x
Osamu tak menjawab, keduanya diam dalam kecanggungan. Yoshine berkeringat dingin, jantungnya berdebar sangat keras sampai-sampai ia merasa kalau suaranya akan di dengar oleh Osamu.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXx4fqCF0xw
"Pak Osamu, Yoshine, apa yang kalian lakukan malam-malam begini?"
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqmiCQw4Hz
Suara seorang lelaki membuat keduanya kembali tersadar, wajah keduanya memerah tak berani menatap mata masing-masing. Lelaki itu adalah teman sekamar Osamu, tampaknya ia habis dari kamar mandi karena terlihat berjalan dari sana.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKUoIQQB6GL
"Oh ini, Yoshine. Dia cuma ingin memeriksa laporan yang dibuat sebelumnya. Bentar ya, Yoshine ... Aku ambilkan dulu," kata Osamu beralasan.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvo0vfKgVhQ
Yoshine hanya mengangguk, Osamu pun masuk ke kamarnya, mengambil flashdisk dan menyakinkan laporan yang ia bikin seharian ke sana. Setelah selesai, ia berikan salinan itu pada Yoshine yang sangat gugup saat menerimanya.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs6HXUNc3Bw
"Terimakasih senior, sampai jumpa besok," kata Yoshine yang terlibat belum puas karena harus menunggu jawaban dari Osamu.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwqu0qTGo5L
Osamu menelan ludah, melihat Yoshine pergi dengan terburu-buru. Jantungnya masih berdegup kencang, ia tak menyangka junior yang selama ini dekat dengannya akan menyimpan rasa padanya.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp23ENk5enO
Osamu pun kembali ke kamarnya, ia tak bisa tidur malam itu memikirkan jawaban apa yang harus ia beri pada Yoshine.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeyW6TOS7Jw
*****
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNFiuXL5By
Keesokan harinya, pertemuan hari kedua berlangsung lebih santai dari hari pertama ... Negosiasi berjalan lancar, dan mereka pun bisa selesai lebih awal dari waktu yang ditentukan. Osamu menatap Yoshine dengan keadaan canggung, ia dan Yoshine belum bicara lagi sejak kemarin malam .
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrXGekLbIh8
"Yoshine, boleh aku minta waktumu sebentar," kata Mina sebelum Yoshine keluar dari ruang pertemuan itu.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwy3kHkGmV
"Ya, Miss Mina."
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKrwbRkspx
Yoshine pun pergi bersama Mina meninggalkan Osamu dan teman-temannya yang tengah makan makanan yang disediakan saat pertemuan itu.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Sxj12jbiF
Lama Yoshine dan Mina tak kembali, bersamaan dengan itu pula Kiwamura yang terlihat asik berbincang dengan delegasi mulai bersiap untuk pergi bersama dua delegasi itu ke suatu tempat.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuPXwrt0XBX
Osamu pamit lebih dulu untuk kembali ke kamarnya, sebelum kembali ia mencari Yoshine di seluruh penginapan namun tak ketemu. Saat tengah mencari tiba-tiba ia berpapasan dengan Mina yang berjalan sendirian tanpa Yoshine.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVV5FXcjLSg
"Miss Mina, apa kau melihat Yoshine?" tanya Osamu.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiY4bHOiJAg
"Pak Osamu, ada urusan apa kau dengannya? Apa kau ada hubungan dengan Yoshine?" selidik Mina curiga.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEk6kUdXmnn
"Ah itu... Em tentang file yang aku berikan kemarin malam, aku ingin meminta flashdiskku kembali. Itu flashdisk satu-satunya yang kumiliki," kata Osamu.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlllnjgOANR
"Oh, begitu. Kau mungkin tak akan menemukan Yoshine siang ini ... Dia sedang ada tugas penting, mungkin kau bisa bertemu dengannya saat malam nanti. Kalau aku bertemu dengannya lagi, akan kusampaikan itu padanya," kata Mina.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8n0Ohefxct
"Oh, terima kasih, Miss Mina," kata Osamu sambil menunduk, teringat kejadian malam sebelumnya di taman itu.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QI0QtpdXr
Setelah percakapan singkat itu, Osamu pergi lebih dahulu meninggal Mina yang tak bergerak dari tempatnya sebelumnya.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGjP6h1cmy
"Kasihan sekali Pak Osamu, hehehe...." gumam Mina dengan senyum jahat terukir di wajahnya.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXc55Dj2bJ9
*****
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0xhm36v9ov
Malam harinya, Yoshine datang menemui Osamu untuk meminta kejelasan hubungan mereka, saat ia itu Osamu tengah bersantai sambil membalas pesan-pesan vulgar yang dikirimkan Arisu padanya. Osamu menyambut Yoshine dengan baik, mereka pun memutuskan untuk mencari udara segar bersama.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6nNGnmtMN5
"Yoshine, ke mana saja kau hari ini. Aku tak melihatmu di mana pun?" tanya Osamu sambil berjalan.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6msleXUERr
Yoshine terdiam dengan pandangan menunduk, tiba-tiba ia merangkul tangan kanan Osamu, dan mendekapnya seperti pasangan kekasih.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEF7BkQSfiq
"Senior rindu ya?" bisik Yoshine pelan, yang langsung membuat telinga Osamu panas dan jantungnya berdegup kencang.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXsAx8TUVGc
"Eh, apa-apa maksudnya itu," jawab Osamu salah tingkah.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZKAF8pDZw
Yoshine tersenyum tipis, ia lalu berjalan mendahului Osamu sambil menyilangkan tangan di belakang tubuhnya.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBMRnlvBdAW
"Senior, bagaimana jawabanmu?" kata Yoshine dengan wajah sendu.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡonRY8kosZv
Suasana tiba-tiba menjadi hening, Osamu menelan ludah ia berjalan pelan mendekati Yoshine dengan pandangan tak percaya diri.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAyxIrzx1YM
"Yoshine, apa kau yakin ingin menjalin hubungan denganku? Aku ini seorang duda tua dengan seorang anak. Aku tak bisa menjamin kau akan hidup enak, dan bangga punya pasangan sepertiku," kata Osamu terus terang.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbhiPGDpa3T
Yoshine tersenyum, tiba-tiba ia lingkarkan tangannya ke leher Osamu, dan menciumnya dengan wajah memerah penuh nafsu.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIun7k9HYPd
"Aku tak perduli dengan omongan orang terhadapmu, masa bodoh kau itu seorang duda, aku tetap suka padamu. Senior, kalau boleh ... Bolehkah aku menjadi milikmu? Aku tahu aku masih banyak kekurangan, aku juga tak yakin kalau Arisu akan menerimaku, tapi kuyakin perasaanku padamu ini nyata adanya."
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9F8CmzBpzR
"Yoshine..."
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAg05xnqes0
Keduanya saling pandang, jantung Osamu berdebar kencang saat Yoshine mengatakan semua itu padanya. Tangan Osamu bergerak dengan sendirinya, dan merangkul Yoshine dengan erat. Bibirnya ia majukan untuk memangut bibir Yoshine yang basah karena ciumannya sebelumnya.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK7mlOQ4e48
"Senior, aku-aku sangat bahagia," kata Yoshine dengan mata berkaca-kaca hendak menangis.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlKAFnUSpDf
Osamu melepaskan ciuman, mereka berdua lalu tersenyum bersama, dan mulai saling bergandengan tangan dengan malu-malu. Akhirnya, keduanya telah resmi menjadi sepasang kekasih malam itu, namun di antara kebahagiaan Yoshine terlihat menunduk saat Osamu tak memperhatikannya.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1PdQJ5zqAA
*****
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJ5FT2wVkw
Esoknya Osamu datang ke pertemuan dengan kantung mata hitam namun wajah terlihat berseri, pertemuan hari terakhir ini berlangsung lancar daripada sebelumnya, dan berakhir dengan tercapainya kerja sama antara perusahaan Osamu dan perusahaan Client.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvQIhfQMT0
Puluhan hidangan mahal terhampar di atas meja panjang yang telah dipesan Kiwamura untuk pertemuan ini, acara terakhir pun ditutup dengan makan-makan oleh dua pihak.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4MTvtJsqil
Yoshine yang duduk di sampingnya Osamu tak menunjukkan ekspresi apa pun terhadap semua itu, ia terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu sampai Osamu menyapanya.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCaydOeOJtV
"Ada apa Yoshine?" tanya Osamu.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV1RKEVHNi6
"Gak ada apa-apa kok, Senior. Silahkan duluan Senior, keburu dingin nanti," jawab Yoshine sambil menggeser makanan di depannya pada Osamu.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTlN4kWG6TY
Osamu merasa ada yang salah, ada sesuatu yang tak beres terjadi pada Yoshine kala itu. Akhirnya Osamu pun berdiri, dan menarik Yoshine pergi keluar dari perayaan itu. Beberapa orang memang ada yang keluar untuk sekadar ke kamar mandi atau mencari angin, hingga mereka berdua bisa pergi tanpa memperhatikan.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡohepciyWYi
"Mereka pergi, Pak Kiwamura," bisik Mina yang tepat berada di samping Kiwamura.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Mi4dZv50y
"Sepertinya ada sesuatu yang terjadi pada mereka berdua, apa perlu kita ajak Osamu malam nanti. Orang itu bekerja terlalu keras, dia layak mendapat hadiah atas usahanya," kata Kiwamura sambil tersenyum jahat.
2560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmU0Tiipah
