Nayla Istri Pak Miftah - #8

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZAXrBlKNH

“Ini air hangatnya Put” Ucap Nayla sambil memberikan secangkir air hangat itu.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRQgaiQtu9

“Makasih mbak” Jawab Putri yang langsung menyeruputnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23fLfx9n6Z

Setelah menghabiskan setengah dari air hangat itu. Putri kembali melamun. Sepertinya ia kembali terpikirkan soal kejadian buruk yang baru saja menimpanya itu. Ia masih tak percaya kalau kejadian buruk seperti itu harus menimpa dirinya. Ia telah kehilangan keperawanannya. Rasanya ia sudah tak memiliki masa depan lagi. Ia merasa hancur. Ia merasa tak memiliki kepercayaan diri lagi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYREFAFENs

“Putt… Jangan ngelamun dong” Ucap Nayla sambil tersenyum.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbSZoAFYcTN

“Maaf mbak… Aku masih kepikiran soal tadi… Aku masih gak percaya kalau . . . .” Ucap Putri terpotong.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQQPna7tzR

“Iya aku paham apa yang kamu rasain Put… Aku menyesal… Aku minta maaf soal keputusan aku kemarin… Seharusnya aku bilang dulu ke kamu kalau pak Urip orangnya memang seperti itu” Ucap Nayla berusaha menghiburnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2AQLBMHtw5

“Tapi dulu pas aku kesini dia gak keliatan kayak gitu loh mbak… Sikap mbak sendiri juga pas itu . . . .” Ucap Putri kembali terpotong.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj5e8apVmuQ

“Iya… Awalnya aku juga gak percaya… Sejujurnya waktu kamu datang ke rumah pas mau minta foto itu, aku juga ngalamin hal yang sama kayak kamu loh, Put” Ucap Nayla mengenang kejadian buruknya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4cwhV4C1W

“Eh mbak juga ?” Tanya Putri tak percaya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJskj0Qalp

“Iya cuma waktu itu aku gak tau siapa pelakunya… Karena aku diperkosa waktu lagi tidur… Awalnya aku ngira pak Beni orangnya… Inget kan sewaktu pak Beni ngasih roti ke aku ? Aku udah nuduh pak Beni waktu itu… Aku gak nyangka banget kalau ternyata justru pak Urip pelakunya… Makanya belakangan ini aku seringkali nginep ke rumah pak Beni sewaktu mas Miftah lagi gak ada di rumah… Aku lupa banget kalau kamu mau kesini… Dan aku juga gak nyangka kalau pak Urip berani ngelakuin hal itu ke kamu Put… Sekali lagi maaf yah” Ucap Nayla menyesal.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1sSiaRoz6a

“Iyya mbak… Yasudah jangan diinget lagi… Aku takut kejadian ini menjadi trauma buatku… Lagipula bukan salah mbak kok… Cuma aku masih shock aja… Mungkin butuh waktu… Tapi entah kapan aku bisa pulih dari rasa trauma ini” Ucap Putri yang masih tak menyangka.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5DwP6zQur6

“Iyya… Kamu pasti bisa kok Put… Kamu pasti bisa pulih… Aku yakin, kamu pasti bisa kok” Ucap Nayla tersenyum untuk menyemangati.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡETevaB521H

“Iyya makasih yah mbak” Jawab Putri yang mulai bisa tersenyum kembali.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM6Nt7fQvPy

“Oh yah ini hijab sama cadarnya… Mbak mau mandi dulu ? Nanti biar aku anter ke kamar mandi” Ucap Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRGeNRf0dt

“Iyya boleh… Tolong yah mbak” Ucap Putri yang masih telanjang bulat menyisakan kacamatanya saja.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡljOfCVZPRz

Putri yang merasakan perih di selangkangannya terpaksa dibantu oleh Nayla dalam berjalan. Ia diantar Nayla ke kamar mandi dalam keadaan telanjang bulat. Saat pintu kamar dibuka, terlihat pak Beni terkejut melihat Putri masih telanjang bulat.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3wAlSrvSG

“Eh bapak kirain dah pulang… Jangan lihat !” Tegur Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi4gVTKOeva

Putri yang tak menyangka akan kehadiran pak Beni segera menutupi tubuhnya semampunya. Wajahnya tertunduk malu. Ia benar-benar malu saat auratnya kembali terlihat oleh sosok lelaki asing yang sama sekali belum dikenalnya itu.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPUyXj3U2c

“Ehh maaf” Ucap Pak Beni menunduk. Ia segera patuh laksana budak yang menuruti perintah tuannya. Sepertinya pak Beni telah mendalami perannya. Ia akan menuruti semua perintah yang diucapkan oleh Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamxMAiHwze

Karena merasa nanggung sudah berada di tengah perjalanan. Nayla kembali melanjutkan perjalanan Putri menuju kamar mandi. Sesampainya mereka disana, Nayla membiarkan Putri membersihkan dirinya. Pintu kamar mandi ditutup. Terdengar bunyi air mengucur dari dalam kamar mandi tersebut.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQJTQOKddf

“Hah… Maaf” Lirih Nayla yang masih menyesali perbuatannya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzk4YrecW63

Nayla pun kembali ke arah pak Beni membiarkan Putri menikmati waktunya sendiri. Samar-samar terdengar suara isak tangis dari dalam. Tampaknya Putri masih belum pulih dari trauma yang menghantuinya. Nayla duduk di samping pak Beni. Wajahnya tampak kebingungan. Ia masih tak percaya pak Urip melibatkan sahabatnya dalam melakukan aksi bejatnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwVY04ru1C

“Gimana mbak Putri, mbak ?” Tanya pak Beni pada Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoC7PYC9qwW

“Masih trauma pak… Wajar sih, tapi moga aja cepet pulih” Jawab Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJ0mQQIFDu

“Oh begitu” Jawab pak Beni merenung.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdLJXPh24b

Gimana yah sekarang ? Hah sialan juga pak Urip itu ! Bisa-bisanya ia mengincar mbak Putri ! Kalau dibiarin bakalan semakin menjadi tuh orang… Gimana yah cara untuk menghentikannya ?

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6mFZrsrDe

Batin pak Beni berfikir.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBl3ol9ZKMn

“Oh iya pak” Ucap Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ86FLqAw8An

“Iya mbak gimana ?” Tanya pak Beni.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRWbCmTkri

“Aku habis ini kan mau kerja… Aku ngerasa gak enak ke bu Dona kalau sampai gak ikut sesi photoshoot lagi… Sedangkan Putri kayaknya gak sanggup untuk mengikuti photoshoot bareng aku… Aku boleh titip Putri ke bapak gak ?” Ucap Nayla mengejutkan pak Beni.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuMiVyOaEOG

“Eh saya diminta jagain mbak Putri gitu ?” Tanya pak Beni tak menyangka.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCVzOxepSaH

“Iya… Melihat keadaannya… Gak mungkin juga Putri bisa pergi jauh… Kakinya susah buat berjalan… Aku gak tau gimana pak Urip melakukannya sampe-sampe membuat Putri kayak gitu… Setidaknya kalau ada bapak, pasti Putri akan merasa tenang… Karena ada yang menjaga selagi aku pergi bekerja” Ucap Nayla menjelaskan.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCZnWtr6yRj

“Hmm saya mah oke-oke aja mbak… Tapi mbak Putrinya gimana ? Saya mah nurut aja ke mbak” Ucap Pak Beni manut.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXtml9StPHq

“Makasih… Nanti aku bilangin ke Putri deh… Nanti bisa tolong gendong Putri ke rumah bapak yah… Nanti aku yang bawa motornya buat parkir di depan rumah bapak” Ucap Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbIjLlWAXfS

“Iya mbak siap… Apapun perintahnya akan saya lakukan” Jawab Pak Beni patuh.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCnueuMfwDP

Nayla pun tersenyum. Untungnya tak lama kemudian terdengar suara panggilan dari dalam kamar mandi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbY1bYmyiQj

“Mbaakkk” Ucap Putri memanggil.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwKq4onABi

“Ehh iya Put” Jawab Nayla segera menghampiri.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnTmRyR7wz

Terlihat Putri sudah selesai mandi. Aroma tubuhnya wangi. Wajahnya cerah. Kulit tubuhnya bersih mengkilat. Pak Beni yang melihatnya sekilas langsung terpana. Apalagi Putri itu masih muda dan saat itu juga masih telanjang bulat. Pak Beni yang jarang melihat akhwat telanjang langsung terpana. Namun karena merasa tak enak pada Nayla. Ia pun membuang muka demi menjaga pandangannya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGsmfNnlmA8

Nayla dan Putri memasuki kamar Nayla. Pintu ditutup. Pak Beni akhirnya bisa mengangkat kepalanya lagi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8NJNTuXwEF

“Cantik banget yah mbak Putri… Duh kalau nanti cuma berduaan gimana yah ? Bakal bahaya nih” Ucap Pak Beni sambil mengelusi penisnya yang sudah berdiri.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVnFcBevksN

Kebetulan saat itu Nayla keluar dari dalam kamarnya. Akhwat cantik itu segera datang menghampiri Pak Beni. Ia lagi-lagi duduk di sebelahnya yang membuat jantung Pak Beni berdebar kencang.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo8G9iJltUi

“Putri setuju… Tolong titip Putri yah !” Ucap Nayla sambil tersenyum.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGoRgGInQcm

“Ssiii… Siiappp mbak… Siappp” Ucap Pak Beni grogi saat melihat senyuman di mata Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLaP96v6v9

Gara-gara melihat tubuh polos Putri tadi. Nafsu pak Beni mendadak bangkit apalagi saat ditambah senyum indah Nayla. Nafsunya jadi menggebu. Tapi ia tak berhak melampiaskannya karena Nayla sendiri tidak memintanya. Serba salah. Ia tiba-tiba berada di situasi berbahaya. Ia jadi resah tapi tak memiliki pelampiasan.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzqr1iDi0YQ

Duh gimana ini ?

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtuIsfhPeJ

Batin Pak Beni kebingungan.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbjCG4dV9ud

Tak berselang lama, Keluarlah Putri dari dalam kamar Nayla. Pak Beni terperanjat akan kecantikannya. Putri yang saat itu mengenakan gamis milik Nayla terlihat sangat mempesona. Gamis berwarna hitamnya yang dipadukan dengan hijab berwarna pinknya membuat kecantikan Putri semakin bertambah. Putri terlihat begitu sholehah. Mungkin tidak akan ada yang menyangka kalau Putri baru saja kehilangan keperawanannya. Putri terlihat seperti seorang ustadzah atau mungkin ibu hajjah. Pokoknya itulah, intinya pak Beni benar-benar terpukau akan kecantikan milik bidadari bercadar tersebut.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxNlpb3ncb

“Pak, bantuin” Ucap Nayla sambil menepuk paha pak Beni.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl46CifYdng

“Eh iya mbak” Jawab Pak Beni tersadar.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpMq7PuF9n

Pak Beni segera menghampiri. Ia dengan jantan menggendong Putri di depan. Tangan kanannya memegangi punggungnya serta tangan kirinya memegangi pergelangan lututnya. Putri pun reflek memegangi bahu pak Beni. Tak sengaja mata mereka bertemu. Putri menunduk malu-malu. Mereka terlihat seperti seorang pasangan saja. Pak Beni dengan malu-malu pun berjalan mendekati Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dA5Rjjgas

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvZK1k9XKK

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbubXK0lFO

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4U83toCHXk

ILUSTRASI PAK BENI GENDONG

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡte53ytDfMs

“Lalu bagaimana mbak ?” tanya pak Beni.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhruZCSpGP

“Sebentar… Aku liat ke luar dulu” Ucap Nayla sambil berjalan keluar.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3D8BlCuucm

Setelah melihat keadaan diluar aman. Ia menyuruh pak Beni segera keluar. Nayla pun menuntun pak Beni agar tidak dilihat oleh warga sekitar. Untungnya mereka berdua sampai di depan rumah dengan aman. Setelah itu giliran Nayla yang menaiki motor Putri untuk memarkirkannya di depan halaman rumah Pak Beni. Nayla pun masuk ke dalam. Disana ia melihat pak Beni tengah menidurkan Putri diatas ranjang tidurnya dengan jantan.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA7NsJPAexh

“Pak… Aku titip bentar yah” Ucap Nayla pada pak Beni.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfIAsDNgMHi

“Iyya mbak… Saya akan menjaganya” Ucap pak Beni.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ365NMi3oqg

