x
Sekarang aku sedang rebah bersama Papa di ranjangnya, setelah memacu birahi bersama. Papa yang sedang telanjang bulat memelukku yang telanjang bulat juga. Kita bercanda bersama di atas ranjang, selayaknya sepasang suami istri yang baru saja menikah.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3em3TWCJd
"Gimana, puas?" tanya Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtu6Tmwh2p1
"Puas tapi capek, Pa, hehe," kataku yang sekarang memeluk Papa yang berada di sampingku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjEVztkiQw8
"Liat tuh, Johny masih tegang gitu. Padahal udah lama kenal kan? Tapi masih aja penasaran," kata Papa bercanda.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcL3vf9EGmC
"Hehe, Papa bisa aja. Eh, Pa... Kok bisa gede panjang gitu sih?" tanyaku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMrohXQc5K
"Kenapa? Suka?" tanya Papa yang sesekali mengecup kepalaku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR6MQvRSI3K
"Bukan gitu maksudku. Papa kan Chindo, kok bisa segede itu sih?" tanyaku heran, sambil mengubah posisi menghadap ke arah Johny. Lalu aku pegang-pegang dengan tanganku, gemes.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFRcp0FpVGX
"Jangan dipegang-pegang gitu, Sayang. Ntar kalo Johnynya pengen lagi gimana?" tanya Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEfitaABmp
"Ih, Papa. Nggak mau jawab pertanyaanku, kesel deh," kataku ngambek.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡubkOKWBbDM
"Hehe, kan bokap dari mamanya Papa keturunan Belanda, Fa," kata Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVPqq6kUYYy
"Pantesan, bisa gede gini ya. Lucu..." kataku sambil towel-towel kepala penis Papa yang seperti jamur.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDIQyM5Wtci
"Nggak pengen emut?" tanya Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyKqBAES6QH
"Nggak mau ah," kataku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuisrIcDm8j
"Kenapa?" tanya Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB80zEGdFto
"Ya nggak mau aja... " kataku kesal.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKldBtkw78D
"Hehe, ok deh. Oh iya, sebentar lagi kan kamu nikah. Sesuai perjanjian, perusahaan jadi milik Akbar. Trus rumah ini, juga bakal jadi milik Akbar. Jadi Papa mau bikin pesta perpisahan sebelum Papa pergi dari sini," kata Papa dengan nada tenang.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWX94Rhn2z2
"Papa kok nggak cerita, kalo Papa bakal pergi dari sini? Farisha nggak mau, Papa pergi dari sini," kataku mulai terisak.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvw0VeBwEJ
"Papa nggak bakal pergi jauh dari kamu kok, Sayang. Papa bakal tetap awasin, kamu," kata Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vNSOlwJPW
"Trus Papa mau tinggal dimana?" tanyaku mulai khawatir.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFj5dehN2AX
"Papa nggak bodoh, Fa. Papa nggak ngasih semua aset Papa, Papa masih punya rumah dan itu nggak cuma satu," kata Papa tersenyum bangga.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgBmwlr5GT
"Syukurlah, Pa. Farisha jadi tenang kalo Papa nggak terlantar di jalanan," kataku sendu.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3qMa9YVjxr
"Hahaha, ngerendahin banget nih anak. Papa bukan mokondo, Fa. Papa juga anak pengusaha sama kayak mamamu. Dan Papa hidup enak sejak kecil. Jadi nggak mungkin Papa terlantar," kata Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9EHqk0rUAc
"Hehe, iya juga ya. Soalnya aku kasian sama Johny sih, Pa," kataku sambil sesekali kuhisap memakai mulutku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSFuggyGKAm
"Ssssh... Aaaah, Fa."
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhwiPoa6Qhg
"Kenapa, Pa?" tanyaku pura-pura.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡexSwTnZMs9
"Enak..." kata Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhe1TIdlP9
"Hihi, dasar..." kataku sambil memasukan penis Papa masuk lebih dalam ke dalam mulutku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWNZlqW7Qn
Glok glok glok...
