Nayla Istri Pak Miftah - #7

Jam sudah menunjukkan pukul 10.47.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvYj6QLGTIg

Di dalam rumah pak Beni, Nayla tengah termenung setelah melakukan dosa terindahnya. Rasa sesal telah menyesakkan dadanya. Bayang-bayang dosa atas kesalahan yang telah ia lakukan terus menghantui dirinya. Apalagi fakta bahwa dirinya adalah seorang selebgram yang kerap mengendorse hijab beserta cadar syar’i menambah penyesalan yang dirasakannya. Ia terus merasa bahwa dirinya adalah seorang munafik. Padahal ia selalu mempromosikan pakaian syar’i tapi sikapnya malah seperti ini.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hHgYl1tUB

Apalagi perbuatannya tadi diawali oleh dirinya sendiri yang meminta kepuasan kepada pak Beni. Padahal pak Beni bukan suaminya. Bahkan pak Beni memiliki iman yang berbeda dengannya. Tapi Nayla malah memperlakukan pak Beni seperti suaminya. Ia meminta kepuasan kepadanya. Ia dengan suka rela menyerahkan tubuh indahnya untuk dinikmati oleh pria tua kekar yang merupakan tetangga dekatnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5gTLCDrYl

“Hah astaghfirullah… Rendah sekali sih diriku ini” Lirih Nayla sambil menunduk kemudian menutupi wajahnya karena malu.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5jxWvZlmz1

“Lonte ? Apakah aku ini memang lonte ? Apa jangan-jangan omongan pak Urip itu benar adanya… Aku ini, lonte ?” Lirih Nayla terus merenung.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFMKC5KeMpu

“Kayaknya iya deh… Astaghfirullah… Aku takut banget… Jangan donggg… Jangan kayak gini lagi ! Kamu gak pantes berbuat seperti ini, Nay !” Lirih Nayla sambil menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa dibelakangnya. Matanya terus menatap langit-langit ruangan. Ia kembali merenung. Ia terlihat seperti terbebani oleh dosa yang telah dilakukannya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6XyjEAwkyK

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf948ZBPlMz

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI07VeS7Ktp

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnjS8IiRjk

NAYLA

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxtvRefBUEo

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4qbDOM72tx

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3H8y5eDM8K

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4eT3Zg7K20

PAK BENI

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaY2ByUG6CO

Sedangkan pak Beni sedari tadi hanya diam memantau sikap Nayla yang berada di ruang tamunya. Pak Beni merasa tidak enak kalau mengajak ngobrol dirinya sekarang. Ia merasa kalau Nayla sedang berada dalam fase pergolakan batin. Apalagi ia teringat perkataannya tadi selepas ia memejuhi tubuh indahnya di atas ranjang tidurnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihpLmI8bNu

Tapi tolong, ini yang pertama dan terakhir yah… Aku gak mau mengkhianati suamiku lebih daripada ini…

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKwzREv6m5O

Terlihat saat itu raut wajah penyesalan di wajah Nayla. Meski dalam hati pak Beni berharap bisa menyetubuhi tubuh Nayla lagi. Kebahagiaan Nayla adalah yang utama. Kalau Nayla sudah memutuskan, dengan berat hati pak Beni akan menerimanya dengan legawa.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgTBcGhHIZ

Pak Beni terkejut ketika Nayla tiba-tiba beranjak berdiri lalu datang menghampiri. Pak Beni yang sedari tadi duduk di dekat meja dapurnya berpura-pura memainkan hapenya. Ia tidak ingin terlihat sedang mengawasi Nayla sedari tadi.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1sWBh8n67

“Paakkk… Aku mau izin pulang yah” Pinta Nayla mengejutkan pak Beni.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKpYjPByhTl

“Pulangg ? Bukannya ada pak Urip di rumah ?” Tanya pak Beni khawatir.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPaJlueQfVl

“Aku tahu pak… Tapi aku capek banget… Kepalaku pusing… Aku lagi banyak pikiran… Aku mau istirahat aja di rumah… Aku mau tidur” Ucap Nayla sambil menatap pak Beni dengan tatapan sayuk.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS6xnf0A4vv

Pak Beni menyadari kalau Nayla terlihat sangat kelelahan. Sepertinya pergolakan batinnya membuatnya terlihat sangat lelah. Pak Beni pun iba tapi ia tak rela andai Nayla disetubuhi oleh pria kurang ajar itu lagi.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6A9YBBFzt

“Saya antar yah kalau gitu” Ucap pak Beni.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRbAOslXrJ2

“Gak usah pak… Aku baik-baik aja… Aku gak mau tetanggaku tau kalau aku abis dari rumah bapak” Ucap Nayla sambil tersenyum lemah.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQaZSaJoOBs

Pak Beni pun semakin iba. Ia akhirnya mengizinkan meski hatinya tampak mengkhawatirkannya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5x7dX3wDzn

“Yasudah tapi hati-hati yah di rumah… Liat-liat dulu kalau mau pulang, ada pak Urip apa enggak” ucap pak Beni menasehati.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwMuqmiDAII

“Iyya pak makasih” Jawab Nayla berpaling untuk pergi pulang ke rumahnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCt554erJf

Nayla mengambil kunci motornya yang tergelatak di meja ruang tamu. Ia juga membawa tas jinjing berisi obat ramuan yang sudah dibelinya. Ia pun mengenakan sepatunya lalu memegangi gagang pintu rumah untuk keluar dari rumah pak Beni. Seketika Nayla menoleh ke belakang dan tersenyum menggunakan matanya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jVRj8MgOs

“Makasih yah pak, aku pulang dulu” Ucap Nayla yang membuat jantung pak Beni bergetar saat melihatnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNWby2VbrTE

Belum pernah ada seseorang yang berterima kasih setulus itu kepadanya. Belum pernah ada seseorang yang menatapnya dengan penuh kehangatan seperti itu kepadanya. Pak Beni hanya bisa tersenyum lalu mengangguk untuk membalas ucapan manisnya itu. Pak Beni tanpa sadar melambaikan tangan. Nayla pun membalas lambaian tangan itu sebelum akhirnya keluar dari dalam rumah tetangganya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡenT90kZMvf

“Hah… Jaga dirimu baik-baik mbak… Hati-hati dengan perlakuan buaya mesum itu” Lirih pak Beni yang hanya bisa mendoakannya dari kejauhan.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyM0rByNob8

Nayla dengan berhati-hati menyalakan motornya setelah melihat keadaan di sekitar telah aman. Ia pun membawa motornya pulang dan tiba di depan halaman rumahnya dengan segera. Menyadari keadaan di depan rumahnya sangat aman. Ia buru-buru masuk untuk menghindari pertemuan dengan pak Urip.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxBwnf2ucf

“Hakhakhak… Akhirnya pulang juga… Saya tunggu-tunggu daritadi loh non… Siap kan non, untuk menyerahkan dirimu sekarang” Ucap pak Urip tiba-tiba saat melihat Nayla datang menghampiri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvDUSauNI1

Namun Nayla dengan cuek tak merespon ucapannya itu. Bahkan Nayla hanya datang melewatinya seakan pak Urip tidak ada disana. Pak Urip terkejut melihat Nayla hanya berjalan melewatinya. Ia pun berbalik badan tuk menatap penampakan tubuh Nayla dari belakang.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡruACx2P1N6

“Hakhakhak, gitu yah sekarang mulai cuek ke saya !” Ucap pak Urip yang kemudian memutuskan untuk membuntuti langkah kakinya. Dengan berani pak Urip meremas bokong Nayla dari belakang, tapi lagi-lagi Nayla tidak memberikan reaksi sama sekali. Nayla tidak mendesah, Nayla juga tidak menolak seakan tidak menganggap kehadiran pak Urip disebelahnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMd0vjOKnx

Sesampainya di dapur, Nayla menuangkan air ke gelas kecilnya. Ia dengan hati-hati mengangkat cadarnya untuk menyeruput air putih di gelasnya. Setelah itu, ia berpaling untuk menuju kamarnya untuk beristirahat seperti tujuan awalnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8DHHFzZzRi

“Eeiitsss mau kemana ? Non gak boleh pergi sebelum melayani saya” Ucap pak Urip kesal yang akhirnya memeluk Nayla dari arah belakang. Tangan kanannya bahkan meremasi dadanya sedangkan tangan kirinya menekan-nekan vaginanya berharap Nayla mendesah lalu pasrah menyerahkan tubuhnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2L1zhwJyFD

“Lepaskan pak… Aku capek, aku sedang gak mood” Jawab Nayla dengan dingin.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRS5M8BQ6H8

“Heh ? Siapa peduli… Pokoknya non harus melepas kemejamu sekarang untuk melayani saya” Ucap pak Urip sambil menaikan menaikan rompinya lalu melepaskan satu demi satu kancing kemeja yang Nayla kenakan.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAahOah2KLL

“Lepaskan pak… Toloongg” ucap Nayla dengan lemah. Ia pun membiarkan pak Urip membuka 3 kancing teratas kemejanya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ05CxVezj1p

“Nah ini dia susu indahmu… Ouhhhh akhirnya bisa ngeremes susu bulatmu lagi” Ucap pak Urip saat mengeluarkan susu bulat Nayla dari luar kemejanya. Susu Nayla telah meloncat keluar. Puting merah mudanya ditekan-tekan oleh pembantu bejatnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxeCiPAM1yH

Nayla mendesah lemah. Ia benar-benar kesal saat pembantunya itu memaksa dirinya untuk melayani pak Urip. Amarah Nayla pun memuncak. Ia tiba-tiba mendapatkan kekuatan untuk menyikut kepala pak Urip yang ada di belakangnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbsDTi3HbNa

Braaakkkkk !

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbQl3HK7Vq

“Aaadduuhhhhh” Ucap pak Urip hingga berlutut dilantai sambil memegangi kepalanya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zaNGVa4Kq

Nayla hanya menoleh lalu memasukan kembali payudaranya ke dalam kemejanya. Ia pun lanjut berjalan menuju kamarnya lalu menguncinya dari dalam.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgf0RNN1WmL

“Kuraang ajaarrr !!! Dasar lonte sialan ! Buka pintunyaaa !” Ucap pak Urip murka lalu menggedor-gedor pintu kamar Nayla.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyM1bD6S7MW

Tttookkk… Ttookkk… Tttookkk !!!

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCi9orK1bz

“Woyyy bukaaa !!! Buka pintunyaaa !” Teriak pak Urip sambil terus menggedor-gedor pintu rumah majikannya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe6ma54fGcJ

Tttookk… Tttookk… Tttookkk !!!

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYosNXzp58

“Wooyy bukaaa ! Heh lonte jangan kurang ajar yah ! Buka pintunyaa… Mulai berani yah sekarang ! Udah berani ngelawan perintah saya yah sekarang ?” Ucap pak Urip terus berteriak-teriak sambil mengetuk pintu rumah Nayla.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1PfwfD0cq

Nayla pun mengabaikan sambil menyandarkan tubuhnya di pintu masuk kamarnya. Nayla ingin menangis. Tubuhnya sangat lemah dan pikirannya sangat lelah. Suara-suara teriakan yang pak Urip berikan menambah rasa stress yang melanda dirinya. Kata-kata lonte terus ia dengar dari lisan pembantunya. Jujur itu menyakitkannya, bagaimana bisa seseorang yang telah ia percayai sebelumnya malah memanggilnya dengan panggilan Lonte.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9vHK0df89

Nayla lama-lama duduk di depan pintu kamarnya. Kedua lututnya ia tekuk. Ia memeluk kedua kakinya sendiri. Akhirnya tetesan air matanya jatuh untuk meringankan beban hatinya. Nayla menangis. Ia menangis dibalik suara-suara yang terus memanggilnya dengan panggilan lonte rendahan.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjflPh5rnD

Maaasss… Maasss Miftaaahhh… Akuu capeek bangeett maassss !!!

