x
Dua hari di rumah Pak Aziz, bertepatan dengan hari ketujuh pernikahanku. Saat aku bersiap untuk pulang. Kulihat suasana di rumah ini berubah. Awalnya rumah ini terkesan relijius, dengan aturan yang strict. Namun, sekarang yang kulihat justru kebalikannya.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7shgxx29q3
Saat aku pamit pulang, dengan bersalaman dengan Umi. Ahsan tiba-tiba berada di belakangku, memeluk tubuhku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtvQBHuTS59
"Kolokan banget kamu, San. Cici mau pulang tuh," kata Umi Jamilah.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbW7uXwIhS
"Masih kangen, Umi..." kata Ahsan.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT7s3uvR367
Risih sih, karena keluarga Akbar lebih tak lazim daripada keluargaku. Kulirik Akbar, Akbar membuang mukanya. Aku tau, Akbar cemburu. Namun, aku tak bisa mencegah Ahsan memelukku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77fmVCOGyd
"Farisha, pulang Bah," kataku sambil tersenyum di balik cadarku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGTaokfJj6W
"Hati-hati di jalan ya..." kata Pak Aziz.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAZfjaRQ9zl
Setelah aku berpamitan pada seluruh keluarga Akbar. Ada yang membekas di benakku, sesuatu yang tak bisa kujelaskan. Bukan perasaan cinta, benci atau pun nafsu. Sesuatu yang lain, yang muncul setitik dari traumaku. Sampai di dalam mobil aku senyum-senyum sendiri. Mengingat apa yang terjadi semalam. Dari Akbar yang gagal menjadi suami di ranjang. Dan hubungan terlarangku dengan mertua dan juga adik iparku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmTiBvZrfie
Lalu pikiranku melompat ke Mama. Saat aku pamit pulang tadi, tak kulihat Mama sama sekali. Pikiranku pun melompat dari pengakuan Mama yang dijadikan gundik, yang akhirnya terungkap Mama nikah sirri dengan Pak Aziz sampai Mama yang terlihat submissive di keluarga Akbar dan masih banyak lagi.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUvKcFSsYE
Sambil memegang kemudi, Akbar memelukku dari samping dengan tersenyum.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEjEvF7Kqpe
"Mikirin apa?" tanya Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGSm7mCGdg
"Nggak Mas, nggak mikirin apa-apa," kataku dengan menunduk.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsCKYvwy7IB
"Kamu ngerasa aneh ya?" tanya Akbar tiba-tiba.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQAHfY45LiM
Aku menoleh ke Akbar karena aku merasa Akbar bisa membaca isi pikiranku. Lalu aku mengangguk.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡklDitoLBTI
"Maaf kalo aku memperlakukanmu dengan buruk. Aku juga minta maaf soal yang semalem," kata Akbar sambil menepuk punggung tanganku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZUkfdfq46V
Pernyataan Akbar tak kurespon. Hanya pandangan kosong yang mengarah ke depan.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3f2eOHj6c
"Kamu mikirin Mama kamu ya?" tanya Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxg865mfsb
"Iya..." kataku lirih sambil mengangguk pelan.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhuKiSkbWqT
"Mama kamu baik-baik aja, kamu tenang aja ya!" kata Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pO2x6Mc9N
Lalu Akbar menghela nafasnya. "Aku udah gagal menjadi suami," kata Akbar dengan mata berkaca-kaca.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeolJn5SHXv
Kutatap Akbar yang berada di sampingku, yang sedang memegang kemudi. Namun aku tak mengucapkan apa-apa.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh5vhit4Kxy
"Terpaksa... meski terkesan gila... yang kebetulan Abah dan Ahsan mengincarmu sejak dulu... Jadi... mau nggak mau... aku harus merelakanmu disentuh Abah dan Ahsan..." kata Akbar menunduk.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡobp8D1PSBP
"Gimana perasaan, Mas?" tanyaku sambil menoleh ke arah Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFAMTJt4nyq
"Apa?" tanya Akbar masih dalam kondisi menatap ke depan.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKXmmzFQpZ2
Kutundukkan wajahku. "Mas nggak cemburu?"
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOhu2gGDXC
"Jelas aku cemburu... Aku kira, melihatmu disentuh Abah dan Ahsan, nafsuku terpicu... ternyata aku salah," kata Akbar lemah.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbFn9Yjslvq
"Kenapa Mas berpikir kayak gitu?" tanyaku masih dalam kondisi menunduk.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYIqowqdC80
"Aku nggak tau, Fa... Aku frustasi sama kondisiku... Dan itu bikin ide-ide gila muncul di kepalaku," kata Akbar dengan suara lemah.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmjIiYBAtK
"Gimana sama Abah? Ahsan?" tanyaku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSppn1T08t6
"Maksudnya?" tanya Akbar menoleh ke arahku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZlV0xGHSI
"Respon Abah... Ahsan saat Mas nawarin mereka buat setubuhin aku," kataku dengan wajah kembali menunduk. Menanyakan itu, jantungku berdetak dengan cepat.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj5QZpDOsli
"Mereka menolak, terutama Abah..." kata Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQR8OHOpCRs
Kutatap Akbar penuh dengan banyak pertanyaan di kepalaku. "Kenapa Abah... Em berubah?"
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCwodwCuGkb
"Mama kamu yang membujuknya..."
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnr6yF6xdAJ
"Mama?" tanyaku terkejut.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO9rpbb3SOa
Kusenderkan tubuhku ke jok mobil dengan pandangan kosong ke atas. Kenapa selalu Mama?
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4dFtsK36n
"Keluargaku berubah sejak Mama kamu masuk ke dalam keluargaku..." kata Akbar tenang.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ56o1EPV3C0
"Aku tau... sekarang aku mengerti."
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6fvx87d9R
"Kamu tau, Fa?" kata Akbar mengagetkanku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPl55YHrEtQ
"Hmm? Apa Mas?" tanyaku menoleh ke arah Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJdkk3g8FZ
"Perusahaan kita mulai rumit, setelah Mama kamu mulai ekspansi ke tanah-tanah milik beberapa tuan tanah," kata Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDjVwfPhhB
Kutatap Akbar dengan pandangan menyelidik.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4twkTtNsik
"Mama kamu mengincar tambang mineral... Dan Mama kamu memanfaatkan Abah," kata Akbar sambil menghela nafasnya.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI3x0R81DHy
"Manfaatin?" tanyaku tak mengerti.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ThKCTBqor
"Abah kyai besar... Mama kamu manfaatin itu... Awalnya kyai tuan tanah patuh sama Abah... Lama kelamaan kredibelitas Abah sebagai kyai besar dipertanyakan... Mereka mulai membangkang dan mencap Abah sebagai antek taipan," kata Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjPVpLyWyn3
"Apa yang bakal terjadi, Mas?" tanyaku sambil menghela nafas dalam.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKi7L38Wue
"Aku nggak tau," kata Akbar sambil memegang telapak tanganku lalu kembali memegang kemudi.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGrQLutkkhF
Sekilas aku menoleh ke samping untuk menatap Akbar dengan tersenyum. Hatiku mulai menghangat berada di samping Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxafvFrG1MR
Di perjalanan, aku mulai bercengkrama lebih natural. Tak ada lagi kesan terpaksa atau pun terancam.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCiHBVYIJ0S
"Kita udah sampai..." kata Akbar yang menghentikan mobilnya di depan gerbang. Dengan membunyikan klakson satu kali, Pak Salim beranjak untuk membukakan gerbang.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfVtbg0Xls
"Terima kasih, Pak," kata Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0HNxsKRFO
Sekali lagi aku terkejut dengan perubahan Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwomQartaJw
****
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvvaKa2b8e
2 minggu setelah siklus haid.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNVBcxbBRQ
"Mas harus berobat!" kataku.1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5LnRk1P4Li
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZCfmgpA8b
"Kamu mau aku sembuh?" tanya Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnhl7NFezm
"Iya..." kataku menggelendot ke tubuh Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2OIVFwWsOm
"Kenapa? Bukannya kamu benci sama aku?" tanya Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG4P1UIJE9k
"Awalnya emang gitu. Apalagi saat Mas kasarin aku," kataku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQy8cPXba7
"Kenapa nggak balas dendam?" tanya Akbar sambil mengusap-usap kepalaku yang tertutup hijab.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ5It84MDZ2
Kugeleng-gelengkan kepalaku lalu menunduk.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLgzcKGZ05
"Harusnya kamu dendam sama aku, Fa," kata Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpMXf069JSI
"Maunya sih... Tapi... "
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJp5d2Z59Lq
"Tapi apa?" tanya Akbar dengan wajah menyelidik.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzAO9dFseZ2
"Mas berhak dapetin kesempatan kedua..." kataku dengan tersenyum.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxXopl7nDn
"Gimana sama papamu?" tanya Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGaSI9reKz
"Incest itu salah, Mas... Dan Papa tetaplah papaku... Papa juga udah berubah kok," kataku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq2SCuH9VvS
"Trus? Pak Salim?" tanya Akbar yang memelukku erat.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bgod4qFV4
"Kok Mas tau?" tanyaku dengan mengernyitkan dahiku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ476BJO7vGH
"Aku tau dari Papa..." kata Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2REPlqHGNA
"Mas juga tau...?"
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhqPqqfMjOM
"Kamu hamil anak Pak Salim?" tanya Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ5TOuAjRlz
"Iya..." kataku dengan menunduk malu.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8MKZf8NfB
"Udah test kehamilan kan?" tanya Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ65tBA0AqBL
"Udah... Aku udah seminggu telat haid... Dan aku positif hamil..." kataku menunduk sedih.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfDw0AcS6M9
"Kok sedih?" tanya Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVwgMTG0io
"Aku takut..." kataku menunduk sambil memegang perutku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBUHoBuVpUs
"Nggak usah takut! Aku nggak peduli anakmu hasil zina. Lagian zina itu konsep kolot kan. Nggak ada zina, selama ada consent dan bukan perkosaan," kata Akbar tersenyum menatapku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUC6K6nhBYs
Kutatap mata Akbar dengan tatapan menyelidik. "Ada yang aneh..." kataku sambil memegang kening Akbar dengan punggung tanganku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtVeKQgwuy6
"Hahaha, kamu ada-ada aja, Fa. Aku masih sadar kok, Fa... Sekarang kita sefrekwensi kan?" tanya Akbar sambil melingkarkan tangannya ke pundakku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmVpalwen6z
"Iya..." kataku sambil menunduk malu-malu.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEaSsyHkxJl
"Kita berjuang bersama ya, Fa!" kata Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBRR8ALc0Xe
"Buat?" tanyaku sambil menatap Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdhZs2NipY
"Papa, Mama dan Abah butuh bantuan kita..." kata Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡriKyWpE5AS
"Soal perusahaan ya?" tanyaku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7adIyLojdw
"Bener... " kata Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5x3SEFAcBw
****1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYqGaR7UFhg
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6d9ml27epF
3 bulan kehamilanku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUE8DIqYtMo
"Mas gimana kata dokter?" tanyaku.1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQ5wGA0YnC
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVNUyxInUw
Akbar menunduk lesu, "Sulit, Fa..." kata Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQWa933VB1Y
Kupegang tangan Akbar, "Nggak apa-apa, Mas," kataku mencoba menenangkan.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBhQsKHRCK5
"Tapi?" tanya Akbar dengan wajah yang menatapku sedih.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhA9M0IB8N
"Aku nggak apa-apa kok," kataku sambil tersenyum.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk5tFW7jxh8
"Nggak..." kata Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHeuIPPuKU3
"Rumah tangga bukan sekedar masalah sex, Mas..." kataku mencoba menghiburnya.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9qRt70rEy7
"Tapi aku ngerasa gagal, Fa. Karena nggak bisa ngasih kamu nafkah batin," kata Akbar lesu.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAiPfn7E3qE
Lalu aku berbisik lirih, "Kan ada sex toys, Mas..." kataku malu-malu.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyfqulxeqKE
"Itu mainan, Fa," kata Akbar sambil mendengus.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjjpmGyFxr7
"Trus?" tanyaku tak mengerti.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNj4vLiJG6k
"Kalo aku izinin kamu have sex, kamu mau sama siapa? Papamu, Abah, Ahsan, Pak Salim atau?" tanya Akbar membuatku kaget.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswn1MinfuW
"Duh kok gitu lagi. Aku kan mau berubah, Mas," kataku menunduk.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7wRSSuyMf
"Jadi nggak mau?" tanya Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXX2fcAQtJx
"Emm... gimana ya..." kataku dengan jantung deg-deg'an.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI2LaETZ8zv
"Pilih salah satu!" kata Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡujvFHbEbCM
Lalu dengan malu-malu aku berbisik, "Aku mau semuanya Mas..."
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf3VWfXk7nc
Akbar melotot menatapku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YCX4wcjsP
"Tuh kan... marah!"
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSg2zzhahtU
"Hehe, nggak kok Sayang!" kata Akbar sambil melingkarkan tangannya ke pundakku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhKZ6k3C2Ad
"Nggak usah deh. Aku males," kataku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoefWRd3ycn
"Hehe, ngambek. Gimana kalo sementara sama Pak Salim, Pak Sukri, Pak Dirman. Mau?" tanya Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZF3vzsvKT1
"Mau.." kataku sambil mengangguk malu-malu.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU3mnhFiBuT
***
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7DcwMSN58
Sekarang aku duduk di atas rumput tamanku bersama Pak Dirman.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVLM0B0SRzw
"Terima kasih ya, Pak," kataku dengan tersenyum di balik cadarku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡejZgLVepz9
"Buat apa, Ci?" tanya Pak Dirman.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBrPxhFCraf
"Pak Dirman udah mau peduli sama aku," kataku sambil menunduk.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnjbusZeVLe
"Udah sewajarnya, Ci," kata Pak Dirman.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPMb1RFx55
"Aku ingin membalas semua kebaikan, Pak Dirman," kataku sambil tersenyum menatapnya.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObGfQMydL9
Kupegang tangan Pak Dirman. "Pak..."
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRYtpt6W23v
"Iya Ci..." kata Pak Dirman dengan suara bergetar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhfX7WTI20M
Lalu tangan Pak Dirman kupindahkan ke dadaku yang masih tertutup hijabku yang panjang.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSCCP7T8a94
"Jangan, Ci," kata Pak Dirman berusaha menarik tangannya.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxCwH2ePjZo
"Nggak apa-apa, Pak... remas aja!" kataku sambil tersenyum.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsSCMYnkOc1
Perlahan Pak Dirman meremas dadaku yang masih tertutup kain berlapis.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVtx2G0o1I1
"Ini nggak boleh, Ci..." kata Pak Dirman terus menolak. Namun, telapak tangannya yang berada di dadaku terus meremas.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDLiAgVbA2
"Sini Pak, di belakangku!" kataku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBokIhbagc
Pak Dirman tak kunjung mengubah posisinya. Aku berinisiatif untuk duduk di depannya. Kupegang kedua tangannya lalu kuletakkan di kedua dadaku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVUHKpiRa2
"Remas Pak!" kataku sambil menyandarkan kepalaku pada tubuh Pak Dirman.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrkBXIKhykd
"Sssssh, aaaaah." Aku mendesah sambil memejamkan mataku. Tubuhku pun ditarik ke belakang sampai tubuhku berada di dalam pelukan Pak Dirman.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgU6kVgoBn
"Lembut banget, Ci..." kata Pak Dirman dengan nafas memburu.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIGTO1bXLsJ
"Pak Dirman suka? Masukin aja Pak, tangan Pak Dirman ke dalam hijabku!" kataku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5GBJB8l2sn
Tanpa menjawab instruksiku, tangan Pak Dirman masuk ke dalam hijabku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡArnZQTZJmM
"Semakin kencang Ci... Ini besar..." kata Pak Dirman yang terus meremas dadaku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8U9lKv4u3H
"Sssssh, Pak. Lebih kencang!" kataku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQUdo6IfMe
Lalu Pak Sukri melintas di depan kita. "Pak Dirman ngapain? Ya Tuhan Pak, Pak Dirman ngelecehin Cici?" tanya Pak Sukri.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvQ8tMhcEf
"Jangan salah Paham dulu, Pak!" kata Pak Dirman yang melepas pelukannya pada tubuhku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW4dkrrSb8y
"Aku yang minta kok, Pak!" kataku menunduk, menahan malu.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQs09NTCSL
"Maksudnya?" tanya Pak Sukri dengan mata menyelidik.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyM6GvhRxUA
Dengan tersenyum, kubuka resleting di belakang punggungku. Kubuka perlahan dress panjangku sampai turun sebatas perut. Kusibakkan hijabku ke pundak. Sekarang dadaku yang masih tertutup tanktop dan bra terlihat.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGPB6bFcAv
"Jangan gini, Ci!" kata Pak Sukri yang duduk mendekatiku, sambil menutup kembali tubuhku yang terbuka dengan dressku. Perlahan resleting yang berada di punggungku ditarik ke atas.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrpYPpXyV2
Saat Pak Sukri pergi meninggalkanku di taman menuju garasi. Kuikuti Pak Sukri dari belakang.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpMaWPSnLIT
"Eh, Cici... Loh Pak Dirman kok ngikutin saya juga?" tanya Pak Sukri kaget.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdrIfLcMWF
Kusibak dress panjangku lalu kulepas celamisku. Saat celamisku sudah terlepas, kulanjutkan dengan melepas celana dalamku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR6O19e8kzk
"Ini buat rasa terima kasihku sama Pak Sukri," kataku sambil memegang dress panjangku yang tersibak ke atas.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEfEWyk0YO
Pak Sukri sempat membuang muka saat vaginaku yang tanpa penutup apa pun terpampang di depannya. Sesekali kusentuh labiaku yang memanjang keluar berwarna merah muda.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PzzgUUq6H
"Hentikan, Ci! Saya nggak mau khilaf!" kata Pak Sukri sambil menutup matanya.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMfxLGZdNM
"Pak?" kataku sambil memandang ke arah Pak Dirman.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9XsOYMzOti
"Iya Ci..." Pak Dirman menatap ke arah vaginaku dengan bibir bergetar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCX5TE8H0G7
Sekarang aku menungging dengan bertumpu pada mobil di depanku. Kutunjukkan tubuh bagian bawahku yang tak tertutup apa pun kecuali kaos kaki.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvp73d2icg
"Ayok Pak!" kataku sambil sesekali meremas pantatku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLwJJbjJzTz
Kulihat Pak Dirman sudah melepas celana dan celana dalamnya.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6INTEMMdHT
"Besar Pak!" kataku sambil menggigit bibir bawahku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICOhf4bRx7
"Cici suka?" tanya Pak Dirman sambil mendekat ke arahku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxShW5chO6k
"Suka, Pak," kataku malu-malu.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSh7L8X3EzT
"Halus banget Ci. Pantat Cici, bulat, empuk..." kata Pak Dirman yang mendekat ke arahku sambil membelai, meremas pantatku sampai ke pahaku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXD7z1vn0eb
"Udah Pak, jangan dilanjutin! Ini nggak bener..." kata Pak Sukri mencoba menarik tubuh Pak Dirman yang sudah berada tepat di belakangku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG6Swua1z8Q
"Saya nggak kuat Pak... Liat Pak! Apa Pak Sukri nggak tergoda sama lubang pantat berwarna merah muda kayak gini?" tanya Pak Dirman sambil membuka belahan pantatku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5OOtzGNKa
"Cantik ya Pak?" tanyaku sambil menggigit bibir bawahku di balik cadarku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7znmxjLIqW
"Banget, Ci. Kok bisa selembut ini sih, Ci kulit Cici? Ssssh aaaah," tanya Pak Dirman sambil menggesek-gesekkan penisnya yang menegang di pantatku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXE6aeJeN5M
"Remas dadaku, Pak!" kataku sambil menarik tangan Pak Dirman.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡluX2hZpXg6
Kedua tangan Pak Dirman memegang dadaku lalu meremasnya.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDkh1kBMAD
"Saya nggak kuat, Ci. Boleh saya masukin?" tanya Pak Dirman dengan penisnya yang menyundul-nyundul vaginaku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQsEJqV5f6s
"Boleh Pak," kataku tersenyum malu-malu.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxNipNxIes
"Aaaah, menjepit banget, Ci," teriak Pak Dirman setelah penetrasi ke dalam vaginaku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDbo7FDlgWk
Kutengok Pak Sukri yang berada di belakangku, dengan menggigit bibir bawahku. "Pak Sukri mau jugah? Ssssh aaah" tanyaku sambil mendesah yang sesekali menggigit bibir bawahku yang masih tertutup cadar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzIukaM4GyB
Kulihat Pak Sukri mulai melepas ikat pinggangnya. Lalu dengan terburu-buru melepas celana dan celana dalamnya.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN2rTuUlqG0
"Jangan berebut ya Pak! Gantian! Ah ah ah ssssh Pak!" Pak Dirman memompa penisnya ke dalam vaginaku dengan tempo yang cepat.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskFU02PwtL
"Dek..." Aku menoleh ke samping, ke arah suara yang memanggilku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1cXoBVfB3u
"Iyah? ah ah ah ssssh," jawabku sambil menatap ke sampingku. Sekarang berdiri Akbar yang sudah melepas celana dan celana dalamnya. Penisnya ereksi, namun tak maksimal.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyvA7eKFJae
Pak Dirman sempat kaget karena di sampingnya sedang berdiri Akbar.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkGtmL4d6X
"Lanjutin aja, Pak! Liat dia nggak bisa ngaceng kan? Dia lemah Pak... Aaaahh aaaah aaaaah."
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwB5e9ubZVB
Raut wajah Akbar berubah. Penisnya yang tadi sempat ereksi, kini kembali layu.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHBYioqvyZ
Ini hukuman buat kamu Mas. Kamu menamparku, mengikatku dan mengumpankan aku ke Abah dan Ahsan. Aku tidak terima dan aku puas bisa membuat kamu menjadi pecundang.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Gozl0HyDZ
"Gantian Pak!" kata Pak Sukri.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9wivgStNX1
Setelah Pak Dirman mencabut penisnya dari vaginaku, sekarang giliran Pak Sukri yang penetrasi ke vaginaku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHYiR2qx3O
"Biar saya yang puasin Cici... Nggak pantas laki-laki kasar dan lemah itu jadi suami Cici," kata Pak Sukri.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbAGuZKhfqr
"Bener Pak. Dia pecundang, aaaahh," kataku memekik saat penis Pak Sukri mulai membelah vaginaku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt8lqjj1DzI
"Ouh, rapet banget, Ci..." kata Pak Sukri berteriak.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnEcCzJa1G6
"Penuh Pak... sesak... ah ah ah, Pak!" tubuhku terlonjak-lonjak ke depan sambil tanganku bertumpu pada mobil di depanku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPobRO9JqxX
Pak Sukri mengangkat tubuhku, lalu memposisikan tubuhku menghadap ke arah Akbar. "Liat, Ci suami Cici!" kata Pak Sukri.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡli03gIYbg0
Kutatap Akbar yang sekarang meringkuk di atas lantai sambil menjambak-jambak rambutnya.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhgCVEV6bH8
"Ah ah ah, Pak!" Pak Sukri kembali memompa vaginaku dengan tempo cepat sambil memegang tangan kananku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSUCQiBP42p
"Sudah hentikan!" kata Akbar berteriak lalu meninggalkanku yang sedang disetubuhi Pak Sukri dengan posisi doggy style.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡliKiE3EMeR
Melihat Akbar hancur, aku senang. Karena memang itu tujuanku sejak semula.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIccucBvS7W
****1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkXh4QXFS3d
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkOTMLQPcQ5
9 bulan menjelang kelahiran anakku.1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWcND8APF5R
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDMDcsmYSD
"Kokoh orang tuanya?" tanya suster pada Papa.1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJkB0d2lHD
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCDIdjf6xAS
"Bukan Sus, saya suaminya," kata Papa berbohong.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPX4e7Y2TI4
Meski aku sedang menahan sakit karena kontraksi di perutku. Melihat Papa yang sedang bercanda, rasa sakit yang aku rasakan seakan sirna.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ijIFgvhzb
"Dorong, Ci. Cici pasti bisa!" kata Suster memberiku instruksi.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRNjp99SNyY
"Ennnn, huh huh huh."
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1urZJMxRIQ
"Lagi Ci, pasti bisa!"
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzE5UnyTy6d
"Ennn, ennnng..."
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4jYTjsotb
"Dorong lagi!" kata Suster memberi instruksi.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKGAwx75QZQ
"Tahan, Sayang!" kata Papa sambil memegang tanganku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5pff3Q67XR
"Pegang tanganku yang erat, Jo! Ennnng!"
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMtbrS2vPes
Oweeeee... Mendengar tangis bayiku rasanya bahagia. Bayi dari buah cintaku dengan Pak Salim.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4tBOKHIJdM
"Anak Cici cewek..." kata Suster.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTq1eHsJ5ol
"Iya, Sus..." kataku tersenyum sambil melihat wajah anakku yang digendong Suster.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmIpOXExNqE
"Pa...tolong kabarin Pak Salim!" kataku yang masih merasa lemas.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXv2ZEMEkx
"Iya, nanti Papa kabarin..." kata Papa sambil menggendong cucunya yang pertama.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQPZP81jRf
"Cantik ya, Pa?" tanyaku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZIgJxdJig4
"Iya, kayak kamu, Fa..." kata Papa.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZc7XQ10qEz
"Emm, pengen deh kasih nama Syakilla..." kataku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCaqRqLtBRr
"Syakilla ya? Nama yang cantik..." kata Papa.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzf6jo4zYHs
***
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs62YjuLUCd
Setelah kelahiran Syakilla, kehidupanku tak lagi seperti dulu lagi. Ada perubahan besar di hidupku, seperti perusahaan mineral Mama yang collapse. Akbar yang harus menderita stroke dan sekarang berada di kursi roda. Papa yang kembali ke rumah ini. Pak Aziz yang meninggal karena serangan jantung setelah mendengar anaknya mengalami stroke. Ahsan yang harus mendekam di penjara karena kasus pencabulan santri. Dan mamaku yang kembali rujuk dengan Papa.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITTIKbmgm6
Dan yang paling kusuka adalah, di rumah ini aku seperti memiliki 4 suami. Papa, Pak Salim, Pak Sukri dan Pak Dirman.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA3BljmQfeg
"Sebentar ya! Dedek Syakillanya mau mimik cucu!"
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCwVTTsi4w
"Mama aku juga mau..." kata Papa berlagak seperti bayi.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ13qPvrWTl
"Heh, genit ya Papa!" kata Mama menjewer kuping Papa.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7tSmOKd4DR
"Duh, ampun Ma!" kata Papa.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuE9nnhLQ7T
Kubuka dressku sampai turun sebatas perut. "Tuh udah dibukain! Katanya mau mik cucu?" tanya Mama sambil menggelengkan kepala.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHNOjLEqLu
"Hehe, nggak deh. Takut dijewer!" kata Papa.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpZOVRLwqpi
"Mas Salim mau mik cucu juga? hihi" tanyaku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0NuoeaOPX
Pak Salim tak menjawab hanya garuk-garuk kepala.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNzpXruBiFs
"Kenapa Mas?" tanyaku dengan tersenyum.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2xD8m3VeK
"Malu Fa, masih ada Koh Johan sama Cik Jenny!" kata Pak Salim dengan wajah malu-malu.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡre0xpVZbxX
"Ya udah ke kamar aja yuk, Mas!" kataku sambil menggandeng tangan Pak Salim ke kamar. Lalu kurapikan mini dressku untuk menutupi dadaku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWH9UQzHME
"Dedek Syakilla sama Oma dulu ya! Ayah sama Mama mau pacaran..." kata Mama sambil menggendong Syakilla.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7xeBvQrXhy
Syakilla menatap Mama dengan mata beloknya, lalu tertawa sampai pipinya yang chubby semakin menggembung menggemaskan.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPRrwxXbQG
"Cantik banget sih, cucu Oma," kata Mama sambil berkali-kali mencium pipi Syakilla yang chubby.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh4krLDHlQc
"Ya udah, Farisha ke kamar dulu ya, Ma... dadaa Dedek Syakilla... Eh..." Aku kaget karena Pak Salim tiba-tiba menggendongku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFFYRbSwPp
"Pegangan ya, Fa!" kata Pak Salim.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcQ7NiPoZd
"Iya..." kataku malu-malu sambil melingkarkan tanganku ke leher Pak Salim.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvyKktl3yxH
Kulihat Papa, Pak Sukri dan Pak Dirman mengikuti kita dari belakang.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKDlzBARzw
"Loh, kok kalian ikut?" tanyaku sambil tersenyum.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgcr0bKtlp
Mereka hanya meresponku dengan tertawa saja. Setelah pintu kamarku terbuka, aku benar-benar terkejut.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8KvfJhE5us
Di dalam kamar, ada Doni, Aldo, Aris dan Riswan.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfOPF1GEejn
"Kok kalian disini? Tuh Mas aku mau digilir sama mereka," kataku pura-pura ngambek.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSqmotqf7qO
"Saya marah, kalian nggak boleh apa-apain istri saya!" kata Pak Salim. Semua yang ada di dalam kamar, tertawa ngakak mendengar Pak Salim.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6gxrCgpYP3
Kulihat Papa, Pak Sukri, Pak Dirman, Doni, Aldo, Aris dan Riswan sudah telanjang bulat bersiap-siap naik ke atas ranjang.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbYMGz8kFAf
"Eit, nggak ada gangbang ya! Cuma ada bukake," kataku dengan tersenyum genit menatap Papa, Pak Sukri, Pak Dirman, Doni, Aldo, Aris dan Riswan.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskEaiEZfes
Satu persatu dari mereka naik ke atas ranjang untuk menggerayangi tubuhku yang telanjang.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7wp7JQ1XUi
"Liat tuh Bar! Istri kamu ngapain!" Mama sedang mendorong Akbar yang berada di atas kursi roda ke kamarku.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9AoynDDLa
Sorot mata Akbar, terlihat penuh amarah. Namun, aku sama sekali tak memperdulikannya.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLsQzuPVHE6
"Selamat menonton Akbar!" kata Mama.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDnT6BCr0o
POV orang ketiga
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdaN5cYrG2
Meski Jenny kembali rujuk dengan Johan, Jenny tak benar-benar rela melihat Johan dekat dengan Farisha. Disatu sisi, ia terangsang melihat suaminya menyetubuhi putri semata wayangnya. Namun, disisi lain Jenny cemburu pada Farisha.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ9KCVxBPKp
Dengan kepura-puraannya Jenny membantu Farisha untuk menyakiti Akbar. Kenyataannya, Jenny memandang Farisha, anak kandungnya sendiri sebagai rival abadinya.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGKP4iil1x
Dan meski begitu, perasaan gelapnya disembunyikannya dengan rapi.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkG00WWeCM0
Masalah perusahaan, Jenny menyembunyikan rahasianya pada Johan. Saat ia menikah dengan Aziz, tujuannya adalah memanfaatkan pengaruhnya, untuk mendapatkan tanah milik kyai tuan tanah yang mengandung mineral tanah jarang. Meski pada akhirnya perusahaan collapse, Jenny merasa puas karena tujuannya tercapai dengan membeli tanah itu menjadi miliknya.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlp7pCaCHzl
TAMAT
ns18.117.90.244da2
