Nayla Istri Pak Miftah - #7

Jam sudah menunjukkan pukul 10.47.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCwUgVAWHl0

Di dalam rumah pak Beni, Nayla tengah termenung setelah melakukan dosa terindahnya. Rasa sesal telah menyesakkan dadanya. Bayang-bayang dosa atas kesalahan yang telah ia lakukan terus menghantui dirinya. Apalagi fakta bahwa dirinya adalah seorang selebgram yang kerap mengendorse hijab beserta cadar syar’i menambah penyesalan yang dirasakannya. Ia terus merasa bahwa dirinya adalah seorang munafik. Padahal ia selalu mempromosikan pakaian syar’i tapi sikapnya malah seperti ini.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBBRQf0KWa

Apalagi perbuatannya tadi diawali oleh dirinya sendiri yang meminta kepuasan kepada pak Beni. Padahal pak Beni bukan suaminya. Bahkan pak Beni memiliki iman yang berbeda dengannya. Tapi Nayla malah memperlakukan pak Beni seperti suaminya. Ia meminta kepuasan kepadanya. Ia dengan suka rela menyerahkan tubuh indahnya untuk dinikmati oleh pria tua kekar yang merupakan tetangga dekatnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0LFyji0ql

“Hah astaghfirullah… Rendah sekali sih diriku ini” Lirih Nayla sambil menunduk kemudian menutupi wajahnya karena malu.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡok2iUSUrfV

“Lonte ? Apakah aku ini memang lonte ? Apa jangan-jangan omongan pak Urip itu benar adanya… Aku ini, lonte ?” Lirih Nayla terus merenung.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMNfdjgNgH

“Kayaknya iya deh… Astaghfirullah… Aku takut banget… Jangan donggg… Jangan kayak gini lagi ! Kamu gak pantes berbuat seperti ini, Nay !” Lirih Nayla sambil menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa dibelakangnya. Matanya terus menatap langit-langit ruangan. Ia kembali merenung. Ia terlihat seperti terbebani oleh dosa yang telah dilakukannya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQgvMtLweH

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PGislq1fe

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIETzZ2aVoi

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSCtBPYIg4I

NAYLA

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr4ule2InT3

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTlTWoaEF8

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZDHswphyt

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkh22DhUdSy

PAK BENI

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlu9j1Pe5xK

Sedangkan pak Beni sedari tadi hanya diam memantau sikap Nayla yang berada di ruang tamunya. Pak Beni merasa tidak enak kalau mengajak ngobrol dirinya sekarang. Ia merasa kalau Nayla sedang berada dalam fase pergolakan batin. Apalagi ia teringat perkataannya tadi selepas ia memejuhi tubuh indahnya di atas ranjang tidurnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcpDjFyeTX8

Tapi tolong, ini yang pertama dan terakhir yah… Aku gak mau mengkhianati suamiku lebih daripada ini…

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkZnLD9qDtM

Terlihat saat itu raut wajah penyesalan di wajah Nayla. Meski dalam hati pak Beni berharap bisa menyetubuhi tubuh Nayla lagi. Kebahagiaan Nayla adalah yang utama. Kalau Nayla sudah memutuskan, dengan berat hati pak Beni akan menerimanya dengan legawa.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7wG1JLjJ6W

Pak Beni terkejut ketika Nayla tiba-tiba beranjak berdiri lalu datang menghampiri. Pak Beni yang sedari tadi duduk di dekat meja dapurnya berpura-pura memainkan hapenya. Ia tidak ingin terlihat sedang mengawasi Nayla sedari tadi.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdkYobbpgHs

“Paakkk… Aku mau izin pulang yah” Pinta Nayla mengejutkan pak Beni.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7FlaOMpRfI

“Pulangg ? Bukannya ada pak Urip di rumah ?” Tanya pak Beni khawatir.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01HWRMLWAk

“Aku tahu pak… Tapi aku capek banget… Kepalaku pusing… Aku lagi banyak pikiran… Aku mau istirahat aja di rumah… Aku mau tidur” Ucap Nayla sambil menatap pak Beni dengan tatapan sayuk.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoVam5EIuPf

Pak Beni menyadari kalau Nayla terlihat sangat kelelahan. Sepertinya pergolakan batinnya membuatnya terlihat sangat lelah. Pak Beni pun iba tapi ia tak rela andai Nayla disetubuhi oleh pria kurang ajar itu lagi.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZX1RwfANH

“Saya antar yah kalau gitu” Ucap pak Beni.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOyHchoCW9B

“Gak usah pak… Aku baik-baik aja… Aku gak mau tetanggaku tau kalau aku abis dari rumah bapak” Ucap Nayla sambil tersenyum lemah.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1sVw8KpXq

Pak Beni pun semakin iba. Ia akhirnya mengizinkan meski hatinya tampak mengkhawatirkannya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqKf9zGSN2

“Yasudah tapi hati-hati yah di rumah… Liat-liat dulu kalau mau pulang, ada pak Urip apa enggak” ucap pak Beni menasehati.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIdTzAJf7k

“Iyya pak makasih” Jawab Nayla berpaling untuk pergi pulang ke rumahnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bLxlkuyT8

Nayla mengambil kunci motornya yang tergelatak di meja ruang tamu. Ia juga membawa tas jinjing berisi obat ramuan yang sudah dibelinya. Ia pun mengenakan sepatunya lalu memegangi gagang pintu rumah untuk keluar dari rumah pak Beni. Seketika Nayla menoleh ke belakang dan tersenyum menggunakan matanya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgydFDnDUIS

“Makasih yah pak, aku pulang dulu” Ucap Nayla yang membuat jantung pak Beni bergetar saat melihatnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZAbTYKU52

Belum pernah ada seseorang yang berterima kasih setulus itu kepadanya. Belum pernah ada seseorang yang menatapnya dengan penuh kehangatan seperti itu kepadanya. Pak Beni hanya bisa tersenyum lalu mengangguk untuk membalas ucapan manisnya itu. Pak Beni tanpa sadar melambaikan tangan. Nayla pun membalas lambaian tangan itu sebelum akhirnya keluar dari dalam rumah tetangganya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKubonWIgDd

“Hah… Jaga dirimu baik-baik mbak… Hati-hati dengan perlakuan buaya mesum itu” Lirih pak Beni yang hanya bisa mendoakannya dari kejauhan.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4krHgS7JFd

Nayla dengan berhati-hati menyalakan motornya setelah melihat keadaan di sekitar telah aman. Ia pun membawa motornya pulang dan tiba di depan halaman rumahnya dengan segera. Menyadari keadaan di depan rumahnya sangat aman. Ia buru-buru masuk untuk menghindari pertemuan dengan pak Urip.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSE106LaBYd

“Hakhakhak… Akhirnya pulang juga… Saya tunggu-tunggu daritadi loh non… Siap kan non, untuk menyerahkan dirimu sekarang” Ucap pak Urip tiba-tiba saat melihat Nayla datang menghampiri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnxvUkMSfH7

Namun Nayla dengan cuek tak merespon ucapannya itu. Bahkan Nayla hanya datang melewatinya seakan pak Urip tidak ada disana. Pak Urip terkejut melihat Nayla hanya berjalan melewatinya. Ia pun berbalik badan tuk menatap penampakan tubuh Nayla dari belakang.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBpjdG7JsHO

“Hakhakhak, gitu yah sekarang mulai cuek ke saya !” Ucap pak Urip yang kemudian memutuskan untuk membuntuti langkah kakinya. Dengan berani pak Urip meremas bokong Nayla dari belakang, tapi lagi-lagi Nayla tidak memberikan reaksi sama sekali. Nayla tidak mendesah, Nayla juga tidak menolak seakan tidak menganggap kehadiran pak Urip disebelahnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7sF8vJ9qPU

Sesampainya di dapur, Nayla menuangkan air ke gelas kecilnya. Ia dengan hati-hati mengangkat cadarnya untuk menyeruput air putih di gelasnya. Setelah itu, ia berpaling untuk menuju kamarnya untuk beristirahat seperti tujuan awalnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb83CsEOA3z

“Eeiitsss mau kemana ? Non gak boleh pergi sebelum melayani saya” Ucap pak Urip kesal yang akhirnya memeluk Nayla dari arah belakang. Tangan kanannya bahkan meremasi dadanya sedangkan tangan kirinya menekan-nekan vaginanya berharap Nayla mendesah lalu pasrah menyerahkan tubuhnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9VQuM6fP7J

“Lepaskan pak… Aku capek, aku sedang gak mood” Jawab Nayla dengan dingin.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6w2mEGIF4v

“Heh ? Siapa peduli… Pokoknya non harus melepas kemejamu sekarang untuk melayani saya” Ucap pak Urip sambil menaikan menaikan rompinya lalu melepaskan satu demi satu kancing kemeja yang Nayla kenakan.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAM7VQCwDe1

“Lepaskan pak… Toloongg” ucap Nayla dengan lemah. Ia pun membiarkan pak Urip membuka 3 kancing teratas kemejanya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1QlC5uMXsy

“Nah ini dia susu indahmu… Ouhhhh akhirnya bisa ngeremes susu bulatmu lagi” Ucap pak Urip saat mengeluarkan susu bulat Nayla dari luar kemejanya. Susu Nayla telah meloncat keluar. Puting merah mudanya ditekan-tekan oleh pembantu bejatnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI1ebI6kTi0

Nayla mendesah lemah. Ia benar-benar kesal saat pembantunya itu memaksa dirinya untuk melayani pak Urip. Amarah Nayla pun memuncak. Ia tiba-tiba mendapatkan kekuatan untuk menyikut kepala pak Urip yang ada di belakangnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3Kklb68MD

Braaakkkkk !

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCZzpOwKkN

“Aaadduuhhhhh” Ucap pak Urip hingga berlutut dilantai sambil memegangi kepalanya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA52kU5t0yR

Nayla hanya menoleh lalu memasukan kembali payudaranya ke dalam kemejanya. Ia pun lanjut berjalan menuju kamarnya lalu menguncinya dari dalam.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1rkRDScYbt

“Kuraang ajaarrr !!! Dasar lonte sialan ! Buka pintunyaaa !” Ucap pak Urip murka lalu menggedor-gedor pintu kamar Nayla.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsu2RWuzHD9

Tttookkk… Ttookkk… Tttookkk !!!

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhLqFcQzzve

“Woyyy bukaaa !!! Buka pintunyaaa !” Teriak pak Urip sambil terus menggedor-gedor pintu rumah majikannya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0vKzOu0APd

Tttookk… Tttookk… Tttookkk !!!

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvxHDf7nTaR

“Wooyy bukaaa ! Heh lonte jangan kurang ajar yah ! Buka pintunyaa… Mulai berani yah sekarang ! Udah berani ngelawan perintah saya yah sekarang ?” Ucap pak Urip terus berteriak-teriak sambil mengetuk pintu rumah Nayla.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrAkx1qqsXb

Nayla pun mengabaikan sambil menyandarkan tubuhnya di pintu masuk kamarnya. Nayla ingin menangis. Tubuhnya sangat lemah dan pikirannya sangat lelah. Suara-suara teriakan yang pak Urip berikan menambah rasa stress yang melanda dirinya. Kata-kata lonte terus ia dengar dari lisan pembantunya. Jujur itu menyakitkannya, bagaimana bisa seseorang yang telah ia percayai sebelumnya malah memanggilnya dengan panggilan Lonte.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZymFGtpZn2

Nayla lama-lama duduk di depan pintu kamarnya. Kedua lututnya ia tekuk. Ia memeluk kedua kakinya sendiri. Akhirnya tetesan air matanya jatuh untuk meringankan beban hatinya. Nayla menangis. Ia menangis dibalik suara-suara yang terus memanggilnya dengan panggilan lonte rendahan.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZrPqJhbGU

Maaasss… Maasss Miftaaahhh… Akuu capeek bangeett maassss !!!