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSI3gXmm72M
"Aaahh..." kuletehkan penis Papa, lalu kujilati batangnya yang memanjang.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9Gm5U9agl
"Nih anak dikira es krim kali ya, kontol papanya, hahaha," kata Papa tertawa ngakak.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHy22ElLxoc
"Hehehe, nggak suka ya?" tanyaku sambil menjulurkan lidahku untuk menjilati batang penis Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEhdQKzOvZm
"Suka dong," kata Papa sambil berantakin rambutku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndujX7jafS
"Eh, Papa mau ngajakin aku kemana sih?" tanyaku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUS2mlVZi0e
"Ke villa, Papa," kata Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx5pTxf0AZf
"Kapan?" tanyaku antusias.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4JMQMwkOKj
"Hari ini sih," kata Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3AvzpMuh87
"Duh, aku belum siap-siap, Pa," kataku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOpFziOkqW
"Masih ada waktu sih, Papa bisa seneng-seneng dulu sama kamu, hehe," kata Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLsbCdY178
Lalu aku towel-towel penis Papa yang jumbo, sambil kuajak ngobrol. "Johny mau seneng-seneng juga sama aku? Jawab dong John!" kataku yang menggoyang-goyangkan batang kemaluan Papa dengan ujung jari telunjukku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡshQIDfRadn
"Tuh udah dijawab si Johnny," kata Papa sambil menggerak-gerakkan batang penisnya.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS01QMIR25M
"Ih lucu banget sih... " kataku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMJBPJtxv7
"Papa mau ketemu Salim dulu..." kata Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡibnNAdyr6z
"Mau ngapain?" tanyaku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZPkKWC8Rl
"Papa mau marahin dia, karena udah ngentotin, anak Papa," kata Papa yang mulai memakai pakaiannya.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafxqeG1Ysl
"Pa... Jangan dong!" kataku sambil memegang tangan Papa agar membatalkan niatnya untuk menemui Pak Salim.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa8GmpVlZuW
"Oke, tapi kamu pake baju dulu dong! Jangan bugil gitu... " kata Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCyWwxAKQa
"Bentar ya Pa!" kataku hendak memakai gaun tidur dan outerku lagi.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkY9xjEbcD
"Jangan pake yang itu!" kata Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYFVYajTTC
"Trus pake apa?" tanyaku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDn10MJh19N
"Pake outfit akhwat bercadarmu..." kata Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj6b0MItRax
"Males, Pa. Kan di rumah, nggak kemana-mana," kataku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnpdqff4Iz
"Ya udah, Papa marahin aja tuh si Salim," kata Papa mengancam.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGNcT2qGDG
"Eh iya iya, tunggu sebentar ya!" kataku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKxEQGb9x4
Aku buru-buru lari ke kamarku yang berada di lantai atas. Males banget sih sebenernya, masak di dalam rumah pun harus berpakaian serba tertutup. Dengan langkah berat, kupakai outfitku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKsBD9dKlhR
"Pake celamis nggak ya? Nggak usah deh. Kaos kaki aja."
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQuKO8Vvjp
"Kalo tanktop? Nggak perlu kayaknya. Yang penting pake bra."
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGVynlYedyW
"Handshocknya nggak usah aja deh."
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSZ9qadxLV
Lalu setelah aku selesai berdandan seadanya, aku turun ke lantai bawah ke arah kamar Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWloG2qFm87
"Taraaa..."
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqX6LfdryMc
"Hmm, tetep menggairahkan," kata Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKPZxmuKcs
"Kok menggairahkan? Puji cantik kek, imut kek. Dasar cabul," kataku sambil cemberut.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt9gr4zrB13
Papa menghembuskan nafas panjang, "Ya mau gimana lagi. Papa kan nggak pinter ngebo'ong, masak nggak cantik Papa bilang cantik, haha," kata Papa meledekku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVBpHtuNQg
"Tau ah..." kataku duduk di tepi ranjang dengan melipat tanganku ke dada.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXGx1h4RFbw
"Hahaha, ngambek. Imut kok," kata Papa tergelak tawanya.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLbIgXUHoKq
"Nah, gitu dong. Jangan bikin aku badmood!" kataku berdiri lalu menggamit lengan Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYjSa9Jbrlb
"Pake aku, kamu ya sekarang? haha," kata Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡovM2LDwmMP
"Nggak boleh ya, Johan Lie?" tanyaku dengan nada kesal.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqA6LqVWsU
"Wuih, manggil nama langsung sekarang. Jangan-jangan udah main hati? Hahaha" tanya Papa dengan mendekatkan wajahnya ke wajahku lalu terbahak.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBu7ZY78Gkr
Kubuang muka sambil tersenyum, "Lagian sih..."
