Malam hari di sebuah asrama...24899Please respect copyright.PENANAlqG63EKyev
24899Please respect copyright.PENANA9lYslT9ZUR
Kreaak...24899Please respect copyright.PENANAMZVnu2Xyuv
24899Please respect copyright.PENANA8Fm1uoWQf5
Semua orang yang ada di dalam ruangan langsung berdiri ketika seseorang tiba-tiba membuka pintu kamar mereka. Heru memicingkan matanya, menatap tak suka kearah pria yang dengan sangat berani masuk ke dalam kamar kekuasaannya tanpa permisi terlebih dahulu.24899Please respect copyright.PENANAYzTAp6J9QR
24899Please respect copyright.PENANAXs51Rk99hC
Bagong langsung menghampiri anak tersebut sembari menarik kaos pemuda tersebut. "Eh anjing, siapa yang suruh Lo masuk bangsat." Umpat Bagong, tangan kanannya sudah terkepal dan siap memukulnya.24899Please respect copyright.PENANAtwcR470GTE
24899Please respect copyright.PENANA48KvqstJiI
"Santai bro, gue gak ada urusan sama Lo." Doni mengalihkan pandangannya ke Heru.24899Please respect copyright.PENANAL1WlPl5hkU
24899Please respect copyright.PENANAPBE0jGQwIS
Pemuda itu tersenyum tipis, sembari berdiri menghampiri Doni. "Lepasin." Heru menepuk lengan Bagong.24899Please respect copyright.PENANAvSwB9JMGvU
24899Please respect copyright.PENANAHTKPENIxiD
"Anjing. Cuiiih..." Kesal Bagong.24899Please respect copyright.PENANAIi3cFd3iV7
24899Please respect copyright.PENANAsT2cMY5bii
"Ada apa Lo nyari gue?"24899Please respect copyright.PENANAPMw2hogyNu
24899Please respect copyright.PENANAxPYEnLxlAh
"Gue minta Lo ngerahin anak asrama kelapangan besok lusa! Teman gue ada ribut sama asrama Hamza." Jelas Doni yang memang tidak suka berbasa-basi.24899Please respect copyright.PENANA1ptIXbwQ9P
24899Please respect copyright.PENANAb6L9UUlFM4
"Anjing ni bocah."Umpat Pandi emosi, sembari membuang puntung rokok kearah Doni.24899Please respect copyright.PENANAUvIVhUPJl0
24899Please respect copyright.PENANABw320KHkS6
"Kalau gue gak mau?"24899Please respect copyright.PENANA0kkRHAaSNk
24899Please respect copyright.PENANAtMSjZvLrLu
Doni tersenyum sinis. "Gue kesini bukan untuk mendengar kata tidak." Doni menanggalkan kaosnya, memperlihatkan bentuk tubuhnya yang kotak-kotak. Di atas perutnya terlihat ada bekas luka yang cukup besar.24899Please respect copyright.PENANAKXwhPxUXe7
24899Please respect copyright.PENANAsFpSjVTdZa
Tentu saja Heru tidak bergidik melihat bekas luka di perut Doni. Yang ada adrenalin nya makin terpacu untuk menghadapi Doni. Apa lagi selama ini Doni di kenal anak yang tidak pernah terlibat perkelahian, bahkan beberapa kali ia mengalah ketika seseorang mencoba mengganggunya.24899Please respect copyright.PENANAF0gShBZt1D
24899Please respect copyright.PENANAlzirRSiSYk
Diatas kertas jelas Heru yang menang, mengingat track record nya yang tidak terkalahkan di asrama al-Fatih.24899Please respect copyright.PENANAHuzcMxz9n4
24899Please respect copyright.PENANA8fb8r5qBUH
"Lo taukan aturan mainnya?"24899Please respect copyright.PENANAks0ebj0AWq
24899Please respect copyright.PENANA6rDn80dhmt
Doni menganggukkan kepalanya. Tidak lama kemudian tiga orang pria dewasa masuk ke dalam kamar. Mereka adalah santri pengabdian yang bertugas menjaga keamanan asrama. Bagi mereka yang ingin berkelahi, harus mendapat izin terlebih dahulu dari santri pengabdian. Kalau tetap nekat berkelahi di asrama tanpa izin dari santri pengabdian, mereka di pastikan akan di keluarkan dari pesantren.24899Please respect copyright.PENANABQ50psvzxV
24899Please respect copyright.PENANAhZLtFxm4BP
Tradisi ini sudah ada sejak lama, hal ini di lakukan untuk meredam kenakalan anak remaja yang butuh di salurkan. Karena pada dasarnya, sebagian dari santri masuk ke pesantren bukan karena mereka ingin jadi ustad, melainkan karena orang tua yang sudah tidak sanggup lagi mendidik mereka.24899Please respect copyright.PENANAN7qnB3PnW4
24899Please respect copyright.PENANAYC64TyuT5u
Terlalu naif memang, menyerahkan anak mereka untuk di didik orang lain, agar menjadi anak yang lebih baik, berguna untuk masyarakat hingga membanggakan kedua orang tua mereka.24899Please respect copyright.PENANACP9FygJlQp
24899Please respect copyright.PENANA0jiWoOFLtj
Pablo, Iyan, Dan Dery duduk diatas salah satu kasur santri sembari melihat Doni dan Heru.24899Please respect copyright.PENANA1zJvt1E1KZ
24899Please respect copyright.PENANAU8e9EFtaSq
"Kalian berdua mau ribut?" Tanya Yan. Ia menyulut api ke sebatang rokok. "Ada masalah apa?" Sambung Yan, ia menghembuskan asap rokok kearah Doni.24899Please respect copyright.PENANABum7nOcvQd
24899Please respect copyright.PENANAVBLC7uY7Xv
"Apa perlu ada alasan." Jawab Doni.24899Please respect copyright.PENANAkAxVMHgr2Q
24899Please respect copyright.PENANAla9pLQ6caB
"Songong juga ni anak." Komentar Pablo.24899Please respect copyright.PENANAtAgwZaJp0A
24899Please respect copyright.PENANA4UViPmsAcD
Yan tertawa renyah mendengar jawaban Doni. "Iya, kamu benar... Tidak perlu ada alasan." Yan berdiri sembari merangkul Doni.24899Please respect copyright.PENANA36rilGWkdd
24899Please respect copyright.PENANAmBNgOEf8eo
Dan tanpa di duga-duga Yan memukul perut Doni dengan sangat keras. "Hooeek..." Rintih Doni, ia merasa perutnya sangat sakit sekali. Bahkan hanya dengan satu pukulan, sudah membuat lututnya gemetar.24899Please respect copyright.PENANACYlvni8mJS
24899Please respect copyright.PENANASUoD3oXunl
"Lain kali kalau ngomong sama senior yang sopan." Bisik Yan.24899Please respect copyright.PENANA7MzIMlBgh7
24899Please respect copyright.PENANAbZr3EjHVjw
Doni mengeram sembari menatap seniornya. Ia tidak menyangka kalau pukulan dari seniornya bisa sekeras itu.24899Please respect copyright.PENANAKPuUwHjN3R
24899Please respect copyright.PENANADUq5EUWGef
"Kalian berdua silahkan selesaikan masalah kalian, tapi dengan satu syarat. Tidak boleh menggunakan senjata." Jelas Yan kemudian kembali duduk di dekat kedua sahabatnya yang dari tadi hanya diam saja.24899Please respect copyright.PENANA2LEvcDCtgJ
24899Please respect copyright.PENANAI0hSlGWVKV
Heru menggerakkan kepalanya ke kiri dan kanan, agar otot lehernya lebih rilex, sembari memasang kuda-kuda, dia mengangkat kedua tangannya yang terkepal, dengan pose siap melawan.24899Please respect copyright.PENANAhtqQovaAl3
24899Please respect copyright.PENANAeVoMGYko20
Doni tersenyum, akhirnya ia bisa berhadapan langsung dengan Heru yang katanya jagoan nomor satu di asrama Al Fatih. Mengalahkan Heru akan menjadi solusi terbaik untuk berhadapan dengan Hamka besok lusa. Ia yakin, pertempuran jumad nanti tidak akan muda.24899Please respect copyright.PENANA54fgywHVbv
24899Please respect copyright.PENANAdkwlZlek8S
Doni menyerang lebih dulu, dia melepaskan jeb kearah wajah Heru, tapi dengan muda Heru menangkisnya dengan tangan kiri. Satu kakinya mundur ke belakang untuk memperkuat kuda-kuda nya. Sementara tangannya dengan cepat mengincar perut Doni. Tab Doni berhasil menangkis pukulan Heru dengan mengangkat lututnya cukup tinggi.24899Please respect copyright.PENANAND9JUSUION
24899Please respect copyright.PENANAy80HqZa5rI
"Lumayan." Puji Heru.24899Please respect copyright.PENANArFH3NcTcJb
24899Please respect copyright.PENANA6aqxLzIM3N
Kaki Heru terangkat tinggi dan terarah kewajah Doni. Reflek Doni mundur kebelakang, tapi tetap tidak bisa menghindari tendangan Heru.24899Please respect copyright.PENANAtBGlt65HsU
24899Please respect copyright.PENANAWeje4e2q1V
Pipi kanan Doni memerah akibat tendangan Heru walaupun tidak telak.24899Please respect copyright.PENANAbWCH01nERk
24899Please respect copyright.PENANAr2w2OdwGab
Heru maju ke depan, ia melakukan uppercut kearah dagu Doni, dengan cepat Doni mengangkat kedua tangannya sembari menurunkan dagunya. Buuk Tinju Heru tepat mengenai kedua lengan Doni. Walaupun pukulan Heru berhasil di tangkis tapi tetap saja menimbulkan efek di kedua lengannya.24899Please respect copyright.PENANAZ604laOAKE
24899Please respect copyright.PENANAdRzhFAqhrn
Lalu kemudian di susul oleh pukulan tangan kirinya, dan kali ini Doni tidak sempat menghindar.24899Please respect copyright.PENANAQAiYv207bp
24899Please respect copyright.PENANAeSKAJnIscJ
Kaki kanan Heru maju satu langkah, dan dengan gaya memutar ia melayangkan kaki kirinya kearah kepala Doni, beruntung kali ini Doni berhasil menghindarinya dengan sedikit menunduk. Andai saja ia telat menghindar, satu tendangan Heru barusan bisa saja menjadi akhir dari pertempuran malam ini.24899Please respect copyright.PENANAw8dXSEaIF4
24899Please respect copyright.PENANAjTFLOHUabk
"Hampir saja, sekarang giliran gue.." Gumam Doni.24899Please respect copyright.PENANAk9R6YNN1tg
24899Please respect copyright.PENANAZ6Wzt6f4Pu
Doni mundur satu langkah, kemudian tangan kanannya melakukan pukulan menyilang. Heru yang belum siap hanya pasrah ketika wajahnya terpaksa menerima pukulan Doni dari jarak yang ideal.24899Please respect copyright.PENANAiJbQezVeoy
24899Please respect copyright.PENANAs3BKOgdP9p
Tanpa membuang kesempatan, tangan kiri Doni menghantam wajah kanan Heru, dan di balas dengan satu pukulan telak di ulu hati Doni.24899Please respect copyright.PENANAE0fGSfG9uH
24899Please respect copyright.PENANA80uEkspaqP
Mereka berdua mundur beberapa langkah sembari mengatur nafas mereka yang mulai tersengal-sengal.24899Please respect copyright.PENANAsGiTFO9Myv
24899Please respect copyright.PENANAxNe1n4tCmt
Heru langsung menerjang Doni, beberapa pukulannya berhasil di tepis Doni. Kaki kanan Doni menerjang lengan Heru, lalu di susul pukulan tangan kirinya di wajah Doni.24899Please respect copyright.PENANAcV7uYz1GGF
24899Please respect copyright.PENANAfwX7HhNSn0
Buuuuk...24899Please respect copyright.PENANAbKI51D2DuO
24899Please respect copyright.PENANAlqK2ew0C2o
"Bangsaaaaat..." Pekik Heru di dalam hati.24899Please respect copyright.PENANAAVsulxFDnl
24899Please respect copyright.PENANA2p3uqTuuUP
Tubuhnya langsung sempoyongan setelah menerima pukulan telak di wajahnya. Kemudian di susul beberapa pukulan kombinasi yang di lakukan Doni. Yang bisa Heru lakukan hanyalah menangkis setiap pukulan yang di lepaskan Doni ke wajahnya. Dan sesekali mencoba membalasnya.24899Please respect copyright.PENANACi9KQWD1O3
24899Please respect copyright.PENANApLc2bxdUSy
Tapi balasan Heru sama sekali tidak terasa bagi Doni, itu terlihat dari senyuman Doni kearah Heru, membuat pemuda itu makin kalap, dan berusaha memukul Doni berulang kali yang dengan muda di tangkis.24899Please respect copyright.PENANA7Sg25sbPxS
24899Please respect copyright.PENANAAlkjQUOVWU
Sanking kesalnya, Heru lupa untuk melindungi perutnya. Dan hal tersebut di manfaatkan Doni dengan memukul perut Heru sekuat tenaga.24899Please respect copyright.PENANAbzz3QDr88K
24899Please respect copyright.PENANAjLiC0WifiT
"Hooeek..." Heru memuntahkan darah dari mulutnya.24899Please respect copyright.PENANAhKaFTihaG4
24899Please respect copyright.PENANAn152WXteUg
"Selesai." Ujar Doni, sembari mengalungkan tangannya di leher Heru, dan menariknya ke bawah. Pada saat bersamaan lututnya sudah siap menghantam wajah Heru.24899Please respect copyright.PENANA0eOFfR6UMu
24899Please respect copyright.PENANA9sGkVQ3jqY
"Anjing!" Umpat Heru.24899Please respect copyright.PENANAmIjU8Haj6V
24899Please respect copyright.PENANAqMGCmIYQ94
Buuuk...24899Please respect copyright.PENANACww3E5dOsL
24899Please respect copyright.PENANAM1QRyC6muz
Tubuh Heru kehilangan tenaga, ia roboh kelantai dengan wajah bersimbah darah. Di perkirakan hidungnya patah, dan beberapa giginya tanggal.24899Please respect copyright.PENANAdjMccpnhtA
24899Please respect copyright.PENANA1hbPm2CdMw
Doni mencekik Heru, ia berniat ingin menghabisi Heru dengan satu pukulan lagi. Ketika tinjunya hampir mengenai wajah Heru, tiba-tiba seseorang menerjang pinggangnya hingga ia terjungkal ke samping.24899Please respect copyright.PENANAPUFQWCzqN2
24899Please respect copyright.PENANAXZ1GQ4aBU0
Pablo berdiri tegak setelah menendang Doni yang tengah meringis kesakitan.24899Please respect copyright.PENANAaKGJpSiTFq
24899Please respect copyright.PENANABWJNBOIs2u
"Cukup!" Ucapnya tenang. "Kalian Bawak Heru ke klinik sekarang juga." Perintah Pablo. Bagong dan beberapa temannya segera membopong tubuh Heru.24899Please respect copyright.PENANA9tKL3d5SGC
24899Please respect copyright.PENANACaEdfH58Ue
"Selamat Lo sekarang bos baru di sini." Ucap Bang Yan sembari menepuk pundak Doni.24899Please respect copyright.PENANALD5l6nsDr5
24899Please respect copyright.PENANAYkqYthbGZE
Doni tersenyum sinis. Ia mengambil kaosnya lalu pergi meninggalkan kamar Heru. Baginya menjadi yang terkuat di asrama Al Fatih tidaklah penting.24899Please respect copyright.PENANAtwtSIlB8es
24899Please respect copyright.PENANA7KJNdVB5dJ
*****24899Please respect copyright.PENANAAEaNWZPQEB
24899Please respect copyright.PENANA8d3kOS3Wdj
"Astaghfirullah Rayhan..."24899Please respect copyright.PENANAVCzlsiOFPy
24899Please respect copyright.PENANAZlK8lG0idY
Zaskia menjerit ketika melihat Rayhan yang masih tidur di dalam kamarnya. Bukan karena adiknya telat bangun, tapi karena lagi-lagi ia mendapatkan celana adiknya basah karena terkena sperma. Dan itu artinya, ia lagi-lagi harus mencuci celana Rayhan yang penuh dengan lendir yang lengket.24899Please respect copyright.PENANAdXU4cXXT5Y
24899Please respect copyright.PENANAprbvanwSwm
Teriakan Zaskia tentu saja membangunkan Rayhan. Dengan ekspresi tanpa dosa, Rayhan menatap Zaskia dengan penuh heran.24899Please respect copyright.PENANA1XDxRlOB8s
24899Please respect copyright.PENANAazjG9NGZbx
"Kenapa si Kak, pagi-pagi udah teriak." Gerutu Rayhan.24899Please respect copyright.PENANAplwXDZQizK
24899Please respect copyright.PENANAa75JNxWwK7
Zaskia mendesah pelan. "Lihat tuh celana kamu." Tunjuk Zaskia. Rayhan buru-buru menarik selimutnya. "Setiap hari Kakak harus nyuci celana kamu yang bauk sperma itu. Bisa gak si, sehari saja kamu gak mimpi basah." Omel Zaskia, dia mendekap dadanya dengan kedua tangannya yang terlipat.24899Please respect copyright.PENANAYMFCJWawO0
24899Please respect copyright.PENANAxTCHJDawuw
"Eh anu Kak."24899Please respect copyright.PENANAEBJ11Rurtu
24899Please respect copyright.PENANAzCwqL48fPG
"Anu-anu... Emangnya kamu tiap malam ngayalin siapa? Kok bisa setiap malam mimpi basah. Kalau sesekali Kakak bisa maklum, tapi kalau sampai setiap hari, ini sudah keterlaluan." Cerocos Zaskia, yang tidak habis pikir dengan kelakuan Rayhan.24899Please respect copyright.PENANAJ4EKhyH7nM
24899Please respect copyright.PENANAkvMRAJ7r9Y
Rayhan menggaruk kepalanya. "Ini semua salah Kakak yang terlalu cantik. Setiap malam aku mimpiin Kakak! Dan berharap benar-benar bisa ngentotin Kakak." Ingin Rayhan mengatakan hal tersebut, tapi tentu saja ia tidak berani untuk berterus terang.24899Please respect copyright.PENANAcWaAgx7QAx
24899Please respect copyright.PENANA3DlJeewIMU
"Maaf Kak." Akhirnya yang keluar hanya kalimat itu.24899Please respect copyright.PENANA8jNEuWwqAQ
24899Please respect copyright.PENANAlN0HLM9pyL
"Sudah sana, siap-siap mandi wajib. Habis itu shalat." Suruh Zaskia. Habis memarahi adiknya ia segera keluar dari kamar Rayhan yang masih shock karena habis di marahi Kakaknya.24899Please respect copyright.PENANAtRCnzhryiT
24899Please respect copyright.PENANAXe9jMgSRzq
Zaskia benar-benar bingung dengan kelakuan Rayhan. Bagaimana mungkin ada orang yang mimpi basahnya setiap hari. Ini pasti karena pikiran adiknya yang telah rusak, karena terlalu sering membayangkan adegan tak senonoh. Entah bagaimana caranya untuk menghilangkan kebiasaan Rayhan, agar tidak mimpi basah lagi.24899Please respect copyright.PENANA1bM7AdEXg4
24899Please respect copyright.PENANA7m3bPHvKZU
Ia membuka pintu kamar mandi, melepas bagian bawah mukenanya berikut dengan dalamannya dan menyisakan mukena bagian atas.24899Please respect copyright.PENANAZWFIS7Hdzm
24899Please respect copyright.PENANASwfGHLQvmb
Zaskia berjongkok sembari sedikit mengangkat mukena bagian atas agar tidak terkena air urinenya ketika ia buang air kecil.24899Please respect copyright.PENANAdHzRNoWNJo
24899Please respect copyright.PENANAFQQ9hUCApV
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr...24899Please respect copyright.PENANAhvtXGn4qIo
24899Please respect copyright.PENANAPRmJv4I56x
Ketika lagi asyik menikmati momen buang hajat, tiba-tiba pintu kamar mandinya terbuka. Sosok Rayhan masuk ke kamar mandi sembari menenteng handuk di pundaknya. Mata Zaskia membulat sempurna melihat adiknya yang baru masuk ke kamar mandi tanpa melihat kearahnya.24899Please respect copyright.PENANA3iw5EIobuZ
24899Please respect copyright.PENANAnZMqPWx7ME
"Rayhan!" Tegur Zaskia.24899Please respect copyright.PENANA23VJYbyl2E
24899Please respect copyright.PENANAP8NvrEViET
Tubuh Rayhan mendadak kaku, ketika mendapati Kakak kandungnya yang tengah berjongkok hanya memakai bagian atas mukena, sementara bagian bawahnya terbuka lebar, memamerkan memeknya yang tembem tanpa rambut kemaluan yang menempel di pubiknya.24899Please respect copyright.PENANAis3lgcvskx
24899Please respect copyright.PENANAPfjp4KlCqG
Gleeek...24899Please respect copyright.PENANAwChGlW6RdR
24899Please respect copyright.PENANA1TPABGHC1u
Rayhan menelan air liurnya, sembari mengusap bibirnya dengan lengannya.24899Please respect copyright.PENANAa2m2Plez8W
24899Please respect copyright.PENANAu2HqfRlHA5
"Kakak ngapain?" Pertanyaan tolol itu meluncur dari bibir Rayhaan.24899Please respect copyright.PENANALh0fjNxfB0
24899Please respect copyright.PENANAL876LAJQ4f
"Emang kamu gak liat Kakak ngapain?" Tanya Zaskia.24899Please respect copyright.PENANAzi6oz8hWh4
24899Please respect copyright.PENANARGT3s0UbNQ
Tentu saja Rayhan lihat, dan ia melihat jelas ketika air urine Kakak kandungnya mengucur deras ke dalam closet hingga akhirnya berhenti. Proses buang air kecil Zaskia tentu terekam jelas di ingatan Rayhan.24899Please respect copyright.PENANAOksEYvsG2N
24899Please respect copyright.PENANAP05iHKpMKo
"Eh iya, kakak lagi kencing ya, hehehe..." Sambil garuk-garuk bagian belakang kepalanya.24899Please respect copyright.PENANAnl30r7YzWa
24899Please respect copyright.PENANAeprNBJz0Iw
"Itu tau pake tanya lagi." Omel Zaskia.24899Please respect copyright.PENANAchX63oZHGo
24899Please respect copyright.PENANATwFMosu8LV
"Aku kan gak tau kalau Kakak lagi pipis! Lagian kebiasaan pintu kamar mandi gak di kunci." Ucap Rayhan santai. Sembari melepas pakaiannya.24899Please respect copyright.PENANAD7CAa3N6sH
24899Please respect copyright.PENANA8s1vVQBc9D
"Eh mau ngapain?"24899Please respect copyright.PENANAu9iBfqwWZb
24899Please respect copyright.PENANAwA5133aoJu
"Mandi Kak." Jawab Rayhan santai. "Kan tadi Kakak suruh aku mandi." Sambung Rayhan, ia menarik turun celana pendeknya dan memamerkan kontolnya yang seukuran pisang ambon.24899Please respect copyright.PENANAaGZGhMzcLu
24899Please respect copyright.PENANABZEdQcdHP0
"Astaghfirullah Ray!" Protes Zaskia.24899Please respect copyright.PENANAQA5s6ELcMU
24899Please respect copyright.PENANAj7Jwa9QwAl
Rayhan melirik memek Kakaknya. "Apa lagi si Kak?"24899Please respect copyright.PENANARc6N7mL1mD
24899Please respect copyright.PENANAuy8XBcyYXx
"Kamu tuh ya, pake telanjang di depan Kakak! Gak sopan tau gak." Lagi-lagi Zaskia mengomel, tapi matanya itu malah gak berpaling dari kontol Adiknya.24899Please respect copyright.PENANAtPzjIdycOb
24899Please respect copyright.PENANAsB85DtGNJC
"Apaan si Kak! Kayak gak pernah lihat Ray telanjang aja." Ucap Rayhan santai, sembari mengguyur tubuh telanjangnya dengan air di dalam bak mandi.24899Please respect copyright.PENANAeozkABPOGZ
24899Please respect copyright.PENANAFIDLM1oga1
Zaskia kehabisan kata-kata, apa yang di katakan Rayhan memang benar. Dia sudah beberapa kali melihat Adiknya telanjang. Bahkan ia pernah memandikan Rayhan dalam keadaan telanjang bulat. Pengalaman tersebut tak akan pernah di lupakan Zaksia.24899Please respect copyright.PENANAAqIIuZuQcJ
24899Please respect copyright.PENANAOrwKrknH9U
Sebagai wanita normal, ia sangat kagum dengan bentuk dan ukuran kontol Rayhan. Apa lagi kontol Rayhan, adalah kontol pria dewasa pertama yang ia lihat, sehingga meninggalkan kesan tersendiri baginya.24899Please respect copyright.PENANAdfLLJ4VfUL
24899Please respect copyright.PENANAjMmnDUWHcb
Wajah Zaskia merona merah ketika melihat Rayhan menggosok kontolnya dengan gerakan perlahan. Sanking tegangnya Zaskia sampai lupa bernafas. Ia merasakan suhu tubuhnya menjadi panas, walaupun kondisi kamar mandi yang cukup dingin, tapi Zaksia malah berkeringat.24899Please respect copyright.PENANAKOX6yJ7gYH
24899Please respect copyright.PENANAFST4UFIhoE
Melihat Kakaknya yang setengah sadar dengan kondisi mereka saat ini membuat Rayhan semakin berani.24899Please respect copyright.PENANAWhAeHiddj1
24899Please respect copyright.PENANAssVcEjOn3R
Ia berjalan kearah Kakaknya dengan kontol yang menggantung. "Maaf ya Kak, mau ambil sabun." Ujar Rayhan, ia berdiri di depan Zaskia sembari menggapai sabun yang ada di dekat Kakaknya.24899Please respect copyright.PENANAAJ3X2KBsHF
24899Please respect copyright.PENANAfuX2xd2IQB
"Eh..." Kaget Zaskia.24899Please respect copyright.PENANAJ0pHsvGSw2
24899Please respect copyright.PENANAG1Cv1VsVxb
Bayangkan saja, kontol Rayhan tepat di depan wajahnya. Dan hanya beberapa senti lagi kontol besar Rayhan akan menyentuh wajahnya.24899Please respect copyright.PENANA9oSEnbKnye
24899Please respect copyright.PENANADNMsP6BWRx
Mata Zaksia tak berkedip menatap setiap jengkal kontol Rayhan yang berotot. Dengan sengaja Rayhan berlama-lama mengambil sabun yang ada dinding tepat di sampingnya yang sedang berjongkok diatas closed.24899Please respect copyright.PENANAqJcZVdhrg2
24899Please respect copyright.PENANAlxFFm2CBqk
Kemudian Rayhan melumuri badannya dengan busah sabun. Ketika ia menyabuni tubuhnya tiba-tiba sabun di tangannya melompat kearah closed sampai masuk ke dalam closed.24899Please respect copyright.PENANAzFmSfb4ubg
24899Please respect copyright.PENANAISkX4K34jD
"Waduh..." Kaget Rayhan.24899Please respect copyright.PENANAj2CsdkxtHe
24899Please respect copyright.PENANA2RAH212ngx
Kemudian Rayhan berjongkok di depan Zaskia, tangannya terjulur diantara kedua kaki Zaskia yang terbuka untuk mengambil sabun.24899Please respect copyright.PENANASgtYa7ELOI
24899Please respect copyright.PENANAS64S5yEVlm
"Mau ngapain kamu Dek?" Wajah Zaskia makin tegang.24899Please respect copyright.PENANASeCxfXpI2V
24899Please respect copyright.PENANAg8jvbc5hzT
"Ambil sabun Kak." Jawab Rayhan enteng.24899Please respect copyright.PENANAjGHEo6QEwl
24899Please respect copyright.PENANALmr7gkGMFT
"Eh..." Zaskia tersentak kaget ketika merasakan lengan Rayhan menyentuh bibir memeknya.24899Please respect copyright.PENANAqREx703nnp
24899Please respect copyright.PENANAoCiDVanPYa
"Angkat sedikit pantatnya Kak, susah ni." Pinta Rayhan.24899Please respect copyright.PENANAjYQjLmwB2E
24899Please respect copyright.PENANAkp9VJGr1la
Zaskia berusaha mengangkat pantatnya, tapi tentu saja tidak muda, karena posisinya yang masih jongkok.24899Please respect copyright.PENANAyyVdAazZtI
24899Please respect copyright.PENANAw7rlFKDoho
Tanpa sepengetahuan Zaskia, Rayhan dengan sengaja menggodanya. Ia menggerakkan tangannya maju mundur dengan perlahan, menggesek bibir memek Kakaknya yang terasa hangat karena lendir kewanitaannya. Mata Zaskia membeliak, merasakan sensasi geli-geli nikmat, ketika bibir memeknya bersentuhan dengan kulit lengan Rayhan yang kasar.24899Please respect copyright.PENANAV0fm56vXmK
24899Please respect copyright.PENANAIMKxMj2nzp
"Engg... Dek!"24899Please respect copyright.PENANAwIzGjOSGvW
24899Please respect copyright.PENANAmSwoPMO4ko
"Iya Kak."24899Please respect copyright.PENANAsEuYig5Ud8
24899Please respect copyright.PENANAKYHPdusjrY
Zaskia menggigit bibirnya, hingga terlihat sensual di mata Rayhan. "Sha... Sabhun-nya dah... Dhaapaaat.... Ughkk... Belum?" Tanya Zaskia terbata-bata. Pinggulnya turun naik kegelian.24899Please respect copyright.PENANAagydQeNrAI
24899Please respect copyright.PENANAkhgD4EyXik
"Belum kak."24899Please respect copyright.PENANAlYLXeB1Wm1
24899Please respect copyright.PENANAf6O97D1z39
Zaskia membuang muka kearah bak mandi. Nafasnya memburu dan wajahnya memerah. Sementara di bawah sana Rayhan semakin intens menggerakan tangannya maju mundur, menggosok memek Zaskia.24899Please respect copyright.PENANAijkRHGaABI
24899Please respect copyright.PENANA462tROjcSl
Aneh... Memang sangat aneh, seharusnya ia tau apa yang di lakukan Adiknya saat ini kepada dirinya. Tapi anehnya, wanita Soleha itu malah diam, dan menganggap apa yang di lakukan Rayhan saat ini adalah benar, dan memang sudah seharusnya terjadi tanpa ia inginkan.24899Please respect copyright.PENANA2or3UsRpqo
24899Please respect copyright.PENANAdk3AXi7fCk
Kesadaran Zaskia seakan di renggut. Sehingga iman dan logikanya tak sejalan dengan hatinya. Dan dengan mudahnya ia terjebak dengan permainan Adiknya.24899Please respect copyright.PENANAAdFKFw6NWF
24899Please respect copyright.PENANAAFODY8Px8G
Bahkan dia hanya diam ketika Rayhan dengan jelas membenamkan wajahnya di dekat selangkangannya. Sehingga ia dapat merasakan hembusan nafas Rayhan yang menerpa bibir memeknya.24899Please respect copyright.PENANARsp1QeaeI3
24899Please respect copyright.PENANAhbo5PUo0Uo
"Engkk... " Zaskia menarik nafas panjang, kedua matanya terpejam.24899Please respect copyright.PENANAP7pExsqrnV
24899Please respect copyright.PENANA6MCKWB0Lm0
Tanpa sadar ia menjepit kepala Rayhan dengan kedua pahanya, sementara tangan Rayhan semakin cepat menggosok bibir kemaluannya. Beberapa detik kemudian, tubuh mulus Zaskia bergetar, dan pinggulnya tersentak-sentak menyambut datangnya orgasme.24899Please respect copyright.PENANAvLeaOUtf6N
24899Please respect copyright.PENANAcgytIHyAZx
Rasanya nikmat yang luar biasa di rasakan Zaskia, ketika cairan cintanya merembes keluar dari sela-sela bibir memeknya di lengan Rayhan.24899Please respect copyright.PENANACMYrCE2DLu
24899Please respect copyright.PENANA5Z565H8Ksr
"Oughkk..." Ia melolong panjang.24899Please respect copyright.PENANAL3pnB8EEqH
24899Please respect copyright.PENANASOc4WcsDQR
Dalam diam Rayhan tersenyum karena berhasil membuat Kakak kandungnya orgasme. "Dapet Kak!" Ujar Rayhan berat. Karena dirinya juga saat ini sangat bernafsu.24899Please respect copyright.PENANAbgNOjdLJhP
24899Please respect copyright.PENANAkh3x1UDU5h
"Eh... Iya!"24899Please respect copyright.PENANAVruPIm4VIx
24899Please respect copyright.PENANAobneT1fmhI
Zaskia buru-buru merenggangkan kakinya agar kepala Adiknya terbebas dari dekapan pahanya. "Lain kali hati-hati dong Dek! Udah buang aja. Kotor itu." Suruh Zaskia, Rayhan segera membuang sabun tersebut ketempat kotak sampah yang ada di dalam kamar mandi.24899Please respect copyright.PENANAui3Ulw1Po9
24899Please respect copyright.PENANAqECkkBXkLY
Rayhan segera membilas tubuhnya yang penuh sabun itu. Selesai mandi, ia segera mengambil handuk dan melilitkan handuk tersebut ke tubuhnya.24899Please respect copyright.PENANAl2HpqPVASX
24899Please respect copyright.PENANA7eN3SRPcxL
"Kakak belum selesai pipisnya? Lama juga ya Kakak kalau lagi pipis." Ujar Rayhan, dengan wajah polos tapi penuh makna.24899Please respect copyright.PENANAOLoQnxVXH0
24899Please respect copyright.PENANAhxAWWfN4v3
"I-ini baru selesai." Jawab Zaskia gugup.24899Please respect copyright.PENANAxiX0yBPBLf
24899Please respect copyright.PENANAz5ySdOKc0B
Zaskia baru sadar, kalau dirinya sudah lama selesai buang air kecil, bahkan tidak lama setelah Rayhan masuk ke kamar mandi, ia sudah selesai buang air kecil. Tapi anehnya ia masih jongkok di situ dan melihat Rayhan mandi, bahkan ia masih diam ketika Rayhan hendak mengambil sabun beberapa menit yang lalu.24899Please respect copyright.PENANAO5ne9nzaUn
24899Please respect copyright.PENANAMYpWVApwqS
Kenapa? Kenapa aku jadi bodoh seperti ini? Ya Tuhaaaan... Sebenarnya ada apa denganku, tadi itu... Ya Tuhan...24899Please respect copyright.PENANAfdD3fWbESI
24899Please respect copyright.PENANAP79pXrQEez
"Kakak sudah shalat?" Tanya Rayhan.24899Please respect copyright.PENANALf1iR0iaGo
24899Please respect copyright.PENANARU7OGQjEzH
"Eh..."24899Please respect copyright.PENANAEi6CsZmpTF
24899Please respect copyright.PENANA5Gn5UNs14H
Rayhan tersenyum tipis. "Jangan lupa mandi wajib." Ucap Rayhan nyaris tidak terdengar. Zaskia hanya melongok melepas kepergian Rayhan.24899Please respect copyright.PENANAwzDt2hbq9M
24899Please respect copyright.PENANAlDyEs8I2Vt
"Ya Tuhaaaan..."24899Please respect copyright.PENANAmm0zgWyH1l
24899Please respect copyright.PENANA6nzfJeukU9
Zaskia menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Baru kali ini ia merasa sangat malu di hadapan Adiknya. Ingat, malu bukan marah.24899Please respect copyright.PENANAEvzZvSbKQx
24899Please respect copyright.PENANA69s5YlDohN
****24899Please respect copyright.PENANAeeiU2QcaN3
24899Please respect copyright.PENANAY0nqBq86Up
Jam istirahat di kantin santri...24899Please respect copyright.PENANA5Qzamj5KVQ
24899Please respect copyright.PENANAMCAhduPomc
Seperti biasanya kantin pesantren selalu ramai di kunjungi oleh beberapa santri Al-tauhid. Bahkan beberapa ustad dan staf ponpes Al-tauhid ikut membaur di sana, menghabiskan waktu mereka hingga jam istirahat berakhir.24899Please respect copyright.PENANA2exEH0zcZY
24899Please respect copyright.PENANAweYNDFOHrw
Di pojokan kantin, Rayhan, Azril, Doni dan Nico tengah membahas rencana besok siang setelah shalat Jum'at.24899Please respect copyright.PENANApwt9Eyn7Ls
24899Please respect copyright.PENANAvFjb5Ze6Qo
"Muka Lo kenapa lebam gitu?" Tanya Rayhan heran.24899Please respect copyright.PENANAfyb3ejr9Pv
24899Please respect copyright.PENANAAhasF1hi6Y
Doni nyengir. "Biasa." Jawab Doni, tidak begitu mengubris ke khawatiran ketiga temannya. Toh baginya luka yang di alaminya tidak begitu parah.24899Please respect copyright.PENANAy607m2DAQO
24899Please respect copyright.PENANAo4jj18MYmI
"Lo berantem? Sama siapa?" Tanya Azril.24899Please respect copyright.PENANAVWI9egapOP
24899Please respect copyright.PENANAgJzyYZOZib
"Heru..." Jawab singkat Doni.24899Please respect copyright.PENANAbvzRMCZgzU
24899Please respect copyright.PENANAS15BGC6yHT
"Hogk... Hogk... Hogk..." Nico sampai terbatuk mendengar jawaban Doni.24899Please respect copyright.PENANAVs9OvjITNy
24899Please respect copyright.PENANAScxJUhmdsH
"Lo gak apa-apa?"24899Please respect copyright.PENANAk3wCaBZhel
24899Please respect copyright.PENANAYx0JuurfHo
"Serius, Lo berantem dengan Heru?" Potong Nico mengabaikan pertanyaan Rayhan. "Gilaaa... Kenapa Lo gak bilang sama gue, pantesan semalam Lo ngilang." Rutuk Nico, ia sudah lama sekali ingin melihat Doni berkelahi. Tapi pupus sudah harapan Nico. Ngehek...24899Please respect copyright.PENANAy79HBS0jBN
24899Please respect copyright.PENANA51eK7bHEe9
"Gue baik-baik aja, cuman sedikit bonyok. Yang penting sekarang kita punya kekuatan, kalau seandainya saja pihak Hamka mau main keroyokan." Jelas Doni.24899Please respect copyright.PENANAJRfVgaNFxq
24899Please respect copyright.PENANAdiJapLbZdu
"Lo udah ngomong sama anak-anak."24899Please respect copyright.PENANA5yjMhoxaxR
24899Please respect copyright.PENANAJzPxu6YiRN
Doni mengangguk. "Sudah, dan kebetulan ternyata mereka juga punya dendam lama sama anak-anak Hamza. Tapi sayangnya Heru terlalu pengecut." Doni tersenyum sinis, mengingat pengakuan salah satu temannya di asrama.24899Please respect copyright.PENANApu0eoV0DxQ
24899Please respect copyright.PENANAB8LlZFZ8hu
"Bagus..." Ucap Nico senang.24899Please respect copyright.PENANA9DeiKLa5L5
24899Please respect copyright.PENANAGwkXFYRDSl
Rayhan menyandarkan punggungnya di kursi kantin. "Sory ya bro, gara-gara gue Lo sampe repot kayak gini." Ujar Rayhan tidak enak hati kepada sahabatnya. Doni menepuk pelan pundak sahabatnya.24899Please respect copyright.PENANA2gszeDgtPH
24899Please respect copyright.PENANAd3rBGkH7y9
"Itulah gunanya sahabat." Ucap Doni.24899Please respect copyright.PENANA1QwifblXAL
24899Please respect copyright.PENANAAJzDlOVPbN
"Yups, benar." Timpal Nico.24899Please respect copyright.PENANA1gQMxKBga9
24899Please respect copyright.PENANAFLrrNGeJlf
Sementara Azril hanya diam, karena ia merasa pokok permasalahannya ada pada dirinya. Tapi sayangnya ia tidak bisa membantu apapun.24899Please respect copyright.PENANAErWthrE2ko
24899Please respect copyright.PENANASlkeLfYlH1
****24899Please respect copyright.PENANAJzd6L6aeN1
24899Please respect copyright.PENANARDDaynOEJH
24899Please respect copyright.PENANAtWS30gUvKz
24899Please respect copyright.PENANACYoO6R8MiK
24899Please respect copyright.PENANAFlBbpUmDes
24899Please respect copyright.PENANAFqo8alPBy7
24899Please respect copyright.PENANAJzn9sDhCSl
24899Please respect copyright.PENANAnMdhkCq3DW
Di dalam kelas para santriwati terlihat begitu ramai, padahal sudah lima belas menit yang lalu jam pelajaran di mulai, tapi kelas tetap kosong, sehingga di manfaatkan oleh para santriwati untuk bercanda gurau, hingga menimbulkan kegaduhan di dalam kelas.24899Please respect copyright.PENANAZcMO2hqYoY
24899Please respect copyright.PENANAuOaMilKLKX
Sementara seorang Ustadza yang seharusnya mengajar siang ini, malah tengah bermesraan dengan seorang pria yang tak lain hanya seorang petugas kebersihan.24899Please respect copyright.PENANAPAUMPXsKVa
24899Please respect copyright.PENANAnTcoQeYQhD
Ustadza Dwi, tampak lupa akan tanggung jawabnya untuk mendidik murid-muridnya, demi kesenangan sesaat yang bisa menjerumuskannya ke neraka. Ilmu agama yang ia miliki, seakan tidak bisa untuk menyadarkan perbuatannya saat ini.24899Please respect copyright.PENANAE7rl4YEeH6
24899Please respect copyright.PENANA6h0sjONZ0z
"Masih mau lagi Ustadza?" Goda Imbron.24899Please respect copyright.PENANArwI3gVeqoj
24899Please respect copyright.PENANAy4DHQQlzix
Ustadza Dwi tersipu malu sembari menganggukkan kepalanya. "Iya Pak, kalau Bapak gak sibuk." Jawab Ustadza Dwi sembari membelai kontol Pak Imbron yang beberapa menit lalu mengantarkannya ke surga dunia.24899Please respect copyright.PENANApiKUp5xubW
24899Please respect copyright.PENANAA0piTasNX1
"Ngentotin Ustadza lebih penting dari pada pekerjaan lain." Jawab Pak Imbron.24899Please respect copyright.PENANA6g4DBUwNYd
24899Please respect copyright.PENANACjUXxkm27m
"Bapak bisa aja."24899Please respect copyright.PENANAAeRw25AWBK
24899Please respect copyright.PENANARV87zPsbEK
Pak Imbron mengangkat dagu Ustadza Dwi, dia melumat mesrah bibir Ustadza Dwi. Tangan kekarnya menyusuri bukit kecil yang di tumbuhi rambut hitam yang tak begitu lebat Daging kenyal itu dirasakan sudah sangat lembab.24899Please respect copyright.PENANAAoGqiaCG0P
24899Please respect copyright.PENANA30GI7yYNfi
Jari tengah Pak Imbron menggosok lembut clitoris Ustadza Dewi, sementara ciumannya semakin panas.24899Please respect copyright.PENANARE4jldR6Ce
24899Please respect copyright.PENANAZVruY7HsNW
"Ganti gaya Pak." Pinta Ustadza Dwi.24899Please respect copyright.PENANAUt4NKCWhcj
24899Please respect copyright.PENANAzKNZk9UKcU
Dia naik keatas tubuh Pak Imbron dengan posisi 69. Ia mengangkangi wajah Pak Imbron, menyodorkan memeknya kepada Pak Imbron. Sementara jari lentik membelai kontol Pak Imbron yang hampir setiap hari menyinggahi memeknya yang haus akan kontol besar seperti Pak Imbron.24899Please respect copyright.PENANAKSVWP2rUu7
24899Please respect copyright.PENANA3EaIm7x0Bh
Lidahnya terjulur menyapu kepala kontol Pak Imbron. "Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss... Kontol Bapak enak sekali, bikin saya ketagihan Pak." Puji Ustadza Dwi, dia melahap kontol Pak Imbron dengan mulutnya.24899Please respect copyright.PENANAXiRJAudEIX
24899Please respect copyright.PENANArEXsnUWVgY
"Memek Bu Ustadza juga bikin nagih." Jawab Pak Imbron. Dia menusukan satu jarinya ke dalam memek Ustadza Dwi. Semetara lidahnya menjilati daging mungil berwarna kemerah-merahan di sela-sela lipatan memek Ustadza Dwi. "Sruuupss... Sruuupss... Sruuupss..." Secara bersamaan lidah dan jarinya merangsang memek Ustadza Dwi.24899Please respect copyright.PENANABffSM3i7dK
24899Please respect copyright.PENANAOcKEmU2HSd
Dengan mata merem melek keenakan, Ustadza Dwi tampak kesulitan berkonstrasi mengoral kontol Pak Imbron. Sembari menghisap kontol Pak Imbron, jemari Ustadza Dwi membelai kantung telurnya.24899Please respect copyright.PENANA4aJFvpzDet
24899Please respect copyright.PENANAt1LpusjR2N
Selama beberapa menit mereka saling mengoral, hingga tiba akhirnya daging kenyal itu di masuki oleh kontol Pak Imbron yang sekeras besi.24899Please respect copyright.PENANA56pFSeBA19
24899Please respect copyright.PENANAKzwB0yZXH4
Ustadza Dwi mengangkangi kontol Pak Imbron, di menuntun kontol Pak Imbron kearah memeknya.24899Please respect copyright.PENANAtDxSVTwZ9q
24899Please respect copyright.PENANA4LZeaDnwGa
"Sssttt..." Ustadza mendesis nikmat.24899Please respect copyright.PENANAPkF0W5lyYw
24899Please respect copyright.PENANARrDNe5nbYf
Kedua tangan Pak Imbron mencengkram payudara montok Ustadza Dwi. "Tekan lebih dalam Bu." Pinta Pak Imbron, yang keenakan di jepit memek Ustadza Dwi.24899Please respect copyright.PENANAR7dhMTG7hp
24899Please respect copyright.PENANAekyspXgDjG
"Aahkk... Enak sekali." Suara Ustadza Dwi melengking, merasakan gesekan antara dinding kemaluannya dengan kulit kontol Pak Imbron yang memiliki tekstur kasar. Hingga akhirnya kontol Pak Imbron masuk seluruhnya ke dalam memeknya.24899Please respect copyright.PENANA4TOQcSoTth
24899Please respect copyright.PENANA5cBWUpRQ63
Dengan perlahan Ustadza Dwi mengangkat pinggulnya, lalu menurunkannya kembali. Ia melakukan gerakan tersebut berulang kali, dan semakin lama semakin cepat.24899Please respect copyright.PENANAJS5jf0NuCf
24899Please respect copyright.PENANAAhUg4FLEgK
Rasa nikmat yang di berikan kontol Pak Imbron, membuat Nurul makin menggila. Dia menggerakkan pinggulnya dengan gaya ngebor, dan menghentak hingga kepala kontol Pak Imbron beberapa kali menyentuh dinding rahimnya.24899Please respect copyright.PENANA8KhYPlht1i
24899Please respect copyright.PENANAjob5y4b3zN
Gerakan erotis Ustadza Dwi, membuat Pak Imbron harus berkerja lebih ekstra agar tidak sampai keluar lebih cepat. Belum lagi ulekan memek Ustadza Dwi yang selama meremas-remas kontol Pak Imbron. Untuk mengalihkan rasa nikmat yang di berikan Ustadza Dwi, Pak Imbron menggigit lidahnya, dan cara ini ternyata cukup berhasil.24899Please respect copyright.PENANA6ZHlODVgK8
24899Please respect copyright.PENANANww4eB5ZPC
"Ganti gaya Bu." Pinta Pak Imbron.24899Please respect copyright.PENANAzWtgor7cHE
24899Please respect copyright.PENANArY9DZZvbO5
Ustadza Dwi mengangkat pinggulnya, tampak kontol Pak Imbron kini bermandikan lendir cintanya. "Sodok memek saya dari belakang Pak." Pinta Ustadza Dwi.24899Please respect copyright.PENANACvmjmQEx20
24899Please respect copyright.PENANANj1O0VHmuf
"Siap Bu Ustadza." Kelakar Pak Imbron.24899Please respect copyright.PENANAJVC8JMdDcS
24899Please respect copyright.PENANAZDm7bJyExz
Ustadza Dwi menungging diatas tempat tidurnya yang spreinya sudah berantakan, dan basah karena keringat mereka yang bercampur dengan lendir.24899Please respect copyright.PENANAlvAXx0cGmi
24899Please respect copyright.PENANAp0ze7TsQSm
Dari belakang Pak Imbron kembali memposisikan kontolnya di depan lipatan memek Ustadza Dwi. "Bleeess..." Dengan satu dorongan kontol Pak Imbron amblas ke dalam memek Ustadza Dwi yang memang sudah sangat licin.24899Please respect copyright.PENANAyYBG3tNCmL
24899Please respect copyright.PENANAwkdmbuXyBU
Kontol Pak Imbron kembali memompa memek Ustadza Dwi, sembari memegangi pinggulnya.24899Please respect copyright.PENANAWO8gxJwcIn
24899Please respect copyright.PENANAuqzh0VdBfN
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk....24899Please respect copyright.PENANAQY4wp87bAV
24899Please respect copyright.PENANAUWCiU8FT2t
Suara benturan kedua kelamin mereka terdengar menggema ke seluruh ruangan, di bumbui dengan suara erotis dari kedua mulut mereka.24899Please respect copyright.PENANAdf1XoIaC02
24899Please respect copyright.PENANAtUj0qCG6qk
"Pak Imbron... Aahkk... Ssstt...."24899Please respect copyright.PENANAXdW3mZ8i3t
24899Please respect copyright.PENANA46cXvaUk1l
Plak...24899Please respect copyright.PENANA7PAm6tRkBt
Plak...24899Please respect copyright.PENANAWxJGVGYjz0
Plak...24899Please respect copyright.PENANA8GmRGOMvbh
24899Please respect copyright.PENANAfLeTKwiSCv
Berulang kali Pak Imbron menampar pantat Ustadza Dewi dengan kasar.24899Please respect copyright.PENANAfybc7aeQL0
24899Please respect copyright.PENANAqFCCUhDjBF
"Bu... Saya mau keluar." Desah Pak Imbron.24899Please respect copyright.PENANAnlXjIvLZzr
24899Please respect copyright.PENANAP2eGjIw2Bj
Sang pejantan yang selama ini selalu berhasil membuat seorang Ustadza Dwi sampai terkencing-kencing kini harus menyerah. Ia melepaskan spermanya yang sudah berada di ujung kontolnya, menyiram rahim Ustadza Dwi hingga terasa penuh.24899Please respect copyright.PENANAyYVhQlqU0U
24899Please respect copyright.PENANAsogbdBelrn
Tidak ingin kehilangan momen, Ustadza Dwi dengan liar menggerakan pinggulnya, mengejar kenikmatan yang ia damba-dambakan. Tapi apa daya, sang pejantan telah menyerah, sekeras apapun usahanya tidak membuahkan hasil. Yang ada kontol Pak Imbron semakin mengecil di dalam memeknya.24899Please respect copyright.PENANAJerJA7a7K3
24899Please respect copyright.PENANAF4OLa6LMcD
Ploppss...24899Please respect copyright.PENANA2AdwuvEUF1
24899Please respect copyright.PENANAt1hgAzCslz
Kontol Pak Imbron terlepas dari dalam memek Ustadza Dwi, tampak sperma Pak Imbron mengalir di sela-sela kemaluan Ustadza Dwi.24899Please respect copyright.PENANAoEiv26mMZJ
24899Please respect copyright.PENANAnLqAYEXdek
"Ayo Pak lagi." Pinta Ustadza Dwi.24899Please respect copyright.PENANAWXZG1E7BY7
24899Please respect copyright.PENANAObmxhgxaQl
Pak Imbron mendesah, ia telah kehilangan gairahnya. "Maaf Bu Ustadza, sudah tidak bisa lagi." Ucap Pak Imbron dengan sangat terpaksa.24899Please respect copyright.PENANAQD76hk58ME
24899Please respect copyright.PENANA6Xel6P87QB
"Sebentar lagi Pak."24899Please respect copyright.PENANAuPjIrfejPk
24899Please respect copyright.PENANA1WQYysaT7Z
Pak Imbron menggelengkan kepalanya. Ia tampak sangat kecewa karena Pak Imbron tidak bisa menuntaskan hasrat birahinya.24899Please respect copyright.PENANAQg3Fzh1neA
24899Please respect copyright.PENANAyiCX9Rob1A
*****24899Please respect copyright.PENANA6bnJ9SOBae
24899Please respect copyright.PENANANlDNIYXutp
"Mana si Imbron?"24899Please respect copyright.PENANAdPg4ijVaVO
24899Please respect copyright.PENANA1vlS1Vmzez
"Mana aku tau! Sejak tadi pagi dia menghilang." Jawab Jaja yang tengah menginjak tumpukan sampai di dalam gerobak sampah.24899Please respect copyright.PENANAu5G6BGrzNL
24899Please respect copyright.PENANAxKV8EDKZKj
"Akhir-akhir ini Pak Imbron sering sekali menghilang." Keluh Budi.24899Please respect copyright.PENANAB0e2SOzpCp
24899Please respect copyright.PENANApe76EFmIIf
"Tuh orangnya." Tunjuk Edi.24899Please respect copyright.PENANAtGUBybgdCh
24899Please respect copyright.PENANAtSScgE0uuP
Dari kejauhan Pak Imbron berjalan santai sembari bersiul ringan. Dari wajahnya terpancar kebahagiaan yang sulit di mengerti oleh teman-temannya.24899Please respect copyright.PENANAmcynPF5P3U
24899Please respect copyright.PENANAVWXzDScafn
Sebagai teman seprofesi, mereka tentu sangat kesal, karena sikap Pak Imbron yang seenaknya saja. Tapi tidak ada satupun yang berani menegur Pak Imbron. Selain Pak Imbron yang di tuakan, mereka juga takut akan latar belakang Pak Imbron yang seorang preman pasar. Dapat di lihat dari tato yang ada di lengan tangannya.24899Please respect copyright.PENANASSKi298hlW
24899Please respect copyright.PENANAqdJ9da3t3P
*****24899Please respect copyright.PENANAZWLYVrbljE
24899Please respect copyright.PENANAj82FauuLA0
24899Please respect copyright.PENANAQffo8an7yg
24899Please respect copyright.PENANAGUMGw6HaBh
24899Please respect copyright.PENANA3xZWcMMPyb
24899Please respect copyright.PENANAdODKSeDTdx
Zaskia menghampiri sahabatnya Julia yang sedang duduk di meja kerjanya. Ia tampak sibuk mengoreksi hasil ulangan harian yang ia berikan kepada murid-muridnya setiap satu bulan sekali. Saat melihat Zaksia, ia menghentikan sejenak pekerjaannya, sembari tersenyum menyapa Zaskia.24899Please respect copyright.PENANA7qfEmK5KYz
24899Please respect copyright.PENANALSgcLN1WG6
Zaskia dengan wajah lesu nya, duduk di kursi kosong yang ada di depan meja Julia.24899Please respect copyright.PENANAhL4LKAFJ6G
24899Please respect copyright.PENANArwBW1bsdlO
"Kamu kenapa lagi say!"24899Please respect copyright.PENANAeCEES5fSnS
24899Please respect copyright.PENANAW9Ln947acD
Zaskia menghela nafas perlahan. "Kejadian kemarin terulang lagi." Lirih Zaskia, ia membuang muka kearah sepasang bingkai foto presiden dan wakil presiden.24899Please respect copyright.PENANAEPbucJEvfM
24899Please respect copyright.PENANA5lNyZfYaAa
"Maksudnya?"24899Please respect copyright.PENANAkvkIHpQgqI
24899Please respect copyright.PENANAXva4o6uCAb
"Rayhan... Dia ngejerjain aku lagi, kayak waktu itu, saat aku mandikan dia." Jujur Ustadza Zaskia sembari merucutkan bibirnya. "Nyebelin banget kan." Keluh Zaskia, ia menatap dalam sahabatnya yang hanya tersenyum.24899Please respect copyright.PENANAyb8uOOpNtR
24899Please respect copyright.PENANA9kH1ee1xUD
Julia mencondongkan badannya kedepan. "Entah Rayhan yang pintar, atau karena kamu sendiri yang suka di goda oleh adikmu." Ujar Julia, dia mengambil gelas yang ada di atas mejanya, dan meminumnya.24899Please respect copyright.PENANA2Vyvn13Cn5
24899Please respect copyright.PENANAbBTTTvj4pR
"Maksudnya?"24899Please respect copyright.PENANAk4wLO3fVFS
24899Please respect copyright.PENANAyx6rH67KTb
"Mungkin Uhkti gak sadar. Sebenarnya Uhkti sendiri yang suka di godain Rayhan, atau jangan-jangan Uhkti mulai kecanduan di nakalin Rayhan." Jelas Julia.24899Please respect copyright.PENANAMtoLVFiO8F
24899Please respect copyright.PENANAAB1rZ2cJY0
"Kenapa bisa begitu."24899Please respect copyright.PENANAlKpSv2Wx0t
24899Please respect copyright.PENANAhrnpepcJ58
Julia menghela nafas. "Coba Uhkti pikir lagi. Tidak mungkin Rayhan berani menggoda kamu berulang kali, kalau kamu sejak pertama sudah tegas kepada Rayhan. Misalkan kamu memarahinya atas perbuatannya." Julia menggelengkan kepalanya dengan sikap Zaskia.24899Please respect copyright.PENANAoXZPagwfwa
24899Please respect copyright.PENANAKd8HBxZcjW
"A-aku gak bisa marah sama dia." Aku Zaskia.24899Please respect copyright.PENANAQuwNIIOPK8
24899Please respect copyright.PENANAz447PgMrPc
"Aku ngerti kok! Anggap saja apa yang di lakukan Rayhan, hanyalah kenakalan biasa, bukan suatu yang harus di pikirkan." Ucap Julia, sembari menggenggam tangan Zaskia.24899Please respect copyright.PENANAKo72kK0PKb
24899Please respect copyright.PENANAZkBEt5NZMa
"Ya, kamu benar." Zaskia tersenyum manis.24899Please respect copyright.PENANAdDNe08nVLj
24899Please respect copyright.PENANAQE18oooTs6
*****24899Please respect copyright.PENANAIE2Nfh0GoC