x
Osamu menelan ludah tatkala Arisu mulai meremas-remas batangnya dari luar, jantungnya berdegup kencang tak mengira kalau hal seperti ini akan terjadi. Segera Osamu menangkap tangan Arisu lalu menepisnya dari batangnya, setelahnya Osamu pun berbalik untuk melihat wajah merah padam putrinya itu dengan matanya sendiri.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0b8JMA04F1
"Pa-papa...." ucap Arisu lirih hingga membuat Osamu merinding dibuatnya.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBtSW8blI8t
Sebelum Osamu sempat membalas, sebuah ciuman mendarat di bibirnya bersamaan dengan daging lunak yang berusaha memasuki mulut untuk bergelut dengan lidahnya.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvKzg2Yq1we
"Hmmm... Ar-Arriiss..." gumam Osamu saat Arisu mulai memasukkan lidahnya dalam mulut Osamu, dan mengelitik lidahnya.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE6DqASQEdR
Osamu berusaha berontak, namun Arisu segera mendorong tubuhnya hingga jatuh terlentang dan menindihnya sambil terus berciuman. Jantung Arisu berdegup kencang wajahnya merah seperti tomat, tapi bibirnya terus menyosor Osamu sementara tangannya menerobos masuk dalam celah kaos polos yang dikenakan Osamu.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthQ3gKE4LS
"Papa.... Aku.... Aku... Aku menyukaimu.... Maaf, Pa. Aku melihatmu sebagai seorang laki-laki, aku benar-benar buruk bukan!?" ucap Arisu setelah puas menciumi bibir Osamu sambil menindihnya dengan tatapan menyesal.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQk9Cuq6zJS
"Arisu..." kata Osamu yang terlihat shock dengan pernyataan Arisu barusan.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3KPEUHBQDo
"Maaf.... Maaf, Papa...."
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwhepax4Uzz
Bola mata Arisu berkaca-kaca, ia bangun dari atas Osamu lalu berlari kecil meninggalkan Osamu, dan masuk ke kamarnya dengan perasaan campur aduk.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfOlOY8cqEg
Osamu termenung saat Arisu pergi darinya, ungkapan Arisu barusan telah membuatnya tak bisa tenang hingga ia pun tanpa sadar mengejar Arisu sampai ke depan pintu kamarnya yang tertutup rapat. Sejenak Osamu berdiri di depan pintu itu dengan ragu, tangannya begitu gemetar untuk mengetuk pintu, namun hati kecilnya tak bisa tenang.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTmWvFqxa2
"Arisu.... Kita perlu bicara...." ungkap Osamu setelah memantapkan hatinya, sambil mengetuk pintu kamar Arisu.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡex4odv0UO9
Tok! Tok! Tok!
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqVRFqwR3vV
Osamu mengetuk beberapa kali, namun tak ada satupun jawaban yang terdengar dari balik pintu. Setelah mengetuk cukup lama, tiba-tiba pintu kamar terbuka ... Menampakkan Arisu dengan mata bengkak sehabis menangis—tetap dengan jaket pinknya.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk6hkllfeSj
"Masuk," ucap Arisu sambil menyeka sisa air matanya.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02AD6NfVaL
Glek!
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEXLj7JCZMS
Sambil menelan ludah Osamu masuk ke kamar Arisu yang berantakan penuh pakaian berserakan, dan sampah sisa makanan di lantai. Osamu duduk di ranjang Arisu bersama Arisu yang duduk di sebelahnya dengan perasaan canggung.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjI5u0zpsS
"Soal tadi, apa benar yang kau katakan sebelumnya? Arisu... Apa kau menganggapku sebagai seorang laki-laki?" tanya Osamu langsung ke intinya.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkA3wZBJf9T
Arisu hanya mengangguk menjawab pertanyaan Osamu dengan pandangan menunduk.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp2EJ0uIWR9
Osamu menghela napas, "Apa yang kau lihat dariku Arisu? Aku ini sudah tua, tak punya harta melimpah, dan seorang yang pernah gagal dalam berumah tangga. Apa yang kau harapkan dari lelaki sepertiku, terlebih lagi aku ini Ayahmu. Hubungan seperti itu tak akan berjalan dengan lancar."
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaoygqY2JUY
Arisu terdiam, hatinya berkecamuk mendengar ucapan pesimis Osamu hingga ia pun akhirnya mendapat keberaniannya kembali.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Ze9G4yQ5J
"Kau salah Papa, kau lelaki yang hebat. Kau ganteng, bertanggung jawab, dan sosok seorang Ayah yang hebat ... Siapapun wanita pasti akan jatuh cinta dengan ketulusanmu, hanya karena kau pernah gagal ... Bukan berarti kau adalah orang yang gagal. Aku mencintaimu, apa pun yang terjadi aku sangat ingin bersamamu ... Meski dunia menenang kita, aku tetap akan maju, jika itu bersamamu ... Papa...."
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPwuGSMmZvC
Osamu terbelalak, kata-kata Arisu seolah telah menjadi guyuran air yang membersihkan dirinya dari lumpur pekat yang selama ini terus menjeratnya. Tanpa sadar tubuh Osamu bergerak, dan mendekap Arisu seperti seorang Romeo yang memeluk pujaan hatinya.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXvrpF9GW4
"Arisu... Terimakasih kasih," kata Osamu setelah melepaskan pelukannya dari Arisu.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShgkNgaqur
Mata keduanya saling bertemu dengan pandangan berbeda dari sebelumnya, perlahan keduanya saling mendekatkan wajah, lalu berciuman dengan liar sambil saling berpelukan, dan merangkul satu sama lain. Kali ini Osamu membuka mulutnya menerima lidah Arisu ke dalam mulutnya untuk saling meraba, dan beradu lidah hingga membuat mereka berdua dipenuhi keringat.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXnCcnNz2k
Osamu melepaskan cumbuannya, lalu mengarahkan tangannya untuk menyentuh gundukan gunung indah yang tertutup jaket pink di depannya.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXiZE9S2ww
"Ahhh...." Arisu langsung mendesah saat kedua tangan Osamu meraba-raba payudaranya yang sudah mengerah karena cumbuan tadi.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHq9SplmAom
Osamu meremas pelan kedua gunung Arisu dengan jantung berdegup kencang, ia tak menyangka kalau gunung Arisu begitu kenyal, dan berisi untuk disentuh seperti punya mantan istrinya dulu. Sementara Osamu masih terpaku dengan kedua gunung kenyal itu, tangan Arisu seperti ular bergerak cepat ke arah celana Osamu, dan menurunkan resleting sekaligus celana dalamnya.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADYsXVN0Wl
"Oughh! Ahhh.... Arisu...." pekik Osamu saat ia merasakan sebuah cekikan di kontolnya yang mengeras.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfe80JIhK0
Arisu tersenyum kecil melihat ekspresi lucu yang dibuat Osamu, lalu mulai mengocok kontol besar Osamu naik turun hingga membuat Osamu berteriak keenakan.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkkQeziUJ69
"Ahh.... Arisu... Oughh! Kenapa kau jago sekali.... Sudah berapa banyak kontol yang kau kocok seperti ini!? Ahh... Ahhh..." gumam Osamu sambil terus meremas-remas dua tetek Arisu dengan lebih keras.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4uYWnsD2Qd
"Biar kubuat Papa lebih nikmat lagi, serahkan padaku," ucap Arisu yang mulai bangkit sifat binalnya setelah mendapat pujian dari Osamu.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12HWxdKS1E
"Biar kubuat Papa lebih nikmat lagi, serahkan padaku," ucap Arisu yang mulai bangkit sifat binalnya setelah mendapat pujian dari Osamu
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7eLmi7txD
Perlahan Arisu menurunkan resleting di jaket pink-nya hingga terlihat pakaian dalam berwarna merah cerah yang Arisu kenakan. Dengan hanya mengenakan pakaian dalam berwarna merah, Arisu melucuti satu persatu pakaian Osamu seakan dia seorang bocah, dan membuatnya telanjang bulat sambil menutup kontol dengan tangannya.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1uIvdj7oHo
Sambil tersenyum nakal, Arisu meraih kontol besar Osamu lalu meludahinya dengan air liur sebelum mulai menjilatinya naik turun seperti eskrim. Osamu merem melek menikmati sapuan lidah Arisu di kontolnya, hingga sebuah lenguhan keras terdengar tatkala Arisu mulai memasukkan kontol besar kesukaannya itu dalam mulutnya.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ZWcVvm20Q
"Hmmm... Emmm...." gumam Arisu sambil memfelatio kontol Osamu yang ukurannya semakin besar tiap detik seperti akan meledak.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBuofkkcDa3
"Uggghhh.... Arisu! Aku... Aku keluuaarrr!" eram Osamu sambil meraih kepala Arisu, dan menjambak rambut pirangnya sembari menghentakkan kemaluan semakin dalam ke mulut Arisu.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9zlIj9fLxh
Croooottt!
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOoPp7djOan
Semburan keras mani Osamu menyemprot masuk dalam kerongkongan Arisu hingga membuatnya tersedak, denyutan kontol Osamu yang besar itu masih terasa dalam mulutnya bersamaan dengan peju yang meleleh keluar dari mulutnya.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8AzKkTjDjQ
"Ka-kau gak papa, Arisu!?" kata Osamu khawatir—menganggap ia sudah terlalu berlebihan.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOHoMxcwpE3
Di luar dugaan Arisu hanya tersenyum, lalu mulai melepas kait bh-nya hingga teteknya yang kencang itu melompat keluar. Osamu terbelalak saat Arisu mulai menelan peju dalam mulutnya sambil bertelanjang dada hingga habis tak bersisa.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGTn38Zx0Dh
"Mau gantian, Papa?" tawar Arisu yang mulai melorotkan celana dalamnya.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvmMHlfqieL
"Tu-tunggu! Be-belum saatnya Arisu.... Untuk sekarang bagaimana kalau begini saja. Hatiku belum siap untuk sejauh itu, bagaimana kalau pelan-pelan saja, kita melakukannya." kata Osamu yang membuat Arisu cemberut mendengarnya.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Mur5hM9oK
Namun Arisu tak egois, ia tahu kalau Papanya itu perlu waktu untuk menerima dirinya dalam pelukannya. Hingga akhirnya Arisu mulai mengenakan kembali jaket pinknya, lalu mencium Osamu dengan mesra sambil berbisik kecil.
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEmOJX1m4rk
"Jika saatnya tiba, tolong panggil aku dengan sebutan Sayang, D-a-r-l-i-n-g!"
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgRhCM29k0
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcyhKkYkCe
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvvLtayHTD
2564Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTxLT6xZ4d