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnaeLz8ooBp

Batin Nayla mengharapkan kehadiran suaminya sekarang.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nAevL2gPO

Ia sangat ingin curhat kepadanya. Ia ingin bercerita akan beban hati yang sedang ia tanggung sendiri. Nayla terus menangis. Air matanya terus turun. Selama lima belas menit lebih ia terus menangis sambil mendengarkan suara gedoran pintu dibelakangnya. Bahkan pria tua gendut itu terus menyebutnya lonte sambil marah-marah kepadanya. Nayla merasa sedih. Ia benar-benar lelah ketika terus dipanggil lonte oleh pembantunya sendiri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsurUwaOjC7

“Cuuihhhh… Sialaaann !!! liat aja nanti ! Non mulai berani melawan perintah saya… Saya akan memberikan mimpi terburuk yang gak akan pernah non bayangkan sebelumnya… Saya akan menghukum non… Saya akan membuat non menyesal karena sudah melanggar perintah saya !” Ucap pak Urip setelah menggedor pintu kamar Nayla.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyPRsYmSW0

“Hakhakhak… Lihat saja nanti… Akan kubuat dirimu menyesal… Akan kuubah dirimu menjadi lonte rendahan… Tidak, bukan cuma lonte rendahan… Tapi lonte rendahan yang sebenar-benarnya ! Hakhakhak” Tawa pak Urip setelah mengancam diri Nayla.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhXuwv2ei7

Jujur Nayla ketakutan. Tapi menyadari kalau pak Urip telah berhenti menakuti-nakutinya memberikan ketenangan tersendiri di hatinya. Akhirnya tidak ada suara yang mengganggu dirinya lagi. Nayla pun bangkit berdiri tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Ia benar-benar lelah & ingin beristirahat.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyV6cXvy7BI

Nayla hanya menggeleng-geleng kepala sambil menaruh tas jinjingnya diatas kasurnya. Ia pun menaruh kunci motornya diatas meja kecil samping ranjangnya. Ia berjalan menuju cermin besar dipintu almarinya. Nayla berdiri tegak menatap bayangan tubuhnya. Sesosok wanita cantik dengan lekuk indah yang mempesona nampak dihadapan matanya. Nayla menatap wajah cantiknya. Nayla memperhatikan lekuk tubuhnya. Proporsi tubuhnya yang terlihat sempurna memang begitu menggoda. Ia pun melenggak-lenggok ke kiri dan ke kanan untuk memperhatikan tubuh indahnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtspDqdrY16

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnBNVe1lJu1

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnBiBXnmfNR

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNoFrcubTdp

NAYLA

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07nVXFi7iz

“Apakah kecantikanku ini merupakan sebuah dosa ? Kenapa aku harus dihukum dengan kecantikan yang aku punya ?” Lirih Nayla merenungi dirinya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5AciAAfo4O

Nayla kembali berdiri tegak menatap bayangan cerminnya. Setelah mendesah sekali, ia lalu menaikan rompinya kemudian melepas satu demi satu kancing kemejanya hingga terlepas seluruhnya. Belahan dadanya mulai terlihat. Salah satu payudaranya yang tadi dikeluarkan oleh pak Urip juga mulai terlihat. Nayla lalu melepas kemejanya kemudian menjatuhkannya ke lantai.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRn4qQxqC55

Nampak akhwat bercadar itu kini tinggal mengenakan celana serta beha yang itupun sudah mengeluarkan salah satu payudaranya. Akhwat bercadar itu kini melepas behanya lalu menjatuhkannya ke lantai. Dua susu bulatnya bisa terbebas sekarang. Susunya yang begitu besar nampak menggantung di dadanya. Susunya sangat indah, pantas saja pak Urip maupun pak Beni begitu bernafsu akan kemegahannya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkk02tTqNYa

Nayla menatap kosong ke arah cermin yang ada dihadapannya. Ia lalu menurunkan resleting celananya dan membiarkan celananya itu jatuh dengan sendirinya. Ia juga menurunkan celana dalamnya hingga membuat akhwat bercadar itu tinggal mengenakan hijab beserta cadarnya saja. Ya, Nayla sudah telanjang memamerkan keindahan tubuhnya. Tidak ada satu helai pun yang menghalangi keindahan tubuhnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJUlvx6z6s

Lihat, betapa beningnya kulit indahnya sekarang. Lihat, betapa mulusnya kulit yang ia rawat setiap harinya. Lihat, betapa indahnya lekuk pingganya serta payudara bulat yang menggantung di dadanya. Setiap lelaki pasti menginginkan wanita yang mempunyai tubuh seindah Nayla. Termasuk kedua lelaki yang sudah berzina dengannya. Kedua lelaki tua yang sudah merasakan kelezatan jepitan kemaluannya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFsFtQbIvJ5

Salah kah kalau aku mempunyai tubuh seindah ini ? Salah kah kalau aku terlahir dengan tubuh seindah ini ? Kalau bukan, kenapa aku harus menanggung akibat dari pelecehan yang sudah pak Urip lakukan selama ini ? Kenapa juga aku harus berzina dengan tetanggaku sendiri ? Kenapa aku harus mengkhianati suamiku ? Kenapa ? Kenapaaa !!!

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUw8lDyEnmY

Batin Nayla hingga berteriak didalam hatinya. Matanya kembali berkaca-kaca. Ia pun buru-buru mengelapnya karena tidak ingin menangisi keadannya lagi.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3eU1uLe4Du

Seketika ia mendengar dering telponnya berbunyi. Nayla menoleh. Ia pun mencari-cari hapenya untuk mencari tahu siapa yang sedang menghubunginya sekarang.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUpc2oNrWkd

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDxukr4QrKj

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtCYk3uDenS

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8M2o9HSYVv

ANDRI

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQb49t9K4Ec

“Loh, Andri ? Dia mau mengajakku video call ?” Lirih Nayla.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoNwjW8zkT4

Nayla pun buru-buru mengelap air matanya kemudian dengan segera menerima panggilan video dari rekan kerjanya tersebut.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZ8AYyULW6

“Assalamualaikum, Nay” Terdengar ucapan salam segera dari Andri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5sk4fuRbLs

“Walaikumsalam, Ndri… Ada apa ?” Jawab Nayla dengan segera.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaxFn8AkYIM

Andri tersenyum saat dapat melihat wajah cantik dari akhwat bercadar itu lagi. Dari layar hapenya, ia melihat wajah indah Nayla serta hijab yang melengkapi penampilannya. Sekilas tidak ada yang aneh dari penampilan Nayla sekarang. Apalagi tatapan Andri terfokus pada keindahan wajah Nayla yang sangat ia rindukan.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0FVMs4CZmW

“Aku dengar dari Putri kamu habis sakit yah ? Gimana ? Dah baikan ?” Tanya Andri mengkhawatirkan.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPrYoGUG6gw

“Aku udah baik kok Ndri… Ya, aku udah baik” Jawab Nayla sambil memaksa senyum.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMtCRCcBUr

“Alhamdulillah… Kamu sakit apa sih kok sampe gak ikut sesi perfotoan kemarin ?” Tanya Andri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqXhgqqryP

“Aku cuma drop kok Ndri… Ya kecapekan… Mungkin juga banyak pikiran” Jawab Nayla kembali memaksa senyum.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZLMdDkp0O

“Oalah… Jangan paksa dirimu makanya Nay… Kalau capek ya istirahat dulu… Jangan maksa diri buat melakukan ini itu” Ucap Andri memarahi Nayla.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnn0Ferutq7

“Hihihihi lagi sakit kok malah dimarahin… Entar nambah sakit loh” Ucap Nayla yang kali ini dapat tersenyum lega.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3K4QB7r1jK

“Eh jangan dong… Habis kamu sih bikin aku khawatir kemarin” Ucap Andri ikut tersenyum melihat wanita pujaannya tersenyum.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2K3u94P7qu

“Makanya jangan dimarahin lagi… Aku lagi capek tau !” Ucap Nayla kali ini dengan nada manja untuk meminta perhatian.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc9Xy2ztWnb

“Iyya maaf… Aku ganggu waktu istirahat kamu dong sekarang ?” Tanya Andri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡStGiyX2ZRk

“Enggak kok ndri… Aku lagi senggang… Tapi mungkin mau tidur juga habis ini hehe” Jawab Nayla.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt6xwnA8a26

“Oalah yaudah istirahat dulu aja yah sekarang… Tahu kan kalau besok ada perfotoan lagi ?” Tanya Andri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWjHCxBRZDa

“Tau kok Ndri… Tadi Putri ngasih tau aku… Katanya Putri juga mau jemput aku biar ada temen berangkat bareng katanya” Jawab Nayla.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGEz5DnGq8U

“Yaudah kalau gitu… Sekarang kamu istirahat dulu aja yah… Isi tenaga buat besok… Besok jadwal kamu bakal padat banget loh” Ucap Andri memberi perhatian.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe7zNvfaWk5

“Iya Ndri makasih yah… Aku usahakan bakal dateng kok besok… Sampai jumpa besok yah” Ucap Nayla yang membuat jantung Andri berdebar.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrL3KSxfpi4

Apa ini ? Apa jangan-jangan Nayla gak sabar untuk menemuiku besok ?

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvRcM77XWG

Batin Andri senyum-senyum sendiri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT6R75iGxER

Seketika pandangannya teralihkan pada cermin yang berada di belakang Nayla. Wajahnya terkejut. Ia seperti tak percaya dengan apa yang ia lihat. Ia melihat punggung mulus seorang wanita dengan bongkahan pantat yang begitu padat terlukis didalam cermin itu. Seketika ia memperhatikan motif Hijab yang Nayla pakai dengan yang ada di cermin itu. Motif hijabnya terlihat mirip. Jantung Andri jadi semakin berdebar saat menyadari apa yang sedang terjadi.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo9gqQe6Bkr

Jangan-jangan ?

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9aSoI6HY9h

Batin Andri tak percaya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhaBa6bBp7J

“Udah yah Ndri… Aku mau tidur dulu… Makasih udah ngekhawatirin aku… Makasih juga udah ngingetin aku… Kayaknya aku emang butuh temen ngobrol deh” Ucap Nayla tersenyum.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0SAJMK787i

“Enggg… Engggakk… Gak masalah kok… Hehe… Iya gak masalah” Jawab Andri menjadi gugup saat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HHGQxKtqt

“Yaudah yah, sampai jumpa lagi yah… Wassalamualaikum” jawab Nayla sambil mengangkat tangannya untuk melambaikan tangannya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsma8aKuhwU

Namun jawaban Andri hanya melotot saja. Sekilas ia melihat belahan dada yang terlihat saat Nayla melambaikan tangan kepadanya. Namun tiba-tiba Nayla memutus panggilan videonya. Andri termenung. Sang fotografer itu hanya diam mematung. Ia mencoba berfikir apa yang sedang terjadi disana. Ia duduk ditepi ranjangnya sambil memegangi kepalanya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy56iusW4oM

“Nayla lagi telanjang kan ? Nayla lagi gak pake apa-apa kan ?” Lirih Andri tak percaya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPPeWBdIGBl

“Apa maksudnya coba ? Apa jangan-jangan ia sengaja menggodaku ? Ya, pasti Nayla sedang menggodaku tadi… Mana mungkin ia sengaja mengangkat panggilan videoku dalam keadaan telanjang kalau gak ingin menggodaku” ucap Andri tersenyum.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqJZkRAGma

“Apa jangan-jangan Nayla melakukan hal seperti itu karena ia menyukaiku ? Ia menyukaiku sehingga ingin berzina denganku… Apa jangan-jangan ia hendak melakukan VCS denganku yah ? Ah sial kenapa aku gak peka ! Pantes aja tadi Nayla buru-buru udahan… Ah dasar bodohnya aku… Andai aku lebih peka mungkin aku masih bisa VCS-an dengannya sekarang” Ucap Andri sambil membaringkan tubuhnya di atas kasurnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSoZZRILruM

“Ah Nayla… Indah sekali bokongmu… Aku jadi ingin berzina denganmu, Nay” Ucap Andri sambil senyam-senyum sendiri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU6qV3jXhtX

*-*-*-*

Sementara itu Nayla yang tidak menyadari apa yang terjadi di rumah Andri hanya tersenyum lega. Entah kenapa obrolan singkatnya dengan Andri bisa meringankan beban di hatinya. Ia berterima kasih pada Andri karena sudah menelponnya tadi. Ia pun menaruh hapenya di meja kecil samping ranjangnya. Lalu melepas hijabnya berikut cadarnya hingga membuatnya bertelanjang bulat di dalam kamar tidurnya. Ia juga melepas stocking yang sedari tadi melekat di kakinya. Ya Nayla sudah bertelanjang sempurna. Tak ada satu pun helai kain yang menutupi tubuhnya saat itu. Ia sudah seperti bidadari sungguhan yang baru turun dari surga tanpa mengenakan pakaian. Kulit mulusnya, kaki jenjangnya, lekuk pinggangnya, bahkan susu bulatnya hingga wajah cantiknya yang semuanya berada diatas rata-rata. Sekilas wajah Nayla agak kearab-araban dan agak kebule-bulean juga. Wajah cantik Nayla seperti seorang half-indo saja. Apalagi dengan rambut pendek sebahunya yang menjadi ciri khasnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSiWoglv3Df

Nayla pun ambruk diatas ranjang tidurnya tanpa mengenakan sehelai pakaian. Ia tidur menyamping sambil memeluk guling. Wajahnya tersenyum. Ia terlelap tanpa mengenakan satu helai pun pakaian saat tertidur diatas ranjang tidurnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7bvibTPg3R

Ia jadi terpikirkan sesuatu. Meski cobaan dari pak Urip terus datang mengganggu dirinya. Setidaknya masih ada orang baik seperti pak Beni dan Andri yang terus membantunya. Andai ia tak mengenal pak Beni, siapa yang dapat membantunya mengatasi rasa sangeknya ? Andai ia tak mengenal Andri, siapa yang dapat mengobati rasa lelah dihatinya ? Nayla tersenyum. Ia pun tertidur untuk mengistirahatkan tubuhnya yang kelelahan saat itu.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlpxQvflsz

“Makasih semuanya” Lirih Nayla ditengah tidurnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwf2iMECR3a

*-*-*-*

Matanya sayup-sayup membuka. Tubuhnya mengulat. Suaranya mengerang nikmat. Akhirnya ia terbangun setelah berjam-jam tidur diatas ranjang tidurnya. Akhwat yang sehari-harinya biasa mengenakan cadar itu pun duduk diatas ranjang tidurnya. Punggung tangannya ia gunakan untuk mengucek-ngucek matanya. Jemarinya kemudian ia gunakan untuk menyisir rambutnya ke belakang.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡomISBfJh5w

Meski baru bangun tidur. Kecantikan Nayla tidak pernah luntur. Apalagi dengan tubuh telanjangnya yang tidak tertutupi apa-apa. Nayla terlihat semakin cantik. Nayla pun menoleh ke arah jam dindingnya untuk memeriksa waktunya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOM9MPz1WwP

“Astaghfirullah udah mau jam setengah tiga !” Ucap Nayla terkejut karena dirinya belum melakukan shalat Dhuhur.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7AOMGXjuV8

Ia buru-buru bangkit. Saat berjalan mengenakan sandal rumahnya ia nyaris terjatuh karena kakinya belum siap untuk menumpu berat tubuhnya. Saat tangannya memegangi gagang pintu kamarnya, ia menyadari kalau dirinya sedang tidak berpakaian.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv0Ime0RKhG

“Astaghfirullah… Daritadi aku tidur gak pake baju yah ? Kok aku berani banget sih” Ucap Nayla baru menyadarinya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGltcUxqf9

Ia pun buru-buru menuju lemarinya untuk mencari pakaian untuk menutupi tubuhnya. Namun saat tangannya hendak mengambil bajunya, tiba-tiba ia teringat pak Beni saat kemarin bertamu ke rumahnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqDIWPMKGs

Bukannya pak Beni biasa gak pake baju kalau di rumah sendirian yah ? Kenapa gak aku coba juga ?

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsB3tsx19rG

Batin Nayla penasaran.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUk4aB7mcx

Ia tak jadi mengambil baju untuk menutupi tubuhnya. Sebaliknya ia kembali menuju pintu rumahnya lalu membuka kuncinya secara diam-diam. Wajahnya ia longokkan untuk melihat keadaan di luar. Keadaannya memang sepi. Keberadaan pak Urip pun tak terlihat sama sekali.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX8jk27DwKP

Anehnya, bukannya takut apabila ketahuan ia malah jadi tertantang dengan adanya kesempatan yang datang. Diam-diam ia berjalan dalam keadaan telanjang bulat menuju kamar mandinya. Susunya berulang kali bergondal-gandul saat kakinya melangkah. Wajah cantiknya tampak cemas. Jantungnya berdebar kencang apabila dirinya saat ini ketahuan. Ia juga kepikiran, bagaimana nanti kalau pak Urip tiba-tiba datang lalu memergokinya sedang telanjang.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ411RBMNnNu

“Pasti pak Urip akan menghukumku habis-habisan !” Lirih Nayla menduga.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvdTp5nZxxQ

Nayla merasa aneh. Padahal sebelum tidur tadi dirinya merasa takut pada pak Urip hingga menimbulkan rasa trauma sejenak di pikirannya. Namun sekarang, ia dengan terang-terangan seperti ingin menantang pak Urip dengan penampilan indahnya yang sedang telanjang. Ia tidak takut lagi pada ancaman pak Urip. Sebaliknya ia malah deg-degan meski ia juga berharap pak Urip tidak memergokinya sekarang. Sepertinya porsi tidurnya telah mengubah pola pikirnya. Akal sehatnya kembali tertutupi oleh nafsu yang datang ketika tubuhnya sedang telanjang.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQyBX1E5Gap

Untungnya ia sampai di kamar mandi dengan aman. Sambil bersandar pada pintu kamar mandi, ia mencoba memeriksa vaginanya dan benar saja kalau vaginanya tengah basah akibat pikiran mesum yang menghantuinya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqhLxScoSTr

“Hah kenapa malah basah lagi ?” Lirih Nayla heran.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhnmJ6QdQl

Namun ia tak memiliki waktu untuk bersantai. Ia baru teringat kalau waktu shalat akan segera berakhir. Ia buru-buru wudhu lalu kembali dengan segera ke ruangan kamarnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa0KR2awnVL

“Huft masih ada waktu 7 menit… Aku harus buru-buru sekarang” Ucap Nayla yang masih dalam keadaan telanjang.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFe2CGwCeB1

Karena tak memiliki waktu, ia pun memilih untuk langsung mengenakan mukenanya lalu menggelar sajadahnya. Mukena syar’i nya sudah cukup untuk menutupi seluruh tubuhnya. Ia lalu mengangkat kedua tangannya untuk memulai ibadahnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2H5xNFuFJo

*-*-*-*

Nayla menoleh ke kanan juga ke kiri. Ia mengusap wajahnya lalu buru-buru melihat ke arah jam dindingnya. Ia lega karena ia masih memiliki waktu dua menit tersisa setelah melakukan ibadahnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMuD1Xk7QYu

“Fiyuh masih sempat” Ucap Nayla lega.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC8rcVbhTEf

Kruwek… Kruwek… Kruwek…

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡliDt4iq6Kt

Seketika perutnya berbunyi. Nayla baru sadar kalau dirinya belum makan siang. Nayla pun buru-buru melipat sajadahnya lalu mengenakan sandal rumahnya lagi agar tidak membatalkan wudhunya. Ia merasa nanggung karena waktu ashar akan segera tiba. Ia tidak ingin repot-repot wudhu lagi dan memilih untuk menjaga wudhunya saja.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDX0KzdcSB

“Hmmm makan pake apa yah ?” Tanya Nayla yang masih mengenakan mukenanya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lifpRQhej

Saat tiba di dapur rumahnya, ia mendapati meja makannya kosong tak ada apa-apa. Nayla baru ingat kalau pagi tadi dirinya membeli bubur ayam untuk sarapan. Ia tidak memasak apa-apa. Ia juga sudah lama tak menemui mang Yono untuk membeli sayur darinya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWokQv6XxYa

“Hah, makan pake apa yah ?” Tanya Nayla bingung.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefQ22574s9

Teeenggg… Teennggg… Teeengggg…

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkWzW8InzM

“Bakso… Bakso… Baksonya paakk… Buuuu !!!” Terdengar suara seorang tukang bakso lewat.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJEHRGxxqS

“Nah, beli bakso aja kali yah” Kata Nayla buru-buru ke depan rumahnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡonhJAFFuN3

“Eh iya, duit sama masker mana yah ?” Kata Nayla saat merogoh saku namun tak menemukan saku di mukenanya. Saat ia memegangi wajahnya, ia juga menyadari belum menutupi sebagian wajahnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0y6PuXHNVv

Setelah ke kamarnya untuk mengambil barang-barang tersebut. Ia segera pergi ke teras rumahnya untuk memanggil tukang bakso tersebut.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2NkXU7UECC

“Manggg, baksonya satu yaahhh !” Teriak Nayla dari kejauhan yang membuat mamang tukang bakso itu berhenti.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQx3kJJRcci

“Eh mau beli bakso yah mbak” Ucap mamang tersebut terlihat bahagia karena dagangannya akan dibeli oleh seseorang.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2kzSsr8Hhf

“Iya mang… Sini masuk aja ke dalem” Ucap Nayla mengajak mamang tukang bakso itu masuk ke halaman rumahnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVsQ202dFQy

Mamang tukang bakso itu tersenyum senang. Setelah memarkirkan gerobak baksonya di halaman rumah Nayla. Ia terkejut saat tak sengaja menatap ke arah mukena yang Nayla kenakan.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07Pdm170vd

Alamaaakk ! Mbak Naylaaa !

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnww77lQHsh

Batin mamang tukang bakso itu terkejut.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡklBWA9CjbM

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PPEvnPHR3

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0DQ43YkBSE

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZKVt9qG59

NAYLA

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqd71y1ZXpY

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4NLwVQJ9gm

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxViEjrGdjE

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpPkbCr73we

MANG LASNO

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dkvTvz2S6

Ditatapnya penampilan Nayla sekarang. Sekilas dari kejauhan tidak ada yang salah dengan mukena yang Nayla kenakan. Mukena berwarna merah muda itu melekat menutupi tubuhnya. Masker dengan warna yang selaras juga tampak biasa saja saat dilihat dari kejauhan. Namun saat mamang itu melihatnya dari jarak yang begitu dekat. Ia mendapati adanya tonjolan mencurigakan yang menggoda di dada Nayla. Saat ia melihatnya lebih jelas. Ia dapat melihat sesuatu mirip puting susu meski kelihatan samar-samar.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCFrAxirWc

Gak salah lagi… Ini beneran pentil… Jangan-jangan Mbak Nayla gak pake apa-apa lagi dibalik mukenanya !

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZi6fRa9NF

Batin mamang tukang bakso itu terkejut.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78dOK0yARX

“Pesen satu porsi yah mang” ucap Nayla sambil tersenyum yang membangunkan mamang tukang bakso itu dari lamunannya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVWpSHrl8hF

“Eh satu porsi yah mbak… Tunggu bentar yah” ucap mamang bernama Lasno itu.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5cowf6K9Hv

“Iya mang… Mang Lasno udah keliling kemana aja tadi ?” Tanya Nayla sambil melirik ke arah sekitar.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbV8qid3IY3

“Cuma keliling kompleks aja kok” jawab mang Lasno sambil menenggak ludah melirik ke arah dada Nayla.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7PWiqAP5MM

Gilaaaa… Itu susu mancung banget… Pasti sering diremes ama suaminya nih !

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY4dkWnePWP

Batin mang Lasno sampai melotot. Alih-alih fokus membuat satu porsi bakso. Nafsunya yang tak terkendali membuatnya nyambi mengelus-ngelus penisnya sendiri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIcbrFfKIGH

“Ohhh gitu” jawab Nayla tidak menyadari kalau mang Lasno sedang menatapi susunya yang nampak dibalik mukenanya yang semi transparan. Nayla yang masih was-was andai ada pak Urip datang justru melihat sekitar untuk memeriksa keadaan. Hal ini lah yang dimanfaatkan oleh mang Lasno untuk mengusapi penisnya sendiri. Bahkan saking tak kuatnya, ia mengeluarkan penisnya kemudian mengocoknya menggunakan tangan kanannya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1wET0Xovn

Gleeegg… Itu susu kalau diremes gimana yah rasanya… Pasti kenyal-kenyil gitu deh…

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPuU32Mr5H

Batin mang Lasno sambil terus mengocoki penisnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEaP32OMv9U

Sesekali mang Lasno menghentikan kocokannya untuk menaruh plastik ke mangkok lalu mengambil daun bawang serta beberapa sayuran lain menggunakan tangan kanannya ke mangkok. Tangannya yang baru saja memegangi penisnya ia gunakan untuk mengambil sayuran untuk pelanggannya. Setelah usai, diam-diam ia kembali mengocok penisnya sambil melirik dada bulat Nayla.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeolylhjbMS

Anjirrr itu pentil bisa pink banget gimana ceritanya ? Itu kalau gue sruput gimana yah rasanya ?

