x
Arisu berusaha melawan, dan mendorong Osamu hingga terjatuh ke belakang. Wajah Arisu memerah saat menyadari kedua payudaranya menegang akibat sentuhan Osamu. Langsung saja ia melabrak Osamu, namun bukannya sadar Osamu malah semakin kalap kepadanya.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1y6gL0RMk
"Selalu saja! Selalu saja aku Arisa! Arisa kenapa kau pergi! Arisa," racau Osamu yang semakin mabuk.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTlfXqaoJHx
Arisu bergidik, bulu kuduknya langsung berdiri saat melihat Osamu tiba-tiba menatapnya dengan tatapan tajam. Belum sempat Arisu bereaksi, Osamu langsung menangkap kedua pergelangan tangannya, lalu mencumbu bibirnya yang berlapis lipstik dengan liar.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDqDeBgPps8
"Ummm... Ughmmm... Hmmm... Uhuk..." ringis Arisu menghadapi cumbuan panas Osamu yang sangat liar.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRn8FwsHMaY
Tak hanya mencumbu Arisu, tangan Osamu menjelajah setiap bagian tubuh Arisa, sambil berusaha melepaskannya. Arisu terisak tatkala satu gerakan kecil Osamu melorotkan rok mini, sekaligus celana dalamnya.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHJdNGNzXm
"Pa-pa hentikan! Sebelum kita terlalu jauh.... Papa," pinta Arisu.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcsI1BkOQo
"Hmmm.... Hmmm.... Tetek! Tetek!" gumam Osamu dengan cegukan, seraya menyingkap belahan payudara Arisu hingga menyembul lah dua gunung putih bersih berbalut bh merah tipis.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ85ocXf2vKM
"Aahhh.... Papa...." eram Arisu saat lidah Osamu mulai menyapu putingnya.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl8snn4SL0n
Dengan cekatan Osamu menghisap kedua puting Arisu secara bergantian hingga membuatnya mengeluarkan suara mesum. Dengan wajah memerah Arisu melihat Osamu yang tengah nyusu padanya itu dengan pikiran liar, nafsunya mulai bangkit bersamaan dengan senyum tipis di wajahnya.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOFMNeSZ0jm
"Sayang.... Kamu jago banget, mau lanjut di kamar?" ucap Arisu sambil menirukan suara, dan intonasi Ibunya, Arisa.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFn73tuOSw8
Osamu mendongak, pandangannya kabur saat melihat sosok Arisa yang tengah tersenyum kecil padanya. Osamu langsung memeluk sosok itu dengan wajah merah, dan bau alkohol di mulutnya.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR68L7ESE82
"Arisa sayang, aku merindukanmu.... Kau tahu betapa beratnya hidupku tanpamu.... Arisa! Arisa!" ucap Osamu sambil merangkul Arisu dengan kencang.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ49wU4u63zW
Setelah melepas rindunya, Arisu pun membantu Osamu berjalan ke kamarnya dengan perasaan gugup bercampur deg-degan. Ia tak menyangka ia akan segera ngentot dengan ayahnya sendiri yang tengah mabuk, sebelumnya ia tak pernah melakukannya-namun Arisu tahu, kalau kontol Papanya itu sangat besar dari ingatan masa kecilnya dulu-waktu ia dan Osamu mandi bersama.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmRfC62WdsN
"Arisa! Aku aku tak tahan lagi," ucap Osamu seraya mendorong Arisu yang hampir bugil ia ke kasurnya dengan posisi terlentang.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeznaWp7TGH
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaLRh1WQdUs
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWuJO0RuOD5
Osamu menindih perut Arisu, lalu mulai meremas-remas dua payudaranya yang menyembul keluar dari balik pakaiannya yang tersingkap. Arisu mendesah pelan, di bawah perutnya ia bisa rasakan tonjolan besar yang menusuk perutnya dari arah selangkangan Osamu.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs54k5bx30n
"Hmmm... Emmm... Hmmm..."
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7kqL5hxMQ
Osamu mencium Arisu dengan ganas, sambil tangannya terus meremas, dan memelintir puting Arisu yang telah mengeras. Setelah puas menciumi Arisu hingga membuat kedua bibirnya basah, Osamu langsung melepas celananya menampakkan tonjolan besar di antara kedua belah pahanya yang hanya tertutup CD bermerek Calvin Klein.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdRsk7JqLdg
Sejenak Arisu tertegun melihat bongkahan besar itu, lalu menelan ludah, dan tanpa sadar mengangkat kedua pahanya mempersilahkan Osamu untuk melihat memeknya yang merekah dengan jelas.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHymFNIuckA
"Ughh.... Arisaa.... Arisaa..." gumam Osamu diikuti cegukan.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6xxKTSoR8R
Tangan besar Osamu memegangi kedua paha Arisu yang mengangkang, sambil tangan yang lain melorotkan celana dalam yang ia kenakan. Arisu menegang saat melihat batang Osamu yang ukurannya ternyata menjadi lebih besar dari yang ia ingat sebelumnya.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHvsrQ42Vh
'Ya ampun, kontol Papa gede banget!" batin Arisu seolah tak percaya.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ81yii1fHrl
"Arisa... Aku masukin," ucap Osamu yang telah siap mengarahkan kepala kontolnya itu ke bibir vagina Arisu yang telah basah oleh lendirnya sendiri.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAuZDC2qu76
"Uggghhh..... Aarrrggggh!"
