x
Hari ini aku begitu lelah banget karena harus mengejar deadline proyek yang aku kerjakan. Meski aku tak pergi kemana-mana, karena kerjaku fleksibel bisa dimana saja. Namun, aku males saja untuk beranjak dari tempat tidurku. Dan di dalam kamar, aku tak harus ribet-ribet memakai outfitku yang serba berlapis. Dari ciput, handshock, kaus kaki, celamis sampai di dalam dress panjangku yang masih berlapis tanktop.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Tv1H1RFmq
Kadang aku merasa aneh aja sama diriku sendiri, meski outfitku khas akhwat bercadar. Namun, gaya hidupku sama sekali tak mencerminkan akhwat bercadar. Bukan berarti aku ateis, naudzubillah banget deh. Aku masih takut sama ancaman neraka, jangankan meninggalkan sholat, makan babi yang remeh saja aku takut.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ992lA9yMyi
Namun, jangan dipikir aku sering mabok atau merokok. Najis banget deh, aku sama sekali tidak seperti itu. Semenjak aku lostcontac sama genkku, aku memang jadi sedikit alim. Hanya saja, perubahanku tidak serta merta mengubah kepribadianku yang hedon. Karena perubahan penampilan, akhirnya gaya hidupku yang hedon aku ubah. Yang awalnya aku sering berpetualang mencari kepuasan seksual, kuubah menjadi pencandu berat pornografi.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm4oPCLwnnA
Sampai-sampai koleksi toys sexku terkumpul banyak di lemari. Tentang keperawanan, sebenarnya aku tidak yakin aku masih perawan. Namun seingatku, aku tak pernah memasukkan dildo sampai masuk ke dalam vaginaku. Paling-paling hanya kepalanya saja yang masuk ke dalam vaginaku, itu pun tidak sepenuhnya masuk juga.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgZ7nyoYFV
Ah, memikirkan tentang hasrat seksual kadang membuatku bosan. Hidup bukan sekedar tentang sex bukan? Dan hari ini, yang aku rasakan justru perasaan rindu. Entah kenapa aku merindukan Aldo, namun, aku masih malu untuk memulai chat lebih dulu. Sebenarnya aku bukan perempuan yang sepolos itu sih, perasaan maluku bukan berarti sikap naif seperti akhwat bercadar di luaran sana, sama sekali tidak.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8xU5xguGIe
Aku pikir, kebanyakan akhwat bercadar di luaran sana itu naif. Kadang ada cowok yang mengungkapkan perasaannya, namun si akhwat justru risih dan sakit hati. Jika itu aku, aku akan menghargai si laki-laki itu. Bahkan mungkin, aku justru mengapresiasinya karena ia sudah berani mengungkapkan perasaannya. Meski yang sebenernya, tidak ada perasaan apa pun ke cowok itu. Setidaknya menghargai, tidak malah membuat si cowok yang sudah berani mengungkapkan perasaannya menjadi berbalik membenci.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6IlwcV0HX
Sama sekali, aku tak mau semacam itu. Karena aku tak mau, apa yang aku lakukan berbalik pada diriku. Namun, untungnya aku sama sekali tidak pernah seperti itu. Bahkan saat Aldo, Doni, Aris dan Riswan mengungkapkan perasaannya, aku sama sekali tak bilang jika aku merasa risih.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoNLjUF9Nuk
Aku sudah mengantisipasinya sih. Seandainya aku merasa risih, yang aku lakukan adalah berpura-pura menghargainya. Setidaknya aku tak membuat hati mereka sakit. Yang jelas, aku tidak mau dicap sebagai cewek jahat. Apalagi di mata sahabat-sahabatku, karena reputasi bagiku itu penting.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG3iuag5vkQ
Sekarang aku hanya ingin rebahan di atas ranjang, setelah proyekku sudah 1/4% aku seleseikan. Namun, perutku tak bisa bohong karena sejak tadi pagi aku belum makan.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv8lI5SUXTj
Kulihat jam di hpku, sudah menunjuk jam 15.00. Kucoba keluar dari kamarku, sambil menguap dengan sedikit meregangkan otot-otot tubuhku yang kaku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡblYje0hyXG
Dengan masih menggunakan kimono pendek, tanpa hijab. Aku turun ke lantai bawah. Setelah aku sampai ke lantai bawah, rumahku terlihat lengang.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jcBOJf0d2
Dimana sih Mama?
