x
Osamu menelan ludah menatap vagina putrinya yang merekah tepat di depannya, awalnya dia ragu-ragu namun setelah Arisu menuntun tangannya ... Osamu mulai berani, dielusnya lembut kemaluan Arisu sambil sesekali ia cucuk.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmINyD1csXb
"Ohhh ... PAAAHH!" desah Arisu, penuh kebahagiaan.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxeNmDckzmD
Lendir transparan Arisu merembes membasahi tangan Osamu, Aromanya yang menyengat membuat kontol Osamu semakin mengeras di bawah sana. Semakin lama elusan Osamu di vagina putrinya itu semakin cepat, Arisu menggeliat seperti cacing saat vaginanya digesek kasar oleh Osamu.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrmzCKNQtoB
"Ahhh... Paaa... Ough...!"
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡga9n5baVVh
Dada Arisu membusung, putingnya begitu tegang, dan guyuran air kenikmatan membasahi tangan Osamu. Sejenak Osamu terdiam melihat tangannya yang basah berlumur lendir, ia menelan ludah mendekatkan tangannya itu ke wajahnya.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6sZSgzy4CP
Osamu mengendus lendir itu dengan hidungnya, aroma kewanitaan Arisu tercium dari tangannya yang lengket. Osamu lalu mengelap lendir itu dengan bajunya, sebelum kemudian melepasnya hingga telanjang bulat, dan naik ke atas meja.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvbAFSjZMJ
"Papa... Kamu terlihat gagah," puji Arisu sambil menatap batang Osamu yang berurat dan berdiri kokoh menantang.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2gx3ByJsYa
"Arisu... Boleh Papa memelukmu?" tanya Osamu meminta izin.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxk2Tpm0JQ
Arisu tersenyum, ia lalu melepas celemek bugil yang ia kenakan hingga telanjang bulat di depan Osamu. Seperti bayi yang baru lahir keduanya secara naluri saling berpelukan, dan saling meraba satu-sama lain.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOnsaguuvp
"Ough... Pa... Ahh..."
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7mySNob2pM
Arisu menghimpit payudaranya yang kencang ke dada Osamu yang bidang saat tangan Osamu menjelajahi punggungnya. Kontol Osamu sudah sangat keras, dan ujungnya pun sudah mulai meneteskan lendir kenikmatan yang selama ini ia tahan.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfFoKuZp2HC
"Arisu kau cukup atletis, bagaimana kau bisa mendapatkan tubuh sebinal ini?" ucap Osamu dengan suara berat, berusaha keras menahan nafsunya untuk memperkosa Arisu.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUhb7VrI3z4
"Rahasianya cuma sering olahraga ranjang Pa, setiap hari," ucap Arisu dengan santai, yang tentu saja mematik bara api di dada Osamu.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7J7OTPdkQ
"Oh... Setiap hari ya? Sama siapa aja?" selidik Osamu sambil memeluk kencang Arisu hingga ia sedikit meringis.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4m2dJWSpb2
"Sa-sama pacar Pa? Ugh..."
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznDqWFwaf4
"Pacar aja? Yakin kamu?"
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEILiaQqR1j
"Ughh... Pa... Sakit..."
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPdh06F14y
"Enak ya mereka, bisa mencicipi tubuh kamu dengan mudah, apa kamu memang selacur ini? Aku gak pernah ingat membesarkanmu seperti ini," kata Osamu sambil meremas kuat bongkahan pantat Arisu.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0EGC4YngER
"Aahggg...! Ampun Pa! Ahh..."
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfwmasSdnD
Osamu lalu berdiri, dan menyodorkan kontolnya ke depan wajah Arisu kemudian menamparnya dengan batang yang tengah ereksi itu. Osamu tersenyum simpul, melihat ekspresi wajah Arisu yang tak berdaya dihadapan kontolnya yang marah.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA3Fe9LRPoS
"Karena Kamu nakal, Papa akan hukum kamu!"
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrzNftmTYc
Osamu lalu menjambak rambut pirang Arisu, dan mengarahkan wajahnya ke depan kontolnya. Tanpa diperintah lagi Arisu langsung mengulum kontol itu dengan nafsu, Osamu mencengkram kuat kepala Arisu dengan melingkarkan pahanya ke kepala yang tengah menghisap kontolnya.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRNuWhywBeu
"Ouhh... Paaa.... Pa..."
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxJYcc4KKL
"Ini hukumanmu! Kamu gak bakal boleh bernapas sampai Papa keluar!"