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxKKMDPbch
"Mudah banget ya ternyata dapetin hati anak, Papa," kata Papa duduk di sampingku di tepi ranjang.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqW4XlwUcMv
"Udah ah, apaan sih, Pa," kataku salah tingkah.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLyljYzARq1
"Ya udah ayok, ke pos satpam!" kata Papa menggandeng tanganku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQBUsbsZuY
Perasaanku jadi tak enak, aku takut Papa tak sekedar memarahi Pak Salim. Namun, juga memecatnya. Saat Papa dan aku memasuki pos satpam, aku hanya bisa menunduk saja karena menahan perasaan was-was.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcGIW2Sc3Ie
"Pak Salim... " kata Papa memanggil Pak Salim.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHqrFZJ9Na
"Oh iya, Koh. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Pak Salim celingak-celinguk sambil sesekali melirik ke arahku. Saat mata Pak Salim menatapku, aku menundukkan wajahku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdv9O3YSr0
Timbul perasaan bersalah di hatiku, karena sudah mempersulit kehidupan Pak Salim. Rasanya aku ingin menarik tangan Papa, agar membatalkan niatnya. Namun, tubuhku tak bergerak sedikit pun.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYc5ScRVc2Z
Papa menunjukkan layar hpnya kepada Pak Salim. Sempat aku menyipitkan mataku, sepertinya adegan bokep. Dan telingaku juga mendengar desahan-desahan lirih yang berasal dari video yang diputar oleh Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfkzX2gbheW
Kulihat wajah Pak Salim menjadi pucat, keringatnya mulai bercucuran dari dahinya.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBQjJGIc6N
"Pak Salim tau ini?" tanya Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRVPww1ctA
"Sa... saya..."
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBnpkGHDje
"Ini Pak Salim sama Farisha..." kata Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBMlcnX6oSt
"Ma... maaf Koh. Saya siap dipecat..." kata Pak Salim dengan suara bergetar.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdwb77ReuvI
"Hahaha, saya nggak akan pecat Pak Salim..." kata Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ16AcFOZaNd
Aku pun juga ikut tersentak kaget mendengar ucapan Papa. Pak Salim memandang Papa dengan pandangan tak mengerti. Jangankan Pak Salim, aku pun juga tak mengerti. Apalagi Papa menyuruhku memakai hijab dan cadar seperti sekarang. Semakin aneh saja, Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2fYkjE4W1D
"Mumpung di luar masih gelap, Pak. Pak Salim suka sama anak saya?" tanya Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfGtYiE8an8
Suasana tiba-tiba lengang...
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdNGzHmulhd
"Sa... saya... " kata Pak Salim terlihat ketakutan.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNyeE9XxNJ6
"Jujur aja Pak!" kata Papa memaksa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ6Dd3YHeTQ
"Saya takut..." kata Pak Salim menunduk.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9sHXRefmY
"Kan udah saya bilang. Saya nggak akan pecat Pak Salim. Pak Salim tau apa tujuan saya kesini?" tanya Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3drLiyzNeg
Pak Salim takut-takut menatap ke arah Papa. "Nggak tau, Koh," kata Pak Salim.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ZxbTNlTYM
"Setelah Farisha nikah, saya nggak lagi tinggal disini. Nah, saya mau titip Farisha ke Pak Salim," kata Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡABEjs0oH3S
"Koh Johan mau kemana?" tanya Pak Salim dengan mata berkaca-kaca.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9aMSCiDNw
"Nggak penting, Pak. Saya mau kemana," kata Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPzo1RFdzED
"Pa... " kataku sambil memandang Papa tak mengerti.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ89FmvGW3lB
"Ya udah kalo gitu, saya tinggal dulu. Terserah kalian mau ngapain!" kata Papa meninggalkanku dengan Pak Salim di pos satpam.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw7jr0ixiv4
Kukejar Papa yang meninggalkanku di pos satpam, lalu menarik tangan Papa. "Pa... Tunggu! Papa kenapa sih? Tadi suruh aku make outfit tertutup kayak gini, trus ajak aku ke pos satpam, trus ninggalin aku sendirian sama Pak Salim doang, trus... " kata-kataku terputus saat Papa berhenti berjalan, berbalik memelukku lalu mengecup bibirku yang tertutup cadar.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUrByccBv2
"Trus apalagi?" tanya Papa yang memeluk pinggangku sampai tubuhku bagian bawah menempel dengan tubuh Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzpddNcqmvK
"Pa...! Nanti dilihat Pak Salim..." kataku sedikit manja sambil mencoba lepas dari pelukan Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jbWREHeva
"Biarin aja liat. Emang kenapa? Malu?" tanya Papa sambil berbisik di telingaku yang tertutup hijab.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqIx3Up0LLc
"Udah ih, lepasin! Sakit..." kataku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyc2QNdCHJb
Sekilas aku menoleh ke belakang, kulihat Pak Salim berdiri di balik pintu. Tidak sepenuhnya terlihat, namun aku bisa melihat ada mata yang mengintip.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ7H7K3YTRO
"Kalo mau nakal jangan setengah-setengah! Mau Papa ajarin?" tanya Papa berbisik.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoNfLHoLPAq
"Nggak!" kataku dengan membuang muka.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQj1Sd5GhE
"Kamu itu mirip Papa, Fa. Sama-sama perayu ulung, haha," kata Papa tertawa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZ7RmNc4Hf
"Enak aja... aku nggak sama kayak Papa," kataku mengelak.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfILyinbJjC
"Kalo kamu nggak mirip Papa, berarti kamu mirip siapa? Aziz? hahaha," kata Papa menyebalkan.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOt6NKVPRmb
"Jadi apa maumu, Johan Lie?" tanyaku sambil bertolak pinggang dan sedikit mendongak ke atas karena tubuh Papa lebih tinggi.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvY6zLN1Or5
"Apa mauku?" kata Papa membungkuk untuk mendekatkan wajahnya ke wajahku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjU04xchAB0
"Apa? Cepet!" kataku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGFILYeNap6
"Muah..." Papa mengecup bibirku yang tertutup cadar.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDSTyEphgiK
"Ish..." kataku pura-pura membersihkan bekas ciuman Papa memakai tanganku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQglLEjmZkz
"Muah..." Papa mengecup bibirku yang tertutup cadar lagi.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNwjNJZOcz
"Apa sih? Kecup-kecup mulu? Hah? Beranimu cuma gini doang Jo?" tanyaku masih dalam posisi mendongak ke atas.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqtTgADuYeC
"Kamu nantangin aku, Sayang?" tanya Papa sambil memegang daguku. Lalu tangan Papa menyingkap cadarku dan mengecup bibirku tanpa penghalang cadar.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTJE63ebiX
Mataku langsung terbelalak, mendapat kecupan yang lebih mendalam dari sebelumnya.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvYVo4w53g
Mata Papa terpejam, nafas halusnya pun terdengar. Kecupan Papa pada bibirku berubah menjadi lumatan-lumatan kecil. Penuh penghayatan, sangat emosional. Sampai aku pun ikut tersedot ke dalamnya, hanyut ke dalam pusaran batas-batas tabu yang kian meleburkan batas-batasnya.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjBzCWcLdEd
Aku mulai menikmatinya, dengan tubuhku yang kembali menyatu ke dalam pelukan cinta yang aneh. Papa memelukku erat, sampai tubuhku terangkat ke atas karena postur tubuh Papa lebih tinggi dariku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6WG0Aw1JWN
"Jo..." kataku lemah.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWNC1r7I6Qz
"Iya, Fa?" tanya Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhiIwFJv7u5
"I love you..." kataku lirih.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVnIZvyoi9O
Papa tak membalasnya, hanya menatapku dengan senyumnya yang hangat. Lalu Papa melepas pelukannya pada tubuhku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmAFOOGcohd
"Tadi kamu bilang apa? Aku nggak denger. Coba ulangi!" kata Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26zOqB6hPL
Kutatap Papa dengan cemberut, "Tau ah..." kataku kesal.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6D9qa719HY
"Hahaha, ayo lah! Aku nggak denger, lebih kencang lagi!" kata Papa menyebalkan.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL8r5w4Ozx4
"Kamu kok ngeselin banget sih, Jo?" tanyaku dengan nada kesal sambil bertolak pinggang.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxZ0tLNOoB
"Kok bisa, kamu cinta sama papamu sendiri?" tanya Papa dengan membungkukkan badannya. Lalu menatapku dekat dengan tangannya yang memegang daguku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgg1QFAPmAG
"Emang nggak boleh ya?" tanyaku dengan suara lirih.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq5rOO7ZheK
"Kalo aku nolak gimana, cantik?" tanya Papa sambil memegang daguku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyT8ron7Ga
"Aku gigit si Johny sampe putus!" kataku kesal.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtwIRu4XhLq
"Hahaha, bahaya itu mah," kata Papa tergelak tawanya.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmh1QXuPYMN
"Udah ah, males. Aku mau ke kamar dulu," kataku kesal.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnYCZuY25AJ
Papa memegang pergelangan tanganku, "Lepasin!" kataku kesal.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwTLvKo1Q2w
Lalu Papa menarik tanganku sampai aku berada dalam pelukannya. Saat aku di dalam pelukannya, mata kita bertemu. Jantungku mulai berdetak kencang, "Apa sih... Lepasin aku Jo!"