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR84CwiAuH7
"Mbok! Mbok!"
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLvFjD4CgXi
Kulihat asisten rumah tanggaku yang bernama Mbok Darmi berlari ke arahku, "Iya, Non. Ada yang bisa Mbok bantu?" tanya Mbok Darmi.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlDfGaV3TXp
"Rumah kok sepi sih? Mama kemana Mbok?" tanyaku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvUO2nPA51
"Maaf, Non. Mbok, nggak tau."
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGmKSujgF7
"Dimana sih Mama?" pikirku kesal.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ZUmV9BOiA
"Ya udah, Mbok nggak apa-apa." Lalu aku berjalan menuju meja makan, "Mbok masak apa hari ini?" tanyaku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72OkbeITel
Melihat masakan di atas meja, aku tak selera. Apalagi aku sudah tiga tahunan tidak lagi makan daging.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYmbXbfkWA
"Nggak jadi makan, Non?" tanya Mbok Darmi.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1JkrebhkM
"Nggak, Mbok. Aku mau keluar dulu sebentar!" kataku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL84ZUcgANz
Kulihat dari wajah Mbok Darmi berubah menjadi wajah kecewa. Namun, aku sama sekali tidak peduli. Lagian aku tidak selera makan makanan yang tersaji di atas meja. Bukannya tak menghargai Mbok Darmi, namun aku tidak mau muntah saja karena harus memakan daging.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ98cOPyuhDf
Lalu aku kembali ke lantai atas untuk berganti outfit tertutup. Seperti hari-hari sebelumnya, memakai outfit layaknya akhwat bercadar pada umumnya.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLiF0T6kWoU
Sebelum aku pergi ke Indomaret untuk berbelanja, aku mematut diriku dulu di depan cermin. Meski aku tau, memakai parfum itu haram. Namun, aku mencoba rasional saja. Jika aku tidak memakai parfum, aku tidak mau orang-orang yang berpapasan denganku muntah-muntah.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyliIE7BJlU
Ngomong-ngomong, aku sudah mandi sejak tadi pagi. Jadi bukan karena aku tak keluar dari kamar, otomatis aku tak mandi. Aku orangnya perfeksionis sih, yang selalu memperhatikan penampilan meski di dalam kamar sekalipun. Apa kata dunia coba? Cewek semanis, seimut aku bau badan? Bakal hancur dunia ini. Hihihi, lebay banget aku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeDoukDcMyn
"Mbok aku keluar sebentar ya!" kataku sedikit berteriak.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNuZvQ0kJDZ
"Oh iya, Non," kata Mbok Darmi.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCmB7MfXEV
Karena letak Indomaretnya dekat, hanya beberapa meter dari rumahku. Jadi aku tidak membawa mobilku. Seperti biasa aku mengendarai motor maticku untuk keluar rumah.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEeoHTTR9GL
Sebelum aku keluar dari gerbang rumahku, satpam rumahku berlari untuk membukakan gerbang rumahku. "Terima kasih ya, Pak!" kataku ramah.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1cewomKeF
"Sama-sama, Non!" kata satpamku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5k2RStfZ0h
Setelah aku keluar dari gerbang, aku tak langsung beranjak dari depan gerbang rumahku. Rasanya fresh banget udara hari ini. Kuhirup dalam-dalam udara yang menerpa wajahku sambil aku menutup mataku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJitvxWTAp
"Non, kenapa?"
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlg6fjx5r3S
Aku kaget, tiba-tiba satpam rumahku berdiri di sampingku. "Eh, Pak Salim. Hehe," kataku sedikit salah tingkah.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgavg9zsvTB
"Non, nggak apa-apa kan?" tanya Pak Salim.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJdvwPRyKF
"Hehe, nggak apa-apa kok, Pak. Ya udah aku pergi dulu ya, Pak," kataku dengan menahan malu.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsfFbDce0i6
Siyal banget, padahal aku baru saja ingin menikmati udara segar. Ya mungkin terkesan aneh, namun aku tak peduli sih. Lagian jarang banget aku keluar rumah, karena aku males saja keluar rumah kecuali jika ada keperluan mendadak seperti sekarang, belanja di Indomaret.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA8zw3AD9TA
Setelah cukup jauh dari rumahku, aku senyum-senyum sendiri. Untung saja itu satpamku, jika itu orang lain pasti aku malu banget.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXnif9ojqH
Tak sampai satu menit, aku sudah sampai di depan Indomaret. Belum juga aku masuk ke dalam Indomaret, hpku bergetar.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRjBda03jN
Drrrrt, drrrrrt.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJm9yIu1Wrd
Kesal banget sih. Aku males saja saat keluar rumah begini harus diganggu oleh dering hp dan semacamnya. Terpaksa aku mengambil hpku, lalu aku lihat layar hpku. Seketika mataku melotot menatap layar hpku. Shock banget rasanya, lagi-lagi aku dikirimi photo tak senonoh dengan caption "Kangen nggak, Fa sama kontolku?" Padahal posisiku sekarang sedang berada di luar rumah. Dadaku rasanya tiba-tiba sesak, aku begitu kesal dengan orang ini.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5RdvHYcqV
"Aku tau siapa kamu. Kenapa sih, kamu teror aku kayak gini?" tulisku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvpRaAM50CF
"Hahaha, aku nggak lagi neror kamu, Fa. Kamu jangan salah paham dulu," tulis orang itu.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgEgLvvARul
Dengan perasaan kesal kubalas chat itu, "Kamu itu nggak tau diri ya. Harusnya kamu sadar, yang kamu lakuin itu biadab. Kenapa kamu masih menerorku dengan photo tak senonoh kayak gitu?" tulisku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdGUuqcmD8x
"Hahaha, aku udah bilang, aku nggak lagi neror kamu, Fa. Kontolku kangen sama kamu, Fa. Kamu nggak kangen sama kontolku?" tulis orang itu.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxyrQWBo8fq
"Bajingan! Apa mau kamu sih?" tulisku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNghe0MfaT
"Aku cuma mau, kamu kenalan sama kontolku, Fa. Gimana kamu suka nggak sama kontolku?" tulis orang itu.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡET1os3EPrD
Membaca chat orang itu, mataku refleks menatap photo yang dikirim orang itu. Glek, aku menelan ludah melihat photo penis di layar hapeku. Ukurannya jauh lebih besar dari punya Aldo, Doni, Aris dan Riswan. Panjang dan diameternya sangat jumbo. Namun, pikiran warasku kembali mengambil alih. Aku bukan perempuan rendahan yang bisa dilecehkan seperti ini.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5TnoLPgZ4r
"Nomor kamu bakal aku blokir. Dan jangan ganggu aku lagi!" tulisku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkTceaLIv8O
Lalu kunonaktifkan hpku. Aku pun berusaha melupakan apa yang baru saja terjadi dan fokus belanja kebutuhanku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR6IrjmCTJL
Di dalam Indomaret, pikiranku terbayang-bayang chat orang itu. "Gimana suka nggak sama kontolku?"
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXdEG3wq9ZI
Mengingatnya aku begitu kesal, karena bayangan yang sempat menghentikan detak jantungku itu berubah menjadi perasaan jijik. Rasanya aku ingin muntah, memikirkannya. Bagaimana tidak, ada laki-laki yang serendah itu. Dengan tak punya malunya, mengirimkan photo kemaluannya kepada seorang perempuan.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBbf8tzezxN
Buru-buru aku belanja apa yang aku butuhkan, lalu pulang. Sesampainya di rumah, Pak Salim membukakan gerbang dengan ramah.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSOsVNKjNaw
"Ini buat, Bapak. Biar nggak ngantuk," kataku memberi beberapa kaleng kopi instan.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrMBskI765H
"Wah repot-repot banget, Non. Terima kasih ya!" kata Pak Salim sambil tersenyum.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbRYmQcmtdp
"Sama-sama, Pak. Ya udah, aku masuk dulu ya, Pak!" kataku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHC6YW3l6X
Sesampainya di dalam rumah, aku berpapasan dengan Mbok Darmi. "Mama udah pulang, Mbok?" tanyaku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVT9Px2QyTK
"Belum, Non," kata Mbok Darmi.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJCWML1X2a
Mama kemana sih?
