x
Ibuki berjalan ke arah selangkangan Arisu yang dibuka Takeda untuknya, sambil terus mengocok kontolnya Ibuki mencolok memek Arisu menggunakan jari tengah tangan kanannya.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDE5ZRM4xRu
"Ughh... Emm....!?"
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxwU3FquGGv
Arisu mengerang saat Ibuki mulai memaju mundurkan jari tengahnya menggesek dinding vaginanya, tubuh Arisu mengejang hebat dan guyuran air mancur membasahi tangan Ibuki di selangkangannya yang becek.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvwEJi89uY
"Hehehe, lihat dirimu ... Aku tahu kau pasti merindukan kontol kami Arisu. Tubuhmu tak bisa bohong, lihat!" Kata Takeda sembari menyentil puting Arisu yang sudah menegang hingga ia mendesah.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNWaddpUWe
"Ahhh.... Hentikan! Ughh!" ucapan Arisu terhenti oleh sebuah kontol yang tiba-tiba muncul di atas kepalanya dengan gagah.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEBQTBiZLxQ
Tanpa meminta izin dari Arisu Yohei langsung menggesekkan burungnya yang tegang itu ke wajah Arisu seperti sebuah serbet. Belum cukup Arisu terkejut dengan kehadiran kontol Yohei, di bawah ia merasa ada sebuah benda tumpul berurat yang menembus masuk dalam vaginanya. Setelahnya sebuah hentakan kuat membuat Arisu menjerit keras.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZ8hTI1ti9
"Arggghhh!" pekik Arisu, namun Ibuki tak memperdulikannya, dan langsung menggenjot Arisu dengan penuh semangat.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrxFglA448v
Pinggul Arisu bergoyang karena hentakan Ibuki, dua payudara besarnya bergoyang hebat bersamaan dengan tubuhnya. Seakan tak ingin melewatkan pemandangan indah itu, Yohei lalu merobek tank top tipis yang dikenakan Arisu dan menelanjanginya hingga ia bisa menjepitkan kontolnya ke dua gunung kembar Arisu.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgdWo5oP48r
"Bagus Arisu! Kau masih belum berubah sejak dulu, memekmu ini! Yang terenak yang pernah kurasakan! Arisu! Arisu! Aku keluaaaaaarrrr!" seru Ibuki sambil mempercepat pompaannya dalam memek Arisu.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEApAHVOl1P
Crooott! Crooot!
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHzV2rMYntA
Sedetik kemudian, dua tembakan peju membanjiri vagina Arisu membuat sensasi tak nyaman di selangkangannya, setelah selesai membuahi Arisu—Ibuki mencabut kontolnya itu dengan wajah puas.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9O2tyTRPJH
"Bajingan! Kau gak pake kondom!" maki Arisu saat merasakan aliran Peju Ibuki di vaginanya.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqcAjnfFs4C
Sementara Ibuki sudah selesai dengan Arisu, Yohei terus menjepitkan kontolnya dalam dua gunung Arisu yang mulai licin karena precum-nya. Bosan dengan posisi itu, Yohei memberdirikan Arisu lalu menyodorkan kontolnya bersama Ibuki untuk Arisu bersihkan.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlTvoVtYFw
"Sialan! Hei! Pake kondom bangsat!" maki Arisu saat Takeda mulai bersiap untuk menusuk memek Arisu dengan posisi tidur.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKB36onxRuE
Takeda tertawa kecil, lalu mengambil kondom dan mulai mengenakannya sambil menyaksikan Arisu mengulum bergantian 2 kontol temannya. Setelah siap, Takeda menunggingkan Arisu, kemudian menyodoknya dari belakang—sambil perlahan mulai terlentang—membuat Arisu menaikinya secara alami.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmH3F11AQ8n
Seperti seekor belut, Arisu mulai menggoyang kontol Takeda di bawahnya sambil terus mengoral Yohei dan Ibuki yang mulai menunjukkan tanda-tanda akan keluar. Beberapa menit kemudian Yohei crot duluan di wajahnya diikuti Ibuki yang kembali crot tepat di rambut pirang pendeknya.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0701SvoMQ
"Ahhh.... Ahhh....! Gak tahan aku gak kuat Arisu! Aku kellluuuaaaaarrr!" seru Takeda yang juga akan segera orgasme saat goyangan pinggul Arisu semakin menjepit kontolnya.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPq06IXcOFS
"Sialan! Cepet banget keluarnya!" kata Arisu sambil mempercepat goyangan pinggulnya hingga membuat Takeda semakin gila.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkG2vYeXvbU
"Aaaaaaaaaaaahhh aaaaaarrggghhh!" pekik Takeda bersamaan dengan semburan peju yang tertahan oleh kondom yang ia pakai.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLaF784boCT
Merasa kontol Takeda mulai melemah, Arisu kemudian mencabut kontolnya dan meringsut ke pojok kasur sambil membuka selangkangannya lebar-lebar—seakan menantang 3 pria nakal itu untuk mencobanya.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs9zUcNOABA
"Lihat yang kau lakukan, memekku sambil longgar dibuatnya," komen Arisu yang tak menyadari kalau ketiga pria itu mulai mengerumuninya lagi seperti lalat.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsCPuVkSoWi
"Hebat Arisu! Teknik ngentotmu sudah berkembang jauh sejak pertama kali kita bertemu, sebagi orang yang mengambil keperawananmu aku turut bangga dengan itu," kata Yohei bangga.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6bgFAE7eYz
"Diamlah Yohei! Jangan banyak bacot, cepetan puasin memekku ini! Kalian berdua juga!" tantang Arisu sembari membuka lebar memeknya menggunakan jari di tangannya.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyqHwyfh4UV
Hal itu tentu saja membuat ketiga pria mupeng itu bersemangat, sekali lagi mereka bertiga mulai bercinta dengan Arisu dan menjadikan tubuhnya sebagai perlombaan. Menit demi menit berlalu, jam demi jam berlalu dan keempat orang itu masih saja ngentot hingga membuat mereka bermandikan keringat dan cairan cinta.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWVtduWzfzS
*****
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVu46UgxGBG
Osamu menatap jam dinding di rumahnya dengan perasaan khawatir, Sedari tadi ia terus mengecek hpnya yang terus berusaha menelpon Arisu yang tak kunjung pulang. Kekhawatirannya semakin menjadi tatkala pikirannya yang liar membayangkan pria kekar yang tampak melecehkan Arisu siang tadi, dadanya terbakar oleh amarah membayangkan situasi terburuk yang mungkin Arisu alami saat itu.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6WLSdKKd60
"Apa yang kulakukan di tempat ini!? Tak akan ada yang terjadi kalau aku tak bertindak lebih dulu," gumam Osamu sembari mengambil mantelnya, dan berjalan keluar menuju distrik remang-remang—tempat terakhir ia melihat Arisu sebelumnya.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7CAY3e0ctH
Setelah menempuh perjalan singkat, akhirnya Osamu sampai di hotel tempat Arisu dan pria kekar itu masuk tadi. Dengan memaksa ia menanyakan kamar mereka pada resepsionis yang terus menolak memberitahukannya, namun dengan sedikit ancaman akan melaporkan tempat ini ke polisi—karena mengizinkan anak di bawah umur masuk—akhirnya, resepsionis itu mengalah dan memberitahukan lokasi kamar Yohei pada Osamu.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKe7SUFcDPj
Begitu sampai di depan kamar itu, telinga Osamu langsung panas saat mendengar suara rintihan Arisu disertai pekikan beberapa pria di dalamnya. Tanpa permisi, Osamu langsung mendobrak pintu dan terkena serangan jantung saat melihat putri kesayangannya itu tengah digangbang oleh tiga pria dengan semua mulut terisi.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1imIoDYNX
"APA YANG KALIAN LAKUKAN!? DASAR BAJINGAN! LEPASKAN PUTRIKU!" bentak Osamu sambil berlari mengambil asbak yang terletak di samping meja, dan memukulkannya ke kepala Yohei yang tak siap.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Wr8vgcFyJ
"Guuaahhhh"
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Us9TzRPc4
Yohei kehilangan keseimbangannya saat asbak itu menghantam kepalanya, bersamaan dengan itu pula ... Takeda dan Ibuki mulai melepas Arisu dengan perasaan takut. Sebelum sempat Yohei membalas Osamu lebih dulu melayangkan tinjunya ke tulang pipinya hingga membuat Yohei mimisan, tak berhenti sampai di situ, Osamu lalu memukuli Yohei dengan brutal dengan disaksikan Arisu dan dua teman Yohei yang lain.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcem8BpGySk
Takeda dan Ibuki bukannya tak bisa berbuat apa-apa, mereka lalu mencoba menyerang Osamu yang tengah mode marah itu, dan terjadilah perkelahian yang tak seimbang di kamar hotel itu. Untungnya hal itu tak berlangsung lama, segera setelah mendengar keributan yang mereka lakukan para petugas hotel lebih dulu memanggil petugas keamanan untuk melerai mereka, lalu menendang semaunya keluar dengan paksa.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1StjKMZiT
Arisu yang melihat Papanya babak belur karena dikeroyok Ibuki dan Takeda berusaha melindunginya hingga membuat Ibuki dan Takeda berhenti untuk menghormati Arisu. Setelah itu, keduanya langsung meminta maaf pada Arisu sambil menggotong Yohei yang tak sadarkan diri, dan pergi meninggalkan mereka berdua dalam kondisi acak-acakan.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyzzKl7KxfE
"Papa! Kenapa kau kemari! Ya ampun lihat dirimu," ucap Arisu merasa sedih melihat Osamu yang babak belur.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv8bZQ32uNv
"Arisu," kata Osamu sambil mencoba merangkak, dan melepaskan mantelnya untuk diberikan pada Arisu. "Ini pakailah, aku tahu kau lebih membutuhkannya dari aku."
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2g64HLYCYS
Arisu berkaca-kaca, ia langsung mendekap Osamu dengan tubuh setengah telanjang, dan menangis cenggeng karena merasa bersalah padanya. Osamu yang melihat itu langsung menyeka air mata di pipi, Arisu dan berbisik pelan sambil berusaha berdiri.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNZr2r341p
"Pulang yuk, Arisu...." kata Osamu sambil tersenyum hangat membuat Arisu semakin sedih dibuatnya.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtCGSqJF4W9
Arisu mengangguk pelan, lalu mengenakan mantel Osamu dan membantu Osamu berjalan dengan tubuhnya yang babak belur.
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1PykLsMJxB
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQxi7HrXXh
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77Afolu5zQ
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BUSU6X6EY
3690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo7DMPKQzlH