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3u5E0FYAj

Batin mang Lasno sambil berfantasi pada dada bulat Nayla.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ5ILVLSKwa

Aaaahhhh… Aaahhh njirrrr enak banget… Baru ngocok aja udah seenak ini !!!

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwreIzs3xhz

Batin mang Lasno terkejut.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS5NgIqPoEo

“Pake bihun juga gak mbak ?” Tanya mang Lasno agar tidak dicurigai lama oleh Nayla.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58ePGx8etg

“Oh pake mang… Iya pake” jawab Nayla lalu kembali melihat sekitar untuk memeriksa keadaan.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMPlxLw2i8o

Lagi, ia mengambil bihun serta mie biasa menggunakan tangan bekas ngocoknya lalu menaruhnya ke dalam sendok kuah bakso. Ia merendam mie itu di kuah bakso sebelum ia lanjut mengocok penisnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAy2vQnPnmx

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ENtJh2JL1

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWOGuUtlZ6

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZTZ8eXNCb

SENDOK KUAH BAKSO

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLacZaJTT3Z

Aaaahhhh… Aaaahhhhh… Gimana yah rasanya dijepit pake susu sebesar itu ?

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQgyu7xZiz

Batin mang Lasno penasaran.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfchSXahrRH

Tiba-tiba Nayla yang penasaran dengan keadaan rumah pak Urip malah meloncat-loncat untuk melihat ke luar pagar yang mengakibatkan dada bulat Nayla ikut meloncat-loncat juga.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfEvMrGv9Ie

Anjirrrrrr mantul-mantull cokkk !!!

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXMPZ6rUAY

Batin mang Lasno yang membuatnya mempercepat kocokannya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNX3BZfkYO

Nayla yang tak menyadari kejadian yang terjadi kembali meloncat-loncat untuk melihat halaman di depan rumah pak Urip. Hal itu membuat susu Nayla kembali bergetar. Rasanya sudah seperti gempa bumi saja. Susu Nayla pun bergoyang kemana-mana yang membuat mang Lasno semakin bersemangat.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡomBqgRJLhT

Aaaahhhh mbaaakkk Naylaaaa… Aaahhh aku padamu mbaaakkk…

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHtmAqoFZ9X

Batin mang Lasno bersemangat.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQjwuBlFg1L

Menyadari Nayla hendak menoleh membuat mang Lasno segera menarik tangannya untuk menaruh bumbu berupa garam, micin dll ke dalam mangkuk bakso Nayla. Setelah Nayla kembali menoleh ke sekitar. Mang Lasno kembali mengocok penisnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZWtyS5lUfE

Aaahhhh… Aaaahhh… Mbaak Naylaaa… Loncat lagi dongg… Ayo…

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVqSzqSMaKM

Batin mang Lasno penuh harap.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMtQyzCjHJv

Alih-alih loncat. Nayla malah membelakangi mang Lasno lalu agak menunduk untuk melihat keadaan di dalam rumahnya. Ia menduga jangan-jangan pak Urip bersembunyi di dalam rumahnya. Hal ini justru membuat mang Lasno dapat melihat tonjolan bokong indah Nayla. Udah gitu mukenanya agak sedikit terangkat sehingga memperlihatkan kulit mulus di kaki Nayla.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdyBCkmT04r

Aaaahhhhh… Aaaahhh… Mbak minta di doggy yah… Kok nungging sihhh…

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCO2cpIamcS

Batin mang Lasno tergoda.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPnBqMR6NDS

Menyadari keadaan sepi. Mang Lasno dengan terang-terangan menghadap ke arah tonjolan bokong Nayla lalu berpura-pura tengah menyodoknya. Hal itu menambah sensasi tersendiri baginya. Ia semakin menikmati onaninya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGkkWlXwDk4

Aaaahhhh mbak Naylaaa… Rasakan inii… Ouhhh nikmatnya memek rapetmu mbaaakkk…

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJeLcqQtewp

Batin mang Lasno semakin mesum.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9EgqRr1sY4

Tiba-tiba Nayla hendak berbalik yang membuat mang Lasno buru-buru berbalik sambil berpura-pura melakukan sesuatu.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpxxSsuo1y

“Masih belum jadi pak ? Kok lama ?” Tanya Nayla mulai curiga.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2p8XMYrx9

“Hehe maaf mbak tadi gasnya sempet mati. Jadi kuahnya masih belum panas. Ini masih dipanasin sebentar hehe” ucap mang Yono sambil membelakangi Nayla.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcVvbcjxNi

“Oalah” jawab Nayla tanpa mencurigainya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgofEXuEC0g

Fiyuhhhh hampir aja !

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUKDxGnEcz

Batin mang Lasno lega.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLy9SoLfGW1

Melihat Nayla kembali memperhatikan sekitar membuat mang Lasno tidak ingin berlama-lama lagi. Ia pun fokus beronani sambil menatap dada indah sang dewi. Pinggulnya bahkan ia majukan hingga penisnya terlihat begitu besar. Ia pun membayangkan dirinya menaikan mukena Nayla lalu mendoggynya dari arah belakang. Hal itu berhasil. Ia merasakan adanya tanda-tanda akan orgasme hasil dari pikiran mesumnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhwgQjtwOCa

Aaahhhh… Aaahhh mbak Naylaaa… Terima sodokan saya… Aaahh iyaahh… Jerit terus… Yang kencang !!!

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdy7ibWZwvY

Batin Mang Lasno bernafsu.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTAZKoIX8vu

“Aaaaaahhhh… Ouhh cuma rumput” jerit Nayla terkejut saat kakinya terasa seperti disentuh oleh seseorang.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrGZeCIrbuF

Njirrr desahannyaaaa… Aaahhh saya gak kuat lagi… Saya mau keluaar mbaakk… Saya mauuu croottt…

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlIysC7NE4z

Batin mang Lasno tidak kuat lagi.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmSHBwINOf

Sambil menatap dada Nayla. Diam-diam ia mengambil mangkuk bakso Nayla lalu mengarahkan penisnya ke dalam mangkok itu. Ia mempercepat kocokannya. Ia mengocok penisnya sambil membayangkan tubuh indah Nayla yang sedang telanjang.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQHfPcBPGDA

Aaaahhh mbaaakkk… Saya gak kuat lagii… Saya mau kelluaarrr… Aaaaaaahhhhhh !!!

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6cBYrpog0n

Jerit Mang Lasno sepuas-puasnya di dalam hati.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxLXTtfwaq

Ccrroottt… Ccrroottt… Ccrroottt !

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vBKA0tmFc

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJM5WvlvA3

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOdd2GfpDoW

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXRD7PUiPMm

NAYLA

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlovKhxJSZ

Spermanya dengan deras tumpah ke atas mangkok yang sudah dilapisi plastik itu. Spermanya cukup banyak yang membuat mata mang Lasno merem melek keenakan. Rasanya sungguh puas bisa beronani sambil membayangkan tubuh indah Nayla. Dengan berhati-hati ia menaruh kembali mangkuknya diatas gerobak setelah memberikan saus spesial berwarna bening yang dihasilkan dari bagian tubuhnya sendiri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg5TVkpvgfh

Ia pun menaruh mie yang terlalu lama ia rebus ke dalam mangkuk untuk menyembunyikan spermanya itu. Ia juga kemudian menaruh kuah serta beberapa butir bakso ke dalam mangkuk itu. Setelah memasukan kembali penisnya ke dalam sarangnya. Ia pun mengabari Nayla kalau pesanannya sudah selesai.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQnjyht5bI

“Mbak ini sudah jadi… Hah… Hah… Hah” ucap mang Lasno agak ngos-ngosan.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyo57Co5NVG

“Eh udah jadi yah… Mamang kenapa ? Habis capek keliling kayaknya… Hihihi” tawa Nayla tanpa menyadari apa yang sebenarnya terjadi.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCKjKm83Sh

“Hehe iya mbak… Makasih yah… Oh yah ini saya beri saus spesial jadi rasanya mungkin agak sedikit berbeda” ucap mang Lasno mewanti-wanti.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbIG82T3LQv

“Oh yah ? Wah jadi makin gak sabar nih” jawab Nayla tersenyum sambil menenteng kresek berisi bakso pesanannya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Vu48HEaw8

Menyadari Nayla sudah masuk ke dalam rumahnya. Mang Lasno pun buru-buru pergi meski sebenarnya ia sangat penasaran akan ekspresi wajah Nayla saat menyantap bakso spesialnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtuhHRlRfDB

“Ah bodo amat dah… Yang penting lega udah keluar” ucap mang Lasno sambil melanjutkan kelilingnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDVFbCKTqno

Nayla yang sudah mengambil mangkuk lekas menuangkan bakso pesanannya itu kesana. Tanpa sadar ia langsung mengaduknya. Ia pun melepas maskernya lalu menyantap bakso yang katanya sudah diberi saus spesial itu.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBYIv3qAVxq

“Aku coba aah” ucap Nayla saat menyicipi kuahnya terlebih dahulu.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXM4jEHsuZz

Seketika dahi Nayla mengkerut. Matanya agak menyipit. Bibirnya berulang kali mengecap untuk menilai kuah spesial dari tukang bakso itu.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ0A5mCIf4i

“Hmmm ini enak… Kayak ada manis-manisnya gitu” ucap Nayla terlihat senang.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmU9hOkGd7

Setelah itu pun Nayla menyantap baksonya dengan lahap. Ia menikmatinya meski sudah diberi saus spesial secara diam-diam oleh tukang bakso itu.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzmYMMmx1Nw

“Hmmm besok-besok aku minta bakso yang ada saus spesialnya lagi ah” ucap Nayla yang ternyata doyan.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ORIVwaPNy

*-*-*-*

Keesokan harinya sekitar jam delapan pagi.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7XRtBl6Tu

“Aku harus buru-buru… Aku harus cepat pergi mumpung pak Urip gak ada disini” Ucap Nayla tepat setelah beberapa menit suaminya berangkat kerja.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1DvDx5juW

Kebetulan pak Urip masih berada di rumahnya belum sempat datang bekerja ke rumah Nayla. Nayla pun memanfaatkan kesempatan ini. Setelah mandi dan berpakaian rapih, ia berencana untuk ngumpet di rumah pak Beni sambil menanti kedatangan Putri untuk menjemputnya menuju tempat kerjanya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3BbxuyPpjn

Dengan balutan kemeja berwarna putih. Dengan celana kain panjang yang juga berwarna putih. Dengan hijab dan cadar yang juga berwarna putih. Nayla memilih tema kesucian yang sebetulnya jauh berbeda dengan apa yang dialaminya sekarang. Namun ia sengaja memilih tema ini untuk meningkatkan kepercayaan dirinya juga untuk melupakan semua kejadian buruk yang pernah dialaminya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfBfcZBVho3

“Oh yah… Aku mau beli sayur dulu ah… Bakal gawat kalau aku gak masak lagi… Bisa-bisa pengeluaran keseharianku bakalan bengkak nih kalau cuma buat beli makanan jadi” Ucap Nayla yang tak jadi berbelok ke arah rumah pak Beni, melainkan ke arah tempat pangkalan mang Yono berada.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz0g8isicjv

“Selamat pagi pak… Bu…” Ucap Nayla dengan ramah saat menyapa mang Yono juga ibu-ibu yang berkumpul untuk membeli sayuran mang Yono.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGGzPRzPzN1

“Selamat pagiii… Ehhh mbak Naylaaa” Jawab ibu-ibu tersebut.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU19IJsML6t

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbuDRDbE13G

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfbAxofDS3N

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8YH5jGrOg

NAYLA

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzH15XC51pg

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzsMyXKaYEi

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BXCxJwBo4

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2KdmbhHYai

MANG YONO

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw536mfW7s8

“Pagi mbak… Kemana aja nih ? Saya kangen loh sama mbak” Ucap mang Yono yang langsung disoraki ibu-ibu tersebut.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1GBzF2RoCH

“Ngapain kangen-kangen !” Ketus ibu-ibu tersebut memarahi mang Yono.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9zqn3WwRWa

“Ya orang gak ketemu wajar dong kangen” Jawab mang Yono mengklarifikasi yang hanya membuat Nayla tertawa.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhciSRNYzeU

“Hihihi udah-udah jangan ribut… Oh yah ada sayur bayam gak mang Yono ? Yang paling seger mana yah ?” Tanya Nayla sambil memilih-milih sayuran.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGWWRMk5KT

“Ohh ini nih mbak” Ucap mang Yono mendekat tuk memilihkan sayuran sambil melirik-lirik ke arah penampilan Nayla.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6O6gJ5F1FF

Gilaaa… Udah kayak bidadari abis turun dari sorga nih… Udah bening pake baju putih lagi… Ah jadi pengen menodainya lagi…

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dZUYL4S9j

Batin mang Yono mupeng.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2WZ0bCqtMb

“Ehh matanya-matanya… Jaga pandangannya mamang !” Ucap ibu-ibu itu memergoki.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Gmlqy72d0

“Ehhh iyya… Iyaa” Jawab mang Yono malu yang lagi-lagi hanya membuat Nayla tertawa.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRcAbyCs7F

“Hihihi dasar !” Tawa Nayla.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqtzIGcNuYo

Diam-diam tanpa sepengetahuan Nayla. Pak Urip pun keluar dari dalam rumahnya untuk pergi ke rumah majikannya. Saat keluar melewati pagar rumahnya. Ia menemukan Nayla sedang belanja di warung berjalan mang Yono. Pak Urip tertawa. Pria tua berperut tambun itu seketika berpikiran mesum. Ia menatap kemeja Nayla lalu membayangkan hal yang tidak-tidak.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHwRGQ8XBCL

“Hakhakhak… Akan saya robek kemejamu itu non… Akan saya telanjangi dirimu… Akan saya buat dirimu merasakan kepuasan yang sesungguhnya… Cepatlah pulang… Saya akan menunggumu di rumah” Lirih pak Urip sambil mengelusi penisnya tak sabar untuk memejuhi rahimnya lagi.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3eelyU2Pfq

Pak Urip pun berjalan menuju rumah majikannya. Ia diam-diam bersembunyi untuk menyambut kedatangan majikan alimnya tersebut.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3BSfzSNcTp

“Ini yah pak uangnya… Pas kan ?” Tanya Nayla sambil menerima sayuran yang ia beli.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx6mpPuaBDZ

“Pas sih mbak… Padahal ngarepnya ada kembalian lagi biar saya bisa nganterin kembaliannya ke rumah kayak waktu itu tuh” Ucap Mang Yono mupeng.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvdOE4JYAa2

“Jangan diinget lagi pak… Jangan mulai !” Ucap Nayla kesal.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdULLAz6GDo

“Hehe santai mbak… Namanya juga ngarep” Ucap mang Yono yang membuat Nayla cemberut.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vqc6iQma0

Nayla setelah itupun pamit pergi untuk menanti jemputan dari Putri. Saat tiba di depan pagar rumahnya. Ia berhenti sejenak sambil melihat ke arah kresek berisi sayuran yang baru ia beli.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHjP5yEfBm

“Pak Urip belum dateng kan yah ? Haruskah aku menaruhnya di kulkas dulu ?” Tanya Nayla pada diri sendiri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwynX4PhWHz

Ia pun melongok ke dalam rumahnya. Ia ingin masuk tapi ia mempunyai firasat buruk andai dirinya masuk ke dalam rumahnya. Ia pun mendadak ragu.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEtxRdUbaAg

“Taruh gak yah ? Apa titip ke rumah pak Beni aja kali yah” Ucap Nayla terpikirkan ide.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzK5Uoq7q5j

Akhirnya ia tak jadi menaruh sayuran itu ke rumahnya. Alih-alih berbelok ke rumahnya. Ia malah melanjutkan perjalanannya yang membuat pria tua yang sedari tadi mengintip Nayla dari kejauhan merasa kecewa.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj3yLO6xlfH

“Kurang ajar ! Mau kemana dia ? Kenapa gak pulang ke rumah ?” Tanya pak Urip heran.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDquULajq9Q

Diam-diam ia keluar dari rumah majikannya untuk mencari tahu ke arah mana Nayla pergi. Menyadari kalau Nayla pergi ke rumah pak Beni membuat pria gendut itu merasa tersaingi. Ia tak mengira kalau selama ini Nayla sering bersembunyi di rumah pak Beni.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWWPRS1pNJ

“Jadi bajingan itu selama ini menyembunyikan non Nayla di sana yah ? Pantes aja dari kemaren kok gak keliatan ? Pasti dia memaksa non Nayla buat ngangkang juga buat bayar biaya nginap disana… Cihhh, dasar ! Tenang non Nayla… Akan saya selamatkan dirimu dari cengkraman pria rendahan itu” Ucap pak Urip sambil tersenyum menyadari ada perusak di dalam rencana sempurnanya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeRm8NkNwSZ

Tiba-tiba dari arah kiri terdapat motor mendekat yang mengejutkan pak Urip. Diatas motor itu terdapat akhwat bercadar yang wajahnya kayak ia kenal. Pak Urip seketika tersenyum. Ia teringat kalau akhwat bercadar itu merupakan akhwat perawan yang waktu itu sempat datang ke rumah majikannya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pU2GgFl6R

“Assalamualaikum pak… Mbak Naylanya ada ?” Tanya Putri setelah melepas helmnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7fwWIHef0v

“Walaikumsalam… Ohh non Nayla… Ada… Iya ada kok… Mari masuk dulu” Ucap Pak Urip dengan ramah saat menyambut tamunya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVSigm44w00

“Oh iya pak… Makasih” jawab Putri sambil memasukan motornya ke dalam halaman Nayla.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJPhvinH3pI

“Dengan mbak Putri yah ? Ayo masuk dulu… Mbak Naylanya tapi lagi pergi sebentar… Paling bentar lagi pulang kok” Ucap Pak Urip sambil mengajak akhwat bercadar itu masuk ke ruang tamu.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT8ZRy5xVUN

“Hehehe iya pak… Aku Putri… Loh keluar ? Tadi katanya ada pak” Tanya Putri heran.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtTlZgnAni3

“Iyya mbak Nayla lagi beli sayur bentar… Bentar lagi juga pulang kok… Tadi liat kan pas kesini ada ibu-ibu ngumpul beli sayur” Ucap Pak Urip tuk meyakinkan Putri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkuAga7q9bM

“Ohh beli disana ? Oalah… Kirain pergi kemana hihihi” Jawab Putri sambil duduk di sofa ruang tamu.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1nDBu9hNY

“Sambil nunggu mau saya buatin sesuatu ? Teh misalnya ?” Tanya Pak Urip sambil tersenyum.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4rvBgSTzGc

“Hmmm teh boleh… Tapi jangan terlalu manis yah pak” Jawab Putri tanpa mencurigai apa-apa.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyM7x4fjFDN

“Ah saya tahu… Pasti kalau tehnya manis takut kemanisan yah ? Soalnya kan mbak Putri udah manis” Ucap Pak Urip menggombal yang membuat Putri tertawa.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlF7YTKDedw

“Hihhihi bisa aja bapak” Tawa Putri yang membuat Pak Urip senyum-senyum sendiri. Pak Urip pun pergi ke dapur lalu diam-diam mengusap-ngusap tangannya saat terpikirkan sebuah ide.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ByF4nRLKh

Ketawanya manis banget deh… Lumayan… Gak ada non Nayla, mbak Putri pun jadi… Lihat ini non… Ini akibatnya kalau non berani macam-macam ke saya… Non memilih sembunyi disana ? Maka jangan salahkan saya kalau mbak Putri bakal kehilangan keperawanannya…

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtgCdlWjm9z

Batin pak Urip saat merencanakan rencana jahatnya. Ia berencana untuk menghukum Nayla. Bukan hukuman langsung yang diberikan kepadanya. Tapi hukuman tak langsung yang diberikan kepada sahabatnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZswMFnX2RT

Pak Urip membuatkan teh untuk tamunya. Ia menuang air panas sambil menaruh teh celup di cangkir beling itu. Tak lupa ia menaruh serbuk khusus. Ia tersenyum. Ia tak sabar untuk merenggut keperawanan akhwat bercadar itu.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi6B2TOaYUl

Memeknya akhwat perawan gimana yah ? Gak sabar deh buat ngerobek selaput daranya… Sabar yah tong… Beruntung banget sih dirimu ! Kemaren bisa jebolin memek binor… Sekarang kedapetan memek perawan… Semuanya punya akhwat bercadar lagi !

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMT0ScFEOZ8

Batin pak Urip senyum-senyum sendiri sambil mengelusi penisnya dari luar celananya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJxsrAZ6kz

“Ini mbak tehnya… Silahkan” Ucap Pak Urip dengan ramah.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsq2UaMbpAP

Putri sambil tersenyum menerima teh pemberian pembantu dari rekan kerjanya itu. Pak Urip yang menyadarinya langsung berpura-pura tanggap dengan bertanya kepadanya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzl3IpkK2f

“Mbak butuh sedotan ? Biar saya ambilkan” Ucap pak Urip.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VncOYMtCs

“Eh boleh… Agak panas soalnya” Ucap Putri saat mengangkat cangkirnya. Ia pun kembali menaruh cangkirnya saat melihat pak Urip pergi ke dapur untuk mengambilkan sedotan.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8I4YbrUyDV

“Ini mbak sedotannya… Silahkan” Ucap pak Urip sopan.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeXy4JSQb6K

“Makasih” Jawab Putri sambil menyeruputnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1GyrnXHxIU

Pak Urip mulai tersenyum. Ditatapnya tubuh dari akhwat bercadar itu. Wajahnya manis. Hijab berwarna hijaunya menambah aura kecantikan pada dirinya. Belum dengan jaket berwarna gelap yang menyembunyikan gamis longgarnya. Sedangkan rok panjang berwarna hitam serta stocking berwarna putih menutupi kaki jenjangnya. Ditatapnya lagi wajah cantik dari akhwat perawan itu. Kacamata berlensa bening yang dikenakannya menambah fantasi yang pak Urip miliki. Entah kenapa ia merasa kalau akhwat akan jauh lebih cantik kalau mengenakan kacamata. Pak Urip pun semakin bernafsu. Ia ingin sekali mengembat keperawannnya dari akhwat bercadar itu.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGZFGSjtiA0

“Mbak ada apa kemari ? Jarang-jarang non Nayla kedatangan temen-temennya kesini ?” Ucap pak Urip berbasa-basi demi menanti efek dari obat yang ia beri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoNd2cqRw3a

“Hehe aku mau jemput mbak Nayla pak… Ada sesi perfotoan abis ini… Biar bisa berangkat bareng gitu hihih” tawa Putri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjheClvaGBU

“Oh begitu… Pantes tadi non Nayla kok keliatan cantik banget… Mau ada foto-foto lagi rupanya” Ucap Pak Urip tersenyum.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡII1OWlcvZ2

“Iyya pak… Mbak Nayla emang cantik banget… Dia primadona kalau di studio foto” Ucap Putri yang tiba-tiba merasakan hal aneh pada pandangannya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡloD9jx2grU

Putri tiba-tiba melepas kacamatanya. Lalu berkedap-kedip tuk memeriksa pandangannya. Entah kenapa ia merasa pandangannya kabur. Kepalanya terasa berat. Ia pun menggeleng-gelengkan kepalanya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJj7URN9Ds

“Eh mbak kenapa ? Ada yang bisa saya bantu ?” Tanya pak Urip berpura-pura panik. Ia pun pindah ke sisi Putri lalu memegangi punggungnya untuk menenangkannya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJn3mNgbOB

“Gak tau nih pakkk… Aduhhhh… Kepalaku kok berat yah ?” Tanya Putri heran.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRV6Ngaak7Y

“Kepala mbak berat ?” Tanya Pak Urip.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7tYl21tee2

“Iyya pakkk… Aku gak tau gimana jelasinnya… Tapi akuuuu” Ucap Putri yang kini kesulitan untuk menahan matanya agar tetap terbuka.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvjvIuWvToX

Putri mulai kehilangan kendali akan tubuhnya. Tiba-tiba pandangannya mendadak gelap. Ia pun jatuh tergeletak di atas sofa ruang tamu rumah rekan kerjanya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1i9arVWba