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkWCuZNFNJj
Lalu aku mencoba chat mamaku, "Mama kemana, kok sampai sekarang belum pulang?" tulisku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7odBLI1ex
Namun kulihat, chatku hanya centang satu. Yang artinya Mama tidak membaca chatku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpgAnfuMNj
Huh, rasanya kesal banget. Dimulai dari orang misterius yang menerorku sampai Mama yang sampai detik ini belum pulang. Sesampainya di dalam kamar, kulucuti outfitku dan kugantikan dengan kaos pendek putih dengan hotpants.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMd9iPsv5mV
Sekarang aku duduk di atas ranjangku, kembali mengerjakan proyekku. Sesekali kuteguk soda di dalam kaleng. Entah kenapa, saat kesal seperti ini justru aku lebih mudah mengerjakan proyekku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs3CXLu32GV
Hoam, rasanya ngantuk banget. Kulihat jam sudah menunjukkan jam 16.00. Pekerjaanku kujeda sebentar, untuk menunaikan sholat Ashar yang belum aku tunaikan.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT41eAWYu04
Saat aku selesai wudhu, hpku kembali bergetar. Kali ini tak lagi chat, namun panggilan video callku. Karena aku tau itu panggilan dari orang misterius itu, kehempaskan hpku ke atas ranjang.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4EudGKMDrt
Siyal banget, sholatku benar-benar tak bisa khusyu. Baru roka'at kedua, bayang-bayang chat dari orang misterius itu kembali terbayang. "Suka nggak sama kontolku?"
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1UetW4CF9x
Nafasku memburu, ingatan itu muncul dan muncul lagi. Bahkan saat aku ruku, "Suka nggak sama kontolku?"
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJrRbfKN4gH
Ssssh, aaah... Tanpa sadar aku mendesah saat dinginnya AC menerpa punggung sampai pantatku yang sedang menungging, dengan teks chat yang melayang-layang di kepalaku. "Suka nggak sama kontolku?"
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJBCFpwqLMl
Aku benar-benar tersiksa, namun kutahan sampai ke roka'at terakhir. Setiap aku ruku, teks chat itu kembali melayang-layang. Rasanya ada yang mengusap pantatku dengan tangannya. Kupercepat bacaanku sampai aku ke posisi tasyahud akhir.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEyNEyfIneg
Assalamualaikum warahmatullahi.. Assalamualaikum warahmatullahi..
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa8AHfttXJa
Ssssh, ahhhh.. Tubuhku bergetar, aku tau apa yang terjadi pada tubuhku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMOPgSU1uOq
Tanpa melepas mukenaku, kuambil hpku yang terus-terusan bergetar. Benar-benar tak mau menyerah orang ini. Padahal panggilan video callnya tak aku hiraukan.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdV7LIgMFIW
"Mau kamu apa sih?" tanyaku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI9Cug1zXxE
Wajah orang misterius itu muncul di depan layar hpku, meski ditutupi dengan topeng.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnOeGdVurIb
"Saling mengenal," kata orang itu.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkedRZYhyNW
"Kamu pasti nggak waras deh. Obatmu abis ya?" tanyaku dengan nada emosi.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoT7i6loPLt
"Hahaha, menarik. Kata-katamu tajem juga ya, Fa?" tanya orang itu.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTkkFlxfZEF
"Kenapa? Kamu tersinggung? Kalo kamu ODGJ seharusnya kamu masuk RSJ. Bukan malah neror orang kayak gini!" kataku masih dengan nada emosi.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDBVQwjJBH
"Hahaha, aku nggak bakal tersinggung, Fa. Yang terpenting buatku adalah bisa kenalan sama kamu," kata orang itu yang sudah melepas semua pakaiannya sampai telanjang bulat.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNpfiG0OXJv
Sekarang aku melihat orang itu sedang memegang penisnya yang menegang panjang. Lagi-lagi aku menelan ludah berkali-kali, sambil kubuang mukaku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcdcwH0jb4q
"Masih aja jaga imej. Aku tau siapa kamu, Fa," kata orang itu membuatku kaget.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5VJf2XqRv
"Siapa sebenarnya kamu?" tanyaku dengan emosi meledak-ledak.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZzGlknsUC
"Belum waktunya kamu tau, Fa," kata orang itu.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQxHYORWelE
Setelah beberapa menit aku menerima panggilan video call dari orang gila yang menerorku. Aku baru sadar, jika aku lupa tak memakai cadarku. Seketika aku mengambil cadar taliku yang tergeletak di atas ranjangku dan memakainya.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCTpvB7rB4
"Percuma kamu pakai cadarmu. Aku udah tau wajahmu, Fa. Cantik, sesuai dugaanku," kata orang itu.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9W0o0ezEQ6
Dalam hati, aku suka ada orang yang memujiku cantik. Namun, aku sadar posisiku sekarang. Aku sedang diteror, aku dilecehkan.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vxN6hueJH
"Kenapa kamu diam, Fa?" tanya orang itu sambil mengocok penisnya.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2034lJghh
Sekali lagi mataku terbelalak dibuatnya. Sekarang penis itu semakin panjang dan besar sempurna. Detailnya aku tak tau, mungkin sekitar 20 cm.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmL3MDd1P8o
Berkali-kali kuremas jari-jariku, menahan panas yang menyebar ke seluruh tubuhku. Dan vaginaku terasa gatal, rasanya aku ingin menggaruk vaginaku. Namun, kutahan karena aku sedang video call.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14fz6XbbvM
Aneh sih, seharusnya aku bisa matikan panggilan video call dari si peneror ini. Namun, lagi-lagi ada sesuatu yang mencegahku agar aku terus meladeni si penerorku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcpHx0m6A1r
"Kenapa? Kamu suka? Nggak usah malu-malu, Fa! Kontol ini milikmu," kata orang itu dengan kurang ajarnya.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21Su6caITE
"Enggak. Aku jijik ngeliatnya," kataku dengan nada kesal.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPGAttd06SA
"Hahaha, kamu munafik, Fa. Kalo kamu jijik, kenapa mata kamu terus ngelihat ke arah kontolku? Ini milikmu, Fa. Kontolku pengen kenalan sama kamu," kata orang itu yang membuat aku semakin jijik.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8jE8duskG1
"Gila, orang nggak waras. Kamu nggak mampu bayar psikiater? Nggak mampu nebus obat? Dasar orang gila!" Kataku meledak.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Kwluz66vY
"Hahaha, sombong amat meymey Farisha Lie," kata orang itu.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRyujuRDIK
"Darimana kamu tau, margaku Lie?" tanyaku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbBmlZBvKuZ
"Kamu nggak perlu tau, darimana aku tau, Fa. Aku tau detail identitas kamu, semuanya," kata orang itu yang membuatku merasa takut.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0eHk9pOICU
"Tolong, Bang! Jangan ganggu aku! Apa salahku sih, Bang?" tanyaku dengan nada memelas.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDjmD9pzhEK
"Hahaha, tadi angkuh banget. Sekarang merengek minta dikasihani," kata orang itu dengan tangannya masih mengocok penisnya yang makin perkasa saja.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡydJOmJmY5R
"Please, Bang! Atau Abang mau uang? Aku bisa transfer ke rekening Abang," kataku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡliHGtztIzA
"Cih, bener-bener sombong kamu, Fa. Kamu pikir semua urusan bisa diselesaikan sama uang?" tanya orang itu berganti dengan nada marah.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUPuOplrh7Z
"Kok jadi Abang yang marah sih?! Seharusnya aku yang marah, Bang!" kataku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdEoVuxGUqf
"Hahaha, sekarang malah nyolot. Benar-benar cewek yang menarik," kata orang itu yang sudah mereda amarahnya.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5cvXnczrkF
"Udah, Bang! Aku capek, jangan ganggu hidupku!" kataku putusasa.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0SlljabUGS
"Aku nggak bakal berhenti ganggu hidupmu, Fa. Kalo kamu suruh aku buat mengakhiri panggilan video call, aku bisa. Tapi buka dulu cadarmu! Aku pengen lihat wajah imutmu, Fa," kata orang itu.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFxQmrUWBk
"Aku nggak sudi! Kalo kamu nggak mengakhiri panggilan video callmu, aku yang bakal mengakhirinya," kataku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxSdNjWtY5O
Lalu tanpa menunggu lama-lama, kuakhiri panggilan video callku. Belum sempat aku menghirup nafas lega, lagi-lagi ada panggilan video call lagi.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2y85eZXf0
Resek banget sih!
