
Chapter 09
18600Please respect copyright.PENANAUNELoZdzuY
Esok harinya pada jam 10.00 Ustadzah Anna pergi ke Mapolres sendirian tanpa ada yang menemani.
18600Please respect copyright.PENANAF4wL1PO8di
Usia pernikahannya dengan Ustadz Afandi sudah berjalan 3 tahun ini dan sampai sekarang mereka belum dikaruniai momongan.
18600Please respect copyright.PENANAPmYNr4v68C
Di kampung ini Ustdzah Anna dan suaminya adalah pendatang, keduanya sama sama berasal dari Padang. Kebetulan setelah lulus dari pesantren Ustadz Afandi mendapat tugas mengajar ke pulau Jawa, tepatnya di kampung yang mereka tinggali sekarang. Di sini mereka juga tak punya sanak saudara yang tinggal di dekat dekat sini.
18600Please respect copyright.PENANAMVc8pBnSqq
Dan hari itu langit terlihat mendung, matahari seakan bersembunyi dibalik awan, cuaca hari itu seakan ikut merasakan apa yang dirasakan Ustadzah Anna, hatinya yang masih diliputi kebimbangan membuat Ustadzah Anna larut dalam kesedihan, semua pilihan itu terasa sangat berat baginya.
18600Please respect copyright.PENANAm7sbQ09nZR
Sampai saat ini Ustadzah Anna masih bertahan pada pendiriannya,Ia tidak mau kalau sampai melakukan dosa besar itu, menjual kehormatannya sebagai seorang wanita. Prisip prinsip keimananannya masih Ia pegang teguh sampai pagi hari itu. Semua nya Ia pasrahkan pada kehendak Illahi, Ia hanya seorang hamba yang tak mampu berbuat apa apa selain berserah diri kepada-Nya.
18600Please respect copyright.PENANArJ3VbenXt9
Hari ini Ustadzah Anna minta ijin ke pihak Madrasah untuk mengambil cuti, sudah dua hari ini semenjak suaminya ditahan Ustadzah Anna tidak pergi mengajar. Ustadzah Anna pergi ke Mapolres menggunakan jasa angkutan umum. Dengan naik angkot, perjalanan menuju Mapolres terasa begitu lama, biasalah namanya juga angkot, setiap ada persimpangan selalu ngetem nunggu penumpang yang mau memakai jasanya.
18600Please respect copyright.PENANA7JV3YrUY3I
Waktu sudah menunjukkan jam 11.30,saat angkot yang ditumpangi Ustadzah Anna tiba didepan Mapolres, setelah membayar angkot, Ustadzah Anna segera masuk ke Mapolres, didepan Ia mengisi buku tamu,dari situ Ustadzah Anna disarankan oleh petugas jaga untuk menunggu diruang tunggu.
18600Please respect copyright.PENANA5XWQ7CyoE4
Lalu kemudian petugas jaga itu masuk ke dalam sel untuk memanggil suaminya. Tak lama kemudian Ustadzah Anna melihat suaminya keluar dari dalam sel, hati Ustadzah Anna seperti diiris iris saat melihat kondisi suaminya yang sangat menyedihkan.
18600Please respect copyright.PENANAa7Hs8T2eTo
Pertemuan hari itu hanya diwarnai dengan tangisan, pasangan suami istri itupun saling berpelukan erat, menumpahkan rasa rindu mereka pada pasangannya.
18600Please respect copyright.PENANAJYR5Qdovu9
Lagi lagi Ustadz Afandi bercerita tentang siksaan yang dialami selama dua hari dua malam selama di dalam sel.
18600Please respect copyright.PENANALRVoWE1xtT
Ustadzah Anna tak sanggup mendengar cerita suaminya itu, Ia hanya bisa menangis merasakan penderitaan suaminya.
18600Please respect copyright.PENANAAbMaXgkUQH
Dunia seakan menjadi gelap, sehingga Ia tak tahu lagi untuk menentukan pilihannya mana yang benar, pendiriannya mulai goyah, Ia sangat menyayangi suaminya.
18600Please respect copyright.PENANAanUpHOTV1F
Ia harus menentukan pilihan dan mungkin itulah jalan hidup yang harus dia ambil meski harus mengorbankan kehormatannya, yah,Ia sudah menentukan pilihannya menerima syarat yang diajukan Darso.
18600Please respect copyright.PENANAUMIKk667Bg
Ia tak sanggup lagi melihat penderitaan suaminya.
18600Please respect copyright.PENANAF3aUduuMv8
Anna : "Biarlah dosa ini aku tanggung sendiri" dalam hatinya.
18600Please respect copyright.PENANAs0tdh9KcfS
Waktu berkunjung sudah habis, petugas jaga memberi tahu Ustdazah Anna bahwa jam berkunjung sudah habis.
18600Please respect copyright.PENANAIWCdo3tcIu
Ustadzah Anna berpamitan pada suaminya, sebelum berpisah keduanya sempat berpelukan erat, seakan akan tak ingin lepas dari pasangannya.
18600Please respect copyright.PENANAsImP8gqpEf
Lalu Ustadzah Anna pergi meninggalkan Ustadz Afandi dengan kesedihan yang mendalam.
18600Please respect copyright.PENANAdwb9PfU0VT
Rencananya setelah dari Mapolres ia ingin langsung menemui Darso menyampaikan kesediaannya menerima syarat yang diajukan orang tua itu dan baru saja ia keluar dari Mapolres ternyata Darso sudah menunggunya didepan Mapolres.
18600Please respect copyright.PENANAcTNEdHatr6
Darso : "Mari Bu Ustadz saya antar Bu Ustadz pulang"
18600Please respect copyright.PENANAUygSxXZCJJ
Darso melemparkan senyum.
18600Please respect copyright.PENANA20Jgra7kuW
Ustadzah Anna tak membalas senyuman Darso, tanpa mengucapkan sepatah kata, hanya dengan anggukan saja Ustadzah Anna menerima penawaran yang diberikan Darso, kemudian Ustadzah Anna naik ke atas motor Darso.
18600Please respect copyright.PENANAphWZkVBBaZ
Orang tua itu menarik gas motornya lalu meninggalkan Mapolres dengan berboncengan.
18600Please respect copyright.PENANA6t81JopEQ4
Dalam perjalanan pulang, Ustadzah Anna hanya diam saja, tak mau membuka percakapan dengan Darso. Setiap kali Darso bertanya, tak pernah dijawabnya.
18600Please respect copyright.PENANAiN3LLY2OPu
Setengah jam kemudian sampailah mereka di rumah Ustadzah Anna.
18600Please respect copyright.PENANAS6CuQrewGa
Ustadzah Anna turun dari motor Darso.
18600Please respect copyright.PENANAP5n0dfB1QB
Darso : "Bagaimana dengan syarat yang saya ajukan kemarin Bu Ustadz?"
18600Please respect copyright.PENANAmpM8gzbnnO
Darso : "Apa Bu Ustadz mau menerimanya?"
18600Please respect copyright.PENANAJk3TN6iwEt
Lagi lagi Ustadzah Anna tak menjawab pertanyaan Darso, membuat orang tua itu menjadi kesal padanya dan hendak pergi meninggalkan Ustadzah Anna.
18600Please respect copyright.PENANACOR8QLibY9
Darso : "Baiklah.."
18600Please respect copyright.PENANAzDPv86MRI4
Darso : "Kalau memang Bu Ustadz lebih memilih suami Bu Ustadz"
18600Please respect copyright.PENANA2eU4Ic3Ln8
Darso : "Tersiksa didalam penjara.."
18600Please respect copyright.PENANA4QgfEd3dHq
Darso : "Saya juga tak akan memaksa Bu Ustadz untuk menerima syarat yang saya ajukan"
18600Please respect copyright.PENANAe33UOkHoNn
Darso : "Semua pilihan ada pada Bu Ustadz,...."
18600Please respect copyright.PENANAYd3WEGAs3x
Darso : "Kalau begitu saya pulang dulu Bu Ustadz"
18600Please respect copyright.PENANAvmQ6dMAsHK
Darso sembari menyetater motornya, namun baru saja hendak menarik gas, terdengar kata kata lirih dari Ustadzah Anna.
18600Please respect copyright.PENANAoJKVLpjAI2
Anna : "Saya menerima syaratnya Pak"
18600Please respect copyright.PENANA4gkDRj1m2P
Mendengar hal itu Darso merasa senang dalam hatinya, tapi untuk menegaskan, Ia ingin sekali lagi mendengar jawaban Ustadzah Anna.
18600Please respect copyright.PENANA0fkzaebXL5
Darso : "Apa Bu Ustadz, Saya kurang begitu mendengar?"
18600Please respect copyright.PENANA4ONeTq9n7m
Anna : "Saya menerima syarat yang Pak Darso berikan"
18600Please respect copyright.PENANAxrfVUAf4m6
Mendengar suara Ustadzah Anna barusan membuat Darso tersenyum penuh arti.
18600Please respect copyright.PENANAIJ1lrlYI7w
Darso : "Oke,....baiklah hari ini saya akan langsung telepon ke Kapolres"
18600Please respect copyright.PENANAdEFsmx2siT
Darso : "Untuk membebaskan Ustadz Afandi,..."
18600Please respect copyright.PENANA8sx8ijw1wg
Darso : "Dan soal syaratnya...tunggu saja saya nanti malam dirumah..."
18600Please respect copyright.PENANAJsTSi8zOHS
Darso : "Saya kesini lagi nanti malam....saya pulang dulu"
18600Please respect copyright.PENANAyzCcgh62Tl
Orang tua itu senang sekali, akhirnya Ustadzah Anna masuk kedalam perangkapnya. Tinggal selangkah lagi ia bisa menikmati tubuh Ustadzah Anna.
18600Please respect copyright.PENANA7oz75dXZgT
Sebelum malam Ia sudah harus mempersiapkan semuanya, termasuk jamu dan obat kuat karena Ia ingin malam nanti adalah malam yang berkesan bagi Ustadzah Anna, malam yang tak akan pernah dilupakan oleh wanita solehah itu dan beruntunglah Darso mempunyai resep obat kuat yang didapat dari temannya orang Papua.
18600Please respect copyright.PENANA1WtR4I1kZ4
Ia tinggal menyiapkan semua ramuan itu. Selain itu Ia juga perlu menyiapkan sebuah handycam mini, untuk merekam persetubuhannya nanti malam, dengan rekaman itu Darso bisa menjadikannya sebagai senjata untuk menaklukan Ustadzah Anna, dengan begitu Ustadzah Anna akan selalu berada dibawah kendalinya.
18600Please respect copyright.PENANA6vl4ZB3r8o
Matang sekali rencana Darso untuk menjebak Ustadzah Anna.
18600Please respect copyright.PENANAiizlCDYndy
Hari pun berlalu dan waktu mulai berganti malam, cuaca malam itu sedang hujan rintik rintik dan udara malam pun terasa dingin seperti menusuk tulang, jalanan di kampung sudah terlhat sepi, banyak warga yang memilih untuk tetap dirumah, karena cuaca yang sedang hujan.
18600Please respect copyright.PENANAxJb9jYzKUZ
Waktu sudah menunjukan jam 10.00, saat itu Darso sedang berada disebuah warung makan. Sebuah warung makan yang menyediakan makanan yang berasal dari daging babi dan juga daging anjing.
18600Please respect copyright.PENANAHCAzkggUjT
Darso memesan seporsi sate daging anjing, Ia sengaja memesan makanan itu karena makanan itu dipercaya bisa menambah vitalitas.
18600Please respect copyright.PENANAr2vNOPWJax
Setelah menyelesaikan makanannya Darso langsung menuju ke rumah Ustadzah Anna, sambil mengetuk pintu pelan pelan, Darso terlihat clingak clinguk memperhatikan situasi disekitar, Ia khawatir bila ada yang melihatnya sedang berada di rumah Ustadzah Anna.
18600Please respect copyright.PENANA937Avmqgoq
Tak berapa lama kemudian pintu sudah dibuka, nampak Ustadzah Anna dari balik pintu. Ustadzah Anna hanya diam saja tak mempersilahkan Darso masuk, tapi juga tidak mengusir. Untuk sesaat lamanya, Darso sempat terpukau saat melihat Ustdazah Anna yang malam itu nampak cantik sekali.
18600Please respect copyright.PENANAZHJglROQCv
Darso : "Assalamu’alaikum Bu Ustadz,...cantik sekali malam ini,boleh saya masuk?"
18600Please respect copyright.PENANAE64R1u3dBU
Anna : "Wa’alaikum salam"
18600Please respect copyright.PENANAPG9km5gAIw
Darso tak menunggu jawaban Ustadzah Anna, lalu Ia pun masuk tanpa si empunya rumah mempersiahkan masuk padanya.
18600Please respect copyright.PENANALqSW2jSP9Q
Ustadzah Anna masih bersikap dingin pada orang tua itu, namun Darso tak begitu mengindahkannya, bukan Darso namanya kalau baru dibegituin saja sudah baper.
18600Please respect copyright.PENANAuW2cmWCJiX
Setiap kali Darso berusaha membuka obrolan tak pernah dijawab Ustadzah Anna, wanita itu hanya menjawab bilamana Ia perlu untuk menjawabnya.
18600Please respect copyright.PENANAluiiRyyrDa
Tanpa bertanya dimana kamar Bu Ustadz, Darso masuk saja kedalam kamar yang dianggapnya itu kamar pribadi Bu Ustadz dengan suaminya.
18600Please respect copyright.PENANA9DwIhP5p62
Darso duduk ditepian ranjang sementara Ustadzah Anna masih berdiri mematung didekat orang tua itu, tak tahu harus bagaimana.
18600Please respect copyright.PENANAn714NE3Nn2
Anna : "Pak.. Darso"
18600Please respect copyright.PENANAm3Tr4lcZcF
Darso : "Hmmmm"
18600Please respect copyright.PENANA58VhOQf5rL
Anna : "Apa tidak ada syarat yang lain lagi selain ini?"
18600Please respect copyright.PENANAzKD1IHMb2u
Anna : "Misalnya Uang?"
18600Please respect copyright.PENANAmbW2MYrGAY
Ustadzah Anna mencoba melakukan negosisasi.
18600Please respect copyright.PENANAhnB6YmiHoE
Darso : "Hehehe, Bu Ustadz, maaf...saya tidak terlalu memikirkan soal uang....."
18600Please respect copyright.PENANAO9wtIlF4FX
Darso : "Saya hanya inginnya Bu Ustadz tidur dengan saya malam ini"
18600Please respect copyright.PENANApWeU6bo15J
Anna : "Tapi saya takut dosa Pak, Saya gak mau mengkhianati suami saya..."
18600Please respect copyright.PENANAajmvqzFS6F
Anna : "Tolonglah saya Pak,saya mohon jangan rendahkan saya.."
18600Please respect copyright.PENANAi0GKa3SYFH
Anna : "Dengan melakukan perbuatan hina ini.."
18600Please respect copyright.PENANA6HIPXQOs0j
Ustadzah Anna berusaha memohon mohon untuk mengetuk pintu hati Darso, hingga tak terasa lelehan air matanya kembali keluar melalui sudut sudut matanya.
18600Please respect copyright.PENANAwE6cErDBoh
Pikiran Darso yang sudah dirasuki setan tak bisa menangkap apa yang dikatakan Ustadzah Anna, yang ada dalam pikirannya hanya ingin menikmati tubuh Ustadzah Anna,
18600Please respect copyright.PENANAEbmuvQorOx
Darso : "Tapi menurut Saya,"
18600Please respect copyright.PENANAclitx0wVEo
Darso : "Demi untuk menyelamatkan nyawa suami Bu Ustadz dari hukuman mati,"
18600Please respect copyright.PENANAYZeAFEJosH
Darso : "Tak ada salahnya Bu Ustadz berkorban untuk suami Bu Ustadz"
18600Please respect copyright.PENANAjDhlJ92PAP
Darso masih bisa membalikan opini Ustadzah Anna, bahwa semua itu butuh pengorbanan.
18600Please respect copyright.PENANAJnBC5p5EzC
Darso berdiri dan mendekati Ustadzah Anna.
18600Please respect copyright.PENANAFgIHNmGtsE
Sementara wanita itu hanya diam, keduanya matanya terlihat berlinangan air mata.
18600Please respect copyright.PENANAnFzCJRQmrC
Darso : "Sudahlah Bu Ustadz lakukan saja apa yang mesti dilakukan,"
18600Please respect copyright.PENANABvi9GjJcdC
Darso : "Toh semua ini kan demi Ustadz Afandi juga.."
18600Please respect copyright.PENANAQiebq7gzb8
Darso memegang pundak Ustadzah Anna dan mendudukannya ditepian ranjang.
18600Please respect copyright.PENANAlTM6OxbtrF
Darso : "Baiklah, kalau Bu Ustadz malu untuk memulai duluan"
18600Please respect copyright.PENANA7kWgTxm7WC
Darso : "Biarlah Saya yang memulainya"
18600Please respect copyright.PENANAUckB4GK7I5
Darso kemudian dengan aksinya mulai dari mendorong tubuh Ustadzah Anna hingga rebahan diatas ranjang kemudian melepasi gamis yang pakai Ustadzah Anna.
18600Please respect copyright.PENANAsv5kKljJEL
Sementara Ustadzah Anna masih berusaha menghalau saat tangan Darso melucuti pakaian yang dikenakannya, namun tak begitu frontal, karena tangannya hanya refleks saja, disamping itu tenaganya masih kalah kuat dibanding tenaga Darso.
18600Please respect copyright.PENANA4jd33zYpAr
Kecuali jilbab yang dikenakan Ustadzah Anna, Darso mempreteli semua pakaian wanita itu, kini Ustadzah Anna sudah terbaring bugil diatas ranjangnya dengan kaki masih menjuntai ke lantai, kedua tangannya berusaha menutupi tubuh bagian bawah terutama daerah kemaluannya, sementara mukanya terlihat semu kemerahan, wanita itu memejamkan matanya karena merasa malu.
18600Please respect copyright.PENANA4idHamwKVI
Darso terkesima dengan apa yang dilihatnya saat ini, Ia tak menyangka dibalik gamisnya selama ini ternyata tersembunyi keindahan tubuh Ustadzah Anna yang bisa membuat mata para lelaki yang melihatnya pasti akan menelan ludah.
18600Please respect copyright.PENANAhXTO24LuZR
Lekuk tubuhnya begitu indah dan sedap dipandang mata, dibagian perut terlihat langsing, namun dari panggul ke bawah membesar, juga kedua gundukan payudaranya yang montok dan masih terlihat kencang, kulit tubuhnya pun terlihat bersih dan putih, ibarat kata kalau ada lalat yang nempel di kulit Ustadzah Anna pasti akan tergelincir jatuh karena saking bersihnya.
18600Please respect copyright.PENANArNSPi5ak1e
Darso mengambil handycam mininya.
18600Please respect copyright.PENANAI8ULkHO31G
Ia mulai menyalakan rekaman video dalam mode ON.
18600Please respect copyright.PENANAmi9w5ZEfYa
Darso meletakan handycam itu diatas meja rias.
18600Please respect copyright.PENANA0XpDSDpxDF
Ustadzah Anna sepertinya tak begitu mengerti dengan apa yang dilakukan Darso, Ia tak menyadari bahwa Ia sudah masuk dalam perangkap Darso, karena dengan rekaman itu nantinya Darso akan mengendalikan dirinya.
18600Please respect copyright.PENANA4t1jMXCZFn
Darso mulai beraksi, sambil terus menyeringai Ia angkat kaki kanan Ustadzah Anna yang menjuntai ke lantai, sementara kedua lutut Darso bertumpu pada lantai.
18600Please respect copyright.PENANAWNtOolA0gb
Sementara itu Ustadzah Anna masih memejamkan matanya, ia tak berani melihat apa yang tengah dilakukan Darso kepada dirinya, karena baru kali ini ada laki laki selain suaminya yang melihat dan menjamah tubuhnya yang sedang telanjang bulat.
18600Please respect copyright.PENANA31hODQSqll
Ustadzah Anna hanya merasakan lidah orang tua itu yang menjilati kedua kakinya secara bergantian, jilatan lidah serta hembusan nafas Darso membuat Ustadzah menjadi merinding, ditambah lagi sentuhan sentuhan tangan Darso yang penuh bulu mengenai kulitnya, membuat bulu kuduk wanita itu menjadi berdiri.
18600Please respect copyright.PENANAyiQ7OuAk6D
Jilatan lidah Darso kini beralih ke bagian paha, lalu kemudian perlahan mulai menyasar ke pangkal paha Ustadzah Anna, Darso sedang berusaha membangkitkan libido Ustadzah Anna dengan memberikan rangsangan rangsangan ke daerah yang paling sensitif.
18600Please respect copyright.PENANAkjtjkRjxjo
Darso memang orang tua yang sangat berpengalaman dalam membangkitkan gairah lawan jenis, terbukti banyak wanita yang tak berdaya menahan gairahnya saat bercinta dengan orang tua itu.
18600Please respect copyright.PENANADAEZADC2Zo
Aroma khas vagina tercium oleh Darso saat lidahnya mulai menjilati liang vagina Ustadzah Anna.
18600Please respect copyright.PENANAS5e9vYntMs
Sapuan lidah Darso di daerah sensitif itu membuat Ustadzah Anna bagai disetrum tegangan tinggi, wanita itu merasakan sensasi geli geli tapi nikmat, erangan lirih pun keluar dari mulutnya.
18600Please respect copyright.PENANAHZukjk0YOd
Anna : "Ooohhh.."
18600Please respect copyright.PENANASD19G84WYy
Bagi Ustadzah Anna ini adalah pengalaman pertama, karena sebelumnya tak pernah saat berhubungan intim dengan suaminya, Ia dan suaminya tak pernah saling menjilati kemaluan pasangannya.
18600Please respect copyright.PENANAg4ZlG2WuyN
Dalam berhubungan intim dengan suaminya, baik Ustadzah Anna maupun suaminya masih memegang prinsip syariat yang diajarkan kepada mereka, yaitu hanya sebatas berciuman lalu kelamin laki laki masuk kedalam kelamin wanita, sudah itu saja.
18600Please respect copyright.PENANAw89G2H8Ihg
Darso semakin intensif dalam meberi rangsangan pada wanita itu, lidahnya menjilat dan melahap seluruh bagian vagina Ustadzah Anna, klitorisnya yang berwarna merah muda juga dihisapnya dengan lembut.
18600Please respect copyright.PENANAtqQwLx9xRZ
Ustadzah Anna menggelinjang merasakan sensasi yang baru kali pertama dirasakan olehnya, erangan pun kembali terdengar dari mulutnya,
18600Please respect copyright.PENANAOf6bGzhajV
Anna : "Aaaaahh,,..aaahahaahh"
18600Please respect copyright.PENANAUZL1ZpIkvq
Darso terus saja mempermainkan liang vagina Ustadzah Anna dengan menggunakan lidahnya, sementara tangan kanannya juga tak tinggal diam, tangan tua yang keriput dan penuh bulu itu meremasi payudara montok Ustadzah Anna, tak hanya itu saja tangan orang tua itu juga memilin milin puting payudara Ustadzah Anna.
18600Please respect copyright.PENANARHTfQJRcHO
Entah kenapa Ustadzah Anna merasakan tubuhnya menghangat dan mulai mengeluarkan keringat, padahal cuaca malam itu begitu dingin ditambah lagi hujan rintik rintik dari petang tadi belum juga reda.
18600Please respect copyright.PENANACWaCwP7iEg
Ia merasakan gairahnya mulai bangkit.
18600Please respect copyright.PENANAWsnpIX5gIc
Dan Ustadzah Anna tak dapat menahan gairah itu, semakin lama Ia berusaha menolak semakin lama Ia merasa gairahnya semakin meninggi seperti ingin meledak.
18600Please respect copyright.PENANAHguWOX82AR
Akhirnya Ia pun mengaku kalah dan pasrah walau akalnya berusaha menolak, tapi dorongan nafsu yang begitu kuat seperti badai menghancurkan akal sehatnya dan akhirnya ia pun mencapai puncak kenikmatan tertinggi setelah agak lama juga Darso membangkitkan gairahnya, Ia pun mengerang panjang saat mendapat orgasmenya, tubuhnya melengkung dan bola matanya memutih.
18600Please respect copyright.PENANAZl0YSUw9Zq
Anna : "Aaaaaaaaaaaaaaaaaakkkhhhhhhhhhhhhh"
18600Please respect copyright.PENANAOvqRZgH74Y
Seeeerrrrrrrrr...
18600Please respect copyright.PENANArm0bevytvj
Darso tersenyum penuh kemenangan setelah berhasil membuat mangsanya takluk.
18600Please respect copyright.PENANABIEXQrjLVy
Tak disia siakan olehnya Ia sedot habis cairan cinta yang keluar dari vagina Ustadzah Anna.
18600Please respect copyright.PENANASq4v87lauC
Srrrrruuuuuppppptttt...
18600Please respect copyright.PENANAsVr1EC1yQm
Setelah selesai dengan permainan itu, Darso bangkit berdiri dan mulai melepas semua pakaiannya dan kini Ia pun juga sudah bugil, kontolnya yang gemuk dan besar itu seperti meloncat dari sarangnya.
18600Please respect copyright.PENANAi4Lx4esozy
Mata Ustadzah Anna dari yang tadinya terlihat sayu, sekarang terlihat mendelik seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya, Ia heran melihat batang kontol Darso yang gemuk juga besar itu, lebih besar dari kontol suaminya. Kalau disandingkan perbedaannya akan sangat terlihat kontras.
18600Please respect copyright.PENANAPqgdij9JX2
Wanita itu bergidik ngeri membayangkan betapa sakitnya nanti saat kontol itu masuk ke dalam vaginanya.
18600Please respect copyright.PENANAPVA1egdPNk
Darso : "Hehehe,..tenang Bu ustadz,..."
18600Please respect copyright.PENANA8CEWzUohaC
Darso : "Nanti Bu Ustadz juga akan merasakan yang lebih nikmat dari pada tadi"
18600Please respect copyright.PENANAY9Lsfkl9IO
Darso : "Mungkin Ustadz Afandi belum tahu cara memuaskan Bu Ustadz,..."
18600Please respect copyright.PENANAihEXauTOO1
Darso : "Hingga saat ini belum berhasil bikin anak...."
18600Please respect copyright.PENANAULouIKVMAl
Darso : "Siapa tahu dari benih saya ini nanti Bu Ustadz akan mempunyai anak"
18600Please respect copyright.PENANARTXt47AFju
Darso : "Siap digenjot ya Bu Ustadz..?"
18600Please respect copyright.PENANAY0DHWt8cYX
Orang tua itu memposisikan dirinya diantara kedua kaki Ustadzah Anna yang terbuka, Darso tengah bersiap melakukan persetubuhan dengan wanita cantik dan solehah itu.
18600Please respect copyright.PENANAbrdZiRpklF
Darso menarik tubuh Ustadzah Anna ke pinggir, saat kontol orang tua itu akan menyentuh bibir vagina Ustadzah Anna, secara refleks kedua tangan wanita itu menghalau dan menutupi liang vaginanya, wanita itu masih belum sepenuhnya menerima dirinya akan di nodai kesuciannya oleh seorang pria tua yang seusia dengan bapaknya.
18600Please respect copyright.PENANA9fhXx9mRY4
Anna : "Jangan Pak ,..Saya mohon, kasihani Saya...."
18600Please respect copyright.PENANAFOyI4Fy8Yr
Anna : "Saya bersedia melakukan apa saja.."
18600Please respect copyright.PENANAmtKQyI7Ad1
Anna : "Asal Pak Darso tidak melakukan perbuatan hina ini"
18600Please respect copyright.PENANAhSkPcSCpI2
Air matanya keluar dari sudut matanya.
18600Please respect copyright.PENANAOSqBBp35sd
Dugaan Darso ternyata kurang tepat karena wanita itu masih berusaha menjaga kesuciannya, sementara Darso yang nafsunya sudah sampai ke ubun ubun mendadak naik pitam karena usahanya sempat dihalangi oleh wanita itu, tangannya menampar pipi Ustadzah Anna.
18600Please respect copyright.PENANAXBVpJyyhZH
Plakkk..
18600Please respect copyright.PENANAQ3FMKsN9OK
Darso : "Heh,..Lonte..!!!"
18600Please respect copyright.PENANA22XnPnZI9u
Darso : "Dari tadi aku sudah bersabar, tapi sekarang kesabaranku sudah habis,..."
18600Please respect copyright.PENANATubwPg2Cbc
Darso : "Kamu setuju atau tidak pun aku tetap akan memperkosamu,..."
18600Please respect copyright.PENANASyfGGs0YN6
Darso : "Dan ingat....nyawa suamimu tergantung padaku,"
18600Please respect copyright.PENANAILi4yZZtFf
Darso : "Kalau kamu mengingkari kesepakatanmu,"
18600Please respect copyright.PENANAtbCEDyoXy5
Darso : "Maka detik ini juga aku akan telepon ke Pak Kapolres,"
18600Please respect copyright.PENANAxXOT1YNEiE
Darso : "Biar suamimu dimasukan lagi ke penjara dan membusuk disana.."
18600Please respect copyright.PENANAL1Sl7fS8uQ
Darso : "Kamu tahu kan bagaimana pelakuan para napi disana pada suamimu,...."
18600Please respect copyright.PENANAH8aPW9v8Xr
Darso : "Sekarang semuanya terserah kamu...!!!"
18600Please respect copyright.PENANA7LwU9YDpoS
Darso berdiri dan hendak mengambil HP nya hendak menelepon ke Kapolres.
18600Please respect copyright.PENANACceI2HKt4f
Anna : "jangan Pak, Saya mohon jangan lakukan itu.....baiklah saya menerimanya,...."
18600Please respect copyright.PENANA2UknJ6Rjg8
Anna : "Sekarang lakukanlah apa yang menjadi keinginan Pak Darso"
18600Please respect copyright.PENANAm29BAHHD8j
Darso : "Nah begitu,...lagipula kamu juga tak punya pilihan lain selain melayaniku..."
18600Please respect copyright.PENANAtBzSGTxJuE
Darso : "Sekarang bersiaplah,..dan terima dengan iklas semua ini"
18600Please respect copyright.PENANAgLzs0XvQlk
Darso matanya melotot tajam ke Ustadzah Anna.
18600Please respect copyright.PENANA1sxFLJTFFA
Anna : "Iya,Pak,...Saya akan berusah ikhlas"
18600Please respect copyright.PENANAdWt5bGpMqh
Ustadzah Anna dengan suara gemetar menahan tangis.
18600Please respect copyright.PENANAItc7weH7pp
Darso kembali bersiap untuk menyetubuhi Ustadzah Anna, kedua kaki wanita cantik itu Ia buka lebar, lalu dalam posisi setengah berdiri dengan kedua lutut ditekuk sedikit, Ia mulai memasukan kontol besarnya ke dalam memek Ustadzah Anna.
18600Please respect copyright.PENANA3N22fZdC3w
Ustadzah Anna mengernyitkan dahi saat pertama kalinya liang vaginanya yang masih sempit itu dimasuki kontol lelaki yang bukan suaminya, ditambah lagi kontol itu lebih besar dari milik suaminya, terdengar rintih kesakitan dari mulutnya,
18600Please respect copyright.PENANAOcbiZurSOG
Anna : "Auuuwwww,....Sakiiiitttt"
18600Please respect copyright.PENANAQhlPPTZpXf
Darso yang sudah dibuat kesal oleh Ustadzah Anna, tak mempedulikan lagi rintih kesakitan dari wanita itu, dengan kasar dan cenderung brutal Darso menggenjot memek wanita itu semakin lama semakin cepat dan rintih kesakitan yang tadi keluar dari mulut Ustadzah Anna kini berganti dengan desah kenikmatan.
18600Please respect copyright.PENANAZ2qRQ5qyNP
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaakkhhhh"
18600Please respect copyright.PENANAtenh7ncvJl
Birahi Ustadzah Anna dengan sendirinya mulai bangkit, wanita itu sekarang merasakan berjuta juta kenikmatan melanda dirinya,
18600Please respect copyright.PENANAnBExuvHU4W
Kenikmatan yang belum pernah Ia rasakan saat berhubungan intim dengan suaminya, meski sebelumnya sempat terjadi pergolakan batin dalam dirinya, antara menerima atau tidak, namun dorongan nafsu birahi mengalahkannya, ia pun tenggelam dalam samudera kenikmatan yang begitu dalam dan rasanya memang sungguh nikmat sekali,wanita itu ingin terus merasakan seperti saat ini.
18600Please respect copyright.PENANAIPw4yxxUOD
Sementara Darso juga merasa kalau wanita yang sedang Ia setubuhi tengah mabuk birahi, dapat Ia rasakan vagina Ustadzah Anna yang sudah mulai banjir.
18600Please respect copyright.PENANAuJwy9KvvO8
Orang tua itu juga menikmati memek Ustadzah Anna yang terasa hangat, licin, dan masih sempit.
18600Please respect copyright.PENANAsytX91rcrT
Tiba tiba timbul pikirn iseng dalam diri orang tua itu untuk mengerjai Ustadzah Anna, saat Ustadzah Anna tengah dibuai kenikmatan yang tiada tara, tiba tiba Darso menghentikan gerakannya dan mencabut kontolnya dari dalam vagina Ustadzah Anna.
18600Please respect copyright.PENANAPO0iEVloLS
Ploopps...
18600Please respect copyright.PENANAlhxSK5U0DT
Ustadzah Anna yang sempat melayang layang di atas awan kenikmatan merasa kan dirinya seperti dijatuhkan dari langit yang tinggi,
18600Please respect copyright.PENANA7hm5Ta7pnO
Anna : "Kenapa berhenti Pak,?"
18600Please respect copyright.PENANAE2X9UYvphg
Wanita itu dengan matanya yang terlihat sayu dan wajah yang bersemu kemerahan seperti kepiting rebus.
18600Please respect copyright.PENANAkcP7Wr8G3s
Sementara Darso hanya menyeringai.
18600Please respect copyright.PENANAmwp8mDtbYA
Anna : "Ayo lakukan lagi,...lakukan Pak,.."
18600Please respect copyright.PENANAFD8ySS0uzq
Anna : "Saya mohon lakukan Pak.."
18600Please respect copyright.PENANAxymfrLeO8V
Ustadzah Anna merengek seperti anak kecil yang minta jajan sama orang tuanya.
18600Please respect copyright.PENANASukzNuMRHi
Darso : "Lakukan apa Bu Ustadz?"
18600Please respect copyright.PENANA74tow6zNE2
Darso mempermainkan Ustadzah Anna.
18600Please respect copyright.PENANAtHkVmjoPHp
Anna : "Itu masukin punya Bapak kedalam sini"
18600Please respect copyright.PENANAj6cn5ZMewV
Ustadzah Anna sambil menunjuk memeknya sendiri.
18600Please respect copyright.PENANAWlZw9775nV
Darso : "Apa nya yang punya Saya,..?"
18600Please respect copyright.PENANAbF3nAGKdpo
Darso : "Hmm...Saya tahu maksud Bu Ustadz,..."
18600Please respect copyright.PENANAUmeA4U4GoN
Darso : "Maksudnya kontol Saya masuk ke memek Bu Ustadz gitu ya?"
18600Please respect copyright.PENANAdtDSKjPaop
Darso masih mempermainkan Ustadzah Anna.
18600Please respect copyright.PENANAXFseOwVRJD
Anna : "Iya.."
18600Please respect copyright.PENANACF8obrWCGA
Darso : "Apanya yang iya?"
18600Please respect copyright.PENANAcVCTvZh9Ro
Anna : "Itunya Bapak"
18600Please respect copyright.PENANARhEwStm9sB
Ustadzah Anna masih seperti anak kecil.
18600Please respect copyright.PENANAqsTR4rp9nL
Darso : "Gak mau ah,,,bilang dulu,..begini..."
18600Please respect copyright.PENANAji13q8z1xK
Darso : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,...Sayang..."
18600Please respect copyright.PENANAIwDTpt3rjw
Darso : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
18600Please respect copyright.PENANAIqaDrgDycz
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
18600Please respect copyright.PENANA6d5JxwiQcs
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
18600Please respect copyright.PENANAIuIQ0MlYuQ
Darso : "Gimana kurang jelas ,..."
18600Please respect copyright.PENANAbDR0gKibH3
Darso : "Yang keras sedikit suaranya biar aku mendengarnya Sayang.."
18600Please respect copyright.PENANA9u5CBOHsCU
Darso mulai memanggil dengan panggilan sayang.
18600Please respect copyright.PENANAMhgcuO8AWY
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
18600Please respect copyright.PENANA9YBXAzurw8
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
18600Please respect copyright.PENANANCjyOxtw96
Kata Ustadzah Anna kali ini terdengar lebih keras dan Darso pun tertawa mendengarnya,
18600Please respect copyright.PENANAPzjRbM1x7k
Darso : "Hahaha,..baiklah Sayang..."
18600Please respect copyright.PENANABiUuqbNiRP
Darso : "Aku akan mengentoti mu sepanjang malam ini"
18600Please respect copyright.PENANAYcps6Nw7lq
Darso masih sambil tertawa.
18600Please respect copyright.PENANAfbKujdW3Me
Darso kembali memasukan kontolnya kedalam memek dan menggenjot memek Ustadzah Anna yang masih basah. Kali ini dengan suka cita Darso menyetubuhi wanita itu.
18600Please respect copyright.PENANAvdQUiU3iAg
Sementara Ustadzah Anna yang sudah dimabuk birahi terpaksa menuruti kemauan Darso.
18600Please respect copyright.PENANAqlCUx72huW
Tak terasa, sudah hampir dua jam mereka terlibat dalam pergumulan panas dan waktu sudah menunjukan pukul 00.30 dini hari, berbagai gaya sudah mereka lakukan dari misionaris, doggystyle, gaya tidur miring dan macam macam gaya yang lain dan selama hampir dua jam itu pula Ustadzah Anna sudah mengalami orgasme sebanyak lima kali, sedang Darso baru sekali.
18600Please respect copyright.PENANAhUknG84xVI
Dalam hati Ustadzah Anna sebenarnya sangat mengagumi kejantanan dan keperkasaan Darso. Memang meski telah lanjut usia, Darso telah membuat Ustadzah Anna bertekuk lutut padanya. Saat berhubungan intim dengan suaminya, tak sampai sepuluh menit sudah kelar, tapi ini hampir dua jam lebih belum juga ada tanda tanda orang tua itu akan ejakulasi.
18600Please respect copyright.PENANAKPlLf8cpC1
Dan yang membuat Ustadzah Anna semakin kagum meski sempat keluar sekali tapi kontol Darso masih bisa berdiri tegak, beda dengan suaminya yang baru keluar sekali saja sudah loyo.
18600Please respect copyright.PENANAHsjYm6nq3S
Kini Ustadzah Anna sudah tak merasa canggung lagi dengan Darso, setelah diberi kenikmatan oleh orang tua itu, yang belum pernah Ia dapatkan dari suaminya. Bahkan bibit bibit binal sudah mulai terlihat dari Ustadzah Anna.
18600Please respect copyright.PENANApA047a2XRI
Waktu sudah menunjukan jam 01.30, rupanya hampir tiga jam mereka berlabuh di samudera birahi dan bersama sama mereguk kenikmatan.
18600Please respect copyright.PENANAPUamVXIJdy
Sekarang pasangan yang sedang mabuk birahi itu sedang dalam posisi woman on top, nampak tubuh Ustadzah Anna melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, wanita itu sudah tak lagi mengenakan jilbabnya, nampak rambutnya yang hitam panjang terurai hingga ke punggung, cantik sekali Ustadzah Anna saat tak mengenakan jilbabnya.
18600Please respect copyright.PENANAIlUoVhDrWx
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaaakkhhhhh"
18600Please respect copyright.PENANAFElOgHtGwl
Liar sekali gerakan tubuh Ustadzah Anna yang melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, hingga akhirnya Ustadzah Anna merasakan akan ada sesuatu yang meledak dari dalam dirinya, rupanya ia hampir mencapai puncak.
18600Please respect copyright.PENANAIw9osSY7iw
Anna : "Aku keluar lagi sayaaannggg..."
18600Please respect copyright.PENANA5OwggscYXu
Seeerrrrrrr.........
18600Please respect copyright.PENANAgLZASsIfIo
Disusul kemudian Darso yang juga mencapai puncak untuk kedua kalinya
18600Please respect copyright.PENANAU08Xo4JQKX
Darso : "Huaaaaarrrgggghhhh"
18600Please respect copyright.PENANAxPaa1xloDC
"Crt,crt,crt,crt,crt,crt"
18600Please respect copyright.PENANApnkcUhduAA
Ada enam kali tembakan sperma Darso mengisi rahim Ustadzah Anna.
18600Please respect copyright.PENANA3mPeGvgDM9
Tubuh Ustadzah Anna ambruk dan memeluk tubuh Darso yang tambun.
18600Please respect copyright.PENANATbs09X0upq
Ustadzah Anna sudah tak mampu lagi menggerakan tubuhnya, rasa rasanya seluruh tulang tulangnya seperti dilolosi dari tubuhnya. Lemas sekali.
18600Please respect copyright.PENANAI50d3E2pDG
Darso juga sudah kelelahan.
18600Please respect copyright.PENANAyx9Z1quVsX
Suasana kembali hening, tak ada lagi desahan dan derit suara ranjang tidur yang bergoyang, hanya deru nafas kedua anak manusia berlainan jenis itu dan terpaut usia sangat jauh terdengar terengah engah.
18600Please respect copyright.PENANAuMcA83jwml
Dan akhirnya mereka berdua terlelap dalam tidur mereka setelah bercinta sepanjang malam itu.
18600Please respect copyright.PENANAoOSWCQ9CBe