“Put… Aku berangkat dulu yah” Ucap Nayla mendekati Putri. Putri pun hanya mengangguk lalu membuka mulutnya untuk menitipkan pesan kepada bu Dona.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt1xmuSOznT

“Bilangin aku gak enak badan yah mbak… Maaf aku gak bisa ikut kesana” Jawab Putri.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPixwwBrcI

“Iya aku akan bilang ke bu Dona… Gak usah minta maaf Put… Aku yang harusnya minta maaf” Ucap Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ7h3JLWCfE

Nayla pun pergi setelah pamit terlebih dahulu kepada pak Beni.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuFoCPCZovP

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6UujZoh6LG

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWjTzAfJEMG

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkIY9ZDva2r

NAYLA

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgPGOyPnyB7

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlwSWuJEpWH

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0a2oLOXRl

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡktNsuFUiNA

PAK BENI

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡizvqtMvDfY

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMPj4F3x7im

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmOLh2XEYD

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq4oLXelP7s

PUTRI

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKdd5nvErpc

Pak Beni yang melihat Nayla sudah pergi diam-diam melirik ke arah kamarnya sendiri. Terlihat Putri tengah tertidur dalam posisi miring. Ia pun mengambil kesempatan ini untuk melampiaskan nafsunya yang menggebu sedari tadi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFUu2otVgeM

“Maafkan saya mbak Put… Kalau diam-diam saya… Aaahhhhh… Aaahhhh” desah pak Beni sambil mengocok penisnya sendiri.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpAXfynLSZ

Pak Beni rupanya sudah memelorotkan celananya. Ia pun mengocok penisnya sambil menatap wajah cantik Putri. Entah kenapa dirinya lebih bernafsu pada akhwat sholehah ketimbang wanita cantik yang berpakaian terbuka. Meski ia sudah pernah melihat dalamannya, hal itu tidak serta merta meruntuhkan nafsu pak Beni untuk menyetubuhinya. Namun ia teringat kondisi Putri. Ia juga tak mungkin memperkosanya. Ia pun memutuskan untuk beronani saja untuk melampiaskan nafsu birahinya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE8ssqDbUrk

“Aaahhhhh… Aaahhhhh… Aaahhhh mbakk Puttt” Desah pak Beni dengan lirih.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyC7zCm7O78

Sementara itu Nayla sudah tiba kembali di dalam rumahnya. Ia buru-buru berjalan ke arah kulkasnya. Ia khawatir kalau pak Urip akan datang untuk menerornya lagi. Ia ingin pergi. Ia ingin bekerja agar tidak menetap di rumah bersama pembantunya lagi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyOetMeBsCd

Nayla membuka kulkasnya. Ia mengambil botol berisi air minum. Ia langsung menenggaknya sekali lalu menutup pintu kulkasnya lagi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdOhmb5AZEA

“Huft untung masih inget… Meski udah jam 9 lebih gapapa kali yah” Ucap Nayla yang setelah itu baru melangkah pergi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8rlAWD55ik

*-*-*-*

Sesampainya Nayla di tempat perfotoan. Andri sudah berdiri disana untuk menyambut kedatangannya. Terlihat wajah sumringah pada diri Andri. Andri terlihat sangat senang ketika wanita yang ia cinta akhirnya datang.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYoweNZ8Wp

Setelah melepas helmnya, Nayla pun menghampiri Andri untuk bersama-sama menemui bu Dona.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa8JWwqhERr

“Loh Nay… Putri mana ? Kok gak keliatan ?” Tanya Andri heran.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuc6aTEi1xb

“Hmmm Putri lagi sakit, Ndri… Tadi aku dikabarin kalau Putri gak bisa dateng kesini” Ucap Nayla sambil menunjukkan wajah sedihnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUFjRGbuJ4l

“Oalah kok bisa ? Sakit apa ?” Tanya Andri.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0Zu4Za6lX

“Gak tau Ndri… Mungkin cuma kecapekan” Jawab Nayla berbohong.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8mCdKKZYeH

“Oalah tuh kan… Kamu jaga diri yah… Jangan sampai sakit lagi… Kalau nanti emang capek, bilang aja yah biar bisa istirahat dulu” Ucap Andri perhatian.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZGiIDcxPPj

“Iyya Ndri… Makasih” jawab Nayla tersenyum.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw7vL9xWj7T

Andri merasa sedih mendengar kabar kalau Putri sedang sakit. Tapi membayangkan dirinya bisa berduaan bersama Nayla membuat hatinya berbahagia. Ia pun terus-terusan mencuri-curi pandang ke arah tubuh Nayla. Akhwat bercadar yang mengenakan pakaian serba putih itu terus dipandangi oleh Andri. Tidak hanya wajahnya, tapi juga tubuh indahnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlwfc4oOS9

Itu beneran kan ? Kemarin mbak Nayla sampai telanjang pas video callan bareng aku ?

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSkx3ZjJQ3S

Batin Andri sambil memperhatikan tubuh indah Nayla. Andri pun menenggak ludah. Ia tak dapat membayangkan indahnya tubuh seorang selebgram yang sedang dalam keadaan telanjang.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ061tW1ddfk

Jam demi jam berlalu. Pose demi pose sudah Nayla tunjukan dalam balutan busana syar’i yang dilakukannya secara bergantian. Tak terhitung sudah berapa kali Nayla berganti pakaian demi mempromosikan produk yang dibuat oleh bu Dona. Rasanya cukup lelah juga. Apalagi saat jam tak terasa sudah menjukkan pukul setengah tiga sore.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlgYNO6WVJY

Untungnya sesi perfotoan sudah berakhir. Andri & Nayla pun duduk beristirahat di ruang perfotoan sambil memainkan hapenya. Nayla saat itu masih mengenakan gamis yang ia promosikan. Ia belum sempat berganti dengan pakaiannya sendiri. Ia dengan santainya duduk di salah satu kursi sambil membalas pesan dari suaminya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrkjeXC1crb

“Nay… Gimana ? Gak terlalu capek kan ?” Tanya Andri caper.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOzLyKykX1

“Eh Ndri… Engga kok… Enggak” Jawab Nayla tersenyum. Nayla pun kembali membalas pesan dari suaminya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYs7urcTqoj

“Oh yah, syukurlah” Jawab Andri lega.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6GaRppSwCj

Namun ekspresi Nayla yang agak cuek kepadanya membuat Andri merasa kebingungan. Padahal kemarin saat video callan dirinya merasa akrab padanya. Nayla terlihat seperti membutuhkan dirinya. Tapi kenapa saat bertemu langsung Nayla malah bersikap seperti ini yah ?

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHWR52GPSI

Apa jangan-jangan Nayla cuma baik ke aku kalau lagi butuh aja yah ? Ah enggak deh… Nayla orangnya gak kayak gitu… Mungkin Nayla emang lagi capek… Aku gak harus menganggunya sekarang…

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡagKYA8Pzwc

Batin Andri mencoba berfikir positif.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡINp7eUK8vi

Alih-alih mengganggu Nayla yang sedang menikmati waktu sendirinya. Ia iseng memeriksa foto demi foto hasil jepretannya untuk mencari foto terbaik yang ingin ia tunjukkan pada Nayla. Andri tersenyum sendiri melihat kecantikan Nayla. Ia merasa bangga bisa menjadi fotografernya. Tapi ia akan lebih bangga lagi kalau bisa menjadi suaminya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkGTrNZR33

Nayla yang lagi asyik-asyik membalas sebuah pesan tiba-tiba merasakan sesuatu yang tak asing lagi. Ya, gejolak birahi kembali datang menghampiri. Ia pun bertanya-tanya kenapa diri sendiri kok bisa-bisanya ia merasakannya lagi ? Bukannya tadi ia sudah menengguk air ramuan dari dokter Amir ?

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtwQoe1nbt

Astaghfirullah… Aku harus cepet-cepet pulang ! Jangan sampai aku terangsang di tempat seperti ini !

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7y9BmwTtLY

Batin Nayla gelisah.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5E94aO3Km

Andri yang sedang melihat-lihat foto akhirnya menemukan satu foto yang bagus. Ia pun ingin menunjukkannya pada Nayla. Namun saat dirinya hendak menunjukkan. Tiba-tiba Nayla meminta izin untuk pamit setelah mengganti pakaiannya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ0ivJLnOXU

“Aku mau ganti baju dulu yah Ndri… Habis itu aku mau pulang… Kalau kamu mau pulang dulu ya duluan aja yah” Ucap Nayla buru-buru pergi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTeX0IGd7D6

Mumpung gairah birahinya masih belum tinggi. Ia ingin buru-buru pergi sebelum dirinya kesulitan untuk menahan diri lagi. Ia tak mau kejadian sewaktu pulang dari dokter mesum itu kembali terjadi pada dirinya. Ia tak mau kehilangan kendali dimana matanya terus menatap laki-laki yang ia temui di jalanan. Ia ingin segera pulang lalu menuntaskah hasrat birahi yang sedang menyerangnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmid2itJoH

Setelah memasuki ruang ganti pakaian. Nayla segera membuka gamisnya. Ia juga menurunkan roknya. Setelah ia melepas pakaian yang ia promosikan. Ia pun duduk bersandar pada kursi yang menghadap ke arah pintu masuk. Nayla yang masih mengenakan bikini melebarkan kakinya. Rupanya Nayla sudah tak kuat lagi sehingga ingin membelai vaginanya lagi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2jFHDQ3nhd

“Mmpppphhhhh” desah Nayla menikmati.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNq1PsFO3aT

Rupanya vaginanya sudah sangat basah. Ia tak menyangka racun di tubuhnya kembali aktif untuk mengacaukan pikirannya. Namun rasa nikmat yang semakin kuat membuatnya ingin menyentuh vaginanya lagi. Jemari Nayla pun turun untuk melebarkan lubang celana dalam untuk kakinya. Vaginanya terlihat. Kedua jemarinya pun ia masukan untuk merasakan kenikmatan yang tak tertahankan.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTghTJgUba

“Aaaaaaaahhhhhhh” desah Nayla hingga memejam.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdkTqygDsC0

Kenapa enak banget ? Kenapa aku malah kambuh lagi sih ? Tuh kan jadi gak bisa berhenti !

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjvsFqupL7

Batin Nayla menyesal.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh6AdFYXuab

Alih-alih langsung bangkit untuk mengenakan pakaiannya kembali. Ia malah meraba-raba bibir vaginanya sambil memejamkan mata. Ia juga menurunkan cup branya untuk menjepit putingnya menggunakan tangan satunya. Nayla benar-benar terangsang. Ia benar-benar menikmati masturbasinya di tempat kerjanya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQ6toxqDpF

“Aaaaahhhhhh… Aaaaahhhhhhh” desah Nayla tak kuat lagi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2EtBhO7DPI

Tangan kirinya mencengkram kuat payudara kirinya. Tangan kanannya bergerak keluar masuk menusuk vaginanya. Wajah Nayla diangkat menatap langit-langit ruangan. Ia menikmati masturbasinya. Apalagi saat ia melakukannya sambil membayangkan pak Beni.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHTwVFr4xg

Terbayang bagaimana penis besar berwarna hitam itu keluar masuk membelah vaginanya. Terbayang bagaimana tubuh kekar itu menindihi tubuhnya lalu menremasi buah dadanya sekeras-kerasnya. Terbayang bagaimana bibirnya dengan beringas mencumbu bibirnya. Terbayang ia ditelanjangi lalu disetubuhi tanpa pernah berhenti.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw6N53kdwHT

Vaginanya semakin basah. Terdengar bunyi cipratan air dari dalam. Vagina Nayla membanjir. Rasa sangek ini benar-benar mengacaukan pikirannya lagi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5FFeLETpXF

“Aaahhhhh… Aaahhhhhh… Aaahhhhhh” desah Nayla sambil membayangkan penis pak Beni keluar masuk dengan sangat cepat.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSMMNoalejk

Tentu ia juga menggerakan jemarinya keluar masuk dengan sangat cepat. Akhirnya Nayla tak kuat lagi. Selebgram yang sedang dilanda nafsu birahi itu merasa ingin berorgasme lagi. Tubuhnya mengejang. Nafasnya berat tak karuan. Matanya terus memejam. Pikirannya membayangkan tubuh pria kekar yang sedang telanjang bulat dihadapannya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrYzLTob5A

“Ouuhhhhh… Ouuhhhh… Aaaahhhhhh paakkk” desah Nayla tak kuat lagi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdjCazT3kHs

Akhirnya saat kedua jemarinya dimasukan begitu dalam ke dalam vaginanya. Semprotan dahsyat pun keluar dari dalam lubang vaginanya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNUVvcEY5E9

“Mmmppphhh kelluaaarrrr !” Desah Nayla merasa lega.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQzQH0VVD8

Bukannya berhenti. Jemari Nayla justru mengusap-ngusap bibir vaginanya yang membuatnya mendapatkan kenikmatan double hasil dari masturbasinya. Nampaknya Nayla sudah semakin ahli dalam bermasturbasi belakangan ini. Rasanya sungguh nikmat. Nafasnya pun ngos-ngosan. Pandangannya agak kabur. Ia pun bersandar sambil memejamkan mata untuk menikmati sisa-sisa orgasmenya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLq57UvVzaT

“Hah… Hah… Hah… Akhirnya… Lega” Lirih Nayla ngos-ngosan.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxByqTkxtr3

Gilaaaa… Nayla sampai crot !

