x
Osamu tak menjawab, keduanya diam dalam kecanggungan. Yoshine berkeringat dingin, jantungnya berdebar sangat keras sampai-sampai ia merasa kalau suaranya akan di dengar oleh Osamu.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxtE0DLk1Wr
"Pak Osamu, Yoshine, apa yang kalian lakukan malam-malam begini?"
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vdtsOD8eL
Suara seorang lelaki membuat keduanya kembali tersadar, wajah keduanya memerah tak berani menatap mata masing-masing. Lelaki itu adalah teman sekamar Osamu, tampaknya ia habis dari kamar mandi karena terlihat berjalan dari sana.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSfgoTWmiH
"Oh ini, Yoshine. Dia cuma ingin memeriksa laporan yang dibuat sebelumnya. Bentar ya, Yoshine ... Aku ambilkan dulu," kata Osamu beralasan.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6EFGVaXZ5m
Yoshine hanya mengangguk, Osamu pun masuk ke kamarnya, mengambil flashdisk dan menyakinkan laporan yang ia bikin seharian ke sana. Setelah selesai, ia berikan salinan itu pada Yoshine yang sangat gugup saat menerimanya.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj5Hz3tEJS4
"Terimakasih senior, sampai jumpa besok," kata Yoshine yang terlibat belum puas karena harus menunggu jawaban dari Osamu.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWWlSoPeZHx
Osamu menelan ludah, melihat Yoshine pergi dengan terburu-buru. Jantungnya masih berdegup kencang, ia tak menyangka junior yang selama ini dekat dengannya akan menyimpan rasa padanya.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡptdzAT7qEL
Osamu pun kembali ke kamarnya, ia tak bisa tidur malam itu memikirkan jawaban apa yang harus ia beri pada Yoshine.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJ4dEytCkH
*****
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7BPDMUPsnq
Keesokan harinya, pertemuan hari kedua berlangsung lebih santai dari hari pertama ... Negosiasi berjalan lancar, dan mereka pun bisa selesai lebih awal dari waktu yang ditentukan. Osamu menatap Yoshine dengan keadaan canggung, ia dan Yoshine belum bicara lagi sejak kemarin malam .
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnPXe0OZOD7
"Yoshine, boleh aku minta waktumu sebentar," kata Mina sebelum Yoshine keluar dari ruang pertemuan itu.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWo57kgcLi
"Ya, Miss Mina."
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5Ihm61L64
Yoshine pun pergi bersama Mina meninggalkan Osamu dan teman-temannya yang tengah makan makanan yang disediakan saat pertemuan itu.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vB9mK6HjA
Lama Yoshine dan Mina tak kembali, bersamaan dengan itu pula Kiwamura yang terlihat asik berbincang dengan delegasi mulai bersiap untuk pergi bersama dua delegasi itu ke suatu tempat.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwV7nTR3WTm
Osamu pamit lebih dulu untuk kembali ke kamarnya, sebelum kembali ia mencari Yoshine di seluruh penginapan namun tak ketemu. Saat tengah mencari tiba-tiba ia berpapasan dengan Mina yang berjalan sendirian tanpa Yoshine.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkXJjsDRqW8
"Miss Mina, apa kau melihat Yoshine?" tanya Osamu.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEN6AtCg4ef
"Pak Osamu, ada urusan apa kau dengannya? Apa kau ada hubungan dengan Yoshine?" selidik Mina curiga.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wIbpfDvSy
"Ah itu... Em tentang file yang aku berikan kemarin malam, aku ingin meminta flashdiskku kembali. Itu flashdisk satu-satunya yang kumiliki," kata Osamu.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnvSmvzY4N
"Oh, begitu. Kau mungkin tak akan menemukan Yoshine siang ini ... Dia sedang ada tugas penting, mungkin kau bisa bertemu dengannya saat malam nanti. Kalau aku bertemu dengannya lagi, akan kusampaikan itu padanya," kata Mina.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3USXcyRNH
"Oh, terima kasih, Miss Mina," kata Osamu sambil menunduk, teringat kejadian malam sebelumnya di taman itu.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vCml5Uuyy
Setelah percakapan singkat itu, Osamu pergi lebih dahulu meninggal Mina yang tak bergerak dari tempatnya sebelumnya.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0Mf0Grf8A
"Kasihan sekali Pak Osamu, hehehe...." gumam Mina dengan senyum jahat terukir di wajahnya.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7EWnPkrX2
*****
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrnYAJ8j3ML
Malam harinya, Yoshine datang menemui Osamu untuk meminta kejelasan hubungan mereka, saat ia itu Osamu tengah bersantai sambil membalas pesan-pesan vulgar yang dikirimkan Arisu padanya. Osamu menyambut Yoshine dengan baik, mereka pun memutuskan untuk mencari udara segar bersama.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1dfIi9jM9
"Yoshine, ke mana saja kau hari ini. Aku tak melihatmu di mana pun?" tanya Osamu sambil berjalan.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT9TTpOXT5m
Yoshine terdiam dengan pandangan menunduk, tiba-tiba ia merangkul tangan kanan Osamu, dan mendekapnya seperti pasangan kekasih.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCzs1MLmBLE
"Senior rindu ya?" bisik Yoshine pelan, yang langsung membuat telinga Osamu panas dan jantungnya berdegup kencang.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡon3xQSMID0
"Eh, apa-apa maksudnya itu," jawab Osamu salah tingkah.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTR6V1nmfi9
Yoshine tersenyum tipis, ia lalu berjalan mendahului Osamu sambil menyilangkan tangan di belakang tubuhnya.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTi2dr8e7W
"Senior, bagaimana jawabanmu?" kata Yoshine dengan wajah sendu.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMX1L8ogwQk
Suasana tiba-tiba menjadi hening, Osamu menelan ludah ia berjalan pelan mendekati Yoshine dengan pandangan tak percaya diri.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqRdP7K9Eay
"Yoshine, apa kau yakin ingin menjalin hubungan denganku? Aku ini seorang duda tua dengan seorang anak. Aku tak bisa menjamin kau akan hidup enak, dan bangga punya pasangan sepertiku," kata Osamu terus terang.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJaGmd9ATej
Yoshine tersenyum, tiba-tiba ia lingkarkan tangannya ke leher Osamu, dan menciumnya dengan wajah memerah penuh nafsu.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSmrnPASEg
"Aku tak perduli dengan omongan orang terhadapmu, masa bodoh kau itu seorang duda, aku tetap suka padamu. Senior, kalau boleh ... Bolehkah aku menjadi milikmu? Aku tahu aku masih banyak kekurangan, aku juga tak yakin kalau Arisu akan menerimaku, tapi kuyakin perasaanku padamu ini nyata adanya."
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfi0ePwg3zI
"Yoshine..."
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrap05iXoRA
Keduanya saling pandang, jantung Osamu berdebar kencang saat Yoshine mengatakan semua itu padanya. Tangan Osamu bergerak dengan sendirinya, dan merangkul Yoshine dengan erat. Bibirnya ia majukan untuk memangut bibir Yoshine yang basah karena ciumannya sebelumnya.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRQzNSOg5e
"Senior, aku-aku sangat bahagia," kata Yoshine dengan mata berkaca-kaca hendak menangis.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ20hyYMXLED
Osamu melepaskan ciuman, mereka berdua lalu tersenyum bersama, dan mulai saling bergandengan tangan dengan malu-malu. Akhirnya, keduanya telah resmi menjadi sepasang kekasih malam itu, namun di antara kebahagiaan Yoshine terlihat menunduk saat Osamu tak memperhatikannya.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGN9dem8UK
*****
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeyLtCpoHCI
Esoknya Osamu datang ke pertemuan dengan kantung mata hitam namun wajah terlihat berseri, pertemuan hari terakhir ini berlangsung lancar daripada sebelumnya, dan berakhir dengan tercapainya kerja sama antara perusahaan Osamu dan perusahaan Client.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7us3vF2jn
Puluhan hidangan mahal terhampar di atas meja panjang yang telah dipesan Kiwamura untuk pertemuan ini, acara terakhir pun ditutup dengan makan-makan oleh dua pihak.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4bT9jwY3jS
Yoshine yang duduk di sampingnya Osamu tak menunjukkan ekspresi apa pun terhadap semua itu, ia terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu sampai Osamu menyapanya.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ktfKkA8VV
"Ada apa Yoshine?" tanya Osamu.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwyD3cn7Gpq
"Gak ada apa-apa kok, Senior. Silahkan duluan Senior, keburu dingin nanti," jawab Yoshine sambil menggeser makanan di depannya pada Osamu.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvQJKD0hHb
Osamu merasa ada yang salah, ada sesuatu yang tak beres terjadi pada Yoshine kala itu. Akhirnya Osamu pun berdiri, dan menarik Yoshine pergi keluar dari perayaan itu. Beberapa orang memang ada yang keluar untuk sekadar ke kamar mandi atau mencari angin, hingga mereka berdua bisa pergi tanpa memperhatikan.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwTb2xtRylH
"Mereka pergi, Pak Kiwamura," bisik Mina yang tepat berada di samping Kiwamura.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5JfGWEgTbx
"Sepertinya ada sesuatu yang terjadi pada mereka berdua, apa perlu kita ajak Osamu malam nanti. Orang itu bekerja terlalu keras, dia layak mendapat hadiah atas usahanya," kata Kiwamura sambil tersenyum jahat.
2015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡksXJHbEyKb
