Kebersamaan
Ketika keinginan tak berjalan seperti yang diharapkan, ada rasa sedih dan kecewa yang kita rasakan. Seperti halnya aku yang sedih karena tidak jadi bertemu dengan Dini dan kecewa karena aku yang datang terlalu siang.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJl2DbFQAIH
Aku tak ingin larut dengan rasa itu. Apakah Dini juga merasakan yang aku rasakan? Aku juga tidak tau, yang jelas aku ingin menikmati kebersamaanku dengan keluargaku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH5vlRp17GD
Hari minggu pagi di alun – alun. Biasanya aku bersama dengan Dini, Monic dan Nisa kini aku sedang bersama adikku Riska.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqTh2EgyL5z

“Dek mau sarapan apa?” tawarku pada Riska saat berjalan menuju motor untuk pulang.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz2jd6cOflR
“aku pengen sarapan soto yang deket stasiun itu Kak..” jawab Riska menyebutkan warung soto yang terkenal enak dan ramai pembeli.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZy4TMtGef
“kenapa gak yang deket sini aja” balasku mencoba menawar karena lokasi warung yang diinginkan Riska letaknya agak jauh.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnUAlv8GBhJ
“pokoknya yang disana… kalau gak mau..” balas Riska memaksa sambil memainkan alisnya.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgyvADp1w9u
“lapor sana.. lapor..” balasku gemas karena Riska mempunyai senjata untuk mengancamku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbNLVDiIqk
“hihihi…” balas Riska tertawa menang.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHX7d79m6r
Ancaman Riska yaitu melaporkanku pada Bunda karena aku yang ketahuan merokok tempo hari. Aku sebenarnya tau kalau adikku tidak akan mungkin melaporkanku pada Bunda. Dia hanya menggodaku saja karena ingin menghabiskan waktu bersamaku selama dia disini.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYwvGBP8P8e
Aku kemudian pergi meninggalkan alun – alun dan mengarahkan motor menuju warung soto yang diinginkan Riska. Masalah tidak bertemunya aku dengan Dini aku lupakan sejenak, dan saat di sekolah nanti aku akan menemuinya.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYbHEJnkRa
Setelah menempuh perjalanan beberapa menit, sampailah kami di warung soto dekat stasiun. Kami kemudian memesan soto dan mencari tempat duduk.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa6ZoKESaNn
Aku dan adikku sangat dekat dari kecil, kadang seperti tidak ada batasan di antara kami, seperti saat mengobrol, bercanda dan saat jalan pun Riska sering menggandeng tanganku. Kadang orang mengira kami itu pacaran, padahal kami itu kakak adik. Kami juga pernah dimarahin Bunda gara – gara ketiduran bareng pas Riska ke kamarku. Kami langsung dibangunin dan adikku langsung disuruh pindah ke kamarnya. “kalian itu udah pada gede.. gak boleh tidur – tidur bareng lagi..!!” aku yang teringat omelan Bundaku saat itu kadang membuatku senyum sendiri, padahal kita gak ngapa – ngapain toh ngaceng juga enggak. Hehehe…
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzEw68k5v8p
Kembali pada saat ini. Aku yang sedang makan soto dekat stasiun bersama Riska. Selain mengobrol kadang sambil bercanda juga, kita malah sempat suap – suapan juga. Hahaha…
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0beKc9L9K
Hal itu sempat memancing perhatian beberapa pengunjung karena kadang tawa kami yang terlalu keras atau Riska yang tiba – tiba berteriak karena kujahili. Aku yang sedang asik dengan adikku tanpa sadar sedang diperhatikan oleh seseorang.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSxdAB5YQOJ
Aku yang tanpa sengaja menoleh ke arah samping, agak kaget karena melihat seseorang yang dari tadi memperhatikanku. Aku yang juga melihatnya kemudian mencoba tersenyum padanya, tapi dia hanya melihatku dengan tatapan tajam dan tidak membalas senyumku malah kemudian dia memalingkan wajahnya.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBazYRAfJ3C
“hufh.. aneh banget si Nisa.. gak biasanya sikapnya gitu..” batinku melihat Nisa yang juga sedang makan soto bersama keluarganya.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeyr4pyj3c2

“lihat apa sih Kak..?” tanya Riska yang melihatku sedang menoleh ke samping.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡquYAlSScbH
“ah.. enggak.. cuma lihat temenku aja kok..” jawabku pada Riska.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXIIs8LLkSb
“ya udah yuk samperin kesana..” ucap Riska yang terlihat pengen tau siapa temenku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxyumrnVD8m
“eh.. ngapain.. dia tuh lagi sama keluarganya.. tar malah kita ganggu lagi..” balasku menolak
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCevI34P7zy
“ohh..” ucap Riska.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡud78o7BJ5R
“lagian.. kayaknya dia juga males ketemu Kakak..” ucapku lirih.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFF4Riv2ro
“kok bisa..? Emang Kakak ada masalah apa sama dia..?” tanya Riska yang heran.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMTNu1jO4X
“gak tau juga.. tadi waktu lihat aku tuh kayak gak seneng gitu.. padahal dia tuh orangnya gak pernah seperti itu.. lagian aku juga gak pernah ada masalah sama dia” jawabku menjelaskan tentang Nisa.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmr4Uxzsmws
“dia cemburu sama aku Kak.. hihihi..” ucap Riska yang berbisik di telingaku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9aZMD46kHZ
“lha.. kok bisa..? Kamu kan adikku..” balasku yang heran.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsSgyePx63T
“Kakakku tersayang yang paling ganteng tapi rada oon, aku tuh juga cewek. Jadi tau perasaan sesama cewek. Dia lihat Kakak jalan sama cewek lain trus sikapnya jadi berubah, apa namanya kalau bukan cemburu..” ucap adikku tersenyum menjelaskan panjang lebar. Wah bener juga yang dikatakan adikku ini. Aku jadi gak enak kalau lama – lama disini.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZE8aXzcCh
“sok tau ah.. yuk pulang..” ucapku yang langsung berdiri menuju meja kasir.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTvkA9yoebQ
“Kakak ihh… main tinggal – tinggal aja..!!” ucap adikku yang berlari menyusulku kemudian menggandeng lenganku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6r0J10AVP
Aku yang berjalan menuju meja kasir sempat melihat ke arah Nisa, tapi kulihat Nisa yang hanya melirikku dan pura – pura tidak melihat. Setelah membayar kemudian aku dan adikku bergegas untuk pulang.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HL5pSwchn
Saat sampai di rumah Om Heri, terlihat Ayah dan Bundaku yang sedang duduk – duduk santai. Setelah mandi kemudian aku bergabung dengan mereka.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXyAqlnHC6x
“Kakak sama Adek habis dari mana..?” tanya Bundaku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRe4S4l8zlc

“Cuma ke alun – alun terus makan soto dekat stasiun aja kok Bun..” jawabku pada Bunda.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFt6FIfmHtM
“oh.. terus habis ini Kakak ada acara lagi gak..?” tanya Bunda kemudian.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Spy3GzPCi
“gak ada Bun.. kenapa emang..?” balasku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYgaDkI05a
“nanti kita jalan – jalan..” ucap Bunda tersenyum.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxNo00pN4gB
Setelah hari menjelang siang, aku dan keluargaku jalan – jalan ke mall kota. Ayah yang berjalan bareng Bunda dan aku berjalan bareng Riska dibelakangnya.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXYHVga7uRu
“nak.. tempat yang jual HP di sebelah mana..?” tanya Ayahku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoW1U7vCsh0

“di lantai 3 Yah.. kenapa emang..?” balasku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPoLim308Oc
“gak papa nak.. Ayah pengen ganti HP baru..” ucap Ayahku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwx9lccfUj
“HP yang lama kenapa emangnya Yah..?” tanyaku kemudian.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx2aIjvkJtF
“udah bosen..” jawab Ayahku dengan santainya.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB8HQG9hwoW
Wah gila… Ayahku lagi banyak duit nih kayaknya.. sampai mau ganti HP aja karena udah bosen. Aku loh yang gak punya HP, mau bosen gimana coba. Hehehe..
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnXTa0GcwjV
Sesampainya di konter tempat jual HP kemudian kami disambut ramah oleh penjual dan kami kemudian melihat – lihat HP yang ada di etalase.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIDeODbXLbq
“nak.. ini yang bagus yang mana..?” tanya Ayahku padaku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTsAHNr1aa
“ya terserah Ayah aja yang menurut Ayah bagus.. kan yang mau pakai juga Ayah..” jawabku pada Ayah.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIWUfp7bM6C
“Ayah gak begitu ngerti nak.. tolong pilihkan yang bagus yang kamu suka..” ucap Ayah menyuruhku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11PG9EuDzZ
“yang ini aja Kak..” ucap adikku tiba – tiba sambil menunjuk salah satu Hp.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6PnTUaQqpr
“mahal itu Dek..” balasku yang tau kalau itu HP keluaran terbaru.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsS8ary7AhN
“tapi kan bagus Kak..” ucap adikku yang masih menunjuk HP tersebut.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDjUaoXN27
“ya udah yang itu aja mas..” ucap Ayahku yang tiba – tiba setuju untuk membeli HP yang ditunjuk Riska. Hal itu tentu saja membuatku kaget karena Ayahku yang langsung setuju – setuju saja.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD3VhM5OF2D
“baik pak..” jawab penjual yang kemudian mengambil HP tersebut.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYferbG8gIm
Setelah membuka segel dan mengecek kelengkapan HP, mas penjual HP menjelaskan tentang fitur dan lain – lainnya. Aku juga sempat melihat Ayahku membeli nomor baru saat aku sedang ngobrol dengan Riska.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAbE2gSqHsX
Setelah dari konter HP kemudian kita jalan – jalan lagi. Saat melihat ada pameran motor, Ayah memutuskan berhenti untuk melihat – lihat.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnuWMWgzxs9
“bagus gak nak yang ini..?” tanya Ayahku yang menunjuk sebuah motor.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvlEPMb7Mvh
“bagus Yah.. emang Ayah mau beli motor juga..?” balasku yang melihat Ayah sedang memperhatikan motor tersebut.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyfPNqACnIo
“kalau cuma lihat mesti harus beli ya?” ucap Ayah yang malah balik bertanya.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMjHGMtwzsY
“Kak anterin ke toilet donk..” ucap Riska yang meminta di antar ke toilet.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGpeKxDccwM
“ayok..” balasku yang kemudian berjalan menuju toilet.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfOA4PBBvjk
Toilet terdekat berada di lantai 2 mall. Setelah sampai disana adikku langsung masuk ke toilet dan aku hanya menunggu diluar sambil bersandar di pagar mall lantai 2 melihat – lihat sekitar. Tiba – tiba seseorang memanggilku dari belakang.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8MjnrYW70v
“Riki..” panggil seseorang yang membuatku menoleh ke arahnya.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaVgpvpI6Gi
“lhoh.. Monic.. sama siapa..?” tanyaku yang melihat dia sendirian.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUzxQGKCCn

“sama Mamahku.. dia nunggu di depan.. aku habis dari toilet ini… kamu sendiri sama siapa?” ucap Monic yang berbalik bertanya.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlVIzqaR5g0
Baru akan menjawab tiba – tiba Riska datang dan menggandeng lenganku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmyyfnYUICI
“udah yuk..” ucap Riska mengajakku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvf79l49KT1
“ehhmm..” ucap Monic berdehem saat melihat Riska yang langsung nempel aja.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5zpAnti6Z
“eh.. ada temennya yah..” ucap Riska yang mendengar Monic berdehem.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wEKFNVDEX
“Mon.. ini adikku..” ucapku pada Monic mengenalkannya.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQCbEig6oA
“hai Kak.. aku Riska.. pacarnya Kak Riki..” ucap Riska yang membuat Monic mengernyitkan dahi.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2doo6UbHKx
“apaan sih Dek..” ucapku yang melotot ke adikku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOyLqnMbJiJ
“hihihi.. bercanda Kak.. aku adiknya Kakakku yang paling ganteng ini.. Kakak cantik jangan cemburu yah..” ucap Riska yang kemudian nemplok ke arah Monic.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhwKXZCDjMg
Aku yang melihat Monic terlihat bingung karena tingkah Riska, antara tersenyum dan menahan malu.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83iKf90EqU
“Kakak cantik kok diem aja sih.. namanya siapa..?” tanya Riska yang membuat muka Monic makin memerah.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXFwmM5R4mE
“Monic.. kamu juga cantik kok..” balas Monic yang tersenyum pada Riska.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡryGA4pB7Ga
“Kak Monic pacarnya Kak Riki yah..” ucap Riska yang membuatku dan Monic kaget.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3p6zCyHSiO
“eh..” ucap Monic yang terlihat kaget dan salah tingkah.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkaXjhbDd5J
“Adeekkk…!!” bentakku pada Riska yang makin jahil.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07VKWZZqy4
“hahaha..” Riska hanya tertawa puas saat melihatku melotot.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowQGsl0Gwm
“maaf ya Mon.. adikku emang jahil..” ucapku yang merasa tidak enak sama Monic.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTbexGZXzzF
“i.. iyaa.. Rik.. gak papa kok..” balas Monic tergagap dengan muka yang memerah.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bWMyLaIC5
“eh.. aku duluan yah.. Mamahku udah nungguin.. daa Riki daa Riska..” ucap Monic yang kemudian pamit untuk pergi.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkmqRUbPTwA
“iya Mon hati – hati..” balasku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzvPq7m0KIH
“daa Kakak cantik..” ucap Riska yang membuat Monic tersenyum malu.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2S5I4hx7PR
Aku dan Riska kemudian berjalan menuju ke tempat Ayah dan Bundaku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYVhF0GmME
“Kak Monic tadi suka lho sama Kakak” ucap adikku saat kami sedang berjalan.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWxAhB1dlk
“gak usah sok tau.. kita cuma temen biasa kok..” balasku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3Uv9yORrZ
“yang bilang lebih dari temen juga siapa.. kan aku cuma bilang kalau dia suka sama Kakak..” balas Riska yang membuatku tersadar kalau jawabanku tadi gak nyambung.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKE0Y36w7eF
“udahlah diem aja gak usah sok tau..” ucapku yang gak mau membahas lagi.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIu4mXJD6dL
“yee.. dibilangin gak percaya..” balas Riska manyun.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvUjrhfZKVl
Aku tidak menanggapinya dan terus berjalan ke tempat orang tuaku menunggu. Setelah itu kami kemudian pergi untuk makan siang bersama. Kami hanya makan di salah satu restoran yang ada di mall tersebut. Setelah makan kami kemudian bergegas untuk pulang karena hari sudah sore.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YMVBRqMDx
Malam harinya Om Heri memberitahuku kalau aku sudah dimintakan ijin untuk tidak masuk sekolah besok lewat Pak Saiman kepala sekolahku yang kemarin datang untuk menengok bayi. Om Heri juga menyuruhku untuk tidak ikut ke pasar dulu karena besok aku seharian mengantarkan Ayah pergi. Aku yang mengiyakan kemudian pamit untuk tidur.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPA4msazlKi
***
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8IOnMjYrF
Esok harinya aku dan Ayahku yang sudah bersiap dan berpakaian rapi. Setelah sarapan kami kemudian pergi, dan kali ini hanya kami berdua saja sedangkan Bunda dan Riska tidak ikut.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIeuvA1uHcQ
“kita mau kemana Yah..?” tanyaku saat dalam perjalanan.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEWbmStt1B
“dah ikut aja.. nanti juga tau..” jawab Ayahku yang sedang menyetir.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4s6Lc8EJ51
“ini mobilnya siapa Yah..?” tanyaku yang penasaran.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Xl5nQXgZ8
“nyewa..” balas Ayahku singkat.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWmMYSk0W05
Aku yang kaget mendengarnya sempat heran karena mobil sekeren ini habis berapa duit kalau nyewa sampai beberapa hari. Mobil tipe sedan dengan merk Hando Sity ini sangat keren bro, ditambah warnanya yang hitam dengan knalpot racing membuatnya tambah sangar.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQtvtmmaF42
Setelah perjalanan yang cukup memakan waktu, tibalah kita di salah satu Bank yang ada di kota ini. Setelah memarkirkan mobil kemudian Ayah mengajakku masuk.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJfnIEPv8M
Setelah berbincang dengan satpam yang berjaga, kami kemudian diberi nomor antrian dan diminta untuk menunggu giliran.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWCP644fxz
Cukup lama kami menunggu giliran hingga nomor antrian kami yang kemudian disebut. Aku dan Ayahku kemudian menuju ke salah satu customer service yang memanggil nomor antrian kami tadi.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFWVqlg4ZLm
“selamat siang bapak.. ada yang bisa kami bantu..” sapa petugas dengan ramah.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG8oQ6vGiR7
“iya mbak.. ini saya mau buka rekening untuk anak saya..” jawab Ayahku menjelaskan.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQjvS6gMGpw
“baik pak.. silahkan di isi formulirnya dahulu..” balas petugas yang kemudian menjelaskan apa aja yang harus di isi.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1hMUuXe9k0
Setelah mengisi formulir dan tanda tangan, kemudian petugas memproses permohonan kami. Beberapa saat kemudian petugas menjelaskan sesuatu dan memberikan sebuah amplop, kemudian Ayahku diminta untuk ke bagian teller.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkTpoKQ0wS5
Setelah selesai kemudian kami pergi meninggalkan Bank dan menuju salah satu tempat makan untuk makan siang.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡng8HgehYcc
“habis ini mau kemana lagi Yah..?” tanyaku saat sedang minum es teh manis.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWnqj72YHjY
“kita nyekar ke tempat kakek sama nenekmu bentar ya.. mumpung Ayah disini..” ucap Ayahku menjelaskan.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw8d7BJ5yFT
“iya Yah..” balasku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT48Ajibj0G
Selesai makan siang kami kemudian menuju desa tempat kakek dan nenekku di makamkan. Sebenarnya aku dulu pernah tinggal disini sampai kelas 3 SMP sampai akhirnya kami sekeluarga pindah ke salah satu kota di pulau seberang.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXh9dMjMOW
Setelah sampai tempat pemakaman kemudian aku dan Ayahku menuju makam kakek dan nenekku untuk berdoa sejenak. Setelah itu Ayah mengajakku ke tempat juru kunci makam.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVBkwafRijJ
Sampailah kami di sebuah bangunan yang terbuat dari bambu atau bisa dibilang gubuk yang letaknya masih di area makam, kemudian dari dalam gubuk tersebut muncul seorang laki – laki tua yang menyambut kedatangan kami. Aku sempat diberitahu Ayahku kalau nama orang itu adalah Mbah Wongso, juru kunci makam ini.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbE7KsOF9Pe

“mas Herman..” sapa Mbah Wongso ke Ayahku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMR5Sx63HAV
“Mbah..” balas Ayahku yang kemudian menyalaminya. Aku kemudian juga ikut menyalami Mbah Wongso.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTUL5ds09R
“sekarang..?” tanya Mbah Wongso yang dibalas anggukan oleh Ayahku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTeI1eERmZu
Aku bingung melihat Mbah Wongso yang sepertinya sudah tau maksud kedatangan kami. Apalagi Ayahku yang terlihat seperti sudah merencanakannya. Karena tidak pakai ngobrol atau basa – basi dulu tapi langsung ke tujuan.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ96EQ17bDI
“ayo nak masuk..” ucap Mbah Wongso mengajakku masuk kedalam. Aku yang kemudian melihat Ayahku dan beliau hanya mengangguk.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEdcorasY8A
Aku kemudian masuk ke dalam bangunan tersebut, di dalamnya terdapat sebuah ruangan yang tidak begitu lebar karena terdapat berbagai macam barang di dalamnya.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOFi2TKcQOz
“duduklah..” ucap Mbah Wongso menyuruhku duduk di atas dipan yang terbuat dari bambu. (dipan = tempat tidur yang terbuat dari bambu).
