x
Osamu membawa Yoshine kembali ke ranjang dengan menggendongnya bak tuan putri, sambil menciuminya—Osamu sesekali meremas pantat lembut Yoshine. Osamu menjatuhkannya dengan lembut ke atas kasur, lalu mulai menindihnya dari atas sambil menatap matanya yang sayu, tangannya tak tinggal diam—ia meremasi kedua payudara Yoshine sambil menimbangnya.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLGcUTrO1hz
Bibir mereka kembali bertemu, Osamu mencium Yoshine dengan lembut sambil membelai rambut hitam panjangnya, dan mengelus pipinya yang merah tersipu. Ciumannya lalu turun, melewati leher Yoshine dan berhenti di antara kedua payudaranya.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5dQr5oKxiO
"Ahh! Seniorr! Ahh!"
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGckSw5u2p1
Yoshine mengeram keras, lidah Osamu menguasi putingnya dengan lembut sambil sesekati mengigitnya kecil. Kedua tangan Yoshine terangkat, ia remas sprei putih di bawahnya dengan keras sambil menikmati setiap permainan lidah Osamu di kedua gunungnya.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN4G7UcJpVE
"Yoshine, jepit aku dengan tetekmu yang besar itu ... jepit aku Yoshine," kata Osamu sambil membenamkan kepalanya di antara dua payudara Yoshine.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmi2Thqyj4
Tangan Yoshine yang bebas lalu memegang tiap sisi payudaranya, dan mulai menghimpit kepala Osamu di antara payudaranya. Embusan napas Osamu di antara kedua payudaranya, serta rambut hitamnya yang kusut membuatYoshine semakin bernafsu—ingin segera dibuahi.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgb3rCdeb5R
"Senior! Ahh!"
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDBM8SEiaDb
Osamu keluar dari jepitan payudara itu, lalu turun ke belahan paha Yoshine yang ditumbuhi bulu-bulu tipis itu. Vaginanya merekah menggoda lidah Osamu untuk menjilatinya, dengan satu sapuan—Osamu menjilat dari atas bawah vagina Yoshine, lalu berhenti pada kacang kecil yang tegang, dan menghisapnya.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKrxVFFlFlD
"Ahhhhh! Senioorr! Ahhh! Emmmhh! Ahhhh!"
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21cQKDezqe
Tubuh Yoshine bak tersengat listrik, satu semprotan keluar dari bawah kacangnya—membuat basah Osamu yang tengah menjilatinya.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡixNr2JQh5f
"Yoshine! Kau gampang keluar ya..." goda Osamu sambil menyeka cairan Yoshine di mulutnya.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQz0Ul9wEN
"Itu karena Senior terlalu jago..."
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHRpmiuyf9Q
Osamu tersenyum lalu mulai menyiapkan penisnya untuk menembus liang kewanitaan Yoshine, ukurannya yang besar membuat Yoshine menelan ludah. Yoshine sendiri tak yakin apa vaginanya akan cukup untuk menampung seluruh batang penis Osamu, dan bagaimana rasanya saat batang keras itu menembus dirinya.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIM96DRk5TJ
"Aku akan pelan-pelan Yoshine, kalau sakit kau bisa bilang untuk berhenti," kata Osamu sambil mengarahkan kepala jamurnya ke celah vagina Yoshine yang terbuka.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEnTW5HicAF
Jlep
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxwwm8qEF8m
"Erggg!!"
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6WKHTlQWoD
Yoshine memekik dengan wajah ahego, baru kepalanya saja yang masuk Yoshine sudah meringis kesakitan ia kembali mencengram sprei dan menggigit guling untuk menahan rasa sakit di vaginanya.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5tTz53Trho
"Apa sakit Yoshine? Kalau sakit aku bisa berhenti."
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxkyYdcAbS
"Ja-jangan Senior! Jangan! Tolong lanjutkan!"
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4m5r3RzjQg
Osamu mendorong lembut penis masuk, saat ia mendorong Yoshine terus mengeram, akhirnya setelah lama melakukan penetrasi ... semua penis Osamu berhasil terbenam di dalam vagina juniornya itu.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIBZjb5dGCM
"Ahh! Yoshine! Memekmu meremas kontolku! Ahh!" ucap Osamu.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgl9oK73jAl
"Ahhh! Senior! Ahhh! Aku-Aku bisa meraskan kontol besarmu itu bergetar dalam diriku! Ahh! Senior! Senior! Ahh! Rasanya enak sekali! Ahh! Setelah ini ... Ah! Aku tak yakin ada penis lain yang bisa membuatku keenakan seperti ini! Ahh! Senior!"
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITzLQ8qewQ
"Yoshine! Aku gas!"
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnvQH8nYtHX
"ARGGGGGHHH!"
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1AsA3jsP57
Yoshine memekik saat penis Osamu mulai bergerak dalam vaginanya, ular besar itu menghantam vaginanya maju mundur dengan kecepatan lambat namun semakin cepat seiring berjalannya waktu.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ09pdzsXT8h
"Ahhhhh! ARRGGG! AAAHHH! OOHH! AHHH! ENAKK! AHHH!"
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5Es617J3y
Yoshine tak lagi bisa menahan mulutnya untuk mendesah keenakan, penis Osamu benar-benar mengaduk-aduk dirinya seperti sebuah mesin pompa minyak dari amerika.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7a8BPhZy9T
Osamu semakin brutal, vagina Yoshine semakin menyempit hingga membuatnya harus mengeluarkan tenaga ektra untuk menggenjotnya. Semenit kemudian Osamu mencapai orgasme, gerakan pinggulnya makin cepat hingga membuat Yoshine terhentak dan memekik merasakan vaginanya dihancurkan oleh Osamu.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlHmI3SRSF
"Ahhh! Haah! Hhaah! Maaf Yoshine aku crot di dalam," kata Osamu seraya mencabut penisnya.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu3XGQDPV2T
Saat penis itu dicabut, vaginanya Yoshine mengangga lebar dengan cairan putih kental mengalir keluar bersama dengan lendirnya. Osamu menelan ludah, penisnya itu belum puas—ia pun membalik tubuh Yoshine, dan kembali menyodoknya dengan gaya Doggy Style.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj2xyPTvxiE
"ARGGGHH! Senior! Ahh! Padahal baru crot! Ahh! Senior!"
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs9MCjc8w7j
Yoshine mengeram keenakan, Osamu di belakang terus menggenjotnya maju mundur dengan penuh semangat. Vaginanya yang mengangga disertai lendir licin membuat penis Osamu semakin lancar keluar masuk lubang kenikmatan itu.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8xg3wa0u1
Payudara Yoshine berguncang hebat, setiap hentakan Osamu membuat payudara itu seperti ingin meloncat keluar dari tempatnya. Sebelum Osamu keluar, ia kembali berganti posisi dengan Yoshine yang berada di atas.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo9zhkfHfqq
"Senior! Ahh! Kontolmu enakbanget ahhh!"
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHUrUtYvq5G
Yoshine mulai naik turun, menaiki penis Osamu di bawah dengan liar—lidahnya menjulur keluar, payudara besarnya naik turun mengikuti gerakan pinggulnya. Osamu menikmati setiap gerakan Yoshine sambil melihat wajahnya yang cabul sambil tersenyum. Tak menunggu waktu lama, Osamu kembali merubah posisi hingga kini ia yang berada di atas dengan gaya missionary.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6aTU0iAWx5
Dari posisi itu, ia bisa melihat dengan jelas keindahan tubuh lawan mainnya itu, dan bisa dengan bebas menggerakkan pinggulnya. Setelah penetrasi dan genjotan yang panjang—akhirnya Osamu kembali orgasme ... namun kali ini, ia tak lupa untuk mencabut keluar penisnya ... dan menyemburkan lahar panas itu ke perut Yoshine.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUW3duKC58e
"Sial! Apa ada kondom di sini!?" kata Osamu.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡll6XVFKMM4
Osamu melihat sekeliling, dan terfokus pada sekotak kecil kondom yang terbuka di samping meja tempat tidur. Tanpa berpikir lagi, Osamu langsung meraih kondom itu dan memakainya—tapi ternyata kondom itu hanya mempu menutup setengah batanganya.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZG1dlvlPxv
"Ya ampun kecil sekali. Yoshine ... maaf, kondomnya terlalu kecil," kata Osamu pada Yoshine yang tengah menunggunya dengan kaki terbuka dan badan bersandar pada sisi ranjang.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgyvS6iC8y3
"Kalau Senior gak nyaman, gak usah pakai aja."
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNG9JNIixYl
"Hah!? Gimana kalau kau hamil?"
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgajxL7prD
"Gak! Papa kalau aku hamil, kalau itu anak Senior ... aku bakal menerimanya, dan menjadi Ibu yang baik."
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhkdrTAwMP
Mendengar kata fulgar itu, penis Osamu kembali mengeras ... ia lepas kondom kecil yang membungkus penisnya itu, dan mendekati Yoshine yang tersenyum sayu padanya.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuIXENHIwJe
"Baik Yoshine! Kalau itu yang kau mau aku Gas!"
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYG04OZPzg0
"Oke Gas! Lakukan Senior!"
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhLMmv2BelI
Osamu tersenyum penuh semangat, dia pun kembali menggarap Yoshine dengan berbagai gaya sampai waktu berlalu dengan cepat. Setelah hampir 4 jam bertarung di atas ranjang keduanya pun tertidur sambil berpelukan dengan cairan lengket menempel di tubuh masing-masing.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZ6JGetIDF
*****
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡACeC5e1LA3
Arisu kebingungan, sambil terus melihat HP-nya untuk mengecek balasan dari Osamu. Sekitar 467 pesan telah ia kirim pada kontok Osamu, dan 87 panggilan telah ia lakukan ... tapi papanya yang tampan itu sama sekali tak mengecek teleponnya.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJt8z4UlNo9
"Apa yang Papa lakukan!? Apa dia begitu sibuk sampai gak balas chatku!" geram Arisu sambil menggigit bibirnya.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxg5L7z55Kl
Kepalanya dipenuhi pikiran—membayangkan hal-hal buruk yang terjadi pada ayahnya. Saat tengah gelisah tiba-tiba Arisu terpikir tentang Yoshine yang juga ikut perjalanan bisnis dengan ayahnya.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7fxUauz8J
"Wanita itu ... dia ... gak mungkin kan," gumam Arisu sambil menggigit ibu jarinya sendiri dan meringkuk di atas ranjang ayahnya.
2067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyqWwqlMPbr
