
Dua hari di rumah Pak Aziz, bertepatan dengan hari ketujuh pernikahanku. Saat aku bersiap untuk pulang. Kulihat suasana di rumah ini berubah. Awalnya rumah ini terkesan relijius, dengan aturan yang strict. Namun, sekarang yang kulihat justru kebalikannya.
1323Please respect copyright.PENANAoQWp36QzvG
Saat aku pamit pulang, dengan bersalaman dengan Umi. Ahsan tiba-tiba berada di belakangku, memeluk tubuhku.
1323Please respect copyright.PENANAk8QlHToaJ8
"Kolokan banget kamu, San. Cici mau pulang tuh," kata Umi Jamilah.
1323Please respect copyright.PENANAZj49jnTgHf
"Masih kangen, Umi..." kata Ahsan.
1323Please respect copyright.PENANAaPXguy2XkP
Risih sih, karena keluarga Akbar lebih tak lazim daripada keluargaku. Kulirik Akbar, Akbar membuang mukanya. Aku tau, Akbar cemburu. Namun, aku tak bisa mencegah Ahsan memelukku.
1323Please respect copyright.PENANA4340WNiEUC
"Farisha, pulang Bah," kataku sambil tersenyum di balik cadarku.
1323Please respect copyright.PENANAIrs8fp3RHr
"Hati-hati di jalan ya..." kata Pak Aziz.
1323Please respect copyright.PENANAagxmQlrhs1
Setelah aku berpamitan pada seluruh keluarga Akbar. Ada yang membekas di benakku, sesuatu yang tak bisa kujelaskan. Bukan perasaan cinta, benci atau pun nafsu. Sesuatu yang lain, yang muncul setitik dari traumaku. Sampai di dalam mobil aku senyum-senyum sendiri. Mengingat apa yang terjadi semalam. Dari Akbar yang gagal menjadi suami di ranjang. Dan hubungan terlarangku dengan mertua dan juga adik iparku.
1323Please respect copyright.PENANAmQ93akyeo6
Lalu pikiranku melompat ke Mama. Saat aku pamit pulang tadi, tak kulihat Mama sama sekali. Pikiranku pun melompat dari pengakuan Mama yang dijadikan gundik, yang akhirnya terungkap Mama nikah sirri dengan Pak Aziz sampai Mama yang terlihat submissive di keluarga Akbar dan masih banyak lagi.
1323Please respect copyright.PENANAGFBpp5ukMA
Sambil memegang kemudi, Akbar memelukku dari samping dengan tersenyum.
1323Please respect copyright.PENANA0vwur4n4DU
"Mikirin apa?" tanya Akbar.
1323Please respect copyright.PENANAVK60Xhu0A5
"Nggak Mas, nggak mikirin apa-apa," kataku dengan menunduk.
1323Please respect copyright.PENANAWU9eCRU5ec
"Kamu ngerasa aneh ya?" tanya Akbar tiba-tiba.
1323Please respect copyright.PENANApgH1P9ep4e
Aku menoleh ke Akbar karena aku merasa Akbar bisa membaca isi pikiranku. Lalu aku mengangguk.
1323Please respect copyright.PENANA6pEOHRJLJW
"Maaf kalo aku memperlakukanmu dengan buruk. Aku juga minta maaf soal yang semalem," kata Akbar sambil menepuk punggung tanganku.
1323Please respect copyright.PENANAUVqdLjIhPZ
Pernyataan Akbar tak kurespon. Hanya pandangan kosong yang mengarah ke depan.
1323Please respect copyright.PENANAUABL0dlUh3
"Kamu mikirin Mama kamu ya?" tanya Akbar.
1323Please respect copyright.PENANADhaCGZY15x
"Iya..." kataku lirih sambil mengangguk pelan.
1323Please respect copyright.PENANAz22bHZ3Yfp
"Mama kamu baik-baik aja, kamu tenang aja ya!" kata Akbar.
1323Please respect copyright.PENANAeeGrnBB0Xm
Lalu Akbar menghela nafasnya. "Aku udah gagal menjadi suami," kata Akbar dengan mata berkaca-kaca.
1323Please respect copyright.PENANAUGioEXVNrN
Kutatap Akbar yang berada di sampingku, yang sedang memegang kemudi. Namun aku tak mengucapkan apa-apa.
1323Please respect copyright.PENANA2tfnpgTgcL
"Terpaksa... meski terkesan gila... yang kebetulan Abah dan Ahsan mengincarmu sejak dulu... Jadi... mau nggak mau... aku harus merelakanmu disentuh Abah dan Ahsan..." kata Akbar menunduk.
1323Please respect copyright.PENANAG72XlYO1oD
"Gimana perasaan, Mas?" tanyaku sambil menoleh ke arah Akbar.
1323Please respect copyright.PENANAfqUef5EvmW
"Apa?" tanya Akbar masih dalam kondisi menatap ke depan.
1323Please respect copyright.PENANAP9eqLrQmO0
Kutundukkan wajahku. "Mas nggak cemburu?"
1323Please respect copyright.PENANA9jG16G8fIp
"Jelas aku cemburu... Aku kira, melihatmu disentuh Abah dan Ahsan, nafsuku terpicu... ternyata aku salah," kata Akbar lemah.
1323Please respect copyright.PENANAeK7kqFZMaj
"Kenapa Mas berpikir kayak gitu?" tanyaku masih dalam kondisi menunduk.
1323Please respect copyright.PENANAAEkBU6ssj9
"Aku nggak tau, Fa... Aku frustasi sama kondisiku... Dan itu bikin ide-ide gila muncul di kepalaku," kata Akbar dengan suara lemah.
1323Please respect copyright.PENANARBRlLDeJHg
"Gimana sama Abah? Ahsan?" tanyaku.
1323Please respect copyright.PENANAGEhTNqrv7L
"Maksudnya?" tanya Akbar menoleh ke arahku.
1323Please respect copyright.PENANA2evlkbBAv5
"Respon Abah... Ahsan saat Mas nawarin mereka buat setubuhin aku," kataku dengan wajah kembali menunduk. Menanyakan itu, jantungku berdetak dengan cepat.
1323Please respect copyright.PENANAFACoJJQr8v
"Mereka menolak, terutama Abah..." kata Akbar.
1323Please respect copyright.PENANAAoE29ib4sZ
Kutatap Akbar penuh dengan banyak pertanyaan di kepalaku. "Kenapa Abah... Em berubah?"
1323Please respect copyright.PENANAdPIIFNldrp
"Mama kamu yang membujuknya..."
1323Please respect copyright.PENANAIPZCLW6zAJ
"Mama?" tanyaku terkejut.
1323Please respect copyright.PENANAM6hqdOneTp
Kusenderkan tubuhku ke jok mobil dengan pandangan kosong ke atas. Kenapa selalu Mama?
1323Please respect copyright.PENANA4kYD2ehdjl
"Keluargaku berubah sejak Mama kamu masuk ke dalam keluargaku..." kata Akbar tenang.
1323Please respect copyright.PENANAeD0rsGc2BL
"Aku tau... sekarang aku mengerti."
1323Please respect copyright.PENANAzq4rL3j25n
"Kamu tau, Fa?" kata Akbar mengagetkanku.
1323Please respect copyright.PENANAVmLtVEsx9V
"Hmm? Apa Mas?" tanyaku menoleh ke arah Akbar.
1323Please respect copyright.PENANAXYGbjRUb4I
"Perusahaan kita mulai rumit, setelah Mama kamu mulai ekspansi ke tanah-tanah milik beberapa tuan tanah," kata Akbar.
1323Please respect copyright.PENANANaiIyc4zql
Kutatap Akbar dengan pandangan menyelidik.
1323Please respect copyright.PENANAhmStqMDbzm
"Mama kamu mengincar tambang mineral... Dan Mama kamu memanfaatkan Abah," kata Akbar sambil menghela nafasnya.
1323Please respect copyright.PENANACYB1BqTkUs
"Manfaatin?" tanyaku tak mengerti.
1323Please respect copyright.PENANAmByIlB66AL
"Abah kyai besar... Mama kamu manfaatin itu... Awalnya kyai tuan tanah patuh sama Abah... Lama kelamaan kredibelitas Abah sebagai kyai besar dipertanyakan... Mereka mulai membangkang dan mencap Abah sebagai antek taipan," kata Akbar.
1323Please respect copyright.PENANApNWoqkScss
"Apa yang bakal terjadi, Mas?" tanyaku sambil menghela nafas dalam.
1323Please respect copyright.PENANAZMCzoXThwI
"Aku nggak tau," kata Akbar sambil memegang telapak tanganku lalu kembali memegang kemudi.
1323Please respect copyright.PENANAK7bbFHffy6
Sekilas aku menoleh ke samping untuk menatap Akbar dengan tersenyum. Hatiku mulai menghangat berada di samping Akbar.
1323Please respect copyright.PENANAoeJaCish9B
Di perjalanan, aku mulai bercengkrama lebih natural. Tak ada lagi kesan terpaksa atau pun terancam.
1323Please respect copyright.PENANAshH6tucsRC
"Kita udah sampai..." kata Akbar yang menghentikan mobilnya di depan gerbang. Dengan membunyikan klakson satu kali, Pak Salim beranjak untuk membukakan gerbang.
1323Please respect copyright.PENANAnLnB9D2HLD
"Terima kasih, Pak," kata Akbar.
1323Please respect copyright.PENANAr4eRjFM2Y6
Sekali lagi aku terkejut dengan perubahan Akbar.
1323Please respect copyright.PENANAdxEtQEF7lU
****
1323Please respect copyright.PENANAAiySGULIO2
2 minggu setelah siklus haid.
1323Please respect copyright.PENANAyUWY99Nzzd
"Mas harus berobat!" kataku.1323Please respect copyright.PENANAXQH0VYZhTJ
1323Please respect copyright.PENANA5nRXC5sl9o
"Kamu mau aku sembuh?" tanya Akbar.
1323Please respect copyright.PENANAh5i2sYfohU
"Iya..." kataku menggelendot ke tubuh Akbar.
1323Please respect copyright.PENANAjApBHLEXnB
"Kenapa? Bukannya kamu benci sama aku?" tanya Akbar.
1323Please respect copyright.PENANAUpfUfrgUFv
"Awalnya emang gitu. Apalagi saat Mas kasarin aku," kataku.
1323Please respect copyright.PENANApQTvK4sfPu
"Kenapa nggak balas dendam?" tanya Akbar sambil mengusap-usap kepalaku yang tertutup hijab.
1323Please respect copyright.PENANAxcpBWiihtn
Kugeleng-gelengkan kepalaku lalu menunduk.
1323Please respect copyright.PENANAE4E5zmdrrd
"Harusnya kamu dendam sama aku, Fa," kata Akbar.
1323Please respect copyright.PENANACeKtjSovIL
"Maunya sih... Tapi... "
1323Please respect copyright.PENANA4zGk965me9
"Tapi apa?" tanya Akbar dengan wajah menyelidik.
1323Please respect copyright.PENANAI6dPlWciup
"Mas berhak dapetin kesempatan kedua..." kataku dengan tersenyum.
1323Please respect copyright.PENANAWgWx9sZvuR
"Gimana sama papamu?" tanya Akbar.
1323Please respect copyright.PENANAVu7zYhQ1jJ
"Incest itu salah, Mas... Dan Papa tetaplah papaku... Papa juga udah berubah kok," kataku.
1323Please respect copyright.PENANAIu3nM12vAT
"Trus? Pak Salim?" tanya Akbar yang memelukku erat.
1323Please respect copyright.PENANA8Si6LeqpIM
"Kok Mas tau?" tanyaku dengan mengernyitkan dahiku.
1323Please respect copyright.PENANA8SmzUVk3OU
"Aku tau dari Papa..." kata Akbar.
1323Please respect copyright.PENANACvhg6BvLAp
"Mas juga tau...?"
1323Please respect copyright.PENANA05CuSEUrJV
"Kamu hamil anak Pak Salim?" tanya Akbar.
1323Please respect copyright.PENANAwuJECCXBOY
"Iya..." kataku dengan menunduk malu.
1323Please respect copyright.PENANAvs20tebjBa
"Udah test kehamilan kan?" tanya Akbar.
1323Please respect copyright.PENANAWAhdplotFM
"Udah... Aku udah seminggu telat haid... Dan aku positif hamil..." kataku menunduk sedih.
1323Please respect copyright.PENANAKQfgbkQSOv
"Kok sedih?" tanya Akbar.
1323Please respect copyright.PENANA5VpABSRWuE
"Aku takut..." kataku menunduk sambil memegang perutku.
1323Please respect copyright.PENANAWk8tOit3xc
"Nggak usah takut! Aku nggak peduli anakmu hasil zina. Lagian zina itu konsep kolot kan. Nggak ada zina, selama ada consent dan bukan perkosaan," kata Akbar tersenyum menatapku.
1323Please respect copyright.PENANATKHD2nfBmS
Kutatap mata Akbar dengan tatapan menyelidik. "Ada yang aneh..." kataku sambil memegang kening Akbar dengan punggung tanganku.
1323Please respect copyright.PENANAH3B5n9qXA8
"Hahaha, kamu ada-ada aja, Fa. Aku masih sadar kok, Fa... Sekarang kita sefrekwensi kan?" tanya Akbar sambil melingkarkan tangannya ke pundakku.
1323Please respect copyright.PENANAnTZdcaCRSS
"Iya..." kataku sambil menunduk malu-malu.
1323Please respect copyright.PENANAQhsqBYHzhK
"Kita berjuang bersama ya, Fa!" kata Akbar.
1323Please respect copyright.PENANAiavZb1uQU4
"Buat?" tanyaku sambil menatap Akbar.
1323Please respect copyright.PENANAYaVHBnP70W
"Papa, Mama dan Abah butuh bantuan kita..." kata Akbar.
1323Please respect copyright.PENANANifUVjOVjB
"Soal perusahaan ya?" tanyaku.
1323Please respect copyright.PENANAAiEnd6dJfC
"Bener... " kata Akbar.
1323Please respect copyright.PENANADOr6342E0n
****1323Please respect copyright.PENANAkDJWc0Nj1k
1323Please respect copyright.PENANAnqsjMJoeVh
3 bulan kehamilanku.
1323Please respect copyright.PENANAwXdcT251is
"Mas gimana kata dokter?" tanyaku.1323Please respect copyright.PENANAXSo3jEfyHu
1323Please respect copyright.PENANAGWtzubN9QX
Akbar menunduk lesu, "Sulit, Fa..." kata Akbar.
1323Please respect copyright.PENANAVdtXCZP3Li
Kupegang tangan Akbar, "Nggak apa-apa, Mas," kataku mencoba menenangkan.
1323Please respect copyright.PENANAbxt9QTUJOw
"Tapi?" tanya Akbar dengan wajah yang menatapku sedih.
1323Please respect copyright.PENANAG3lS8a4w4b
"Aku nggak apa-apa kok," kataku sambil tersenyum.
1323Please respect copyright.PENANA0frI1bpnEK
"Nggak..." kata Akbar.
1323Please respect copyright.PENANAstJoFipxS0
"Rumah tangga bukan sekedar masalah sex, Mas..." kataku mencoba menghiburnya.
1323Please respect copyright.PENANA5BLFy6gBG9
"Tapi aku ngerasa gagal, Fa. Karena nggak bisa ngasih kamu nafkah batin," kata Akbar lesu.
1323Please respect copyright.PENANAV245dqAZcJ
Lalu aku berbisik lirih, "Kan ada sex toys, Mas..." kataku malu-malu.
1323Please respect copyright.PENANAGWslThQCpp
"Itu mainan, Fa," kata Akbar sambil mendengus.
1323Please respect copyright.PENANAAMsenjGtuY
"Trus?" tanyaku tak mengerti.
1323Please respect copyright.PENANAcnFZNwvL77
"Kalo aku izinin kamu have sex, kamu mau sama siapa? Papamu, Abah, Ahsan, Pak Salim atau?" tanya Akbar membuatku kaget.
1323Please respect copyright.PENANAb1etK2wfbP
"Duh kok gitu lagi. Aku kan mau berubah, Mas," kataku menunduk.
1323Please respect copyright.PENANA4VFMvRYgPJ
"Jadi nggak mau?" tanya Akbar.
1323Please respect copyright.PENANACD4myMS4BL
"Emm... gimana ya..." kataku dengan jantung deg-deg'an.
1323Please respect copyright.PENANARP9ceyiluv
"Pilih salah satu!" kata Akbar.
1323Please respect copyright.PENANAKzrMHr8Mx4
Lalu dengan malu-malu aku berbisik, "Aku mau semuanya Mas..."
1323Please respect copyright.PENANA2fvhImlqXC
Akbar melotot menatapku.
1323Please respect copyright.PENANAVqE2bE96ZZ
"Tuh kan... marah!"
1323Please respect copyright.PENANAjiiUhF1K7R
"Hehe, nggak kok Sayang!" kata Akbar sambil melingkarkan tangannya ke pundakku.
1323Please respect copyright.PENANALV6429nIpx
"Nggak usah deh. Aku males," kataku.
1323Please respect copyright.PENANAeVloQP2SAB
"Hehe, ngambek. Gimana kalo sementara sama Pak Salim, Pak Sukri, Pak Dirman. Mau?" tanya Akbar.
1323Please respect copyright.PENANAbujm01nPs2
"Mau.." kataku sambil mengangguk malu-malu.
1323Please respect copyright.PENANAQrTWmVOCKk
***
1323Please respect copyright.PENANAQblSWJ9ro3
Sekarang aku duduk di atas rumput tamanku bersama Pak Dirman.
1323Please respect copyright.PENANAo3OkyaGt6G
"Terima kasih ya, Pak," kataku dengan tersenyum di balik cadarku.
1323Please respect copyright.PENANAnTT3VCcTzd
"Buat apa, Ci?" tanya Pak Dirman.
1323Please respect copyright.PENANAOOEjcGTQq7
"Pak Dirman udah mau peduli sama aku," kataku sambil menunduk.
1323Please respect copyright.PENANApC0g3ECJLh
"Udah sewajarnya, Ci," kata Pak Dirman.
1323Please respect copyright.PENANA5BvvOFAYrS
"Aku ingin membalas semua kebaikan, Pak Dirman," kataku sambil tersenyum menatapnya.
1323Please respect copyright.PENANAwzi5PxZQz3
Kupegang tangan Pak Dirman. "Pak..."
1323Please respect copyright.PENANA1caBBGI5yY
"Iya Ci..." kata Pak Dirman dengan suara bergetar.
1323Please respect copyright.PENANAoATNUmahlj
Lalu tangan Pak Dirman kupindahkan ke dadaku yang masih tertutup hijabku yang panjang.
1323Please respect copyright.PENANABX04Zvj84J
"Jangan, Ci," kata Pak Dirman berusaha menarik tangannya.
1323Please respect copyright.PENANAtQfz9g4zM6
"Nggak apa-apa, Pak... remas aja!" kataku sambil tersenyum.
1323Please respect copyright.PENANAD00yVzE2uI
Perlahan Pak Dirman meremas dadaku yang masih tertutup kain berlapis.
1323Please respect copyright.PENANAnzSlB4Lnhs
"Ini nggak boleh, Ci..." kata Pak Dirman terus menolak. Namun, telapak tangannya yang berada di dadaku terus meremas.
1323Please respect copyright.PENANAn37D2LRO3A
"Sini Pak, di belakangku!" kataku.
1323Please respect copyright.PENANAgNnzWms62T
Pak Dirman tak kunjung mengubah posisinya. Aku berinisiatif untuk duduk di depannya. Kupegang kedua tangannya lalu kuletakkan di kedua dadaku.
1323Please respect copyright.PENANATMbGrWVq8J
"Remas Pak!" kataku sambil menyandarkan kepalaku pada tubuh Pak Dirman.
1323Please respect copyright.PENANAyd5TSfByvP
"Sssssh, aaaaah." Aku mendesah sambil memejamkan mataku. Tubuhku pun ditarik ke belakang sampai tubuhku berada di dalam pelukan Pak Dirman.
1323Please respect copyright.PENANALeNzl4tr2w
"Lembut banget, Ci..." kata Pak Dirman dengan nafas memburu.
1323Please respect copyright.PENANAz5bHkSWlCg
"Pak Dirman suka? Masukin aja Pak, tangan Pak Dirman ke dalam hijabku!" kataku.
1323Please respect copyright.PENANAIK5qEL7Cwk
Tanpa menjawab instruksiku, tangan Pak Dirman masuk ke dalam hijabku.
1323Please respect copyright.PENANAS65A9w6gNP
"Semakin kencang Ci... Ini besar..." kata Pak Dirman yang terus meremas dadaku.
1323Please respect copyright.PENANAFmHvfbLCRH
"Sssssh, Pak. Lebih kencang!" kataku.
1323Please respect copyright.PENANAzV12rutd6R
Lalu Pak Sukri melintas di depan kita. "Pak Dirman ngapain? Ya Tuhan Pak, Pak Dirman ngelecehin Cici?" tanya Pak Sukri.
1323Please respect copyright.PENANALmGmaABdWy
"Jangan salah Paham dulu, Pak!" kata Pak Dirman yang melepas pelukannya pada tubuhku.
1323Please respect copyright.PENANANgXaome9rk
"Aku yang minta kok, Pak!" kataku menunduk, menahan malu.
1323Please respect copyright.PENANAZ3wEjpEBca
"Maksudnya?" tanya Pak Sukri dengan mata menyelidik.
1323Please respect copyright.PENANAWKkB4L8F32
Dengan tersenyum, kubuka resleting di belakang punggungku. Kubuka perlahan dress panjangku sampai turun sebatas perut. Kusibakkan hijabku ke pundak. Sekarang dadaku yang masih tertutup tanktop dan bra terlihat.
1323Please respect copyright.PENANAJHcKnUKNST
"Jangan gini, Ci!" kata Pak Sukri yang duduk mendekatiku, sambil menutup kembali tubuhku yang terbuka dengan dressku. Perlahan resleting yang berada di punggungku ditarik ke atas.
1323Please respect copyright.PENANAPTHA1BwPL0
Saat Pak Sukri pergi meninggalkanku di taman menuju garasi. Kuikuti Pak Sukri dari belakang.
1323Please respect copyright.PENANA0JdRd9SmO9
"Eh, Cici... Loh Pak Dirman kok ngikutin saya juga?" tanya Pak Sukri kaget.
1323Please respect copyright.PENANApow032Xvdr
Kusibak dress panjangku lalu kulepas celamisku. Saat celamisku sudah terlepas, kulanjutkan dengan melepas celana dalamku.
1323Please respect copyright.PENANAtM6k34OMIK
"Ini buat rasa terima kasihku sama Pak Sukri," kataku sambil memegang dress panjangku yang tersibak ke atas.
1323Please respect copyright.PENANAVYJqcIWgsD
Pak Sukri sempat membuang muka saat vaginaku yang tanpa penutup apa pun terpampang di depannya. Sesekali kusentuh labiaku yang memanjang keluar berwarna merah muda.
1323Please respect copyright.PENANAyZhn9gjrKj
"Hentikan, Ci! Saya nggak mau khilaf!" kata Pak Sukri sambil menutup matanya.
1323Please respect copyright.PENANAwiDx3jS8t4
"Pak?" kataku sambil memandang ke arah Pak Dirman.
1323Please respect copyright.PENANAMJd8SaxQed
"Iya Ci..." Pak Dirman menatap ke arah vaginaku dengan bibir bergetar.
1323Please respect copyright.PENANAgbsN8XGi70
Sekarang aku menungging dengan bertumpu pada mobil di depanku. Kutunjukkan tubuh bagian bawahku yang tak tertutup apa pun kecuali kaos kaki.
1323Please respect copyright.PENANAX27FeSRR4r
"Ayok Pak!" kataku sambil sesekali meremas pantatku.
1323Please respect copyright.PENANAdLE07P2zZI
Kulihat Pak Dirman sudah melepas celana dan celana dalamnya.
1323Please respect copyright.PENANA4psotaR78p
"Besar Pak!" kataku sambil menggigit bibir bawahku.
1323Please respect copyright.PENANAmAC30RMnOI
"Cici suka?" tanya Pak Dirman sambil mendekat ke arahku.
1323Please respect copyright.PENANAZttE3OswrY
"Suka, Pak," kataku malu-malu.
1323Please respect copyright.PENANAozMkSlcLP8
"Halus banget Ci. Pantat Cici, bulat, empuk..." kata Pak Dirman yang mendekat ke arahku sambil membelai, meremas pantatku sampai ke pahaku.
1323Please respect copyright.PENANAcdrFnggzRK
"Udah Pak, jangan dilanjutin! Ini nggak bener..." kata Pak Sukri mencoba menarik tubuh Pak Dirman yang sudah berada tepat di belakangku.
1323Please respect copyright.PENANAwATdjirIJv
"Saya nggak kuat Pak... Liat Pak! Apa Pak Sukri nggak tergoda sama lubang pantat berwarna merah muda kayak gini?" tanya Pak Dirman sambil membuka belahan pantatku.
1323Please respect copyright.PENANARnyjCDjLnv
"Cantik ya Pak?" tanyaku sambil menggigit bibir bawahku di balik cadarku.
1323Please respect copyright.PENANAjJFAn8rV1m
"Banget, Ci. Kok bisa selembut ini sih, Ci kulit Cici? Ssssh aaaah," tanya Pak Dirman sambil menggesek-gesekkan penisnya yang menegang di pantatku.
1323Please respect copyright.PENANAta7QfIWRXd
"Remas dadaku, Pak!" kataku sambil menarik tangan Pak Dirman.
1323Please respect copyright.PENANAVkQgtEvN3K
Kedua tangan Pak Dirman memegang dadaku lalu meremasnya.
1323Please respect copyright.PENANA3QWvivVCfe
"Saya nggak kuat, Ci. Boleh saya masukin?" tanya Pak Dirman dengan penisnya yang menyundul-nyundul vaginaku.
1323Please respect copyright.PENANAJZpLhhES3k
"Boleh Pak," kataku tersenyum malu-malu.
1323Please respect copyright.PENANACK8nfg0Ux2
"Aaaah, menjepit banget, Ci," teriak Pak Dirman setelah penetrasi ke dalam vaginaku.
1323Please respect copyright.PENANADSM0JKC5vD
Kutengok Pak Sukri yang berada di belakangku, dengan menggigit bibir bawahku. "Pak Sukri mau jugah? Ssssh aaah" tanyaku sambil mendesah yang sesekali menggigit bibir bawahku yang masih tertutup cadar.
1323Please respect copyright.PENANAQcNlqVdmBv
Kulihat Pak Sukri mulai melepas ikat pinggangnya. Lalu dengan terburu-buru melepas celana dan celana dalamnya.
1323Please respect copyright.PENANAzXy3ucydo9
"Jangan berebut ya Pak! Gantian! Ah ah ah ssssh Pak!" Pak Dirman memompa penisnya ke dalam vaginaku dengan tempo yang cepat.
1323Please respect copyright.PENANAuXMQNSep7o
"Dek..." Aku menoleh ke samping, ke arah suara yang memanggilku.
1323Please respect copyright.PENANAyayjC2JepI
"Iyah? ah ah ah ssssh," jawabku sambil menatap ke sampingku. Sekarang berdiri Akbar yang sudah melepas celana dan celana dalamnya. Penisnya ereksi, namun tak maksimal.
1323Please respect copyright.PENANAIc6rcBdGse
Pak Dirman sempat kaget karena di sampingnya sedang berdiri Akbar.
1323Please respect copyright.PENANAC0spdYguxQ
"Lanjutin aja, Pak! Liat dia nggak bisa ngaceng kan? Dia lemah Pak... Aaaahh aaaah aaaaah."
1323Please respect copyright.PENANAa7a6qzHzC9
Raut wajah Akbar berubah. Penisnya yang tadi sempat ereksi, kini kembali layu.
1323Please respect copyright.PENANAdzLUBVxACv
Ini hukuman buat kamu Mas. Kamu menamparku, mengikatku dan mengumpankan aku ke Abah dan Ahsan. Aku tidak terima dan aku puas bisa membuat kamu menjadi pecundang.
1323Please respect copyright.PENANAyO0Y2G92nX
"Gantian Pak!" kata Pak Sukri.
1323Please respect copyright.PENANAb3PP2bBo2n
Setelah Pak Dirman mencabut penisnya dari vaginaku, sekarang giliran Pak Sukri yang penetrasi ke vaginaku.
1323Please respect copyright.PENANAeknCV6Qnl4
"Biar saya yang puasin Cici... Nggak pantas laki-laki kasar dan lemah itu jadi suami Cici," kata Pak Sukri.
1323Please respect copyright.PENANAQqt1AfQmpP
"Bener Pak. Dia pecundang, aaaahh," kataku memekik saat penis Pak Sukri mulai membelah vaginaku.
1323Please respect copyright.PENANAKQeMZr0WjF
"Ouh, rapet banget, Ci..." kata Pak Sukri berteriak.
1323Please respect copyright.PENANAgUvuTkx5Er
"Penuh Pak... sesak... ah ah ah, Pak!" tubuhku terlonjak-lonjak ke depan sambil tanganku bertumpu pada mobil di depanku.
1323Please respect copyright.PENANAFPracM24kG
Pak Sukri mengangkat tubuhku, lalu memposisikan tubuhku menghadap ke arah Akbar. "Liat, Ci suami Cici!" kata Pak Sukri.
1323Please respect copyright.PENANASVrHjafJOB
Kutatap Akbar yang sekarang meringkuk di atas lantai sambil menjambak-jambak rambutnya.
1323Please respect copyright.PENANAt12ZY7qMGu
"Ah ah ah, Pak!" Pak Sukri kembali memompa vaginaku dengan tempo cepat sambil memegang tangan kananku.
1323Please respect copyright.PENANAHHDt8EyWrD
"Sudah hentikan!" kata Akbar berteriak lalu meninggalkanku yang sedang disetubuhi Pak Sukri dengan posisi doggy style.
1323Please respect copyright.PENANADvOzCwMn4N
Melihat Akbar hancur, aku senang. Karena memang itu tujuanku sejak semula.
1323Please respect copyright.PENANAWP0LS2YOqO
****1323Please respect copyright.PENANAkH4GGNPdnT
1323Please respect copyright.PENANAMBVp81ysxS
9 bulan menjelang kelahiran anakku.1323Please respect copyright.PENANATSjwOT7xgl
1323Please respect copyright.PENANAlOI8WccZ8K
"Kokoh orang tuanya?" tanya suster pada Papa.1323Please respect copyright.PENANAr2YyVaj2Mr
1323Please respect copyright.PENANAHO5WIQZe3m
"Bukan Sus, saya suaminya," kata Papa berbohong.
1323Please respect copyright.PENANADwD0pyYMga
Meski aku sedang menahan sakit karena kontraksi di perutku. Melihat Papa yang sedang bercanda, rasa sakit yang aku rasakan seakan sirna.
1323Please respect copyright.PENANAI6DyeUmWrI
"Dorong, Ci. Cici pasti bisa!" kata Suster memberiku instruksi.
1323Please respect copyright.PENANATC0ARcyWpd
"Ennnn, huh huh huh."
1323Please respect copyright.PENANAwWXxVWcCEL
"Lagi Ci, pasti bisa!"
1323Please respect copyright.PENANAQVOkXkuH4f
"Ennn, ennnng..."
1323Please respect copyright.PENANAh2g9sGw1Gh
"Dorong lagi!" kata Suster memberi instruksi.
1323Please respect copyright.PENANAKnhrgNGxjS
"Tahan, Sayang!" kata Papa sambil memegang tanganku.
1323Please respect copyright.PENANAs0GgqcKBxe
"Pegang tanganku yang erat, Jo! Ennnng!"
1323Please respect copyright.PENANAGzqHGwWGDq
Oweeeee... Mendengar tangis bayiku rasanya bahagia. Bayi dari buah cintaku dengan Pak Salim.
1323Please respect copyright.PENANApn72vnGaYt
"Anak Cici cewek..." kata Suster.
1323Please respect copyright.PENANAUSjPg2CEVc
"Iya, Sus..." kataku tersenyum sambil melihat wajah anakku yang digendong Suster.
1323Please respect copyright.PENANA0OoSJrO7dL
"Pa...tolong kabarin Pak Salim!" kataku yang masih merasa lemas.
1323Please respect copyright.PENANAdqFUdHSji3
"Iya, nanti Papa kabarin..." kata Papa sambil menggendong cucunya yang pertama.
1323Please respect copyright.PENANACBiCHhZLbX
"Cantik ya, Pa?" tanyaku.
1323Please respect copyright.PENANAzZfwPrLmkd
"Iya, kayak kamu, Fa..." kata Papa.
1323Please respect copyright.PENANAgJmg4fmlkS
"Emm, pengen deh kasih nama Syakilla..." kataku.
1323Please respect copyright.PENANAYZYT5qRiMu
"Syakilla ya? Nama yang cantik..." kata Papa.
1323Please respect copyright.PENANAE8t7eEXPLX
***
1323Please respect copyright.PENANAKmpiJ6r25B
Setelah kelahiran Syakilla, kehidupanku tak lagi seperti dulu lagi. Ada perubahan besar di hidupku, seperti perusahaan mineral Mama yang collapse. Akbar yang harus menderita stroke dan sekarang berada di kursi roda. Papa yang kembali ke rumah ini. Pak Aziz yang meninggal karena serangan jantung setelah mendengar anaknya mengalami stroke. Ahsan yang harus mendekam di penjara karena kasus pencabulan santri. Dan mamaku yang kembali rujuk dengan Papa.
1323Please respect copyright.PENANAFsr2mYCXh5
Dan yang paling kusuka adalah, di rumah ini aku seperti memiliki 4 suami. Papa, Pak Salim, Pak Sukri dan Pak Dirman.
1323Please respect copyright.PENANAbzjUxV3n2c
"Sebentar ya! Dedek Syakillanya mau mimik cucu!"
1323Please respect copyright.PENANAiz5jg9a3x9
"Mama aku juga mau..." kata Papa berlagak seperti bayi.
1323Please respect copyright.PENANAlJ4ySPjuxW
"Heh, genit ya Papa!" kata Mama menjewer kuping Papa.
1323Please respect copyright.PENANAzBJvhg1EXL
"Duh, ampun Ma!" kata Papa.
1323Please respect copyright.PENANA2SrtTbIqyt
Kubuka dressku sampai turun sebatas perut. "Tuh udah dibukain! Katanya mau mik cucu?" tanya Mama sambil menggelengkan kepala.
1323Please respect copyright.PENANAsblLKlekan
"Hehe, nggak deh. Takut dijewer!" kata Papa.
1323Please respect copyright.PENANA9PBXYEKa8w
"Mas Salim mau mik cucu juga? hihi" tanyaku.
1323Please respect copyright.PENANAwhCVCmr3II
Pak Salim tak menjawab hanya garuk-garuk kepala.
1323Please respect copyright.PENANAQ8FaY0A5vt
"Kenapa Mas?" tanyaku dengan tersenyum.
1323Please respect copyright.PENANA0LE9W7MIlk
"Malu Fa, masih ada Koh Johan sama Cik Jenny!" kata Pak Salim dengan wajah malu-malu.
1323Please respect copyright.PENANAtymuJvknGg
"Ya udah ke kamar aja yuk, Mas!" kataku sambil menggandeng tangan Pak Salim ke kamar. Lalu kurapikan mini dressku untuk menutupi dadaku.
1323Please respect copyright.PENANATVCdpCHcFX
"Dedek Syakilla sama Oma dulu ya! Ayah sama Mama mau pacaran..." kata Mama sambil menggendong Syakilla.
1323Please respect copyright.PENANABEt654siWu
Syakilla menatap Mama dengan mata beloknya, lalu tertawa sampai pipinya yang chubby semakin menggembung menggemaskan.
1323Please respect copyright.PENANAXyNvYsJhBy
"Cantik banget sih, cucu Oma," kata Mama sambil berkali-kali mencium pipi Syakilla yang chubby.
1323Please respect copyright.PENANAt8rHEyJwOC
"Ya udah, Farisha ke kamar dulu ya, Ma... dadaa Dedek Syakilla... Eh..." Aku kaget karena Pak Salim tiba-tiba menggendongku.
1323Please respect copyright.PENANABPqZuW9vuX
"Pegangan ya, Fa!" kata Pak Salim.
1323Please respect copyright.PENANAmuI9aG96Wv
"Iya..." kataku malu-malu sambil melingkarkan tanganku ke leher Pak Salim.
1323Please respect copyright.PENANAsnx0QwpvI2
Kulihat Papa, Pak Sukri dan Pak Dirman mengikuti kita dari belakang.
1323Please respect copyright.PENANAe0tHat7Yr6
"Loh, kok kalian ikut?" tanyaku sambil tersenyum.
1323Please respect copyright.PENANADvBk9cF0Yu
Mereka hanya meresponku dengan tertawa saja. Setelah pintu kamarku terbuka, aku benar-benar terkejut.
1323Please respect copyright.PENANAz8iebqnNh3
Di dalam kamar, ada Doni, Aldo, Aris dan Riswan.
1323Please respect copyright.PENANAet33m57nxy
"Kok kalian disini? Tuh Mas aku mau digilir sama mereka," kataku pura-pura ngambek.
1323Please respect copyright.PENANAYxK045uKgW
"Saya marah, kalian nggak boleh apa-apain istri saya!" kata Pak Salim. Semua yang ada di dalam kamar, tertawa ngakak mendengar Pak Salim.
1323Please respect copyright.PENANAlCdQseOXoG
Kulihat Papa, Pak Sukri, Pak Dirman, Doni, Aldo, Aris dan Riswan sudah telanjang bulat bersiap-siap naik ke atas ranjang.
1323Please respect copyright.PENANAOxY6vqFnoa
"Eit, nggak ada gangbang ya! Cuma ada bukake," kataku dengan tersenyum genit menatap Papa, Pak Sukri, Pak Dirman, Doni, Aldo, Aris dan Riswan.
1323Please respect copyright.PENANAOxr5xVveM6
Satu persatu dari mereka naik ke atas ranjang untuk menggerayangi tubuhku yang telanjang.
1323Please respect copyright.PENANA72QY2urh42
"Liat tuh Bar! Istri kamu ngapain!" Mama sedang mendorong Akbar yang berada di atas kursi roda ke kamarku.
1323Please respect copyright.PENANARhZM9dRdol
Sorot mata Akbar, terlihat penuh amarah. Namun, aku sama sekali tak memperdulikannya.
1323Please respect copyright.PENANAQkdVcA4piq
"Selamat menonton Akbar!" kata Mama.
1323Please respect copyright.PENANA2pTnPNmMKH
POV orang ketiga
1323Please respect copyright.PENANAMBGqkpWT8U
Meski Jenny kembali rujuk dengan Johan, Jenny tak benar-benar rela melihat Johan dekat dengan Farisha. Disatu sisi, ia terangsang melihat suaminya menyetubuhi putri semata wayangnya. Namun, disisi lain Jenny cemburu pada Farisha.
1323Please respect copyright.PENANAtlS1JCbKWA
Dengan kepura-puraannya Jenny membantu Farisha untuk menyakiti Akbar. Kenyataannya, Jenny memandang Farisha, anak kandungnya sendiri sebagai rival abadinya.
1323Please respect copyright.PENANAkSjrkEWQNl
Dan meski begitu, perasaan gelapnya disembunyikannya dengan rapi.
1323Please respect copyright.PENANAQv6pLngcNa
Masalah perusahaan, Jenny menyembunyikan rahasianya pada Johan. Saat ia menikah dengan Aziz, tujuannya adalah memanfaatkan pengaruhnya, untuk mendapatkan tanah milik kyai tuan tanah yang mengandung mineral tanah jarang. Meski pada akhirnya perusahaan collapse, Jenny merasa puas karena tujuannya tercapai dengan membeli tanah itu menjadi miliknya.
1323Please respect copyright.PENANAuVl8WFKC1Z
TAMAT
ns52.15.244.228da2