x
Tepat keesokan harinya, setelah Nayla dipuasi secara habis-habisan oleh pembantu tuanya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ahFw9aXZr
“Duh pegel banget sih badanku!” Keluh Nayla sambil memegangi punggungnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ6yuzaueQG
“Kayaknya kebanyakan nunduk deh… Gara-gara pak Urip sering minta aku nungging sih, apalagi pas sore kemarin.” Ucap Nayla sambil berdiri lalu mengelus-ngelus punggungnya yang masih sakit.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHtPLhSbuTt
Ia jadi teringat kejadian kemarin sore saat disetubuhi pembantunya di dalam kamar mandi. Siapa yang mengira ? Tiba-tiba suaminya datang mengetuk pintu kamar mandi karena ingin buang air kecil. Untungnya ia mendiamkan suaminya sampai suaminya itu tidak mempunyai pilihan lain selain memakai kamar mandi tetangga. Ia pun melanjutkan persetubuhannya hingga pembantunya itu mengeluarkan sisa spermanya di dalam mulutnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93wb2vj0im
“Kayaknya mesti ke tukang pijet deh biar badanku gak pegel-pegel lagi… Eh tapi kalau yang mijet aku bapak-bapak tua gimana ? Yang ada badanku malah tambah pegel dong gara-gara dipake tukang pijit, hihihihi” Tawa Nayla membayangkan yang tidak-tidak.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Kqlmjt7Hs
Akhwat cantik yang sudah dipenuhi oleh pikiran-pikiran mesum itu hanya bisa tertawa tiap kali dirinya terbayang ada banyak pria-pria tua berwajah jelek yang mengantri ingin menyetubuhi rahimnya lagi. Ia tak menyangka dirinya yang cantik jelita bisa mempunyai pemikiran mesum seperti ini. Semua gara-gara pak Urip. Semua gara-gara pria tua buruk rupa itulah yang telah menanamkan bibit-bibit mesum di otaknya. Bagaimana bisa dirinya telah terdoktrin kalau hanya pria buruk rupa yang sudah tua saja yang bisa memuasinya ?
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbUB54I8Aj
Membayangkan permintaan yang sudah ia ucapkan kepada pak Urip kemarin, membuat akhwat yang sudah memiliki suami itu tersenyum. Ia tak sabar. Ia beraharap waktu cepat berlalu agar sepuluh hari waktu yang telah ditetapkan itu bisa ia lalui dengan segera. Ia pun senyum-senyum sendiri. Ia membayangkan banyak penis pria-pria tua yang sudah mengacung tegak mengelilinginya. Ia jadi gemas sendiri. Ia bahkan sampai bingung untuk memulainya dari mana.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHAVZPTNGhT
“Hihihihihi… Kayaknya mulai sekarang harus aku persiapin deh… Awalnya harus gimana, siapa dulu yang harus aku layani, aku harus pakai baju apa… Biar nanti pas hari H, acaranya bakal lancar kayak yang di film-film gitu loh, hihihih.” Tawa Nayla membayangkan kebinalannya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡujBeYEEjzr
“Pokoknya pas hari H nanti, aku mau, kalau acara itu bakal menjadi kenang-kenangan terindah yang bakal pernah terjadi di dalam hidupku… Pasti bakal puas banget deh kalau memekku ini bakal dimasuki kontol-kontol mereka yang berupa-rupa bentuknya… Ssllrpp mmpphhh jadi ngiler deh, hihihihi” ucap Nayla menertawakan kebinalannya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEiUgw5GstZ
Seketika, ia melihat ke arah lembaran kertas yang tergeletak di atas meja riasnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqe3gVtUSC9
“Oh iya yah, aku harus ngasih pak Urip kertas ini nih” kata Nayla yang baru teringat.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSk9O6dfhLG
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsFEy9v4pLB
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJj8QNWZD1
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgARSsMbGV
NAYLA
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvVo7MFac6
Akhwat manis yang sudah tampil cantik dengan gamis panjang berwarna coklat itu memutuskan untuk keluar dari kamarnya. Sebuah masker berwarna putih menutupi sebagian kecantikan wajahnya. Gamis longgar itu juga menutupi tubuh indahnya terutama lekukan seksinya. Ia telah bersiap untuk bekerja. Ia telah siap untuk menghadiri acara pemotretan yang rencananya akan dihadiri pada pukul sepuluh pagi ini.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdsKU5mPir5
Meski banyak keindahan yang disembunyikan olehnya, namun hal itu sama sekali tidak mengurangi keindahan yang dimilikinya. Nayla memang terlahir cantik. Bahkan kalau dirinya tidak mengenakan pakaian sama sekali, dirinya justru lebih cantik yang membuat para lelaki ingin mengantri hanya untuk melihat lekukan yang dimiliki olehnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCICf2Dhu5h
“Yuk kita berangkat sambil ngasih ini ke pak Urip.” Kata Nayla sambil mencari-cari pembantunya yang biasanya sedang bekerja di kebunnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtT2zre5yeo
Sesampainya ia di teras rumahnya, wajahnya ia toleh-tolehkan untuk mencari pembantu tuanya. Wajahnya kembali menunduk untuk mengecek kembali tulisan-tulisan yang tertera di lembaran kertas itu. Ia mencoba menghitungnya. Ia mencoba mengeceknya kembali, siapa tahu ada nama yang tertinggal yang belum dimasukkan ke dalam daftar tersebut.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm9Nv5YQmT3
“Hmm udah semua deh, iya udah semua… Kebanyakan gak yah ? Hihihihi” Tawa Nayla cekikikan sendiri.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyLddNtovcg
Tak lama kemudian, seorang pria tua berperut tambun yang cuma mengenakan kaus singletnya itu terlihat di kedua mata bulat Nayla. Akhwat cantik yang sudah mencari-carinya sejak tadi langsung bergegas menghampiri. Ia tergesa-gesa. Bahkan beberapa kali membenari tas jinjingnya yang nyaris jatuh dari bahunya saat berlari mendekati pembantu tuanya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnsTF12XrN
“Paaaakkk… Bapaaakkk” Panggil Nayla dengan lembut.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5GBOFKC5s9
Suara manja yang berulang kali menggelitik telinga pria tambun itu membuat wajah jeleknya menoleh. Melihat pemuas nafsunya berlari mendekat. Pria tua yang sudah berulang kali menancapkan penisnya di dalam rahim akhwat cantik itu tersenyum. Ia lekas berdiri lalu terkekeh-kekeh dengan gagah berani.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJmdb0TLS3
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTkCJnJX1c
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKW3HsgRAA
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkTo0cKTWoA
PAK URIP
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpp6mY3hmQ0
“Hakhakhak… Ada apa non? Pengen minta jatah lagi yah?” tawa pak Urip ngarep.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIVDEtT4dS
“Hihihihi katanya kemarin bapak nyuruh aku buat istirahat sampai hari H ? Huuu pasti sekarang udah nafsu pengen make aku lagi kan ?” Tanya Nayla sambil tersenyum malu-malu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhh12J6Ba5
“Hakhakhak tau aja sih non… Ngeliat non make gamis longgar kayak gini, malah bikin saya makin nafsu deh ? Non pake beha gak nih ?” tanya pak Urip sambil menerawang gamis Nayla.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh8c2gVhakk
“Ihhh matanya genit deh… Ya make dong… Aku kan mau kerja, masa gak make sih ? Entar kalau aku lari-lari yang ada susu aku bakalan gondal-gandul loh, gimana kalau ada yang tahu ?” kata Nayla yang justru membuat pikiran pak Urip kemana-mana.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkAaDoeqma
“Hakhakhak… Bukannya itu bagus non ? Jadi kebayang deh, pasti bakal banyak bapak-bapak tua yang salting gitu pas ngeliat adegan itu” kata pak Urip sambil ngelus-ngelus penisnya sendiri.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7sdajKOJyO
“Hiihihi gak akan… Soalnya aku pasti bakal deketin mereka duluan, terus mereka pasti bakal bengong ngeliatin aku menghampiri mereka, hihihi” tawa Nayla cekikikan sendiri.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7eWyvMN84
“Hayooo… Ngedeketin ? Mau apa ?” tanya pak Urip tersenyum. Obrolan mesum yang ia lakukan bersama majikannya membuat ia tanpa sadar berjalan mendekatinya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMBrCzmkdG
“Mau bilang doang kok, tadi habis ngeliat apa ? Jangan cerita ke orang lain yah ! Hihihihi” tawa Nayla yang jadi berjalan mundur saat melihat pembantunya datang mendekat.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWAPBDS1PtD
“Oh cuma nyuruh jangan cerita gitu ? Gitu aja ? Gak ada hal lain ?” tanya pak Urip sambil mendekap pinggul seksinya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2rwg9TK5l
“Ada dong… Ada enak-enak dikit lah yang bikin mereka teriak keenakan… Buat bonus… Hihihi” tawa Nayla sedikit menggoda.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfjrvoiDH6
“Hakhakhak enak-enak dikit ? Yang bikin mereka teriak ? Apa bentuknya kayak gini ?” kata pak Urip sambil tangannya mendekat ke arah dada bulat Nayla untuk meremasnya dengan pelan.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudtLmJaySV
“Mmppphhh iyaahhh… Kayak gini… Agak mirip paakk uhhhhhh” desah Nayla sambil memejam tuk menikmati tiap remasan yang pembantunya lakukan.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWtp0UMkvPE
“Hakhakhak… Mmpphhhh makin kenyal aja deh susumu ini, non… Jadi nafsu saya… Gimana kalau kita ngentot sebentar non ?” tanya pak Urip yang membuat Nayla terkejut.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7hqVOcjLl1
“Ehhh, tapi pak ? katanya kemarin bapak minta aku buat istirahat sampai hari H ? Kok bapak pengen make aku lagi sih ? Aku kan sekarang mau kerja ?” tanya Nayla heran.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpriSP2n1N
“Hakhakhak habis, godaanmu bikin saya sangek sih ? Dasar lonte, bakat banget sih dirimu buat bikin saya sangek !” ucap pak Urip kali ini sambil menepuk bokong montoknya yang membuat Nayla menjerit pelan.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCPIJFx2Ava
“Aaaahhhh tapi pak… Tolongg jangaaannn… Aku mau kerja… Aku jam 10 harus udah sampai disana pak… Aku gak mau telat lagi” kata Nayla yang jadi merinding gara-gara bongkahan pantatnya terus diremas-remas oleh pak Urip.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhScREnDxmV
“Hakhakhak masih ada sejam lebih dikit kan ? Setengah jam bisa lah kita ngentot ?” tanya pak Urip yang sepertinya sudah terlalu bernafsu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWEEVQOK2sl
Gleeegggg !
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbZOfu5YOI8
Nayla menenggak ludah. Padahal ia niatnya hanya ingin menyapa lalu memberikan catatan kertasnya. Tapi kenapa tiba-tiba pak Urip malah minta dilayani ? Ia tak memiliki waktu lagi. Ia harus segera berangkat mengingat jauhnya jarak perjalanan dari rumahnya menuju tempat studio perfotoannya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqorcJvs0xV
“Tapiii paakk… Jarak tempat kerja aku jauhh pakkk… Akuuu uuuuuhhhh” Nayla semakin merinding saat merasakan usapan tangan pak Urip.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDjFQeYSd2s
Tangan pak Urip mulai nekat. Tangan kanannya mengelus-ngelus bokong montoknya. Tangan kirinya mengusap-ngusap dada bulatnya. Nayla bergidik. Matanya memejam. Bibir bawahnya ia gigit menahan kenikmatan yang diberikan oleh pak Urip.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvgN7pNiiRX
“Hakhakhak… Salah sendiri udah bikin saya sangek… Tau gitu kenapa gak langsung berangkat aja ? Kenapa harus ngegoda saya duluan ?” Tanya pak Urip yang membuat Nayla agak menyesali perbuatannya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIb8M2ljQnV
“Ituuu… Ituuu… Kita kan cuma ngobrol pak… Gak ada niatan aku untukk… Uhhhh paakkk” Nayla menjerit merasakan putingnya dicubit oleh pak Urip.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw9LSolxjCd
“Ngobrol ? Ngobrol kok ngomongin susu non yang gondal-gandul ? Hakhakhak” tawa pak Urip yang jadi makin gemas untuk melecehi majikannya lagi.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUOheMCmtp
Tiap usapan yang pembantunya lakukan, diam-diam mulai menaikkan birahi Nayla yang membuat akhwat bermasker itu jadi bimbang antara harus melayaninya atau tidak. Dalam hati ia ingin mendapatkan kenikmatan lebih, tapi di lain sisi ia harus berangkat agar tidak dimarahi oleh pemilik gamis yang pingin diendorse olehnya lagi.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnAe7bMJnB0
Ihhh itu kan gara-gara bapak sendiri yang mancing aku buat ngobrolin hal itu… Mmpphhh… Duhhh gimana dong ? Kok aku malah ikut sangek sih ?
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyaFDVD3n3L
Batin Nayla kebingungan.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPjPppVA4vv
“Ketoprak, ketoprak, ketoprak pak… Cuma tujuh ribu aja”
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSC2DUIWcLe
Seketika suara tukang ketoprak yang terdengar membuat pak Urip panik lalu melepas dekapannya pada majikan alimnya. Suara itu juga mengejutkan Nayla. Apalagi, tepat setelah pak Urip melepas usapannya pada tubuhnya, ia menoleh ke arah luar dan mendapati tukang ketoprak itu sedang menoleh ke arahnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45bYm1qPCz
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO4kwjmi8PS
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBnc3Ip6ozg
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5pWHzjddtU
NAYLA
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZ55R96wVS
Huft nyaris aja… Kalau pak Urip gak ngelepas aku tadi… Bisa-bisa aku kepergok deh sama tukang ketroprak itu…
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJaafXB1efa
Batin Nayla merasa lega.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTcMc6Vu82q
“Ketopraknya mbak… Ketopraknya pak ?” kata tukang ketoprak itu menawarkan dagangannya ke Nayla dan pak Urip.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXa1VbCNA4S
“Enggak mas… Makasih” jawab Nayla dengan sopan. Pak Urip pun hanya menggelengkan kepala.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtADM0J1VuW
Tepat setelah tukang ketoprak itu hilang dari pandangan mereka. Pak Urip langsung tertawa sambil mendekap dagu Nayla yang masih tertutupi maskernya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCiN1xdCEyZ
“Hakhakhak… Nyaris aja kita ketahuan non… Kalau tadi kita kepergok… Saya bakal ngajak tukang ketoprak tadi buat make non bareng-bareng” kata pak Urip seenaknya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Omu8CT3KZ
“Ihhh enak aja… Aku mau kerja tau… Udah yah, aku mau berangkat dulu” kata Nayla buru-buru sebelum pak Urip ngajak mesum lagi.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFkeYKAd6nB
Baru beberapa langkah Nayla menjauh, ia teringat sesuatu yang membuatnya kembali berbalik untuk mendekati pak Urip.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOSHgYdhKp
“Kok balik non ? Berubah pikiran yah ? Non mau ngentot sama saya ?”
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3eRFXyjIaw
“Ihh enak aja… enggak pak, ini… Mau ngasih ini ke bapak” kata Nayla sambil memberikan lembaran kertasnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfRALYlC2c
“Eh apa ini ?” tanya pak Urip penasaran.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5BRWvxRCWa
“Itu nama-nama dari orang-orang yang aku maksud kemarin pak… Tolong bapak undang mereka yah… Kasih tau kalau acaranya sepuluh hari lagi” kata Nayla malu-malu yang membuat pak Urip tersenyum sambil menatap lembaran kertas itu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsFWLPJWhMd
“Oh jadi mereka ini peserta yang bakal garap non nanti… Hakhakhak… Lengkap bener mana ada alamat rumahnya lagi… Siap non, siap… Nanti bakal saya beri tahu semuanya… Jadi totalnya ada 8 orang nih non ? Hakhakhak” tawa pak Urip setelah menghitung daftarnya. “Jadi kalau ditambah saya semuanya bakal ada sembilan orang dong non ? Wuih bakal dower tuh memek non” tawa pak Urip puas setelah melihat daftar namanya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKsSIsaMAsX
“Enggak pak… Totalnya ada sembilan orang kok… Sama bapak jadi bakal ada sepuluh orang… Satu nama yang gak aku tulis biar aku sendiri yang mengundangnya… Jadi tolong undang mereka semua yah pak” ucap Nayla dengan malu-malu lalu buru-buru pergi menghampiri motornya untuk segera berangkat menuju tempat kerjanya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1BYvTtqds
“Hakhakhak siap non siap… Akan saya undang mereka semua kok” tawa pak Urip yang masih terus membaca nama-nama di lembaran kertas itu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisAGGVqG9p
Karena terlalu fokus membaca, ia sampai tak sadar kalau majikannya sudah pergi meninggalkannya. Pak Urip terus saja cekikikan. Ia terus membaca nama-nama yang ada, sambil mengingat-ngingat siapa tau ia mengenal orang-orang yang ada di daftar list tersebut.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1mj0Orscc
“Hakhakhak… Gak nyangka mang Yono sampai masuk daftar ? Kok bisa ? Pak Rudi juga masuk daftar lagi, hakhakhak… Eh pak Amin siapa yah ? Loh kok nama pak Dikin gak ada ? Apa kelupaan ? Apa malah sengaja gak dimasukin ? Apa jangan-jangan, pak Dikin itu orang yang sengaja ingin non Nayla undang sendiri ? Hakhakhak pasti iya deh, pasti non Nayla pengen ngentot one by one pas ngundang dia nanti… Sial, enak banget sih pak Dikin, hakhakhak” tawa pak Urip dengan keras.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLUKpZ0Qt8
Sementara itu di perjalanan.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7FTL7KjvuV
“Huft nyaris aja aku bakal diminta ngelayanin pak Urip lagi” kata Nayla ditengah perjalanannya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHkAl1Wd1LY
Seketika ia meminggirkan motornya untuk berhenti sejenak. Ia melihat ke sekitar lalu memegangi dadanya yang tadi dielus-elus oleh pembantu tuanya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpLZn4vobI
“Duh sepuluh hari tanpa ngentot ? Kayaknya bakalan lama banget deh… Orang sekarang aja aku udah sangek gara-gara diremes pak Urip tadi… Hmmm” kata Nayla terdiam.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqVmTro49Ce
Tiba-tiba ia terpikirkan sebuah ide. Ia kembali melihat sekitar untuk memeriksa keadaan.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5hsnNCJdy4
“Mumpung sepi, nakal-nakal dikit gapapa kali yah” kata Nayla sambil menurunkan standar motornya lalu berdiri tepat di samping motornya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTGVH0ObAkF
Ia kembali melihat sekitar untuk memeriksa keadaan. Ia tiba-tiba menaikkan rok gamisnya. Ia menaikkannya hingga melewati pinggang rampingnya. Tiba-tiba ia menurunkan celana dalamnya hingga melewati kaki jenjangnya. Tak cukup sampai disitu, ia juga menurunkan resleting gamisnya lalu diam-diam melepas behanya sebelum ia naikkan lagi resleting gamisnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfAGPRKQjNr
“Hihihihi ide dari pak Urip bagus juga tadi” kata Nayla sambil menunduk untuk mengambil celana dalamnya yang sudah lolos dari kaki jenjangnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNdG4KJYBJK
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡblzvX5BVAX
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9P49GLquI
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUchGfKJ0kf
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vXWzHfSLS
Ia kembali melihat sekitar. Kebetulan ia melihat sebuah gerobak kaki lima yang sepertinya ditinggalkan oleh pemiliknya. Ia lalu menggantungkan beha dan celana dalamnya tepat di tepi gerobak itu. Nayla tertawa. Ia lalu buru-buru kembali ke motornya dan meninggalkan pakaian dalamnya begitu saja di gerobak tersebut.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrV6fZWUmb5
“Entar pas pulang aku ambil ah… Kalau ilang ya udah… Kalau masih ada ya aku ambil lagi… Penasaran deh sama yang liat bakal diapain yah pakaian dalem aku” kata Nayla sambil menstarter ulang motornya lagi.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDfgQjtNZ3V
Sebelum ia menjalankan motornya, lagi-lagi ia terpikirkan ide lain.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG08uj1d0i8
“Aku buka ah” kata Nayla sambil melepas maskernya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg8E0IuQfac
Ia lalu mulai menarik gas motornya. Ia pun mengendarai motornya dengan menunjukkan wajah cantiknya. Ia dengan berani melakukan sesuatu yang tak pernah ia lakukan sebelumnya, entah ide dari mana, ia dengan percaya diri menunggangi motornya sambil menunjukkan keseluruhan wajah cantiknya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCx7ciCnXs
“Kira-kira ada yang kenal gak yah ? Hihihihi”
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dZHwRASJe
*-*-*-*
“Hmmm Putri lagi ngapain yah ? Kok dari kemarin chatt aku gak dibales sih ?” Tanya Andri heran.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCGV0JWm79
Ia dengan gelisah duduk di teras rumahnya sambil memandangi layar hapenya. Dari kemarin, chatt nya selalu bercentang dua tanpa berwarna biru. Ia yakin, Putri pasti sudah menerimanya, tapi kenapa pesannya belum dibaca-baca ? Apa jangan-jangan sudah dibaca tapi notifikasinya disembunyikan sehingga centangnya tidak berwarna biru ?
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZjsfKswoDu
“Hmmm sejak waktu itu, Putri jadi aneh deh ? Dia jadi beda… Bahkan untuk dihubungi aja susah… Siapa yah laki-laki yang dipanggil ‘mas Beni’ oleh Putri waktu itu ?” Lirih Andri bertanya-tanya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHef81Nof26
Andri merenung sejenak. Entah kenapa sejak kejadian itu, dirinya jadi sering kepikiran. Awalnya mulai dari laporan temennya yang katanya memergoki Putri berduaan dengan seseorang di dalam mobil. Tidak hanya berduaan, tapi juga bertindak mesum di dalam. Lalu lanjut ke pesan kemarin. Ia jadi curiga. Apa jangan-jangan Putri, akhwat cantik yang ia kenal selalu mengenakan cadar itu telah berzina dibelakangnya ?
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTyzBN9kInm
“Gak mungkin !” Lirih Andri tak mempercayainya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFuT4BGkC4
Maafin saya yah dek, mungkin sodokan saya terlalu keras kemarin… Memek adek gapapa kan ?
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSRgnx2bO5t
“Aaarrgghhhhh !!!” Jerit Andri sambil menjambak rambutnya. “Masa sih ? Putri ? Kayak gitu dibelakang aku ?” tanya Andri yang masih belum percaya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQd8pEf2xPo
Meski belakangan ini, ia mengaku kalau dirinya lebih mencintai Nayla daripada Putri. Entah kenapa hatinya juga merasa sakit tiap kali membayangkan kalau Putri beneran berzina dibelakangnya. Kalau benar ia tak mencintainya, bukan kah itu berarti, hal seperti itu tidak akan membuatnya kecewa dengan setiap keputusan yang Putri buat ?
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgIh4Z0lmmm
“Tapi kok, hati aku sakit yah… Aku bahkan sampai kecewa… Siaaalllll !!!” Jerit Andri yang kali ini sambil menggedor meja kecil di depannya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeE2IVThLZW
“Naylaaa… Naylaaa… Aku harus menghubunginya dulu… Mungkin dia bisa ngasih aku info tentang Putri” lirih Andri yang sampai gemetaran saat tangannya memencet nomor untuk menghubungi kekasih khayalannya itu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGlLV3T950e
Tuutt… Tuutt… Tuuttt…
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc9ayblqnz7
“Halooo, Nay” ucap Andri seketika saat panggilan tersambung.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkTZSr4RT32
“Sllrrppp mpphhh, iya haloo” jawab Nayla
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEnleUifPbU
“Hmm maaf, kamu lagi sibuk gak Nay… Aku mau nanya sesuatu” tanya Andri dengan terburu-buru.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRgr805A686
“Sslrrppp… Sllrrpppp… Mmpphhh… Aku lagi berangkat kerja Ndri… Ada apa emangnya ?” tanya Nayla lagi.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKCmsuaOZD
“Oh, lagi ada perfotoan yah ?” tanya Andri dengan lesu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOBdyg5ufg
“Slllrrppp mpphhh… Iyyahh Ndrii… Mmpphhh” jawab Nayla tak lama kemudian.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9DDGh3Wr8w
“Hmmm yaudah, aku mau nanya to the point aja… Belakangan ini kamu ngehubungin Putri gak, Nay ?” tanya Andri.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7RY35ADfDQ
Hebat banget kamu mbak… Saya sampai merinding gini…
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDa0JcbQDa6
“Ssstt pakk… Jangan ngomong apa-apa… Eh maaf Ndri, tadi nanya apa ?” tanya Nayla lagi karena tadi fokusnya teralihkan.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7eP5dSXhp
“Loh lagi ngobrol sama orang yah ? Soal Putri, Nay… Kamu belakangan ini ngehubungin Putri gak ?” tanya Andri lagi. Pikirannya yang sedang terbelah membuat dirinya juga tidak terlalu memperhatikan suara-suara yang Nayla ucapkan di belakang.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGTtqwcpTx
Benda kenyal-kenyil ini bikin saya gemes aja… Boleh saya remes gak ?
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvy2c0Dfj4H
“Pelan-pelan aja yah pak… Mmppphhh… Eh Ndri ? Oh Putri ? Engga sih… Engga iya engga hehe”
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpPT6C3gl0k
“Oh yaudah… Soalnya dari kemarin aku chat gak dibales-bales soalnya… Kirain kalau kamu yang ngechatt dibales” tanya Andri yang sudah mencurigai Putri.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWdYrSt9IHh
“Ssllrrppp… Ssllrrppp… Mmpphhh… Udah kamu chatt lagi emangnya Ndri ?” tanya Nayla balik.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡibOEfC1mme
“Udah sepuluh menit yang lalu… Tapi belum dibales, Nay” jawab Andri sedih.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1DY5f9THB
Aaahhhh nikmatnya mbakk… Aahhhh… Aahhh yaahh… Aahhhh hebat banget kuluman mbak !
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdE42iRvMKp
“Sssllrrppp… Slllrrppp… Ssllrrppp mpphhh… Mungkin lagi di kelas kali Ndri… Dia kan masih kuliah !”
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRSidXyaK5N
Aaahhhh kocokan mbak juga hebat bangett… Aahhh terus kocok teruss… Kocok yang kencengg… Aaahhhhh…
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4CZ5WyZ9TT
“Kuliah ?” Andri pun menjauhkan hapenya dari telinganya. Ia berjalan ke dalam rumah untuk melihat jam.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9pHLeQgOZD
Aaahhh teruss mbaakkk… Aahhh lagi nelpon siapa sih ? Suami mbak yah ? Ngeganggu aja sih !
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4SFsrEIfp
“Sssttt diem dong pak… Nanti ketahuan… Aku lagi nelpon Andri pak”
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0selfPAsHe
Aaahhhhh… Aaahhhh Andri ? Oh Andri ? Dia pernah diginiin juga gak ?
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1HJdbGvknm
“Sssllrrppp… Ssllrrppp… Enggak pak… Tapi dia pernah ngocok di depan aku pas aku lagi gak pake baju”
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2OqEW1FsGQ
Aaahhhhh… Aaaahhhh… Masih beruntung saya dong mbak ? Disepong terus dikocokin sama mbak yang lagi setengah bugil kayak gini ?
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObkbWuk7Km
“Ssllrrpppp… Ssllrrppp… Mmpphhh, asal bapak tau aja… Ada orang yang lebih beruntung dari bapak tau… Dia pernah ngentot memek aku lohhh”
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5ujJ4SK5k
Aaahhhh… Aaahhhh… Yang bener ? Uhhhh saya juga mau dong mbak… Saya pengen…
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLcNokrSSS1
“Ssllrppp… Sllrrpp… Hihihih sabar dong… Baru juga pertama kali udah minta ngentot aja… Aku tes dulu dong, kalau kontol bapak layak, bapak boleh ngentotin aku kok, hihihih”
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpVhBtsSRM
Aaahhhh… Aaahhhh… Curang deh… Tapi kalau saya sambil mimi cucu boleh gak ?
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwWTJgbfBbB
“Boleh kok hihihihih… Bapak boleh sambil minum susu aku”
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0AjXxlZVi
“Halooo, Nay… Eh minum susu ? Maksudnya ?” Tanya Andri yang baru mendekatkan hapenya ke telinganya lagi.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQtrELZ9gA6
“Sssllrrppp… Mmpphhh… Apa Ndri ? Kamu bilang apa ?”
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ94guUqlRJg
“Kamu lagi sama siapa sih ? Kamu udah di tempat kerja kan ? Kok tadi aku denger minum susu ?” Tanya Andri yang seketika mulai curiga juga dengan apa yang Nayla lakukan.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjjHCDbebf
“Ohh enggak Ndri… Hihihihi… Aku tadi baru aja bikin secangkir susu buat pak Joni… Dia nanya boleh diminum gak susunya… Ya aku jawab boleh… Hihihihi” Jawab Nayla dengan tenang.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡphX32lW0Ss
“Oalah kirain kenapa… Yaudah kalau gitu… Maaf udah ganggu” Jawab Andri. Andri pun menurunkan tangannya lagi sehingga hapenya terjauhkan dari telinganya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOoJIXnbAT2
“Ihhh bapak tuh kan… Dibilangin jangan ngomong apa-apa” Tegur Nayla.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA22EATdpyB
Aaahhhh… Aaahhh… Mana bisa saya cuma diem aja pas lagi diginiin sama mbak…
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBdYTKiCVIX
“Ihhh udah deh diem… Aku kuatin nih… Mmppphhhh”
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXRF8rmxoJS
Aaahhhh mbaakkk terussss…
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfssnf43jvC
“Hmmm bahkan, aku aja sampai mencurigai Nayla yang enggak-enggak… Bisa-bisanya aku mencurigai Nayla ngebiarin susunya diminum pak Joni… Aku udah parah deh… Aku gak bisa ngediemin terus… Aku kudu nanya Putri langsung buat mengurangi kesalahpahaman ini” lirih Andri sambil menatap kosong ke arah halaman rumahnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ97ohQHtcuB
“Yaudah yah, Nay… Akuuuu” jawab Andri terhenti saat telinganya mendengarkan sesuatu yang mencurigakan.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXYIBpXpcKi
Aaaahhhhhhhhh muncrat semuaaaaa !!!
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyT04y9AQEE
“Mmpphhhh banyak bangett paaakkk”
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMq8TTTENVd
Eh, muncrat ? Banyak banget ?
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtz644tGeGF
Batin Andri curiga.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rflWmc5B9
Apa maksudnya ?
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyXke5xFD7
“Halooo, Nay… Kamu gapapa ?”
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ64v30VaDD2
“Mmppphhhhh… Gleeggggg… Eh iya Ndri ? Enggak iya gapapa… Maaf, ini pak Joni habis muncratin susunya… Padahal dah tau panas malah maksain minum… Mana banyak banget lagi duhhhh… sampai kena susu aku loh” kata Nayla yang membuat Andri terkejut.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvySVVZkHFx
“Eh susu ?” Tanya Andri.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsdStpIaWyg
“Hah ? Aku ngomong apaan tadi ? Gamis aku Ndri… Kamu salah denger kali”
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX05Ul08LKg
“Oalah yaudah deh… Mungkin iya kali yah… Aku lagi banyak pikiran soalnya… yaudah, kita udahan dulu yah… Silahkan lanjut kerjanya… Semangat yah” kata Andri sambil mengelus dadanya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHgIyr7tuyp
“Iyya ndri… Maaf yah… Makasih” jawab Nayla yang langsung menutup telponnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCeUrwM2Wxa
“Hah, Tuh kan… Dengar kata muncrat aja malah bikin aku mikir yang enggak-enggak… Mana sampai salah denger lagi, kok bisa kata ‘gamis’ berubah jadi ‘susu’… Astaghfirullah… Kenapa aku jadi gampang suudzon yah sekarang ?” Lirih Andri heran.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3jJWhTVf36
“Ngomong-ngomong soal pak Joni, udah lama juga aku gak kerja bareng dia lagi” kata Andri sambil mengingat sosok pria paruh baya yang usianya berada di awal empat puluhan itu. Ia mencoba mengingat wajahnya. Seorang pria berkepala plontos yang juga bekerja sebagai fotografer seperti dirinya. Seingatnya pak Joni itu mempunyai badan yang lumayan kekar. Kulitnya juga putih. Kalau gak salah pak Joni itu statusnya sudah menjadi duda. Seketika Andri tersenyum kecil.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnEHJLEQlvf
“Kok bisa-bisanya aku mikirin Nayla berbuat mesum sama orang kek gitu… Mana mungkin… Kalau iya, mana mungkin juga Nayla mau” Lirih Andri sambil tertawa.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbce3uymk9
“Ngomong-ngomong udah jam berapa sih ini ? Putri masih kuliah yah ? Nanti lah kapan-kapan aku harus ke kosannya buat nanya langsung ke dia… Paling kesel deh sama hal yang gak pasti kayak gini” Lirih Andri sambil berjalan masuk ke dalam rumahnya lagi.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkvgVR0anV8
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ65CZpWd4Lt
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBRgQ1e2jwJ
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1psuW2QTn
ANDRI
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOTTDyC4P2f
*-*-*-*
Sementara itu, beberapa menit kemudian di sebuah kelas yang berada di salah satu kampus terkenal di ibukota.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4MS9MkJcoY
“Kenapa sih kok mas Andri ngechatt terus ? Jadi males deh, bikin bete aja” lirih Putri saat dosennya menerangkan sesuatu di kelas.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXV2X0vSoA
Ia tidak fokus. Berulang kali matanya menatap ke arah luar karena dirinya sudah bosan berada di kampus. Padahal setelah ini, dirinya memiliki jam perkuliahan lain. Ia tidak merasa mood untuk masuk ke kelas lagi. Rasanya setelah jam perkuliahan yang ini habis, ia ingin langsung pulang tanpa mengikuti sisa jam perkuliahannya lagi.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBmYxgWlEL
“Aku jadi ngerasa bersalah deh ke mas Andri… Aku udah gak mencintainya lagi… Perasaanku untuknya udah hilang ibarat ditelan bumi… Hmm, semua gara-gara mas Beni… Bahkan aku enggan dinikahi mas Andri dan lebih ingin menikah dengan mas Beni” lirih Putri sambil menatap layar hapenya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6VKZDnp1s9
Ia menggesek layar hapenya. Ia menscroll layar hapenya ke bawah untuk mencari chattan terakhir antara dirinya dengan mas Beni.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy0B1j7SPL7
“Ini dia !” lirihnya yang langsung memegangi hapenya dengan dua tangan agar dirinya bisa lebih cepat untuk mengirimkan pesannya kepada sang pejantan.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp9sWxfl7pP
Maasss… Apa kabar ?
Click to expand…
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcgtxr79kd
Baik dek
Click to expand…
Hmm, mas lagi apa ? Mas sibuk ? Aku kangen
Click to expand…
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDYB0iCF2Vm
Saya lagi kerja dek… Sama, saya juga kangen
Click to expand…
Entah kenapa, Putri tersenyum saat membaca pesan itu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkHgxQ0vfn4
Mas lagi dimana ? Ketemuan yuk
Click to expand…
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcgjv7ZKXqR
Yuk dek, kebetulan saya lagi ada di sekitaran kosannya adek… Kalau mau ketemu, dek Putri bisa pulang ke kosan, nanti kita ketemuan disana
Click to expand…
Ide bagus mas, tunggu 10 menit lagi yah… Aku bakal langsung kesana setelah kelas selesai
Click to expand…
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7T9Ylj5h0M
Siip dek, saya tunggu yah
Click to expand…
Iyya mas, aku sayang mas, muach
Click to expand…
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ13OxXfPq71
Sama, saya juga dek, muach… Emot kontol emot kontol emot kontol
Click to expand…
Putri tersenyum. Perasaannya membaik. Hatinya tidak lagi gelisah setelah berkontakan dengan mas Beni, si pencuri hati. Terkadang ia sampai geleng-geleng kepala sendiri. Bisa-bisanya seorang wanita yang sebentar lagi akan menikah malah saling bertukar pesan seperti ini.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0JutdQRjeL
Hal itu bisa terjadi kalau salah satu dari sang mempelai sudah kehilangan perasaannya kepada calon pengantinnya. Itu lah yang saat ini terjadi pada Putri. Hatinya sudah dibutakan pada mas Beni. Tak peduli dirinya yang jauh lebih tua bahkan berbeda agama dengannya. Putri sudah memantapkan hati kalau dirinya hanya ingin menikah dengan mas Beni saja.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Vg1VxuNDR
“Hah… Tapi gimana yah caranya agar mas Andri mau mbatalin pernikahan kami ?” Desah Putri kebingungan.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVf9007Dv6
Beberapa menit kemudian.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw6moYR42O5
Akhirnya bel berbunyi. Pertanda kalau jam pelajaran telah berakhir. Putri yang masih duduk di kelas buru-buru membereskan barang-barangnya dengan memasukkan buku-bukunya ke dalam tas jinjingnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Klat63EhJ
Kebetulan, seseorang dari teman satu kelasnya ada yang memergokinya. Sosok itu pun langsung menghampiri meja Putri untuk mempertanyakan maksud dari sikapnya tadi.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihHqkJZF1l
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMRm6lthkS
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfAqCealCL7
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4qZhDtLRI
KAYLA
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9a17gEBn4
“Put, mau kemana ? Habis ini masih ada kelas lagi loh ?” Tanya akhwat cantik yang mengenakan gamis panjang berwarna kecoklatan itu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1shTQ29Y1
“Eh Kayla… Hmm aku gak enak badan nih… Nanti bilangin yah ke dosen kalau aku lagi sakit” Jawab Putri tak memperdulikan perkataan teman satu kelasnya itu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxs9IFnNPf
“Sakit ?” Tanya Kayla heran karena Putri terlihat seperti akhwat yang sedang baik-baik saja.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMTn5L8ULnA
“Hehe iyya… Titip salam ke pak Heri yah pokoknya… Bilangin, aku lagi sakit” kata Putri yang tak menghiraukan tatapan Kayla. Putri pun langsung pergi keluar kelas meninggalkan tanda tanya di pikiran Kayla.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnPLv4gFO0n
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1012b7Apk
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQs9Dwo4Yql
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM2qFOncT83
PUTRI
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbB72HPxdkG
“Sakit apa yah… Perasaan gak kenapa-kenapa deh ?!” lirih Kayla yang terus mengamati Putri hingga ke luar kelasnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl5xB9TExNH
Putri terus berjalan melewati lorong kelas. Langkah kakinya terburu-buru. Ia sudah seperti seseorang yang nyaris ketinggalan kereta saja. Ia semakin cepat melangkah. Bahkan ketiga satpam yang sedang mengobrol di ujung lorong itu sampai terkejut melihat Putri begitu terburu-buru.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqEWuHjyE8W
“Eh liat deh, akhwat yang pake masker itu !” kata salah satu dari ketiga satpam itu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUoiwCozZY
“Ada apa pak ? Kenapa ?” Tanya satpam bertubuh paling tambun diantara ketiga satpam itu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfNYL2H5oUD
“Inget gak akhwat bercadar yang kita gilir waktu itu” tanya satpam lainnya yang mempunyai ciri-ciri tubuh kurus, kulit gelap dan berkumis tebal itu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1J6RkjTlI
“Eh itu yang itu kah ?” Tanya satpam tertua diantara ketiganya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOydPenHqXQ
“Bukan, saya inget banget orangnya… Kalau yang kita gilir itu bodynya lebih oke… Proporsi tubuhnya lebih pas daripada yang baru ngelewati kita tadi” kata satpam kurus berkulit gelap itu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADK5lXLFBw
“Lah terus ? Kenapa nyuruh kita buat ngeliatin dia ?” Tanya satpam tambun itu heran.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsAMibJLVTl
“Ngowahaha… Cuma penasaran aja… Akhwat yang suka pake baju longgar kayak dia, diem-diem lonte juga gak yah ?” tanya satpam terkurus itu sambil tersenyum mesum.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqeboWl7dWh
“Hohohoho… Bener juga ? Akhwat yang waktu itu kita gilir aja, kita gak ada yang nyangka kalau kita bisa make dia bareng-bareng” kata satpam tertua.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4idcCJXP5c
“Hiyahahaha… Ngomong-ngomong soal dia… Saya jadi kangen pengen ngerasain jepitannya lagi deh” kata satpam gembul itu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtcS8DdYiz4
“Sama pak, mari kita berdoa bareng-bareng… Semoga kita diberi kesempatan buat ketemu dan make akhwat mesum itu lagi… Siapa yah namanya ?” tanya satpam kurus itu sampai lupa.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQp2ZAiaa3
“Namanya mbak Nayla, pak… Lihat deh, rupanya dia itu selebgram… Followersnya udah banyak banget” kata satpam tertua sambil menunjukkan salah satu video yang ia temukan di akun instagramnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzViYFm5cC
“Widih, jadi kita kemarin habis ngegilir selebgram ? Pantes mantep banget” kata satpam tergembul itu tak menyangka.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzSC8eeADL
“Ngowahaha… Kok bisa dapet akun instagramnya gitu ? Bagi dong akunnya” kata satpam terkurus itu pengen.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfsAlXzaWt
“Siyap pak… Ini akunnya… Mari kita kontolin bareng-bareng buat pemanasan siapa tau bisa ketemu lagi, Hohohohoh” kata satpam tertua itu yang akhirnya mengajak kedua rekannya menuju kamar mandi. Tepatnya menuju bilik masing-masing untuk sama-sama beronani untuk memfantasikan akhwat bercadar yang pernah mereka gilir kemarin.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4wXnr2DgI
“Aaahhh… Aaaahhhhh… Aaahhhhh” Suara mereka pun menggema seperti kelompok paduan suara yang sedang berlatih di dalam kamar mandi.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBw0i3oOxv
*-*-*-*
“Nah itu dia… Maass” sapa Putri setelah melihat sosok kekar itu berdiri dengan gagah berani di depan gedung kosnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOU5AjsQrYe
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdnt85DNhV5
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIyvpS54P9j
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77lzaqpo3F
MAS BENI
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTBqH2IAdye
“Deeekkk” jawab mas Beni sambil tersenyum melihat gadis pemuasnya datang menghampiri.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5cEjp71kjw
Ibarat seorang ayah yang melihat putrinya datang menghampiri. Mas Beni pun menghempaskan semua peralatan kebersihannya mulai dari sapu hingga cikrak ke tanah yang ia pijak. Kedua tangannya membuka lebar tuk menyambut kedatangan wanita cantik dengan pelukan erat yang siap ia berikan untuknya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbnHET2bALs
“Maaassss” ucap Putri yang langsung memeluknya dengan erat.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD95ZNTJxQi
Mas Beni turut membalas pelukannya dengan erat. Kedua insan yang hidup di zaman yang berbeda itu saling berpelukan tanpa takut dilihat oleh orang-orang, karena keadaan di jalanan itu tengah sepi tanpa ada satu orang sama sekali. Semua orang tengah berada di kelas untuk mengikuti satu jam pelajaran terakhir.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzwvingzUU
“Duh kenceng banget meluknya dek… Kangen banget yah ?” Tanya mas Beni tersenyum.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijA1hGSITZ
“Hehe iyya mas… Aku kangen banget… Aku sampe gak fokus kuliah tadi” kata Putri yang masih memejamkan mata sambil menjatuhkan kepalanya pada dada bidang pejantannya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMcqFiFffL
“Hahaha kok bisa ? Tapi lain kali jangan gitu dong… Masa di kelas sampe gak fokus” kata mas Beni tertawa.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJUuzBxOEL2
“Hihihih aku juga heran… Iya deh lain kali gak diulang lagi kok… Hihihih” tawa Putri berbahagia.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQtxEWOh607
“Ngomong-ngomong kalau kita masuk ke dalem gimana dek ? Disini agak bahaya nih kalau kita keliatan orang ? Takutnya karena kita terlalu enak peluk-pelukan, terus kita gak sadar dilihat orang gimana ?” tanya mas Beni khawatir.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFeWCpdGUt
“Hihihihi iyya juga… Habis pelukan mas Beni bikin aku nyaman sih… Yuk kita masuk ke kosan aku” Ajak Putri menuju kamarnya yang merupakan saksi bisu persetubuhan mereka untuk pertama kalinya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1aVDnyffy
Putri dan mas Beni pun berjalan berdampingan. Tanpa sadar tangan mereka berpegangan. Saking biasanya mereka melakukan, mereka terlihat alami bagaikan sepasang suami istri. Putri sudah tak sabar menantikan dirinya bisa bermanja-manjaan lagi bersama mas Beni. Mas Beni pun sama, wajahnya kemudian melirik ke samping tuk melihat akhwat cantik yang mengenakan gamis lebar itu berjalan di sebelahnya. Sungguh cantik, bahkan dengan masker dan kacamata yang menghiasi wajahnya, Putri semakin cantik. Ia pun tanpa sadar mengelusi penisnya dari luar celananya. Tiap kali melihat Putri, ia jadi bernafsu. Karena tiap kali dirinya bertemu dengan Putri, pasti selalu diakhiri dengan hubungan suami istri.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ZccqvG9VP
Pasti kali ini juga… Pasti aku bakal diminta untuk memuasi memeknya lagi… Ah, andai hal seperti ini terjadi ke mbak Nayla… Dah berapa lama yah kontolku gak masuk ke memeknya mbak Nayla ? Hmmm…
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnHJOCW6ZUw
Batin mas Beni mupeng.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknwQZ86ysZ
Mereka pun tiba di dalam kamar tidur Putri. Putri dengan manja langsung duduk di tepi ranjangnya. Mas Beni pun ikut duduk di sebelahnya. Dengan segera tangan Putri melekat tuk mengitari lengan kekar mas Beni. Putri tersenyum. Rasanya nyaman sekali bisa bersandar di lengan kekar pejantannya ini.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIfGLWGNFtD
“Maass… Sebenarnya, aku mau curhat ke mas Beni tentang perasaanku saat ini… Tadi aku udah cerita kan kalau di kelas aku sampai kehilangan fokus ?” tanya Putri dengan manja sambil mencemberutkan wajahnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWng0U7FJiZ
“Iyya dek… Ada apa emangnya ? Kok dek Putri sampai kayak gitu sih ?” tanya Mas Beni sambil mengusap-ngusap punggung tangan Putri yang ada di lengan kekarnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUqLLCTp2dT
“Sebenarnya belakangan ini, aku gelisah sama resah bukan cuma karena mikirin mas Beni” Lirih Putri malu-malu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJc8iFJQX03
“Hmm maksudnya ?” tanya mas Beni sambil terus mengusap-ngusap punggung tangan Putri.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT0zRwhijd2
“Mas, Aku mau nanya… Mas Beni sayang sama aku gak ?” tanya Putri penasaran.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK0ceW5TFNg
“Saya jelas sayang dek Putri dong ? Mana mungkin saya gak sayang sama dek Putri” Jawab mas Beni sambil menatap wajah Putri dengan menggunakan tatapannya yang hangat.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDvVfHlDFgS
“Terus mas, mas Beni cinta sama aku gak ?” Tanya Putri lagi sambil tersenyum manis.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHbsiG53KVJ
“Ya jelas saya cinta sama dek Putri dong… Wanita secantik dek Putri, mana mungkin gak saya cintai” jawab mas Beni dengan santai.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlNX474KcN
“Hihhihi kalau gitu… Gimana kalau setelah aku lulus, kita nikah aja ?” tanya Putri yang mengejutkan mas Beni.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOPDNDPyuDp
“Nikah ?” Tanya mas Beni. “Bukannya dek Putri udah punya calon suami ?” Tanya mas Beni lagi memastikan.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtnxdJYlp7B
“Iyya sih mas, tapi . . . .” Jawab Putri terpotong gara-gara mas Beni sudah berkata lagi.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0W6qLcFYR
“Terus kenapa tiba-tiba ngajak saya nikah ? Apa terjadi sesuatu dengan calonnya dek Putri ?” tanya mas Beni shock sehingga terlihat jelas melalui ekspresi wajahnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLCrrSNWuTI
“Mas Beni kenapa ? Gak suka yah ? Kok mukanya keliatan gitu” Tanya Putri merasa ada yang aneh dengan ekspresi wajah mas Beni.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2Y11OAph9
“Bukan gitu… Maksudnya, kok tiba-tiba gini sih… Apa calonnya dek Putri tiba-tiba membatalin pernikahan, apa gimana ?” Tanya mas Beni gagal paham.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5OmKn37Kir
“Hmmm enggak sih… Cuma, aku ngerasa gak cocok aja sama mas Andri… Aku ngerasa lebih cocok aja ke mas Beni… Makanya aku pengen nikahnya sama mas Beni aja” kata Putri yang membuat jantung mas Beni rasanya seperti berhenti berdetak.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqFE94SW7yk
Kok sama saya sih nikahnya ? Kalau cuma jadi pemuas nafsu sih oke, tapi kalau nikah ?
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrV5oWKhjCV
Batin mas Beni ragu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFcLQnVdbQ
Bukannya dia tidak mau. Dia hanya ragu. Karena sejujurnya, rasa cintanya tidak jauh lebih besar dibanding rasa cintanya pada Nayla. Kalau itu Nayla yang mengajak, pasti ia langsung setuju. Cuma kalau itu Putri ? Tidak semudah itu baginya untuk langsung menyetujuinya. Apalagi Putri ini sudah mempunyai calon. Kesannya ia seperti merebut Putri dari calon suaminya itu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwt8mcQTfBH
“Mas kenapa ? Kok ngelamun ? Tuh kan, masih ragu yah ? Mas gak mencintaiku yah ?” tanya Putri terlihat kecewa. Kepalanya bahkan tidak ia jatuhkan lagi pada lengan kekarnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUzKjkni12a
“Bu-bukan gitu dek… Anu, saya… Saya” kata Mas Beni terbata-bata.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZgtGZ9Q3xU
“Hmmm terus ? Kenapa mas Beni masang ekspresi wajah kayak gitu sih ?” tanya Putri curiga.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIX74tyEZrq
“Saya cuma gak enak dek… Dek Putri kan udah mau nikah sebentar lagi… Gimana kalau dek Putri nikahnya sama calon suami aja… Untuk urusan ranjang dan lainnya, saya siap kok melayani dek Putri seperti biasa” kata mas Beni menyarankan.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXkkeQixFYn
“Ihhh masss… Aku itu cinta sama mas… Mas itu bukan cuma pemuas nafsuku… Tapi mas itu juga satu-satunya pria yang aku cinta saat ini… Aku gak mau hubungan kita cuma sebatas partner sex aja… Aku mau lebih… Aku mau kita menjadi pasangan suami istri” kata Putri kekeh yang ingin menikah dengan mas Beni.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ48YzbWnQ3O
“Tapi dek… Apa kata orang nanti… Saya ini bukan orang kaya loh… Bahkan iman kita berbeda ? Saya gak mau, dek Putri bakalan kena stigma buruk sama tetangga, dek” kata Mas Beni beralasan demi membujuk Putri agar hubungan mereka tak lebih dari partner sex saja.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBIvhzcC8Yd
“Siapa yang peduli mas ! Aku itu sayang mas Beni… Aku itu cinta sama mas Beni… Kenapa juga aku harus dengerin omongan orang lain mas ?” Tanya Putri yang begitu keras kepala.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdg5TdF0kPn
Mas Beni pun sampai kehilangan kata-kata. Ia sampai tidak mempunyai alasan lain untuk membantah argumen akhwat cantik yang sudah berulang kali ia gagahi itu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTg54LcwZR5
“Tapiii dekk… Gimana, kalau kita . . . .” Ucapan mas Beni terpotong, ketika jemari telunjuk Putri hinggap di bibir tuanya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLeskyZneP5
“Udah, aku gak mau denger alesan lain…. Mas sayang aku kan ? Mas cinta aku kan ? Aku mau kita nikah… Bahkan aku rela dihamili mas Beni agar kita bisa nikah ? Apa perlu kita terus bercinta sampai aku bener-bener hamil agar mas Beni mau menikahi aku ?” tanya Putri yang sudah dibutakan rasa cinta kepada pria tua berbadan kekar tersebut.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDKJudCwZhW
“Gakkk dek… Gak perluuu… Saya gak mauu merusak karier dek Putri sebagai selebgram” kata mas Beni saat pelan-pelan tubuhnya didorong hingga terlentang diatas ranjangnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA7M99UwpbW
“Hmmm bagus, terus kenapa juga mas Beni selama ini terus nolak aku ? Apa aku kurang cantik mas ?” Tanya Putri sambil melepas satu demi satu kancing seragam yang mas Beni kenakan.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD9ZFiKumX2
“Bukk-bukan gitu kok… Dek Putri cantik… Cantik banget malahan… Mmpphhhh” desah mas Beni saat dada bidangnya mulai diusap oleh jemari lembut bidadari cantik itu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcepC8G6Tv
“Terus ? Kenapa dari tadi mas nolak aku ? Aku bahkan rela diapa-apain sama mas Beni agar aku bisa nikah sama mas Beni loh” kata Putri sambil melebarkan seragam mas Beni agar tubuh kekarnya bisa terlihat oleh mata indah Putri lagi. Jemarinya bahkan menggelitiki puting pria tua kekar itu yang membuatnya hanya bisa melenguh merasakan kenikmatannya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Jvoqw32Nm
“Mmpphh… Mmpphh… Dek Putri kan udah punya calon suami… Saya gak mau hubungan kalian jadi rusak gara-gara saya… Mmppphhhh” kata mas Beni yang terus saja beralasan.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVxJbvRan3g
“Cuma itu ? Aku kan bisa ngomong baik-baik ke mas Andri… Itu soal gampang mas, asalkan aku bisa nikah sama mas Beni… Hihhihih” tawa Putri ketika jemarinya mulai turun menuju celana pria tua kekar itu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0QvTdig0je
“Aaaaahhhh… Aaahhhhhhh tapiii dekkk” desah Pak Beni saat merasakan usapan manja dari akhwat bermasker itu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSFXNndPNXu
“Hihihihi udah gede nih… Kalau kita nikah, kontol mas Beni bisa bebas keluar masuk memek aku loh mas… Masa mas gak tertarik sih ?” tanya Putri sambil tersenyum ketika tangannya terus mengusapi tonjolan indah itu dari luar celana mas Beni.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfwI2iep3n
“Aaahhh… Aaahhhh… Bukan soal itu… Kalau itu saya tertarik kok… Saya tertarik banget malah” desah mas Beni yang terus saja dirangsang oleh Putri.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnm1fMAlId6
“Kalau gitu ayok kita nikah ? Apa aku harus ngasih mas Beni contoh dulu, barang kali mas Beni udah lupa yah nikmatnya rasa memek aku ?” Tanya Putri sambil membuka resleting celana mas Beni yang membuat pria tua kekar itu menenggak ludahnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehDqBQM6i0
Penis mas Beni sudah keluar. Jemari Putri pun hinggap lalu membetotnya lalu mengocoknya lalu mencekiknya yang membuat pemiliknya mengerang keenakan.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNRGVVKUubx
“Aaaahhhh nikmatnyaaa… Aaahhh yaahhh… Ouhhhh lembut banget tangan dek Putri… Aahhh yaahhh… Ouhhhhh” desah mas Beni bahkan pinggulnya sampai terangkat ketika usapan jemari Putri mulai beranjak naik menuju ujung kulupnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKpOkH5Ji9
“Hihihihi bikin gemes aja sih kontol mas Beni… Apalagi kulupnya ini… Mmmpphhh… Aku aja pengen dipuasi mas Beni tiap hari, masa mas Beni gak mau sih ?” Tanya Putri terus menggodanya. Berulang kali tangannya terus mengocok kontol mas Beni. Mas Beni pun semakin terangsang. Matanya terus saja memejam menikmati tiap kocokan yang akhwat bermasker itu lakukan.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zE72xdLHn
“Aaaaahhhh… Saya mau kok… Saya maauuuu” desah mas Beni yang semakin kehilangan akal sehatnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVgYZIknSaj
“Hihihih kalau gitu yukkk kita ngentot lagi… Aku udah gemes banget pengen ngerasain kontol mas Beni lagi” kata Putri sambil menurunkan maskernya lalu menundukkan wajahnya agar memudahkan mulutnya untuk melahap penis kekar itu lagi.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRfmgILXNO
“Aaaaaaahhhhhhhh…. Ouhhh deekkk… Uhhhhh” desah mas Beni saat penisnya mulai dikulum.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIwXbM4NldJ
Rasa hangat dan nikmat kembali bersatu saat merasakan kuluman akhwat mesum itu. Mata mas Beni berulang kali merem melek merasakan nikmatnya. Jemari kekarnya pun meremas sprei ranjang tidur akhwat cantik itu. Mulutnya terus membuka tiap kali merasakan kulumannya yang begitu luar biasa.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoYVsrcsiyU
“Sssllrrrppp… Mmppphhh… Ssllrrpp mmmpphhh enak banget kontol mas… Sssllrrpppp aku jadi gak bisa berhenti mas” desah Putri terus menggodanya dengan mengeluarkan kata-kata kotor sambil kepalanya terus naik turun menyepong penis sakti itu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdlJ8kWDu6
“Aaahhhh deekkk… Aaahhhh… Terusss… Aaahhh… Aahhh yahhh” desah mas Beni puas.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVxWXkCsRX
Mulut Putri pun menjepit. Bibirnya dengan kuat begitu mengapit. Berulang kali kepalanya naik turun memberikan kenikmatan yang sampai ke ubun-ubun. Lidah Putri ikut bekerja dengan menjilati batang penis yang berwarna hitam pekat itu. Liurnya pun tumpah membasahi penis hitamnya. Putri bernafsu. Ia terus menyepong penis hitam itu dengan nafas yang menggebu-gebu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMYjEUINcj
“Mmpphhh maass… Slllrrppp mpphhh… Mmppphhh” desah Putri berfokus hingga matanya memejam. Jemarinya mengusap-ngusap perut kotak-kotaknya untuk membangkitkan nafsunya. Merasakan betapa kerasnya perut itu membuat Putri semakin bersemangat mengulum. Mulutnya terus bergerak naik turun. Bibirnya semakin keras mengapit untuk memberikan efek nikmat untuk pejantannya itu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspi0r9yKpt
“Aaaahhhhhh… Aaahhhh… Aaaahhhhh” nafas mas Beni menggebu. Dadanya naik turun merasa kenikmatan dari akhwat yang begitu mencintainya itu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCxKxlQ81tk
Terasa batang penisnya dijepit. Terasa batang penisnya dicekik. Ujung gundulnya sampai keluar dari persembunyiannya di balik kulup yang tak disunatnya. Tiap kali ujung gundulnya dijilat. Terasa tubuhnya seperti disengat. Penisnya semakin jengat. Ia merasa beruntung bisa diperlakukan seperti ini oleh seorang akhwat.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVastUoixEI
Kini jemari Putri ikut bermain. Jemarinya mulai mengocok penisnya dengan terampil. Mulut Putri masih hinggap disana, tepatnya di ujung gundulnya. Dikala jemarinya mengocok-ngocok. Mulutnya terus bekerja dengan menyedot-nyedot. Putri sudah terlihat seperti seorang ahli. Pengalamannya setelah berkali-kali dirinya disetubuhi membuatnya sudah tahu mana yang paling disukai oleh seorang lelaki. Mas Beni pun terus dipuasi. Ia melakukan segala cara agar pejantan tuanya itu menyadari kalau ia melakukan semua ini demi rasa cintanya pada mas Beni.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYd3td4mpZN
“Mmppphhhh…. Mmppphhhh… Ssllrrpp… Mmppphhh enak kan maass ? Mmppphhh” desah Putri terus menggoda dengan mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk mengulumnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Cq0gUHR71
“Aaahhh enak banget dek… Aahhh yaahhh… Aaahhhh” Jerit mas Beni yang semakin keras setelah dilecehi oleh akhwat bermasker itu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiQv74ULDh
“Hihihihi… Mmmpphhh udah siap deh kayaknya nihh… Kita ngentot yuk” kata Putri yang mulai bangkit lalu mulai menurunkan celana dalamnya dari balik rok gamisnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBf7E8kDGTS
“Hah… Hah… Hah… Langsung dek ? Gak istirahat dulu ?” Tanya mas Beni ngos-ngosan.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoabVvs61QT
“Langsung dong… Aku kan udah gak sabar pengen ngerasain nikmatnya kontol mas Beni lagi” kata Putri yang perlahan mulai menurunkan tubuhnya sehingga penis itu semakin mendekati pintu masuk lubang kenikmatannya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCPzVHJDViI
“Uuuhhhhhh deekkk… Mmppphhh” desah mas Beni saat ujung gundulnya sudah menyundul bibir rahim Putri.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7AUwQp6DgF
“Hihihihi akhirnya… Aku bisa ngerasain kontol bapak lagi… Uuuhhhhhh… Rasakan pembuktian cintaku ini !!!” desah Putri sambil menurunkan tubuhnya hingga perlahan penis keras itu mulai membelah liang senggamanya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkqY4633AS
“Uuhhhh deeekkkk” desah mas Beni sambil memejam nikmat.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxcn8dx5RpX
Dorongan tubuh Putri yang kuat membuat penis hitam, keras & panjang itu langsung masuk menembus titik terdalam dari rahimnya. Putri juga ikut menjerit. Terasa rahimnya agak sedikit sakit. Untungnya rasa sakit itu tertutupi oleh gesekan nikmat yang menggaruk dinding vaginanya yang sudah mulai basah.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZHrLeGCyi
Matanya yang tadi memejam mulai agak membuka. Ditatapnya wajah dari pejantan tuanya itu. Putri tersenyum. Maskernya yang sudah agak turun membuat mas Beni dapat melihat senyum indah itu secara langsung.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡozEoGZZ7Or
Indaah sekalii !!
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtd7NkpSQem
Batin mas Beni takjub.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGG4nH9qPx
Namun kekagumannya hanya berlangsung sesaat. Tubuh Putri yang mulai terangkat mulai mengocok-ngocok penis itu melalui vagina sempitnya. Jemarinya pun mendekap kesepuluh jemari pejantannya. Tubuh Putri bergerak naik turun. Dadanya yang masih tertutupi gamis juga ikut bergondal-gandul.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmDJdYtYBN6
“Aahhhh… Aahhh maasss… Aaahhh enakk… Aaahhhh” desah Putri sambil tersenyum.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTKRKSvy7l
“Aaaaahhh… Aaahhhh iyaahh dek… Aaahhhh enakk bangett… Uhhh enak banget goyangannya dek” desah mas Beni merem melek.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTjNJwrH5ds
Meski sudah berulangkali bertempur, terasa pertempuran inilah yang membuatnya benar-benar terhibur. Terlihat Putri berusaha tuk memuaskan pejantannya. Pinggulnya tak pernah berhenti menggoyang. Goyangannya pun bervariasi mulai dari kanan ke kiri juga maju ke depan lalu mundur ke belakang. Putri melakukannya sambil menatap wajah pejantannya. Tangannya pun turun tuk bertumpu pada dada bidang pemuasnya. Senyum indah itu kembali terlihat. Tatapannya yang sendu membuat birahi tukang sapu itu bergejolak. Tubuh Putri terus menggeliat. Terasa kocokan vaginanya membuat penis mas Beni berdenyut-denyut nikmat.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ljNE28Kpm
“Aaahhh… Aaaahhhh… Aku sayang mas Beni… Ayo kita nikah mas… Aku bakal beri mas kenikmatan yang lebih daripada ini… Mmmpphhh” desah Putri terus menggoda.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRNTCM1el7
“Aaahhh iyaahh deh… Saya jugaaa… Aaaahhh goyanganmu enak bangett dekk… Aaahhh… Aaaahhhh” desah mas Beni yang teralihkan pada dada bulat Putri yang terus bergondal-gandul.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8EqzQ2A1Z3
“Aaaahhh… Aaahhh… Mas Beni mau ?” Tanya Putri yang peka sehingga tangannya pun memegangi susunya dari luar gamisnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5udQhiIIj
“Aaaahhhh… Aaahhh… Saya mau dek… Ayo keluarkan… Tunjukkan susu indahmu itu ke saya !” Ujar mas Beni bernafsu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Ip6u58mCB
“Aaaahhh… Aaahhh… Yang bener ? Bapak mau liat susu indahku ?” Tanya Putri yang terus menggodanya dengan menekan-nekan putingnya sehingga membuat Mas Beni semakin geregetan.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡujguFiZPXe
“Aaaahhhh… Aaahhh… Iyaaahhhh… Iyaaahhh… Tunjukkan deekk… Tunjukaannn !!!” Desah Mas Beni dengan gemas sehingga tangannya menarik-narik gamis Putri dengan keras.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpgmqVF3Ky
“Aaaahhh… Aaahhh… Sabar dong mas… Jangan ditarik-tarik… Nanti gamisku robek” desah Putri sambil menurunkan resleting gamisnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4xaHrJRcr
Tepat setelah resletingnya turun, gamis Putri langsung melorot akibat tarikan yang masih mas Beni lakukan.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcbk6dKQ4C
“Aaahhhh… Aaahhh… Buka behanya… Buka behanya deekk” desah mas Beni saking gemasnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡab5QlCxp6y
“Iyaa paakk… Sabaaarrr” desah Putri sambil membuka behanya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV1PUxSefGB
Setelah behanya terbuka, susunya yang indah itu mulai terlihat. Mas Beni jadi makin bersemangat. Goyangannya yang akhwat mesum itu lakukan jadi semakin nikmat.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3cNvsOgZi
Nafsu yang terus memburu membuat mas Beni tidak tahan lagi. Ia tak tahan kalau dirinya hanya diam tanpa melakukan tindakan sama sekali. Ia juga ingin menggenjot. Ia ingin merasakan nikmatnya menyodok akhwat sholehot.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxMG6Cahb4z
“Aaahhhh… Aaahhh… Ayo ganti gaya dek… Saya mau nyodok memek rapetmu itu” desah mas Beni sambil menepuk paha mulus Putri.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7PQKR3pksO
“Mmpphhh iyaahh paakk… Mmpphhh uuhhhh” desah Putri sambil membenamkan tubuhnya sedalam-dalamnya lalu mengangkat tubuhnya naik hingga penis yang sudah berlumuran cairan cintanya itu kembali terlihat di permukaan.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTChFTOK9Z0
“Ayo sini deekk… Saya udah gak tahan lagii… Nafsu saya udah gak bisa dibendung pake apa-apa lagi” kata mas Beni yang meminta Putri berdiri lalu menelanjanginya hingga menyisakan hijab serta masker yang itupun sudah turun menutupi dagunya saja.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdy65GKaAH
“Uhhhh masss… Pelan-pelaan… Nanti gamisku rusak” kata Putri saat mas Beni menelanjanginya dengan kasar.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJOsmW2uzX
“Ayo nungging… Hah… Hah… Saya udah gak tahan lagi”
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ve7bMb8CM
Plaaaakkkk !!
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQU5tTSA2N
“Uuhhh maaassss” desah Putri saat bokongnya ditampar dengan keras.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCGFAcaT4d
Putri sudah menungging dimana tangannya bertumpu pada dinding. Ia pasrah. Ia sudah siap untuk disetubuhi dengan gaya anjing kawin. Terasa penis tukang sapu miskin itu sudah menyundul-nyundul bibir vaginanya. Putri pun menoleh ke belakang. Terlihat wajah jelek pria itu sudah begitu bernafsu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK0HUJQz6gR
“Terimaaa iniii… Uuhhhhhh” desah mas Beni saat penisnya kembali masuk menggesek dinding rahim akhwat sholehot itu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3fPX7KckRI
“Uuhhhhh maassss” desah Putri hingga tubuh rampingnya terdorong maju.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFVXjDI9NI8
Terasa tusukan itu begitu bertenaga. Putri sampai kewalahan merasakan kenikmatan yang begitu luar biasa.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoEw0H35aLq
“Hah… Hah… Hah… Hennkgghhh mantaappnyaaa… Aahhh… Aaahhh… Aaahhh” desah mas Beni langsung tancap gas menusuk-nusuk rahim Putri dengan ganas.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYnsAc7poz
“Ouhhh massss… Ouhhh yaahh… Uuhhhh… Uhhhh tusuk terusss… Tusuk yang dalem maasss” desah Putri sebagai akhwat pemuas.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZMgyQqLSx
“Aaahhhh… Aaahhhh… Passtiii… Pastii akan saya tusuk memekmu sampai tembus ke perut” ujar mas Beni saking nafsunya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnJAZ3kHX1
“Aaahhh aaahhh… Aahhh yaahhh dorong lagiii… Genjottt lagii… Lampiaskan nafsumu itu maasss… Nikmati tubuh calon istrimu iniii” desah Putri yang membuat nafsu mas Beni semakin menggebu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNm7maP2t56
“Aahhhh yaahhh… Aaahhh… Aaahhhh… Iya deekk… Akan saya lakukaann… Akan kubuat dirimu hamil karena berani menantang sayaaa”
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFUjfkufnhC
“Aaahhh yaahh… Aaahh cepaaattt… Hamilii akuuu… Hamili calon istrimu ini maasss” desah Putri yang membuat mas Beni sampai menenggak ludah.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeCiEaK4eCm
Bokong Putri ditampar-tampar. Bokongnya diremas-remas dengan begitu puas. Ia benar-benar memanfaatkan semua yang ada pada tubuh Putri sebagai pelampiasan nafsunya. Tusukan mas Beni diperkuat. Tusukannya semakin mantap saat mengenai titik terdalam rahim kehangatannya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOUvBOWuZLM
“Aaaahhhh maasss… Aaahhh… Aaahhh… Aaaahhhh” desah Putri penuh gairah.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmmhL3Aps9g
Mas Beni yang begitu bernafsu mengarahkan tubuh Putri tuk menghadap cermin yang ada di sebelahnya. Dari sana ia dapat melihat susu Putri yang bergoyang-goyang. Ia juga dapat melihat ekspresi wajah Putri yang berteriak keenakan.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHrtTrnJksq
“Aaahhhh… Aaahhh… Indah sekali dirimu deekk… Pinggangmu seksi… Susumu berisi… Saya jadi gak tahan lagi… Saya ingin menghamilimu saat ini” desah mas Beni semakin bernafsu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjbsPpluZsf
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Iyaahhh maasss… Semua keindahan ini milik mas… Ayo puasi aku masss… Nikmati tubuhku sesuka mas… Aku milikmu… Aku calon istrimu masss” kata Putri yang terus mendoktrin mas Beni kalau sebentar lagi dia akan menjadi suaminya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO3NAU6lapk
Mas Beni jadi bersemangat. Sodokannya pun diperkuat.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3UFK5hUYPi
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3khyh3xrn
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNA2v8eqIM2
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCHYOwEVd9
PUTRI
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuG3IYvpPJb
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhvJvLTl8i6
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAnLAtTw6Z0
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqr4kFb67S
MAS BENI
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIcF1inTAS
“Aaaahhhh… Aahhh… Aaahhhh maasss… Aaaaahhhhh” jerit Putri sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzAUqPbMI1i
“Aaahhhh… Aaahhh… Aaahhhh mantapnyaaa… Mantaapppnyaaaa” desah mas Beni dengan penuh nafsu yang membuat tubuh Putri maju mundur terus.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXUwoRcIUch
Plokkk… Plokkk… Plokkk…
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtU8gMObvZY
Pinggul mereka terus menggempur. Pinggul mereka terus bertubrukan menciptakan irama yang memanjakan telinga. Jemari mas Beni mengusapi punggung mulus Putri. Usapannya kembali turun menuju bokong mulus Putri. Ia menamparnya. Ia menamparnya sekali lagi.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡATiquTuLyn
Plaakkk !!!
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDKKuvhNQ9
Plaaakkk !!!