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADgPUH2S1u
Papa tak menjawab perkataanku. "Eh, kamu mau ngapain, Jo?" tanyaku ke Papa karena Papa menyingkap dress panjangku ke atas lalu menarik ke bawah celana dalamku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7VQRnGy12
"Pa... jangan!"
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvT5IGPTSr0
Aku mencoba mencegah tangan Papa, namun percuma. Sekarang celana dalamku sudah turun sebatas lutut. Setelah celana dalamku turun sebatas lutut, dressku yang sempat tersingkap ke atas turun ke bawah.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDFTK7JRqwT
Kulihat Papa melepas celana kolornya, menyisakan celana dalam yang menggembung. Lalu celana dalamnya dilepas ke sembarang tempat. Terpampanglah kemaluan Papa yang menegang besar dan panjang.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8sONGnUub
Tanpa berkata apa pun, Papa menggendongku. Dengan satu tangannya menyibak dress panjangku ke atas.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ64lUlSjPlw
"Pegangan!" kata Papa tegas.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxjUJIEMLEP
Aku pun melingkarkan tanganku ke leher Papa. "Aaaah... Pa... "
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyuMnCM2lsc
Penis Papa mulai menerobos masuk, membelah kemaluanku yang menganga.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8FLLCxgSK
"Ah ah ah, penuh banget... Pa... aaah"
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnMDHsWO1Z
Lalu Papa berbalik, agar wajahku menatap ke arah Pak Salim. "Lihat Salim!" Papa memberiku instruksi.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTl4bHFjw6c
Kugeleng-gelengkan kepalaku, "Lihat!" kata Papa memerintah lagi.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8R0YPg7nvu
"Ah ah ah, Pa..." Aku berkali-kali mendongak ke atas karena penis Papa begitu penuh di dalam liangku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyS7js6r6ZB
Saat kejantanan Papa ditarik lalu dilesakkan lagi ke dalam liangku. Liangku terasa meregang dengan paksa, memberiku sensasi yang menjalar ke seluruh tubuhku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgWGjJhFnJL
"Pa... ah ah ah, pelan, Pa!"
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxvxTVY5vp
"Kok makin kenceng sih? Ah ah, Pa..."
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhV67sew8vQ
Lalu Papa menurunkan aku dari gendongan, "Kok dicabut?" tanyaku berusaha protes.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTsvXfCbc2
Terasa ada yang hilang dari diriku saat kejantanan Papa yang menyumpal liangku terlepas dari sarangnya.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf4h3LLqhTa
"Kentang ya?" tanya Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ16lCOOOjSn
"Iya... "kataku dengan menggigit bibir bawahku menahan birahi yang belum tuntas.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8WVDC6M97B
Lalu Papa menggandengku ke arah pos satpam, dengan aku yang masih menahan birahi yang tertahan dan belum tertuntaskan.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgLzo9QNkv0
"Papa ajarin nakal, biar nggak setengah-setengah," kata Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQ90SCGRZm
Setelah sampai di dalam pos satpam, aku hanya bisa tertunduk lesu sambil menahan birahi yang masih meletup-letup.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclFf1qxNMB
"Pak Salim nggak usah heran lihat yang barusan!" kata Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeaXew4daIF
"Sa... saya..."