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ssxzvMg0u
“siapa namamu..” ucap Mbah Wongso bertanya.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJkn53xI0v
“Riki Mbah..” jawabku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDN12DCF5x4
“lengkapnya..” ucap Mbah Wongso kemudian.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk4cQ0EVFzI
“Riki Putra Sanjaya..” balasku yang melihat Mbah Wongso sedang menyiapkan sesuatu.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4l9c5jZtf
Mbah Wongso terlihat sedang membawa sebuah gelas yang berisi suatu ramuan, setelah komat – kamit sebentar kemudian Mbah Wongso menyuruhku meminumnya.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoBqFSB5Faf
Aku yang tidak paham hanya menurut saja dan meminumnya sampai habis. Rasa ramuan itu pahit campur asam dan ada sedikit pedas, seperti rasa jamu.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB8g48SLfLS
Setelah meminum ramuan tersebut kepalaku menjadi pusing dan badanku rasanya mau ambruk. Aku mencoba menahannya sekuat tenaga, tapi nampaknya efek ramuan yang kuminum tadi lebih kuat.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKAwFLUySVn
“jangan ditahan..” perintah Mbah Wongso yang melihat ramuan itu sedang bereaksi.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKwlUJPef4X
Aku yang sudah tidak kuat lagi kemudian ambruk dan pandanganku gelap. Anehnya walau aku seperti tertidur, tapi pikiranku masih sadar.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qYSTV9Pw3
Beberapa saat kemudian, aku mencoba membuka mata dan kemudian bangkit berdiri. Aku melihat sekelilingku terdapat banyak pepohonan yang tinggi dan aku juga melihat ada sebuah air terjun di sebelah kananku. Aku sempat bingung kenapa tiba – tiba aku bisa di hutan.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZXnesjs7H
“akhirnya kamu datang juga cu..” ucap seseorang dibelakangku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqKb3aZ4dYR
Aku yang kemudian melihat ke belakang dan melihat sosok Kakek yang tersenyum padaku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCVSJXbDfBF

“Kakek..” ucapku yang kemudian berlari ke arah beliau dan memeluknya.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2JPf8wTNVm
“sudah besar sekarang kamu cu..” ucap kakekku yang mengelus rambutku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE83jTJAMQq
Aku yang kemudian melihat sosok kakekku yang seperti tidak ada perubahan padanya, sama seperti saat terakhir kali aku melihatnya saat aku masih kelas 1 SD, berarti sudah 10 tahun yang lalu. Rasanya aku seperti bermimpi, tapi sentuhan tangan kakek yang mengelus rambutku terasa nyata.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ325UUdoQ0Y
“kamu gak usah bingung.. Kakek cuma mau ngobrol sebentar aja cu..” ucap kakek yang sepertinya melihat kebingunganku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqB70ySesO
“Kakek cuma berpesan, jalani hidupmu dengan penuh tanggung jawab.. jangan pernah lari dari masalah.. hadapi dengan kepala dingin dan lindungilah orang – orang sekitarmu” ucap kakek tersenyum memberiku nasehat.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3s916QC2AG
“baik Kek..” balasku tersenyum dan mengangguk.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbnv1WgcuVJ
Tiba – tiba dari belakang Kakek muncul seekor macan yang berukuran besar berjalan ke arah kami. Aku yang kaget sontak langsung melompat dan berjalan mundur menjauh dari kakek.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5X5Kw3NcOi
“Kek..” ucapku yang ketakutan.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0CJwjqAul
Kakek hanya tersenyum yang melihatku menjauh ketakutan. Macan itu kemudian duduk disamping kakekku dan kakek mengelus – elus kepalanya.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3KkvJxKaEe
“ini temanku cu.. kemarilah..” panggil kakekku yang mengelus kepala macan tersebut.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0FUzYLDNx
“namanya Gembong..” ucap kakek saat aku mencoba berjalan mendekat.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpaiqOWu4ei

Saat aku semakin mendekat, tiba – tiba macan itu melihatku dan membuka mulutnya. Spontan aku melompat kebelakang kemudian lari.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPkPtpOD2rT
“hekekeke…” terdengar kakekku yang tertawa melihatku kabur.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxIHn8r3wxQ
Aku kemudian berhenti dan melihat ke arah kakekku yang masih tertawa geli. Melihat kakek yang menertawaiku, akhirnya aku mengumpulkan keberanianku untuk berjalan lagi ke arah kakek.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡATgwA97NEs
“dia cuma mau kenalan sama kamu..” ucap kakek yang tersenyum.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡecIR5Rz7r4
Kenalan? Gimana kenalan sama macan.. salaman gitu? Yang ada malah dicakar nanti aku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyPVjJXFBwl
“elus kepalanya cu.. itulah caranya berkenalan..” ucap kakek yang sepertinya membaca pikiranku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFsZ9syxLd
Wah.. tambah gila aku.. deketin aja takut apalagi suruh elus kepalanya.. gimana coba kalau malah tanganku yang digigit. Aku yang pernah digigit kucing aja sakitnya luar biasa, apalagi digigit kucing raksasa gimana nasib tanganku nanti.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDGsKxNs8G
Akhirnya dengan agak ragu – ragu aku mencoba mengarahkan tanganku menuju kepala macan tersebut.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNwmbZ24KL2
“percayalah.. dia akan menyukainya cu..” ucap kakek meyakinkanku yang masih terlihat ragu – ragu.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHIjXaMcu6
Dengan pelan tapi pasti tanganku mulai mendekat, walau aku masih dengan sikap waspada dan bersiap jika macan itu tiba – tiba malah menggigit tanganku. Saat tanganku menyentuh kepala macan tersebut, terasa sangat lembut bulunya dan hatiku tiba – tiba bergetar. Aku seperti sedang menjalin ikatan batin dengan macan itu yang rasanya seperti menyatu denganku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfgOzEBYuX
“akhirnya penantianku berakhir sudah..” terdengar suara kakek saat aku memejamkan mata.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdCyWb8OMSl
Aku merasakan seperti ada rasa hangat yang mengalir di tubuhku, rasa hangat tersebut perlahan berubah menjadi panas dan semakin panas. Aku kemudian membuka mataku dan melihat Mbah Wongso yang sedang duduk sambil menikmati rokok lintingannya.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWu1l3M3pwL
Saat aku duduk, aku merasakan seluruh badanku basah oleh keringat sampai – sampai ada yang menetes dari dahiku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOATgIQi4f
“minumlah..” ucap Mbah Wongso yang memberiku segelas air.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1ZhhP4Oyp
“air apalagi ini Mbah..?” balasku bertanya memastikan.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNiqSMvmCx6
“air putih biasa..” jawabnya menyerahkan gelas padaku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfy2nwX3eY5
Aku yang merasa haus langsung meminumnya sampai habis.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuHnsYZP72t
“sekarang pergilah..” ucap Mbah Wongso padaku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpHqhXgzmB
Aku hanya mengangguk kemudian bangkit berdiri dan menuju keluar. Saat di luar terlihat Ayahku yang sedang duduk sambil merokok.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhnpJDsMiCq
“Yah..” panggilku yang membuat Ayahku menoleh padaku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Xr4w9DBKR
Kemudian Ayah memberiku sebungkus rokok berserta koreknya. Aku hanya diam dan tidak berani untuk menerimanya. Aku memang perokok tapi aku tidak pernah merokok di depan Ayahku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnPZpSo0cc
“ambillah… ini bisa sedikit menenangkanmu..” ucap Ayahku kemudian.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpipB4K7utF
Aku menerima rokok yang diberikan oleh Ayahku, kemudian aku mengambil sebatang dan membakarnya. Aku yang hendak mengembalikannya.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡriEBQVdvxx
“simpanlah.. nanti kamu akan membutuhkannya lagi..” ucap Ayahku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIXYf4945sC
“sekarang kita pulang..” ucap Ayahku mengajakku pulang.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3COj9uaj2K
Saat diperjalanan aku masih bingung dengan kejadian yang baru saja aku alami dan Ayahku sama sekali tidak memberiku penjelasan.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEj9eJbEAnI
“Yah..” ucapku yang hendak bertanya tapi aku bingung gimana tanyanya.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYaqQjtClkn
“seiring berjalannya waktu, kamu akan mengetahuinya..” ucap Ayahku yang sepertinya tau akan kebingunganku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzhvfoAMxBb
Sepanjang perjalanan kami hanya diam. Saat sampai di rumah, kulihat Bunda dan Riska yang sudah berkemas dan siap untuk pulang.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwXEoYCqdRK
“loh Bun.. mau pulang sekarang?” tanyaku pada Bunda.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgwIVdrypyQ
“iya Kak.. kasihan adikmu kalau kelamaan ijin.. apalagi dia kan mau ujian..” jawab Bundaku tersenyum.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9R6FoXxXLe
“Kak.. ikut bunda sebentar..” ucap Bunda yang mengajakku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOCHHDmtIH
Aku kemudian mengikuti Bundaku yang masuk ke kamarku. Setelah masuk kamar kemudian Bunda menutup pintu dan menyuruhku duduk.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ3JcXxopzE
“ini ATM Kakak bawa, biar nanti Ayah langsung bisa kirim ke kakak. Jadi tidak merepotkan Om mu lagi..” ucap Bunda memberi kartu ATM yang tadi dibuat.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTR6mDHw0VA
“iya Bun..” balasku menerima kartu ATM dan menyimpannya.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIlgDB5fnMt
Kemudian Bundaku terlihat mencari sesuatu di dalam tasnya.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl4zDarluIb
“Kak.. ini buat Kakak..” ucap Bundaku yang menyerahkan HP baru yang kemarin dibeli Ayahku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkq4Zk3Mnpt
“loh.. bukannya ini punya Ayah..?” balasku bertanya.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRNylBy1thb
“Ayah kan udah punya.. Kakak yang belum” balas Bundaku tersenyum.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAskkBL3Mgx
“tapi ini mahal Bun..” ucapku yang tau kalau ini HP keluaran terbaru dan harganya masih mahal.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4wFVcuPFS
“harga tidak penting Kak, yang penting kita selalu bisa komunikasi..” ucap Bunda yang membuatku merasa terharu.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOUN7IGMg9k
“terus ini juga buat Kakak..” ucap Bundaku yang memberiku sebuah kunci.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡam9cfUH2S4
“Bun.. ini apalagi..?” tanyaku yang membuatku semakin haru.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyz9X1eo3Si
“Ayah gak mau kamu telat gara – gara ketinggalan angkutan buat ke sekolah.. terus pulangnya kepanasan di jalan.. nanti jadi gak ganteng lagi donk anak Bunda..” ucap Bunda tersenyum yang membuatku langsung memeluknya.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Hr6TppTsh
Aku menangis dipelukan Bundaku. Wanita yang melahirkanku dan membesarkanku dengan kasih sayangnya. Aku jadi malu pada diriku sendiri karena selalu menyusahkan mereka. Sungguh besar sekali perhatian dan kasih sayang yang diberikan oleh kedua orang tuaku sampai rela berkorban membelikanku barang – barang yang harganya tidak murah. Semoga aku selalu bisa membahagiakan mereka.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrejDLG6X2
“makasih Bun.. makasih.. Riki gak tau harus bagaimana membalasnya..” ucapku pada Bunda.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1aJA7edUP0
“Kak.. ini adalah kewajiban Ayah dan Bunda sebagai orang tua” ucap Bundaku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkP1MFAJDoQ
“Ayah dan Bunda hanya berpesan agar Kakak bertanggung jawab dalam segala hal dan selalu menyayangi orang – orang yang menyayangi Kakak..” ucap Bundaku kemudian.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3k6K0q1qdC
“pasti Bun.. pasti..” balasku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWD1jogjJN5
“sekarang hapus air mata ini.. kita temui Ayah dan Adikmu” ucap Bundaku tersenyum.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡec0jmJXueP
Aku kemudian mengusap air mataku dan tersenyum pada Bundaku. Setelah keluar aku mencari keberadaan yang lain, ternyata mereka sedang di garasi melihat – lihat motor baruku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1hF1lisOTp
“sini nak..” panggil Ayahku yang melihatku datang.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9hQKgsIpAa
Aku kemudian menghampiri Ayahku dan langsung memeluknya.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKlAaPdhKMP
“makasih Yah.. makasih..” ucapku pada Ayahku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXdDkZv2fG
Ayahku hanya tersenyum dan menepuk – nepuk punggungku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8A8IRLtQuw
“ya udah Ayah, Bunda sama Adek pulang dulu ya nak..” ucap Ayahku tersenyum.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKDqQ5qMgwt
“iya Yah..” balasku tersenyum.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3M3BBlOfdq
Kemudian Ayah, Bunda dan Adekku berpamitan ke Om Heri dan Tante Septi, setelahnya giliran mereka yang berpamitan padaku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoEMhC1CPPx
“nak.. kendalikan emosimu..” ucap Ayahku yang memelukku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJwl1fD0yW
“iya Yah..” balasku kemudian melepas pelukan.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNO7QfOmJsi
“Kak.. jaga diri baik – baik yah disini.. selalu kasih kabar..” ucap Bundaku yang kemudian memelukku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUPl9dj3BLF
“iya Bun..” balasku kemudian melepas pelukan.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFmjqcwcBJ
“Kak.. pinjam HP barunya donk..” ucap Riska padaku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYoJuSEAXzJ
Aku kemudian mengeluarkan HP ku dari saku celanaku dan menyerahkannya.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1FPSpZ0Tn
“kita foto – foto dulu Kak..” ucap Riska yang mengajakku foto bersama.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbw7n6i5id
Setelah kami berfoto bersama sampai beberapa kali, kemudian adikku berpamitan padaku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA7RosaJUb0
“Kak.. jangan terlalu cuek sama cewek.. mereka butuh perhatian bukan hanya ucapan..” ucap Adikku yang kemudian memelukku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7mPGfPfog2
“makasih ya..” balasku yang memeluk adikku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI2fqGq7oS5
Setelah itu Ayah, Bunda dan Riska masuk mobil kemudian pergi meninggalkan rumah Om Heri menuju bandara.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnfXUbVN6d7
Pov Herman Sanjaya
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvm11jdfnob
Aku sedang mengendarai mobil bersama istri dan anakku menuju bandara. Aku kembali memikirkan keputusan yang sudah kulakukan. Teringat percakapanku dengan adikku Heri saat kami sedang ngobrol berdua tempo hari.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3DVmgIcG8
“mas.. sudah waktunya Riki bertemu dengan Gembong..” ucap adikku Heri padaku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxtiFlYytq
“apa kamu yakin Riki bisa mengendalikannya?” tanyaku pada Heri.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfa2CsQj2MA
“kalau tidak dicoba, kita tidak tau mas..” balas adikku Heri.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnprcjMJOCA
“lagian, ini pesan dari Bapak.. salah satu keturunannya harus bisa mengendalikannya..” ucap Heri mengingatkanku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGz0NavyfcB
“hufh.. aku gak mau Riki jadi seperti kita dulu Dek..” balasku mengingat kejadian yang pernah aku dan Heri alami.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYs7KxAjzXO
“mungkin kita bukan orang yang tepat mas.. aku melihat kalau Riki itu berbeda dan aku yakin kalau dia mampu..” ucap Heri menjelaskan.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwilbgsgmja
“Riki sudah dari kecil dekat sama Bapak, dan aku yakin kedekatan itu juga sudah dipersiapkan oleh Bapak” ucap Heri kemudian.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvdTw16YyXx
“baiklah.. besok aku ajak dia kesana..” balasku menyetujui saran Heri.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWt5ECfkrgK
Semoga keputusanku benar dengan membawanya pada Mbah Wongso. Bapakku dulu pernah bercerita kalau Bapak punya sesuatu yang ingin diwariskan kepada keturunannya, beliau menitipkannya kepada temannya yang bernama Mbah Wongso.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEwHEwJGwZ2
Suatu hari, Bapak menyuruhku untuk bertemu dengan Mbah Wongso untuk mengambil apa yang pernah dititipkan padanya. Aku yang tidak terlalu mengerti hanya menurut dan menemui Mbah Wongso. Aku sempat berfikir kalau titipan itu adalah sebuah benda, ternyata dugaanku salah. Aku yang tertidur setelah meminum sebuah ramuan yang diberikan Mbah Wongso, bertemu dengan sesosok macan gaib yang akhirnya menjadi khodam penjagaku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTlQvUohtMx
Dengan sifatku yang mudah tersulut emosi, ditambah khodam penjagaku yang seekor macan. Menjadikan emosiku tak terkendali dan menjadikanku liar. Akhirnya Bapak meminta Mbah Wongso untuk menarik kembali macan gaib tersebut. Akan tetapi hal itu tidak terlalu berpengaruh padaku karena aku yang sudah terlanjur menjadikanku tetap liar dan tidak terkendali. Sampai akhirnya aku menemukan Jenny, wanita yang bisa meredam emosiku yang akhirnya menjadi ibu dari anak – anakku.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpoQWHRYCqT
Hal yang sama pernah terjadi pada adikku Heri, tapi dia tidak sampai separah aku karena setelah melihat terjadi perubahan pada dirinya, Mbah Wongso langsung menariknya kembali. Heri juga sempat liar sampai akhirnya dia menemukan Septi yang bisa meredamnya dan kemudian menjadi istrinya.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡke874BTNt9
Aku yang sempat ragu akhirnya memutuskan untuk mengantar anakku Riki kepada Mbah Wongso. Setelah ritual dilakukan, aku belum melihat adanya perubahan pada Riki, karena biasanya perubahan terjadi karena terpicunya emosi yang menjadikannya tak terkendali. Aku hanya sering berpesan padanya untuk mengendalikan emosinya. Semoga anakku bisa dan mampu mengendalikan emosinya karena melihat umurnya yang sekarang, adalah titik dimana seseorang dengan mudah tersulut emosi. Dan apabila dia berhasil mengendalikannya, dia akan menjadi sosok yang berbeda. Begitulah yang aku dengar dari cerita Mbah Wongso.
12266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUCab0tP15l
Akhirnya sampailah aku di bandara dan kulihat salah satu anak buah sahabatku sudah menungguku untuk mengambil mobil yang aku pinjam. Setelah sempat berterima kasih pada anak buah sahabatku yang kemudian langsung pergi meninggalkan bandara. Kami segera check in dan bersiap meninggalkan kota kelahiranku ini.
ns13.59.56.153da2
