x
“Mmmppphhh !!!”
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdag01peECu
Seorang wanita mengulat dengan merentangkan kedua tangannya ke atas. Kedua kakinya juga ia luruskan sehingga aliran darah yang mengalir ke kakinya menjadi lancar. Tampak tubuh polosnya sangat indah ketika sedang tidak tertutupi apa-apa. Sentuhan yang ia rasakan ketika kulitnya bergesekan dengan sprei ranjang yang halus membuat ia merasa nyaman sehingga ingin melanjutkan tidurnya. Apalagi badannya juga sedang pegal-pegal. Rasanya ia tidak ingin membuka matanya dahulu. Ia ingin melanjutkan tidur untuk menikmati kenyamanan yang ia rasakan sekarang.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHbjcZmdSq
“Eeehhh apa ini ?”
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtphZH5pvj8
Wanita itu heran. Ia segera memegangi punggungnya. Rasanya ada yang aneh. Kenapa kok sedari tadi punggungnya terasa hangat padahal dirinya sedang enak-enak tiduran diatas ranjang tidurnya ? Wanita itu pun lekas berbalik badan dan dikejutkan oleh silaunya pemandangan yang berasal dari jendela kamarnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaukAuEc8xP
“Aadduuhhhh” Lirinya sambil buru-buru menutupi pandangannya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjW2foQZjF
Wanita itu langsung bangkit dalam posisi duduk di tepi ranjangnya. Ia menutupi cahaya itu menggunakan tangan kanannya. Tangan satunya menyisir rambut pendeknya ke belakang. Matanya masih ngantuk, namun ia memaksa diri untuk melihat jam dinding untuk mencari tahu waktu sekarang.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4ciJigQxu
“Hah ? Udah jam 10 pagi ? Aku bangun jam 10 pagi ?” Kata wanita itu tak menyangka.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqd5dHqeVZ5
Wanita itu menepuk jidatnya lalu kembali memejam untuk mengingat-ngingat perbuatan yang ia lakukan semalam. Ia teringat. Ia seketika menghela nafasnya sambil mengucek-ngucek matanya untuk menyadarkannya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoRFriOx4I4
“Iya juga yah, semalam aku habis berzina, lagi” Lirihnya kecewa.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBIGQ15tASy
“Duh, gimana sih ? Katanya mau tobat, kok malah kejadian lagi ?” Lanjutnya sambil menaikan kedua kakinya ke ranjang lalu memeluknya erat dengan mendekatkannya ke dada.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBT6izAcI7y
“Eeehhh… Aku masih telanjang yah ?” Katanya baru menyadarinya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHfYxJQTooW
Saat ia mengusap-ngusapi tubuhnya. Terasa tubuhnya sangat lengket. Saat tangannya memegangi wajahnya, wajahnya juga terasa lengket. Ia juga baru ingat kalau semalam tubuh dan wajahnya menjadi tempat penampung sperma pria tua itu. Ia lalu buru-buru membuka lebar kakinya lalu memasukan salah satu jemarinya ke dalam vaginanya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJUcdiG9IoQ
“Aaaaahhhhhh”
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKd23tQwZBH
Vaginanya juga terasa lengket. Ada sesuatu yang mengering yang membuat dirinya merasakan ketidaknyamanan di dalam vaginanya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaAL2gOSbtg
Saat wajahnya ia naikkan tuk menatap ke depan. Ia mendapati adanya cermin besar yang membuat pantulan bayangannya tercermin disana. Nayla yang saat itu sedang membuka kakinya membuatnya dapat melihat keadannya sekarang. Wajah yang mengantuk, rambut yang acak-acakan, kulit yang kusam setelah terkena sperma kering yang dibuang sembarangan oleh penjaga vilanya semalam. Namun lekukan tubuhnya masih terlihat indah dikala ia membuka kedua kakinya. Ia terlihat menggoda. Saat kedua kakinya ia turunkan, nampak susu gantungnya terdapat bekas memerah yang membuatnya teringat cupangan pria tua itu semalam.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXnl8Go5qz
Nayla turun dari ranjangnya lalu mendekati cermin besar itu. Ia ingin melihat keadaannya lebih jelas lagi. Kedua susunya ia angkat lalu matanya fokus melihat ada berapa cupangan yang tercetak disana. Ia menjadi malu. Ia juga bingung kalau semisal nanti ditanya oleh suaminya langsung.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zpzOuIaIN
“Huft dasar pak Rudi… Gimana nanti kalau mas Miftah nanyain ini ?”
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhinyca2eT
Saat matanya menatap ke arah bahunya, ia kembali menemukan adanya bekas memerah disana. Nayla menjadi kesal. Tapi ia tak bisa menyalahkan pria tua itu karena memahami bagaimana nafsunya ketika dihadapi dengan tubuh yang seindah ini.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL9Uhs7hGu2
“Kelebihan seseorang bisa menjadi kelemahannya” Lirihnya saat teringat quotes yang pernah ia baca.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnLyZXo35cX
“Emang bener sih kata-kata itu, aku emang cantik, parasku menarik, tubuhku seksi dan aku menjadi idola para lelaki… Aku emang bangga dengan kecantikanku tapi masalahnya hal itu juga yang menyulitkanku sekarang… Apalagi kalau aku udah kecanduan kayak semalam… Gak habis pikir deh, bisa-bisanya pak Rudi beneran mewujudkan kata-katanya yang menikmatiku semalaman” Lirih Nayla yang masih tak percaya kejadian semalam.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcwptACMwVT
“Oh yah pak Rudinya mana yah ?” Tanyanya sambil membalikkan badan dan hanya mendapati sprei ranjangnya yang acak-acakan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNijBQd3xk
Nayla kembali menghadap depan ke arah cermin besar. Nayla kembali memegangi susunya kali ini sambil meremasnya. Salah satu tangannya bahkan turun ke bawah menuju bibir vaginanya. Jemari telunjuknya ia masukan tuk membelah liang senggamanya. Nayla agak memejam, mulutnya membuka lebar. Ia heran kenapa rasanya masih nikmat saja meski semalam sudah keluar empat kali gara-gara penis sakti pria tua itu.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2UxlfwNqtu
“Mmppphhh… Kok masih enak sih ?” Lirihnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoydxP3oOxy
Ia menonton aksi binalnya di cermin. Lidahnya ia julurkan. Nafasnya ia beratkan. Ia sudah terlihat seperti anjing binal saja yang mengendus-ngendus mencari kenikmatan. Ia lalu duduk, kedua kakinya ia buka lalu tangannya mengusapi bibir vaginanya secara naik turun.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1mDNmCWhzc
“Mmmpphh… Mmppphh” desah Nayla menikmati.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqjP65fY1NC
Tangan satunya membantu dengan meremasi susu bulatnya. Ekspresi wajahnya menjadi binal. Ia yang saat itu sedang bertelanjang bulat, tiba-tiba sangek saat menikmati masturbasi paginya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3CcY4M9NGs
“Mmppphhh… Mmpphhh nikmat bangeettt” Desahnya memejam.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhJV5DVq9E
Ia lalu membayangkan persetubuhannya dengan pak Rudi semalam. Terutama saat di halaman vila ketika waktu hampir mendekati pukul dua belas malam. Sodokannya yang begitu kuat berulang kali menghujami liang senggamanya tanpa ampun. Dinding vaginanya tergesek. Liang senggamanya di obok-obok. Ia jadi heran, kenapa yah ia sangat menikmati persetubuhan ?
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDRnmb1jGX
“Aaahhhhh… Aaahhhh… Paaakkk… Paaaakkkkkk” Desahnya saat mengingat wajah dari penjaga vilanya yang sudah menjadi tua bangka.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXyAbe7lwdp
Ia justru semakin bernafsu ketika disetubuhi oleh pria-pria tua dibandingkan dengan pria-pria yang seumuran atau memiliki usia yang tak jauh berbeda dengannya. Padahal ia memiliki suami yang tampan juga seorang sahabat yang seumuran bernama Andri. Tapi bermasturbasi sambil membayangkan wajah mereka malah membuat nafsunya turun. Tapi ketika bermasturbasi sambil membayangkan pria-pria tua semisal pak Urip, pak Rudi bahkan pak Dikin sekalipun. Nafsunya langsung bergejolak yang membuat masturbasinya semakin enak.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSfqZoZ3lDx
“Aaaahhh… Aaahhh bapaakkk… Aaahhh teurss… Terusss sodookk aku paaakkk” Desah Nayla membayangkan ketiga pria itu menyetubuhinya secara bergantian.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqM3FToeya8
Pertama pak Urip, ia membayangkan pak Urip tengah menyodoknya dengan buas sambil membuka lebar kedua kakinya. Vagina Nayla disodok, vaginanya digenjot sampai mentok, terdengar bunyi dikoclok-koclok. Membayangkan hal itu membuat Nayla mempercepat colekannya di dalam liang senggamanya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybyrayX5Zp
“Aaaahhh paakk… Aaahhh bapaaakk… Aaahhh enak banget kontol bapaaakkkk !!!”
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjtcWiDx4cf
Lalu pak Rudi yang gantian menyetubuhinya. Pak Rudi memiringkan tubuhnya, pak Rudi memeluknya dari belakang. Saat pinggulnya menyodok, maka tangan keriput itu meremas susunya dari belakang. Ia teringat persetubuhannya di ronde sepuluh semalam. Persetubuhan yang menjadi akhir pesta gilanya. Ia juga membayangkan bahunya dicupang olehnya. Kocokan tangannya semakin cepat. Jemarinya mengobok-ngobok vaginanya dengan kuat.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6xPnRUlntw
“Aaaahhhhh paakkk… Aaahhhh jangannn dicupaangg… Jangan sampai membekas paaakkk !!”
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMEQgKdYOx0
Lalu giliran pak Dikin yang ia bayangkan di benaknya. Tubuhnya ditidurkan, pak Dikin datang menindihi tubuhnya. Tercium aroma busuk yang sangat kuat yang berasal dari tubuh gelandangan tua itu. Pak Dikin merentangkan kedua tangan Nayla melebar. Nayla pasrah menuruti. Dada pak Dikin menyentuh dadanya. Bibir pak Dikin datang mencumbu bibirnya. Sambil manyun-manyun, Nayla terus membayangkan sambil mengocok-ngocok vaginanya. Nayla bermasturbasi dengan sangat binal. Ia menikmati fantasinya sambil terus mengocok-ngocok vaginanya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYuySjLvJkk
“Aaahhhh paakkk… Aaahhhh… Aahhhh aku mauu keluaar… Aaahhh paakkk… Aaahhh” desah Nayla ngos-ngosan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZb70yJ6ELm
“Ouhhh enakkk bangett… Ouhhh kontol-kontol kalian enak bangett… Aaahhh terusss… Sodok yang dalem paakkk… Sodok sampai mentokkkk” Desah Nayla membayangkan penis-penis mereka secara bergantian menyodoki rahimnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3OqLkGAvYn
Tubuh Nayla sampai mengejang. Matanya sampai memejam. Nafasnya semakin berat. Saat masturbasinya semakin terasa nikmat.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡio4NFeWyfA
“Aaahhhhhhh… Aaaahhhhh… Aaahhhh paaakkk… Aaahhhh kelluuaaarrrr !!!” Jerit Nayla dengan sangat keras hingga semprotan cairan cintanya dengan deras menyembur cermin besar yang ada di depannya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcMBLZkNt3F
Cccrrrttt… Cccrrrttt… Ccccrrrtttt !!!
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwXhPVZ2em
“Aaahhh paaaakkk !” Desah Nayla kelelahan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhsp9HLjJvJ
Matanya merem melek menatap cermin di depan. Jemari kanannya ia angkat, terlihat jemarinya sudah bersimpuh cairan lengketnya. Mulut Nayla membuka, ia dengan nekat memasukan jemarinya itu ke dalam mulutnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSTv7cpbXF
“Mmpphhh… Mmpphhhh jadi gini rasanyaa… Mmpphhh sssllrrppp… Mmpphhh” Desah Nayla menikmati kebinalannya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyf2UrrJznL
Setelah terasa lega dan energi kembali terkumpul di tubuhnya. Rasa sesal kembali datang menguasi dirinya. Nayla merenung, kedua kakinya ia peluk erat. Ia heran pada dirinya yang sedang terjebak di dalam lingkaran setan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Cp7zMBELE
“Kenapa rasanya ingin melakukan tapi pas udahan kok malah menyesal ?” Lirih Nayla merenung.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Ai7dWDzAb
Saat wajahnya kembali ia hadapkan ke depan. Tampak wajah indahnya yang sangat pantas menjadi idola para lelaki tampan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdQRFn8yt3O
“Pantes aja aku mudah banget berzina… Dengan wajah seindah ini, mudah bagiku untuk mengajak siapa aja menikmati tubuhku” Lirihnya bingung.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlyZYHBq95G
“Udah ah, capek… Dari kemarin gitu-gitu terus gak ada perkembangan… Haruskah aku tunduk aja pada kemaksiatan ? Capek tobat maksiat tobat maksiat terus ? Jujur, rasanya lebih enak saat mereka secara bergantian menikmati rahimku… Aku juga kangen kontol-kontol mereka… Apalagi kontolnya pak Urip” Lirihnya sambil bangkit meski kedua kakinya terasa lemas setelah bermasturbasi tadi.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ68tA7B9GdA
“Haaahhhhhh pusing… Emang berdosa yah memiliki tubuh & paras seindah ini ?” Lirihnya kembali menatap cermin di depan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZ8H50oO2n
“Enggak, tapi kalau ngajak laki-laki lain berzina baru berdosa” Katanya saat menjawab sendiri pertanyaannya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoykSNKJR1n
“Tapi kok, aku malah pengen ngajak laki-laki lain berzina yah ? Dengan tubuh seindah ini, dengan keadaan yang lagi telanjang kayak gini, jiwa binalku berontak ingin memuasi para lelaki-lelaki tua yang sanggup memuasi nafsuku… Ahh udah deh, aku harus buru-buru pakai baju biar otakku gak makin mesum mikirin kontol-kontol mereka” Lirihnya sambil berjalan keluar menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHpM8UUIP0E
SATU JAM KEMUDIAN
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6xICYdq9Vl
Nayla keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan handuknya saja. Rambutnya basah sehabis keramas. Tubuhnya harum beraroma melati yang berasal dari sabun. Terlihat handuknya hanya dapat menutupi sebagian kecil dari tubuh indahnya. Handuknya itu hanya dapat menutupi setengah dari payudaranya juga menutupi lima senti dibawah vaginanya. Nayla terlihat sangat seksi. Ia dengan santai berjalan menuju kamarnya untuk mengenakan gamis yang ia kenakan kemarin.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtAIs91owyA
“Eehhh mbak Nayla… Baru mandi yah ? Waahhh seksi banget” Kata pak Rudi yang tiba-tiba muncul.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbIbJ0EV5SG
“Eehhh bapak hehehe… Bapak dari mana ? Kok baru keliatan ?” Tanya Nayla cengengesan karena ketakutan andai pria tua itu kembali bernafsu setelah melihat keseksian tubuhnya. Apalagi terlihat jelas matanya dengan binal menatapi tubuh indahnya. Nayla menjadi deg-degan, ia pun berharap dirinya tidak perlu melayani nafsunya karena ingin segera pulang ke rumahnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO2Mr8GiWaC
“Saya habis dari rumah mbak… Ini saya bawain makanan yang istri saya masak… Mbak buruan pake baju yah… Biar kita bisa makan bareng di dapur… Mbak belum sarapan kan ?” Tanya pak Rudi.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFeo49uUHIW
“Hehe belum pak, kebetulan aku juga laper banget… Yaudah aku pake baju dulu yah” Kata Nayla yang langsung ngacir ke kamarnya sebelum pak Rudi kembali bernafsu menyetubuhinya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYskDWor2OK
Huffttt untung aja pak Rudi gak langsung nyergap aku… Kalau tadi pak Urip, aku yakin aku bakal langsung disetubuhi lagi olehnya…
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLjCZ9OfEow
Batin Nayla dengan sangat yakin.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJWxlFaZR9L
*-*-*-*
Beberapa saat kemudian setelah Nayla selesai mengenakan pakaian.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDeZGGVIKWo
"Huft akhirnya keliatan cantik lagi… Tapi gamis aku agak kusut nih… Huft gapapa deh, orang cuma buat perjalanan pulang aja" kata Nayla setelah mengaca.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjndss9eNjN
Dengan pakaian serba hitam yang ia kenakan di hari sebelumnya, Nayla berhasil tampil cantik setelah tampil lusuh sejak bangun tidur tadi. Tak lupa ia memakai wewangian yang ia bawa di tas jinjingnya. Ia juga melentikkan bulu matanya dengan menggunakan maskara. Sebagai seorang seleb instagram, Nayla benar-benar menjaga image-nya agar selalu tampil cantik seharian.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhzGQBFJNe
"Okey deh beres… Waktunya sarapan… Ngomong-ngomong, sarapan apa coba di jam setengah 11 ?" Lirih Nayla yang sudah keroncongan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5yWvAVRJbD
Ia pun membawa tas jinjingnya saat keluar kamar. Dalam sekejap, ia sudah tiba di meja makan lalu mencium aroma sedap dari masakan yang dibuat oleh istrinya pak Rudi.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe7ziiWSBk9
"Waaahhhh… Cantik banget sih mbak" puji pak Rudi setelah melihat kehadiran Nayla.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgwf1F9Hpo
"Hihihi makasih… Ngomong-ngomong istri bapak masak apa nih ? Enak banget aromanya ?" Tanya Nayla yang sudah mulai ngiler.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg1ZgdXtPdX
"Ini, kebetulan istri saya bawain daging rendang buat mbak… Setelah pagi tadi saya ngabarin kalau mbak dateng ke vila buat menginap, istri saya langsung beli daging terus dibikinin rendang deh" kata pak Rudi tersenyum.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4prF3PCw8
"Hihihi terus, istri bapak gak marah pas tau kalau kita cuma nginep berdua ?" Tanya Nayla penasaran.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkv3AreTiuV
"Marah dong… Saya sampe dicurigain bakal ngapa-ngapain mbak… Omong-omong semalam saya gak ngapa-ngapain kan ?" Tanya pak Rudi sambil berkedip.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsAefa4PKhl
"Hihihi apaan… Jelas-jelas aku dihajar sampai pagi… Mesti aku laporin ke istri bapak nih nanti" kata Nayla bercanda.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4UguS0YwVu
"Hahaha jangan dong… Percuma, istri saya pasti gak percaya" jawab pak Rudi tertawa.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgDFYkiyJA
"Ehh kok gak percaya ?" Tanya Nayla heran.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrWQqClhaQ
"Iya lah… Mana mungkin istri saya percaya kalau kita bisa kuat bercinta sampai pagi… Orang saya kalau main sama istri saja aja cuma 10 menit doang… Kurang puas soalnya… Lebih enak nyoli sambil ngeliatin foto mbak" jawab pak Rudi dengan jujur yang membuat Nayla tertawa ngakak.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmXsZfOxG5Y
"Hihihihi bapak tega yaaahh… Main sama istri sendiri cuma sebentar tapi pas main sama wanita lain bisa semalaman… Kasian loohhh istri bapak gak puas" kata Nayla yang seketika jadi kepikiran sendiri.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2FR6rP8Hfv
Eh, apa jangan-jangan mas Miftah gitu juga kali yah ? Ah gak mungkin… Gak mungkin deh… Pasti gak mungkin…
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1srpQx0LlF
Batin Nayla jadi kepikiran.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzgUrgIBelT
"Hahaha biarin, udah gak menarik soalnya… Lebih baik muasin istri orang yang membutuhkan kontol saya" jawab pak Rudi yang lagi-lagi membuat Nayla kepikiran.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDHsu1vvDWK
Apa mas Miftah gitu juga yah ? Huft paling sebel deh kalau suka kepikiran kayak gini…
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9c4sInngUF
Batin Nayla yang akhirnya duduk untuk bersiap-siap menyantap makanannya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtgkcOIrGxE
"Aku makan dulu yah pak… Laper banget soalnya" kata Nayla buru-buru mengakhiri obrolannya karena tak mau kepikiran lebih jauh lagi.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl02t9YaqZZ
"Silahkan mbak… Silahkan… Makan yang banyak… Pasti energi mbak udah terkuras banyak kan semalaman" kata Pak Rudi tersenyum.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeOIFiZCcBd
"Hehehe iyya pak" jawab Nayla sambil melepas cadarnya agar lebih mudah untuk menyantap rendang tersebut.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuS1p4FpDDh
Nayla semakin ngiler. Apalagi setelah melihat topping daun singkong serta sambal balado yang membuat dirinya semakin lapar. Ia pun menarik lengan gamisnya. Tangannya segera merobek daging lalu mencelupkannya ke sambal sebelum menaruhnya diatas kepalan nasi yang ia buat sendiri.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPgx24CCJwR
"Yuk makan pak" kata Nayla ramah sebelum memasukkan kepalan nasi itu ke dalam mulutnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lNDP8FElo
"Silahkan mbak… Saya sudah kok tadi hahaha" jawab pak Rudi sambil senyum-senyum sendiri.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpY73sA21yI
Matanya terus menatap wajah cantik itu. Ia berfokus ke gerakan bibirnya yang menurutnya menggugah gairah. Ia masih teringat bagaimana penisnya disedot-sedot oleh jepitan bibir manis itu. Tatapannya lalu turun menuju lekuk tubuhnya yang sudah tertutupi gamisnya. Pak Rudi menjilati tepi bibirnya sendiri. Ia masih tak percaya kalau dirinya telah menyetubuhinya semalaman.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknpDi2AAzf
Hahaha jadi pengen nyicipi tubuhnya sekali lagi deh sebelum pulang !
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaW0j3WjI3u
Batin pak Rudi sambil mengusap-ngusap penisnya yang sudah mengeras.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvnFnP3jNN
"Oh yah mbak… Kalau dipikir-pikir, kita tuh udah kayak suami istri beneran yah sekarang" kata pak Rudi yang membuat Nayla tersedak.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlUiVdztYN
"Uhuukk… Uhhukkk… Maksudnya ? Kok bisa ?" Tanya Nayla sambil meminum segelas air.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ewwvpDPW8
"Hahaha, kepikiran aja kelakuan kita dari semalem… Semalem tuh udah kayak malam pertama kita aja… Mana pas tidur kita peluk-pelukan sambil telanjang lagi… Pas bangun tidur, saya sempet ngecup pipi mbak yang bikin saya senyum-senyum sendiri loh" kata pak Rudi yang membuat Nayla tersipu malu.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUEMdkhx26p
Saking malunya, Nayla sampai bingung harus membalas apa. Ia pun hanya melanjutkan sarapannya sambil senyum-senyum sendiri mengingat perbuatannya semalam.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUfHtOayya
Iyya juga yah… Kalau dipikir-pikir kok bener juga yah… Andai malam pertamaku dulu kayak gitu… Hmm pasti bakal puas banget aku…
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5KiOtTyhKe
Batin Nayla sambil menghabiskan makanannya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNT4h6cWEQz
Manis banget sih senyumanmu mbaakkk… Aahhh makin gak nahan deh pengen nambah jam lagi… Gak tahan pengen ngerasain jepitan memekmu lagi, mbak…
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78VxixgmeV
Batin pak Rudi sambil terus mengusap-ngusap penisnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvbJOLllOqC
Setelah Nayla menghabiskan sarapannya. Ia dengan anggun mengambil tisu untuk mengelap sisa noda di mulutnya. Lalu ia juga memasang kembali cadarnya untuk menyembunyikan sebagian wajah cantiknya. Pak Rudi jadi semakin gemas, ketika cadar itu kembali terpasang, hal itu justru membuatnya bernafsu karena teringat persetubuhan pertamanya di kemarin sore.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFAolEjPz2O
"Paaakk… Makasih yah buat makanannya… Ini udah jam sebelas lebih… Mau jam setengah dua belas malah… Aku izin pulang dulu yah" kata Nayla pamit.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcyhLnHi04k
"Hahahaha iyya sayaanggg… Hati-hati di jalan yah" kata pak Rudi mendekat sambil menjulurkan tangannya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxELtuOXDlA
Nayla pun menerima juluran tangannya itu lalu tiba-tiba kepalanya ia turunkan untuk mencium punggung tangannya. Nayla yang kagum akan kejantanannya membuat ia menghormatinya. Nayla pun berterima kasih atas pengalaman luar biasa yang sudah diberikan oleh penjaga vilanya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7TRvZVWxTw
Namun, saat Nayla hendak melepas jabatan tangannya, pak Rudi tidak melepasnya. Pak Rudi terus mendekap tangan Nayla sambil tersenyum mesum menatap mata indahnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4947NXJaP3
"Paaakk… Ada apa ? Aku mau pulang sekarang pak" kata Nayla yang mulai merasakan sesuatu yang tidak enak.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrozJ7ILRq5
"Hahahaha… Saya tau… Tapi gimana kalau kita main sekali lagi" kata pak Rudi sambil mengelus-elus tonjolan penisnya menggunakan tangan satunya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZD7bZ5d2ek
Nayla terkejut bukan main. Padahal dari kemarin sore sampai jam empat dini hari tadi, pria tua itu sudah menghajar dirinya secara terus menerus. Kok bisa-bisanya ia ingin menikmati tubuhnya lagi ?
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSdnUi1yvWL
Masa belum puas sih ? Hebat banget nafsunya !
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡygo4UjFXVN
Batin Nayla antara kagum dan takut.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULsT05ZC3g
"Taappii… Taappii paakk… Apa bapak gak capek ? Bapak udah puas kan menikmatiku semalaman ?" Tanya Nayla ketakutan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTe60EdRarS
"Hahaha ya jelas capek lah mbak… Saya juga manusia kali… Tapi kan saya gak tau kapan bisa bertemu mbak lagi… Saya juga gak tau kapan punya waktu seluang ini lagi… Mumpung bisa, yuk kita ngentot lagi sekarang" kata Pak Rudi sambil menarik tangan Nayla hingga akhwat bercadar itu jatuh ke dalam pelukannya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYtjIifCRA4
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHABzTlwhAq
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMF8D1KnHnD
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ08OzCG6RLB
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTrofE0xki
PAK RUDI
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bJwmKgew0
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6iuXpJddl2
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1514W58uBV
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3EcRCtGNcb
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKLtG3kg7xC
NAYLA.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEVpPyUoyDE
"Taapii… Tapii kann paakk" kata Nayla masih enggan karena tubuhnya masih kelelahan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspzcXwwurk
"Ayo lah mbaakk… Emang mbak gak kasihan sama kontol saya yah ? Coba nih pegang, udah sekeras ini masa gak diapa-apain sih" kata pak Rudi saat menuntun tangan Nayla untuk mengelusi tonjolan penisnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡagvoSllLuZ
Hah… Beneran masih gede dong… Duuhhh tapi aku masih capek banget… Tapi kok aku jadi penasaran pengen ngeliat yah…
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9FCCV7QNhZ
Batin Nayla sambil melihat wajah pak Rudi yang tersenyum mesum.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrVO45UlXp4
"Hahaha kaget yah ? Mau liat ?" Tanya pak Rudi saat melihat tatapan tak percaya dari seorang akhwat yang sudah menikah itu.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUZZXFzL80q
Nayla tanpa sadar mengangguk. Pak Rudi pun langsung menelanjangi tubuhnya mulai dari celananya lalu kaus polonya. Dalam sekejap, penjaga vila itu sudah bertelanjang bulat memperlihatkan kulit hitamnya serta penia tegaknya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRyhRLIQ1p
Nayla sampai mundur sambil menutupi mulutnya saat melihat penis itu masih dapat berdiri tegak setelah memuasinya semalaman. Nayla bergidik ngeri, seberapa nafsunya sih penjaga vila ini pada dirinya ?
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ90Lcpys7mz
"Kokkk… Kokkk kontol bapak masih bisa berdiri sih ?" Kata Nayla kaget.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXLP9BtQTg
"Hahaha kan saya sudah bilang… Kontol saya akan selalu berdiri supaya selalu siap untuk memuasi tubuhmu" jawab pak Rudi yang membuat Nayla menenggak ludah saat mendengarnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRHD9ISXuib
Nayla sampai bingung harus bagaimana. Sebenarnya ia juga ingin untuk mencicipi keperkasaan penis itu lagi. Tapi di lain sisi ia sudah lelah dan ingin beristirahat saja. Nayla berfikir. Ia terus terdiam memandangi penis hitam yang mulai mengangguk-ngangguk mengajaknya bermain.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2F1j9zzpDk
"Hmmm tapi bapak langsung nyoblos aja yah… Bapak langsung masukin kontol bapak aja yah tanpa perlu pemanasan dahulu" kata Nayla yang akhirnya menemukan jalan tengah dari permasalahannya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5b4beeQplm
"Hahaha gapapa… Asalkan saya bisa nyodok memekmu… Itu gapapa kok mbak" kata pak Rudi bersemangat sambil mengocok-ngocok penisnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ18yihqRpPy
"Hmmm terus, aku gimana ?" Tanya Nayla malu-malu harus berposisi seperti apa untuk memuasi penjaga vilanya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhdZT6yTDAw
"Ayo kita keluar, kita lakuin kayak semalam" kata pak Rudi yang membuat Nayla kaget.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJnHuGS73r
"Tapiii… Tapiii kalau ada yang liat gimana ? Di jalan kan banyak yang lewat pak !!!" Kata Nayla ketakutan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZc11m7TzG7
"Justru disitu tantangannya mbak… Hahahaha" tawa pak Rudi yang membuat Nayla tidak memiliki pilihan lain lagi.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa1scuLJthz
Seketika pak Rudi mendekat lalu menaikkan gamis yang Nayla kenakan. Nayla yang terkejut kemudian menahan tangan penjaga vilanya, pak Rudi pun tersenyum sambil menatapi wajahnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRnAaOEeSd
"Kenapa ? Mbak juga harus telanjang dong biar kita bisa sama-sama nikmat" kata pak Rudi yang membuat jantung Nayla berdebar.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihCgBICVL8
"Taapiii… Diluaarr… Akuu maluu paakkk" kata Nayla yang tidak terbiasa main di ruangan terbuka.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvyYXFtu5fX
Memang benar Nayla pernah bercinta di tempat umum seperti waktu disetubuhi pak Tomi waktu itu. Tapi itu masih tertutupi warungnya. Masih ada sesuatu yang menghalanginya dari pemandangan terbuka. Kalau ia mengiyakan permintaan pak Rudi untuk bercinta di halaman vila. Maka, setiap pejalan kaki atau pengendara yang lewat bisa melihatnya disetubuhi penjaga vilanya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwZYCKeSkH
"Hahahah ingat kata pak Urip ! Lonte itu gak punya sifat malu mbak ! Ayo buka gamisnya !!!" Kata pak Rudi sambil memaksa menurunkan resleting gamisnya yang membuat Nayla akhirnya menuruti kemauannya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkhmZizhBZ
Wajah Nayla memerah. Tubuh polosnya kembali terlihat oleh seseorang yang bukan muhrimnya. Beha yang menutupi susu bulatnya dilepas, celana dalam yang menutupi vagina legitnya juga dipelorotkan. Nayla pun bertelanjang bulat menyisakan hijab beserta cadar hitamnya saja.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQc5uuOb4da
Pak Rudi pun tersenyum hingga air liurnya nyaris jatuh karena keindahan yang Nayla punya. Pak Rudi kemudian menggandeng tangan Nayla, ia membawanya keluar vila hingga merasakan angin sepoi-sepoi meniup tubuhnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmjBCbgLs1y
"Aaaahhhh segarnyaaa… Iyya kan mbak ? Hahahhaa" tawa pak Rudi.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo9OiW2qUv9
Nayla yang masih malu-malu hanya menutupi tubuhnya menggunakan tangan satunya yang menganggur. Ia tak percaya dirinya menuruti kemauan penjaga vilanya. Ia pun dibawa ke halaman vila, dimana dari posisinya berdiri, ia dapat melihat beberapa pejalan motor yang lewat melalui pintu gerbang vila yang terbuka.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeohY4S7qLX
Nayla sudah tiba di gerbang depan. Bukannya berhenti, pak Rudi terus membawanya hingga melewati gerbang itu menuju luar area vila.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZ6lKIGDn4
"Paakkk, mau kemana ?" Tanya Nayla sambil menahan diri agar tidak dibawa keluar oleh pak Rudi.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2nqsGnjns7
"Hahahha biar makin seru mbak… Yaudah disini aja yah… Cepet mbak nungging, sebelum ada orang yang lewat lagi" kata pak Rudi setelah menyadari jalanan telah sepi.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOkYoob0XT
Nayla pun langsung menuruti, tangannya bertumpu pada dinding pagar vila membiarkan kakinya terbuka agar bisa segera ditusuk oleh penjaga vilanya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwc2xEoAOnq
"Cepaatt paakk… Tolonggg aku gak mau ketahuaan" kata Nayla deg-degan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLCh0eUN2V1
"Saya juga gak mau ketahuan kalii… Hahaha… Bersiap yaahh… Duhhh mulusnya bokongmu ini" kata pak Rudi saat membelai bokong mulusnya lalu mulai mencengkram kuat pinggul rampingnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCbQMZuSQvF
"Mmpphhh" desah Nayla saat merasakan adanya benda tumpul yang menyundul-nyundul bibir vaginanya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcCpE0HsvDb
"Bersiaaappp… Saya langsung masukin aja yaaahhh…. Uuuhhhhhh" desah pak Rudi yang langsung menusukkan penisnya dengan sekuat tenaga hingga ujung gundulnya langsung menyundul dinding rahim dari akhwat bercadar itu.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dq76Mrb0r
"Aaaaaahhhhh paaaaakkkkk" jerit Nayla saat tubuhnya terdorong ke depan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFqTxmgX3M
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJJVhOKqAi
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZrL8wuthyW
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0GIffgKO6X
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwkkuqoPLR0
PAK RUDI
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE9lHnS6B3D
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaHYpWZO8Og
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL9q47yWQV6
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKxgQRsnLE
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcaesoSlkcE
NAYLA
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZHhgOt8fV
Penis itu dengan tega langsung merobek liang senggama Nayla hingga langsung mementokkannya ke dalam. Terasa jepitannya yang kuat meremas-remas penisnya. Cairan licin yang mulai menggenangi rahimnya membuat kehangatan mulai dirasa oleh penisnya. Erangan manja yang terdengar semakin memambah akan sensasi yang dirasakannya. Rasa deg-degan yang menghampiri melengkapi kepuasan yang ia inginkan saat menyetubuhi seorang akhwat di ruangan terbuka.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGVpjapUDg3
Mulut Nayla sampai membuka merasakan tusukan yang begiu tega di dalam vaginanya. Matanya langsung merem melek. Gesekannya benar-benar memberikan efek kepuasan yang membuat pandangannya berkunang-kunang. Apalagi saat pak Rudi langsung menggenjotnya. Ya pak Rudi langsung mendorong-tarikkan pinggulnya. Penis itu langsung bergerak keluar masuk. Penis itu langsung menyedot-nyedot cairan cinta Nayla agar segera keluar membasahi jalanan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKRLmHQd03
"Aahhhh… Aaahhh… Aaahhh paaakk… Aaahhh pellaaan" desah Nayla terkejut menyadari pak Rudi langsung tancap gas.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxfRFezClxF
"Aaaahhhh… Aaahhhh… Katanya tadi nyuruh saya cepet keluar… Nanti kalau kita santai keburu ada motor lewat loh ? Hahahha" tawa pak Rudi sambil terus menggenjotnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1EEuFio3s
"Aaaahhh… Aaahhhh kalau gitu buruaannn paakk… Jangann sampai ada yang liaatt… Akuu maluu paakk… Aaaahhh" desah Nayla bertahan hingga tangannya meremasi dinding vila disaat menahan tusukan pejantannya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYqmIk7zBX
"Aaahhhh… Aaaahhh… Tenaang aja mbaaakkk… Saya taauuu kokkk… Ngomong-ngomong enak juga yah kita ngentot disini" kata pak Rudi menikmatinya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE8yTGJ4KAp
"Aaahhhh… Aaahhh… Engga paakkk… Aku gak bisa menikmatinyaaa… Yang ada aku takutt kalau ketahuan paaakk" kata Nayla yang terus deg-degan sambil matanya mengamati jalanan di belakangnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbzd8uwAiJG
"Hahahah justru disitu nikmatnya mbaakk… Aaahhh… Aaahhh bayangin kalau sampai ada yang mergokin kita ? Darah mbak jadi berpacu kan ? Itu yang bikin saya semakin bergairah saat menyetubuhimu… Uuhhhhh" desah pak Rudi mempercepat sodokannya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYoZJhxsZLK
"Aaahhhh paaakk… Aaahhhh… Aaahhh toloongg paakkk… Cepettaannn !!!" Desah Nayla yang terus saja panik saat disetubuhi pak Rudi.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ntlI4ar27
Seketika mereka mendengar suara motor dari kejauhan. Sontak pak Rudi mencabut penisnya lalu buru-buru menarik lengan Nayla agar bersama-sama kabur ke dalam vila.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfMomDwgKz
"Gawaattt… Ayok mbaakk umpetan"
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4RUFd5V7Tb
Tepat setelah mereka berdua masuk ke dalam vila, sebuah motor melaju kencang melewati vila yang mereka tempati.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfS9G7QZRtq
"Hahahaha seru kan mbak… Nyaris aja kita ketahuan" kata pak Rudi yang membuat Nayla kesal sehingga menampar lengannya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJK0BVe2bRd
"Bapaakkk ihhhh… Bikin aku takut aja… Buruan aku mau pulang taauuu" kata Nayla sebal.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0cMDaUbksn
"Hahhaah maaf sayaanggg… Seru banget soalnya… Ayok sini angkat kaki kanannya, saya mau main kayak semalem" kata pak Rudi yang langsung Nayla turuti.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYssJnllaHn
Kaki kanan Nayla diangkatnya, pak Rudi memegangi paha mulus itu sebelum penisnya kembali masuk menusuk liang kehangatannya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB6kwF62HqQ
"Uuuhhhhhh"
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi4crIBqk1x
Nayla memejam. Penis pria tua itu kembali menghujam. Ujung gundulnya terlalu masuk ke dalam. Penis itu tenggelam. Pinggang pria tua itu pun dicengkram. Nayla memeganginya saat pria tua itu mulai kembali menyodoki rahimnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1AGS1Apa7
"Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhh… Nikmatnyaaa… Nikmat sekaliii memekmu mbaaakk" desah pak Rudi tersenyum.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzZFMwz2SA
"Aaahhh… Aaaahhhh… Aaahhh paaakk… Aahhh teruss… Cepett keluarin paaakkk" desah Nayla terengah-engah.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG6pLMXjff0
Fisiknya yang belum prima terus dipaksa untuk memuasi penis penjaga vilanya. Nayla terus memejam. Ia tak kuat terus-terusan dipaksa untuk melayani penjaga vilanya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWgamXK3Qx
"Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaaahhhh" desah pak Rudi saat menatapi ekspresi wajah Nayla dengan penuh nafsu. Raut wajah Nayla yang memejam keenakan membuat birahi pak Rudi semakin tak terkendali. Pinggulnya bergerak semakin kencang. Kenikmatan yang dipadukan dengan rasa deg-degan membuatnya jadi semakin bernafsu untuk menghujami rahimnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuIsbhmaXZb
"Aaahh… Aaahhhh bapaaakkk… Aahhh kapaann keluarnyaaa ? Aaahhhh" desah Nayla heran.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzAlJSUion8
"Hahahah… Sabar dong sayaanngg… Kalau buru-buru mah mana enak ! Ngentot itu soal menikmati… Semakin lama semakin baik" kata pak Rudi yang berulang kali mengatur nafasnya agar bisa menikmati jepitan Nayla lebih lama lagi.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJlrHqXjQ2
"Aaaahhhh… Aaahhh… Taappii akuu mau pulaangg paakk… Aaahhh pasti aku lagi dicariin mas Miftah sekaraannggg" desah Nayla.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xsgh5efkG
"Aaahhh… Aaahhhh… Tenaaangg… Mbak pasti bakal pulang kok, tapi gak sekarang… Nanti setelah nafsu kita sama-sama terpuaskan melalui persetubuhan ini… Uuuuuhhhh” desah pak Rudi mempercepat hujamannya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfW0XUl7Bim
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhhhh” Jerit Nayla bertahan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmlusvVk0bR
Ditengah sodokannya yang semakin dalam, pak Rudi menoleh ke arah pintu gerbang vila yang sedikit terbuka. Merasa kalau jalanan sudah kembali sepi membuat pak Rudi tertarik untuk membawa Nayla keluar lagi.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTfMVkAcg1N
“Aaahhhh… Aaahhhh… Aaahhh… Ayo kita keluar lagi mbaaakkk… Uuhhhhhhh” Desahnya setelah menancapkan penisnya dalam-dalam lalu mencabutnya segera.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyLXNy1iKxb
“Aaahhhh… Aaahhhh… Apaaa ? Mmpphhh” desah Nayla terkejut ketika harus menuju luar vila lagi.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcpWPzoNJZK
“Ayo mumpung lagi sepi, saya juga udah mau keluar nih” Kata Pak Rudi yang lekas menarik Nayla keluar vila.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡer9YiRWbzJ
Nayla yang sudah lemas tak berdaya akhirnya manut saja. Ia dengan pasrah dibawa keluar vila karena ingin segera mengakhiri persetubuhannya kali ini.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5jAjRKPvKv
“Eehhh pakk mau kemana ?” Tanya Nayla terkejut ketika pak Rudi justru membawanya ke jalanan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPsmzTmYsA8
“Biar makin greget mbak ! Hahahha” Tawa pak Rudi.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡldY09oJlGB
Nayla jadi semakin deg-degan. Ia yang berdiri membelakangi pak Rudi dipaksa menungging, kedua tangannya ditarik oleh penjaga vila itu ke belakang. Ketika penis tua itu kembali menancap, posisinya membuat penis itu semakin dalam menusuk vaginanya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfJQbxTe8s
“Aaaahhhh nikmatnyaaa… Aaahhhhh… Aaahhhhh” desah pak Rudi yang langsung menggerakkan pinggulnya maju mundur.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡILtxyv70RE
“Aaaahhh… Aaahhh… Aahhhh paakkk buruuaaann… Ayo cepettt keluarkaann !” Desah Nayla yang terdorong maju mundur.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxon7oI7WrI
“Aaahhh… Aahhh… Tenangg mbaakk… Saya juga lagi berusaha kokkk… Aahhhh yahh… Aaahhhh mantepnyaaa” desah pak Rudi memperkuat hujamannya hingga susu Nayla yang menggantung indah itu jadi semakin kencang bergoyang.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLmtNNMhIhZ
“Aaahhhh paakkk… Aaahhh… Aahhh terusss… Teruss pakkk buruaaannn !” Kata Nayla deg-degan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEoh532rt8T
Tak pernah ia bayangkan sebelumnya, setelah semalaman dikerjai oleh penjaga vilanya. Keesokan harinya di pagi menjelang siangnya, ia harus melayani penjaga vila itu lagi di jalanan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRyKYB88khZ
Kalau cuma di halaman vila masih mending. karena terhalang oleh dinding vila yang membuatnya tertutupi dari dunia luar. Namun ini dijalanan, tepatnya di tengah jalan yang biasa di lalui orang-orang. Bagaimana nanti kalau tiba-tiba ada pengenadara yang lewat lalu melihatnya tengah disetubuhi oleh penjaga vilanya. Anehnya hal itu malah membuatnya berdebar. Ia pun memejam pasrah meski berharap tidak ada seseorang yang memergokinya disini.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkixaBySi8f
“Aaahhhhh… Aaahhh… Aaahhh mantappnyaaa… Aahhh nikmat sekali memekmu ini mbaakkk… Aaahhhhh” desah pak Rudi mempercepat sodokannya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjFzIOntzsO
“Aaahhhh paakkkk… Aaahhh iyaahhh… Aaahhh sepertii ituu… Aaahhh terusss paaakkkkk” desah Nayla ngos-ngosan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTWXTeU1Mp
“Aaahhhh iyahhh… Aaahh desahanmu manja banget mbaakkk… Aaahhhh saya sampai merinding dengernyaa… Aaahhh tahan bentar mbaakkk… Aaahhhh saya mauu keluaaar… Sayaaaa mauu keluuaarrr” desah pak Rudi tak kuat lagi.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnB2Ot8HhV8
“Aaaahhhhh… Aahhh terusss… Aaahhh paakkk… Akuu jugaaa… Akuu jugaaa” desah Nayla yang ikut-ikutan gara-gara sensasi liarnya bercinta di alam terbuka.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTRuznCVB7U
Pinggul pak Rudi terus berpacu. Sodokannya semakin keras. Jeritan Nayla semakin mengganas. Terasa penis itu menyundul-nyundul ujung terdalam dari vaginanya. Terasa juga gesekannya membuat dinding vaginanya berdenyut semakin cepat. Mata Nayla memejam pasrah. Jantungnya kian berdebar membayangkan akan ada pengendara yang lewat ke arah mereka.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT6fIWdSxtG
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Rasakaaann iniiii… Rasakaann iniii mbaaakkk” Jerit pak Rudi semakin bernafsu.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXs0gBTVIFq
Terasa jepitannya semakin kuat. Penisnya tercekik. Penisnya terjepit. Penisnya teremas-remas. Penisnya terpijat-pijat oleh dinding vagina Nayla yang semakin basah. Kedua tangannya memperkuat pegangannya pada jemari-jemari Nayla. Matanya dengan binar menatap mulusnya punggung indah Nayla yang begitu bening. Terlihat wajah Nayla manggut-manggut. Terlihat sesekali wajahnya berusaha menatap depan untuk melihat adakah seseorang yang lewat di depan mereka.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4E0vMCZ8JV
“Aaaahhhhh… Aahhhh paakkk… Aaahhhh akkuuu udahh gak kuat lagiii… Sodok yang dalem paakk… Sodok yang kuaat… Aku mau kelluaaarr !” Desah Nayla yang sudah ngap-ngapan. Tubuhnya mengejang. Ia paham sebentar lagi dirinya akan mendapatkan orgasme ternikmatnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vF6Du2DU5
“Aaaahhhh mbaaakkkk… Aaahhh iyaahhh… Aaahhh puas sekaliii… Aaahhhh rasakaann iniiii… Rasakaann sodokan kontol saya iniiii… Uuuuuhhhhhhhhhh” Jerit pak Rudi yang langsung menancapkan penisnya sedalam-dalamnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXBaYsSDleI
“Aaaaaahhhh bapppaaakkkkkkkk” Jerit Nayla hingga kepalanya terangkat menahan sodokan pak Rudi yang terlalu kuat. Nayla memejamkan mata. Nayla menggigit bibir bawahnya. Ia pasrah. Ia sangat puas merasakan persetubuhan ternikmatnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3Ijov8OiD
“Kellluuaaaarrrr !” Jerit mereka bersamaan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJaA9n5t6Ma
Cccrrrooottt… Crroott… Ccrroottt !!!
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiSwe1VV2P3
Cccrrttt… Cccrrttt… Ccccrrttt !!!
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEchMZHpbjm
Cairan cinta mereka kembali bertemu di dalam rahim Nayla. Nafas mereka sama-sama terengah-engah. Kedua kaki mereka sama-sama lemas. Mereka pun sama-sama puas setelah menikmati persetubuhan terliar mereka di tengah jalan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBBRpMXGu90
Pak Rudi pun menarik lengan Nayla hingga berdiri membelakanginya. Kedua tangannya lekas meremas-remas dada bulatnya sedangkan bibirnya manyun-manyun meminta dicumbu oleh bibir manis bidadari itu. Nayla menyanggupi. Setelah cadarnya terangkat, bibir mereka pun bertemu untuk saling cumbu untuk menikmati kenikmatan yang mereka dapatkan pasca orgasmenya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY59zKDDF94
Mereka saling menikmati keindahan yang ada pada tubuh pasangannya. Nayla pasrah dicumbu. Susunya juga pasrah diremas-remas. Bahkan bibirnya juga pasrah menikmati dorongan bibir pak Rudi yang begitu bernafsu dalam mencumbuinya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSuVlCQzkOl
“Mmpphh rasa rendang hahaha” Kata pak Rudi setelah puas mencumbunya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6z1BlMi00B
Nayla pun tersipu malu. Bibirnya tersenyum setelah menikmati persetubuhan terliarnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxi0PZPnzEG
Tiba-tiba dari arah kiri mereka, terdengar suara mobil melintas yang membuat mereka buru-buru masuk ke vila untuk menghindari potensi ketahuan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7f50EEP2Vh
Ngeeennnnnggggg !!!
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiFpbmYzNf
Mobil itu melaju kencang. Mereka berdua aman dari potensi ketahuan. Nayla tiba-tiba bergidik saat merasakan sperma pak Rudi tumpah dari dalam lubang vaginanya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhA8PILhnM
“Hahahah gimana mbak ? Puas kan ?” Tanya pak Rudi tersenyum.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqnrBhI21Ot
“Cappeekkkk” Jawab Nayla dengan manja yang membuat pak Rudi tertawa.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNiKkKYF6m2
“Hahahhaha maaf… Habis mbak seksi banget sih… Saya kan jadi nafsu terus pengen ngontolin mbak” Kata pak Rudi yang membuat Nayla tersenyum saja.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYJINvhDPWf
“Aakuu tahuuu kok… Dasar bapak mesum… Udah yah, aku mau pulang…. Udah jam 12 lewat deh kayaknya nih” Kata Nayla mengira-ngira.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ar3yHZSIf
“Iyya mbak… Makasih yah udah muasin saya disini” Kata pak Rudi tersenyum.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9CgOG1RoBo
“Huft padahal aku dipaksa… Dasar bapak ngeselin” Kata Nayla tersenyum yang membuat pak Rudi semakin gemas padanya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL8o23Dtyrt
Mereka berdua pun masuk ke dalam vila untuk berteduh dari teriknya sinar matahari yang semakin panas. Nayla yang ingin segera pulang terpaksa langsung mengenakan gamisnya lagi tanpa membasuh sperma yang menetap di vaginanya. Ia bahkan tak sempat mengenakan pakaian dalamnya karena tidak menemukannya di dalam ruangan. Ia lalu segera pamit pada pria tua itu. Lalu bergegas menaiki motornya untuk pulang ke rumah.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQTD9T5iXwW
“Aku pulang dulu yaah pak” Kata Nayla pamit.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3THCSsOnD
“Iyya mbak… Titip salam buat mas Miftah yah !” Kata pak Rudi melambaikan tangan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm7Xh2zd8zv
“Iyya pak… Aku sampein nanti” Jawab Nayla yang langsung mengendarai motornya keluar vila.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXw4CYaLPvm
Nayla akhirnya bisa pergi dari vila yang menyimpan banyak kenangan ini. Dalam perjalanannya pulang, ia masih tak percaya. Rasanya seperti mimpi saja. Bagaimana bisa ada seseorang yang menyetubuhinya semalaman bahkan masih bisa nambah di siang harinya. Apalagi sensasi liarnya saat bercinta di jalanan umum tadi. Nayla jadi ketagihan. Diam-diam ia ingin merasakan sensasi bercinta di ruangan terbuka lagi.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOF1PmtenSp
“Dasar pak Rudi ini ! Buas banget sih… Untung aja aku puas… Hah, jadi makin bimbang kan antara milik ketaatan atau kemaksiatan… Apa aku harus jadi lonte binal aja yah ? Ngomong-ngomong kenapa yah aku kok selalu bisa puas kalau main sama pria-pria tua… Jadi penasaran deh apa penyebabnya… Tapi makasih deh buat pak Rudi yang udah ngajarin aku nikmatnya bercinta sampai pagi, hihihih” Kata Nayla saat senyum-senyum sendiri di perjalanan pulangnya menuju rumah.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJyTQxC6pi
*-*-*-*
“Assalamualaikum” Sapa Nayla sesampainya di rumah.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5TrcvQtQof
“Walaikumsalam… Ehh kok baru pulang sih… Dari mana aja ?” Tanya Miftah penasaran.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6o22mAFiPa
“Hehe iya nih mas… Dari pagi aku mau pulang tapi ditahan terus sama keluarganya pak Rudi… Mana anaknya pengen main sama aku terus lagi” Kata Nayla tersenyum.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZgpriDWqm
“Anaknya ?” Tanya Miftah heran.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLiOiNJkVQb
“Iyya mas… Anaknya yang masih kecil itu loh” Kata Nayla panik melihat ekspresi wajah suamiya yang mencurigainya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0flKftyFTd
“Oalah… Cucunya kali dek… Anak-anaknya pak Rudi mah udah pada gede semua” Kata Miftah yang membuat wajah istrinya memerah.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBlF54Fi76
‘Ehhh iya maksudnya itu hihihi… Sama yang anak kecil pokoknya” Kata Nayla deg-degan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpf4AF2ukYP
“Makanya tadi mas kaget… Masa iya anak-anaknya pak Rudi ngajak adek maen… Mau maen apa coba” Kata Miftah yang membuat Nayla tertawa.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnc4ub8yEKz
“Hihihih maksudnya cucunya yah mas… Iya yang anak kecil… Lucu banget pokoknya” Kata Nayla tersenyum.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBDbOze2I08
“Hahaha dasar bikin mas deg-degan aja” Kata Miftah sambil memeluk istrinya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLljYaaM0PS
“Hiihhi maaf mas… Oh yah, adek mau mandi dulu yah… Gerah banget di jalan” Kata Nayla tersenyum.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63X2mgoL3m
“Loh belum mandi ?” Tanya Miftah kaget.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5lOIdQendx
“Yeee udah yah… Cuma mau mandi lagi gara-gara panas banget mas” Kata Nayla yang membuat suaminya tersenyum.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMa5wQUJqLI
“Hahahha yaudah… Sana mandi dulu… Biar gak bau keringet” Kata Miftah tersenyum.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiW9oOtwG96
“Iyya mas… Aku mandi dulu yah” Kata Nayla beranjak pergi.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8howfhzXQI
Miftah pun tersenyum melihat kedatangan istrinya lagi. Namun, saat tak sengaja pandangannya mengarah ke bawah, ia menemukan sebuah noda bening yang melekat di lantai rumahnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe67SEhKAL4
“Ehh apa ini ?” Tanyanya sambil berjongkok. Tangannya pun menoel noda bening itu lalu menciumnya. Miftah buru-buru menjauhkan wajahnya. Baunya menyengat. Baunya seperti bau yang tidak asing baginya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLyDQtAOiq
“Apa yah ini ? Sperma ? Hah ? Masa sih ?” Lirih Miftah curiga.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIx1i3VPQ2I
“Kalau iya dari mana coba ?” Kata Miftah yang tiba-tiba menoleh menatap istrinya yang baru saja masuk ke dalam kamar mandi.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEXx4Pvmvij
“Hahahha enggak mungkin… Duhh masih aja aku curiga padanya… Gak mungkin lah ! Palingan ini cuma tai burung aja, ya gak sih ? Eh masa iya ? Ah udah lah bikin aku kepikiran aja” Kata Miftah yang langsung mengambil kain lap untuk membersihkan noda yang tadi dipegangnya itu.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmLKtQQXlvV
*-*-*-*
BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0k9hwaEiT
“Hah, akhirnya selesai mandi juga… Duhh bisa-bisanya aku mandi dua kali sehari, padahal ini masih siang… Huft” Kata Nayla yang sudah mengenakan kaus berlengan panjang beserta celana longgar yang tidak membentuk kaki jenjangnya. Kepalanya ia miringkan, tangannya memegangi handuk untuk mengeringkan rambut pendeknya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoU4um4QJwT
“Duhhh bisa-bisanya aku gagal tobat lagi… Sekarang, setelah semua kejadian semalam… Baru aku bisa menyesalinya… Gimana sih ini ? Jadi bingung kan mauku gimana” Lirih Nayla yang terus mondar-mandir sambil mengeringkan rambutnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZ3KxEUaFn
“Haruskah aku membinalkan diriku lagi agar aku bisa menikmati rasanya kontol seorang laki-laki ? Atau haruskah aku menjaga diri dengan hanya menikmati kontol mas suami ? Tapi resikonya, aku gak bakalan bisa puas tiap kali mas Miftah menyetubuhi diriku ! Sebenarnya apa masalahku yah ? Apa yang membuatku hanya bisa puas kalau baru bercinta dengan seorang laki-laki tua ? Kenapa harus dengan laki-laki tua ? Kenapa yah ?” Lirihnya dengan suara selirih mungkin agar tidak terdengar oleh mas suami.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGmcmyDzLYv
“Ah entahlah… Aku capek, mau tiduran dulu aja” Kata Nayla sambil membaringkan tubuhnya lalu memainkan hapenya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8JBYRkJaNr
Sambil iseng membaca tiap berita terkini. Tiba-tiba ia jadi kepikiran sesuatu untuk mencari tahu apa penyebabnya ia hanya menyukai seorang laki-laki tua.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtyhgnFWH3o
“Apa mendingan aku ke psikitater aja yah ? Siapa tau dokternya bisa membantuku mengatasi masalahku !” Lirih Nayla yang masih belum mau menyerah untuk menyembuhkan kebinalannya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbr3sK9RHET
“Oke deh, aku mau ke psikiater aja… Tapi dimana yah psikolog yang buka di sekitaran sini ?” Kata Nayla sambil searching-searching di ponselnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6bcq06aRQ
“Aaahhh ini dia… Ada dokter Mitha… Kebetulan dokternya seorang wanita… Aku harus segera kesana nih biar aku bisa cari tahu apa penyebabku bisa seperti ini” Lirih Nayla bertekad. Ia lalu buru-buru mengenakan hijabnya juga masker untuk menutupi sebagian wajahnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vuSwkCfmp
Ia lalu membawa tas jinjingnya kemudian bercermin sejenak untuk menjaga penampilannya. Setelah merasa dirinya sudah cantik, ia pun bersiap pergi menuju keluar kamar untuk menemui psikolog di ruangan prakteknya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFC4g7I9pOi
“Tapi, nanti aku harus bilang apa yah ke mas Miftah ? Masa baru pulang udah pergi lagi ?” Lirih Nayla berfikir.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdyE24c4uBT
“Mau main ? Atau ada urusan pekerjaan kali yah ? Ya, itu aja deh… Masa mas Miftah gak ngizinin sih” Kata Nayla bingung.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCacvuasdxl
Setelah persiapan matang, ia dengan segera meninggalkan kamar menuju ruang tamu untuk menemui suaminya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTK1tnWzqK
“Maaassss” Panggil Nayla dengan manja yang membuat pria tampan itu menoleh.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEWSKKl5fZQ
“Ehhh dek… Mau kemana ? Mau pergi lagi ?” Tanya Miftah kebingungan saat melihat istrinya mengenakan hijab beserta maskernya seolah terlihat mau bepergian.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ7VeLmQHSv
“Hehe iyya mas… Maaf nih, jadwal adek padat banget… Adek mau pergi lagi boleh yah ?” Tanya Nayla meminta izin. Ia lalu duduk di samping suami sambil membelai punggung tangannya sambil menunjukkan wajah memohon berharap agar suaminya mengizinkannya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZemtvKW4B
“Mau kemana emang ? Baru aja adek pulang masa mau pergi lagi sih ?” Tanya Miftah sambil menatap wajah suaminya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyASmaDYmJP
“Hehehe iya nih mas… Jadwal adek padat banget… Rencananya ada meeting sama bu Dona katanya ada sesuatu yang mau dibahas” Kata Nayla beralasan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLj7rGbTCKp
“Meeting ? Tentang apa emangnya ?” Tanya Miftah lagi.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ87rKp88ck9
“Belum tau mas… Bu Dona bilangnya hari ini ada meeting gitu aja… Aku diminta ke studio foto sekarang” Kata Nayla terus saja membohongi suaminya agar bisa pergi dari rumahnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEDjxn2g3YG
“Meeting ? Meeting kok pakaiannya santai gini sih ?” Tanya Miftah sambil memperhatikan kaos berlengan panjang yang Nayla kenakan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5YEiy0AOJI
“Eh, hehehe… Kan emang udah biasa kali… Biasanya juga gini kok… Tapi ini juga udah keliatan rapih kan… Gak santai-santai banget lah” Kata Nayla sambil menunjukkan kaos dengan brand terkenal yang dikenakannya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFXvuip2uN
“Hahaha iya deh… Yaudah sana berangkat sebelum telat… Tapi pelan-pelan yah naik motornya… Awas jangan sampai kecapekan” Kata Miftah mengkhawatirkan istrinya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK7ev4Z9ZGZ
“Iyya mas… Makasih yah” Jawab Nayla tersenyum.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7U5GFwf5Z
“Sini mas kasih hadiah dulu… Mmuuaahhh” Kata Miftah setelah mengecup kening istrinya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmkISfjzjNn
“Hihihihi makasih mas… Aku mau pergi dulu yah… Wassalamualaikum” Kata Nayla sambil mengecup punggung tangan suaminya setelah menurunkan maskernya terlebih dahulu.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKaXJtQMdWR
“Walaikumsalam” Jawab Miftah sambil tersenyum.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6SorCqJRt3
Nayla pun membenarkan maskernya lagi. Ia buru-buru pergi karena saat ini waktu sudah menunjukkan pukul tiga kurang.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4s9wuWKFY
“Gak kerasa udah mau sore aja… Semoga belum tutup dokternya” Lirih Nayla setelah mengenakan helmnya lalu pergi dengan menggunakan motornya lagi.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ49N4MUMmEI
Tepat setelah Nayla pergi, tiba-tiba seorang pria tua berperut tambun datang memasuki rumah akhwat bercadar itu.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcAwVpzF7jh
“Loh, mbak Naylanya belum pulang pak ?” Tanya pak Urip yang masih belum melihat akhwat bercadar itu dari pagi.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHFPvlmWEAe
“Udah kok pak… Tapi udah pergi lagi hahahah” Tawa Miftah yang membuat pak Urip terkejut.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwmY9okqJQ
“Pergi lagi ? Kemana ?” Tanya pak Urip penasaran.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHaaZskZw5D
“Katanya ada meeting tapi kurang tahu tepatnya dimana” Jawab Miftah sambil membalas chatt demi chatt yang diterimanya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpO7VvmsXOP
“Oalaahhh” Jawab pak Urip hanya begitu saja.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTlXwpcXNQn
Seketika ia menggaruk-garuk kepalanya kesal. Ia jadi menyesal karena pulang sebentar ke rumahnya untuk beristirahat. Rupanya wanita pemuasnya sudah pulang dan langsung pergi tanpa sempat dilihat olehnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt23EoGiBL8
Sial banget dah… Kok jadi susah banget sih buat ketemu sama akhwat lonte itu !
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmi0aLLzRqi
Batin pak Urip kesal.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaHRtQLXIVV
Awas aja yah kalau nanti ketemu saya… Bakal saya garap habis-habisan tuh lonte karena absen ngelayani saya dari kemaren !
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDHUQSd3iaM
Batin pak Urip sesumbar.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzZjslzU6fi
*-*-*-*
Pada saat yang sama, di salah satu café terkenal yang berada di pusat kota.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLFzfb6yNxf
“Put, kamu gapapa?” tanya Andri heran.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEH2gPeQC67
“Gapapa kok mas,” tanya balik Putri dengan wajah kecut.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ZVlwRNaht
“Kamu kecapekan yah? Mukamu kok sepet banget sih!” tanya Andri lagi.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgb2LC8nNOf
“Hmmm… Mungkin,” jawab Putri dengan singkat.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfBKSgpibl
Andri yang sudah lama mengenal Putri merasakan ada sesuatu yang aneh. Tak biasanya Putri kalau ditanya malah ngejawab dengan kalimat sesingkat itu. Berulang kali bola matanya juga menghindar dengan melihat sekitar. Terlihat Putri seolah ogah untuk diajaknya jalan-jalan di sore ini. Andri pun terus memperhatikan tingkah laku calon istrinya sambil memikirkan perkataan yang sudah diberikan oleh sahabatnya kemarin.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXOSOatUAxi
Diam-diam Putri membatin di dalam hati. Tanpa sepengetahuan calon suaminya yang terus memperhatikannya, Putri memikirkan kejadian sewaktu dikeroyok oleh tiga laki-laki tua di kemarin hari. Ia terus bertanya-tanya, atas dosa apa kok dirinya sampai harus melayani kedua tukang parkir bejat itu beserta satu kekasih gelapnya di dalam ruangan yang kotor itu.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmTGGb7idMu
Mungkin ini gara-gara dosaku yang sering berzina dengan mas Beni dibelakang mas Andri kali yah… Mungkin itu teguran dari tuhan karena aku sudah terlampau nakal!
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRB1zxMgRoa
Batin Putri kepikiran.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhSYlIU8eZm
Seketika, matanya diam-diam memperhatikan wajah calon suaminya yang tampan. Ia lalu membandingkannya dengan wajah pak Beni yang sudah ia simpan di dalam otak terdalamnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkbhYTYSoZn
Apa yah yang membuatku dulu tergila-gila sama mas Beni ? Wajahnya ? Enggak, karena wajah mas Andri jauh lebih tampan dari mas Beni… Tubuh kekarnya ? Bisa jadi, eh tapi bukannya itu cuma nafsu doang yah kalau masalah fisik… Tapi aku beneran cinta ke mas Beni… Aku gak mempermasalahkan fisik… Bagiku fisik nomor dua!… Ah yah, aku ingat!… Aku pasti telah jatuh cinta karena kebaikannya waktu menolongku dulu… Aku juga kagum sama kepribadiannya yang memilih untuk tidak memperkosaku padahal kesempatannya untuk menikmati tubuhku sangat besar… Itu yang membuatku kagum padanya… Itu yang membuatku jatuh cinta pada mas Beni!
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6zQJ7GSvH
Batin Putri jadi senyum-senyum sendiri saat mengingat kejadian dulu, saat dirinya rela datang sendiri ke rumahnya hanya untuk meminta nomor hapenya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEHRiovR5NH
Sampe segitunya loh aku buat minta nomornya… Hihihihi !
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ13qxZQYikH
Batin Putri senyum-senyum sendiri.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlDAjqNob7t
Aneh deh rasanya… Jujur, aku jadi gak nyaman sekarang… Rasanya kok kayak lagi selingkuh dibelakang mas Beni sewaktu diajak jalan berdua sama mas Andri… Kok bisa begini yah rasanya ? Serba kebalik ! Aneh deh !
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qKRegyqLA
Batin Putri geleng-geleng kepala sendiri.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvfpc2IRwb
Kebetulan saat itu, dirinya tiba-tiba ingin pipis. Putri pun pamit pada Andri lalu buru-buru pergi menuju kamar mandi untuk membuang air seni dari lubang sempit yang sudah pernah dimasuki oleh empat orang laki-laki.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfTQMVo75P
“Aku mau ke kamar mandi dulu yah mas”
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZIyvTbtrEX
Andri hanya menganggukkan kepala. Tepat setelah Putri beranjak pergi, Andri yang sedari tadi terus mengamatinya langsung menyilangkan kedua tangannya di dadanya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENG9cvh0De
“Aneh deh… Kenapa Putri tadi senyum-senyum sendiri ?… Jelas ada yang aneh ! Apa jangan-jangan Putri keinget selingkuhannya yah ?” Lirih Andri yang jadi semakin yakin akan omongan sahabatnya kemarin.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQBWbSdLNG
Seketika hape Putri berbunyi. Layar hapenya menyala. Mata Andri langsung berpaling pada hape yang berada tepat di sebelah gelas yang ditinggalkan calon istrinya tersebut.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWn0ieRjj34
Diam-diam Andri melirik sekitar, Ia menarik hape calonnya lalu mendekatkan ke arahnya. Saat Andri menyalakan layar kuncinya, ia kesal karena hape calonnya itu sudah dalam keadaan terkunci.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjE69yqQO3k
Namun, sebuah pesan pop-up telah muncul di layar calonnya itu. Dari sekian pesan yang masuk ke dalam hape calonnya. Mata Andri tertuju pada sebuah nomor yang diberi nama kontak “Mas Beni”.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdySq3WNosu
“Mas Beni ? Siapa mas Beni ?” Lirih Andri penasaran.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtRIXeJlGk5
Yang lebih membuatnya penasaran adalah, nama kontak itu tidak hanya “Mas Beni”. Tapi juga adanya tambahan emot hati yang membuat mata Andri berkedut sebentar.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcrugDSoyGF
“Dek ? Orang ini manggil Putri dengan sebutan ‘dek’” Lirih Andri curiga.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vGCCvivii
Seketika pesan baru kembali muncul. Andri hanya diam saja saat membaca satu demi satu pesan misterius yang masuk itu. Seketika Andri menyadari kalau orang yang disebut ‘mas Beni’ ini tampak mengkhawatirkan Putri. Andri sempat merasa kalau mas Beni ini mungkin adalah saudaranya. Namun sebuah pesan baru yang ia terima membuktikan kalau mas Beni bukanlah saudara dari Putri. Tangannya sampai bergetar saat menerima pesan baru itu. Dadanya terasa sesak. Ia masih tak percaya dengan kata-kata yang baru dibacanya melalui pesan yang diterimanya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHmHY5hGh2
Maafin saya yah dek, mungkin sodokan saya terlalu keras kemarin… Memek adek gapapa kan ?
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlfs2lXBg6T
Batin Andri saat membaca ulang pesan tersebut.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNFVEhiigYF
*-*-*-*
BEBERAPA MENIT KEMUDIAN,
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVwk0R4aHC
“Akhirnya sampai juga,” lirih Nayla sambil melepas helmnya lalu menaruhnya di spion motornya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0oXGgppc1j
Ia telah tiba di rumah sakit umum terdekat. Rumah sakit itu cukup besar hingga banyak kendaraan yang terparkir di tempat parkir.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMDNffmtkkj
Nayla dengan segera memasuki rumah sakit karena khawatir, seorang psikiater yang ia cari sudah pulang mengingat waktu yang sudah semakin sore ini.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw6VQJs3wMv
“Maaf mbak… Ruangannya bu Mitha di sebelah mana yah ?” Tanya Nayla pada seorang perawat yang lewat.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFa9K7WUdkx
“Oh lewat sini mbak… Lewat lorong ini… Ruang prakteknya ada di nomor dua sebelum ujung,” jawab Perawat itu dengan ramah.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuBOjnzaVfc
“Oh iya makasih yah mbak,” ucap Nayla tersenyum dari balik maskernya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2lvLgeOiuY
Dengan langkah cepat ia berjalan menyusuri lorong yang tadi ditujukan oleh si perawat. Dengan segera dirinya pun tiba di ruangan nomor dua sebelum ujung lorong.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwnaQZSLcq
Tokkk… Tokkk… Tokkk…
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzWTXBx54b
“Assalamualaikum,” sapa Nayla sebelum memasuki ruangan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwnF1CNCRr
“Walaikumsalam, silahkan masuk… Ada apa yah mbak?” tanya dokter itu dengan ramah.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAbLTmPF9a
“Hehe, maaf menganggu waktunya… Aku ingin konsultasi bu… Ibu masih bisa kan ? Ibu belum watkunya istirahat kan?” tanya Nayla terburu-buru hingga kesulitan untuk menyusun kata-katanya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwOEYJSRpJ
“Oh belum… Waktu pulang maksudnya ? Iya, belum… Ini masih jam kerja saya kok mbak hihihii” Tawa dokter itu yang membuat Nayla lega.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYT36fb2pKC
“Hah… Alhamdulillah,” jawab Nayla lega.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ284DKRXwBq
“Silahkan duduk dulu mbak… Boleh kenalan dulu siapa namanya?” tanya dokter cantik itu sambil memegangi sebuah pena juga selembar kertas.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeoeJzPtK4I
“Nama aku Nayla bu… Nayla Salma Nurkholida… Usiaku 22 tahun,” jawab Nayla dengan percaya diri.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3xizzOCpEn
“Dengan mbak Nayla yah… Kalau gitu saya juga mau kenalin diri biar kita nanti bisa akrab sewaktu ngobrolnya… Nama saya Mitha Aprilia… Usia saya 29 tahun… Saya bertugas sebagai dokter yang menangani masalah kejiwaan disini” Kata Dokter Mitha yang membuat Nayla kaget.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlM6Mcc0M9M
“Loh, bukannya ibu tuh Psikiater yah ? Kok dokter jiwa ? ” Kata Nayla takut salah dokter.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjsRu71mcZ
“Hihihi dokter jiwa sama psikiater itu sama mbak… Yang ditangani itu masalah kejiwaan… Tenang, penyakit jiwa gak berarti penderitanya sakit jiwa kok… Bisa juga soal masalah mental seperti depresi dan lain sebagainya,” Jawab dokter Mitha dengan ramah.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3GEni4RVpD
“Oh kirain hehehe” Kata Nayla jadi malu setelah diberi penjelasan oleh dokter cantik itu.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOSXN3uznww
Dokter Mitha sekilas memang cantik dengan hijab serta kacamata yang melekat di wajahnya. Kulitnya juga mulus. Kelihatan kalau dokter itu sering merawat tubuhnya dengan rajin. Nayla yang notabene seorang selebgram saja nyaris minder saat melihatnya. Untungnya sekarang ia sedang konsultasi bukan bertanding untuk menentukan siapa yang lebih cantik.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFIklpHacB1
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ56onIhL0NG
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuakXTcMV62
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdRnzN5AaeJ
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlL48Im0qjt
DOKTER MITHA
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ZHwFl6Vly
“Hiihihi tenang aja mbak… Jadi ada keluhan apa ? Silahkan ungkapin aja semuanya… Nanti saya bantu untuk menemukan solusinya” Kata dokter Mitha dengan tenang.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhcfHMrAdm
“Hmmm iya bu… Duh mulai dari mana yah ? Agak bingung aku mau ceritanya hehe” Kata Nayla yang bingung juga merasa malu.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa1kwn3cAYO
“Silahkan mbak… Terserah darimana aja… Mbak gak perlu khawatir, semua ucapan yang mbak katakan nanti bakal bersifat rahasia kok… Saya cuma akan menganalisanya lalu memberikan solusi tentang masalah yang mbak rasakan” Kata Dokter Mitha sambil tersenyum yang membuat Nayla merasa yakin untuk menceritakannya sekarang.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfMT10hD7zo
“Hmmm semua bermula dari suami aku bu” Kata Nayla mulai bertutur kata.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZWkCrTzW9a
“Suami mbak ? Ada apa dengan suami mbak ?” Tanya dokter Mitha sambil menuliskan kata-kata.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfb5yXSjN0
“Jujur, selama aku menikah… Aku belum pernah sama sekali mendapatkan kepuasan darinya” Kata Nayla malu-malu. Ia pun memeriksa wajah dokter itu untuk melihat reaksinya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTlwz1CsIH
“Oh iya, lalu ?” Jawab dokter itu dengan wajah datar untuk menunjukkan keprofesionalannya. Ia tidak ingin reaksi wajahnya membuat pasiennya malu lalu berakibat tidak jujur untuk mengeluarkan semua keluhannya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcb1V1rV1a
“Hehe terus… Terus” Kata Nayla mulai ragu untuk melanjutkan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01mxlONvpd
“Iya, gimana ?” Tanya dokter Mitha lagi-lagi dengan wajah datar.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvnn3FOiUA
“Hmmm aku pernah diajak bercinta sama pembantu aku bu… Pembantu aku kira-kira berusia limapuluh tahunan… Badannya gempal… Rambutnya tipis… Suka pake kacamata… Tapi anehnya, pembantu aku selalu bisa memberiku kepuasan” Kata Nayla dengan malu-malu sambil melihat reaksi wajahnya lagi.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE08fcadiHE
“Oh iyah ? Terus ?”
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVWIynrgEUJ
Terlihat jelas kalau dokter itu terkejut dengan keluhan tidak terduga yang sudah Nayla katakan. Ia pun menyimpan ekspresi wajahnya sambil meminta Nayla untuk melanjutkan keluhannya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7QNjkwO0hD
“Hehe semenjak saat itu, aku selalu bercinta dengan pembantu aku bu… Aku heran… Pokoknya kalau gak bercinta dengan pembantu aku rasanya pasti gak puas… Bahkan sewaktu pembantu aku pergi, aku lebih memilih bercinta dengan tetangga aku, tukang nasi goreng, bahkan aku pernah bercinta dengan seorang gelandangan yang semuanya itu pria-pria tua bu” Kata Nayla sambil menunduk malu.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaPrXkyNvMB
Mata Nayla kembali mengangkat tuk melihat reaksi wajahnya. Terlihat dokter itu hanya mantuk-mantuk lalu menuliskan beberapa kata di lembaran kertasnya. Nayla yang sudah kepalang tanggung pun menceritakan semua kisahnya sekalian untuk memplongkan isi hatinya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bWT48awFG
“Awalnya aku memang sempat menikmati… Lalu aku sempat merasa nyesel gitu bu karena aku sadar apa yang aku lakuin itu salah… Tapi semalam gak sengaja aku harus tinggal berdua bersama penjaga vila aku dipuncak… Tanpa sadar aku kembali bercinta hampir semalaman dengannya bu… Anehnya, aku yang sempet nyesel tau-tau menikmati lagi apa yang sudah pria tua itu lakukan kepadaku” Jawab Nayla malu-malu.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrSxJ7xX6cd
“Hmm sebentar… Penjaga vila mbak juga pria tua ?” Tanya dokter Mitha mengelak.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfTDHvpRlN
“Iya bu… Betul… Hampir semua yang pernah memakai tubuhku adalah pria-pria tua… Anehnya gara-gara itu, aku selalu ngerasa kalau gak bercinta dengan pria tua pasti gak bakalan puas… Bahkan persetubuhanku dengan suamiku semakin terasa hambar gara-gara pola pikir yang udah tersimpan di otakku ini bu… Aku ini sebenernya kenapa bu ? Kok aku bisa kayak gini ? Apa yang salah denganku sebenarnya bu ?” Tanya Nayla penasaran.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCBIsVkPAGm
“Hmmm jadi begitu… Apa yang mbak rasain sekarang itu wajar kok… Dan itu bisa dijelaskan secara medis” Kata dokter Mitha yang mengejutkan Nayla.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNyAStwllN
“Wajar ? Maksudnya ? Apa aku terkena penyakit tertentu gitu yang membuatku hanya bisa puas kalau bermain dengan pria tua ?” Tanya Nayla penasaran.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5yAnl9qa3
“Bukan penyakit sih sebenarnya… Tapi fetish seksual” Jawab dokter Mitha yang membuat Nayla gagal paham.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVxpHjzmBzh
“Maksudnya ? Fetish ? Apa itu fetish ?” Tanya Nayla dengan polosnya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMk8KYnXHb
“Iya, fetish itu seperti kelainan seksual… Maksudnya, mbak itu mungkin aja punya kelainan seksual yang membuat mbak hanya bisa mendapatkan kepuasan kalau bercinta dengan pria-pria tua” Kata dokter Mitha menjelaskan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdwGSuqlPY
“Ehhh emang ada yang kayak gitu bu ? Aku baru tahu” Kata Nayla terkejut.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOmb7CnFHMV
“Yap ada… Nama fetish mbak itu Gerontophilia… Sebuah kelainan seksual yang membuat penderitanya hanya bisa mendapatkan kepuasan kalau bercinta dengan pria tua… Bisa jadi awal mula penderitanya karena merasa nyaman dengan sikap baik pria tua tersebut… Bisa juga seperti yang mbak alamin dulu, mbak bilang mbak pernah dipuasi berkali-kali kan yah sama pembantu mbak ? Itu yang membuat otak mbak mencatat kalau hanya pria tua lah yang bisa memuasi mbak… Andai saja mbak bercinta dengan suami mbak ataupun pria lain yang lebih muda atau seusia… Terus mbak dapet orgasme berkali-kali, saya yakin mbak masih merasa belum puas karena satu-satunya orang yang bisa membuat mbak puas hanyalah pria tua” Kata dokter itu yang membuat Nayla merinding.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWfIGbpq20
Astaghfirullah… Jadi bener apa yang aku alamin sekarang ? Pantes aja waktu Andri beronani didepan aku, aku gak ngerasa nafsu sama sekali… Beda sama pria-pria tua yang cuma lewat aja di sebelahku, rasanya kok aku langsung nafsu, terus jadi pengen nyerahin tubuhku ke mereka …
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1SjvU3T11Y
Batin Nayla terkejut.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNoQ2uC3js
“Terus gimana dok ? Apa ada obatnya ? Apa aku bakal seperti ini terus selamanya ?” Tanya Nayla khawatir.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYE0Vrr0Ef
“Hmmm sebenarnya gini… Mbak gak usah khawatir… Gerontophilia bukan termasuk penyakit kok tapi lebih ke penyimpangan seksual aja… Gerontophilia bukan sesuatu yang berbahaya… Bahkan kalau mbak melakukannya suka sama suka, itu bisa jadi hal yang bagus sebagai bentuk bakti mbak ke orang yang lebih tua… Tapi kalau mbak merasa fetish mbak ini menganggu kehidupan mbak… Mbak bisa dateng kesini lagi untuk melakukan konsultasi berjalan yah!” Kata dokter Mitha saat menjelaskan semuanya melalui pandangan medis.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHsYNtsSPlM
“Ohh begitu yah bu” Kata Nayla jadi berfikir.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfUMTFTgiQ
Gak berbahaya ? Hmmm, suka sama suka ? Menganggu ? Gimana yah ?
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHVGXstwMc
Batin Nayla sambil merenung.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKPjMCHGGJ
Jujur sih sebenernya aku suka… Ya aku suka, bahkan menikmati setiap persetubuhan yang aku lakukan… Apalagi ini bukan sesuatu yang berbahaya kan ? Menganggu sih enggak… Cuma . . .
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2ycZVaO6q
Batin Nayla terhenti.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojvkOBqg0i
Mas Miftah ! Ya, itu masalahnya… Aku pasti bakal nyesel kalau mengkhianati cintanya lagi… Tapi kalau aku hanya bercinta dengannya, aku juga bakalan nyesel karena gak dapat kepuasan… Hmm gimana dong ?
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh4lE8KPbHD
Batin Nayla bimbang.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNVnqn1vZ9
Kalau secara medis gapapa, bahkan bisa jadi bentuk bakti kalau dari pandangan sosial… Gimana kalau secara spiritual yah ? Oh yah, haruskah aku mengunjungi ustadz Burhan untuk curhat ? Siapa tau, beliau bisa memberiku solusi untuk masalahku ini… Apa namanya tadi ? Gerontophilia yah ?
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJEDyt6IWF
Batin Nayla kepikiran ide.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzgUobPoY66
“Oh gitu, yaudah makasih yah bu… Makasih udah bantu aku buat mengatasi masalahku… Jadi, aku ini mengidap penyimpangan seksual yah bu ? Untuk kelanjutannya biar aku pikirin dulu yah bu… Makasih, oh yah berapa biaya konsultasinya ?” Lirih Nayla bertanya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHe3HxIgJdt
Dokter Mitha pun memberi tahu jumlah nominalnya, setelah itu Nayla meminta izin pulang setelah membayar sesuai jumlah yang dokter Mitha tunjukkan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJTjuionWqg
Bukannya tercerahkan, ia malah tambah pusing lagi. Ia baru tau kalau ada yang namanya kelainan seksual seperti itu. Ia pun terus berfikir selama perjalanannya menuju tempat parkir. Selama berfikir itulah, ia semakin yakin kalau ia harus mengunjungi ustadz Burhan.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxd59QoYNN
“Ya, aku harus mengunjunginya… Oh yah, bikin janji dulu ah biar besok bisa ketemuan” Lirih Nayla sambil memencet sebuah nomor.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz4iN9ZCGuM
Seketika panggilan pun tersambung. Dengan suara lembutnya, Nayla pun melakukan panggilan dengan seorang ustadz yang ia harapkan dapat memberikan solusi untuk kehidupannya.
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ6FFmofnNu
“Hallooo assalamuaikum ustadz… Ini aku, Nayla.”
17467Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnzBObSzcB