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZyVLHqeXQ
Kuangkat panggilan itu. Kulihat di layarku cairan putih keluar dari penis perkasa itu mengenai layar hp. Jantungku benar-benar deg-degan dibuatnya. Namun, aku tak sudi mengakuinya di depan si peneror.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6GhcNlaC3
"Bener-bener nikmat banget, Fa. Jadiin kamu obyek fantasyku," kata orang itu dengan nafas terengah-engah.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqS8V1EeO13
"Gila! Nggak punya malu!" kataku dengan suara bergetar.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡerb2zJ4HqA
"Hahaha, Lie Lie, aku tau dari nada suaramu. Kamu nafsu kan?" tanya orang itu.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbu4RHsrvBI
"Amit-amit, sama sekali nggak," kataku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCNPIy8bYU
"Apa untungnya kamu jaga imej, Lie?" tanya si peneror itu.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ99LdqZaLVu
"Nggak usah panggil aku dengan nama margaku!" kataku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQsEunpI0kZ
"Kenapa? Kamu nggak suka?" tanya si peneror itu.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFn53nuD4R
"Ya, aku jijik. Dasar fankui!" kataku mulai emosi.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8jLcUVdZmU
"Hahaha, kamu mulai rasis, Fa," kata orang itu.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzpYJU6YA7e
"Kamu yang mulai! Jangan bikin aku kesel!" kataku dengan nada marah.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBJE5ztBc07
"Aku makin suka sama kamu, Fa. Kamu ternyata nggak gampangan kayak yang aku pikirin," kata orang itu.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3L4jv2eA5G
Di dalam hati, rasanya aku ingin tersenyum. Belum tau saja, orang ini jika aku bukanlah orang senaif itu. Selama ada consent, aku mau melakukan apa saja.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjmZMIwKoV
"Nggak usah basa-basi. Aku matikan aja ya, panggilan video callmu? Bye!" kataku sambil mematikan panggilan video callku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrxTRhFrQiZ
Tanpa menunggu lama-lama, nomor si peneror itu langsung aku blokir. Rasanya lega banget, semoga saja orang itu berhenti menerorku lagi.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxMNMa8M3ZE
Untuk mengobati perasaan kesalku, aku melangkah ke kamar mandi. Ingin rasanya air yang mengalir dari shower mengguyur tubuhku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ03EXwXATuc
Kulepas pakaianku sampai aku benar-benar telanjang. Dalam keadaan berdiri, air yang mengalir dari shower mengguyur tubuhku dari wajah, mengalir membasahi rambutku lalu turun membasahi tubuhku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnMXsOLmPND
Tanpa aku sadari, tanganku berada di selangkanganku. Dengan air shower yang menyemprot ke arah vaginaku. Mataku pun terpejam, lagi-lagi kata-kata peneror itu terngiang-ngiang dalam pikiranku. "Ini milikmu, Fa. Kontolku pengen kenalan sama kamu."
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNpy3vmC6l
Ssshh, aaahhhh...
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1luz9vPMoy
Pikiran warasku dan nafsuku saling berperang. Aku sadar apa yang aku lakukan salah. Yang tak seharusnya aku menerima begitu saja dilecehkan. Dan tak mudah masuk jebakan si peneror agar aku mulai hanyut ke dalam kubangan nafsu yang ia coba cuci ke dalam otakku. Namun, semakin aku tekan nafsu yang mendesakku begitu kuat.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMITKuJERq
Ssssh, aaaahhh...
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtTNQoNCxQV
Jari-jariku semakin intens mempermainkan labiaku. Dan sekarang mulai menekan-nekan klitorisku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGxPXcmfJ1
"Enak banget. Bang! Aku mau kontol, Abang!"
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡypP5HSojjI
Aku benar-benar tak sanggup menahan desir yang tak mampu aku kendalikan. Aku kalah, aku mengaku kalah dengan nafsu yang mulai menggerogotiku. Egoku pun, seakan menyerah. Seperti consent yang tak kusengaja, aku benar-benar menginginkannya.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqvXZ8Zekw
Ah ah ah ah, aaaah...