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74EndiAg8R

Batin seseorang yang diam-diam rupanya sedang mengintipnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdd1030tZLi

Pintu ruangan yang tidak ditutup rapat membuat Andri diam-diam bisa mengintipnya. Ia tak menyangka bisa melihat Nayla sedang bermasturbasi menggunakan mata kepalanya sendiri. Andri membeku di tempat. Mulutnya hanya bisa melongo di tempat. Ia seperti kebingungan setelah melihat kejadian yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQz5Z0jG45C

“Hah… astaghfirullah… Padahal ada Andri di luar… Kok aku malah kayak gini sih ?” Lirih Nayla yang baru menyesalinya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbBIGFdpLK

Apa ? Ada aku ? Apa jangan-jangan maksudnya, bisa aja Nayla memutuskan untuk bercinta denganku tapi Nayla sendiri malah memilih untuk bermasturbasi ? Apa Nayla menyesali perbuatannya ?

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgeGwSrJIaG

Batin Andri berpikiran mesum.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHmtZuVEnQY

“Boddoohhh… Booddoohhh… Jangan diulangi lagi Nay… Ayo pulang… Kamu pasti bisa kok sembuh dari kebiasan burukmu ini !” Lirih Nayla bangkit yang membuat Andri panik.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB6zYuKozSu

Andri pun menjauh menyadari Nayla sudah mau pergi. Terlihat Nayla sudah mengenakan kemejanya kembali. Andri pun kabur untuk bersembunyi atau setidaknya ia ingin bersikap biasa saja agar dirinya tidak dicurigai sudah mengintip aksinya tadi. Namun Andri bingung harus kemana. Ia pun memilih ke tempat parkir sambil berpura-pura bersiap untuk pulang kembali ke rumahnya. Seketika ia menyadari kalau sedari tadi dirinya membawa kameranya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuiy3wMc27p

“Lah… Kenapa tadi gak sempet moto yah ?” Lirih Andri menyesal.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ752XlPvI31

Padahal bisa saja dirinya memfoto Nayla yang sedang dalam keadaan telanjang. Padahal kan bisa ia menjadikan foto itu sebagai objek fantasinya di rumah. Andri menyesal. Namun saat melihat Nayla mendatanginya. Ia pun berusaha untuk bersikap biasa saja.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNS9tG5n0W

“Loh Ndri belum pulang ?” Tanya Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw0CW6h7cqo

“Hehe belum Nay… Ini mau kok” Jawab Andri.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG12jnK4loq

“Hati-hati yah di jalan” Ucap Nayla tersenyum.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fRDHZt5s7

“Iya Nay kamu juga yah” Ucap Andri perhatian.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0xrRFp6li

Nayla pun pergi untuk pulang kembali ke rumahnya. Selama perjalanan meski dirinya merasa lega setelah mendapatkan masturbasinya. Ia merasa ada yang kurang. Ya, masturbasinya tadi terasa hampa sehingga ia kurang begitu puas saat melakukannya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3rhnTpCRJo

Akibatnya, gairah di tubuhnya masih ada meski tidak sekuat tadi. Jujur masturbasinya tadi terasa seperti mengurangi frekuensi nafsunya saja. Nafsu birahinya belum hilang. Hanya berkurang saja.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKDhtr3rBs

Ia pun berencana untuk menuntaskannya bersama suaminya di rumah. Ia bertekad untuk tidak melakukan zina lagi. Tidak dengan pak Beni apalagi pak Urip. Ia akan berusaha sekuat tenaga untuk menghindari keduanya. Ia tidak mau menodai tubuh indahnya lagi cuma gara-gara tak sanggup mengendalikan nafsu birahinya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqhIMHYSEIY

“Mas Miftah udah pulang belum yah ?” Tanya Nayla saat melihat ke arah jam tangannya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTssYclpUR

*-*-*-*

Saat hendak sampai di rumahnya. Ia melewati rumah pak Beni. Ia sempat menghentikan motornya sejenak untuk melihat ke arah halaman rumah. Ia menyadari kalau Putri sudah pulang terlihat dari motornya yang tidak ada disana.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAfZVv66tCO

“Huft syukurlah kalau udah pulang… Tandanya Putri udah baik-baik aja kan ?” Tanya Nayla merasa tenang.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgsOfKDanMd

Saat wajahnya melongok ke arah halaman rumahnya. Ia menyadari mobil suaminya sudah ada disana. Nayla seketika tersenyum. Ia pun buru-buru pulang untuk menemui suaminya dengan segera.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXtgGVsifvK

Motor telah diparkir. Helm sudah dilepas. Nayla pun berjalan masuk sambil menoleh ke kanan juga ke kiri untuk mencari suaminya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNfeMxs6ylP

“Assalamualaikum” Ucap Nayla setelah mengetuk pintu rumahnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3vRxL8HF9

“Walaikumsalam” Jawab seseorang yang membuat wajah Nayla sumringah.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgi1W19ciwD

“Loh mas udah pulang ?” Tanya Nayla tak menyangka. Nayla pun segera mendekati suaminya untuk memberinya pelukan selamat datang.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSIqgYcMnG8

“Udah dong” Jawab Miftah sambil merentangkan tangannya bersiap untuk menerima pelukan istrinya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtM7SKQphVC

“Sejak kapan ? Kok gak ngasih tau ? Biasanya jam 4 baru pulang” Ucap Nayla dengan manja.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjSzjzushs

“Sebenarnya tadi waktu kita chattan mas udah pulang loh… Cuma mau ngasih kejutan aja” Ucap Miftah yang membuat Nayla tersenyum.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj2KWtm3Pig

“Oh yah ? Makasih” jawab Nayla bahagia.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7OFOQmnao

“Oh yah, besok kita jalan-jalan yuk” Ajak Miftah mengejutkan Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0fiW1Vogi0

“Jalan-jalan ? Kemana ? Emang mas gak kerja ?” Tanya Nayla heran.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmw3Melz40A

“Loh, kan besok libur sayaanggg… Besok kan tanggal merah… Mentang-mentang udah gak sekolah jadi lupa hari libur nih ceritanya ?” Ucap Miftah yang membuat Nayla tertawa.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXchDZjcKs

“Eh masa iya ? Hihihihi maaf, soalnya kan keseringan di rumah” Ucap Nayla tersenyum.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNcL8wOvjG

“Huh dasar… Pokoknya siap-siap buat besok yah” Ucap Miftah tersenyum.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrbVhuOZXvH

“Ihhh emang mau kemana ?” Tanya Nayla penasaran.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJouprZZHx

“Rahaassiaaa” Jawab Miftah menggoda Nayla yang membuat istri cantiknya itu kesal.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFNbdokdri

Miftah pun pergi meninggalkan Nayla karena ingin mandi untuk menghilangkan hawa panas yang menyerangnya. Nayla hanya berdiri sebal saja namun tersenyum karena akan diajak jalan-jalan oleh suaminya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg5KwPRGf0W

Tiba-tiba Miftah kembali mendekat sambil membawa handuk yang ia kalungkan di lehernya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSSOe2oiY6i

“Oh yah dek… Pak Urip mana ?” Tanya Miftah pada istrinya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGD3nTSLj7z

“Eh… Gaakk… Gakk tau mas… Ada apa emangnya ?” Tanya Nayla terkejut ketika tiba-tiba suaminya menanyakan pak Urip.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQc3MD0PlU7

“Nah itu dia… Paaakkkk” Panggil Miftah yang membuat Pak Urip bergegas mendekat.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvbQ3LYZH49

Nayla ikut menoleh ke arah yang dituju oleh suaminya. Menyadari pak Urip mendekat dan berada tepat di sebelah kirinya membuat bidadari bercadar itu merasa tidak nyaman. Nayla pun bergeser ke kanan satu langkah untuk menjauh dari pria berperut tambun itu.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2YydaKSqVv

“Ini paakk… Tolong besok sopiri kami yah” Ucap Miftah mengejutkan Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg8rPldf8z3

“Maaassss” Ucap Nayla seolah tak terima.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0sLjZ4ecxx

“Hakhakhak… Mau jalan-jalan yah ? Saya diajak kan ?” Tanya Pak Urip tertawa. Nayla pun tak terima menyadari pak Urip akan menjadi sopir di perjalanan liburan mereka.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpZ5AzUK9Ee

“Ya pasti dong… Kan bapak yang nyopir” Ucap Miftah sambil tersenyum lalu berkedip ke arah istrinya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYsoYRWfxI

“Assyikk… Akhirnya bisa ikut liburan juga” Ucap pak Urip sambil menatap mesum majikan alimnya itu.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZbZG1yAvZ

Nayla pun membuang muka. Ia sebal karena pembantu busuknya itu justru diajak liburan oleh suaminya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJV6TsSdbe

“Tolong cek mesinnya yah pak ? Kalau perlu dibawa ke bengkel juga gapapa… Pokoknya besok mesin sudah harus siap sehingga liburan kita bakal berjalan nyaman”

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ADQC9yXvO

“Siaaappp… Siaaappp… Akan saya lakukan pak” Ucap pak Urip sambil memberikan hormat kepada Miftah.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsojLCLv0YW

“Nih kuncinya” Ucap Miftah saat melempar kunci mobilnya kepada pak Urip.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6oKIeGBt2X

Pak Urip pun menerima kunci itu. Baru setelah itu Miftah pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡny5Sus2kwd

Menyadari suaminya sudah pergi. Nayla pun ikut pergi agar bisa segera menjauh dari pembantu tua itu.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ5dIKl9AVD

“Eeeiitss mau kemana ?” Ucap Pak Urip sambil menahan lengan Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutApP6eRKe

“Lepaskan pak… Aku mau ke kamar… Aku mau istirahat” Jawab Nayla dengan ketus.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVxROIbqnJ

“Hakhakhak… Loh jadi lonte kok gak sopan sih… Sambut saya dong ! Saya kan tuannya non” Ucap pak Urip yang membuat Nayla semakin kesal.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7LnQy1ECI

“Jangan panggil aku dengan sebutan itu lagi yah pak !” Ucap Nayla agak meninggi namun masih ia tahan karena tak mau kedengaran suaminya yang sedang mandi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxw1d1CLyy

“Loh kok kurang ajar yah ! Udah berani melawan” Ucap pak Urip yang tiba-tiba mencengkram bokong montok Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvLssoJ0lv

“Aaaaaahhhhhhh” desah Nayla yang membuat pak Urip tersenyum.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡccBOPv4aGr

“Saya tau selama ini non sembunyi di dalam rumah pak Beni kan ? Wah saya gak ngira non lebih memilih pak Beni daripada saya… Kurang apa sih saya dimata non ? Saya ini sudah sempurna… Saya aja jauh lebih tampan dari pak Beni” Ucap pak Urip tidak tahu diri.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdMLfqPyOVz

“Hentikaann… Lepaskan tangan bapak !” Ucap Nayla sambil berusaha melepaskan cengkraman tangan pak Urip di bokongnya. Untungnya pak Urip menurutinya. Tapi seketika wajahnya tersenyum sambil mendekap dagu Nayla dari luar cadarnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsinTfnAkSH

“Jangan pernah melanggar perintah saya lagi ! Ingat ! Non itu lonte saya… Non gak berhak melanggar perintah yang sudah saya berikan… Non harus nurut… Non harus patuh… Kalau non masih deket-deket sama cecunguk miskin itu… Saya gak akan segan-segan untuk menghamili mbak Putri” Ucap pak Urip yang membuat mata Nayla membuka lebar.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPhYFMs8mtR