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ0bmjD0ZfB
"Uhgg... Pa... Sak... Ughh!"
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkOACUZ2RTu
Arisu megap-megap, melihat putrinya yang kesusahan itu Osamu lalu menggerakkan kontolnya maju mundur sambil tetap membekap Arisu dengan pahanya. Teriakan Arisu bercampur dengan kecipak sodokan kontolnya di rongga mulutnya, sesaat kemudian akhirnya Osamu keluar.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtyENYkbHpc
"Ahh....! Telan habis semuanya Arisu!"
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg614eBUnL1
"Ughhh Hmmmm!
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0Py552Gy2
Crooottt! CROOTTT!
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmHZtAdpBSG
Mulut Arisu penuh peju, matanya mendelik karena kenikmatan dan rasa sakit kehilangan oksigen. Setelah satu tetes terakhir mani Osamu keluar, barulah ia melepaskan kepala Arisu dari dekapannya. Arisu yang akhirnya bisa bernapas lega itu, langsung jatuh dengan dada membusung baik turun sambil terbatuk oleh peju.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcIm1uwqFSW
Osamu tersenyum melihat putrinya yang tak berdaya itu, jauh di dalam hati terasa sedikit rasa penyesalan telah melakukan hal buruk pada Arisu, namun di lain sisi, rasa senang dan puas yang tak pernah ia rasakan sebelumnya membuat jantungnya berdebar keras.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0lUl9mTItI
"Mulai sekarang mohon bantuannya, Arisu," kata Osamu sambil mengulurkan tangan membantu Arisu berdiri.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9qFBtwY9F7
"Te-terima kasih, Pa."
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡorWdabM8EV
Setelah makan siang panas itu, keduanya pun mandi bersama. Di kamar mandi, Osamu kembali menyuruh Arisu untuk memuaskan kontolnya dengan mulutnya ... Setelah keluar berkali-kali, Osamu yang kelelahan itu pun bisa mencari alasan untuk tidak berhubungan badan dengan Arisu.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwujGT9pWKU
*****
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1SKwUZNox
Keesokan harinya, Arisu mengantar Osamu sampai di depan rumah setelah membuatkannya bekal. Osamu menerima bekal itu dengan senang hati, lalu mengelus kepala Arisu untuk berterima kasih.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmr3NBZctHm
"Papa pergi dulu ya, Arisu..." kata Osamu berpamitan untuk pergi dalam perjalanan dinas di kantornya.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxjdmiSHwyI
"Hati-hati Pa, oh iya jangan terlalu dekat ama cewek itu! Kalau Papa sange, Papa bisa VC aku, ntar kita vcs bareng," kata Arisu merasa waspada pada Yoshine.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmQbh4kpdsn
Osamu tertawa kecil, lalu mengecup kening Arisu dan membuatnya salah tingkah. Setelah berpamitan, Osamu menghadang taxi dan berangkat menuju kantornya.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWb69D7s28
Waktu itu masih 6.12 pagi, terlihat satu bus besar yang sebelumnya telah ia pesan bersama Yoshine untuk perjalan dinas ini. Osamu melihat sekeliling, dan tak melihat satu pun karyawan perusahaannya ... Akhirnya ia pun memutuskan untuk mengobrol sebentar dengan si supir bus sambil menunggu teman-temannya yang lain datang.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡND4mLqqBej
Lebih dari satu jam Osamu berbincang dengan supir itu sampai tak terasa, semua karyawan yang ikut sudah tiba. Yoshine langsung menyapa Osamu begitu sampai, dia datang paling terakhir hingga membuat karyawan yang lain kesal karena menunggunya.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIUS8gFwa3i
"Maaf, senior. Aku kesiangan," kata Yoshine, sambil meminta maaf pada karyawan yang lain.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wnECTFCeX
"Sudah waktunya, ayo ... Kau juga naik Yoshine," ucap Osamu yang sudah berada di depan pintu masuk bus mengabsen karyawan yang hadir.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwT8W69XhR
Yoshine pun naik, dan duduk di bagian paling belakang bus sementara Osamu bersama si sopir. Bus pun mulai berjalan setelah semua orang yang telah duduk di kursinya masing-masing, suasana langsung mendadak hening, Osamu berusaha mencairkan suasana dengan menyetel lagu, tapi sepertinya mereka semua terlalu ngantuk untuk bernyanyi.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡodLwHnaUlP
"Haa... Mungkin sebaiknya aku juga tidur," gumam Osamu seraya menyandarkan punggungnya, dan berusaha menutup mata.
2229Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDA9MuVdmpe
