Bab 11 : Setelan Gaun Merah
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWhDtFskB5T
Sebuah mobil sedan berwarna coklat berhenti didalam lahan parkir sebuah Apartemen yang cukup mewah bergaya Eropa.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJYbGDH01Yi
Seorang wanita muda berambut panjang bergelombang tampak turun dari mobilnya sambil membawa sebuah tas yang cukup besar, satu tas belanjaan bahan makanan dan juga sebuah koper keluar dari dalam bagasi mobilnya.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiiMcNVFO7v
Suara nada dering ponselnya pun berbunyi, Ia meletakkan tali tas besar yang tadi dia genggam keatas bahunya dan mengangkat telepon itu.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDDzM1gSxB
"Iya halo onni...", Ucap Kim Yoo Jin, wanita yang keluar dari mobil.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJTgPDG7VkQ
"Halo Yoo Jin... Apakah kau telah tiba di Apartemen sewaanmu???", Tanya Kakak Perempuan Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmRjw6Z6Zz9
"Hmm sudah... Aku baru saja tiba di gedung Apartemen di Incheon...", Jawab Yoo Jin, sambil terus melangkah kearah lift dan memasukki Lift.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2UenRPMNAj
"Baiklah jika begitu... Jangan berpikir terlalu keras dan beristirahatlah Yoo Jin!!! Agar kondisimu segera membaik dan kau dapat segera kembali dan bekerja lagi di Seoul...", Ucap Kakak Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJ29lxohEI
"Hmmm baiklah, aku akan mencobanya...", Ucap Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8IEoZkOdoQ
"Onni telah meletakkan beberapa kotak makan berisi kimchi sawi, kimchi daun bawang dan juga beberapa kotak berisi daging pedas dan telur kukus kucai didalam tasmu... Makanlah itu jika kau sedang malas memasak Yoo Jin!!! Makanlah secara teratur, meski kau sedang tidak ingin!!!", Ucap Kakak Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSr7JJ3KECX
Pintu Lift pun terbuka di Lantai 27 Gedung Kondominium "Ciel Dorè", Yoo Jin pun melangkah keluar dari Lift dan segera menuju kearah unit yang telah sebelumnya Ia sewa.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZFa0ytg2j
"Baiklah... Oh iya Onni saat ini aku telah berada di depan pintu unit yang telah ku sewa... Aku akan masuk dulu dan mulai berbenah barang bawaan...", Ucap Yoo Jin, berdiri didepan pintu unit Apartemennya.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfdRpSUtwh
"Baiklah kalau begitu, segeralah membereskan barang - barangmu dan istirahatlah Yoo Jin!!! Kau pasti lelah, karena telah menempuh perjalanan cukup jauh dari Seoul ke Incheon seorang diri...", Ucap Kakak Yoo Jin, mengakhiri panggilan teleponnya.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmLDCPi04jq
"Hmm baiklah...", Ucap Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡckWINds3uJ
Yoo Jin menatap lama pintu unit Apartemennya, disitu tertulis Unit "Peridot 1005"
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeWna3rBdht
Yoo Jin pun segera membuka pintu unit Apartemen dan memasukki area unit Apartemen.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9rmrftj4b
Saat Yoo Jin menutup pintunya, Ia teringat akan perkataan terakhir seorang pria padanya.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHiLat0ZhIM
"Aku lelah Yoo Jin!!! Aku lelah karena sikap kekanakkan mu dan kini aku merasa terkekang!!!", Ucap Seorang Pria.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmInLZvT6wi
Wajah Yoo Jin pun terlihat murung saat mengingat perkataan pria itu, sebelum akhirnya Ia memutuskan untuk melangkah masuk kedalam unit dan menyakan lampu ruangan.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBIo6l01A5O
"Wahh interior Apartemennya terlihat cukup mewah, padahal aku mendapatkan harga yang cukup murah untuk menyewa tempat ini... Hanya saja tempat ini terlihat cukup berdebu, mungkin karena telah cukup lama tidak ditempati...", Ucap Yoo Jin dalam hati.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbl6yw3z9L
Yoo Jin pun segera mengikat rambutnya dan menyalakan robot penyedot debu, selama robot penyedot debu bergerak berputar, Yoo Jin pun segera membersihkan area dapur, meja makan, meletakkan beberapa kotak makan pemberian kakaknya dan juga bahan makanan yang baru saja Ia beli kedalam kulkas, membersihkan kamar mandi, meletakkan 2 lembar handuk baru, pengering rambut, sikat gigi dan juga pasta gigi kedalam lemari kecil dan juga salah satu kamar yang rencananya akan Ia gunakan.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFYmH1eGujD
Setelah Ia selesai memindahkan pakaian bawaannya dan menata pakaian, sepatu dan tas miliknya kedalam sebuah ruang Wardrobe kamar itu, Ia pun segera melangkah kedalam kamar mandi untuk sekedar mencuci muka dan beristirahat.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg1myVGdSC9
Namun saat Ia sedang membasuh wajahnya tiba - tiba di cermin terlihat sekelebat bayangan wanita mengenakan setelah gaun berwarna merah terang berlalu - lalang didepan pintu masuk kamar mandi dihadapannya secara berulang sebanyak 2 kali.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWDO4zlNhX
Da Yeon pun terkejut mendengar suara lantang yang diucapkan oleh Seo Kyeong padanya.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCDNVsYcBGm
"Maaf nona Jang Seo Kyeong... Tapi sepertinya perkataan dan nadamu tadi terdengar sedikit tidak sopan, jika kau sedang berbicara dengan seseorang yang lebih tua darimu nona...", Ucap Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnV36cwF33
"Aku sama sekali tidak peduli dengan hal itu, aku sama sekali tidak peduli... Yang jelas saat ini dimataku onni hanya gadis tidak sadarkan diri yang sedang berbicara melantur...", Ucap Seo Kyeong, melangkah melewati Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6cl3OTHDPY
"Hey mau kemana kau???", Tanya Da Yeon, dengan nada membentak.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcz5am4bW0T
"Aku mau mencari kekasihku onni...", Jawab Seo Kyeong, ketus sambil terus akan melangkah menjauh dari Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKjrty8AHP
"Malam ini ini Jin Woo tidak akan datang kemari menemuimu nona Jang Seo Kyeong... Karena saat ini Jin Woo bahkan sedang tidak berada di kota Incheon...", Ucap Da Yeon, sambil memejamkan mata dan mencoba menahan emosinya.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0ANkgGusi
Seo Kyeong pun menghentikan langkahnya, kakinya bergetar dan wajahnya seketika berubah menjadi tegang, seolah Ia pun mulai percaya dengan segala pernyataan dari lawannya tersebut.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5l80uuTN3y
Secara perlahan Seo Kyeong pun membalikkan badannya kembali menatap Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfbb2Hi0lHY
"Coba... Coba kau ulangi lagi perkataan terakhirmu tadi??? Dia sedang tidak berada dimana??? Coba katakan lagi padaku bahwa sekarang dia sedang tidak berada di kota mana nona Jeong Da Yeon???", Teriak Seo Kyeong, dengan nada penuh emosi, sehingga seluruh penghuni Apartemen Ciel Dorè yang saat itu sedang berada di lobby, seketika melirik kearah mereka berdua.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjWcuyJZSk
Da Yeon pun tampak sangat terkejut mendengar teriakan Seo Kyeong dengan lantang dan sangat keras kepadanya.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyi1lNRL92i
Air mata Da Yeon pun tak terasa mulai mengalir dan Ia pun turut merasa bersedih menatap Seo Kyeong.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt6PKOdWxsJ
"Maafkan aku Seo Kyeong... Aku tetap harus menyampaikan hal ini padamu... Jin Woo berkata bahwa Ia sudah tidak ingin menemuimu lagi dan saat ini dia juga belum mempersiapkan diri untuk menatap wajahmu yang telah dia duga, akan seperti ini...", Ucap Da Yeon, lemah.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52oDD9Zore
Seo Kyeong pun mengambil sebuah botol air minum dari dalam tasnya dan seketika membukanya.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtqL9sHLHYH
Da Yeon mungkin menduga saat itu Seo Kyeong hanya sedang kehausan dan ingin minum.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRAP4eTm4N
Tiba - tiba saja Seo Kyeong melangkah maju dengan cepat dan langsung menyiram wajah dan juga tubuh Da Yeon dengan air putih yang berada didalam botolnya itu.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6LAXgVNmR
Da Yeon dan seluruh penghuni Apartemen Ciel Dorè pun merasa sangat terkejut dengan sikap Seo Kyeong dan ketegangan yang telah terjadi diantara Seo Kyeong dan Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsBNW0VeSmn
"Sekali lagi aku sampai melihatmu, aku akan menyingkirkanmu onni... Meskipun dalam kematian sekalipun, aku bersumpah untuk itu!!!", Ucap Seo Kyeong, sambil melangkah pergi meninggalkan Da Yeon yang masih dalam keadaan syok dan juga basah kuyup karena disiram oleh Seo Kyeong.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJ1w8rtYtN
Sebelumnya Seo Kyeong sempat melemparkan botol kosong itu pada wajah Da Yeon, yang saat itu terduduk lemas di ruang lobby dan menangis sesenggukan.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJDtZndsmz
Seo Kyeong pun tetap melangkah seolah tidak peduli pada Da Yeon yang masih merasa syok hingga menangis sesenggukan di ruang lobby Kondominium Ciel Dorè.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBFJUTkAkzG
"Hey ada apa itu???", Teriak sebagian besar penghuni Kondominiun Ciel Dorè.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqnalU45TLu
Mereka pun segera berlari keluar dari lobby gedung dan mendekati sumber kegaduhan.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9AkyGoDwYg
Da Yeon pun perlahan - lahan mulai berdiri mendekati kerumunan.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9VKN0NtqJ8
Saat itu semua orang telah berkerumun melingkari tubuh seorang wanita yang mengenakan gaun pendek berwarna merah dan sepatu hak tinggi berwarna merah yang telah tertabrak mobil, saat secara tiba - tiba berlari menyeberangi jalan raya, tanpa melihat kearah kanan maupun kiri.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0LDHHDrsam
"Hey gadis itu bunuh diri...", Ucap Seorang Pria.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTz09oTuyKi
"Hey gadis itu tertabrak mobil...", Teriak Seorang Wanita Paruh Baya.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkzCfopOh3Z
"Astaga kasihan sekali dia... Sungguh kurang ajar pria yang telah mempermainkan dia...", Ucap Seorang Wanita Muda.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUz8N6PCMgq
Da Yeon pun segera berlari kearah kerumunan dan bahkan nekad menyela kerumunan yang terus bertambah jumlahnya untuk melihat kearah tubuh Seo Kyeong.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZoP8MYhihh
"Aaaaaarrrrggghhhhhhh!!!!", Teriak Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgoqjBWXCLG
"Aaaarrrrggggghhhh nona Seo Kyeong!!! Nona Seo Kyeong kumohon bangunlah!!! Kumohon nona Seo Kyeong bangunlah!!! Nona Seo Kyeong!!! Nona Seo Kyeong!!!", Ucap Da Yeon, sambil memeluk tubuh Seo Kyeong, yang telah berlumuran darah.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwVIQY00D5
"Kumohon segera panggilkan ambulance!!! Nona kumohon segera hubungi 112!!!", Ucap Da Yeon, sambil terus berusaha mengguncang - guncangkan tubuh Seo Kyeong.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJs9kxWT1y6
"Oh coba akan kupanggilkan 112 dan ambulance...", Ucap Wanita Muda yang tadi.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVugE49CH1y
"Nona Seo Kyeong!!! Kumohon nona Seo Kyeong bangunlah!!! Nona Seo Kyeong kumohon bukalah matamu!!! Aku minta maaf padamu nona Seo Kyeong!!!", Ucap Da Yeon, terguncang.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEhC9DZr5UJ
Setibanya orang tua Seo Kyeong di Rumah Sakit Incheon, ibu Seo Kyeong yang merupakan WNA pun segera menampar Da Yeon dengan sangat kencang, hingga terjatuh ke lantai.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6NGQXK56hE
Da Yeon pun seketika bersujud dan memohon pengampunan pada kedua orang tua Seo Kyeong, seolah - olah dialah yang bersalah kepada Seo Kyeong.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnoOlp8ikTp
Jin Woo pun segera datang dan semakin memperparah kemarahan orang tua Seo Kyeong yakni Tuan dan Nyonya Jang.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGzf96C8Dtd
Ayah Seo Kyeong pun segera menarik kerah kemeja Jin Woo dan menghajarnya dengan tangan kosong, hingga Tuan Jang nyaris diusir dari Rumah Sakit.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJr0endLhbs
Segera setelah itu tubuh Seo Kyeong yang telah dinyatakan koma, dibawa oleh orang tua Seo Kyeong ke Perancis tempat tinggal keluarga ibu Seo Kyeong, yang merupakan warga negara Perancis.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp1H1XItOWm
Setelah saat itu Jin Woo yang berada dalam situasi yang kacau, akhirnya memutuskan untuk memutuskan hubungannya dengan Da Yeon yang juga sama -sama dalam keadaan buruk. Jin Woo dan Da Yeon sama - sama dipecat secara tidak hormat dari perusahaan yang kebetulan dipimpin oleh tuan Jang, Ayah Seo Kyeong.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKU6fK4jcHk
Selain itu Jin Woo dan Da Yeon pun mendapat catatan blacklist dari sejumlah perusahaan besar yang berkoalisi dengan perusahaan milik keluarga Jang, sehingga hal itu tentu saja membuat kehidupan Jin Woo dan Da Yeon seakan dibanting dari tingkat atas menuju dasar bumi.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7NNeLxvmjW
Jin Woo akhirnya bekerja menjadi kasir minimarket, sedangkan Da Yeon menjadi tutor privat bagi anak - anak yang membutuhkan pelajaran tambahan dan merangkap bekerja membantu rumah makan bibinya saat Ia sedang tidak menjadi tutor.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWeqNqLYyR
Setelah itu baik Da Yeon maupun Jin Woo masih harus menerima olok - olokan dari kerabat maupun teman - teman Seo Kyeong yang kini masih terbaring koma di kota Paris, tempat kelahiran ibu Seo Kyeong.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQKDcncTj7J
"Dasar pekerja tidak tahu diri!!! Rasakan hukumanmu sekarang!!!", Ucap Saudara Seo Kyeong, sambil melemparkan bungkus makanan kewajah Jin Woo di minimarket.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsyBgi0z7Pl
"Oh jadi kau wanita yang berani menghina dan merendahkan sahabatku bersama dengan kekasih kurang ajarmu itu... Pergilah aku tidak mau mengkhianati Seo Kyeong dengan menjadi murid tutormu!!!", Ucap Teman Seo Kyeong, sambil melemparkan buku tulis ke wajah Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZehwzAZX6x
Da Yeon pun tetap mencoba menghadapinya dengan penuh kesabaran, meskipun teman Seo Kyeong itu masih saja mengolok - oloknya.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1ViK7kzT8
Pukul 18:00
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDf9P5aXdLr
Yoo Jin pun perlahan mulai membuka matanya, tanpa terasa air mata mengalir dengan begitu deras saat Ia masih belum sadarkan diri.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5N3IhgjZMb
"Hyeon Mi!!! Joon Woo oppa!!!", Panggil Yoo Jin, lemah.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOmS7UKxyPS
"Yoo Jin, kau sudah sadar???", Tanya Hyeon Mi, mendekati tempat tidur Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeWrdOYZ39q
Yoo Jin pun mengangguk perlahan dan memeluk Hyeon Mi, sambil menangis sesenggukan.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcazNfjC7vf
Joon Woo pun mengetuk pintu kamar Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPyqp01TNJY
"Masuklah!!!", Ucap Hyeon Mi, sedih.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hm7lCwnCe
Joon Woo pun membuka pintu kamar dan berkata pada Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDHBqX1z0Lt
"Yoo Jin... Yoo Jin ada seseorang yang sedang ingin menemuimu...", Ucap Joon Woo, air matanya pun mengalir.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Vu5MbgVPx
Yoo Jin pun seperti memiliki firasat, Ia pun segera beranjak dari tempat tidurnya dengan berhati - hati dan melangkah keluar dari kamarya.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqgAUefCiPr
Ia pun tidak merasa terkejut saat melihat Seok Woo sedang berada dihadapannya dan langsung berlari memeluknya.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgc2sOG6tTq
"Ahhh oppa!!!", Panggil Yoo Jin, sambil memeluk Seok Woo dengan erat dan menangis keras.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxboG39BNrI
Yoo Ryeon yang sedari tadi berdiri dibelakang Seok Woo pun mearasa turut bersedih melihat kondisi adiknya yang masih merasa terguncang.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQkHZ94dWo
"Yoo Jin aku minta maaf padamu!!! Aku sungguh - sungguh minta maaf padamu dan berjanji bahwa aku tidak akan meninggalkanmu lagi!!! Aku berjanji sebagai seorang pria Yoo Jin!!!", Ucap Seok Woo, air matanya mengalir, sambil membelai punggung Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXJVJkAqlm6
Joon Woo juga saat itu memeluk Hyeon Mi yang juga merasa sedih, mendengar cerita itu dari Joon Woo yang juga telah mendapatkannya dari Seok Woo.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9MvC9ySK9
"Sedih sekali kisah nona Seok Kyeong...", Ucap Hyeon Mi.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3xgsaraUgL
"Kisahnya menjadi lebih sedih lagi, ketika aku mengetahui bahwa Jin Woo adalah Seok Woo hyeongnim (kakak laki - laki)...", Ucap Joon Woo.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6mxii8CfkL
"Apa???", Tanya Hyeon Mi.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47Q0QZQQ4H
"Hmmm itu benar... Jin Woo adalah Seok Woo hyeongnim yang kini bekerja sebagai nelayan ikan di Seokcho... Kudengar Seok Woo juga bisa mengetahui tentang kabar tempat ini juga dari Jin Woo hyeongnim...", Jawab Joon Woo, sedih.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWVXJsHwacr
"Astaga...", Ucap Yoo Ryeon dan Hyeon Mi.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTliWeixUCq
Akhirnya Hyeon Mi, Yoo Ryeon dan Joon Woo memutuskan untuk memberi waktu bagi Yoo Jin dan Seok Woo untuk dapat bicara berdua di Apartemen, sedangkan Joon Woo mengajak Yoo Ryeon dan Hyeon Mi keluar dari unit.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBihlnRULVT
Hyeon Mi dan Yoo Ryeon pun seakan memahami situasi dan akhirnya memilih pergi meninggalkan Yoo Jin dan Seok Woo berbincang berdua.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5yBsg1DNo
"Darimana kau bisa tahu aku ada disini???", Tanya Yoo Jin, duduk santai di ruang TV.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR8hyPyPDhF
"Aku bertanya pada Yoo Ryeon noona tentang keberadaanmu, karena aku tahu pasti bahwa kau tidak akan menjawabku, jika aku bertanya padamu...", Jawab Seok Woo.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwozK9BcWG
Yoo Jin pun terdiam sejenak, sambil menikmati secangkir teh lavender.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0FdkuRm2fa
"Sebelumnya aku sempat mendengar kabar dari Jin Woo, bahwa kemungkinan kau bisa berada di sini, karena sebelumnya kau mengatakan bahwa kau sedang berada di Incheon dan ternyata itu benar, hyeong juga mengirimkan berita ini padaku...", Ucap Seok Woo, sambil menyerahkan ponselnya pada Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjlnwvmFmAd
Yoo Jin pun memutuskan untuk melihat berita tentang kasus yang menimpa Seo Kyeong, 1 tahun yang lalu.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLQqQkBXeI
"Bagaimana kabar terakhir tentang Seo Kyeong??? Apa saat ini dirinya masih dalam keadaan koma???", Tanya Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96R5pea7wk
"Kudengar kabar terakhirnya melalui teman Seo Kyeong, sampai saat ini Nyonya Claire Fayette, ibu kandung Seo Kyeong masih berjuang mencari pengobatan yang terbaik untuk putrinya yang masih belum sadarkan diri di seluruh penjuru Perancis...", Jawab Seok Woo.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjyJAvibVt
"Ibu Seok Kyeong adalah warga negara Perancis???", Tanya Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk5j6nbvgu2
"Hmmm benar, ibu Seok Kyeong adalah keturunan Perancis Irlandia, Perancis adalah tempat tinggal seluruh keluarga Fayette, keluarga kakek Seo Kyeong dari pihak ayahnya...", Jawab Seok Woo.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbUfpPnFpec
"Sementara ayah Seok Kyeong, Jang Ki Yong masih harus mondar - mandir Seoul - Paris karena masih ada urusan pekerjaan dan urusan putri tunggalnya...", Lanjut Seok Woo.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFUAwl8LxZ7
"Lalu bagaimana kabar Jin Woo hyeong???", Tanya Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNtU7mqXfr
"Kabar Jin Woo hyeong sedang sangat kacau... Dia merasa frustasi dan dia sekarang bekerja sebagai nelayan di Seokcho, pekerjaan yang di rekomendasikan oleh temannya...", Jawab Jin Woo, murung.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡauSEhUbp9x
"Kudengar dia putus dari Da Yeon???", Tanya Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO7ybKKD02j
"Sejak mereka berdua diusir denga paksa dari perusahaan milik tuan Jang Ki Yong, dia merasa sangat bersalah pada Da Yeon dan juga Seo Kyeong sehingga dia memilih menghilang tanpa memberi kabar pada Da Yeon...", Jawab Seok Woo.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQhjLAoDTQm
"Oh iya... Kembalikan ini pada Jin Woo hyeong!!!", Ucap Yoo Jin, memberikan kalung emas pada Seok Woo.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLokXeplyHC
"Sebelum aku sadar, dia sempat memintaku mengembalikan ini pada Jin Woo hyeong...", Ucap Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxQpYsLGjH
"Kembalikan kalung ini pada Jin Woo, katakan padanya aku akan segera menemuinya setelah semua urusanku selesai!!!", Ucap Seo Kyeong, pada Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Vr3UXpYVy
"Urusanya selesai???", Tanya Seok Woo, penasaran.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnlf5nnlWVa
Seminggu Kemudian...
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmULJ7f73T
Joon Woo, Hyeon Mi, Seok Woo, Yoo Jin dan Yoo Ryeon memutuskan untuk mengunjungi kedai tempat Da Yeon bekerja.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4NJFWde0W8
"Selamat datang... Selamat datang di Kedai mie udang kimchi Saerom...", Sapa Da Yeon, sambil tersenyum.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY9BxOPdh2C
Namun senyum Da Yeon pun menghilang saat dirinya melihat kehadiran Seok Woo.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXqsqWSH0Dc
Da Yeon dan Yoo Jin pun akhirnya berbicara berdua di pintu Kedai, sedangkan yang lainnya hanya melihat dari kejauhan.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOf7P6Iz5S
Yoo Jin menceritakan segala yang dialaminya pada Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiCB6UoBY0
"Kau pasti merasa sangat ketakutan... Maafkan aku Yoo Jin!!!", Ucap Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMSaGgcmOmG
"Tidak apa - apa onni... Semua ini bukan kesalahanmu, kau jadi ikut merasakan dampak dari semua hal buruk ini...", Ucap Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQfSwnTA5s
"Semua ini adalah kesalahanku, seharusnya saat itu aku tidak bersikap gegabah...", Ucap Da Yeon, sedih.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3Tp5Ei1DA
"Ku dengar dari Seok Woo, bahwa kau cukup mahir membuat desain pakaian??? Bagaimana kalau kau bergabung denganku???", Tanya Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhTNRjPUaVj
"Tidak... Itu hanya akan memberikanmu hal buruk...", Jawab Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd4fNpSeyHB
"Aku yakin hal itu tidak akan terjadi...", Ucap Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRVhU9z0Fu
Da Yeon pun mulai mempertimbangkannya dan tersenyum.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrkt2ORWQjq
"Terima kasih atas tawaranmu nona Yoo Jin...", Ucap Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdB7Lju42Ze
"Sejak awal aku tahu bahwa kau sebenarnya adalah orang baik dan sebenarnya disituasi ini kau tidak bersalah onni...", Ucap Yoo Jin, menghibur Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4R69xlwaYd
Da Yeon pun sempat terdiam sejenak, lalu Ia mulai mempertimbangkan untuk memberi tahu Yoo Jin tentang kebenaran yang tersembunyi.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNfRvKUyvjw
"Itu tidak benar... Sebenarnya aku bersalah dalam hal ini...", Ucap Da Yeon, yang tentu saja membuat semua orang yang ada disitu, termasuk Yoo Jin terkejut.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPbPWjl3w6I
"Apa maksud onni??? Apa maksud perkataan onni bahwa sebenarnya onni bersalah???", Tanya Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5dFSf5Spb9
"Saat itu aku yang membiarkan Jin Woo memiliki ide konyol itu... Dia yang saat itu memiliki ide untuk dengan sengaja mendekati putri Presdir Jang, hanya untuk memuluskan dan mempercepat kemajuan karir kami dengan cara jalan pintas yang.tidak pantas... Seharusnya saat itu aku bisa menghentikannya...", Ucap Da Yeon, gugup.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfttysepn01
Seok Woo, Yoo Ryeon bahkan Joon Woo dan Hyeon Mi pun ikut terkejut oleh pernyataan yang baru saja diucapkan oleh Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyFa4EKLuBP
1 tahun yang lalu, di tangga darurat perusahaan.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAe9gSb6Khi
Jin Woo menarik tangan Da Yeon masuk kedalam ruang tangga darurat dan menutup pintunya, Ia juga memastikan bahwa tidak ada orang yang mendengarkan ucapannya.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJ83kd8oFD
"Sudah cukup!!! Hentikan Jin Woo!!! Aku sama sekali tidak mau mendengar tentang ide konyol mu yang sama sekali tidak masuk akal ini...", Ucap Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1WkDVy6Gf
"Kau tenang saja Da Yeon!!! Aku melalukan ini hanya untuk sementara... Aq hanya akan melakukan ini selama 6 bulan saja... Oh tidak beri aku waktu setidaknya 3 bulan saja untuk mendekati putri Presdir Jang, Seo Kyeong... Setelah itu aku hanya akan memutuskan anak kecil itu dan kembali padamu Da Yeon... Ku lakukan ini semata - mata demi kelancaran perjalanan karir kita, coba sekarang berpikirlah apa kau tidak ingin kita bisa mempersiapkan persiapan pernikahan kita dengan segalanya yang terbaik??? Apa kau juga tidak menginginkan untuk bisa memberikan yang terbaik untuk calon anak2 kita nantinya???", Tanya Jin Woo, membujuk.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOiofaiRkRV
Saat itu Da Yeon juga mulai sedikit terpengaruh oleh keserakahan Jin Woo dan akhirnya mengangguk perlahan.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0DXmT95hm
"Nah baguslah... Itu baru calon istriku yang terbaik... Terima kasih Da Yeon...", Ucap Jin Woo, sambil memeluk Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6v5Z0oCam
"Tapi berjanjilah padaku, bahwa hal itu hanya terjadi selama 3 bulan saja, tidak boleh lebih...", Ucap Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs9mpaFc51w
Ternyata saat itu tanpa Jin Woo dan juga Da Yeon ketahui, bahwa saat itu sekretaris tuan Jang diam - diam sedang mengikuti mereka di anak tangga lantai atas dan sedang merekam pembicaraan mereka.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9flOCdYAnz
Di malam kejadian sekretaris tuan Jang meletakkan ponselnya diatas meja tuan Jang dan betapa tuan Jang sangat murka setelah mengetahui ternyata putri tunggalnya Jang Seo Kyeong, ternyata selama ini hanya dijadikan objek permainan antara sepasang kekasih mata duitan dan saat itu pecahlah alasan untuk pemecatan mereka berdua dan juga blacklist.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh95spZCs4B
Yoo Jin pun syok saat mendengar pernyataan Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpilTWFyw3g
"Jadi sekarang kau pun tahu, bahwa sebenarnya aku ini bukan gadis yang baik, aku yang membiarkan hal itu terjadi dan membuat Seo Kyeong jadi terbaring koma seperti itu...", Ucap Da Yeon, air matanya mengalir deras.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs48JYjNvcL
"Tenang saja Da Yeon onni... Aku yakin semuanya akan berakhir baik - baik saja... Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan dan kau pun begitu...", Ucap Yoo Jin, menghibur Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm48GmoMMYf
"Iya... Aku memang telah melakukan kesalahan, dan satu - satunya kesalahanku adalah karena aku telah mencintai pria yang salah, seandainya aku tidak memilih dan mencintai pria yang salah, kehidupanku tidak akan menjadi kacau seperti ini... Ucap Da Yeon, sambil menempelkan wajahnya diantara kedua lututnya dan menangis sesenggukan.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHKyskquTO7
Akhrinya rombongan Yoo Jin segera beranjak akan meninggalkan rumah makan.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKObJP69EBi
"Oh iya Da Yeon onni!!!", Panggil Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeAA9rOSJxZ
"Ya... Ada apa??? Apakah barangmu ada yang tertinggal???", Tanya Da Yeon, sambil membereskan meja yang tadi dipakai rombongan Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpAys5BrxB
Yoo Jin pun menggelengkan kepalanya.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdKDPrI7mw
"Besok pagi aku akan segera kembali ke Seoul...", Jawab Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoTUbgUJ1Ge
"Ohh benarkah??? Apakah saat ini kondisimu sudah membaik???", Tanya Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWaYDO9hwgq
"Hmmm besok pagi aku akan segera kembali ke Seoul dan memulai kembali pekerjaanku disana, karena kupikir sudah tiba waktunya untukku kembali dan sepertinya sudah tidak ada alasan lagi untukku terus berada disini...", Jawab Yoo Jin, sambil tersenyum pada Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0imbQ6QHkm
Yoo Jin pun mengulurkan tangan untuk bisa berjabat tangan pada Da Yeon dan Da Yeon pun segera menyambut tangan Yoo Jin dan semua orang pun terkejut saat melihat wajah Yoo Jin seketika berubah menjadi wajah Seo Kyeong dan saat itu sedang mengenakan gaun pendek merah khasnya.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XHcVvclcA
Da Yeon pun segera bersujud memohon pengampunan secara langsung pada Seo Kyeong.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnyZQSEQyBS
"Ampuni aku nona Jang!!! Kumohon ampuni aku!!!", Ucap Da Yeon, penuh penyesalan.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrCO5empYUo
"Heyy aku kemari bukan untuk menerima permintaan maafmu saja...", Ucap Seo Kyeong.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSiGHMs65jz
"Aaa... Apa???", Tanya Da Yeon, air matanya pun mengalir deras.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RpWj5A0BV
"Selain mendengar permintaan maaf darimu, aku juga ingin meminta maaf padamu...", Ucap Seo Kyeong, sambil melihat kearah jendela rumah makan.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrk87Ih8Bvg
"Aku merasa bahwa saat itu aku telah berkata dan bertindak cukup kasar padamu... Seandainya saat ini aku diberi kesempatan untuk memutar waktu kembali di masa itu, aku tidak akan mengatakan hal seperti itu padamu onni...", Ucap Seo Kyeong, tersenyum.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAx2IgSUDdS
Da Yeon pun menangis sesenggukan mendengar pernyataan Seo Kyeong.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBXICY1IwF
"Maafkan aku nona Jang!!! Maafkan segala kesalahanku!!!", Ucap Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Rr5u1Mzen
"Aku tahu bahwa sebenarnya kau adalah gadis yang baik... Kau sama seperti denganku... Kesalahan kita pun sebenarnya sama, bahwa kita ini mencintai seorang pria yang salah, seandainya itu tidak terjadi, aku yakin semuanya pasti akan berbeda...", Ucap Seo Kyeong.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiCvpaD8w9j
"Apakah kau akan berencana untuk tetap tinggal di Perancis???", Tanya Da Yeon, menyeka air matanya.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQNAkb2Hn6
"Hmmm entah nanti aku berakhir sadar atau kelak aku berakhir menghilang, aku telah memutuskan untuk selamanya tinggal atau dimakamkan di Perancis, di Paris kota kelahiran ibuku...", Jawab Seo Kyeong.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzDeRj5aECt
"Semoga kau bisa segera sadar, sehingga kau bisa segera menjalankan kehidupanmu kembali, menjadi lebih baik...", Ucap Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1UYVP5XZO9
"Semoga kau juga Da Yeon...", Ucap Seo Kyeong.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKa3CU2py9
Setelah itu Seo Kyeong pun memutuskan untuk segera beranjak pergi, namun sebelum Ia melangkah keluar dari rumah makan milik Da Yeon, Ia pun sempat berhenti dan mengucapkan kata - kata terakhirnya pada Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡItP3iCHEc9
"Di kehidupan yang akan datang, aku ingin terlahir sebagai yeo dongsaengmu (adik perempuanmu)...", Ucap Seo Kyeong.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ydtSK6hWp
"Apa???", Tanya Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1m41sFnDQ
"Seandainya kau tahu bahwa selama hidupku, aku ini selalu merasa kesepian... Saat pertama kali Yoo Jin onni datang ke unit Apartemenku, kudengar dia sering bercengkerama dengan Yoo Ryeon onni, bahkan Jin Woo oppa juga memiliki nam dongsaeng (adik laki - laki), dan karena status orang tuaku yang adalah seorang Presdir dan juga ibu Direktur perusahaan, mereka juga tidak akan membiarkanku untuk bebas bergaul dengan teman - temanku... Mereka berdua pasti akan sangat selektif dalam hal pergaulanku...", Ucap Seo Kyeong, mengeluh.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGN7lz2j0Z1
"Tapi ternyata mereka berdua benar...", Ucap Da Yeon, tersenyum sedih.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD8zQsdwi3G
"Mereka yang sangat selektif saja masih bisa kecolongan...", Ucap Joon Woo.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNiaMRz3iC
Mereka semua pun mengangguk.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTMbR6cJsz
"Ternyata yang dilakukan oleh kedua orang tuamu itu benar - benar yang terbaik untukmu Seo Kyeong...", Ucap Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk6aVSLdUVY
"Hmmm kali ini kau benar onni... Baru setelah aku terbaring koma, aku baru menyadarinya... Kuharap kau bisa segera kembali bangkit, usiamu juga masih sangat muda untuk kau sia - siakan seperti ini!!!", Ucap Seo Kyeong.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5jTf7Cd4xs
Da Yeon pun mengangguk perlahan, air matanya pun mengalir.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQrPBZxYxx
Tiba - tiba wajah Seo Kyeong kembali menjadi wajah Yoo Jin dan Yoo Jin pun berpamitan kepada Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3NBsgAEuuU
"Sampai jumpa nona Da Yeon...", Ucap Yoo Jin, tersenyum pada Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpkiOD012d
"Sampai jumpa nona Yoo Jin...", Ucap Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7GxxUPyKhI
Yoo Jin pun berbalik arah dan menyempatkan diri untuk tersenyum pada Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdjEAeDGXY
Mereka berlima pun segera masuk kedalam mobil Seok Woo dan mobil Seok Woo pun segera melaju meninggalkan area rumah makan Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfUTdVefYEb
Da Yeon pun menatap kepergian mereka dan kembali membenamkan wajahnya diantara dua lututnya dan menangis sesenggukan.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ70j9QObTI
2 Tahun Kemudian...
Di Perusahaan G'Amor Fashion
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAulwxqq2N0
Yoo Jin dengan potongan rambut lurus sebahu lebih sedikit terlihat berjalan keluar dari lobby perusahaan sambil membawa beberapa tumpuk stop map.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡreLiVJLzGR
Tiba - tiba Seok Woo terlihat duduk menanti Yoo Jin, sambil meminum sekotak susu coklat.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1QSgZ7WDI
Yoo Jin pun tersenyum melihatnya dan memanggilnya.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6OL7JL3NHF
"Oppa!!!", Panggil Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdp2RaaRqFU
"Oh... Kau sudah selesai hari ini???", Tanya Seok Woo.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡprPYJC3059
"Iya... Sekarang aku tinggal menyerahkan beberapa dokumen desain ini pada pimpinan...", Ucap Yoo Jin, sambil menunjukkan beberapa stop map miliknya.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR98yMrRD9u
"Sepertinya kau terlihat cukup sibuk belakangan ini???", Ucap Seok Woo.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLcLtrrC0OE
"Belakangan aku mendapat tugas untuk memimpin desain musim panas tahun 2022 ini...", Jawab Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGdTs7aitH
"Oh ya beberapa hari ini aku sempat mendengar kabar dari Perancis, melalui teman Seo Kyeong, yang kebetulan bersedia kutanyai... Katanya keadaan Seo Kyeong sempat beberapa kali mengalami pasang surut...", Ucap Seok Woo.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0wEhhp8UCL
"Pasang surut???", Tanya Yoo Jin, penasaran.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPS1FeO3eLA
"Setelah akhirnya secara ajaib berhasil sadar dari komanya 6 bulan yang lalu, Seok Kyeong kini mengalami cedera parah pada kaki kanan dan lengan kirinya sehingga sampai sekarang dirinya masih harus menjalani beberapa prosedur terapi dan pengobatan lainnya...", Jawab Seok Woo.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8dTl99gQI
"Astaga... Kasihan sekali Seo Kyeong...", Ucap Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0kdgRPWfVS
"Bahkan sampai saat ini kudengar dari teman Seo Kyeong, Seo Kyeong masih sering mengalami sakit kepala berkepanjangan, terutama saat Ia tiba - tiba teringat akan peristiwa yang melibatkan Jin Woo hyeong...", Ucap Seok Woo.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77Z8BfsigS
"Hmmm semoga saja semuanya dapat segera membaik dan bisa segera kembali seperti sedia kala...", Ucap Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fdenogu68
"Hmm semoga saja...", Ucap Seok Woo, mengangguk.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnpbNwnkwgs
"Yoo Jin!!! Seok Woo!!!", Panggil Seseorang Wanita yang suaranya terdengar sudah tak asing lagi, baik bagi Yoo Jin, maupun Seok Woo.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlfL4bR5ryK
Yoo Jin dan Seok Woo pun berbalik arah dan menatap asal suara yang memanggil mereka.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0wsTk6Hg9t
Terlihat Da Yeon yang kini terlihat berpenampilan rapi, cantik dan menarik, sambil membawa dua buah stop map ditangannya.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCgeMM4Jpyl
"Oh Da Yeon onni??? Sekarang kau berada disini???", Tanya Yoo Jin, sambil tersenyum pada Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG0ETRhh0rJ
"Oh Da Yeon noona... Apakah sekarang kau bekerja disini???", Tanya Seok Woo.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡofJ3Nh4JEl
"Iya... Hari ini aku ada panggilan wawancara dengan pihak HRD, jadi pagi ini aku segera berangkat ke Seoul...", Ucap Da Yeon, tersenyum pada Yoo Jin dan juga Seok Woo.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvOzZGU9eLb
"Semoga saja panggilan kerjamu sukses dan kau dapat diterima bekerja disini!!!", Ucap Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3tU3i9f3Ml
"Iya... Semoga saja, aku sudah tidak sabar ingin bekerja satu kantor denganmu Yoo Jin...", Ucap Da Yeon, tersenyum.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCqnDy0KpSq
"Bagaimana kalau kita bertiga makan siang bersama??? Aku sudah sangat kelaparan...", Ucap Seok Woo.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqfCVrZKgme
"Oh iya... Bagaimana kalau kita makan samgyeopsal di restoran daging di dekat perempatan???", Tanya Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡztPJr2Uyy6
"Hmm aku setuju...", Jawab Seok Woo.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm4EMgB30az
"Iya... Aku juga setuju, sekalian nanti aku mau mampir ke minimarket untuk membeli beberapa keperluan pribadiku...", Ucap Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyz2wtLFQ0m
"Oh iya... Apa akhir pekan ini kau sibuk Da Yeon onni???", Tanya Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxw586qIJ64
"Ya??? Ada apa???", Tanya Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjnwai2Nln
"Ohh aku memiliki seorang kenalan, dia pria muda yang baik, berusia sekitar 30 tahun, dan dia sudah lama melajang karena dia terlalu sibuk bekerja... Bagaimana apa kau mau mencoba bertemu dengannya???", Tanya Yoo Jin, sambil melangkah bersama keluar dari gedung G'Amor.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMJhKF15qpS
"Ohh boleh saja... Hanya saja aku...", Jawab Da Yeon, terpotong.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ37k74wkfqg
"Iya noona... Jangan sia - siakan hidupmu, masa depanmu masih panjang!!! Jangan terlalu memikirkan masa lalu dan temuilah dia!!! Hmm paling tidak cobalah berkenalan dengannya... Aku sangat mengenal dia dan aku benar - benar yakin bahwa dia adalah seorang pria yang baik... Cobalah bertemu dengannya noona (panggilan kakak perempuan bagi seorang laki - laki)...", Ucap Seok Woo.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZS44IYE20
"Hmmm baiklah aku akan mencoba bertemu dengannya, akhir pekan ini...", Jawab Da Yeon.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡequgvEhwKQ
"Aahhh bagus sekali... Aku akan menghubunginya nanti untuk bertemu denganmu...", Ucap Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvxFbwxmew7
Akhirnya mereka bertiga masuk kedalam mobil Seok Woo dan mobil Seok Woo pun melaju keluar dari area kantor Yoo Jin.
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuKwgqELyO7
~~~
131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDFL3DmByt8
