
Chapter 08
14610Please respect copyright.PENANAdqLaiJEDVT
Yanto kembali bekerja seperti biasanya, yaitu membersihkan halaman rumah.
14610Please respect copyright.PENANA1FNXuNPBfv
Satu jam kemudian terlihat mobil memasuki pekarangan rumah.
14610Please respect copyright.PENANA1V05wa80hi
Ternyata Pak Lurah yang datang dari luar kota.
14610Please respect copyright.PENANAGC9b1g2kuW
Krisna : "Pak, tolong bawain barang barang saya ke dalam ya"
14610Please respect copyright.PENANA2dcDz4CCyK
Yanto : "Ya Pak"
14610Please respect copyright.PENANA1FSRJkvT4M
Orang tua itu sambil tersenyum geli membayangkan bagaimana seandainya Pak Lurah tahu bahwa istrinya yang cantik itu dari malam tadi sampai pagi di gagahi dua orang bandot tua.
14610Please respect copyright.PENANAR4H3iRG2SY
Yanto membawa masuk barang barang Pak Lurah masuk kedalam kamar, disana Ia melihat Nia sudah terlihat rapi dan bersih dan yang selalu membuat kontol Yanto selalu ngaceng adalah Nia terlihat sangat cantik sekali dan begitu menggairahkan.
14610Please respect copyright.PENANAMYo5QLsKND
Sementara Nia tak begitu menghiraukan Yanto, sikapnya biasa saja seperti tak ada apa apa.
14610Please respect copyright.PENANALkdGQnYqXt
Setelah selesai memasukkan barang barang Pak Lurah, Yanto kembali mengerjakan tugasnya.
14610Please respect copyright.PENANAxUjE3Ha7kr
Tak terasa hari sudah berganti sore, Yanto sudah menyelesaikan semua pekerjaannya hari itu, kini Ia bersiap untuk pulang, sebelum pulang Ia bermaksud membersihkan diri ke kamar mandi dibelakang, saat hendak masuk kamar mandi, Yanto melihat Nia yang memakai tank top warna biru dengan rok span warna putih sedang mencuci piring didapur, saat sedang mencuci posisi Nia membungkuk, sedang pantatnya yang membulat besar itu agak diangkat sedikit.
14610Please respect copyright.PENANAf9EY1Cug7X
Melihat pemandangan itu, batang kontol Yanto kembali berdiri, Yanto pun mendekati Nia dan merangkulnya dari belakang.
14610Please respect copyright.PENANAa0JjRbmOpR
Yanto : "Cantik sekali Bu Lurah, kalau pakai baju ini, saya jadi pengin lagi"
14610Please respect copyright.PENANAel6O1DPtaU
Nia : "Pak Yanto ini apa apaan sih, nanti kalau ketahuan suami saya gimana?"
14610Please respect copyright.PENANA50hBUdN7XO
Nia sedikit sewot.
14610Please respect copyright.PENANAPwmY5vR38s
Wanita cantik itu tak habis pikir dengan bandot tua satu itu, gak ada capeknya orang tua itu, pagi tadi udah menggagahinya, ditambah bekerja seharian tapi sorenya masih pengin minta lagi.
14610Please respect copyright.PENANAGfC41y8MHH
Yanto : "Pak Lurah sedang tidur pules,"
14610Please respect copyright.PENANA75R03hXrFo
Yanto : "Gak mungkin dia tahu kecuali kalau Bu Lurah pingin dia tahu...."
14610Please respect copyright.PENANAXKiMHlq3nX
Yanto : "Udah gak usah lama lama turutin saja kemauan saya"
14610Please respect copyright.PENANApbk1aykD0V
Nia : "Udah buruan,..tapi jangan lama lama"
14610Please respect copyright.PENANAX8pjZB16NO
Nia agak kesal juga.
14610Please respect copyright.PENANAoAfdnvwcjT
Yanto : "Beres, nggak sampai 10 menit, hehehe"
14610Please respect copyright.PENANAZrLHEc5sco
Seringai Yanto menambah Nia tambah kesal.
14610Please respect copyright.PENANAH3ZbhOntHq
Yanto segera memelorotkan kolornya, kontolnya yang sudah berdiri tegak meloncat dari sarangnya, kemudian Yanto menyingkap rok Nia ke atas dan juga memelorotkan celana dalam yang dikenakan ibu muda cantik itu.
14610Please respect copyright.PENANA2VMiMJdNhA
Yanto meludahi batang kontolnya, lalu batang kontol besar dan panjang juga hitam berurat itu Ia gesek gesekan sebentar dibelahan pantat Nia.
14610Please respect copyright.PENANAhcRd8IeWNu
Tak lama kemudian kontol Yanto mulai membelah liang vagina Nia dan menusuknya ke dalam memek wanita itu.
14610Please respect copyright.PENANAcAXdTad93e
Nia pun mengernyitkan dahinya merasakan perih yang teramat sangat.
14610Please respect copyright.PENANA7D5EmhTiRU
Nia : "Auuuwww,...sakiiiitt...pelan pelan Pak"
14610Please respect copyright.PENANAWdGrMyEYiO
Yanto : "Tenang saja Lonteku,...nanti juga lama lama enak"
14610Please respect copyright.PENANAo7CnaF56lP
Yanto mulai menggerakan pinggulnya maju mundur dan sore itu kedua insan berlainan jenis itu kembali mengulangi persetubuhannya ,dalam posisi berdiri.
14610Please respect copyright.PENANA0vQvWWBRKA
Nia sedikit membungkukan badannya.
14610Please respect copyright.PENANAtcvDxsEQVs
Sementara Yanto menusuk vaginanya dari belakang.
14610Please respect copyright.PENANAZO6e9Enmr9
Persetubuhan sore itu terlihat panas, Yanto semakin menaikan temponya menusuk nusuk vagina Nia, kedua tanganya meremasi payudara montok Nia yang ikut terguncang seiring gerakan maju mundur pinggul Yanto.
14610Please respect copyright.PENANAdOWOn6CQwp
Yanto memalingkan wajah Nia ke arahnya dan kemudian bibirnya menyambar bibir ibu muda yang cantik itu, melumatnya dengan penuh nafsu.
14610Please respect copyright.PENANAQhIpjrejso
Nia yang juga sudah merasakan birahinya kembali bangkit membalas pagutan bandot tua itu.
14610Please respect copyright.PENANAWXbDkUAwXj
Nia : "Hmmpppptttt"
14610Please respect copyright.PENANAB5dllDYXIF
Rasa sakit yang dirasakan Nia sudah hilang dan kini berganti dengan kenikmatan, wanita itu pun mendesah lirih agar tak membangunkan suaminya yang sedang tidur.
14610Please respect copyright.PENANAVNEgCscVhm
Nia : "Ah,ah,ah,ah,aaakhhhh,...."
14610Please respect copyright.PENANAj24RxDcEzu
Yanto juga merasakan kenikmatan yang sama, orang tua itu merasakan memek Nia begitu licin dan hangat, hingga saking nikmatnya, Ia tak dapat menahannya, sampai akhirnya tubuhnya mengejang, begitu juga dengan Nia yang juga merasakan ogasmenya akan datang, tubuh Nia melengkung dan keduanya pun orgasme secara bersamaan.
14610Please respect copyright.PENANAdYU5olQJTB
Seeeerrrrr....Seeeerrrrr...Seeerrrrr
14610Please respect copyright.PENANA0exSRriGFQ
Crt,crt,crt,crt,crt
14610Please respect copyright.PENANAp0TkmxVBJz
Ada lima kali tembakan sperma Yanto mengisi rahim Nia dan beruntung waktu itu bukan waktu yang subur bagi rahim Nia.
14610Please respect copyright.PENANAYEa3FVJ2i6
Suara keduanya terdengar terengah engah usai persetubuhan itu.
14610Please respect copyright.PENANALb5Vrs18qf
Yanto mencabut batang kontolnyadari vagina Nia, kemudian Ia memungut celana dalam Nia dan memasukannya ke saku.
14610Please respect copyright.PENANAY0JwzuKtmk
Yanto : "Mulai sekarang kalau lagi dirumah jangan pakai daleman.."
14610Please respect copyright.PENANAQQ4zMqP4Nr
Yanto : "Biar kalau lagi pengin biar cepet"
14610Please respect copyright.PENANAW6JvfqidMp
Sebelum pergi Yanto mengecup kening Nia.
14610Please respect copyright.PENANAJIF3h84lhO
Muaaacchhh...
14610Please respect copyright.PENANA23FeMhT1fD
Yanto "Terima kasih untuk pelayanan hari ini"
14610Please respect copyright.PENANAd0t7nYZrbp
Yanto lalu pergi meninggalkan Nia.
14610Please respect copyright.PENANAfGbHkubqr5
Setelah merapikan diri, Nia kembali mengerjakan pekerjaanya yang sempat tertunda.
14610Please respect copyright.PENANA4HqiNM4H43
14610Please respect copyright.PENANArfDgOmyioh
14610Please respect copyright.PENANA0Lp87Vy8gJ
Sementara itu kesokaan harinya...
14610Please respect copyright.PENANAFT0lmaF3Uy
14610Please respect copyright.PENANAvwjnT974EK
Anna
Darso hendak mengantar Ustadzah Anna ke kantor Polisi untuk menjenguk suaminya yang sedang di tahan di sel MaPolres setempat.
14610Please respect copyright.PENANATTZj1kuYqq
Ustadzah Anna tadinya ingin pergi sendiri dengan memesan ojek online, tapi setelah dirayu rayu oleh Darso, akhirnya mau juga Ia berboncengan dengan Darso.
14610Please respect copyright.PENANAhkvZJa5L9Y
Tiba di Mapolres keduanya langsung masuk ke dalam, mereka menemui petugas yang sedang berjaga dan memberi tahu ingin bertemu dengan Ustadz Afandi, tak lama mereka menunggu akhirnya Ustadz Afandi datang menemui mereka, Ustadzah Anna tak kuasa menahan tangis saat Ia melihat suaminya yang terlihat sangat lesu dan nampak seperti keletihan, nampak ada luka lebam di bagian wajah, kusut sekali ustadz Afandi saat itu.
14610Please respect copyright.PENANAPm1eObkwVQ
Anna : "Assalamu’alaikum.. Abi, gimana kabar Abi disini?"
14610Please respect copyright.PENANAbPnH9pS63R
Darso : "Assalamu;alaikum Ustadz"
14610Please respect copyright.PENANAideVahl4gE
Ustadz Afandi tak menjawab pertanyaan istrinya, hanya lelehan air mata keluar dari sudut matanya.
14610Please respect copyright.PENANATSNBUwqk8L
Afandi : "Rasanya aku ingin mati saja Umi,..."
14610Please respect copyright.PENANAqJifF7yl6U
Afandi : "Mereka telah memaksaku untuk mengakui perbuatan yang tidak aku lakukan"
14610Please respect copyright.PENANA6y6gN6gGbw
Afandi : "Dan karena tak tahan dengan semua siksaan aku terpaksa mengakui,..."
14610Please respect copyright.PENANAMLNpdRbdmi
Afandi : "Mereka sudah melecehkan Abi, Umi...."
14610Please respect copyright.PENANAlwbJVqLl30
Afandi : "Abi sudah kotor,..Hiks,hiks,hiks"
14610Please respect copyright.PENANANEpysXaGwW
Ustadz Afandi menceritakan bahwa baru semalam berada di sel Mapolres itu ia mengalami siksaan lahir batin yang begitu hebat, dari siksaan fisik yang dilakukan oleh para penyidik ditambah lagi Ia dimasukan kedalam sel bersama dengan tahanan kriminal lainnya dan di dalam sel itu ia diperlakukan tidak senonoh oleh para Napi.
14610Please respect copyright.PENANAR9x2t3tgvH
Didalam sana, bahkan sampai ada yang menyodomi Ustadz afandi hingga membuat Ustadz Afandi tak kuasa menahan siksaan itu, akhirnya dengan terpaksa Ia harus mengakui perbuatan yang sama sekali tak pernah ia lakukan.
14610Please respect copyright.PENANAULM8wwkkca
Perih sekali hati Ustadzah Anna mendengar cerita suaminya, Ia sampai tak sanggup mendengarnya. Pertemuan dengan suaminya di Mapolres itu tak berlangsung lama karena petugas jaga mendatangi mereka dan menyampaikan bahwa waktu berkunjung sudah habis.
14610Please respect copyright.PENANAa9QNsFtfTF
Ustadz Afandi sudah di bawa masuk lagi ke dalam selnya.
14610Please respect copyright.PENANA504PJg9fUm
Ustadzah Anna dan Darso meninggalkan MaPolres, namun baru sampai didepan pintu keluar Darso bertemu dengan Kapolres, yaitu AKBP Haryadi.
14610Please respect copyright.PENANAi2rumkizZs
Haryadi : "Pak Darso"
14610Please respect copyright.PENANAkf6YPepAoj
Darso : "Selamat Pagi Komandan"
14610Please respect copyright.PENANA0ZiBuqqkvc
Haryadi : "Ah, Pak Darso bisa aja, gimana kabarnya?"
14610Please respect copyright.PENANA8aRWlkk0IS
Darso : "Yah seperti yang Bapak lihat, saya masih seger buger gini"
14610Please respect copyright.PENANAzY6rXwBOnR
Haryadi : "Gimana kabar Anton?"
14610Please respect copyright.PENANATAspnar2iC
Haryadi : "Saya dengar sekarang dia udah dipromosikan"
14610Please respect copyright.PENANALNgwjJNTSm
Haryadi : "Naik setingkat lebih tinggi dari saya.....selamat ya Pak"
14610Please respect copyright.PENANAEsK0E2bWug
Pak Haryadi memberi ucapan selamat pada Darso untuk anaknya.
14610Please respect copyright.PENANAPwpiPHPB8E
AKBP Haryadi yang sebagai Kapolres di tempat Darso tinggal memang teman satu angkatan dengan anaknya yang sama sama mengenyam pendidikan di akademi kepolisian.
14610Please respect copyright.PENANAMPkKOguPIG
Kapolres itu mengajak Darso duduk di ruang loby, Ustadzah Anna juga ikut gabung hanya tempat duduknya memisah.
14610Please respect copyright.PENANASkLQlOsrHT
Meski sudah menjadi seorang Kapolres namun pak Haryadi sangat menghormati kedua orang itu bercakap cakap, hingga Darso menyinggung soal Ustadaz Afandi.
14610Please respect copyright.PENANAaSnaJMU8f0
Darso : "Gimana dengan kasus Ustadz Afandi Pak Kapolres?"
14610Please respect copyright.PENANAkiVnoLPXZG
Haryadi : "Hmm,..ini kasus berat Pak"
14610Please respect copyright.PENANAFz8Vupioqo
Haryadi : "Dan tersangka sudah mengakuinya, ancamannya pun hukuman mati"
14610Please respect copyright.PENANAhcLNYgzDqz
DEGH..
14610Please respect copyright.PENANAYmixnNXAv6
Jantung Ustadzah Anna seperti berhenti mendengar pernyataan Kapolres.
14610Please respect copyright.PENANAvfpFcTnO9L
Anna : "Tapi suami saya tidak bersalah Pak,...kenapa dihukum seberat itu"
14610Please respect copyright.PENANAHI9kZeiSpq
Ustadzah Anna dengan suara gemetaran, emosi sudah mulai tak terkendali.
14610Please respect copyright.PENANAyTN2gfzfNl
Haryadi : "Itu nanti, ibu bisa melakukan pembelaan di pengadilan,"
14610Please respect copyright.PENANAe8ECUWYWhU
Haryadi : "Tapi untuk saat ini berkas berkasnya sudah ditanda tangani oleh tersangka,"
14610Please respect copyright.PENANARcZpz59OwR
Haryadi : "Kami tinggal melengkapinya,"
14610Please respect copyright.PENANAnZMHwhcAEl
Haryadi : "Kemungkinan dua minggu yang akan datang akan kami limpahkan ke Kejaksaan,"
14610Please respect copyright.PENANAWd23apJSiL
Haryadi : "Ibu bisa melakukan pembelaan nanti setelah ada proses pengadilan"
14610Please respect copyright.PENANAeTKGB2YQeM
Ustadzah Anna sudah tak sanggup berkata kata lagi, matanya terlihat sembab, tubuhnya terasa lemas, ingin rasanya ia pingsan saat itu, tapi Ia mencoba menguatkan dirinya.
14610Please respect copyright.PENANAGnoDTl2izj
Melihat hal itu Darso pun berpamitan pada Kapolres, namun sebelumnya sempat tukeran nomer HP dengan Kapolres.
14610Please respect copyright.PENANAxY4hrAUMeI
Haryadi : "Simpan saja nomer saya Pak Darso"
14610Please respect copyright.PENANAq2PxXn8VX1
Haryadi : "Barangkali sewaktu waktu Pak Darso membutuhkan Saya"
14610Please respect copyright.PENANAgEuYcRLkgt
Darso : "OK,...Pak...kami pamit dulu"
14610Please respect copyright.PENANA4mPX9v2qJC
Kemudian Darso dan Ustadzah Anna pun meninggalkan Mapolres, dengan berboncengan naik motor milik Darso, tak berapa lama kemudian sampailah mereka dirumah kontrakan Ustadzah Anna.
14610Please respect copyright.PENANAB1CGLBFm8F
Anna : "Terimakasih atas bantuan Pak Darso"
14610Please respect copyright.PENANAXErT7otaNU
Anna : "Saya tak bisa membalasnya, semoga Allah membalas kebaikan Pak Darso"
14610Please respect copyright.PENANA2gKahLZotH
Ustadazah Anna turun dari motor dan kemudian masuk ke dalam rumah kontrakannya, baru beberapa langkah Ia berhenti.
14610Please respect copyright.PENANAr1nF0HJbYd
Darso : "Saya bisa membantu Ustadz Afandi keluar dari penjara,...tapi itu tak mudah..."
14610Please respect copyright.PENANAhThZjOuw8H
Darso : "Maka saya mengajukan syarat buat Bu Ustadaz"
14610Please respect copyright.PENANABFzrHzotys
Darso : "Itu juga kalau Bu Ustadz mau menerimanya"
14610Please respect copyright.PENANAEfadthzmyu
Mendengar kata kata Darso, Ustadzah Anna seperti mendapat secercah harapan, Ia tahu Darso bisa menolong suaminya, Ustadzah Anna tak peduli dengan syarat apa yang akan diminta Darso, asal suaminya bebas dari penderitaan Ia akan melakukan apa saja.
14610Please respect copyright.PENANAWMyEfwqj2O
Anna : "Apa syarat yang bisa saya lakukan Pak?"
14610Please respect copyright.PENANA5fmkvsg4yf
Darso : "Syaratnya Bu Ustadz mau tidur dengan saya"
14610Please respect copyright.PENANAKFb2ZHRivF
DEGH...
14610Please respect copyright.PENANAz9vvCgiigw
Jantung Ustadzah Anna seperti terhenti mendengar kata kata Darso
14610Please respect copyright.PENANA1dxTkHSf95
Berat sekali syarat yang diajukan Darso untuknya, apakah Ia harus menjual kehormatannya demi membebaskan suaminya dari penjara bahkan ancaman hukuman mati.
14610Please respect copyright.PENANA0F4z4wT6m7
Ustadzah Anna mendadak kepalanya menjadi pening.
14610Please respect copyright.PENANAMh1VL5Zpt8
Darso : "Bu Ustadz tak harus menjawabnya sekarang"
14610Please respect copyright.PENANAYlVT6XdWRe
Darso : Malam ini silahkan Bu ustadz pertimbangkan dengan penuh pertimbangan"
14610Please respect copyright.PENANANBlyuwsGSd
Darso : "Ingat nasib Ustadz Afandi Bu Ustad....."
14610Please respect copyright.PENANAVyEaPS2kK8
Darso : "Saya pamit dulu Bu Ustdaz,"
14610Please respect copyright.PENANAzAA21bsFYu
Darso : "Besok saya ke sini lagi meminta jawaban dari Bu ustadz"
14610Please respect copyright.PENANA9DQBPUDpud
Darso sambil menyetater motornya dan kemudian pergi meninggalkan Ustadzah Anna.
14610Please respect copyright.PENANAT5LwD3IClb
Ustadzah Anna masuk ke dalam rumahnya dan langsung menuju kekamar nya, disana Ia merebahkan tubuhnya, berat sekali cobaan yang harus Ia hadapi saat ini, suaminya sedang di penjara dan mengalami siksaan lahir batin yang luar biasa hebatnya, sampai Ia tak sanggup membayangkan bagaimana nasib suaminya kalau lama dipenjara, baru semalam saja ia sudah mengalami siksaan yang begitu berat.
14610Please respect copyright.PENANAaWl81bfFYC
Hatinya bimbang,apakah menerima persyaratan yang diajukan Darso dengan konsekuensi Ia harus menjual kehormatannya, ataukah pasrah menerima kenyataan hidup ini.
Satu sisi hatinya berkata.
14610Please respect copyright.PENANA6OkBTdppim
"Anna, terima saja persyaratan yang diajukan Darso...."
14610Please respect copyright.PENANAWFSCWtc7ef
"Dengan begitu kamu bisa membebaskan suamimu dari segala penderitaan"
14610Please respect copyright.PENANAerkp356wNz
Satu sisi hati yang lainnya berkata.
14610Please respect copyright.PENANA23FE5BoDxX
"Jangan Anna, jangan kau lakukan itu, itu sangat berdosa, jangan kau lakukan itu"
14610Please respect copyright.PENANAamK7r7jZCL
Ustadzah Anna menjadi pusing memikirkannya, namun dalam relung hatinya yang paling dalam Ia sangat menyayangi suaminya, tak sanggup rasanya Ia membayangkan penderitaan yang di alami suaminya saat dipenjara.
14610Please respect copyright.PENANADpMWNs4gAi
Lama Ia memikirkan semuanya itu membuat kepalanya pening, lelehan air matanya keluar dari sudut matanya, Ustadzah Anna pun meratapi nasibnya.
14610Please respect copyright.PENANAJS9pkPoHJO
Anna : "Ya Allah, kenapa kau berikan cobaan seberat ini kepadaku Ya Allah"
14610Please respect copyright.PENANAO5oTW1y9ZK
14610Please respect copyright.PENANAEv82ZDMU6l
14610Please respect copyright.PENANApzmrGrEUT5
Sementara itu...
14610Please respect copyright.PENANAlDMxH9XYm3
Darso sudah berada di warung kopi milik Parjo, saat baru menyeruput kopinya, dering suara HP nya terdengar.
14610Please respect copyright.PENANAi8QlC9oZLI
Tuuuttttt...Tuuutttt....
14610Please respect copyright.PENANAzZiMhVDdR9
Darso : "Halo, Iya Pak Kapolres,ada yang bisa saya bantu?"
14610Please respect copyright.PENANAm2jwAWCQKq
Haryadi : "Pak Darso, bisa ke kantor sekarang Pak?"
14610Please respect copyright.PENANAPn6awoz2Xp
Darso : "Iya Pak,bisa...tunggu setengah jam lagi saya tiba disana"
14610Please respect copyright.PENANA2dgIGVGlX0
Haryadi : "Ya, sudah saya tunggu ya Pak,..selamat siang"
14610Please respect copyright.PENANAd9f53iNWFm
Kapolres kemudian menutup telepon.
14610Please respect copyright.PENANA00JEttq7rm
Darso juga menutup telepon.
14610Please respect copyright.PENANAeAUM2Cw2Oy
Kemudian Ia membayar kopi yang baru diminumnya.
14610Please respect copyright.PENANAznhIjWVZOu
Parjo : "Buru buru amat sih Pak Darso,"
14610Please respect copyright.PENANAEbEgNNddcx
Darso : "Iya nih, ada urusan dengan Pak Kapolres...udah dulu ya Jo”
14610Please respect copyright.PENANAc65B4rfs2W
Darso meninggalkan warung.
14610Please respect copyright.PENANAsti4NkAJQR
Motor Darso melaju di jalanan dengan kecepatan sedang, setengah jam kemudian sampailah Darso di Mapolres dan ia langsung menuju ke dalam ruangan Kapolres.
14610Please respect copyright.PENANAOpOHiXC5or
Tok,tok,tok
14610Please respect copyright.PENANAY4iBtn3itg
Haryadi : "Silahkan masuk Pak"
14610Please respect copyright.PENANAyZGcgukXkK
Darso masuk memberikan salam dan duduk dikursi berhadapan dengan Kapolres.
14610Please respect copyright.PENANApCeV7XKZ5x
Darso : "Ada apa ini Pak kok kayaknya ada urusan penting?"
14610Please respect copyright.PENANAKtmlmAjnsM
Haryadi : "Begini Pak Darso,tadi saya dapat telepon dari Polda"
14610Please respect copyright.PENANAGKVQu5V1sj
Haryadi : "Bahwa ternyata ada kesalahan prosedur dalam menangkap Ustadz Afandi kemarin"
14610Please respect copyright.PENANAqjVT7OqX9l
Darso : "Maksudnya gimana Pak,..Saya belum mengerti?"
14610Please respect copyright.PENANAP5VnYlIK6o
Haryadi : "Begini Pak Darso, kami akui ada kesalahan informasi dari inteligen kami"
14610Please respect copyright.PENANAMUqJbzMtNW
Haryadi : "Bahwa Ustadz Afandi yang kemarin kami tangkap bukanlah terorisnya,"
14610Please respect copyright.PENANA2c1gD8gkGq
Haryadi : "Ternyata ada Ustadz Afandi lain di wilayah Polres ini"
14610Please respect copyright.PENANAKkrm5P4L3u
Haryadi : "Dan untuk itu saya minta bantuan Pak Darso"
14610Please respect copyright.PENANAbQMs8IY6bB
Haryadi : "Untuk menyelamatkan reputasi kami"
14610Please respect copyright.PENANAjalKKwurfP
Darso : "Apa yang bisa saya lakukan dalam hal ini Pak Kapolres?"
14610Please respect copyright.PENANAKmIqGs4Svz
Haryadi : "Kita bebaskan Ustadz Afandi dengan alasan Pak Darso sebagai Penjamin"
14610Please respect copyright.PENANA1NTY3moJ5v
Mendengar pernyataan Kapolres, hati Darso bertambah senang, peluang dirinya untuk bisa meniduri Ustadzah Anna semakin besar, tapi itu semua tergantung juga dari usahanya membujuk wanita itu.
14610Please respect copyright.PENANAgKSdEudNmT
Darso : "Oke,..Saya menerimanya Pak, saya mau jadi penjamin bagi Ustadz Afandi"
14610Please respect copyright.PENANAmBHfRTy8nG
Haryadi : "Baik, ini akan kita proses"
14610Please respect copyright.PENANAKUqTqJ8n2q
Haryadi : "Kemungkinan dua hari kedepan bisa kami lepaskan"
14610Please respect copyright.PENANAb3A3YJnJXu
Darso : "Oke,...kalau begitu saya pamit dulu Pak."
14610Please respect copyright.PENANAeAnHUwtyQl
Dengan penuh suka cita Darso pulang kerumahnya untuk berisitirahat, sudah terbayang dalam angan angannya bisa meniduri Ustadzah Anna.
ns3.144.225.144da2