Bab 12 : Gadis Kecil Bergaun Hijau
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfEKEHI3U7
Sore itu hujan turun sangat deras dan lebat.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw9Vs3LHsq2
Pukul 15:45
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhcDlDDENuw
Seorang wanita muda tampak sedang mengemudi sambil menelepon seseorang.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5eUJBCX4YN
"Apa??? Rapatnya akan diundur lagi??? Kapan tepatnya rapat itu akan diadakan???", Tanya Jeon Soo Bin, sambil berusaha fokus mengemudi.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5v23puFLt
"Sepertinya jika tidak jam 9 malam ini, atau jam 8 besok pagi...", Jawab Seseorang, melalui panggilan telepon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj2diAS9Dyf
"Ahhh baiklah kalau begitu, aku akan segera kembali ke Kantor, untuk mempersiapkan materi rapatnya...", Ucap Soo Bin, sambil membelokkan kemudinya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5uj78LeNyk
Saat mobil yang dikendarai oleh Soo Bin akan berbelok, tiba - tiba ada seorang gadis kecil mengenakan gaun pendek berwarna hijau, berlari menyeberang, tanpa melihat kearah kanan atau kiri dan akhirnya tertabrak oleh Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJduFyzLEh7
"Aaaaaarrhhh!!!!", Teriak Soo Bin, sambil mengerem mobilnya secara mendadak.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa5pTgadmBi
"Ada apa??? Apa semuanya baik - baik saja Soo Bin???", Tanya Seseorang Itu Lagi.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1Mc1UPL2s
"Astaga!!!", Ucap Soo Bin, sambil keluar dari mobilnya untuk melihat keadaan anak yang ditabraknya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHn8dZRoqtz
"Tidak apa - apa... Nanti akan kuhubungi lagi...", Ucap Soo Bin, sambil mematikan ponselnya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy0yLO1y3Oe
"Aduh sakit...", Ucap Seorang Anak Perempuan, sambil memegangi lututnya yang berdarah.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyc7rc9E4Ey
"Hmmm Apa kau baik - baik saja nak???", Tanya Soo Bin, secara perlahan.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwraJECeHjq
"Tidak apa - apa... Aku baik - baik saja...", Ucap Gadis Kecil, sambil mencoba untuk berdiri sendiri.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU868uG3Ao1
"Oh kalau begitu, masuklah kedalam mobilku!!! Aku akan membawamu ke Rumah Sakit terdekat, agar luka - lukaku dapat segera diobati...", Ucap Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeRfXaODQmF
"Tidak kakak!!! Aku baik - baik saja... Kita tidak usah ke Rumah Sakit... Hanya saja...", Ucap Gadis Kecil, terputus.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡufTSEm2tWD
"Ada apa nak??? Tidak apa - apa aku akan membantumu dengan semampuku... Katakan saja padaku apa yang kau butuhkan saat ini???", Tanya Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp9jy30lf10
"Bisakah... Bisakah kakak antarkan aku ke rumah orangtuaku di daerah Gangwon???", Tanya Gadis Kecil itu, sambil mengeluh kesakitan.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhTv78KyYoR
"Gangwon??? Apa tidak ada kerabatmu yang rumahnya berada didekat sini???", Tanya Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡednuxEcukM
"Bibi, paman dan sepupuku sedang tidak ada di rumah... Aku dirumah bibi seorang diri...", Jawab Gadis Kecil, menggeleng.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGeMKgMqYP
"Apa??? Bagaimana mungkin... Oh meskipun lokasinya cukup jauh dari sini, tapi baiklah... Kakak akan antarkan kamu pulang ke rumah orangtuamu di Gangwon... Ayo masuklah kedalam mobilku, hujannya sangat deras sekali!!!", Ucap Soo Bin, masuk kedalam mobilnya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU4AvhdVKJG
Gadis kecil itupun mengikuti Soo Bin dan masuk kedalam mobil Soo Bin, dan duduk dibelakang kursi kemudi.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ86IZrTNhV5
Soo Bin pun mengambil kotak P3K di dalam mobilnya dan mengambil obat luka dan juga plester dari dalam kotak P3Knya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBkUov9PWuN
"Oh tolong maafkan kakak ya!!! Kau jadi terluka karena kakak... Maafkan kecerobohan kakak ya!!!', Ucap Soo Bin, sambil memberikan botol obat luka dan plester itu pada gadis kecil itu.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZRxTIYplTo
"Tidak apa - apa kakak... Lagipula saat ini aku baik - baik saja, tapi lain kali kumohon agar kakak bisa lebih berhati - hati lagi dan jangan menyetir sambil menggunakan ponsel, karena itu bukan hanya bisa membahayakan orang lain tapi juga diri kakak sendiri...", Ucap Gadis Kecil.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPqyf9vZ0M
Soo Bin pun terkejut saat mendengarkan perkataan gadis itu, karena terlalu terkejut, Soo Bin sampai menjatuhkan kotak P3K itu dalam kondisi terbuka, sehingga seisi kotak itu berhamburan keluar.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGH4STIQToy
"Oh maaf kakak, kalau ucapanku sampai menyinggung kakak!!!", Ucap Gadis Kecil.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwEQ19lVNqs
"Oh tidak apa - apa nak... Lagipula itu memang salah kakak...", Ucap Soo Bin, sambil memunguti isi kotak P3K nya yang berhamburan.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHqLNplgtD
"Dari mana anak ini bisa tahu kalau tadi aku memang menyetir sambil menggunakan ponsel??? Dan juga bagaimana mungkin seorang anak kecil yang tinggal di daerah Gangwon bisa bermain sendirian sampai di daerah Paju???", Tanya Soo Bin, dalam hati karena merasa heran.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJWvnIzsH7M
Saat itu hujan pun mulai reda, dangan langit mulai kembali terang.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYRzpJuvktP
Sambil melajukan mobilnya, Soo Bin pun mencoba untuk memulai percakapan dan perkenalan singkat dengan anak yang barusaja Ia tabrak.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDC7Tc3k7qK
"Oh ya nak... Kalau boleh kakak tahu... Siapa namamu???", Tanya Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlo3mV3qDe
"Namaku Na Yoon... Baek Na Yoon... Nama kakak siapa???", Tanya Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCuk1SWniLp
"Oh iya... Perkenalkan nama kakak Soo Bin... Jeon Soo Bin... Senang berkenalan denganmu Baek Na Yoon...", Ucap Soo Bin, sambil tersenyum.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMDhtnSB409
"Senang bertemu dengan kakak Soo Bin juga... Sepertinya kakak adalah orang yang baik...", Ucap Na Yoon, sambil tersenyum tipis.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Spk0TqZuN
"Ohh kau bisa saja...", Ucap Soo Bin tersenyum.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaKvtGvBYRn
Soo Bin pun dikejutkan saat Ia melihat kearah kaca spion, Ia melihat Na Yoon yang secara perlahan menghilang.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxAETOFlD3z
Ketika Soo Bin menoleh kearah belakang, disana Ia melihat Na Yoon sedang tertidur pulas, Soo Bin pun memgambilkan selimut yang Ia letakkan di bangku sebelahnya, Ia pun keluar sebentar dari mobilnya lalu menyelimuti Na Yoon yang terlihat seperti sedang kedinginan.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMqlf4wQmt
"Kasihan sepertinya dia merasa sangat kedinginan, karena tadi dia kan barusaja kehujanan yang turun sangat deras, terlebih lagi dia juga terluka karena telah aku tabrak... Ah Soo Bin, seharusnya tadi kau tidak ceroboh sampai seperti itu...", Ucap Soo Bin, sambil masuk kembali kedalam mobilnya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BM9hvXBmw
Akhirnya Soo Bin pun melanjutkan perjalanan mereka yang cukup jauh dari daerah rumahnya di Paju sampai ke daerah Gangwon yang menempuh waktu 1 jam 40 menit atau bisa sampai 2 jam jika jalanan cukup ramai.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRK3zjw6MiG
"Baiklah... Anggap saja ini sebagai sedikit liburan, setelah berhari - hari bekerja lembur untuk mempersiapkan rapat yang entah kapan baru akan diadakan...", Ucap Soo Bin, sambil melihat kearah Na Yoon yang masih tertidur pulas, selama hampir 20 menit, berada didalam mobilnya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJK7exMVV5
"Jika dilihat dalam waktu yang lama, anak itu ternyata cantik juga... Na Yoon... Baek Na Yoon...", Ucap Soo Bin, secara perlahan sambil tersenyum tipis.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDovD1IUYcr
"Sesampainya di rumah anak ini, aku akan langsung bertanya dan menegur ibu anak ini... Bagaimana mungkin Ia bisa sampai lengah dan membiarkan anaknya bermain seorang diri sampai di daerah yang cukup jauh dari rumahnya... Meskipun anak ini sedang mampir dirumah kerabatnya, tapi bukankah penjagaan dan perlindungan pada anak ini juga tetap harus diperhatikan???", Tanya Soo Bin, dalam hati, sambil terus mengemudi mobilnya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb4OYQGnUgt
Tak lama kemudian Na Yoon pun membuka matanya secara perlahan - lahan dan melihat kearah selimutnya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7FU3d4dS0d
"Oh kau sudah bangun nak...", Ucap Soo Bin, menyapa.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGB8A3JE4do
"Iya... Terima kasih kakak... Karena kakak telah menyelimutiku, sehingga aku bisa merasa sangat hangat.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Vd3TvX1JB
"Sama - sama Na Yoon... Oh ya apa sekarang Na Yoon merasa lapar atau haus???", Tanya Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡubed21RTGy
"Aku haus...", Jawab Na Yoon, mengangguk.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUatEi74dH
"Oh kalau Na Yoon haus, kebetulan kakak selalu membawa persediaan air minum botol, ini ambillah dan minumlah!!!", Ucap Soo Bin, mengambil salah satu dari 4 botol yang dia bawa.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzd1ybKi07
"Terima kasih kakak... Kakak baik sekali...", Ucap Na Yoon, sambil menerima botol air minum pemberian Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ43DdpiapaJ
"Sama - sama anak manis...", Ucap Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Zv3DdeFZt
Na Yoon pun membukanya dan kemudian meminumnya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj8ZHFmCTra
Pukul 17:20
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKe0CodAnL
Mobil Soo Bin pun telah mendekati lokasi yang dikatakan oleh Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd3YB5955Ra
"Na Yoon!!! Apakah benar ini lokasi rumahmu??", Tanya Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWUec6UJtsx
"Iya lokasinya didekat sini...", Ucap Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZuniLrLVZ
"Oh kalau begitu, baiklah... Dimana posisi rumahmu???", Tanya Soo Bin, sambil melihat kearah kanan dan kiri.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4TGDYN8Uut
Kali ini tidak ada jawaban yang diucapkan Na Yoon, dan hal itupun membuat Soo Bin merasa bingung.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2NdXfpqyaB
"Na Yoon!!! Na Yoon!!! Apa kau tertidur lagi???", Tanya Soo Bin, sambil menoleh kearah Na Yoon dari kaca spion dan betapa terkejutnya Soo Bin saat Ia tidak melihat keberadaan Na Yoon di sisi manapun dalam mobilnya, yang terlihat dibangku belakang hanyalah selimut yang berantakan dan juga botol minum yang sedari tadi masih dalam kondisi utuh dan tertutup rapat, seperti tidak tersentuh sama sekali.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHuaKXKtkz
"Na Yoon!!! Baek Na Yoon!!!", Panggil Soo Bin, membuka pintu mobilnya dan keluar dari mobilnya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBx5I03noo
"Na Yoon!!! Baek Na Yoon!!!", Teriak Soo Bin, kebingungan.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnxrUV4lv7F
Seorang wanita paruh baya tampak menghampiri Soo Bin dengan wajah sendu dan terlihat samgat sedih.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4h6xaX38n
"Nak... Apa kau yang tadi telah mengantar Na Yoon pulang???", Tanya Wanita Paruh Baya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnCUhnjrAH
Pertanyaan itupun tentu saja membuat Soo Bin semakin terkejut.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnIc3VIsIc
Soo Bin melihat kearah wanita paruh baya yang menghampirinya dan Soo Bin pun melihat bahwa wanita paruh baya itu tengah mengenakan jepit rambut berbentuk bunga sakura yang tadi juga dikenakan oleh Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz29mnx7n8n
Soo Bin pun kembali terkejut saat melihatnya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmKw6LUbgqT
"Kalau kau bersedia... Maukah kau masuk kedalam rumahku sebentar???", Tanya Wanita Paruh Baya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQmkXEaUNXs
"Apa??? Oh baiklah...", Ucap Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuN9VNbkk4z
Didalam ruang tamu rumahnya, Wanita Paruh Baya itu menyuguhkan secangkir teh hangat dan sepotong kue tart coklat untuk Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMD8erxQqW1
Soo Bin pun melihat - lihat foto keluarga Baek dan melihat wajah Na Yoon disana.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXlOZ3W0FMC
"Terima kasih nyonya Baek...", Ucap Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0V8RcfDhLu
"Peristiwa itu telah terjadi 7 tahun yang lalu, saat itu usia Na Yoon baru 8 tahun... Sore itu hujan juga turun sangat deras di Paju, disanalah rumah kakak perempuanku Nam Ji Yeong, saat itu Na Yoon dan Gye Woon yang sedang bercanda tepat diluar pagar rumah kakakku tertabrak mobil yang melaju sangat kencang.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXWoymkamkX
7 Tahun yang lalu, dijalan yang sama seperti saat Soo Bin menabrak Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZHxLvwI96a
"Gye Woon cepat kejar aku jika kau bisa!!!", Ucap Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdq0RlZby67
"Tunggu saja nanti!!! Aku akan menggapaimu...", Ucap Gye Woon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSiKDJB47rp
"Hey anak - anak!!! Jangan bercanda di jalanan, itu berbahaya!!!", Ucap Ji Yeong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTioLi8Y2c
Benar saja, tepat saat Na Yoon dan Gye Woon berlari menyeberang, sebuah mobil telah melaju kencang kearah mereka berdua dan akhirnya mereka berdua pun tertabrak mobil itu.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrEk0DVAt7
"Arrgggghhhh!!!", Teriak Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsW9GrDaG05
"Arrgghhh Na Yoon!!!", Teriak Gye Woon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5lOfb7ReL1
Bruukkkkkk...
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqtUsr5DBg
"Na Yoon!!! Gye Woon!!! Tidak!!!", Teriak Ji Yeong, berlari menghampiri putra dan keponakannya yang tergeletak terluka parah dijalan.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdOyEErMkGv
Saat itu Gye Woon yang terluka parah pada kaki kirinya telah tak sadarkan diri, sedangkan Na Yoon yang saat itu terluka cukup parah pada kepalanya, masih sempat tersadar dam menatap bibinya dan Gye Woon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM8shtCLORN
Pengemudi mobil akhirnya keluar dari mobilnya dan menghampiri mereka bertiga
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcSPa7GfD6O
"Bibi!!! Gye Woon!!! Apa Gye Woon baik - baik saja???", Tanya Na Yoon, mencoba mengangkat kepalanya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1fqdvvlC4O
Namun saat itu Na Yoon tiba - tiba merasakan kesakitan pada kepalanya, lalu akhirnya jatuh tidak sadarkan diri.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaKKzoe1rBr
"Ahhhh, sakit ibu!!!", Panggil Na Yoon, sesaat sebelum akhirnya jatuh tak sadarkan diri.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHmB0fhFINJ
"Na Yoon!!! Bangunlah nak!!!", Teriak Ji Yeong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGhpoCn5bU
Akhirnya Na Yoon dan Gye Woon pun segera dilarikan ke Rumah Sakit terdekat, Ji Yeong dan suaminya pun menanti mereka diluar pintu ruang rawat dengan cemas.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKohB5KAyTj
"Aku ini sangat ceroboh...", Ucap Ji Yeong, duduk sambil menangis.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxR2SFjpDr8
Ibu dan ayah Na Yoon pun segera berlari kearah lorong Rumah Sakit dan segera menghampiri Ji Yeong dan suaminya yang saat itu sedang berbicara dengan Dokter.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXtJoLyqger
"Ji A!!!", Panggil Ji Yeong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI9zEoeYc1k
"Dokter!!! Bagaimana kondisi putriku Na Yoon???", Tanya Ji A.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bTTHL4RTy
"Iya Dokter... Bagaimana kondisi putri kami???", Tanya Tuan Baek.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaBBJo4NNp4
"Gye Woon kini dalam keadaan yang cukup stabil dan kini telah sadarkan diri, namun hanya saja...", Ucap Dokter, terputus.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡripBNrZ3vA
"Hanya saja apa Dokter???", Tanya Ayah Gye Woon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknloKW0bXc
"Ia mengalami cedera yang cukup serius pada otot kaki kirinya... Lututnya juga patah dan kemungkinan dia harus berjalan dengan bantuan tongkat untuk seumur hidupnya...", Jawab Dokter.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBjSyUPlqn2
"Apa??? Oh tidak...", Ucap Ji Yeong, terduduk lemas.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXOxkqaEsac
"Ibu Gye Woon!!!", Panggil Suami Ji Yeong, sambil menenangkan istrinya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj6ZTN7RHif
"Lalu bagaimana kondisi Na Yoon Dokter???", Tanya Ji A.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXG3goyEG1
"Kondisi Na Yoon saat ini... Jauh lebih parah daripada kondisi Gye Woon...", Ucap Dokter.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7IFhshs7gm
"Apa????", Tanya Ji A dan Tuan Baek.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhNnV0n1EXc
"Saat ini Na Yoon sedang mengalami gegar otak, cedera serius pada kepalanya dan sampai kini masih belum sadarkan diri...", Ucap Dokter.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMvkxEw1twN
"Apa???", Ucap Ji A, terduduk lemas di lantai Rumah Sakit.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFzdR2znVU2
"Ji A!!!", Panggil Tuan Baek, memeluk istrinya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ogu3IIrxi
"Kami akan terus memantau kondisi mereka berdua, dan kami juga akan berjuang melakukan yang terbaik bagi Na Yoon dan juga Gye Woon...", Ucap Dokter.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcapIw2vSTe
Kemudian Dokter itupun melangkah meninggalkan kedua orang tua Gye Woon dan Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU6aAUwzSMQ
"Padahal sebentar lagi Gye Woon akan bergabung dalam pertandingan basket, yang selama ini telah dinanti - nantikannya... Gye Woonku yang malang", Ucap Ji Yeong, bersedih.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFtlcGgMiLf
Sementara saat itu Ji A dan tuan Baek lebih banyak terdiam dan merenung sedih.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkHmxuaXWFR
Kembali kemasa kini.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4SSAuVWu3j
"Na Yoon tidak pernah kembali sadar dari komanya saat itu...", Ucap Ji A.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0VRzeV4Nqd
Soo Bin pun terkejut mendengarnya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMndDx9S5sv
"Na Yoon meninggal dunia keesokan lusanya, tepat pada hari ulang tahunnya yang ke 8... Yang tanggal dan bulannya sama persis seperti hari ini...", Ucap Ji A.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZl1OaimIjT
"Astaga!!!", Ucap Soo Bin, bersedih.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGEl1OPz3gr
Siang itu kue tart coklat terletak diatas meja sebelah tempat Na Yoon terbaring tak bernyawa, kedua orangtuanya pun menangis sedih, sambil memeluk mendiang Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ530rrvbIeI
"Setiap tahun, pada peringatan haru ulang tahun, sekaligus kematiannya, orang yang berbeda setiap tahunnya akan datang kedaerah ini untuk mengantarkan arwah Na Yoon pulang ke rumahnya, untuk merayakan hari ulang tahunnya bersama dengan keluarganya dan aku selalu menyuguhkan kue tart coklat kesukaan Na Yoon kepada setiap orang yang mengantarnya pulang...", Ucap Ji A.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3VqTOaXu0
Seorang pemuda remaja, berjalan dengan menggunakan bantuan tongkat melangkah perlahan menuju ruang tamu.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzuCdDI2a2
"Bibi!!! Apakah tahun ini juga kedatangan seorang tamu???", Tanya Gye Woon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3tWHoE0sY
"Iya... Dia adalah nona yang telah mengantarkan Na Yoon pulang, tahun ini...", Jawab Ji A.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCVr6uQIDw0
"Oh jadi ini adalah...", Ucap Soo Bin, terputus.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhH6O0WQYV
"Dia adalah Hyeon Gye Woon... Keponakanku, putra kakak perempuanku, yang kebetulan telah mengalami kecelakaan bersama dengan putriku mendiang Na Yoon...", Lanjut Ji A.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwbxso5S0l
Soo Bin melihat dengan sedih keadaan Gye Woon yang terpaksa harus menjalani kehidupannya yang masih muda dam panjang dengan menggunakan tongkat seumur hidup.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkRYYztuKab
"Semenjak kematian Na Yoon 7 tahun yang lalu, disetiap hari ulang tahun Na Yoon, Gye Woon selalu minta diantarkan kemari oleh orangtuanya dan menginap semalam, untuk merayakannya bersama kami... Dia merasa jika Ia berada disini bersama kami, Na Yoon juga akan merasa bahagia diatas sana, karena kami masih selalu mengingatnya dan masih selalu merayakan hari ulang tahunnya disini...", Ucap Ji A.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsgyWGmdJK0
"Senang berkenalan denganmu nona...", Ucap Gye Woon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMc5NlEcSwS
"Senang berkenalan denganmu juga Gye Woon... Namaku Jeon Soo Bin...", Ucap Soo Bin, tersenyum pada Gye Woon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX9UYpoWa0Z
"Namaku Gye Woon... Hyeon Gye Woon...", Ucap Gye Woon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAX4gpJejPP
Pukul 19:00
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeNJl5RgXAY
"Baiklah kalau begitu aku pamit pulang dulu ke Paju...", Ucap Soo Bin, berpamitam.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7xmPphXjbv
"Oh iya... Perjalananmu sangat jauh, pasti sangat melelahkan sekali... Sekali lagi maafkan aku dan juga terima kasih nak, karena kau telah bersedia mengantarkan Na Yoon pulang ke rumah ini...", Ucap Ji A.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF07WcqDAAG
"Sama - sama... Terima kasih juga atas kue dan tehnya... Kalian semua jagalah diri kalian dengan baik, karena aku yakin hal itu juga yang kini diinginkan oleh Na Yoon, yang selama ini tetap melihat kalian semua dari atas sana...", Ucap Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFqTiMoPEaG
"Pasti... Itu pasti nak...", Ucap Ji A.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKQnMHb4oD
"Hati - hati di jalan kakak!!! Terutama saat menyetir di malam hari...", Ucap Gye Woon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAA8wrDgZHv
Soo Bin pun melangkah keluar dari gerbang rumah keluarga Na Yoon, sambil terus tersenyum pada Gye Woon dan juga Ji A.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0sEhm9uc0o
"Iya... Hati - hati nak... Perjalananmu pasti sangat jauh, perhatikan keselamatanmu dan juga bagi para pejalan kaki diluar sana!!!", Ucap Ji A.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBhJuUgiiv
"Baik... Terima kasih semuanya...", Ucap Soo Bin, sambil membuka pintu mobilnya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXmz8LKyyT
Saat Soo Bin akan masuk kedalam mobilnya, dia dengan samar - samar melihat arwah Na Yoon yang saat itu telah berganti dengan gaun dan sepatu berwarna serba putih, tengah berdiri disamping Gye Woon, sambil tersenyum bahagia kepada Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv0LqgwTqGE
Soo Bin pun membalas senyum arwah Na Yoon dan juga mengangguk perlahan padanya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeISM3tYsWk
Gye Woon seperti mengerti arah tatapan Soo Bin pun segera menoleh kearah sampingnya, meskipun saat itu Ia tidak dapat melihat arwah Na Yoon, tapi dia bisa merasakan keberadaannya disampingnya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQsVhvmMyF
Arwah Na Yoon pun tersenyum lebar dan menatap Gye Woon cukup lama, sebelum akhirnya menghilang secara perlahan.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgryuTx8wuB
Tanpa sadar air mata Gye Woon pun mengalir dengan deras, menghantar kepergian Na Yoon, adik sepupu yang paling dekat dengannya disepanjang hidup hingga sampai kematian Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8CQ5TljeRM
Didalam mobilnya Soo Bin seolah - olah masih belum percaya dengan apa yang barusaja Ia alami, dia pun merasa sedih sekaligus bahagia saat melihat senyum arwah Na Yoon yang sangat lebar, saat dapat berkumpul bersama keluarganya, setelah setahun berpisah, namun Ia juga masih merasa sedih saat mendengar kisah tragis yang telah dialami Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9tbRmOX5dt
Karena itu Ia pun memutuskan mulai saat itu Ia akan mengemudi dengan lebih aman dan lebih fokus. Tidak sambil menelepon seperti biasanya, agar tidak ada lagi korban yang akan berakhir seperti Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgYLFt8yWH6
Soo Bin pun menyalakan mesin mobilnya dan mulai melajukan mobilnya meninggalkan area rumah keluarga Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGTo90o12Id
Disepanjang perjalanan, Soo Bin pun terus - menerus merenungi akan pengalaman baru yang menjadi suatu hal yang sangat berharga baginya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG9dr6h3UoU
Keesokan paginya, sesuai jadwal yang telah ditentukan. Soo Bin sedang rapat dan mempresentasikan ide hasil pekerjaannya pada sejumlah orang dan atasannya, dengan sangat bersemangat, sehingga seluruh peserta rapat dan juga atasannya dapat dengan mudah memahami presentasi yang dibawakan olwh Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6piSjCgcUN
"Wah... Presentasi ide event ini dapat berjalan dengan cukup baik... Sudah kuduga bahwa kau akan dapat selalu memberikan presentasi yang terbaik Manager Jeon...", Ucap General Manager Kang.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpk7cPSnyG
"Terima kasih General Manager Kang...", Ucap Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCohwxEbrmS
"Iya... Selamat kakak Jeon, kau telah berhasil membawakan presentasi hari ini...", Ucap Staff Seo In Hyeon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBrZjG1vgCo
"Terima kasih In Hyeon, kau juga telah membantuku banyak untuk mempersiapkan presentasi hari ini...", Ucap Soo Bin, sambil membereskan materi presentasi.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaOow3NnQzp
"Oh iya... Kemarin saat hujan deras, apa kau benar baik -baik saja???", Tanya In Hyeon, berjalan bersama dengan Soo Bin keluar dari ruang rapat.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTneJeinHnm
"Hmm iya benar...", Jawab Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ItDT2Kfrd
"Permisi Manager Jeon... Staff Seo...", Ucap Resepsionis Jeong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmHgemSNNK1
"Iya Resepsionis Jeong... Ada apa???", Tanya Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWl5yfSodhv
"Ada seorang pria, wanita dan seorang pemuda yang berjalan dengan tongkat yang telah menunggu anda di ruang lobi...", Jawab Resepsionis Jeong.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0p8JHg3mm
"Ohh orangtua Na Yoon datang kemari???", Tanya Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡis9xiqggqm
"Orangtua Na Yoon??? Siapa itu Na Yoon???", Tanya In Hyeon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaXZF8jrTYx
"Ohh tunggu sebentar ya In Hyeon!!! Tolong bawakan dokumen - dokumen ini ke ruanganku!!! Aku akan menemui mereka di lobi Kantor sebentar...", Ucap Soo Bin, sambil menyerahkan sebuah tumpukan dokumen dan laptopnya pada In Hyeon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8FEJcTbVAO
"Baiklah...", Ucap In Hyeon, menerima tumpukan dokumen dan laptop milik Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvdjCVCqmAa
Saat itu In Hyeon pun terkejut saat melihat sebuah kalung berbandulkan bunga sakura berada didalam map transparan milik Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEbqJnhmh7h
"Apa ini??? Aku tidak ingat Soo Bin pernah memiliki benda seperti ini???", Tanya In Hyeon, berjalan menuju ruangan Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBZgYVjVRP
Soo Bin pun melangkah menuju kearah lobi dan tersenyum saat bertemu dengan keluarga Na Yoon dan juga Gye Woon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMD6Vj2bFV
"Selamat siang tuan dan nyonya Baek... Selamat siang juga Gye Woon...", Ucap Soo Bin, membawakan sebuah nampan 4 cangkir kopi.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeDoV28nr9G
"Selamat siang nak Soo Bin... Maafkan kami jika kehadiran kami telah mengganggu pekerjaanmu!!!", Ucap Tuan Baek.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDtC4wO4ykW
Akhirnya mereka berempat pun duduk di kursi lobi dan berbincang sebentar disana.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfYYgyyuVly
"Sebelumnya perkenalkan dulu namaku Baek Joon Woo, aku adalah ayah dari mendiang Baek Na Yoon...", Ucap Tuan Baek, memperkenalkan diri.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk5gkDyhysL
"Perkenalkan namaku Jeon Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrFGWPIB1U8
"Maksud kedatangan kami kemari adalah untuk kembali membahas rencana yang sebelumnya telah kita rencanakan kemarin...", Ucap Ji A.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlOANKvBWZe
"Benarkah bahwa kemarin anda bersedia untuk ikut dengan kami berkunjung ke makam Na Yoon???", Tanya Tuan Baek.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtUuO9BSZd6
"Iya benar... Semalam sebenarnya Na Yoon sempat hadir dalam mimpiku...", Ucap Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzObjTZg2m
"Benarkah itu??? Lalu apa yang dia katakan saat Ia hadir dalam mimpimu nak???", Tanya Ji A.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgz2liOOvMW
Malam itu Soo Bin sedang tertidur pulas didalam kamarnya, tiba - tiba arwah Na Yoon berdiri disampingnya dan melangkah mendekati tempat tidur Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkYMswUi4aK
"Kakak!!! Kakak Soo Bin!!!", Panggil Arwah Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡddY1lKQzpE
Soo Bin pun akhirnya terkejut dan terbangun dari tidurnya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTzktMNrUE
"Naaa... Na Yoon!!!", Panggil Soo Bin, sambil mengusap - usap matanya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdnYkIFC6ku
"Tolong ikutlah dengan orang tuaku yang akan datang ke makamku besok sore!!! Ada yang ingin kubicarakan dengan kalian disana... Terima kasih kakak karena kebaikan kakak yang telah bersedia mengantarkan aku ke rumah keluargaku, sehingga aku bisa bertemu kembali dengan keluargaku...", Ucap Na Yoon, dengan senyum yang lebar sebelum menghilang.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSE79vCg6Lx
"Na Yoon!!! Na Yoon!!!", Panggil Soo Bin, namun saat itu arwah Na Yoon telah menghilang.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqksR3UBGBQ
"Jadi... Semalam putriku mendatangimu melalui mimpi???", Tanya Ji A.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYH0VZCRSS
"Iya... Maka dari itu aku merasa bahwa aku masih ada ikatan yang belum terselesaikan dengan Na Yoon... Dan aku ingin memutuskan untuk menyelesaikannya, agar dia bisa segera tenang di atas sana...", Tanya Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxwPxn36tPu
"Baiklah kalau begitu nanti pukul 4 sore, kami akan menjemput anda nona Soo Bin...", Ucap Tuan Baek.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPrr0BaM0iS
"Baiklah...", Ucap Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSYUpqeMy5v
Pukul 15:50
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7ViEBJfpK
Soo Bin pun telah bersiap - siap di kamar Apartemennya untuk pergi ke makam Na Yoon dan tak lama kemudian mobil keluarga Baek pun memasukki area parkir gedung Apartemen, tempat tinggal Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKxOJVlQrej
Soo Bin pun segera menerima panggilan telepon dari Ji A, ibu Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQtGtEtlKJ
"Halo... Nona Soo Bin... Saat ini kita telah menunggu di pintu depan gedung Apartemen...", Ucap Ji A.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7stclzC4h
Soo Bin pun segera masuk kedalam lift, sambil membawa sebuah buket bunga peace lili dan turun ke lantai lobi.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYvlXCX7kx
Tak lama kemudian Soo Bin pun melangkah keluar dari gedung Apartemen dan masuk kedalam mobil keluarga Baek, yang setelah itu segera melaju meninggalkan area gedung Apartemen.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxABguR9QV
Sesampainya mereka berempat (Joon Woo,Ji A, Gye Woon dan Soo Bin) di gedung Rumah Abu, Ji A pun segera mengajak Soo Bin masuk kedalam Rumah Abu.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡioNUnuly3L
Saat mereka berjalan masuk kedalam Rumah Abu, arwah Na Yoon sesungguhnya berjalan tepat disamping Soo Bin, arwah Na Yoon menatap Soo Bin, sambil tersenyum ceria.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3KCAgRpBeq
Akhirnya mereka berlima di hadapan lemari kaca penyimpanan guci abu Na Yoon, Joon Woo pun segera membuka kunci lemari kaca itu dan membuka pintunya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXrtBpyDWEP
"Nak... Saat ini kami semua datang untuk mengunjungimu nak...", Ucap Ji A.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMea0vKf7Q
"Meskipun kau tidak pernah menemuiku sekalipun semenjak 7 tahun yang lalu, namun aku tahu bahwa sebenarnya... Sebenarnya kau sangat merindukan kami keluargamu Na Yoon...", Ucap Gye Woon, dengan wajah sedih.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkOIq6zWudM
Soo Bin pun melangkah mendekati lemari kaca dan meletakkan buket bunga peace lili yang tadi dibawanya kedalam lemari kaca.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7svA2s4QR
"Oh ya nak... Kali ini kami tidak kemari sendirian, karena saat ini kami membawa nona Soo Bin kemari, karena setahu kami, hal itulah yang paling kau inginkan...", Ucap Ji A.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR1Bmup6JuY
"Kakak membawakanmu buket bunga peace lili, karena makna bunga peace lili adalah kedamaian, karena kakak berharap kau selalu damai dan berbahagia dia atas sana Na Yoon...", Ucap Soo Bin, tersenyum menatap foto Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaxkxABGSs7
"Apa kau merasa bahagia sekarang nak???", Tanya Joon Woo.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn97fppjIsw
Tiba - tiba arwah Na Yoon melangkah mendekati Soo Bin dan berbisik pada Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkw3nGWEPJt
"Kakak... Kini sudah tiba waktunya... Apakah kakak sudah benar - benar siap???", Tanya Arwah Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4neQmJ9Mn4
Soo Bin pun menatap kearah keluarga Baek.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp44K0z8Nb0
"Ada apa nak???", Tanya Joon Woo.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlMO7dCgZs
Soo Bin pun menjawabnya dengan senyuman, kemudian Ia pun segera memejamkan mata dan menghirup nafas dalam - dalam.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZkqmF9WN60
Tak lama kemudian seluruh keluarga Baek pun terkejut saat melihat wajah dan raga Soo Bin telah berganti dengan wajah dan raga Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0J1pskwFWu
"Ayah!!! Ibu!!! Kakak Gye Woon!!! Apa kabar kalian semua??? Apakah kabar kalian semua baik - baik saja???", Tanya Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHqP8vKn1xr
"Na Yoon!!! Na Yoon!!!", Panggil Ji A, berjalan menghampiri dan memeluk Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLaVzJV3GtJ
"Mengapa kini ibu menjadi sangat kurus???", Tanya Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7brRmnquU
"Na Yoon!!! Ibu sangat merindukanmu nak...", Ucap Ji A, sambil memeluk Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ3z8ulRGKt
"Na Yoon!!! Apakah ini benar kau???", Tanya Gye Woon, air matanya pun mengalir dengan deras.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTo6i1iRPXh
"Hmmm iya... Bagaimana kabarmu sekarang Gye Woon??? Apakah sekarang kakimu masih sering terasa sakit??? Maafkan aku kakak Gye Woon!!!", Ucap Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqIKVH4oKK
Gye Woon mulai melangkah dengan perlahan - lahan menuju kearah Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVmPUoK9Eo
"Kini aku baik - baik saja, setelah akhirnya dapat melihatmu lagi, meski hanya untuk sesaat saja... Mengapa selama ini kau tidak pernah menemui kami sekalipun??? Ini sudah 7 tahun...", Tanya Gye Woon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5EUUgnaDzp
"Selama ini aku hanya menanti saat yang tepat dan juga aku ingin melihatmu tumbuh dewasa, menjadi seorang pria tampan seperti yang kini berdiri dihadapanku sast ini...", Jawab Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwga6MpOoRU
Gye Woon pun tertawa mendengarkan jawaban Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBzOsCXRvPa
"Kau tidak pernah berubah dari dulu, maupun sekarang Na Yoon...", Ucap Gye Woon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQ97rTlK0C
"Apakah kini kau telah memiliki seorang kekasih???", Tanya Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKQKYZHOAY
"Hey... Ada apa??? Kalau aku menjawab belum apakah kau akan membantu mencarikanku seorang kekasih???", Tanya Gye Woon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCvy0s7jdp
"Tentu saja... Aku akan membantu mencarikan seorang kekasih yang cantik dan juga baik untukmu...", Jawab Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9ef4tYHRD
"Apakah putri ayah sekarang juga telah memiliki seorang kekasih diatas sana??? Apakah dia seorang malaikat tampan di Surga???", Tanya Jin Woo.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPKqOzA71j
"Tentu saja... Cukup sulit mencari malaikat yang sosoknya sangat mirip dengan ayah...", Ucap Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBo2Vkl01Rt
"Ayah!!! Ibu!!! Kakak Gye Woon!!! Jagalah diri kalian baik - baik!!! Kalian harus selalu makan dan tidur secara teratur demi aku... Agar aku juga bisa damai dan bahagia diatas sana, melihat kalian dari balik awan sambil tersenyum...", Ucap Na Yoon, tersenyum.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFJLdT1w3CF
"Tentu saja nak... Ibu akan melakukan segalanya yang terbaik, agar kau bisa bahagia di Surga...", Ucap Ji A.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ1z7cWcRhl
"Kakak Gye Woon!!!", Ucap Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUUkCnXEMpH
"Hmmm???", Tanya Gye Woon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfXLwd9W3J
"Tolong jaga keluargaku dengan baik dan juga segera berobatlah untuk cedera kakimu itu!!! Aku yakin pasti akan ada harapan untukmu sembuh, karena usiamu kini masih sangat muda... Makan dan istirahatlah dengan baik kakak!!!", Ucap Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnj8edyftr1
Gye Woon pun mengangguk dengan perlahan, sambil menahan kesedihan.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDDG5Rv27dr
Tiba - tiba disekeliling tubuh Na Yoon, diselubungi oleh cahaya putih yang sangat terang, semua pun merasa sangat sedih, karena merasa kini sudah tiba waktunya untuk melepas Na Yoon pergi.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGfHH01Lmz
Na Yoon pun tersenyum ceria, sambil menatap wajah keluarganya satu - persatu.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4bYMBgO25W
Perlahan - lahan dia mulai melangkah mundur menjauhi keluarganya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCmtQcu9Arb
"Maafkan aku jika aku hanya bisa memberikan waktu yang sangat singkat untuk bisa bertemu lagi dengan kalian... Kuharap kelak aku masih memiliki kesempatan untuk bisa bertemu dengan kalian lagi... Semoga hidup kalian bahagia dan sukses ayah, ibu, kakak... Sekarang aku ingin berpamitan dengan kalian...", Ucap Na Yoon, sambil berbalik arah.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE6PdkASElt
"Tunggu!!! Tunggu sebentar Na Yoon!!!", Panggil Gye Woon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxjL3Lek4Pk
Na Yoon pun sempat berpaling sejenak untuk menatap Gye Woon dan saat itu mereka melakukan high five dan menyatukan kelingkin mereka berdua, seperti saat mereka berdua masih kecil dulu.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg8sHLHWNBY
"Berjanjilah untuk hidup dengan damai diatas sana dan sering - seringlah melihat kami dari langit dan dibalik awan, atau temuilah kami disini lagi!!!", Ucap Gye Woon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCPCrKecF4
Na Yoon pun tersenyum, sambil memgangguk perlahan, sebelum akhirnya arwahnya melayang dan benar - benar pergi meninggalkan seluruh keluarganya dan Soo Bin yang masih duduk bersimpuh dihadapan seluruh keluarga Baek.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡixgnoPKTZd
"Nak Soo Bin, terima kasih...", Ucap Ji A, sambil memeluk Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmF1KCkzSn
Air mata Soo Bin pun mengalir dengan cukup deras, sambil membalas pelukan Ji A.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6JOhHyASkD
"Terima kasih karena telah membuat kami semua dapat bertemu kembali dengan putri kami, meskipun untuk waktu yang sangat singkat... Terima kasih nak Soo Bin...", Ucap Joon Woo.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡApZqibeRzX
"Iya benar... Terima kasih kakak Soo Bin, atas segala bantuanmu yang sangat berharga dan berarti bagi kami semua... Sekali lagi kuucapkan terima kasih banyak padamu... Sering - seringlah mengunjungi kami disini!!!", Ucap Gye Woon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ87w7OHy6yh
Soo Bin pun mengangguk perlahan sambil tersenyum pada Gye Woon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoRUj1efcHD
Keesokan paginya Ji A, Gye Woon dan Joon Woo mengantarkan Soo Bin menuju pintu gerbang rumah mereka.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBzlxbCI7t
"Hati - hatilah diperjalananmu ya nak!!!", Ucap Ji A, sambil menepuk - nepuk bahu Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmaHjDPueWY
"Baiklah... Tidak usah repot - repot mengantarku seperti ini!!!", Ucap Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaINjjZzC7u
"Ini bibi bawakan sekotak pangsit makanan laut kesukaan Na Yoon untukmu... Bibi tahu kau juga samgat menyukai makanan laut...", Ucap Ji A.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKV7ALGRNYL
"Oh terima kasih bibi... Tidak perlu seperti ini...", Ucap Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6KKCdqmfeN
"Ini kubawakan juga sekotak telur kukus kiriman ibuku semalam...", Ucap Gye Woon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkQMeQIbqS
"Jika ini pemberian ibumu, mengapa tidak kau makan saja Gye Woon??? Ibumu sudah susah payah membuatkan itu untukmu...", Tanya Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0nUZGfc8bR
"Seperti biasa, ibuku selalu membuat terlalu banyak, aku kesulitan menghabiskannya jika hanya bertiga bersama paman dan bibi... Jadi makanlah ini jika kau mau!!!", Ucap Gye Woon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1OaMhq69O
"Oh begitu... Terima kasih Gye Woon...", Ucap Soo Bin, menerima kotak dari Ji A dan Gye Woon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxcNem10pAH
Kemudian Soo Bin memasukkan barang - barangnya kedalam taksi.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwMbxFQsJa1
"Kalau begitu aku pergi dahulu ya... Sampai jumpa di lain waktu...", Ucap Soo Bin, membuka pintu taksi.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Vb2pG8WDz
"Iya... Sampai jumpa lain waktu nak Soo Bin...", Ucap Ji A dan Joon Woo, sambil melambaikan tangan.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ24VSbcBYfK
Soo Bin pun segera masuk kedalam taksinya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTIP2QcDV4q
"Kabari bibi jika kau sudah sampai di Paju!!!", Ucap Ji A.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXnMYxWp8ZA
"Baiklah...", Ucap Soo Bin, sambil menutup pintu taksinya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiX2EABujVR
Tak lama kemudian taksi yang ditumpangi Soo Bin pun melaju meninggalkan area rumah keluarga Baek.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd0qKvucVnV
Seluruh keluarga Baek pun melambaikan tangan pada Soo Bin.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKEyFQCEPjc
Soo Bin pun tersenyum didalam taksinya, sambil menyandarkan kepalanya pada kaca jendela taksinya.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzsYKqX8Ut
Ia merasa bahagia, sedih dan juga terharu saat bertemu dengan keluarga Baek dan juga pada Na Yoon.
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiS61eVt0Y
~~~
111Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wRot3ZmyG