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIR1AD0m5f5
"Nggak usah takut, Pak!" kata Papa sambil meremas dadaku dengan kedua tangannya.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclGcIW2kdx
"Sssssh... aaaaah"
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZcM9Uyp7EZ
"Pak Salim mau gantiin?" tanya Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEEXMX5dUNq
Aku yang mendengar Papa menawarkan ke Pak Salim untuk menggantikannya meremas dadaku, membuat libidoku naik. Entah kenapa aku sama sekali tak tersinggung, padahal Papa memposisikanku sebagai objek seksual. Justru nafsuku kian melecut tinggi dan aku ingin cepat-cepat dipuaskan.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1bHY8UHGjv
Lalu Pak Salim mendekatiku, "Maaf ya, Fa!" kata Pak Salim.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3G94inInt
"Iya, Pak nggak apa-apa... Remas dadaku, Pak!"
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSX5BFWQIBD
"Ssssh... Pak..." Pak Salim meremas dadaku dengan tangannya dari balik hijabku yang terjulur.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVyaElTKJEF
Kulihat Papa sedang menelfon seseorang, aku tidak tau Papa ingin menelfon siapa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlR36utd8or
"Halo, Sukri... bisa datang ke rumah saat ini?" Pak Sukri, sopir pribadi Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVPFYHKGINi
Lalu Papa menelfon lagi, "Man... bisa berangkat sekarang?" Sedangkan Pak Dirman, tukang kebunku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGIRH239tFL
Keduanya tidak menginap di rumahku. Yang menginap hanya Pak Salim saja. Meski kadang Pak Salim pulang ke kost-kostan.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0NG00aXMK
Tak berselang lama, terdengar bell di luar gerbang, Pak Sukri dan Pak Dirman sudah datang. "Tolong bukain dulu, Pak!" kata Papa ke Pak Salim.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEu0cpyKEZJ
"Baik, Koh..."
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPlzgZ7gHT
Sekarang aku sedang duduk di atas kasur lipat, dengan menahan birahi yang tak tertahankan. Berkali-kali kutekan-tekan kemaluanku dari luar dress panjangku yang tanpa celana dalam.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ukYTvXlhX
"Ssssh... Pa... aku nggak kuat!"
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNaPKbZOysF
Setelah Pak Sukri dan Pak Dirman masuk ke dalam pos satpam, mereka kebingungan melihatku duduk di atas matras dengan kaki mengangkang. Dress panjangku pun sudah tersibak ke atas, memperlihatkan pahaku yang tanpa celamis.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2coz2USfIH
Jari-jari tanganku kujilat, kuhisap sambil mendesah. Dan tanganku yang satunya mencolok-colok liangku yang berkedut-kedut.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwwkxdDyv3O
"Loh... Mbak Farisha... " kata Pak Sukri kaget sambil menatap tak mengerti ke Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgaeVfLR03Q
"Apa maksudnya, Koh?" tanya Pak Dirman.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP5f6QKeStx
"Begini. Setelah anak saya menikah nanti, saya nggak lagi tinggal disini. Saya cuma mau titip Farisha sama kalian," kata Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmFNYRnCka
"Saya nggak ngerti, Pak?" tanya Pak Sukri.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI7gU0hKiHt
"Saya mau, kalian setia sama Farisha. Apa pun yang terjadi. Lindungi dia! Anggap dia sosok penting di hati kalian! Yang kalian butuhkan. Farisha milik kalian sekarang."
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjpTAxCaKDK
"Pa... aku nggak kuat... Ssssh."
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGZ98X0Mlj2
SELAMAT BERPESTA!" kata Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUYDa1LZ52t
"Pak Salim... " Papa memberi kode ke Pak Salim untuk memulai duluan.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYdDccfyYDS
Pak Salim duduk di depanku, "Aku lepas ya, Fa cadarmu?" tanya Pak Salim. Aku tak menjawab, hanya meresponnya dengan mengangguk saja. Cadarku pun dilepas, lalu dilipatnya dan ditaruh di atas kursi kayu.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZajG70fbQO
Di saat libidoku naik seperti sekarang, aku masih bisa merasakan kelembutan Pak Salim saat menyentuhku. Aku pun mendekat ke arah Pak Salim, kulingkarkan tanganku ke leher Pak Salim. Dengan mulut terbuka, kujulurkan lidahku karena tenggorokanku terasa kering. Pak Salim tersenyum ke arahku, meresponku dengan melumat lembut bibirku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGg2DRwvLrl
Dari belakang, Pak Sukri meremas dadaku. Tak hanya meremas dadaku, namun mengecup kepalaku yang masih tertutup hijab juga. Lalu Pak Sukri menyingkap hijabku ke belakang dan kembali meremas dadaku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDfMcnLFlz
Sedangkan Pak Dirman menjilati betisku yang terbuka sampai pahaku. Yang sesekali tangannya masuk ke dalam dress panjangku yang tersingkap sebatas pangkal paha.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiuSAPCRY9k
Mendapat sentuhan, stimulus dari berbagai titik rangsangku, aku benar-benar melayang. Seakan-akan aku flashback ke belakang, bertahun-tahun yang lalu, bersama Aldo, Doni, Aris dan Riswan. Sensasinya serupa, namun berbeda. Yang menekan nafsuku sampai perasaan nikmat yang kurasakan terperangkap ke dalam aliran hasrat yang tertimbun yang siap kapan saja meledak.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3i2ulZWvU
Dari perasaan bersalah karena pelanggaran tabu, perasaan malu, terangsang, merasa dicintai, merasa menjadi objek seksual, merasa dilindungi, merasa dipuja dan menjadi pusat perhatian.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡotEsgQRZSA
Seakan-akan perasaan yang bercampur, saling bertentangan, penyangkalan, kepasrahan dan merasa didominasi membawaku hanyut ke dalam muara yang dalam. Menyedotku, sampai batas kewarasanku tersisa setitik menyisakan hasrat yang penuh birahi.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTBBY5dMqe
Kini ketiga pejantanku berlomba-lomba memuaskanku dan mencari kepuasan. Pak Salim melesakkan batang penisnya ke dalam liangku. Pak Sukri melesakkan penisnya ke dalam anusku. Sedangkan Pak Dirman memompa batang kemaluannya ke dalam mulutku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66fPRoXbZO
Dengan pakaianku yang kini acak-acakan. Mendesah tak karuan mendapat rangsangan dari tiga lubangku. Sedangkan Papa menyaksikanku dengan duduk manis di kursi kayu.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNzENONrEYf
"Kalian harus janji menjaga Farisha, setelah Farisha menjadi milik kalian!" kata Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBXpeM3JHX
"Saya berjanji!" kata Pak Salim, Pak Sukri dan Pak Dirman bersamaan.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSmtmLBrc66
"Tubuh, hati Farisha adalah hak kalian. Tapi kalian punya tanggungjawab melindunginya! " kata Papa.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYwjGeWf0H
"Farisha hak kalian, bukan Akbar!" kata Papa yang membuat nafsuku semakin meninggi.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2CcetsuT9f
"Apa kalian siap menjaga Farisha dan mempertaruhkan apa saja, termasuk hidup kalian? Bayangkan saja Farisha, istri kalian!"
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtCLFMd1SKs
Mendengar ucapan Papa, Pak Salim berubah menjadi buas. Hijabku ditarik dengan kasar sampai terlepas. Lalu ciput yang aku pakai. Rambutku pun kini tergerai. Dengan tatapan bak pemangsa, Pak Salim membaringkanku di atas kasur lipat. Kakiku diangkat ke atas, lalu Pak Salim melesakkan batang penisnya ke dalam liangku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxepUnIO0NN
"Ssssh... Pak!" Aku mendongak ke atas merasakan penis Pak Salim melesak jauh ke dalam liangku.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMHoHxU2HL
"Aku mencintaimu, Fa. Aaaah aaaah aah."
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA2C5LIZhcO
Kuremas kasur lipat di bawahku, menahan setiap gempuran kasar tanpa kenal ampun. Tubuhku terlonjak-lonjak, dengan desahan tertahan.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFiJ4DaTFgU
Pak Salim merobek dress panjangku bagian dada, sampai dadaku yang masih berbalut bra berwarna hitam terpampang.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRUI8ZCdpI
Gempuran Pak Salim pada liang vaginaku semakin kuat dan cepat, membuat aku hanya mampu memejamkan mataku menikmati sensasi yang kurasakan.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqgy8OEVIqT
"Aku janji bakal menjagamu, Fa. Dan demi anak di kandunganmu," kata Pak Salim.
2687Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnsEVPFBzg3
