x
Arisu menelan ludah melihat besarnya kontol Hikaru, kontolnya berdiri kokoh di depan wajah Arisu dengan urat-uratnya yang terus berkontraksi. Sementara Arisu memandang kagum kontolnya, Hikaru terus menoleh ke belakang—berharap tak ada siapa pun yang akan memergokinya dengan Arisu.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡArjq7wrfI7
"Sudah ngaceng aja, dasar cabul," ucap Arisu seraya menggenggam batang kontol Hikaru dengan tangan kirinya.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaBXpuKITJU
"Shh... Ahh..." desis Hikaru dengan mata terpejam, merasakan jari Arisu yang membungkus batangnya dengan hangat.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt6qDdrVRuE
Arisu mencengkram kuat batang Hikaru dengan tangannya hingga kepala jamurnya memerah, Arisu tersenyum tipis lalu mulai mengurut kontol Hikaru dari atas ke bawah hingga membuat Hikaru menjadi gila.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9vX4lOWHF
"Ahh.. hentikan... Ough..." ucap Hikaru sambil berpegangan pada sisi pintu.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFzFNTQlqv
Arisu terus mengurut kontol itu dari atas ke bawah sambil sesekali menatap ekspresi Hikaru, segera sebelum kontol Hikaru berkontraksi—Arisu menutup lubang kencingnya dengan jarinya, dan mencengkram aliran pejunya dengan kuat untuk menunda ejakulasi Hikaru.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIPA8QkjQ2d
"Siapa yang bilang kau boleh keluar? Kau payah sekali mau crot hanya karena ini," ledek Arisu sambil mendekatkan mulutnya ke jamur kontol Hikaru. "Tak akan kumaafkan kalau kau crot sekarang, cup!"
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1r9tSrpUT
"Aaarrgghh!"
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Ygy2CU5VF
Hikaru memekik saat Arisu mengecup kepala jamurnya, rasa panas memenuhi kontolnya yang sangat menegang ingin keluar itu. Namun dengan sigap Arisu menahan kembali ejakulasinya dengan jarinya, setelah kedutan di kontol Hikaru sedikit melemah—Arisu mulai menjilati kontol itu di mulai dari kepala lalu turun ke pangkal seperti menjilat es krim.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXmLszngcJQ
"Ughh... Aoghh... Ahh..."
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9xBvI4rQJ
Pekik Hikaru antara merasa nikmat atau tersiksa karena Arisu terus menahannya untuk tidak keluar.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxc2xaVaPQ
Satu persatu bagian kontol Hikaru telah dicicipi oleh Arisu, sapuan lidahnya yang lembut dan penuh liur itu membuat kontol Hikaru mengkilap karenanya.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFlbdmxmrvp
"Hehe, akan kuperas kau sampai kering! Inilah hukuman karena berani mengancamku!" kata Arisu dengan senyuman jahat, sebelum memasukkan kontol Hikaru ke dalam mulutnya.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡciA9Sfe3lq
"Oughhh aaaah... Aku... Aku.. keluuaarrr!"
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQU8SBvbZn
Crooott! Crroott!
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQN33cBIQP
Tepat sesaat setelah Arisu memasukkan mulutnya, kontol Hikaru berkontraksi hebat dan semprotan peju kental memenuhi mulut Arisu secara mendadak. Arisu melepaskan mulutnya, dan terbatuk memuntahkan sebagian peju Hikaru ke lantai.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2HMYW97joJ
"Uhuk! Sialan! Sudah kubilang kan untuk jangan keluar dulu!" maki Arisu sambil berusaha menelan sisa peju Hikaru dengan satu lahapan.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzIxWSrKi7
"Hahh... Hah..."
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxRBhsMJC84
Wajah Hikaru terlihat puas seakan semua rasa lelahnya telah terangkat ke langit saat ia keluar tadi hingga mengabaikan protes Arisu di bawahnya. Akan tetapi, tiba-tiba kesadarannya kembali lagi—saat ia merasa ada yang menyedot kontolnya dari bawah dengan sangat kuat dan menyakitkan.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpE2O9FYF5Z
"Ap-Apa yang kau lakukan!?" seru Hikaru terkejut dengan Arisu yang tengah menelan kontolnya maju mundur dengan sedotan kuat.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsM9jZt4eql
"Ughh... Hentikan! Hentikan!" pekik Hikaru yang terus dipaksa Arisu untuk kembali ngaceng dengan mulutnya.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ59kyNfx8cq
Setelah menunggu selama lima menit, akhirnya kontol keras Hikaru kembali namun tak berlangsung lama sampai akhirnya ia klimaks lagi oleh teknik blowjob Arisu.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4czRpOUt4A
Croott!