“Apa maksud bapak melibatkan sahabat aku ?” Tanya Nayla kesal.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYb14x4IH9

“Tadi sewaktu mbak Putri pulang… Kebetulan saya ngikutin dia diam-diam… Untungnya saya jadi tahu dimana alamat tinggalnya… Kalau non milih deket-deket sama si sialan itu… Ya silahkan saja… Saya akan lampiaskan nafsu saya ke mbak Putri aja… Masuk akal bukan ? Jadi mau pilih yang mana ? Non pasrah aja ke saya atau non lebih milih mengorbankan temen non buat saya ?” Ucap pak Urip yang membuat Nayla marah. Nayla tidak mempunyai pilihan. Ia tak mungkin mengorbankan temannya yang sebentar lagi akan menikah itu. Tapi ia juga tak mau untuk menjadi budak nafsu dari pembantu bejatnya itu. Nayla bimbang. Ia mendesah pelan. Ia pun mulai membuka mulutnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9yhdZJWANo

“Tolong jangan libatkan Putri lagi… Kalau aku memilih pasrah apa bapak janji untuk tidak melibatkan Putri lagi ?” Tanya Nayla meski berat hati.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv90WN5y7g2

“Iya” Jawab Pak Urip sambil tersenyum.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1NQbHN4soy

“Kalau gitu janji jangan melibatkan Putri lagi !” Ucap Nayla yang membuat Pak Urip tertawa.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9TIdAqbY8J

“Hakhakhak… Gitu dong… Itu baru pilihan yang bijak… Saya bangga dengan non” Ucap pak Urip yang membuat Nayla sebal dan ingin segera pergi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDtnRsR0iT

“Eh mau kemana ?” Tanya pak Urip kembali menahan tangan Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5rI9eUP0R1

“Udah kan ? Bapak udah selesai kan ? Apalagi yang bapak inginkan dariku ?” Tanya Nayla kesal.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzGBGVBxhxf

“Jongkok” Ucap Pak Urip.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3lV7M8AxUX

“Maksudnya ?” Tanya Nayla heran.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6H1KQRjyZi

“Heh… Lonte itu harus nurut… Gak boleh banyak nanya” Ucap pak Urip yang membuat Nayla semakin kesal.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlTYbbziL6M

Nayla terpaksa berjongkok didepan selangkangan pak Urip. Tiba-tiba pria gendut itu mengeluarkan batang penisnya. Nayla terkejut menyadari penis pak Urip sudah berereksi secara maksimal.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6sqfUmsKO7

“Sebagai bukti kalau non mencintai kontol saya… Ayo dong cium dulu” Ucap Pak Urip sambil mengocoki penisnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡadEMIiG4P2

“Apa ?” Tanya Nayla tak percaya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZ4bUP12gw

“Cium kontol saya… Cium palkon saya… Hakhakhak” tawa Pak Urip yang membuat Nayla mau tak mau menurutinya. Terpaksa Nayla pun mendekatkan cadarnya lalu mencium penis itu dari balik cadarnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hocpiZvwx

“Dah, aku mau pergi” Ucap Nayla merasa terlecehkan.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXZquu6dNuy

“Loh belum… Angkat dulu dong cadarnya” Ucap pak Urip kembali menahannya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWSVkrWetk

“Bapaakkkk !” Ucap Nayla tak terima.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW8lNa9sxkC

“Loh berani melawan nih ? Saya ke rumah mbak Putri aja yah kalau gitu ?” Ucap Pak Urip yang membuat Nayla mau tak mau menurutinya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj7KytGJJtA

Nayla pun mengangkat cadarnya. Penis pak Urip jadi tertutupi oleh cadar berwarna putih itu. Tak lama kemudian pak Urip tersenyum saat merasakan sesuatu yang hangat menyentuh ujung penisnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvEGYVbzD3

Saat Nayla hendak menyudahi aksinya. Tiba-tiba pak Urip menahan kepala Nayla menggunakan tangannya. Nayla sontak mengangkat pandangannya tuk menatap wajah pria tua itu.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjVh1lTlHL

“Nanggung… Ayo sepong sekalian” Ucap pak Urip yang membuat Nayla hanya mendesah lemah.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQBtzNHqdRg

Mulut Nayla pun membuka. Meski agak ragu, ia mulai memasukan penis hitam itu ke dalam mulutnya. Bibirnya pun menyapu kulit penis pak Urip. Lidahnya yang lembap juga menyapu kulit penis pak Urip. Pak Urip sampai merinding merasakan kehangatan dan kelembapan yang diberikan oleh mulut majikannya. Setelah ujung gundulnya mentok ke pangkal kerongkongannya. Nayla pun menyudahi aksi sepongnya sambil memberikan ekspresi jijik di wajahnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0o9uWj8tT

“Hakhakhak… Lonte pinter… Nah sekarang berdiri !” Ucap pak Urip mengejutkan Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡst79Zi9yh5

“Apa lagiii ?” Ucap Nayla protes.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ16FRuMHzKX

Namun jawaban pak Urip hanya tersenyum saja. Tiba-tiba pak Urip mengangkat cadar Nayla lalu mendekatkan bibirnya untuk mencumbu bibir Nayla. Nayla yang tak siap hanya bisa pasrah. Bibir mereka pun bertemu. Bibir mereka saling bersentuhan. Bibir mereka saling berciuman. Bibir mereka saling tubruk untuk memuaskan nafsu yang tak mampu lagi mereka tahan.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKLS8Q0ewVB

“Mmmpppphhhhhh” desah mereka bersamaan.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0TZg7TWeA8

Khususnya pak Urip. Cumbuan yang ia lakukan pada bibir Putri di pagi hari membuatnya jadi ingin mencumbui bibir Nayla. Ia pun melampiaskannya sekarang. Tangan kirinya menahan bagian belakang kepala Nayla. Tangan kanannya menahan punggungnya. Sedangkan bibirnya terus maju untuk menghujami bibir manis akhwat bercadar itu. Bibir Pak Urip terus mendorong bibir Nayla. Bibirnya juga membuka untuk mengapit bibir atas Nayla. Setelah puas menghisap bibirnya ia pun melepaskan cumbuannya sejenak sambil menatap wajah cantik majikannya yang sudah berkaca-kaca.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwKwRoTkkLV

“Malam ini saya tunggu di depan rumah… Kalau sampai jam 12 malam non gak keluar… Ya, jangan salahkan saya pokoknya… Hakhakhak” Tawa Pak Urip yang pergi begitu saja.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwsuPlPpE5b

Nayla pun terdiam sambil mengusapi air matanya. Nayla merasa ketakutan. Ia terkejut melihat siapa laki-laki yang baru saja mencumbunya itu. Ia jauh berbeda dari pak Urip yang dulu ia kenal. Bahkan jauh berbeda dari pak Urip yang ia lihat kemarin. Makin kesini, pak Urip jadi semakin mengerikan. Rasanya seperti ada roh jahat yang sudah merasuki tubuh pak Urip. Atau jangan-jangan memang sikap aslinya seperti ini ?

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSJqOcumam

“Malam ini ? Mau apalagi bapak memintaku keluar ?” Ucap Nayla heran. Ia pun buru-buru memasuki kamarnya saat menyadari suaminya hampir keluar dari kamar mandi. Ia tak mau suaminya menyadari air matanya yang baru saja keluar. Ia segera mengambil tisu lalu mengelapnya agar semuanya terlihat seolah tak terjadi apa-apa.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkb8HQ9Hcme

*-*-*-*

Jam sudah menunjukkan pukul 22.30 tepat.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdDAeEaOTC

Nayla sedang berada diatas ranjangnya bersama suaminya. Terlihat suaminya sudah bersiap untuk tidur. Suaminya itu pun menjatuhkan tubuhnya diatas ranjang sambil memeluk tubuh Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQx8ewHacN

“Tidur yuk… Gak sabar deh buat liburan bareng besok” Ucap Miftah tersenyum.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd2x79MYvpw

“Iya mas sama… Adek juga” Jawab Nayla berpura-pura tersenyum.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA3dVUaBZ6H

“Yaudah selamat tidur yah… Jangan lupa baca doanya” Ucap Mfitah dengan lembut.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyO8MX44REi

“Iya mas, sudah”

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2D2jhAmNwk

Setelah itu mereka berdua pun sama-sama memejamkan mata. Dalam keadaan lampu yang agak remang-remang. Miftah tertidur sambil mengeloni istrinya dengan erat. Seketika terdengar suara ngorok dari mulut suaminya. Nayla pun menyadari kalau suaminya sudah tertidur pulas. Masalahnya ia harus menemui pak Urip di depan rumahnya demi menghindari ancamannya. Apakah bisa dirinya terbebas dari pelukan suaminya terlebih dahulu ?

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkac7rGMO8C

Untungnya dengan sedikit pergerakan. Nayla bisa terbebas dari pelukan suaminya. Nayla pun menatap wajah suaminya sesaat seolah ia sangat menyesali perbuatannya. Ia pun mengecup keningnya diam-diam lalu meminta maaf kepadanya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWXuAvAJGi

“Maafin adek mas… Adek cinta mas kok” Lirih Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75DYkTviLi

Diam-diam Nayla mengganti piyamanya dengan kaus berlengan panjang berwarna abu-abu. Ia juga mengenakan hijab beserta cadar berwarna abu-abu. Ia menatap cermin sejenak sambil mengira-ngira apa rencana yang akan pak Urip lakukan kepadanya. Tapi ia tak menemukan adanya kemungkinan lain selain pak Urip pasti akan memperkosanya lagi. Nayla pun hanya bisa pasrah. Meski hatinya berat, ia harus menjalaninya ketimbang mengorbankan tubuh Putri.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSzLtMXXCiQ

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnV82k4Prcj

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd03v9gGZEy

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMXuqGaU3e

NAYLA

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡczu4YAIZTy

Mengingat cuacanya cukup dingin. Nayla pun mengenakan jaket hoodie berwarna merah lalu memasangkan tudungnya demi menutupi identitasnya. Nayla diam-diam keluar kamar lalu melihat ke arah jam dinding yang berada di ruang tamunya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfB79tPyWBB

“Sudah mau jam 11… Mau apa sih pak Urip meminta aku keluar ?” Tanya Nayla kesal.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9RG8x33tTI

Saat Nayla sudah keluar dari dalam rumahnya. Terlihat pak Urip sedang nyantai di depan rumahnya sendiri sambil meminum secangkir kopi. Nayla pun menutup pintu rumahnya sendiri lalu menguncinya dari luar. Tak lupa ia menaruh kuncinya di ventilasi atas pintu yang kebetulan tidak terlalu tinggi. Ia pun berjalan keluar sambil menunduk ke arah pintu gerbang rumahnya. Pelan-pelan ia membuka gerbangnya sebagian lalu berjalan ke depan rumah pak Urip.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZzr0qg2ANv

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGAKHOGKu9

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRgm5bJVgUa

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEmbie3odso

PAK URIP

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4aaV99iN8E

Pak Urip tersenyum melihat ada akhwat cantik yang mengenakan jaket merah sedang mendekat ke arahnya. Pak Urip menenggak habis kopinya, lalu berjalan mendekat ke arahnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqkt3i8jyoJ

“Sayaannggg… Yuk kita mulai kencannya” Ucap pak Urip sambil merangkul pinggang Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc2IjgK9Zqn

“Kencan ?” Tanya Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaRmN9jAWzr

“Iya, tapi kencan ini bukan sembarang kencan… Coba deh pakai ini dulu” Ucap pak Urip sambil memberikan sesuatu yang bentuknya mirip sayur tauge berwarna pink yang mana ada kepalanya juga ekornya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6RY6eQXVEM

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPTZMc3cbUs

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxdfkhefSb9

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwG0Rg4Ci3r

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCqYkhOk7w

“Apa ini pak ?” Tanya Nayla penasaran.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrFjAlu41G3

“Udah pakai aja… Masukan ke dalam memekmu” Ucap pak Urip mengejutkan Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQD3ZHwmuj

“Apa ?” Tanya Nayla kaget.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSJFowPwLyo

“Udah buruan… Apa perlu saya yang masukin ?” Ucap pak Urip yang membuat Nayla ketakutan.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrnnwsxVZ5b

Nayla dengan terpaksa memasukan benda aneh itu ke dalam vaginanya. Rasanya agak geli-geli gimana gitu. Apalagi saat benda itu mulai masuk membelah vaginanya. Nayla sampai bergidik nikmat. Tapi ia juga jadi kesulitan berjalan. Pokoknya Nayla merasa sangat tidak nyaman saat benda itu berada di dalam vaginanya. Namun ia tetap membiarkannya demi mematuhi perkataan pak Urip.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnsadhuPcbd

“Yuk kita jalan” Ucap pak Urip sambil tersenyum. Pak Urip bahkan sampai menggandeng lengannya. Meski Nayla merasa risih dengan senyuman busuk itu. Setidaknya kalau cuma diajak jalan-jalan itu lebih baik daripada diajak bercinta.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnxbZCHLntW

Hah setidaknya aku gak perlu melayani nafsunya lagi !