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAUEdlenGFx
Arisu mengerang hebat sambil mencengkram sprei saat kontol Osamu menerobos masuk memeknya, dari semua kontol yang pernah masuk ke lubangnya-mungkin punya Papanya ini lah yang paling besar.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgX2EtXPmG3
"Arghhh! Aahhh... Oughh! Aahh.... Hmmm...!" desah Arisu saat Osamu mulai memaju mundurkan kontolnya dalam memek Arisu.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLEP3gWeKZO
Sambil memegangi pinggul Arisu, Osamu mendorong kontolnya itu keluar masuk dalam lubang sempit punya putrinya. Suara desahan Arisu mewarnai setiap sodokan Osamu ke rahimnya, seperti seorang pelacur Arisu pun menggoyangkan pinggulnya mengikuti setiap sodokan Osamu di memeknya.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThg5uDQrwB
"Ahhh... Ahmmmm.... Arisaaa.... Aku keluuaarrr!" seru Osamu sambil mempercepat sodorkannya hingga membuat Arisu gila.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzuU13MrEY2
"Ahhh.... Ah... Ogh... Papa.... Enak... Aahhh.... Papa....." desah Arisu yang pasrah mengikuti genjotan Osamu yang semakin cepat.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXPdOfIb8Q3
"Ughh aaaaahhh!"
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMA3OPSXHRW
Crooottt! Croott! Croott!
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ31uE2me8gp
Osamu Melenguh keras sambil mencengkram kuat pinggul Arisu, pejunya memuncrat deras membasahi memek Arisu yang seakan memilin kontolnya di dalamnya.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡubI4f15yrf
"Hahh... Haa... Aa-"
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8dgJ7mtAGv
Setelah keluar, tiba-tiba Osamu kehilangan kesadaran, dan jatuh di menindih Arisu yang tengah mengatur napas. Seketika Osamu langsung teler, dan tertidur di atas dua payudara Arisu yang naik turun mengikuti hembusan napasnya.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTHPOA1boP
"Papa.... Papa..." ucap Arisu, seraya mencubit pipi Osamu yang tiba-tiba tertidur di atasnya.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkoL57jzbgu
Setelah memastikan kalau Osamu benar-benar tertidur, Arisu mulai melepas pelan-pelan kontol Osamu dari memeknya. Dengan perasaan perih seperti habis diperawani, Arisu membaringkan Osamu di atas kasurnya dengan posisi terlentang.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7eB1bGTK3
Segera ia seka sisa peju di kontol Osamu, dan kembali ia pakaikan pakaiannya pelan-pelan agar Osamu tak bangun. Sejenak Arisu termenung memikirkan tindakannya barusan, ia tak memikirkan apa pun saat itu, dan kalah oleh nafsunya sendiri.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH8r0nPyz8e
"Sialan apa yang kulakukan!? Kenapa aku melakukannya!?" gumam Arisu tak percaya, "Kuharap dia gak mengingat apa yang terjadi malam ini."
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz0n97sWDNB
Setelah menyelimuti Osamu, Arisu pun berjalan keluar dengan kaki kepiting. Rasa perih di memek Arisu membuatnya berjalan lambat, tetesan sisa peju Osamu masih menetes saat ia melangkah.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPOzqoHskc
*****
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFvASS78Wo
Keesokan paginya, Osamu bangun dengan mata berkunang-kunang
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzaivgrhvE
Keesokan paginya, Osamu bangun dengan mata berkunang-kunang. Ingatannya kabur tentang kejadian semalam, ingatan terakhirnya adalah saat ia tengah berada di sebuah kedai, dan minum-minum. Dengan pandangan bingung Osamu menatap sekeliling, dan menyadari kalau sekarang ia berada di kamarnya sendiri.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfiovxZoHj0
"Apa yang terjadi!? Kenapa aku di sini? Ughh... Sial aku tak mengingat apa pun," batin Osamu sambil memegangi kepalanya yang terasa sangat pening.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjjWvlR9bap
Dengan tubuh lemas, dan kaki lunglai Osamu berjalan keluar dari kamarnya untuk mencari Arisu guna menanyakan apa yang terjadi semalam. Arisu berada di dapur, dan tengah memasak untuk sarapan dengan sebuah hot pants, dan tank top merah dengan tali tipis serta belahan rendah.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLW4vR79fi
"Arisu... Apa kau yang membawaku kemari semalam?" tanya Osamu yang langsung membuat Arisu menghentikan aktivitasnya.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbh0Wi99f0
"K-kau ingat kejadian semalam?" balas Arisu sambil tetap membelakangi Osamu, sambil pura-pura tetap memasak.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK3fkCkOoxu
"Aku tak ingat apa pun, karena itulah aku tanya padamu," jawab Osamu jujur.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD3m0jHlrmv
Arisu tersenyum tipis, cepat-cepat ia berbalik dengan ekspresi hangat—dan tersenyum pada Osamu seperti anak baik-baik.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1369Tdt2S8
"Gak ada apa-apa kok," ucap Arisu sambil tersenyum untuk menutupi kepanikannya.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEMgUdXJC9D
"Beneran gak terjadi apa pun 'kan?" kata Osamu masih tak percaya.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJSzqpFmn2y
"Iya, gak terjadi apa pun kok! Udah sana mandi dulu! Kau bau.... Pa..." Arisu menghentikan ucapannya dengan wajah memerah karena malu, "Pa... Papa...."
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZATxMricus
Sontak saja panggilan Arisu tersebut membuat hati Osamu berbunga-bunga, akhirnya setelah satu tahun Arisu tak lagi memanggilnya ayah, hari ini ia mendapatkannya lagi—panggilan seorang ayah.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1pNMmwaei
"Baik-baik," ucap Osamu full senyum, sambil berjalan santai meninggalkan Arisu yang tersipu di belakangnya dengan pandangan tertunduk.
7136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDYzLINIaLK
