x
Jauh dari tempat pengeroyokan yang berada di rumah Nayla. Tepatnya, di dalam sebuah kamar kos-kosan yang berada di dekat kampus terkenal di ibu kota. Terdapat seorang akhwat cantik yang terdiam memandangi pemandangan luar dari balik jendela kamarnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7FTbiT93Ge
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfEMVlJVUcq
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡagpmluIhYV
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPCny6zRP4d
PUTRI
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKQgDdte9a
Matanya terlihat sedih. Wajahnya datar. Matanya mungkin melihat ke sekitar namun pikirannya bergentayangan memikirkan masalah yang berkumpul di kehidupannya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5VVnD5z8WO
“Aku hancur… Hidupku hancur… Impianku untuk menikah hancur… Hasratku untuk bekerja juga hancur… Semua gara-gara dia… Kenapa aku sampai tergila-gila padanya ? Bukan kah aku sudah punya laki-laki yang aku cinta ?” Lirih Putri menyesali perbuatannya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzkzKgLjKK
“Padahal seharusnya, di hari ini, tepat di detik ini… Aku mungkin sedang mengenakan gaun putih yang indah… Ada laki-laki tampan yang berdiri di sebelah… Laki-laki yang seharusnya menjadi suamiku… Laki-laki yang seharusnya menjadi imam untukku… Tapi kenapa dalam sekejap aku dikuasai oleh hawa nafsu ? Memang ujian sebelum datangnya pernikahan itu berat… Tapi aku gak nyangka kalau ujiannya akan seberat ini !” Lirih Putri merenungi perbuatannya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9fwkZd3wU5
Akhwat cantik yang sedang mengenakan pakaian serba pink itu menyesal. Terhitung sejak hari itu. Ia terputus dari orang-orang yang sering dihubunginya. Sudah lama ia tidak kontakan dengan Nayla. Sudah lama ia tak kontakkan dengan Andri. Sudah lama juga ia tak kontakkan dengan pak Beni. Bahkan ia sudah menghapus nomornya, ia juga sudah memblokirnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA06EkidC27
“Kenapa mas Andri gak bales-bales yah ? Aku mengerti kenapa mas Andri sampai marah banget ke aku… Tapi tolong, izinkan aku untuk menjelaskan semuanya ke kamu, mas” lirih Putri sambil memandangi layar hapenya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQM26LI0bN2
Tidak ada harapan. Sepertinya itulah yang ia pikirkan. Meski orang-orang yang mengetahui skandalnya hanya Andri. Tapi ia merasa, ia sudah hidup sebagai seorang pelacur murahan. Tiap kali bertemu teman sekelasnya, ia menjadi tidak percaya diri. Bahkan ia sudah lama tidak mengendorse pakaian muslimah lagi. Bukan karena tidak ada penawaran yang masuk. Tapi semua penawaran itu ia tolak karena dirinya merasa tidak pantas untuk mengenalkan produk-produk halal tersebut.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0Hn7sp2NU
“Aku sudah ternoda… Aku sudah rusak… Astaghfirullah aku harus gimana ? Masih ada kah laki-laki yang mau menikah denganku ?” Lirih Putri pusing sendiri.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHeOzzIujdX
Stres, rasanya kepala kayak mau pecah. Rasanya ia butuh hiburan. Ia pun memutuskan untuk berjalan-jalan keluar rumah untuk menyegarkan pikiran.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi8GE9VsWi9
Ia berjalan kaki. Kepalanya menunduk memandangi jalanan trotoar yang ia lalui. Berulang kali ia mendesah, berharap beban di hatinya meluap seiring masuknya oksigen segar ke dalam otaknya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH6FgvAhS4z
Namun, akibat kurang fokus dalam berjalan. Ia menabrak seseorang yang sedang berhenti di depannya. Orang itu pun jatuh berlutut dihadapan Putri.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGIeazBPB8j
“Aaduuhhh” ucap orang itu hingga lututnya basah terkena kubangan air yang ada di depan.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwd40sSy7wp
“Ehh maaf pak… Maaf aku gak sengaja… Aku lagi gak fokus pas berjalan tadi” ucap Putri merasa tidak enak. Ia pun membantu pria tua yang berpakaian lusuh itu untuk bangkit.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡapmBzihBDn
“Iya gapapa mbak… Saya tadi juga lagi merenung… Makanya langsung jatuh pas mbak tabrak tadi… Buwahahah” tawa pria tua itu saat menengok ke belakang ke arah Putri berada.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZoJGFD4hMj
“Duh maaf banget yah, maaf… Makasih udah maafin aku pak” ujar Putri merasa lega.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCeWPW14j3I
“Hmm ngomong-ngomong mbak kenapa ? Kok muka mbak keliatan lesu gitu ?” Tanya pria lusuh itu sambil membersihkan noda tanah yang ada di lututnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiSYdM9EGgR
“Hmmm lagi ada masalah sih, tapi gapapa pak… Aku kuat kok… Aku sanggup menghadapi masalah ini” ucap Putri berpura-pura tersenyum.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4gNfmctXos
“Hmm lagi ada masalah yah… Tenang mbak, masalah itu kayak bus… Kadang berhenti di terminal kadang ya pergi… Jangan dipikirin, saya yakin masalah mbak nanti pasti bakal pergi kok” kata pria tua itu tersenyum. Ia pun membalikkan badan agar lebih mudah bercengkrama dengan akhwat muda itu.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHiBF7xh6YY
“Iya pak makasih… Ngobrol sama bapak bikin perasaan ku membaik… Makasih yah pak atas nasehatnya” kata Putri tersenyum.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYQScCPbpr
“Sama-sama mbak… Mbak ini masih muda, cantik, menarik lagi… Jangan lah mikirin masalah yang memberatkan gitu… Entar bisa-bisa cantiknya mbak luntur loh” katanya menghibur Putri.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRq7sUrdbqD
“Hihihi makasih pak, bapak bisa aja” jawab Putri tersenyum malu-malu.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡroQ5Qax0s6
“Oh yah kebetulan, saya juga mau melepas penat nih… Mau ikut saya gak ? Saya yakin stres mbak pasti bakal hilang juga deh” ajak pria lusuh itu.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBc3IocQxA
“Eh gak perlu pak… Aku cuma mau jalan-jalan aja kok… Makasih yah atas nasehatnya tadi… Hmm aku duluan yah ?” Ucap Putri sopan.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qiTdGoZRT
“Buwahhaha… Yah sayang banget, tapi yaudah silahkan mbak… Semoga masalahnya cepat selesai yah”
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSP0614mcVF
“Iya pak, aamiin… Makasih yah !”
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrSVECg8uSH
Putri pun langsung pergi meninggalkan pria tua itu seorang diri. Selama Putri pergi, pria tua itu terus memandanginya dari kejauhan. Ia tersenyum sambil mengusapi penisnya dari luar celana kolornya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiOJXZEutwC
Yah sayang banget gak mau ikutan… Kalau mau pasti bakal rame nih nanti… Buwahaha” ucapnya sambil tertawa menggunakan nadanya yang khas.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRLfdPMTt1
Cerita ini dapat dibaca gratis di forum semprot
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmHBQPnkgs6
*-*-*-*
Bagi yang membaca ini dari situs berbayar, berarti anda telah ditipu oleh orang tersebut
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCXgeDcHjng
BEBERAPA MENIT KEMUDIAN
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx87e3dnsgs
“Saya gak ketinggalan pestanya kan ? Buwahahaha”
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnIc91OFOt
Pak Dikin ?
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVp2S7gAkjV
Batin Nayla hingga matanya nyaris melompat keluar.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNmzQDk6b9s
“Hakhakhak… Akhirnya bapak datang juga, sudah saya tunggu-tunggu loh daritadi” kata pak Urip tersenyum. Ia lekas bangkit lalu mengoleskan ujung gundulnya ke pipi Nayla seenaknya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBGEfwvwa5w
“Mmpphhhh” Nayla memejam. Wajahnya semakin bersimpuh sperma gara-gara perbuatan pembantunya itu.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxrUuaCTmE
“Buwahaha, wajar… Namanya pahlawan, pasti datengnya terakhir, iya kan ? Ngomong-ngomong mbak Nayla, teganya saya gak diundang ke pesta yang ‘wah’ ini ?” Tanya pak Dikin sambil berjalan mendekati akhwat ternoda itu.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1upYvMFwd
“Ituuu… Anuu… Anuuu” Nayla terbata-bata. Ia tak punya jawaban untuk menjawab pertanyaan itu.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4sWUGoIOot
“Buwahaha… Kalau gak dikabarin pak Urip, saya pasti bakal kelewatan pesta megah ini nih” kata pak Dikin sambil meremasi penisnya dari luar celana kolornya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdCzoE9EOk
Aroma busuk dari gelandangan tua itu kian menyengat. Para peserta lainnya yang tidak tahan langsung mundur ke belakang. Mereka semua menjaga jarak dari posisi pria tua miskin itu.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9yAUGiDMj
Pak Dikin menoleh ke belakang. Ia melihat sekitar. Ia lalu tersenyum melihat pria-pria tua telanjang yang sedang menutupi hidungnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRHMnZ6T5Rb
“Buwahaha dasar kalian ini, belom pernah ngeliat artis lewat yah ?” Ujar pak Dikin dengan percaya diri.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa3d7R9V67l
“Hakhakhak, biarin aja pak mereka… Mereka belum tau siapa bapak” kata pak Urip tersenyum.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFA4Bs9QW1z
“Buwahaha bener juga… Toh saya gak peduli juga… Karena yang saya pedulikan cuma dirimu, mbak Nayla” kata pak Dikin sambil membelai susu Nayla tanpa peduli dengan banyaknya sperma yang menutupinya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK0WSWEcFSs
“Mmppphhh” desah bidadari bercadar itu.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiagHM5AT4r
Nayla merinding. Ia merasa dirinya bakal digempur habis-habisan oleh nafsu gelandangan tua itu lagi. Akhwat cantik yang sudah berantakan itu pun memperhatikan penampilan peserta terakhirnya. Kaos oblong yang sudah robek-robek itu melekat di tubuh lusuhnya. Wajahnya kusam. Mulutnya memancarkan aroma busuk yang tak tertahankan. Sedangkan celana kolor selutut yang terdapat noda tanah itu menjadi penutup kakinya. Pak Dikin benar-benar tak sedap dipandang. Nayla pun kesal kenapa pak Urip sampai mengundangnya kesini.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3rq6tuoLd
Padahal sengaja gak ngundang pak Dikin, soalnya takut aromanya bakal ketinggalan di rumah lagi… Bisa gawat nih kalau mas Miftah nyium aroma busuk ini lagi pas pulang nanti…
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡedfwHlwYDQ
Batin Nayla yang mengungkap alasannya tidak memasukkan nama pak Dikin ke daftar tamu undangannya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOEIia1sc82
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMygdQjP35
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUKK8PhbL4S
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5LQme8P6Mn
PAK DIKIN
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBxB5seUvG
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5VCaKQQ3NX
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKld57Hu0Au
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKkJBGrkIF
NAYLA
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJxavprzvrC
“Buwahaha, ngeliat akhwat cantik yang udah sekotor ini bikin saya gak tahan lagi deh… Sekarang, izinkan saya untuk menikmati tubuhmu ini yah, mbak Nayla !” Ujar pak Dikin sambil menarik hijab serta cadar Nayla secara paksa hingga membuat akhwat cantik itu telanjang bulat seketika.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIEMk2RIThX
“Paaaakkk” tubuh Nayla sampai terangkat duduk. Hijabnya pun terlepas. Rambutnya yang sudah mulai panjang itu menutupi punggung mulusnya. Ia pun duduk di ranjangnya dengan rambut yang agak acak-acakan. Alih-alih terlihat jelek, Nayla justru semakin terlihat cantik dengan penampilan polosnya kali ini.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJ1ZC7yUSl
“Buwahaha, indahnya lonteku… Saya jadi nafsu deehh” ujar pak Dikin yang langsung menyergapnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh0NRX4QR1d
“Aaaahhh paaaakkk”
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnCBHnXuxKA
Nayla didorong oleh pak Dikin. Tubuh polosnya kembali terlentang. Kedua tangannya direntangkan lebar-lebar. Pak Dikin berada di atasnya. Wajahnya menatap wajah Nayla dengan penuh nafsu. Kedua tangannya memegangi lengan Nayla. Nampak matanya berapi-api ingin menikmati akhwat yang sudah bersuami itu lagi.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNsSqX79Ep
“Buwahaha jadi makin gemes deh saya… Mmppphhh” desah pak Dikin yang langsung mencumbu bibirnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3P5PcTOjBp
“Mmppphh paaakkk” Nayla memejam. Ia pasrah saat diterkam oleh gelandangan tua itu.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF3HJQ9ehUZ
Para penonton terperanjat. Mereka benar-benar kaget melihat Nayla, akhwat binal yang sudah mereka gilir itu sedang dilecehi oleh gelandangan tua yang sehari-harinya tidur di jalanan.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PW3MnDAve
Namun, alih-alih kasian. Mereka justru bernafsu. Terutama ustadz Burhan, pak Amin dan Pak Rudi yang belum mendapatkan klimaks keduanya. Mereka bertiga beronani. Mereka menikmati tayangan live ini.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuo6d947bWz
“Buwahaha senangnya bisa menciummu lagi… Mmpphhh manisnyaaa… Mmpphhh gak bosan-bosan saya untuk mencumbu bibirmu ini lagi… Buwahaha” tawa pak Dikin saat menciumnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxXAADbQe1
“Mmmpphhh iyaahh… Mmpphhh paakkk… Mmpphh” Nayla tak bisa berbicara. Mulutnya telah disumpal menggunakan bibir keriput milik gelandangan tua itu. Berulangkali ia menahan nafasnya agar tidak menghirup aroma busuknya. Namun berulangkali ia mencoba, ia akhirnya kalah dan membiarkan aroma tubuh gelandangan tua itu masuk melalui hidungnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXccydVVJpq
“Mmpphh… Mmmpphhh… Sslrrpp aahh… Buwahaha… Kenapa mbak ninggalin saya ? Apa saya kurang bisa memuasi mbak waktu itu ?” Tanya pak Dikin sambil menciumnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIb7aVMrATz
“Mmppphh… Mmpphhh bukan gitu paakk… Mmpphh akuuu” jawab Nayla sambil memejam. Ia tak sanggup menatap mata milik gelandangan tua itu.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3oowTG6TB
“Apaa ? Apa ? Kontol saya kurang gede yah ? Buwahaha… Mmpphhhh” tanya pak Dikin lagi. Kali ini ia jadi lebih bernafsu. Ia meluapkan kekesalannya dengan mencumbu bibir manis itu.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcC6PAUM1Ix
“Mmpphhh… Bukaann paakk… Bukaaannn” jawab Nayla lagi secara susah payah.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5tQs9AIc0r
“Mmmpphhh teruss apaa ? Jangan bikin saya penasaraan dongg… Mmpphhh” desah pak Dikin kali ini sambil menjepit bibir atas Nayla lalu menariknya ke atas.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9KofmQeG4
“Mmppphh paakk… Aaahhhh… Maafin aku paakk… Aku kelupaaann” jawab Nayla berbohong karena takut menyakiti perasaan pak Dikin.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQKVaIBk4EK
“Buwahaha alasan konyol macam apa itu… Kayaknya mbak emang sengaja melupakan saya yah…. Wah dasar kurang ajar… Udah saya kasih enak-enak dua kali malah gak diajak lagi… Haruskah saya mengingatkan mbak pada waktu itu lagi ?” Tanya pak Dikin berambisi untuk menyiksa Nayla dengan nafsu buasnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdfmEPQUHpb
“Maaafff… Maafin akuu paakk… Tapi tolongg… Aku mau istirahat… Tolong izinin aku istirahat duluu paakk… Aku cappp… Aaaahhhhhh” jerit Nayla saat kedua susunya diremas kuat.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCL7grsWWl3
“Buwahahah makin kenceng aja susumu mbak… Mbak kayaknya lagi sange banget yah ? Sayang kalau kita buang-buang waktu terus… Gimana kalau kita langsung ngentot aja ?” Tanya pak Dikin sambil mengeluarkan penisnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPAGhszYLy
Mata semua orang terbelalak tak terkecuali Nayla. Penis raksasa itu kembali diperlihatkan didepan matanya. Bagaimana bisa ada penis sebesar itu yang dimiliki oleh pak Dikin yang bertubuh kurus. Apalagi bulu jembutnya sangat lebat. Nayla sampai ketakutan karena aroma selangkangannya langsung tercium saat celana itu diturunkan.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQk9KJCWIc
“Buwahaha… Kenapa ? Kalian semua kenapa ? Baru kali ini ngeliat kontol segede ini yah ? Pasti kontol kalian kecil-kecil semua, pantas aja mbak Nayla belum puas meski kalian gilir bergantian” ujar pak Dikin dengan angkuh. Ia seolah membalas pandangan remeh yang tadi diperlihatkan oleh mereka berdelapan saat menatapnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWWNXFWtsgl
Orang-orang yang telah menggilir Nayla langsung ciut seketika. Mereka tak menyangka telah bertemu suhu yang akan memuasi Nayla sebentar lagi.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfJH213tsR
Pak Dikin tertawa puas. Ia menikmati tatapan heran mereka saat melihat penisnya. Hal itu membuatnya jadi ingin menunjukkan keperkasaannya. Ditariknya lagi tubuh Nayla hingga berlutut dihadapannya. Pak Dikin berdiri di atas ranjang. Ia dengan paksa memasukkan penisnya ke dalam mulut akhwat yang sudah telanjang itu.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSvtvwzaARO
“Inii ayoo masuk… Uuhhhhhh” desah pak Dikin saat mendorongnya secara paksa.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVM3XZ6BUB
“Aaaahhhh paaakkk” mulut Nayla membuka lebar. Bukan karena membiarkan penis pak Dikin masuk begitu saja. Tapi karena tak sanggup menampung seluruh penis yang semakin dalam menusuk kerongkongannya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlGeAW4d74
“Buwahahaa mantapnyaaa…. Buka lagi mulutmu mbaaakk… Aahh yah seperti itu… Ayo telaann… Telaann kontol saya” ujar pak Dikin sambil menjambak rambut Nayla lalu mendorongnya ke arah selangkangannya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv1gU1o9ZLf
“Aarrkkhhhh… Aarrkkhhhhh… Aarkkhhh uhuukkk” Nayla terbatuk-batuk. Matanya berkaca-kaca. Liurnya sampai menetes jatuh mengenai sprei ranjang tidurnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrKyWJVqz3
Gilaaa… Nafsu banget bapak tua itu ?
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj6MCSgHDCx
Anjirrrr dalem bangeeettt !
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHicbcywgOx
Whoaahh gilaaa, mbak Nayla makin nafsuin aja kalau dipaksa kayak gini.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEmnvdfC5nm
Aaaahhh… Aaahhhh… Aaahh… Kalau gini ceritanya jadi pengen ngentot lagi nih ?
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt9c7wGhzg9
Satu persatu dari mereka mulai mengomentari keindahan tubuh Nayla yang sedang dilecehi itu. Mereka saat ini hanya bisa menggelengkan kepala tak percaya. Pemaksaan yang pak Dikin lakukan membuat nafsu mereka kembali bangkit. Namun sangat disayangkan, penis mereka sudah pada lemas setelah menggilir Nayla sejak permulaan siang tadi.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqAvUyA04nd
“Aaahhhhh… Aaahhh… Teruss sepongg kontol saya mbaaakk… Sepong yang daleemm… Ouhh yaahh… Ouhhh yaaahhh” desah pak Dikin yang terus menjambak Nayla lalu memaju mundurkan kepalanya ke arah selangkangannya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6VQtGRrr0v
“Aarrkkhhhh paakkk… Aarkkhh… Aaarrkhh uhuuk… Paaakk” Nayla menjerit. Tangannya memukul-mukul paha pak Dikin. Ia begitu tersiksa pada sodokan paksa yang pak Dikin berikan.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxffM3oqoVx
Namun, siksaan yang Nayla alami justru menjadi hiburan tersendiri bagi para pria yang melihatnya. Tak terkecuali pak Urip. Ia bahkan sampai mengocok penisnya dikala tangan satunya merekam perbuatan mesum mereka.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkuJYB6HS6f
“Hakhakhak… Ini baruuu… Layak jadi hot thread ini !” Lirik pak Dikin puas.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMBoEYEXVWW
“Buwahhaa… Aaahhh… Aaahhh… Ayoo telann ini… Uhhhhhh… Aaaahhh yaaahhhh” desah pak Dikin saat mendorong kepala Nayla ke arah selangkangannya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡheALn6IFF7
“Paaaakkk” Nayla berteriak keras. Hidungnya sampai terkena bulu jembut pak Dikin yang begitu semrawut. Aroma keringat di selangkangannya semakin kuat. Kerongkongannya yang tertusuk hampir saja membuatnya muntah.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyzB1X55NJb
“Aaaaahhh puasnyaaaaa… Buwahahah” untungnya pak Dikin buru-buru melepasnya hingga Nayla bisa kembali bernafas meski sesaat.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeeHCTq9pYH
“Uhuukk… Uhuukk… Uhhuukk” Nayla terus terbatuk-batuk. Liurnya menetes terus ke ranjang tidurnya. Terlihat jelas di wajahnya kalau ia sudah sangat kelelahan.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoCB72pXMRm
“Buwahaha… Udah puas kan nyepongnya… Yuk kita ngentot sekarang ?” Tanya pak Dikin sambil mengocok penisnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESWfwx9ho3
Nayla terdiam. Wajahnya terlihat ketakutan membayangkan dirinya harus melayani nafsu besarnya lagi disini.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyfLvz9EM4u
“Aaaahhh” Nayla menjerit saat tangannya kembali ditarik. Nayla pun dibawanya turun ke lantai samping ranjangnya. Tubuhnya yang sudah polos dengan noda sperma yang memenuhi sebagian wajah dan dada bulatnya menarik perhatian para penonton. Penonton-penonton itu hanya berani berdiri menyandar pada dinding. Pak Dikin yang melihatnya jadi kepikiran ide.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBNKyepRBh
“Sebelum kita ngentot, saya bersihin dulu yah pejuhnya” kata pak Dikin sambil mengelap wajah dan tubuh Nayla menggunakan kan cadar yang tadi Nayla kenakan.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vcNgTfTep
“Mmpphhh… Mmpphh” meski tidak bersih maksimal, setidaknya tidak ada lagi noda kental yang membasahi tubuhnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr2SKM1Ft5h
Pak Dikin pun langsung mengambil posisi. Ia memosisikan tubuh Nayla memunggungi dirinya. Penisnya pun langsung diselipkan ke dalam vagina Nayla. Pak Dikin tertawa, ia bersiap untuk bersenang-senang sekarang.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNSDAQ3HpNJ
“Mmmmppphh paakk gede bangettt ouuhhhh” desah Nayla manyun-manyun sambil memejamkan matanya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgSp1QQmhX
“Buwahaha kayak baru pertama kali aja… Yuk aahh… Hennkgghhh” desah pak Dikin langsung berpacu.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaAvQHwPVAY
“Aaaahhh… Aaaahhh… Aaaahh paakkk… Pelaan pelaann… Aaahhh… Aaahhhh” desah Nayla terdorong maju mundur.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQJnV2Q4Mf
Nayla memejam nikmat. Ekspresi wajahnya sangat membangkitkan syahwat. Terlihat jelas kalau diam-diam Nayla menikmati. Penis pak Dikin memang sungguh sakti. Bisa-bisanya ia menjebol rahin akhwat yang sudah bersuami.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUoDrasMW4i
Sambil terus bergoyang maju mundur. Tangan kurusnya mendekap pinggang Nayla dari belakang. Bibirnya berulang kali mencumbu punggungnya. Nayla merinding. Nikmatnya tiada tanding. Mulutnya sampai sedikit membuka. Mengeluarkan suara yang merangsang gairah.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFWDaeyzcEh
“Aaaahhhh… Aaahhh… Aaaaahhhh” desah Nayla memejam nikmat.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjU6irkUji
“Buwahaha enak kan mbaakk ? Enakk kan ?” Tanya pak Dikin saat mendengar lenguhannya yang begitu manja.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRaHZ1Kj8xY
Seketika matanya melihat sekitar. Terlihat jelas kalau peserta lainnya terpaku pada pergerakan laju payudara Nayla yang bulat sempurna. Pak Dikin tersenyum, ia memperkuat sodokannya hingga Nayla tanpa sadar bergerak maju selangkah demi selangkah ke arah pak Sudar, si satpam sepuh yang terhipnotis pada kecantikan Nayla.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWmkLjHAShm
“Aaahhhh… Aaahhh… Aaahhh paaakkk… Pelaannna aaahhh” Nayla terus saja mendesah. Namun saat matanya membuka, ia terkejut ternyata pak Sudar sudah berada tepat dihadapan matanya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzaynoxwaz
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsTErHuKjSI
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLdSXF1jWhh
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmT85YkBGKE
PAK SUDAR
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb6DrLM1QJg
“Aaahhhh… Aaahhhh… Indah sekali dirimu mbaaakk… Aaahhh” desah pak Sudar sambil terus mengocok penisnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcfs5OFenP
“Buwahaha, bapak sangek lagi yah ? Kenapa gak bapak cium aja bibirnya ?” Ucap pak Dikin yang langsung disetujui satpam mesum itu.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJcT1Vtkinx
“Waahh… Ide bagus itu paak… Mmpphhhh” tak peduli wajahnya yang bekas terkena sperma. Pak Sudar langsung mencumbunya karena tak kuat pada nafsunya yang begitu menginginkan Nayla. Nayla pun membalasnya. Kedua tangannya bahkan sampai bertumpu pada bahu pak Sudar selagi pak Dikin terus menggenjotnya dari belakang.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLszn3Gc0F8
“Mmmpphhh…. Mmpphhh paaak… Mmpphhh”
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQsc8LN27Qv
“Buwahaha… Aaaahhh… Aaahhh… Ada lagi yang mau nyium bibirnya ?” Tanya pak Dikin yang membuat pak ustadz dan pak Amin mengacungkan tangannya segera.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxIOnRszX8z
“Saya pak” jawab mereka berdua kompak.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJrpBfDyq4
Kedua insan yang belum mendapatkan klimaks keduanya itu langsung mendekat ke arah Nayla. Mereka berdiri di sisi kanan kirinya. Nalurinya sebagai pemuas membuat Nayla peka dengan melayani mereka bertiga secara bergantian.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOvG3feIbd
“Mmpphhh… Mmpphhh… Mmpphhh”
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLAKYmfQw25
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtbZXt8V3C6
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr60EYOrLeQ
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHbUH3iRNy
PAK AMIN
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0akfF2Dj7v
Nayla mencumbu bibir pak Amin, bibir mereka bersentuhan, bibir mereka saling dorong-dorongan. Mereka sudah seperti sepasang kekasih yang sudah lama tidak memadu kasih. Nayla kemudian berpindah ke arah pak ustadz. Lidah mereka saling keluar. Lidah mereka seperti sepasang ular yang saling membelit saling melilit. Lalu Nayla kembali pindah ke arah pak Sudar. Nayla menjepit bibir atas pak Sudar. Pak Sudar mengapit bibir bawah Nayla. Mereka saling hisap menghisap. Mereka saling seruput menyeruput dikala pak Dikin terus berpacu menggempur rahim kotor itu.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjyeOKuvIh
“Mmpphhh… Mpphhh aaaahhhh… Aaaahhhhh” Nayla kembali menjerit keras saat dipindah ke peserta selanjutnya. Pak Dikin terus mendorong tubuh Nayla ke arah pak Paul yang tersenyum senang melihat pemuas nafsunya datang.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8NEsDo4hgX
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdC87OYSFj7
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJtnphLb8xA
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhoROT22mjp
PAK PAUL
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRic1k9bCu
“Ngowahaha indah sekali tubuh seksimu ini, mbaakk… Mmpphhh” pak Paul yang tergila-gila pada susu bulat Nayla langsung menyeruputnya. Puting Nayla dihisap. Areolanya dijilat-jilat yang membuat pemiliknya mendesah nikmat.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk3s7JSVAeO
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFkS7GSTsB3
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNQY1esjWQ
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGpKan0bJzh
MANG YONO
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUEOjHeiJM
“Saya juga mau ikutan dong mbaak… Mmpphhhh manisnaaa… Mmphhh sllrrpp… Sllrrpphh mmpphhh” desah mang Yono.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2H1ZNmgGW9
Mang Yono yang mupeng pun ikut bergabung, ia menjilati susu satunya yang membuat Nayla jadi merinding gila. Nayla sudah seperti menyusui dua anak yang kehausan saja. Duet penis tak bersunat itu terus menghisap susu Nayla. Mereka juga kadang meremasinya yang membuat darah mengalir ke seluruh tubuhnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJOsqicOU0d
“Aaaahhh… Aaahhhh… Aaahhhhhhh” desah Nayla memejam.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrEoGg8zhXk
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw1UYSAP7mf
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtPYLhjgSJ7
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfqSQKbZNAs
PAK RUDI
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4k62tI90kv
Nayla kembali digeser ke peserta lainnya. Kali ini pak Rudi tersenyum senang. Ia yang belum mendapat klimaks keduanya langsung meminta Nayla untuk mengulumnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9fVhEWo8Av
“Ayo mbak sini nunduk” pinta pak Rudi dengan penuh nafsu.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyQ5qHVO42
“Iyaahh paakk… Mmpphhh… Mmpphh… Mmpphhh” desah Nayla tersumpal.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHYdVJ8PoH
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCtQnHYYokj
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarc3XT75cY
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHqtbYfU49y
PAK TOMI
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJR0Fyhgqb
“Eehhh kita juga dong mbaakk… Iya gak ?” Kata pak Tomi yang minta dikocok dengan menggunakan tangan kanan Nayla.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtdBZnHG8C
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Kd9FGdVd7
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPCKqNJxb5
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡke4tcMwHVB
PAK SURIP
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnDxlXvAKk
“Betul banget itu pak… Hiyahaha” ujar pak Surip, si satpam gembul yang minta dikocok dengan tangan satunya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zQwTVPvKY
Nayla menuruti. Dikala tubuhnya terdorong maju mundur. Mulutnya diam saat mengemut penis penjaga vila itu. Lidahnya berulang kali menggelitiki ujung gundulnya. Lidahnya bahkan menjilati lubang kencingnya yang membuat pria perkasa itu merinding keenakan.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzL890kYzz
“Aaahhhh… Aaahhh… Terusss… Terussss” desah pak Rudi puas.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvxA2VMYxS
Tangan kanan Nayla yang saat itu mendekap penis pak Tomi terus bergerak, meski terasa sulit karena pak Dikin terus menggempur rahimnya yang begitu sempit. Ia pantang menyerah untuk melayani penjual nasi goreng bertubuh gemuk itu. Ia bahkan sampai rela meletehkan penis pak Rudi guna beralih ke penis pak Tomi lalu menghisapnya kuat-kuat.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFNBNLIsWd
“Aaaahhh mbaaakk… Aaaahhhh… Aaaahhhhh” desah Pak Tomi merinding.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN2y477W3Wd
Sementara itu, tangan kiri Nayla mulai membetot penis pak Surip kuat-kuat. Satpam gembul itu sampai berteriak. Nayla tak bisa berkata apa-apa karena mulutnya terus menghisap penis pak Tomi. Penis pak Tomi yang gempal membuat liurnya sampai menetes jatuh. Nayla terlihat bernafsu. Ia sangat menikmati penis pejantan itu. Setelah puas, ia langsung berpindah ke penis pak Surip untuk menghisapnya. Kali ini, ia bahkan sampai memaju mundurkan mulutnya. Rasa lelah yang tadi terasa langsung terobati oleh kelezatan penis-penis mereka saat ini.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowug4hXM0A
“Buwahahaha… Jadi sibuk lagi yah mbaakk… Aahhh… Aahhhh” ejek pak Dikin yang melihat Nayla sibuk melayani tiga penis sekaligus.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjiRC00MYZ
“Mmpphhh… Mmpphh… Mmpphhh” Nayla tak bisa menjawab. Mulutnya begitu penuh karena selalu bergantian mengulum penis-penis mereka satu persatu.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFHgMkl1Nq8
Pak Dikin tertawa puas. Pinggulnya terus menggempur sambil mengelusi punggung mulusnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7vhJRj9c4
“Aaaahhhhh… Aaaahhhhh… Andai aja waktu itu mbak ngundang saya… Pasti saya bakal persiapkan diri dulu nih… Gara-gara mbak ngasih tau waktunya ndadak, ya terpaksa saya yang belum mandi seminggu langsung kesini” ujar pak Dikin seenaknya yang membuat tamu-tamu undangan lainnya terkejut.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRhgqRvsty0
Puas melihat Nayla mengulumi penis mereka bertiga, pak Dikin kembali menarik tubuhnya lalu memindahkannya ke peserta lain.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBzBOyuIzjQ
“Mmmpphh… Mmpphh… Aahhh… Aaahhh” Nayla terkejut ketika tubuhnya ditarik saat mulutnya sedang asyik-asyik mengulum. Saat pandangannya dinaikkan ke atas, ia pun dapat melihat peserta selanjutnya yang harus ia layani dengan menggunakan tubuhnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPwbUnheFkD
Pak Urip ?
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4r8mp7Hlo
“Aaaaahhhh… Aaahhh… Aaahhhh… Terima kasih yah pak udah ngabarin saya kemarin, sebagai gantinya, mau gak kalau kita genjot lonte ini bareng-bareng?” Ajak pak Dikin yang langsung disetujui pak Urip.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdZYfFySld5
“Hakhakhak pasti mau, pak” jawab pak Urip yang membuat Nayla hanya bisa mendesah lemah.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPHBUJZz2g1
“Uuuhhhh nih masukin… Aaaahhhh” pak Dikin mendesah saat menarik penisnya keluar lalu memasukkannya kembali ke dalam anus sempitnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSznqIwqVqV
“Hakhakhak… Siap paakk… Terima ini yaahhh… Aaaaahhhhhh” desah pak Urip setelah mengangkat salah satu kaki Nayla lalu memasukkan penisnya ke dalam vaginanya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8CZl9pXDx6
“Aaahhh paakk… Aaahhh… Aaahhhh… Pelaann paak… Aaahhhh” desah Nayla saat kedua lubangnya kembali diiisi oleh penis-penis nista para pria tua.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfOpFNGb0p
“Buwahahaha, paling enak emang ngeginiin akhwat, iya gak pak ?” Tanya pak Dikin puas.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMrD6ka2A9d
“Aaaahhhh… Aaahhh… Betul banget itu paakk… Hakhakhak” tawa pak Urip sambil mengamati wajah cantik majikannya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFoqY4BtP6
Nayla yang ditatap seperti itu jadi malu-malu. Pandangannya ia alihkan. Wajahnya terlihat menggairahkan yang membuat pak Urip gemas ingin mencumbu.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡruIZUmj2D4
“Cantiknya dirimu non, mmpphhh” Pak Urip mencumbu bibir Nayla. Ia menjepit bibir manisnya lalu memasukkan lidahnya ke dalam.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4z8PhxOn6B
“Mmpphhh… Mmppphhh” Nayla yang kesulitan berdiri pun memutuskan untuk memeluk tubuh pak Urip. Lidahnya juga bergerak masuk ke dalam mulut pak Urip. Lidahnya berkelana di dalam. Lidahnya menjelajahi rongga mulut pembantunya. Begitu pula si tua bangka itu pada majikan alimnya. Mereka terus bercumbu dengan penuh nafsu. Pak Dikin yang tengah menyodok anusnya jadi iri ingin merasakan mulutnya juga.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKt8eqVyEE5
“Sini dong mbak… Saya juga maauuu” pinta pak Dikin.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvByNYEcuwO
“Mmpphh iyaahh paakk… Mmmpphhh” Nayla menoleh ke belakang. Meski posisinya sulit, ia tetap melayani gelandangan tua itu dengan mengizinkannya mengulum bibirnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOA4tUcs7Fs
Para penonton pun hanya bisa bengong melihat Nayla di sandwich oleh 2 pria tua berwajah buruk rupa. Mereka hanya bisa beronani. Mereka hanya bisa menontonnya dari jauh karena tak sanggup mendekat akibat bau badan pak Dikin yang begitu menyengat.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWtimFozPTq
“Mmmppphhh… Mmpphhhh… Mmpphh” nafsu pak Dikin menggelora. Kedua tangannya pun merengsek naik mengelusi tubuh polosnya. Berulang kali tangan lusuh itu mengelus pinggangnya. Lalu usapannya naik menuju perut ratanya. Usapannya kembali naik menuju dada bulatnya. Dada Nayla diremas, puting susunya dicubit, usapannya kembali turun ke perut sebelum naik lagi untuk mencengkram susu bulat Nayla sampai puas.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSS77yYDu5q
“Mmmpphhh paakk… Mmpphhh… Mmpphhh” Nayla hanya bisa mengerang. Rasanya begitu aneh. Dari jam setengah 12 saat pesta dimulai sampai jam sekarang dimana waktu hampir mendekati setengah 3 sore. Hanya pak Urip dan pak Dikin saja yang menurutnya sanggup memuaskannya. Lainnya hanya sanggup bertahan sebentar. Pak Dikin dan pak Urip sanggup menyetubuhinya dengan sangat lama, hal itu menjadi nilai lebih untuk mereka.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdv0A6B94zk
“Mmmpphhh… Mmpphhhh… Lepas paak” pinta pak Dikin.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3dECVRTI0
“Aaahhh… Aaahhh… Siap pakkk” kata pak Urip patuh.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZUNoT5Sq6K
“Aaahhhh” Nayla menjerit saat tubuhnya tiba-tiba dibanting ke atas kasur empuknya lagi.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3V905Jr8WC
“Buwahahaha gilaaa… Saya sampai mau crot nih gara-gara rapetnya lubang anusmu… Yuk kita akhiri sekarang !” Ujar pak Dikin dengan nafsu yang menggebu-gebu.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ow6CUXgMf
“Hah… Hah… Hah” Nayla hanya mengangguk sambil terengah-engah. Ia sudah sangat lelah. Kebetulan ia juga ingin mengeluarkan orgasme ketiganya setelah dipaksa melayani seluruh tamu undangannya tadi.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHoum6WikW0
Gilaaa… Capek banget… Hah… Hah… Ayok pak sodok aku… Sudahi semua ini… Aku mau istirahat pak !
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhLiYTT19BO
Batin Nayla yang ingin segera menyudahi pembantaian ini.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyPmTVwEKbP
“Ayok sini mbaakk… Nungging !” Pinta pak Dikin sambil menjambak rambutnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ32SjZbmPcB
“Aaaahh paakk iyaaahhh” jawab Nayla patuh.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVjQR2wasP
Ia dengan terengah-engah sudah berposisi menungging. Ia sudah siap disetubuhi dengan gaya anjing kawin.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX1v0DJNyup
“Hah… Hah… Hah… Seksinya… Buwahaha… Ayok kita akhiri mbak… Uuhhhhhhh”
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwA5GeTn0nr
Jleeeebbbbb !
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdjlPUZflA
“Aaaahhh bapaaakkkk” jerit Nayla dengan sangat nyaring.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAyQnPHlvY
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGFnTVA48qC
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21lXkUPh38
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhnmCWaBL8k
PAK DIKIN
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡopBRm8dGYn
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWV4SDAEk0d
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2CPvnwRHBO
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7cwgQkFqGV
NAYLA
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ98FKYjhRpi
Tubuh Nayla begitu mulus. Kulitnya begitu halus. Tubuhnya begitu bening. Apalagi pemandangan susunya yang menggantung bebas. Semua keindahan itu semakin lengkap tatkala ada gelandangan tua yang masih berpakaian lusuh lengkap dengan celana yang sudah turun tengah menggenjotnya dari belakang.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvgt3qLBQiT
Para hadirin yang berbahagia kembali bernafsu. Mereka mulai memberanikan diri tuk mendekat agar memudahkan mereka tuk melihat pemandangan indah ini.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOSjFP7pasc
“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Aaahhhh… Ayok yang mau keluar lagi silahkan… Buwahahaa” tawa pak Dikin sambil menggempur vaginanya. Tangannya juga mengelusi bokong montoknya. Tangannya juga mengelusi punggung mulusnya yang membuat Nayla kembali bernafsu.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvUzMMkV3pt
“Aaahhhh paakk… Aaahhh… Aaahh terusss… Aayok teruss sodok aku paakkk” desah Nayla yang mulai merasakan adanya tanda-tanda.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4FTWW93smq
“Buwahahah tenang mbaakk… Tenaangg… Saya pasti akan menggempurmu kok… Uuuhhhh” desah pak Dikin mempercepat sodokannya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1JYhXNLDZ
“Aaahhh iyaaahhh… Aahhh terus paakk… Aaahhh rasanya enakk… Aaahhh terus zinahi aku paaakkk” desah Nayla sambil meremasi salah satu susunya menggunakan salah satu tangannya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6645BPeY8C
“Buwahhaa dah sange banget yah… Pantes aja tubuhmu jadi makin kencang gini” desah pak Dikin sambil menepuk-nepuk tubuh mulus Nayla.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLtL0SNtZ9f
“Aaahhh iyaahh… Aaahhh… Aaahhhhh iyahh aku udah mau keluaarrr… Aayoo sodok yang kenceng !”
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5dISxC3Scd
“Buwahahha siapp mbaakk… Hennkgghhh !”
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLZGmXXvJrR
“Aahhhh paaakkk… Aaaaahhhhh”
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqFnOvAGple
Desahan-desahan manja yang Nayla keluarkan turut menggetarkan birahi peserta lainnya. Satu persatu peserta mulai tumbang tak kuasa dengan keindahan yang Nayla tunjukkan. Pertama pak ustadz, pria gempul yang belum mendapat klimaksnya itu langsung mendekati wajah Nayla sambil mengocok penisnya dengan kencang.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFvOFcoi40p
“Aaahhhhh… Aaahhhhh… Buka mulutnya ukh… Julurkan lidahnya, ukh !” Pinta pak ustadz yang segera dituruti Nayla.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93duXDB5dh
“Aaahhhh… Aahhhh… Iyahh ustaadzz… Aaahhhhh”
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSdRiFXCFEX
“Aaahhhh… Aahhhhh… Kelluuaaarrr !”
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6fU9tb4DRR
Pak Ustadz mengarahkan ujung gundulnya ke lidah Nayla. Semburan demi semburan sperma pun keluar membasahi lidah itu.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqpcIkolAa
“Aaahhhhhh… Aaahhh iyaahhh… Aaahhh manis banget ustadz, rasanya !” goda Nayla yang membuat peserta lainnya pengen ikutan.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjU70YeaeC
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyR9PSzMDhZ
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQWbtYZPCX
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk2GkSISvF6
PAK AMIN
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAqeKA1Sb3D
“Aaahhhh… Aaahhhhh… Hadap sini mbaakk… Aahhh saya udah gak kuaaattt !” Desah pak Amin sambil mengocok penisnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1zE9qvwVFI
“Aaahhh iyaahhh… Iyaahhh… Sini keluarin paakkkk !”
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfX9CO77Sye
“Aaahhh iyahh mbaakk… Aaahhhh kelluuaarrr !”
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0L2UzfcyoO
Sperma pak Amin dengan deras membasahi wajah cantiknya. Nayla pun memejam menahan tiap semprotan yang membasuh wajahnya dengan rata. Wajahnya kembali bersimpuh sperma. Perlahan demi perlahan sperma itu mulai mengalir jatuh membasahi sprei ranjangnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYn0hh7rE8r
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiOzOQuqVSI
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn2qpaSXJtT
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfwPpbBn7Y0
PAK RUDI
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1VTHbmkbgY
“Aaahhh… Aahhhh… Sini mbaakkk… Sekarang giliran sayaa !” ujar pak Rudi sambil mengocoki penisnya. Ujung gundulnya menyentuh pipi mulusnya. Sensasi itu membuat pak Rudi jadi ingin cepat keluar.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiaEiKh2Mu9
“Aaahhhhh… Aaahhhh mbaaakkkk sayaa kelluuaaarrr !!!”
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnCt7UlH3J
“Aaahhhh paakkk… Banyaaak bangeeetttt” desah Nayla sampai terkejut.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt2O2qcVScF
Sperma penjaga vila itu membasahi pipi Nayla dengan sangat banyak. Sperma itu pun mulai berjatuhan seiring genjotan yang pak Dikin lakukan dari belakang.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkVmp6naAcB
“Buwahahhaa… Berasa lagi syuting film biru aja… Aahhhh… Aaahhhh… Jadi begini sensasinya yaahhh… Henngkhhhh !!!” Desah pak Dikin sambil menarik tangan Nayla ke belakang.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcVtvzBW5wk
“Aaaahhhh iyaahhhh… Aahhh dalem bangeet pakk… Ouhhh terusss… Terussss”
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLrkxFBjub
“Buwahahah… Makin enak kan rasanya mbaakk ?” Tanya pak Dikin senang.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMvW45fYV4R
“Aaahhhhh… Aahhhhh… Iyyahh paakkk… Rasanya jadi makin daleemm… Ouhhhh teruss… Aahhhh aahhhhh” desah Nayla yang sudah dimabuk nafsu.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Za4mO5pCX
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8dzl2EbgBi
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJm04DjNjHX
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5VMW6cLR8
PAK URIP
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBS7cYHShx
“Hakhakhak… Dasar lonte ! Makin kenceng aja desahanmu non… Saya jadi gak nahan pengen disepong !” Kata pak Urip saat mendekati wajahnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYU1d104q2
Ia dengan penuh nafsu mengarahkan penisnya ke arah mulut Nayla. Saat penisnya mulai dijepit, tangannya pun terus mengocoknya hingga kenikmatannya semakin terasa.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2qtzr8DOX
“Aaahhhhh noonnn… Aahhhh… Aaahhhhh” desah pak Urip merasakan nikmatnya kuluman majikannya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMzNFc6AyiC
“Buwahaha enak banget yah pak… Tapi masih enakan memeknya kan pak ?” tanya pak Dikin.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcykVjqT20y
“Aaahhhhh… Aaahhhh… Kalau itu sudah pasti paakkk… Anusnya juga enak kan ?” tanya balik pak Urip.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgt0jywazYf
“Enak bangeett paakkk… Jadi nagih saya… Buwahahhaa… Beruntungnya kalau bisa ngentotin akhwat kayak gini tiap hari !” Kata pak Dikin yang gemas hingga menampar bokong montoknya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6WYnmx9zyu
Plaaakkkk !!! Plaaakkkk !!!
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpuLIVMWCbv
“Mmppphhhh… Mmpppphhhh” desah Nayla sambil memejam.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3T4nmMcJq3
“Hakhakhak betul banget pak… Saya aja bersyukur bisa kerja disini sambil menikmati tubuhnya tiap hari… Iya gak non ?” Tanya pak Urip sambil mendorong pinggulnya hingga penisnya semakin masuk ke dalam.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUpE0xBXHmN
“Mmppphhhhh… Mmppphhh…” Nayla semakin memejam. Tusukan yang ia dapatkan dari depan dan juga belakang membuatnya jadi semakin keenakan. Tubuhnya berkeringat. Nafsunya sudah mendekati puncak kenikmatan.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeL5fxujqhq
“Aaaahhhhh… Aaahhhhh… Saya udah mau keluar lagi nihhh… Aaahhhh… Aahhhh… Tahan yaahh nonn… Uhhhhhh” desah pak Urip yang mulai bergerak maju mundur.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVa7OL9767
“Mmppphhh… Mmpphhh paakkk… Mppphhhh”
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn8Sy8bjyxJ
“Buwahahha… Saya juga mau nih… Saya percepat yahhh… Uuuhhhhh… Uuhhhh” desah pak Dikin yang semakin mempercepat sodokannya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYSi6jL7UNm
“Mmpphhh paakkk… Mmppphhh… Mmpphhhh”
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyOhPH5IDJr
Penis pak Urip mulai berdenyut. Kehangatan serta kenikmatan yang ia dapatkan dari mulut majikannya membuatnya tak sanggup menahan diri lagi. Ia ingin mengakhirinya. Ia ingin menumpahkan spermanya segera.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSyM8b4cuwf
“Aaahhhhh… Aahhhhh… Nikmat sekalii… Nikmat sekaliii… Aaahhhh nonnnn saya hampir keluar !” desah pak Urip yang mulai merinding keenakan.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAB0ZFlNQlv
“Mmpphhhh… Paakkk… Keluariinn… Mmppphhhh”
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2MIVI2MTC
“Aaahhhh yahhh… Aahhhh… Aaahhhh… Rasakann iiiinni… Ouhhh akhirnyaaa… Hennkgghhhh… Kelluuaaarrrr !!!”
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb3J266K7mI
Crrooottt… Crroottt… Crroottt !!!
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNE7C2ndaa8
“Mmmppppppphhhhh” Nayla memejam. Mulutnya dibanjiri sperma pembantunya. Semburan itu tidak mau berhenti. Nayla sampai harus menggembungkan mulutnya untuk menampung seluruh sperma itu di mulutnya. Aroma kuat yang sperma itu keluarkan nyaris membuatnya muntah. Untungnya tak lama kemudian pak Urip mengakhiri pembuangan pejuhnya dengan mencabut penisnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeSeFAcYUKw
“Aaaahhhhh nikmatnyaaa… Hakhakhak” tawa pak Urip sambil mengelap ujung gundulnya pada sisi pipinya yang belum terkena sperma.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdmUmzpHAtX
“Uhhukk… Uhuk… Aaahhhh… Aahhhh… Ayoo sekarang giliran bapaakkk… Ayookk paakk terus sodok aku ! Aku udah mau keluar paakk… Aaahhhhhhh” Nayla terbatuk-batuk hingga sperma pak Urip tumpah membasahi ranjangnya. Mulut Nayla yang membuka masih mengalirkan sperma. Nayla sungguh binal. Saking parahnya, tidak ada obat yang bisa mengobati kebinalannya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLAKJ9I8ygJ
“Aaaahhhh… Aaahhh yaahh… Aaahhh akhirnyaaa… Akhirnya mbaakk… Saya mau keluuaaar !” Ujar pak Dikin tidak kuat lagi.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqCs9oMMKk
“Aaahhh iyaahh… Aahhh sama paakk… Tolong sodok aku yang kuatt… Lebih keraass paakk… Aaahhhhh”
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwx8t8BItUg
Tubuh indah Nayla semakin terdorong maju mundur. Tangannya yang dipegangi membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tubuhnya yang agak terangkat menampilkan susunya yang bergoyang cepat. Mata Nayla memejam. Ia benar-benar memasrahkan semuanya pada tusukan pak Dikin.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9z5FkKJejY
“Aaaaahhhhhh… Aaahhhhhh… Aaaahhhhhhh” desah pak Dikin dengan sangat kencang.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWefNHDIv0X
“Iyaahhh… Iyaahhh… Teruss pakk… Aaahhhh” desah Nayla mengikuti.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQC19SCDmC
“Aaahhhh mantapnyaa… Mantapnyaaa… Saya udah gak kuat lagiii… Saya mau keluar sebentar lagiiiii” desah pak Dikin dengan suaranya yang bergetar.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3npZWepW2Q
“Aaaahhh paakkk… Aaahhhh… Dikitt laggiiii… Akkuuuu… Aaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh !!! Akuu jugaaa… Aaahhhhhh”
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBiJhPH23G0
“Apa-apaan ini ?” Ujar seseorang yang terkejut dengan pemandangan di hadapannya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbwqClLrir0
“Aaaahhhhhhhh yaahhhh mbaaakkk… Sayaaaaa kellluuaaarrrrr !!!” jerit pak Dikin dengan keras.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zn51J1II1
“Akuu juga paakkk… Aaahhh enakk bangeett… Aahhh terusss… Aaahhhh kelluuaaaarrrr !!” Jerit Nayla menyusul kemudian.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFglZXSz8L8
“Deeekkkk !!!” ujar sosok tampan itu yang membuat mata Nayla terbuka. Tidak hanya Nayla, orang-orang yang berada di ruangan itu pun terkejut. Bahkan pak Urip yang sudah bertelanjang bulat sambil memegangi handycam-nya terkejut melihat majikannya berada tepat dihadapan matanya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj6MB3X6P3W
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJDNxMEWUca
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHGfmtQCt5
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhI4ykoB99t
MIFTAH
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwEwRaDmsce
“Apa-apaan ini, dek ?” ucap Miftah sekali lagi.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBykUXzRaz
“Pak Miftah !” Ujar pak Urip.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAji72ax8hb
“Mas Miftah ? Uuuuhhhhhhhhhhhh”
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuc2ge7qwsU
Cccrrroottt… Crrrottt… Ccrroott…
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhyrYSFbsxE
Baru saja Nayla menyadari kehadiran suaminya. Gelombang orgasme lebih dulu datang menyerangnya. Nayla pun mengerang keenakan. Matanya merem melek dengan cepat. Tubuhnya tersentak-sentak. Terlihat jelas wajah Nayla yang keenakan setelah mendapatkan orgasme ketiganya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWEU4lLz87u
Tepat setelah itu, tangan pak Dikin melepas pegangannya, Nayla pun ambruk dalam posisi menungging dengan kepala yang menempel pada ranjang sedangkan bokongnya masih terangkat tepat dihadapan gelandangan tua tersebut.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡES82bcQBxI
“Aaahhhh puasnyaaa… Buwahahah… Nikmat banget pak, lontenya !” Ujar pak Dikin yang belum menyadari situasi. Ia bahkan masih sempat mengelusi punggung mulusnya lalu meremasi payudaranya yang menggantung bebas sebelum memberikan kenang-kenangan berupa bekas memerah di leher jenjangnya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQafTxalIKT
“Lonte ? Lonte katamu ? Kamu menyebut istri saya LONTE ?!” Kata pak Miftah yang mengejutkan pak Dikin.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP6V2fJUTko
“APA MAKSUD SEMUA INI ? APA YANG KALIAN LAKUKAN DI RUMAH SAYA !” Teriak Miftah yang membuat seluruh peserta ketakutan. Matanya melotot saat melihat satu persatu tamu asing yang berada di rumahnya. Mereka semua jadi terdiam. Mereka tak bisa berkata-kata setelah ketahuan.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh4jhUGDPk0
“Kalian semua keluar ! KALIAN SEMUA KELUAAR !” Teriak Miftah dengan suara yang menggelegar.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHDtsiaqXim
Satu persatu dari mereka terpaksa keluar. Mereka mulai memunguti pakaian mereka termasuk pak Urip dan juga pak Dikin.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RCUZ8BBqp
Ploppp !
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSyDL18ttC
Penis pak Dikin terlepas dari lubang kenikmatan Nayla. Tepat setelah itu, spermanya dengan deras tumpah membasahi ranjang tidur milik akhwat yang sudah telanjang bulat itu. Pak Dikin yang gemas sampai menamparnya sekali sebelum benar-benar pergi meninggalkan akhwat itu bersama suaminya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58uGXWQ1wk
Plaaaakkk !
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK5G0Sv4JeX
“Aaahhhh pak” desah Nayla dengan manja.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbjTUBDmQP
Nayla lalu terdiam tak bisa berkata-kata. Tubuhnya sudah sangat lemah. Miftah yang melihatnya jadi campur aduk. Kesal, marah, tidak percaya. Bagaimana bisa istrinya yang cantik jelita, yang selalu menutupi sebagian wajahnya dengan cadar diperkosa oleh banyak pria-pria tua ?
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcYptTSo3aa
Diperkosa ? Sepertinya tidak, seperti apa yang baru dilihatnya. Miftah sangat yakin kalau istrinya itu tidak diperkosa karena wajah istrinya terlihat sangat menikmati sodokan-sodokan mereka.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCo3dvZxJe0
“Deekkk… Apa maksud semua ini deekk ? kenapa adek jadi… Astaghfirullah… Istighfar dek !”
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCFvFEnwwR
Miftah ambruk ke lantai. Ia jatuh berlutut. Matanya berkaca-kaca. Ia mempertanyakan istrinya yang sampai berbuat seperti ini.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxgHYnIj0la
Nayla tak tahu harus menjawab apa. Sebagian dari lubuk hati terdalamnya merasa menyesal. Namun rasa lelah mengalahkan semuanya.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm02RAW7BK4
Miftah menangis. Air matanya jatuh. Rasanya, hatinya sudah hancur, melihat istrinya diperlakukan selayaknya pelacur. Hatinya semakin patah setelah melihat tetesan sperma yang mengalir dari vagina istrinya. Miftah menggelengkan kepala. Tak cukup di wajah, bahkan vagina istrinya juga menjadi tempat pembuangan sperma.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfWflyfte1
Ditengah tangisan Miftah yang semakin deras, diam-diam dari balik jendela kamar mereka, terdapat seorang pria tua berkulit gelap dengan tubuh yang begitu kekar tengah memeriksa keadaan. Wajahnya melihat ke arah depan rumah tuk mengawasi para pria-pria tua yang keluar berbarengan. Ia pun kembali menghadap ke depan untuk melihat keadaan di dalam kamar. Terlihat Miftah menangis meratapi nasib istrinya saat ini. Sedangkan Nayla, matanya masih memejam. Nayla terlihat kelelahan. Ia jadi iba pada akhwat yang sudah pernah ia gagahi sebanyak dua kali itu.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnnmLrCjJfL
“Maafkan saya karena sudah melaporkan ini ke suami mbak, andai saya lebih cepat lagi, mungkin mbak gak perlu dinodai oleh gelandangan tua itu atau bahkan pria-pria tua yang lainnya… Hah sial, saya terlambat… Mungkin, cara ini memang agak kejam… Tapi tolong pahami lah… Saya melakukannya demi kebaikan mbak… Saya gak mau ngeliat mbak semakin jatuh ke dalam jurang kemaksiatan lagi” ujar pria tua yang masih memegangi sapu itu.
15650Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL7dx0qBNP4
