Bab 6 : Hantu Ruang Fitting
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcv2tQGQZTN
Suatu pagi, Lee Hyeon Jin memarkirkan mobilnya disebuah tempat parkir Butik miliknya dan Ia pun segera turun dari mobilnya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzvyYlPp9O7
Seorang staff Butik segera menemui Hyeon Jin, sambil membawa sebuah dokumen.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOPu2Oj2gU
"Selamat siang nona Hyeon Jin...", Ucap Staff.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7sEnmzHF4
"Selamat siang staff Min... Bagaimana jadwal hari ini???", Tanya Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5u3EhowlCm
"Hari ini, tepatnya pada pukul 11, seorang putri dari CEO perusahaan Jin Hwang grup akan tiba di Butik ini untuk mencari gaun terbaik untuk acara pesta perusahaan...", Jawab Staff.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8DrljIV2Su
"Oh... Jadi hari reservasinya adalah hari ini???", Tanya Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXs2j1HppXN
"Iya nona...", Jawab Staff Min.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybq3qKOyzH
"Astaga... Bagaimana aku bisa lupa, kalau si menyebalkan itu akan datang hari ini???", Tanya Hyeon Jin, tidak percaya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7wFb2GD5U5
"Baiklah kalau begitu, tolong buatlah pengumuman bahwa Butik akan ditutup sementara pada pukul 11, sampai pukul 1 siang!!!", Ucap Hyeon Jin, berjalan menuju ruangannya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKbkmXmxUC
"Baik nona...", Ucap Staff Min.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMI7WMdqAMp
"Oh ya dan satu lagi...", Ucap Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFXNrK7Jhd
"Ya... Ada apa lagi nona???", Tanya Staff Min.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjeoPTpEA2K
"Siapkan teh aroma bunga krisan dan juga buatkan makan siang yang istimewa untuk kami berdua... Bagaimana pun juga kami ini adalah teman sekopah dulu...", Ucap Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbMQ7bsvNCk
"Baik nona... Hari ini aku akan menyiapkan dua piring omelet jamur enoki dan saus keju cheddar cair, seperti yang nona inginkan...", Ucap Staff Min.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5abwXCwrwx
"Baiklah... Terima kasih staff Min...", Ucap Hyeon Jin, duduk dikursi kerjanya dan menggantung tasnya pada sandaran kursinya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ867BcSZOnk
Saat itu Hyeon Jin pun teringat, saat Ia masih seorang siswi SMA, Ia mendatangi ke rumah kekasihnya, sambil membawa sebuah rantang berisi kimchi jjigae kesukaan kekasihnya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cNExiJgYE
Betapa terkejutnya Hyeon Jin, saat kekasihnya membukakan gerbang Ia melihat Hwang Soo In (putri CEO perusahaan itu) tengah berdiri dibelakang kekasihnya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojAaiVFVM4
Hyeon Jin pun menjatuhkan rantangnya dan menumpahkan segala isinya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC35sfBoVAS
"Oppa??? Ada apa ini sebenarnya???", Tanya Hyeon Jin, terkejut.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkGO7kbuZpG
"Hyeon Jin!!! Ini tidak seperti yang kau pikirkan... Aku akan menjelaskanya padamu...", Ucap Jin Ho.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnxVXGAt4kl
"Tidak ada yang peelu dijelaskan, mulai sekarang kita sudah berakhir...", Ucap Hyeon Jin, sambil berlari menjauh dari kediaman keluarga Jin Ho.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8eQZqOoAQv
"Tidak!!! Tidak!!! Hyeon Jin!!! Lee Hyeon Jin!!!", Panggil Jin Ho, segera akan mengejar Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAEsLdg5ssz
Soo In pun segera mencegah Jin Ho, untuk berlari mengejar Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAL7800G92F
"Sudahlah Jin Ho... Bukankah cepat atau lambat dia juga akan segera mengetahuinya...", Ucap Soo In, tersenyum dan menempelkan wajahnya pada bahu Jin Ho, yang terpaku dan tidak bisa berkata - kata.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYlhjrIXYaV
5 Tahun kemudian...
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2vCYKCsX2
Hyeon Jin pun mendengar kabar yang mengatakan bahwa Soo In dan Jin Ho telah bertunangan di Sydney, tempat mereka berdua dulu berkuliah bersama.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUqVkpHywHg
"Tidak??? Ini tidak seperti yang ku pikirkan???", Tanya Hyeon Jin, sambil tersenyum sinis dalam hati.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbq1nZtwLDZ
Hyeon Jin pun mengepalkan tangannya setiap dia mengingat pengkhianatan yang telah dilakukan oleh sahabat dan juga mantan kekasihnya itu.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLXQXJu4bL
Pukul 10 : 50
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZr5DFRui2E
Mobil yang ditumpangi oleh Soo In dan seorang sopir pribadinya telah tiba di Butik milik Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCskPf5TEPP
Soo In pun turun dari mobil mewahnya dengan sangat angkuh dan sombong.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJ3xF8Z7Pw
Para staff Butik pun segera menghampiri Soo In dan segera membantu membawakan tas kulit buaya berwarna biru tua milik Soo In.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ul50PTvvL
Soo In dan para staff Butik pun segera melangkah masuk kedalam Butik milik Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlk5rqrbxag
"Kalian tunggu apa lagi??? Cepat segera siapkan sederet gaun mewah terbaik yang Butik ini bisa tunjukkan pada ku!!!", Ucap Soo In, duduk dengan angkuh di sebuah sofa Butik, dan membuka - buka majalah.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4ikbf4bjP
"Baik nona... Harap tunggu sebentar!!!", Ucap Staff Min, sambil memberi kode pada staff lain untuk segera membawa sederet gaun mewah yang akan dilihat oleh Soo In.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuW1VopVGtc
"Oh ya... Apakah nona ingin menunggu, sambil meminum teh bunga krisan dengan santai???", Tanya Staff Min.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBGyB6tE5Ls
"Apakah disini tersedia champagne??? Saat ini aku sedang ingin meminumnya...", Ucap Soo In, dengan angkuh.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEujiy7mKVj
"Iya... Ada nona... Saya akan segera kembali, setelah selesai mempersiapkannya...", Ucap Staff Min
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDGCeaQhobR
"Hmm baiklah... Oh ya dimana Hyeon Jin, temanku itu??? Aku sengaja memilih Butik untuk menemuinya sebagai seorang teman baik... Apakah saat ini dia masih marah padaku???", Tanya Soo In.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbyEejpnSzj
"Lama tak berjumpa nona Hwang Soo In... Apakah tadi anda baru mencariku???", Tanya Hyeon Jin, keluar dari ruangannya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8tToYxlLbm
"Ohh Lee Hyeon Jin... Aku sangat merindukanmu... Senang bisa bertemu lagi denganmu...", Ucap Soo In, tersenyum.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9Qjb8QDzb
"Mengapa Jin Ho tidak ikut denganmu hari ini??? Bukankah biasanya kalian ini selalu memperlihatkan kemesraan dan kehangatan di hadapan publik???", Tanya Hyeon Jin, duduk bersebelahan dengan Soo In.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOFyAkX0ykI
"Oh aku telah putus dari Jin Ho...", Jawab Soo In, angkuh.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE2FVu5LzGR
"Apa??? Benarkah??? Bagaimana kau bisa putus dari Jin Ho???", Tanya Hyeon Jin, penasaran.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡajDpIKeCew
"Iya aku memang sudah seminggu ini telah memutuskan Jin Ho, karena saat ini aku sudah bosan dengannya...", Jawab Soo In.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxjMMbGn56o
"Apa??? Bosan katanya???", Tanya Hyeon Jin, dalam hati.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmr7wBk0tuG
"Lagipula bagaimana aku bisa bersama dengan seorang pria yang telah mengkhianati cinta sahabatku sendiri, benarkah begitu???", Tanya Soo In, sambil tersenyum dengan angkuh.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuFN3A7nbst
Hyeon Jin pun terdiam kaku, mendengar penjelasan Soo In.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe1arMDACPy
Tak lama kemudian beberapa pegawai Butik menghampiri tempat duduk Soo In dan Hyeon Jin sambil membawakan sebotol champagne, bersama dengan dua buah gelas champagne dan menuangkan champagne itu kedalam dua buah gelas itu.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXtFLIsdpc
Sedangkan dua orang pegawai lagi datang membawa sebuah rak beroda berisi deretan gaun panjang dan mewah kehadapan Soo In dan Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMr5nZyE4U
Hyeon Jin pun segera berdiri dan melangkah menuju rak gaun nya, untuk menjelaskan.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ30xfHUt9ug
"Ini adalah deretan gaun panjang terbaru, yang baru saja tiba di Butik ini...", Ucap Hyeon Jin, terputus.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXoobDoeBB1
"Aku tidak suka modelnya... Aku mau deretan gaun yang lain saja...", Ucap Soo In, dengan angkuh.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0cWX82ulb
"Tapi nona...", Ucap Staff Min, terputus.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8y92Qz9iCO
Hyeon Jin pun mengangguk perlahan pada staff Min, sebagai kode untuk memberikan apa yang diinginkan Soo In.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQfIXETpOG
Staff Min yang merasa agak jengkel pun akhirnya membawakan satu set deretan gaun panjang lainnya pada Soo In.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLcr4MAhkE
"Ini adalah deretan gaun yang sama sekali berbeda dari yang sebelumnya nona...", Ucap Staff Min.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrJYk2yte5
"Hanya ini sajakah yang kalian punya??? Apakah tidak ada lagi yang kalian miliki selain deretan gaun lusuh yang membosankan ini???", Tanya Soo In, dengan nada meremehkan.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIu2rXitZxQ
Hyeon Jin pun mulai mengepalkan tangannya karena menahan emosi.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9tErjD7Kki
"Tentu saja tidak nona Soo In... Saat ini kami masih punya deretan gaun panjang yang jauh lebih menarik dari ini semua... Cepat bawakan kemari gaun yang ada didalam ruanganku tadi!!!", Ucap Hyeon Jin, pada Staff Min.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXOutauZ8eT
"Ohh tapi itu kan...", Ucap Staff Min, terpotong.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIoGNsqA0eR
"Tidak apa - apa... Bawakan saja gaun berwarna putih kombinasi hitam itu kemari!!!", Ucap Hyeon Jin, sambil terus mencoba tersenyum.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiB2JeGsrZu
"Nah kali ini aku percaya pasti adalah gaun yang tercantik dari semua gaun yang ada di Butik ini... Karena gaun itu adalah gaun yang telah kau persiapkan untuk sang pemilik Butik ini sendiri... Bukankah begitu temanku???", Tanya Soo In, dengan nada penuh keangkuhan, sambil memeluk punggung Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3FnMI2Iet
Hyeon Jin pun terus berusaha sekuat tenaga untuk bisa menahan ekspresi kemarahannya, agar tak terlihat oleh Soo In.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqIy7S5akk2
Setelah itu staff Min pun segera membawa keluar gaun panjang satin, berwarna putih, berkombinasi dengan warna hitam dibagian bawah dada sampai ujung gaun itu tersebut dari dalam ruangan Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrK3WKgpBU
"Baiklah kalau begitu bungkuslah gaun itu!!! Aku sangat menginginkannya... Gaun ini cantik sekali...", Ucap Soo In, yang segera berdiri meraih gaun itu.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7nTMSG5JKh
"Baiklah kalau begitu cepat bungkuslah gaun itu untuknya...", Ucap Hyeon Jin, berdiri dari sofa.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSaOnXFvKFz
"Baik nona...", Ucap Staff Min, membawa gaun pesanan Soo In ke meja pembayaran.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbC6RhCvxT6
"Kalau begitu... Terima kasih atas pelayanan terbaikmu hari ini Hyeon Jin, temanku...", Ucap Soo In, sambil mengurus pembayaran gaun yang baru dibelinya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmC3HXjULGe
"Iya... Semoga kau menyukai gaunnya...", Ucap Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRKLFFbevD
"Iya... Nanti kalau aku ada acara lagi, aku akan datang kemari lagi...", Ucap Soo In.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG7423nIvCd
"Tidak... Kuharap ini adalah kehadiranmu yang terakhir kalinya...", Ucap Hyeon Jin, dalam hati.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmjNC15HyAk
"Oh iya... Kau sudah jauh - jauh datang kemari, bagaimana kalau kita makan siang berdua di ruangan ku???", Tanya Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxBbAmMKxa
Tanpa disangka - sangka bahwa saat itu Soo In, mengangguk setuju.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZQzVWFG9D
Akhirnya mereka berdua pun makan siang omelet jamur enoki dengan saus keju cheddar cair di meja tamu ruang kerja Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQBqP8JBxLJ
"Hmm ternyata seleramu sampai sekarang, masih belum berubah ya??? Omelet jamur enoki, bersaus keju... Aku jadi teringat momen - momen saat aku masih sering menginap di rumahmu dulu, setiap orang tuaku perjalanan dinas ke luar negeri..." Ucap Soo In, sambil menyendok sepotong omelet kedalam mulutnya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHcGrUIIWw
"Oh iya... Aku masih penasaran dengan alasanmu yang sesungguhnya putus dari Jin Ho???", Tanya Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCZcPBzL0xD
"Hmmm sebenarnya selama ini aku diam - diam telah menjalin hubungan dengan seorang pria lain... Dia juga seorang teman kuliah kami, sewaktu kami di Sydney...", Jawab Soo In.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3bxfedhPp
Hyeon Jin pun terkejut, mendengar jawaban dari Soo In.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNGrXcyUCJw
"Apa???", Tanya Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhQtIuo8zR
"Dan karena aku tidak bisa memutuskan Jin Ho, karena alasan yang sesungguhnya, maka aku pun sengaja menjebak Jin Ho mabuk di sebuah Klub Malam bersama seorang wanita, sehingga ayahku marah dan mengusir Jin Ho dari perusahaan...", Ucap Soo In, tersenyum.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Beq62gHVW
"Apa??? Apa ayahmu tahu jika kau juga diam - diam telah menjalin hubungan dengan pria lain???", Tanya Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuf68tSuMj3
"Iya... Tentu saja ayahku adalah orang yang pertama kali mengetahuinya dan dia jugalah yang telah memberiku ide tentang Klub Malam itu, karena belakangan Jin Ho juga diketahui sering datang ke Klub Malam itu dan selalu pulang mabuk
...", Jawab Soo In, sambil meminum champagne nya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBnYwcUMZuK
"Apa???", Tanya Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtj6rLweVqo
"Jadi ternyata kalian sekeluarga memang adalah orang yang sangat kejam dan beraninya kalian semua mempermainkan kehidupan orang lain sampai separah itu???", Tanya Hyeon Jin, dalam hati.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjpDIO10bN7
"Lagipula bukankah seharusnya kau bahagia atas hal itu???", Tanya Soo In, tersenyum.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYTq81546i5
"Apa??? Apa maksudmu dengan aku yang seharusnya bahagia???", Tanya Hyeon Jin, ketus.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYO5PvLHcza
"Iya... Bukankah dengan begitu sama saja dengan aku yang telah membalaskan dendam lamamu pada seorang pria yang telah mengkhianatimu dengan menggoda sahabatmu sendiri???", Tanya Soo In, dengan tertawa terbahak - bahak.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDjdKGSj1nF
"Apa maksudmu dengan perkataanmu barusan Hwang Soo In???", Bentak Hyeon Jin, tak kuasa menahan emosinya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOALfNmBvpC
"Iya... Karena saat itu dialah yang awalnya mulai mendekatiku dan mulai mengontakku, jadi jangan lagi terlalu menyalahkanku atas hal itu!!!", Ucap Soo In, beranjak dari tempat duduknya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfTjJl2IibU
"Lalu bagaimana dengan keadaan Jin Ho saat ini???", Tanya Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGBvIOayFcA
"Oh setelah itu aku tidak terlalu mengikuti kabar terbaru tentang pria itu, yang aku tahu hanya setelah dia dipecat dari perusahaan Jin Hwang grup, dia sekarang tinggal bersama paman dan bibinya di Paju.... Baiklah kalau begitu aku pulang dulu ya... Terima kasih atas gaun pilihanmu yang terindah dari semua gaun di Butik ini... Sampai bertemu lagi Hyeon Jin temanku...", Ucap Soo In, berpamitan.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS6fql9BoN6
Setelah itu Soo In pun segera mengambil tas kulit buaya miliknya dan segera melangkah keluar dari ruangan Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9W568CJ6Dy
Hyeon Jin yang saat itu merasa sangat kesal pun meminum segelas penuh champagne, lalu melemparkan gelas itu kearah pintu ruangannya, sehingga gelas itupun pecah berserakan.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqBn34Fo83
"Arrggghhh!!!", Teriak Hyeon Jin, kesal.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr0aauxkTKD
Staff Min pun segera berlari kearah ruangan Hyeon Jin dan merasa terkejut melihat pecahan gelas champagne yang berserakan didekat pintu masuk ruangan Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9k9sV0roJ
"Nona Lee!!! Apa anda baik - baik saja???", Tanya Staff Min, cemas.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEJ901Ye0FE
"Ahh aku baik - baik saja... Tolong bereskan saja semua piring ini dan juga pecahan gelas itu!!! Saat ini aku ingin pulang terlebih dahulu dan beristirahat di rumah, karena saat ini aku merasa sangat lelah!!!", Ucap Hyeon Jin, sambil mengambil tasnya dan bersiap akan pergi.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3W1zN3muSL
"Iya nona... Kau memang terlihat sangat lelah... Pulanglah dan beristirahatlah dirumah, agar besok kondisimu telah membaik...", Ucap Staff Min.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7klPmYsfEh
Hyeon Jin pun mengangguk perlahan dan melangkah keluar dari ruangannya, meninggalkan staff Min sendirian di ruangannya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkn5Y2BvP28
Disepanjang perjalanan, air mata Hyeon Jin pun mengalir dengan deras, Ia pun membayangkan saat - saat bahagianya bersama dengan Jin Ho sewaktu mereka berdua masih sesama siswa SMA.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHB71V1xQX5
Hyeon Jin yang masih merasa kesal pun, sampai memukuli setir mobilnya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4UeHeIWEKy
"Jin Ho oppa!!! Kuharap saat ini kau baik - baik saja dan tetap kuat!!! Aku yakin suatu hari nanti wanita itu akan menyesalinya seumur hidupnya!!! Kuharap kau tetap bertahan sampai saat itu tiba!!!", Ucap Hyeon Jin, sambil mengepalkan tangannya kuat - kuat.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2LQ9OO415
Keesokan lusanya, terdengar sebuah kabar yang mengejutkan karena Hwang Soo In diketahui telah mengalami kecelakaan mobil hebat, bersama dengan kekasih barunya yang diketahui tengah mengemudi dalam kondisi mabuk sepulangnya dari acara pesta perusahaan.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFaCW5xjYoO
Hwang Soo In diketahui telah meninggal dunia ditempat, karena benturan yang sangat keras pada kepalanya, karena mobil saat itu menabrak sebuah dinding sedangkan Kang Joo Hyeok, kekasih baru Soo In mengalami koma dan saat ini sedang dalam kondisi kritis.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ygplc8gi3
CEO Jin Hwang grup, Hwang Yeong Min pun merasakan duka yang sangat mendalam atas kematian putri bungsu, sekaligus putrinya satu - satunya, karena kakak Soo In adalah seorang pria.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbF4Hiz7oCH
Hyeon Jin yang mendengarkan berita itu pun merasa sangat terkejut.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡulYKnutRkp
Ia pun teringat akan perkataannya saat Soo In sedang melakukan transaksi pembayaran gaunnya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwkDZIdnv4
"Tidak... Kuharap ini adalah kehadiranmu yang terakhir kalinya...", Ucap Hyeon Jin, dalam hati.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKozFGDBC2O
Air mata Hyeon Jin pun mengalir deras, namun saat itu tangannya pun mengepal dengan sangat kencang.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHawaYOxXHn
"Iya... Kau memang pantas mendapatkanya Hwang Soo In!!! Kau dan seluruh keluargamu memang pantas untuk mengalami semuanya atas segala keangkuhan yang telah kau tunjukkan padaku, Jin Ho dan juga orang lain...", Ucap Hyeon Jin, dalam hati.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYK7bps3KT3
Staff Min pun mengetuk pintu ruangan Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxOy3GcXMh
"Ya... Masuklah staff Min!!!", Ucap Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBemzdFTlyo
Staff Min pun masuk kedalam ruangan Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCt83W6uIM6
"Ada apa Min Yoo Yeon???", Tanya Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDuo3q29YIM
"Tuan Jin Ho... Tuan Jin Ho...", Ucap Staff Min.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFkgerE62Si
"Iya... Ada apa dengan Jin Ho???", Tanya Hyeon Jin, yang terpaku saat mendengar nama Jin Ho disebut.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0xbCaypapD
"Tuan Jin Ho datang kemari nona...", Ucap Staff Min.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJwgbInqob
"Apa???", Tanya Hyeon Jin, terkejut.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfkZfkhiYiF
Akhirnya Hyeon Jin dan Jin Ho pun duduk berhadapan, setelah sekian lama mereka tidak pernah berjumpa semenjak mereka berdua putus.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDXPPVdgm66
"Halo oppa... Bagaimana kabarmu saat ini???", Tanya Hyeon Jin, kaku.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcsGGY0DG2e
"Kudengar dua hari sebelum kematian wanita itu, dia sempat mendatangi Butikmu ini... Apa itu benar???", Tanya Jin Ho, tersenyum sinis.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcbACbBrsdY
"Hmm iya... Sayangnya itu benar...", Jawab Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUt9ljcQg5s
"Apakah dia mengatakan yang sebenarnya padamu???", Tanya Jin Ho, tersenyum sinis.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzuAYW91vom
"Hmm iya... Ia berkata sangat jujur padaku atas segala perbuatan buruknya yang mencampakkan mu, bahkan agar dia bisa bersama pria kekasih barunya itu, dia bahkan dengan sengaja menjebakmu dengan seorang wanita di Klub Malam...", Jawab Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTnpWZ5YO3
"Iya itu benar sekali... Belakangan ini aku sering memergokinya sedang berkirim pesan chat atau bahkan saling bertelepon dengan seorang pria dan itupun membuatku kesal dan menjadi sering mabuk - mabukan untui melampiaskan kekesalanku... Sungguh tak kusangka bahwa wanita itu dan keluarganya akan memanfaatkannya dan juga kesalahanku dulu untuk membalikkan dan menghancurkanku...", Ucap Jin Ho, sambil tertawa terbahak - bahak.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5GL6NhERk
"Oppa... Bersabarlah!!!", Ucap Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9YNxy5vVh
"Oh aku ini benar - benar tidak tahu diri ya... Setelah kesalahanlu dimasa lalu, karena tergiur dengan kemewahan dan rayuan Soo In, aku pun akhirnya mencampakkanmu dan melukaimu aku sungguh tidak pantas untuk menemuimu seperti sekarang ini... Maafkan aku Hyeon Jin!!!", Ucap Jin Ho.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS13tYpmT7w
"Tidak apa - apa oppa... Aku tahu bahwa saat itu Soo In juga ikut andil dalam hancurnya hubungan kita... Lagipula itu sudah menjadi masa lalu...", Ucap Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXZX9JfwkAR
Jin Ho dan Hyeon Jin oun kembali saling berpandangan.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXIvWfx04x
Malam itu sepulangnya Jin Ho dari Butiknya, Hyeon Jin pun merenung di ruang kerjanya, dia masih tidak menyangka bahwa sahabat baiknya sendiri akan berakhir seperti itu.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8KmCO937Li
Ia pun menutupi kepalanya dengan kedua tangannya, dan menempelkan kepalanya pada meja kerjanya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwymXEJoeyX
Keesokan harinya ada seseorang pelanggan wanita yang akan mencoba sebuah gaun dalam ruang fitting, pelanggan wanita itu pun berteriak - teriak dan berlari keluar ruang fitting setelah melihat hantu Soo In, dengan kepala berlumuran darah yang sebagian juga mengenai gaun yang sebelumnya Ia beli dari Butik Hyeon Jin pada cermin ruang fitting.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwI9kuZIbl
Peristiwa menghebohkan itupun akhirnya berpengaruh pada kelangsungan Butik milik Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡifF7URkOcW
"Peristiwa aneh yang menimpa pelanggan kita tempo hari itu, tampaknya kini mulai mempengaruhi bisnis Butik kita, sehingga Butik kita beberapa hari ini kian sepi...", Ucap Staff Min.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8HclvxWs43
"Sesungguhnya aku masih tidak mempercayai hal - hal tahayul seperti itu, tapi karena belakangan ini hal itu telah mempengaruhi sebagian besar pelanggan Butikku, sepertinya aku harus mulai bertindak...", Ucap Hyeon Jin, berdiri dan menatap jendela.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSx8VObuSSQ
"Apakah kita harus memanggil paranormal dan cenayang untuk dapat mengatasi masalah ini???", Tanya Staff Min.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzvy9KRCJQU
"Hmm sepertinya itu tidak perlu...", Jawab Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXjpjMGfzW
"Mustahil... Apa maksud nona, nona akan mengatasi sendiri arwah nona Soo In???", Tanya Staff Min.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTIsvEY4cmi
"Sepertinya yang dia inginkan adalah aku... Yang ingin dia temui sekarang adalah aku... Jadi tidak ada lagi yang bisa kita lakukan, percuma saja kita undang paranormal ataupun cenayangitu tidak akan berguna...", Jawab Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4zmppDMUN3
"Tapi itu bisa membahayakan nona... Mungkin saja arwahnya itu jahat, seperti semasa hidupnya, jika mengingat apa yang telah dilakukan mendiang Soo In semasa hidup pada nona...", Ucap Staff Min.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2nL0TVmaV
"Sepertinya ada yang ingin dia katakan padaku... Entah apa itu, tapi kuyakin saat ini dia sedang membutuhkanku...", Ucap Hyeon Jin, dalam hati.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaVDn976eJD
Malam harinya, saat Butiknya tutup Hyeon Jin pun nekad mendatangi Butiknya seorang diri, hanya dengan modal lampu senter dan sebotol garam, dia akhirnya melangkah memasukki Butiknya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFCpXiP2cs
Diantara didalam gelapnya ruangan Butiknya, Ia pun melangkah mendekati ruang Fitting dan nekad memasukkinya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfK2NFl6src
Dia pun menyalakan lampu senternya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF94F0CPXGT
"Dimana dia??? Disini tidak ada siapa - siapa...", Tanya Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZntyk0snCL
Tapi saat Hyeon Jin akan berbalik arah, tangannya pun digenggam oleh hantu Soo In.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78IsnIuYyp
"Aaaarrrggghhh!!!", Teriak Hyeon Jin, terjatuh karena terkejut.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr21XSrn0tI
"Soo... Soo In??? Bagaimana kau bisa begini???", Tanya Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9BLtGVchY
Saat itu air mata hantu Soo In mengalir, hantu Soo In oun bersujud dihadapan Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLj7LHwFe6
Hyeon Jin segera bergerak menjauhi hantu Soo In, sampai akhirnya staff Min pun menangkap tubuh Hyeon Jin yang akan terjatuh.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9uMp7Y6HC1
"Bukankah sudah kukatakan untuk tidak kemari seorang diri???", Tanya Staff Min.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3IppFTice
Akhirnya Hyeon Jin pun duduk berdua dengan staff Min di ruangannya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHW2fxLLJkD
Hyeon Jin pun memikirkan ekspresi yang dipancarkan oleh hantu Soo In.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH2xuwofC3q
"Seumur hidup aku tidak pernah melihat Soo In dengan ekspresi sesedih itu... Ada apa sebenarnya???", Tanya Hyeon Jin, penasaran.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLfWBknyjSz
Malam harinya saat Hyeon Jin sedang tertidur di kamarnya, arwah Soo In tiba - tiba mendatanginya kembali dam berdiri disampingnya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfeFPX67TD
Arwah Soo In pun mencoba menyentuh wajah Hyeon Ji dan memberikan sedikit ingatannya sebelum kecelakaan, meski tanpa suara.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0g2uR9tZa
Saat itu Joo Hyeok sebenarnya sedang tidak mabuk, dia bertengkar hebat dengan Soo In, sampai akhirnya Joo Hyeok tidak fokus menyetir, mereka menghindari kendaraan lain dan akhirnya menabrak dinding pembatas.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQDKRWWYPlo
Hyeon Jin pun terbangun karena terkejut.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9RoPv2MXJA
"Arrggghhhh!!!", Teriak Hyeon Jin, terbangun.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxr2EMtcZHv
"Joo Hyeok saat itu tidak mabuk...", Ucap Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTxBd2QuBHt
Hyeon Jin pun terkejut saat melihat arwah Soo In sedang berhadapan dengannya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJfvkqW3M2
"Aaaarrrrrggghhhhhh!!!!", Teriak Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsOWC3JN6lP
Saat air mata Soo In kembali mengalir, saat itu juga sebersit kata - kata yang diucapkan oleh Joo Hyeok pada Soo In pun terdengar oleh Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGkdDmpEiR3
"Bagaimana kalau pada akhirnya aku akan bernasib sama seperti si bodoh itu???", Suara Joo Hyeok.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT6KDerUl13
Hyeon Jin pun terkejut mendengar suara itu.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jX2Hoto6e
"Saat itu Joo Hyeok dan Soo In, sedang bertengkar tentang masalah Jin Ho???", Tanya Hyeon Jin, penasaran.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiU3Q6KI6j6
Keesokan paginya Hyeon Jin memutuskan untuk menemui Jin Ho di Toko Daging milik paman Jin Ho.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK8JW1smUi0
"Permisi paman, apakah Jin Ho ada disini???", Tanya Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxs5eEZSJ86
"Oh Jin Ho... Iya dia ada disini, tapi dia sedang ada didalam...", Ucap Paman Jin Ho.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXXAGV2wy5t
Saat itu Jin Ho kebetulan sedang keluar dari dalam rumahnya dan terkejut melihat Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOZAKXsdFd
Setelah itu Hyeon Jin dan Jin Ho pun membicarakan tentang arwah Hwang Soo In.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEv7D0tQ7NA
"Kulihat saat ini wajahmu menjadi semakin pucat??? Ada apa????", Tanya Jin Ho.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZwYwocHeJW
"Tidak apa - apa... Hanya saja aku sedang banyak pikiran...", Jawab Hyeon Jin.
"Apa sekarang kau sudah melihat, bagaimana hancurnya hidupku karena ulah wanita itu???", Tanya Jin Ho.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqyAbMARbHh
"Oppa... Kapan saja kau membutuhkan bantuanku, katakan saja padaku!!! Maka aku akan membantumu dan juga pamanmu...", Ucap Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRmfZFdTWar
"Jangankan meminta bantuanmu, untuk melihatmu lagi seperti saat ini saja, sepertinya aku sudah tidak sanggup... Oh ya sebenarnya apa tujuanmu datang kemari??? Aku yakin bahwa hal itu bukan hanya untuk melihat keadaanku saja bukan???", Tanya Jin Ho.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPr9HR5ZMe
"Hmmm... Apa kau sudah mendengar desas - desus tentang Butik ku saat ini???", Tanya Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLsAzarDTec
Jin Ho pun tertawa terbahak - bahak.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwmyxcHxWXT
"Oh desas - desus konyol dan tidak masuk akal tentang hantu wanita itu yang menghantui ruang fitting Butikmu itu???", Tanya Jin Ho, sambil tertawa.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTppTGnsTNE
"Tadinya aku juga tidak ingin mempercayainya dan juga menganggapnya konyol, sampai pada akhirnya aku melihatnya sendiri dengan mata kepalaku sendiri...", Ucap Hyeon Jin, dengan nada serius.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJ18YHzX0k
"Apa??? Lalu mengapa wanita kejam itu masih menghantuimu??? Tidakkah cukup dia menyusahkanmu dan juga menghancurkan hidupku???", Tanya Jin Ho.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyVrfPhHJDR
"Aku juga tidak tahu pastinya, tapi aku merasa bahwa ini semua ada hubungannya denganmu Jin Ho... Mungkin saja arwahnya ingin sekali menemuimu oppa...", Jawab Hyeon Ji.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5A81Pt9Zo3
"Hahh apa maksudmu dengan ada hubungannya denganku, lalu apakah jika setiap arwah wanita kejam itu ingin bertemu denganku, maka aku harus menemuinya dan mengorbankan harga diriku???", Tanya Jin Ho.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONBMrxLiPv
"Aku tidak sudi untuk menemuinya...", Ucap Jin Ho.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI9nnPS3saf
"Mungkin saja kan kalau dia ingin bertemu denganmu dan ingin meminta maaf padamu oppa...", Ucap Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHy4vRoHA39
"Lalu kalau dia ingin meminta maaf padaku, lalu aku harus memaafkannya??? Biarkan saja dia mati membawa penyesalannya itu selamanya... Aku tidak akan pernah memaafkannya...", Teriak Jin Ho, berbalik arah dan akan pergi meninggalkan Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeYW3Tzvix0
"Lakukan itu untukku!!!", Ucap Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe3kcDVd5Fe
Jin Ho pun menoleh kearah Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLR9Fv15DkQ
"Bukankah kau berkata padaku bahwa kau merasa bersalah padaku dan ingin meminta maaf padaku??? Ini akan sangat berpengaruh dengan bisnis Butik ku yang akan semakin sepi... Jadi lakukan ini demi aku!!!", Ucap Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYWDlqo4yyF
Jin Ho pun mulai mempertimbangkan kondisi Hyeon Jin dan mulai luluh untuk bisa memaafkan Soo In.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuFU3PkUq1e
Malam harinya Hyeon Jin dan Jin Ho telah tiba di Butik Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvzrr9hRzkP
"Kau tidak usah ikut masuk!!! Biar aku sendiri saja yang menghadapi wanita itu!!!", Ucap Jin Ho, keluar dari mobil Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBdqJpaJWLt
"Hati - hati oppa!!!", Ucap Hyeon Jin, menunggu di dalam mobilnya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp7PerYCAbn
Jin Ho pun melangkah memasukki Butik milik Hyeon Jin, yang gelap gulita dan Ia pun langsung menuju kearah ruang fitting yang sebelumnya telah disebutkan oleh Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM26VojyndG
"Keluarlah!!! Jangan bersembunyi terus!!! Aku disini, jadi sekarang keluarlah dan temui aku dengan wajah burukmu itu!!!", Teriak Jin Ho.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRNFRcV0BgD
Lampu Butik yang tadinya gelap gulita pun mulai berkedip - kedip.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTajT6zwpc8
Jin Ho pun terkejut dengan situasi itu, Hyeon Jin yang sedang menunggu dimobil juga melihatnya dan langsung segera berlari menuju kearah Butiknya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBh4y8KqNPP
Tak lama kemudian, saat lampu Butik tiba - tiba berhenti berkedip dan menyala, arwah Soo In pun muncul di cermin ruang fitting, sehingga membuat Jin Ho berteriak terkejut.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ5btVM94UP
Saat itu Hyeon Jin telah memasukki Butik dan berdiri disebelah Jin Ho.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmk5FBtYPYk
Hyeon Jin pun terkejut saat melihat arwah Soo In berada di dalam cermin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjkAE2a2RNl
Wajah hantu itu masih sedikit berdarah, namun kini wajahnya tidak sesedih dulu, saat dia mulai menghantui Hyeon Jin dan juga pengunjung Butik.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDGa7wGUPS
Arwah Soo In pun keluar dari cermin ruang fitting dan berjalan mendekati Jin Ho dan Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFjumdvZfyn
Seketika Jin Ho dan Hyeon Jin pun melangkah mundur.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlupbCS4DOG
Tiba - tiba arwah Soo In pun bersujud dihadapan Hyeon Jin dan Jin Ho, dan arwah Soo In pun menatap wajah mereka berdua.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGDu7kMZZ6
"Kami berdua telah memaafkanmu Soo In, jadi sekarang jangan mengganggu kami lagi dan tenanglah di alam mu diatas sana!!!", Ucap Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxBsu9Ltfqs
Kemudian arwah Soo In pun menggenggam tangan Hyeon Jin dan memberikan ingatan utuh tentang kecelakaan yang menewaskannya dan membuat Kang Joo Hyeok mengalami jatuh koma.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5wUj1gfMu
Malam itu, saat masih dipesta ternyata Joo Hyeok melihat - lihat media sosial Soo In, dan terkejut saat melihat foto - foto kebersamaan Soo In dan Jin Ho masih terpasang disana.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfB64vh98Yb
Akhirnya karena kesal dan merasa dipermainkan oleh Soo In, Joo Hyeok pun memutuskan untuk membalas Soo In dengan cara mempermalukannya melalui media sosial yang sama.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaLouaTs563
"Selamat malam saudara - saudariku dan dan juga teman - temanku semua, aku Kang Joo Hyeok disini ingin menyatakan hal yang sesungguhnya telah kami sembunyikan dari kalian semua yakni adalah... Sebenarnya hubungan spesial ku dan juga Hwang Soo In, yang adalah seorang putri dari CEO perusahaan ternama itu hanyalah sebuah hubungan palsu yang telah kami berdua rancang untuk masing - masing dari kami bersama yang ingin semakin melebarkan sayap karir kami dan agar kami berdua bisa dapat saling memperkuat perusahaan milik kedua orang tua kami...", Ucap Joo Hyeok, melalui media Live Instagram didalam mobilnya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyUAz5h1dwK
"Oleh sebab itu saya ingin meminta maaf yang sebesar - besarnya bagi kalian semua yang sebelumnya telah memberikan dukungan penuh atas hubungan kami berdua, karena saat ini kami tidak bisa memenuhi harapan kalian... Dengan ini saya benar - benar minta maaf yang sebesar - besarnya pada kalian semua...", Ucap Joo Hyeok.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bpS26ydCH
Orang - orang pun terkejut saat mendengar pernyataan resmi dari Kang Joo Hyeok, yang tentu saja dapat segera menjadi perbincangan publik dan juga kalangan kelas atas.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfPFXfjpOcj
Seorang teman pun akhirnya berbisik pada Soo In yang sedang menikmati pesta didalam gedung.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8l7qezRyX
Soo In pun terkejut saat melihat Live Instagram kekasihnya pun segera berlari menuju kearah tempat parkir, tempat dimana mobil Joo Hyeok diparkirkan.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLoYoO3cpSh
Soo In pun segera masuk kedalam mobil dan bertanya pada Joo Hyeok.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxwsYCxifS
"Sebenarnya apa maksudmu dengan mengeluarkan pernyataan konyol seperti itu??? Apakah benar bahwa sebenarnya kau tidak pernah menganggap hubungan ini serius???", Tanya Soo In.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNDhPjXNIPV
Joo Hyeok pun melajukan mobilnya keluar dari area gedung.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq9Har2TAQg
"Cepat katakan padaku!!! Sebenarnya apa kesalahanku padamu??? Mengapa aku bisa melakukan hal seperti ini setelah yang telah keluargaku berikan padamu???", Teriak Soo In.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWGAG1AjHJe
"Ini dia yang membuatku kesal... Kau yang selalu merasa diatas dengan menyombongkan perusahaan ayahmu yang sama sombong dan angkuhnya denganmu, sehingga kau selalu terbiasa merendahkan dan menghina orang lain...", Ucap Joo Hyeok.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCA7Hif4wtO
"Apa??? Apa yang barusaja kau katakan", Teriak Soo In.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtVLZOizedy
Joo Hyeok pun melempar ponselmya dan mengenai wajah Soo In.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNBUpRgMld8
Soo In pun terkejut saat melihat foto - foto berduanya dengan Jin Ho.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJ6SRGcI9n
"Aku tahu bahwa sebenarnya kau masih mencintai pria bodoh itu... Tapi apa yang telah kau lakukan padanya saat ini???", Tanya Joo Hyeok, tersenyum sinis.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw1agAvOJSY
"Apa ini??? Kau hanya salah paham oppa...", Ucap Soo In.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1qKfsvTV2s
"Ketika kau sudah bosan, maka kau akan menghancurkan hidup pria yang pernah kau kencani, jujur saja bahwa saat ini aku merasa sangat takut... Aku merasa sangat takut padamu Soo In...", Ucap Joo Hyeok.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCzcfhH4vIo
"Apa??? Mengapa??? Mengapa kau takut padaku", Tanya Soo In, menangis.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvgWNK2uHbP
"Kau masih bisa bertanya mengapa pria bisa merasa takut padamu??? Kau yakin bahwa kau tidak tahu??? Atau sebenarnya kau hanya berpura - pura tidak tahu???", Tanya Joo Hyeok.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyVEp57tKCu
"Maafkan aku oppa!!! Kalau aku bersalah padamu aku minta maaf!!!", Ucap Soo In.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybku2MKIeW
"Bagaimana kalau pada akhirnya aku akan bernasib sama seperti si bodoh itu???", Suara Joo Hyeok, tersenyum sinis.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO4pL0md0f0
"Aku hanya takut bahwa suatu hari nanti aku akan menjadi seperti si pria bodoh itu... Hancur ditangan wanita sepertimu...", Ucap Joo Hyeok.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPeLVHn9QXA
Saat itu di karena Joo Hyeok tidak berkonsentrasi saat mengemudi, mobilnya pun berada dijalur yang salah dan diarah berlawanan ada sebuah mobil yang melaju kencang kearahnya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUzankCLxhB
"Ahhh oppa awas!!! Oppa!!!", Teriak Soo In.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUa0FNFew5n
Joo Hyeok yang terkejutpun segera menghindari mobil itu dan malah menabrak dinding pembatas dengan kencang.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeODC9XbXw6
Saat itu Soo In yang masih dalam keadaan terluka pada bagian kepala dan sadar pun mencoba untuk memanggil Joo Hyeok.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWrH1lfCTb
"Oppa!!! Oppa!!! Bangunlah!!!", Panggil Soo In, dengan nada lemah.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡja2qVShxC5
Soo In pun mencoba melepas sabuk pengamannya dan keluar dari mobilnya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIigm722Ysy
Saat itu Soo In yang berjalan dengan langkah terhuyung - huyung akhirnya tertabrak oleh sebuah mobil boks yang melaju kencang.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcaAk8NYQb6
Tubuh Soo In pun tergeletak di jalan raya, banyak pengendara dan pengguna jalan yang memadati lokasi kecelakaan.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6KIxrznBE7
"Maafkan aku Hyeon Jin... Maafkan... Aku... Oppa... Maafkan aku... Atas... Segala... Sikap burukku!!!", Ucap Soo In, terputus - putus sebelum akhirnya mata Soo In pun tertutup untuk selamanya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXciRLO46et
Air mata Soo In pun mengalir untuk kali terakhir.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4lBjzQIWS
Kembali ke saat ini, arwah Soo In pun masih dalam kondisi bersujud pada Jin Ho dan Hyeon Jin.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2EW71hnEx
"Maafkan aku oppa!!! Maafkan aku juga Hyeon Jin!!! Karena aku pun menyadari bahwa selama ini aku selalu merasa diatas langit dan selalu bersikap semena - mena dengan kalian, aku pun telah bersikap seenaknya dalam mempermainkan hidup kalian... Maafkan aku Hyeon Jin!!! Aku telah dengan sengaja mengganggu hubunganmu dengan Jin Ho!!! Sungguh maafkan aku Hyeon Jin!!!", Ucap Arwah Soo In.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8YLr2bPn3f
"Baiklah Soo In... Aku telah memaafkanmu bahkan jauh sebelum kau muncul dan meminta maaf padaku... Sekarang kembalilah ketempatmu yang seharusnya dengan tenang!!!", Ucap Hyeon Jin, tersenyum.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡegHqlUu9cz
"Iya Soo In... Aku pun merasa bahwa tidak ada gunanya juga aku terus - menerus membencimu yang telah tiada... Saat ini aku hanya akan fokus untuk memperbaiki hidupku... Beristirahatlah dalam damai Soo In!!! Pergilah dengan bahagia Hwang Soo In!!!", Ucap Jin Ho.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqmHpogmf0
Arwah Soo In pun berdiri dan segera ditutupi dengan chaya putih yang berpendar.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDADuQY1zse
"Terima kasih Hyeon Jin... Terima kasih juga Oppa... Sekarang kalian berdua bisa menjalani kehidupan bahagia bersama tanpa kehadiran gadis menyebalkan sepertiku ini...", Ucap Soo In, tersenyum.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmEIQ4CgzC
Kini wajah Soo In pun bersih dari darah dan raut wajahnya lun berubah menjadi bahagia.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPepL1CEBHn
"Terima kasih karena kalian berdua sudah bersedia memaafkan kesalahanku semasa hidupku...", Ucap Soo In, tersenyum.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4snbYkIxzl
Kemudian arwah Soo In pun melangkah mundur dari Hyeon Jin dan Jin Ho, lalu Ia menghilang perlahan dengan senyum.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7iHz2XTNFn
Jin Ho dan Hyeon Jin pun berpelukan dan saling memberi dukungan.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEjEUuI0ge8
Malam itu sebelum benar - benar menghilang, arwah Soo In pun menemui Joo Hyeok yang masih koma di Rumah Sakit.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAV8ZLqvkZ6
Arwah Soo In mengusap wajah Joo Hyeok untuk kali terakhir dan mengucapkan selamat tinggal.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUmebIYpiU
"Maafkan aku oppa dan selamat tinggal....", Ucap Soo In.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiEUqg2tWmT
Akhirnya arwah Soo In pun benar - benar menghilang
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnaJVUuAQV
Beberapa hari kemudian Butik Hyeon Jin pun telah kembali ramai, seperti sedia kala.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dcam2gWZ7
Hyeon Jin turun dari mobilnya seperti biasa, yang tidak biasa adalah saat itu Ia telah disambut oleh Jin Ho yang telah bekerja di Butik Hyeon Jin.didepan pintu Butik.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfyeRUhsGGD
Jin Ho memeluk Hyeon Jin dan mengucapkan selamat datang di Hyeonjin's Boutique.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡODS0Ug7E7o
Hyeon Jin pun tersenyum ceria dan memasukki ruangannya bersama dengan Jin Ho.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBRRM90bQa
Staff Min pun tersenyum melihat kebahagiaan pemimpinnya yabg telah kembali menemukan pasangannya yang hilang.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2XwWI29KQ
Malam harinya Hyeon Jin merayakan hari jadi Butik sekaligus hari jadinya di Butik itu bersama Jin Ho, staff Min dan juga beberapa pegawai lainnya.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0ba06QrPJ
Saat itu Hyeon Jin melangkah dengan anggun, sambil mengenakan gaun pendek berwarna krem tua yang terlihat sangat anggun dan mewah.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPC3mRmYRGZ
Acara diawali dengan Hyeon Jin berdua dengan Jin Ho meniup lilin dari kue yang telah disediakan oleh Staff Min dan juga pegawai yang lain
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2AWpxHXeE
"Tidaklah berat untuk kita sekedar saling memaafkan terutama untuk orang yang kini telah tiada... Karena itu juga akan memiliki akhir yang bahagia untuk kita juga...", Ucap Hyeon Jin, dalam hati, sambil tersenyum dan saling menyuapkan kue tart dengan Jin Ho.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTcoOisHLsW
Staff Min dan pegawai Butik lain pun bertepuk tangan dan melempar korsase dengan meriah dalam perayaan tersebut.
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCnJGODr5rA
~~~
ns18.117.176.186da2