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ95oLo1mQDG
“Aaahhh maass… Aaaahhhh” jerit Putri dengan manja.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVA0ysY7AcS
Sodokannya semakin keras. Tubuhnya kian memanas. Dikala pinggulnya terus maju mundur. Tangannya melepas kemeja seragam yang masih melekat disana. Ia pun tinggal mengenakan celana beserta topi lusuhnya. Nafasnya terengah-engah. Ia benar-benar menikmati tubuh akhwat itu seolah sedang menyenggamai istrinya sendiri.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0cmGZBAssI
“Aaahhhh… Aaahhh… Aaaahhhh”
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdytvOa2fCI
Persetubuhan yang semakin ganas membuat mas Beni sampai lepas kendali. Saking kerasnya ia menggoyang pinggulnya. Kedua kakinya sampai lemas hingga kehilangan keseimbangan. Tepat saat mas Beni menancapkan penisnya sedalam-dalamnya. Ia pun terjatuh ke belakang yang untungnya ada ranjang empuk yang membuat mas Beni duduk di tepi ranjang tersebut.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ652K1GMeQY
“Uuuuhhhhh” mereka sama-sama mendesah. Ujung kulup penis itu menusuk titik terdalam rahim Putri tanpa ampun.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR5pVGGrwRF
“Hah… Hah… Hah” mereka berdua pun beristirahat. Wajah mereka saling menoleh untuk bertatap-tatapan.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZf3SaUPIRK
Mereka berdua tersenyum. Mereka berdua sama-sama tak percaya sudah bersetubuh hingga selelah ini. Wajah mereka berkeringat. Namun senyum mereka tetap terangkat.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnM3ocYFM7
“Gimana ? Mas mau jadi istri aku kan ?” Tanya Putri sambil tersenyum.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4SC7kEVQO2
“Hah… Hah… Kalau diberi kenikmatan seenak ini… Saya sih mau banget dek” jawab mas Beni yang sudah dikuasai hawa nafsunya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf5jSoVogup
“Hihihi bagus… Habis wisuda kita nikah yah… Mmpphhh” kata Putri yang langsung mencumbu bibir mas Beni.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmE0MkszPCv
“Mmpphhh akan saya pikirkan lagi dek… Mmppphh” jawab mas Beni saat membalas cumbuannya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG1RdXsv7vi
Mereka berdua pun bercumbu. Mereka saling mendorong bibir mereka dengan penuh nafsu. Terasa cumbuannya membuat kepala Putri terdorong ke belakang. Ia pun mendesah pelan saat susunya yang menggantung indah di remas dengan pelan. Putingnya digelitiki. Putingnya kadang ditarik-tarik. Kadang susunya juga dicengkram yang membangkitkan nafsu Putri kepada sang pejantan.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ95uPXF9q8
“Mmmpphhh… Mmpphhh… Saya menyukaimu deek… Saya jatuh cinta pada tubuh indahmu” gumam mas Beni yang membuat Putri tersenyum.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXNEYxFaVK
“Mmpphhh aku juga maasss… Silahkan nikmati aku… Aku milikmu… Mas bebas melakukan apa saja pada tubuh indahku” gumam Putri yang membuat nafsu mas Beni kian menggebu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECtdMX7ALO
“Mmpphhh… Mmpphhh baik dek… Pasti… Saya akan menikmatimu sepuasnya” ujar mas Beni sambil mengangkat pinggulnya yang membuat tubuh Putri terlempar naik.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhyuNCFCijh
“Aaaaahhhh” desah Putri sampai cumbuannya terlepas terkena dorongan pinggul mas Beni.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcAfaPA2gyE
“Hahahha… Lanjut yuk… Saya udah gak kuat lagi… Saya mau keluar sebentar lagi” kata mas Beni sambil memelorotkan celananya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Z9IG4G7t1
“Hihihi sama mas… Aku juga… Yuk keluar bareng-bareng” kata Putri sambil berdiri agar memudahkan mas Beni menelanjangi dirinya. Putri tersenyum saat melihat pejantannya sudah bertelanjang bulat. Sambil membelakanginya, Putri pelan-pelan mulai menurunkan tubuhnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ53ge7d7ZII
“Uuhhhhhhhh mmmpphhh” desah mereka saat kelamin mereka kembali bersatu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFAEAOOnV7m
“Sini mendekat dek… Saya mau menciummu lagi” kata mas Beni yang gemas akan bibir Putri.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0IiHa4hndg
“Iyya masss… Mmppphhh” desah Putri saat dicium oleh pria tua itu.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL81JWEBes9
Pinggul mas Beni bergerak. Ia mulai menggenjot Putri dari belakang. Ia sedang duduk memangku tubuh telanjangnya, tangannya pun bergerak melingkari pinggangnya untuk memeluknya dengan erat. Jemari kanannya naik meremas susunya. Ia mengerang. Ia menikmati keseluruhan tubuh indah Putri sesukanya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw8UmDylWgE
“Mmmpphhh… Mmpphhh… Mmpphhh”
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb1uoZ7mVXR
Lidah mas Beni masuk melalui sela-sela mulut Putri. Lidahnya pun berkelana menggesek seluruh rongga mulut Putri. Jepitan bibir Putri yang kuat membuat dirinya semakin bersemangat. Ia pun meremas susu Putri dengan kuat. Putri melenguh nikmat. Meski tertahan oleh cumbuannya, suara manja Putri tetap membangkitkan nafsu birahinya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQnqVdwiHX
“Mmpphhh… Ayo selesaikan dek… Saya mau tiduran… Goyang saya sepuasnya” pinta mas Beni lalu menidurkan tubuhnya ke atas ranjang empuk Putri.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3J5rHatzFy
“Mmpphh siap mas… Uhhhh… Uhhh” desah Putri naik turun.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4TPvlgAIEa
Akhwat binal yang sudah dimabuk cinta itu mulai menunjukkan kemampuannya sebagai akhwat pemuas. Meski tubuhnya bergerak naik turun. Tangannya juga ikut bergerak dengan meremas-remas susunya tanpa ampun. Susu Putri sampai memerah. Ia melakukannya karena sudah dimabuk gairah.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdoJwdiqvT8
“Aaahhh yaahhh… Aahhh yahh seperti itu… Ayo deekk… Goyang teruss… Tunjukkan kebinalanmu” kata mas Beni memancing.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIK0oG7hVTh
“Aaahhh yahhh… Iyaahh masss… Nikmati tubuhku… Rasakan jepitan memekku” desah Putri sambil menoleh ke belakang tuk menatap pejantan tuanya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4gxx9pCLHq
“Ouhhh sempitnya… Aaahhh kuat sekali jepitanmu ini dek… Ouhhhh saya jadi gemes… Ayo goyang teruss… Remes juga susumu dek”
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSeBykt1Z8i
“Mmpphhh iyaahh mass… Iyaahh… Aaahhh andai mas Beni yang ngeremes susu aku… Uhhhh aku pasti bakal merinding keenakan ngerasainnya… Aahhh rasakan inii… Rasakan memekku iniii” desah Putri mempercepat goyangannya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLI9Vxw7dc8
“Aaahhh deekk… Aaahhh… Aahhh mantap sekaliii… Aaahh yahh terussss” desah Mas Beni yang mulai merasa dirinya akan mendapatkan orgasmenya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6bKZxqpozT
“Aaahhh iyaahh mass… Iyaahh… Aaahhh… Aaahhh” desah Putri sambil mengusapi pinggangnya lalu naik hingga ke lehernya. Usapannya kembali turun melewati kedua susunya lalu kembali naik melewati punggung mulusnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXDtkSARMN0
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkONK8prZSU
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzYHKIjIZOG
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhdcCLFGSi
PUTRI
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGnVRx0DrKZ
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡllzfHCXd0K
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1QYGdK3bfG
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYPquMijAKG
MAS BENI
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJAiDslx2GO
Putri keenakan. Ia sangat menikmati penis tukang sapu itu hingga membuat matanya memejam.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsgtaRUL09A
Dari belakang, mas Beni jadi geregetan. Usapan manja yang Putri lakukan membuatnya benar-benar ingin melakukan. Tangannya pun ingin mendekap tapi tak sampai. Sekilas ia dapat melihat pergerakan susunya saat tubuh Putri agak menyamping. Mulutnya gemas ingin menghisap putingnya. Tapi mulutnya tak sampai. Ia pun pasrah membiarkan Putri melakukan semuanya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDOpzNAUSD
“Aaaahhhh… Aaahhh… Aaahhhhh” desah Mas Beni saat pergerakan Putri semakin cepat.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1PyEtS6IEg
“Uhhh mass… Massss…. Aku mau keluaarrr… Akuu mauu keluuarr” desah Putri jadi gemas sendiri.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡreGmbJNtWW
“Aaahh sama dekkk… Saya juga… Ayo percepat… Kontol saya udah gak kuaatt”
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHM8sYLU7C
“Aaahhh iyahhh iyaahhh… Iyaaahhhh” desah Putri sambil memelintir putingnya yang membuat dirinya tiba di puncak kenikmatannya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ955yqKvEr
“Aaahhhh rasakann ini maasss…. Uuuhhhhhhh” desah Putri saat membenamkan tubuhnya sedalam-dalamnya di pangkuan mas Beni.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXPWCg2XtLR
“Aaahhhh deekkk… Uuuhhhhh” mas Beni pun menjerit nikmat. Akhirnya, tak lama kemudian. Mereka berhasil mendapatkan orgasmenya setelah sekian menit melakukan hubungan suami istri.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLfTfDMlKJt
“Aaaaaahhhh kellluuaarrrr !!!”
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlGHWuvjkik
Suara apa itu ?
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6OHkD7ptbB
Crroott… Crroottt… Crroottt…
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZqnWNoCeb
Tubuh mereka sama-sama menggelinjang. Kepuasan sama-sama mereka dapatkan disaat tubuh mereka sama-sama telanjang. Nafsu yang tak mampu mereka tahan membuat orgasme tak mampu mereka bendung lagi. Mereka kelelahan. Tepat sebelum tubuh Putri ambruk ke belakang. Sepasang mata berhasil memergoki mereka melalui sela-sela pintu yang rupanya belum tertutup rapat.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhczVX0rgY6
“Hah… Hah… Hah…” Baik Putri maupun mas Beni, keduanya benar-benar kelelahan saat ini. Nafas mereka sama-sama berat. Mereka pun saling pandang dengan menggunakan tatapan yang hangat.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ092wFjsDs5
“Saya puas sekali dek… Hahaha” tawa mas Beni sambil memeluk tubuh Putri yang terbaring diatas tubuh kekarnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8tIqOelGl
“Hihihi sama-sama mas Beni… Aku juga puas… Akhirnya, hah… Hah… Hah… Aku keluar juga” jawab Putri sambil tersenyum manis.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmVH3Q6sLyG
Mas Beni ? Jadi itu orangnya !
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCd8UPzfKlu
Jebreeettt !!!
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpNxUryFBf
Tiba-tiba terdengar suara pintu yang didorong keras. Saking kerasnya pintu itu terdorong, bagian belakangnya sampai menghantam dinding yang ada di dalam ruangan kamar Putri.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSw7QvGjcqZ
Sontak kedua insan yang baru saja melakukan hubungan mantap-mantap itu terkejut. Mereka berdua sama-sama beranjak dari posisi tidur mereka. Tak sengaja penis mas Beni terlepas dari lubang rahim Putri. Sosok yang tadi membuka pintu itu menurunkan pandangannya ke arah vagina Putri. Ia kecewa. Bahkan air mata sampai menggenangi bola matanya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJIgoc8HLDV
“Put . . . .” Hanya itu yang orang itu mampu ucapkan. Ia menangis melihat keadaan Putri yang saat itu cuma mengenakan hijab serta masker yang itupun sudah turun menampakkan wajah cantiknya. Tapi, hal yang lebih mengecewakan lagi adalah saat dirinya melihat vagina Putri yang sudah dipenuhi sperma seseorang. Tidak hanya itu, spermanya bahkan tumpah keluar bagaikan aliran air sungai yang mengalir deras.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzKQayEIOAu
“Mas Andri ?” Ujar Putri yang tak mengira kalau calon suaminya tiba-tiba ada di dalam kamar kosnya.
23311Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8i0UvjbrX7
