x
"Senior, kau mau bawa aku ke mana Senior?"
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkVa3lbFkUR
Osamu tak menjawab, ia menarik Yoshine pergi ke belakang penginapan. Di tempat yang sepi dan jarang orang lalui itu, Osamu menghimpit Yoshine di tembok dengan tangan kanannya, dan menatapnya dengan tatapan serius bercampur cemas.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡngGjSeC4vh
"Ada apa Yoshine? Apa kau sakit?" tanya Osamu sambil menyentuh dagu Yoshine hingga membuatnya tersipu.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4WcYlHibcN
"Emm.... Emm.... Gak apa-apa kok Senior, beneran aku gak papa," jawab Yoshine dengan tersipu malu.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4cYUR98o8
"Beneran?"
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiywQpio1rM
"Iya.... Beneran! Udah lah, berhenti menggodaku!"
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFs9ZpgFcG
Yoshine salah tingkah, buru-buru ia mendorong lembut Osamu yang tengah menghimpitnya. Osamu hanya tersenyum melihat tingkah Yoshine yang lucu itu, ia masih tak bisa membayangkan dirinya yang kepala 4 ini bisa berpacaran dengan juniornya yang terpaut jauh darinya.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGGGrdPAxvj
"Mau teh oolong? Aku yang traktir," tawar Osamu.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQU5KcBWHH
"Bagaimana dengan perayaannya?"
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPnDsQC0tCD
"Kita bisa kembali nanti, yang penting menghibur Tuan Putri dulu."
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNCimEUm6S
Yoshine sekali lagi tersipu, ia tak menyangka Osamu yang serius dan perhatian akan memanjakannya seperti ini. Setelahnya, mereka berdua pun berkencan singkat mengelilingi daerah sekitar, dan membeli oleh-oleh, dan cemilan ringan untuk mereka makan bersama.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC8lnrRvHWR
*****
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2cTuDsPqS
Kiwamura gusar sambil terus menggeser layar hpnya, ia meminta Mina untuk mencari Yoshine sambil berusaha menenangkan dua delegesi yang tak sabar menunggu sambil menghisap cerutu.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwL5krq3b0t
"Di mana wanita itu sekarang! Sialan apa dia kabur!?" geram Kiwamura.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcuwYtHGhp
"Mr. Kiwamura apa semuanya baik-baik saja?" tanya salah seorang delegasi yang berbadan gemuk, dan berpotongan rambut presiden Amerika.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD9BuLlqRaz
"Semua baik-baik saja, Tuan Maeda. Semua aman terkendali," kata Kiwamura berusaha meyakinkan delegasi berbadan gemuk itu.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQWh9Firv7
"Mr. Maeda ini tak seperti dirimu. Kau bisanya lebih santai ... Apa karena wanita itu?" Delegasi yang lain yang berperawakan kurus dengan rambut putih uban menimpali.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5LQ2gtrnET
"Mr. Harada bisa saja, lagian Mr. Harada juga tak sabar kan? Lihat saja gundukan di bagian bawah selangkangan anda itu," tunjuk Mr. Maeda.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ41RWA2RZSw
"Haha Mr. Maeda bisa saja."
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJoQTZlrCMZ
Keduanya tertawa bersama, saling mengingat kejadian semalam di mana mereka berdua melakukan foursome dengan Mina dan Yoshine. Para lelaki tua itu tak bisa melupakan rasanya mengenyot payudara besar Yoshine, dan mengsandwitchnya dari atas bawah sambil melihat Mina bermasturbasi.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWzqDeqFlS
"Yah, kemarin malam itu luar biasa ... Dek Yoshine yang malu-malu itu bikin gak tahan buat dibrutalin."
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoDQiK2iVPs
"Kau benar Mr. Maeda ... Jeritannya saat pantatnya yang semok itu aku tampar saat menganalnya, rasanya bikin nagih."
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOY54WYcaMk
"Yah, sepertinya perjalanan bisnis kali ini yang terbaik dari perjalanan-perjalan bisnis kita sebelumnya. Kapan lagi kita bisa menikmati wanita muda dan cantik sebagai gratifikasi proyek kita."
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFgTxOoaaRz
Kiwamura semakin panik mendengar obrolan tamu VIP di depannya, jika mereka berdua kecewa, maka proyek baru perusahaannya bisa tak terealisasi. Dalam hati, Kiwamura hanya berharap pada Mina untuk segera kembali membawa Yoshine bersamanya.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ44xvGuUwHq
*****
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡir6bQSiCVx
Di sebuah pasar malam, Yoshine dan Osamu tengah berkencan sambil berpegangan tangan. Mengenakan sepasang yukata dengan motif sama, mereka berjalan mengitari tiap kedai dan mencoba berbagai hal bahagia.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6UTRTD4gk
Yoshine ingin bermanja di samping Osamu untuk waktu yang lama, ia selalu menggenggam erat telapak tangannya yang besar serta kasar, dan merangkul tangannya seperti anak-anak. Saat Osamu bermain game pasar malam dan menang, Yoshine selalu bersemangat dan berjingkrak hingga kedua payudaranya yang besar itu berguncang dan menarik perhatian pria di sana.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡweUlYulr6o
"Habis ini, rumah hantu.... Senior ayo!" kata Yoshine sambil menarik Osamu.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVcSUJTKWHD
"Pelan-pelan Yoshine, tak usah terburu-buru waktu masih panjang," timpal Osamu.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8A7vxoamz5
Saat keduanya tengah dimabuk asmara, dan masih ingin bermain-main menikmati saat terakhir perjalan bisnis mereka, Mina menemukan mereka. Wajah Yoshine langsung menjadi pucat begitu melihat Mina menatap tajam ke arahnya, dengan kemeja putih tipis dibalut blazer hitam formal ... Mina berjalan mendekati keduanya.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlBHE18y8ob
"Yoshine, apa yang kau lakukan di sini!?" kata Mina dengan urat marah di dahinya.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsSjaFMJvP9
Yoshine sontak bersembunyi di belakang Osamu, takut pada Mina yang kemarin malam menjebaknya untuk menjadi pelacur pada delegasi.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgPMYLH4r32
"Miss Mina, ada apa? Kenapa kau mencari Yoshine?" tanya Osamu, melihat Yoshine yang sepertinya tak ingin bertemu Mina.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1GLCsdU56
"Ah gak ada yang salah kok, aku cuma mau meminjam Yoshine sebentar ... Ada sedikit file yang harus direvisi ... Tidak apa-apa 'kan?"
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ahTP9T4Ft
"Benarkah itu Yoshine?"
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6oWlQlkhn5
Yoshine ingin menggeleng, namun Mina dengan sigap mulai mengucapkan kalimat yang langsung membuatnya terdiam.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6beBdW7ywO
"Selamat atas hubungan kalian, semoga langgeng."
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0c8o3KLq8L
Yoshine langsung terdiam, ia menatap Mina dengan ekspresi pucat dan ketakutan takut kalau Mina memberi tahu Osamu tentang kejadian kemarin. Jika Osamu tahu mungkin hubungan mereka bisa langsung berakhir, dan mungkin Osamu akan membencinya atas apa yang ia lakukan setelah menyatakan cinta padanya.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbvwPPtoujJ
"Miss Mina, baik ... Akan kurevisi ... Bisa kita pergi sekarang," kata Yoshine, tegang.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVgOrMBDxed
"Perlu kubantu?" tawar Osamu.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1kWFHhNcVT
"Gak perlu kok, cuma dikit aja. Senior lebih baik istirahat aja, kan Senior belum istirahat cukup sejak kemarin."
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtwqEq59Wiu
Mina tersenyum simpul, segera ia dan Yoshine pergi setelah berpamitan dengan Osamu. Sambil berjalan pergi, Mina terus membisikkan ancaman ke telinga Yoshine hingga membuatnya tak lagi punya pilihan.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jvvRv39yT
"Yoshine.... Ada yang salah.... Kenapa...." gumam Osamu.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwttfX5XkHN
Mina membawa Yoshine yang tertunduk ke kamar tempat Mr. Maeda dan Mr. Harada berada. Saat Yoshine tiba, kedua tua bangka itu langsung tersenyum dengan tatapan cabul hingga membuat Yoshine bergidik ngeri.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAOsYEmCS7
"Dari mana saja kau!? Apa kau ingin dipecat!" hardik Kiwamura, penuh emosi.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSFCHMJmDVn
"Ma-Maaf, Pak."
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcln37DPpdI
Yoshine menjawab dengan tertunduk, Mr. Maeda yang tak sabar langsung merangkulnya dari belakang, dan mulai menjamah tubuhnya yang seksi dan semok itu sambil meneteskan air liur.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Jd8xWD5j3
"Ahh... Mr. Jangan...." eram Yoshine saat tangan Mr. Maeda mulai meremasi kedua payudaranya yang besar dan kenyal.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFbN8yzH4bn
"Kemana saja kau Dik, Yoshine. Berani sekali kau buat Om menunggu," bisik Mr. Maeda seraya menyusupkan tangannya ke balik Yukata Yoshine dan meraih susu putih besar yang tak terbungkus BH itu dengan tangannya yang kasar.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh34d1uYWfE
"Ahh.... Hmmm...."
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnOUIjtyISn
Yoshine berusaha menahan suaranya, namun itu justru membuat Mr. Maeda semakin gemas.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhftBRIixD7
"Mina, di mana kau temukan Yoshine?" tanya Kiwamura saat Mr. Maeda mulai membawa Yoshine ke Mr. Harada.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqvsG9NgIs7
"Dia sedang bersama Osamu, Pak. Sepertinya sedang membeli oleh-oleh," jawab Mina, menyembunyikan fakta kalau Yoshine dan Osamu berpacaran.
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMv6cGqfTf
"Osamu ya, dia pekerja keras ... Dia harus mendapatkan hadiah atas pekerjaannya selama ini. Mina, bisa tolong kau undang dia ke sini."
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5ctC0FJ9q
Mina tersenyum simpul, "Baik, Pak. Apa Bapak akan berpesta seks malam ini?"
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡljVfAZuhFD
"Yah, sekali-kali. Lagian dia juga udah lama bekerja di sini, ditambah dia juga duda ... Aku yakin libidonya pasti tak terkendali."
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8C2z7oKysZ
"Baik, Pak. Akan saya bawa dia ke sini."
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVPJWsJEMP
"Tolong ya..."
2465Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLx43CMIJW
