x
Osamu dan Yoshine pergi ke sebuah motel kecil di dekat stasiun kereta, tanpa membawa satu pun barang, dan membayar menggunakan uang eletronik ... Osamu dan Yoshine pergi ke kamar motel yang kecil dengan penerangan minim itu sambil bergandengan tangan.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgHZTdx4BZw
Di dalam kamar Yoshine duduk di atas ranjang kayu bersama Osamu yang selalu memegang tangannya. Mereka saling pandang untuk beberapa saat sampai akhirnya secara alami kedua bibir mereka saling bertemu, dan saling mencaplok satu-sama lain.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd4ZDmPgevp
"Senior! Aku kotor, boleh aku mandi dulu?" pinta Yoshine di sela-sela pangutan mereka.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4WDgDF5bE
"Mau mandi bareng?" goda Osamu.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQ2MH5FT2r
Yoshine langsung tersipu, dan membalasnya dengan anggukan kecil.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwme7EviSi4
Osamu tersenyum senang, kembali ia cium kekasihnya itu dengan penuh nafsu, lalu mulai membuka kimono yang ia kenakan hingga terlihatlah gunungan putih besar dengan ujung berwarna kecoklatan itu.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRNZjj8cjE
"Ahh! Senioor!" eram Yoshine saat Osamu meremas gemas payudara kanannya.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡllWng6HSUR
"Tetekmu Tobrut sekali Yoshine, bagaimana kau membesarkannya?" bisik Osamu dengan cabul ke telinga Yoshine.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡANBiFgst0F
"Ya ampun ... senior ini."
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvUzrTYlcZX
Yoshine cemberut dengan mengempalkan pipi, setelahnya ia tanggalkan seluruh pakaiannya hingga telajang bulat, dan menutupi vaginanya dengan tangan kiri—sementara tangan kanan menutupi putingnya.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtP8oNzbobl
"Kenapa malu-malau Yoshine? Tubuhmu itu indah, tak usak malu untuk menunjukkannya padaku."
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhit0Ds5H3
Yoshine melepas tangannya, tubuhnya yang putih montok dan tanpa sehelai benang pun terekspose di depan Osamu. Osamu sampai menelan ludah melihat pacarnya yang seksi itu, kedua payudaranya mengantung indah di atas rambut kemaluan tipis yang dicukur rapi.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4aDkv7motG
"Aku mencintaimu Yoshine," kata Osamu tanpa sadar.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZRxT7534ui
Osamu pun menanggalkan pakaiannya, Yoshine yang telanjang di depannya melebarkan matanya menatap tubuh telanjang Osamu yang kekar dan berotot dengan sebuah penis raksasa yang menjulang di antara kedua belah pahanya.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5BW9HtTDsI
'Besar sekali.... Ya Tuhan! Itu penis paling besar yang pernah aku lihat selama ini,' batin Yoshine yang kagum dengan kegagahan burung Osamu.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGZacypKQpI
Osamu yang telanjang itu pun mendekati Yoshine, Yoshine yang gugup tanpa sadar berjalan mundur dengan jantung berdegup kencang. Osamu memelukanya dari depan, penisnya yang gagak menyentuh perut Yoshine sementara dada besar Yoshine menempel di dada bidang dan sedikit berbulu Osamu.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZijKPIUMhe
"Ayo mandi, akan kubersihkan kau," bisik Osamu.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQUlAuDdaJs
Mereka berdua pun berjalan ke kamar mandi motel dengan saling memeluk dan berciuman dengan liarnya. Osamu terus meremasi dada besar Yoshine dengan gemas, mencubit putingnya yang kecoklatan, dan memelintirnya selagi berjalan hingga membuat Yoshine begitu becek di bawah sana.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn8X30U3Grx
Sesampainya di kamar mandi, Osamu langsung mengambil shower untuk membasahi badan Yoshine yang penuh keringat, seperti memandikan mobil ... Osamu menyirami Yoshine dari atas ke bawah, dan berhenti di area selangkangannya yang becek dan berlendir.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNusvQPewyC
"Ini begitu becek, berapa kali orang itu memasukinya sampai sebecek ini?" kata Osamu sambil mengusapi bibir vagina Yoshine.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQUGqwP9Dba
"Ahh! Hentikan Senior! Ahh! Senior!"
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkzX7XJQAp9
Yoshine mengejang hebat, hanya dengan satu sentuhan tubuhnya itu seperti tersetrum ribuan volt. Tangan Osamu mengusapi pintu masuk gua rahasia Yoshine dengan kasar, sambil jarinya mencoba menusuk-nusuknya.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYgh9hsbQ4
Wajah Yoshine memerah dengan lidah menjulur, vaginanya itu dipermainkan Osamu sambil menyiraminya dengan air dingin. Sambil menggesek tangannya yang kasar ke gelambir Yoshine, Osamu meremasi pantatnya yang lembut dan bulat itu dari belakang.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7zVJubDI0
"Ahh! Senior Ahh! Aku-Aku..."
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW4WWoU83He
Yoshine tak tahan lagi, satu muncratan deras diikuti guyuran kecil pipis keluar dari uretranya diikuti desahan keras yang membuat kuping Osamu menjadi panas.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoi5CeW7Y9g
"Hmmm... Ahh... Seniorr Ahh..."
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZsLpddbqS
Yoshine terkulai ke bawah, namun segera ditopang oleh Osamu dan langsung di dudukkan di samping dinding. Penis Osamu yang tegang itu semakin mengeras hingga kepalanya berdenyut-denyut, ia melihat Yoshine dengan nafsu, lalu menyodorkan penisnya ke wajah Yoshine untuk di sepong.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBleUsWvoCS
"Yoshine... bisa tolong sepong," kata Osamu sambil menggenggam batang penisnya dengan tangan kanan untuk menahan getarannya.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXEYIVnY1kq
"Aku tak begitu mahir, Senior. Tapi aku akan berusaha!"
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPfjwsO0e3
Tangan Yoshine meraih kepala jamur Osamu yang bergetar, lalu mulai menggengamnya ... ukuran penis itu sangat besar sampai tangan Yoshine yang menggengamnya tak bisa menyatu ibu jari dengan telunjuknya. Perlahan Yoshine urut penis berurat itu dengan lembut, ke atas dan bawah, sambil mengelus lubang kencingnya yang berkilap karena precum.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6jEB7lgUl
"Ahh! Hmm! Bagus seperti itu Yoshine! Lanjutkan! Ahh!"
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqeFde4yK8F
Yoshine semakin percaya diri, ia kocok atas bawah penis itu lalu ia pijat bijinyanya dengan tangannya yang satunya. Setelah puas mengocoki penis itu Yoshine mulai mendekatkan kepalanya ... dari dekat ia bisa melihat lebih jelas betapa besar dan beruratnya penis Osamu.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OaICBc4FZ
"Aku jilat ya, Senior."
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡud4lK1N5Vt
Yoshine menjulurkan lidahnya, menjilati kepala jamur Osamu dengan gerakan menggelitik hingga membuat Osamu mengejang—merasa penisnya itu akan meledak sebentar lagi.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMEkLVCWfnY
"Ahh! Yoshine! Ahh!"
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7PoRwVRHzb
Osamu menggigit bibirnya sendiri untuk menahan ejaksinya, di bawah Yoshine semakin berani menjilati penis Osamu seperti menyantap sebatang eskrim rasa macha favoritnya sampai penis Osamu penuh liurnya.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPc67ZlOMXS
"Masukkan Yoshine! Ahh! Masukkan!"
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuhaUEqOLHh
Yoshine membuka mulutnya lebar-lebar memasukkan batang Osamu yang keras dengan perlahan, ia sempat tersedak karena ukuran penis itu—namun ia menguatkan diri untuk memasukkannya semakin dalam ke mulutnya.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpMNqCWd1Z8
"Ahhhh!"
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3eaenhCbYC
Sensasi lembut lidah Yoshine di bagian bawah batangnya membuat Osamu gila, baru setengah penisnya masuk—ia langsung tancap gas menggenjot mulut Yoshine dengan penuh semangat.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUDT4NhX410
"Hrmmm... Ermmm... Se... Errmm."
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoC1JSYFqHk
Yoshine kelabakan, penis besar Osamu memaksa masuk dengan kasar hingga membuatnya mual. Osamu tak peduli, ia maju mundurkan penisnya itu di dalam mulut Yoshine untuk memuaskan dirinya. Tak menunggu lama, Osamu akhirnya ejaksi—pejunya menyembur kuat dalam kerongkongan Yoshine hingga sisanya mengalir keluar melalui mulutnya.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKdDnHgQoa
"Huuaa! Hak! Uhak! Huk!"
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjk47qi199P
Yoshine terbatuk-batuk, sisa peju Osamu termuntahkan olehnya. Osamu yang baru orgasme menjadi panik karena terlalu kasar padanya.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchnGXcm8MN
"Eh! Maaf-maaf Yoshine! Aku kelewatan!" seru Osamu panik.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBexTwEE1Np
Tapi di luar yang ia duga, Yoshine malah berusaha menelan bulat-bulat sisa peju yang ada di mulutnya. Dengan mata memerah dan sedikit meringis, Yoshine menelan habis peju Osamu yang tersisa lalu tersenyum padanya.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRB5ZNu2Xa8
"Jadi ini rasa calon anak-anak Senior, rada asin ... tapi aku menyukainya," kata Yoshine sembari tersenyum.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYmZrUKHn5p
Mata Osamu berbinar, penisnya yang loyo perlahan kembali mengeras ingin segera bersarang dalam gua kekasihnya.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC46mDTxU7s
"Senior ... Ayo selesaikan mandinya! Ntar kita lanjut di kasur!"
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiBRO46jw4F
Osamu mengangguk senang, setelahnya keduanya saling membasuh dan menyabuni satu sama lain. Sesali mereka saling menggoda dengan menyentuh bagian-bagian sensitif lawannya sambil menyabuninya.
2470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8tMPKcZSIy