“Mbaakkk… Mbakkk kenapa ? Mbaaakkk… Mbak udah tertidur yah ? Hakhakhak” Kata pak Urip yang awalnya berpura-pura panik lalu tertawa setelah menunjukkan jati dirinya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyFl8W7Sjcm

“Kayaknya saya ngasih obat tidurnya kebanyakan deh… Bukannya ngantuk yang ada malah bikin kepala sakit… Tapi gapapa deh toh nantinya juga sama-sama tidur hakhakhak” tawa Pak Urip sambil menatapi wajah manis Putri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKyw1Erq8Si

“Tidur yang nyenyak manis… Om mau mejuhin memekmu soalnya hakhakhak… Eh jangan om lah… Panggil mas aja biar keliatan muda” Ucap pak Urip tertawa.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3MnBcpjQL

Pria mesum itu pun menggendong tubuh Putri yang tak berdaya lalu membawanya ke dalam kamar majikannya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9A0KueSc2

“Iyyaaaahhhh” Ucap Pak Urip saat menidurkan Putri di ranjang empuk itu.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXSasGlqGo

“Hah tempat ini… Di tempat inilah saya memejuhi rahim non Nayla untuk pertama kali… Di tempat ini juga lah saya akan memerawani dirimu, mbak… Bersiaplah… Bersiaplah untuk menjadi wanita dewasa” Ucap Pak Urip sambil menelanjangi dirinya sendiri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJ7wnaXeHL

Tubuhnya yang gendut terpampang dihadapan akhwat bercadar itu. Perutnya yang maju serta batang penisnya yang mengacung seolah berlomba untuk menjadi yang pertama menyentuh tubuh akhwat perawan itu.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeONymoZohG

Pak Urip duduk di tepi ranjang itu. Ia mengelusi wajah Putri lalu menurunkan cadar yang selama ini dikenakan oleh akhwat bercadar itu.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ37JqyFjgKU

“Ngapain ditutup-tutupi sih mbak… Gak pake cadar aja udah cantik gini” Ucap pak Urip saat pertama kalinya melihat wajah Putri yang tidak ditutupi cadar.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjopbAtvZPq

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡck0yHsqfKM

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3FzXgONTL

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBrQKolwAO

PAK URIP

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJZdf5REYL

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOgwm0wQcR1

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLFbFfqzI74

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOJfUqn2Z0

PUTRI

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVvOeHpdFlR

“Hakhakhak… Mulusnya kulit wajahmu mbaakk… Semulus kulit bayi… Pasti tiap hari perawatan terus yah mbak… Tapi sayang, kulit indahmu ini akan ternoda oleh kemesuman saya, hakhakhak” tawa pak Urip sambil mengusap pipi wajah Putri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5laeABBt2P

Jemarinya bahkan masuk ke dalam mulut Putri. Tangan satunya digunakan untuk meremas dada Putri. Pria tua mesum itu benar-benar menikmati ketidaksadaran Putri. Kedua tangannya kini fokus membuka jaket Putri. Ia pun membuang jaket itu hingga jatuh ke lantai kamar majikannya. Setelah itu, ia mengangkat tubuh Putri sejenak lalu menurunkan resleting gamisnya yang ada di punggungnya. Setelah gamis itu longgar, ia menariknya pelan-pelan melewati kepala mungilnya. Menyadari hijab Putri agak menceng sedikit. Ia juga sekalian menarik hijabnya hingga rambut panjang akhwat bercadar itu terlihat di hadapan pak Urip.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdM3GHyDvT3

Pak Urip tertawa. Tapi tak ada waktu untuk menertawakan hal itu lebih lama lagi. Ia tak tahu kapan obat tidurnya akan terus bekerja. Ia lalu menarik rok Putri berikut celana dalamnya. Dalam sekejap akhwat yang sehari-harinya biasa mengenakan pakaian tertutup itu kini sudah telanjang bulat tanpa ada satupun helai pakaian yang menutupi.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjPWm4aeluh

“Oouuhhh indahnya tubuhmu dari atas sini mbaakk… Izinkan saya untuk menikmatimu… Izinkan saya untuk menodai tubuhmu sekaligus memberikan kepuasan yang tak akan pernah mbak bayangkan sebelumnya” ucap pak Urip saat berdiri diatas kasur menatap tubuh polos Putri yang tergeletak di bawahnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNffS2OAE4

Pak Urip langsung jatuh diatas tubuh Putri. Perut tambunnya menindihi kulit mulusnya. Bibirnya hinggap tuk mencumbu bibir manisnya. Kedua tangannya dengan rakus meremasi susu kencangnya. Berulang kali tangan itu meremas. Pak Urip seperti sedang mengaduk adonan kue saja. Ia terus meremasnya bahkan mencubit putingnya. Sesekali ia menariknya lalu menekan puting yang berwarna pink itu. Ia juga menamparnya. Ia melakukan apa saja dalam memainkan payudara yang masih kencang itu.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbUXQcUT1OY

“Mmpphhh… Mmpphhh… Susu perawan emang gak ada duanya… Rasanya masih kenceng-kencengnya” ucap pak Urip disela-sela cumbuannya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1bzE56Ne9

Sedangkan bibirnya dengan rakus mendorong bibir manis Putri. Ia juga menjepit bibirnya. Lidahnya juga berkeliaran masuk menelusuri rongga mulutnya. Terkadang ia meludahi mulutnya. Terkadang ia menjilati bibirnya. Ia benar-benar menikmati bibir sang akhwat. Penisnya pun semakin mengeras. Penisnya mengeras saat terjepit diatas perut mulus Putri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIceS4gxppO

“Mmpphhh… Bibir ini… Mmmpphh benar juga… Waktu saya menikmati non Nayla jarang banget bisa menikmati bibirnya… Ternyata ciuman bisa seenak ini yah… Mmpphhh” desah pak Urip baru menyadari.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGj5uHCLlLe

Lidah pak Urip kini berpindah mengincar leher jenjangnya. Ia menjilati leher Putri. Ia tak mau membiarkan satu senti pun tubuh Putri yang tak ia sentuh. Ia ingin menyentuh semuanya. Tangan kirinya juga memeluk punggung mulusnya. Sedangkan tangan kanannya masih meremasi payudara kirinya. Lidahnya naik turun menjilati leher sebelah kiri Putri. Jilatannya menyamping tuk menjilati leher sebelah kanan Putri. Lalu jilatannya turun ke arah dada bulat Putri. Tangan kirinya yang berada di punggung Putri ditariknya keluar. Tubuh bagian atas pak Urip agak dinaikkan. Kedua tangannya dengan serentak kembali meremasi dada bulatnya. Mulutnya mendekat lalu menghisap puting sebelah kiri Putri dengan penuh nafsu. Mulutnya berpindah ke kanan lalu ke kiri lagi. Ia menghisap puting sebelah kanan lalu ke kiri lagi. Ia tak hanya menghisapnya tapi juga menjilati dan menggigitnya pelan. Pak Urip yang gemas tak sengaja menggigitnya keras. Putri sampai merintih di tengah tidurnya. Namun itu tak membuat pak Urip berhenti. Ia justru lebih beringas. Ia menyusu dada Putri dengan sangat ganas.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPrGs4Ys8H

“Mmpphh… Manis banget susu perawan ini… Mmpphhh sampe gak bisa berhenti pengen nyusu terus disini… Mmpphh gak sia-sia saya memilih mbak Putri sebagai pelampiasan saya… Maafkan saya yah mbak Put… Kalau marah, marah aja ke non Nayla yang udah bikin saya kesel duluan… Mmpphh” desah pak Urip disela-sela cumbuannya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY2f8WFXYvM

Kedua tangannya kini merentangkan kedua tangan Putri ke kiri dan ke kanan. Seperti yang ia niatkan sebelumnya, ia tak ingin melewatkan satu sentipun tubuh mulus Putri. Saat tangan Putri terentang. Lidahnya dengan liar menjilati ketiak mulusnya. Pak Urip tidak merasa jijik sama sekali. Dengan penuh nafsu ia menikmati jilatannya dalam membasahi ketiak mulusnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfjrUAz0OO

“Mmpphh… Ssllrrppp… Mmpphh” desah pak Urip.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74ynMtx2oe

Lidahnya lalu menjilati lengan kanannya. Jilatannya terus turun hingga ke sikunya lalu terus turun hingga ke jemarinya. Ia mengulum kelima jari Putri secara bergantian. Mulai dari jempolnya lalu berpindah ke jari telunjuknya lalu ke jari tengahnya hingga ke kelingkingnya. Wajah pak Urip bergerak naik turun dalam menjilati lima jemari itu. Ia melakukannya sambil duduk diatas paha Putri yang ia rapatkan. Pak Urip puas lalu berpindah ke tangan kirinya. Lagi, ia melakukan hal yang sama pada tangan kiri Putri. Ia menjilatinya. Ia juga menjilati jemari-jemarinya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBFVJImnc2h

“Mmpphhh… Mmpphh… Manis banget tubuh akhwat ini… Bikin nafsu banget” ucap pak Urip sambil menatap wajah Putri yang tak tertutupi hijab beserta cadar sama sekali. Nampak kacamata masih melekat disana. Putri jadi terlihat manis namun tubuh polosnya membuatnya terlihat sangat erotis.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡukyQJAvWhp

Lagi, tubuh pak Urip kembali menunduk untuk menyusu di dada bulat Putri. Selagi mulutnya menyusu maka tangan kanannya menjelajah ke sekitaran goa yang belum dijamah sama sekali. Bulu-bulu tipis tumbuh diatas goa itu. Lubang goanya juga tampak sempit petanda goa ini belum dimasuki sama sekali.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFvlK34TGQV

“Mmpphh… Mmpphhh… Siappp yahh mbaakkk” desah pak Urip saat jemarinya mulai masuk ke dalam liang senggama Putri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3rOEegyn3

Terlihat wajah Putri seperti agak kesakitan di dalam mimpinya. Pak Urip hanya tersenyum saat mengintip sejenak. Ia kembali fokus menikmati susu manis Putri sembari tangannya menjelajah ke dalam goa tak terjamah itu.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtrciu46CXQ

“Mmpphhh… Mmpphh”

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Tq14N6pZL

Tangan nakal pak Urip bergerak keluar masuk. Menyadari goa itu mulai membanjir. Ia jadi semakin liar dalam mengobel-ngobel vagina milik akhwat perawan itu. Tangannya bergerak naik turun dengan cepat. Terdengar suara kobokan air dari dalam. Ia sesekali juga mengusap-ngusap bibir vagina Putri dengan cepat. Sesekali ia juga menekan klitorisnya yang membuat vagina Putri jadi semakin membanjir dipenuhi oleh cairan cintanya sendiri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlUFcdYLcHS

Pak Urip yang penasaran segera berpindah tuk melihat keadaan goa Putri. Dilihatnya cairan cinta itu mulai tumpah ke luar vaginanya. Pak Urip jadi penasaran bagaimana rasa dari cairan cinta itu. Dikangkangkan lah kedua kaki Putri. Lubang vaginanya pun membuka. Lidah pak Urip dengan rakus langsung menjilati cairan cinta Putri. Bibirnya juga mencium bibir vagina Putri. Lidahnya mengobok-ngobok goa Putri. Mulutnya sesekali menyeruput cairan cintanya untuk meminum cairan yang ada di dalam.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkuVwQ8iHE8

“Ssllrrpp… Ssllrrppp… Ssllrrppp mmpphh… Asin banget tapi juga enak hakhakhak” tawa pak Urip senang.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWA3sK1W5hi

Pak Urip pun berusaha meminum cairan cinta itu hingga habis tapi yang ada cairan cinta itu terus keluar yang membuat nafsu pak Urip semakin liar. Penisnya yang sedari tadi belum mendapat jatah langsung merengek ingin menikmati tubuh Putri juga. Pak Urip yang juga penasaran langsung mengambil posisi dihadapan kedua kaki Putri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCAzGaMmR9K

“Akhirnya… Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba… Bersiaplah mbak untuk menjadi wanita dewasa” ucap pak Urip saat memasukan batang penisnya yang mengeras ke dalam liang senggama Putri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpK2O97747

“Aaahhh gilaaa sempit banget… Memeknya juga anget banget… Jadi gak sabar pengen hennkhhh” desah pak Urip saat berusaha mendorong penisnya agar lebih masuk ke dalam.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzd8hxmOCIP

“Mmmpphhh” desah Putri ditengah tidurnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx902QQA3Wr

“Hakhakhak… Sampe kebawa mimpi yah mbaakk… Coba sekali lagi hennkgghhh” desah pak Urip kembali mendorong penisnya hingga ujung gundulnya terasa menyundul sebuah lapisan yang amat kuat.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLSHQhSwjws

“Jadi ini selaput daranya… Jadi makin gak sabar hakhakhak” tawa pak Urip puas.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwRsR8wYTZC

Putri yang sedaritadi tertidur tiba-tiba terus mengerutkan dahinya. Vaginanya yang sebelumnya tak pernah dimasuki benda apapun terasa sakit hingga pelan-pelan mulai membangunkannya. Mata Putri berkedap-kedip. Mulutnya pun merintih merasakan rasa sakit di area vaginanya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdx10r3SU6Y

“Mmpphhh aahhhh… Apa iniiii ?” Lirih Putri mulai terbangun.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5lSVMFEQBQ

Sontak pak Urip terkejut. Tapi ia mencoba tenang dengan memberinya sebuah senyuman.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkLqwzrscs

“Selamat pagi mbak Put… Wah pas banget mbak bangun… Bersiap yah untuk menjalani proses menjadi dewasa… Sebelumnya maaf mungkin agak sedikit sakit tapi lama-lama bakalan enak kok hakhakhak” tawa pak Urip yang membuat Putri terkejut menyadari apa yang sedang terjadi.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0UhYtXErV

“Paaakk… Apa inii ? Apa yang terja aaaahhhhhh” jerit Putri sekeras-kerasnya saat penis pak Urip mulai maju tuk merobek selaput dara Putri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlFNM2RKvTz

“Waduh belum robek… Kayaknya harus pake tenaga ekstra nih… Tahan sebentar yah mbak Put… Hennkgghhh” desah pak Urip saat menarik pinggulnya sejenak lalu mendorongnya sekuat tenaga tuk menyundul selaput dara Putri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF242Gbro7x

Jleeebbbb !!!

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmaSakiDwy

“Aaaahhhh paakkkk sakkitttttt” jerit Putri mulai menangis.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡffboWiVqls

Pak Urip kemudian tersenyum saat melihat cairan berwarna merah yang mengalir keluar dari dalam vagina Putri. Pak Urip bangga karena bisa memerawaninya. Apalagi ia melakukannya dalam keadaan Putri sedang sadar. Pak Urip merasa jantan. Ia pelan-pelan mulai kembali menyodoknya setelah menarik pinggulnya mundur sejenak.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD4fDJChZL4

“Heennkgghhh !!” Desah pak Urip saat menusuk vagina Putri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2NPKOLqvmy

“Aaahhh paakkk hentikaannn… Hentikaann paakkk aaahhh… Sakittt sakitttt” jerit Putri hingga berulang kali menggelengkan kepalanya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIiKNiJfBQm

Air matanya tumpah diiringi suara-suara rintihan ditengah proses pelepasan keperawanannya. Ia benar-benar tak menyangka kalau ia akan kehilangan keperawanannya dengan cara seperti ini. Apalagi ia mengalami proses buruk ini di dalam rumah rekan kerjanya oleh pembantu yang sebelumnya tak ia curigai sama sekali. Apalagi ia mengalami proses buruk ini menjelang hari pernikahannya. Putri amat kecewa. Ia pun menangis sejadi-jadinya ditengah tusukan penis pak Urip yang semakin dalam menembus vaginanya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYSgj1FhEoI

“Paakkk aaahhhh… Apa yang bapak lakukan ? Kenapa bapak tega lakuin ini ke aku ?” Tanya Putri ditengah isak tangisnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk05tWMTTaf

“Loh saya emang kenapa mbak ? Saya kan sedang membantu mbak supaya bisa menjadi wanita yang lebih dewasa lagi” Jawab pak Urip tanpa merasa bersalah sama sekali.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaj8ucPT34Q

“Apa ? Ini bukan membantuku lebih dewasa lagi pak ! Ini namanya bapak sudah menodaiku ! Bapak sudah merusakku pak ! Kenapa bapak tega ? Kenapa ? Kenapaaa aaaahhhhhh” Jerit Putri saat pak Urip kembali menusukkan penis saktinya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWtKyr5Rtw

“Berisik ! Dasar gak tau terima kasih ! Udah dibantu malah marah-marah ! Dasar cewek !” Ucap pak Urip yang membuat Putri semakin kesal.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgKzayk9WpK

Putri pun tak bisa berkata-kata setelah mendengar penjelasan dari pria tambun itu. Hatinya yang terasa sakit membuatnya ingin terus menangis. Putri terus menangis. Ia menangisi nasibnya yang sudah tak lagi menjadi seorang gadis perawan.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLc3XmVjf9Z

“Sudah jangan nangis lagi mbak… Terima aja nasib mbak ! Terima nasib mbak udah menjadi pemuas nafsu saya… Hennkgghh !” Ucap pak Urip saat menusukkan penisnya setelah menarik mundur pinggulnya sejenak.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdnbMuv25f

“Aaaahhhh hentikaaannnnn !” Jerit Putri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdvPC6DMKeW

“Hakhakhak… Sudah nikmati aja mbak… Nikmati semuanya apa adanya ! Hennkgghh !” Desah pak Urip kembali menusuknya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwBM9T3whX8

“Aaaahhh sakittttt” Jerit Putri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTwb3s6GPz

“Hakhakhak… Laaggiiiii hennkgghh !” Desah pak Urip yang terus menusuk-nusuk vagina Putri menggunakan penisnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYxnnBHVm7q

Setelah melakukan semua itu. Ia baru mulai memaju mundurkan pinggulnya secara perlahan. Ia menggenjot vagina Putri sambil mendekap pinggul rampingnya. Ia menikmatinya. Apalagi saat payudara Putri ikut bergoyang bersamanya. Ditatapnya wajah putri yang sudah ternoda. Ditatapnya tubuh telanjang Putri yang begitu menggoda. Pak Urip sangat menikmati semuanya. Ia pun mulai mempercepatnya tuk merasakan jepitan vaginanya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡieg4xaSnkj

“Aaaaahhhhhhh nikmatnyaaa… Aaahhhh nikmat banget rasanya mbaaakk” desah pak Urip keenakan.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5l1EhpmaCh

“Aaaahhh hentikaannn… Hentikannn paakk… Aaaahhhh” Jerit Putri sambil berusaha melepaskan dekapan tangan pak Urip di pinggangnya. Namun semuanya percuma karena pak Urip sedang berada di posisi nafsu-nafsunya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfU6sY3NIgG

“Aaaaahhhhh… Aaahhh… Aaahhhh enaknya memeknya perawan… Enaknya jepitan memekmu mbak… Aaahhhh gak nyesel saya udah memerawanimu, mbak !” Desah pak Urip yang justru membuat hati Putri semakin sakit.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZd6RtXRzs

Ucapan Pak Urip yang seolah sedang mengingatkan Putri kalau dirinya sudah tak lagi menjadi gadis perawan terus menghantui dirinya. Ia terus menangis menahan tusukan pak Urip. Tusukannya terasa begitu dalam. Ia merasa tusukan pria tua itu mengenai rahimnya. Rahimnya terasa disundul terus menerus. Gesekan penis pak Urip pada dinding vaginanya memberikan reaksi gatal yang mengganti rasa sakit yang sebelumnya ia rasakan. Benar apa kata pak Urip. Ia tak lagi mengalami rasa sakit. Sebaliknya rasa enak mulai menjulur ke sekujur tubuhnya. Tapi apa ini yang ia inginkan ? Tidak, bukan ini yang Putri inginkan. Ia pun berusaha terus menolak kendati rasa nikmat mulai menjalar ke sekujur tubuhnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCFf2DnELC

“Hentikaannnn… Hentikann semua ini paakkk… Aku mohhhoonnn” Ucap Putri ditengah tangisannya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZteSHSkJCC

“Aaaahhhh… Aaahhhhh nikmatnyaaa… Nikmatnyaaa” desah pak Urip mengabaikan perkataan Putri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbT30L2SHEi

Suara desahan Putri justru menjadi motivasi bagi dirinya untuk terus menggenjotnya. Suara desahan Putri justru menjadi penyemangatnya untuk terus menyundul rahimnya. Rasa nikmat yang semakin menjalar membuat tangannya tak bisa hanya diam. Tangannya mulai meraba-raba tubuh polos Putri. Awalnya tangannya mengusapi perutnya lalu naik tuk meremasi dadanya. Ia meremasnya dengan kuat yang membuat Putri menjerit semakin keras. Kedua tangan Putri berusaha menahan tangannya agar tidak lebih keras lagi dalam meremas dadanya. Namun pak Urip malah menekan-nekan puting susu Putri. Rangsangan itu membuat Putri blingsatan tak karuan. Reaksi wajah Putri yang setengah keenakan dan setengah ketakutan membuat pak Urip tertawa begitu puas.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZY3XHJ2riE

“Hakhakhak… Jelas-jelas mbak mulai keenakan kok malah nolak terus sih ? Udah pasrah aja ! Saya jamin akan memberikan kepuasan pada mbak” Ucap Pak Urip sambil terus menyodoknya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU07JfK7vtw

“Aaahhhh enggaakkk… Enggakk akannn… Aaahhhhhh” desah Putri semakin keras.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGTx35s4f9j

Pak Urip pun terpikirkan ide. Ia memegangi tangan Putri lalu menariknya ke belakang. Tubuhnya ia mundurkan ke belakang sehingga membuat tusukannya semakin dalam. Putri yang terus bertahan agar tetap tiduran di atas kasur justru menjadi senjata makan tuan baginya. Ia tak menyadari kalau itu yang pak Urip inginkan darinya. Pak Urip pun mempercepat sodokannya. Sodokannya yang amat kuat menimbulkan suara yang terdengar menggoda.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHF9pY5JE1f

Plookkkk… Plookkkk… Plookkkk !!!

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZfSnnuYwDx

“Aaaahhhh nikmatnyaaa… Aaahhhh nikmatnyaaaa” Desah Pak Urip semakin puas.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1HvNUSIyS

“Aaaahhhh hentikaaannn… Hentikaann paaakkk” Jerit Putri sambil memejam dan menggelengkan kepala.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpFOjvVmUnH

Aaahhhh gilaaaa… Memek perawan emang gak ngotak damagenya… Baru satu gaya aja udah bikin saya mau keluar ! Duh padahal pengen lebih lama lagi… Tapi jepitannya itu loh… Aaahhhh enakk bangettt !

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Ff0L1Kla8

Batin Pak Urip kecewa saat dirinya sendiri sudah mau keluar.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGdFMsBozz4

“Aaaahhh yaaahhh… Aaahhhh hebat sekali memekmu itu mbaakk… Saya udah mau keluarrr… Saya akan mengeluarkannya di dalam… Saya akan membuatmu hamil sebentar lagi !” Ucap pak Urip yang membuat Putri ketakutan.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡASyZcvo4hY

“Aaaahhhhhh… Aahhhh… Jangaannnn… Tolong jangan hamili aku paakk… Tolonggg jangaann bikin aku hamilll !” Jerit Putri ketakutan.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1mvtCuceta

“Hakhakhak… Saya akan membuatmu hamil… Liat saja nanti… Rasakan ini ! Hennkgghh !” Desah pak Urip saat menyodoknya lebih kuat lagi.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2BTQXlbTkc

“Aaaaahhhhhh… Aaahhhhh… Aaaaaahhhhh” jerit Putri sekeras-kerasnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7PkCJQ4N7

SEMENTARA ITU DI RUMAH PAK BENI

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxCa4zMSTRn

“Astaghfirullah… Iya juga, aku belum minum obat ramuannya !” Ucap Nayla menyadari sesuatu.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7g1jOl3WWv

Akhwat bercadar itu langsung berdiri lalu melangkah pergi ke arah luar rumah Pak Beni. Pak Beni yang penasaran langsung ikut membuntuti.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxR0vSqIUUk

“Ehh mbakkk mau kemana ?” Tanya Pak Beni mengejar.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQez3vd8Btv

Saat Nayla berada di luar rumah pak Beni. Ia menyadari kalau dirinya melihat motor Putri di halaman rumahnya. Seketika ia merasa tidak enak. Firasatnya buruk. Ia pun langsung berlari menuju rumahnya sendiri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58NKP3l1PQ

“Ehhh mbaakkk… Tunggguuu” Ucap pak Beni mengikuti.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8SJVWfEoY7

KEMBALI KE ATAS RANJANG TIDUR NAYLA

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6qrNEZRHef

“Aaahhhh rasakannn iniiii… Rasakaannnn sodokanku ini !” Desah pak Urip semakin menikmati.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTy3aWaRvlX

“Aaaahhh hentikaannn paakk… Ampuni akuuu… Tolonggg hentikan semua ini paaakkk” Jerit Putri semakin ketakutan.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRnXugMHPI

Tangan Pak Urip kembali mendekap pinggang mulusnya. Wajahnya ia turunkan tuk menatap reaksi wajah Putri yang ketakutan. Pinggulnya terus bergerak maju mundur merasakan kenikmatan. Wajahnya tersenyum merasakan kepuasan. Ditatapnya gerakan payudara Putri yang begitu menggiurkan.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1zXiE4XXSY

Gondal-gandul… Gondal-gandul… Gondal-gandul…

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKdH7N1J2iz

Gerakannya sungguh indah yang dapat merangsang nafsu birahi seorang pria. Belum lagi rasa dari jepitan vaginanya yang sungguh luar biasa. Vagina Putri begitu menjepit. Penis pak Urip terasa di apit oleh lempengan serabi lempit yang begitu sempit. Mulut pak Urip terus komat-kamit. Mulutnya mendesah mengeluarkan nafas bau yang terhirup oleh hidung akhwat telanjang itu.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD9Agizc4UC

Putri menyadari kalau harapan dirinya sudah tidak ada lagi. Siap atau tidak, pria tua berperut tambun itu pasti akan menyiram rahimnya menggunakan sperma subur yang bisa-bisa akan menjadi janin. Putri pasrah. Ia menyadari nasibnya yang akan menjadi penampung pejuh pria tambun itu.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFG09uwE9IK

“Puuttt…. Putrriii ?” Ucap seseorang dari luar kamar.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrSTtQGbtIS

“Aaaahhhhhh… Aaahhh mbaakk… Mbaakkk toloongggg !” Teriak Putri menyadari suara Nayla di luar.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwGsHvSwyj

Cciihhh celaka !

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpUH022Tgi

Batin pak Urip.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAMZDO8CH1

“Puuttt kamu dimana ?” Teriak Nayla di luar.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYNt5qUpJbs

“Aaahhhhh tolongg mbaakkk… Akuuuu mmmpphhhhh” desah Putri saat mulutnya dibekap oleh pak Urip.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzINvSkoSZu

“Sssttt… Diam ! Saya akan memejuhimu dengan segera” Ucap pak Urip sambil tersenyum yang membuat mata Putri membuka lebar.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUP849Ng7Bc

Pak Urip mempercepat sodokannya. Gesekan yang ia terima pada kulit penisnya memberikan kepuasan yang tak dapat ia jelaskan. Penisnya pun mulai berdenyut. Pria tua itu mulai merasakan adanya tanda-tanda orgasme sebentar lagi.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK8AS12xUN9

“Aaaaahhhhh… Aaahhhh sebentar lagiiiiii !” Desah Pak Urip sambil tersenyum.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpZlHvmlsPl

“Puuttt… Astaghfirullah !” Batin Nayla saat melihatnya dari arah luar kamar. Ia melihat apa yang sedang pak Urip lakukan diatas ranjang tidurnya. Dari luar ia dapat melihat tubuh Putri yang terdorong maju mundur oleh sodokan pinggul pak Urip. Namun yang mengejutkan adalah saat pak Urip menoleh lalu menatap dirinya. Tatapannya yang sedang tersenyum itu membuat Nayla ketakutan hingga membuatnya terjatuh dalam posisi berlutut. Nayla membeku. Ia sejenak diam tak bisa berbuat apa-apa.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbh2ysuOpl2

“Aaaahhhhh… Aaahhhhh… Terima ini… Terima iniiii mbaaakkkk !” desah pak Urip tak kuat lagi.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMVJb8KfdRv

“Mbaakkk… Mbakkk kenapa ?” Tanya pak Beni yang baru saja tiba di depan pintu masuk rumah Nayla.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNX7Ayuj9u

Cihhhh rupanya lonte itu bawa cecunguk sialan itu yah ! Saya harus mempercepatnya… Ayoo mbak Putri… Rasakan ini… Rasakannn kontol saya ini !

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqfkAdWMMDf

Batin Pak Urip.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP66ZEdBJM6

“Mmpphhhh… Mmppphh… Aaaaahhhhh… Aaaahhhhh toollooongggg !” Jerit Putri saat mulutnya terlepas dari dekapan tangan pak Urip.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7M24KlUNy

Mendengar jeritan seorang wanita membuat mata pak Beni membuka seketika. Ia langsung berlari. Ia berlari menuju asal muasal suara tersebut.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxpNczQU68

“Aaaahhhh rasakannn ini… Rasakaannnn mbaakkkkk !” Desah pak Beni semakin cepat dalam menyodok vagina Putri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhvFFjPntm

“Aaaahhhhh hentikaannn… Aaahhhh bapaaakkk” Jerit Putri semakin keras.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjMXyWeZz7

Nafas pak Beni semakin sesak. Lututnya melemas. Matanya merem melek keenakan. Ia sadar bahwa spermanya hampir mendekati lubang kencingnya. Gerakan maju mundur terus ia lakukan di dalam lubang tak terjamah Putri. Semakin cepat ia lakukan semakin cepat pula cairan spermanya tuk mendekati lubang kencingnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbeqzcyHjS3

“Aaahhhh saya gak tahan lagi… Saya akan kelluuaarrr… Terima ini mbaakk… Terima pejuh saya ini… Hennkgghhhh !!!!” Desah pak Urip sambil mementokkan ujung gundulnya hingga menembus dinding rahim Putri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTr4QN3C5F

“Aaaahhhh bapaaaakkkkk” desah Putri saat tubuhnya mengejang.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFh6NiPybow

“Aaaahhhhhh akan saya buat dirimu hamillll… Mbaaakkk Putrriiiiiiii !”

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWa2SDekyLG

Crrooottt… Crroottt… Crrroootttt !!!

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwr5bbwnFi

Sperma pak Urip dengan deras keluar mengisi rahim Putri. Kepuasan yang tak terkira membuat mata pak Urip merem melek penuh kepuasan. Pinggulnya terus maju untuk mengosongkan tengki spermanya. Tubuhnya mengejang. Nafasnya mendadak berat. Tak pernah ia sepuas ini saat memejuhi rahim seorang akhwat. Betapa puasnya ia bisa memenuhi rahim seorang akhwat perawan menggunakan sperma kentalnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFTtR92kQS

“Apa ini ? Kurang ajar !” Ucap pak Beni setelah melihat apa yang telah terjadi.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZjNqmZ1sIJ

“Ciihhh ganggu aja !” Ucap pak Urip buru-buru mencabutnya lalu mengambil celananya. Kemudian ia membuka jendela kamar Nayla untuk kabur dari kejaran pak Beni.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1LkKYkgpAf

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYCYiR53sF

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOwkVQuRe2i

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU6isC4wxYG

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWIv9KnkdK

“Heeyyy tungguuu !” Ucap pak Beni hendak mengejar. Namun saat tiba di jendela kamar Nayla. Ia tak mendapati pak Urip sama sekali. Pak Urip berlari kencang sekali. Pak Beni sampai kehilangan jejak. Ia pun hanya bisa menyesalinya sambil mengepalkan kedua tangannya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06GXNoFc01

“Putrriii… Puutttt” Ucap Nayla yang baru bisa masuk lalu memeluk tubuh telanjangnya yang sudah ternoda.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZD854fSC7C

“Mbaaakkkkk” Ucap Putri menangis sambil membalas pelukan Nayla.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfbxjy3woxc

Putri yang berada di posisi setengah duduk & setengah berbaring itu hanya bisa menangis menyadari keadaannya. Ia bukan lagi seorang perawan. Sebaliknya ia telah ternoda. Ia telah ternoda oleh lelaki tua yang bahkan tidak ada tampan-tampannya sama sekali.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3z6NA7CJBh

“Maaf Puttt… Maafin aku… Aku lupa bilang kalau ada predator seks disini… Maafin aku yah Put yang udah bikin kamu kesini kemarin !” Ucap Nayla menyesali perbuatannya. Apalagi saat matanya tak sengaja menatap selangkangan Putri. Ia melihat campuran darah beserta sperma yang keluar dari dalam vagina Putri. Ia menyadari kalau Putri telah kehilangan keperawanannya. Nayla pun ikut menangis sambil memeluk tubuh Putri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiuxT4bUyKa

Putri tak bisa menjawab. Luka dihatinya terlalu besar sehingga membuatnya hanya bisa menangis saat itu.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTnf54BM11P

“Ini mbaakkk… Sebaiknya tutupi” ucap Pak Beni yang datang lalu memberikan selimut yang ia temukan di atas ranjang tidur Nayla. Pak Beni pun melihat sekilas tubuh telanjang Putri. Tubuhnya memang menggoda. Ia bahkan sempat bernafsu sejenak. Namun saat melihat campuran darah dan sperma yang keluar dari dalam vagina Putri. Ia mendadak semakin kesal. Ia merasa kesal karena tidak bisa menangkap pria tua berperut tambun itu.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5j5yMHNssR

“Makasih pak… Ayo dipake dulu Put” Ucap Nayla sambil menutupi tubuh Putri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxjf88Rpmsz

“Makasih mbak” Jawab Putri sambil menangis.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndI3MAzt27

“Kita harus melaporkannya… Laki-laki itu sudah keterlaluan… Kita gak boleh membiarkannya melakukan perbuatan keji ini lebih lama lagi” ucap Pak Beni berambisi tuk menghukum pemerkosa Putri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3to4YNWHtR

“Tapi ? Gimana caranya ? Kita gak ada bukti pak” Ucap Nayla sambil mengelus punggung Putri untuk menenangkannya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLewmb9EoWA

“Bukti ? Itu ada” Ucap pak Beni sambil menunjuk Putri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3T0AVe5AcL

“Bapak tega ? Memangnya bapak gak mikirin keadaan Putri apa ?” Ucap Nayla kesal pada Pak Beni.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJEL3ZjVtUA

“Wanita mana yang berani melaporkan kejadian ini kalau rasa malu adalah penggantinya pak ? Misal kalau kita laporkan maka semua orang akan tahu kalau diri kita pernah diperkosa oleh pak Urip ? Apa kata orang sekitar pak ? Meski ini kasus pemerkosaan pasti image buruk akan melekat di diri kita… Aku gak mungkin melaporkan ini juga pak… Apalagi kami ini merupakan selebgram… Aku gak mau follower kami kecewa saat menyadari apa yang telah terjadi… Aku tahu ini egois… Tapi kamu juga kepikiran kayak gitu kan Put ?” Kata Nayla menatap Putri.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVPCbthLuwJ

Putri hanya mengangguk setuju. Apalagi ia akan menikah sebentar lagi. Apa kata Andri nanti kalau mengetahui dirinya sudah tidak perawan lagi ?

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1qgaVETen2

Pak Beni pun hanya bisa geleng-geleng kepala. Ia tampak bingung namun juga kesal. Ia pun berusaha berpikir bagaimana caranya untuk melindungi Nayla juga wanita telanjang yang ada di sebelahnya.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhg3KbM7Bg4

Sekilas ia teringat kejadian saat dirinya memberi sepotong roti. Matanya terbuka lebar. Ia menyadari kalau wanita yang sedang telanjang ini adalah wanita bercadar yang saat itu bersama Nayla.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡen2FNvPMX9

Dasar kurang ajar si Urip ini ! Sudah menodai mbak Nayla sekarang berani memerawani akhwat bercadar ini… Saya harus memberinya pelajaran ! Tapi apa ? Saya harus menyusun rencana… Kalau asal nonjok aja yang ada warga sekitar akan mengeroyoki saya… Apalagi image saya terlanjur buruk dipandangan masyarakat… Ah sial, gimana yah caranya tuk melindungi mbak Nayla dan mbak ini ?

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3Y5X6TIUy

Batin pak Beni memikirkan cara.

33690Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0WkaBOyt7F

ns3.147.78.134da2

#7

註冊

登入

介面語言:

故事語言: