bagaimana cantik dan seksinya istrimu itu.”
10761Please respect copyright.PENANAycrHiZiEp8
10761Please respect copyright.PENANAxvhatd3x2L
“Mmm…ada foto istrimu yang nude gak?”
10761Please respect copyright.PENANAcGh0slDtxg
10761Please respect copyright.PENANA666PvGGcDA
“Hah? Gak ada tuh. Tapi dijamin deh badannya mulus. Gak ada bekas-bekas korengan sedikit pun.”
10761Please respect copyright.PENANAS9iXEOROjp
10761Please respect copyright.PENANA9qvLajA2nK
“Iya, aku percaya. Kudengar istrimu kan anak tunggal tuan tanah. Tentu aja dirawat sebaik-baiknya sama mertuamu dulu. Takkan dibiarkan jatoh, luka…apalagi korengan…hahahaaa….ini foto-foto istriku,” kataku sambil memperlihatkan foto-foto istriku yang kusimpan di hpku. Semuanya foto-foto telanjang bulat.
10761Please respect copyright.PENANAwddbTGUpCl
10761Please respect copyright.PENANAUd7HNYoVVk
“Anjriiit….!” seru Tommy tertahan, takut menarik perhatian orang-orang di smoking area itu.
10761Please respect copyright.PENANA7uEWPq0ZLL
10761Please respect copyright.PENANA07oO6TFgSI
Setelah mengamati foto-foto di hpku itu, Tommy menyerahkan kembali hpku. Sambil berkata, “Kayaknya kita seimbang, Yad. Istriku dan istriku gak jauh beda nilainya. Cuma tetek istriku lebih kecil daripada tetek istrimu. Kapan kita bisa laksanakan acaranya?”
10761Please respect copyright.PENANAuJepBFbCZJ
10761Please respect copyright.PENANAtOkg49IXIb
“Emang mental kamu udah siap?”
10761Please respect copyright.PENANAHygMYSu6n4
10761Please respect copyright.PENANAqh3ZfOPbBs
“Siap seratus persen, Yad.”
10761Please respect copyright.PENANASZAvskCskT
10761Please respect copyright.PENANABuPwu4LTCn
“Istrimu udah siap juga mentalnya?”
10761Please respect copyright.PENANA3Od4Dh1vKO
10761Please respect copyright.PENANAKiVdyoqDgm
“Udah. Kan dia udah milih kamu, artinya udah siap juga mentalnya. Eh…ntar…aku foto kamu dulu ya…biar istriku lihat keadaanmu setelah dewasa sekarang,” kata Tommy sambil menyetel kamera hpnya. Lalu berkali-kali memotretku dengan hpnya.
10761Please respect copyright.PENANA8QpUbxCFGn
10761Please respect copyright.PENANAyyh3VrU4qL
“Hahahaaaa…kamu bikin aku kayak artis aja. Pake difoto-fotoin segala.”
10761Please respect copyright.PENANAztpiZcQ5d8
10761Please respect copyright.PENANAfdQwYXJCd5
“Kan untuk semakin meyakinkan istriku. Terus kapan bisa kita laksanakan acara istimewa ini, Yad?”
10761Please respect copyright.PENANAqDWxmmxkBq
10761Please respect copyright.PENANAtLUzjRs5tx
“Kalau bisa sebelum akhir bulan ini. Soalnya tanggal satu aku mau ke Kalimantan.”
10761Please respect copyright.PENANAY50zyodc2a
10761Please respect copyright.PENANAHPZ9wfF5aK
“Aku sih udah ngebet banget pengen ngerasain wife swap. Istriku baru kemaren bersih dar menstruasinya. Mmm…sekarang kan hari Senin. Kalu Rabu lusa bisa gak?”
10761Please respect copyright.PENANAx8c9BpGoCg
10761Please respect copyright.PENANALA30nFxQ61
Aku berpikir sesaat. Serasa diingatkan pada jadwal menstruasi istriku sendiri. Lalu kujawab, “Boleh. Mau di mana?”
10761Please respect copyright.PENANA2ZrGhznSQy
10761Please respect copyright.PENANAxkQqH1GrTQ
“Ya terserah kamu lah yang udah punya pengalaman,” kata Tommy bernada pasrah.
10761Please respect copyright.PENANAl0CZjSyCqc
10761Please respect copyright.PENANA72XUgWtGCY
“Kalau mau yang praktis, kita cek in di hotel aja. Kita booking dua kamar. Nanti kamu dan istriku ke kamar yang satu, aku dan istrimu ke kamar satunya lagi,” kataku, “Tapi kalau mau yang terasa indah dan bebas, ya mending nyewa villa. Tapi tarifnya lumayan mahal, karena villanya memang bagus.”
10761Please respect copyright.PENANAFVziP5DOYD
10761Please respect copyright.PENANAD0ymSoaIOn
“Aaaah…berapa benar sih sewa villa?!” cetus Tommy terdengar sombong, “Ya udah di villa aja. Kan kata kamu indah dan bebas. Kayaknya istriku perlu suasana seperti itu, karena belum pernah mengelaminya. Kalau di hotel, nanti berbaur sama orang banyak, pasti bikin hatinya gak enak. Sewa villanya biar aku yang bayar,”
10761Please respect copyright.PENANA6Tb7UiITFr
10761Please respect copyright.PENANApQHvRQMD7t
Aku mengangguk. Sejak dulu Tommy suka begitu. Suka berlagak boss. Tentu dia belum tahu levelku sekarang. Karena terman-temanku tiada yang tahu seperti apa aku sekarang ini. Dan aku memang tidak suka main pamer kepada siapa pun. Maka kataku, “Siiip ! Ada boss….tuan tanah muda….ohya…tanah mertuamu ditanamin apa aja Tom?”
10761Please respect copyright.PENANAE0JB8t2WgO
10761Please respect copyright.PENANAUc3TzukaIK
“Sekarang semuanya sudah jadi milik istriku. Kan orang tua istriku udah pada meninggal. Tanahnya ya kebun buah-buahan lah. Ada pohon jeruk, duren, rambutan, dukuh dan sebagainya.”
10761Please respect copyright.PENANAA7V3vWPVUM
10761Please respect copyright.PENANAidBQWbrY5h
“Wow…kalau gitu, kapan-kapan aku mau main juga lah ke rumahmu. Aku juga ada cita-cita ingin punya kebun di luar kota. Sambil bikin gubuk buat istirahat.”
10761Please respect copyright.PENANAsqKPjNpX3m
10761Please respect copyright.PENANAturD2sx7II
“Oke…kapan pun pintu rumahku selalu terbuka buat kedatanganmu. Tapi jangan diketawain, rumahku di kampung Yad.”
10761Please respect copyright.PENANAXNmPz3UdU0
10761Please respect copyright.PENANAqwiDODo8iG
“Zaman sekarang orang-orang malah terobsesi ingin punya rumah di kampung, yang udaranya masih bersih, jalannya gak macet dan banyak alasan lainnya. Ohya, kalau ada fotomu yang berdua sama istrimu kirim ke hpku, pake bluetooth aja, buat dilihatin sama istriku juga.”
10761Please respect copyright.PENANAuBrVr4sp9J
10761Please respect copyright.PENANAuzAa8IA99f
“Oke,” Tommy mengangguk, lalu mengaktifkan bluetoothnya dan mengirimkan foto yang kuminta ke hpku.
10761Please respect copyright.PENANAl6rV0mvxGY
10761Please respect copyright.PENANA4rNj7375lR
“Biasanya acara itu bisa dua atau tiga hari. Tapi ya terserah kamu. Kan kamu yang mau bayarin villanya. Tapi mentalmu harus bener-bener siap. Soalnya pada malam itu istrimu tidur sama aku, istriku tidur sama kamu.”
10761Please respect copyright.PENANAMb6SVpZPX1
10761Please respect copyright.PENANAXGgCCM2zqc
“Siap, Yad. Siap !” kata Tommy sambil mengepalkan tangannya.
10761Please respect copyright.PENANA9cwL8QjxNz
10761Please respect copyright.PENANAuXxa3jFTjg
10761Please respect copyright.PENANARUT2cwvshD
Malamnya, aku laporkan semuanya itu kepada istriku. Foto Tommy dan istrinya yang sudah tersimpan di hpku, juga kuperlihatkan kepada istriku.
10761Please respect copyright.PENANAOM5WOq1kSv
10761Please respect copyright.PENANAzu88wnTUZL
Istriku tersenyum-senyum setelah melihat foto itu.
10761Please respect copyright.PENANALoEHtRWNyC
10761Please respect copyright.PENANAe5Y7R46oPf
“Kenapa? tanyaku.
10761Please respect copyright.PENANAeEjpWSiWP4
10761Please respect copyright.PENANAeqZzriJQRF
“Pantesan Abang semangat…istrinya cantik sih.”
10761Please respect copyright.PENANA1SEnRUzkM3
10761Please respect copyright.PENANAxqu1X4Qdfn
“Lho…mereka yang pilih kita, bukan aku yang milih mereka.”
10761Please respect copyright.PENANAbLwBaowQTc
10761Please respect copyright.PENANAVTiqCGE0js
“Emang kapan acaranya?”
10761Please respect copyright.PENANAk2CraTxUhc
10761Please respect copyright.PENANAVZHShljLIC
“Rabu lusa. Kamu gak lagi mens kan?”
10761Please respect copyright.PENANAuw4BxElF3x
10761Please respect copyright.PENANAp38xHi0GVE
“Gak lah…baru aja lima hari bersihnya juga…”
10761Please respect copyright.PENANAH2UJ3DKrOH
10761Please respect copyright.PENANA8G29STvYDP
“Sip…!.” kataku sambil mengacungkan jempol, “Acaranya di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dulu.”
10761Please respect copyright.PENANArP9zpoHQHw
10761Please respect copyright.PENANAiDlbd5HDIr
“Mmmm…boleh usul gak Bang?” tanya istriku sambil menatapku.
10761Please respect copyright.PENANA3Q9hAcU3I7
10761Please respect copyright.PENANAdRpkbEIdgf
“Boleh lah. Mau usul apa?”
10761Please respect copyright.PENANAqfzXgjjrb1
10761Please respect copyright.PENANAbuKjbVXSal
“Biar berkesan, gimana kalau tambah lagi satu pasangan. Jadi acaranya kayak waktu dengan Erwin dan Kemal itu.”
10761Please respect copyright.PENANAxSwaYxGFNY
10761Please respect copyright.PENANAN2SH2Q7tcW
“Kamu pengen nambah satu pasangan…siapa yang kamu pilih?”
10761Please respect copyright.PENANA519Jtbj387
10761Please respect copyright.PENANAZ00eKjGV39
“Joseph sama istrinya,”sahut istriku tampak malu-malu.
10761Please respect copyright.PENANAl2F1NkrLWW
10761Please respect copyright.PENANA1r1NLCwbpq
“Hahahaa…Joseph kan yang paling berkesan di antara teman-temanku ya?”
10761Please respect copyright.PENANAfXAE5GpQrf
10761Please respect copyright.PENANA09HWvb8PNM
“Kan Abang yang nyuruh supaya aku punya favorit, biar Abang cemburu.”
10761Please respect copyright.PENANAvkdf57W5BS
10761Please respect copyright.PENANAS2nthWpo81
“Iya, iya. Gak masalah sih. Tapi berarti aku harus tanya kesiapan Joseph dan istrinya dulu. Tommy juga harus diajak berunding lagi, apa dia mau bikin acara seperti itu atau tidak. Tadinya dia kan hanya ingin sama kita.”
10761Please respect copyright.PENANA9bUpf2QHsM
10761Please respect copyright.PENANAbRu4by6nk9
Beberapa saat kemudian, kutelepon Joseph. Kubahas rencana pertemuan tiga pasang pasutri di villa itu. Joseph langsung setuju. Lalu kutelepon Tommy, juga ingin merundingkan rencana penambahan peserta acara istimewa di villa itu. Kata Tommy, “Aku secara pribadi malah lebih senang dengan masuknya Joseph dan istrinya ke rencana kita. Tapi istriku…harus diyakinkan dulu…atau begini saja…nanti jangan main undian-undian untuk menentukan pasangan. Di hari pertama langsung aja istriku sama kamu, supaya dia gak kaget. Kan kamu yang dipilih olehnya.”
10761Please respect copyright.PENANA111LbA777O
10761Please respect copyright.PENANAW7qxz7HK7c
Oke…beigini aja…di hari pertama itu aku dengan istrimu. Kamu dengan istri Joseph. Dan Joseph sama istriku.”
10761Please respect copyright.PENANAZOCwm9xFfz
10761Please respect copyright.PENANAEUydiIdkgP
“Hahaaahaaa…jadi aku gak sama istrimu ya?”
10761Please respect copyright.PENANA8JdOT6fEsT
10761Please respect copyright.PENANAYmbtiDiHja
“Kalau istrimu sama aku, lalu istriku sama kamu…lalu Joseph sama siapa? Masa sama istrinya sendiri?”
10761Please respect copyright.PENANACe9JwYQMuH
10761Please respect copyright.PENANAQeLrRq60RH
.”Iya ya….kalau sama istri sendiri sih di rumah aja. Ngapain gabung sama kita. Oke deh…berarti di malam pertama aku dengan istri Joseph, kamu dengan istriku, Joseph sama istrimu… terus di hari kedua gimana?”
10761Please respect copyright.PENANANHjPgJCPcW
10761Please respect copyright.PENANAR5BfXFA1Hm
“Di hari kedua, kamu sama istriku, Joseph sama istrimu, aku sama istri Joseph. Beres kan?”
10761Please respect copyright.PENANA3PsGJfG5eD
10761Please respect copyright.PENANAvx0fFSMBU8
“Acaranya cuma itu?”
10761Please respect copyright.PENANA9p9hiox2KC
10761Please respect copyright.PENANA1BdZKCIckK
“Kalau waktu dengan Erwin dan Kemal sih ada farewell party di malam ketiga. Ketiga pasutri main di satu ruangan…lalu ada rolling game….istri-istri diam di tempat, tapi para suami bergantian posisi dengan teman di sebelahnya menurut jarum jam, begitu.”
10761Please respect copyright.PENANAFP83q5uPsE
10761Please respect copyright.PENANAGcQiAKStu6
“Woow asyiiiik….ya udahlah, aku setuju aja ! Soal istriku, nanti akan kubujuk dia habis-habisan. Pasti mau juga lah. Acaranya tetap dimulai pada hari Rabu sore kan?”
10761Please respect copyright.PENANAJunFtFJHC2
10761Please respect copyright.PENANAeOsoJ83n3g
“Iya, waktu dan tempatnya gak ada perubahan. Cuma ada penambahan pesertanya aja, ya Joseph dengan istrinya itu.”
10761Please respect copyright.PENANA0C483KYeqF
10761Please respect copyright.PENANAndsxeC89CU
10761Please respect copyright.PENANAPShzQ8lelz
Rabu yang dijanjikan sudah tiba. Siangnya kopor besarku sudah dimasukkan ke dalam bagasi sedan istriku. Ketika istriku bertanya, “Gak pakai mobil baru Bang?”, kujawab dengan senyum dingin, “Gak usah pamer lah. Paling juga cuma menimbulkan iri teman-teman.”
10761Please respect copyright.PENANAwgnpsSs9LM
10761Please respect copyright.PENANA5rTaydVnPL
Aku memang tak suka pamer harta benda. Sifat itu pula yang membuat Mbak Lies makin lama makin menyayangiku.
10761Please respect copyright.PENANAPHEoVaH0Wa
10761Please respect copyright.PENANA30AW4iZTZB
Jam 15.00 aku duduk di samping istriku yang sudah berada di balik setir sedannya. Sengaja aku membiarkan ia nyetir, supaya makin tinggi jam terbangnya. Dan rasanya ia sudah cukup trampil mengemudikan sedan matic ini. Entahlah kalau dikasih mobil manual apakah masih bisa strampil ini atau harus belajar lagi. Tapi aku pernah membaca berita, bahwa pada suatu saat mobil-mobil manual takkan diproduksi lagi, diganti oleh mobil-mobil matic, tapi dengan system transmisi yang semakin disempurnakan.
10761Please respect copyright.PENANAnfN7YJz7bl
10761Please respect copyright.PENANAXYCa0J5W2U
Sejam kemudian kami sudah tiba di depan villa berkamar tiga itu. Villa yang pernah dipakai reuni mini dengan Kemal, Erwin dan istrinya masing-masing. Kami datang paling awal. Tommy dan Joseph belum datang.
10761Please respect copyright.PENANAGcRGRZQOnQ
10761Please respect copyright.PENANAHCBHnWmDPD
Tapi tak lama kemudian mobil Tommy pun datang, didahului dengan bunyi klakson satu kali.
10761Please respect copyright.PENANATPeZCbSGUc
10761Please respect copyright.PENANAYbHDHGEd9G
“Udah lama nunggu Yad?” tanya Tommy setelah turun dari mobilnya.
10761Please respect copyright.PENANA9lBtejJn9K
10761Please respect copyright.PENANAe2hRLedLed
“Baru sepuluh menitan gitu. Oh ini istrimu?” tanya ku sambil memandang ke arah wanita berperawakan tinggi semampai, mengenakan celana denim biru tua dan baju kaus biru ultramarine dengan tulisan New Orleans di bawah payudaranya (kelihatannya ia berpayudara mungil).
10761Please respect copyright.PENANAid33jxm6Hk
10761Please respect copyright.PENANAoUU64rYcU5
“Iya,” sahut Tommy, “Kenalin dulu…dan ini istrimu kan?”
10761Please respect copyright.PENANALxSir47NPh
10761Please respect copyright.PENANAujlGgdwOxY
“Iya…ayo sama-sama kenalan dulu, Er,” kataku kepada istriku yang sore itu mengenakan gaun shanghai terbuat dari sutra hitam dengan mitif coretan-coretan abstrak.
10761Please respect copyright.PENANAlzB4MeuW0P
10761Please respect copyright.PENANAJsM6no4Pnu
Lalu Erni dan istri Tommy berjabatan tangan, disusul dengan cipika-cipiki. Diam-diam aku kagum pada kecantikan istri Tommy itu. Pandai juga Tommy mencari istri, sudah cantik anak orang kaya pula.
10761Please respect copyright.PENANAiS4Q0NIbH3
10761Please respect copyright.PENANAl7CRZ8Dpwd
Pada waktu berjabatan tangan denganku, istri Tommy yang bernama Dyah itu tampak agak grogi. Tangannya pun terasa agak bergetar. Mungkin karena ia sudah tahu bahwa malam nanti ia akan menjadi milikku. Atau mungkin juga ada sesuatu di dalam hatinya, sehingga ia memilihku sebagai pasangan swingernya. Hahaaa, mana aku tahu ?
10761Please respect copyright.PENANAvMjoneG3h0
10761Please respect copyright.PENANANvNFX3ltoy
Tak lama kemudian Joseph dan istrinya pun datang. Aku masih ingat benar beberapa hari yang lalu Joseph bergegas pulang dari rumahku, dalam acis (acara istimewa) dengan Raisha, karena istrinya sakit. Tapi sekarang kelihatannya Mila sudah segar bugar kembali, bahkan terlihat lebih montok dari biasanya.
10761Please respect copyright.PENANAkhmKouJbDn
10761Please respect copyright.PENANAEy7WQhs546
Seperti biasa, sebelum masuk ke kamar masing-masing, kami minum dulu sampai agak leyengan. Barulah kemudian kami membawa pasangan masing-masing yang telah ditentukan untuk semalam itu.
10761Please respect copyright.PENANAa3BrSzUN83
10761Please respect copyright.PENANA7rPdaLG5z9
10761Please respect copyright.PENANAiuodzEH5LN
Setelah berada di dalam kamar yang pintunya sudah ditutup dan dikunci, ternyata sikap istri Tommy yang bernama Dyah ini sangat berbeda dengan waktu ngobrol di luar tadi. Ia tidak malu-malu lagi. Ia bahkan duluan melingkarkan lengannya di pinggangku, sambil menatapku dan berkata, “Mas Yadi jauh lebih macho daripada di fotonya.”
10761Please respect copyright.PENANAtnPQVx40DV
10761Please respect copyright.PENANAE54e45AjJK
“Ohya ?!” sahutku sambil mengepit sepasang pipinya dengan kedua telapak tanganku, “Tommy bilang, Dyah yang memilihku setelah lihat foto perpisahan SMA itu. Benar?”
10761Please respect copyright.PENANAR8iWoaPps1
10761Please respect copyright.PENANAZqfbwOP0t9
“Iya,” Dyah mengangguk sambil tersenyum. O, oo..manisnya senyum Dyah itu, “Begitu melihat wajah Mas Yadi, aku langsung klop…suka deh pokoknya.”
10761Please respect copyright.PENANA63YzujKmFs
10761Please respect copyright.PENANAaoNVYdornB
“Mmm…makasih…senengnya hatiku karena disukai oleh wanita secantik ini,” ucapanku perlahan, yang kuikuti dengan kecupan mesra di bibir Dyah.
10761Please respect copyright.PENANAdBq9q1Hxii
10761Please respect copyright.PENANAlNdHklhoOI
“Ini yang pertama kalinya aku bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku,” desisnya ketika aku mulai menciumi lehernya.
10761Please respect copyright.PENANAGUr6g76Fol
10761Please respect copyright.PENANAAVidx1KLST
“Tadinya susah banget diajak jalanin acara ini ya?”
10761Please respect copyright.PENANAA9EHhZ4yIB
10761Please respect copyright.PENANAOIvp6AJ4Bn
“Iya. Tapi Mas Tommy maksa-maksa terus…akhirnya…ya enjoy aja lah. Sekarang sih aku siap mau diapa-apain juga sama Mas Yadi.”
10761Please respect copyright.PENANAFfxpLJUh4M
10761Please respect copyright.PENANAFVbsPXMX5l
“Aku memang bakal abis-abisan menikmati wajahmu yang cantik, tubuhmu yang semampai dan…semuanya. Siap?”
10761Please respect copyright.PENANAt3RkXlR8kL
10761Please respect copyright.PENANApQLvz8uCCM
“Siap, Mas…” desis Dyah dengan senyum lagi…senyum yang begitu manis lagi…
10761Please respect copyright.PENANArngF7kzrcl
10761Please respect copyright.PENANAs15EHJEkqn
Aku gemas melihat bibirnya yang tipis merekah itu, terlebih pada waktu tersenyum, manis sekali. Maka kuraih Dyah agar duduk di sampingku, di sofa. Lalu kuciumi bibir tipis merekah itu. Dan akhirnya kulumat dengan hasrat yang menghangat.
10761Please respect copyright.PENANANWVMXKlRYu
10761Please respect copyright.PENANAIdua1N6U3f
DYah pun membalas lumatanku. Terkadang sambil memeluk leherku erat-erat. Dan semakin erat pelukannya ketika aku berhasil menyelusupkan tanganku ke balik baju kausnya, mengelus perutnya yang berkulit halus hangat, menyelundup dengan paksa ke balik behanya…lalu kutemukan payudara yang sedang-sedang saja besarnya. Kegedean nggak, kekecilan pun nggak.
10761Please respect copyright.PENANADJfPH1btAZ
10761Please respect copyright.PENANAdmPHYqj1dz
“Ntar Mas…buka dulu behanya ya, takut putus kancingnya,” kata Dyah sambil menarik baju kausnya ke atas, lalu melepaskan baju kaus itu tanpa ragu. Sehingga kulit mulusnya makin tampak di mataku.
10761Please respect copyright.PENANAyM1BxykcJJ
10761Please respect copyright.PENANAcqkCdEWQrB
Aku pun membantunya untuk melepaskan kancing kait behanya yang terletak di bagian punggungnya.
10761Please respect copyright.PENANAUBsb2fO1xH
10761Please respect copyright.PENANAHcjMxGQZaL
“Mas…tau gak? Sebenarnya aku degdegan nih sekarang,” kata Dyah yang belum melepaskan behanya, meski kancing kaitnya sudah kulepaskan.
10761Please respect copyright.PENANAdEPqD4frzF
10761Please respect copyright.PENANAc1Cy0hZHmx
“Kenapa degdegan? AKu gak bakalan gigit kok,” sahutku sambil menjilati daun telinganya, “paling juga ngemut…atau jilatin kayak gini….”
10761Please respect copyright.PENANAvRNHktVJuM
10761Please respect copyright.PENANALI7eYzzsuh
Tampaknya Dyah sedang penuh perasaan padaku. Mendengar ucapanku itu, ia langsung mencium bibirku, lumayan lama dia melumat bibirku. Dan membiarkanku menarik behanya yang masih dipergunakan menutupi payudaranya. Setelah beha itu terlempar ke atas meja kecil di depan sofa yang kami duduki, giliran aku menyerangnya. Menciumi putting payudaranya yang tampak indah itu.
10761Please respect copyright.PENANANeBpUbh7vZ
10761Please respect copyright.PENANAsQkJ8ppsmC
Seperti kukatakan tadi, payudara Dyah itu tidak kegedean, tapi tidak pula kekecilan. Bahkan ketika tangan kiriku meremas payudara yang satu, sementara payudara yang satu lagi sedang kuselomoti pentilnya, jujur saja…payudara Dyah terasa lebih kencang.
10761Please respect copyright.PENANAl3NH3Mc8GO
10761Please respect copyright.PENANASyA8T7pOmk
Celucupanku di pentil payudara istri Tommy itu, membuat tubuhnya terasa menghangat. Mungkin ia sudah semakin horny. Tapi pada suatu saat, ia lari dan melompat ke atas tempat tidur, sambil ketawa cekikikan. Lalu di atas tempat tidur ia melepaskan celana denimnya, sehingga tinggal celana dalam berwarna merah yang masih melekat di tubuh putih mulusnya.
10761Please respect copyright.PENANAh37I4iugqQ
10761Please respect copyright.PENANAka1EHMh9OT
Aku pun cepat menanggalkan pakaianku sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Lalu aku melompat ke atas tempat tidur berseprai putih bersih itu. Dan kuterkam tubuh semampai itu ke dalam pelukanku, “Masih degdegan?” bisikku.
10761Please respect copyright.PENANAiSCD7f56PD
10761Please respect copyright.PENANAvL3Xg0MeCe
“Gak…malah seneng…soalnya Mas Yadi romantis sih…” sahutnya sambil menatapku. Padahal tanganku mulai menggerayangi perutnya, lalu turun ke bawah dan menyelinap ke balik celana dalam merahnya
10761Please respect copyright.PENANAJKizzmZIo7
10761Please respect copyright.PENANAkAD7l79U6U
Au yakin Dyah sudah horny berat, sehingga tak usah main jilmem, dengan permainan jari saja pasti meqinya akan basah.
10761Please respect copyright.PENANAEiosSn4Vl1
10761Please respect copyright.PENANAw8Ci1Qg9KP
Ternyata prediksiku benar. Setelah beberapa menit saja tanganku memainkan kemaluan Dyah di balik celana dalamnya, mulailah ia menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku. Dan memang lubang kemaluannya sudah terasa basah sekali.
10761Please respect copyright.PENANAAwkzxeBo6U
10761Please respect copyright.PENANAjKImpJchiQ
Sementara penisku juga sudah ngacung dari tadi. Maka kuturunkan celana dalamku, sehingga tongkat kejantananku tampak jelas di mata istri Tommy itu. Dan…ia memekik tertahan, “Maaas…waaaw…itunya kok gede amat sih?”
10761Please respect copyright.PENANAlVMnjAWbi4
10761Please respect copyright.PENANA7sOP7TRLbO
“Ah, punya orang lain ada yang lebih panjang dan gede lagi,” sahutku sambil memperhatikan Dyah yang sedang menurunkan celana dalam merahnya, dengan pandangan tertuju ke arah penisku terus.
10761Please respect copyright.PENANAh7Cgfjpomv
10761Please respect copyright.PENANAtfgY2pG5nh
Lalu ia menelentang sambil berkata, “Kalau abis main sama Mas Yadi, lalu main sama Mas Tommy, pasti longgar…hihihi…”
10761Please respect copyright.PENANAC4aYnBHVGO
10761Please respect copyright.PENANA7R8dYGyTnw
“Emang punya Tommy kecil?” tanyaku sambil merayap ke atas perut Dyah.
10761Please respect copyright.PENANAtT8ugfwkyF
10761Please respect copyright.PENANAZpLBFJ6EtA
“Banget,” sahutnya, “Kalau dibandingin sama punya Mas Yadi sih gak ada apa-apanya….aaau…pelan-pelan Mas….” Dyah meringis, karena aku mulai membenamkan puncak penisku…lalu kutekan-tekan tidak terlalu kuat….mulai masuk separonya…lalu kuayun perlahan-lahan…sehingga makin lama makin membenam jauh ke dalam liang kewanitaan Dyah.
10761Please respect copyright.PENANA4cWG6CoMPV
10761Please respect copyright.PENANAhICIw6JCci
Dan akhirnya, manakala penisku kudorong, ujungnya sudah bisa menyentuh dasar lubang kewanitaan Dyah.
10761Please respect copyright.PENANAbqaAiQ3xCA
10761Please respect copyright.PENANAeSSN3mxfGC
Pada saat itulah Dyah mulai memeluk leherku sambil menciumi bibirku dengan binalnya.
10761Please respect copyright.PENANAczFDVjc8iR
10761Please respect copyright.PENANAvKsSoQauEZ
Ketika aku mulai benar-benar mengayun batang kemaluanku, Dyah pun mulai berceloteh tak terkendalikan lagi, “Hadaaaah….Maaas….gak nyangka bakal dapat kenikmatan di sini, Mas….ooooh….iya Mas….ini sih enak banget Mas……..ooooh…..ooooh….sampai merinding sekujur-kujur, Mas…..saking enaknya kali……….aaaaaaah….padahal ini pertama kalinya aku disetubuhi lelaki yang bukan suamiku Mas………ooooooooooohhhhhhhhh….”
10761Please respect copyright.PENANAq7e0i7fmT2
10761Please respect copyright.PENANAmccuMNAFt0
Aku pun menjawabnya dengan bisikan, “Memek Dyah ternyata enak banget …..lebih legit dari dodol Garut….”
10761Please respect copyright.PENANAMPZKsEOR41
10761Please respect copyright.PENANAX6Dcv9YLjg
“Mmmm…Mas samain sama dodol sih? Mmmm…iya Mas…entot terus Mas….oooh…enak banget Mas…enaaak….aaaaah…gila…terasa banget gesekannya Mas….ooooh….ini sih bakal bikin aku ketagihan nanti, Mas…..”
10761Please respect copyright.PENANAzTnGKRtwX2
10761Please respect copyright.PENANAU1QpLdIai8
Celotehan Dyah makin lama terdengar makin keras. Terpaksa kusumpal mulutnya dengan ciuman dan lumatan ganas, agar raungan dan celotehannya tidak terdengar ka kamar lain.
10761Please respect copyright.PENANAarstvQz56q
10761Please respect copyright.PENANAktW4Pslu8L
Tampaknya usahaku berhasil. Dyah jadi lebih menikmati lumatanku, lalu membalasnya dengan lumatan yang makin lama makin binal. Bahkan terkadang ia menggigit-gigit daun telingaku.
10761Please respect copyright.PENANAPt6KCMLRan
10761Please respect copyright.PENANAZfVwbd87XN
Namun di saat aku sedang enak-enaknya mengenjotnya, tiba-tiba ia berdesah dan tersengal, “Mas…aku…aku udah mau nyampe…Masss…emut tetekku Maaas….bi…biar nikmat…..ooooh….iya gitu Mas…oooooh…ohhhh….”
10761Please respect copyright.PENANApuI0xWn72o
10761Please respect copyright.PENANAFgBrKshxjT
Dyah gedebak-gedebuk, lalu terkejang-kejang sambil memejamkan matanya. Dan akhirnya terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut….kemudian terasa seperti digenangi cairan hangat…pertanda ia telah mencapai orgasme yang sempurna.
10761Please respect copyright.PENANAqq6UBxQ1Uv
10761Please respect copyright.PENANAvJF3NRkkeI
Namun aku masih belum apa-apa. Aku tetap asyik mengayun alat kejantananku di ddalam liang meqi yang sudah banjir itu. Tapi aku suka ini. Suka liang kemaluan yang sudah mencapai orgasme ini, karena terasa lebih licin dan lebih mudah dienjotnya.
10761Please respect copyright.PENANAztnNgwLnwQ
Aku heran, karena Dyah waktu belum masuk ke kamar ini kelihatan malu-malu sekali. Tapi setelah berada di dalam kamar, ia laksana orang kelaparan yang lalu begitu rakusnya setelah menemukan makanan lezat.
10761Please respect copyright.PENANAyRo0UCJtUj
10761Please respect copyright.PENANAL0yqumBQ6L
Setelah menyelesaikan persetubuhan pertamaku dengan istri Tommy itu, aku mencoba menjajaki jiwanya. Kalau bisa aku ingin mengetahui latar belakang kehidupannya. Dan banyak lagi yang ingin kuketahui darinya. Soalnya Dyah itu cantik. Kapan pun Tommy mengajak wife swap denganku, pasti aku bersedia.
10761Please respect copyright.PENANAzjUkwtRAek
10761Please respect copyright.PENANAlAYT65xxKw
Akhirnya terbuka juga. Meski dengan berat hati, Dyah menceritakan keadaan Tommy yang sebenarnya. Bahwa Tommy sangat lemah dalam soal sex. Bukan cuma ukuran penisnya yang kecil, tapi juga nafsu Tommy sulit dibangkitkan. Sekalinya Dyah berhasil membangkitkan nafsu Tommy, selalu kecewa dan kecewa terus yang Dyah alami. Karena Tommy selalu mengalami ejakulasi prematur. Baru saja Dyah “manasin mesin”, Tommy sudah keburu ngecrot.
10761Please respect copyright.PENANAuhLeDcq9qy
10761Please respect copyright.PENANAPFtlHBK4Nv
“Tapi Mas Yadi jangan bilang-bilang sama siapa pun nanti ya,” kata Dyah di ujung penuturannya, “Soalnya aku merasa kasihan juga sama dia. Malah ada satu lagi rahasia kami…”
10761Please respect copyright.PENANAS4dY7fjDti
10761Please respect copyright.PENANAmPhNpA4g8p
“Apa tuh rahasianya kalau boleh aku tahu?”
10761Please respect copyright.PENANAg2Aec9DK1A
10761Please respect copyright.PENANASYCDUaBVP1
“Aku gak pernah punya anak, Mas.”
10761Please respect copyright.PENANAMEJmfJqnc4
10761Please respect copyright.PENANAkSQ8MV6NXt
“Lho…katanya sudah punya anak cowok seorang.”
10761Please respect copyright.PENANA2qu0B6uTFc
10761Please respect copyright.PENANAPzYM2bzkL7
“Itu anak pungut, Mas. Aslinya sih kami belum punya anak. Padahal aku sudah lima tahun kawin sama Mas Tommy.”
10761Please respect copyright.PENANADKUH9fhtfF
10761Please respect copyright.PENANAR4Lnl1Pv1u
Aku terlongong mendengar pengakuan baru itu. Pantasan tadi aku merasa seperti bersetubuh dengan seorang gadis. Rupanya Dyah memang belum punya anak.
10761Please respect copyright.PENANAQofimwRfyb
10761Please respect copyright.PENANAJ2j9UQhH8j
Lalu kata Dyah lagi, “Itulah sebabnya, waktu dia ngajak wife swap tadinya kutolak terus. Bukan apa-apa sih…tapi emang dia bisa apa dengan istri-istri temannya di sini? Tapi dia berkeras, entah sengaja ingin membuatku puas atau dia ingin mengobati dirinya sendiri. Entahlah.”
10761Please respect copyright.PENANArwgo8NXwDF
10761Please respect copyright.PENANAIg1KGjqE1H
Dan di puncak pengakuannya, Dyah berkata lirih, “Mas…terus terang…baru sekali ini aku mendapatkan kepuasan. Baru sekali ini aku merasakan bahwa sex itu indah sekali, Mas.”
10761Please respect copyright.PENANAB5bLgj9eFM
10761Please respect copyright.PENANAAAUCQkBpBB
Ucapan itu Dyah ikuti dengan ciuman bertubi-tubi, mwuah…..mwuah……mwuaaahhh ……mwuaaaaaaaahhhh…mwuaaah…..!
10761Please respect copyright.PENANAhD9YtkotJa
10761Please respect copyright.PENANAtYZmnuzK2Q
Lalu ia mengelus dadaku yang masih telanjang, seperti dadanya juga, “Sekarang aku sudah benar-benar Mas miliki….membuatku bahagia, Mas.”
10761Please respect copyright.PENANA3hT5WbwZFm
10761Please respect copyright.PENANA9vGVyyJ1vl
“Dyah juga membuatku bahagia hari ini,” sahutku untuk mengimbangi, “Ohya, para istri yang pernah ikut dalam acara komunitas kita, kuanjurkan untuk menulis semacam catatan dan pengakuan sejujurnya tentang apa yang telah mereka rasakan setelah mengalami wife swap…lalu kuminta untuk mengemailkannya padaku. Nanti Dyah juga bikin tulisan ya. Mmm…minimal berupa catatan kesan-kesan dari acara istimewa ini.”
10761Please respect copyright.PENANAAveVIlmxFc
10761Please respect copyright.PENANAjD4MIWJrT8
“Iya Mas. Nanti kasih aja alamat emailnya.”
10761Please respect copyright.PENANANHjarWmOD9
10761Please respect copyright.PENANAKAo9wyy3rP
(sebenarnya sudah banyak email dari komunitasku, berikut foto-fotonya juga, lumayan banyak untuk dijadikan bahan tulisanku nanti)
10761Please respect copyright.PENANATxCQWlYCR3
10761Please respect copyright.PENANAMfFVbjvzlX
“Sekarang kita mandi dulu yok. Biar seger lagi badannya,” kataku sambil bangkit dan turun dari tempat tidur.
10761Please respect copyright.PENANA01ixHzURw6
10761Please respect copyright.PENANAxon7Ivm4gM
“Malem-malem gini mau mandi?” Dyah tampak sangsi.
10761Please respect copyright.PENANAvDigBY2tv7
10761Please respect copyright.PENANATwY5hSexL8
“Kan pake air panas. Emangnya Dyah gak mau kumandiin, kusabuni dan sebagainya?”
10761Please respect copyright.PENANAO91DclwRwJ
10761Please respect copyright.PENANA3WypCQn0Nv
“Mau…mauuu…” Dyah langsung bangkit dan mengikuti langkahku ke kamar mandi.
10761Please respect copyright.PENANAMbof1miruQ
10761Please respect copyright.PENANAFYpNQ0H8eR
Di kamar mandi, Dyah jadi manja sekali. Dan tampak enjoy waktu kusabuni sekujur tubuhnya. Terlebih waktu aku menyabuni kemaluannya, ia bahkan terpejam-pejam sambil memegang bahuku.
10761Please respect copyright.PENANAyBQ2p6bCmN
10761Please respect copyright.PENANANTsHbN8ROH
Namun seperti biasa, pada suatu saat, ketika kemaluan Dyah terasa sudah sangat licin oleh air sabun, kusandarkan ia ke dinding. Dan kubenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Tak sulit melakukannya, karena licinnya air sabun membantuku untuk memasukkan tongkat kejantananku.
10761Please respect copyright.PENANAnPc6u1lC4k
10761Please respect copyright.PENANAWTWD8ya6qO
Dyah menyambutku dengan pelukan di leherku, sementara aku melakukannya sambil meremas-remas sepasang bokongnya yang mulus dan masih kencang.
10761Please respect copyright.PENANAyf48VaBvMa
10761Please respect copyright.PENANALU2qaAcVAl
Bahkan Dyah memagut bibirku, lalu melumatnya. Kubiarkan ia berbuat sesukanya, karena memang enak. Setelah ciumannya terlepas, giliran aku menjilati lehernya. Terkadang disertai dengan gigitan-gigitan kecil, membuatnya mulai merengek-rengek histeris, “Maaaa….ooooh….Maaaas……….iya Massss….enjot terus Maaaas…..ini enak sekali Maaas…..”
10761Please respect copyright.PENANAUfqPaTS2oD
10761Please respect copyright.PENANAI19PqrDgCf
Kali ini aku ingin menyelesaikannya di kamar mandi juga, karena Dyah mengajakku untuk menacapai titik klimaks berbarengan. Maka kugenjot batang kemaluanku sehebat mungkin, membuat Dyah merem melek dan mendesah-desah seperti orang kepedasan.
10761Please respect copyright.PENANALhDeDwCYZZ
10761Please respect copyright.PENANAvI8WfvFUBn
Jam terbangku sudah cukup tinggi. Sehingga aku tahu persis kapan air maniku harus dihamburkan. Tepat di saat Dyah mengejang dan memeluk leherku erat-erat…lalu terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut, berbarengan dengan kejutan-kejutan batang kemaluanku waktu menembak-nembakkan air maniku.
10761Please respect copyright.PENANAiQkLTPq7v6
10761Please respect copyright.PENANAub16fKcccr
“Haduuuuuuh….lututku lemesss….” ucap Dyah setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan liang kemaluannya.
10761Please respect copyright.PENANAfVf7IqIplQ
10761Please respect copyright.PENANAJ1oIfvilfV
Kemudian shower menyemprotkan air hangat ke tubuh kami, untuk membilas air sabun dan keringat kami sampai bersih sekali. Waktu keluar dari kamar mandi, Dyah memeluk pinggangku dengan sikap manja dan mesra. Seolah sedang berbulan madu bersama suaminya.
10761Please respect copyright.PENANAzzjpDYoMRG
10761Please respect copyright.PENANAbmi4Ap69QJ
Setelah menyisir rambutku yang masih basah kelimis, kuajak Dyah nyari makanan. Karena makanan malam yang dihidangkan sudah dingin semua.
10761Please respect copyright.PENANAGmwDaK5mda
10761Please respect copyright.PENANAPWxhVEKNcx
Dyah mau saja. Karena dalam perjanjian, setiap istri yang sedang wife swap boleh dibawa ke mana pun, asalkan si istri setuju.
10761Please respect copyright.PENANAf7sIlNr1jJ
10761Please respect copyright.PENANAnCkIW0dnkm
Maka tanpa ragu Dyah pun masuk ke dalam sedan istriku, yang kunci cadangannya ada padaku.
10761Please respect copyright.PENANAGou5qhGDco
10761Please respect copyright.PENANATjlXyN1hyU
Pada waktu menyalakan mesin sedan ini, ingatanku melayang-layang tak menentu.
10761Please respect copyright.PENANA9fUjhPyJ0n
10761Please respect copyright.PENANA22Eiv0MvEk
Membayangkan apa yang sedang terjadi pada diri istriku bersama Joseph. Seperti biasa, kecemburuanku berdesir hebat. Tapi aku tak mau mendramatisir perasaan cemburu ini. Justru mendapatkan kompensasi yang lebih dari seharusnya. Dyah ini kompensasinya. Ia tak hanya lebih cantik daripada Mila (istri Joseph), tapi juga lebih cantik daripada istriku sendiri.
10761Please respect copyright.PENANAYeBzaZTNoG
10761Please respect copyright.PENANAjd3DDPYudH
Maka ketika aku membawanya duduk di rumah makan yang menyediakan sate dan gulai kambing, rasanya aku bangga berada di sisinya, dengan sikap manjanya yang berulang-ulang menyandarkan kepalanya di bahuku. Bangga ketika beberapa pasang mata lelaki di rumah makan itu memperlihatkan sorot kagumnya. Maklum hari sudah malam, otak kaumku biasanya mulai ngeres kalau melihat wanita secantik Dyah ini. Meski Dyah tidak mengenakan pakaian sexy saat itu, cuma mengenakan celana legging jeans, dengan baju kaus hitam ditutupi jaket jeans juga.
10761Please respect copyright.PENANANsLB6XS7FW
10761Please respect copyright.PENANA4X8YNKEjUr
Aku sendiri setelah makan sate kambing 20 tusuk tanpa nasi, sementara Dyah hanya makan nasi dengan sop kambing, membuat badan kami tidak kedinginan lagi di daerah ketinggian ini.
10761Please respect copyright.PENANApbBJenbKxx
10761Please respect copyright.PENANADHOBgdSDSF
Setelah berada di dalam villa lagi, justru Dyah yang tampak seperti mengharapkanku lagi. Dengan sengaja ia menanggalkan jaket jeansnya, baju kaus hitamnya yang tiada beha di baliknya. Dan terakhir ia menanggalkan celana legging jeansnya yang ketat. Lalu tampak lagi bagian yang paling indah di tubuhnya itu, karena ia tak mengenakan celana dalam di balik legging jeans itu.
10761Please respect copyright.PENANABQQshqFxUH
10761Please respect copyright.PENANAss0L6Ngul6
Entah karena sate kambing setengah matang itu atau karena sinar erotis yang terpancar dari aura Dyah, entahlah. Yang jelas, aku sudah terangsang lagi sepenuhnya….meski di luar udara gelap dan dingin sekali…
10761Please respect copyright.PENANA8iIO4wfvAH
Acara “reuni 3 pasang” yang kedua itu kuanggap kurang sukses. Mungkin karena kelemahan Tommy itu penyebabnya. Tapi aku tak mau menceritakan kekurangan temanku sendiri. Karena itu aku ingin memantau tulisan istriku saja. Mungkin ia lebih objektif menulisnya, terutama mengenai kelemahan Tommy itu.
10761Please respect copyright.PENANAaYdIVJG2DQ
10761Please respect copyright.PENANAk4yQK9KAN6
Yang jelas aku sendiri terkesan dengan kehadiran Dyah itu. Tapi beberapa hari kemudian aku lalu sadar bahwa istriku lebih terkesan lagi, seperti kubaca dari pengakuan di catatan hariannya itu :
10761Please respect copyright.PENANAivQVyKOd3a
10761Please respect copyright.PENANAFanmvyleuj
10761Please respect copyright.PENANAGZjqZNFRc4
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
10761Please respect copyright.PENANAZO401eMIFe
10761Please respect copyright.PENANAeJB0GWgF7R
10761Please respect copyright.PENANARg4S0JBqpe
10761Please respect copyright.PENANAQyp1ki0Cvp
Alangkah indahnya alam yang telah suamiku bentangkan ini. Bahwa aku bisa melampiaskan hasratku kepada lelaki-lelaki yang kusukai. Meski demikian, aku tetap mencintai suamiku dengan sepenuh hati. Dan semua yang kudapatkan dari lelaki lain, kuanggap sebagai hiburan semata.
10761Please respect copyright.PENANAs4HbQs5k5V
10761Please respect copyright.PENANA90KVu72KjP
Tapi benarkah aku menganggap Joseph sebagai sosok penghiburku belaka?
10761Please respect copyright.PENANA9bAOaS97xp
10761Please respect copyright.PENANA1CekewggEx
Entahlah. Suamiku juga tahu bahwa di antara para peserta reuni di puncak dahulu itu, yang paling kusukai adalah Joseph. Terus terang, melihat gerak-geriknya saja aku suka. Terlebih jika ia sedang mencium bibirku, rasanya sekujur batinku jadi hangat dan indah.
10761Please respect copyright.PENANAHZ87gnvOwB
10761Please respect copyright.PENANA5HTaqpLXwJ
Karena itu dengan sejujurnya aku memilih Joseph untuk menjadi tambahan peserta dalam acara wife swap di villa itu.
10761Please respect copyright.PENANALJ41RJCWa7
10761Please respect copyright.PENANA21bCXzW8we
Maka ketika aku dan Joseph sudah masuk ke dalam kamar, kulampiaskan desir-desir hasratku dengan pelukan hangat dan senyum manisku. Yang lalu ditanggapi dengan ciuman mesra Joseph…ciuman yang selalu mampu menggetarkan nuraniku.
10761Please respect copyright.PENANAfkMHuiCwlV
10761Please respect copyright.PENANAgbhaEE84Rd
“Aku kangen banget, Jos,” kataku setengah berbisik setelah ciuman Joseph terlepas.
10761Please respect copyright.PENANAV1knXESVUY
10761Please respect copyright.PENANAChAZ25Z9QS
“Sama,” sahut Joseph sambil menyunggingkan senyum di bibirnya. Senyum yang selalu.
10761Please respect copyright.PENANANwPCscKi3z
10761Please respect copyright.PENANAuidIbi8ZUZ
Dan…ketika Joseph mengajakku duduk di sofa…ketika tangan Joseph mulai merayapi lutut dan pahaku, aneh…baru disentuh begitu saja hasratku langsung berdesir-desir. Terlebih lagi setelah ia melengkapi elusan hangatnya itu dengan kecupan, jilatan dan lumatannya di seputar leher dan wajahku.
10761Please respect copyright.PENANALhYSfKXVew
10761Please respect copyright.PENANAIQI8ao0PI4
O, Joseph yang tampan dan romantis…aku sepenuhnya runtuh ke kaki kejantananmu! Baru tersentuh sedikit pun hasratku langsung berdesir. Apalagi setelah Joseph merebahkanku di atas tempat tidur, dengan kecupan dan gigitan-gigitan kecil di leherku, di payudaraku dan bahkan di ketiakku. Oh, Joseph…ini indah sekali !
10761Please respect copyright.PENANAf55tUs5BBf
10761Please respect copyright.PENANAAGGUonZ9aE
Maka ketika Joseph menanggalkan gaunku, rasanya hasrat birahiku sudah makin memuncak. Terlebih setelah ia menanggalkan behaku, lalu mencelucupi pentil payudaraku, oh….aku pun tak kuasa lagi menahan nafsuku. Maka dengan penuh hasrat, kutarik ritsleting celana panjang Joseph. Lalu kumasukkan tanganku ke dalamnya. Kugenggam tombak kejantanannya dengan penuh gairah.
10761Please respect copyright.PENANATG3pCFDHAd
10761Please respect copyright.PENANAFgvs7BFWGr
Pada saat yang sama, tangan Joseph pun sudah berada di balik celana dalamku. Dan ketika aku mulai meremas-remas penisnya yang sudah menegang itu, jemari Joseph pun sudah menyelusup-nyelusup ke dalam liang kemaluanku. Oooh…permainan sederhana ini tidak kecil artinya bagiku. Karena api birahiku dibuat berkobar dengan hebatnya. Membuat liang kemaluanku basah. Sehingga tanpa malu-malu aku membisiki telinga Joseph, “Mulai aja Jos…aku udah horny berat….”
10761Please respect copyright.PENANAochMLGRLsl
10761Please respect copyright.PENANACzoefz1BPb
Joseph mengangguk dengan senyum. Lalu menelanjangiku, kemudian menelanjangi dirinya sendiri. Dan menerkamku dengan hangatnya. Aku langsung memegang batang kemaluannya dan kuarahkan agar pas menuju lubang kemaluanku. Lalu kukedipkan mataku sebagai isyarat agar ia mendorong. Dan ia melakukannya. Mendesakkan batang kemaluannya sampai membenam ke dalam liang kemaluanku yang sudah basah ini.
10761Please respect copyright.PENANAiQB0o7Iy8U
10761Please respect copyright.PENANA8e7cMQ4rcd
Ooooh…untuk kesekian kalinya aku merasakan nnikmat yang luar biasa. Nikmat yang membuatku inegin menciumi bibir Joseph, ingin memeluk pinggang Joseph seerat-eratnya, seolah tak mau renggang lagi sedikit pun. Terlebih setelah kurasakan gesekan-gesekan dari batang kemaluan Joseph yang mulai diayun perlahan…makin lama makin mantap…makin mantap lagi….sungguh nikmat rasanya. Membuat mataku kadang terbuka kadang terpejam.
10761Please respect copyright.PENANA61BCSiFn9p
10761Please respect copyright.PENANA11iIw0iNFh
Dahulu aku menganggap sex hanya kembang kehidupan. Boleh ada boleh tidak. Tapi sekarang aku menganggap sex sebagai suatu kebutuhan.
ns3.133.83.94da2