
Chapter 07
16278Please respect copyright.PENANAxgx4BsgHXZ
Yanto begitu takjub dengan apa yang dilihatnya saat itu, didepannya nampak seorang wanita cantik sedang tidur terlelap di atas ranjang tidurnya tanpa sehelai benang yang melekat ditubuhnya.
16278Please respect copyright.PENANAMn8iEtGjlz
Sementara anaknya yang masih berusia kurang dari 2 tahun juga masih tidur di tempat terpisah dengan ibunya, masih dalam satu ruangan itu.
16278Please respect copyright.PENANABMVokeSkCi
Pada bagian selangkangan wanita cantik yang tak lain adalah Nia itu nampak bekas cairan sperma yang telah mengering, nampak bulu bulu jembutnya yang halus menghiasi disekitar vaginanya.
16278Please respect copyright.PENANAx60TmDDC9a
Sambil bersungut sungut dan menyeringai, Yanto berjalan pelan pelan mendekat ke arah ranjang.
16278Please respect copyright.PENANARS6DZLM5jg
Posisi tidur Nia yang terlentang dengan selangkangannya yang agak terbuka tentu akan membuat mata para lelaki yang melihatnya saat itu pasti akan menelan ludah, vagina Nia yang nampak merah merekah terlihat begitu menggoda.
16278Please respect copyright.PENANAU9SQ6czyec
Yanto mengeluarkan handphone dari dalam saku celananya, lalu kemudian Ia mulai memfoto Nia yang yang sedang tidur dalam keadaan bugil. Setelah dirasanya cukup untuk buat koleksi pribadinya, orang tua itu naik ke atas ranjang.
16278Please respect copyright.PENANA8CnHTuUSkH
Nafsunya sudah terasa di ubun ubun melihat hidangan lezat yang ada di didepan matanya, apalagi yang ada didepannya itu adalah sosok wanita cantik yang selalu di idam idamkannya, sungguh sebuah keberuntungan baginya, sebentar lagi Ia akan menikmati tubuh molek wanita cantik itu, wanita high class, seorang wanita terhormat dari keluarga terpandang di desa itu.
16278Please respect copyright.PENANAQKBRpZa4f2
Orang tua mesum itu berniat menjadikan Nia sebagai budak seksnya, setelah semalaman Ia mengerjain adiknya, kini Ia juga akan menikmati hangatnya tubuh Nia, istri Pak Lurah.
16278Please respect copyright.PENANAmfyOeOlkrq
Yanto : "Hehehe,...Aku seperti dapet durian runtuh pagi ini"
16278Please respect copyright.PENANAtZyOBojSdm
Yanto : "Tadi malam adiknya abis aku kerjain, sekarang giliran kakaknya,...."
16278Please respect copyright.PENANAhNpxwZ9hsP
Yanto : "Mantap...biarpun sisanya Darso....yang penting bisa ngejos" gumamnya dalam hati.
16278Please respect copyright.PENANAmLvMcKQzPq
Yanto sudah tak sabar ingin menikmati tubuh molek Nia, lalu kemudian Ia melepas semua pakaiannya, orang tua itu kini telah bugil, nampak batang kontolnya yang besar dan panjang dan juga hitam berurat itu mengacung dengan tegak laksana tugu daging yang kokoh.
16278Please respect copyright.PENANAgbSOWgzqRY
Yanto memposisikan dirinya diantara selangkangan Nia, Yanto benar benar sudah tak dapat menahan nafsunya, Ia berniat ingin langsung menyetubuhi Nia.
16278Please respect copyright.PENANAPg3dD2Qtvz
Orang tua itu membasahi batang kontolnya dengan sedikit ludahnya, Ia gesek gesekan sebentar batang kontolnya dibibir vagina Nia dan Nia masih lelap dalam tidurnya, kemudian pelan pelan Yanto mulai memasukkan batang kontolnya kedalam vagina Nia.
16278Please respect copyright.PENANA1b5ytgsygt
Yanto : "Uuugggghhhhh"
16278Please respect copyright.PENANAy1dGshk7d1
Yanto melenguh saat batang kontolnya membelah liang vagina Nia.
16278Please respect copyright.PENANAyPNcRpQkcH
Dirasakannya liang vagina itu sudah agak sedikit longgar, mungkin karena habis dipakai Darso, namun begitu Yanto masih merasakan nikmatnya liang vagina Nia, terlihat dari matanya yang merem melek menahan kenikmatan itu. Dinding vagina Nia seperti memijat batang kontolnya yang besar.
16278Please respect copyright.PENANAdLsuxgrqEY
Sementara itu tubuh Nia terlihat menggeliat, wanita cantik itu terbangun dari tidurnya, dirasakannya seperti ada sebuah benda tumpul yang terasa sesak memenuhi liang vaginanya, saat membuka mata, betapa kagetnya Ia melihat sosok laki laki tua yang ternyata adalah tukang kebunnya sendiri, Yanto.
16278Please respect copyright.PENANAznW6L6Yxd0
Nia berusaha meronta, namun Yanto sudah menindih tubuhnya, disamping itu tubuhnya masih terasa lemah.
16278Please respect copyright.PENANAKzTDV3LkA8
Nia : "Pak,...apa yang sudah Pak Yanto lakukan kepada saya?"
16278Please respect copyright.PENANAuzT2JhsgGV
Mengetahui majikannya akan melakukan perlawanan, dengan sigapnya orang tua itu membekap mulut majikannya itu dan mengunci tubuh majikannya itu.
16278Please respect copyright.PENANAlsL9Eagz1p
Yanto : "Ssssstttt,...diam, jangan bertindak macam macam"
16278Please respect copyright.PENANA2epNDuGzHS
Yanto : "Aku bisa menghabisimu.. sekarang bersama anakmu yang masih bayi itu.."
16278Please respect copyright.PENANAJUl2gz8cev
Mendengar ancaman Yanto, membuat nyali wanita cantik itu menjadi ciut, Nia yang tadinya meronta, kini terlihat mengendur, Nia tak ingin sesuatu terjadi pada dirinya dan bayinya, perlawanannya melemah, melihat hal itu Yanto melepas bekapan tangannya pada mulut Nia.
16278Please respect copyright.PENANALN3Pbu48kq
Yanto : "Nah begini kan lebih enak, kita berdua sama sama enak bukan,?"
16278Please respect copyright.PENANA1G1enNVaLh
Yanto sambil menyeringai.
16278Please respect copyright.PENANAU7Bf32RfSA
Nia : "Tapi saya mohon jangan apa apain anak saya,.."
16278Please respect copyright.PENANAcmwXoVvC2s
Nia : "Saya rela melakukannya asal Pak Yanto tidak menyakiti anak saya.."
16278Please respect copyright.PENANANLMjyX8IOA
Yanto : "Tenang saja Bu Lurah.."
16278Please respect copyright.PENANAuTH45qkptd
Yanto : "Saya tidak akan pernah menyakiti Bu Lurah dan anak Bu Lurah.."
16278Please respect copyright.PENANA62UUiqXsOo
Yanto : "Selama kita bisa bekerja sama,hehehe.."
16278Please respect copyright.PENANAf5nYatm16x
Yanto : "Lagi pula saya sudah tahu tentang perselingkuhan Bu Lurah dengan Darso"
16278Please respect copyright.PENANAesRgj15p7P
Yanto : "Jadi untuk apa juga Bu Lurah menolak saya,"
16278Please respect copyright.PENANAu1HXlPJAwk
Yanto : "Toh saya juga bisa memuaskan Bu Lurah sama seperti Darso memuaskan Bu Lurah"
16278Please respect copyright.PENANAQmQPrHzOIh
Yanto : "Hehehe,...tak kusangka Bu Lurah yang terlihat terhormat dan juga alim"
16278Please respect copyright.PENANAWPvOgLrDTq
Yanto : "Ternyata tak ubahnya seperti Lonte yang suka menjajakan tubuhnya,..."
