x
Sebenarnya aku tak begitu mau ikut campur dengan masalah orang tuaku. Namun, karena mereka setiap malam selalu bertengkar, aku jadi ingin ikut campur masalah mereka. Aku sudah menduga, melihat Mama selalu berangkat pagi pulang malam. Tidak mungkin, Papa akan meresponnya dengan baik-baik saja.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1IB05Z4ZMv
Pusing kepalaku mendengar orang setiap hari berantem, sampai-sampai aku terganggu saat aku mengerjakan proyekku. Geram banget sih, rasa-rasanya aku ingin keluar begitu saja dari rumah ini. Rumah ini sudah tidak memberiku ketenangan sama sekali.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyc0fgNmAUW
"Kalian kenapa sih? Setiap malam berantem kayak gini? Malu didengar Mbok Darmi sama Pak Salim," kataku penuh emosi.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ409YXlggEo
Aku pergi begitu saja keluar dari rumah, kubanting pintu depan rumahku dengan keras. "Anak kurang ajar!" Kudengar Mama memakiku, namun aku sama sekali tidak peduli.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN5RWVmRK4r
Kesal banget, kepalaku rasanya ingin meledak. Akhir-akhir ini permalasahanku datang bertubi-tubi. Dari perjodohanku dengan Akbar, Mama yang mengecewakan aku, teror orang misterius itu dan yang terakhir harus melihat mamaku dan papaku berantem setiap hari.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3FwtGpuxd6
Sekarang aku hanya memakai kimono putih selutut, lengan pendek tanpa hijab dan cadar. Aku tidak peduli dengan penampilanku, karena kepalaku sudah terlalu pusing menanggung beban yang terus-terusan datang silih berganti.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7e7b1fKK7g
Kudekati pos satpam, dengan membawa dua kaleng kopi instan.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWA6USalaAk
"Hai, Pak!" kataku pada Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjna5IGJwI
"Eh, Non Farisha... Ada apa?" tanya Pak Salim yang menatapku dari bawah sampai atas tanpa berkedip.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vVg7e6h3M
"Pusing, Pak. Denger Papa sama Mama berantem," kataku sambil menyodorkan sekaleng kopi instan.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzW3w8SVWLj
"Terima kasih, Non," kata Pak Salim sambil menerima sodoran sekaleng kopi instan.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0WhYxfvIfQ
"Boleh aku duduk di sini, Pak?" tanyaku pada Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2lojaOKzxp
"Ah, Non Farisha. Ya tentu bolehlah, Non kan bosnya, hehe," kata Pak Salim terkekeh.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCsLIjBQEvR
"Panggil Farisha aja, Pak. Nggak usah pake, Non! Nggak enak dengernya kan?" kataku pada Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTfY4zFMXsn
"Eh... Anu... " kata Pak Salim, sepertinya Pak Salim sedang salah tingkah.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7v9fFwJIaS
"Biasa aja kali, Pak. Nggak perlu sungkan kayak gitu!" kataku ke Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbMDy68TxxT
"Takut dibilang kurang ajar, Non. Nanti kalo Papa Mama, Non Farisha dengar saya manggil nama doang gimana?" tanya Pak Salim dengan wajah khawatir.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIxOo4zUvA
Kuembuskan nafas panjang, "Ya udah, panggil aku apa aja. Tapi jangan panggil aku, Non ya Pak!" kataku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡigoSL44eBk
Kenapa aku tidak suka dipanggil, Non karena aku risih saja. Rasa-rasanya feodal banget, toh aku dan Pak Salim setara. Tidak pantas juga, memanggilku dengan panggilan yang seakan kita dipisahkan oleh kasta. Dan status sosial bukanlah kasta, lebih dari sekedar perbedaan status sosial ekonomi saja.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJ5rvy02Hf
Tak ada, orang yang terlahir miskin tanpa bisa mengubahnya. Tak ada juga orang terlanjur kaya, tanpa kerentanan untuk jatuh ke status sosial di bawahnya.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmycqW3zPNu
"Saya panggil Cici aja boleh?" tanya Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa6e4XXi62X
"Nah, lebih baik gitu, Pak," kataku dengan tersenyum.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNFy78lsua
Kulihat Pak Salim terlihat kikuk duduk di sampingku. Sampai-sampai Pak Salim tak mengucapkan satu patah kata pun, untuk memulai obrolan kecuali menanggapi obrolanku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM15KbuvnsH
"Kopinya diminum, Pak!" kataku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsCjS5MO4pk
"Eh, iya Ci... " kata Pak Salim dengan malu-malu, sambil meneguk kopi kalengan yang aku berikan tadi.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwD6aRuTKMu
"Aku kesel banget, Pak. Tiap hari kudu denger orang tuaku berantem... " kataku dengan wajah murung.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BKBldCVjc
"Namanya juga rumah tangga, Ci. Nggak mungkin terus-terusan adem ayem juga kan?" tanya Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHaYLOhu8WD
"Bener sih, Pak. Tapi kalo berantemnya tiap hari, bikin stress juga, Pak," kataku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9QVZ626RB
"Iya, saya paham, Ci... " kata Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ28zrmn7H5m
"Aku jadi takut buat nikah, Pak. Tapi aku udah terlanjur dilamar orang," kataku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2aHNhHsULm
"Kenapa takut? Kan setiap orang bakal nikah juga, Ci... " kata Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOuTPYBk38
"Engga dong, Pak. Nikah itu hak, bebas-bebas aja sih, kalo misal mutusin nikah atau nggak nikah," kataku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVmhZm7GQPd
"Kalo di kampung saya, pamalih gadis nggak nikah-nikah, Ci. Bakal dicap perawan tua," kata Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjugF7rZgI0
"Nah, pemahaman kayak gitu Pak, yang aku nggak setuju," kataku dengan antusias.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjxLpOau4ki
Pak Salim menatapku dengan mengernyitkan dahinya. Sepertinya ia tidak begitu paham dengan apa yang aku katakan. Atau mungkin, tak bisa sepaham dengan pola pikirku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTZCjmnlFo
Lalu kulihat Pak Salim mengembuskan nafas panjang. "Ternyata beda ya, cara mikirnya orang kampung sama orang kota yang berpendidikan tinggi, hehe," kata Pak Salim dengan terkekeh.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDGz6zT8bb4
"Ah, nggak juga, Pak. Aku yakin, ada orang kampung yang cara mikirnya kayak aku, Pak," kataku dengan menatap ke arah Pak Salim sambil tersenyum ramah.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOTmMm0KRI
"Saya nggak yakin, Ci. Soalnya banyak banget di kampung saya yang nikah muda, gara-gara sering diejekin sama tetangga karena nggak nikah-nikah. Apalagi yang pacaran bertahun-tahun, pasti disuruh cepat-cepat nikah supaya nggak terjerumus ke zina," kata Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgsPYKBz70S
Mendengar cerita Pak Salim, aku tersenyum. Ya karena pola pikir seperti itu sebenarnya tidak hanya di kampung-kampung, di kota besar pun juga banyak banget. Meski orang itu berpendidikan tinggi dan terbiasa dengan gaya hidup urban. Namun, pikirannya mundur ke belakang karena terlalu relijius.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Z1Hl6Fyto
Tidak hanya tentang pandangan negatif pada perempuan yang melajang. Namun, juga pandangan buruk pada mereka yang memutuskan childfree atau tidak mau memiliki anak. Memang susah, mengubah pola pikir masyarakat yang sudah mengakar.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTQMe06Qdo
Kutatap Pak Salim dengan tersenyum, "Jadi gimana menurut, Pak Salim. Apakah perempuan yang nggak menikah itu buruk?" tanyaku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsdlIYuKuI8
"Aduh, Ci... Saya takut salah jawab... " Kata Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBYRpOId0ZB
"Santai aja kali, Pak! Bebas berpendapat apa saja..." kataku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHCjrKuIEY
"Gimana ya, Ci. Di umur saya yang sudah kepala 5 kayak sekarang, mata saya baru kebuka setelah mendengar Cici tadi. Masuk akal sih, saya sependapat sama pendapat Cici," kata Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVkIra9Ilsx
Kutepuk paha Pak Salim dengan telapak tanganku. Sekilas Pak Salim tersentak kaget sambil menatapku. Lalu aku tersenyum menatapnya.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmrSwIhMrok
"Stress banget aku, Pak. Sebenarnya tadi pengen keluar, tapi nggak tau mau keluar kemana. Makanya aku ajak ngobrol Pak Salim."
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71nPeKnURF
Pak Salim menatapku dengan bingung, karena tanganku masih berada di pahanya.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjBpjafukx
"Diminum, Pak kopinya!" kataku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuP8vgDuKmC
"Eh, iya, Ci." Kulihat Pak Salim tersentak dari lamunannya.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡryibjfi0av
"Hehe, Pak, Salim melamun ya?" tanyaku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr067YKHNLJ
Tangan Pak Salim menggaruk-garuk kepalanya, "Hehe, maaf, Ci... " kata Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJClbehBA11
"Ngomong-ngomong, Pak Salim punya berapa istri di kampung?" tanyaku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2EIOg9CL4B
"Satu aja, Ci. Nggak kuat buat nikah lebih dari satu, haha," kata Pak Salim ngakak.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYxAkdgs7jX
"Nggak kuat gimana, Pak?" tanyaku dengan wajah menyelidik.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlMEckWJ6Jw
"Hehe, Cici natapnya kok kayak gitu?" tanya Pak Salim dengan cengengesan.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDqZYylWvHj
"Hahaha, Pak Salim kenapa sih? Aku nggak gigit kok, Pak. Jadi kenapa nggak poligami aja?" tanyaku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5EfjAOETPK
"Nggak kuat aja sih, Ci... " kata Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCARxr7ExWq
"Ekonominya atau... ?" tanyaku sambil melirik ke arah selangkangannya.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsM225vSkIM
Kulihat perubahan di wajah Pak Salim. Keringatnya mulai menetes deras dari dahinya. Dan yang lebih mengejutkan lagi selangkangan Pak Salim pun menggembung besar. Dalam hati aku ingin tertawa, padahal aku tak punya niat macem-macem. Hanya ingin ngobrol biasa saja dengan Pak Salim, karena stress gara-gara Papa dan Mama berantem.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPP6wHcqiau
"Pak... Pak!" kataku dengan menatap wajah Pak Salim menyelidik karena Pak Salim kembali melamun.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpWQztQwTD
Lagi-lagi Pak Salim tersentak kaget, sambil tertawa cengengesan.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7N6kzO3bX
"Pak Salim ngelamun mulu ih," kataku dengan suara manja.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYNKPD4KOe0
"Haha, maaf, Ci... " kata Pak Salim dengan tawa salah tingkah.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8eSaIbLYUt
"Pak Salim lagi ada masalah juga?" tanyaku, dengan tangan yang masih di paha Pak Salim dengan sedikit meremasnya.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgH5S3VgvfP
"Maaf, Ci. Tangan Cici... " kata Pak Salim sambil melirik tanganku yang berada di pahanya.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoHoBQrEUyB
"Hihi, maaf, Pak. Nggak sengaja," kataku. Sebenarnya memang sengaja, hanya sekedar iseng saja sih.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRhJcuF2R3
Lalu aku menyandarkan punggungku ke tembok, yang membuat tubuhku semakin tegak. Dan dadaku menjadi lebih membusung. Sekilas aku melirik ke arah Pak Salim, yang sesekali melirik ke arahku. Kucoba menoleh ke arah Pak Salim dengan tersenyum. Pak Salim pun salah tingkah, yang mengetahui aku sedang memergokinya sedang menatap ke arahku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6OyK38LUwb
"Maaf ya, Pak. Tadi males buat make hijab sama cadar," kataku tiba-tiba.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIZ5GDS9nA
"Nggak apa-apa, Ci... " kata Pak Salim senyum-senyum sendiri sambil melirik ke arahku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQSjFe7aIkE
Sambil menegakkan tubuhku, rambutku yang panjang terurai ke depan kuikat.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuTFELfsLF8
Kulirik Pak Salim yang berada di sampingku. Berkali-kali kulihat, Pak Salim menelan ludah. Terlihat dari jakun Pak Salim yang naik turun.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0FqPWUG9f6
Mata Pak Salim kini fokus ke leherku yang terbuka dan tengkukku. Atau mungkin lengan dan ketekku yang terbuka, aku tidak tau.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeOzYMnLHSB
Mendapat tatapan seperti itu dari Pak Salim, aku tidak marah. Toh, aku sengaja. Bukan karena ingin menggodanya, hanya sekedar untuk pelampiasan stressku saja.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMrSCvvYPEU
"Dingin ya, Pak," kataku tiba-tiba, yang membuat Pak Salim yang awalnya melirikku membuang muka karena tersentak.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDWWec0hGc
"Kalo Cici mau masuk ke dalam rumah, nggak apa-apa lho, Ci. Saya nggak apa-apa sendirian," kata Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpHxTSfujt
"Nggak ah, aku males masuk ke dalam rumah. Masih denger Papa sama Mama berantem nggak sih, Pak?" tanyaku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpM1ETLWJwz
"Punten, Ci. Pendengaran saya nggak begitu peka," kata Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ735vfecrng
"Oh, nggak apa-apa, Pak," kataku yang kembali menaruh telapak tanganku ke paha Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusZ32KdNSd
Kulirik Pak Salim, Pak Salim hanya diam saja tanpa penolakan seperti tadi. Lalu aku bangkit dari dudukku untuk menutup pintu pos satpam.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7qLHgomQB
"Aku tutup aja ya, Pak? Dingin" tanyaku yang kini kembali duduk di samping Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNNAEoKwrp
"Eh, emm... Iya, Ci," kata Pak Salim terlihat gugup.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQP6QHv5VxK
"Hihihi, Pak Salim kok gugup gitu sih? Santai aja kali Pak! Aku nggak kayak Papa sama Mama kok" kataku sambil duduk lebih mepet ke samping tubuh Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5tRmSTW47W
"Anu... Anu... " kata Pak Salim yang membuat aku tertawa ngakak.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRYPD2ipyh3
"Hahaha, Pak Salim kenapa grogi sih? Ya ampun," kataku yang tertawa terpingkal-pingkal.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaIsQ3YLH0y
"Hehe, Cici sih... " kata Pak Salim tak melanjutkan kata-katanya.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGE3P40FKUq
"Aku kenapa, Pak?" tanyaku sambil mencondongkan tubuhku ke tubuhnya. Jadi bagian tubuh atasku, dari dada sampai perut menempel ke lengan Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzAQSCOAGGu
"Cici godain saya terus... " kata Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGuV0vJoqyX
"Hihihi, kok tau sih, Pak kalo aku godain Pak Salim terus?" tanyaku sambil mendekatkan wajahku ke telinga Pak Salim, dengan berbisik.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtIgVr2W1a5
"Tuh kan... Cici godain saya mulu... Saya takut khilaf, Ci," kata Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡew4IpRBTth
"Kenapa takut?" tanyaku dengan posisi yang masih seperti tadi. Tidak hanya berbisik, namun aku sedikit mendesah lirih.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0FNapCyHo
"Ci, maaf, Ci. Saya benar-benar takut, kalo sampe ketauan papanya Cici," kata Pak Salim mendorong tubuhku perlahan. Kulihat, Pak Salim hati-hati menyentuhku karena salah sedikit akan menyentuh dadaku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhSnsh5CH93
Kutegakkan kembali tubuhku, lalu tertawa terpingkal-pingkal. "Hihihi, Pak Salim lucu. Muka Pak Salim sampe merah gitu kayak udang rebus."
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlM1ygTumpC
"Cici, ngerjain saya... " kata Pak Salim yang mukanya terlihat kesal.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLoJogni9SP
"Hihi, maaf ya, Pak. Aku cuma pengen bercanda aja. Soalnya aku akhir-akhir ini sering stress, cuma dengan cara ini aku bisa terhibur, Pak," kataku yang kembali serius.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVCAhwGGHV
Pak Salim menatapku dengan wajah serius, "Saya paham, Ci... " kata Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7ClkiPJ6F
"Terima kasih ya, Pak. Muah," kataku sambil mencium pipi Pak Salim lalu bangkit berdiri dan membuka pintu pos satpam lalu berjalan keluar dari pos satpam.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEg01L43fUh
Saat aku sudah melangkah agak menjauh, Pak Salim memanggilku. "Fa..."
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8a9wykAtf
"Eh iya... " Aku benar-benar tersentak kaget karena Pak Salim memanggilku hanya dengan namaku saja.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsAnJoghumI
Aku tersenyum menatapnya, lalu aku kembali ke pos satpam. Setelah aku mendekat, Pak Salim memelukku dengan tubuhku sedikit terangkat ke atas karena Pak Salim menggendongku, sambil tangannya menutup pintu pos satpam.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSqJUmMqlcT
Sekarang aku dipepet Pak Salim ke tembok, dengan tak henti-henti mencium pipi, telinga dan leherku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8KPImtvabH
"Pak, tunggu dulu!" kataku sambil mendorong tubuh Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvkxrHZjqVu
Wajah Pak Salim berubah, seperti ketakutan. "Maaf, maafin saya, Ci... " kata Pak Salim mundur ke belakang.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5w59wSSqjp
Melihat Pak Salim menyesal, kubiarkan saja Pak Salim dengan penyesalannya. Aku hanya meresponnya dengan tanganku yang aku lipat di dada sambil tersenyum.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzCZOIHLQUA
"Maaf, Ci. Maaf, saya khilaf. Jangan pecat saya!" kata Pak Salim semakin ketakutan.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2tBsOJ1bwj
Aku tak kunjung menjawab, hanya tetap meresponnya dengan tersenyum saja. Di dalam hati, aku senang dengan perlakuan Pak Salim. Namun, sayang keberanian Pak Salim hanya berlangsung singkat.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH23twZzAX5
"Hoam, aku ngantuk, Pak. Boleh nggak aku tidur disini? Males tidur di kamar," kataku sambil menutup bibirku saat aku menguap.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh16KhDdz6N
"Eh... Jangan, Ci. Nanti kalo ketauan papanya Cici gimana? Saya takut!" kata Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGGPO2JRoyk
"Tenang aja, Pak. Papa nggak bakal cariin aku kok, muah. Ayok temenin aku tidur!" kataku sambil berjinjit untuk mencium ujung bibir Pak Salim, lalu kugandeng tangan Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiylZeByNHh
"Saya, harus jaga malam, Ci... " kata Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqQJMVxBpI
"Ya udah, Pak Salim jaga aja! Aku mau tidur disini... " kataku yang mulai rebah di atas kasur lipat, lalu kutarik selimut untuk menutupi tubuhku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQow5jyFBQf
Kulihat Pak Salim hanya melihatku dengan termangu, tanpa sepatah kata pun yang terucap.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYppZXaB3Uh
"Pak Salim kenapa liatin aku terus? Mau bobo juga?" tanyaku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJipM1BpPZw
"Nggak, Ci. Cici tidur aja! Biar saya yang jagain..." kata Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZcFVkAKO1
"Yakin? Nggak mau boboin aku?", tanyaku sambil mengambil kondom dari sakuku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtK6DuDmqH7
Mata Pak Salim terbelalak saat aku menunjukkan kondom ke arahnya.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHW6jAMawKd
"Beneran, nggak mau?" tanyaku menggoda dengan suara genit.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2bkistWGl3
Berkali-kali Pak Salim celingak-celinguk, melihat ke luar pos satpam. Entah itu di dalam atau di luar halaman rumahku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIS4uMjZz9
"Maaf, Ci. Saya takut..." kata Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7cmpQFXNM
"Takut? Tapi mau kan? hihi," tanyaku menggodanya.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO1LfpEy2xa
"Cici godain saya terus..." kata Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSEFeUrsBYX
"Hihi, mau nggak nih? Aku taruh sini ya, Pak kondomnya. Kalo Pak Salim pengen boboin aku, bangunin aja aku! Aku bobo dulu ya Pak, hoam," kataku pura-pura tidur sambil menunggu respon dari Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfkmEdMhes
Kutunggu Pak Salim, namun Pak Salim tak kunjung mengambil kondom yang aku taruh di kursi. Kesal banget rasanya, padahal aku sudah mengorbankan harga diriku agar Pak Salim mau have sex denganku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9tyKHDN9K
Aku tak peduli dengan keperawananku. Toh, bisa saja aku sudah tak lagi perawan karena aku sering memakai dildo saat masturbasi. Jadi tidak ada bedanya, mau aku have sex dengan Pak Salim atau tidak. Keperawananku sudah hilang oleh dildoku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrcQDaYuKJ
Sayangnya, penantianku sia-sia. Pak Salim sama sekali tak menyentuhku. Padahal semua ini kulakukan untuk sekedar menghilangkan stress yang menderaku. Aku butuh pelampiasan. Dan tak cukup hanya sekedar masturbasi saja.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEWXas2C0uM
Baru saja aku menutup mataku dengan tidur lebih dalam, kurasakan ada yang mengganjal di selangkanganku. Ada perasaan aneh yang tiba-tiba muncul. Perasaan baru, yang belum aku kenali sebelumnya. Kucoba membuka mataku, aku benar-benar terkejut.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRL4Hgw8YK
Sekarang aku yang dalam kondisi telanjang bulat, dengan kaki mengangkang sedang disetubuhi oleh Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF4gtiEk8Ui
Tanganku meremas kasur lipat dengan erat, kurasakan perasaan nikmat yang menstimulus syaraf-syarafku. Kugigit bibir bawahku, menahan sesak dari penis Pak Salim yang menerobos masuk lebih dalam dan bergesekan dengan dinding-dinding vaginaku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmuo8staf7s
"Aaaahhh, Pak."
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd4AQvCCdu3
"Ah ah ah, aahhhh."
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSaKOa6vAXF
"Enak, Ci?" tanya Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqaD5rTUTUD
Tak kujawab pertanyaan Pak Salim. Aku hanya membuang muka dengan tersenyum, lalu mengangguk.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52wLt6G6kJ
"Makasih ya, Ci. Udah ngasih keperawanan, Cici ke saya," kata Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRVYQ1LemrV
"Keperawanan?" kataku dalam hati.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8RFxNXQDa
Mendengar kata Pak Salim, jantungku berdetak dengan kencang. Kupikir, aku tak lagi perawan karena aku sering masturbasi menggunakan dildo milikku. Entah kenapa persetubuhanku sekarang menembus hatiku. Ada perasaan yang mengikat dan rasa takut jika Pak Salim meninggalkanku. Aku tak tau perasaan apa yang mempengaruhi perasaanku sekuat ini. Yang kutahu, have sex hanyalah have sex. Sebatas pemuasan nafsu tanpa melibatkan perasaan. Namun, semua yang aku alami sekarang bertentangan dengan apa yang kupahami sebelumnya. Setiap kali penis Pak Salim menerobos masuk ke dalam dan bergesekan dengan dinding vaginaku. Kupejamkan mataku, menikmati penyatuan antara perasaan mendalam dan nafsu. Kupegang tangan Pak Salim. Pak Salim sepertinya tau apa yang kumau. Lalu tangan Pak Salim menggenggam erat tanganku, dengan jari-jari kita menyatu.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtKl1rqv1Uk
"Pak..."
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Z7fjtIhX5
"Iya, Ci?" tanya Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrDF8dRmQz
"Setelah ini, jangan pernah tinggalin aku ya, Pak!" kataku sambil menahan rasa nikmat yang masih terus menstimulasi syaraf-syaraf dinding vaginaku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPsUIyBqFUj
"Pasti, Ci..." kata Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz5VnDXPqwf
"Meski nanti aku udah nikah, jangan pernah tinggalin aku ya!" kataku menghiba.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNhClYPsuk
"Saya akan berusaha..." kata Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRhhlYDJ1Pc
"Lepas kondomnya, Pak!" kataku yakin.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmZMhxHxk7
Mata Pak Salim terbelalak, seakan menyiratkan perasaan tak percaya, "Maksudnya, Ci?" tanya Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQUa4w18Qwv
"Aku mau ikatan kita, terikat lebih erat, Pak," kataku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeO97mIV1Be
Tanpa memohon kedua kali, Pak Salim mengerti apa yang kumau. Pak Salim mencabut penisnya dari dalam vaginaku. Lalu melepas kondom dari penisnya.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZybosxDsjH
"Aaaaahhh..."
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlkem9QHr0K
Penis Pak Salim kembali menerobos ke dalam lubang vaginaku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBUgVjUe42r
"Ah ah ah ah, aaaah..."
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtt7lxWzSVy
"Hamili aku, Pak!"
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ5HeEBVBom
"Aaaaaah..."
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPRiv4sgeO
"Kita akan bikin baby, Pak!" kataku tersenyum.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ837KmVKnR0
"Iya, Ci..." kata Pak Salim sambil merapikan rambutku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDbPgL8cRg
"Panggil aku, Farisha, Pak!" kataku memohon.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzY38iWzoNc
"Iya, Fa," kata Pak Salim yang kini mulai melumat bibirku sambil terus memompa lubang vaginaku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3gnDwVDU07
Kakiku kukaitkan ke pinggul Pak Salim, kunikmati setiap sensasi yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDMFnh5Topk
Kurasakan orgasmeku yang pertama mulai tiba. Lalu disusul oleh Pak Salim yang ejakulasi di dalam vaginaku, dengan sperma memenuhi rahimku. Terasa panas, menyentuh syaraf-syaraf dinding vaginaku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0NhJciktCp
Kulihat lubang vaginaku, menganga lebar. Dengan sperma yang meluber keluar.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW5mmvpBqy7
Pak Salim berguling ke sampingku, dengan penis jumbo yang menegang keras.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBn4QmIdGMr
"Kok masih tegang sih, Pak? Hihi. Pak Salim masih mau lagi?" tanyaku.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUBKzBscfa
"Boleh?" tanya Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9xanIsyR3
Kujawab dengan tersenyum saja, sambil mengangguk. Dalam hati, aku tak peduli jika aku menginginkan Pak Salim yang masih memiliki istri. Toh, pada akhirnya Pak Salim pasti memilihku. Dan begitu juga dengan Akbar, aku tak peduli dengannya. Aku yakin, aku akan hamil anak Pak Salim.
3013Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeiaoSQk8cq
Ini langkah awalku, Akbar. Saat kita menikah nanti, hatiku sudah terikat oleh laki-laki lain. Ia bukan Aldo, bukan Doni, bukan Aris dan Riswan. Ia satpamku sendiri, yang mengambil keperawananku.
