Kenyamanan
Hari berlalu, bulan berganti. Tak terasa sudah hampir 2 bulan aku menjalani. Segala yang telah kulalui, hanya bisa aku nikmati. Rutinitas yang aku jalani terasa semakin nyaman, begitu pun perasaanku pada Dini.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡANeTOAHOWX
Nyaman adalah kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan kita pada suatu hal yang membuat kita senang saat kita melakukannya.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5Z1GigIzg
Aku senang ikut membantu Om Heri mengantar sayuran ke pasar, disamping hidupku yang menjadi semakin teratur, aku juga makin mengenal banyak orang disana. Dari para penjual di pasar sampai ke tukang parkir dan tukang – tukang becak yang sedang mengais rejeki demi menyambung hidup.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRYX4jqPgXL
Perasaan nyaman terasa saat sedang mengobrol bersama tanpa ada sekat yang membedakan. Perbedaan umur tidak menjadi penghalang bagi kami untuk saling bercakap bahkan bercanda. Hal itu tentu menjadi pelajaran yang sangat berharga untukku, mengingat umurku yang tergolong masih muda. Dari situ aku mengenal yang namanya kenyamanan menjalani hidup, keikhlasan menjalani tanpa merasakan beban yang menyertai.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUqWwlWFpDi
Seiring berjalannya waktu, aku menjadi semakin lebih dekat dengan Dini, Monic dan Nisa. Pertemuan kami di kantin sekolah maupun saat olah raga minggu pagi menjadi faktor yang sangat mendukung. Sudah tidak ada lagi kecanggungan diantara kami saat sedang berkumpul bersama. Obrolan yang semakin nyaman dan berkesan, bahkan tak jarang juga kami bercanda bersama.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMB5sdfkBbr
Hal yang membahagiakan tentunya bagiku yang bisa dekat dengan mereka terutama dengan Dini. Cewek pertama yang membuatku jatuh hati lewat tatapan mata dan senyum manisnya. Entah kedepannya akan bagaimana aku juga tidak tau. Yang jelas, aku hanya ingin menikmati kenyamanan yang sedang aku rasakan ini.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYlcvEPt4S
Minggu pagi pergi ke alun – alun bukan hanya sebuah rutinitas bagiku, tapi sudah seperti menjadi suatu kewajiban. Selain berolahraga, juga pertemuanku dengan cewek – cewek cantik yang seperti sudah terjadwal sendiri tanpa pernah kami janjian untuk bertemu.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmuua5WSYM
Aku sudah duduk di tempat yang biasa aku tempati saat sedang beristirahat. Tempat ini seperti menjadi titik kumpul bagi kami sebelum melakukan olah raga. Aku yang sedang duduk sambil melihat orang – orang beraktifitas di lapangan tiba – tiba dikejutkan seseorang yang hadir disampingku.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFNnJoR3884
“kamu sendirian?” tanyaku kemudian melihat sekitar mencari keberadaan yang lain.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqEyzIo0UeT

“iya.. kenapa?” jawabnya. Aku yang masih tolah – toleh mencari – cari.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE1WmCmTNSj
“memang aku gak boleh ya kalau datang sendirian?” ucapnya kemudian yang membuatku langsung melihatnya. Terlihat seperti raut kekecewaan di wajahnya.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrdGzWDvix
“eh.. bukan gitu..” jawabku yang merasa bersalah.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIwR6p2Pwmy
Jujur yang aku rasakan saat tau Dini datang sendiri tanpa Monic dan Nisa membuatku bingung. Perasaan senang tentunya dan juga grogi karena yang biasanya kami beramai – ramai kini hanya kita berdua.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLw7CSzCbU
“emm.. maaf Din..” ucapku terhenti tak bisa berkata – kata lagi.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSTveacV2o
“kenapa..?” tanya Dini kemudian.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbOYTuHSYG
“kita hanya berdua Din..” jawabku yang mulai merasa grogi.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡur1eEFrLKv
“memangnya kenapa kalau hanya berdua..?” tanya Dini yang terlihat heran.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡssUMTwGtgj
“aku grogi..” jawabku malu – malu yang membuatku makin grogi.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrADUEm6qQC
Dini hanya tersenyum mendengar jawabanku, kemudian dia duduk disampingku.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYZGlKMd69j
“aku nyaman kok walau hanya berdua sama kamu..” ucap Dini dengan senyum manisnya.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHPGgK9zmQ
“aku juga..” balasku yang ikut tersenyum.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdhRZ5uGMEr
Dag dig dug rasanya mendengar dia nyaman berdua denganku. Aku yang jelas sangat bahagia mendengar itu dan rasanya seperti mimpi saja. Saat sedang termenung dengan hati yang berbunga – bunga, tiba – tiba Dini berdiri dan menarik tanganku.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrDYpHBpgf
“jalan – jalan yuk..” ucapnya tersenyum sambil menarik tanganku.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡluw7XC9bgN
“eh.. iya..” jawabku yang masih kaget karena dia langsung menggenggam tanganku.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCWjvx3kgto
Kemudian kami berjalan berdampingan sambil bergandengan tangan. Tangannya yang lembut membuatku betah berlama – lama membalas genggaman tangannya. Aku yang sudah merasa sangat bahagia walau hanya kenal dan ngobrol saja, dan saat ini aku bergandengan tangan dengan cewek yang aku suka. Entah bagaimana aku menyebutnya? Sangat bahagia..? Amat bahagia..? Amat sangat bahagia..? Entahlah.. yang jelas aku sangat sangat bahagia.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ90apgKV2Jp
Aku dan Dini berjalan mengitari lapangan dan banyak orang yang kami lewati, ada yang cuma duduk – duduk, ada yang sambil ngobrol, ada juga yang sedang olahraga.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3MWvvlbYLn
Hampir semua orang disekitar melihat ke arah kami, ibarat artis kita menjadi pusat perhatian. Sayang aku bukan artis, aku hanya orang kampung dengan segala keterbatasannya. Entah dalam benak mereka menyebut kami apa. Beauty and The Beast..? Atau Beauty and Ugly..?
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQLSIfpI2G
Entahlah, aku tak tau apa yang ada dipikiran mereka. Banyak yang melihat dengan tatapan sinis membuatku merasa tak nyaman.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLvd2vQpm5q
“Din..” ucapku yang mulai risih dengan tatapan – tatapan yang aku lihat.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2y96wbZTot
“sudah cuek aja..” balas Dini yang mengerti dengan yang aku rasakan.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbAubR6fOWr
“makasih..” ucapku kemudian menggenggamnya lebih erat.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJGotuBbqf
Dini tidak menjawab hanya melihatku sambil tersenyum.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8aoSJhrHHL
“ini pertama kalinya buatku..” ucapku memecah keheningan.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgYK2aY9Cn5
“aku juga..” balas Dini yang membuatku melihat ke arahnya.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKSTdBsOiFs
Aku seakan tidak percaya dengan apa yang diucapkannya. Seorang secantik Dini belum pernah gandengan tangan..? Ah mana mungkin. Yang ada cowok – cowok pada antri buat bisa jalan sama Dini.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2bBdJEyncZ
Tiba – tiba Dini menghentikan langkahnya dan melihat ke arahku.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZUocmUrXli
“sumpah.. ini pertama kalinya aku jalan sama cowok. Ini juga pertama kalinya aku bergandengan tangan dengan cowok selain Papa dan Kakakku.” ucapnya meyakinkanku.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0DmQUydFWA
Kutatap matanya dan kulihat dari cara bicaranya terlihat dia benar – benar jujur. Aku kemudian tersenyum dan mengangguk tanda aku percaya dengannya.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe2WFcWmy5J
Kami kemudian melanjutkan jalan – jalan sampai kemudian kami berhenti di salah satu warung yang menjual bubur ayam. Sambil istirahat, kami menikmati sarapan dan ngobrol – ngobrol ringan.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdM5gDFVqC
Sampai saat kami sudah selesai dan menunggu Dini dijemput supirnya kami isi dengan obrolan ringan. Tak berselang lama kemudian, mobil jemputan Dini sudah datang.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGrjvXNmHOa
“makasih ya Riki untuk hari ini..” ucapnya tersenyum padaku.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPsD6vuiN31
“aku yang makasih Din.. kamu sudah mau jalan – jalan sama aku..” balasku tersenyum.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqyUQCdhCgV
Setelah pamit kemudian Dini menaiki mobil dan sempat membuka kaca jendelanya. Dini sempat melambaikan tangannya padaku sesaat setelah mobil berjalan. Aku membalas melambaikan tanganku padanya sambil memandang wajah cantiknya yang tersenyum.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2T8JIcKSC
Aku pulang dengan hati yang berbunga – bunga, tak sabar ingin segera menjalani hari esok dan tentu saja untuk bertemu dengan sang pujaan hati.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe1QXtK5x2g
***
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00TBHfVQja
Saat ini aku sedang perjalanan pulang dari pasar. Aku yang sedang menyetir sangat bersemangat sekali ingin segera sampai rumah untuk kemudian berangkat ke sekolah. Aku yang masih merasa sangat bahagia karena pertemuanku dengan Dini kemarin, rasa – rasanya seperti orang yang baru aja jadian, ibaratnya lagi kasmaran – kasmarannya.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpTzTkXhOnj
Aku yang dari tadi masih membayangkan tanpa sadar senyum – senyum sendiri, dan tanpa aku sadari ternyata Om Heri sedang memperhatikanku.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIoVMv5O29i
“Rik.. kamu sehat?” tanya Om Heri yang mengagetkanku.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCDWmhYKCEk

“sehat Om..” jawabku sambil tersenyum.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlI1pzKkLK
“perlu aku antar periksa gak?” tanyanya kemudian.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJkfpjzjiu
“periksa apaan Om..?” tanyaku aneh.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsprQEFZnL0
“kamu kayaknya mulai terserang penyakit gila Rik.. dari tadi kulihat senyum – senyum sendiri” ucapnya tanpa merasa berdosa.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5x4B1l91V
Sengaja Om Heri mengejekku biar aku emosi. Tapi kali ini gak akan mempan, aku gak akan terpancing oleh ejekkannya karena kalau sampai dia berhasil membuatku emosi, pasti dia akan tertawa senang karena berhasil mengerjaiku.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB3Ul1KySCT
“gak papa, yang penting Om bahagia..” jawabku tersenyum.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZMQV9eL3KH
Kulihat ekspresi Om Heri yang kaget kemudian tersenyum kecut. Terlihat rasa tidak puas karena gagal mengerjaiku. Ibarat sedang mancing terus dapat ikan, kemudian ikannya terlepas dan balik masuk lagi ke air setelah melepas kailnya.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLlCclSwjCM
Saat sudah sampai rumah aku langsung mandi dan bersiap untuk berangkat. Saat sarapan pun aku memakannya dengan cepat.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡagfPEK9wPZ
“tumben Rik makannya buru – buru..” tanya Tante Septi saat di meja makan.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHPDsqgTjIV

“iya Tan.. hari senin..” balasku menghabiskan makanan.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZRXHUPyTsp
“kayaknya masih pagi banget deh..” ucap Tante Septi sambil melihat ke arah jam dinding.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjWHhkgeYh
“mau nyapu dulu kayaknya dia Bun..” sahut Om Heri mencibir.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0sf16TjTA
Aku tidak menanggapinya dan pura – pura tidak dengar. Kulihat ekspresi Om Heri yang geram karena gagal lagi mengejekku. Hahaha..
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXeuMIbDJlb
Setelah selesai sarapan, kemudian aku bergegas pamit untuk berangkat ke sekolah. Karena masih pagi banget, angkutan yang aku tumpangi tidak terlalu padat dan jalanan juga masih lancar.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQuzCANKmcK
Saat sampai sekolah, kulihat belum ada siswa yang datang dan sekolah terlihat masih sepi. Aku hanya melihat bapak tukang kebun yang sedang menyapu dan satpam yang berjaga di pos.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXYjn5Dx6tm
Saat satpam sedang membukakan pintu gerbang, terlihat dia berkali – kali melihat ke arah jam tangannya. Mungkin dia heran karena aku datangnya kepagian sampai – sampai pintu gerbang pun belum dibuka.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFkBlQBzj6I
Aku yang cuek aja kemudian masuk menuju kelasku. Saat di dalam kelas, aku kemudian melihat ke arah jam dinding. Terlihat jam menunjukkan pukul 5.50
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5J5Q7ihBa
“masih jam 6 kurang” batinku.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWsYGNHjiZ7
Aku yang sendiri di dalam kelas bingung mau ngapain. Niat hati ingin cepat ke sekolah biar bisa bertemu Dini, tapi bukan Dini yang ku temui melainkan pak bon sama pak satpam. Hahaha..
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLDb8g4hNqH
Mau ngobrol..? Siapa yang di ajak ngobrol.. kelas masih kosong gak ada orang. Ke lapangan upacara..? Ngapain… mau ngukur tinggi tiang bendera..
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2VEwVP9pGQ
Huhh… mending tidur dulu aja lah.. lumayan masih 1 jam.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjPi39BsOvJ
Akhirnya aku tidur di mejaku sampai saat Akbar membangunkanku untuk upacara bendera hari senin. Akbar sempat bertanya padaku tadi datang jam berapa kok sempat – sempatnya aku tidur.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDfP4fJNDw9
Kami mengikuti upacara bendera yang dilakukan setiap hari senin sampai selesai dan kemudian kami kembali ke kelas masing – masing untuk mengikuti pelajaran seperti biasa.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFGbGzBZjN
Bel tanda jam istirahat berbunyi, aku segera menuju ke kantin. Tapi sebelum ke kantin aku menyempatkan diri untuk ke kamar mandi.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW8kJBQ0uBp
Saat tiba di kamar mandi aku bertemu dengan beberapa orang kakak kelasku yang sedang berkumpul. Saat aku datang mereka melihatku dengan tajam dan pandangan yang tidak bersahabat. Hanya 1 orang saja yang melihatku dengan santai. Orang itu berperawakan tinggi dengan badan yang lumayan berotot dan wajah yang terbilang ganteng.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy5z4v7Lz3Z
Aku yang sudah kebelet kencing bergegas menuju kamar mandi. Saat melewati kakak – kakak kelasku aku sempat permisi sambil tersenyum walau tidak ditanggapi.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT0RPi2nBd8
Hufh.. lega rasanya setelah bisa kencing. Aku yang sudah datang kepagian sempat tidur kemudian upacara dan ikut pelajaran, menjadikan kemihku mengumpul dan terasa penuh.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdjlxymJxt
Sesaat sebelum keluar kamar mandi, aku sempat mencium bau asap rokok. Oh.. rupanya tempat ini dijadikan tempat untuk merokok oleh kakak – kakak kelasku itu.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3jwgO0cwy
Aku yang kemudian keluar kamar mandi melewati kakak – kakak kelasku yang sedang berkumpul itu, setelah sempat mengucapkan permisi, aku kemudian bergegas menuju kantin.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwbW2RX6YD
Sesampainya di kantin, aku melihat Dini, Monic, Nisa, Farah dan Ferdi berkumpul di satu meja. Setelah aku pesan minuman, kemudian aku menghampiri mereka dan duduk di sebelah Ferdi.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0uklQ2z4t
“dari mana sob..?” tanya Ferdi setelah aku duduk.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6DqyVoRmTF
“dari kamar mandi..” jawabku santai.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH2I2sIjwxg
Kemudian mereka terdiam melihatku dengan aneh, bahkan Ferdi sempat melihat ke arah aku datang tadi kemudian melihatku juga dengan tatapan yang aneh.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlWAoE1IN7
“kok gak disana..?” tanya Ferdi sambil menunjuk kamar mandi yang ada di depan.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHuL7vfUPZS
“jauh sob.. antri pula..” jawabku santai dan Ferdi hanya diam manggut – manggut.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ZPJ2Jbzgi
Memang kamar mandi yang di depan jaraknya lebih jauh, tapi kamar mandinya terlihat lebih bersih. Cuma yang bikin aku males karena disana lebih ramai dan yang pasti harus antri dulu karena bertepatan jam istirahat. Karena aku yang sudah gak tahan buang air kecil, ya ke kamar mandi belakang aja yang letaknya lebih dekat dan lebih sepi. Lagian aku juga sudah beberapa kali kesana dan memang sepi. Baru tadi aja aku ketemu orang yang berkumpul disana.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGZ0dInKoZE
“kok pada diam..” ucapku memecah keheningan.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGeC0miHRX
Kulihat Ferdi hanya melirikku dan yang lain hanya diam sambil melihatku. Tapi saat kulihat Dini, terlihat seperti ada kekhawatiran diwajahnya. Aku tidak terlalu ambil pusing, toh cuma gara – gara kencing juga. Akhirnya kita lanjut ngobrol – ngobrol santai.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcgsgjJmXBS
“eh Far.. aku kemarin habis jalan – jalan lhoo… trus aku sarapan bubur ayam.. hehe..” ucap Monic tiba – tiba saat kami ngobrol.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeXhCxuxDWN

Aku yang mendengar itu langsung tau kalau Monic menyindir aku dan Dini. Terlihat saat Monic berbicara sempat melirikku sebentar. Dan Dini yang sadar sedang disindir kemudian melotot gemas pada Monic yang sedang tersenyum menyindir.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLDTqoWuxQa
“jalan – jalan dimana Mon..? Sama siapa aja..?” jawab Farah antusias.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRtS6J2XZnE
“di alun – alun lah… berdua aja cukup.. hihihi..” balas Monic tertawa terkikik.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT4etur94FA
“Monic ihh…” teriak Dini kesal dan mencubit pinggang Monic.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7RZCWPlut1
“hahaha.. aduh.. aduh.. sakit Din..” ucap Monic tertawa kemudian mengaduh karena dicubit.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAUh5HSzSG
“eh seriusan..” ucap Farah yang terlihat kaget.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNDGxmUgwcJ
Kemudian Farah dan Ferdi melihatku dengan tatapan heran dan Nisa hanya tersenyum melihatku. Aku yang bingung hanya bisa nyengir sambil garuk – garuk kepala walau tidak gatal.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLr6kntyjZ0
“kalian udah jadian..?” tanya Farah kemudian dan membuat Dini menghentikan aksinya mencubit – cubit Monic.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxFEvnUHPCL
“eh..” jawab Dini yang terlihat bingung mau menjawab apa, sesekali terlihat dia melirikku.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiqq7Zz0DNz
Keheningan terjadi lagi karena pertanyaan Farah yang mengagetkan dan tidak adanya jawaban dari Dini. Sesekali Dini melirikku seolah memohon padaku untuk membantunya menjawab. Aku yang melihatnya hanya geleng – geleng kepala. Bukannya aku yang tak mau membantu, tapi jujur saja aku bingung mau jawab apa dan aku takut salah jawab juga.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8wpkD9GF2
Keheningan terhenti saat terdengar bel tanda jam istirahat selesai. Kemudian kami bergegas untuk masuk ke kelas kami masing – masing.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1RokIFs3Hd
Pov Dini
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe1wWhktnZ4
“Hai namaku Dini..” ucapku memperkenalkan diri pada teman sebelahku saat pertama kali masuk sebagai murid baru.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBOSoxeySBi
“hai.. aku Monic.. salam kenal yah..” balasnya memperkenalkan diri.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN5awW8hPrt
Itulah perkenalanku pada teman pertamaku saat pertama kali masuk sebagai siswi SMA 21. Dan aku mulai kenal dengan Nisa dan Farah, karena Nisa adalah teman Monic dari SMP dan Farah teman sekelas Nisa. Sampai akhirnya kami pun bersahabat dan sering bersama – sama.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLdN3Zvxk3o
Seiring berjalannya waktu, mulai banyak teman yang aku kenal dari cewek maupun cowok. Tak sedikit juga cowok yang coba mendekatiku hanya sekedar ingin kenalan atau sekedar mengobrol saja. Tapi hal itu tak berlangsung lama, karena hari berikutnya biasanya cowok tersebut kemudian menjauh dariku seperti takut.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78zP45C4qI
Aku yang awalnya tidak mengetahui sebabnya dan juga tidak terlalu memperdulikan, sampai lama kelamaan aku jadi tau sebabnya, itu semua itu karena tindakan yang dilakukan oleh Kakakku.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3M8KAIHcX
Aku punya Kakak laki – laki yang satu sekolah denganku dan setingkat di atasku. Karena rasa sayangnya padaku dan karena aku adik satu – satunya, sampai – sampai dia bertindak sedikit protektif padaku. Banyak cowok yang baru saja berkenalan denganku tiba – tiba saja menjauh. Entah yang sama – sama kelas 2 dengan kakakku, atau yang masih murid baru sama sepertiku, bahkan yang kelas 3 juga.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbgDxqL91nd
Dari yang aku tau, ternyata setelah mereka berkenalan denganku, tidak lama kemudian langsung ditemui oleh kakakku. Entah apa yang dilakukan oleh kakakku pada mereka yang membuatnya takut dan langsung menjauh dariku. Mereka juga takut berurusan dengan kakakku karena dia adalah salah satu anggota genk di sekolah.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3roeXL2OLi
Aku yang awalnya merasa tidak nyaman dan merasa terasing, sampai – sampai temanku hanya Monic, Nisa dan Farah. Bahkan banyak yang bilang kalau aku cuma bisa dikagumi tanpa bisa didekati.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMl1h64vqn4
Hampir setiap hari aku dan sahabat – sahabatku selalu bersama – sama. Baik di sekolah maupun diluar sekolah. Seperti nonton bareng atau hanya sekedar jalan – jalan saja. Kadang pada hari minggu kami jalan – jalan di alun – alun kota hanya untuk sekedar berolah raga dan melepas penat.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBP4Pi0JXy
Saat kami sudah di kelas 2, Farah kemudian mempunyai pacar yang masih satu sekolah tapi beda kelas, dan yang kuketahui pacarnya bernama Ferdi, teman dari SMP nya dulu. Hai itu membuat Farah jadi jarang berkumpul dengan kami saat di dalam maupun diluar sekolah. Akhirnya tinggal aku, Monic dan Nisa yang masih sering bersama – sama.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyRplDLMK3j
Suatu hari saat minggu pagi, aku janjian dengan Monic dan Nisa untuk jalan – jalan di alun – alun. Setelah menjemput mereka, kami kemudian diantar oleh supir papaku untuk ke alun – alun. Sesampainya disana kami hanya sekedar berjalan – jalan sambil mengobrol.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhbmLGfgJK
Setelah dirasa cukup, kami memutuskan untuk istirahat sejenak. Sebelumnya kami menyempatkan diri untuk membeli minuman karena kami tidak membawa bekal.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHImeiRmYB
Saat kami sedang membeli minuman, aku merasa seperti ada yang memperhatikan kami. Aku kemudian melihat seorang cowok yang duduk sendiri dibawah pohon sedang melihat ke arah kami. Walaupun jaraknya yang cukup jauh, aku masih bisa melihatnya dengan jelas.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyhWyfsOVH7
Tatapan matanya yang tajam melihat kearah kami membuatku tak sanggup untuk membalas tatapannya. Saat sudah selesai membeli minuman kemudian kami pergi untuk menunggu jemputan dari supir papaku.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUNJpOGF6E
Tak berselang lama setelah kami menunggu, mobil jemputan sudah datang. Aku dan sahabat – sahabatku bergegas menuju mobil. Karena aku yang masih penasaran, sesaat sebelum masuk mobil aku sempat melihat ke arah cowok yang duduk sendiri dibawah pohon tadi. Dan ternyata, cowok tersebut juga masih melihat ke arahku. Aku kemudian bergegas masuk mobil untuk pulang.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDIFTVpQ1i
Ke esokan harinya adalah hari yang aku paling malas karena pagi – pagi sudah berdiri di lapangan mengikuti upacara bendera. Tidak ada hal yang menarik saat upacara berlangsung sampai saat kemudian aku melihat ada seorang siswa yang terlambat datang dan sedang digiring oleh Pak Budi (guru Bahasa Indonesia) menuju barisan siswa – siswa yang terlambat.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvW582y96Xp
Aku yang sedang memperhatikannya sempat kaget melihat siswa yang terlambat itu ternyata adalah cowok yang aku lihat di alun – alun kemarin. Dan yang membuatku heran, ternyata dia juga satu sekolah denganku, tapi kenapa aku tidak pernah melihatnya di sekolah.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Q9gfSKvXs
Setelah upacara selesai, kami para siswa bergegas untuk masuk ke kelas masing – masing. Aku yang masih penasaran sempat melihat ke arah cowok itu dan dia masih berdiri di lapangan bersama barisan siswa – siswa yang telat.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwuEBz9pPfz
Hari – hari berikutnya aku tak pernah bertemu lagi dengan cowok itu, karena setiap jam istirahat aku jarang untuk keluar kelas. Aku lebih memilih menghabiskan jam istirahat di dalam kelas untuk sekedar ngobrol atau membaca buku.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ44Pk1BHrpL
Saat tiba hari minggu aku kembali mengajak Monic dan Nisa untuk jalan – jalan lagi ke alun – alun. Monic sempat heran padaku karena biasanya kami hanya sekali dalam sebulan ke alun – alunnya. Aku beralasan padanya karena ingin olah raga dan jalan – jalan, padahal tujuan utamaku adalah untuk menemui cowok yang aku lihat kemarin, dan berharap dia juga datang saat minggu pagi.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbBj53G7iT
Minggu pagi dimana aku, Monic dan Nisa selesai jalan – jalan di alun – alun. Kami memutuskan untuk membeli minuman di tempat yang sama seperti minggu kemarin.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJC9fAjryI
Hal yang aku harapkan terjadi karena aku melihat cowok yang sama sedang duduk sendirian di tempat yang sama seperti minggu lalu. Terlihat dia sedang melihat ke arahku dan aku juga sedang melihat ke arahnya, sampai kemudian sejenak kita saling melihat.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ObOiczkeu
Tiba – tiba dia tersenyum padaku dan spontan aku juga membalas tersenyum padanya. Beberapa saat kemudian tiba – tiba dia menunduk dan memegang tali sepatunya. Aku yang sedang tersenyum tanpa sadar diperhatikan oleh Monic dan Nisa, kulihat mereka melihatku menyelidik yang membuatku malu kemudian menunduk.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡguuuCpGx8X
Saat sedang duduk menunggu jemputan, Monic sempat bertanya padaku tentang apa yang aku lakukan tadi. Aku yang dicecar hanya menjawab seadanya karena memang aku belum kenal dengan cowok itu. Tapi aku tidak bilang pada Monic dan Nisa kalau cowok itu satu sekolah dengan kami.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQXsJiMGq5
Sampai kemudian mobil jemputan datang, kami bergegas untuk naik. Sebelum naik aku sempat melihat ke arah cowok itu dan ternyata dia juga sedang melihat ke arahku.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd3u5ua7gpu
Hari berganti dan aku lalui seperti biasa yaitu belajar di sekolah. Tiba – tiba Farah memaksaku untuk ikut ke kantin bersama Monic dan Nisa. Aku yang sebenarnya malas akhirnya mau menuruti mereka untuk ikut ke kantin.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBycQ3NN26X
Saat sedang duduk di kantin tiba – tiba Farah pergi, setelah kuperhatikan ternyata Farah berjalan menuju meja pacarnya. Kulihat Ferdi sedang duduk bersama seorang temannya. Setelah melihat wajahnya, aku kaget karena temannya Ferdi adalah cowok yang aku lihat di alun – alun. Kulihat mereka berbincang kemudian Farah berdiri dan berjalan menuju meja kami.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3wKvcl0OK5
“yuk ikut aku bentar.. aku kenalin sama temenku..” ucap Farah mengajak kami bertiga.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdNVbf9eddJ
“eh.. cowok ya.. ayuk.. ayuk..” balas Monic bersemangat kemudian menarikku.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYRicxsMB70
Aku hanya menunduk grogi mengikuti ajakan Farah dan Monic. Kemudian Farah memperkenalkan kami pada temannya Ferdi.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhNGvWSoaSh
Setelah Nisa dan Monic berkenalan dan bersalaman, tiba giliranku untuk berkenalan dengan cowok tersebut. Aku kuatkan diriku melawan rasa grogi dengan mengulurkan tanganku yang terasa sedikit bergetar.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo33URgiueZ
“Dini..” ucapku memperkenalkan diri.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONMlCqumGN
“Riki..” balasnya yang kemudian bersalaman denganku.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3AYxAcvsrm

Aku yang selama ini penasaran akhirnya tau kalau namanya adalah Riki. Aku yang selama ini hanya melihatnya di alun – alun dan saat datang terlambat waktu upacara bendera, jadi bisa mengenalnya. Tanpa sadar tangan kami masih bersalaman hingga tiba – tiba Ferdi menyadarkan kami.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9phNFgQw8d
“woi… lama amat salamannya..!!” teriak Ferdi mengagetkan kami yang membuat kami melepaskan salaman.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaRFtnHXSud
Aku yang melihat Monic, Nisa dan Farah tersenyum menyeringai padaku membuatku jadi tertunduk menahan malu.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA8mFfqU21a
Beberapa saat kemudian Farah pamit pada Ferdi dan Riki, kami bersama – sama meninggalkan mereka untuk balik ke meja semula.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObJYdwuAfL
Aku merasa benar – benar malu karena Monic dan Farah tak henti – hentinya menggodaku, dan saat aku melihat Nisa yang biasanya kalem juga ikut tersenyum menggodaku. Walaupun aku merasa malu, tapi aku merasa senang karena bisa berkenalan dengan cowok yang namanya Riki.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡluDIVEXmZn
Seiring berjalannya waktu, kami sudah mulai terbiasa. Ferdi yang biasanya tidak mau bergabung dengan kami karena cowok sendiri, sekarang sudah mau bergabung karena ada Riki juga yang ikut bergabung dengan kami.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgFH0OAZuDe
Kami sudah mulai akrab saat mengobrol maupun bercanda, selain saat di kantin juga saat bertemu di alun – alun saat minggu pagi. Aku hampir setiap minggu selalu mengajak Monic dan Nisa untuk ke alun – alun, kadang Farah dan Ferdi juga sesekali ikut. Riki yang tak pernah telat untuk datang ke alun – alun setiap minggunya selalu menunggu kami yang kemudian bergabung dan olah raga bersama.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhz3i2p3Jvb
Hal itu kami lakukan setiap minggu sampai pada saat Monic dan Nisa yang tidak bisa ikut karena ada acara. Aku akhirnya bertekad untuk datang sendiri karena aku yakin kalau Riki pasti sudah menunggu disana.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh4Fb0pU33s
Dan benar saja, saat aku tiba di alun – alun di antar oleh sopir Papaku, aku kemudian menghampirinya yang sedang duduk sendirian melihat orang – orang yang sedang berolah raga. Aku yang datang sendiri sempat membuatnya kaget dan terlihat dia sedang mencari sahabat – sahabatku.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeK0l1y1Sba
“kamu sendirian?” tanya Riki kaget sambil melihat sekitar.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmTA9FQxFVZ
“iya.. kenapa?” jawabku. Aku melihat Riki yang masih tolah – toleh mencari sahabat – sahabatku.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFJV9vUuaM
“memang aku gak boleh ya kalau datang sendirian?” ucapku kemudian yang merasa kesal karena dicuekin.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBxZllUd5J
“eh.. bukan gitu..” jawabnya melihatku dengan tatapan merasa bersalah.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcNUyadmpJF
“emm.. maaf Din..” ucapnya kemudian.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6voAZbzwJa
“kenapa..?” tanyaku heran. Kenapa juga minta maaf.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5aDTwzX9U6
“kita hanya berdua Din..” jawabnya yang terlihat aneh.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIlLQjVphoh
“memangnya kenapa kalau hanya berdua..?” tanyaku heran.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtwJNNezpsr
“aku grogi..” jawabnya malu – malu yang membuatku tersenyum.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAzAEYzRRQM
Aku yang sebenarnya juga grogi mencoba untuk tidak memperlihatkannya. Aku mencoba terlihat tetap tenang dan kemudian duduk disebelahnya.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3Y628QHcB
“aku nyaman kok walau hanya berdua sama kamu..” ucapku tersenyum. Dan entah dapat kata – kata dari mana aku sampai bisa berbicara seperti itu.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoiE4eROAIp
“aku juga..” balas Riki yang membuatku merasa senang sekaligus malu.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDj5yUaUc5X
Walau ucapanku hanya keluar begitu saja, tapi perasaanku jujur karena aku memang merasa nyaman bersamanya. Entah dapat keberanian dari mana, tiba – tiba aku menggandeng tangan Riki dan menariknya.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDwGWdjcEj
“jalan – jalan yuk..” ajakku sambil menarik tangannya.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQusXGRhJWS
“eh.. iya..” jawabnya yang terlihat kaget karena tiba – tiba aku menggenggam tangannya.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9t2CculWL
Saat kami berjalan berdampingan sambil bergandengan tangan, terlihat dia merasa tidak nyaman dengan tatapan orang sekitar yang melihat kami.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhnhTfkutz3
“Din..” ucapnya yang terlihat tidak nyaman.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXDg0BGDXw
“sudah cuek aja..” balasku yang mengerti dengan yang dia rasakan.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7iW39zuGZC
“makasih..” ucapnya kemudian dan menggenggam tanganku lebih erat.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ90i5KCVABc
Aku hanya tersenyum padanya karena aku sedang menikmati genggaman tangannya.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX9eDsVyKem
“ini pertama kalinya buatku..” ucap Riki memecah keheningan.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZdipv3oJI
“aku juga..” balasku malu – malu dan Riki kemudian melihat ke arahku.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhMhlpsRLd
Dia melihatku dengan tatapan seolah tidak percaya. Toh memang benar aku belum pernah bergandengan tangan, dekat dengan cowok juga baru kali ini.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKFTvTZMTK
Aku kemudian menghentikan langkahku dan melihatnya.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJoBp6bc9Ae
“sumpah.. ini pertama kalinya aku jalan sama cowok. Ini juga pertama kalinya aku bergandengan tangan dengan cowok selain Papa dan Kakakku.” Ucapku yang coba meyakinkannya.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLLBQcJORM
Riki menatapku dengan lekat beberapa saat kemudian dia mengangguk dan tersenyum padaku.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqd20uiqMxY
Kami kemudian melanjutkan jalan – jalan dan kami sempat sarapan dan ngobrol – ngobrol ringan.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7lh536bXz
Setelah selesai kami menunggu jemputanku. Saat mobil sudah datang, sebelum aku naik aku sempat berterima kasih padanya.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7hoNo58MGZ
“makasih ya Riki untuk hari ini..” ucapku tersenyum padanya.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjEA81aveQ1
“aku yang makasih Din.. kamu sudah mau jalan – jalan sama aku..” balasnya tersenyum.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8xExNAbmT2
“jelas aku mau… aku merasa nyaman..” batinku menjawab yang aku rasakan.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2QZePBiANz
Setelah pamit aku kemudian menaiki mobil dan sempat melambaikan tangan ke arahnya.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1dsaP8fGWh
***
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡef867tcIFq
Ke esokan harinya saat jam istirahat aku sudah berada di kantin. Setelah perkenalanku dengan Riki, aku jadi bersemangat untuk ke kantin, kadang malah aku yang mengajak Monic dan Nisa untuk ke kantin.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Qw6j7iS0I
Saat sudah berkumpul aku belum melihat kehadiran Riki, sampai beberapa saat kemudian Riki muncul dari arah belakang dan langsung duduk bergabung dengan kami.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfw83y683xA
“dari mana sob..?” tanya Ferdi pada Riki setelah dia duduk.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs9OjlNwJHu
“dari kamar mandi..” jawab Riki santai.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡElhqK1tYI3
Hah..? Dari kamar mandi belakang. Kok kamu bisa santai gitu sih, kamu gak tau ya kalau kamar mandi belakang itu tempat nongkrongnya anak – anak genk sekolah. Gak ada siswa yang berani kesana kecuali anggota genk dan mereka lebih memilih di kamar mandi depan walaupun jaraknya yang lebih jauh.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIVC1DCUX61
Aku mulai merasa khawatir dengan Riki, apalagi saat ini dia juga lagi dekat denganku. Tapi yang aku heran, sampai sejauh ini kakakku tidak bertindak apapun pada Riki malah seperti membiarkan. Walaupun aku yakin kalau kakakku pasti tau aku sedang dekat dengan siapa, tapi kakakku tidak bertindak seperti yang dilakukannya pada cowok – cowok sebelum Riki.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJlskWAECbA
“kok gak disana..?” tanya Ferdi sambil menunjuk kamar mandi yang ada di depan.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7O6lquR6Ss
“jauh sob.. antri pula..” jawab Riki santai dan Ferdi hanya diam manggut – manggut.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe2fjwH8KZs
“kok pada diam..” ucap Riki memecah keheningan.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUqD4gzV4wv
Kemudian terjadi obrolan ringan diantara kami, tapi aku masih banyak diam karena merasa khawatir pada Riki.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3b4pYNw5vy
“eh Far.. aku kemarin habis jalan – jalan lhoo… trus aku sarapan bubur ayam.. hehe..” ucap Monic tiba – tiba mencoba mencairkan suasana.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWmhef2YEHr
Eh itu kan… aduh.. kenapa juga sih aku tadi cerita ke Monic tentang kemarin. Aku tau kalau Monic hanya bercanda menyindirku. Tapi kenapa juga sih Monic ngomonginnya pas kita lagi kumpul ramai – ramai gini. Terang saja membuatku jadi malu.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHPfBdxdewl
“jalan – jalan dimana Mon..? Sama siapa aja..?” jawab Farah antusias.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWEHFR34hsy
“di alun – alun lah… berdua aja cukup.. hihihi..” balas Monic tertawa terkikik.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj7w4QPpmAP
“Monic ihh…” teriakku kesal kemudian mencubit pinggang Monic.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAs2GvWEr78
“hahaha.. aduh.. aduh.. sakit Din..” ucap Monic tertawa kemudian mengaduh karena aku cubit.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHD5OKa4Ajr
“eh seriusan..” ucap Farah yang terlihat kaget.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡax8QktbnnR
Aku yang masih mencubit Monic tiba – tiba berhenti saat Farah kemudian kembali bertanya.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMoqdFtxjOc
“kalian udah jadian..?” tanya Farah yang melihatku dengan tatapan menyelidik.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡClhEMtkekn
“eh..” ucapku spontan mendengar pertanyaan Farah.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc5l1bIducn
Aku yang bingung mau jawab apa hanya diam, sesekali aku melirik Riki berharap dia mau membantuku menjawab. Saat aku melihat Riki terlihat dia paham dengan apa yang aku maksud, tapi kemudian dia hanya menggeleng – gelengkan kepala dan terlihat salah tingkah.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJT8mu84Ms9
Keheningan terhenti saat terdengar bel tanda jam istirahat selesai. Hal itu tentu saja menyelamatkanku dari pertanyaan Farah. Kami kemudian bergegas untuk masuk ke kelas kami masing – masing.
18029Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5n6AoIkpkW
Sebenarnya tadi aku ingin menjawab belum, tapi aku merasa nyaman sama Riki yang membuatku memilih diam tidak menjawab. Aku juga masih bingung dengan perasaanku, entah apa yang akan terjadi nanti. Saat ini aku hanya ingin menikmati kenyamanan yang aku rasakan.
ns3.144.72.54da2