16278Please respect copyright.PENANATfAVGRptvf
Yanto : "Hmm....apa baiknya Bu Lurah aku panggil Lonte saja ya"
16278Please respect copyright.PENANAAz8sZzYvXV
Yanto : "Yah,..memang baiknya aku panggil Lonte,...hehehe Lonte"
16278Please respect copyright.PENANATbbOMaoGWt
Yanto dengan seringai penuh kemenangan.
16278Please respect copyright.PENANAmYngMvQoeq
Nia : "Terserah Pak Yanto, tapi semua itu saya lakukan karena terpaksa"
16278Please respect copyright.PENANAZKIGEYk3F9
Nia berusaha membela diri, karena meski terpepet Ia tak mau begitu saja direndahkan.
16278Please respect copyright.PENANAKub92VH2NS
Yanto : "Terpaksa namun menikmati kan Bu Lurah,,hehehe...."
16278Please respect copyright.PENANA8arzyaJa2C
Yanto : "Tenang saja saya bisa memberikan kepuasan itu pada Bu Lurah,..."
16278Please respect copyright.PENANAh5OSWNOwxZ
Yanto : "Sekarang nikmati saja permainan saya,..."
16278Please respect copyright.PENANAjpcyytvTOR
Yanto : "Saya jamin Bu Lurah akan selalu merindukan kejantanan saya setelah ini,..hehehe"
16278Please respect copyright.PENANAw6DepRj1Cb
Yanto sambil mulai menggenjot vagina Nia kembali.
16278Please respect copyright.PENANAJbmqCNT75J
Yanto : "Sekarang ayo kita buatkan adik baru buat Putri..Bu Lurah,..huuughhh"
16278Please respect copyright.PENANASDo7xbvWYB
Dalam posisi misionaris, tubuh Yanto yang kurus tapi berotot menindih tubuh montok Nia, Yanto terus memompa vagina Nia dengan kecepatan yang mulai stabil. Terlihat tidak pelan namun juga tidak terlalu cepat.
16278Please respect copyright.PENANAfqFNPxCB6D
Meski usianya sudah mulai lanjut, namun Yanto punya stamina yang luar biasa, setelah semalaman bercinta dengan Nina, adiknya Bu Lurah, pagi ini orang tua itu masih sanggup mengerjain kakaknya dan terlihat masih garang.
16278Please respect copyright.PENANArZpou7fvBU
Sungguh pemandangan yang kontras sekali melihat kedua anak manusia berlainan jenis dan terpaut usia yang sangat jauh sedang mereguk kenikmatan itu, kulit tubuh Yanto yang berwarna hitam legam sedang menindih tubuh Nia yang putih bersih tanpa cacat sedikitpun.
16278Please respect copyright.PENANAPlMTnKIHpW
Plok,plok,plok,....
16278Please respect copyright.PENANAZyh2RBMtZB
Nia : "Ah,ah,ah,ah....aaarrrgghhhh"
16278Please respect copyright.PENANACDBNhJBlGs
Suara desahan Nia menggema di seisi ruangan kamarnya.
16278Please respect copyright.PENANAnalY1FgUPP
Sambil terus menggenjot vagina Nia, Yanto juga memberi rangsangan di tubuh bagian atas Nia, mulai dari menciumi serta mencupangi tengkuk wanita itu, kemudian turun ke arah ketiak sebelah kanan Nia.
16278Please respect copyright.PENANAm4nvn7VA9y
Nia merasakan sensasi geli geli tapi nikmat, tak disangkanya ternyata Yanto yang sudah lanjut usia itu bisa membuatnya kewalahan melawan gejolak birahi yang terasa sangat hebat menyerangnya, akhirnya ia menyerah dan mengikuti saja permainan Yanto.
16278Please respect copyright.PENANAe0F6KohALZ
Wanita itu sudah berada dalam puncak birahi, kedua tangannya yang lembut mengusap dan membelai punggung orang tua itu.
16278Please respect copyright.PENANAvuV8914DUH
Yanto merasa Nia sudah takluk karena permainannya, orang tua itu semakin bersemangat menyetubuhi wanita idamannya itu, tak hanya itu Yanto juga mengenyoti kedua payudara montok Nia secara bergantian disertai dengan gigitan kecil di puting payudara wanita itu.
16278Please respect copyright.PENANADVymHnxJDk
Yanto terlihat gemas memainkan kedua payudara yang montok wanita itu, air susu keluar dari putingnya, dengan suka hati Yanto menyedotnya.
16278Please respect copyright.PENANAhseEkeVjbB
Mendapat rangsangan dari pria tua mesum itu, Nia semakin tak karuan menahan sensasi nikmat yang luar biasa melanda dirinya, nampak kedua tangannya meremasi sprei. Hingga akhirnya ia merasakan mencapai puncak kenimatan,..
16278Please respect copyright.PENANAkEoQnuh6qK
Nia : "Aaaaaaaaaaaakkkhhhhhhhh,....Paaaaaakkkkkk,"
16278Please respect copyright.PENANAeOvqhChD82
Seerrr.....Seeerrrrrr...Seeerrrr...
16278Please respect copyright.PENANAdy2p1pfMVt
Yanto : "Aku juga Bu luraaaahhhh,.......terimalah pejuhku ini sayaaaaang"
16278Please respect copyright.PENANAo8aGfjeWxU
Crt,crt,crt,crt,crt,crt,crt
16278Please respect copyright.PENANAhXkKSLEH4f
Ada tujuh kali tembakan sperma Yanto mengisi rahim Nia.
16278Please respect copyright.PENANANqB5WzR5wu
Banyak sekali cairan pejuh yang dikeluarkan orang tua itu, hingga vagina Nia tak mampu menampung semua cairan putih kental itu, sebagian ada yang keluar melalui celah vagina wanita itu.
16278Please respect copyright.PENANAqJ6JKS5pgb
Ruangan kembali menjadi hening,hanya terdengar deru nafas kedua insan berlainan jenis itu.
16278Please respect copyright.PENANAE81rrIkB2a
Tubuh Yanto ambruk menindih tubuh Nia.
16278Please respect copyright.PENANAOVxGWfTsNF
Sementara kedua tangan Nia merangkul dan memeluk tubuh tua itu.
16278Please respect copyright.PENANAcaZsPOsS6n
16278Please respect copyright.PENANANjW69CYQMm
16278Please respect copyright.PENANAU2O9di6zJD
Sementara Itu...
16278Please respect copyright.PENANA8QNmuAKsxJ
16278Please respect copyright.PENANAuMhDMaZGIs
Ilustrasi Anna
Setelah dari rumah Pak Lurah, Darso mampir ke warung Parjo.
16278Please respect copyright.PENANAqG0aVgJfNf
Orang tua itu sedang menikmati secangkir kopi hitam dan gorengan, makanan kesukaannya, namun situasi pagi di desa itu mendadak menjadi gaduh saat suara raung sirine mobil Polisi memasuki desa itu, Darso menjadi bertanya tanya, ada apakah gerangan ini..
16278Please respect copyright.PENANAFPXgkBxr1s
Iring iringan mobil densus 88 memasuki desa Plosowangi, masyarakat di desa itu bertanya tanya siapakah teroris yang akan digrebek oleh densus 88. Sudah bukan rahasia lagi dimana densus 88 beraksi pasti selalu ada kaitannya dengan teroris yang sangat meresahkan itu.
16278Please respect copyright.PENANADS7gKOQbyR
Termasuk Darso juga menjadi bertanya tanya, mungkinkah di desanya ada teroris? lalu siapa?.
16278Please respect copyright.PENANA0Ad0EutGcM
Mobil densus 88 berhenti di rumah yang dikontrak oleh Ustadz Afandi bersama istrinya, para personel densus 88 turun dari mobil dan dengan penuh kesiagaan mereka mengepung rumah yang di kontrak oleh Ustadz Afandi.
16278Please respect copyright.PENANAeSPl37JhSr
Ustadz Afandi, penghuni rumah kontrakan itu pun keluar dari rumah karena kaget mendengar suara sirine mobil polisi, dibelakangnya Ustadzah Anna mengikutinya, betapa kagetnya mereka berdua saat melihat para personel densus 88 seperti sedang menyergap rumahnya.
16278Please respect copyright.PENANAriM2PoEpn4
Afandi : "Ada apa ini?"
16278Please respect copyright.PENANADndvkVtgDS
"Apakah anda Ustadz Afandi ?"
16278Please respect copyright.PENANAEUKXtrnt0U
"Kalau iya....lekas angkat tanganmu dan jangan melakukan perlawanan"
16278Please respect copyright.PENANAf8TqP4FUW4
"Karena kami tak segan segan untuk menembak kalau anda melakukan perlawanan"
16278Please respect copyright.PENANAMPriwluDGN
Kata salah seorang personel densus 88 yang ternyata adalah komandan densus 88.
16278Please respect copyright.PENANACjAWFsaOOu
Afandi : "Iya, saya Ustadz Afandi,...."
16278Please respect copyright.PENANAlAi9S6k85c
Afandi : "Tapi ada apa ini, apa salah saya hingga saya mau ditembak?"
16278Please respect copyright.PENANAphhsDW4HxJ
"Anda diduga sebagai orang yang ikut bertanggung jawab"
16278Please respect copyright.PENANAEBFJVievOB
"Dalam aksi pengeboman di Mall xxx"
16278Please respect copyright.PENANAL51ToEl43J
Afandi : "Apa buktinya kalau saya ikut bertanggung jawab dalam aksi pengeboman itu?"
16278Please respect copyright.PENANA6ffpGmYke7
"Itu anda bisa menjelaskan nanti dikantor Polisi.."
16278Please respect copyright.PENANAmslqDBIBDY
"Sekarang angkat tanganmu..!!"
16278Please respect copyright.PENANAGusAdobFYd
Ustadz Afandi mengikuti perintah komandan Densus 88, lalu salah satu personel densus 88 segera memborgol tangannya.
16278Please respect copyright.PENANA9zz9Ku5lhl
Melihat hal itu Ustadzah Anna tak kuasa menahan tangisnya, Ia pun menghambur ke suaminya itu.
16278Please respect copyright.PENANAl0gVvCrIK6
Anna : "Abi,..jangan diam saja....lakukan pembelaan Abi"
16278Please respect copyright.PENANAhZF0S0YPX3
Afandi : "Percuma saja, Umi...."
16278Please respect copyright.PENANAizmwGJ9Paf
Afandi : "Umi yang sabar ya,...do’a kan semoga Abi bisa segera lepas dari masalah ini."
16278Please respect copyright.PENANAP6q7ndpgwy
Anna : "Tidak Abi, tidaaaak,......"
16278Please respect copyright.PENANA3h6aEfe36X
Anna : "Suami saya tidak bersalah....jangan tangkap suami saya,..hhhnnnhhgghhh"
16278Please respect copyright.PENANAKbVH5zt95r
Ustadzah Anna tak dapat menahan tangisnya,wanita cantik dan solehah itu berusaha menghalang halangi para personel densus 88 yang akan membawa suaminya ke kantor polisi, namun apalah daya, Ia hanya seorang wanita.
16278Please respect copyright.PENANAdF6XHao1j7
Anna : "Hikss...hikkss..hikss...Abiii.."
16278Please respect copyright.PENANAnAbwKAVrRb
Ustadzah Anna masih bersimpuh didepan rumahnya sambil menangis menatap kepergian suaminya yang telah dimasukan kedalam mobil densus 88.
16278Please respect copyright.PENANAVdPvpCm4LS
Melihat hal itu Darso mendekati wanita itu,
16278Please respect copyright.PENANAbu1vULCod7
16278Please respect copyright.PENANAvv34fHANKJ
Darso : "Bu Ustadz,...Bu Ustadz yang sabar ya....mungkin ini ujian buat Bu Ustadz...."
16278Please respect copyright.PENANAKkJUkmGnNL
Darso : "Kalau diijinkan saya bisa membantu Pak Ustadz keluar dari masalah ini...."
16278Please respect copyright.PENANAqHcyphQwiD
Darso : "Jelek jelek begini saya pernah jadi Polisi"
16278Please respect copyright.PENANAFUylwf9wJo
Darso berusaha menenangkan hati Ustadzah Anna, meski dalam hatinya berkata ini adalah kesempatan baginya untuk bisa mendekati wanita cantik itu.
16278Please respect copyright.PENANAA3W12DhxMb
Darso : "Saya punya banyak kenalan di kepolisian"
16278Please respect copyright.PENANAdzBKmp6TTx
Darso : "Dan mereka orang yang sangat berpengaruh"
16278Please respect copyright.PENANAMwz8smA6sU
Mendengar hal itu, tangisan Ustadzah Anna berhenti, Ia merasa sedikit lebih tenang mendengar kata kata Darso yang mengaku punya banyak kenalan di tubuh kepolisian. Paling tidak itulah jalan untuk membebaskan suaminya dari penjara.
16278Please respect copyright.PENANAJUYoozgevB
Anna : "Kalau begitu tolonglah suami saya Pak,..."
16278Please respect copyright.PENANAS6BqR2qx2g
Anna : "Saya bersedia melakukan apa saja asal suami saya bisa bebas"
16278Please respect copyright.PENANAs6V2lx6VW6
Darso menyeringai, kata kata Ustadzah Anna barusan adalah satu peluangnya untuk bisa mewujudkan keinginannya, yaitu meniduri wanita cantik dan solehah itu.
16278Please respect copyright.PENANAdcO3E9tE4Y
Darso : "Tenang saja Bu Ustadz,..."
16278Please respect copyright.PENANAq3Wxb5jt7B
Darso : "Sudah menjadi kewajiban saya menolong Pak Ustdaz,.."
16278Please respect copyright.PENANARgrLqTNSKR
Darso : "Saya yakin Pak Ustadz tidak bersalah..."
16278Please respect copyright.PENANAcDzqdqf5GW
Darso : "Kalau perlu saya bersedia menjadi jaminannya,"
16278Please respect copyright.PENANAjM4MKICkWO
Mendengar kata kata Darso, hati Ustadzah Anna menjadi lebih tenang, harapan suaminya untuk bebas sangat terbuka.
16278Please respect copyright.PENANA5r1zRnPfpm
Lalu Ustadzah Anna berpamitan pada Darso untuk masuk kedalam rumahnya, setelah sebelumnya berjanjian akan ketemu di kantor polisi esok hari dan Darso mempersilahkan wanita cantik itu masuk kedalam rumah kontrakannya.
16278Please respect copyright.PENANAt7ZpSVknMs
Setelah itu Darso meninggalkan rumah Ustadz Afandi.
16278Please respect copyright.PENANAc201goACUG
16278Please respect copyright.PENANA6SsWKg685T
16278Please respect copyright.PENANAZlhWE4sfbm
Sementara itu dirumah Pak Lurah...
16278Please respect copyright.PENANAAx99PVpY2M
16278Please respect copyright.PENANA4gXmA8J4gy
Ilustrasi Nia
Plopsss...
16278Please respect copyright.PENANAxesUvMcFbP
Keduanya bangkit dari ranjang setelah mendengar tangisan anak Nia yang terbangun, Nia menghampiri anaknya dan segera menggendong dan menyusuinya, kemudian duduk dipinggiran ranjang tidurnya sambil menyusui anaknya.
16278Please respect copyright.PENANAwsUECO8VAU
Melihat Nia sedang menyusui anaknya timbul ide gila dalam diri Yanto, Ia ingin menyetubuhi wanita itu sambil menyusui anaknya dalam posisi tidur miring ke kanan, Yanto pun memberi isyarat pada Nia untuk meletakkan anaknya diatas ranjang,dan menyetubuhinya dalam posisi miring.
16278Please respect copyright.PENANArds7GwOq9V
Nia mengikuti saja permintaan Yanto, Ia mulai menyusui anaknya dalam posisi miring dan Yanto juga tengah bersiap menyetubuhinya. Kembali kontol besar Yanto menyeruak masuk kedalam liang vagina wanita cantik yang sedang menyusui anaknya itu.
16278Please respect copyright.PENANAKfrajdOTkn
Nia : "Huuugghhhhh,...pelan pelan Pak"
16278Please respect copyright.PENANAK421HqyR0Z
Yanto : "Wis tenang wae.."
16278Please respect copyright.PENANAihcey0neka
Perlahan Yanto mulai menggerakan pinggulnya menyamping dengan gerakan maju mundur, gerakan semakin lama semakin stabil, membuat Nia merem melek menahan nikmat, desah kenikmatan pun keluar pelan dari mulutnya, seiring gerakan maju mundur Yanto.
16278Please respect copyright.PENANAYA7VHYH5vE
Nia : "Ah,ah,ah,ah...."
16278Please respect copyright.PENANAHlw5vjfH9n
Yanto terus memompa liang vagina Nia, tangan kanannya menyelinap dibawah leher jenjang Nia, sedang tangan kirinya menyelinap di ketiak Nia.
16278Please respect copyright.PENANAmKWOlitori
Tangan kiri Yanto meremasi payudara Nia yang tidak dipakai menyusui oleh anaknya, meremas dengan lembut dan menoel noel puting payudara Nia, tak hanya itu saja, Ia palingkan wajah cantik Nia kearahnya, langsung saja Ia menyambar bibir Nia yang ranum dan melumatnya.
16278Please respect copyright.PENANA7Nh14XHmZf
Yanto begitu garang mencumbui Nia, membuat libido Nia naik ke puncak, sementara anaknya yang sebelumnya masih asyik mengenyot payudara ibunya, kini sudah tertidur kembali.
16278Please respect copyright.PENANAst8RBjGjbn
Saat sedang asyik bercumbu, keduanya dikagetkan dengan dering suara handphone milik Nia, seperti ada telepon masuk.
16278Please respect copyright.PENANAoDIxd0211H
Tuuutttt...Tuuutttt...Tuuutttt....
16278Please respect copyright.PENANARDbpJm4ZCs
Nia melihat ke layar HP miliknya, rupanya panggilan dari suaminya, Yanto memberi isyarat untuk mengangkat telepon itu.
16278Please respect copyright.PENANAio3ntT8JXr
Nia : "Iya Pah"
16278Please respect copyright.PENANA9yanSJ89A1
Krisna : "Mah, sudah dengar kabar belum kalau dikampung kita ada teroris?"
16278Please respect copyright.PENANAAVR6pfD8pa
Nia : "Belum Pah,...ah"
16278Please respect copyright.PENANAUVrExO59R3
Jawab Nia disertai desahan karena merasakan batang kontol Yanto menusuk terlalu dalam.
16278Please respect copyright.PENANALPLEEv2hYY
Krisna : "Mah,...Mamah gak apa apakan....?"
16278Please respect copyright.PENANAQcbaFFnNPr
Krisna : "Itu mah Ustadz Afandi tadi ditangkap densus 88,"
16278Please respect copyright.PENANAWDmW3tv9Tf
Krisna : "Karena diduga ikut terlibat dalam aksi pengeboman di Mall xxx"
16278Please respect copyright.PENANATGGFwZTTzj
Nia : "Iya Pah, Mamah sehat sehat aja,...aaahhh"
16278Please respect copyright.PENANAVZicHj1cfP
Krisna : "Itu mamah kenapa, kok seperti menahan sakit"
16278Please respect copyright.PENANAIfpPkGV5LB
Nia : "Ini Pah, perut Mamah rasanya melilit, sakit banget rasanya,...aaaaakkkkhhh"
16278Please respect copyright.PENANAyzUmctb4Rw
Yanto tersenyum geli dengan aksi gokilnya.
16278Please respect copyright.PENANAM6tucuQf0J
Krisna : "Ini Papah lagi perjalanan pulang, kira kira satu jam lagi nyampe rumah,...."
16278Please respect copyright.PENANAmrCP4T8X0o
Krisna : "Udah dulu aja ya Mah,..."
16278Please respect copyright.PENANATRkNYdBeDL
Krisna : "Kalau masih sakit lekas minum obat Mah...dah Mamaah"
16278Please respect copyright.PENANASqV2Gzn9dC
Nia : "Dah Papah...aaahhhh"
16278Please respect copyright.PENANAGIjLVSXpJr
Nia meletakan HP nya.
16278Please respect copyright.PENANA67g4r9iNjk
Kembali Ia merasakan tusukan batang kontol Yanto semakin cepat.
16278Please respect copyright.PENANAXqIoatzDrG
Nia : "Satu jam lagi suami saya nyampe rumah Pak.."
16278Please respect copyright.PENANAVuYoPuvVKP
Nia : "Kita harus segera menyudahi ini semua"
16278Please respect copyright.PENANAMv2nIf6ta0
Yanto : "Tenang aja Bu Lurah"
16278Please respect copyright.PENANAgZBjV8AHur
Yanto semakin mempercepat gerakannya menusuk vagina Nia.
16278Please respect copyright.PENANAUJbOK0VtXN
Nia merasakan sebentar lagi akan mencapai puncak.
16278Please respect copyright.PENANAO1W5HHuRVE
Nia : "Aaaaaaaaaaaaakkkhhhhhhh,....Paaaakkk"
16278Please respect copyright.PENANAEvd9BeQmS0
Seeeerrrr...Seeerrrr...Seerrrrr....
16278Please respect copyright.PENANAeHNAIPu4la
Tapi Yanto masih menghunjamkan kontolnya ke dalam memeknya, tempo gerakannya semakin lama semakin menurun dan kemudian menghentikan gerakannya.
16278Please respect copyright.PENANAFvQIeEtRxy
Yanto mencabut kontolnya dari vagina Nia, orang tua itu minta Nia terlentang, kemudian Yanto menjepitkan batang kontolnya diantara belahan payudara montok Nia, lalu Yanto mulai menggerakannya maju mundur.
16278Please respect copyright.PENANAUPQ1IqeICQ
Kontol Yanto yang panjang itu mengenai wajah Nia tiap kali digerakan maju.
16278Please respect copyright.PENANAbmGP0IolqK
Tak lama kemudian tubuh Yanto terlihat mengejang,rupanya Ia diambang puncak kenikmatan.
16278Please respect copyright.PENANAU3vHYIYSrI
Yanto : "Haaaaaaaarrrrrrgggggggghhhhhh"
16278Please respect copyright.PENANAj4n6ZMfivY
Crt,crt,crt,crt,crt,crt,crt,crt
16278Please respect copyright.PENANA8WLq2YdE1u
Sama seperti sebelumnya ada tujuh kali tembakan sperma Yanto mengenai wajah cantik Nia.
16278Please respect copyright.PENANANUA7kMc7IU
Wanita itu mencium bau anyir juga amis yang pekat sekali.
16278Please respect copyright.PENANAg2SNZCv7kh
Setelah selesai Yanto memukul mukulkan batang kontolnya ke wajah Nia, menampari pipi Nia dengan batang kontolnya. Orang tua itu juga meratakan cairan spermanya yang mengenai wajah cantik Nia ke seluruh wajah wanita cantik itu dengan menggunakan batang kontolnya.
16278Please respect copyright.PENANA3g1emeSdBr
Yanto : "Huh,...Mantap sekali jepitan susunya Bu Lurah"
16278Please respect copyright.PENANA15XWHSif9G
Yanto kemudian memunguti pakaiannya dan mengenakan kembali.
16278Please respect copyright.PENANADqUuCCYXDe
Yanto : "Jangan sampai Bu Lurah melaporkan kejadian ini ke suami atau ke polisi.."
16278Please respect copyright.PENANAiLRDp0wdsl
Yanto : "Saya bisa melakukan hal nekat kalau Bu Lurah melakukannya.."
16278Please respect copyright.PENANAOaVHuunndA
Yanto pergi meninggalkan Nia.
16278Please respect copyright.PENANA5fQetrvwy8
Nia segera bangkit dan kemudian bergegas merapikan tempat tidur dan membersihkan tubuhnya agar tak diketahui suaminya saat ia pulang.
16278Please respect copyright.PENANAsM0XJOaoce
16278Please respect copyright.PENANAtLAgdXZ16Y