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyfs20mriUN
Sekarang dua jariku mulai menggesek-gesek bibir vaginaku, sampai kakiku mulai lemas tak berdaya dan pada akhirnya tubuhku ambruk di bawah guyuran air di atasku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzcRhLk5m5a
Dengan masih mengatur nafasku yang memburu, aku yang dalam posisi bersimpuh di bawah lantai mulai menyentuh vaginaku lagi dengan jari-jariku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYhWuhukJ1
"Kontol ini milikmu, Fa. Kontolku pengen kenalan sama kamu." Kata-kata itu kembali terngiang di dalam pikiranku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoiaRi7iXyz
Aaaah ahhh ah..
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5DeISgPotl
Tubuhku berkali-kali melengkung, dengan kakiku yang sekarang mengangkang. Dan tubuhku bersandar ke tembok kamar mandiku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKEqqC6n7Z
"Enak, enak. Ini enak banget. Bang... Panjang banget kontol, Abang... Ouh. Farisha suka."
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJFr94VyOr
Aaaaahhh... Tubuhku kembali mengejang, menandakan aku kembali orgasme untuk yang kedua kalinya.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZVWx3Wa4i
Dengan masih mengatur nafasku yang memburu, kubasuh tubuhku. Kubersihkan area vaginaku yang berleleran lubrikan vaginaku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3NdxvWIt5M
Lalu aku masuk bathtub, dengan air penuh busa. Aku termenung, berpikir. Apa yang sebenarnya terjadi dengan diriku? Dan siapa orang yang menerorku? Kenapa ia mengenalku? Bahkan margaku pun ia tau. Siapa ia?
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4iXj5GOrqa
Entah kenapa air mataku menetes, ada rasa sesal yang merasuk ke dalam hatiku. Kenapa semuanya harus terjadi?
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKB68M2uQRx
Tidak, tidak, aku tak boleh hanyut dalam kesedihan. Aku bukan perempuan lemah.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKl1o10SPv
Lalu aku bangkit dari dalam bathtubku. Kuhanduki tubuhku yang basah. Tanpa melilitkan kembali handuk ke tubuhku, aku melangkah ke dalam kamarku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENRVYt3vpo
Sekarang aku melangkah ke dalam kamarku dalam kondisi telanjang bulat. Kumatikan ACku, udara yang awalnya dingin berubah menjadi pengab.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDj4IzK6aSj
Aku berjalan ke arah jendela kaca geserku. Kugeser kaca jendelaku, sampai angin mulai masuk ke dalam kamarku.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu0lN6LzilJ
Kupejamkan mataku, merasakan desiran angin menerpa wajahku yang membuat rambutku berkibar-kibar. Kurasakan angin menerpa vaginaku yang ditumbuhi bulu-bulu lebat.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEXlCjq7J6
Saat aku membuka mataku, kulihat Pak Salim yang berada di pos satpam. Pak Salim sama sekali tak menyadari bahwa majikannya yang selama ini berpakaian tertutup kini telanjang.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqCCqnq88vp
Meski Pak Salim tak menyadari bahwa aku mengawasinya dari lantai atas. Itu sudah membuat adrenalinku terpacu. Namun, ada was-was juga jika Pak Salim menyadarinya. Maka dari itu, aku cepat-cepat menutup jendela geserku. Lalu kembali kunyalakan ACku lagi.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3DPpSUme3F
Keringat yang tadi mulai menetes, sekarang mulai mengering. Entah kenapa, setiap kali aku merasakan stress. Kecenderunganku untuk memamerkan ketelanjanganku semakin tinggi. Meski sebenarnya aku takut juga jika Pak Salim benar-benar melihatku sedang telanjang. Dan itu di luar kesadaranku, karena dorongan itu keluar saat aku merasa kalut saja. Namun, aku tak mau jika ada orang mengatakan, aku ekshibisionis.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5XooeK4T0
Aku tidak suka saja dengan sebutan itu. Toh, kecenderunganku yang seperti itu di luar kendaliku. Dan aku sama sekali tak menginginkannya. Namun, yang aku lakukan tadi sempat timbul perasaan yang tidak hanya memacu adrenalinku, melainkan juga, memacu libidoku untuk kembali naik.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1IfskDQStu
Sepertinya, aku kembali seperti dulu lagi. Diriku yang sebenarnya. Mungkin saat Akbar menikahiku nanti, aku tak hanya menjadi miliknya. Atau mungkin tidak menjadi miliknya sama sekali. Memikirkannya saja, sudah membuatku tergelitik. Aku benar-benar nakal.
5617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lNrEpQoIF
