
Chapter 08
15559Please respect copyright.PENANAsk1VqkREii
Yanto kembali bekerja seperti biasanya, yaitu membersihkan halaman rumah.
15559Please respect copyright.PENANARhrSTjEBwo
Satu jam kemudian terlihat mobil memasuki pekarangan rumah.
15559Please respect copyright.PENANAWuXHVgkf9U
Ternyata Pak Lurah yang datang dari luar kota.
15559Please respect copyright.PENANAsMsqGvx6wT
Krisna : "Pak, tolong bawain barang barang saya ke dalam ya"
15559Please respect copyright.PENANAV8weZENalx
Yanto : "Ya Pak"
15559Please respect copyright.PENANAH7udfQHLBF
Orang tua itu sambil tersenyum geli membayangkan bagaimana seandainya Pak Lurah tahu bahwa istrinya yang cantik itu dari malam tadi sampai pagi di gagahi dua orang bandot tua.
15559Please respect copyright.PENANAtlt4QzSd3M
Yanto membawa masuk barang barang Pak Lurah masuk kedalam kamar, disana Ia melihat Nia sudah terlihat rapi dan bersih dan yang selalu membuat kontol Yanto selalu ngaceng adalah Nia terlihat sangat cantik sekali dan begitu menggairahkan.
15559Please respect copyright.PENANA1qfSSyhvPd
Sementara Nia tak begitu menghiraukan Yanto, sikapnya biasa saja seperti tak ada apa apa.
15559Please respect copyright.PENANAY2nazUqCYu
Setelah selesai memasukkan barang barang Pak Lurah, Yanto kembali mengerjakan tugasnya.
15559Please respect copyright.PENANAtkEODOBwCC
Tak terasa hari sudah berganti sore, Yanto sudah menyelesaikan semua pekerjaannya hari itu, kini Ia bersiap untuk pulang, sebelum pulang Ia bermaksud membersihkan diri ke kamar mandi dibelakang, saat hendak masuk kamar mandi, Yanto melihat Nia yang memakai tank top warna biru dengan rok span warna putih sedang mencuci piring didapur, saat sedang mencuci posisi Nia membungkuk, sedang pantatnya yang membulat besar itu agak diangkat sedikit.
15559Please respect copyright.PENANA5hpPcRL6zB
Melihat pemandangan itu, batang kontol Yanto kembali berdiri, Yanto pun mendekati Nia dan merangkulnya dari belakang.
15559Please respect copyright.PENANAoS8S4xP8u3
Yanto : "Cantik sekali Bu Lurah, kalau pakai baju ini, saya jadi pengin lagi"
15559Please respect copyright.PENANA2DmgHlpglP
Nia : "Pak Yanto ini apa apaan sih, nanti kalau ketahuan suami saya gimana?"
15559Please respect copyright.PENANAVnkGWByNT8
Nia sedikit sewot.
15559Please respect copyright.PENANAu03kf9ymlF
Wanita cantik itu tak habis pikir dengan bandot tua satu itu, gak ada capeknya orang tua itu, pagi tadi udah menggagahinya, ditambah bekerja seharian tapi sorenya masih pengin minta lagi.
15559Please respect copyright.PENANAzT9y7gVR9t
Yanto : "Pak Lurah sedang tidur pules,"
15559Please respect copyright.PENANAeuVZxmPSNl
Yanto : "Gak mungkin dia tahu kecuali kalau Bu Lurah pingin dia tahu...."
15559Please respect copyright.PENANAsHEFFCpzrc
Yanto : "Udah gak usah lama lama turutin saja kemauan saya"
15559Please respect copyright.PENANAegRIMgpFKL
Nia : "Udah buruan,..tapi jangan lama lama"
15559Please respect copyright.PENANAZ1g2FBURKj
Nia agak kesal juga.
15559Please respect copyright.PENANAvfUfouM9f8
Yanto : "Beres, nggak sampai 10 menit, hehehe"
15559Please respect copyright.PENANASEp9oNSs3r
Seringai Yanto menambah Nia tambah kesal.
15559Please respect copyright.PENANAqHdEAtSwlz
Yanto segera memelorotkan kolornya, kontolnya yang sudah berdiri tegak meloncat dari sarangnya, kemudian Yanto menyingkap rok Nia ke atas dan juga memelorotkan celana dalam yang dikenakan ibu muda cantik itu.
15559Please respect copyright.PENANA7jfMqzW8cz
Yanto meludahi batang kontolnya, lalu batang kontol besar dan panjang juga hitam berurat itu Ia gesek gesekan sebentar dibelahan pantat Nia.
15559Please respect copyright.PENANAojc3cYjshL
Tak lama kemudian kontol Yanto mulai membelah liang vagina Nia dan menusuknya ke dalam memek wanita itu.
15559Please respect copyright.PENANAcSmPykvrUK
Nia pun mengernyitkan dahinya merasakan perih yang teramat sangat.
15559Please respect copyright.PENANA4VkEEGt3YT
Nia : "Auuuwww,...sakiiiitt...pelan pelan Pak"
15559Please respect copyright.PENANA1YrtY77TsZ
Yanto : "Tenang saja Lonteku,...nanti juga lama lama enak"
15559Please respect copyright.PENANAJnIkwlsvNV
Yanto mulai menggerakan pinggulnya maju mundur dan sore itu kedua insan berlainan jenis itu kembali mengulangi persetubuhannya ,dalam posisi berdiri.
15559Please respect copyright.PENANAm39gF4BLyW
Nia sedikit membungkukan badannya.
15559Please respect copyright.PENANAiFGCQOc9Cg
Sementara Yanto menusuk vaginanya dari belakang.
15559Please respect copyright.PENANAva8xpx41Qf
Persetubuhan sore itu terlihat panas, Yanto semakin menaikan temponya menusuk nusuk vagina Nia, kedua tanganya meremasi payudara montok Nia yang ikut terguncang seiring gerakan maju mundur pinggul Yanto.
15559Please respect copyright.PENANAQxbRyISPhr
Yanto memalingkan wajah Nia ke arahnya dan kemudian bibirnya menyambar bibir ibu muda yang cantik itu, melumatnya dengan penuh nafsu.
15559Please respect copyright.PENANA0dnHdonXEH
Nia yang juga sudah merasakan birahinya kembali bangkit membalas pagutan bandot tua itu.
15559Please respect copyright.PENANAXRSMWi9Y6U
Nia : "Hmmpppptttt"
15559Please respect copyright.PENANAW5dQM2Yos9
Rasa sakit yang dirasakan Nia sudah hilang dan kini berganti dengan kenikmatan, wanita itu pun mendesah lirih agar tak membangunkan suaminya yang sedang tidur.
15559Please respect copyright.PENANAQrgIzqVJOE
Nia : "Ah,ah,ah,ah,aaakhhhh,...."
15559Please respect copyright.PENANAG9ZgKaEfF8
Yanto juga merasakan kenikmatan yang sama, orang tua itu merasakan memek Nia begitu licin dan hangat, hingga saking nikmatnya, Ia tak dapat menahannya, sampai akhirnya tubuhnya mengejang, begitu juga dengan Nia yang juga merasakan ogasmenya akan datang, tubuh Nia melengkung dan keduanya pun orgasme secara bersamaan.
15559Please respect copyright.PENANAoBapH4rloy
Seeeerrrrr....Seeeerrrrr...Seeerrrrr
15559Please respect copyright.PENANAcOOVEVjskS
Crt,crt,crt,crt,crt
15559Please respect copyright.PENANAC49xfkmA2Q
Ada lima kali tembakan sperma Yanto mengisi rahim Nia dan beruntung waktu itu bukan waktu yang subur bagi rahim Nia.
15559Please respect copyright.PENANACKtYpLFB80
Suara keduanya terdengar terengah engah usai persetubuhan itu.
15559Please respect copyright.PENANAsc12hcbH5R
Yanto mencabut batang kontolnyadari vagina Nia, kemudian Ia memungut celana dalam Nia dan memasukannya ke saku.
15559Please respect copyright.PENANAh6o0YBBN8h
Yanto : "Mulai sekarang kalau lagi dirumah jangan pakai daleman.."
15559Please respect copyright.PENANAQhEOGQ5dQS
Yanto : "Biar kalau lagi pengin biar cepet"
15559Please respect copyright.PENANAYE1jQNEDSY
Sebelum pergi Yanto mengecup kening Nia.
15559Please respect copyright.PENANADsQHS9JtZh
Muaaacchhh...
15559Please respect copyright.PENANA9LgTzRvhrT
Yanto "Terima kasih untuk pelayanan hari ini"
15559Please respect copyright.PENANAneRf5X4tv1
Yanto lalu pergi meninggalkan Nia.
15559Please respect copyright.PENANAUZSieUmIA1
Setelah merapikan diri, Nia kembali mengerjakan pekerjaanya yang sempat tertunda.
15559Please respect copyright.PENANASQUQiAeX1x
15559Please respect copyright.PENANAvX5pce3yZr
15559Please respect copyright.PENANAZc2Xuvf12k
Sementara itu kesokaan harinya...
15559Please respect copyright.PENANApyGp3hDAux
15559Please respect copyright.PENANAggoa58du97
Anna
Darso hendak mengantar Ustadzah Anna ke kantor Polisi untuk menjenguk suaminya yang sedang di tahan di sel MaPolres setempat.
15559Please respect copyright.PENANADDsysYhAnt
Ustadzah Anna tadinya ingin pergi sendiri dengan memesan ojek online, tapi setelah dirayu rayu oleh Darso, akhirnya mau juga Ia berboncengan dengan Darso.
15559Please respect copyright.PENANAqgRn9nHUf1
Tiba di Mapolres keduanya langsung masuk ke dalam, mereka menemui petugas yang sedang berjaga dan memberi tahu ingin bertemu dengan Ustadz Afandi, tak lama mereka menunggu akhirnya Ustadz Afandi datang menemui mereka, Ustadzah Anna tak kuasa menahan tangis saat Ia melihat suaminya yang terlihat sangat lesu dan nampak seperti keletihan, nampak ada luka lebam di bagian wajah, kusut sekali ustadz Afandi saat itu.
15559Please respect copyright.PENANAFp3uOHQSL0
Anna : "Assalamu’alaikum.. Abi, gimana kabar Abi disini?"
15559Please respect copyright.PENANANA0ZNZZCiQ
Darso : "Assalamu;alaikum Ustadz"
15559Please respect copyright.PENANA1vKEgHW5FU
Ustadz Afandi tak menjawab pertanyaan istrinya, hanya lelehan air mata keluar dari sudut matanya.
15559Please respect copyright.PENANAUkeegmRKV7
Afandi : "Rasanya aku ingin mati saja Umi,..."
15559Please respect copyright.PENANAhM4Fy2DV78
Afandi : "Mereka telah memaksaku untuk mengakui perbuatan yang tidak aku lakukan"
15559Please respect copyright.PENANArPqtnJHTXY
Afandi : "Dan karena tak tahan dengan semua siksaan aku terpaksa mengakui,..."
15559Please respect copyright.PENANAtWG3a6dYqz
Afandi : "Mereka sudah melecehkan Abi, Umi...."
15559Please respect copyright.PENANAHILzNEJVAF
Afandi : "Abi sudah kotor,..Hiks,hiks,hiks"
15559Please respect copyright.PENANAVORbQif42B
Ustadz Afandi menceritakan bahwa baru semalam berada di sel Mapolres itu ia mengalami siksaan lahir batin yang begitu hebat, dari siksaan fisik yang dilakukan oleh para penyidik ditambah lagi Ia dimasukan kedalam sel bersama dengan tahanan kriminal lainnya dan di dalam sel itu ia diperlakukan tidak senonoh oleh para Napi.
15559Please respect copyright.PENANAw8jOPInTVI
Didalam sana, bahkan sampai ada yang menyodomi Ustadz afandi hingga membuat Ustadz Afandi tak kuasa menahan siksaan itu, akhirnya dengan terpaksa Ia harus mengakui perbuatan yang sama sekali tak pernah ia lakukan.
15559Please respect copyright.PENANAGkhzfWEBG6
Perih sekali hati Ustadzah Anna mendengar cerita suaminya, Ia sampai tak sanggup mendengarnya. Pertemuan dengan suaminya di Mapolres itu tak berlangsung lama karena petugas jaga mendatangi mereka dan menyampaikan bahwa waktu berkunjung sudah habis.
15559Please respect copyright.PENANA4lY3B4uqKp
Ustadz Afandi sudah di bawa masuk lagi ke dalam selnya.
15559Please respect copyright.PENANAc7vFWzs1BK
Ustadzah Anna dan Darso meninggalkan MaPolres, namun baru sampai didepan pintu keluar Darso bertemu dengan Kapolres, yaitu AKBP Haryadi.
15559Please respect copyright.PENANADgrOM6LqNy
Haryadi : "Pak Darso"
15559Please respect copyright.PENANAYnHMzd2nB8
Darso : "Selamat Pagi Komandan"
15559Please respect copyright.PENANACwg395E96F
Haryadi : "Ah, Pak Darso bisa aja, gimana kabarnya?"
15559Please respect copyright.PENANAuloAqXkMX1
Darso : "Yah seperti yang Bapak lihat, saya masih seger buger gini"
15559Please respect copyright.PENANAm5espNY4pa
Haryadi : "Gimana kabar Anton?"
15559Please respect copyright.PENANAvyDvUlXSyd
Haryadi : "Saya dengar sekarang dia udah dipromosikan"
15559Please respect copyright.PENANAVka3Vzqiln
Haryadi : "Naik setingkat lebih tinggi dari saya.....selamat ya Pak"
15559Please respect copyright.PENANA8P5vw3shzX
Pak Haryadi memberi ucapan selamat pada Darso untuk anaknya.
15559Please respect copyright.PENANAzYzeGKCZrE
AKBP Haryadi yang sebagai Kapolres di tempat Darso tinggal memang teman satu angkatan dengan anaknya yang sama sama mengenyam pendidikan di akademi kepolisian.
15559Please respect copyright.PENANAQ0czkqJW0s
Kapolres itu mengajak Darso duduk di ruang loby, Ustadzah Anna juga ikut gabung hanya tempat duduknya memisah.
15559Please respect copyright.PENANAG3sRKlXywo
Meski sudah menjadi seorang Kapolres namun pak Haryadi sangat menghormati kedua orang itu bercakap cakap, hingga Darso menyinggung soal Ustadaz Afandi.
15559Please respect copyright.PENANADM4HaVjlwQ
Darso : "Gimana dengan kasus Ustadz Afandi Pak Kapolres?"
15559Please respect copyright.PENANAG8yFKLzs0H
Haryadi : "Hmm,..ini kasus berat Pak"
15559Please respect copyright.PENANAgCpZukmGCS
Haryadi : "Dan tersangka sudah mengakuinya, ancamannya pun hukuman mati"
15559Please respect copyright.PENANAkTYPqtuYvo
DEGH..
15559Please respect copyright.PENANAlTx9Yg8o8B
Jantung Ustadzah Anna seperti berhenti mendengar pernyataan Kapolres.
15559Please respect copyright.PENANA4nOYpK42vB
Anna : "Tapi suami saya tidak bersalah Pak,...kenapa dihukum seberat itu"
15559Please respect copyright.PENANA07tZ5DSTM8
Ustadzah Anna dengan suara gemetaran, emosi sudah mulai tak terkendali.
15559Please respect copyright.PENANAlUBTQDE5G7
Haryadi : "Itu nanti, ibu bisa melakukan pembelaan di pengadilan,"
15559Please respect copyright.PENANAKFYSI0tAV6
Haryadi : "Tapi untuk saat ini berkas berkasnya sudah ditanda tangani oleh tersangka,"
15559Please respect copyright.PENANAAb7ZhatiTf
Haryadi : "Kami tinggal melengkapinya,"
15559Please respect copyright.PENANAZeZwYH3jbl
Haryadi : "Kemungkinan dua minggu yang akan datang akan kami limpahkan ke Kejaksaan,"
15559Please respect copyright.PENANAySqwgQbhZM
Haryadi : "Ibu bisa melakukan pembelaan nanti setelah ada proses pengadilan"
15559Please respect copyright.PENANAoauFuZ6fIR
Ustadzah Anna sudah tak sanggup berkata kata lagi, matanya terlihat sembab, tubuhnya terasa lemas, ingin rasanya ia pingsan saat itu, tapi Ia mencoba menguatkan dirinya.
15559Please respect copyright.PENANA7gn7qMDJJf
Melihat hal itu Darso pun berpamitan pada Kapolres, namun sebelumnya sempat tukeran nomer HP dengan Kapolres.
15559Please respect copyright.PENANAiqzumAndeW
Haryadi : "Simpan saja nomer saya Pak Darso"
15559Please respect copyright.PENANAkxYZvn5SuQ
Haryadi : "Barangkali sewaktu waktu Pak Darso membutuhkan Saya"
15559Please respect copyright.PENANAEYWDKXs1lB
Darso : "OK,...Pak...kami pamit dulu"
15559Please respect copyright.PENANAYK3slvPNKo
Kemudian Darso dan Ustadzah Anna pun meninggalkan Mapolres, dengan berboncengan naik motor milik Darso, tak berapa lama kemudian sampailah mereka dirumah kontrakan Ustadzah Anna.
15559Please respect copyright.PENANAJtuYeFnLWk
Anna : "Terimakasih atas bantuan Pak Darso"
15559Please respect copyright.PENANAhiPv0IORyN
Anna : "Saya tak bisa membalasnya, semoga Allah membalas kebaikan Pak Darso"
15559Please respect copyright.PENANAJqYflt0oQA
Ustadazah Anna turun dari motor dan kemudian masuk ke dalam rumah kontrakannya, baru beberapa langkah Ia berhenti.
15559Please respect copyright.PENANAPt4H6xVoEB
Darso : "Saya bisa membantu Ustadz Afandi keluar dari penjara,...tapi itu tak mudah..."
15559Please respect copyright.PENANAMWdOkVJ94k
Darso : "Maka saya mengajukan syarat buat Bu Ustadaz"
15559Please respect copyright.PENANASZ4L08GGdV
Darso : "Itu juga kalau Bu Ustadz mau menerimanya"
15559Please respect copyright.PENANAQZWsn528t8
Mendengar kata kata Darso, Ustadzah Anna seperti mendapat secercah harapan, Ia tahu Darso bisa menolong suaminya, Ustadzah Anna tak peduli dengan syarat apa yang akan diminta Darso, asal suaminya bebas dari penderitaan Ia akan melakukan apa saja.
15559Please respect copyright.PENANA9ZKLxrxH99
Anna : "Apa syarat yang bisa saya lakukan Pak?"
15559Please respect copyright.PENANA8n8dO6QJc1
Darso : "Syaratnya Bu Ustadz mau tidur dengan saya"
15559Please respect copyright.PENANA73LmF3C0bA
DEGH...
15559Please respect copyright.PENANA74rFMxLwuy
Jantung Ustadzah Anna seperti terhenti mendengar kata kata Darso
15559Please respect copyright.PENANAfAYnVoxa8f
Berat sekali syarat yang diajukan Darso untuknya, apakah Ia harus menjual kehormatannya demi membebaskan suaminya dari penjara bahkan ancaman hukuman mati.
15559Please respect copyright.PENANAX67NBDIxQq
Ustadzah Anna mendadak kepalanya menjadi pening.
15559Please respect copyright.PENANAOmgk3ZG5m7
Darso : "Bu Ustadz tak harus menjawabnya sekarang"
15559Please respect copyright.PENANA0GpSswEBV6
Darso : Malam ini silahkan Bu ustadz pertimbangkan dengan penuh pertimbangan"
15559Please respect copyright.PENANA3RUuQb6644
Darso : "Ingat nasib Ustadz Afandi Bu Ustad....."
15559Please respect copyright.PENANAVM5uy7QgRW
Darso : "Saya pamit dulu Bu Ustdaz,"
15559Please respect copyright.PENANAXzjiM6cRcv
Darso : "Besok saya ke sini lagi meminta jawaban dari Bu ustadz"
15559Please respect copyright.PENANAtw6GUq37BL
Darso sambil menyetater motornya dan kemudian pergi meninggalkan Ustadzah Anna.
15559Please respect copyright.PENANA13ctjj3fgL
Ustadzah Anna masuk ke dalam rumahnya dan langsung menuju kekamar nya, disana Ia merebahkan tubuhnya, berat sekali cobaan yang harus Ia hadapi saat ini, suaminya sedang di penjara dan mengalami siksaan lahir batin yang luar biasa hebatnya, sampai Ia tak sanggup membayangkan bagaimana nasib suaminya kalau lama dipenjara, baru semalam saja ia sudah mengalami siksaan yang begitu berat.
15559Please respect copyright.PENANAqvGSqX20eA
Hatinya bimbang,apakah menerima persyaratan yang diajukan Darso dengan konsekuensi Ia harus menjual kehormatannya, ataukah pasrah menerima kenyataan hidup ini.
Satu sisi hatinya berkata.
15559Please respect copyright.PENANAQfFT9OBOeB
"Anna, terima saja persyaratan yang diajukan Darso...."
15559Please respect copyright.PENANAv8cj22OJHX
"Dengan begitu kamu bisa membebaskan suamimu dari segala penderitaan"
15559Please respect copyright.PENANAM6vND4sqLb
Satu sisi hati yang lainnya berkata.
15559Please respect copyright.PENANAZqgCVxagz2
"Jangan Anna, jangan kau lakukan itu, itu sangat berdosa, jangan kau lakukan itu"
15559Please respect copyright.PENANAuHLC5k1hql
Ustadzah Anna menjadi pusing memikirkannya, namun dalam relung hatinya yang paling dalam Ia sangat menyayangi suaminya, tak sanggup rasanya Ia membayangkan penderitaan yang di alami suaminya saat dipenjara.
15559Please respect copyright.PENANAbgIAcY08zV
Lama Ia memikirkan semuanya itu membuat kepalanya pening, lelehan air matanya keluar dari sudut matanya, Ustadzah Anna pun meratapi nasibnya.
15559Please respect copyright.PENANAKj2EDPMTOf
Anna : "Ya Allah, kenapa kau berikan cobaan seberat ini kepadaku Ya Allah"
15559Please respect copyright.PENANA6c5dHGUysa
15559Please respect copyright.PENANAIQycBkvcRm
15559Please respect copyright.PENANAfxqvAsi6Lt
Sementara itu...
15559Please respect copyright.PENANA6V3Xt6GsvX
Darso sudah berada di warung kopi milik Parjo, saat baru menyeruput kopinya, dering suara HP nya terdengar.
15559Please respect copyright.PENANAIlSj7kjnGG
Tuuuttttt...Tuuutttt....
15559Please respect copyright.PENANAHwGFnNzVqq
Darso : "Halo, Iya Pak Kapolres,ada yang bisa saya bantu?"
15559Please respect copyright.PENANAsxQyJymzEZ
Haryadi : "Pak Darso, bisa ke kantor sekarang Pak?"
15559Please respect copyright.PENANAR76NwpQiQU
Darso : "Iya Pak,bisa...tunggu setengah jam lagi saya tiba disana"
15559Please respect copyright.PENANAQeQz8y8Hke
Haryadi : "Ya, sudah saya tunggu ya Pak,..selamat siang"
15559Please respect copyright.PENANApsHwqZkWLi
Kapolres kemudian menutup telepon.
15559Please respect copyright.PENANAUugUnfBe2D
Darso juga menutup telepon.
15559Please respect copyright.PENANAEeVJy2xm12
Kemudian Ia membayar kopi yang baru diminumnya.
15559Please respect copyright.PENANA3xi6pDiFkW
Parjo : "Buru buru amat sih Pak Darso,"
15559Please respect copyright.PENANAw8gneJTNsb
Darso : "Iya nih, ada urusan dengan Pak Kapolres...udah dulu ya Jo”
15559Please respect copyright.PENANAqtDney4frk
Darso meninggalkan warung.
15559Please respect copyright.PENANAnxHpKvnQy8
Motor Darso melaju di jalanan dengan kecepatan sedang, setengah jam kemudian sampailah Darso di Mapolres dan ia langsung menuju ke dalam ruangan Kapolres.
15559Please respect copyright.PENANALAYxkCumqZ
Tok,tok,tok
15559Please respect copyright.PENANAbkcRktipHY
Haryadi : "Silahkan masuk Pak"
15559Please respect copyright.PENANAAfMc6VW3vu
Darso masuk memberikan salam dan duduk dikursi berhadapan dengan Kapolres.
15559Please respect copyright.PENANAxdliF6KUdz
Darso : "Ada apa ini Pak kok kayaknya ada urusan penting?"
15559Please respect copyright.PENANALbuo6J7lXD
Haryadi : "Begini Pak Darso,tadi saya dapat telepon dari Polda"
15559Please respect copyright.PENANAoKYGXhfa2n
Haryadi : "Bahwa ternyata ada kesalahan prosedur dalam menangkap Ustadz Afandi kemarin"
15559Please respect copyright.PENANAg9YuJYuq4h
Darso : "Maksudnya gimana Pak,..Saya belum mengerti?"
15559Please respect copyright.PENANASNsPyRoby0
Haryadi : "Begini Pak Darso, kami akui ada kesalahan informasi dari inteligen kami"
15559Please respect copyright.PENANA3aONrzNZ18
Haryadi : "Bahwa Ustadz Afandi yang kemarin kami tangkap bukanlah terorisnya,"
15559Please respect copyright.PENANA5oMOD3Il7l
Haryadi : "Ternyata ada Ustadz Afandi lain di wilayah Polres ini"
15559Please respect copyright.PENANAuoI34pGKbo
Haryadi : "Dan untuk itu saya minta bantuan Pak Darso"
15559Please respect copyright.PENANAF5Ni2sRMFD
Haryadi : "Untuk menyelamatkan reputasi kami"
15559Please respect copyright.PENANAz5JdTKlo0P
Darso : "Apa yang bisa saya lakukan dalam hal ini Pak Kapolres?"
15559Please respect copyright.PENANAopSK62vUYz
Haryadi : "Kita bebaskan Ustadz Afandi dengan alasan Pak Darso sebagai Penjamin"
15559Please respect copyright.PENANASaSxEJXaea
Mendengar pernyataan Kapolres, hati Darso bertambah senang, peluang dirinya untuk bisa meniduri Ustadzah Anna semakin besar, tapi itu semua tergantung juga dari usahanya membujuk wanita itu.
15559Please respect copyright.PENANAwTctblB4qa
Darso : "Oke,..Saya menerimanya Pak, saya mau jadi penjamin bagi Ustadz Afandi"
15559Please respect copyright.PENANAj2ExVaXsZ2
Haryadi : "Baik, ini akan kita proses"
15559Please respect copyright.PENANArrKhDX3s0a
Haryadi : "Kemungkinan dua hari kedepan bisa kami lepaskan"
15559Please respect copyright.PENANAjKHw7gJ4FW
Darso : "Oke,...kalau begitu saya pamit dulu Pak."
15559Please respect copyright.PENANAwGDYhvEkQj
Dengan penuh suka cita Darso pulang kerumahnya untuk berisitirahat, sudah terbayang dalam angan angannya bisa meniduri Ustadzah Anna.
ns13.59.196.41da2