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwRb6UqYdnG

Batin Nayla mengharapkan kehadiran suaminya sekarang.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6HTnWzeWru

Ia sangat ingin curhat kepadanya. Ia ingin bercerita akan beban hati yang sedang ia tanggung sendiri. Nayla terus menangis. Air matanya terus turun. Selama lima belas menit lebih ia terus menangis sambil mendengarkan suara gedoran pintu dibelakangnya. Bahkan pria tua gendut itu terus menyebutnya lonte sambil marah-marah kepadanya. Nayla merasa sedih. Ia benar-benar lelah ketika terus dipanggil lonte oleh pembantunya sendiri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHgSBGC3eHb

“Cuuihhhh… Sialaaann !!! liat aja nanti ! Non mulai berani melawan perintah saya… Saya akan memberikan mimpi terburuk yang gak akan pernah non bayangkan sebelumnya… Saya akan menghukum non… Saya akan membuat non menyesal karena sudah melanggar perintah saya !” Ucap pak Urip setelah menggedor pintu kamar Nayla.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fCBGKvuUb

“Hakhakhak… Lihat saja nanti… Akan kubuat dirimu menyesal… Akan kuubah dirimu menjadi lonte rendahan… Tidak, bukan cuma lonte rendahan… Tapi lonte rendahan yang sebenar-benarnya ! Hakhakhak” Tawa pak Urip setelah mengancam diri Nayla.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP2j2Rm5s2j

Jujur Nayla ketakutan. Tapi menyadari kalau pak Urip telah berhenti menakuti-nakutinya memberikan ketenangan tersendiri di hatinya. Akhirnya tidak ada suara yang mengganggu dirinya lagi. Nayla pun bangkit berdiri tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Ia benar-benar lelah & ingin beristirahat.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡToiCL15tz5

Nayla hanya menggeleng-geleng kepala sambil menaruh tas jinjingnya diatas kasurnya. Ia pun menaruh kunci motornya diatas meja kecil samping ranjangnya. Ia berjalan menuju cermin besar dipintu almarinya. Nayla berdiri tegak menatap bayangan tubuhnya. Sesosok wanita cantik dengan lekuk indah yang mempesona nampak dihadapan matanya. Nayla menatap wajah cantiknya. Nayla memperhatikan lekuk tubuhnya. Proporsi tubuhnya yang terlihat sempurna memang begitu menggoda. Ia pun melenggak-lenggok ke kiri dan ke kanan untuk memperhatikan tubuh indahnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJonSd6fUf

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFYs4FusyPn

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1g2Diwb1m

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuz3StGheyJ

NAYLA

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ocaXXKeVK

“Apakah kecantikanku ini merupakan sebuah dosa ? Kenapa aku harus dihukum dengan kecantikan yang aku punya ?” Lirih Nayla merenungi dirinya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4VOSnMbmc

Nayla kembali berdiri tegak menatap bayangan cerminnya. Setelah mendesah sekali, ia lalu menaikan rompinya kemudian melepas satu demi satu kancing kemejanya hingga terlepas seluruhnya. Belahan dadanya mulai terlihat. Salah satu payudaranya yang tadi dikeluarkan oleh pak Urip juga mulai terlihat. Nayla lalu melepas kemejanya kemudian menjatuhkannya ke lantai.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqcqM4mbphN

Nampak akhwat bercadar itu kini tinggal mengenakan celana serta beha yang itupun sudah mengeluarkan salah satu payudaranya. Akhwat bercadar itu kini melepas behanya lalu menjatuhkannya ke lantai. Dua susu bulatnya bisa terbebas sekarang. Susunya yang begitu besar nampak menggantung di dadanya. Susunya sangat indah, pantas saja pak Urip maupun pak Beni begitu bernafsu akan kemegahannya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡki9KTo1Z9W

Nayla menatap kosong ke arah cermin yang ada dihadapannya. Ia lalu menurunkan resleting celananya dan membiarkan celananya itu jatuh dengan sendirinya. Ia juga menurunkan celana dalamnya hingga membuat akhwat bercadar itu tinggal mengenakan hijab beserta cadarnya saja. Ya, Nayla sudah telanjang memamerkan keindahan tubuhnya. Tidak ada satu helai pun yang menghalangi keindahan tubuhnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEUqJcN78vf

Lihat, betapa beningnya kulit indahnya sekarang. Lihat, betapa mulusnya kulit yang ia rawat setiap harinya. Lihat, betapa indahnya lekuk pingganya serta payudara bulat yang menggantung di dadanya. Setiap lelaki pasti menginginkan wanita yang mempunyai tubuh seindah Nayla. Termasuk kedua lelaki yang sudah berzina dengannya. Kedua lelaki tua yang sudah merasakan kelezatan jepitan kemaluannya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKeE6Y6VWnQ

Salah kah kalau aku mempunyai tubuh seindah ini ? Salah kah kalau aku terlahir dengan tubuh seindah ini ? Kalau bukan, kenapa aku harus menanggung akibat dari pelecehan yang sudah pak Urip lakukan selama ini ? Kenapa juga aku harus berzina dengan tetanggaku sendiri ? Kenapa aku harus mengkhianati suamiku ? Kenapa ? Kenapaaa !!!

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuibVOUFLFb

Batin Nayla hingga berteriak didalam hatinya. Matanya kembali berkaca-kaca. Ia pun buru-buru mengelapnya karena tidak ingin menangisi keadannya lagi.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNTAotaldNG

Seketika ia mendengar dering telponnya berbunyi. Nayla menoleh. Ia pun mencari-cari hapenya untuk mencari tahu siapa yang sedang menghubunginya sekarang.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0KRzVQmLik

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBlM19gOHe

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVvoHtsfSux

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEDU0bQYMOB

ANDRI

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡReFeQxo5Fp

“Loh, Andri ? Dia mau mengajakku video call ?” Lirih Nayla.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwscOR7PGdI

Nayla pun buru-buru mengelap air matanya kemudian dengan segera menerima panggilan video dari rekan kerjanya tersebut.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7TDWKxJIih

“Assalamualaikum, Nay” Terdengar ucapan salam segera dari Andri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHiejKMjFn7

“Walaikumsalam, Ndri… Ada apa ?” Jawab Nayla dengan segera.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB50hIC1YU7

Andri tersenyum saat dapat melihat wajah cantik dari akhwat bercadar itu lagi. Dari layar hapenya, ia melihat wajah indah Nayla serta hijab yang melengkapi penampilannya. Sekilas tidak ada yang aneh dari penampilan Nayla sekarang. Apalagi tatapan Andri terfokus pada keindahan wajah Nayla yang sangat ia rindukan.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSrYYW2bha4

“Aku dengar dari Putri kamu habis sakit yah ? Gimana ? Dah baikan ?” Tanya Andri mengkhawatirkan.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJfApsVt7h

“Aku udah baik kok Ndri… Ya, aku udah baik” Jawab Nayla sambil memaksa senyum.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQ04Xs66KY

“Alhamdulillah… Kamu sakit apa sih kok sampe gak ikut sesi perfotoan kemarin ?” Tanya Andri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRZRfYiQvW

“Aku cuma drop kok Ndri… Ya kecapekan… Mungkin juga banyak pikiran” Jawab Nayla kembali memaksa senyum.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdbmkJlCy0k

“Oalah… Jangan paksa dirimu makanya Nay… Kalau capek ya istirahat dulu… Jangan maksa diri buat melakukan ini itu” Ucap Andri memarahi Nayla.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm7BbCHiKpX

“Hihihihi lagi sakit kok malah dimarahin… Entar nambah sakit loh” Ucap Nayla yang kali ini dapat tersenyum lega.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlgXfKOImna

“Eh jangan dong… Habis kamu sih bikin aku khawatir kemarin” Ucap Andri ikut tersenyum melihat wanita pujaannya tersenyum.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdU90aevZZ2

“Makanya jangan dimarahin lagi… Aku lagi capek tau !” Ucap Nayla kali ini dengan nada manja untuk meminta perhatian.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfT9nf1u8j

“Iyya maaf… Aku ganggu waktu istirahat kamu dong sekarang ?” Tanya Andri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH0swODcDez

“Enggak kok ndri… Aku lagi senggang… Tapi mungkin mau tidur juga habis ini hehe” Jawab Nayla.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk94veNFcwJ

“Oalah yaudah istirahat dulu aja yah sekarang… Tahu kan kalau besok ada perfotoan lagi ?” Tanya Andri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKGI0g8n5P

“Tau kok Ndri… Tadi Putri ngasih tau aku… Katanya Putri juga mau jemput aku biar ada temen berangkat bareng katanya” Jawab Nayla.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdV1Yu4GCLW

“Yaudah kalau gitu… Sekarang kamu istirahat dulu aja yah… Isi tenaga buat besok… Besok jadwal kamu bakal padat banget loh” Ucap Andri memberi perhatian.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm29YSOlsD8

“Iya Ndri makasih yah… Aku usahakan bakal dateng kok besok… Sampai jumpa besok yah” Ucap Nayla yang membuat jantung Andri berdebar.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgQnQ91zpL

Apa ini ? Apa jangan-jangan Nayla gak sabar untuk menemuiku besok ?

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXDKWCR1l3

Batin Andri senyum-senyum sendiri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaZqzge0HwQ

Seketika pandangannya teralihkan pada cermin yang berada di belakang Nayla. Wajahnya terkejut. Ia seperti tak percaya dengan apa yang ia lihat. Ia melihat punggung mulus seorang wanita dengan bongkahan pantat yang begitu padat terlukis didalam cermin itu. Seketika ia memperhatikan motif Hijab yang Nayla pakai dengan yang ada di cermin itu. Motif hijabnya terlihat mirip. Jantung Andri jadi semakin berdebar saat menyadari apa yang sedang terjadi.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkz79Zkhwho

Jangan-jangan ?

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYoyZzqbHT

Batin Andri tak percaya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWTYk0PeZK

“Udah yah Ndri… Aku mau tidur dulu… Makasih udah ngekhawatirin aku… Makasih juga udah ngingetin aku… Kayaknya aku emang butuh temen ngobrol deh” Ucap Nayla tersenyum.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSSzSm1Z6Tl

“Enggg… Engggakk… Gak masalah kok… Hehe… Iya gak masalah” Jawab Andri menjadi gugup saat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PIWKssxuc

“Yaudah yah, sampai jumpa lagi yah… Wassalamualaikum” jawab Nayla sambil mengangkat tangannya untuk melambaikan tangannya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbl3G7tl9qc

Namun jawaban Andri hanya melotot saja. Sekilas ia melihat belahan dada yang terlihat saat Nayla melambaikan tangan kepadanya. Namun tiba-tiba Nayla memutus panggilan videonya. Andri termenung. Sang fotografer itu hanya diam mematung. Ia mencoba berfikir apa yang sedang terjadi disana. Ia duduk ditepi ranjangnya sambil memegangi kepalanya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBN6nr55vNH

“Nayla lagi telanjang kan ? Nayla lagi gak pake apa-apa kan ?” Lirih Andri tak percaya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLlgeGIafXr

“Apa maksudnya coba ? Apa jangan-jangan ia sengaja menggodaku ? Ya, pasti Nayla sedang menggodaku tadi… Mana mungkin ia sengaja mengangkat panggilan videoku dalam keadaan telanjang kalau gak ingin menggodaku” ucap Andri tersenyum.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQhVkydkTGr

“Apa jangan-jangan Nayla melakukan hal seperti itu karena ia menyukaiku ? Ia menyukaiku sehingga ingin berzina denganku… Apa jangan-jangan ia hendak melakukan VCS denganku yah ? Ah sial kenapa aku gak peka ! Pantes aja tadi Nayla buru-buru udahan… Ah dasar bodohnya aku… Andai aku lebih peka mungkin aku masih bisa VCS-an dengannya sekarang” Ucap Andri sambil membaringkan tubuhnya di atas kasurnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZjrdv1q4h8

“Ah Nayla… Indah sekali bokongmu… Aku jadi ingin berzina denganmu, Nay” Ucap Andri sambil senyam-senyum sendiri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BhS35kppY

*-*-*-*

Sementara itu Nayla yang tidak menyadari apa yang terjadi di rumah Andri hanya tersenyum lega. Entah kenapa obrolan singkatnya dengan Andri bisa meringankan beban di hatinya. Ia berterima kasih pada Andri karena sudah menelponnya tadi. Ia pun menaruh hapenya di meja kecil samping ranjangnya. Lalu melepas hijabnya berikut cadarnya hingga membuatnya bertelanjang bulat di dalam kamar tidurnya. Ia juga melepas stocking yang sedari tadi melekat di kakinya. Ya Nayla sudah bertelanjang sempurna. Tak ada satu pun helai kain yang menutupi tubuhnya saat itu. Ia sudah seperti bidadari sungguhan yang baru turun dari surga tanpa mengenakan pakaian. Kulit mulusnya, kaki jenjangnya, lekuk pinggangnya, bahkan susu bulatnya hingga wajah cantiknya yang semuanya berada diatas rata-rata. Sekilas wajah Nayla agak kearab-araban dan agak kebule-bulean juga. Wajah cantik Nayla seperti seorang half-indo saja. Apalagi dengan rambut pendek sebahunya yang menjadi ciri khasnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp5YDpxaPKx

Nayla pun ambruk diatas ranjang tidurnya tanpa mengenakan sehelai pakaian. Ia tidur menyamping sambil memeluk guling. Wajahnya tersenyum. Ia terlelap tanpa mengenakan satu helai pun pakaian saat tertidur diatas ranjang tidurnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqt3V73isPc

Ia jadi terpikirkan sesuatu. Meski cobaan dari pak Urip terus datang mengganggu dirinya. Setidaknya masih ada orang baik seperti pak Beni dan Andri yang terus membantunya. Andai ia tak mengenal pak Beni, siapa yang dapat membantunya mengatasi rasa sangeknya ? Andai ia tak mengenal Andri, siapa yang dapat mengobati rasa lelah dihatinya ? Nayla tersenyum. Ia pun tertidur untuk mengistirahatkan tubuhnya yang kelelahan saat itu.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxj0R6ZmGB

“Makasih semuanya” Lirih Nayla ditengah tidurnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHg1PFrMIf

*-*-*-*

Matanya sayup-sayup membuka. Tubuhnya mengulat. Suaranya mengerang nikmat. Akhirnya ia terbangun setelah berjam-jam tidur diatas ranjang tidurnya. Akhwat yang sehari-harinya biasa mengenakan cadar itu pun duduk diatas ranjang tidurnya. Punggung tangannya ia gunakan untuk mengucek-ngucek matanya. Jemarinya kemudian ia gunakan untuk menyisir rambutnya ke belakang.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZgyjWsAvKN

Meski baru bangun tidur. Kecantikan Nayla tidak pernah luntur. Apalagi dengan tubuh telanjangnya yang tidak tertutupi apa-apa. Nayla terlihat semakin cantik. Nayla pun menoleh ke arah jam dindingnya untuk memeriksa waktunya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKJxlNcJNP

“Astaghfirullah udah mau jam setengah tiga !” Ucap Nayla terkejut karena dirinya belum melakukan shalat Dhuhur.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi6WqDyEjiJ

Ia buru-buru bangkit. Saat berjalan mengenakan sandal rumahnya ia nyaris terjatuh karena kakinya belum siap untuk menumpu berat tubuhnya. Saat tangannya memegangi gagang pintu kamarnya, ia menyadari kalau dirinya sedang tidak berpakaian.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclq1hkafDg

“Astaghfirullah… Daritadi aku tidur gak pake baju yah ? Kok aku berani banget sih” Ucap Nayla baru menyadarinya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADns3gMGXp

Ia pun buru-buru menuju lemarinya untuk mencari pakaian untuk menutupi tubuhnya. Namun saat tangannya hendak mengambil bajunya, tiba-tiba ia teringat pak Beni saat kemarin bertamu ke rumahnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jZYLkVyEA

Bukannya pak Beni biasa gak pake baju kalau di rumah sendirian yah ? Kenapa gak aku coba juga ?

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbDM4AWTpHR

Batin Nayla penasaran.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2fE6nVaVFO

Ia tak jadi mengambil baju untuk menutupi tubuhnya. Sebaliknya ia kembali menuju pintu rumahnya lalu membuka kuncinya secara diam-diam. Wajahnya ia longokkan untuk melihat keadaan di luar. Keadaannya memang sepi. Keberadaan pak Urip pun tak terlihat sama sekali.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl8qPtcqXFI

Anehnya, bukannya takut apabila ketahuan ia malah jadi tertantang dengan adanya kesempatan yang datang. Diam-diam ia berjalan dalam keadaan telanjang bulat menuju kamar mandinya. Susunya berulang kali bergondal-gandul saat kakinya melangkah. Wajah cantiknya tampak cemas. Jantungnya berdebar kencang apabila dirinya saat ini ketahuan. Ia juga kepikiran, bagaimana nanti kalau pak Urip tiba-tiba datang lalu memergokinya sedang telanjang.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡssPzMjPQzg

“Pasti pak Urip akan menghukumku habis-habisan !” Lirih Nayla menduga.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVRfBIUk7l

Nayla merasa aneh. Padahal sebelum tidur tadi dirinya merasa takut pada pak Urip hingga menimbulkan rasa trauma sejenak di pikirannya. Namun sekarang, ia dengan terang-terangan seperti ingin menantang pak Urip dengan penampilan indahnya yang sedang telanjang. Ia tidak takut lagi pada ancaman pak Urip. Sebaliknya ia malah deg-degan meski ia juga berharap pak Urip tidak memergokinya sekarang. Sepertinya porsi tidurnya telah mengubah pola pikirnya. Akal sehatnya kembali tertutupi oleh nafsu yang datang ketika tubuhnya sedang telanjang.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwY3O3cGh0N

Untungnya ia sampai di kamar mandi dengan aman. Sambil bersandar pada pintu kamar mandi, ia mencoba memeriksa vaginanya dan benar saja kalau vaginanya tengah basah akibat pikiran mesum yang menghantuinya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZO005h0Afm

“Hah kenapa malah basah lagi ?” Lirih Nayla heran.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzmflZAqDWt

Namun ia tak memiliki waktu untuk bersantai. Ia baru teringat kalau waktu shalat akan segera berakhir. Ia buru-buru wudhu lalu kembali dengan segera ke ruangan kamarnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFECEnV0SP

“Huft masih ada waktu 7 menit… Aku harus buru-buru sekarang” Ucap Nayla yang masih dalam keadaan telanjang.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIJGPQD3Ne

Karena tak memiliki waktu, ia pun memilih untuk langsung mengenakan mukenanya lalu menggelar sajadahnya. Mukena syar’i nya sudah cukup untuk menutupi seluruh tubuhnya. Ia lalu mengangkat kedua tangannya untuk memulai ibadahnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTr4Es6FINQ

*-*-*-*

Nayla menoleh ke kanan juga ke kiri. Ia mengusap wajahnya lalu buru-buru melihat ke arah jam dindingnya. Ia lega karena ia masih memiliki waktu dua menit tersisa setelah melakukan ibadahnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDRSMHS26Us

“Fiyuh masih sempat” Ucap Nayla lega.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQQhmwaEZn

Kruwek… Kruwek… Kruwek…

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJpUIEdzNrX

Seketika perutnya berbunyi. Nayla baru sadar kalau dirinya belum makan siang. Nayla pun buru-buru melipat sajadahnya lalu mengenakan sandal rumahnya lagi agar tidak membatalkan wudhunya. Ia merasa nanggung karena waktu ashar akan segera tiba. Ia tidak ingin repot-repot wudhu lagi dan memilih untuk menjaga wudhunya saja.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlde8oTLVVo

“Hmmm makan pake apa yah ?” Tanya Nayla yang masih mengenakan mukenanya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0UKrGryWUZ

Saat tiba di dapur rumahnya, ia mendapati meja makannya kosong tak ada apa-apa. Nayla baru ingat kalau pagi tadi dirinya membeli bubur ayam untuk sarapan. Ia tidak memasak apa-apa. Ia juga sudah lama tak menemui mang Yono untuk membeli sayur darinya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSD7RXQgS1E

“Hah, makan pake apa yah ?” Tanya Nayla bingung.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmRGlq5FPj5

Teeenggg… Teennggg… Teeengggg…

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3fYTwPgDxA

“Bakso… Bakso… Baksonya paakk… Buuuu !!!” Terdengar suara seorang tukang bakso lewat.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡinLDo6BlJ3

“Nah, beli bakso aja kali yah” Kata Nayla buru-buru ke depan rumahnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuun27P6sPK

“Eh iya, duit sama masker mana yah ?” Kata Nayla saat merogoh saku namun tak menemukan saku di mukenanya. Saat ia memegangi wajahnya, ia juga menyadari belum menutupi sebagian wajahnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt7o5vae228

Setelah ke kamarnya untuk mengambil barang-barang tersebut. Ia segera pergi ke teras rumahnya untuk memanggil tukang bakso tersebut.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPN4iDqlP6Y

“Manggg, baksonya satu yaahhh !” Teriak Nayla dari kejauhan yang membuat mamang tukang bakso itu berhenti.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNegcICVL8

“Eh mau beli bakso yah mbak” Ucap mamang tersebut terlihat bahagia karena dagangannya akan dibeli oleh seseorang.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnri2TwQHVT

“Iya mang… Sini masuk aja ke dalem” Ucap Nayla mengajak mamang tukang bakso itu masuk ke halaman rumahnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgtiCu7bxfY

Mamang tukang bakso itu tersenyum senang. Setelah memarkirkan gerobak baksonya di halaman rumah Nayla. Ia terkejut saat tak sengaja menatap ke arah mukena yang Nayla kenakan.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXcBN8Ftafd

Alamaaakk ! Mbak Naylaaa !

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbOmbJ5fPF

Batin mamang tukang bakso itu terkejut.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgpxGNCzFuu

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIXEllxZKDD

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOifwqt99Au

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7W3IKFmTxj

NAYLA

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8tqUVQuRa4

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaZluD122k2

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4eWj7nlBca

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo7Gc3nWEGJ

MANG LASNO

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLF40eKNktu

Ditatapnya penampilan Nayla sekarang. Sekilas dari kejauhan tidak ada yang salah dengan mukena yang Nayla kenakan. Mukena berwarna merah muda itu melekat menutupi tubuhnya. Masker dengan warna yang selaras juga tampak biasa saja saat dilihat dari kejauhan. Namun saat mamang itu melihatnya dari jarak yang begitu dekat. Ia mendapati adanya tonjolan mencurigakan yang menggoda di dada Nayla. Saat ia melihatnya lebih jelas. Ia dapat melihat sesuatu mirip puting susu meski kelihatan samar-samar.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsfRIIC4O9

Gak salah lagi… Ini beneran pentil… Jangan-jangan Mbak Nayla gak pake apa-apa lagi dibalik mukenanya !

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HYjg0wL8A

Batin mamang tukang bakso itu terkejut.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1KqBJ5iFgk

“Pesen satu porsi yah mang” ucap Nayla sambil tersenyum yang membangunkan mamang tukang bakso itu dari lamunannya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS1rMb6qPSS

“Eh satu porsi yah mbak… Tunggu bentar yah” ucap mamang bernama Lasno itu.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJ04Q38eFy

“Iya mang… Mang Lasno udah keliling kemana aja tadi ?” Tanya Nayla sambil melirik ke arah sekitar.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdaa6F1MCa

“Cuma keliling kompleks aja kok” jawab mang Lasno sambil menenggak ludah melirik ke arah dada Nayla.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjItL7qXkt

Gilaaaa… Itu susu mancung banget… Pasti sering diremes ama suaminya nih !

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCiItNjJu4

Batin mang Lasno sampai melotot. Alih-alih fokus membuat satu porsi bakso. Nafsunya yang tak terkendali membuatnya nyambi mengelus-ngelus penisnya sendiri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50D0hX3EmC

“Ohhh gitu” jawab Nayla tidak menyadari kalau mang Lasno sedang menatapi susunya yang nampak dibalik mukenanya yang semi transparan. Nayla yang masih was-was andai ada pak Urip datang justru melihat sekitar untuk memeriksa keadaan. Hal ini lah yang dimanfaatkan oleh mang Lasno untuk mengusapi penisnya sendiri. Bahkan saking tak kuatnya, ia mengeluarkan penisnya kemudian mengocoknya menggunakan tangan kanannya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObBNHZwkhB

Gleeegg… Itu susu kalau diremes gimana yah rasanya… Pasti kenyal-kenyil gitu deh…

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjxrwSt3SW5

Batin mang Lasno sambil terus mengocoki penisnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZ5JoBM2Ia

Sesekali mang Lasno menghentikan kocokannya untuk menaruh plastik ke mangkok lalu mengambil daun bawang serta beberapa sayuran lain menggunakan tangan kanannya ke mangkok. Tangannya yang baru saja memegangi penisnya ia gunakan untuk mengambil sayuran untuk pelanggannya. Setelah usai, diam-diam ia kembali mengocok penisnya sambil melirik dada bulat Nayla.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Awzwv7yHL

Anjirrr itu pentil bisa pink banget gimana ceritanya ? Itu kalau gue sruput gimana yah rasanya ?

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡerKnxb9gfr

Batin mang Lasno sambil berfantasi pada dada bulat Nayla.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSB702TJQQM

Aaaahhhh… Aaahhh njirrrr enak banget… Baru ngocok aja udah seenak ini !!!

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8htyYjCKTr

Batin mang Lasno terkejut.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ijQ23wDUk

“Pake bihun juga gak mbak ?” Tanya mang Lasno agar tidak dicurigai lama oleh Nayla.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdCWQ0lbLN

“Oh pake mang… Iya pake” jawab Nayla lalu kembali melihat sekitar untuk memeriksa keadaan.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhwGEYzEDwg

Lagi, ia mengambil bihun serta mie biasa menggunakan tangan bekas ngocoknya lalu menaruhnya ke dalam sendok kuah bakso. Ia merendam mie itu di kuah bakso sebelum ia lanjut mengocok penisnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu49cKdsbbt

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Eq0MpaqLG

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwAuoa9Ft4

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4SGT8bZFLl

SENDOK KUAH BAKSO

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9LoBnmekYH

Aaaahhhh… Aaaahhhhh… Gimana yah rasanya dijepit pake susu sebesar itu ?

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJO7ZizcXGe

Batin mang Lasno penasaran.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4SJrih5yU

Tiba-tiba Nayla yang penasaran dengan keadaan rumah pak Urip malah meloncat-loncat untuk melihat ke luar pagar yang mengakibatkan dada bulat Nayla ikut meloncat-loncat juga.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjwqtYT93k

Anjirrrrrr mantul-mantull cokkk !!!

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFl4k0SaAgE

Batin mang Lasno yang membuatnya mempercepat kocokannya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFwjBCtsSn

Nayla yang tak menyadari kejadian yang terjadi kembali meloncat-loncat untuk melihat halaman di depan rumah pak Urip. Hal itu membuat susu Nayla kembali bergetar. Rasanya sudah seperti gempa bumi saja. Susu Nayla pun bergoyang kemana-mana yang membuat mang Lasno semakin bersemangat.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkYm3EJ8dEG

Aaaahhhh mbaaakkk Naylaaaa… Aaahhh aku padamu mbaaakkk…

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkqDPkfMa4k

Batin mang Lasno bersemangat.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWlsEBFL0O

Menyadari Nayla hendak menoleh membuat mang Lasno segera menarik tangannya untuk menaruh bumbu berupa garam, micin dll ke dalam mangkuk bakso Nayla. Setelah Nayla kembali menoleh ke sekitar. Mang Lasno kembali mengocok penisnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN43os2BSFM

Aaahhhh… Aaaahhh… Mbaak Naylaaa… Loncat lagi dongg… Ayo…

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSuhd7zw5jB

Batin mang Lasno penuh harap.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjGTwQun99Q

Alih-alih loncat. Nayla malah membelakangi mang Lasno lalu agak menunduk untuk melihat keadaan di dalam rumahnya. Ia menduga jangan-jangan pak Urip bersembunyi di dalam rumahnya. Hal ini justru membuat mang Lasno dapat melihat tonjolan bokong indah Nayla. Udah gitu mukenanya agak sedikit terangkat sehingga memperlihatkan kulit mulus di kaki Nayla.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKwijiJKGx

Aaaahhhhh… Aaaahhh… Mbak minta di doggy yah… Kok nungging sihhh…

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6I4pdqr3Uv

Batin mang Lasno tergoda.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsdGIe9EwI0

Menyadari keadaan sepi. Mang Lasno dengan terang-terangan menghadap ke arah tonjolan bokong Nayla lalu berpura-pura tengah menyodoknya. Hal itu menambah sensasi tersendiri baginya. Ia semakin menikmati onaninya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCeH90iTH7d

Aaaahhhh mbak Naylaaa… Rasakan inii… Ouhhh nikmatnya memek rapetmu mbaaakkk…

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXuwdtud6Lw

Batin mang Lasno semakin mesum.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi8ry5TaHET

Tiba-tiba Nayla hendak berbalik yang membuat mang Lasno buru-buru berbalik sambil berpura-pura melakukan sesuatu.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLW1Dwz8hs

“Masih belum jadi pak ? Kok lama ?” Tanya Nayla mulai curiga.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2xOabsEFg

“Hehe maaf mbak tadi gasnya sempet mati. Jadi kuahnya masih belum panas. Ini masih dipanasin sebentar hehe” ucap mang Yono sambil membelakangi Nayla.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgIK6Ao6ATM

“Oalah” jawab Nayla tanpa mencurigainya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl4mN1KCgvj

Fiyuhhhh hampir aja !

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0IXitfQ7S

Batin mang Lasno lega.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAxhMbtpcIm

Melihat Nayla kembali memperhatikan sekitar membuat mang Lasno tidak ingin berlama-lama lagi. Ia pun fokus beronani sambil menatap dada indah sang dewi. Pinggulnya bahkan ia majukan hingga penisnya terlihat begitu besar. Ia pun membayangkan dirinya menaikan mukena Nayla lalu mendoggynya dari arah belakang. Hal itu berhasil. Ia merasakan adanya tanda-tanda akan orgasme hasil dari pikiran mesumnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKuChIjKr8

Aaahhhh… Aaahhh mbak Naylaaa… Terima sodokan saya… Aaahh iyaahh… Jerit terus… Yang kencang !!!

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGimrzcodFU

Batin Mang Lasno bernafsu.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLwthFwowf

“Aaaaaahhhh… Ouhh cuma rumput” jerit Nayla terkejut saat kakinya terasa seperti disentuh oleh seseorang.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKrRwH2doWM

Njirrr desahannyaaaa… Aaahhh saya gak kuat lagi… Saya mau keluaar mbaakk… Saya mauuu croottt…

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEUhFAtiG4O

Batin mang Lasno tidak kuat lagi.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoSgYCt7Eoz

Sambil menatap dada Nayla. Diam-diam ia mengambil mangkuk bakso Nayla lalu mengarahkan penisnya ke dalam mangkok itu. Ia mempercepat kocokannya. Ia mengocok penisnya sambil membayangkan tubuh indah Nayla yang sedang telanjang.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEX2P9i09Ck

Aaaahhh mbaaakkk… Saya gak kuat lagii… Saya mau kelluaarrr… Aaaaaaahhhhhh !!!

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVkc9JFUt51

Jerit Mang Lasno sepuas-puasnya di dalam hati.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGKH9IpeSE

Ccrroottt… Ccrroottt… Ccrroottt !

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCbBbVEAYs

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrj5uHL4mI

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9GWHXe8Dnw

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw7qFETgiRl

NAYLA

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvv6hMn3xq

Spermanya dengan deras tumpah ke atas mangkok yang sudah dilapisi plastik itu. Spermanya cukup banyak yang membuat mata mang Lasno merem melek keenakan. Rasanya sungguh puas bisa beronani sambil membayangkan tubuh indah Nayla. Dengan berhati-hati ia menaruh kembali mangkuknya diatas gerobak setelah memberikan saus spesial berwarna bening yang dihasilkan dari bagian tubuhnya sendiri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO9GHLUtu51

Ia pun menaruh mie yang terlalu lama ia rebus ke dalam mangkuk untuk menyembunyikan spermanya itu. Ia juga kemudian menaruh kuah serta beberapa butir bakso ke dalam mangkuk itu. Setelah memasukan kembali penisnya ke dalam sarangnya. Ia pun mengabari Nayla kalau pesanannya sudah selesai.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPjefg70ZTx

“Mbak ini sudah jadi… Hah… Hah… Hah” ucap mang Lasno agak ngos-ngosan.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlL4Ua85nMC

“Eh udah jadi yah… Mamang kenapa ? Habis capek keliling kayaknya… Hihihi” tawa Nayla tanpa menyadari apa yang sebenarnya terjadi.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfN9QfxCcRX

“Hehe iya mbak… Makasih yah… Oh yah ini saya beri saus spesial jadi rasanya mungkin agak sedikit berbeda” ucap mang Lasno mewanti-wanti.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ64x36RJL8X

“Oh yah ? Wah jadi makin gak sabar nih” jawab Nayla tersenyum sambil menenteng kresek berisi bakso pesanannya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj3XGeWuU9h

Menyadari Nayla sudah masuk ke dalam rumahnya. Mang Lasno pun buru-buru pergi meski sebenarnya ia sangat penasaran akan ekspresi wajah Nayla saat menyantap bakso spesialnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhDlR1W65tA

“Ah bodo amat dah… Yang penting lega udah keluar” ucap mang Lasno sambil melanjutkan kelilingnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9ITqOWcvy

Nayla yang sudah mengambil mangkuk lekas menuangkan bakso pesanannya itu kesana. Tanpa sadar ia langsung mengaduknya. Ia pun melepas maskernya lalu menyantap bakso yang katanya sudah diberi saus spesial itu.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVej6DSGKSq

“Aku coba aah” ucap Nayla saat menyicipi kuahnya terlebih dahulu.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Tekup4zln

Seketika dahi Nayla mengkerut. Matanya agak menyipit. Bibirnya berulang kali mengecap untuk menilai kuah spesial dari tukang bakso itu.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPXGrsCOOt

“Hmmm ini enak… Kayak ada manis-manisnya gitu” ucap Nayla terlihat senang.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUlGykM7BTZ

Setelah itu pun Nayla menyantap baksonya dengan lahap. Ia menikmatinya meski sudah diberi saus spesial secara diam-diam oleh tukang bakso itu.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdl6PhAiOUf

“Hmmm besok-besok aku minta bakso yang ada saus spesialnya lagi ah” ucap Nayla yang ternyata doyan.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgltapmWnGi

*-*-*-*

Keesokan harinya sekitar jam delapan pagi.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJfaJDN65l

“Aku harus buru-buru… Aku harus cepat pergi mumpung pak Urip gak ada disini” Ucap Nayla tepat setelah beberapa menit suaminya berangkat kerja.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHDPeVSb0v6

Kebetulan pak Urip masih berada di rumahnya belum sempat datang bekerja ke rumah Nayla. Nayla pun memanfaatkan kesempatan ini. Setelah mandi dan berpakaian rapih, ia berencana untuk ngumpet di rumah pak Beni sambil menanti kedatangan Putri untuk menjemputnya menuju tempat kerjanya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAqTLnXOJ5n

Dengan balutan kemeja berwarna putih. Dengan celana kain panjang yang juga berwarna putih. Dengan hijab dan cadar yang juga berwarna putih. Nayla memilih tema kesucian yang sebetulnya jauh berbeda dengan apa yang dialaminya sekarang. Namun ia sengaja memilih tema ini untuk meningkatkan kepercayaan dirinya juga untuk melupakan semua kejadian buruk yang pernah dialaminya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHGD1ZvxlTz

“Oh yah… Aku mau beli sayur dulu ah… Bakal gawat kalau aku gak masak lagi… Bisa-bisa pengeluaran keseharianku bakalan bengkak nih kalau cuma buat beli makanan jadi” Ucap Nayla yang tak jadi berbelok ke arah rumah pak Beni, melainkan ke arah tempat pangkalan mang Yono berada.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOGS2poVH1c

“Selamat pagi pak… Bu…” Ucap Nayla dengan ramah saat menyapa mang Yono juga ibu-ibu yang berkumpul untuk membeli sayuran mang Yono.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWiLKKy73Qv

“Selamat pagiii… Ehhh mbak Naylaaa” Jawab ibu-ibu tersebut.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG8xjtVJqoq

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBnKvyf8FC

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡphvsUZQqbU

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTiyV3XwFU

NAYLA

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgp9xQPJc4O

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2RP66MRR1J

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj7xv7XVxPP

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCAa0SNlt8H

MANG YONO

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFcIWPDdWfJ

“Pagi mbak… Kemana aja nih ? Saya kangen loh sama mbak” Ucap mang Yono yang langsung disoraki ibu-ibu tersebut.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWY5HjltTN2

“Ngapain kangen-kangen !” Ketus ibu-ibu tersebut memarahi mang Yono.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0ciiqCxug

“Ya orang gak ketemu wajar dong kangen” Jawab mang Yono mengklarifikasi yang hanya membuat Nayla tertawa.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYEmui8akv

“Hihihi udah-udah jangan ribut… Oh yah ada sayur bayam gak mang Yono ? Yang paling seger mana yah ?” Tanya Nayla sambil memilih-milih sayuran.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12HeFM7dZS

“Ohh ini nih mbak” Ucap mang Yono mendekat tuk memilihkan sayuran sambil melirik-lirik ke arah penampilan Nayla.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiI0TlpEBV9

Gilaaa… Udah kayak bidadari abis turun dari sorga nih… Udah bening pake baju putih lagi… Ah jadi pengen menodainya lagi…

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ370GRxg4kG

Batin mang Yono mupeng.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1msAIpHUK

“Ehh matanya-matanya… Jaga pandangannya mamang !” Ucap ibu-ibu itu memergoki.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7EP0Qd3jEg

“Ehhh iyya… Iyaa” Jawab mang Yono malu yang lagi-lagi hanya membuat Nayla tertawa.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9h4JuRPywJ

“Hihihi dasar !” Tawa Nayla.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfU72MUEr0J

Diam-diam tanpa sepengetahuan Nayla. Pak Urip pun keluar dari dalam rumahnya untuk pergi ke rumah majikannya. Saat keluar melewati pagar rumahnya. Ia menemukan Nayla sedang belanja di warung berjalan mang Yono. Pak Urip tertawa. Pria tua berperut tambun itu seketika berpikiran mesum. Ia menatap kemeja Nayla lalu membayangkan hal yang tidak-tidak.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJbMaAVIsok

“Hakhakhak… Akan saya robek kemejamu itu non… Akan saya telanjangi dirimu… Akan saya buat dirimu merasakan kepuasan yang sesungguhnya… Cepatlah pulang… Saya akan menunggumu di rumah” Lirih pak Urip sambil mengelusi penisnya tak sabar untuk memejuhi rahimnya lagi.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7eC67Uak5U

Pak Urip pun berjalan menuju rumah majikannya. Ia diam-diam bersembunyi untuk menyambut kedatangan majikan alimnya tersebut.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ZTDda5BCU

“Ini yah pak uangnya… Pas kan ?” Tanya Nayla sambil menerima sayuran yang ia beli.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPkzdbjQtlQ

“Pas sih mbak… Padahal ngarepnya ada kembalian lagi biar saya bisa nganterin kembaliannya ke rumah kayak waktu itu tuh” Ucap Mang Yono mupeng.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9TJz77Y7WM

“Jangan diinget lagi pak… Jangan mulai !” Ucap Nayla kesal.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdf56mcXdkM

“Hehe santai mbak… Namanya juga ngarep” Ucap mang Yono yang membuat Nayla cemberut.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIb7NVTSGT1

Nayla setelah itupun pamit pergi untuk menanti jemputan dari Putri. Saat tiba di depan pagar rumahnya. Ia berhenti sejenak sambil melihat ke arah kresek berisi sayuran yang baru ia beli.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmeDVk9Rh0D

“Pak Urip belum dateng kan yah ? Haruskah aku menaruhnya di kulkas dulu ?” Tanya Nayla pada diri sendiri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡROcyk9j3Xk

Ia pun melongok ke dalam rumahnya. Ia ingin masuk tapi ia mempunyai firasat buruk andai dirinya masuk ke dalam rumahnya. Ia pun mendadak ragu.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGN0VE2SoZy

“Taruh gak yah ? Apa titip ke rumah pak Beni aja kali yah” Ucap Nayla terpikirkan ide.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcuPY7XZOFB

Akhirnya ia tak jadi menaruh sayuran itu ke rumahnya. Alih-alih berbelok ke rumahnya. Ia malah melanjutkan perjalanannya yang membuat pria tua yang sedari tadi mengintip Nayla dari kejauhan merasa kecewa.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3BaOqqY2B

“Kurang ajar ! Mau kemana dia ? Kenapa gak pulang ke rumah ?” Tanya pak Urip heran.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrPAi8RKnf

Diam-diam ia keluar dari rumah majikannya untuk mencari tahu ke arah mana Nayla pergi. Menyadari kalau Nayla pergi ke rumah pak Beni membuat pria gendut itu merasa tersaingi. Ia tak mengira kalau selama ini Nayla sering bersembunyi di rumah pak Beni.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgL0V0yktoM

“Jadi bajingan itu selama ini menyembunyikan non Nayla di sana yah ? Pantes aja dari kemaren kok gak keliatan ? Pasti dia memaksa non Nayla buat ngangkang juga buat bayar biaya nginap disana… Cihhh, dasar ! Tenang non Nayla… Akan saya selamatkan dirimu dari cengkraman pria rendahan itu” Ucap pak Urip sambil tersenyum menyadari ada perusak di dalam rencana sempurnanya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zsXb5A8M2

Tiba-tiba dari arah kiri terdapat motor mendekat yang mengejutkan pak Urip. Diatas motor itu terdapat akhwat bercadar yang wajahnya kayak ia kenal. Pak Urip seketika tersenyum. Ia teringat kalau akhwat bercadar itu merupakan akhwat perawan yang waktu itu sempat datang ke rumah majikannya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLdjMnDKyW

“Assalamualaikum pak… Mbak Naylanya ada ?” Tanya Putri setelah melepas helmnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4tTIfENK8

“Walaikumsalam… Ohh non Nayla… Ada… Iya ada kok… Mari masuk dulu” Ucap Pak Urip dengan ramah saat menyambut tamunya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKInufdLZ3

“Oh iya pak… Makasih” jawab Putri sambil memasukan motornya ke dalam halaman Nayla.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhc9Y3EWsLo

“Dengan mbak Putri yah ? Ayo masuk dulu… Mbak Naylanya tapi lagi pergi sebentar… Paling bentar lagi pulang kok” Ucap Pak Urip sambil mengajak akhwat bercadar itu masuk ke ruang tamu.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZf60a7Rf0

“Hehehe iya pak… Aku Putri… Loh keluar ? Tadi katanya ada pak” Tanya Putri heran.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjeyVtuQreW

“Iyya mbak Nayla lagi beli sayur bentar… Bentar lagi juga pulang kok… Tadi liat kan pas kesini ada ibu-ibu ngumpul beli sayur” Ucap Pak Urip tuk meyakinkan Putri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuUe2ik0Tjy

“Ohh beli disana ? Oalah… Kirain pergi kemana hihihi” Jawab Putri sambil duduk di sofa ruang tamu.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMSvlcODKM8

“Sambil nunggu mau saya buatin sesuatu ? Teh misalnya ?” Tanya Pak Urip sambil tersenyum.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd8nsU2EBwb

“Hmmm teh boleh… Tapi jangan terlalu manis yah pak” Jawab Putri tanpa mencurigai apa-apa.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcConhKfIK7

“Ah saya tahu… Pasti kalau tehnya manis takut kemanisan yah ? Soalnya kan mbak Putri udah manis” Ucap Pak Urip menggombal yang membuat Putri tertawa.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLN7K86LBN

“Hihhihi bisa aja bapak” Tawa Putri yang membuat Pak Urip senyum-senyum sendiri. Pak Urip pun pergi ke dapur lalu diam-diam mengusap-ngusap tangannya saat terpikirkan sebuah ide.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLgD9pUbf5i

Ketawanya manis banget deh… Lumayan… Gak ada non Nayla, mbak Putri pun jadi… Lihat ini non… Ini akibatnya kalau non berani macam-macam ke saya… Non memilih sembunyi disana ? Maka jangan salahkan saya kalau mbak Putri bakal kehilangan keperawanannya…

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxtQldHZUF

Batin pak Urip saat merencanakan rencana jahatnya. Ia berencana untuk menghukum Nayla. Bukan hukuman langsung yang diberikan kepadanya. Tapi hukuman tak langsung yang diberikan kepada sahabatnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1VdFofTrMc

Pak Urip membuatkan teh untuk tamunya. Ia menuang air panas sambil menaruh teh celup di cangkir beling itu. Tak lupa ia menaruh serbuk khusus. Ia tersenyum. Ia tak sabar untuk merenggut keperawanan akhwat bercadar itu.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDppEZvecmP

Memeknya akhwat perawan gimana yah ? Gak sabar deh buat ngerobek selaput daranya… Sabar yah tong… Beruntung banget sih dirimu ! Kemaren bisa jebolin memek binor… Sekarang kedapetan memek perawan… Semuanya punya akhwat bercadar lagi !

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZrOLZYeAO

Batin pak Urip senyum-senyum sendiri sambil mengelusi penisnya dari luar celananya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9VJWBqoWYx

“Ini mbak tehnya… Silahkan” Ucap Pak Urip dengan ramah.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQ4XSqrrQ4

Putri sambil tersenyum menerima teh pemberian pembantu dari rekan kerjanya itu. Pak Urip yang menyadarinya langsung berpura-pura tanggap dengan bertanya kepadanya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2BLX5JMn90

“Mbak butuh sedotan ? Biar saya ambilkan” Ucap pak Urip.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoSjY79Pftt

“Eh boleh… Agak panas soalnya” Ucap Putri saat mengangkat cangkirnya. Ia pun kembali menaruh cangkirnya saat melihat pak Urip pergi ke dapur untuk mengambilkan sedotan.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVE7IjnVhZW

“Ini mbak sedotannya… Silahkan” Ucap pak Urip sopan.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNfOMmi91W0

“Makasih” Jawab Putri sambil menyeruputnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTogBGMTS6M

Pak Urip mulai tersenyum. Ditatapnya tubuh dari akhwat bercadar itu. Wajahnya manis. Hijab berwarna hijaunya menambah aura kecantikan pada dirinya. Belum dengan jaket berwarna gelap yang menyembunyikan gamis longgarnya. Sedangkan rok panjang berwarna hitam serta stocking berwarna putih menutupi kaki jenjangnya. Ditatapnya lagi wajah cantik dari akhwat perawan itu. Kacamata berlensa bening yang dikenakannya menambah fantasi yang pak Urip miliki. Entah kenapa ia merasa kalau akhwat akan jauh lebih cantik kalau mengenakan kacamata. Pak Urip pun semakin bernafsu. Ia ingin sekali mengembat keperawannnya dari akhwat bercadar itu.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX3M29Vebtp

“Mbak ada apa kemari ? Jarang-jarang non Nayla kedatangan temen-temennya kesini ?” Ucap pak Urip berbasa-basi demi menanti efek dari obat yang ia beri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9n8sv0LPQ1

“Hehe aku mau jemput mbak Nayla pak… Ada sesi perfotoan abis ini… Biar bisa berangkat bareng gitu hihih” tawa Putri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA38GK9bMOl

“Oh begitu… Pantes tadi non Nayla kok keliatan cantik banget… Mau ada foto-foto lagi rupanya” Ucap Pak Urip tersenyum.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmUO4wMkXHV

“Iyya pak… Mbak Nayla emang cantik banget… Dia primadona kalau di studio foto” Ucap Putri yang tiba-tiba merasakan hal aneh pada pandangannya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvOIkpKhJhY

Putri tiba-tiba melepas kacamatanya. Lalu berkedap-kedip tuk memeriksa pandangannya. Entah kenapa ia merasa pandangannya kabur. Kepalanya terasa berat. Ia pun menggeleng-gelengkan kepalanya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDFejqUHkIL

“Eh mbak kenapa ? Ada yang bisa saya bantu ?” Tanya pak Urip berpura-pura panik. Ia pun pindah ke sisi Putri lalu memegangi punggungnya untuk menenangkannya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQoHCyx0Rx

“Gak tau nih pakkk… Aduhhhh… Kepalaku kok berat yah ?” Tanya Putri heran.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGDL2TTYYrZ

“Kepala mbak berat ?” Tanya Pak Urip.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSQ2Vn6ZcGi

“Iyya pakkk… Aku gak tau gimana jelasinnya… Tapi akuuuu” Ucap Putri yang kini kesulitan untuk menahan matanya agar tetap terbuka.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq2kHOsQpCM

Putri mulai kehilangan kendali akan tubuhnya. Tiba-tiba pandangannya mendadak gelap. Ia pun jatuh tergeletak di atas sofa ruang tamu rumah rekan kerjanya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdRaRIBJwWB

“Mbaakkk… Mbakkk kenapa ? Mbaaakkk… Mbak udah tertidur yah ? Hakhakhak” Kata pak Urip yang awalnya berpura-pura panik lalu tertawa setelah menunjukkan jati dirinya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7g9LkxWOEL

“Kayaknya saya ngasih obat tidurnya kebanyakan deh… Bukannya ngantuk yang ada malah bikin kepala sakit… Tapi gapapa deh toh nantinya juga sama-sama tidur hakhakhak” tawa Pak Urip sambil menatapi wajah manis Putri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQXPDNeSwq6

“Tidur yang nyenyak manis… Om mau mejuhin memekmu soalnya hakhakhak… Eh jangan om lah… Panggil mas aja biar keliatan muda” Ucap pak Urip tertawa.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGVb700Y23

Pria mesum itu pun menggendong tubuh Putri yang tak berdaya lalu membawanya ke dalam kamar majikannya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLNZNhG9vj

“Iyyaaaahhhh” Ucap Pak Urip saat menidurkan Putri di ranjang empuk itu.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJOAi9XuU5f

“Hah tempat ini… Di tempat inilah saya memejuhi rahim non Nayla untuk pertama kali… Di tempat ini juga lah saya akan memerawani dirimu, mbak… Bersiaplah… Bersiaplah untuk menjadi wanita dewasa” Ucap Pak Urip sambil menelanjangi dirinya sendiri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ54Qu1hUZpw

Tubuhnya yang gendut terpampang dihadapan akhwat bercadar itu. Perutnya yang maju serta batang penisnya yang mengacung seolah berlomba untuk menjadi yang pertama menyentuh tubuh akhwat perawan itu.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUFY75ZA9I0

Pak Urip duduk di tepi ranjang itu. Ia mengelusi wajah Putri lalu menurunkan cadar yang selama ini dikenakan oleh akhwat bercadar itu.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFf4IFbFp1

“Ngapain ditutup-tutupi sih mbak… Gak pake cadar aja udah cantik gini” Ucap pak Urip saat pertama kalinya melihat wajah Putri yang tidak ditutupi cadar.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpH8j6Tyjg0

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ55RY6erdac

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡheZgsQERGr

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMIBatbPUTI

PAK URIP

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuipMPMLtRI

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBO6YAAoER7

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhgNF6Bo9jk

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhEr152uxbT

PUTRI

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlk0nrByk8C

“Hakhakhak… Mulusnya kulit wajahmu mbaakk… Semulus kulit bayi… Pasti tiap hari perawatan terus yah mbak… Tapi sayang, kulit indahmu ini akan ternoda oleh kemesuman saya, hakhakhak” tawa pak Urip sambil mengusap pipi wajah Putri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRpKMf5hxK

Jemarinya bahkan masuk ke dalam mulut Putri. Tangan satunya digunakan untuk meremas dada Putri. Pria tua mesum itu benar-benar menikmati ketidaksadaran Putri. Kedua tangannya kini fokus membuka jaket Putri. Ia pun membuang jaket itu hingga jatuh ke lantai kamar majikannya. Setelah itu, ia mengangkat tubuh Putri sejenak lalu menurunkan resleting gamisnya yang ada di punggungnya. Setelah gamis itu longgar, ia menariknya pelan-pelan melewati kepala mungilnya. Menyadari hijab Putri agak menceng sedikit. Ia juga sekalian menarik hijabnya hingga rambut panjang akhwat bercadar itu terlihat di hadapan pak Urip.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcO4tys4dEI

Pak Urip tertawa. Tapi tak ada waktu untuk menertawakan hal itu lebih lama lagi. Ia tak tahu kapan obat tidurnya akan terus bekerja. Ia lalu menarik rok Putri berikut celana dalamnya. Dalam sekejap akhwat yang sehari-harinya biasa mengenakan pakaian tertutup itu kini sudah telanjang bulat tanpa ada satupun helai pakaian yang menutupi.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjF3UurSHC

“Oouuhhh indahnya tubuhmu dari atas sini mbaakk… Izinkan saya untuk menikmatimu… Izinkan saya untuk menodai tubuhmu sekaligus memberikan kepuasan yang tak akan pernah mbak bayangkan sebelumnya” ucap pak Urip saat berdiri diatas kasur menatap tubuh polos Putri yang tergeletak di bawahnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTuq1mMgRdQ

Pak Urip langsung jatuh diatas tubuh Putri. Perut tambunnya menindihi kulit mulusnya. Bibirnya hinggap tuk mencumbu bibir manisnya. Kedua tangannya dengan rakus meremasi susu kencangnya. Berulang kali tangan itu meremas. Pak Urip seperti sedang mengaduk adonan kue saja. Ia terus meremasnya bahkan mencubit putingnya. Sesekali ia menariknya lalu menekan puting yang berwarna pink itu. Ia juga menamparnya. Ia melakukan apa saja dalam memainkan payudara yang masih kencang itu.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5fk0fFKa3

“Mmpphhh… Mmpphhh… Susu perawan emang gak ada duanya… Rasanya masih kenceng-kencengnya” ucap pak Urip disela-sela cumbuannya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlpVc88SOnj

Sedangkan bibirnya dengan rakus mendorong bibir manis Putri. Ia juga menjepit bibirnya. Lidahnya juga berkeliaran masuk menelusuri rongga mulutnya. Terkadang ia meludahi mulutnya. Terkadang ia menjilati bibirnya. Ia benar-benar menikmati bibir sang akhwat. Penisnya pun semakin mengeras. Penisnya mengeras saat terjepit diatas perut mulus Putri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ665bOcJKbN

“Mmpphhh… Bibir ini… Mmmpphh benar juga… Waktu saya menikmati non Nayla jarang banget bisa menikmati bibirnya… Ternyata ciuman bisa seenak ini yah… Mmpphhh” desah pak Urip baru menyadari.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLEjhEdB5O

Lidah pak Urip kini berpindah mengincar leher jenjangnya. Ia menjilati leher Putri. Ia tak mau membiarkan satu senti pun tubuh Putri yang tak ia sentuh. Ia ingin menyentuh semuanya. Tangan kirinya juga memeluk punggung mulusnya. Sedangkan tangan kanannya masih meremasi payudara kirinya. Lidahnya naik turun menjilati leher sebelah kiri Putri. Jilatannya menyamping tuk menjilati leher sebelah kanan Putri. Lalu jilatannya turun ke arah dada bulat Putri. Tangan kirinya yang berada di punggung Putri ditariknya keluar. Tubuh bagian atas pak Urip agak dinaikkan. Kedua tangannya dengan serentak kembali meremasi dada bulatnya. Mulutnya mendekat lalu menghisap puting sebelah kiri Putri dengan penuh nafsu. Mulutnya berpindah ke kanan lalu ke kiri lagi. Ia menghisap puting sebelah kanan lalu ke kiri lagi. Ia tak hanya menghisapnya tapi juga menjilati dan menggigitnya pelan. Pak Urip yang gemas tak sengaja menggigitnya keras. Putri sampai merintih di tengah tidurnya. Namun itu tak membuat pak Urip berhenti. Ia justru lebih beringas. Ia menyusu dada Putri dengan sangat ganas.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTX32oWv8lU

“Mmpphh… Manis banget susu perawan ini… Mmpphhh sampe gak bisa berhenti pengen nyusu terus disini… Mmpphh gak sia-sia saya memilih mbak Putri sebagai pelampiasan saya… Maafkan saya yah mbak Put… Kalau marah, marah aja ke non Nayla yang udah bikin saya kesel duluan… Mmpphh” desah pak Urip disela-sela cumbuannya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡflZNMros6v

Kedua tangannya kini merentangkan kedua tangan Putri ke kiri dan ke kanan. Seperti yang ia niatkan sebelumnya, ia tak ingin melewatkan satu sentipun tubuh mulus Putri. Saat tangan Putri terentang. Lidahnya dengan liar menjilati ketiak mulusnya. Pak Urip tidak merasa jijik sama sekali. Dengan penuh nafsu ia menikmati jilatannya dalam membasahi ketiak mulusnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZNP0Q8YnXh

“Mmpphh… Ssllrrppp… Mmpphh” desah pak Urip.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs9DVfv7rs7

Lidahnya lalu menjilati lengan kanannya. Jilatannya terus turun hingga ke sikunya lalu terus turun hingga ke jemarinya. Ia mengulum kelima jari Putri secara bergantian. Mulai dari jempolnya lalu berpindah ke jari telunjuknya lalu ke jari tengahnya hingga ke kelingkingnya. Wajah pak Urip bergerak naik turun dalam menjilati lima jemari itu. Ia melakukannya sambil duduk diatas paha Putri yang ia rapatkan. Pak Urip puas lalu berpindah ke tangan kirinya. Lagi, ia melakukan hal yang sama pada tangan kiri Putri. Ia menjilatinya. Ia juga menjilati jemari-jemarinya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6t4GeTMHkT

“Mmpphhh… Mmpphh… Manis banget tubuh akhwat ini… Bikin nafsu banget” ucap pak Urip sambil menatap wajah Putri yang tak tertutupi hijab beserta cadar sama sekali. Nampak kacamata masih melekat disana. Putri jadi terlihat manis namun tubuh polosnya membuatnya terlihat sangat erotis.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfBkRfOtdbO

Lagi, tubuh pak Urip kembali menunduk untuk menyusu di dada bulat Putri. Selagi mulutnya menyusu maka tangan kanannya menjelajah ke sekitaran goa yang belum dijamah sama sekali. Bulu-bulu tipis tumbuh diatas goa itu. Lubang goanya juga tampak sempit petanda goa ini belum dimasuki sama sekali.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1M01ZtkQf1

“Mmpphh… Mmpphhh… Siappp yahh mbaakkk” desah pak Urip saat jemarinya mulai masuk ke dalam liang senggama Putri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqv4v93xJM

Terlihat wajah Putri seperti agak kesakitan di dalam mimpinya. Pak Urip hanya tersenyum saat mengintip sejenak. Ia kembali fokus menikmati susu manis Putri sembari tangannya menjelajah ke dalam goa tak terjamah itu.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQL7Ob4HUY

“Mmpphhh… Mmpphh”

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6WWQZpW8ek

Tangan nakal pak Urip bergerak keluar masuk. Menyadari goa itu mulai membanjir. Ia jadi semakin liar dalam mengobel-ngobel vagina milik akhwat perawan itu. Tangannya bergerak naik turun dengan cepat. Terdengar suara kobokan air dari dalam. Ia sesekali juga mengusap-ngusap bibir vagina Putri dengan cepat. Sesekali ia juga menekan klitorisnya yang membuat vagina Putri jadi semakin membanjir dipenuhi oleh cairan cintanya sendiri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡId9kZW0twm

Pak Urip yang penasaran segera berpindah tuk melihat keadaan goa Putri. Dilihatnya cairan cinta itu mulai tumpah ke luar vaginanya. Pak Urip jadi penasaran bagaimana rasa dari cairan cinta itu. Dikangkangkan lah kedua kaki Putri. Lubang vaginanya pun membuka. Lidah pak Urip dengan rakus langsung menjilati cairan cinta Putri. Bibirnya juga mencium bibir vagina Putri. Lidahnya mengobok-ngobok goa Putri. Mulutnya sesekali menyeruput cairan cintanya untuk meminum cairan yang ada di dalam.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh82jtc1yRF

“Ssllrrpp… Ssllrrppp… Ssllrrppp mmpphh… Asin banget tapi juga enak hakhakhak” tawa pak Urip senang.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ89w0GnmAkH

Pak Urip pun berusaha meminum cairan cinta itu hingga habis tapi yang ada cairan cinta itu terus keluar yang membuat nafsu pak Urip semakin liar. Penisnya yang sedari tadi belum mendapat jatah langsung merengek ingin menikmati tubuh Putri juga. Pak Urip yang juga penasaran langsung mengambil posisi dihadapan kedua kaki Putri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNeOmpBL4z

“Akhirnya… Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba… Bersiaplah mbak untuk menjadi wanita dewasa” ucap pak Urip saat memasukan batang penisnya yang mengeras ke dalam liang senggama Putri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL0UVNGDb02

“Aaahhh gilaaa sempit banget… Memeknya juga anget banget… Jadi gak sabar pengen hennkhhh” desah pak Urip saat berusaha mendorong penisnya agar lebih masuk ke dalam.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMGzibsGcc

“Mmmpphhh” desah Putri ditengah tidurnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZoyzs7cYs

“Hakhakhak… Sampe kebawa mimpi yah mbaakk… Coba sekali lagi hennkgghhh” desah pak Urip kembali mendorong penisnya hingga ujung gundulnya terasa menyundul sebuah lapisan yang amat kuat.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡejj9ArNg6A

“Jadi ini selaput daranya… Jadi makin gak sabar hakhakhak” tawa pak Urip puas.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡifIOYoAqU6

Putri yang sedaritadi tertidur tiba-tiba terus mengerutkan dahinya. Vaginanya yang sebelumnya tak pernah dimasuki benda apapun terasa sakit hingga pelan-pelan mulai membangunkannya. Mata Putri berkedap-kedip. Mulutnya pun merintih merasakan rasa sakit di area vaginanya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBUkQsCWxJY

“Mmpphhh aahhhh… Apa iniiii ?” Lirih Putri mulai terbangun.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnWGvUbnCOA

Sontak pak Urip terkejut. Tapi ia mencoba tenang dengan memberinya sebuah senyuman.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyyWIhTkIKS

“Selamat pagi mbak Put… Wah pas banget mbak bangun… Bersiap yah untuk menjalani proses menjadi dewasa… Sebelumnya maaf mungkin agak sedikit sakit tapi lama-lama bakalan enak kok hakhakhak” tawa pak Urip yang membuat Putri terkejut menyadari apa yang sedang terjadi.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjn0MIOn3c

“Paaakk… Apa inii ? Apa yang terja aaaahhhhhh” jerit Putri sekeras-kerasnya saat penis pak Urip mulai maju tuk merobek selaput dara Putri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmc9m1y78zi

“Waduh belum robek… Kayaknya harus pake tenaga ekstra nih… Tahan sebentar yah mbak Put… Hennkgghhh” desah pak Urip saat menarik pinggulnya sejenak lalu mendorongnya sekuat tenaga tuk menyundul selaput dara Putri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5FvOk5Ar4

Jleeebbbb !!!

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4h72AmS2b

“Aaaahhhh paakkkk sakkitttttt” jerit Putri mulai menangis.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40RBdR0MQ1

Pak Urip kemudian tersenyum saat melihat cairan berwarna merah yang mengalir keluar dari dalam vagina Putri. Pak Urip bangga karena bisa memerawaninya. Apalagi ia melakukannya dalam keadaan Putri sedang sadar. Pak Urip merasa jantan. Ia pelan-pelan mulai kembali menyodoknya setelah menarik pinggulnya mundur sejenak.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULAPVFDZpf

“Heennkgghhh !!” Desah pak Urip saat menusuk vagina Putri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbasuXnzjmZ

“Aaahhh paakkk hentikaannn… Hentikaann paakkk aaahhh… Sakittt sakitttt” jerit Putri hingga berulang kali menggelengkan kepalanya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEGrdjrSDCe

Air matanya tumpah diiringi suara-suara rintihan ditengah proses pelepasan keperawanannya. Ia benar-benar tak menyangka kalau ia akan kehilangan keperawanannya dengan cara seperti ini. Apalagi ia mengalami proses buruk ini di dalam rumah rekan kerjanya oleh pembantu yang sebelumnya tak ia curigai sama sekali. Apalagi ia mengalami proses buruk ini menjelang hari pernikahannya. Putri amat kecewa. Ia pun menangis sejadi-jadinya ditengah tusukan penis pak Urip yang semakin dalam menembus vaginanya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzo1urcxQ0h

“Paakkk aaahhhh… Apa yang bapak lakukan ? Kenapa bapak tega lakuin ini ke aku ?” Tanya Putri ditengah isak tangisnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCtxobTCuon

“Loh saya emang kenapa mbak ? Saya kan sedang membantu mbak supaya bisa menjadi wanita yang lebih dewasa lagi” Jawab pak Urip tanpa merasa bersalah sama sekali.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj09QO4BoKo

“Apa ? Ini bukan membantuku lebih dewasa lagi pak ! Ini namanya bapak sudah menodaiku ! Bapak sudah merusakku pak ! Kenapa bapak tega ? Kenapa ? Kenapaaa aaaahhhhhh” Jerit Putri saat pak Urip kembali menusukkan penis saktinya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgamv1KIaD

“Berisik ! Dasar gak tau terima kasih ! Udah dibantu malah marah-marah ! Dasar cewek !” Ucap pak Urip yang membuat Putri semakin kesal.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEF7aRnGGb

Putri pun tak bisa berkata-kata setelah mendengar penjelasan dari pria tambun itu. Hatinya yang terasa sakit membuatnya ingin terus menangis. Putri terus menangis. Ia menangisi nasibnya yang sudah tak lagi menjadi seorang gadis perawan.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMdDPzBCPt3

“Sudah jangan nangis lagi mbak… Terima aja nasib mbak ! Terima nasib mbak udah menjadi pemuas nafsu saya… Hennkgghh !” Ucap pak Urip saat menusukkan penisnya setelah menarik mundur pinggulnya sejenak.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXy6Ls9hhW

“Aaaahhhh hentikaaannnnn !” Jerit Putri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDXfbOB8ec3

“Hakhakhak… Sudah nikmati aja mbak… Nikmati semuanya apa adanya ! Hennkgghh !” Desah pak Urip kembali menusuknya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjE89WMzKwb

“Aaaahhh sakittttt” Jerit Putri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIvmHdAvKI

“Hakhakhak… Laaggiiiii hennkgghh !” Desah pak Urip yang terus menusuk-nusuk vagina Putri menggunakan penisnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6likn3sn5

Setelah melakukan semua itu. Ia baru mulai memaju mundurkan pinggulnya secara perlahan. Ia menggenjot vagina Putri sambil mendekap pinggul rampingnya. Ia menikmatinya. Apalagi saat payudara Putri ikut bergoyang bersamanya. Ditatapnya wajah putri yang sudah ternoda. Ditatapnya tubuh telanjang Putri yang begitu menggoda. Pak Urip sangat menikmati semuanya. Ia pun mulai mempercepatnya tuk merasakan jepitan vaginanya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsUkxIix0b

“Aaaaahhhhhhh nikmatnyaaa… Aaahhhh nikmat banget rasanya mbaaakk” desah pak Urip keenakan.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlmWNjFAfb0

“Aaaahhh hentikaannn… Hentikannn paakk… Aaaahhhh” Jerit Putri sambil berusaha melepaskan dekapan tangan pak Urip di pinggangnya. Namun semuanya percuma karena pak Urip sedang berada di posisi nafsu-nafsunya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBaAOHXVpb

“Aaaaahhhhh… Aaahhh… Aaahhhh enaknya memeknya perawan… Enaknya jepitan memekmu mbak… Aaahhhh gak nyesel saya udah memerawanimu, mbak !” Desah pak Urip yang justru membuat hati Putri semakin sakit.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCP81XRtWRL

Ucapan Pak Urip yang seolah sedang mengingatkan Putri kalau dirinya sudah tak lagi menjadi gadis perawan terus menghantui dirinya. Ia terus menangis menahan tusukan pak Urip. Tusukannya terasa begitu dalam. Ia merasa tusukan pria tua itu mengenai rahimnya. Rahimnya terasa disundul terus menerus. Gesekan penis pak Urip pada dinding vaginanya memberikan reaksi gatal yang mengganti rasa sakit yang sebelumnya ia rasakan. Benar apa kata pak Urip. Ia tak lagi mengalami rasa sakit. Sebaliknya rasa enak mulai menjulur ke sekujur tubuhnya. Tapi apa ini yang ia inginkan ? Tidak, bukan ini yang Putri inginkan. Ia pun berusaha terus menolak kendati rasa nikmat mulai menjalar ke sekujur tubuhnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9BdVVuTCq

“Hentikaannnn… Hentikann semua ini paakkk… Aku mohhhoonnn” Ucap Putri ditengah tangisannya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb8XJrHxWuK

“Aaaahhhh… Aaahhhhh nikmatnyaaa… Nikmatnyaaa” desah pak Urip mengabaikan perkataan Putri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡouLTaidYMR

Suara desahan Putri justru menjadi motivasi bagi dirinya untuk terus menggenjotnya. Suara desahan Putri justru menjadi penyemangatnya untuk terus menyundul rahimnya. Rasa nikmat yang semakin menjalar membuat tangannya tak bisa hanya diam. Tangannya mulai meraba-raba tubuh polos Putri. Awalnya tangannya mengusapi perutnya lalu naik tuk meremasi dadanya. Ia meremasnya dengan kuat yang membuat Putri menjerit semakin keras. Kedua tangan Putri berusaha menahan tangannya agar tidak lebih keras lagi dalam meremas dadanya. Namun pak Urip malah menekan-nekan puting susu Putri. Rangsangan itu membuat Putri blingsatan tak karuan. Reaksi wajah Putri yang setengah keenakan dan setengah ketakutan membuat pak Urip tertawa begitu puas.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbAuY3VYjpM

“Hakhakhak… Jelas-jelas mbak mulai keenakan kok malah nolak terus sih ? Udah pasrah aja ! Saya jamin akan memberikan kepuasan pada mbak” Ucap Pak Urip sambil terus menyodoknya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDIjlH316Xt

“Aaahhhh enggaakkk… Enggakk akannn… Aaahhhhhh” desah Putri semakin keras.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpav7w70BVB

Pak Urip pun terpikirkan ide. Ia memegangi tangan Putri lalu menariknya ke belakang. Tubuhnya ia mundurkan ke belakang sehingga membuat tusukannya semakin dalam. Putri yang terus bertahan agar tetap tiduran di atas kasur justru menjadi senjata makan tuan baginya. Ia tak menyadari kalau itu yang pak Urip inginkan darinya. Pak Urip pun mempercepat sodokannya. Sodokannya yang amat kuat menimbulkan suara yang terdengar menggoda.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Xr39XhPb2

Plookkkk… Plookkkk… Plookkkk !!!

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrMcFcKXB8f

“Aaaahhhh nikmatnyaaa… Aaahhhh nikmatnyaaaa” Desah Pak Urip semakin puas.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dieIzSSW6

“Aaaahhhh hentikaaannn… Hentikaann paaakkk” Jerit Putri sambil memejam dan menggelengkan kepala.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnPs6oxQdKj

Aaahhhh gilaaaa… Memek perawan emang gak ngotak damagenya… Baru satu gaya aja udah bikin saya mau keluar ! Duh padahal pengen lebih lama lagi… Tapi jepitannya itu loh… Aaahhhh enakk bangettt !

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4kYHE7Yqqu

Batin Pak Urip kecewa saat dirinya sendiri sudah mau keluar.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEVDOD8CHSH

“Aaaahhh yaaahhh… Aaahhhh hebat sekali memekmu itu mbaakk… Saya udah mau keluarrr… Saya akan mengeluarkannya di dalam… Saya akan membuatmu hamil sebentar lagi !” Ucap pak Urip yang membuat Putri ketakutan.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmMrRbxJ82a

“Aaaahhhhhh… Aahhhh… Jangaannnn… Tolong jangan hamili aku paakk… Tolonggg jangaann bikin aku hamilll !” Jerit Putri ketakutan.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Vhqix6vvH

“Hakhakhak… Saya akan membuatmu hamil… Liat saja nanti… Rasakan ini ! Hennkgghh !” Desah pak Urip saat menyodoknya lebih kuat lagi.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2CkqkZFakr

“Aaaaahhhhhh… Aaahhhhh… Aaaaaahhhhh” jerit Putri sekeras-kerasnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36xDSzLcfp

SEMENTARA ITU DI RUMAH PAK BENI

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQlUqQPqJ2

“Astaghfirullah… Iya juga, aku belum minum obat ramuannya !” Ucap Nayla menyadari sesuatu.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm9X0pb0Bsh

Akhwat bercadar itu langsung berdiri lalu melangkah pergi ke arah luar rumah Pak Beni. Pak Beni yang penasaran langsung ikut membuntuti.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVf3BYHyAn8

“Ehh mbakkk mau kemana ?” Tanya Pak Beni mengejar.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXn67BCkzV5

Saat Nayla berada di luar rumah pak Beni. Ia menyadari kalau dirinya melihat motor Putri di halaman rumahnya. Seketika ia merasa tidak enak. Firasatnya buruk. Ia pun langsung berlari menuju rumahnya sendiri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQK9oKh9wRz

“Ehhh mbaakkk… Tunggguuu” Ucap pak Beni mengikuti.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhRVeEwqaB

KEMBALI KE ATAS RANJANG TIDUR NAYLA

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1GXT5xGsFq

“Aaahhhh rasakannn iniiii… Rasakaannnn sodokanku ini !” Desah pak Urip semakin menikmati.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9DZawr00pC

“Aaaahhh hentikaannn paakk… Ampuni akuuu… Tolonggg hentikan semua ini paaakkk” Jerit Putri semakin ketakutan.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3rZkRC7mbp

Tangan Pak Urip kembali mendekap pinggang mulusnya. Wajahnya ia turunkan tuk menatap reaksi wajah Putri yang ketakutan. Pinggulnya terus bergerak maju mundur merasakan kenikmatan. Wajahnya tersenyum merasakan kepuasan. Ditatapnya gerakan payudara Putri yang begitu menggiurkan.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqutHWLtRn3

Gondal-gandul… Gondal-gandul… Gondal-gandul…

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5eRIcoh0WI

Gerakannya sungguh indah yang dapat merangsang nafsu birahi seorang pria. Belum lagi rasa dari jepitan vaginanya yang sungguh luar biasa. Vagina Putri begitu menjepit. Penis pak Urip terasa di apit oleh lempengan serabi lempit yang begitu sempit. Mulut pak Urip terus komat-kamit. Mulutnya mendesah mengeluarkan nafas bau yang terhirup oleh hidung akhwat telanjang itu.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRGluHwEpn8

Putri menyadari kalau harapan dirinya sudah tidak ada lagi. Siap atau tidak, pria tua berperut tambun itu pasti akan menyiram rahimnya menggunakan sperma subur yang bisa-bisa akan menjadi janin. Putri pasrah. Ia menyadari nasibnya yang akan menjadi penampung pejuh pria tambun itu.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikOgNtFe6t

“Puuttt…. Putrriii ?” Ucap seseorang dari luar kamar.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCfJ3bXNvGb

“Aaaahhhhhh… Aaahhh mbaakk… Mbaakkk toloongggg !” Teriak Putri menyadari suara Nayla di luar.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTE63Xqnmvo

Cciihhh celaka !

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbrcDMMAYX

Batin pak Urip.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡArbbzqDSaC

“Puuttt kamu dimana ?” Teriak Nayla di luar.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMlFUKMgtY

“Aaahhhhh tolongg mbaakkk… Akuuuu mmmpphhhhh” desah Putri saat mulutnya dibekap oleh pak Urip.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnkeyyC2gEf

“Sssttt… Diam ! Saya akan memejuhimu dengan segera” Ucap pak Urip sambil tersenyum yang membuat mata Putri membuka lebar.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlMKG2q28vy

Pak Urip mempercepat sodokannya. Gesekan yang ia terima pada kulit penisnya memberikan kepuasan yang tak dapat ia jelaskan. Penisnya pun mulai berdenyut. Pria tua itu mulai merasakan adanya tanda-tanda orgasme sebentar lagi.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlZf70n1gT

“Aaaaahhhhh… Aaahhhh sebentar lagiiiiii !” Desah Pak Urip sambil tersenyum.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNIjGRVXLo

“Puuttt… Astaghfirullah !” Batin Nayla saat melihatnya dari arah luar kamar. Ia melihat apa yang sedang pak Urip lakukan diatas ranjang tidurnya. Dari luar ia dapat melihat tubuh Putri yang terdorong maju mundur oleh sodokan pinggul pak Urip. Namun yang mengejutkan adalah saat pak Urip menoleh lalu menatap dirinya. Tatapannya yang sedang tersenyum itu membuat Nayla ketakutan hingga membuatnya terjatuh dalam posisi berlutut. Nayla membeku. Ia sejenak diam tak bisa berbuat apa-apa.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHlNH5kyBM

“Aaaahhhhh… Aaahhhhh… Terima ini… Terima iniiii mbaaakkkk !” desah pak Urip tak kuat lagi.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXky8LjqFoa

“Mbaakkk… Mbakkk kenapa ?” Tanya pak Beni yang baru saja tiba di depan pintu masuk rumah Nayla.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq02WWrFjdV

Cihhhh rupanya lonte itu bawa cecunguk sialan itu yah ! Saya harus mempercepatnya… Ayoo mbak Putri… Rasakan ini… Rasakannn kontol saya ini !

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8yswSejRG8

Batin Pak Urip.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡza13DLsdqJ

“Mmpphhhh… Mmppphh… Aaaaahhhhh… Aaaahhhhh toollooongggg !” Jerit Putri saat mulutnya terlepas dari dekapan tangan pak Urip.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡynT47KQZRn

Mendengar jeritan seorang wanita membuat mata pak Beni membuka seketika. Ia langsung berlari. Ia berlari menuju asal muasal suara tersebut.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ28BIzAeLrQ

“Aaaahhhh rasakannn ini… Rasakaannnn mbaakkkkk !” Desah pak Beni semakin cepat dalam menyodok vagina Putri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Bnb8kMbTE

“Aaaahhhhh hentikaannn… Aaahhhh bapaaakkk” Jerit Putri semakin keras.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOxDhHxpMb

Nafas pak Beni semakin sesak. Lututnya melemas. Matanya merem melek keenakan. Ia sadar bahwa spermanya hampir mendekati lubang kencingnya. Gerakan maju mundur terus ia lakukan di dalam lubang tak terjamah Putri. Semakin cepat ia lakukan semakin cepat pula cairan spermanya tuk mendekati lubang kencingnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuvhd4g1BPw

“Aaahhhh saya gak tahan lagi… Saya akan kelluuaarrr… Terima ini mbaakk… Terima pejuh saya ini… Hennkgghhhh !!!!” Desah pak Urip sambil mementokkan ujung gundulnya hingga menembus dinding rahim Putri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgkUCgjhgGY

“Aaaahhhh bapaaaakkkkk” desah Putri saat tubuhnya mengejang.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAqojhoAaMq

“Aaaahhhhhh akan saya buat dirimu hamillll… Mbaaakkk Putrriiiiiiii !”

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqKZSNgrKuo

Crrooottt… Crroottt… Crrroootttt !!!

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBdZ50pjEMv

Sperma pak Urip dengan deras keluar mengisi rahim Putri. Kepuasan yang tak terkira membuat mata pak Urip merem melek penuh kepuasan. Pinggulnya terus maju untuk mengosongkan tengki spermanya. Tubuhnya mengejang. Nafasnya mendadak berat. Tak pernah ia sepuas ini saat memejuhi rahim seorang akhwat. Betapa puasnya ia bisa memenuhi rahim seorang akhwat perawan menggunakan sperma kentalnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6XsOt5fFo

“Apa ini ? Kurang ajar !” Ucap pak Beni setelah melihat apa yang telah terjadi.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFwSd9GSho

“Ciihhh ganggu aja !” Ucap pak Urip buru-buru mencabutnya lalu mengambil celananya. Kemudian ia membuka jendela kamar Nayla untuk kabur dari kejaran pak Beni.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lxNgSlnKD

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8WUXRYcgmf

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Rhb3Yu8rQ

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0wGv3efxQu

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡej65benATx

“Heeyyy tungguuu !” Ucap pak Beni hendak mengejar. Namun saat tiba di jendela kamar Nayla. Ia tak mendapati pak Urip sama sekali. Pak Urip berlari kencang sekali. Pak Beni sampai kehilangan jejak. Ia pun hanya bisa menyesalinya sambil mengepalkan kedua tangannya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGK40UyL0v4

“Putrriii… Puutttt” Ucap Nayla yang baru bisa masuk lalu memeluk tubuh telanjangnya yang sudah ternoda.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFKiruzhxF

“Mbaaakkkkk” Ucap Putri menangis sambil membalas pelukan Nayla.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhrXoXkRlSM

Putri yang berada di posisi setengah duduk & setengah berbaring itu hanya bisa menangis menyadari keadaannya. Ia bukan lagi seorang perawan. Sebaliknya ia telah ternoda. Ia telah ternoda oleh lelaki tua yang bahkan tidak ada tampan-tampannya sama sekali.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzbv6ARB1M7

“Maaf Puttt… Maafin aku… Aku lupa bilang kalau ada predator seks disini… Maafin aku yah Put yang udah bikin kamu kesini kemarin !” Ucap Nayla menyesali perbuatannya. Apalagi saat matanya tak sengaja menatap selangkangan Putri. Ia melihat campuran darah beserta sperma yang keluar dari dalam vagina Putri. Ia menyadari kalau Putri telah kehilangan keperawanannya. Nayla pun ikut menangis sambil memeluk tubuh Putri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA73XaPoIwX

Putri tak bisa menjawab. Luka dihatinya terlalu besar sehingga membuatnya hanya bisa menangis saat itu.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCtZHpY4DC0

“Ini mbaakkk… Sebaiknya tutupi” ucap Pak Beni yang datang lalu memberikan selimut yang ia temukan di atas ranjang tidur Nayla. Pak Beni pun melihat sekilas tubuh telanjang Putri. Tubuhnya memang menggoda. Ia bahkan sempat bernafsu sejenak. Namun saat melihat campuran darah dan sperma yang keluar dari dalam vagina Putri. Ia mendadak semakin kesal. Ia merasa kesal karena tidak bisa menangkap pria tua berperut tambun itu.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuMX2b4X9ci

“Makasih pak… Ayo dipake dulu Put” Ucap Nayla sambil menutupi tubuh Putri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEhHrtNPHqq

“Makasih mbak” Jawab Putri sambil menangis.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpn24OBD4r8

“Kita harus melaporkannya… Laki-laki itu sudah keterlaluan… Kita gak boleh membiarkannya melakukan perbuatan keji ini lebih lama lagi” ucap Pak Beni berambisi tuk menghukum pemerkosa Putri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtKPzzzPVjp

“Tapi ? Gimana caranya ? Kita gak ada bukti pak” Ucap Nayla sambil mengelus punggung Putri untuk menenangkannya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMs2bZCBJEY

“Bukti ? Itu ada” Ucap pak Beni sambil menunjuk Putri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQKVg9iIar

“Bapak tega ? Memangnya bapak gak mikirin keadaan Putri apa ?” Ucap Nayla kesal pada Pak Beni.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ33M8Ny4M6g

“Wanita mana yang berani melaporkan kejadian ini kalau rasa malu adalah penggantinya pak ? Misal kalau kita laporkan maka semua orang akan tahu kalau diri kita pernah diperkosa oleh pak Urip ? Apa kata orang sekitar pak ? Meski ini kasus pemerkosaan pasti image buruk akan melekat di diri kita… Aku gak mungkin melaporkan ini juga pak… Apalagi kami ini merupakan selebgram… Aku gak mau follower kami kecewa saat menyadari apa yang telah terjadi… Aku tahu ini egois… Tapi kamu juga kepikiran kayak gitu kan Put ?” Kata Nayla menatap Putri.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0TBhz8Nwk

Putri hanya mengangguk setuju. Apalagi ia akan menikah sebentar lagi. Apa kata Andri nanti kalau mengetahui dirinya sudah tidak perawan lagi ?

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7NfI5alaJ

Pak Beni pun hanya bisa geleng-geleng kepala. Ia tampak bingung namun juga kesal. Ia pun berusaha berpikir bagaimana caranya untuk melindungi Nayla juga wanita telanjang yang ada di sebelahnya.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡueRTGnc2Qe

Sekilas ia teringat kejadian saat dirinya memberi sepotong roti. Matanya terbuka lebar. Ia menyadari kalau wanita yang sedang telanjang ini adalah wanita bercadar yang saat itu bersama Nayla.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPeYmARaVjR

Dasar kurang ajar si Urip ini ! Sudah menodai mbak Nayla sekarang berani memerawani akhwat bercadar ini… Saya harus memberinya pelajaran ! Tapi apa ? Saya harus menyusun rencana… Kalau asal nonjok aja yang ada warga sekitar akan mengeroyoki saya… Apalagi image saya terlanjur buruk dipandangan masyarakat… Ah sial, gimana yah caranya tuk melindungi mbak Nayla dan mbak ini ?

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3kxOVYSKf

Batin pak Beni memikirkan cara.

33603Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLSvm8DBgtq

ns3.139.64.42da2

#7

註冊

登入

介面語言:

故事語言: