x
Hari ini aku begitu lelah banget karena harus mengejar deadline proyek yang aku kerjakan. Meski aku tak pergi kemana-mana, karena kerjaku fleksibel bisa dimana saja. Namun, aku males saja untuk beranjak dari tempat tidurku. Dan di dalam kamar, aku tak harus ribet-ribet memakai outfitku yang serba berlapis. Dari ciput, handshock, kaus kaki, celamis sampai di dalam dress panjangku yang masih berlapis tanktop.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52B7rkbrAt
Kadang aku merasa aneh aja sama diriku sendiri, meski outfitku khas akhwat bercadar. Namun, gaya hidupku sama sekali tak mencerminkan akhwat bercadar. Bukan berarti aku ateis, naudzubillah banget deh. Aku masih takut sama ancaman neraka, jangankan meninggalkan sholat, makan babi yang remeh saja aku takut.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqMfmFitsax
Namun, jangan dipikir aku sering mabok atau merokok. Najis banget deh, aku sama sekali tidak seperti itu. Semenjak aku lostcontac sama genkku, aku memang jadi sedikit alim. Hanya saja, perubahanku tidak serta merta mengubah kepribadianku yang hedon. Karena perubahan penampilan, akhirnya gaya hidupku yang hedon aku ubah. Yang awalnya aku sering berpetualang mencari kepuasan seksual, kuubah menjadi pencandu berat pornografi.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22r2R43tN5
Sampai-sampai koleksi toys sexku terkumpul banyak di lemari. Tentang keperawanan, sebenarnya aku tidak yakin aku masih perawan. Namun seingatku, aku tak pernah memasukkan dildo sampai masuk ke dalam vaginaku. Paling-paling hanya kepalanya saja yang masuk ke dalam vaginaku, itu pun tidak sepenuhnya masuk juga.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsx6FLFQhb
Ah, memikirkan tentang hasrat seksual kadang membuatku bosan. Hidup bukan sekedar tentang sex bukan? Dan hari ini, yang aku rasakan justru perasaan rindu. Entah kenapa aku merindukan Aldo, namun, aku masih malu untuk memulai chat lebih dulu. Sebenarnya aku bukan perempuan yang sepolos itu sih, perasaan maluku bukan berarti sikap naif seperti akhwat bercadar di luaran sana, sama sekali tidak.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvyhklupd5g
Aku pikir, kebanyakan akhwat bercadar di luaran sana itu naif. Kadang ada cowok yang mengungkapkan perasaannya, namun si akhwat justru risih dan sakit hati. Jika itu aku, aku akan menghargai si laki-laki itu. Bahkan mungkin, aku justru mengapresiasinya karena ia sudah berani mengungkapkan perasaannya. Meski yang sebenernya, tidak ada perasaan apa pun ke cowok itu. Setidaknya menghargai, tidak malah membuat si cowok yang sudah berani mengungkapkan perasaannya menjadi berbalik membenci.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiYZUWAbfxA
Sama sekali, aku tak mau semacam itu. Karena aku tak mau, apa yang aku lakukan berbalik pada diriku. Namun, untungnya aku sama sekali tidak pernah seperti itu. Bahkan saat Aldo, Doni, Aris dan Riswan mengungkapkan perasaannya, aku sama sekali tak bilang jika aku merasa risih.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHiTksOGQqv
Aku sudah mengantisipasinya sih. Seandainya aku merasa risih, yang aku lakukan adalah berpura-pura menghargainya. Setidaknya aku tak membuat hati mereka sakit. Yang jelas, aku tidak mau dicap sebagai cewek jahat. Apalagi di mata sahabat-sahabatku, karena reputasi bagiku itu penting.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQl3KGgsWfz
Sekarang aku hanya ingin rebahan di atas ranjang, setelah proyekku sudah 1/4% aku seleseikan. Namun, perutku tak bisa bohong karena sejak tadi pagi aku belum makan.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZDwuNBUDg
Kulihat jam di hpku, sudah menunjuk jam 15.00. Kucoba keluar dari kamarku, sambil menguap dengan sedikit meregangkan otot-otot tubuhku yang kaku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFxef0letlB
Dengan masih menggunakan kimono pendek, tanpa hijab. Aku turun ke lantai bawah. Setelah aku sampai ke lantai bawah, rumahku terlihat lengang.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡViADFf9ceA
Dimana sih Mama?
