
“Mmmppphhh !!!”
18164Please respect copyright.PENANAl1vuoNa2Q5
Seorang wanita mengulat dengan merentangkan kedua tangannya ke atas. Kedua kakinya juga ia luruskan sehingga aliran darah yang mengalir ke kakinya menjadi lancar. Tampak tubuh polosnya sangat indah ketika sedang tidak tertutupi apa-apa. Sentuhan yang ia rasakan ketika kulitnya bergesekan dengan sprei ranjang yang halus membuat ia merasa nyaman sehingga ingin melanjutkan tidurnya. Apalagi badannya juga sedang pegal-pegal. Rasanya ia tidak ingin membuka matanya dahulu. Ia ingin melanjutkan tidur untuk menikmati kenyamanan yang ia rasakan sekarang.
18164Please respect copyright.PENANA819Kx5PXKy
“Eeehhh apa ini ?”
18164Please respect copyright.PENANAEuHSwMPtEX
Wanita itu heran. Ia segera memegangi punggungnya. Rasanya ada yang aneh. Kenapa kok sedari tadi punggungnya terasa hangat padahal dirinya sedang enak-enak tiduran diatas ranjang tidurnya ? Wanita itu pun lekas berbalik badan dan dikejutkan oleh silaunya pemandangan yang berasal dari jendela kamarnya.
18164Please respect copyright.PENANAatirRE2gQY
“Aadduuhhhh” Lirinya sambil buru-buru menutupi pandangannya.
18164Please respect copyright.PENANASMweZdNLGA
Wanita itu langsung bangkit dalam posisi duduk di tepi ranjangnya. Ia menutupi cahaya itu menggunakan tangan kanannya. Tangan satunya menyisir rambut pendeknya ke belakang. Matanya masih ngantuk, namun ia memaksa diri untuk melihat jam dinding untuk mencari tahu waktu sekarang.
18164Please respect copyright.PENANAXdJOdYG2Q9
“Hah ? Udah jam 10 pagi ? Aku bangun jam 10 pagi ?” Kata wanita itu tak menyangka.
18164Please respect copyright.PENANAF1cbJ3zMmD
Wanita itu menepuk jidatnya lalu kembali memejam untuk mengingat-ngingat perbuatan yang ia lakukan semalam. Ia teringat. Ia seketika menghela nafasnya sambil mengucek-ngucek matanya untuk menyadarkannya.
18164Please respect copyright.PENANAi9KFIZ2UKY
“Iya juga yah, semalam aku habis berzina, lagi” Lirihnya kecewa.
18164Please respect copyright.PENANAhdW0pALnC8
“Duh, gimana sih ? Katanya mau tobat, kok malah kejadian lagi ?” Lanjutnya sambil menaikan kedua kakinya ke ranjang lalu memeluknya erat dengan mendekatkannya ke dada.
18164Please respect copyright.PENANAWhftMlIFed
“Eeehhh… Aku masih telanjang yah ?” Katanya baru menyadarinya.
18164Please respect copyright.PENANA47HHAoI8oE
Saat ia mengusap-ngusapi tubuhnya. Terasa tubuhnya sangat lengket. Saat tangannya memegangi wajahnya, wajahnya juga terasa lengket. Ia juga baru ingat kalau semalam tubuh dan wajahnya menjadi tempat penampung sperma pria tua itu. Ia lalu buru-buru membuka lebar kakinya lalu memasukan salah satu jemarinya ke dalam vaginanya.
18164Please respect copyright.PENANAfWWY3ICUf7
“Aaaaahhhhhh”
18164Please respect copyright.PENANAwuxKBmK3V4
Vaginanya juga terasa lengket. Ada sesuatu yang mengering yang membuat dirinya merasakan ketidaknyamanan di dalam vaginanya.
18164Please respect copyright.PENANAvJLEmT5NM7
Saat wajahnya ia naikkan tuk menatap ke depan. Ia mendapati adanya cermin besar yang membuat pantulan bayangannya tercermin disana. Nayla yang saat itu sedang membuka kakinya membuatnya dapat melihat keadannya sekarang. Wajah yang mengantuk, rambut yang acak-acakan, kulit yang kusam setelah terkena sperma kering yang dibuang sembarangan oleh penjaga vilanya semalam. Namun lekukan tubuhnya masih terlihat indah dikala ia membuka kedua kakinya. Ia terlihat menggoda. Saat kedua kakinya ia turunkan, nampak susu gantungnya terdapat bekas memerah yang membuatnya teringat cupangan pria tua itu semalam.
18164Please respect copyright.PENANAQmpjA9QtqV
Nayla turun dari ranjangnya lalu mendekati cermin besar itu. Ia ingin melihat keadaannya lebih jelas lagi. Kedua susunya ia angkat lalu matanya fokus melihat ada berapa cupangan yang tercetak disana. Ia menjadi malu. Ia juga bingung kalau semisal nanti ditanya oleh suaminya langsung.
18164Please respect copyright.PENANAUZ2b9qveKq
“Huft dasar pak Rudi… Gimana nanti kalau mas Miftah nanyain ini ?”
18164Please respect copyright.PENANAXRggW1k3Lr
Saat matanya menatap ke arah bahunya, ia kembali menemukan adanya bekas memerah disana. Nayla menjadi kesal. Tapi ia tak bisa menyalahkan pria tua itu karena memahami bagaimana nafsunya ketika dihadapi dengan tubuh yang seindah ini.
18164Please respect copyright.PENANApQQmJQKxmX
“Kelebihan seseorang bisa menjadi kelemahannya” Lirihnya saat teringat quotes yang pernah ia baca.
18164Please respect copyright.PENANARKMAc269nb
“Emang bener sih kata-kata itu, aku emang cantik, parasku menarik, tubuhku seksi dan aku menjadi idola para lelaki… Aku emang bangga dengan kecantikanku tapi masalahnya hal itu juga yang menyulitkanku sekarang… Apalagi kalau aku udah kecanduan kayak semalam… Gak habis pikir deh, bisa-bisanya pak Rudi beneran mewujudkan kata-katanya yang menikmatiku semalaman” Lirih Nayla yang masih tak percaya kejadian semalam.
18164Please respect copyright.PENANAXGqh4k0zGK
“Oh yah pak Rudinya mana yah ?” Tanyanya sambil membalikkan badan dan hanya mendapati sprei ranjangnya yang acak-acakan.
18164Please respect copyright.PENANAwuKr2yyYME
Nayla kembali menghadap depan ke arah cermin besar. Nayla kembali memegangi susunya kali ini sambil meremasnya. Salah satu tangannya bahkan turun ke bawah menuju bibir vaginanya. Jemari telunjuknya ia masukan tuk membelah liang senggamanya. Nayla agak memejam, mulutnya membuka lebar. Ia heran kenapa rasanya masih nikmat saja meski semalam sudah keluar empat kali gara-gara penis sakti pria tua itu.
18164Please respect copyright.PENANA62Uwntb4wS
“Mmppphhh… Kok masih enak sih ?” Lirihnya.
18164Please respect copyright.PENANACU8kI9HhF9
Ia menonton aksi binalnya di cermin. Lidahnya ia julurkan. Nafasnya ia beratkan. Ia sudah terlihat seperti anjing binal saja yang mengendus-ngendus mencari kenikmatan. Ia lalu duduk, kedua kakinya ia buka lalu tangannya mengusapi bibir vaginanya secara naik turun.
18164Please respect copyright.PENANAAoaFWj5xOd
“Mmmpphh… Mmppphh” desah Nayla menikmati.
18164Please respect copyright.PENANAL1vXEKs6cD
Tangan satunya membantu dengan meremasi susu bulatnya. Ekspresi wajahnya menjadi binal. Ia yang saat itu sedang bertelanjang bulat, tiba-tiba sangek saat menikmati masturbasi paginya.
18164Please respect copyright.PENANAG7cF1Rd4Mc
“Mmppphhh… Mmpphhh nikmat bangeettt” Desahnya memejam.
18164Please respect copyright.PENANARaijfkcXJP
Ia lalu membayangkan persetubuhannya dengan pak Rudi semalam. Terutama saat di halaman vila ketika waktu hampir mendekati pukul dua belas malam. Sodokannya yang begitu kuat berulang kali menghujami liang senggamanya tanpa ampun. Dinding vaginanya tergesek. Liang senggamanya di obok-obok. Ia jadi heran, kenapa yah ia sangat menikmati persetubuhan ?
18164Please respect copyright.PENANAVBiadfMTrE
“Aaahhhhh… Aaahhhh… Paaakkk… Paaaakkkkkk” Desahnya saat mengingat wajah dari penjaga vilanya yang sudah menjadi tua bangka.
18164Please respect copyright.PENANA7ToNX2Ao8I
Ia justru semakin bernafsu ketika disetubuhi oleh pria-pria tua dibandingkan dengan pria-pria yang seumuran atau memiliki usia yang tak jauh berbeda dengannya. Padahal ia memiliki suami yang tampan juga seorang sahabat yang seumuran bernama Andri. Tapi bermasturbasi sambil membayangkan wajah mereka malah membuat nafsunya turun. Tapi ketika bermasturbasi sambil membayangkan pria-pria tua semisal pak Urip, pak Rudi bahkan pak Dikin sekalipun. Nafsunya langsung bergejolak yang membuat masturbasinya semakin enak.
18164Please respect copyright.PENANAB9NiFuH1hZ
“Aaaahhh… Aaahhh bapaakkk… Aaahhh teurss… Terusss sodookk aku paaakkk” Desah Nayla membayangkan ketiga pria itu menyetubuhinya secara bergantian.
18164Please respect copyright.PENANAblARVmL0Bv
Pertama pak Urip, ia membayangkan pak Urip tengah menyodoknya dengan buas sambil membuka lebar kedua kakinya. Vagina Nayla disodok, vaginanya digenjot sampai mentok, terdengar bunyi dikoclok-koclok. Membayangkan hal itu membuat Nayla mempercepat colekannya di dalam liang senggamanya.
18164Please respect copyright.PENANAHnm79q7Xsl
“Aaaahhh paakk… Aaahhh bapaaakk… Aaahhh enak banget kontol bapaaakkkk !!!”
18164Please respect copyright.PENANAVytWoQAmyD
Lalu pak Rudi yang gantian menyetubuhinya. Pak Rudi memiringkan tubuhnya, pak Rudi memeluknya dari belakang. Saat pinggulnya menyodok, maka tangan keriput itu meremas susunya dari belakang. Ia teringat persetubuhannya di ronde sepuluh semalam. Persetubuhan yang menjadi akhir pesta gilanya. Ia juga membayangkan bahunya dicupang olehnya. Kocokan tangannya semakin cepat. Jemarinya mengobok-ngobok vaginanya dengan kuat.
18164Please respect copyright.PENANAIqXm98Fpaf
“Aaaahhhhh paakkk… Aaahhhh jangannn dicupaangg… Jangan sampai membekas paaakkk !!”
18164Please respect copyright.PENANAuUIMRt0H8F
Lalu giliran pak Dikin yang ia bayangkan di benaknya. Tubuhnya ditidurkan, pak Dikin datang menindihi tubuhnya. Tercium aroma busuk yang sangat kuat yang berasal dari tubuh gelandangan tua itu. Pak Dikin merentangkan kedua tangan Nayla melebar. Nayla pasrah menuruti. Dada pak Dikin menyentuh dadanya. Bibir pak Dikin datang mencumbu bibirnya. Sambil manyun-manyun, Nayla terus membayangkan sambil mengocok-ngocok vaginanya. Nayla bermasturbasi dengan sangat binal. Ia menikmati fantasinya sambil terus mengocok-ngocok vaginanya.
18164Please respect copyright.PENANAtXlDtClwma
“Aaahhhh paakkk… Aaahhhh… Aahhhh aku mauu keluaar… Aaahhh paakkk… Aaahhh” desah Nayla ngos-ngosan.
18164Please respect copyright.PENANAkYWNd6SbQA
“Ouhhh enakkk bangett… Ouhhh kontol-kontol kalian enak bangett… Aaahhh terusss… Sodok yang dalem paakkk… Sodok sampai mentokkkk” Desah Nayla membayangkan penis-penis mereka secara bergantian menyodoki rahimnya.
18164Please respect copyright.PENANAa1VT6hqccr
Tubuh Nayla sampai mengejang. Matanya sampai memejam. Nafasnya semakin berat. Saat masturbasinya semakin terasa nikmat.
18164Please respect copyright.PENANAzAzmNWOReA
“Aaahhhhhhh… Aaaahhhhh… Aaahhhh paaakkk… Aaahhhh kelluuaaarrrr !!!” Jerit Nayla dengan sangat keras hingga semprotan cairan cintanya dengan deras menyembur cermin besar yang ada di depannya.
18164Please respect copyright.PENANABWtY42BP2c
Cccrrrttt… Cccrrrttt… Ccccrrrtttt !!!
18164Please respect copyright.PENANAsjUT7DEwAz
“Aaahhh paaaakkk !” Desah Nayla kelelahan.
18164Please respect copyright.PENANABv4qdox9tE
Matanya merem melek menatap cermin di depan. Jemari kanannya ia angkat, terlihat jemarinya sudah bersimpuh cairan lengketnya. Mulut Nayla membuka, ia dengan nekat memasukan jemarinya itu ke dalam mulutnya.
18164Please respect copyright.PENANAQ7HhkbBWHL
“Mmpphhh… Mmpphhhh jadi gini rasanyaa… Mmpphhh sssllrrppp… Mmpphhh” Desah Nayla menikmati kebinalannya.
18164Please respect copyright.PENANARi0KB1yV9T
Setelah terasa lega dan energi kembali terkumpul di tubuhnya. Rasa sesal kembali datang menguasi dirinya. Nayla merenung, kedua kakinya ia peluk erat. Ia heran pada dirinya yang sedang terjebak di dalam lingkaran setan.
18164Please respect copyright.PENANA1YLMUhGCv1
“Kenapa rasanya ingin melakukan tapi pas udahan kok malah menyesal ?” Lirih Nayla merenung.
18164Please respect copyright.PENANApPhw03xt3C
Saat wajahnya kembali ia hadapkan ke depan. Tampak wajah indahnya yang sangat pantas menjadi idola para lelaki tampan.
18164Please respect copyright.PENANATwQyFmIOlJ
“Pantes aja aku mudah banget berzina… Dengan wajah seindah ini, mudah bagiku untuk mengajak siapa aja menikmati tubuhku” Lirihnya bingung.
18164Please respect copyright.PENANAJlNZzXmhIe
“Udah ah, capek… Dari kemarin gitu-gitu terus gak ada perkembangan… Haruskah aku tunduk aja pada kemaksiatan ? Capek tobat maksiat tobat maksiat terus ? Jujur, rasanya lebih enak saat mereka secara bergantian menikmati rahimku… Aku juga kangen kontol-kontol mereka… Apalagi kontolnya pak Urip” Lirihnya sambil bangkit meski kedua kakinya terasa lemas setelah bermasturbasi tadi.
18164Please respect copyright.PENANABFM5Hbl3wF
“Haaahhhhhh pusing… Emang berdosa yah memiliki tubuh & paras seindah ini ?” Lirihnya kembali menatap cermin di depan.
18164Please respect copyright.PENANAUlHjmeJllt
“Enggak, tapi kalau ngajak laki-laki lain berzina baru berdosa” Katanya saat menjawab sendiri pertanyaannya.
18164Please respect copyright.PENANArautMI2lCE
“Tapi kok, aku malah pengen ngajak laki-laki lain berzina yah ? Dengan tubuh seindah ini, dengan keadaan yang lagi telanjang kayak gini, jiwa binalku berontak ingin memuasi para lelaki-lelaki tua yang sanggup memuasi nafsuku… Ahh udah deh, aku harus buru-buru pakai baju biar otakku gak makin mesum mikirin kontol-kontol mereka” Lirihnya sambil berjalan keluar menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
18164Please respect copyright.PENANAuwZh4UEoZR
SATU JAM KEMUDIAN
18164Please respect copyright.PENANARSZIWENTJb
Nayla keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan handuknya saja. Rambutnya basah sehabis keramas. Tubuhnya harum beraroma melati yang berasal dari sabun. Terlihat handuknya hanya dapat menutupi sebagian kecil dari tubuh indahnya. Handuknya itu hanya dapat menutupi setengah dari payudaranya juga menutupi lima senti dibawah vaginanya. Nayla terlihat sangat seksi. Ia dengan santai berjalan menuju kamarnya untuk mengenakan gamis yang ia kenakan kemarin.
18164Please respect copyright.PENANAGBrmOwKcy0
“Eehhh mbak Nayla… Baru mandi yah ? Waahhh seksi banget” Kata pak Rudi yang tiba-tiba muncul.
18164Please respect copyright.PENANAIGgATUxM2q
“Eehhh bapak hehehe… Bapak dari mana ? Kok baru keliatan ?” Tanya Nayla cengengesan karena ketakutan andai pria tua itu kembali bernafsu setelah melihat keseksian tubuhnya. Apalagi terlihat jelas matanya dengan binal menatapi tubuh indahnya. Nayla menjadi deg-degan, ia pun berharap dirinya tidak perlu melayani nafsunya karena ingin segera pulang ke rumahnya.
18164Please respect copyright.PENANAGbyTB86Ze9
“Saya habis dari rumah mbak… Ini saya bawain makanan yang istri saya masak… Mbak buruan pake baju yah… Biar kita bisa makan bareng di dapur… Mbak belum sarapan kan ?” Tanya pak Rudi.
18164Please respect copyright.PENANAXnXwpPCRgV
“Hehe belum pak, kebetulan aku juga laper banget… Yaudah aku pake baju dulu yah” Kata Nayla yang langsung ngacir ke kamarnya sebelum pak Rudi kembali bernafsu menyetubuhinya.
18164Please respect copyright.PENANAY1aBdnQ9t6
Huffttt untung aja pak Rudi gak langsung nyergap aku… Kalau tadi pak Urip, aku yakin aku bakal langsung disetubuhi lagi olehnya…
18164Please respect copyright.PENANAvftoSPRW3u
Batin Nayla dengan sangat yakin.
18164Please respect copyright.PENANAkTqsTSho4O
*-*-*-*
Beberapa saat kemudian setelah Nayla selesai mengenakan pakaian.
18164Please respect copyright.PENANAXkzA5OLYJx
"Huft akhirnya keliatan cantik lagi… Tapi gamis aku agak kusut nih… Huft gapapa deh, orang cuma buat perjalanan pulang aja" kata Nayla setelah mengaca.
18164Please respect copyright.PENANAeifH9i6nh1
Dengan pakaian serba hitam yang ia kenakan di hari sebelumnya, Nayla berhasil tampil cantik setelah tampil lusuh sejak bangun tidur tadi. Tak lupa ia memakai wewangian yang ia bawa di tas jinjingnya. Ia juga melentikkan bulu matanya dengan menggunakan maskara. Sebagai seorang seleb instagram, Nayla benar-benar menjaga image-nya agar selalu tampil cantik seharian.
18164Please respect copyright.PENANAHyunQV3AoQ
"Okey deh beres… Waktunya sarapan… Ngomong-ngomong, sarapan apa coba di jam setengah 11 ?" Lirih Nayla yang sudah keroncongan.
18164Please respect copyright.PENANAsxaB44TXnS
Ia pun membawa tas jinjingnya saat keluar kamar. Dalam sekejap, ia sudah tiba di meja makan lalu mencium aroma sedap dari masakan yang dibuat oleh istrinya pak Rudi.
18164Please respect copyright.PENANACr03D0oafV
"Waaahhhh… Cantik banget sih mbak" puji pak Rudi setelah melihat kehadiran Nayla.
18164Please respect copyright.PENANAOTdnGLuspQ
"Hihihi makasih… Ngomong-ngomong istri bapak masak apa nih ? Enak banget aromanya ?" Tanya Nayla yang sudah mulai ngiler.
18164Please respect copyright.PENANAWILdZfGYBi
"Ini, kebetulan istri saya bawain daging rendang buat mbak… Setelah pagi tadi saya ngabarin kalau mbak dateng ke vila buat menginap, istri saya langsung beli daging terus dibikinin rendang deh" kata pak Rudi tersenyum.
18164Please respect copyright.PENANA8QYOQQYHea
"Hihihi terus, istri bapak gak marah pas tau kalau kita cuma nginep berdua ?" Tanya Nayla penasaran.
18164Please respect copyright.PENANAmQlfs6jCYt
"Marah dong… Saya sampe dicurigain bakal ngapa-ngapain mbak… Omong-omong semalam saya gak ngapa-ngapain kan ?" Tanya pak Rudi sambil berkedip.
18164Please respect copyright.PENANAvh9icsaSeO
"Hihihi apaan… Jelas-jelas aku dihajar sampai pagi… Mesti aku laporin ke istri bapak nih nanti" kata Nayla bercanda.
18164Please respect copyright.PENANA3ojGCdUTAM
"Hahaha jangan dong… Percuma, istri saya pasti gak percaya" jawab pak Rudi tertawa.
18164Please respect copyright.PENANAQA7lf7UH14
"Ehh kok gak percaya ?" Tanya Nayla heran.
18164Please respect copyright.PENANA2VJslJgIbv
"Iya lah… Mana mungkin istri saya percaya kalau kita bisa kuat bercinta sampai pagi… Orang saya kalau main sama istri saja aja cuma 10 menit doang… Kurang puas soalnya… Lebih enak nyoli sambil ngeliatin foto mbak" jawab pak Rudi dengan jujur yang membuat Nayla tertawa ngakak.
18164Please respect copyright.PENANA05yNdXj2hX
"Hihihihi bapak tega yaaahh… Main sama istri sendiri cuma sebentar tapi pas main sama wanita lain bisa semalaman… Kasian loohhh istri bapak gak puas" kata Nayla yang seketika jadi kepikiran sendiri.
18164Please respect copyright.PENANAZ9SoKP2AGC
Eh, apa jangan-jangan mas Miftah gitu juga kali yah ? Ah gak mungkin… Gak mungkin deh… Pasti gak mungkin…
18164Please respect copyright.PENANA2jiypFv858
Batin Nayla jadi kepikiran.
18164Please respect copyright.PENANA3uYZulJx1N
"Hahaha biarin, udah gak menarik soalnya… Lebih baik muasin istri orang yang membutuhkan kontol saya" jawab pak Rudi yang lagi-lagi membuat Nayla kepikiran.
18164Please respect copyright.PENANAmGGPBWqyLs
Apa mas Miftah gitu juga yah ? Huft paling sebel deh kalau suka kepikiran kayak gini…
18164Please respect copyright.PENANAXMO68KT2ge
Batin Nayla yang akhirnya duduk untuk bersiap-siap menyantap makanannya.
18164Please respect copyright.PENANAoYhzKZP8NS
"Aku makan dulu yah pak… Laper banget soalnya" kata Nayla buru-buru mengakhiri obrolannya karena tak mau kepikiran lebih jauh lagi.
18164Please respect copyright.PENANA3qXQPWXoGk
"Silahkan mbak… Silahkan… Makan yang banyak… Pasti energi mbak udah terkuras banyak kan semalaman" kata Pak Rudi tersenyum.
18164Please respect copyright.PENANABjn8HHt9ww
"Hehehe iyya pak" jawab Nayla sambil melepas cadarnya agar lebih mudah untuk menyantap rendang tersebut.
18164Please respect copyright.PENANA4pI5xyq2Dn
Nayla semakin ngiler. Apalagi setelah melihat topping daun singkong serta sambal balado yang membuat dirinya semakin lapar. Ia pun menarik lengan gamisnya. Tangannya segera merobek daging lalu mencelupkannya ke sambal sebelum menaruhnya diatas kepalan nasi yang ia buat sendiri.
18164Please respect copyright.PENANAbHcVUAEQN9
"Yuk makan pak" kata Nayla ramah sebelum memasukkan kepalan nasi itu ke dalam mulutnya.
18164Please respect copyright.PENANA3389E3nJLf
"Silahkan mbak… Saya sudah kok tadi hahaha" jawab pak Rudi sambil senyum-senyum sendiri.
18164Please respect copyright.PENANAUvEMtmP8Do
Matanya terus menatap wajah cantik itu. Ia berfokus ke gerakan bibirnya yang menurutnya menggugah gairah. Ia masih teringat bagaimana penisnya disedot-sedot oleh jepitan bibir manis itu. Tatapannya lalu turun menuju lekuk tubuhnya yang sudah tertutupi gamisnya. Pak Rudi menjilati tepi bibirnya sendiri. Ia masih tak percaya kalau dirinya telah menyetubuhinya semalaman.
18164Please respect copyright.PENANAlG1C25vRbw
Hahaha jadi pengen nyicipi tubuhnya sekali lagi deh sebelum pulang !
18164Please respect copyright.PENANADOIBYYACJ0
Batin pak Rudi sambil mengusap-ngusap penisnya yang sudah mengeras.
18164Please respect copyright.PENANAnoDR9rDY1K
"Oh yah mbak… Kalau dipikir-pikir, kita tuh udah kayak suami istri beneran yah sekarang" kata pak Rudi yang membuat Nayla tersedak.
18164Please respect copyright.PENANAgRbO2yswSj
"Uhuukk… Uhhukkk… Maksudnya ? Kok bisa ?" Tanya Nayla sambil meminum segelas air.
18164Please respect copyright.PENANAdK16RQyuoU
"Hahaha, kepikiran aja kelakuan kita dari semalem… Semalem tuh udah kayak malam pertama kita aja… Mana pas tidur kita peluk-pelukan sambil telanjang lagi… Pas bangun tidur, saya sempet ngecup pipi mbak yang bikin saya senyum-senyum sendiri loh" kata pak Rudi yang membuat Nayla tersipu malu.
18164Please respect copyright.PENANACrY8TP2nGe
Saking malunya, Nayla sampai bingung harus membalas apa. Ia pun hanya melanjutkan sarapannya sambil senyum-senyum sendiri mengingat perbuatannya semalam.
18164Please respect copyright.PENANA0Y5sXupgzo
Iyya juga yah… Kalau dipikir-pikir kok bener juga yah… Andai malam pertamaku dulu kayak gitu… Hmm pasti bakal puas banget aku…
18164Please respect copyright.PENANAsW6riLD0dW
Batin Nayla sambil menghabiskan makanannya.
18164Please respect copyright.PENANAjobHp6Cyxp
Manis banget sih senyumanmu mbaakkk… Aahhh makin gak nahan deh pengen nambah jam lagi… Gak tahan pengen ngerasain jepitan memekmu lagi, mbak…
18164Please respect copyright.PENANAMD175TV65t
Batin pak Rudi sambil terus mengusap-ngusap penisnya.
18164Please respect copyright.PENANALHKXPv6xgV
Setelah Nayla menghabiskan sarapannya. Ia dengan anggun mengambil tisu untuk mengelap sisa noda di mulutnya. Lalu ia juga memasang kembali cadarnya untuk menyembunyikan sebagian wajah cantiknya. Pak Rudi jadi semakin gemas, ketika cadar itu kembali terpasang, hal itu justru membuatnya bernafsu karena teringat persetubuhan pertamanya di kemarin sore.
18164Please respect copyright.PENANAqiG04p9rxz
"Paaakk… Makasih yah buat makanannya… Ini udah jam sebelas lebih… Mau jam setengah dua belas malah… Aku izin pulang dulu yah" kata Nayla pamit.
18164Please respect copyright.PENANA6cxtDLmLcn
"Hahahaha iyya sayaanggg… Hati-hati di jalan yah" kata pak Rudi mendekat sambil menjulurkan tangannya.
18164Please respect copyright.PENANAZmyal1AsDc
Nayla pun menerima juluran tangannya itu lalu tiba-tiba kepalanya ia turunkan untuk mencium punggung tangannya. Nayla yang kagum akan kejantanannya membuat ia menghormatinya. Nayla pun berterima kasih atas pengalaman luar biasa yang sudah diberikan oleh penjaga vilanya.
18164Please respect copyright.PENANAcGDSRkrOXI
Namun, saat Nayla hendak melepas jabatan tangannya, pak Rudi tidak melepasnya. Pak Rudi terus mendekap tangan Nayla sambil tersenyum mesum menatap mata indahnya.
18164Please respect copyright.PENANA624G781DDR
"Paaakk… Ada apa ? Aku mau pulang sekarang pak" kata Nayla yang mulai merasakan sesuatu yang tidak enak.
18164Please respect copyright.PENANAvQOSR74N9s
"Hahahaha… Saya tau… Tapi gimana kalau kita main sekali lagi" kata pak Rudi sambil mengelus-elus tonjolan penisnya menggunakan tangan satunya.
18164Please respect copyright.PENANAR2xu5LzYgn
Nayla terkejut bukan main. Padahal dari kemarin sore sampai jam empat dini hari tadi, pria tua itu sudah menghajar dirinya secara terus menerus. Kok bisa-bisanya ia ingin menikmati tubuhnya lagi ?
18164Please respect copyright.PENANA0sCjzgWxZ0
Masa belum puas sih ? Hebat banget nafsunya !
18164Please respect copyright.PENANAKNIJXiNEdy
Batin Nayla antara kagum dan takut.
18164Please respect copyright.PENANALn1SpzdnKi
"Taappii… Taappii paakk… Apa bapak gak capek ? Bapak udah puas kan menikmatiku semalaman ?" Tanya Nayla ketakutan.
18164Please respect copyright.PENANA76eD6Isw9l
"Hahaha ya jelas capek lah mbak… Saya juga manusia kali… Tapi kan saya gak tau kapan bisa bertemu mbak lagi… Saya juga gak tau kapan punya waktu seluang ini lagi… Mumpung bisa, yuk kita ngentot lagi sekarang" kata Pak Rudi sambil menarik tangan Nayla hingga akhwat bercadar itu jatuh ke dalam pelukannya.
18164Please respect copyright.PENANATfFbQDhPgy
18164Please respect copyright.PENANA4EZUg9VZ0J
18164Please respect copyright.PENANAeqZOwbsQSt
18164Please respect copyright.PENANAPcKB0DF9DE
18164Please respect copyright.PENANAA4dDPa2ixb
PAK RUDI
18164Please respect copyright.PENANAJRUc6gctnS
18164Please respect copyright.PENANAvISA5UmcY2
18164Please respect copyright.PENANA32T8ek75nk
18164Please respect copyright.PENANAwBnL6fNkef
18164Please respect copyright.PENANAHYHouF29P8
NAYLA.
18164Please respect copyright.PENANAcSEzSS3D79
"Taapii… Tapii kann paakk" kata Nayla masih enggan karena tubuhnya masih kelelahan.
18164Please respect copyright.PENANAnwTi9rsd35
"Ayo lah mbaakk… Emang mbak gak kasihan sama kontol saya yah ? Coba nih pegang, udah sekeras ini masa gak diapa-apain sih" kata pak Rudi saat menuntun tangan Nayla untuk mengelusi tonjolan penisnya.
18164Please respect copyright.PENANA36EnFFUkvF
Hah… Beneran masih gede dong… Duuhhh tapi aku masih capek banget… Tapi kok aku jadi penasaran pengen ngeliat yah…
18164Please respect copyright.PENANAblHvjZJJfX
Batin Nayla sambil melihat wajah pak Rudi yang tersenyum mesum.
18164Please respect copyright.PENANAXkZR0avnbj
"Hahaha kaget yah ? Mau liat ?" Tanya pak Rudi saat melihat tatapan tak percaya dari seorang akhwat yang sudah menikah itu.
18164Please respect copyright.PENANAlwy48CTMzo
Nayla tanpa sadar mengangguk. Pak Rudi pun langsung menelanjangi tubuhnya mulai dari celananya lalu kaus polonya. Dalam sekejap, penjaga vila itu sudah bertelanjang bulat memperlihatkan kulit hitamnya serta penia tegaknya.
18164Please respect copyright.PENANAHM2dn5KFF2
Nayla sampai mundur sambil menutupi mulutnya saat melihat penis itu masih dapat berdiri tegak setelah memuasinya semalaman. Nayla bergidik ngeri, seberapa nafsunya sih penjaga vila ini pada dirinya ?
18164Please respect copyright.PENANAcslQpPzptW
"Kokkk… Kokkk kontol bapak masih bisa berdiri sih ?" Kata Nayla kaget.
18164Please respect copyright.PENANAPMMHlrkRiz
"Hahaha kan saya sudah bilang… Kontol saya akan selalu berdiri supaya selalu siap untuk memuasi tubuhmu" jawab pak Rudi yang membuat Nayla menenggak ludah saat mendengarnya.
18164Please respect copyright.PENANAGZBxW7L89T
Nayla sampai bingung harus bagaimana. Sebenarnya ia juga ingin untuk mencicipi keperkasaan penis itu lagi. Tapi di lain sisi ia sudah lelah dan ingin beristirahat saja. Nayla berfikir. Ia terus terdiam memandangi penis hitam yang mulai mengangguk-ngangguk mengajaknya bermain.
18164Please respect copyright.PENANABtNMFvDoSl
"Hmmm tapi bapak langsung nyoblos aja yah… Bapak langsung masukin kontol bapak aja yah tanpa perlu pemanasan dahulu" kata Nayla yang akhirnya menemukan jalan tengah dari permasalahannya.
18164Please respect copyright.PENANAHteUqpvQTS
"Hahaha gapapa… Asalkan saya bisa nyodok memekmu… Itu gapapa kok mbak" kata pak Rudi bersemangat sambil mengocok-ngocok penisnya.
18164Please respect copyright.PENANAP9AeMvLq5b
"Hmmm terus, aku gimana ?" Tanya Nayla malu-malu harus berposisi seperti apa untuk memuasi penjaga vilanya.
18164Please respect copyright.PENANAbs8eA95Lcg
"Ayo kita keluar, kita lakuin kayak semalam" kata pak Rudi yang membuat Nayla kaget.
18164Please respect copyright.PENANAewiS76pshA
"Tapiii… Tapiii kalau ada yang liat gimana ? Di jalan kan banyak yang lewat pak !!!" Kata Nayla ketakutan.
18164Please respect copyright.PENANAdYGoKqcaqi
"Justru disitu tantangannya mbak… Hahahaha" tawa pak Rudi yang membuat Nayla tidak memiliki pilihan lain lagi.
18164Please respect copyright.PENANARu2nS0eIfQ
Seketika pak Rudi mendekat lalu menaikkan gamis yang Nayla kenakan. Nayla yang terkejut kemudian menahan tangan penjaga vilanya, pak Rudi pun tersenyum sambil menatapi wajahnya.
18164Please respect copyright.PENANAuoaMAa71Xu
"Kenapa ? Mbak juga harus telanjang dong biar kita bisa sama-sama nikmat" kata pak Rudi yang membuat jantung Nayla berdebar.
18164Please respect copyright.PENANAp8chb6kG49
"Taapiii… Diluaarr… Akuu maluu paakkk" kata Nayla yang tidak terbiasa main di ruangan terbuka.
18164Please respect copyright.PENANALOjK1ymHfp
Memang benar Nayla pernah bercinta di tempat umum seperti waktu disetubuhi pak Tomi waktu itu. Tapi itu masih tertutupi warungnya. Masih ada sesuatu yang menghalanginya dari pemandangan terbuka. Kalau ia mengiyakan permintaan pak Rudi untuk bercinta di halaman vila. Maka, setiap pejalan kaki atau pengendara yang lewat bisa melihatnya disetubuhi penjaga vilanya.
18164Please respect copyright.PENANAYQ9q5zO7wK
"Hahahah ingat kata pak Urip ! Lonte itu gak punya sifat malu mbak ! Ayo buka gamisnya !!!" Kata pak Rudi sambil memaksa menurunkan resleting gamisnya yang membuat Nayla akhirnya menuruti kemauannya.
18164Please respect copyright.PENANAIrLOyG9abg
Wajah Nayla memerah. Tubuh polosnya kembali terlihat oleh seseorang yang bukan muhrimnya. Beha yang menutupi susu bulatnya dilepas, celana dalam yang menutupi vagina legitnya juga dipelorotkan. Nayla pun bertelanjang bulat menyisakan hijab beserta cadar hitamnya saja.
18164Please respect copyright.PENANAAlItbXrzLo
Pak Rudi pun tersenyum hingga air liurnya nyaris jatuh karena keindahan yang Nayla punya. Pak Rudi kemudian menggandeng tangan Nayla, ia membawanya keluar vila hingga merasakan angin sepoi-sepoi meniup tubuhnya.
18164Please respect copyright.PENANA8Rv3Tuq3Pd
"Aaaahhhh segarnyaaa… Iyya kan mbak ? Hahahhaa" tawa pak Rudi.
18164Please respect copyright.PENANA4HCJQIiFxS
Nayla yang masih malu-malu hanya menutupi tubuhnya menggunakan tangan satunya yang menganggur. Ia tak percaya dirinya menuruti kemauan penjaga vilanya. Ia pun dibawa ke halaman vila, dimana dari posisinya berdiri, ia dapat melihat beberapa pejalan motor yang lewat melalui pintu gerbang vila yang terbuka.
18164Please respect copyright.PENANABDTqVYCmqO
Nayla sudah tiba di gerbang depan. Bukannya berhenti, pak Rudi terus membawanya hingga melewati gerbang itu menuju luar area vila.
18164Please respect copyright.PENANADOcpB1Ez0I
"Paakkk, mau kemana ?" Tanya Nayla sambil menahan diri agar tidak dibawa keluar oleh pak Rudi.
18164Please respect copyright.PENANAMojTlexsTS
"Hahahha biar makin seru mbak… Yaudah disini aja yah… Cepet mbak nungging, sebelum ada orang yang lewat lagi" kata pak Rudi setelah menyadari jalanan telah sepi.
18164Please respect copyright.PENANAnVQSJNvbNn
Nayla pun langsung menuruti, tangannya bertumpu pada dinding pagar vila membiarkan kakinya terbuka agar bisa segera ditusuk oleh penjaga vilanya.
18164Please respect copyright.PENANAqRL4tFdk9Y
"Cepaatt paakk… Tolonggg aku gak mau ketahuaan" kata Nayla deg-degan.
18164Please respect copyright.PENANAxVOjZaxJzL
"Saya juga gak mau ketahuan kalii… Hahaha… Bersiap yaahh… Duhhh mulusnya bokongmu ini" kata pak Rudi saat membelai bokong mulusnya lalu mulai mencengkram kuat pinggul rampingnya.
18164Please respect copyright.PENANAnmtHTJQZMo
"Mmpphhh" desah Nayla saat merasakan adanya benda tumpul yang menyundul-nyundul bibir vaginanya.
18164Please respect copyright.PENANA9NRb0NM5El
"Bersiaaappp… Saya langsung masukin aja yaaahhh…. Uuuhhhhhh" desah pak Rudi yang langsung menusukkan penisnya dengan sekuat tenaga hingga ujung gundulnya langsung menyundul dinding rahim dari akhwat bercadar itu.
18164Please respect copyright.PENANAeYX79il3rt
"Aaaaaahhhhh paaaaakkkkk" jerit Nayla saat tubuhnya terdorong ke depan.
18164Please respect copyright.PENANAblg7Iz6jFs
18164Please respect copyright.PENANAIMFiMyTzhb
18164Please respect copyright.PENANAYCd4Sx80f7
18164Please respect copyright.PENANABbCGZMaTvB
18164Please respect copyright.PENANAzzAcs2iCId
PAK RUDI
18164Please respect copyright.PENANAuSO4pYSoMb
18164Please respect copyright.PENANAFjWYuenr02
18164Please respect copyright.PENANAH5FFsq4NuG
18164Please respect copyright.PENANAKmREclowBs
18164Please respect copyright.PENANATD9UgznMIU
NAYLA
18164Please respect copyright.PENANAhpDnqjvDk0
Penis itu dengan tega langsung merobek liang senggama Nayla hingga langsung mementokkannya ke dalam. Terasa jepitannya yang kuat meremas-remas penisnya. Cairan licin yang mulai menggenangi rahimnya membuat kehangatan mulai dirasa oleh penisnya. Erangan manja yang terdengar semakin memambah akan sensasi yang dirasakannya. Rasa deg-degan yang menghampiri melengkapi kepuasan yang ia inginkan saat menyetubuhi seorang akhwat di ruangan terbuka.
18164Please respect copyright.PENANAsR9ZMgYR5i
Mulut Nayla sampai membuka merasakan tusukan yang begiu tega di dalam vaginanya. Matanya langsung merem melek. Gesekannya benar-benar memberikan efek kepuasan yang membuat pandangannya berkunang-kunang. Apalagi saat pak Rudi langsung menggenjotnya. Ya pak Rudi langsung mendorong-tarikkan pinggulnya. Penis itu langsung bergerak keluar masuk. Penis itu langsung menyedot-nyedot cairan cinta Nayla agar segera keluar membasahi jalanan.
18164Please respect copyright.PENANApPx96BCcMt
"Aahhhh… Aaahhh… Aaahhh paaakk… Aaahhh pellaaan" desah Nayla terkejut menyadari pak Rudi langsung tancap gas.
18164Please respect copyright.PENANAodTQQRhIeT
"Aaaahhhh… Aaahhhh… Katanya tadi nyuruh saya cepet keluar… Nanti kalau kita santai keburu ada motor lewat loh ? Hahahha" tawa pak Rudi sambil terus menggenjotnya.
18164Please respect copyright.PENANAxTiubCl2Kl
"Aaaahhh… Aaahhhh kalau gitu buruaannn paakk… Jangann sampai ada yang liaatt… Akuu maluu paakk… Aaaahhh" desah Nayla bertahan hingga tangannya meremasi dinding vila disaat menahan tusukan pejantannya.
18164Please respect copyright.PENANA4AcZWvd1MI
"Aaahhhh… Aaaahhh… Tenaang aja mbaaakkk… Saya taauuu kokkk… Ngomong-ngomong enak juga yah kita ngentot disini" kata pak Rudi menikmatinya.
18164Please respect copyright.PENANApPeR6sriQq
"Aaahhhh… Aaahhh… Engga paakkk… Aku gak bisa menikmatinyaaa… Yang ada aku takutt kalau ketahuan paaakk" kata Nayla yang terus deg-degan sambil matanya mengamati jalanan di belakangnya.
18164Please respect copyright.PENANA3Jl546q4Wc
"Hahahah justru disitu nikmatnya mbaakk… Aaahhh… Aaahhh bayangin kalau sampai ada yang mergokin kita ? Darah mbak jadi berpacu kan ? Itu yang bikin saya semakin bergairah saat menyetubuhimu… Uuhhhhh" desah pak Rudi mempercepat sodokannya.
18164Please respect copyright.PENANAR5iu6g8FCD
"Aaahhhh paaakk… Aaahhhh… Aaahhh toloongg paakkk… Cepettaannn !!!" Desah Nayla yang terus saja panik saat disetubuhi pak Rudi.
18164Please respect copyright.PENANApobGu71yBo
Seketika mereka mendengar suara motor dari kejauhan. Sontak pak Rudi mencabut penisnya lalu buru-buru menarik lengan Nayla agar bersama-sama kabur ke dalam vila.
18164Please respect copyright.PENANA1hcGhT4KQs
"Gawaattt… Ayok mbaakk umpetan"
18164Please respect copyright.PENANAtNKDczxp9g
Tepat setelah mereka berdua masuk ke dalam vila, sebuah motor melaju kencang melewati vila yang mereka tempati.
18164Please respect copyright.PENANAHjqEyeGUGM
"Hahahaha seru kan mbak… Nyaris aja kita ketahuan" kata pak Rudi yang membuat Nayla kesal sehingga menampar lengannya.
18164Please respect copyright.PENANAGverwBtxRj
"Bapaakkk ihhhh… Bikin aku takut aja… Buruan aku mau pulang taauuu" kata Nayla sebal.
18164Please respect copyright.PENANAgSZYFfritu
"Hahhaah maaf sayaanggg… Seru banget soalnya… Ayok sini angkat kaki kanannya, saya mau main kayak semalem" kata pak Rudi yang langsung Nayla turuti.
18164Please respect copyright.PENANAhgctHUUrOi
Kaki kanan Nayla diangkatnya, pak Rudi memegangi paha mulus itu sebelum penisnya kembali masuk menusuk liang kehangatannya.
18164Please respect copyright.PENANADhI6aMRjlQ
"Uuuhhhhhh"
18164Please respect copyright.PENANAeyh4KiW6IM
Nayla memejam. Penis pria tua itu kembali menghujam. Ujung gundulnya terlalu masuk ke dalam. Penis itu tenggelam. Pinggang pria tua itu pun dicengkram. Nayla memeganginya saat pria tua itu mulai kembali menyodoki rahimnya.
18164Please respect copyright.PENANACkNvap26dX
"Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhh… Nikmatnyaaa… Nikmat sekaliii memekmu mbaaakk" desah pak Rudi tersenyum.
18164Please respect copyright.PENANAH6JsNREetd
"Aaahhh… Aaaahhhh… Aaahhh paaakk… Aahhh teruss… Cepett keluarin paaakkk" desah Nayla terengah-engah.
18164Please respect copyright.PENANAaMXBvGjtoK
Fisiknya yang belum prima terus dipaksa untuk memuasi penis penjaga vilanya. Nayla terus memejam. Ia tak kuat terus-terusan dipaksa untuk melayani penjaga vilanya.
18164Please respect copyright.PENANAyIAi7hc9oC
"Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaaahhhh" desah pak Rudi saat menatapi ekspresi wajah Nayla dengan penuh nafsu. Raut wajah Nayla yang memejam keenakan membuat birahi pak Rudi semakin tak terkendali. Pinggulnya bergerak semakin kencang. Kenikmatan yang dipadukan dengan rasa deg-degan membuatnya jadi semakin bernafsu untuk menghujami rahimnya.
18164Please respect copyright.PENANA6w2rGz0WbK
"Aaahh… Aaahhhh bapaaakkk… Aahhh kapaann keluarnyaaa ? Aaahhhh" desah Nayla heran.
18164Please respect copyright.PENANAQUB6R4lu38
"Hahahah… Sabar dong sayaanngg… Kalau buru-buru mah mana enak ! Ngentot itu soal menikmati… Semakin lama semakin baik" kata pak Rudi yang berulang kali mengatur nafasnya agar bisa menikmati jepitan Nayla lebih lama lagi.
18164Please respect copyright.PENANAl39GVhd3jr
"Aaaahhhh… Aaahhh… Taappii akuu mau pulaangg paakk… Aaahhh pasti aku lagi dicariin mas Miftah sekaraannggg" desah Nayla.
18164Please respect copyright.PENANA2lpp4nTa54
"Aaahhh… Aaahhhh… Tenaaangg… Mbak pasti bakal pulang kok, tapi gak sekarang… Nanti setelah nafsu kita sama-sama terpuaskan melalui persetubuhan ini… Uuuuuhhhh” desah pak Rudi mempercepat hujamannya.
18164Please respect copyright.PENANAn1DkXXg3Aw
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhhhh” Jerit Nayla bertahan.
18164Please respect copyright.PENANA1PdZXS6rXn
Ditengah sodokannya yang semakin dalam, pak Rudi menoleh ke arah pintu gerbang vila yang sedikit terbuka. Merasa kalau jalanan sudah kembali sepi membuat pak Rudi tertarik untuk membawa Nayla keluar lagi.
18164Please respect copyright.PENANAaptIF318jO
“Aaahhhh… Aaahhhh… Aaahhh… Ayo kita keluar lagi mbaaakkk… Uuhhhhhhh” Desahnya setelah menancapkan penisnya dalam-dalam lalu mencabutnya segera.
18164Please respect copyright.PENANAMJfFcVk6j0
“Aaahhhh… Aaahhhh… Apaaa ? Mmpphhh” desah Nayla terkejut ketika harus menuju luar vila lagi.
18164Please respect copyright.PENANApthcfP5bLe
“Ayo mumpung lagi sepi, saya juga udah mau keluar nih” Kata Pak Rudi yang lekas menarik Nayla keluar vila.
18164Please respect copyright.PENANArjKnhJaCmG
Nayla yang sudah lemas tak berdaya akhirnya manut saja. Ia dengan pasrah dibawa keluar vila karena ingin segera mengakhiri persetubuhannya kali ini.
18164Please respect copyright.PENANAAAlQVaxiIF
“Eehhh pakk mau kemana ?” Tanya Nayla terkejut ketika pak Rudi justru membawanya ke jalanan.
18164Please respect copyright.PENANAxiZuYAOVbd
“Biar makin greget mbak ! Hahahha” Tawa pak Rudi.
18164Please respect copyright.PENANAwtJHt7kVTn
Nayla jadi semakin deg-degan. Ia yang berdiri membelakangi pak Rudi dipaksa menungging, kedua tangannya ditarik oleh penjaga vila itu ke belakang. Ketika penis tua itu kembali menancap, posisinya membuat penis itu semakin dalam menusuk vaginanya.
18164Please respect copyright.PENANA252jKWMkfb
“Aaaahhhh nikmatnyaaa… Aaahhhhh… Aaahhhhh” desah pak Rudi yang langsung menggerakkan pinggulnya maju mundur.
18164Please respect copyright.PENANAD4xYe8HGOV
“Aaaahhh… Aaahhh… Aahhhh paakkk buruuaaann… Ayo cepettt keluarkaann !” Desah Nayla yang terdorong maju mundur.
18164Please respect copyright.PENANAAcQWnqtJ7m
“Aaahhh… Aahhh… Tenangg mbaakk… Saya juga lagi berusaha kokkk… Aahhhh yahh… Aaahhhh mantepnyaaa” desah pak Rudi memperkuat hujamannya hingga susu Nayla yang menggantung indah itu jadi semakin kencang bergoyang.
18164Please respect copyright.PENANARK0Se0nAQD
“Aaahhhh paakkk… Aaahhh… Aahhh terusss… Teruss pakkk buruaaannn !” Kata Nayla deg-degan.
18164Please respect copyright.PENANACvzO4f08JM
Tak pernah ia bayangkan sebelumnya, setelah semalaman dikerjai oleh penjaga vilanya. Keesokan harinya di pagi menjelang siangnya, ia harus melayani penjaga vila itu lagi di jalanan.
18164Please respect copyright.PENANAnkuXH9lSG5
Kalau cuma di halaman vila masih mending. karena terhalang oleh dinding vila yang membuatnya tertutupi dari dunia luar. Namun ini dijalanan, tepatnya di tengah jalan yang biasa di lalui orang-orang. Bagaimana nanti kalau tiba-tiba ada pengenadara yang lewat lalu melihatnya tengah disetubuhi oleh penjaga vilanya. Anehnya hal itu malah membuatnya berdebar. Ia pun memejam pasrah meski berharap tidak ada seseorang yang memergokinya disini.
18164Please respect copyright.PENANAsae1wxxZWM
“Aaahhhhh… Aaahhh… Aaahhh mantappnyaaa… Aahhh nikmat sekali memekmu ini mbaakkk… Aaahhhhh” desah pak Rudi mempercepat sodokannya.
18164Please respect copyright.PENANAL3m4vZqZQ5
“Aaahhhh paakkkk… Aaahhh iyaahhh… Aaahhh sepertii ituu… Aaahhh terusss paaakkkkk” desah Nayla ngos-ngosan.
18164Please respect copyright.PENANAwRwGoLGNxg
“Aaahhhh iyahhh… Aaahh desahanmu manja banget mbaakkk… Aaahhhh saya sampai merinding dengernyaa… Aaahhh tahan bentar mbaakkk… Aaahhhh saya mauu keluaaar… Sayaaaa mauu keluuaarrr” desah pak Rudi tak kuat lagi.
18164Please respect copyright.PENANA99gFRzVm6Z
“Aaaahhhhh… Aahhh terusss… Aaahhh paakkk… Akuu jugaaa… Akuu jugaaa” desah Nayla yang ikut-ikutan gara-gara sensasi liarnya bercinta di alam terbuka.
18164Please respect copyright.PENANARfVtxeD3hD
Pinggul pak Rudi terus berpacu. Sodokannya semakin keras. Jeritan Nayla semakin mengganas. Terasa penis itu menyundul-nyundul ujung terdalam dari vaginanya. Terasa juga gesekannya membuat dinding vaginanya berdenyut semakin cepat. Mata Nayla memejam pasrah. Jantungnya kian berdebar membayangkan akan ada pengendara yang lewat ke arah mereka.
18164Please respect copyright.PENANAlGHXeRmw43
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Rasakaaann iniiii… Rasakaann iniii mbaaakkk” Jerit pak Rudi semakin bernafsu.
18164Please respect copyright.PENANA7PjhG1MUlj
Terasa jepitannya semakin kuat. Penisnya tercekik. Penisnya terjepit. Penisnya teremas-remas. Penisnya terpijat-pijat oleh dinding vagina Nayla yang semakin basah. Kedua tangannya memperkuat pegangannya pada jemari-jemari Nayla. Matanya dengan binar menatap mulusnya punggung indah Nayla yang begitu bening. Terlihat wajah Nayla manggut-manggut. Terlihat sesekali wajahnya berusaha menatap depan untuk melihat adakah seseorang yang lewat di depan mereka.
18164Please respect copyright.PENANAzWU7kl4wgI
“Aaaahhhhh… Aahhhh paakkk… Aaahhhh akkuuu udahh gak kuat lagiii… Sodok yang dalem paakk… Sodok yang kuaat… Aku mau kelluaaarr !” Desah Nayla yang sudah ngap-ngapan. Tubuhnya mengejang. Ia paham sebentar lagi dirinya akan mendapatkan orgasme ternikmatnya.
18164Please respect copyright.PENANAeq0otCBZ0p
“Aaaahhhh mbaaakkkk… Aaahhh iyaahhh… Aaahhh puas sekaliii… Aaahhhh rasakaann iniiii… Rasakaann sodokan kontol saya iniiii… Uuuuuhhhhhhhhhh” Jerit pak Rudi yang langsung menancapkan penisnya sedalam-dalamnya.
18164Please respect copyright.PENANAQqrUOBr2WT
“Aaaaaahhhh bapppaaakkkkkkkk” Jerit Nayla hingga kepalanya terangkat menahan sodokan pak Rudi yang terlalu kuat. Nayla memejamkan mata. Nayla menggigit bibir bawahnya. Ia pasrah. Ia sangat puas merasakan persetubuhan ternikmatnya.
18164Please respect copyright.PENANAC8PhyFD5Sr
“Kellluuaaaarrrr !” Jerit mereka bersamaan.
18164Please respect copyright.PENANAOJJ1RjhbZe
Cccrrrooottt… Crroott… Ccrroottt !!!
18164Please respect copyright.PENANASKISBarKgT
Cccrrttt… Cccrrttt… Ccccrrttt !!!
18164Please respect copyright.PENANAiIcxovUHML
Cairan cinta mereka kembali bertemu di dalam rahim Nayla. Nafas mereka sama-sama terengah-engah. Kedua kaki mereka sama-sama lemas. Mereka pun sama-sama puas setelah menikmati persetubuhan terliar mereka di tengah jalan.
18164Please respect copyright.PENANAXcOzuOcXuz
Pak Rudi pun menarik lengan Nayla hingga berdiri membelakanginya. Kedua tangannya lekas meremas-remas dada bulatnya sedangkan bibirnya manyun-manyun meminta dicumbu oleh bibir manis bidadari itu. Nayla menyanggupi. Setelah cadarnya terangkat, bibir mereka pun bertemu untuk saling cumbu untuk menikmati kenikmatan yang mereka dapatkan pasca orgasmenya.
18164Please respect copyright.PENANAankyjmAZJx
Mereka saling menikmati keindahan yang ada pada tubuh pasangannya. Nayla pasrah dicumbu. Susunya juga pasrah diremas-remas. Bahkan bibirnya juga pasrah menikmati dorongan bibir pak Rudi yang begitu bernafsu dalam mencumbuinya.
18164Please respect copyright.PENANAAbqfzhK9rI
“Mmpphh rasa rendang hahaha” Kata pak Rudi setelah puas mencumbunya.
18164Please respect copyright.PENANAO22Fd4LUpW
Nayla pun tersipu malu. Bibirnya tersenyum setelah menikmati persetubuhan terliarnya.
18164Please respect copyright.PENANAjYyYEtpCcg
Tiba-tiba dari arah kiri mereka, terdengar suara mobil melintas yang membuat mereka buru-buru masuk ke vila untuk menghindari potensi ketahuan.
18164Please respect copyright.PENANA4rwm4n1PPO
Ngeeennnnnggggg !!!
18164Please respect copyright.PENANA7eXPmA0pzC
Mobil itu melaju kencang. Mereka berdua aman dari potensi ketahuan. Nayla tiba-tiba bergidik saat merasakan sperma pak Rudi tumpah dari dalam lubang vaginanya.
18164Please respect copyright.PENANA8yabJiWRUX
“Hahahah gimana mbak ? Puas kan ?” Tanya pak Rudi tersenyum.
18164Please respect copyright.PENANAxzL7t6ksk6
“Cappeekkkk” Jawab Nayla dengan manja yang membuat pak Rudi tertawa.
18164Please respect copyright.PENANAbyKrnQtzLg
“Hahahhaha maaf… Habis mbak seksi banget sih… Saya kan jadi nafsu terus pengen ngontolin mbak” Kata pak Rudi yang membuat Nayla tersenyum saja.
18164Please respect copyright.PENANA4qBO7lCqux
“Aakuu tahuuu kok… Dasar bapak mesum… Udah yah, aku mau pulang…. Udah jam 12 lewat deh kayaknya nih” Kata Nayla mengira-ngira.
18164Please respect copyright.PENANA0KsauczJNB
“Iyya mbak… Makasih yah udah muasin saya disini” Kata pak Rudi tersenyum.
18164Please respect copyright.PENANA8WU6vDEMaw
“Huft padahal aku dipaksa… Dasar bapak ngeselin” Kata Nayla tersenyum yang membuat pak Rudi semakin gemas padanya.
18164Please respect copyright.PENANAvPZTpMI7cz
Mereka berdua pun masuk ke dalam vila untuk berteduh dari teriknya sinar matahari yang semakin panas. Nayla yang ingin segera pulang terpaksa langsung mengenakan gamisnya lagi tanpa membasuh sperma yang menetap di vaginanya. Ia bahkan tak sempat mengenakan pakaian dalamnya karena tidak menemukannya di dalam ruangan. Ia lalu segera pamit pada pria tua itu. Lalu bergegas menaiki motornya untuk pulang ke rumah.
18164Please respect copyright.PENANABoEbqnQ7kK
“Aku pulang dulu yaah pak” Kata Nayla pamit.
18164Please respect copyright.PENANAux1xJeRlCk
“Iyya mbak… Titip salam buat mas Miftah yah !” Kata pak Rudi melambaikan tangan.
18164Please respect copyright.PENANAC1HhL0oGts
“Iyya pak… Aku sampein nanti” Jawab Nayla yang langsung mengendarai motornya keluar vila.
18164Please respect copyright.PENANAipRWMh133j
Nayla akhirnya bisa pergi dari vila yang menyimpan banyak kenangan ini. Dalam perjalanannya pulang, ia masih tak percaya. Rasanya seperti mimpi saja. Bagaimana bisa ada seseorang yang menyetubuhinya semalaman bahkan masih bisa nambah di siang harinya. Apalagi sensasi liarnya saat bercinta di jalanan umum tadi. Nayla jadi ketagihan. Diam-diam ia ingin merasakan sensasi bercinta di ruangan terbuka lagi.
18164Please respect copyright.PENANAJuSWJm1F9r
“Dasar pak Rudi ini ! Buas banget sih… Untung aja aku puas… Hah, jadi makin bimbang kan antara milik ketaatan atau kemaksiatan… Apa aku harus jadi lonte binal aja yah ? Ngomong-ngomong kenapa yah aku kok selalu bisa puas kalau main sama pria-pria tua… Jadi penasaran deh apa penyebabnya… Tapi makasih deh buat pak Rudi yang udah ngajarin aku nikmatnya bercinta sampai pagi, hihihih” Kata Nayla saat senyum-senyum sendiri di perjalanan pulangnya menuju rumah.
18164Please respect copyright.PENANANeWBkLUk6E
*-*-*-*
“Assalamualaikum” Sapa Nayla sesampainya di rumah.
18164Please respect copyright.PENANAledJao4lFE
“Walaikumsalam… Ehh kok baru pulang sih… Dari mana aja ?” Tanya Miftah penasaran.
18164Please respect copyright.PENANAIw8RpOtwVj
“Hehe iya nih mas… Dari pagi aku mau pulang tapi ditahan terus sama keluarganya pak Rudi… Mana anaknya pengen main sama aku terus lagi” Kata Nayla tersenyum.
18164Please respect copyright.PENANADJNouBXhdA
“Anaknya ?” Tanya Miftah heran.
18164Please respect copyright.PENANAfZpkwkYbJv
“Iyya mas… Anaknya yang masih kecil itu loh” Kata Nayla panik melihat ekspresi wajah suamiya yang mencurigainya.
18164Please respect copyright.PENANAwiGrNCGsWc
“Oalah… Cucunya kali dek… Anak-anaknya pak Rudi mah udah pada gede semua” Kata Miftah yang membuat wajah istrinya memerah.
18164Please respect copyright.PENANArKd0p5C92D
‘Ehhh iya maksudnya itu hihihi… Sama yang anak kecil pokoknya” Kata Nayla deg-degan.
18164Please respect copyright.PENANADbPpiXuEKL
“Makanya tadi mas kaget… Masa iya anak-anaknya pak Rudi ngajak adek maen… Mau maen apa coba” Kata Miftah yang membuat Nayla tertawa.
18164Please respect copyright.PENANAsEI83PvY3a
“Hihihih maksudnya cucunya yah mas… Iya yang anak kecil… Lucu banget pokoknya” Kata Nayla tersenyum.
18164Please respect copyright.PENANAOuDTZQW6Dw
“Hahaha dasar bikin mas deg-degan aja” Kata Miftah sambil memeluk istrinya.
18164Please respect copyright.PENANAEiou8XRDow
“Hiihhi maaf mas… Oh yah, adek mau mandi dulu yah… Gerah banget di jalan” Kata Nayla tersenyum.
18164Please respect copyright.PENANAhWqPBJvYZj
“Loh belum mandi ?” Tanya Miftah kaget.
18164Please respect copyright.PENANA7pg6JxyAKZ
“Yeee udah yah… Cuma mau mandi lagi gara-gara panas banget mas” Kata Nayla yang membuat suaminya tersenyum.
18164Please respect copyright.PENANAlJsozrkcge
“Hahahha yaudah… Sana mandi dulu… Biar gak bau keringet” Kata Miftah tersenyum.
18164Please respect copyright.PENANAElJ4J3hwER
“Iyya mas… Aku mandi dulu yah” Kata Nayla beranjak pergi.
18164Please respect copyright.PENANA9r1LMMgi9y
Miftah pun tersenyum melihat kedatangan istrinya lagi. Namun, saat tak sengaja pandangannya mengarah ke bawah, ia menemukan sebuah noda bening yang melekat di lantai rumahnya.
18164Please respect copyright.PENANAiKMDdefhCg
“Ehh apa ini ?” Tanyanya sambil berjongkok. Tangannya pun menoel noda bening itu lalu menciumnya. Miftah buru-buru menjauhkan wajahnya. Baunya menyengat. Baunya seperti bau yang tidak asing baginya.
18164Please respect copyright.PENANAp8UhJqKDIW
“Apa yah ini ? Sperma ? Hah ? Masa sih ?” Lirih Miftah curiga.
18164Please respect copyright.PENANA96cP684oMh
“Kalau iya dari mana coba ?” Kata Miftah yang tiba-tiba menoleh menatap istrinya yang baru saja masuk ke dalam kamar mandi.
18164Please respect copyright.PENANAC2Bv9pZZ0G
“Hahahha enggak mungkin… Duhh masih aja aku curiga padanya… Gak mungkin lah ! Palingan ini cuma tai burung aja, ya gak sih ? Eh masa iya ? Ah udah lah bikin aku kepikiran aja” Kata Miftah yang langsung mengambil kain lap untuk membersihkan noda yang tadi dipegangnya itu.
18164Please respect copyright.PENANAk2mU0WABnk
*-*-*-*
BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
18164Please respect copyright.PENANA5H3ZKkuWhC
“Hah, akhirnya selesai mandi juga… Duhh bisa-bisanya aku mandi dua kali sehari, padahal ini masih siang… Huft” Kata Nayla yang sudah mengenakan kaus berlengan panjang beserta celana longgar yang tidak membentuk kaki jenjangnya. Kepalanya ia miringkan, tangannya memegangi handuk untuk mengeringkan rambut pendeknya.
18164Please respect copyright.PENANA3UgdRwbC4U
“Duhhh bisa-bisanya aku gagal tobat lagi… Sekarang, setelah semua kejadian semalam… Baru aku bisa menyesalinya… Gimana sih ini ? Jadi bingung kan mauku gimana” Lirih Nayla yang terus mondar-mandir sambil mengeringkan rambutnya.
18164Please respect copyright.PENANAXBhow1b4kk
“Haruskah aku membinalkan diriku lagi agar aku bisa menikmati rasanya kontol seorang laki-laki ? Atau haruskah aku menjaga diri dengan hanya menikmati kontol mas suami ? Tapi resikonya, aku gak bakalan bisa puas tiap kali mas Miftah menyetubuhi diriku ! Sebenarnya apa masalahku yah ? Apa yang membuatku hanya bisa puas kalau baru bercinta dengan seorang laki-laki tua ? Kenapa harus dengan laki-laki tua ? Kenapa yah ?” Lirihnya dengan suara selirih mungkin agar tidak terdengar oleh mas suami.
18164Please respect copyright.PENANAfA9yezKSMV
“Ah entahlah… Aku capek, mau tiduran dulu aja” Kata Nayla sambil membaringkan tubuhnya lalu memainkan hapenya.
18164Please respect copyright.PENANARU1v6CDHPR
Sambil iseng membaca tiap berita terkini. Tiba-tiba ia jadi kepikiran sesuatu untuk mencari tahu apa penyebabnya ia hanya menyukai seorang laki-laki tua.
18164Please respect copyright.PENANAqH8ALk5SDy
“Apa mendingan aku ke psikitater aja yah ? Siapa tau dokternya bisa membantuku mengatasi masalahku !” Lirih Nayla yang masih belum mau menyerah untuk menyembuhkan kebinalannya.
18164Please respect copyright.PENANAiTrPCO57sI
“Oke deh, aku mau ke psikiater aja… Tapi dimana yah psikolog yang buka di sekitaran sini ?” Kata Nayla sambil searching-searching di ponselnya.
18164Please respect copyright.PENANACzdEsHvEzl
“Aaahhh ini dia… Ada dokter Mitha… Kebetulan dokternya seorang wanita… Aku harus segera kesana nih biar aku bisa cari tahu apa penyebabku bisa seperti ini” Lirih Nayla bertekad. Ia lalu buru-buru mengenakan hijabnya juga masker untuk menutupi sebagian wajahnya.
18164Please respect copyright.PENANAdT5sumx9mR
Ia lalu membawa tas jinjingnya kemudian bercermin sejenak untuk menjaga penampilannya. Setelah merasa dirinya sudah cantik, ia pun bersiap pergi menuju keluar kamar untuk menemui psikolog di ruangan prakteknya.
18164Please respect copyright.PENANAdSxgkXiOYy
“Tapi, nanti aku harus bilang apa yah ke mas Miftah ? Masa baru pulang udah pergi lagi ?” Lirih Nayla berfikir.
18164Please respect copyright.PENANAdBG4FFvyES
“Mau main ? Atau ada urusan pekerjaan kali yah ? Ya, itu aja deh… Masa mas Miftah gak ngizinin sih” Kata Nayla bingung.
18164Please respect copyright.PENANAJZM4Vklzez
Setelah persiapan matang, ia dengan segera meninggalkan kamar menuju ruang tamu untuk menemui suaminya.
18164Please respect copyright.PENANAIBtOPmRMgD
“Maaassss” Panggil Nayla dengan manja yang membuat pria tampan itu menoleh.
18164Please respect copyright.PENANALRcJC6N9yr
“Ehhh dek… Mau kemana ? Mau pergi lagi ?” Tanya Miftah kebingungan saat melihat istrinya mengenakan hijab beserta maskernya seolah terlihat mau bepergian.
18164Please respect copyright.PENANAWxZ1taXaWn
“Hehe iyya mas… Maaf nih, jadwal adek padat banget… Adek mau pergi lagi boleh yah ?” Tanya Nayla meminta izin. Ia lalu duduk di samping suami sambil membelai punggung tangannya sambil menunjukkan wajah memohon berharap agar suaminya mengizinkannya.
18164Please respect copyright.PENANAbCOx749DHR
“Mau kemana emang ? Baru aja adek pulang masa mau pergi lagi sih ?” Tanya Miftah sambil menatap wajah suaminya.
18164Please respect copyright.PENANAZW1Exo5vP8
“Hehehe iya nih mas… Jadwal adek padat banget… Rencananya ada meeting sama bu Dona katanya ada sesuatu yang mau dibahas” Kata Nayla beralasan.
18164Please respect copyright.PENANAiOF06j4qrz
“Meeting ? Tentang apa emangnya ?” Tanya Miftah lagi.
18164Please respect copyright.PENANABYhXvP0Nip
“Belum tau mas… Bu Dona bilangnya hari ini ada meeting gitu aja… Aku diminta ke studio foto sekarang” Kata Nayla terus saja membohongi suaminya agar bisa pergi dari rumahnya.
18164Please respect copyright.PENANAt6x5SBiQkm
“Meeting ? Meeting kok pakaiannya santai gini sih ?” Tanya Miftah sambil memperhatikan kaos berlengan panjang yang Nayla kenakan.
18164Please respect copyright.PENANA8yRgAWPUgU
“Eh, hehehe… Kan emang udah biasa kali… Biasanya juga gini kok… Tapi ini juga udah keliatan rapih kan… Gak santai-santai banget lah” Kata Nayla sambil menunjukkan kaos dengan brand terkenal yang dikenakannya.
18164Please respect copyright.PENANAW8HSIi23jP
“Hahaha iya deh… Yaudah sana berangkat sebelum telat… Tapi pelan-pelan yah naik motornya… Awas jangan sampai kecapekan” Kata Miftah mengkhawatirkan istrinya.
18164Please respect copyright.PENANAfZMOIdKuXT
“Iyya mas… Makasih yah” Jawab Nayla tersenyum.
18164Please respect copyright.PENANAXuV1yefMSp
“Sini mas kasih hadiah dulu… Mmuuaahhh” Kata Miftah setelah mengecup kening istrinya.
18164Please respect copyright.PENANA29Bd8QHqQx
“Hihihihi makasih mas… Aku mau pergi dulu yah… Wassalamualaikum” Kata Nayla sambil mengecup punggung tangan suaminya setelah menurunkan maskernya terlebih dahulu.
18164Please respect copyright.PENANA9LX1KsfDm6
“Walaikumsalam” Jawab Miftah sambil tersenyum.
18164Please respect copyright.PENANAURwZtsSsYt
Nayla pun membenarkan maskernya lagi. Ia buru-buru pergi karena saat ini waktu sudah menunjukkan pukul tiga kurang.
18164Please respect copyright.PENANAr5PKaJHJcc
“Gak kerasa udah mau sore aja… Semoga belum tutup dokternya” Lirih Nayla setelah mengenakan helmnya lalu pergi dengan menggunakan motornya lagi.
18164Please respect copyright.PENANAwrqOBybhkz
Tepat setelah Nayla pergi, tiba-tiba seorang pria tua berperut tambun datang memasuki rumah akhwat bercadar itu.
18164Please respect copyright.PENANAqwINSyivN9
“Loh, mbak Naylanya belum pulang pak ?” Tanya pak Urip yang masih belum melihat akhwat bercadar itu dari pagi.
18164Please respect copyright.PENANA9r0kRCBKcL
“Udah kok pak… Tapi udah pergi lagi hahahah” Tawa Miftah yang membuat pak Urip terkejut.
18164Please respect copyright.PENANA8eoNJZQx0K
“Pergi lagi ? Kemana ?” Tanya pak Urip penasaran.
18164Please respect copyright.PENANACt7bpuePUj
“Katanya ada meeting tapi kurang tahu tepatnya dimana” Jawab Miftah sambil membalas chatt demi chatt yang diterimanya.
18164Please respect copyright.PENANAKPkhtekHq4
“Oalaahhh” Jawab pak Urip hanya begitu saja.
18164Please respect copyright.PENANALp64JqkuQx
Seketika ia menggaruk-garuk kepalanya kesal. Ia jadi menyesal karena pulang sebentar ke rumahnya untuk beristirahat. Rupanya wanita pemuasnya sudah pulang dan langsung pergi tanpa sempat dilihat olehnya.
18164Please respect copyright.PENANASWT6k1TTH2
Sial banget dah… Kok jadi susah banget sih buat ketemu sama akhwat lonte itu !
18164Please respect copyright.PENANAkqr8pJpy3u
Batin pak Urip kesal.
18164Please respect copyright.PENANA8ea2u4n5NB
Awas aja yah kalau nanti ketemu saya… Bakal saya garap habis-habisan tuh lonte karena absen ngelayani saya dari kemaren !
18164Please respect copyright.PENANAT6Iz5aF2AJ
Batin pak Urip sesumbar.
18164Please respect copyright.PENANA3gB6oHc98t
*-*-*-*
Pada saat yang sama, di salah satu café terkenal yang berada di pusat kota.
18164Please respect copyright.PENANAqPTfIRIc45
“Put, kamu gapapa?” tanya Andri heran.
18164Please respect copyright.PENANAPcdWCiPFF4
“Gapapa kok mas,” tanya balik Putri dengan wajah kecut.
18164Please respect copyright.PENANATm1GwcqRVt
“Kamu kecapekan yah? Mukamu kok sepet banget sih!” tanya Andri lagi.
18164Please respect copyright.PENANAJIGwLTbpWO
“Hmmm… Mungkin,” jawab Putri dengan singkat.
18164Please respect copyright.PENANAwvGHE6i9rP
Andri yang sudah lama mengenal Putri merasakan ada sesuatu yang aneh. Tak biasanya Putri kalau ditanya malah ngejawab dengan kalimat sesingkat itu. Berulang kali bola matanya juga menghindar dengan melihat sekitar. Terlihat Putri seolah ogah untuk diajaknya jalan-jalan di sore ini. Andri pun terus memperhatikan tingkah laku calon istrinya sambil memikirkan perkataan yang sudah diberikan oleh sahabatnya kemarin.
18164Please respect copyright.PENANAYJxDaE4PYG
Diam-diam Putri membatin di dalam hati. Tanpa sepengetahuan calon suaminya yang terus memperhatikannya, Putri memikirkan kejadian sewaktu dikeroyok oleh tiga laki-laki tua di kemarin hari. Ia terus bertanya-tanya, atas dosa apa kok dirinya sampai harus melayani kedua tukang parkir bejat itu beserta satu kekasih gelapnya di dalam ruangan yang kotor itu.
18164Please respect copyright.PENANAV8raTT0zyH
Mungkin ini gara-gara dosaku yang sering berzina dengan mas Beni dibelakang mas Andri kali yah… Mungkin itu teguran dari tuhan karena aku sudah terlampau nakal!
18164Please respect copyright.PENANAlOcGR1kaeh
Batin Putri kepikiran.
18164Please respect copyright.PENANAH2wWBpbiv3
Seketika, matanya diam-diam memperhatikan wajah calon suaminya yang tampan. Ia lalu membandingkannya dengan wajah pak Beni yang sudah ia simpan di dalam otak terdalamnya.
18164Please respect copyright.PENANAAEQhzLxekh
Apa yah yang membuatku dulu tergila-gila sama mas Beni ? Wajahnya ? Enggak, karena wajah mas Andri jauh lebih tampan dari mas Beni… Tubuh kekarnya ? Bisa jadi, eh tapi bukannya itu cuma nafsu doang yah kalau masalah fisik… Tapi aku beneran cinta ke mas Beni… Aku gak mempermasalahkan fisik… Bagiku fisik nomor dua!… Ah yah, aku ingat!… Aku pasti telah jatuh cinta karena kebaikannya waktu menolongku dulu… Aku juga kagum sama kepribadiannya yang memilih untuk tidak memperkosaku padahal kesempatannya untuk menikmati tubuhku sangat besar… Itu yang membuatku kagum padanya… Itu yang membuatku jatuh cinta pada mas Beni!
18164Please respect copyright.PENANAkTwedymUhT
Batin Putri jadi senyum-senyum sendiri saat mengingat kejadian dulu, saat dirinya rela datang sendiri ke rumahnya hanya untuk meminta nomor hapenya.
18164Please respect copyright.PENANAjTc0iUUz5R
Sampe segitunya loh aku buat minta nomornya… Hihihihi !
18164Please respect copyright.PENANA2aKxbTHNyu
Batin Putri senyum-senyum sendiri.
18164Please respect copyright.PENANAMpiKrebDzj
Aneh deh rasanya… Jujur, aku jadi gak nyaman sekarang… Rasanya kok kayak lagi selingkuh dibelakang mas Beni sewaktu diajak jalan berdua sama mas Andri… Kok bisa begini yah rasanya ? Serba kebalik ! Aneh deh !
18164Please respect copyright.PENANAP0OELtNpLx
Batin Putri geleng-geleng kepala sendiri.
18164Please respect copyright.PENANAjIoCGWJnTw
Kebetulan saat itu, dirinya tiba-tiba ingin pipis. Putri pun pamit pada Andri lalu buru-buru pergi menuju kamar mandi untuk membuang air seni dari lubang sempit yang sudah pernah dimasuki oleh empat orang laki-laki.
18164Please respect copyright.PENANAFuZQ3mQSUo
“Aku mau ke kamar mandi dulu yah mas”
18164Please respect copyright.PENANAG9ihIL60W1
Andri hanya menganggukkan kepala. Tepat setelah Putri beranjak pergi, Andri yang sedari tadi terus mengamatinya langsung menyilangkan kedua tangannya di dadanya.
18164Please respect copyright.PENANA13OvVx2bys
“Aneh deh… Kenapa Putri tadi senyum-senyum sendiri ?… Jelas ada yang aneh ! Apa jangan-jangan Putri keinget selingkuhannya yah ?” Lirih Andri yang jadi semakin yakin akan omongan sahabatnya kemarin.
18164Please respect copyright.PENANAXzhz2rYMCm
Seketika hape Putri berbunyi. Layar hapenya menyala. Mata Andri langsung berpaling pada hape yang berada tepat di sebelah gelas yang ditinggalkan calon istrinya tersebut.
18164Please respect copyright.PENANAvyYi9U1GbS
Diam-diam Andri melirik sekitar, Ia menarik hape calonnya lalu mendekatkan ke arahnya. Saat Andri menyalakan layar kuncinya, ia kesal karena hape calonnya itu sudah dalam keadaan terkunci.
18164Please respect copyright.PENANAR48HA7E36p
Namun, sebuah pesan pop-up telah muncul di layar calonnya itu. Dari sekian pesan yang masuk ke dalam hape calonnya. Mata Andri tertuju pada sebuah nomor yang diberi nama kontak “Mas Beni”.
18164Please respect copyright.PENANARFuzEWRXKo
“Mas Beni ? Siapa mas Beni ?” Lirih Andri penasaran.
18164Please respect copyright.PENANAbD6siNu2qw
Yang lebih membuatnya penasaran adalah, nama kontak itu tidak hanya “Mas Beni”. Tapi juga adanya tambahan emot hati yang membuat mata Andri berkedut sebentar.
18164Please respect copyright.PENANAo6aMxmVZMR
“Dek ? Orang ini manggil Putri dengan sebutan ‘dek’” Lirih Andri curiga.
18164Please respect copyright.PENANAWlGsgFORIU
Seketika pesan baru kembali muncul. Andri hanya diam saja saat membaca satu demi satu pesan misterius yang masuk itu. Seketika Andri menyadari kalau orang yang disebut ‘mas Beni’ ini tampak mengkhawatirkan Putri. Andri sempat merasa kalau mas Beni ini mungkin adalah saudaranya. Namun sebuah pesan baru yang ia terima membuktikan kalau mas Beni bukanlah saudara dari Putri. Tangannya sampai bergetar saat menerima pesan baru itu. Dadanya terasa sesak. Ia masih tak percaya dengan kata-kata yang baru dibacanya melalui pesan yang diterimanya.
18164Please respect copyright.PENANAq76Icc6oTP
Maafin saya yah dek, mungkin sodokan saya terlalu keras kemarin… Memek adek gapapa kan ?
18164Please respect copyright.PENANA54jn6bLlkX
Batin Andri saat membaca ulang pesan tersebut.
18164Please respect copyright.PENANACjvc6DFP73
*-*-*-*
BEBERAPA MENIT KEMUDIAN,
18164Please respect copyright.PENANAElOpPLHisu
“Akhirnya sampai juga,” lirih Nayla sambil melepas helmnya lalu menaruhnya di spion motornya.
18164Please respect copyright.PENANAf6tGSeuZFA
Ia telah tiba di rumah sakit umum terdekat. Rumah sakit itu cukup besar hingga banyak kendaraan yang terparkir di tempat parkir.
18164Please respect copyright.PENANADmSdNRpeKO
Nayla dengan segera memasuki rumah sakit karena khawatir, seorang psikiater yang ia cari sudah pulang mengingat waktu yang sudah semakin sore ini.
18164Please respect copyright.PENANAGLwDFJryue
“Maaf mbak… Ruangannya bu Mitha di sebelah mana yah ?” Tanya Nayla pada seorang perawat yang lewat.
18164Please respect copyright.PENANAz3OgqA7eOF
“Oh lewat sini mbak… Lewat lorong ini… Ruang prakteknya ada di nomor dua sebelum ujung,” jawab Perawat itu dengan ramah.
18164Please respect copyright.PENANALPA66tNIir
“Oh iya makasih yah mbak,” ucap Nayla tersenyum dari balik maskernya.
18164Please respect copyright.PENANAHb1MuZHLbJ
Dengan langkah cepat ia berjalan menyusuri lorong yang tadi ditujukan oleh si perawat. Dengan segera dirinya pun tiba di ruangan nomor dua sebelum ujung lorong.
18164Please respect copyright.PENANA6ad9ZBNeUV
Tokkk… Tokkk… Tokkk…
18164Please respect copyright.PENANAwzXyC7GW93
“Assalamualaikum,” sapa Nayla sebelum memasuki ruangan.
18164Please respect copyright.PENANAIkJ9Lkksw4
“Walaikumsalam, silahkan masuk… Ada apa yah mbak?” tanya dokter itu dengan ramah.
18164Please respect copyright.PENANAbo1jQ4A4bt
“Hehe, maaf menganggu waktunya… Aku ingin konsultasi bu… Ibu masih bisa kan ? Ibu belum watkunya istirahat kan?” tanya Nayla terburu-buru hingga kesulitan untuk menyusun kata-katanya.
18164Please respect copyright.PENANANe4yrBDoav
“Oh belum… Waktu pulang maksudnya ? Iya, belum… Ini masih jam kerja saya kok mbak hihihii” Tawa dokter itu yang membuat Nayla lega.
18164Please respect copyright.PENANANllzjeJYeN
“Hah… Alhamdulillah,” jawab Nayla lega.
18164Please respect copyright.PENANAspGNRGzibz
“Silahkan duduk dulu mbak… Boleh kenalan dulu siapa namanya?” tanya dokter cantik itu sambil memegangi sebuah pena juga selembar kertas.
18164Please respect copyright.PENANAej0lY9Ic2k
“Nama aku Nayla bu… Nayla Salma Nurkholida… Usiaku 22 tahun,” jawab Nayla dengan percaya diri.
18164Please respect copyright.PENANASAmyuBpMcK
“Dengan mbak Nayla yah… Kalau gitu saya juga mau kenalin diri biar kita nanti bisa akrab sewaktu ngobrolnya… Nama saya Mitha Aprilia… Usia saya 29 tahun… Saya bertugas sebagai dokter yang menangani masalah kejiwaan disini” Kata Dokter Mitha yang membuat Nayla kaget.
18164Please respect copyright.PENANAlvTiE8YQYv
“Loh, bukannya ibu tuh Psikiater yah ? Kok dokter jiwa ? ” Kata Nayla takut salah dokter.
18164Please respect copyright.PENANAmToYc9q7cV
“Hihihi dokter jiwa sama psikiater itu sama mbak… Yang ditangani itu masalah kejiwaan… Tenang, penyakit jiwa gak berarti penderitanya sakit jiwa kok… Bisa juga soal masalah mental seperti depresi dan lain sebagainya,” Jawab dokter Mitha dengan ramah.
18164Please respect copyright.PENANAPzW9mihaHb
“Oh kirain hehehe” Kata Nayla jadi malu setelah diberi penjelasan oleh dokter cantik itu.
18164Please respect copyright.PENANAv7pJcnQnuV
Dokter Mitha sekilas memang cantik dengan hijab serta kacamata yang melekat di wajahnya. Kulitnya juga mulus. Kelihatan kalau dokter itu sering merawat tubuhnya dengan rajin. Nayla yang notabene seorang selebgram saja nyaris minder saat melihatnya. Untungnya sekarang ia sedang konsultasi bukan bertanding untuk menentukan siapa yang lebih cantik.
18164Please respect copyright.PENANA6rPvaN0eoT
18164Please respect copyright.PENANAFeJQbrmXY9
18164Please respect copyright.PENANA8wtta67FXT
18164Please respect copyright.PENANAK2PUPINEsa
18164Please respect copyright.PENANAwXm2DOVENN
DOKTER MITHA
18164Please respect copyright.PENANAMhbXfq3vZm
“Hiihihi tenang aja mbak… Jadi ada keluhan apa ? Silahkan ungkapin aja semuanya… Nanti saya bantu untuk menemukan solusinya” Kata dokter Mitha dengan tenang.
18164Please respect copyright.PENANAU5mYncmz2I
“Hmmm iya bu… Duh mulai dari mana yah ? Agak bingung aku mau ceritanya hehe” Kata Nayla yang bingung juga merasa malu.
18164Please respect copyright.PENANAGgtQwvpMUZ
“Silahkan mbak… Terserah darimana aja… Mbak gak perlu khawatir, semua ucapan yang mbak katakan nanti bakal bersifat rahasia kok… Saya cuma akan menganalisanya lalu memberikan solusi tentang masalah yang mbak rasakan” Kata Dokter Mitha sambil tersenyum yang membuat Nayla merasa yakin untuk menceritakannya sekarang.
18164Please respect copyright.PENANAwKcA0mK4bq
“Hmmm semua bermula dari suami aku bu” Kata Nayla mulai bertutur kata.
18164Please respect copyright.PENANAZOwHVj4sIz
“Suami mbak ? Ada apa dengan suami mbak ?” Tanya dokter Mitha sambil menuliskan kata-kata.
18164Please respect copyright.PENANAsoDa6LPqq9
“Jujur, selama aku menikah… Aku belum pernah sama sekali mendapatkan kepuasan darinya” Kata Nayla malu-malu. Ia pun memeriksa wajah dokter itu untuk melihat reaksinya.
18164Please respect copyright.PENANAB7fMYvNTBP
“Oh iya, lalu ?” Jawab dokter itu dengan wajah datar untuk menunjukkan keprofesionalannya. Ia tidak ingin reaksi wajahnya membuat pasiennya malu lalu berakibat tidak jujur untuk mengeluarkan semua keluhannya.
18164Please respect copyright.PENANAAYXXjEpApE
“Hehe terus… Terus” Kata Nayla mulai ragu untuk melanjutkan.
18164Please respect copyright.PENANAwG7OnFuikp
“Iya, gimana ?” Tanya dokter Mitha lagi-lagi dengan wajah datar.
18164Please respect copyright.PENANARn9UY3RxyK
“Hmmm aku pernah diajak bercinta sama pembantu aku bu… Pembantu aku kira-kira berusia limapuluh tahunan… Badannya gempal… Rambutnya tipis… Suka pake kacamata… Tapi anehnya, pembantu aku selalu bisa memberiku kepuasan” Kata Nayla dengan malu-malu sambil melihat reaksi wajahnya lagi.
18164Please respect copyright.PENANAZaTY39m0cM
“Oh iyah ? Terus ?”
18164Please respect copyright.PENANAfuAtQ4WcKN
Terlihat jelas kalau dokter itu terkejut dengan keluhan tidak terduga yang sudah Nayla katakan. Ia pun menyimpan ekspresi wajahnya sambil meminta Nayla untuk melanjutkan keluhannya.
18164Please respect copyright.PENANAoQFyHfJxRt
“Hehe semenjak saat itu, aku selalu bercinta dengan pembantu aku bu… Aku heran… Pokoknya kalau gak bercinta dengan pembantu aku rasanya pasti gak puas… Bahkan sewaktu pembantu aku pergi, aku lebih memilih bercinta dengan tetangga aku, tukang nasi goreng, bahkan aku pernah bercinta dengan seorang gelandangan yang semuanya itu pria-pria tua bu” Kata Nayla sambil menunduk malu.
18164Please respect copyright.PENANAIL6BqziQeZ
Mata Nayla kembali mengangkat tuk melihat reaksi wajahnya. Terlihat dokter itu hanya mantuk-mantuk lalu menuliskan beberapa kata di lembaran kertasnya. Nayla yang sudah kepalang tanggung pun menceritakan semua kisahnya sekalian untuk memplongkan isi hatinya.
18164Please respect copyright.PENANATncmGPdMlb
“Awalnya aku memang sempat menikmati… Lalu aku sempat merasa nyesel gitu bu karena aku sadar apa yang aku lakuin itu salah… Tapi semalam gak sengaja aku harus tinggal berdua bersama penjaga vila aku dipuncak… Tanpa sadar aku kembali bercinta hampir semalaman dengannya bu… Anehnya, aku yang sempet nyesel tau-tau menikmati lagi apa yang sudah pria tua itu lakukan kepadaku” Jawab Nayla malu-malu.
18164Please respect copyright.PENANArJfiSRgNjp
“Hmm sebentar… Penjaga vila mbak juga pria tua ?” Tanya dokter Mitha mengelak.
18164Please respect copyright.PENANA6PyduSedTu
“Iya bu… Betul… Hampir semua yang pernah memakai tubuhku adalah pria-pria tua… Anehnya gara-gara itu, aku selalu ngerasa kalau gak bercinta dengan pria tua pasti gak bakalan puas… Bahkan persetubuhanku dengan suamiku semakin terasa hambar gara-gara pola pikir yang udah tersimpan di otakku ini bu… Aku ini sebenernya kenapa bu ? Kok aku bisa kayak gini ? Apa yang salah denganku sebenarnya bu ?” Tanya Nayla penasaran.
18164Please respect copyright.PENANAjwW3O9joM4
“Hmmm jadi begitu… Apa yang mbak rasain sekarang itu wajar kok… Dan itu bisa dijelaskan secara medis” Kata dokter Mitha yang mengejutkan Nayla.
18164Please respect copyright.PENANASkCdxbhyec
“Wajar ? Maksudnya ? Apa aku terkena penyakit tertentu gitu yang membuatku hanya bisa puas kalau bermain dengan pria tua ?” Tanya Nayla penasaran.
18164Please respect copyright.PENANACV4gCaeqUH
“Bukan penyakit sih sebenarnya… Tapi fetish seksual” Jawab dokter Mitha yang membuat Nayla gagal paham.
18164Please respect copyright.PENANAc5pxR3gwbx
“Maksudnya ? Fetish ? Apa itu fetish ?” Tanya Nayla dengan polosnya.
18164Please respect copyright.PENANACTv0Bjbfmv
“Iya, fetish itu seperti kelainan seksual… Maksudnya, mbak itu mungkin aja punya kelainan seksual yang membuat mbak hanya bisa mendapatkan kepuasan kalau bercinta dengan pria-pria tua” Kata dokter Mitha menjelaskan.
18164Please respect copyright.PENANAebYVcQrcPm
“Ehhh emang ada yang kayak gitu bu ? Aku baru tahu” Kata Nayla terkejut.
18164Please respect copyright.PENANA6rotD0vUpW
“Yap ada… Nama fetish mbak itu Gerontophilia… Sebuah kelainan seksual yang membuat penderitanya hanya bisa mendapatkan kepuasan kalau bercinta dengan pria tua… Bisa jadi awal mula penderitanya karena merasa nyaman dengan sikap baik pria tua tersebut… Bisa juga seperti yang mbak alamin dulu, mbak bilang mbak pernah dipuasi berkali-kali kan yah sama pembantu mbak ? Itu yang membuat otak mbak mencatat kalau hanya pria tua lah yang bisa memuasi mbak… Andai saja mbak bercinta dengan suami mbak ataupun pria lain yang lebih muda atau seusia… Terus mbak dapet orgasme berkali-kali, saya yakin mbak masih merasa belum puas karena satu-satunya orang yang bisa membuat mbak puas hanyalah pria tua” Kata dokter itu yang membuat Nayla merinding.
18164Please respect copyright.PENANAP91yzGacB4
Astaghfirullah… Jadi bener apa yang aku alamin sekarang ? Pantes aja waktu Andri beronani didepan aku, aku gak ngerasa nafsu sama sekali… Beda sama pria-pria tua yang cuma lewat aja di sebelahku, rasanya kok aku langsung nafsu, terus jadi pengen nyerahin tubuhku ke mereka …
18164Please respect copyright.PENANAX0gRg7kQju
Batin Nayla terkejut.
18164Please respect copyright.PENANAow9KsOjGPQ
“Terus gimana dok ? Apa ada obatnya ? Apa aku bakal seperti ini terus selamanya ?” Tanya Nayla khawatir.
18164Please respect copyright.PENANAvX014HQZhH
“Hmmm sebenarnya gini… Mbak gak usah khawatir… Gerontophilia bukan termasuk penyakit kok tapi lebih ke penyimpangan seksual aja… Gerontophilia bukan sesuatu yang berbahaya… Bahkan kalau mbak melakukannya suka sama suka, itu bisa jadi hal yang bagus sebagai bentuk bakti mbak ke orang yang lebih tua… Tapi kalau mbak merasa fetish mbak ini menganggu kehidupan mbak… Mbak bisa dateng kesini lagi untuk melakukan konsultasi berjalan yah!” Kata dokter Mitha saat menjelaskan semuanya melalui pandangan medis.
18164Please respect copyright.PENANA4RRKh5Rzp7
“Ohh begitu yah bu” Kata Nayla jadi berfikir.
18164Please respect copyright.PENANAbyPwSnsRPE
Gak berbahaya ? Hmmm, suka sama suka ? Menganggu ? Gimana yah ?
18164Please respect copyright.PENANAgbnc8eyCUF
Batin Nayla sambil merenung.
18164Please respect copyright.PENANArbR2btdcc1
Jujur sih sebenernya aku suka… Ya aku suka, bahkan menikmati setiap persetubuhan yang aku lakukan… Apalagi ini bukan sesuatu yang berbahaya kan ? Menganggu sih enggak… Cuma . . .
18164Please respect copyright.PENANAbQMNgX2XwL
Batin Nayla terhenti.
18164Please respect copyright.PENANAYJiZjDcwBl
Mas Miftah ! Ya, itu masalahnya… Aku pasti bakal nyesel kalau mengkhianati cintanya lagi… Tapi kalau aku hanya bercinta dengannya, aku juga bakalan nyesel karena gak dapat kepuasan… Hmm gimana dong ?
18164Please respect copyright.PENANAC8WTMA5XCH
Batin Nayla bimbang.
18164Please respect copyright.PENANA5CZkTdX6eR
Kalau secara medis gapapa, bahkan bisa jadi bentuk bakti kalau dari pandangan sosial… Gimana kalau secara spiritual yah ? Oh yah, haruskah aku mengunjungi ustadz Burhan untuk curhat ? Siapa tau, beliau bisa memberiku solusi untuk masalahku ini… Apa namanya tadi ? Gerontophilia yah ?
18164Please respect copyright.PENANAtSUBteblNp
Batin Nayla kepikiran ide.
18164Please respect copyright.PENANAwoTvNX5Apj
“Oh gitu, yaudah makasih yah bu… Makasih udah bantu aku buat mengatasi masalahku… Jadi, aku ini mengidap penyimpangan seksual yah bu ? Untuk kelanjutannya biar aku pikirin dulu yah bu… Makasih, oh yah berapa biaya konsultasinya ?” Lirih Nayla bertanya.
18164Please respect copyright.PENANACrTDlipHIR
Dokter Mitha pun memberi tahu jumlah nominalnya, setelah itu Nayla meminta izin pulang setelah membayar sesuai jumlah yang dokter Mitha tunjukkan.
18164Please respect copyright.PENANAUn4ZHvVxPp
Bukannya tercerahkan, ia malah tambah pusing lagi. Ia baru tau kalau ada yang namanya kelainan seksual seperti itu. Ia pun terus berfikir selama perjalanannya menuju tempat parkir. Selama berfikir itulah, ia semakin yakin kalau ia harus mengunjungi ustadz Burhan.
18164Please respect copyright.PENANAoitIHUD7dO
“Ya, aku harus mengunjunginya… Oh yah, bikin janji dulu ah biar besok bisa ketemuan” Lirih Nayla sambil memencet sebuah nomor.
18164Please respect copyright.PENANATsuBCaNAjp
Seketika panggilan pun tersambung. Dengan suara lembutnya, Nayla pun melakukan panggilan dengan seorang ustadz yang ia harapkan dapat memberikan solusi untuk kehidupannya.
18164Please respect copyright.PENANAR8Fp8eVhx7
“Hallooo assalamuaikum ustadz… Ini aku, Nayla.”
18164Please respect copyright.PENANATBsaleOZDh