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡct3ZhfvWC8
Semburan peju kembali memenuhi kerongkongan Arisu, tapi tak seperti sebelumnya volume peju Hikaru kali ini lebih kecil. Setelah keluar, penis Hikaru kembali mengecil karena kehabisan tenaga ... Namun sekali lagi, Arisu kembali merangsangnya, dan membuatnya keluar berkali-kali sampai tubuh tak lagi sangup untuk berdiri.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSoXK3U6rv
Akhirnya setelah 5 kali keluar, Arisu akhirnya melepaskan Hikaru yang terbaring dengan selangkangan terbuka di lantai kamar mandi. Tenaga dan pejunya terkuras habis hanya dengan mulut serta tangan Arisu yang begitu lihai mempermainkan barangnya.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPIpXyIk8h
Ckreekk!
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyOuFiNTeb
Arisu mengambil sebuah foto dengan menggunakan HP-nya pada Hikaru yang tampak menyedihkan itu. Setelah mengambil beberapa foto, Arisu kemudian berbisik pada Hikaru dengan nada mengancam.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvy0K3SN3WC
"Apa yang akan terjadi ya jika semua orang tahu kalau cleaning service di sekolah kita ternyata orang cabul yang keluar berkali-kali di toilet pria? Lihat ini! Aku punya fotomu, dan kau pikir siapa yang akan orang lebih percaya? Aku atau dirimu?" ancam Arisu dengan tatapan dingin.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlnTtJfFVDr
Hikaru bergidik ngeri, ia tak menyangka malah dirinyalah yang di blackmail oleh Arisu, padahal niatnya sejak awal adalah ingin memblackmail Arisu seperti komik-komik cabul yang biasa dia baca.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEGxB9BjCCn
"Hei kau dengar gak? Apa kau tuli?" bentak Arisu dengan nada mengancam.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡal66QWZxCJ
"Tidak! Jangan lakukan itu, kumohon! Akan kulakukan apa pun. Kumohon," pinta Hikaru dengan memelas dengan suara lemah.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCC2OtjllS
Arisu tersenyum puas, ia lalu memberikan nomornya pada Hikaru, dan menyuruhnya untuk tutup mulut tentang apa yang terjadi sebelumnya. Sebelum pergi keluar, Arisu merampas semua uang yang ada di dompet Hikaru, dan berjalan santai meninggalkannya sendirian dalam toilet yang kotor.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKB1zzWLVdK
****
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUMl3j2nyFI
Malamnya, Arisu menderita radang karena kebanyakan meminum sperma Hikaru tadi siang. Suaranya menjadi serak, dan tenggorokannya terasa sangat gatal hingga ia terus batuk, dan meludah ke kamar mandi.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTGmV51NxPf
"Arisu, kau sakit, Nak?" tanya Osamu yang khawatir melihat Arisu yang dari tadi bolak balik ke kamar mandi.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy0b2zcZTo1
"Gak ada apa-apa kok, Pa. Uhuk! Uhuk!" kata Arisu, berusaha membuat Osamu tak begitu khawatir padanya.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuHFQbARpji
"Gak bisa gitu, sini ... Papa periksa!" balas Osamu yang berjalan cepat mendekati Arisu yang baru keluar dari kamar mandi.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawIkXnkooW
"Gak-gak usah gak usah, Pa—"
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyaf1ozxDlE
Sebelum sempat Arisu menyelesaikan ucapannya Osamu telah menempelkan dahinya ke dahi Arisu untuk memeriksa panas di dahinya, di luar dugaan menghadapi tindakan tiba-tiba Osamu—membuat wajah Arisu memerah, dan buru-buru memundurkan kepala melepaskan sentuhan di dahinya.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNUpe1m5HE
"Ap-Apa yang kau lakukan! Itu menjijikkan!" seru Arisu dengan nada tinggi, berusaha menyembunyikan ekspresi malunya.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1bsh9FeNJA
"Arisu, ya ampun kau panas sekali ... Perlukan besok Papa mengantarmu ke dokter?" tawar Osamu saat merasakan panas di dahi Arisu ketika bersentuhan dengannya.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlA8cHIWQa0
"Gak usah! Terimakasih!" seru Arisu yang cepat-cepat pergi dari hadapan Osamu dengan wajah memerah seperti tomat.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdmNaATRVi5
Brakk!
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zvX8Lc3WL
Arisu menutup pintu dengan keras, dan meringsut ke bawah sambil memeluk kakinya dengan kedua tangannya. Dalam kepalanya masih terbayang adegan tadi, serta persetubuhannya dengan Osamu seminggu sebelumnya.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3obMjZ8Vz
'Ada apa denganku? Kenapa aku lari? Apa aku mulai melihat Papa sebagai seorang pria? Tidak mungkin! Dia itu Papaku sendiri ... Tak mungkin aku tertarik padanya....' batin Arisu sambil membenamkan kepalanya ke lututnya untuk merenungi tindakannya.
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4VwiS8kpKC
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Ex7f7XdPS
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Dhgb9xwq9
4222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvqSeaoiOUE
