Bab 9 : Hantu Gang
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQVi14hidH
Suatu malam seorang wanita muda mengenakan gaun pendek berwarna abu - abu tua dan blazer berwarna putih, terlihat turun dari sebuah bis dan melangkah menyusuri sebuah gang yang cukup sempit.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEs4pzr2nct
Sebuah mobil hitam tampak berhenti tepat didepan jalan masuk kedalam gang itu, seorang pria yang mengebakan setelan serba hitam oun turun dari mobil itu.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB5YsOnQPgv
Wanita muda itu, tampak sedang berjalan dengan asyik, sambil mendengarkan musik dengan menggunakan earphone.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3V4gNOg6Ui
Dia sama sekali tak menyadari bahwa saat itu seorang pria yang mengenakan setelan hitam sedang melangkah mendekatinya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7REnuQlaOK
Sampai saat wanita itu akhirnya melihat bayangan pria itu memantul dari kaca ponselnya, akhirnya Ia pun ketakutan dan memutuskan untuk semakin mempercepat langkahnya, namun pria itu pun dengan sigap berlari kearah wanita itu dan membekapnya dengan saputangan yang telah ditetesi dengan obat bius.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISyYIgUtI4
Wanita itu pun jatuh tak sadarkan diri diatas pangkuan pria itu, menjatuhkan ponsel beserta earphonenya di tanah.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM6rbRQKjdA
Pria itupun segera melepas dan membuang blazer yang tadinya dikenakan oleh wanita itu dan membopong tubuh wanita itu, membawanya menjauh dari wilayah gang itu, sampai akhirnya saat pria itu akan berbelok, sesosok hantu wanita pucat mengenakan gaun pendek berwarna putih, dengan kepala dan wajah sebelah kiri berlumuran darah, tiba - tiba muncul di hadapan pria itu.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtbvgysHYDc
"Arrggghhhhh!!!", Teriak Pria Bersetelan Serba Hitam, terkejut, hingga menjatuhkan wanita yang masih tidak sadarkan diri itu dari dekapannya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYrwKw0PoQn
Brukkkkk...
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWdRTeKdUwS
"Ahhh...", Teriak Wanita Bergaun Abu - Abu, sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTbW2ry7I4K
Wanita itu pun mengalami luka pada kepalanya, secara samar - samar wanita itu melihat seorang wanita bergaun pendek dan terdengar suara teriakan seorang pria, sampai akhirnya Ia sendiri kembali tak sadarkan diri.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjxmIwrNgRk
Keesokan harinya wanita itu pun terbangun diatas tempat tidur sebuah Rumah Sakit.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzCOSaVSg3T
"Ibu!!! Chae Eon sudah sadar...", Kata Chae Yong, kakak laki - laki Chae Eon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCDACsdgPbx
"Chae Eon!!! Akhirnya kau sadar juga...", Ucap Ibu Chae Eon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPmfcHx9rpN
"Ibu... Kakak... Dimana aku???", Tanya Chae Eon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVR7APfNEuA
"Sekarang kau sedang dirawat dirumah sakit... Apa kau ingat nak, atas yang terjadi padamu semalam???", Tanya Ibu Chae Eon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXyhPY0AqF
"Oh iya ibu... Lalu bagaimana kondisi kakak yang menolongku itu sekarang??? Bagaimana keadaannya sekarang??? Apakah dia selamat???", Tanya Chae Eon, cemas.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTl3nIi1aRi
"Hah??? Kakak yang menolongmu???", Tanya Ibu Chae Eon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhl2Ruj5l8
"Iya... Semalam itu sebelum aku kembali jatuh pingsan, aku melihat seorang wanita muda bergaun pendek berwarna putih... Dialah yang telah mencegat dan menghalangi pria itu membawaku pergi...", Ucap Chae Eon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZnSTrgZGZ
Ibu Chae Eon dan Chae Yong pun saling menoleh satu sama lain dan merasa bingung.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy81fRlPTsw
"Seorang wanita bergaun pendek berwarna putih???", Tanya Chae Yong, dalam hati.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqkdM5uF832
"Disana tidak ada siapapun nak, selain kau dan pria jahat itu... Semalam warga sekitar menemukanmu yang telah tergeletak tidak sadarkan diri...", Ucap Ibu Chae Eon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWwLpXXB1Z
"Iya disana tidak ada siapapun... Mereka telah meninggalkanmu dalam keadaan pingsan dan terluka seperti ini..." Ucap Chae Yong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbAMWQirFzE
"Sudahlah nak... Jangan dipikirkan lagi!!! Istirahatlah ya nak!!!", Ucap Ibu Chae Eon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1fg7cXsVt
Chae Eon pun mengangguk perlahan.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAb9QhetSu8
"Oh ya... Apa kau mau makan sesuatu???", Tanya Ibu Chae Eon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpddaAE9js7
"Nanti saja...", Ucap Chae Eon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡviSZMrTYhZ
Secara diam - diam Chae Yong pun mulai mencari informasi tentang sosok wanita yang tadi dibahas oleh Chae Eon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXUrfNdwiA
"Ibu!!! Kalau begitu aku berangkat bekerja dulu...", Ucap Chae Yong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIUKONkcfrm
"Baiklah... Hati - hati ya nak!!!", Ucap Ibu Chae Eon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJFTCwbfCRz
"Hati - hati ya kakak!!!", Ucap Chae Eon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE0PhYUCUgp
"Hmm iya... Istirahatlah Chae Eon!!!", Ucap Chae Yong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ67Y7duo7VC
Chae Yong pun segera melangkah keluar dari ruang perawatan Chae Eon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7igbiZQmu4
Sebelum berangkat menuju tempat kerjanya, Chae Yong sengaja mampir ke daerah tempat Chae Eon hampir diculik semalam.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzHWIML2fr
Chae Yong pun turun dari mobilnya dan melangkah memasukki gang sempit tersebut, sambil terus membaca informasi tentang sebuah kasus pembunuhan yang juga terjadi di gang itu.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEROrE0pmHP
Setelah melangkah cukup jauh kedalam gang, akhirnya Chae Yong pun bertemu dengan seorang pria warga sekitar.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6eqC8PFgI9
"Permisi... Aku ingin bertanya... Apakah paman mengenal wanita yang ada didalam foto ini???", Tanya Chae Yong, sambil menunjukkan foto wanita korban pembunuhan (yang sama dengan sosok hantu yang dilihat oleh penculik Chae Eon semalam).
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPywK27WmL8
"Oh tidak... Saya tidak mengenalnya...", Jawab Pria Warga Sekitar.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQ4hIDldvP
"Oh baiklah... Kalau begitu terima kasih paman...", Ucap Chae Yong, melanjutkan langkahnya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmcEYhlZ5Un
Setelah melangkah selama beberapa saat Chae Yong pun tiba disebuah Kios Dagang kecil, milik seorang warga sekitar dan Chae Yong pun memutuskan untuk memasukki Kios itu dan membeli sebuah cemilan.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDuoZWFSgBK
"Permisi... Aku ingin bertanya... Apakah bibi mengenali wanita yang ada didalam foto ini???", Tanya Chae Yong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvKh57hxdki
"Ah Hyeon...", Jawab Bibi Pemilik Kios, sambil menatap foto itu dengan cukup seksama.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHfvva2OBxc
"Ahhh bibi mengenal wanita ini...", Tanya Chae Yong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJu5bWanmEC
"Iya... Dia Jeong Ah Hyeon seorang gadis berusia 17 tahun, putri tetangga sebelah rumahku... Satu bulan yang lalu dia mengalami peristiwa tragis, sesaat setelah pulang dari pesta di runah salah seorang temannya...", Jawab Bibi Pemilik Kios.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfMhxUETEd
Pagi itu warga menemukan jasad Ah Hyeon tergeletak tak bernyawa, dengan bekas luka dari pukulan benda tumpul pada bagian kepala, lengan kanan dan kedua kakinya yang babak belur.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwbCCqnabR
Saat itu salah satu dari sepatu hak tinggi berwarna merah muda yang dikenakan Ah Hyeon pun menghilang.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCiaQxaBNOf
Ibu Ah Hyeon pun segera menerobos kearah kerumunan dan tersungkur dihadapan jasad putri semata wayangnya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ko7YgJv85
"Ah Hyeon!!! Ah Hyeon bangunlah!!! Ibu mohon bangunlah Ah Hyeon!!!", Ucap Ibu Ah Hyeon, menangis keras sambil mendekap jasad putrinya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn8lkRr92Im
"Semenjak saat itu kudengar bahwa satu keluarga itu pindah ke luar kota, tapi aku mendengar lagi kabar dari seorang tetanggaku yang lain, bahwa saat ini ibu Ah Hyeon juga sedang dalam kondisi yang kurang baik...", Ucap Bibi Pemilik Kios.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvozT8CDsiD
"Benarkah itu???", Tany Chae Yong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDHvv1s4nxG
"Iya benar...", Jawab Bibi Pemilik Kios.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK7tiVzJLHb
"Semalam adik perempuanku juga nyaris diculik di gang ini...", Ucap Chae Yong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡctldePvSs6
"Apa??? Astaga apa itu benar nak???", Tanya Bibi Pemilik Kios, terkejut.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCAfYEOWXL
"Iya benar... Dan untungnya peristiwa itupun gagal terjadi, karena adik perempuanku berkata bahwa sosok seorang wanita muda bergaun pendek, berwarna putih mencegat penculik itu, untuk membawanya pergi...", Ucap Chae Yong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTjc7ItRmx
"Wanita bergaun pendek berwarna putih???", Tanya Bibi Pemilik Kios.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLhCzzdeDE
"Iya... Tapi sepertinya itu bukanlah Ah Hyeon, karena seperti yang bibi katakan tadi, bahwa Ah Hyeon telah tewas sebulan yang lalu...", Ucap Chae Yong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5IU1cTEymQ
"Tunggu sebentar... Sepertinya pada saat peristiwa nahas itu, Ah Hyeon juga sedang mengenakan gaun pendek brokat berwarna putih dan sepatu hak tinggi berwarna merah muda... Gaun yang Ia kenakan saat itu sama persis dengan gaun yang Ia kenakan pada foto ini, foto ini Ia ambil sesaat sebelum Ah Hyeon berangkat ke pesta itu...", Ucap Bibi Pemilik Kios, menunjukkan sebuah foto yang berada didalam ponselnya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQfjtfyD5z
Didalam foto itu terdapat Ah Hyeon yang sedang berpose tersenyum bersama seorang teman wanitanya dan seorang teman pria.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡza1f1Emkwc
"Wanita yang ada disebelah Ah Hyeon ini adalah putriku Joo Seol Ah, sedangkan pria yangbada disebelah Ah Hyeon adalah mantan kekasih Ah Hyeon yang menjemputnya saat berangkat ke pesta... Karena sejak kecil, Ah Hyeon dan putriku ini memang sudah berteman dengan sangat baik, sampai - sampai saat mendengar kabar bahwa Ah Hyeon telah tewas, putriku sempat mengalami syok dan mimpi buruk...", Ucap Bibi Pemilik Kios.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUPQPJxlE0Z
"Mantan kekasih???", Tanya Chae Yong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEM7NF3gtMr
"Iya mereka berdua sempat berpacaran selama 6 bulan dan kudengar alasan mereka berdua putus adalah karena kebiasaan buruk kekasihnya yang sering mabuk...", Ucap Bibi Pemilik Kios.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4rD79mIuwY
"Tunggu sebentar!!! Bibi tadi mengatakan bahwa mendiang Ah Hyeon mengalami peristiwa tragis saat barusaja kembali dari pesta bersama teman - temannya... Tapi tadi bibi mengatakan bahwa Seol Ah, putri bibi mengalami syok atas peristiwa tragis yang menimpa mendiang Ah Hyeon... Bukankah itu berarti pada malam tersebut Seol Ah tidak ikut berpesta bersama dengan mendiang Ah Hyeon???", Tanya Chae Yong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4RYk9yh36q
"Saat itu Seol Ah sudah mencoba untuk mencegah Ah Hyeon untuk pergi ke pesta itu...", Ucap Bibi Pemilik Kios, sedih.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDpnEWDGivr
1 Bulan yang lalu (sehari sebelum kematian Ah Hyeon)
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfbBsAUoYs1
"Ah Hyeon!!! Entah mengapa aku memiliki suatu firasat yang cukup buruk tentang pesta itu... Bukankah Lee Yeong Min dan Yoon Gyu Yeong adalah pasangan yang selalu merundungmu saat disekolah... Mereka pasti mengundangmu dalam acara mereka dengan rencana yang kurang baik... Lebih baik kau jangan datang Ah Hyeon!!! Aku takut akan terjadi sesuatu yang buruk padamu nantinya...", Ucap Seol Ah.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3XILwIgQyY
"Tidak apa - apa Seol Ah... Tadi Yeong Min sendiri yang meneleponku dan meminta maaf padaku karena selama ini telah merundungku disekolah... Maka dari itu aku akan tetap datang ke acara itu, untuk menunjukkan kepada mereka semua bahwa aku sama sekali tidak terpengaruh akan perundungan mereka...", Ucap Ah Hyeon, tersenyum.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqMGiEcbN3S
Sore harinya meskipun masih memiliki firasat buruk, Seol Ah pun menemani Ah Hyeon memilih - milih pakaian yang akan dikenan saat pesta besok.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDXPDxeRP7L
Akhirnya dari sekian banyak gaun pendek yang dicoba oleh Ah Hyeon, Seol Ah akhirnya memilih gaun pedek brokat berwarna putih.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTmejEEoPfT
"Nah sepertinya gaun ini yang paling cantik...", Ucap Seol Ah, tersenyum ceria.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRN8MTTm3NT
"Benarkah??? Kalau begitu aku akan memilih gaun ini saja...", Ucap Ah Hyeon, sambil melangkah kembali ke ruang fitting, sambil tersenyum.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHWoj6MlGk
Seol Ah pun ikut tersenyum, meski saat itu Ia masih merasakan ada hal buruk yang akan terjadi.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ31uxXjvXt4
Pukul 19 : 00
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtilNpo0v0V
Seol Ah menemani Ah Hyeon, dan mereka berdua menunggu Jeong Ho menjemput di ujung gang sempit itu.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPLcQG2VfeS
"Apa saat ini Jeong Ho, sudah berangkat???", Tanya Seol Ah.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ILmrX9pDC
"Iya... Dia berkata bahwa sebentar lagi dia akan tiba disini...", Ucap Ah Hyeon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡozpnuRg5iJ
Tak lama kemudian Seol Ah merasa silau dengan lampu mobil Jeong Ho yang telah semakin mendekati mereka.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpvVdKO96L
"Nah itu mereka sudah datang...", Ucap Ah Hyeon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ31U0PSFdrC
Saat itu Seol Ah pun melihat didalam mobil Jeong Ho ada 3 orang pria termasuk Jeong Ho dan Yeong Min seorang pria mabuk penculik Chae Eon dan seorang wanita berambut panjang mengenakan gaun berwarna coklat tua.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCHeXtGr9AO
Jeong Ho pun menyempatkan untuk turun dari mobilnya dan mengucapkan salam pada Seol Ah.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxSRo1hUGB
"Hai Seol Ah...", Ucap Jeong Ho.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlAY6RWpWqi
"Hai...", Ucap Seol Ah, kaku.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqUQeBfahNm
"Bagaimana kalau sebelum kita berangkat ke pesta, kita berfoto dulu bertiga???", Tanya Jeong Ho.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡir2Nk7ajEA
"Ahh apa??? Oh tidak usah...", Ucap Seol Ah.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpAKUXa4lCO
"Ohh itu ide yang bagus...", Ucap Ah Hyeon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXA6LlgEFCv
"Meskipun Seol Ah tidak bisa ikut kepesta... Bagaimanapun juga Seol Ah kan temanku juga... Ayo kita bertiga berfoto!!!", Ucap Jeong Ho, sambil memotret diri mereka bertiga dengan kamera depan ponselnya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6v7OSev4Mg
"Ah Hyeon... Ayo masuklah kemobil!!! Mari kita berpesta di rumah Gyu Yeong!!!", Ucap Jeong Ho, tersenyum pada Ah Hyeon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFMM3tWIdSK
Ah Hyeon pun segera membuka pintu mobil Jeong Ho dan saat itu Ah Hyeon pun duduk di bangku penumpang belakang, disebelah seorang wanita bernama Gyu Yeong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf38Sim9pNK
"Hai Gyu Yeong...", Ucap Ah Hyeon, polos.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡssjFmDPz21
"Hai... Ah Hyeon... Semoga kau bisa memaafkan kami setelah pesta ini...", Ucap Gyu Yeong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlUcRUVstib
Akhirnya mobil Jeong Ho pun melaju meninggalkan Seol Ah yang masih berdiri didepan gang sempit itu.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgnuhXN3YPO
"Semoga ini hanya perasaanku saja... Semoga semuanya bisa berakhir baik - baik saja...", Ucap Seol Ah.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtI8mAQkYiz
Siang itu akhirnya Chae Yong melangkah keluar dari Kios Dagang milik ibu Seol Ah.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQbG1mjOnW
Chae Yong melihat kearah foto yang tadi ibu Seol Ah kirimkan melalui pesan Whatsapp miliknya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPJpmOAzcMx
"Jeong Ah Hyeon... Tewas sebulan yang lalu dengan mengenakan gaun brokat pendek berwarna putih, sepulang berpesta bersama teman - temannya...", Ucap Chae Yong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtlLCZlTefn
Akhirnya Chae Yong pun segera melangkah kembali menuju mobilnya yang Ia parkir didepan gang dan saat Ia akan memasukki mobilnya Seol Ah pun berdiri mencegat kepergian Chae Yong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Y81wfR6W7
"Ohhh bukankah kau adalah...", Ucap Chae Yong, terputus.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2JJKXnfDl
"Aku adalah Joo Seol Ah... Aku adalah teman baik Ah Hyeon, yang tadi ibuku ceritakan padamu... Bisakah kita berdua Bicara sebentar???", Tanya Seol Ah, dengan raut wajah muram.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2HyIqBMpz4
"Oh baiklah... Silahkan masuk kedalam mobilku!!! Kita bisa bicara didalam mobilku...", Ucap Chae Yong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX76x1XpqES
Seol Ah pun segera membuka pintu mobil Chae Yong dan masuk kedalamnya, bersama dengan Chae Yong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiuAJawpVAE
Didalam mobil Chae Yong, akhirnya Seol Ah menceritakan tentang malam kejadian nahas yang menimpa sahabat baiknya itu.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2MnOuL0rYz
"Malam itu sebenarnya...", Ucap Seol Ah, terputus dan air mata Seol Ah pun mengalir.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw0xCCXMC90
"Tidak apa - apa Seol Ah... Ceritakan saja perlahan - lahan!!!", Ucap Chae Yong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe72JEZZubW
"Malam itu sebenarnya Seol Ah sempat menghubungiku via panggilan telepon...", Ucap Seol Ah.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOrywqje4Ep
Malam itu Ah Hyeon nekad membuka pintu mobil Jeong Ho, bahkan saat mobil Jeong Ho masih melaju kencang.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpgVk4ERlFI
Lalu Ah Hyeon pun melompat keluar dari mobil itu, sehingga Ah Hyeon pun berguling - guling di tanah dan mendapat sejumlah luka.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAXCWVtPAit
Mobil Jeong Ho pun berhenti.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA2etKzy9LF
Ah Hyeon pun mencoba sekuat tenaga untuk berdiri dan saat itu salah satu sepatu merah mudanya pun terlepas.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVqKJClBLa9
Saat mulai melangkah secara perlahan - lahan dan langkah terhuyung, karena menahan rasa sakit, Ah Hyeon pun mencoba mengambil ponselnya dan menghubungi Seol Ah.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFVBUFePRoh
Seol Ah pun segera mengambil ponselnya dan mengangkat telepon Ah Hyeon, sambil duduk di sofa ruang tamu rumahnya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbgnymfg3VS
"Halo Ah Hyeon... Ada apa???", Tanya Seol Ah.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpg54XGCiPJ
"Ha... Halo Seol Ah...", Ucap Ah Hyeon, terputus - putus, sambil menahan rasa sakit.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQPN1t5tp8
"Halo Ah Hyeon... Apakah terjadi sesuatu yang buruk padamu disana??? Halo coba jelaskan padaku apa yang kini terjadi padamu Ah Hyeon??? Ayo coba jelaskan???", Tanya Seol Ah, cemas.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsL9PxcOyYV
Saat itu ibu Seol Ah mendengarkan percakapan Seol Ah dan Ah Hyeong dengan seksama.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBokTCfRL3a
"Jeong Ho oppa... Gyu Yeong... Mencoba merampas barang - barang yang kubawa dan kini... Mencoba untuk menyerangku...", Ucap Ah Hyeon, terputus - putus karena kesulitan bernafas.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZy9mAsl2qy
Saat itu Jeong Ho, Gyu Yeong dan Yeong Min yang merupakan pria yang kini hampir menculik Chae Eon segera turun dari mobil dan mengejar Ah Hyeon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4X2IXvVdmU
Ah Hyeon yang mengetahuinya pun ingin segera berlari menghindar, namun karena kondisinya yang terluka cukup parah pun menghalangi langkahnya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7F1TXyhvl
Yeong Min pun berhasil menyentuh dan mendorong punggung Ah Hyeon hingga terjatuh tersungkur.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxu6ettql6s
"Ahhhh...", Teriak Ah Hyeon, sambil memegangi lututnya yang terluka berdarah.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC7YY3YO9Yc
Kedua pria dan Gyu Yeong pun tertawa terbahak - bahak saat melihat keadaan Ah Hyeon yang terluka parah.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7kANQtzgS
"Ampuni aku!!! Tolong ampuni aku!!! Jangan sakiti aku!!!", Ucap Ah Hyeon, dengan nada lemah.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrpA37jDB9G
Jeong Ho pun duduk bersimpuh dihadapan tubuh Ah Hyeon yang telah terbaring lemah.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIVy6nmODU1
"Hai Ah Hyeon... Dengarkan aku!!! Aku tidak akan pernah begini jika tadi kau menurut padaku dan bukannya mencoba melawan seperti ini...", Ucap Jeong Ho, sambil memukuli wajah Ah Hyeon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKLyiW7BNUg
"Dan aku juga tidak mungkin melakukan hal seperti ini kepada kekasih yang kucintai, seandainya kau tidak memutuskanku secara sepihak kemarin lusa!!!", Teriak Jeong Ho, sambil mencengkeram dagu Ah Hyeon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXnG1k9t6ip
"Kau adalah... Pria pemabuk... Aku tidak ingin... Melihat pria sepertimu... Lagi...", Ucap Ah Hyeon, terputus - putus.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXM4uuBBbyp
"Apa??? Hahh bahkan dengan keadaanmu yang babak belur sepertimu sekarang ini, bukannya seharusnya kau memohon meminta agar berbalikan denganku dan meminta pengampunanku... Kau malah menantangku untuk berkelahi hah!!!", Teriak Jeong Ho, sambil menarik lengan gaun Ah Hyeon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡabpDMFUOzv
Tanpa Jeong Ho sadari, bahwa saat itu Ah Hyeon masih memiliki segenap kekuatan terakhirnya dan akhirnya Ah Hyeon pun menggigit lengan Jeong Ho dengan keras.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1RK4SvwFi0
"Arggghhh beraninya kau!!!", Ucap Jeong Ho.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEDqFKbsa5a
Jeong Ho pun mengambil sebongkah batu berukuran cukup sedang dan akhirnya Ia pun menghantamkannya ke kepala Ah Hyeon, sebanyak 3 kali, sampai akhirnya Ah Hyeon pun tergeletak tak sadarkan diri dengan darah mengucur deras dari pelipisnya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvy8EfEr7E4
"Hey... Hey Jeong Ho!!! Sepertinya dia sudah mati...", Ucap Gyu Yeong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYCV5mxrdbY
"Iya... Coba kita periksa keadaannya!!!", Ucap Yeong Min, sambil melangkah mendekati tubuh Ah Hyeon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBrs6kbcG72
Yeong Min pun berjongkok didekat tubuh Ah Hyeon dan memeriksa denyut nadi dan nafas Ah Hyeon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63Vzf36zuE
"Astaga!!! Benar dia telah mati...", Ucap Yeong Min, terduduk lemas.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoijZEO2kyk
Gyu Yeong dan Jeong Ho pun terkejut saat mendengar pernyataan Yeong Min.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7JeIIKfdY0
"Ayo... Ayo sebaiknya kita cepat pergi dari tempat ini!!! Kita tinggalkan saja Ah Hyeon disini...", Ucap Jeong Ho.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd0AysCXOvv
"Ayo!!! Ayo!!!", Ucap Gyu Yeong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfcpAbgI3We
"Ayo kita pergi dari sini!!!", Ucap Yeong Min.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCL3Q3CjUTE
Akhirnya mereka bertiga segera berlari meninggalkan tubuh Ah Hyeon yang tergeletak berlumuran darah dijalan gang itu.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLQZJ13Awu4
Ternyata saat itu sebenarnya Ah Hyeon masih dalam keadaan sadar dan menatap kepergian ketiga orang tak bertanggung jawab itu yang semakin menjauh darinya, sebelum akhirnya Ah Hyeon menghembuskan nafasnya yang terakhir dalam kesendirian.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBb9gtOx7Ua
Seol Ah pun menangis dengan keras didalam mobil Chae Yong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BTquw0c28
"Astaga!!! Kejam sekali ketiga orang itu!!!", Teriak Chae Yong, sambil memukul kemudi mobilnya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7VCjOwoKMt
"Seharusnya saat itu aku lebih kuat untuk mencegah kepergian Ah Hyeon...", Ucap Seol Ah, dengan air mata yang masih mengalir.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ53ATJh1xjM
"Dimana kediaman mereka???", Tanya Chae Yong, dengan nada mengamuk.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKk6AaCcbas
Siang itu akhirnya Chae Yong memutuskan untuk mendatangi kediaman Jeong Ho bersama dengan Seol Ah.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEDbDsCy2Vr
Mereka berdua pun akhirnya menunggu didepan rumah Jeong Ho selama beberapa saat.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8jTrcmd4SC
Sampai pada suatu saat akhirnya Jeong Ho keluar dari rumahnya, Chae Yong pun segera berlari mengejar Jeong Ho.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm3xNGpQgl5
"Heyyy Min Jeong Ho!!!", Teriak Chae Yong, sambil mencengkeram leher kaus Jeong Ho.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlBTvesRqDZ
"Heyy siapa kau???", Tanya Jeng Ho.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOTMyy7z0Dl
"Kau kan pria kejam yang telah menghabisi nona Jeong Ah Hyeon dan teman dari si kurang ajar Yeong Min yang telah hampir menculik adikku di gang yang sama seperti kasus Ah Hyeon???", Teriak Chae Yong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWQBaRWa1B
Para warga sekitar pun melihat kearah mereka.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2SzPy0QvvS
Saat Jeong Ho mencoba menghindar dan berlari menjauh dari Chae Yong dan Seol Ah, tiba - tiba arwah Ah Hyeon muncul dihadapan Jeong Ho.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdvH1LuBQ4t
Jeong Ho pun terkejut dan terjatuh lemas langsung berteriak - teriak ketakutan.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvD9feWEQg4
"Arrrggghhh arrgghhhh maafkan aku!!! Maafkan aku Ah Hyeon!!! Maafkan aku!!!", Ucap Jeong Ho, sambil bersujud memohon pengampunan pada arwah Ah Hyeon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj8WleGMRZa
Arwah Ah Hyeon pun menatap wajah Jeong Ho dengan tatapan sedih.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡln7q0ATYV0
Pukul 15 : 30
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMF3mkV6ddr
Polisi telah berhasil menangkap Lee Yeong Min dari kediamannya, Yoon Gyu Yeong dari Cafe tempatnya bekerja dan Min Jeong Ho ditangkap didepan gerbang kediamannya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaLQqwYJJMZ
Jeong Ho pun tampak tak berdaya saat digiring Polisi masuk kedalam mobil polisi.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcjRItn7Mb
Saat Chae Yong dan Seol Ah bertemu dengan ketiganya di Kantor Polisi, Chae Yong pun segera berlari mendekati Yeong Min dan langsung dicegat oleh Seol Ah.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXcE1tPBNE6
"Apa yang akan kau lakukan pada adikku??? Apa salah adikku padamu sampai kau melakukan hal itu pada adikku???", Teriak Chae Yong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4P0fj5LIUK
Seol Ah pun mencegah agar Chae Yong tidak menghajar keriga orang itu.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ84QYy8Uut8
"Bersabarlah Chae Yong!!! Pertengkaran tidak akan menyelesaikan permasalahan!!!", Ucap Seol Ah.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbAJ0LOSmy8
Akhirnya mobil yang mengantar Chae Eon dan ibu Chae Eon dan Chae Yong pun datang.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lhPe6kvzS
Chae Eon dan ibunya langsung segera turun dari mobil.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNgrgPMDss
"Kakak!!!", Panggil Chae Eon, yang kepalanya masih diperban.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlVww8Kfpv
"Chae Yong!!! Kang Chae Yong", Panggil Ibu Chae Eon dan Chae Yong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNTGOvQn93
Chae Eon pun segera berlari mendekati kakaknya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgLzWjVcbg
Saat itu Chae Eon pun melihat kearah tiga orang penjahat, yang hampir mencelakainya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTBba7OHoYU
"Dia adalah ketiga orang yang tadi kuceritakan padamu Chae Eon...", Ucap Chae Yong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBdNJwUidV
Chae Eon pun sekali lagi memandang wajah - wajah orang yang telah terlibat ataupun orang yang benar - benar ingin mencelakainya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEXL64fzM19
Ayah dan Ibu Ah Hyeon pun segera menghampiri ketiga berandal itu dan berteriak memukuli mereka.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7TOLzIr1DJ
"Apa kesalahan putriku sampai kalian melakukan hal yang kejam padanya seperti ini??? Sebenarnya apa kesalahan putriku hahh???", Teriak Ibu Ah Hyeon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBRYfQv7Qmu
"Kembalikan putri kami!!! Kalian tidak berhak merampasnya dari kami seperti ini!!!", Teriak Ibu Ah Hyeon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOB6pzqkNj
Polisi pun segera membawa ketiga berandal itu masuk ke Kantor Polisi untuk diinterogasi dan ditahan didalam sel.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ51pYGMzSwv
Sebelum masuk kedalam Kantor Polisi, Gyu Yeong pun menyempatkan diri untuk melihat kebelakang dan saat itu arwah Ah Hyeon muncul kembali dengan wajah biasa yang cantik dan tersenyum, tepat di sebelah Chae Eon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2ARV3KhTV
Air mata Gyu Yeong pun mengalir saat melihat arwah Ah Hyeon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsIOKtYQDDd
Karena tidak fokus berjalan, akhirnya kaki Gyu Yeong pun sampai tersandung hingga Ia pun terjatuh dan menangis dengan keras didekat pintu masuk Kantor Polisi.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNRzwMWNDY
Saat akan melangkah menasukki Kantor Polisi, Chae Eon pun sempat menengok kebelakang dan disana Ia juga melihat arwah Ah Hyeon sedang tersenyum dan mengangguk mengucap salam terakhirnya pada Chae Eon, sebelum akhirnya menghilang.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0PYQZ55Bbc
Chae Eon pun tersenyum dan saat itu air mata Chae Eon mengalir.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgKMCrcbxHX
"Ada apa Chae Eon???", Tanya Chae Yong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFPR5YwX1dy
"Dia sudah tenang sekarang dia sudah berbahagia...", Ucap Chae Eon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSe4aOA9XVn
Akhirnya Chae Eon, ibunya, Chae Yong dan Seol Ah pun benar - benar memasukki Kantor Polisi.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnzBM8omp0
2 Bulan Kemudian...
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxuJqezWvnK
Seluruh barang - barang milik keluarga Chae Yong dan Chae Eon pun telah diangkut dan dimasukkan kedalam sebuah mobil boks.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3ACXfxjRt
Chae Eon dan ibunya telah terlebih dahulu masuk kedalam mobil Chae Yong, sementara saat itu Chae Yong tampak menemui Seol Ah untuk kali terakhir, sebelum mereka bertiga pindah.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkyQf7IuS3
"Seol Ah... Sekarang kami sekeluarga akan pindah ke kota Seoul dan tinggal bersama dengan ayah kami dan sebagian dari keluarga besar ibu kami yang juga tinggal di kota Seoul... Tapi aku berjanji sesampainya disana, aku akan lebih sering menghubungimu dan jika ada waktu luang aku akan sering - sering mampir ke Busan untuk menemuimu...", Ucap Chae Yong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvOnndi3sn
"Tenang saja Busan dan Seoul tidaklah terlalu jauh seperti jika kau pindah keluar negeri... Jadi kau tenang saja... Aku akan baik - baik saja disini sendirian...", Ucap Seol Ah, tersenyum.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdOPULDjMV4
Saat itu Chae Yong pun mengeluarkan sebuah kotak berisi sebuah kalung yang bandulnya berbentuk sebuah bintang dengan permata berwarna putih yang cemerlang.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp35MzbLWMO
Chae Yong pun memakaikan kalung itu ke leher Seol Ah.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83RJ5nFj3u
"Jika kau merindukanku... Sentuh saja bintang itu, maka aku akan segera muncul kehadapanmu Joo Seol Ah...", Ucap Chae Yong, merayu.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCzvetsbca
Seol Ah pun tersenyum ceria.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb3vr4qpQb3
"Terima kasih Chae Yong oppa... Kalungnya cantik sekali...", Ucap Seol Ah, tersenyum.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaB6S5Oh5gC
Chae Eon dan ibunya pun ikut tersenyum bahagia dari dalam mobil.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOpIWvO1PK
"Aku pergi dulu ya...", Ucap Chae Yong, berpamitan.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7zS33Zc3P
Seol Ah pun mengangguk perlahan, sambil tersenyum.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaPigd5Cv27
Chae Yong pun segera melangkah pergi dan masuk kedalam mobilnya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcIf5mD6gi6
Tak lama kemudian akhirnya mobil keluarga Chae Yong pun melaju meninggalkan area itu.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbgvheRkoGH
Seol Ah pun memandang kepergian mobil keluarga Chae Yong, sambil tersenyum tipis dan memegangi bandul kalung bintangnya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvyyYsnNul
Disepanjang perjalanan Chae Eon pun membuka jendela mobil dan melihat pemandangan sekelilingnya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW5Q8WMFEck
"Ada apa Chae Eon???", Tanya Chae Yong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJv6Fb0nz3i
"Tidak apa - apa... Aku hanya ingin menghirup udara baru yang segar saja...", Ucap Chae Eon, tersenyum.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3XM6fciw7
"Sekarang kita bertiga akan pindah ke Seoul dan membuka lembaran baru kita disana!!!", Ucap Chae Yong, sambil tersenyum pada Chae Eon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm9aBycvka4
"Bagaimana bisa membuka kehidupan baru jika kakak saja masih meninggalkan sesorang disana seorang diri???", Tanya Chae Eon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrco0CZGksw
"Kalau untuk itu... Kau tenang saja Chae Eon!!! Kami pasti masih akan seting bertemu kok...", Ucap Chae Yong, tersenyum, sambil mengemudi mobilnya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo432whn90b
Chae Eon pun tersenyum mengejek.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtEOch86Vce
Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju kota Seoul dengan suasana yang ceria.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAogFpdlLD6
~~~
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBSJmKSvWjE
