
Chapter 09
17123Please respect copyright.PENANAy0uKwS0oco
Esok harinya pada jam 10.00 Ustadzah Anna pergi ke Mapolres sendirian tanpa ada yang menemani.
17123Please respect copyright.PENANAeOpfKLAOw9
Usia pernikahannya dengan Ustadz Afandi sudah berjalan 3 tahun ini dan sampai sekarang mereka belum dikaruniai momongan.
17123Please respect copyright.PENANAjX45dZaf1j
Di kampung ini Ustdzah Anna dan suaminya adalah pendatang, keduanya sama sama berasal dari Padang. Kebetulan setelah lulus dari pesantren Ustadz Afandi mendapat tugas mengajar ke pulau Jawa, tepatnya di kampung yang mereka tinggali sekarang. Di sini mereka juga tak punya sanak saudara yang tinggal di dekat dekat sini.
17123Please respect copyright.PENANAYzA7qn0MSt
Dan hari itu langit terlihat mendung, matahari seakan bersembunyi dibalik awan, cuaca hari itu seakan ikut merasakan apa yang dirasakan Ustadzah Anna, hatinya yang masih diliputi kebimbangan membuat Ustadzah Anna larut dalam kesedihan, semua pilihan itu terasa sangat berat baginya.
17123Please respect copyright.PENANA3Wf8ceH6cQ
Sampai saat ini Ustadzah Anna masih bertahan pada pendiriannya,Ia tidak mau kalau sampai melakukan dosa besar itu, menjual kehormatannya sebagai seorang wanita. Prisip prinsip keimananannya masih Ia pegang teguh sampai pagi hari itu. Semua nya Ia pasrahkan pada kehendak Illahi, Ia hanya seorang hamba yang tak mampu berbuat apa apa selain berserah diri kepada-Nya.
17123Please respect copyright.PENANA6IGAJjEOMt
Hari ini Ustadzah Anna minta ijin ke pihak Madrasah untuk mengambil cuti, sudah dua hari ini semenjak suaminya ditahan Ustadzah Anna tidak pergi mengajar. Ustadzah Anna pergi ke Mapolres menggunakan jasa angkutan umum. Dengan naik angkot, perjalanan menuju Mapolres terasa begitu lama, biasalah namanya juga angkot, setiap ada persimpangan selalu ngetem nunggu penumpang yang mau memakai jasanya.
17123Please respect copyright.PENANAEvqmNHMuk4
Waktu sudah menunjukkan jam 11.30,saat angkot yang ditumpangi Ustadzah Anna tiba didepan Mapolres, setelah membayar angkot, Ustadzah Anna segera masuk ke Mapolres, didepan Ia mengisi buku tamu,dari situ Ustadzah Anna disarankan oleh petugas jaga untuk menunggu diruang tunggu.
17123Please respect copyright.PENANA7kMNA35Xys
Lalu kemudian petugas jaga itu masuk ke dalam sel untuk memanggil suaminya. Tak lama kemudian Ustadzah Anna melihat suaminya keluar dari dalam sel, hati Ustadzah Anna seperti diiris iris saat melihat kondisi suaminya yang sangat menyedihkan.
17123Please respect copyright.PENANAiOMmaLEylE
Pertemuan hari itu hanya diwarnai dengan tangisan, pasangan suami istri itupun saling berpelukan erat, menumpahkan rasa rindu mereka pada pasangannya.
17123Please respect copyright.PENANAyEcdPPFofS
Lagi lagi Ustadz Afandi bercerita tentang siksaan yang dialami selama dua hari dua malam selama di dalam sel.
17123Please respect copyright.PENANAIA6j9AcZSj
Ustadzah Anna tak sanggup mendengar cerita suaminya itu, Ia hanya bisa menangis merasakan penderitaan suaminya.
17123Please respect copyright.PENANAJtM4Wr0h2n
Dunia seakan menjadi gelap, sehingga Ia tak tahu lagi untuk menentukan pilihannya mana yang benar, pendiriannya mulai goyah, Ia sangat menyayangi suaminya.
17123Please respect copyright.PENANA789YdvO2w3
Ia harus menentukan pilihan dan mungkin itulah jalan hidup yang harus dia ambil meski harus mengorbankan kehormatannya, yah,Ia sudah menentukan pilihannya menerima syarat yang diajukan Darso.
17123Please respect copyright.PENANAOEeFYAQrv6
Ia tak sanggup lagi melihat penderitaan suaminya.
17123Please respect copyright.PENANA0ecOYHlGHI
Anna : "Biarlah dosa ini aku tanggung sendiri" dalam hatinya.
17123Please respect copyright.PENANASOV1sxACcp
Waktu berkunjung sudah habis, petugas jaga memberi tahu Ustdazah Anna bahwa jam berkunjung sudah habis.
17123Please respect copyright.PENANAU6mOQfsdwv
Ustadzah Anna berpamitan pada suaminya, sebelum berpisah keduanya sempat berpelukan erat, seakan akan tak ingin lepas dari pasangannya.
17123Please respect copyright.PENANAqXLYrhVsUK
Lalu Ustadzah Anna pergi meninggalkan Ustadz Afandi dengan kesedihan yang mendalam.
17123Please respect copyright.PENANAfmUPQHHLEy
Rencananya setelah dari Mapolres ia ingin langsung menemui Darso menyampaikan kesediaannya menerima syarat yang diajukan orang tua itu dan baru saja ia keluar dari Mapolres ternyata Darso sudah menunggunya didepan Mapolres.
17123Please respect copyright.PENANAIn5xFCx3dU
Darso : "Mari Bu Ustadz saya antar Bu Ustadz pulang"
17123Please respect copyright.PENANAlL1mYmfD4p
Darso melemparkan senyum.
17123Please respect copyright.PENANAesmu5neITb
Ustadzah Anna tak membalas senyuman Darso, tanpa mengucapkan sepatah kata, hanya dengan anggukan saja Ustadzah Anna menerima penawaran yang diberikan Darso, kemudian Ustadzah Anna naik ke atas motor Darso.
17123Please respect copyright.PENANACJBJfIaF6Q
Orang tua itu menarik gas motornya lalu meninggalkan Mapolres dengan berboncengan.
17123Please respect copyright.PENANAewP9pmoDMu
Dalam perjalanan pulang, Ustadzah Anna hanya diam saja, tak mau membuka percakapan dengan Darso. Setiap kali Darso bertanya, tak pernah dijawabnya.
17123Please respect copyright.PENANAv990LAJcE5
Setengah jam kemudian sampailah mereka di rumah Ustadzah Anna.
17123Please respect copyright.PENANAHTPTJlqeVv
Ustadzah Anna turun dari motor Darso.
17123Please respect copyright.PENANAUDYZXnGyqe
Darso : "Bagaimana dengan syarat yang saya ajukan kemarin Bu Ustadz?"
17123Please respect copyright.PENANALEAO4bsYzl
Darso : "Apa Bu Ustadz mau menerimanya?"
17123Please respect copyright.PENANAo2yrqCojrv
Lagi lagi Ustadzah Anna tak menjawab pertanyaan Darso, membuat orang tua itu menjadi kesal padanya dan hendak pergi meninggalkan Ustadzah Anna.
17123Please respect copyright.PENANAOCwZxB6TDh
Darso : "Baiklah.."
17123Please respect copyright.PENANAjbr3tVZysL
Darso : "Kalau memang Bu Ustadz lebih memilih suami Bu Ustadz"
17123Please respect copyright.PENANAaszmy6yb13
Darso : "Tersiksa didalam penjara.."
17123Please respect copyright.PENANAEhJQULLXdy
Darso : "Saya juga tak akan memaksa Bu Ustadz untuk menerima syarat yang saya ajukan"
17123Please respect copyright.PENANAbCi0SLMxun
Darso : "Semua pilihan ada pada Bu Ustadz,...."
17123Please respect copyright.PENANAkxNzafacsy
Darso : "Kalau begitu saya pulang dulu Bu Ustadz"
17123Please respect copyright.PENANAPeGNcYQpQp
Darso sembari menyetater motornya, namun baru saja hendak menarik gas, terdengar kata kata lirih dari Ustadzah Anna.
17123Please respect copyright.PENANAoo4BFb8Ptv
Anna : "Saya menerima syaratnya Pak"
17123Please respect copyright.PENANAra0Hhgtt31
Mendengar hal itu Darso merasa senang dalam hatinya, tapi untuk menegaskan, Ia ingin sekali lagi mendengar jawaban Ustadzah Anna.
17123Please respect copyright.PENANAZU1feg5ack
Darso : "Apa Bu Ustadz, Saya kurang begitu mendengar?"
17123Please respect copyright.PENANAMfEElUu7au
Anna : "Saya menerima syarat yang Pak Darso berikan"
17123Please respect copyright.PENANAqEGhWK95hx
Mendengar suara Ustadzah Anna barusan membuat Darso tersenyum penuh arti.
17123Please respect copyright.PENANAWlCJXkPqOw
Darso : "Oke,....baiklah hari ini saya akan langsung telepon ke Kapolres"
17123Please respect copyright.PENANALuKAvn0JH5
Darso : "Untuk membebaskan Ustadz Afandi,..."
17123Please respect copyright.PENANAbE8p9OLRAI
Darso : "Dan soal syaratnya...tunggu saja saya nanti malam dirumah..."
17123Please respect copyright.PENANAUsPvi7QnVJ
Darso : "Saya kesini lagi nanti malam....saya pulang dulu"
17123Please respect copyright.PENANAJcP0uosCnw
Orang tua itu senang sekali, akhirnya Ustadzah Anna masuk kedalam perangkapnya. Tinggal selangkah lagi ia bisa menikmati tubuh Ustadzah Anna.
17123Please respect copyright.PENANAAYcpQL2fdv
Sebelum malam Ia sudah harus mempersiapkan semuanya, termasuk jamu dan obat kuat karena Ia ingin malam nanti adalah malam yang berkesan bagi Ustadzah Anna, malam yang tak akan pernah dilupakan oleh wanita solehah itu dan beruntunglah Darso mempunyai resep obat kuat yang didapat dari temannya orang Papua.
17123Please respect copyright.PENANAPeDPZ6BN2p
Ia tinggal menyiapkan semua ramuan itu. Selain itu Ia juga perlu menyiapkan sebuah handycam mini, untuk merekam persetubuhannya nanti malam, dengan rekaman itu Darso bisa menjadikannya sebagai senjata untuk menaklukan Ustadzah Anna, dengan begitu Ustadzah Anna akan selalu berada dibawah kendalinya.
17123Please respect copyright.PENANAbbAwRHjZlR
Matang sekali rencana Darso untuk menjebak Ustadzah Anna.
17123Please respect copyright.PENANAgURkL5h3e5
Hari pun berlalu dan waktu mulai berganti malam, cuaca malam itu sedang hujan rintik rintik dan udara malam pun terasa dingin seperti menusuk tulang, jalanan di kampung sudah terlhat sepi, banyak warga yang memilih untuk tetap dirumah, karena cuaca yang sedang hujan.
17123Please respect copyright.PENANAars7FEeCPK
Waktu sudah menunjukan jam 10.00, saat itu Darso sedang berada disebuah warung makan. Sebuah warung makan yang menyediakan makanan yang berasal dari daging babi dan juga daging anjing.
17123Please respect copyright.PENANAYivpcstBYt
Darso memesan seporsi sate daging anjing, Ia sengaja memesan makanan itu karena makanan itu dipercaya bisa menambah vitalitas.
17123Please respect copyright.PENANAna19ig9Beb
Setelah menyelesaikan makanannya Darso langsung menuju ke rumah Ustadzah Anna, sambil mengetuk pintu pelan pelan, Darso terlihat clingak clinguk memperhatikan situasi disekitar, Ia khawatir bila ada yang melihatnya sedang berada di rumah Ustadzah Anna.
17123Please respect copyright.PENANAL1ay65Geuh
Tak berapa lama kemudian pintu sudah dibuka, nampak Ustadzah Anna dari balik pintu. Ustadzah Anna hanya diam saja tak mempersilahkan Darso masuk, tapi juga tidak mengusir. Untuk sesaat lamanya, Darso sempat terpukau saat melihat Ustdazah Anna yang malam itu nampak cantik sekali.
17123Please respect copyright.PENANANoSStlMHmG
Darso : "Assalamu’alaikum Bu Ustadz,...cantik sekali malam ini,boleh saya masuk?"
17123Please respect copyright.PENANAXh3C80JRrP
Anna : "Wa’alaikum salam"
17123Please respect copyright.PENANArfRNMBXzC3
Darso tak menunggu jawaban Ustadzah Anna, lalu Ia pun masuk tanpa si empunya rumah mempersiahkan masuk padanya.
17123Please respect copyright.PENANALlXNZemHYN
Ustadzah Anna masih bersikap dingin pada orang tua itu, namun Darso tak begitu mengindahkannya, bukan Darso namanya kalau baru dibegituin saja sudah baper.
17123Please respect copyright.PENANA8kyNFG7qyq
Setiap kali Darso berusaha membuka obrolan tak pernah dijawab Ustadzah Anna, wanita itu hanya menjawab bilamana Ia perlu untuk menjawabnya.
17123Please respect copyright.PENANA7LqP5auLPc
Tanpa bertanya dimana kamar Bu Ustadz, Darso masuk saja kedalam kamar yang dianggapnya itu kamar pribadi Bu Ustadz dengan suaminya.
17123Please respect copyright.PENANAGNH79kZUwu
Darso duduk ditepian ranjang sementara Ustadzah Anna masih berdiri mematung didekat orang tua itu, tak tahu harus bagaimana.
17123Please respect copyright.PENANANcOYYTOVuV
Anna : "Pak.. Darso"
17123Please respect copyright.PENANAlICGaqv94z
Darso : "Hmmmm"
17123Please respect copyright.PENANAJNJ6oyjNUo
Anna : "Apa tidak ada syarat yang lain lagi selain ini?"
17123Please respect copyright.PENANAZq58AYphFF
Anna : "Misalnya Uang?"
17123Please respect copyright.PENANAFf940yARse
Ustadzah Anna mencoba melakukan negosisasi.
17123Please respect copyright.PENANAzGUThHlbzx
Darso : "Hehehe, Bu Ustadz, maaf...saya tidak terlalu memikirkan soal uang....."
17123Please respect copyright.PENANAcRZiEbYRqs
Darso : "Saya hanya inginnya Bu Ustadz tidur dengan saya malam ini"
17123Please respect copyright.PENANAMfmwCwzmlR
Anna : "Tapi saya takut dosa Pak, Saya gak mau mengkhianati suami saya..."
17123Please respect copyright.PENANAmzgln8XYrI
Anna : "Tolonglah saya Pak,saya mohon jangan rendahkan saya.."
17123Please respect copyright.PENANAZY4AHTbM5i
Anna : "Dengan melakukan perbuatan hina ini.."
17123Please respect copyright.PENANA75FcaPVnTR
Ustadzah Anna berusaha memohon mohon untuk mengetuk pintu hati Darso, hingga tak terasa lelehan air matanya kembali keluar melalui sudut sudut matanya.
17123Please respect copyright.PENANAhFQwURM1Fg
Pikiran Darso yang sudah dirasuki setan tak bisa menangkap apa yang dikatakan Ustadzah Anna, yang ada dalam pikirannya hanya ingin menikmati tubuh Ustadzah Anna,
17123Please respect copyright.PENANASjnUuW8dvL
Darso : "Tapi menurut Saya,"
17123Please respect copyright.PENANAHE49lxgAc2
Darso : "Demi untuk menyelamatkan nyawa suami Bu Ustadz dari hukuman mati,"
17123Please respect copyright.PENANAxENIzA7IgA
Darso : "Tak ada salahnya Bu Ustadz berkorban untuk suami Bu Ustadz"
17123Please respect copyright.PENANAsREYMwb8Y6
Darso masih bisa membalikan opini Ustadzah Anna, bahwa semua itu butuh pengorbanan.
17123Please respect copyright.PENANAA30XnOzkLW
Darso berdiri dan mendekati Ustadzah Anna.
17123Please respect copyright.PENANAv3XS328Pjp
Sementara wanita itu hanya diam, keduanya matanya terlihat berlinangan air mata.
17123Please respect copyright.PENANAr4UUFD4ouq
Darso : "Sudahlah Bu Ustadz lakukan saja apa yang mesti dilakukan,"
17123Please respect copyright.PENANADZpAmn17VV
Darso : "Toh semua ini kan demi Ustadz Afandi juga.."
17123Please respect copyright.PENANAlQI5XecSLq
Darso memegang pundak Ustadzah Anna dan mendudukannya ditepian ranjang.
17123Please respect copyright.PENANAEFJPPFgezj
Darso : "Baiklah, kalau Bu Ustadz malu untuk memulai duluan"
17123Please respect copyright.PENANAwpWH5lwojV
Darso : "Biarlah Saya yang memulainya"
17123Please respect copyright.PENANAw8PmnQizBo
Darso kemudian dengan aksinya mulai dari mendorong tubuh Ustadzah Anna hingga rebahan diatas ranjang kemudian melepasi gamis yang pakai Ustadzah Anna.
17123Please respect copyright.PENANAp78jBCJ7C7
Sementara Ustadzah Anna masih berusaha menghalau saat tangan Darso melucuti pakaian yang dikenakannya, namun tak begitu frontal, karena tangannya hanya refleks saja, disamping itu tenaganya masih kalah kuat dibanding tenaga Darso.
17123Please respect copyright.PENANAosDB9rdbDY
Kecuali jilbab yang dikenakan Ustadzah Anna, Darso mempreteli semua pakaian wanita itu, kini Ustadzah Anna sudah terbaring bugil diatas ranjangnya dengan kaki masih menjuntai ke lantai, kedua tangannya berusaha menutupi tubuh bagian bawah terutama daerah kemaluannya, sementara mukanya terlihat semu kemerahan, wanita itu memejamkan matanya karena merasa malu.
17123Please respect copyright.PENANAmjTlLqtB7F
Darso terkesima dengan apa yang dilihatnya saat ini, Ia tak menyangka dibalik gamisnya selama ini ternyata tersembunyi keindahan tubuh Ustadzah Anna yang bisa membuat mata para lelaki yang melihatnya pasti akan menelan ludah.
17123Please respect copyright.PENANAJcLfBFmlPi
Lekuk tubuhnya begitu indah dan sedap dipandang mata, dibagian perut terlihat langsing, namun dari panggul ke bawah membesar, juga kedua gundukan payudaranya yang montok dan masih terlihat kencang, kulit tubuhnya pun terlihat bersih dan putih, ibarat kata kalau ada lalat yang nempel di kulit Ustadzah Anna pasti akan tergelincir jatuh karena saking bersihnya.
17123Please respect copyright.PENANABjN3sIuj4Z
Darso mengambil handycam mininya.
17123Please respect copyright.PENANAQ5OsHPyXi8
Ia mulai menyalakan rekaman video dalam mode ON.
17123Please respect copyright.PENANATrxSgVnidB
Darso meletakan handycam itu diatas meja rias.
17123Please respect copyright.PENANAcVlfjXKuK5
Ustadzah Anna sepertinya tak begitu mengerti dengan apa yang dilakukan Darso, Ia tak menyadari bahwa Ia sudah masuk dalam perangkap Darso, karena dengan rekaman itu nantinya Darso akan mengendalikan dirinya.
17123Please respect copyright.PENANA8KYwv6MeWA
Darso mulai beraksi, sambil terus menyeringai Ia angkat kaki kanan Ustadzah Anna yang menjuntai ke lantai, sementara kedua lutut Darso bertumpu pada lantai.
17123Please respect copyright.PENANAKckVCK4fyh
Sementara itu Ustadzah Anna masih memejamkan matanya, ia tak berani melihat apa yang tengah dilakukan Darso kepada dirinya, karena baru kali ini ada laki laki selain suaminya yang melihat dan menjamah tubuhnya yang sedang telanjang bulat.
17123Please respect copyright.PENANAc1mVyUkniV
Ustadzah Anna hanya merasakan lidah orang tua itu yang menjilati kedua kakinya secara bergantian, jilatan lidah serta hembusan nafas Darso membuat Ustadzah menjadi merinding, ditambah lagi sentuhan sentuhan tangan Darso yang penuh bulu mengenai kulitnya, membuat bulu kuduk wanita itu menjadi berdiri.
17123Please respect copyright.PENANApXuYgfrQfW
Jilatan lidah Darso kini beralih ke bagian paha, lalu kemudian perlahan mulai menyasar ke pangkal paha Ustadzah Anna, Darso sedang berusaha membangkitkan libido Ustadzah Anna dengan memberikan rangsangan rangsangan ke daerah yang paling sensitif.
17123Please respect copyright.PENANAYkrob62bPl
Darso memang orang tua yang sangat berpengalaman dalam membangkitkan gairah lawan jenis, terbukti banyak wanita yang tak berdaya menahan gairahnya saat bercinta dengan orang tua itu.
17123Please respect copyright.PENANAKrS61nHizM
Aroma khas vagina tercium oleh Darso saat lidahnya mulai menjilati liang vagina Ustadzah Anna.
17123Please respect copyright.PENANAEIjFHnlCra
Sapuan lidah Darso di daerah sensitif itu membuat Ustadzah Anna bagai disetrum tegangan tinggi, wanita itu merasakan sensasi geli geli tapi nikmat, erangan lirih pun keluar dari mulutnya.
17123Please respect copyright.PENANAoUgUPxqRAE
Anna : "Ooohhh.."
17123Please respect copyright.PENANAYN2p0zOzPD
Bagi Ustadzah Anna ini adalah pengalaman pertama, karena sebelumnya tak pernah saat berhubungan intim dengan suaminya, Ia dan suaminya tak pernah saling menjilati kemaluan pasangannya.
17123Please respect copyright.PENANAsQf50NgWfo
Dalam berhubungan intim dengan suaminya, baik Ustadzah Anna maupun suaminya masih memegang prinsip syariat yang diajarkan kepada mereka, yaitu hanya sebatas berciuman lalu kelamin laki laki masuk kedalam kelamin wanita, sudah itu saja.
17123Please respect copyright.PENANAc5YE3jmaGT
Darso semakin intensif dalam meberi rangsangan pada wanita itu, lidahnya menjilat dan melahap seluruh bagian vagina Ustadzah Anna, klitorisnya yang berwarna merah muda juga dihisapnya dengan lembut.
17123Please respect copyright.PENANAFwxMD5I1LE
Ustadzah Anna menggelinjang merasakan sensasi yang baru kali pertama dirasakan olehnya, erangan pun kembali terdengar dari mulutnya,
17123Please respect copyright.PENANA7Qu0j5cNS0
Anna : "Aaaaahh,,..aaahahaahh"
17123Please respect copyright.PENANAp19mSQN5p7
Darso terus saja mempermainkan liang vagina Ustadzah Anna dengan menggunakan lidahnya, sementara tangan kanannya juga tak tinggal diam, tangan tua yang keriput dan penuh bulu itu meremasi payudara montok Ustadzah Anna, tak hanya itu saja tangan orang tua itu juga memilin milin puting payudara Ustadzah Anna.
17123Please respect copyright.PENANA7t5Gp62ByB
Entah kenapa Ustadzah Anna merasakan tubuhnya menghangat dan mulai mengeluarkan keringat, padahal cuaca malam itu begitu dingin ditambah lagi hujan rintik rintik dari petang tadi belum juga reda.
17123Please respect copyright.PENANAT42bU5eqtx
Ia merasakan gairahnya mulai bangkit.
17123Please respect copyright.PENANALXJ5UDTau8
Dan Ustadzah Anna tak dapat menahan gairah itu, semakin lama Ia berusaha menolak semakin lama Ia merasa gairahnya semakin meninggi seperti ingin meledak.
17123Please respect copyright.PENANAl8Q2Z8RLI1
Akhirnya Ia pun mengaku kalah dan pasrah walau akalnya berusaha menolak, tapi dorongan nafsu yang begitu kuat seperti badai menghancurkan akal sehatnya dan akhirnya ia pun mencapai puncak kenikmatan tertinggi setelah agak lama juga Darso membangkitkan gairahnya, Ia pun mengerang panjang saat mendapat orgasmenya, tubuhnya melengkung dan bola matanya memutih.
17123Please respect copyright.PENANArOFc6hYNvc
Anna : "Aaaaaaaaaaaaaaaaaakkkhhhhhhhhhhhhh"
17123Please respect copyright.PENANAC1YTdLxrrS
Seeeerrrrrrrrr...
17123Please respect copyright.PENANA083dJsHC0i
Darso tersenyum penuh kemenangan setelah berhasil membuat mangsanya takluk.
17123Please respect copyright.PENANAC815LPsFJ1
Tak disia siakan olehnya Ia sedot habis cairan cinta yang keluar dari vagina Ustadzah Anna.
17123Please respect copyright.PENANA50qShRgu3g
Srrrrruuuuuppppptttt...
17123Please respect copyright.PENANARXZDUmLKIB
Setelah selesai dengan permainan itu, Darso bangkit berdiri dan mulai melepas semua pakaiannya dan kini Ia pun juga sudah bugil, kontolnya yang gemuk dan besar itu seperti meloncat dari sarangnya.
17123Please respect copyright.PENANA9Pcz0jy9DI
Mata Ustadzah Anna dari yang tadinya terlihat sayu, sekarang terlihat mendelik seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya, Ia heran melihat batang kontol Darso yang gemuk juga besar itu, lebih besar dari kontol suaminya. Kalau disandingkan perbedaannya akan sangat terlihat kontras.
17123Please respect copyright.PENANAxK6PegLev3
Wanita itu bergidik ngeri membayangkan betapa sakitnya nanti saat kontol itu masuk ke dalam vaginanya.
17123Please respect copyright.PENANANvBAdBIGK7
Darso : "Hehehe,..tenang Bu ustadz,..."
17123Please respect copyright.PENANAooMPozcEyj
Darso : "Nanti Bu Ustadz juga akan merasakan yang lebih nikmat dari pada tadi"
17123Please respect copyright.PENANAVZw4PexkSq
Darso : "Mungkin Ustadz Afandi belum tahu cara memuaskan Bu Ustadz,..."
17123Please respect copyright.PENANACcqLHWe5Q2
Darso : "Hingga saat ini belum berhasil bikin anak...."
17123Please respect copyright.PENANAgvSsmqVdqn
Darso : "Siapa tahu dari benih saya ini nanti Bu Ustadz akan mempunyai anak"
17123Please respect copyright.PENANAUBWuXB0rkQ
Darso : "Siap digenjot ya Bu Ustadz..?"
17123Please respect copyright.PENANA9ng8DaWKa1
Orang tua itu memposisikan dirinya diantara kedua kaki Ustadzah Anna yang terbuka, Darso tengah bersiap melakukan persetubuhan dengan wanita cantik dan solehah itu.
17123Please respect copyright.PENANAt0k5i6uejv
Darso menarik tubuh Ustadzah Anna ke pinggir, saat kontol orang tua itu akan menyentuh bibir vagina Ustadzah Anna, secara refleks kedua tangan wanita itu menghalau dan menutupi liang vaginanya, wanita itu masih belum sepenuhnya menerima dirinya akan di nodai kesuciannya oleh seorang pria tua yang seusia dengan bapaknya.
17123Please respect copyright.PENANAJ8m2pavfS6
Anna : "Jangan Pak ,..Saya mohon, kasihani Saya...."
17123Please respect copyright.PENANAOEjVkFmNdT
Anna : "Saya bersedia melakukan apa saja.."
17123Please respect copyright.PENANALbNOtVu77N
Anna : "Asal Pak Darso tidak melakukan perbuatan hina ini"
17123Please respect copyright.PENANAMXVHl5lGEW
Air matanya keluar dari sudut matanya.
17123Please respect copyright.PENANAkAUBF6wwHm
Dugaan Darso ternyata kurang tepat karena wanita itu masih berusaha menjaga kesuciannya, sementara Darso yang nafsunya sudah sampai ke ubun ubun mendadak naik pitam karena usahanya sempat dihalangi oleh wanita itu, tangannya menampar pipi Ustadzah Anna.
17123Please respect copyright.PENANACTH5yyVtYM
Plakkk..
17123Please respect copyright.PENANAXiSa70mfYN
Darso : "Heh,..Lonte..!!!"
17123Please respect copyright.PENANABKwINOlSOI
Darso : "Dari tadi aku sudah bersabar, tapi sekarang kesabaranku sudah habis,..."
17123Please respect copyright.PENANABGvwhl6srx
Darso : "Kamu setuju atau tidak pun aku tetap akan memperkosamu,..."
17123Please respect copyright.PENANASoYq9vGsBi
Darso : "Dan ingat....nyawa suamimu tergantung padaku,"
17123Please respect copyright.PENANAltPZPIk6iO
Darso : "Kalau kamu mengingkari kesepakatanmu,"
17123Please respect copyright.PENANAxfeMgVqemB
Darso : "Maka detik ini juga aku akan telepon ke Pak Kapolres,"
17123Please respect copyright.PENANAFsHC0LWk68
Darso : "Biar suamimu dimasukan lagi ke penjara dan membusuk disana.."
17123Please respect copyright.PENANAv3grH1sRx9
Darso : "Kamu tahu kan bagaimana pelakuan para napi disana pada suamimu,...."
17123Please respect copyright.PENANAXwuthZNuFa
Darso : "Sekarang semuanya terserah kamu...!!!"
17123Please respect copyright.PENANAgZjqGrL2W6
Darso berdiri dan hendak mengambil HP nya hendak menelepon ke Kapolres.
17123Please respect copyright.PENANAXooXqmS4Yw
Anna : "jangan Pak, Saya mohon jangan lakukan itu.....baiklah saya menerimanya,...."
17123Please respect copyright.PENANATONEhY4OPp
Anna : "Sekarang lakukanlah apa yang menjadi keinginan Pak Darso"
17123Please respect copyright.PENANA2gEQt7QJgm
Darso : "Nah begitu,...lagipula kamu juga tak punya pilihan lain selain melayaniku..."
17123Please respect copyright.PENANASxrJdKnTNc
Darso : "Sekarang bersiaplah,..dan terima dengan iklas semua ini"
17123Please respect copyright.PENANANGNksd2O5G
Darso matanya melotot tajam ke Ustadzah Anna.
17123Please respect copyright.PENANA2conF2TYJy
Anna : "Iya,Pak,...Saya akan berusah ikhlas"
17123Please respect copyright.PENANAFZJuOo2bNB
Ustadzah Anna dengan suara gemetar menahan tangis.
17123Please respect copyright.PENANAtbP6aadMln
Darso kembali bersiap untuk menyetubuhi Ustadzah Anna, kedua kaki wanita cantik itu Ia buka lebar, lalu dalam posisi setengah berdiri dengan kedua lutut ditekuk sedikit, Ia mulai memasukan kontol besarnya ke dalam memek Ustadzah Anna.
17123Please respect copyright.PENANATdsRAe1tGZ
Ustadzah Anna mengernyitkan dahi saat pertama kalinya liang vaginanya yang masih sempit itu dimasuki kontol lelaki yang bukan suaminya, ditambah lagi kontol itu lebih besar dari milik suaminya, terdengar rintih kesakitan dari mulutnya,
17123Please respect copyright.PENANAa4txt2G9YS
Anna : "Auuuwwww,....Sakiiiitttt"
17123Please respect copyright.PENANAz046xbMOld
Darso yang sudah dibuat kesal oleh Ustadzah Anna, tak mempedulikan lagi rintih kesakitan dari wanita itu, dengan kasar dan cenderung brutal Darso menggenjot memek wanita itu semakin lama semakin cepat dan rintih kesakitan yang tadi keluar dari mulut Ustadzah Anna kini berganti dengan desah kenikmatan.
17123Please respect copyright.PENANAYJ81l7QcO1
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaakkhhhh"
17123Please respect copyright.PENANACtFfQcBRvF
Birahi Ustadzah Anna dengan sendirinya mulai bangkit, wanita itu sekarang merasakan berjuta juta kenikmatan melanda dirinya,
17123Please respect copyright.PENANAdYLjmr4JNU
Kenikmatan yang belum pernah Ia rasakan saat berhubungan intim dengan suaminya, meski sebelumnya sempat terjadi pergolakan batin dalam dirinya, antara menerima atau tidak, namun dorongan nafsu birahi mengalahkannya, ia pun tenggelam dalam samudera kenikmatan yang begitu dalam dan rasanya memang sungguh nikmat sekali,wanita itu ingin terus merasakan seperti saat ini.
17123Please respect copyright.PENANAdwqUYrBabb
Sementara Darso juga merasa kalau wanita yang sedang Ia setubuhi tengah mabuk birahi, dapat Ia rasakan vagina Ustadzah Anna yang sudah mulai banjir.
17123Please respect copyright.PENANALkacuXsvjD
Orang tua itu juga menikmati memek Ustadzah Anna yang terasa hangat, licin, dan masih sempit.
17123Please respect copyright.PENANAoW1LAFjs9z
Tiba tiba timbul pikirn iseng dalam diri orang tua itu untuk mengerjai Ustadzah Anna, saat Ustadzah Anna tengah dibuai kenikmatan yang tiada tara, tiba tiba Darso menghentikan gerakannya dan mencabut kontolnya dari dalam vagina Ustadzah Anna.
17123Please respect copyright.PENANAx7yq3MlrdF
Ploopps...
17123Please respect copyright.PENANA20WxoKIvvl
Ustadzah Anna yang sempat melayang layang di atas awan kenikmatan merasa kan dirinya seperti dijatuhkan dari langit yang tinggi,
17123Please respect copyright.PENANAv2CZ0fa3oz
Anna : "Kenapa berhenti Pak,?"
17123Please respect copyright.PENANAy58pGRFcrV
Wanita itu dengan matanya yang terlihat sayu dan wajah yang bersemu kemerahan seperti kepiting rebus.
17123Please respect copyright.PENANAuIZgUFEIdD
Sementara Darso hanya menyeringai.
17123Please respect copyright.PENANAAqkWG5oYFF
Anna : "Ayo lakukan lagi,...lakukan Pak,.."
17123Please respect copyright.PENANAQ0L2bfFmdl
Anna : "Saya mohon lakukan Pak.."
17123Please respect copyright.PENANA7jZGZsm0aw
Ustadzah Anna merengek seperti anak kecil yang minta jajan sama orang tuanya.
17123Please respect copyright.PENANAPvlxvvxGfQ
Darso : "Lakukan apa Bu Ustadz?"
17123Please respect copyright.PENANAnXf67mOWwW
Darso mempermainkan Ustadzah Anna.
17123Please respect copyright.PENANAJM2mD8mMHz
Anna : "Itu masukin punya Bapak kedalam sini"
17123Please respect copyright.PENANADd1vZxrJrS
Ustadzah Anna sambil menunjuk memeknya sendiri.
17123Please respect copyright.PENANAskYvjrwXm0
Darso : "Apa nya yang punya Saya,..?"
17123Please respect copyright.PENANAbqVLJpkYwj
Darso : "Hmm...Saya tahu maksud Bu Ustadz,..."
17123Please respect copyright.PENANAFWEEaxTAGM
Darso : "Maksudnya kontol Saya masuk ke memek Bu Ustadz gitu ya?"
17123Please respect copyright.PENANAA0QLBhtaHq
Darso masih mempermainkan Ustadzah Anna.
17123Please respect copyright.PENANAy1mDdV3JSn
Anna : "Iya.."
17123Please respect copyright.PENANA0SwwFodNKj
Darso : "Apanya yang iya?"
17123Please respect copyright.PENANA2YxPcpHnwk
Anna : "Itunya Bapak"
17123Please respect copyright.PENANAnVSgHdiTgB
Ustadzah Anna masih seperti anak kecil.
17123Please respect copyright.PENANAZDu2IZ0HAm
Darso : "Gak mau ah,,,bilang dulu,..begini..."
17123Please respect copyright.PENANA1WS1sKgZhu
Darso : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,...Sayang..."
17123Please respect copyright.PENANAZVrVA8JJQw
Darso : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
17123Please respect copyright.PENANAZh4g6A6LJa
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
17123Please respect copyright.PENANAIzsQfjSqAL
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
17123Please respect copyright.PENANA2vAoUdtZQc
Darso : "Gimana kurang jelas ,..."
17123Please respect copyright.PENANAKU0guYVvfC
Darso : "Yang keras sedikit suaranya biar aku mendengarnya Sayang.."
17123Please respect copyright.PENANAKCSqCXeHsS
Darso mulai memanggil dengan panggilan sayang.
17123Please respect copyright.PENANACzN1oC8EMV
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
17123Please respect copyright.PENANAhASwlq3w8p
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
17123Please respect copyright.PENANACqORBDDIMH
Kata Ustadzah Anna kali ini terdengar lebih keras dan Darso pun tertawa mendengarnya,
17123Please respect copyright.PENANAGVqYXKCDjB
Darso : "Hahaha,..baiklah Sayang..."
17123Please respect copyright.PENANAaI2uSmdfpM
Darso : "Aku akan mengentoti mu sepanjang malam ini"
17123Please respect copyright.PENANAilkJqNv8Kr
Darso masih sambil tertawa.
17123Please respect copyright.PENANAMOVZ9U7VhB
Darso kembali memasukan kontolnya kedalam memek dan menggenjot memek Ustadzah Anna yang masih basah. Kali ini dengan suka cita Darso menyetubuhi wanita itu.
17123Please respect copyright.PENANA71ZxX4rekp
Sementara Ustadzah Anna yang sudah dimabuk birahi terpaksa menuruti kemauan Darso.
17123Please respect copyright.PENANALE0fDmtWjy
Tak terasa, sudah hampir dua jam mereka terlibat dalam pergumulan panas dan waktu sudah menunjukan pukul 00.30 dini hari, berbagai gaya sudah mereka lakukan dari misionaris, doggystyle, gaya tidur miring dan macam macam gaya yang lain dan selama hampir dua jam itu pula Ustadzah Anna sudah mengalami orgasme sebanyak lima kali, sedang Darso baru sekali.
17123Please respect copyright.PENANAqGA8SdKNlV
Dalam hati Ustadzah Anna sebenarnya sangat mengagumi kejantanan dan keperkasaan Darso. Memang meski telah lanjut usia, Darso telah membuat Ustadzah Anna bertekuk lutut padanya. Saat berhubungan intim dengan suaminya, tak sampai sepuluh menit sudah kelar, tapi ini hampir dua jam lebih belum juga ada tanda tanda orang tua itu akan ejakulasi.
17123Please respect copyright.PENANA3hW1vOxCpS
Dan yang membuat Ustadzah Anna semakin kagum meski sempat keluar sekali tapi kontol Darso masih bisa berdiri tegak, beda dengan suaminya yang baru keluar sekali saja sudah loyo.
17123Please respect copyright.PENANAofiv4sMAW0
Kini Ustadzah Anna sudah tak merasa canggung lagi dengan Darso, setelah diberi kenikmatan oleh orang tua itu, yang belum pernah Ia dapatkan dari suaminya. Bahkan bibit bibit binal sudah mulai terlihat dari Ustadzah Anna.
17123Please respect copyright.PENANAqpxdsgYlhT
Waktu sudah menunjukan jam 01.30, rupanya hampir tiga jam mereka berlabuh di samudera birahi dan bersama sama mereguk kenikmatan.
17123Please respect copyright.PENANAMrvIBO6Od6
Sekarang pasangan yang sedang mabuk birahi itu sedang dalam posisi woman on top, nampak tubuh Ustadzah Anna melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, wanita itu sudah tak lagi mengenakan jilbabnya, nampak rambutnya yang hitam panjang terurai hingga ke punggung, cantik sekali Ustadzah Anna saat tak mengenakan jilbabnya.
17123Please respect copyright.PENANAvwBXYKyYOH
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaaakkhhhhh"
17123Please respect copyright.PENANAZim78MX8Vf
Liar sekali gerakan tubuh Ustadzah Anna yang melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, hingga akhirnya Ustadzah Anna merasakan akan ada sesuatu yang meledak dari dalam dirinya, rupanya ia hampir mencapai puncak.
17123Please respect copyright.PENANA3l6Mbwvd35
Anna : "Aku keluar lagi sayaaannggg..."
17123Please respect copyright.PENANA5DOObl0ctr
Seeerrrrrrr.........
17123Please respect copyright.PENANA7uoR3vyM84
Disusul kemudian Darso yang juga mencapai puncak untuk kedua kalinya
17123Please respect copyright.PENANAWV5LtBjyJ9
Darso : "Huaaaaarrrgggghhhh"
17123Please respect copyright.PENANAxZxCMWGj97
"Crt,crt,crt,crt,crt,crt"
17123Please respect copyright.PENANAVqtE3o3CrP
Ada enam kali tembakan sperma Darso mengisi rahim Ustadzah Anna.
17123Please respect copyright.PENANAGwBC3YrNJi
Tubuh Ustadzah Anna ambruk dan memeluk tubuh Darso yang tambun.
17123Please respect copyright.PENANAyEITtEisbs
Ustadzah Anna sudah tak mampu lagi menggerakan tubuhnya, rasa rasanya seluruh tulang tulangnya seperti dilolosi dari tubuhnya. Lemas sekali.
17123Please respect copyright.PENANAs6VuxzZz8S
Darso juga sudah kelelahan.
17123Please respect copyright.PENANA7IG8muAIrs
Suasana kembali hening, tak ada lagi desahan dan derit suara ranjang tidur yang bergoyang, hanya deru nafas kedua anak manusia berlainan jenis itu dan terpaut usia sangat jauh terdengar terengah engah.
17123Please respect copyright.PENANAZHOhGPj1oX
Dan akhirnya mereka berdua terlelap dalam tidur mereka setelah bercinta sepanjang malam itu.
17123Please respect copyright.PENANAGyOrak2jLj