x
Arisu menelan ludah melihat besarnya kontol Hikaru, kontolnya berdiri kokoh di depan wajah Arisu dengan urat-uratnya yang terus berkontraksi. Sementara Arisu memandang kagum kontolnya, Hikaru terus menoleh ke belakang—berharap tak ada siapa pun yang akan memergokinya dengan Arisu.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ5ywsMZ5VM
"Sudah ngaceng aja, dasar cabul," ucap Arisu seraya menggenggam batang kontol Hikaru dengan tangan kirinya.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47VihVGzuR
"Shh... Ahh..." desis Hikaru dengan mata terpejam, merasakan jari Arisu yang membungkus batangnya dengan hangat.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxxCHkTksF
Arisu mencengkram kuat batang Hikaru dengan tangannya hingga kepala jamurnya memerah, Arisu tersenyum tipis lalu mulai mengurut kontol Hikaru dari atas ke bawah hingga membuat Hikaru menjadi gila.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQ6KZpb7Wk
"Ahh.. hentikan... Ough..." ucap Hikaru sambil berpegangan pada sisi pintu.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAEbAyE5PyK
Arisu terus mengurut kontol itu dari atas ke bawah sambil sesekali menatap ekspresi Hikaru, segera sebelum kontol Hikaru berkontraksi—Arisu menutup lubang kencingnya dengan jarinya, dan mencengkram aliran pejunya dengan kuat untuk menunda ejakulasi Hikaru.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡipSaMrzLH5
"Siapa yang bilang kau boleh keluar? Kau payah sekali mau crot hanya karena ini," ledek Arisu sambil mendekatkan mulutnya ke jamur kontol Hikaru. "Tak akan kumaafkan kalau kau crot sekarang, cup!"
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45UCHoXlAs
"Aaarrgghh!"
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUf9Drl0VVV
Hikaru memekik saat Arisu mengecup kepala jamurnya, rasa panas memenuhi kontolnya yang sangat menegang ingin keluar itu. Namun dengan sigap Arisu menahan kembali ejakulasinya dengan jarinya, setelah kedutan di kontol Hikaru sedikit melemah—Arisu mulai menjilati kontol itu di mulai dari kepala lalu turun ke pangkal seperti menjilat es krim.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRSOh49ZMUN
"Ughh... Aoghh... Ahh..."
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFP7W80tH2
Pekik Hikaru antara merasa nikmat atau tersiksa karena Arisu terus menahannya untuk tidak keluar.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNZdSIhHKq
Satu persatu bagian kontol Hikaru telah dicicipi oleh Arisu, sapuan lidahnya yang lembut dan penuh liur itu membuat kontol Hikaru mengkilap karenanya.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5BIkZqoDMR
"Hehe, akan kuperas kau sampai kering! Inilah hukuman karena berani mengancamku!" kata Arisu dengan senyuman jahat, sebelum memasukkan kontol Hikaru ke dalam mulutnya.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6b2iQZY9C
"Oughhh aaaah... Aku... Aku.. keluuaarrr!"
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEtPKuMPWe
Crooott! Crroott!
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLeQanQCHs
Tepat sesaat setelah Arisu memasukkan mulutnya, kontol Hikaru berkontraksi hebat dan semprotan peju kental memenuhi mulut Arisu secara mendadak. Arisu melepaskan mulutnya, dan terbatuk memuntahkan sebagian peju Hikaru ke lantai.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7RiSonbSXa
"Uhuk! Sialan! Sudah kubilang kan untuk jangan keluar dulu!" maki Arisu sambil berusaha menelan sisa peju Hikaru dengan satu lahapan.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡto4emBNUCr
"Hahh... Hah..."
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJKqNM3MZR
Wajah Hikaru terlihat puas seakan semua rasa lelahnya telah terangkat ke langit saat ia keluar tadi hingga mengabaikan protes Arisu di bawahnya. Akan tetapi, tiba-tiba kesadarannya kembali lagi—saat ia merasa ada yang menyedot kontolnya dari bawah dengan sangat kuat dan menyakitkan.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgnRtpR4ya
"Ap-Apa yang kau lakukan!?" seru Hikaru terkejut dengan Arisu yang tengah menelan kontolnya maju mundur dengan sedotan kuat.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnloxyRtlxC
"Ughh... Hentikan! Hentikan!" pekik Hikaru yang terus dipaksa Arisu untuk kembali ngaceng dengan mulutnya.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9cpxeTbNH0
Setelah menunggu selama lima menit, akhirnya kontol keras Hikaru kembali namun tak berlangsung lama sampai akhirnya ia klimaks lagi oleh teknik blowjob Arisu.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdP1w2FKNw0
Croott!
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVSm4pGyP2a
Semburan peju kembali memenuhi kerongkongan Arisu, tapi tak seperti sebelumnya volume peju Hikaru kali ini lebih kecil. Setelah keluar, penis Hikaru kembali mengecil karena kehabisan tenaga ... Namun sekali lagi, Arisu kembali merangsangnya, dan membuatnya keluar berkali-kali sampai tubuh tak lagi sangup untuk berdiri.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVGraxoGtiP
Akhirnya setelah 5 kali keluar, Arisu akhirnya melepaskan Hikaru yang terbaring dengan selangkangan terbuka di lantai kamar mandi. Tenaga dan pejunya terkuras habis hanya dengan mulut serta tangan Arisu yang begitu lihai mempermainkan barangnya.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKpimMf9CSm
Ckreekk!
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHONvmOO8mZ
Arisu mengambil sebuah foto dengan menggunakan HP-nya pada Hikaru yang tampak menyedihkan itu. Setelah mengambil beberapa foto, Arisu kemudian berbisik pada Hikaru dengan nada mengancam.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDFbuSBrthl
"Apa yang akan terjadi ya jika semua orang tahu kalau cleaning service di sekolah kita ternyata orang cabul yang keluar berkali-kali di toilet pria? Lihat ini! Aku punya fotomu, dan kau pikir siapa yang akan orang lebih percaya? Aku atau dirimu?" ancam Arisu dengan tatapan dingin.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2oRrevjMTI
Hikaru bergidik ngeri, ia tak menyangka malah dirinyalah yang di blackmail oleh Arisu, padahal niatnya sejak awal adalah ingin memblackmail Arisu seperti komik-komik cabul yang biasa dia baca.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0wIqHzjX10
"Hei kau dengar gak? Apa kau tuli?" bentak Arisu dengan nada mengancam.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXNfJCDPE8
"Tidak! Jangan lakukan itu, kumohon! Akan kulakukan apa pun. Kumohon," pinta Hikaru dengan memelas dengan suara lemah.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDfUEn8iBM
Arisu tersenyum puas, ia lalu memberikan nomornya pada Hikaru, dan menyuruhnya untuk tutup mulut tentang apa yang terjadi sebelumnya. Sebelum pergi keluar, Arisu merampas semua uang yang ada di dompet Hikaru, dan berjalan santai meninggalkannya sendirian dalam toilet yang kotor.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE1SeVjLzNc
****
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpGBGopDOnz
Malamnya, Arisu menderita radang karena kebanyakan meminum sperma Hikaru tadi siang. Suaranya menjadi serak, dan tenggorokannya terasa sangat gatal hingga ia terus batuk, dan meludah ke kamar mandi.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBpxAyDu25n
"Arisu, kau sakit, Nak?" tanya Osamu yang khawatir melihat Arisu yang dari tadi bolak balik ke kamar mandi.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlnNmcEU6SV
"Gak ada apa-apa kok, Pa. Uhuk! Uhuk!" kata Arisu, berusaha membuat Osamu tak begitu khawatir padanya.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW6vrx5cORq
"Gak bisa gitu, sini ... Papa periksa!" balas Osamu yang berjalan cepat mendekati Arisu yang baru keluar dari kamar mandi.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRL81EFBKJt
"Gak-gak usah gak usah, Pa—"
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ebkIhL4Pu
Sebelum sempat Arisu menyelesaikan ucapannya Osamu telah menempelkan dahinya ke dahi Arisu untuk memeriksa panas di dahinya, di luar dugaan menghadapi tindakan tiba-tiba Osamu—membuat wajah Arisu memerah, dan buru-buru memundurkan kepala melepaskan sentuhan di dahinya.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJjJ9IK6Uj
"Ap-Apa yang kau lakukan! Itu menjijikkan!" seru Arisu dengan nada tinggi, berusaha menyembunyikan ekspresi malunya.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzbCYPi4Ieo
"Arisu, ya ampun kau panas sekali ... Perlukan besok Papa mengantarmu ke dokter?" tawar Osamu saat merasakan panas di dahi Arisu ketika bersentuhan dengannya.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQ9mc8F2gK
"Gak usah! Terimakasih!" seru Arisu yang cepat-cepat pergi dari hadapan Osamu dengan wajah memerah seperti tomat.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡggjhGwmocc
Brakk!
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuYaiXAyMCy
Arisu menutup pintu dengan keras, dan meringsut ke bawah sambil memeluk kakinya dengan kedua tangannya. Dalam kepalanya masih terbayang adegan tadi, serta persetubuhannya dengan Osamu seminggu sebelumnya.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzDHyRyUDcJ
'Ada apa denganku? Kenapa aku lari? Apa aku mulai melihat Papa sebagai seorang pria? Tidak mungkin! Dia itu Papaku sendiri ... Tak mungkin aku tertarik padanya....' batin Arisu sambil membenamkan kepalanya ke lututnya untuk merenungi tindakannya.
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7ZXqTxbkc
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0xBwGJHqL
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO314gMizMU
4041Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEBkdK4KhIm
