x
Arisu berusaha melawan, dan mendorong Osamu hingga terjatuh ke belakang. Wajah Arisu memerah saat menyadari kedua payudaranya menegang akibat sentuhan Osamu. Langsung saja ia melabrak Osamu, namun bukannya sadar Osamu malah semakin kalap kepadanya.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUV3fup9PK
"Selalu saja! Selalu saja aku Arisa! Arisa kenapa kau pergi! Arisa," racau Osamu yang semakin mabuk.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU78mhtScr1
Arisu bergidik, bulu kuduknya langsung berdiri saat melihat Osamu tiba-tiba menatapnya dengan tatapan tajam. Belum sempat Arisu bereaksi, Osamu langsung menangkap kedua pergelangan tangannya, lalu mencumbu bibirnya yang berlapis lipstik dengan liar.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl6eYPMUvAc
"Ummm... Ughmmm... Hmmm... Uhuk..." ringis Arisu menghadapi cumbuan panas Osamu yang sangat liar.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLZYYROoIUA
Tak hanya mencumbu Arisu, tangan Osamu menjelajah setiap bagian tubuh Arisa, sambil berusaha melepaskannya. Arisu terisak tatkala satu gerakan kecil Osamu melorotkan rok mini, sekaligus celana dalamnya.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbtZ4agGQmC
"Pa-pa hentikan! Sebelum kita terlalu jauh.... Papa," pinta Arisu.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXkhEnst2dH
"Hmmm.... Hmmm.... Tetek! Tetek!" gumam Osamu dengan cegukan, seraya menyingkap belahan payudara Arisu hingga menyembul lah dua gunung putih bersih berbalut bh merah tipis.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVP0iAy5K8x
"Aahhh.... Papa...." eram Arisu saat lidah Osamu mulai menyapu putingnya.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrcQZpk8Pbs
Dengan cekatan Osamu menghisap kedua puting Arisu secara bergantian hingga membuatnya mengeluarkan suara mesum. Dengan wajah memerah Arisu melihat Osamu yang tengah nyusu padanya itu dengan pikiran liar, nafsunya mulai bangkit bersamaan dengan senyum tipis di wajahnya.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKibZzoMGkW
"Sayang.... Kamu jago banget, mau lanjut di kamar?" ucap Arisu sambil menirukan suara, dan intonasi Ibunya, Arisa.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZzdKWstMqI
Osamu mendongak, pandangannya kabur saat melihat sosok Arisa yang tengah tersenyum kecil padanya. Osamu langsung memeluk sosok itu dengan wajah merah, dan bau alkohol di mulutnya.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9vC9XhYU3H
"Arisa sayang, aku merindukanmu.... Kau tahu betapa beratnya hidupku tanpamu.... Arisa! Arisa!" ucap Osamu sambil merangkul Arisu dengan kencang.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh45isPfNOk
Setelah melepas rindunya, Arisu pun membantu Osamu berjalan ke kamarnya dengan perasaan gugup bercampur deg-degan. Ia tak menyangka ia akan segera ngentot dengan ayahnya sendiri yang tengah mabuk, sebelumnya ia tak pernah melakukannya-namun Arisu tahu, kalau kontol Papanya itu sangat besar dari ingatan masa kecilnya dulu-waktu ia dan Osamu mandi bersama.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG9kbT2REGN
"Arisa! Aku aku tak tahan lagi," ucap Osamu seraya mendorong Arisu yang hampir bugil ia ke kasurnya dengan posisi terlentang.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡun9DIcCABw
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBSLt5vY6M
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5vCGwbb98a
Osamu menindih perut Arisu, lalu mulai meremas-remas dua payudaranya yang menyembul keluar dari balik pakaiannya yang tersingkap. Arisu mendesah pelan, di bawah perutnya ia bisa rasakan tonjolan besar yang menusuk perutnya dari arah selangkangan Osamu.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLKD6vjZ9P
"Hmmm... Emmm... Hmmm..."
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGs0MeShaC
Osamu mencium Arisu dengan ganas, sambil tangannya terus meremas, dan memelintir puting Arisu yang telah mengeras. Setelah puas menciumi Arisu hingga membuat kedua bibirnya basah, Osamu langsung melepas celananya menampakkan tonjolan besar di antara kedua belah pahanya yang hanya tertutup CD bermerek Calvin Klein.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPswFKGxf2
Sejenak Arisu tertegun melihat bongkahan besar itu, lalu menelan ludah, dan tanpa sadar mengangkat kedua pahanya mempersilahkan Osamu untuk melihat memeknya yang merekah dengan jelas.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaVCqNIHFvt
"Ughh.... Arisaa.... Arisaa..." gumam Osamu diikuti cegukan.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfGDVFHwa3P
Tangan besar Osamu memegangi kedua paha Arisu yang mengangkang, sambil tangan yang lain melorotkan celana dalam yang ia kenakan. Arisu menegang saat melihat batang Osamu yang ukurannya ternyata menjadi lebih besar dari yang ia ingat sebelumnya.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx82t2ZsrjA
'Ya ampun, kontol Papa gede banget!" batin Arisu seolah tak percaya.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡek7g17uuIA
"Arisa... Aku masukin," ucap Osamu yang telah siap mengarahkan kepala kontolnya itu ke bibir vagina Arisu yang telah basah oleh lendirnya sendiri.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9rL0b4gcP
"Uggghhh..... Aarrrggggh!"
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡllq78skJIP
Arisu mengerang hebat sambil mencengkram sprei saat kontol Osamu menerobos masuk memeknya, dari semua kontol yang pernah masuk ke lubangnya-mungkin punya Papanya ini lah yang paling besar.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYnMraikzK
"Arghhh! Aahhh... Oughh! Aahh.... Hmmm...!" desah Arisu saat Osamu mulai memaju mundurkan kontolnya dalam memek Arisu.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6K1DPVL3Km
Sambil memegangi pinggul Arisu, Osamu mendorong kontolnya itu keluar masuk dalam lubang sempit punya putrinya. Suara desahan Arisu mewarnai setiap sodokan Osamu ke rahimnya, seperti seorang pelacur Arisu pun menggoyangkan pinggulnya mengikuti setiap sodokan Osamu di memeknya.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeDrt1YpRnQ
"Ahhh... Ahmmmm.... Arisaaa.... Aku keluuaarrr!" seru Osamu sambil mempercepat sodorkannya hingga membuat Arisu gila.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbSsCSfq6G
"Ahhh.... Ah... Ogh... Papa.... Enak... Aahhh.... Papa....." desah Arisu yang pasrah mengikuti genjotan Osamu yang semakin cepat.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEHXX0WUruY
"Ughh aaaaahhh!"
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsNi4kr2QCM
Crooottt! Croott! Croott!
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQrwYXBplQc
Osamu Melenguh keras sambil mencengkram kuat pinggul Arisu, pejunya memuncrat deras membasahi memek Arisu yang seakan memilin kontolnya di dalamnya.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxRWAh3nIe2
"Hahh... Haa... Aa-"
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb01ecJmmZa
Setelah keluar, tiba-tiba Osamu kehilangan kesadaran, dan jatuh di menindih Arisu yang tengah mengatur napas. Seketika Osamu langsung teler, dan tertidur di atas dua payudara Arisu yang naik turun mengikuti hembusan napasnya.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqtc45HWiX6
"Papa.... Papa..." ucap Arisu, seraya mencubit pipi Osamu yang tiba-tiba tertidur di atasnya.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45YdULiM5j
Setelah memastikan kalau Osamu benar-benar tertidur, Arisu mulai melepas pelan-pelan kontol Osamu dari memeknya. Dengan perasaan perih seperti habis diperawani, Arisu membaringkan Osamu di atas kasurnya dengan posisi terlentang.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSMC6wGvAOB
Segera ia seka sisa peju di kontol Osamu, dan kembali ia pakaikan pakaiannya pelan-pelan agar Osamu tak bangun. Sejenak Arisu termenung memikirkan tindakannya barusan, ia tak memikirkan apa pun saat itu, dan kalah oleh nafsunya sendiri.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZUSOxJeOn
"Sialan apa yang kulakukan!? Kenapa aku melakukannya!?" gumam Arisu tak percaya, "Kuharap dia gak mengingat apa yang terjadi malam ini."
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeOGy3Q6Pvi
Setelah menyelimuti Osamu, Arisu pun berjalan keluar dengan kaki kepiting. Rasa perih di memek Arisu membuatnya berjalan lambat, tetesan sisa peju Osamu masih menetes saat ia melangkah.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCS7FgOixiT
*****
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkIwIIzzLVi
Keesokan paginya, Osamu bangun dengan mata berkunang-kunang
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6lNy02CLWB
Keesokan paginya, Osamu bangun dengan mata berkunang-kunang. Ingatannya kabur tentang kejadian semalam, ingatan terakhirnya adalah saat ia tengah berada di sebuah kedai, dan minum-minum. Dengan pandangan bingung Osamu menatap sekeliling, dan menyadari kalau sekarang ia berada di kamarnya sendiri.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmtMGyWaSb
"Apa yang terjadi!? Kenapa aku di sini? Ughh... Sial aku tak mengingat apa pun," batin Osamu sambil memegangi kepalanya yang terasa sangat pening.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoefzvlZIyV
Dengan tubuh lemas, dan kaki lunglai Osamu berjalan keluar dari kamarnya untuk mencari Arisu guna menanyakan apa yang terjadi semalam. Arisu berada di dapur, dan tengah memasak untuk sarapan dengan sebuah hot pants, dan tank top merah dengan tali tipis serta belahan rendah.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5v9QekvlyX
"Arisu... Apa kau yang membawaku kemari semalam?" tanya Osamu yang langsung membuat Arisu menghentikan aktivitasnya.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4xqghCFqB6
"K-kau ingat kejadian semalam?" balas Arisu sambil tetap membelakangi Osamu, sambil pura-pura tetap memasak.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKytncLt7K8
"Aku tak ingat apa pun, karena itulah aku tanya padamu," jawab Osamu jujur.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTqdZmCKoTW
Arisu tersenyum tipis, cepat-cepat ia berbalik dengan ekspresi hangat—dan tersenyum pada Osamu seperti anak baik-baik.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuSRecLh6qx
"Gak ada apa-apa kok," ucap Arisu sambil tersenyum untuk menutupi kepanikannya.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdrOSltiOnT
"Beneran gak terjadi apa pun 'kan?" kata Osamu masih tak percaya.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFHkM0BgQLv
"Iya, gak terjadi apa pun kok! Udah sana mandi dulu! Kau bau.... Pa..." Arisu menghentikan ucapannya dengan wajah memerah karena malu, "Pa... Papa...."
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmcyAA44P9j
Sontak saja panggilan Arisu tersebut membuat hati Osamu berbunga-bunga, akhirnya setelah satu tahun Arisu tak lagi memanggilnya ayah, hari ini ia mendapatkannya lagi—panggilan seorang ayah.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNp8YGoH0Dv
"Baik-baik," ucap Osamu full senyum, sambil berjalan santai meninggalkan Arisu yang tersipu di belakangnya dengan pandangan tertunduk.
6078Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYuEuxCpiC