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCLwP9XTJ5F
"Mbok! Mbok!"
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXhhP0XHSM2
Kulihat asisten rumah tanggaku yang bernama Mbok Darmi berlari ke arahku, "Iya, Non. Ada yang bisa Mbok bantu?" tanya Mbok Darmi.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUolhjKEHXC
"Rumah kok sepi sih? Mama kemana Mbok?" tanyaku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWvJ2cNsNFK
"Maaf, Non. Mbok, nggak tau."
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtuHLUORL6T
"Dimana sih Mama?" pikirku kesal.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0oFelGiefi
"Ya udah, Mbok nggak apa-apa." Lalu aku berjalan menuju meja makan, "Mbok masak apa hari ini?" tanyaku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxqmHwruJq
Melihat masakan di atas meja, aku tak selera. Apalagi aku sudah tiga tahunan tidak lagi makan daging.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLpvpuNWBjJ
"Nggak jadi makan, Non?" tanya Mbok Darmi.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDLzTg8Dtf
"Nggak, Mbok. Aku mau keluar dulu sebentar!" kataku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVAmbb7sR4Y
Kulihat dari wajah Mbok Darmi berubah menjadi wajah kecewa. Namun, aku sama sekali tidak peduli. Lagian aku tidak selera makan makanan yang tersaji di atas meja. Bukannya tak menghargai Mbok Darmi, namun aku tidak mau muntah saja karena harus memakan daging.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpNfJLnYX6
Lalu aku kembali ke lantai atas untuk berganti outfit tertutup. Seperti hari-hari sebelumnya, memakai outfit layaknya akhwat bercadar pada umumnya.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjN4NHNFyuM
Sebelum aku pergi ke Indomaret untuk berbelanja, aku mematut diriku dulu di depan cermin. Meski aku tau, memakai parfum itu haram. Namun, aku mencoba rasional saja. Jika aku tidak memakai parfum, aku tidak mau orang-orang yang berpapasan denganku muntah-muntah.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRsOU86pOT
Ngomong-ngomong, aku sudah mandi sejak tadi pagi. Jadi bukan karena aku tak keluar dari kamar, otomatis aku tak mandi. Aku orangnya perfeksionis sih, yang selalu memperhatikan penampilan meski di dalam kamar sekalipun. Apa kata dunia coba? Cewek semanis, seimut aku bau badan? Bakal hancur dunia ini. Hihihi, lebay banget aku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzj1X6n56Xh
"Mbok aku keluar sebentar ya!" kataku sedikit berteriak.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfb1gwyYYh9
"Oh iya, Non," kata Mbok Darmi.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpa8gMRoDem
Karena letak Indomaretnya dekat, hanya beberapa meter dari rumahku. Jadi aku tidak membawa mobilku. Seperti biasa aku mengendarai motor maticku untuk keluar rumah.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0VU7FWWr5
Sebelum aku keluar dari gerbang rumahku, satpam rumahku berlari untuk membukakan gerbang rumahku. "Terima kasih ya, Pak!" kataku ramah.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpb8S80sQ1
"Sama-sama, Non!" kata satpamku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZroYUfCCEX
Setelah aku keluar dari gerbang, aku tak langsung beranjak dari depan gerbang rumahku. Rasanya fresh banget udara hari ini. Kuhirup dalam-dalam udara yang menerpa wajahku sambil aku menutup mataku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkPxHL255P7
"Non, kenapa?"
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKY9jwZshn7
Aku kaget, tiba-tiba satpam rumahku berdiri di sampingku. "Eh, Pak Salim. Hehe," kataku sedikit salah tingkah.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2oJpp6jqh6
"Non, nggak apa-apa kan?" tanya Pak Salim.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74X06lfihU
"Hehe, nggak apa-apa kok, Pak. Ya udah aku pergi dulu ya, Pak," kataku dengan menahan malu.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSetewnBZZl
Siyal banget, padahal aku baru saja ingin menikmati udara segar. Ya mungkin terkesan aneh, namun aku tak peduli sih. Lagian jarang banget aku keluar rumah, karena aku males saja keluar rumah kecuali jika ada keperluan mendadak seperti sekarang, belanja di Indomaret.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSfHIkmZcN
Setelah cukup jauh dari rumahku, aku senyum-senyum sendiri. Untung saja itu satpamku, jika itu orang lain pasti aku malu banget.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPweFG2egyt
Tak sampai satu menit, aku sudah sampai di depan Indomaret. Belum juga aku masuk ke dalam Indomaret, hpku bergetar.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVxbnxqwV0W
Drrrrt, drrrrrt.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYdNVRp631V
Kesal banget sih. Aku males saja saat keluar rumah begini harus diganggu oleh dering hp dan semacamnya. Terpaksa aku mengambil hpku, lalu aku lihat layar hpku. Seketika mataku melotot menatap layar hpku. Shock banget rasanya, lagi-lagi aku dikirimi photo tak senonoh dengan caption "Kangen nggak, Fa sama kontolku?" Padahal posisiku sekarang sedang berada di luar rumah. Dadaku rasanya tiba-tiba sesak, aku begitu kesal dengan orang ini.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0IW3sxAwu9
"Aku tau siapa kamu. Kenapa sih, kamu teror aku kayak gini?" tulisku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlMGkXU7Al9
"Hahaha, aku nggak lagi neror kamu, Fa. Kamu jangan salah paham dulu," tulis orang itu.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ojfLsP6uo
Dengan perasaan kesal kubalas chat itu, "Kamu itu nggak tau diri ya. Harusnya kamu sadar, yang kamu lakuin itu biadab. Kenapa kamu masih menerorku dengan photo tak senonoh kayak gitu?" tulisku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSSJdIbYI8
"Hahaha, aku udah bilang, aku nggak lagi neror kamu, Fa. Kontolku kangen sama kamu, Fa. Kamu nggak kangen sama kontolku?" tulis orang itu.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknxlnITgF0
"Bajingan! Apa mau kamu sih?" tulisku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo6btApQl1B
"Aku cuma mau, kamu kenalan sama kontolku, Fa. Gimana kamu suka nggak sama kontolku?" tulis orang itu.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47ABnr4e6u
Membaca chat orang itu, mataku refleks menatap photo yang dikirim orang itu. Glek, aku menelan ludah melihat photo penis di layar hapeku. Ukurannya jauh lebih besar dari punya Aldo, Doni, Aris dan Riswan. Panjang dan diameternya sangat jumbo. Namun, pikiran warasku kembali mengambil alih. Aku bukan perempuan rendahan yang bisa dilecehkan seperti ini.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnvccdVmqjb
"Nomor kamu bakal aku blokir. Dan jangan ganggu aku lagi!" tulisku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFrLvA5hsQl
Lalu kunonaktifkan hpku. Aku pun berusaha melupakan apa yang baru saja terjadi dan fokus belanja kebutuhanku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgAw093vuSR
Di dalam Indomaret, pikiranku terbayang-bayang chat orang itu. "Gimana suka nggak sama kontolku?"
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMbmSjYpJP9
Mengingatnya aku begitu kesal, karena bayangan yang sempat menghentikan detak jantungku itu berubah menjadi perasaan jijik. Rasanya aku ingin muntah, memikirkannya. Bagaimana tidak, ada laki-laki yang serendah itu. Dengan tak punya malunya, mengirimkan photo kemaluannya kepada seorang perempuan.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡup1uHilxji
Buru-buru aku belanja apa yang aku butuhkan, lalu pulang. Sesampainya di rumah, Pak Salim membukakan gerbang dengan ramah.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ94Wm3Dd6dQ
"Ini buat, Bapak. Biar nggak ngantuk," kataku memberi beberapa kaleng kopi instan.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7KWObBWTjM
"Wah repot-repot banget, Non. Terima kasih ya!" kata Pak Salim sambil tersenyum.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7AgocxlgFj
"Sama-sama, Pak. Ya udah, aku masuk dulu ya, Pak!" kataku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡND9ygmhhd0
Sesampainya di dalam rumah, aku berpapasan dengan Mbok Darmi. "Mama udah pulang, Mbok?" tanyaku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKymVMI3XR
"Belum, Non," kata Mbok Darmi.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFIBtvJ0gPs
Mama kemana sih?
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4FcYmJz225
Lalu aku mencoba chat mamaku, "Mama kemana, kok sampai sekarang belum pulang?" tulisku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWcLNlTGmc
Namun kulihat, chatku hanya centang satu. Yang artinya Mama tidak membaca chatku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfmcajT31Cc
Huh, rasanya kesal banget. Dimulai dari orang misterius yang menerorku sampai Mama yang sampai detik ini belum pulang. Sesampainya di dalam kamar, kulucuti outfitku dan kugantikan dengan kaos pendek putih dengan hotpants.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6OFjrjc6Y
Sekarang aku duduk di atas ranjangku, kembali mengerjakan proyekku. Sesekali kuteguk soda di dalam kaleng. Entah kenapa, saat kesal seperti ini justru aku lebih mudah mengerjakan proyekku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxS9C8MIXxB
Hoam, rasanya ngantuk banget. Kulihat jam sudah menunjukkan jam 16.00. Pekerjaanku kujeda sebentar, untuk menunaikan sholat Ashar yang belum aku tunaikan.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb6r4eI3J2M
Saat aku selesai wudhu, hpku kembali bergetar. Kali ini tak lagi chat, namun panggilan video callku. Karena aku tau itu panggilan dari orang misterius itu, kehempaskan hpku ke atas ranjang.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIaefWzyr7T
Siyal banget, sholatku benar-benar tak bisa khusyu. Baru roka'at kedua, bayang-bayang chat dari orang misterius itu kembali terbayang. "Suka nggak sama kontolku?"
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiuL0l6NcHg
Nafasku memburu, ingatan itu muncul dan muncul lagi. Bahkan saat aku ruku, "Suka nggak sama kontolku?"
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbxDvAbegP2
Ssssh, aaah... Tanpa sadar aku mendesah saat dinginnya AC menerpa punggung sampai pantatku yang sedang menungging, dengan teks chat yang melayang-layang di kepalaku. "Suka nggak sama kontolku?"
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUreMe0exaL
Aku benar-benar tersiksa, namun kutahan sampai ke roka'at terakhir. Setiap aku ruku, teks chat itu kembali melayang-layang. Rasanya ada yang mengusap pantatku dengan tangannya. Kupercepat bacaanku sampai aku ke posisi tasyahud akhir.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcycYPiWlu
Assalamualaikum warahmatullahi.. Assalamualaikum warahmatullahi..
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡic9gOZ3k3y
Ssssh, ahhhh.. Tubuhku bergetar, aku tau apa yang terjadi pada tubuhku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShixQ13bcm
Tanpa melepas mukenaku, kuambil hpku yang terus-terusan bergetar. Benar-benar tak mau menyerah orang ini. Padahal panggilan video callnya tak aku hiraukan.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDSbh2Ni11
"Mau kamu apa sih?" tanyaku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3wMfxGuteV
Wajah orang misterius itu muncul di depan layar hpku, meski ditutupi dengan topeng.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKT7cwhxMPb
"Saling mengenal," kata orang itu.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1G5kRdvgVO
"Kamu pasti nggak waras deh. Obatmu abis ya?" tanyaku dengan nada emosi.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡez2ELxT2SJ
"Hahaha, menarik. Kata-katamu tajem juga ya, Fa?" tanya orang itu.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFjIAJCGCqq
"Kenapa? Kamu tersinggung? Kalo kamu ODGJ seharusnya kamu masuk RSJ. Bukan malah neror orang kayak gini!" kataku masih dengan nada emosi.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpBNpMXGtJV
"Hahaha, aku nggak bakal tersinggung, Fa. Yang terpenting buatku adalah bisa kenalan sama kamu," kata orang itu yang sudah melepas semua pakaiannya sampai telanjang bulat.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCEyzfI9ofs
Sekarang aku melihat orang itu sedang memegang penisnya yang menegang panjang. Lagi-lagi aku menelan ludah berkali-kali, sambil kubuang mukaku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMyfPJ5Cv9B
"Masih aja jaga imej. Aku tau siapa kamu, Fa," kata orang itu membuatku kaget.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYFtDqWmcV
"Siapa sebenarnya kamu?" tanyaku dengan emosi meledak-ledak.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX7PeE1VvWb
"Belum waktunya kamu tau, Fa," kata orang itu.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDftq2xVLgo
Setelah beberapa menit aku menerima panggilan video call dari orang gila yang menerorku. Aku baru sadar, jika aku lupa tak memakai cadarku. Seketika aku mengambil cadar taliku yang tergeletak di atas ranjangku dan memakainya.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Q0PfXvuR6
"Percuma kamu pakai cadarmu. Aku udah tau wajahmu, Fa. Cantik, sesuai dugaanku," kata orang itu.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb8CCet3ju0
Dalam hati, aku suka ada orang yang memujiku cantik. Namun, aku sadar posisiku sekarang. Aku sedang diteror, aku dilecehkan.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYXl2htaPI
"Kenapa kamu diam, Fa?" tanya orang itu sambil mengocok penisnya.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZejsp4tuJs
Sekali lagi mataku terbelalak dibuatnya. Sekarang penis itu semakin panjang dan besar sempurna. Detailnya aku tak tau, mungkin sekitar 20 cm.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAONpe8u8HI
Berkali-kali kuremas jari-jariku, menahan panas yang menyebar ke seluruh tubuhku. Dan vaginaku terasa gatal, rasanya aku ingin menggaruk vaginaku. Namun, kutahan karena aku sedang video call.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXV2WZ0zdYh
Aneh sih, seharusnya aku bisa matikan panggilan video call dari si peneror ini. Namun, lagi-lagi ada sesuatu yang mencegahku agar aku terus meladeni si penerorku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXfMwAZYLc
"Kenapa? Kamu suka? Nggak usah malu-malu, Fa! Kontol ini milikmu," kata orang itu dengan kurang ajarnya.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsClEL7TyN9
"Enggak. Aku jijik ngeliatnya," kataku dengan nada kesal.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvWRavkvd87
"Hahaha, kamu munafik, Fa. Kalo kamu jijik, kenapa mata kamu terus ngelihat ke arah kontolku? Ini milikmu, Fa. Kontolku pengen kenalan sama kamu," kata orang itu yang membuat aku semakin jijik.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZXe0PvTNx
"Gila, orang nggak waras. Kamu nggak mampu bayar psikiater? Nggak mampu nebus obat? Dasar orang gila!" Kataku meledak.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn3MhknNHnw
"Hahaha, sombong amat meymey Farisha Lie," kata orang itu.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE1qNjLfI7g
"Darimana kamu tau, margaku Lie?" tanyaku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfv9hGQioas
"Kamu nggak perlu tau, darimana aku tau, Fa. Aku tau detail identitas kamu, semuanya," kata orang itu yang membuatku merasa takut.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPoNnc8ug7c
"Tolong, Bang! Jangan ganggu aku! Apa salahku sih, Bang?" tanyaku dengan nada memelas.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlXEGMg7gnD
"Hahaha, tadi angkuh banget. Sekarang merengek minta dikasihani," kata orang itu dengan tangannya masih mengocok penisnya yang makin perkasa saja.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj8gmBzpxnu
"Please, Bang! Atau Abang mau uang? Aku bisa transfer ke rekening Abang," kataku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcn9IV0JkdN
"Cih, bener-bener sombong kamu, Fa. Kamu pikir semua urusan bisa diselesaikan sama uang?" tanya orang itu berganti dengan nada marah.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhUWnJiMDpf
"Kok jadi Abang yang marah sih?! Seharusnya aku yang marah, Bang!" kataku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRu6Kwrxxg
"Hahaha, sekarang malah nyolot. Benar-benar cewek yang menarik," kata orang itu yang sudah mereda amarahnya.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6PDLgrJWOj
"Udah, Bang! Aku capek, jangan ganggu hidupku!" kataku putusasa.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEg8ifejB6B
"Aku nggak bakal berhenti ganggu hidupmu, Fa. Kalo kamu suruh aku buat mengakhiri panggilan video call, aku bisa. Tapi buka dulu cadarmu! Aku pengen lihat wajah imutmu, Fa," kata orang itu.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDmHzFeINex
"Aku nggak sudi! Kalo kamu nggak mengakhiri panggilan video callmu, aku yang bakal mengakhirinya," kataku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFk8PbFcHg6
Lalu tanpa menunggu lama-lama, kuakhiri panggilan video callku. Belum sempat aku menghirup nafas lega, lagi-lagi ada panggilan video call lagi.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzY1cvkJFR
Resek banget sih!
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwUolve3p5
Kuangkat panggilan itu. Kulihat di layarku cairan putih keluar dari penis perkasa itu mengenai layar hp. Jantungku benar-benar deg-degan dibuatnya. Namun, aku tak sudi mengakuinya di depan si peneror.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2e3p4lnHH7
"Bener-bener nikmat banget, Fa. Jadiin kamu obyek fantasyku," kata orang itu dengan nafas terengah-engah.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8014iSaAJm
"Gila! Nggak punya malu!" kataku dengan suara bergetar.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZ0uorchBa
"Hahaha, Lie Lie, aku tau dari nada suaramu. Kamu nafsu kan?" tanya orang itu.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuaw6bJS3la
"Amit-amit, sama sekali nggak," kataku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4nnxOELHF
"Apa untungnya kamu jaga imej, Lie?" tanya si peneror itu.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBl4eLVIL8U
"Nggak usah panggil aku dengan nama margaku!" kataku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM38QZ3QNkU
"Kenapa? Kamu nggak suka?" tanya si peneror itu.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHk3UqiOiM
"Ya, aku jijik. Dasar fankui!" kataku mulai emosi.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6863wIQwHV
"Hahaha, kamu mulai rasis, Fa," kata orang itu.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEF6It4n7pI
"Kamu yang mulai! Jangan bikin aku kesel!" kataku dengan nada marah.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTATItIbQaO
"Aku makin suka sama kamu, Fa. Kamu ternyata nggak gampangan kayak yang aku pikirin," kata orang itu.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJAPrQ5iD4
Di dalam hati, rasanya aku ingin tersenyum. Belum tau saja, orang ini jika aku bukanlah orang senaif itu. Selama ada consent, aku mau melakukan apa saja.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRQtpejVMf
"Nggak usah basa-basi. Aku matikan aja ya, panggilan video callmu? Bye!" kataku sambil mematikan panggilan video callku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRgnWN70VA0
Tanpa menunggu lama-lama, nomor si peneror itu langsung aku blokir. Rasanya lega banget, semoga saja orang itu berhenti menerorku lagi.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspyOFiYsEi
Untuk mengobati perasaan kesalku, aku melangkah ke kamar mandi. Ingin rasanya air yang mengalir dari shower mengguyur tubuhku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowH8Q2iVK9
Kulepas pakaianku sampai aku benar-benar telanjang. Dalam keadaan berdiri, air yang mengalir dari shower mengguyur tubuhku dari wajah, mengalir membasahi rambutku lalu turun membasahi tubuhku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1dmfKL0IA
Tanpa aku sadari, tanganku berada di selangkanganku. Dengan air shower yang menyemprot ke arah vaginaku. Mataku pun terpejam, lagi-lagi kata-kata peneror itu terngiang-ngiang dalam pikiranku. "Ini milikmu, Fa. Kontolku pengen kenalan sama kamu."
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp88UcU9P6b
Ssshh, aaahhhh...
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5tHi3nsGkj
Pikiran warasku dan nafsuku saling berperang. Aku sadar apa yang aku lakukan salah. Yang tak seharusnya aku menerima begitu saja dilecehkan. Dan tak mudah masuk jebakan si peneror agar aku mulai hanyut ke dalam kubangan nafsu yang ia coba cuci ke dalam otakku. Namun, semakin aku tekan nafsu yang mendesakku begitu kuat.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXfxXmm0xj
Ssssh, aaaahhh...
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nDMZRjXxC
Jari-jariku semakin intens mempermainkan labiaku. Dan sekarang mulai menekan-nekan klitorisku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUzSa8MAspK
"Enak banget. Bang! Aku mau kontol, Abang!"
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYPF4qAXXJ
Aku benar-benar tak sanggup menahan desir yang tak mampu aku kendalikan. Aku kalah, aku mengaku kalah dengan nafsu yang mulai menggerogotiku. Egoku pun, seakan menyerah. Seperti consent yang tak kusengaja, aku benar-benar menginginkannya.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJcJrUhthvw
Ah ah ah ah, aaaah...
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7aqDTy2la
Sekarang dua jariku mulai menggesek-gesek bibir vaginaku, sampai kakiku mulai lemas tak berdaya dan pada akhirnya tubuhku ambruk di bawah guyuran air di atasku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9F35MBV20X
Dengan masih mengatur nafasku yang memburu, aku yang dalam posisi bersimpuh di bawah lantai mulai menyentuh vaginaku lagi dengan jari-jariku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT1veldF1J2
"Kontol ini milikmu, Fa. Kontolku pengen kenalan sama kamu." Kata-kata itu kembali terngiang di dalam pikiranku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvpGAMWLpU
Aaaah ahhh ah..
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwptuheW8O
Tubuhku berkali-kali melengkung, dengan kakiku yang sekarang mengangkang. Dan tubuhku bersandar ke tembok kamar mandiku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwhlWxVKNXJ
"Enak, enak. Ini enak banget. Bang... Panjang banget kontol, Abang... Ouh. Farisha suka."
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRJTfcDS5k
Aaaaahhh... Tubuhku kembali mengejang, menandakan aku kembali orgasme untuk yang kedua kalinya.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEnfotJ4JMT
Dengan masih mengatur nafasku yang memburu, kubasuh tubuhku. Kubersihkan area vaginaku yang berleleran lubrikan vaginaku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEm1UyNqrld
Lalu aku masuk bathtub, dengan air penuh busa. Aku termenung, berpikir. Apa yang sebenarnya terjadi dengan diriku? Dan siapa orang yang menerorku? Kenapa ia mengenalku? Bahkan margaku pun ia tau. Siapa ia?
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl34EZymQgj
Entah kenapa air mataku menetes, ada rasa sesal yang merasuk ke dalam hatiku. Kenapa semuanya harus terjadi?
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgE8GfbSysu
Tidak, tidak, aku tak boleh hanyut dalam kesedihan. Aku bukan perempuan lemah.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡghwjcuB2YR
Lalu aku bangkit dari dalam bathtubku. Kuhanduki tubuhku yang basah. Tanpa melilitkan kembali handuk ke tubuhku, aku melangkah ke dalam kamarku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ09iIAOjPwL
Sekarang aku melangkah ke dalam kamarku dalam kondisi telanjang bulat. Kumatikan ACku, udara yang awalnya dingin berubah menjadi pengab.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9NxoCjaH4P
Aku berjalan ke arah jendela kaca geserku. Kugeser kaca jendelaku, sampai angin mulai masuk ke dalam kamarku.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIfaXyM5BFF
Kupejamkan mataku, merasakan desiran angin menerpa wajahku yang membuat rambutku berkibar-kibar. Kurasakan angin menerpa vaginaku yang ditumbuhi bulu-bulu lebat.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjPMsylUSE5
Saat aku membuka mataku, kulihat Pak Salim yang berada di pos satpam. Pak Salim sama sekali tak menyadari bahwa majikannya yang selama ini berpakaian tertutup kini telanjang.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtnhcSKuGTr
Meski Pak Salim tak menyadari bahwa aku mengawasinya dari lantai atas. Itu sudah membuat adrenalinku terpacu. Namun, ada was-was juga jika Pak Salim menyadarinya. Maka dari itu, aku cepat-cepat menutup jendela geserku. Lalu kembali kunyalakan ACku lagi.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLk127jUYXm
Keringat yang tadi mulai menetes, sekarang mulai mengering. Entah kenapa, setiap kali aku merasakan stress. Kecenderunganku untuk memamerkan ketelanjanganku semakin tinggi. Meski sebenarnya aku takut juga jika Pak Salim benar-benar melihatku sedang telanjang. Dan itu di luar kesadaranku, karena dorongan itu keluar saat aku merasa kalut saja. Namun, aku tak mau jika ada orang mengatakan, aku ekshibisionis.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhwbawRnhn
Aku tidak suka saja dengan sebutan itu. Toh, kecenderunganku yang seperti itu di luar kendaliku. Dan aku sama sekali tak menginginkannya. Namun, yang aku lakukan tadi sempat timbul perasaan yang tidak hanya memacu adrenalinku, melainkan juga, memacu libidoku untuk kembali naik.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8EmIJCZ0k
Sepertinya, aku kembali seperti dulu lagi. Diriku yang sebenarnya. Mungkin saat Akbar menikahiku nanti, aku tak hanya menjadi miliknya. Atau mungkin tidak menjadi miliknya sama sekali. Memikirkannya saja, sudah membuatku tergelitik. Aku benar-benar nakal.
3774Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNypyURwSh1