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSavx5gezsL

Batin Nayla agak sedikit lega.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn6DkYGqxYf

Kedua insan yang berbeda zaman itu berjalan bersama-sama. Pak Urip tampak sumringah bisa menggandeng lengan akhwat bercadar yang memiliki tubuh sempurna. Ia sesekali juga merangkul pinggang Nayla. Senyumnya yang lebar merekah. Pokoknya pak Urip terlihat bahagia. Bahkan saat melewati pasangan muda-mudi yang asyik berpacaran, Pak Urip tampak bangga seolah akhwat bercadar yang sedang digandengnya itu adalah pasangannya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpdtNqlDODk

Jalan di malam itu agak ramai. Hari libur di keesokan harinya menjadi penyebabnya. Tak heran banyak pasangan muda-mudi yang berjalan-jalan untuk berpacaran. Pak Urip pun memanfaatkan kesempatan itu untuk memamerkan pasangannya. Tak jarang ia berbicara dengan sendiri seolah mengatakan “ini loh pacar saya”.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDxlZ9zNrlV

Nayla sampai malu. Sedari tadi wajahnya terus menunduk. Ia pun diam-diam menggelengkan kepala. Ia merasa dipermalukan. Untungnya ia mengenakan jaket hoodie. Ia pun mengenakan tutup kepalanya demi menyembunyikan identitasnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2etycImwrK

Sabar Nayla… Sabarr… Setidaknya ini lebih baik daripada diperkosa…

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7fiRUwlxWd

Batin Nayla mencoba berfikir positif.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2WIFCyTDYu

Hampir 100 meter mereka berjalan. Iler pak Urip tiba-tiba keluar saat mencium aroma nasi goreng yang sedang dimasak.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRiSVGcwYqw

“Non saya laper… Makan yuk” Ucap pak Urip saat melihat ada sebuah warung nasi goreng yang berada tak jauh dari rumahnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzQm6x6v3I

“Eh laper ?” Tanya Nayla terkejut.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW5DSRjAyjd

“Tuh aromanya enak banget… Nasgornya pak Tomi enak banget kan ?” Tanya pak Urip.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbxGNo0hZq

“Ehh iya… Iya sih nasgornya pak Tomi emang terkenal… Tapi, bapak mau makan disana nih ?” Kata Nayla agak ragu. Nayla merasa ragu karena sebetulnya dia dan suaminya cukup sering makan bersama disitu. Nayla pun merasa tak nyaman andai nanti pak Tomi curiga melihat dirinya berjalan berdua bersama pembantunya malam-malam.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPQcm5usLX

“Iya lah… Yookkkk” Ucap pak Urip sambil menarik lengan Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwWaMMFYnPT

Nayla pun terpaksa ngikut saja. Sebisa mungkin ia mencoba menutupi wajahnya agar pak Tomi tidak mengenalinya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcgcMsvJAsI

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr7X3X6e7ZV

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzsmxYCyI6L

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfYqfRMcD6Y

WARUNG NASGOR PAK TOMI

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfDW3M0UOy1

“Pak… Nasgornya dua yah… Es tehnya juga dua” Ucap pak Urip pada pak Tomi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCiVk5oC6c

“Dua porsi yah pak… Loh eh, pak Urip sama mbak Nayla rupanya” Ucap pak Tomi yang seketika langsung mengenali mereka berdua. Nayla yang sudah ketahuan tidak memiliki alasan lain untuk menyembunyikan wajahnya. Ia pun mengangkat wajahnya. Ia hanya tersenyum malu menyadari dirinya ketahuan oleh pak Tomi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsP8HOPxplE

“Iyya dong pak… Hakhakhak” Tawa Pak Urip tampak bangga. Apalagi tangan pak Urip masih mendekap jemari Nayla. Dekapannya sangat erat seolah tak mau melepaskan dirinya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe79YGAuWqf

“Oh yah pak… Mau makan disini apa dibawa pulang ?” tanya pak Tomi sambil memanaskan minyak.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJCc8g582K

“Disini aja pak… Kapan lagi bisa makan enak di luar rumah” tawa pak Urip sambil menatap wajah Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wo0gICmaQ

Nayla yang terus diam sedari tadi hanya bisa memperhatikan sekitar. Di dalam warung itu terdapat sepasang pasangan muda yang sedang makan bersama. Mereka terlihat seperti anak seusia SMA. Terlihat si laki-laki dari pasangan itu terus memperhatikannya. Nayla pun membuang muka sambil mencoba bersikap biasa saja.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8uUa1aZuha

“Hakhakhak” Tawa pak Urip saat mengambil sesuatu dari saku celananya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjaiVxIsUyt

Nayla yang sedang bersikap cuek tiba-tiba merapatkan kakinya saat merasakan adanya getaran yang merangsang vaginanya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFh8PVJCHf2

“Mmpphhhhh” desah Nayla cukup keras yang membuat semua orang di warung itu menatapnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXt20TbcQFI

“Eh mbak kenapa ? Mbak gapapa ?” Tanya pak Tomi sambil menatap Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKOtbqxfHWc

“Gapapa pak… Gapapa… Tadi aku . . .” Ucap Nayla terpotong.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyenj9vZfnd

“Aduhhh buruan pak… Liat kan mbak Nayla jadi sakit perut… Mbak Nayla udah laper banget tuh” Ucap pak Urip sambil tersenyum menatap Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIxloTjn0vI

“Oalah… Iya iyya… Tahan bentar yah mbak” Ucap pak Tomi sambil melanjutkan memasaknya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwujJ3l8586

Terlihat pasangan dari laki-laki itu ditampar oleh pasangannya. Nampaknya pandangan dari lelaki itu tak bisa dipalingkan dari keindahan Nayla. Apalagi tadi saat mendengar desahan suaranya yang menggoda. Siapa lelaki yang tidak terangsang mendengar suaranya ? Itu juga yang dialami oleh lelaki dari pasangan muda itu juga yang dirasakan oleh pak Tomi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdcQIoYOdsD

Mbak Nayla kalau laper kok malah mendesah yah ? Kaget tadi saya pas dengernya…

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ691nzgE02x

Batin pak Tomi sambil memasak.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEBBMfqD7Fl

“Apa yang bapak lakukan ?” Bisik Nayla kepada pak Urip.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCJQlhWNjY

“Hakhakhak… Nikmati apa yang saya berikan saat ini, non” Ucap pak Urip tiba-tiba menambah volume getarannya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIiRSdYZTmI

“Mmmppphhhh” Nayla kembali mendesah. Bahkan lebih keras dari sebelumnya. Tangan kirinya bahkan memegangi vaginanya dari luar celananya. Tangan kanannya memegangi gerobak nasgor milik pak Tomi. Tubuhnya agak menunduk. Kedua kakinya semakin rapat.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt8VBNOb2On

Hakhakhak… Pasti nikmat banget yah mbak, rasanya…

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN1G5BCT3Oy

Batin pak Urip saat melihatnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSybb5aQPhA

“Heh jangan liat !” Terdengar suara perempuan dari pasangan muda itu saat menegur pacarnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAZQNNYU0uG

“Iyya maaf sayaaanggg” Jawab laki-laki itu meski sesekali masih melirik Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAwS3G0CZ8

Duuhhhh kenapa getarannya kuat bangettt ? Apa maksud semua ini pak !

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPJUIvbLfbD

Batin Nayla kesal.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpsXN8wDtY

Pak Urip diam-diam berjalan ke arah belakang Nayla. Matanya pun melihat ke sekitar untuk memeriksa keadaan. Setelah dirasa aman. Tangan kanannya tiba-tiba menepuk bokong Nayla lalu meremasnya dengan kuat.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBJeYGPLcp4

“Mmmpphhhhh” desah Nayla sekali lagi. Kali ini Nayla menoleh menatap pak Urip. Tatapannya terlihat kesal, namun ia tak bisa berbuat apa-apa.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjq0hHmADgZ

Sudah kuduga pasti ada yang gak beres dari rencana pak Urip… Tapi aku gak menduga kalau rencananya akan seperti ini ? Mmmmppphhh kenapa jadi seperti ini sih… Mmpphhh enakk bangettt…

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuJYAQV9eqo

Batin Nayla diam-diam.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCSLmM14cgY

Laki-laki dari pasangan muda itu diam-diam menganga saat melihat tangan dari pak Urip berada di bokong Nayla. Perempuan yang duduk disebelahnya juga menyadari aksi pak Urip. Tangannya pun ia naikan untuk menutup pandangan pacarnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9SHpCyzTD

“Jangannn diliaat !” Tegur si perempuan kesal.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsBRtbOWoWC

“Gimna non ? Enak kan rasanyaaa… Aahhh pasti enak… Gimana rasanya ? Rasanya kayak lagi diobok-obok yah memeknya ?” Lirih pak Urip yang membuat Nayla semakin kesal.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaLUfaQnygX

“Hentikaann paakk… Tolloonnggg !” Pinta Nayla dengan gelisah.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHC4iufNG8W

“Ohhh tidak bisa” Ucap pak Urip tersenyum. Tiba-tiba pak Urip kembali menekan remotnya yang membuat getaran di vagina Nayla semakin kuat.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtze5lgsxIy

“Aaaaahhhhh paakkkk” desah Nayla kali ini sampai berlutut disamping gerobak itu.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjXtGPZPDz

“Mbaakkk… Ini udah mau mateng mbak nasgornya… Tahan bentar yahhh” Ucap pak Tomi kaget mendengar desahan Nayla lagi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BGaM77CwW

“Hakhakhak” Pak Urip hanya tertawa sambil melihat keadaan Nayla. Nayla pun merasa tak sanggup lagi. Ia sudah dipermalukan. Ia begitu murka. Namun getaran di vaginanya malah membuatnya semakin terangsang.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3uf7w6VdZ

Nayla terus memegangi vaginanya. Nafasnya memberat. Nayla langsung ngos-ngosan meski daritadi dirinya hanya diam menahan rangsangan. Tangannya jadi ikut-ikutan untuk membelai payudaranya sendiri. Nayla berlutut sambil meremasi payudaranya sendiri. Rasanya amat nikmat. Meski ia tak ingin melakukannya, ia pun terpaksa melakukannya sambil menatap wajah pembantunya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡktfKDIt8ZX

Kedua pasangan muda-mudi itu melongo melihat Nayla yang sedang meremasi payudaranya sendiri.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSC8GVQp8Ps

“Hah… Hah… Hah… Mmppphhhh” Desah Nayla kali ini sambil menaruh kepalanya ke tanah. Kedua tangannya juga ia taruh ditanah. Ia seperti sedang bersujud. Namun tangan kirinya ia tarik untuk memegangi vaginanya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyYoqH933WH

Aaaahhhhhh ennaakkk banggeetttt !

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRmzBNRcjU

Batin Nayla tak sanggup menahannya lagi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7CCtFlCT9T

“Tahaannn nonnn… Tahaannnn… Bentar lagi nasinya mau jadi” Bisik pak Urip secara diam-diam sambil mengusapi bokong Nayla yang tengah menungging.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMW3dFROrwV

Pasangan muda yang melihat kejadian itu langsung berdiri. Terutama si perempuan yang tak tahan lagi melihat pacarnya terus melihat kejadian yang terjadi pada akhwat bercadar dan pria tua itu.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMrPVbSUhX

“Sayaangg pergi yukkk” Ucap si perempuan sambil menarik lengan pacarnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqmObTdxUM

“Ehh sayangg, tapi nasinya belum abis” Ucap si laki-laki tak ingin meninggalkan tempat ini. Selagi mereka berjalan keluar, matanya terus melihat aksi mesum pak Urip. Ia hanya bisa geleng-geleng kepala melihat betapa beruntungnya pria tua itu bisa mengusapi bokong si akhwat bercadar.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJMl9SjYtrz

“Udah makan ditempat lain aja… Disini ada lontenya” Ucap si perempuan dengan lirih namun terdengar di telinga Nayla. Pasangan muda-mudi itu pun pergi meninggalkan luka di hati Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡukGSxAgmfp

“Hakhakhak… Denger kan ? Mereka aja tahu siapa dirimu” Ucap pak Urip kali ini sambil mematikan remot kontrolnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEU7nhWI8lv

“Hah… Hah… Hah” Nayla yang agak baikan pelan-pelan mulai berdiri. Matanya berkaca-kaca saat menahan getaran tadi. Ia pun menatap benci meski sebenarnya sangat menikmati. Diam-diam ia sangat ingin menampar wajah dari pria tua itu.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxcp3McxDxm

Namun pak Urip hanya tersenyum sambil menunjukkan remot yang sedang ia pegang. Ia seolah berkata kalau berani nampar maka tombol remot akan ditekan lagi. Nayla pun mengurungkan niatnya meski dirinya sangat ingin memberikan pelajaran ke pembantunya itu.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb3LjUVxAAs

“Tolong jangan permalukan aku lagi ! Hah… Hah… Hah…” Ucap Nayla dengan kesal.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXRtmBQXS1

“Hakhakhak… Kita lihat saja nanti” Bisik Pak Urip tersenyum.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYjGhXsQHxW

“Fiyuhhh maaf agak lama mbak… Ini nasinya… Mau duduk dimana ?” Ucap pak Tomi yang terlalu fokus memasak sehingga melewatkan aksi mesum yang tadi dilakukan oleh pak Urip.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTxV8Q1nRgq

“Disini aja pak… Di dekat gerobak aja biar gak kejauhan” Ucap pak Urip sambil mempersilahkan Nayla untuk duduk duluan. Pak Urip bahkan menarik kursi untuk Nayla yang membuatnya terlihat begitu gentleman. Setelah Nayla duduk. Barulah pak Urip ikut duduk dihadapannya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWm10MgzGOA

“Ayo dimakan non… Non kelaperan kan ? Hakhakhak” Tawa pak Urip yang langsung menyantap nasi gorengnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhoxuqUPCRk

Nayla lagi-lagi tak menjawab. Ia yang begitu kesal terpaksa memakan nasi goreng itu. Sambil makan, tak sengaja ia teringat kejadian memalukan itu lagi. Wajahnya memerah. Ia pun merasa sedih karena disebut lonte oleh anak yang masih berada di bangku SMA.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVl0qoYUyqH

“Hah dasar anak-anak… Masa nasi seenak ini gak dihabisin” Ucap Pak Tomi kesal melihat nasi buatannya tak dihabiskan oleh pasangan muda-mudi itu. Pak Tomi pun terpaksa membuang nasi itu ke ember. Ia pun membersihkan piring tersebut sambil membiarkan Nayla dan pak Urip menyantap nasi goreng buatannya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5cxqXiMdZy

“Gimana ? Enak kan non ?” Tanya pak Urip yang sudah menghabiskan setengah porsi dari nasi gorengnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0r2qnziLua

“Diem !” Ucap Nayla saking kesalnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYTHI18gZT5

“Hakhakhak… Mau saya aktifin lagi nih ?” Ancam pak Urip sambil menunjukkan remotnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTP3Ki6FXB

Nayla pun hanya menggelengkan kepalanya dengan lemah. Ia pun kembali menyantap nasi gorengnya sambil menundukkan wajahnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqw6oBlwy0

Hah… Sabar Nay… Sabar… Habis selesai makan semuanya bakal selesai kok…

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6CeuIhXK3j

Batin Nayla mencoba menyemangati diri sendiri.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxAZoK2ShiR

Setelah pak Urip menghabiskan nasi gorengnya. Ia melihat piring Nayla yang tinggal menyisakan sekitar 2 suap lagi. Pak Urip tiba-tiba berdiri lalu merogoh sakunya lagi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFVjtIQnVi6

Hmmm nasgornya pak Tomi emang enak banget sih… Aku aja sampe lupa kalau tadi aku abis di . . . . .

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLk18Zxoj9n

Batin Nayla terpotong.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7twvGS93fN

“Mmmpphhhh bapaaaakkkk !” Desah Nayla langsung berdiri lalu menundukkan tubuhnya seperti sedang melakukan posisi rukuk. Tangan kirinya kembali memegangi vaginanya. Wajahnya pun ia tunjukkan untuk menatap wajah pak Urip.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRpTZjofPCh

“Ehhh mbak Nayla kenapa lagi ?” Tanya pak Tomi yang terkejut saat sedang mencuci piring.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9L1xqDQLRr

“Eh tenang aja pak… Non kenapa ?” Tanya pak Urip seolah tidak tahu apa-apa.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEj8ckc8VIV

“Hentiikaannn paakkk… Mmpphhhh” Tubuh Nayla langsung bergidik merasakan kenikmatan yang tak tertandingi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVT9XJYgfi

“Loh kok sampai gemeteran gitu ? Hakhakhak… Apa yang salah, bokongnya yah ?” Tanya pak Urip sambil menampar bokong Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxGBLN5Bky

Plaaaakkkkk !

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRmbzQkSufP

“Aaaahhh paaakkk” desah Nayla dengan manja.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡykIDmu9dla

“Ehh bapakkk kok gitu ?” Ucap pak Tomi terkejut melihat sikap pak Urip.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUU7YKHFmp

“Loh bukan yah ?” Tanya pak Urip kali ini sambil meremas-remas bokong Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOARDk1yWzS

“Aaaahhhh… Aaaahhhhhhh” desah Nayla sambil menahan tangan pak Urip agar tidak meremas bokongnya lagi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HPExS7INv

“Paakkk… Bapaakk kok . . .” Ucap pak Tomi yang hanya bisa membeku melihat kejadian didepannya. Di lain sisi ia kebingungan harus berbuat apa tapi di lain sisi ia juga terangsang gara-gara mendengar desahan Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvOCGgccDWg

“Aaahhhhh… Aaahhh paakkk toloongg hentikaannn… Jangann lagiii… Mmpphhhh” desah Nayla tak kuat lagi sambil mengelus-ngelus vaginanya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9psP1aYDSN

“Oalah memeknya yah ? Memek non kenapa emangnya ?” Ucap pak Urip kali ini sambil menekan vagina Nayla dari belakang.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOsusCDcuLz

“Aaaaaahhhh bapaakkk jangann digituinnn” desah Nayla bergairah.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt95AbMINzT

Pak Tomi pun menganga lebar melihat aksi pak Urip pada Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzGoz0bVHnb

Nayla berdiri tegak sambil bersandar pada dada pak Urip. Mulutnya menganga lebar dari balik cadarnya. Tekanan jemari pak Urip di vaginanya semakin menambah rangsangan yang menggetarkan birahinya. Jujur rasanya sungguh nikmat. Ia perlahan mulai menikmatinya. Ia pun tak peduli lagi pada keadaan sekitar akibat nafsunya yang semakin membara.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6XaNEuxkhA

“Kenapa sihhh ? Coba saya cek yah ?” Ucap pak Urip kali ini dengan berani saat memasukan tangannya ke dalam celana Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Ljgy3ncXO

“Ehhh bapaaakkk !” Ucap pak Tomi terkejut untuk kesekian kalinya. Bahkan ia memegangi kepalanya menggunakan kedua tangannya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvdZ5Q9Zjal

“Aaahhhh… Aaahhhhh… Aaahhhhh iyaahhhh… Aaahhhhh” desah Nayla yang tak kuat lagi sehingga tanpa sadar malah menikmati aksi jemari pak Urip.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsFI0lfj9zg

“Gatel yah memek non ?” Tanya pak Urip sambil tersenyum.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBpSeYjPMC

“Aaahhhhh… Aaahhhh… He’em” Jawab Nayla mengangguk malu-malu.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2UhtwGpS4C

“Hakhakhak… Saya garuk boleh ?” Tanya pak Urip mengejutkan pak Tomi lagi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLV2IZkw5H

“Aaahhhh… Toloonggggg” Jawab Nayla sambil mengangguk karena tak kuat lagi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYoURMhedmo

Aaahhhhh… Aaahhhh… Duhhh, aku gakk kuat lagiii… Aaahhhh kenapa gatel bangettt… Aahhh maafin aku masss… Maafin aku lagii… Aku gak kuat menahannya lagi…

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNPr5WflRm0

Batin Nayla setelah dirangsang habis-habisan menggunakan vibrator itu.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHinhBK7oB1

“Oke deh… Tapi saya garuknya pake kontol yah” Ucap pak Urip sambil memelorotkan celananya kemudian mengeluarkan penisnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4dFnY92FB

Sontak Nayla dan pak Tomi yang berada disana terkejut saat mendengarnya. Belum hilang rasa terkejut yang mereka terima. Tiba-tiba pak Urip menurunkan celana Nayla lalu menarik benda aneh yang tadi ia selipkan ke dalam vagina Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2l701MqAy

“Aaaahhhh iyyaaahhhh… Aaahhhh bappaakkkk” desah Nayla hingga menggelinjang saat vibrator itu dikeluarkan dari dalam vaginanya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7MdfoO2dCI

“Oalah pantes ada ginian di dalam memek non… Liat deh geter-geter gitu… Gimana sekarang, udah gak gatel lagi kan ?” Tanya pak Urip sambil tersenyum.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEx64HAKOmh

“Hah… Hah… Masiihhh… Masihh pakkk” Desah Nayla ngos-ngosan sambil menatap pak Urip.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhh2w5ZRnI

“Ah yang bener… Tapi ini kan udah dikeluarin… Yaudah saya naikin lagi yah celananya” Ucap pak Urip sambil menaikan celana Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpEtZzbFdXI

“Tapiii pakkk… Akuuu aahhhhh” desah Nayla dengan gelisah. Akhirnya tangan kirinya kembali mengusap-ngusap vaginanya dari luar celananya. Ia tak sanggup menahannya. Ia pun terpaksa melakukannya sendiri sambil menatap wajah pak Urip.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm6J4o6M81a

“Ohhh minta digaruk aja nih ? Yaudah, saya garuk pake kontol aja yah” Ucap pak Urip mengejutkan Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLjznLh4RB4

“Ehhh Taapppii… Tappii… Ituuu” Ucap Nayla mendadak ragu.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17p54SZCH3

“Lohhh gimana ? Mau digaruk apa enggak ?” tanya Pak Urip yang kali ini memelorotkan celana Nayla hingga ke lutut lalu menekan klitorisnya yang membuat pinggul Nayla bergoyang. Tubuhnya juga menggelinjang. Mulutnya mendesah girang.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiSdDszrNPQ

“Aaaahhhhhh iyaahh… Iyyahhh akuu mauu… Terserah bapak aja… Aaahhhh” Ucap Nayla yang kehilangan akal sehatnya akibat rasa gatal yang kembali mendera vaginanya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVz2cj5ysYd

Pak Tomi diam termangu mendengar pembicaraan mereka berdua. Ia tak menyangka kalau Nayla selama ini menggunakan vibrator di dalam vaginanya. Ia jadi bertanya-tanya, apa benar selama ini Nayla menggunakan vibrator di kehidupan kesehariannya ? Lalu apa benar pak Urip biasa melakukan hal seperti ini kepada Nayla ?

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LUiyUgPsp

Ditengah-tengah pertanyaan yang muncul dikepalanya. Ia terkejut saat melihat pak Urip sedang mendekatkan penisnya yang mengeras ke dalam vagina Nayla. Pelan-pelan penis itu mulai masuk membelah liang senggama Nayla. Nayla pun mendesah manja. Tidak ada penolakan pada dirinya. Akhwat bercadar itu hanya menungging sambil bertumpu pada meja makan yang ada di hadapannya. Pak Urip lalu menarik mundur penisnya lagi. Lalu saat tersisa setengahnya, ia kembali mendorong pinggulnya lagi. Saat hampir mentok ia menarik penisnya lagi lalu dirinya mendorong penisnya lagi. Kemudian ia menarik penisnya hingga menyisakan ujung gundulnya di bibir vaginanya. Pak Urip tersenyum. Sambil memegangi pinggul Nayla, ia mendorong pinggulnya sendiri dengan kuat hingga terasa ujung gundulnya menyundul rahim dari akhwat bercadar itu.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCrd172yE86

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqeITP23im

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5PfgmTJ7R

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXHhNXJu6L3

NAYLA

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOadZFS716

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcV7sEidlP

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOptDINw6Lj

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3qqkUdMBxn

PAK URIP

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9iqtdku6La

“Aaaaahhhhh bapaaaaakkkkk” desah Nayla keenakan.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDvfmBVzxyh

“Aaaahhhh mantapnyaaaa” desah pak Urip sampai merinding.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6UecfpNhA8

Gilaaa itu sampe masuk anunya ?

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSfxS7eyZrr

Batin pak Tomi sambil menjambak rambutnya sendiri.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYjcm5zGuO

Nayla yang sudah kehilangan akal sehatnya hanya bisa pasrah saat penis pak Urip keluar masuk menggaruk vaginanya. Rasanya sangat enak saat benda keras berwarna hitam itu terus menggesek dinding vaginanya. Mata Nayla merem melek keenakan. Mulutnya sedari tadi membuka mengeluarkan desahan yang begitu menggoda. Kedua tangannya mencengkram tepi meja. Meski tahu pilihannya ini salah, tapi ia tak memiliki pilihan lain lagi saat nafsunya telah bangkit menguasai diri.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhruIzhAIdQ

Aahhhhh… Aaahhhh… Maafin aku maass… Maafin akuu… Aaaahhhh…

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXSKz5ypcGG

Batin Nayla diam-diam.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYUfDrnmsC4

“Ouhhhh nakal banget kamu non… Nakal banget pake vibrator segala… Pasti non sengaja yah buat ngegoda saya ?” Tanya pak Urip sambil menampar bokong Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHe5DQerff2

Plaaaakkkk !

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXI0ac7MS3

“Aaahhhh engggaakkk… Bukaann aku yanggg… Aaahhhhh” Desah Nayla terpotong saat tamparan kedua mengenai bokongnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITecWLA1PT

Plaaakkkkk !

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJmisW1Ko9

“Aaahhhh… Aaahhh… Udah jujur aja… Non sengaja ngajak saya keluar biar bisa ngentot di warungnya pak Tomi kan ?” Ucap pak Urip terus melemparkan fitnah kepada akhwat bercadar itu.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpSCxGZJ5ZM

“Aaahhhh enggaakk… Enggaakk… Aku gak pernaahhhh… Aaaahhhhh” desah Nayla saat terkena tamparan ketiganya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXFw7oVpeA

Plaaaakkkk !

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5Ph9ceCAn

“Aaahhhhh… Aaahhhhh… Dasaaarr lonteee… Dasaaaarr lonte sukanya godain !” Ucap pak Urip sambil terus menampar bokong Nayla hingga memerah.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnydoqJx3Qq

Pak Tomi diam-diam mulai terangsang. Ia tak sanggup bertahan dari tontonan langsung yang terjadi di depan matanya. Diam-diam ia mengelusi penisnya dari luar celananya. Ia benar-benar takjub melihat Nayla yang sangat terkenal di kompleksnya sedang disetubuhi oleh pembantunya sendiri.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmcU96JnJRX

“Aaahhhhh… Aaahhh… Aaahhhh paakkkkkk” desah Nayla dengan manja.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzknQN9PAVh

“Kenapa non ? Aaahhhh… Aaahhhh… Kurang keras yah ?” Tanya pak Urip sambil mendesah.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6o6ZaMQQP

“Aaaahhhhh iyaaahhhh… Iyaahhhh” desah Nayla malu-malu mengakui.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgv2RBuiC1V

“Hakhakhak… Maaf non baru makan soalnya… Ini rasakan ini !” Ucap pak Urip memperkuat sodokannya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP88ipHgbwQ

“Aaaahhhhh iyaaahhhh… Iyaaahhhhh… Aaahhhhhhh bappaaakkkk” desah Nayla dengan manja hingga tubuhnya terdorong maju mundur dengan cepat.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhAFVdPXw8Q

Kedua tangan pak Urip menarik bahu Nayla ke belakang. Nayla jadi agak berdiri. Kedua tangan pak Urip kemudian masuk ke dalam kaus yang Nayla kenakan. Resleting jaketnya yang sudah turun sedari tadi membuat pak Tomi bisa melihat tonjolan tangan pak Urip yang sedang meremasi dada bulat Nayla. Pak Tomi tak tahan lagi. Ia pun mengeluarkan penisnya sambil mengocok ditengah persetubuhan mereka berdua.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgB9YbRonYu

“Aaaahhhh… Aahhh paakkk pellaannn… Aahhhh jangann kuat-kuat” Desah Nayla merasakan perih didadanya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0PgGYshSO

“Aaaahhhhh… Aaaaahhhhh mana bisa nonnn… Aaahhh nikmat sekaalliiiii” Ucap pak Urip kali ini sambil menaikan kaus Nayla hingga susu bulatnya terlihat.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspttu6gloc

Tubuh Nayla kembali ditundukkan. Nayla kembali menungging memegangi tepi meja dihadapannya. Terlihat susunya menggantung indah. Beha yang dikenakannya sudah turun membuat susunya itu semakin bebas dalam bergoyang.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNvOEMkiBz

Setiap pak Urip menyodok vagina Nayla maka bergoyanglah kedua payudara itu dengan indah. Suara desahannya yang terucap dari mulut Nayla menambah sensasi gairah yang sungguh menggugah. Pak Tomi jadi semakin bersemangat mengocok penisnya. Ia benar-benar terpana akan keindahan persetubuhan mereka berdua. Persetubuhan dari seorang akhwat bercadar bertubuh indah dengan seorang lelaki tua berperut tambun yang memilki wajah pas-pasan bahkan cenderung dibawahnya lagi. Namun Nayla malah terlihat keenakan. Ekspresi wajahnya yang sangat menikmati menambah sensasi tersendiri bagi pak Tomi saat mengocok penisnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDm4ln2a4K

“Aaaahhhhhh… Aaahhhh… Aaaahhhh paaakkkkk akuu mauu kelluaaarr” desah Nayla mengejutkan pak Tomi dan pak Urip.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxb7NaCejQ

Sodokan demi sodokan yang Nayla rasakan akhirnya mulai menstimulus cairan cintanya untuk keluar mendekati lubang kencingnya. Tanpa sadar Nayla menggigit bibir bawahnya sendiri. Ia tak mengerti kenapa dirinya bisa merasakan kenikmatan seperti ini. Tiap kali pak Urip memajukan pinggulnya, terasa penis hitam itu masuk menyundul rahimnya. Tubuhnya jadi ikut maju ke depan. Payudaranya juga terlempar maju ke depan. Bulu jembut pembantunya juga menggelitiki bibir vaginanya. Rasanya amat sangat nikmat. Sebenci-bencinya Nayla, ia terpaksa mengakui kalau dirinya sangat menikmati pemerkosaannya kali ini.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjtsj3uA0f

“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Keluarkan aja non… Jangan ditahan-tahan !” Ucap pak Urip jadi semakin bersemangat menggenjot rahim Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1iavGUbSuO

Pak Urip memperkuat hujaman penisnya. Ia juga mempercepat frekuensi genjotannya. Hasilnya Nayla semakin mendesah kencang. Ia semakin merasakan betapa beringasnya pak Urip saat sedang menyetubuhi dirinya. Tangan pak Urip berulang kali mengelus-ngelus perut mulus Nayla. Usapannya pun menyamping tuk mengelus pinggang rampingnya. Lagi tangannya mendekap pinggul Nayla agar pinggulnya sendiri bisa fokus maju mundur menghajar rahim majikannya. Pak Urip tersenyum saat merasakan denyutan pada vagina majikannya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAnJjqSTFI

“Aaaahhhhhh… Aaahhhhh… Bapaaakkkk… Bappaakkkk… Akuuuu mmpphhhh” desah Nayla tak kuat lagi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbUZ27dRVIC

“Aaahhhhh… Aahhhh… Ayooo kelluaarkaannn… Keluarkan semuanya non… Jangann ada yang ditahaannn !” Desah pak Urip menyemangati.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOff6PM1dDC

Aaahhhhh… Aaahhhhhh… Sebentar lagiiiii… Sebentar lagi aku bisa keluar dari siksaan birahi ini… Maafin aku maassss… Aku gak kuat… Aku lagi-lagi gak kuat menahan hawa nafsuku sendiri… Maafkan diriku yang sering berzina dibelakangmu maassss….

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX8JOzz4sO0

Batin Nayla menyesal.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDBDMpHmUcC

Plookk… Plookk… Plookk…

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKc0NeNFs7t

Pinggul mereka terus bertemu, saling bertubrukan, saling berbenturan. Deru nafas mereka bersatu. Suara desahan mereka menyatu laksana paduan suara yang sedang menyanyikan sebuah lagu. Lagu terindah yang dinyanyikan oleh dua insan yang tengah bernafsu. Pinggul pak Urip berpacu. Penisnya terus memburu menyedot cairan cinta Nayla yang masih sembunyi malu-malu. Tangannya yang gemas meraba susu. Tangan satunya lagi menarik tangan Nayla hingga pak Tomi dapat melihat goyangan susu Nayla yang terus bergondal-gandul.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAQKvYfCBQY

Nayla merasa tak kuat lagi. Dirinya sudah tak kuat setelah dirangsang seharian oleh pembantu tuanya itu.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8zUnkH6AA

“Aaahhhhh… Aaahhhhh… Akuuuu… Akuuuuu” Desah Nayla ngos-ngosan.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuhwqaoBwV6

“Oouuhhhh… Ouuhhhhh… Rasakaannn inniii… Rasakaaannn kontol saya inniiii !” Ucap pak Urip bersemangat.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjb9V254qcz

“Aaaahhhh… Aaahhhhh… Iyyyaahhhh… Iyyaahhh… Akuuu… Aaaahhhhhhhh” Desah Nayla saat pembantunya itu menyodokkan penisnya sedalam-dalamnya menembus rahim kehangatannya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgdneEmSxRp

Seketika pak Urip mencabut penisnya keluar. Cairan cinta Nayla dengan deras menyembur membasahi celana dalamnya juga celana tidurnya yang masih menyangkut di kedua lututnya. Lutut Nayla nyaris kehilangan keseimbangan. Matanya merem melek keenakan. Akhirnya ia mendapatkan kepuasan setelah dirangsang habis-habisan oleh pembantu tuanya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fNHGmw9Kz

“Hah… Hah… Hah… Akhirnya, selesai juga” Ucap Nayla menunduk sambil menaruh kedua sikunya di meja warung tersebut.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKrP9HlhRJ

“Selesai ? Enak aja !” Ucap pak Urip kembali memasukan batang penisnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdoKwRUhXK

“Mmmpphhhh paakkk… Tungguuu dulluu… Aku mau istirahat duluuuu” Ucap Nayla memohon.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZmKuzpvnS

“Enakkk aja… Ini lagi nanggung… Saya lagi dapet enak-enaknya niihhh” Ucap pak Urip yang kembali menggempur rahim majikannya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaXBOaTl20I

“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Aahhh tungguuuu paakkk… Aahhhh… Pellaaannn” Pinta Nayla sambil menghadap ke depan.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2yGiwcD0vh

Seketika ia menyadari kalau dirinya sedang disetubuhi didalam warung nasgor pak Tomi. Apalagi saat matanya bertemu dengan mata pak Tomi. Terlihat pak Tomi sedang mengocok penisnya sambil menonton persetubuhannya. Nayla tersadar. Ia sedang bercinta di ruangan terbuka.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6X6fODlYMB

Astaghfirullah… Kenapa aku baru ngeh yah ! Kenapa aku pasrah aja bahkan meminta pak Urip menyetubuhiku disini ?

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXCxaRdG3Md

Batin Nayla merasa malu.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0kBa1JZ8jV

“Paakkkk… Aaahhhh… Aaahhhh… Toloonggg jangannn lihhh… Aaaahhhhh” desah Nayla terpotong saat gempuran Pak Urip semakin kuat.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrJBNN5Rq1

“Aaaaahhhhh… Aaahhhhh akhirnyaaa… Akhirnyyaa sayaa akan keluuaarrr jugaaa” Ucap pak Urip yang sudah tak kuat lagi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkuvh3Rdo6u

Pak Urip memperkuat cengkramannya pada pinggang Nayla. Tak terasa ia hampir tiba di ambang batas nafsunya. Jepitan vagina Nayla yang begitu kuat membuatnya tak mampu untuk menahan gairah birahinya lagi. Pinggulnya bergerak cepat. Semakin kesini sodokannya jadi semakin kencang. Semakin kesini sodokannya jadi semakin beringas. Semakin kesini dirinya jadi semakin ganas saat menikmati tubuh akhwat yang begitu panas. Pak Urip pun tertawa puas. Ia merasa senang karena bisa menikmati jepitan rahim majikannya lagi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQ0TlWozxY

Puaasss sekali sayaaa… Pagi dapet memek perawan… Malemnya dapet memek binor yang binal… Duhhh gak kuat lagi… Saya gak tahan lagi…

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjGGfZHMxEW

Batin pak Urip tersenyum senang.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0rPuIyqnPt

“Aaaahhhh non… Aaahhh saya gak kuat lagi…” Desah pak Urip mempercepat genjotannya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ga2OO6rPv

“Aaahhhhh… Aaahhhh cepaaattt akhiri pakkk… Cepaaatt keluarkannn” Ucap Nayla yang bermaksud agar dirinya bisa segera terbebas dari jeratan pemerkosaan yang dilakukan oleh pembantunya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz5UyuBlWqk

“Aaahhh iyyaahhh… Aaahhhh lihat kan paakkk… Non Nayla sendiri yang minta… Jadi saya akan akhiri sekarang juga” Ucap pak Urip pada pak Tomi yang seolah menjelaskan kalau dirinya melakukan seperti ini ya karena Nayla sendiri. Nayla yang menyadari itu tak terima. Namun sodokan yang ia terima hanya bisa membuatnya berteriak keras.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnajZljDEU

“Aaaahhhh paakkk… Aaahhh pellaannn… Pelaaannn… Aaahhhhhh” desah Nayla menahan sodokan pembantunya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3tQ73zbRCC

“Aaaaaahhhhh… Aaaahhhhh… Iyyaahhhh… Sebentar lagiii… Sebentar lagiii… Saya mau keluuaarr… Saya mauuu keluuaarr !” Desah pak Urip tak tahan lagi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSizUirapq

“Aaaahhhh pellaannn paakkk… Aaahhhhhh paaakkk… Pelllaaannnn” desah Nayla yang terus terdorong maju mundur tanpa henti.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2eXaIurjE8

Dada pak Urip semakin sesak. Nafasnya berat. Kedua lututnya melemas saat cairan cintanya ingin menyemprot keluar. Ia mulai merasakan penisnya berdenyut. Ia mulai merasakan cairan cintanya hampir mendekati lubang kencingnya. Pak Urip pun menarik kedua tangan Nayla ke belakang. Tubuh Nayla jadi terangkat naik. Susu bulatnya bergondal-gandul dengan baik. Desahan mereka semakin keras. Persetubuhan mereka semakin memanas.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77uCEVHrR5

“Aaaaaahhhhhh…. Aaaahhhhhh… Aaaahhhhh” desah Nayla hingga payudaranya bergondal-gandul semakin cepat.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡenb9aLj1IH

Pak Tomi terpana. Pak Tomi ikut mengocok penisnya dengan cepat.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgcQOk9rVY

“Aaaahhhh nonnn… Aaaahhhh… Aaahhhh… Sayaaa kelluuaarrrr… Sayyaa kelluuaarrr… Henkkgghhhh !” desah pak Urip saat mementokkan ujung gundulnya hingga mengenai rahim dari bidadari bercadar itu.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡydXTyYaOR5

“Aaaaaaaaaahhh bappaaaakkkk” desah Nayla saat merasakan rahimnya tersiram oleh cairan cinta pembantunya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKit0eD52o

Cccrrrooottt… Cccrrrooottt… Cccrrrooottt….

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Sfx5ycyLf

“Aaahhhhh puasssnyyaaaahhhhh” Teriak pak Urip saat mampu mengisi rahim majikannya menggunakan spermanya lagi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5efgs0FiFE

Rahim Nayla penuh. Rahimya kembali terisi oleh pejuh. Entah sudah yang keberapa rahimnya dipenuhi oleh pejuh pembantunya itu. Tubuh Nayla ambruk diatas meja makan. Tubuh pak Urip juga ambruk menindihi punggung Nayla. Mereka berdua benar-benar puas. Sungguh pengalaman yang luar biasa saat mereka memilih bercinta di tempat terbuka.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ0SYtpFBmq

“Waduhhh… Udah keluar kah ?” Tanya pak Tomi melihat kedua pasangan muda tua itu sudah lemas.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGkb6jZt4VK

Dengan sisa tenaga yang pak Urip punya. Ia menaikan tubuh Nayla lalu meremasi kedua payudaranya. Kemudian ia menaikan kaki kiri Nayla untuk melepas celana berikut celana dalamnya yang tadi masih menyangkut di lutut. Setelah celananya terlepas dari kaki kirinya. Pak Urip berganti mengangkat kaki kanan Nayla untuk melepas celananya. Setelah menendang celana Nayla agar menjauh dari posisi berdiri mereka. Pak Urip pelan-pelan mulai mencabut penisnya keluar yang membuat pak Tomi yang penasaran mendekat untuk melihat hasilnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqyniZqFKj7

“Uuuuhhhhhhh” desah Nayla saat cairan cinta pembantunya keluar melewati lubang vaginanya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZLBdkoeQu2

Pak Urip tersenyum puas melihat spermanya tumpah melalui rahim sempit majikannya. Pak Urip mengelap keringatnya puas. Ia sangat bangga karena bisa memejuhi rahim majikannya lagi. Sementara pak Tomi hanya bisa diam menganga. Ia tak mengira akhwat bercadar yang sangat terkenal itu baru saja dipejuhi didepan matanya sendiri oleh pembantu tuanya sendiri.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB6CwACQeY2

Kalau sebanyak ini… Bisa-bisa mbak Nayla bakalan hamil nih !

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAt3q3rmbVo

Batin pak Tomi mengira-ngira.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB9cqmyeTc2

“Hah… Hah… Hah… Puasnya… Oh yah, berapa pak ?” Tanya pak Urip pada pak Tomi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpDilJ6HANa

“Berapaaa ?” Tanya pak Tomi kebingungan sambil memegangi penisnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEmfP0YO5eS

“Nasgornya pak… Nasgor” Ucap pak Urip menyadarkan pak Tomi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXXwiGCBBP

“Oalah… Dua porsi nasgor sama es teh manis yah… Semuanya jadi 44 ribu pak” Ucap pak Tomi gugup.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZC7CcKJENX

“Nih, saya bayar pake ini cukup gak ?” Tanya pak Urip sambil melempar celana dalam milik Nayla yang tadi terjatuh di lantai.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfQYSw5jmN

Pak Tomi pun menangkapnya. Dengan segera ia menciumnya untuk menghirup aroma vagina Nayla yang tersisa disana. Nayla yang melihatnya hanya bisa pasrah. Dirinya yang terlalu lemas tak bisa berbuat apa-apa selain melihatnya saja.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZdSGSuM1xY

“Masih kurang yah ? Nih, gimana ?” Tanya pak Urip saat tiba-tiba melepas bra dari balik kaus Nayla lalu memberikannya ke pak Tomi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKH2PuMTAx0

“Paaakkkk… Hah… Hah… Hah” Rengek Nayla kesal.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPa6Wl5njOo

“Cukuuppp… Cuukkuppp pak… Ini sudah cukuup” Ucap pak Tomi senang mendapat hadiah dari pak Urip.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNM4sPpri9S

Pak Tomi yang sedang nafsu-nafsunya segera mengocok penisnya menggunakan celana dalam Nayla. Ia juga menghirup beha Nayla yang membuatnya jadi bersemangat dalam mengocok.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt5o3lod2Xq

“Aaaahhhhh…. Aaahhhh… Aaahhhh mbaakkk Naylaaaaa” Desah pak Tomi yang akhirnya berhasil mendapatkan orgasme ternikmatnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCuBVNzdPXk

Crroottt… Cccrroottt… Ccroott !!!

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLuw4Yua4c

Celana dalam Nayla dipenuhi sperma pak Tomi begitu banyak. Terlihat pak Tomi begitu lemas. Ia bahkan sampai terduduk sambil mengelap keringat di dahinya menggunakan beha Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSzLrZ8eG1O

“Hah… Hah… Puas banget… Beruntung banget bapak bisa keluar di dalem memeknya… Gak nyangka juga ternyata mbak Nayla ini entotable juga… Tau gini udah dari dulu saya ngantri buat genjot memek mbak… Dari dulu loh saya udah nafsu ke mbak hehehe” Ucap pak Tomi mengakui perbuatannya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9coZNFjRKp

“Hakhakhak… Jelas… Lonte saya ini… Eh, majikan saya ini emang nafsuan orangnya… Saya aja kewalahan tiap kali non Nayla minta digenjot oleh saya” Ucap pak Urip melancarkan fitnah lainnya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQD9QAlBQV

“Akuuu ?” Ucap Nayla yang tak sanggup membalasnya karena kelelahan.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnhuoba4Q5

“Iyya kan sayaanng ?” Ucap pak Urip sambil menampar bokong Nayla lagi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnmosydhUG

Plaaaakkkk !

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Dt8zx4pgl

“Aaahhhhhh” desah Nayla dengan manja.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJo2cYFJZJR

BEBERAPA MENIT KEMUDIAN

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDbk3sLJ4OO

Pak Urip sudah menaikkan celananya. Nayla juga sudah mengenakan pakaiannya kembali setelah beristirahat sejenak. Tak terasa jam sudah mendekati hampir tengah malam. Pak Urip pun mewakili Nayla untuk pamit kepada pak Tomi. Tak lupa ia juga mendoakan dagangannya agar selalu laris. Apalagi ia sudah diberi jimat berupa celana dalam dan beha Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFIj6CqRO7W

“Ayo kita pulang sayaanggg” Ucap pak Urip dengan wajah sumringah.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQs3EAwziv

“Hah… Hah… Hah… Tooloongg jangan permalukan aku lagi pak… Jangan juga melakukannya di tempat umum… Aku gak mau orang-orang melihatku sebagai wanita rendahan” Pinta Nayla pada pak Urip.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhOEROXumN

“Hakhakhak… Kalau kenyataannya non emang cewek rendahan gimana ? Coba pikir-pikir lagi, siapa yang minta digenjot disana ? Hayyooo ?” Ucap pak Urip menertawakan Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQS523c4Xtt

“Aku tahu, tapi toloongggg” Pinta Nayla yang hanya membuat pak Urip tertawa.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ18SnXU0YLR

“Sudah jangan banyak protes… Nikmati aja semuanya… Sekarang non istirahat aja biar besok non masih punya tenaga untuk saya rendahkan… Nih pegang ! Jangan sampai hilang ! Pokoknya sebelum non masuk ke mobil… Non harus make benda ini lagi” Ucap pak Urip sambil memberikan vibratornya ke Nayla.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1h1mvDGDbH

“Lagi ? Sampe kapan aku harus kayak gini pak ?” Tanya Nayla tak percaya.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarUvQB2Ddw

“Ya lagi… Sampai saya puas melihat non direndahkan dihadapan orang-orang… Itu hukuman dari saya karena non diam-diam sering bersembunyi di rumah pak Beni… Nikmati hukuman dari saya… Bersiap-siap lah untuk menjadi lonte di masa depan” Ucap pak Urip yang membuat Nayla ketakutan.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl3XMeliZxo

Nayla hanya mengernyitkan dahinya. Ia pun mendesah lemas. Ia hanya bisa geleng-geleng kepala membayangkan apa yang bakal terjadi padanya di masa depan. Apalagi besok selama liburan. Ia pun berharap bisa dekat-dekat dengan suaminya agar pak Urip tidak memiliki kesempatan untuk menganggu dirinya. Tapi masalahnya dengan benda ini, bagaimana nanti kalau suaminya melihatnya terangsang ketika benda ini bergetar ? Ia pasti akan merasa malu. Ia jadi teringat perbuatannya saat terangsang di warung pak Tomi tadi.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡip1HDz1B6x

Semoga besok aku akan baik-baik aja !

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaE9zUl4a6X

Batin Nayla sambil mengangkat wajahnya tuk menatap bulan purnama.

30607Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKdnHpznubZ

ns3.16.108.12da2

#8

註冊

登入

介面語言:

故事語言: