Bab 7 : Foto Seseorang Tak Dikenal
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRfhjQ2Kgxb
Pagi itu mobil seorang pria muda bernama Chae Ki Yong bersama dengan kekasihnya Seo Yeong Joo telah tiba di tempat parkir sebuah Restoran berbintang.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3c3HcqqfU
Mereka berdua pun turun dari mobil Ki Yong, dan Ki Yong pun menghubungi temannya.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwdZ9og2DY
"Halo Na Moo... Ini aku dan Yeong Joo telah tiba di tempat parkir Restoran dan akan segera masuk kedalam Restoran...", Ucap Ki Yong, melalui panggilan telepon.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH4z5fmGAPq
"Baiklah... Aku, Nak Won dan juga teman - teman yang lain telah menunggu kalian disini... Cepatlah kemari kawan!!!", Ucap Na Moo (teman lama Ki Yong dan Yeong Joo)
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvERAropHa
"Baiklah kalau begitu, aku akan segera kesana...", Ucap Ki Yong, sambil menggandeng tangan Yeong Joo, melangkah memasukki Restoran.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKZGC51eUn
Didalam sana ada Jeong Na Moo (pria), Yoon Nak Won (wanita), Cha Do Jae (pria), Seo Hee Soo (wanita), Kim Yeong Woo (pria) dan Han Seo Hee (wanita), yang sedang merayakan Reuni, karena dulu mereka pernah bekerja satu Kantor, sebelum Cha Do Jae dan Seo Hee Soo menikah dan berpindah pekerjaan dan Kim Yeong Woo yang memutuskan untuk membuka bisnis Cafenya sendiri.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Gs0Fx7nwV
Tak lama kemudian Ki Yong dan Yeong Joo pun masuk kedalam Restoran dan langsung menemui mereka.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQBYQdSYqzP
"Hai... Sudah lama kita tidak berjumpa...", Ucap Ki Yong, menyapa teman - temannya.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQE1VQZ5ll
"Hai Ki Yong, lama tidak jumpa... Kini kau terlihat semakin tampan dan berwibawa...", Ucap Seo Hee Soo, sambil tersenyum.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyF0sodNkNz
Chae Ki Yong pun tersenyum mendengar perkataan Seo Hee Soo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWgZtSGKSBe
"Oh iya... Siapa wanita yang ada disampingmu kini???", Tanya Yeong Woo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWdPcRbFKiX
"Oh dia... Seo Yeong Joo, kami mulai dekat saat kami pernah terlibat dalam satu aksi sosial bersama dan dia berperan sebagai ketua dalam kegiatan tersebut...", Ucap Ki Yong, memperkenalkan Yeong Joo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc77sUaJb3l
"Iya... Perkenalkan namaku Seo Yeong Joo, selama ini aku bekerja sebagai penata rias dan rambut...", Ucap Yeong Joo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6vRO5LejB
"Oh hai Seo Yeong Joo... Senang berkenalan denganmu... Perkenalkan kami semua teman dan mantan teman sepekerjaan kekasihmu Chae Ki Yong...", Ucap Na Moo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWU78bD3HTV
"Oh ya mengapa kau tidak pernah memberi kabar kami, kalau kau sekarang sudah punya kekasih???", Tanya Do Jae.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Lenf1dNbD
Ki Yong pun duduk bersama dengan Yeong Joo di sebelah Do Jae dan Hee Soo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4oIChEK2Tj
"Hai Yeong Joo... Perkenalkan namaku Seo Hee Soo, bolehkah kita bertukar nomor ponsel???", Ucap Hee Soo, memperkenalkan diri.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj3zZ2xLtBz
"Hai... Senang bertemu denganmu Hee Soo, iya boleh...", Ucap Yeong Joo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4oc96RpfLW
"Iya semenjak Ki Yong kehilangan cinta pertamanya secara tragis dahulu, kita hampir tidak pernah mendengar Ki Yong memiliki kekasih baru...", Ucap Na Moo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECfemWR2Nn
"Bicara apa kau???", Tanya Ki Yong, pura - pura kesal.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyyHgcnGItC
Na Moo dan Yeong Woo pun tertawa bersama.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLFX1B6TZh8
"Apa??? Ki Yong oppa, pernah kehilangan kekasihnya secara tragis???", Tanya Yeong Joo, penasaran.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJ1UAfOvue
"Ohh itu bukan masalah yang berarti bagiku... Sudahlah ucapannya tidak perlu didengarkan Yeong Joo!!!", Ucap Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrt9hYgHYmO
Yeong Joo pun terdiam, namun sesungguhnya Ia merasa penasaran tentang apa yang terjadi pada masa lalu Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqz9rVfYAr
"Kalau begitu... Karena sekarang kita semua sudah lengkap, bagaimana kalau kita mulai memesan makanan saja??? Agar kita nanti tidak pulang kemalaman...", Tanya Na Moo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfiXjaSKzO
"Baiklah... Aku mau memesan pasta truffle fettuccine carbonara dan minum segelas soda...", Ucap Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzE3AwybHlZ
"Kau mau memesan apa Yeong Joo???", Tanya Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡygcjG34T0v
"Aku mau memesan yang sama denganmu saja...", Jawab Yeong Joo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGyB6mLOCPz
"Baiklah kalau begitu, kami berdua memesan yang sama...", Ucap Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCPaLBsLwUI
"Baiklah akan kucatat... Yeong Woo dan Seo Hee, kalian mau pesan apa???", Tanya Na Moo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGFgPb6qxD
"Aku mau memesan roti lapis daging keju edamame dan minum coklat panas...", Ucap Seo Hee.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQlrYNPGi9
"Baiklah... Lalu kau Yeong Woo???", Tanya Na Moo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ggHVY7Cks
"Aku mau memesan steak domba dengan minum segelas soda dingin...", Ucap Yeong Woo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2THNN2xqKE
"Baiklah kalau begitu...", Ucap Na Moo, sambil terus mencatat.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46zmDUoCWd
"Oh kalau begitu, aku permisi mau ke toilet, sebentar...", Ucap Yeong Joo, berdiri sambil melangkah menuju ke Toilet.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGz5r9PvYPz
Ki Yong pun mengangguk perlahan.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4Dd8qtleh
Didalam toilet, Yeong Joo pun menatap kearah cermin toilet dan memperbaiki riasannya, tiba - tiba dibelakangnya melintas sekelebat bayangan seorang wanita yang terlihat sedang berjalan terburu - buru.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2aXHpiPaUm
Yeong Joo pun menoleh kearah belakang.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcac4JZdX0H
"Hee Soo!!! Apa itu kau???", Tanya Yeong Joo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkihDEY39CJ
Bayangan itupun terlihat memasukki bilik toilet yang terletak di bagian paling ujung dan terdengar suara seperti pintu tertutup rapat.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk9nD1mSZqt
Karena tidak ada jawaban yang pasti, dan Yeong Joo, merasa ada yang tidak beres, Yeong Joo pun melangkah mendekati bilik toilet yang terletak dibagian yang paling ujung dan mencoba mengetuk pintu toilet.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchBylY3tBT
"Permisi... Hee Soo!!! Apa kau yang sedang berada didalam??? Hee Soo!!!", Tanya Yeong Joo, sambil mengetuk - ngetuk pintu bilik.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5vBYoPUBdM
Tak lama kemudian Hee Soo yang sebenarnya tiba - tiba memasukki area Toilet.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6X1nZHd72
"Ohh Yeong Joo!!! Sedang apa kau disana???", Tanya Hee Soo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsA7l67ZjFd
Yeong Joo terkejut saat melihat Hee Soo berada di pintu masuk toilet dan Yeong Joo lebih merasa terkejut lagi setelah melihat bahwa pintu bilik toiet itu terbuka dan toilet itupun kosong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWxn8hr3fR
"Sebenarnya ada apa Yeong Joo???", Tanya Hee Soo, melangkah mendekati Yeong Joo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKGVRkx50v
Saat itu Hee Soo pun merasa terkejut saat melihat kedalam bilik toilet itu, seperti seolah - olah Ia sedang melihat sesuatu.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7oKnIdD78y
"Sudahlah... Tidak ada apa - apa disini... Cepatlah keluar disana teman - teman telah menanti kita semua!!!", Ucap Hee Soo, menenangkan Yeong Joo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7V1hDbjTRM
Akhirnya mereka berdua pun memutuskan untuk keluar dari ruang toilet.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZ70AQWjSN
"Ada apa dengan kalian??? Mengapa kalian berdua keluar dari toilet dengan wajah pucat seperti itu???", Tanya Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkW7pMGs1xv
"Iya... Kalian berdua ini seperti barusaja melihat hantu saja...", Ucap Na Moo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBFfgNOACQ
Yeong Joo kembali duduk disebelah Ki Yong dan Hee Soo pun kembali duduk disebelah Hee Soo dan mereka berdua sama - sama memutuskan untuk mengabaikan apa yang barusaja terjadi.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqTvSWJ09Hf
Setelah hidangan yang mereka berdelapan pesan telah selesai dihidangkan, mereka semua pun menikmati hidangan itu sambil mengobrol dengan santai.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7A1wTtravD
"Bagaimana dengan usaha Cafe mu Yeong Woo???", Tanya Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnCkmE2wjo
"Cafe ku berjalan dengan lancar, kemarin aku dan Seo Hee telah merenovasi sedikit demi sedikit untuk mulai memperluas Cafe kami...", Jawab Yeong Woo, sambil mengiris daging steaknya.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj63cYn5fZJ
"Lalu bagaimana dengan kantor??? Sudah setahun lamanya semenjak aku resign, rasanya sudah lama sekali aku tidak melihat suasana kantor...", Tanya Yeong Woo, menyuap sepotong daging.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSm9Z4K2XzZ
"Iya kini kantor terasa sangat sepi setelah kau dan Do Jae menghilang... Kantor tak pernah terasa sama lagi...", Ucap Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6SrAABxVm6
"Kalau begitu carilah pekerjaan lain, lakukanlah seperti kami saat ini, lupakan segala masa lalu yang pernah terjadi di Kantor dan bangunlah bisnismu sendiri seperti aku dan juga Do Jae!!!", Ucap Yeong Woo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ylGL6h6Sq
"Entahlah... Sampai sekarang aku masih belum memikirkan hal seperti itu...", Ucap Ki Yong, murung.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡncYWuoPcbH
Yeong Joo pun segera melihat sesuatu
yang tidak beres dan Ia pun berusaha untuk mencairkan suasana reuni agar menjadi lebih hangat.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2paN7bDkou
"Oh iya... Kalian sudah lama tidak saling berjumpa... Bagaimana kalau kita berfoto bersama??? Anggap saja kita membuat suatu kenang - kenangan yang akan membuat kita jadi saling ingin lebih sering bertemu lagi???", Ucap Yeong Joo, sambil mengeluarkan ponselnya.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcbOhQOqvbY
"Iya... Aku setuju!!!", Ucap Hee Soo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcOXzLxE27Q
"Permisi bisa tolong fotokan kami berdelapan???", Tanya Hee Soo, pada salah satu pelayan Restoran.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVdee7bsgid
"Oh baik...", Ucap Pelayan Restoran, mengambil ponsel Hee Soo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzar3sqNRHB
Mereka berdelapan pun segera mengambil pose dan akhirnya pelayan itu mengambil beberapa pose foto untuk mereka.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw026w5zCKP
"Terima kasih...", Ucap Hee Soo, menerima ponselnya kembali.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNcuHNYGCs
"Iya... Sama - sama... Saya permisi terlebih dahulu!!!", Ucap Pelayan Restoran.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnOIQdomDXm
Hee Soo pun merasa puas saat melihat - lihat hasil fotonya.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvFc3C67t1
"OK... Akan kukirimkan hasil fotonya pada kalian semua...", Ucap Hee Soo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSheoYyoiA7
"Oh iya Yeong Joo!!! Tadi kudengar dari Ki Yong, bahwa kalian berdua saling bertemu untuk kali pertama adalah saat kalian berdua sama - sama terlibat dalam kegiatan sosial bukan???", Tanya Na Moo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6AgDy2CqsV
"Iya benar... Ada apa???", Tanya Yeong Joo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxymH8j97fd
"Memangnya kegiatan sosial seperti apa itu??? Apa jenis kegiatan sosial yang dulu kalian berdua lakukan???", Tanya Na Moo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKgHu6TD5U
"Oh itu... Dulu aku pernah terlibat dalam kegiatan sukarelawan pada suatu Panti Asuhan dan saat itu Ki Yong oppa pernah menjadi donatur terbesar dalam Panti Asuhan kami...", Jawab Yeong Joo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSjgkhK8Am5
"Ohh jadi sebuah acara suka relawan Panti Asuhan...", Ucap Na Moo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKprSBQjtcn
Seo Yeong Joo pun mengangguk perlahan.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1FXfD0Xivm
"Saat itu aku sering mengunjungi Panti Asuhan, karena aku sangat menyukai anak - anak...", Ucap Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv014KtDway
2 Tahun yang lalu...
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63xvjuYuRz
Saat anak - anak bermain, Ki Yong terlihat menangis terisak didalam Panti Asuhan dan saat itu Yeong Joo pun melangkah mendekati Ki Yong, Yeong Joo memberi Ki Yong sebuah sapu tangan sutra berwarna kuning muda bersulamkan burung merak berwarna biru kehijauan..
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzABTRukgUL
"Ohh terima kasih...", Ucap Ki Yong, menerima sapu tangan itu.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRIWX8S9bO
Yeong Joo duduk bersimpuh dihadapan Ki Yong yang mengusap air matanya dengan sapu tangan itu.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOpQVOXpRtX
Yeong Joo pun menepuk - nepuk pundak Ki Yong yang masih belum berhenti menangis.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVwXQWnWjkH
"Menangislah selama bebanmu masih belum hilang dari hatimu!!! Menangislah agar kau bisa merasa lega dan lebih tenang!!!", Ucap Yeong Joo, sambil membiarkan Ki Yong menangis.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNMpzJvZfD
"Na Won!!! Yoon Na Won!!! Maafkan aku!!!", Ucap Ki Yong, sambil terus menangis.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3h4ZWjBzpo
Sepulangnya mereka dari Restoran, mereka, mereka pun saling mengucapkan salam perpisahan sebelum akhirnya mereka saling berpisah dan masuk kedalam mobil mereka masing - masing dan pulang.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkALYmn6VX0
"Apakah kau merasa senang saat ikut denganku dalam acara seperti ini?? Ku mohon mengertilah bahwa meskipun teman - temanku itu terlihat konyol dan menyebalkan, tapi sesungguhnya mereka itu sangat baik...", Ucap Ki Yong, sambil mengendarai mobilnya.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr7UuLqz0C6
"Hmm aku tahu itu... Aku juga merasa sangat senang ketika bertemu dengan orang - orang baik seperti Hee Soo Nak Won dan Seo Hee...", Ucap Yeong Joo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡieGcyuBLXd
"Oh iya... Yeong Joo!!!", Panggil Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9d2MdinmBB
"Sepertinya tadi terjadi sesuatu dengan kau dan Hee Soo saat kalian berdua di toilet tadi... Apakah tadi terjadi sesuatu yang buruk???", Tanya Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPkW9hHvCaj
"Hmm tidak... Tidak terjadi apa - apa... Aku hanya ingin memperbaiki riasanku dan kebetulan aku tidak membawa perlengkapanku secara lengkap, jadi aku meminta bantuan pada Hee Soo, itu saja...", Ucap Yeong Joo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0NfSBkJvJr
"Oh astaga... Ternyata hanya karena riasan...", Ucap Ki Yong, tertawa.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGii3X0Esk8
"Hmm iya...", Ucap Yeong Joo, memutuskan untuk merahasiakan apa yang tadi dia dan Hee Soo lihat di Toilet.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5xOx3zNzED
Malam itu Ki Yong pun mengantarkan Yeong Joo ke rumahnya.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjG2NwYLk12
"Hati - hati dijalan oppa!!!", Ucap Yeong Joo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeTLMrv7XR5
"Hmm istirahatlah Yeong Joo!!! Kau pasti merasa cukup lelah hari ini...", Ucap Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbokVz5w6Al
Kemudian Ki Yong pun segera melajukkan mobilnya meninggalkan Yeong Joo yang sedang membuka gerbang.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpo4KwHx95R
Sosok bayangan pucat itu ternyata mengikuti Yeong Joo pulang ke rumahnya dan kembali mengilang saat Yeong Joo menutup pintu gerbangnya.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzq7NYDcer
Keesokan paginya Yeong Joo pun berteriak setelah melihat kearah foto yang baru saja dikirimkan oleh Hee Soo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXpDUONHub
Didalam foto tersebut yang seharusnya hanya ada mereka berdelapan, ternyata ada satu sosok yang tidak dikenal dan wajahnya tidak terlalu terlihat jelas dan pucat, terlihat berdiri didekatnya.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJft4qsdHn
Yeong Joo pun segera mengingat sosok bayangan yang Ia dan Hee Soo lihat di dalam toilet, setelah itu Ia memutuskan untuk menghubungi Hee Soo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡttiwoht2ja
"Halo Hee Soo!!!", Ucap Yeong Joo, melalui ponsel.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxHIqhxbPD
"Halo Yeong Joo... Apakah kau sudah melihatnya??? Tenanglah dulu!!! Mari kita bertemu untuk membicarakan hal ini...", Ucap Hee Soo, melalui panggilan ponsel.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRURJznxqd9
"Apa??", Tanya Yeong Joo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCvNHaURo8a
Akhirnya Hee Soo mengirimkan sebuah alamat Cafe terdekat kepada Yeong Joo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPNtQAyoCj
Yeong Joo pun segera bersiap - siap dan langsung pergi menuju ke Cafe yang telah ditentukan oleh Hee Soo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWsjCSr7pWD
Di Cafe itu, Hee Soo menunjukkan selembar foto yang membuat Yeong Joo terkejut.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2zu1PQ5k7Y
Didalam foto tersebut ada Na Moo, Nak Won, Ki Yong dan juga mantan kekasih Ki Yong yang ternyata adalag saudara kembar Nak Won, yakni Na Won.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡonOegMqzQu
"Dia adalah mantan kekasih Ki Yong... Namanya Yoon Na Won... Dia saudara kembar kekasih teman kami yang bermama Na Moo, yang bernama Nak Won..." Ucap Hee Soo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbju2sCtp1f
"Bukankah kemarin malam kalian sempat membahas tentang kisah cinta pertama Ki Yong oppa yang tragis... Memang setragis apa kisah itu???", Tanya Yeong Joo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ67RsxKKRkd
"Apa dia belum pernah menceritakan apapun padamu???", Tanya Hee Soo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq6UzcpX5oY
"Belum... Dia tidak pernah membahas apapun tentang mantan kekasihnya...", Ucap Yeong Joo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ306WdxCsgv
"Mantan kekasihnya tewas karena menolong Ki Yong, saat mereka berdua mengalami kecelakaan saat diving...", Ucap Hee Soo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKn3UHqZGSw
2 Tahun lalu...
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspSeJYjCRi
Saat Ki Yong dan Na Won sedang berada didalam laut, Na Won mengalami masalah yang cukup terhadap tabung oksigennya yang bocor, Ki Yong yang mengetahui hal itu, langsung panik dan mencoba mencari pertolongan melalui jam khusus bagi penyelam.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6C5QmBJY5u
Saat bala bantuan segera datang dan menyelamatkan mereka berdua dengan tali untuk keatas permukaan, Ki Yong pun merasa panik saat mengetahui bahwa tali itu tidak kuat untuk menarik mereka berdua, dan Ki Yong pun melihat bahwa tali itu sebentar lagi akan putus.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAuPRGrghdv
Ki Yong pun melihat bahwa saat itu oksigennya juga menjadi semakin menipis dan Ia pun berinisiatif untuk menaikkan Na Won terlebih dulu keatas.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4LbtdYQ2eX
Namun berbeda dari niat Ki Yong, tiba - tiba Na Won yang saat itu membawa gunting di dalam sakunya pun memutuskan untuk memotong tali pengikatnya.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnbFwDvB6la
Ki Yong sudah berupaya menolak dan memegangi tangan Na Won agar tidak melakukannya, namun Na Won berhasil memberontak dari Ki Yong dan akhirnya Ia pun memutus tali pengikatnya.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA8MIwGdWbQ
Ki Yong pun mencoba untuk terus memeluk Na Won, namun saat itu kondisi oksigennya yang semakin menipis dan keadaan yang semakin tidak kondusif, mengakibatkan Na Won pun kembali berusaha melepaskan diri dari pelukan Ki Yong dan hal itupun membuatnya terjatuh semakin dalam kedalam lautan.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqjVUFlPtpv
Ki Yong pun menangis keras saat melihat tubuh Na Won terjatuh semakin dalam dan Ia pun mencoba untuk tidak ikut naik, namun saat itu para penyelamat pun akhirnya berhasil menarik Ki Yong keatas permukaan.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbxk6tQNr84
"Na Won!!! Na Won dia masih didalam... Dia sedang membutuhkan kita, tolong dia!!! Tolong!!! Kumohon!!! Kumohon tolong dia!!!", Teriak Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfKH9pbLj0R
"Ada satu orang lagi yang berada didalam... Ayo kita coba tarik dia!!!", Ucap Penyelamat.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOVuCxUaE8
Teman - teman diving Ki Yong pun mencoba untuk menenangkan Ki Yong sedangkan Ki Yong pun masih berteriak - teriak memanggil nama Na Won.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjGMtmAeE7L
"Tolong selamatkan dia!!! Selamatkan dia!!!", Teriak Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXauQHK0WJs
Beberapa saat para tim penyelamat pun kembali ke permukaan sambil menggelengkan kepala perlahan.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNzN5nqpRSm
Wajah seluruh anggota diving dan juga para tim penyelamat pun segera berubah menjadi raut wajah duka.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp06kQby4qc
"Apa maksudnya ini??? Tidak mungkin!!! Ini tidak mungkin!!! Na Won!!! Tidak!!!", Teriak Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEN04vIgjMm
Sesaat kemudian jasad Na Won pun segera diangkat dan dibaringkan diatas kapal.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjGiiqW0Op2
"Bangunlah!!! Kumohon bangunlah Na Won!!! Jangan bercanda padaku!!! Bangunlah!!!", Teriak Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL96UodtbRg
Teman - temannya pun berusaha untuk memeluk dan menenangkan Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEc6eOP8tOh
"Setelah itu Ki Yong yang dulunya tinggal di sebuah Apartemen, seorang diri sempat dibawa kembali ke rumah orang tuanya di daerah Busan dan dia tinggal disana selama beberapa bulan... Setelah itu Ia kembali ke Seoul dan menjadi seseorang yang sangat pendiam... Seperti dia yang saat ini kau kenal...", Ucap Hee Soo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9dkyGJriu
"Darimana kau bisa dapatkan foto - foto ini...", Tanya Seo Yeong Joo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm350pk9TIX
"Karena kami dulu cukup dekat, Ki Yong sempat memintaku menyimp annya karena dia berkata dia tidak sanggup menyimpannya...", Jawab Hee Soo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8au6kgpcAE
"Sekarang kau boleh menyimpannya...", Lanjut Hee Soo, sambil menyerahkan foto - foto itu.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qIpB449yP
Sepulangnya Yeong Joo dari menemui Hee Soo di Cafe, dia pun mendatangi Panti Asuhan tempat dia dan Ki Yong pertama kali bertemu.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrnrZlDtLIJ
"Selamat datang Yeong Joo... Ada perlu apa kau sampai jauh - jauh datang kemari???", Ucap Kepala Pemilik Panti.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1l0xkQhR6K
"Hmm bolehkah aku melihat - lihat buku daftar sukarelawan yang terdaftar ditahun ku juga terdaftar sebagai sukarelawan Panti ini???", Tanya Yeong Joo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lCk1kyJKn
Setelah diberikan buku itu oleh pemilik Panti, Yeong Joo pun memeriksa satu demi satu anggota sukarelawan yang terdaftar pada tahun itu, akhirnya Yeong Joo pun menemukan identitas lengkap Yoon Na Won dan Chae Ki Yong yang disitu terdaftar dengan nama Alec Chae dan Lucia Yoon, sebagai tenaga sukarelawan Panti Asuhan "Hati Keluarga".
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0o4nBHNSDT
Yeong Joo pun terkejut saat membaca identitas Ki Yong dan Na Won ditemukan sebagai anggota sukarelawan Panti.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPutj03NbdH
"Alec Chae dan Lucia Yoon...", Ucap Yeong Joo, sambil melihat foto Ki Yong dan Na Won didalam buku daftar sukarelawan Panti Asuhan.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1AvlAoJ3g
Yeong Joo pun mengingat akan ucapan terakhir Hee Soo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2fu7z185Vs
"Dulu rencananya sebelum Ki Yong dan Na Won menikah, mereka ingin pergi ke Eropa dan ingin mengunjungi beberapa Panti disana...", Ucap Hee Soo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOVZB8p6Dw
Saat Yeong Joo akan melangkah pergi meninggalkan Panti Asuhan, dengan membawa foto Ki Yong dan Na Won, Ki Yong pun mencegat kepergian Yeong Joo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3dX1h2b5Ey
"Sedang apa kau disini???", Tanya Ki Yong, sambil melihat kearah foto yang dibawa Yeong Joo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJuTeqFLIV
"Apa yang sedang ingin kau lakukan Yeong Joo???", Tanya Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuK5d2BAYin
Yeong Joo pun melihat arwah Na Won, berdiri dibelakang Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTnFUycKNcg
"Oh... Ohh...", Ucap Yeong Joo, sebelum akhirnya jatuh pingsan dihadapan Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRGoThAbpYg
Ki Yong pun segera menangkap tubuh Yong Joo dan saat itu Ki Yong melihat tumpukan foto - foto dan juga catatan data dirinya dan juga Na Won, yang Yeong Joo ambil dari buku catatan Panti.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3qU5csDcE7
Ki Yong pun membaringkan tubuh Yeong Joo diatas salah satu tempat tidur panti.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVUpuND8TQR
Tak lama kemudian Yeong Joo kembali sadar.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdPnFB9lxW
"Ini ibu buatkan susu hangat nak... Dari tadi kau terlihat lelah nak...", Ucap Ibu Kepala Panti.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk5zlakKKme
"Aku baik - baik saja... Terima kasih Ibu...", Ucap Yeong Joo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4qxR7TbzX
"Sebenarnya ada apa ini Yeong Joo???", Tanya Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuPDSkTGtrr
"Arwah wanita itu, telah mendatangiku dan Hee Soo di toilet semalam...", Jawab Yeong Joo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXJhVYxI7Y3
"Apa??? Wanita siapa???", Tanya Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0OdLBYg3K
Yeong Joo mengambil dan menunjukkan foto Na Won kepada Ki Yong dan Ki Yong pun melihatnya.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfbJ3itaCKm
"Itu tidak mungkin... Saat ini Na Won pasti sudah bahagia di Surga, jadi dia tidak mungkin masih berada disini...", Ucap Ki Yong, membantah.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMeLPZQyZcs
"Selama ini dia masih belum bisa pergi karena saat ini dia tahu bahwa sampai saat ini kau masih belum bisa mengikhlaskannya dan sampai saat ini kau masih menunggu untuk bisa melihatnya...", Ucap Yeong Joo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6rSDIwwaJm
"Apa???", Tanya Ki Yong, air matanya pun mengalir.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUEFgQmJKsF
"Dia tahu bahwa selama ini kau selalu pergi ke Panti ini diam - diam tanpa sepengetahuanku, dan kau duduk dimana dulu kau sering duduk berdua bersama Na Won, seperti saat ini kau juga datang kemari untuk melakukan hal yang sama, namun hal itu tidak jadi karena kini kau bertemu denganku disini...", Ucap Yeong Joo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIZoB0j3T5p
Air mata Ki Yong pun mengalir semakin deras.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1388LCdtt
"Apa kau bisa melihatnya sekarang??? Dimana dia??? Tolong!!! Tolong katakan padaku dimana dia??? Apa kini dia sedang melihat kearahku???", Tanya Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpLpzU7G3Q
"Saat ini dia sedang berdiri disebelahmu...", Jawab Yeong Joo, sambil melihat kearah arwah Na Won yang kini berdiri disebelah Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKPkEA5pZv
Ki Yong dan ibu Panti pun merasa terkejut saat mendengar pernyataan Yeong Joo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpM7wXZVuXp
Ki Yong segera beranjak dari kursinya dan menatap arwah Na Won, yang masih belum bisa dilihatnya.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡASA9naRXCy
"Apa sekarang dia berada disini???", Tanya Ki Yong, menangis.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡie9arFt6v0
Yeong Joo pun menganggukan kepalanya.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzMiCQXYyJj
"Sekarang dia sudah berada dihadapanmu... Tunjukkanlah dirimu padanya kali ini saja!!!", Ucap Yeong Joo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr6KFekcbM3
Ibu Panti dan Ki Yong pun terkejut saat melihat penampakan arwah Na Won yang kini berdiri dihadapan Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcr44ueEYz
"Oppa!!!", Sapa Na Won, tersenyum.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4NflAaNiFe
"Na Won!!! Apa kini kau menderita??? Apa kini kau menderita karena aku menahanmu disini???", Tanya Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNqznTICBAt
"Peristiwa diving itu bukan salahmu dan akupun akan tetap memilih melakukan hal yang sama padamu, jika waktu itu bisa diputar kembali... Jadi jangan salahkan hidupmu lagi dan tetap lanjutkanlah kehidupanmu yang kini telah berharga bagi seseorang...", Ucap Arwah Na Won, melihat kearah Yeong Joo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6HaHMGYHb
Air mata Yeong Joo pun mengalir, saat mendengar perkataan arwah Na Won.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡouGcy253ms
"Tapi mengapa??? Mengapa kau harus melepaskan tali pengikatmu??? Mengapa kau harus berkorban dan meninggal untukku???", Tanya Ki Yong, menangis.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCCQV4Csjaz
"Karena saat itu aku melihat bahwa suplai oksigenmu juga tidak memadahi dan aku tahu jika saat itu kau pasti tidak akan berpikir ulang untukmu mengorbankan dirimu untukku, maka dari itu aku memutuskan untuk berkorban...", Jawab Arwah Na Won.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0vvbBHyprJ
"Tapi mengapa??? Mengapa kau boleh berkorban dan meninggalkanku, sedangkan aku tidak boleh??? Mengapa harus kau yang mengorbankan dirimu untukku???", Tanya Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22ONtCYVAb
Raut wajah Na Won pun seketika berubah menjadi sedih.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbNoR3Rjag
2 Tahun yang lalu...
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEmnjf6VAxC
Na Won memeriksakan kesehatannya pada Dokter dan dia didiagnosa mengidap Leukemia stadium 3.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3pEoilcf1
"Leukemia???", Tanya Na Won.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe87whCHWgW
"Iya... Hasil tes laboratorium darahmu menunjukkan bahwa kau sedang menderita Leukemia stadium 3... Kau harus segera menjalani kemoterapi sesegera mungkin, sebelum sel kankernya semakin menjalar keseluruh tubuhmu!!!", Jawab Dokter, melihat ke hasil lab kesehatan Na Won.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmELqZOzEyU
Na Won pun terlihat termenung, untuk sementara waktu.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0XWUJXjMdK
"Apakah jika aku menjalani prosedur kemoterapi, apakah itu bisa menjamin bahwa aku bisa bertahan lebih lama??? Kira - kira berapa bulan lagi aku bisa bertahan hidup???", Tanya Na Won, air matanya pun mengalir.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq7dTlK289s
"Oh mungkin saja kau akan bisa bertahan hingga 2 atau 3 tahun lagi, namun jika pengobatanmu berhasil tidak memungkiri juga kalau kau mungkin bisa sembuh...", Jawab Dokter.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaBuca9Os3y
"2 atau 3 tahun lagi...", Ucap Na Won, mengangguk.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQZ7r3IxfO
"Ku mohon jangan menyerah nona Na Won!!! Kau masih muda dan masa depanmu juga masih panjang... Terlebih lagi saat ini aku ketahui bahwa kini kau telah memiliki seorang kekasih...", Ucap Dokter, terputus.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgKoBhWLOkY
"Oh ya Dokter!!!", Panggil Na Won.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoBzEXXJqsK
"Ya??? Ada apa nona Na Won???", Tanya Dokter.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0CBZpNv6oF
"Jangan beritahu apa - apa pada Ki Yong!!!", Ucap Na Won.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzSSnWrEwse
"Apa???", Tanya Dokter.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFpoQ7SGf1b
"Biar nanti aku sendiri yang memberitahunya dengan caraku sendiri...", Ucap Na Won, air matanya pun mengalir.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1EouQauADt
"Siang itu... Setelah kita selesai melakukan diving bersama, rencananya aku akan memutuskanmu dan aku pun berencana akan pindah ke Amerika bersama dengan keluargaku untukku dapat segera menjalani pengobatan leukemia ku disana...", Ucap Na Won, menahan sedih.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZAaCnXpgv
"Apa??? Leukemia??? Apa maksudmu dengan rencanamu memutuskanku tanpa memberitahuku apa - apa???", Tanya Ki Yong, tidak percaya, air matanya pun mengalir semakin deras.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNGpdwt1Qk
"Saat itu aku tahu bahwa kedua orang tuamu akan menjodohkanmu dengan temanku Seo Yeong Joo, yang merupakan putri dari seorang pengusaha, sahabat baik dari orang tuamu... Dengan begitu aku berpikir bahwa aku bisa pergi dengan tenang, karena aku tidak lagi harus memikirkanmu...", Jawab Na Won.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhDhIGJcSps
"Apa???", Tanya Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw7vEMWdu0O
"Oppa!!! Percayalah padaku bahwa apapun yang terjadi saat ini adalah takdir dan apapun yang terjadi saat ini adalah yang terbaik untuk kita semua!!! Untukmu, untukku dan juga untuk Seo Yeong Joo... Takdir ini adalah yang terbaik untuk kita semua...", Ucap Arwah Na Won.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBX2I1pfcFH
Seketika tubuh arwah Na Won pun tertutupi oleh serbuk cahaya berwarna putih.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLetqjSlc0
"Tidak Na Won!!! Itu tidak mungkin!!!", Ucap Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJsOKaHfe7D
"Yeong Joo!!!", Panggil Arwah Na Won, disisa - sisa waktu terakhirnya.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBEAJo9z7Bv
"Ya... Na Won???", Tanya Yeong Joo, air matanya pun mengalir deras.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEC0xMF2Efl
"Kumohon padamu untuk selalu menjaga Ki Yong dengan segenap hatimu dan cintailah dia seumur hidupmu!!!", Ucap Arwah Na Won.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1A9oFhK5yp
Akhirnya arwah Na Won pun benar - benar menghilang dengan tersenyum ceria, tertutup oleh serbuk cahaya berwarna putih.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGrI1yzwjOT
"Na Won!!! Tolong jangan pergi!!! Yoon Na Won!!!", Panggil Ki Yong, menangis tersedu - sedu, sambil bersujud dihadapan tempat dimana posisi arwah Na Won berdiri tadi.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE5uCKBRjXN
Yeong Joo pun segera beranjak dari tempat tidurnya dan menghampiri Ki Yong yang masih menangis dengan keras.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwE5XujKAH3
Yeong Joo pun memeluknya dengan erat, sambil menepuk - nepuk pundaknya.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8SgNry5bB
Ia pun membiarkan Ki Yong melepaskan segala kesedihan yang telah dipendamnya selama 2 tahun ini.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtsKP0pSAb9
Ibu Panti beserta beberapa anak Panti Asuhan yang sedang berada disekitar tempat itupun ikut bersedih atas apa yang terjadi pada Ki Yong saat itu.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡda8Gm3cvft
Sepulangnya mereka dari Panti Asuhan, Ki Yong, Yeong Joo, Na Moo, Nak Won, Do Jae, Hee Soo, Yeong Woo dan Seo Hee pun kembali berkumpul pada makam Na Won.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqusZuZVDYe
"Jadi selama ini kalian telah mengetahui segalanya, namun kalian lebih memilih untuk tetap merahasiakannya dariku???", Tanya Ki Yong, sedih.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqKmkeTgW4
"Selama ini itulah hal terakhir yang diinginkan oleh mendiang Na Won... Jadi itulah satu - satunya hal terbaik yang selama ini bisa kami lakukan untuknya...", Ucap Na Moo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJ8X3msrYd
"Tapi bagaimana bisa kalian bersekongkol untuk menutupi semua ini dariku??? Apakah aku ini terlihat bodoh dimata kalian semua??? Apakah aku ini terlihat menyedihkan??? Mengapa kalian semua bersekongkol untuk membohongiku??? Membiarkanku hidup selama 2,5 tahun dalam bayang - bayang rasa bersalah karena kupikir Na Won meninggal karena tenggelam???", Teriak Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8jsCzT7V9L
"Oppa!!! Bersabarlah!!!", Ucap Yeong Joo, menggenggam lengan Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkx9TCwrYSd
Ki Yong pun mencoba untuk lebih tenang.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwKzOPpvWX
Yeong Joo mengangguk perlahan sambil menatap Ki Yong, agar Ki Yong menjadi lebih tenang.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQyqXVCxNN
"Kami semua lakukan ini juga untuk kebaikanmu, karena selama ini aku tahu bahwa kau masih sering sakit kepala secara tiba - tiba dan sering pingsan sebagai dampak dari depresimu... Jadi kami akhirnya bersepakat untuk merahasiakan hal ini darimu Ki Yong...", Ucap Nak Won.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCN1tpDJAIt
Akhirnya Ki Yong pun sempat termenung sesaat.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnPFxNqFhBh
"Hmm aku mengerti... Oh ya Nak Won!!! Maafkan aku jika selama ini aku telah membuatmu merasa tidak nyaman karena wajahmu yang sangat mirip dengan Na Won...", Ucap Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaaevTaM1Ty
"Hmm tidak apa - apa... Aku mengerti... Lagipula memang inilah nasibku karena terlahir sebagai saudara kembar Na Won... Aku yakin bahwa saat ini dia sedang melihat kearah kita dengan senyum bahagia dari atas sana...", Ucap Nak Won, tersenyum sambil menatap langit.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3CLKK3Upew
"Iya... Karena selama ini dia akan merasa sangat bahagia saat berkumpul bersama kita semua...", Ucap Yeong Woo, memeluk Seo Hee.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJjOmK0pnC
"Terlebih lagi saat ini dia juga telah merasa lega dan juga tenang, saat melihat bahwa kini Ki Yong telah menemukan kekasih tambatan hatinya yang baru...", Ucap Na Moo, tersenyum.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYCGlvy568f
"Seorang wanita yang tidak hanya cantik, tapi juga satu - satunya orang yang dapat menyembuhkan luka hati seorang Chae Ki Yong...", Ucap Hee Soo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwo5XpRYxFr
Seo Yeong Joo pun tersenyum mendengarnya.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeIxZdf9Ary
"Ahhh aku tidak sebaik itu...", Ucap Yeong Joo, mengelak.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH94Jcg9s1b
"Oh ya kudengar besok lusa kau akan terbang ke Perancis... Apa itu benar???", Tanya Na Moo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoBBH1oNs0y
"Hmmm... Besok aku dan Yeong Joo akan terbang ke Perancis untuk mengunjungi beberapa Panti Asuhan disana... Seperti impian lamaku dan juga mendiang Na Won...", Ucap Ki Yong, mengangguk.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2a5a4JlEo3
"Baiklah kalau begitu... Semoga perjalananmu lancar Ki Yong...", Ucap Nak Won, sambil mengulurkan tangannya.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHswcvi9JC
Ki Yong pun terdiam sesaat, sebelum akhirnya dia memutuskan untuk menerima uluran jabat tangan Nak Won, yang merupakan saudara kembar mantan kekasihnya.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqAyHf201ql
"Baiklah... Terima kasih Nak Won...", Ucap Ki Yong, tersenyum sambil berjabat tangan dengan Nak Won.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEhLmx0QAYk
"Aku senang bahwa kini kau tidak salah lagi menyebut namaku dengan nama Na Won...", Ucap Nak Won, tertawa.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnZ9FLd1Tcn
Ki Yong pun ikut tertawa mendengarnya.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYg6CY46ARf
"Baiklah kalau begitu bagaimana kalau sekarang kita makan kepiting fermentasi dan jajjangmyeon dirumah makan ibu Yeong Joo... Saat ini aku sangat lapar sekali...", Ucap Yeong Woo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ38Bvn0fTBm
Mereka berdelapan pun akhirnya melangkah pergi meninggalkan makam Na Won.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk6WwOuYV27
Tanpa mereka semua sadari saat itu arwah Na Won sedang berdiri disebelah makamnya, tersenyum sambil menatap kepergian teman - temannya.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG5FtCZWOZ2
Nak Won pun seperti merasakan sesuatu, akhirnya Ia pun berbalik menatap kearah makam Na Won, namun disana arwah Na Won sudah tidak terlihat.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjwRO3s7VTz
Air mata Nak Won pun mengalir.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnSFEcjm3wr
"Hai ada apa Nak Won???", Tanya Na Moo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIUpdbtgSNG
"Aku merasakan bahwa tadi dia berdiri disana...", Jawab Nak Won.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs3Na14kGCy
"Di... Dimana???", Tanya Na Moo, menoleh kearah makam Na Won, tapi disana tidak ada siapa - siapa.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYSfkJq6j4Z
"Oh... Mungkin saja dia hanya ingin melihat kita semua untuk kali terakhirnya disini...", Ucap Hee Soo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlCY8RPylaY
"Iya... Semoga saat ini dia tenang dan bahagia saat melihat kita semua dari atas sana...", Ucap Yeong Joo, sambil tersenyum, menatap kearah langit.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGpKokovLpp
"Iya... Semoga saja...", Ucap Ki Yong, tersenyum menatap kearah langit.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQyjmoSVpUi
"Kau tenang saja diatas sana... Meskipun saat ini aku masih belum benar - benar bisa membuka hatiku kepada Yeong Joo, namun kini aku berjanji bahwa secara perlahan - lahan aku akan mencoba untuk membuka hatiku pada Yeong Joo... Tetap pantau dan lihatlah kami dari atas sana Lucia Yoon!!!", Ucap Ki Yong, dalam hati sambil menatap kearah langit.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1avZyE9fxT
Air mata Ki Yong pun menetes.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkXG2hpjXN
"Baiklah kalau begitu... Ayo kita pergi sekarang, sebelum langit semakin gelap!!!", Ucap Na Moo.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGgZVvAU89b
"Baiklah kalau begitu... Ayo!!!", Ucap Ki Yong.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡumF9OBKYgD
Yang lainnya pun mengangguk perlahan dan akhirnya mereka berdelapan pun benar - benar melangkah pergi meninggalkan area Pemakaman.
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyEYken0mg9
~~~
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJteKTMnaN5
